16 TAKWIL KATA NAFS
DI DALAM AL QUR-AN
Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi
Pengertian
Dikutip dari Wikipedia. Nafs berasal dari bahasa arab (النفس), yang memiliki banyak makna dan dipahami sesuai dengan penggunaannya Bisa ditujukan pada hakikat nafs (manusia) yang terdiri dari tubuh dan ruh. Jiwa disebut juga nafs (= nafas), karena ia banyak keluar masuk dari tubuh manusia. (Wikipedia menganggap bahasa Al Qur-an sama dengan Bahasa Arab yang tiap kata mempunyai banyak arti)
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, nafs (nafsu) juga dipahami sebagai dorongan hati yang kuat untuk berbuat yang kurang baik.
Nafs di dalam diri manusia memiliki berbagai fungsi, antara lain untuk membuat gagasan, berfikir dan merenung, yang menghasilkan keputusan apa yang harus diperbuat. Itulah sebabnya kualitas nafs yang telah terbentuk pada seseorang akan membentuk sistem pengendalian pribadi
Termasuk ayat mutasyabihat
Telah disebut pada makalah sebelumnya, karena hanya Alloh Swt. yang mengetahui takwilnya maka untuk bisa mengetahuinya, kita bisa bertanya kepada Alloh Swt. melalui Kitab Al Qur-an. Untuk bisa bertanya kepada Al Qur-an ada beberapa prinsip yang harus kita ketahui :
Bertanya kepada Al Qur-an (BKA) tentang takwil kata nafs sebagai ayat mutasyabihat
BKA 1. Kata yang kita tanyakan maknanya kepada Al Qur-an adalah kata nafs.
BKA 2. Prinsip pertama.
Bahasa Al Qur-an mempunyai kemiripan makna dengan Bahasa Arob karena keduanya sekeluarga.
Makna kata nafs itu kita cari di dalam Kamus dan Ensiklopedi Bahasa Arob dan Al Qur-an sbb. :
No. |
Kamus / Ensiklopedia |
Arti nafs |
01. |
Ensiklopedia Al-Quran Ringkas Cyril Glasse |
Anima, psyche, ruh, spirit, intelect, al-‘aql |
02 |
Qamus Al-Quran, Abdul Qadir Hasan |
Jiwa, diri, orang, nafsu |
03 |
Ensiklopedia Al-Quran Prof. M. Dawam Rahardjo |
Jiwa, pribadi, diri, hidup, hati, fikiran, nafsu. |
04 |
Kamus Saku Arab Inggris Indonesia Elias A. Elias & Edward Elias |
Ruh, jiwa, diri sendiri |
05 |
Ensiklopedia Al-Qur’an Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA |
Hati (heart), jenis, nafsu, jiwa, manusia |
Ternyata kamus dan ensiklopedia mengartikan nafs dengan manusia atau bagian dari manusia.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diri artinya orang seorang (terpisah dari yang lain); badan.
Bagian dari diri manusia atau orang yang terlihat ada-lah dirinya atau badannya.
BKA 3 Prinsip ke dua.
Bahasa Al Qur-an beda artinya dengan bahasa Arob.
Arti Bahasa Al Qur-an hanya diketahui Alloh Swt.
Untuk bisa mengetahui takwilnya kita bisa bertanya kepada Alloh Swt. lewat Al Qur-an.
MTA 4 Prinsip ke tiga
Beda bahasa Al Qur-an dengan bahasa Arob adalah Pada bahasa Arob setiap kata mempunyai beberapa arti (polisemi dan homonim). Karena Bahasa Arob di-pengaruhi oleh Budaya Arob.
Pada bahasa Al Qur-an setiap kata hanya mempunyai satu arti karena diciptakan oleh Alloh Swt. (Tidak dipengaruhi oleh budaya manusia). Dari beberapa arti kata nafs di dalam bahasa Arob kita pilih salah satu arti dalam bahasa Al Qur-an yang kita anggap cocok
Kita misalkan memilih satu makna di dalam Al Qur-an yang kita anggap paling cocok adalah nafs berarti diri / badan manusia.
MTA 5
Kita cari semua ayat di dalam Al Qur-an yang me-ngandung kata nafs. Kita bisa mencari kata-kata yang mengandung kata nafs itu memakai Kitab-kitab yang ditulis untuk maksud itu. Di antaranya adalah buku Kon-kordansi Qur'an karangan Ali Audah, Indeks Al-Qur'an karangan Sukmajaya dkk., karangan N.A. Baiquni dkk. Kitab Fathurrohman dsb.
