Rabu, 09 Mei 2018

Antara Maliki dan Maaliki Yaumiddin



ANTARA MAALIKI dan
MALIKI YAUMIDDIIN

Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi


Pendahuluan

 Kata malik (dan maalik) adalah termasuk dalam kategori ayat mutasyabihat.

Kata Mutasyabihat ada di dalam QS. Ali Imron [3] : 7 yang bunyinya adalah sebagai berikut.
     Dialah yang menurunkan al-Kitab (al-Qur’an) kepadamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi al-Qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat mutasyabihat dari padanya, untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Alloh. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. (QS. Ali Imron [3] : 7).
Asbabun nuzul (penyebab turunnya ayat).
     Telah menceritakan kepada kami Abdulloh bin Maslamah, telah menceritakan kepada kami Yazid bin Ibrohim At Tustari, dari Ibnu Abu Mulaikah, dari Al Qosim bin Muhammad, dari Aisyah Ra. dia berkata; Rosululloh Saw. membaca ayat ini; (QS. Ali Imron [3] : 7). Aisyah berkata; kemudian Rosululloh Saw. bersabda: "Apabila kalian melihat orang-orang yang mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihat, maka mereka itulah orang-orang yang disebutkan oleh Alloh, maka waspadalah kalian terhadap mereka!"  (Shohih Bukhori nomor 4183, Fathul Bari nomor 4547).
Definisi-definisi
     Menurut HAMKA dalam Tafsir Al Qur-an Al-Azhar.  Ayat Muhkam adalah ayat-ayat mengenai hukum, memerintahkan sembahyang, mengerjakan puasa, naik haji dan sebagainya  Demikian juga tentang pembagian waris harta pusaka. Disebut muhkam sebab jelas diterangkan, misalnya yang laki-laki mendapat dua kali yang perempuan. Ayat-ayat muhkam disebut sebagai ibu dari kitab artinya menjadi sumber hukum, tidak bisa diartikan lain lagi
     Ayat mutasyabihat artinya bermacam-macam.
     Panjang lebar perbincangan ulama tentang maksud mutasyabihat ini
     Teungku Muh. Hasbi Ash-Shiddieqy dalam Tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nuur menulis:
     Para ulama mempunyai 2 pendapat dalam hal ini:
1. Pendapat sebagian ulama salaf, yaitu waqof (berhenti) pada lafal jalalah (lafal Alloh) dan menjadikan perkataan war-roosikhuuna .., sebagai pembicaraan baru, yang maknanya “yang mengetahui ayat mutasyabihat hanyalah Alloh sendiri.” Pendapat ini dianut oleh kebanyakan sahabat, seperti Aisyah dan Ubay ibn Ka’ab.”
     Selanjutnya penulis menyebutnya sebagai pendapat Aisyah
2. Pendapat sebagian ulama salaf yang lain, yaitu waqaf pada lafal al-‘ibad. Mereka menjadikan perkataan, yaquuluuna aamannaa, sebagai  pembicaraan baru. Di antara yang berpendapat demikian adalah Abdulloh Ibn ‘Abbas. Menurut beliau, mereka yang berilmu tinggi (termasuk beliau) mengetahui makna ayat mutasyabihat.
    Selanjutnya penulis menyebutnya sebagai  pendapat kedua.