Dari kitab dan buku tadi ditemukan ayat2 Al Qur-an yang mengandung kata Nafs jumlahnya ada 147 sbb.:
01 [4] : 66 02 [4] : 79 03 [4] : 84 04 [4] : 97 05 [4] : 110 06 [4] : 111 07 [4] : 113 08 [4] :128 09 [5] : 25 10 [5] : 30 11 [6] :130 12 [5] : 32 13 [5] : 45 14 [5] : 52 15 [5] : 80 16 [5] : 116 17 [5] : 116 18 [6] : 12 19 [6] : 20 20 [6] : 24 21 [6] :26 22 [6] : 54 23 [6] : 70 24 [6] : 98 25 [6] : 104 26 [6] : 151 27 [6] : 152 28 [6] : 158 29 [6] : 164 30 [7] : 42 31 [4] : 66 32 [4] : 79 33 [4] : 84 34 [4] : 97 35 [4] : 110 36 [4] : 111 37 [4] : 113 38 [4] :128 39 [5] : 25 40 [5] : 30 41 [6] :130 42 [5] : 32 43 [5] : 45 44 [5] : 52 45 [5] : 80 46 [5] : 116 47 [5] : 116 48 [6] : 12 49 [6] : 20 |
50 [6] : 24 51 [6] :26 52 [6] : 54 53 [6] : 70 54 [6] : 98 55 [6] : 104 56 [6] : 151 57 [6] : 152 58 [6] : 158 59 [6] : 164 60 [7] : 42 61 [9] : 70 62 [9] : 111 63 [9] : 120 64 [10] : 15 65 [10] : 30 66 [10] : 49 67 [10] : 54 68 [10] : 100 69 [10] : 108 70 [11] : 105 71 [12] : 23 72 [12] : 26 73 [12] : 30 74 [12] : 32 75 [12] : 51 76 [21] : 35 77 [21] : 47 78 [23] : 62 79 [25] : 68 80 [26] : 3 81 [27] : 40 82 [27] : 44 83 [27] : 92 84 [28] : 16 85 [28] : 19 86 [29] : 6 87 [29] : 57 88 [31] : 12 89 [31] : 28 90 [31] : 34 91 [27] : 40 92 [27] : 44 93 [27] : 92 94 [28] : 16 95 [28]:19 96 [28]:33 97 [29] : 6 98 [29] : 57 |
99 [31] : 12 100 [31] : 28 101 [31] : 34 102 [32] : 13 103 [32[ : 17 104 [33[ : 37 105 [33] : 50 106 [34] : 50 107 [35] : 8 108 [35] : 18 109 [35] : 32 110 [36] ; 54 111 [37] : 113 112 [39] : 6 113 [39] : 42 114 [39] : 56 115 [39] : 70 116 [40] : 17 117 [41] : 46 118 [44] : 22 119 [45] : 15 120 [45] : 22 121 [47] : 38). 122 [48] : 10 123 [50] : 16 124 [50]:21 125 [59] : 9 126 [59] : 18 127 [63]:11 128 [64]:16 129 [65] : 1 130 [65] : 7 131 [74] : 38 132 [75] : 2 133 [75] : 14 134 [79] : 40 135 [79] : 41 136 [81] : 14 137 [82] : 5 138 [82] : 19 139 [86] : 4 140 [89] : 27 141 [89] : 28 142 [89] : 29 143 [89] : 30 144 [91] : 7 145 [91] : 8 146 [91] : 9 147 [91] : 10 |
Uraian lengkap ayat-ayat tersebut ada di nasimfauzi@blogspot.Com
MTA 6. Kita masukkan makna kata Nafs adalah (diri / badan manusia) di dalam kurung di belakang kata Nafs tadi. Semua ayat yang kata Nafsnya kita artikan dengan (diri / badan manusia) itu kita teliti apakah cocok dengan keseluruhan isi ayat. Bila cocok kita tulis (cocok) di belakang kalimat ayat itu. Bila tidak cocok kita tulis (tidak cocok).
Sebagai contoh kita ambil 8 kata yang mengandung huruf n-f-s di surat Al-Maidah.
01. Berkata Musa: "Ya Tuhanku, aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri / qoola robbi innii laa amliku illaa nafsii (nafsii berarti diriku sendiri) dan saudaraku. Se-bab itu pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasik itu" (QS. Al-Maaidah [5] : 25). (cocok).
02. Maka nafs Kabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya / fa thowa'at lahu nafsahu qotla akhiihi (nafsahu berarti dirinya sendiri), sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang di antara orang-orang yang merugi. (QS. Al-Maaidah [5] : 30). (cocok).
03. Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israel, bahwa: barang siapa yang membunuh seorang nafsan (nafs berarti seorang manusia), bukan karena orang itu (membunuh)nafsin (manusia lain),atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia (naas) seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia (ahyaahaa), maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia (naas) semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi. (QS. Al-Maídah [5] : 32). (cocok).
04. Dan kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At-Taurat) bahwasanya nafsa (nafs berarti seorang manusia) (dibalas) dengan nafsin (manusia lain), mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada kisasnya. Barang siapa yang melepaskan (hak kisas) nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang lalim. (QS. Al-Maídah [5] : 45). (cocok).
05. Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat bencana". Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada RasulNya), atau sesuatu keputusan dari sisiNya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka (anfusihim berarti diri-diri mereka sendiri). (QS. Al-Maídah [5] : 52). (cocok).
06. Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka (anfusahum berarti diri-diri mereka sendiri), yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. (QS. Al-Maídah [5] : 80). (cocok).
07. Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?" Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku / ta'lamu maa fii nafsii (nafsii berarti diriku sendiri) dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib-gaib". (QS. Al-Maaidah [5] : 116). (cocok).
MTA 7. Ternyata semua ayat yang kita teliti itu (cocok).
Kesimpulan : Takwil ayat mutasyabihat (kata) Nafs di dalam Al Quran menurut Alloh Swt. adalah diri / badan manusia.
Jember, 5 Nopember 2017.
Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118
Tilpun (0331) 481127
Jember
Tidak ada komentar:
Posting Komentar