     Kebanyakan para penafsir Al Qur’an setuju dengan pendapat kedua, dimana para penafsir Al Qur’ an itu memasukkan diri mereka dalam golongan ar-roosikhuna (orang yang mendalam ilmunya), sehingga boleh menakwilkan ayat-ayat mutasyabihat. Karena semua penafsir itu berpendapat bahwa takwilnya benar, maka akibatnya Al Qur-an menjadi multi tafsir seperti keadaannya sekarang.
     Penulis setuju dengan pendapat Aisyah yaitu yang mengetahui takwil ayat mutasyabihat hanyalah Alloh sendiri.
----------------------------------------------------------------------------------
Karena hanya Alloh Swt. saja yang mengetahui takwil ayat mutasyabihat itu, agar kita juga dapat mengetahuinya, kita harus bertanya kepada Alloh Swt.
----------------------------------------------------------------------------------
  Zaman manusia bisa bertanya langsung kepada Alloh Swt. sebagaimana Nabi Adam As. dan Nabi Musa As. sudah lewat.  Maka pada masa sekarang kita hanya bisa bertanya kepada Alloh Swt. lewat Kitab ciptaanNya yaitu Al Qur-an.
Dimana menurut pendapat Aisyah hanya Alloh sajalah yang mengetahui takwilnya, sesuai QS. Ali Imron [3] : 7
Menurut Prof. Toshihiko Izutsu, seorang pakar bahasa Arab kuno (zaman turunnya Al Qur-an), kata malik berasal dari bahasa Arob kuno dengan makna tertentu, kemudian setelah dipakai oleh Al Qur-an maknanya berubah dari aslinya. Dimana takwilnya hanya diketahui oleh Alloh Swt.  = Ayat mutasyabihat.                                                               
Agar kita juga bisa mengetahuinya, kita harus bertanya kepada Allah Swt. melalui kitab ciptaanNya yaitu Al Qur-an. Caranya adalah dengan bertanya tentang takwil kata malik ini kepada Al Qur-an secara 6 tahap. 
Bertanya kepada Al Qur-an (BKA) tentang takwil ayat mutasyabihat malik (dan maalik) dalam 6 tahap  
BKA 1. Kata yang kita tanyakan maknanya kepada Al Qur-an adalah kata malik (dan maalik) .
BKA 2. Makna kata malik itu kita cari di dalam Kamus dan Ensiklopedi Al Qur-an sbb
Nama Kamus Al Qur-an
Makna malik dan maalik
Qamus Al-Quran, Abdul Qadir Hasan
Yang memiliki, raja
BKA 3  Sesuai dengan prinsip bahwa setiap kata di dalam Al Qur-an hanya mempunyai satu makna, maka kita misalkan memilih makna yang kita anggap paling cocok adalah malik = raja.
BKA 4 diketemukan 17 ayat di dalam Al Qur-an yang mengandung kata malik
Daftar 17 ayat Al Qur-an yang mengandung kata malik  (dan maalik) itu adalah sebagai berikut.
1
No
Ayat
No
Ayat
01
02
03
04
05
06
07
08
09
Al-Fatihah [1]:4
Al-Baqoroh [2]:246
Al-Baqoroh 2]: 247
Ali Imron [3]:26 
Yusuf [12]:43 
Yusuf [12]: 50 
Yusuf [12]: 54
Yusuf [12]: 72 
Yusuf [12]: 76
10
11
12
13
14
15
16
17
Zukhruf [43]:77
Al-Kahf [18]:79
An-Nas [114]:2 
Thoha [20]:114
Al-Mu’minun 23]:116
Al-Hasyr [59]:23
Al-Jumu’ah [62]: 1
Al-Qomar [54]:55

Daftar 17 ayat yang mengandung kata malik  ada di dalam lampiran.
BKA 5 Kita masukkan makna kata malik  adalah raja di dalam kurung di belakang kata malik tadi.
 Sem Semua ayat yang kata maliknya kita artikan dengan raja itu kita teliti apakah cocok dengan keseluruhan isi ayat. 
         Bila cocok kita tulis (cocok) di belakang kalimat ayat itu. Bila tidak cocok kita tulis (tidak cocok).
BKA 6  Ternyata semua ayat yang kita teliti itu (cocok).
Kesimpulan :
    Takwil ayat mutasyabihat (kata) malik di dalam Al Qur-an menurut Alloh Swt.adalah raja.
      Maka bacaan ayat ke-4 Surat Al-Fatihah adalah Maliki yaumiddiin yang berarti Raja hari agama (kiamat).

Jember, 12 Septemberr 2017.

Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118
Tilpun (0331) 481127
Jember 

Lampiran
Analisa ayat-ayat yang mengandung kata malik.
1. QS. Al-Fatihah [2]:4 : Maliki (raja) hari agama (kiamat). (Cocok)
2. QS. Al-Baqoroh [2] : 246. Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: "Angkatlah untuk kami seorang malik (raja) supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Alloh".(Cocok)
3.  QS. Al-Baqoroh [2]:247. Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Alloh telah mengangkat untukmu Thalut menjadi malik (raja)." (Cocok)
4. QS. Ali Imron [3]:26 :Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang Malikal (merajai) mulki (kerajaan), Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. (Cocok)
 5. QS. Yusuf [12]: 43. Al-malik (raja) berkata (kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya): "Sesungguhnya aku bermimpi melihat 7 ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh 7 ekor sapi betina yang kurus-kurus dan 7 bulir (gandum) yang hijau dan 7 bulir lainnya yang kering." . (Cocok)
6. QS. Yusuf [12]: 50. Al-malik (raja) berkata: "Bawalah dia kepadaku." . (Cocok)
7. QS. Yusuf [12]: 54. Dan al-malik (raja) berkata: "Bawalah Yusuf kepadaku, agar aku memilih dia sebagai orang yang rapat kepadaku".(Cocok)
8. QS. Yusuf [12]: 72. Penyeru-penyeru itu berkata: "Kami kehilangan piala al-malik (raja), dan siapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh bahan makanan (seberat) beban unta, dan aku menjamin terhadapnya". (Cocok)
9. QS. Yusuf [12]: 76. Maka mulailah Yusuf (memeriksa) karung-karung mereka sebelum (memeriksa) karung saudaranya sendiri, kemudian dia mengeluarkan piala al-malik (raja) itu dari karung saudaranya. (Cocok)
10. QS. Al-Kahf [18]:79. Adapun bahtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut. Dan aku bertujuan merusakkan bahtera itu, karena di hadapan mereka ada seorang Al-malik (raja) yang merampas tiap-tiap bahtera. (Cocok)
11. QS. Thoha [20]:114. Maka Maha Tinggi Alloh Al-Maliku (Raja) Yang sebenar-benarnya, dan jangan-lah kamu tergesa-gesa membaca Al Qur-an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan." (Cocok)
12. QS. Al-Mu’minun [23]:116. Maka Maha Tinggi Alloh Al-Malik (Raja) Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) 'Arsy yang mulia. (Cocok)
13. QS. Zukhruf [43] 77 Hai Malik biarlah Tuhanmu membunuh kami saja.
Malik di sini adalah nama Malaikat penjaga neraka, maka ayat ini kita keluarkan dari analisa.
14. Al-Qomar [54]:55.  Di tempat yang disenangi  di sisi Tuhan Malik Muqtadir. (Malik adalah nama Alloh Swt yang berjumlah 99, maka kita keluarkan dari analisa).
15. QS. Al-Hasyr [59] : 23. Dialah Alloh Yang tiada Tuhan selain Dia, Al-Malik (Raja), Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengarunia-kan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Alloh dari apa yang mereka persekutukan. (Cocok)
16. Al-Jumu’ah [62]:1. Senantiasa bertasbih kepada Alloh apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Al-Malik (Raja) Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(Cocok)
17. QS. An-Nas [114]:2. Malik (Raja) manusia. (Cocok)

Arti Taqwa Dalam Al Qur-an



ARTI TAQWA
DALAM AL QUR-AN
Oleh : Dr. H. M. Nasim Fauzi
Pendahuluan
Kata taqwa termasuk Ayat Mutasyabihat.

Kata Mutasyabihat ada di dalam QS. Ali Imron [3] : 7 yang bunyinya adalah sebagai berikut.

     Dialah yang menurunkan al-Kitab (al-Qur’an) kepadamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi al-Qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat mutasyabihat dari padanya, untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Alloh. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. (QS. Ali Imron [3] : 7).
Asbabun nuzul (penyebab turunnya ayat).
     Telah menceritakan kepada kami Abdulloh bin Maslamah, telah menceritakan kepada kami Yazid bin Ibrohim At Tustari, dari Ibnu Abu Mulaikah, dari Al Qosim bin Muhammad, dari Aisyah Ra. dia berkata; Rosululloh Saw. membaca ayat ini; (QS. Ali Imron [3] : 7). Aisyah berkata; kemudian Rosululloh Saw. bersabda: "Apabila kalian melihat orang-orang yang mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihat, maka mereka itulah orang-orang yang disebutkan oleh Alloh, maka waspadalah kalian terhadap mereka!"  (Shohih Bukhori nomor 4183, Fathul Bari nomor 4547).
Definisi-definisi
     Menurut HAMKA dalam Tafsir Al Qur-an Al-Azhar.  Ayat Muhkam adalah ayat-ayat mengenai hukum, memerintahkan sembahyang, mengerjakan puasa, naik haji dan sebagainya  Demikian juga tentang pembagian waris harta pusaka. Disebut muhkam sebab jelas diterangkan, misalnya yang laki-laki mendapat dua kali yang perempuan. Ayat-ayat muhkam disebut sebagai ibu dari kitab artinya menjadi sumber hukum, tidak bisa diartikan lain lagi
     Ayat mutasyabihat artinya bermacam-macam.
     Panjang lebar perbincangan ulama tentang maksud mutasyabihat ini
     Teungku Muh. Hasbi Ash-Shiddieqy dalam Tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nuur menulis:
     Para ulama mempunyai 2 pendapat dalam hal ini:
1. Pendapat sebagian ulama salaf, yaitu waqof (berhenti) pada lafal jalalah (lafal Alloh) dan menjadikan perkataan war-roosikhuuna .., sebagai pembicaraan baru, yang maknanya “yang mengetahui ayat mutasyabihat hanyalah Alloh sendiri.” Pendapat ini dianut oleh kebanyakan sahabat, seperti Aisyah dan Ubay ibn Ka’ab.”
     Selanjutnya penulis menyebutnya sebagai pendapat Aisyah
2. Pendapat sebagian ulama salaf yang lain, yaitu waqaf pada lafal al-‘ibad. Mereka menjadikan perkataan, yaquuluuna aamannaa, sebagai  pembicaraan baru. Di antara yang berpendapat demikian adalah Abdulloh Ibn ‘Abbas. Menurut beliau, mereka yang berilmu tinggi (termasuk beliau) mengetahui makna ayat mutasyabihat.
    Selanjutnya penulis menyebutnya sebagai  pendapat kedua.
     Kebanyakan para penafsir Al Qur’an setuju dengan pendapat kedua, dimana para penafsir Al Qur’ an itu memasukkan diri mereka dalam golongan ar-roosikhuna (orang yang mendalam ilmunya), sehingga boleh menakwilkan ayat-ayat mutasyabihat. Karena semua penafsir itu berpendapat bahwa takwilnya benar, maka akibatnya Al Qur-an menjadi multi tafsir seperti keadaannya sekarang.
     Penulis setuju dengan pendapat Aisyah yaitu yang mengetahui takwil ayat mutasyabihat hanyalah Alloh sendiri.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Karena hanya Alloh Swt. saja yang mengetahui takwil ayat mutasyabihat itu, agar kita juga dapat mengetahuinya, kita harus bertanya kepada Alloh Swt.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
  Zaman manusia bisa bertanya langsung kepada Alloh Swt. sebagaimana Nabi Adam As. dan Nabi Musa As. sudah lewat.  Maka pada masa sekarang kita hanya bisa bertanya kepada Alloh Swt. lewat Kitab ciptaanNya yaitu Al Qur-an.
Bertanya kepada Al Qur-an
Pertama-tama kita bahas dahulu tentang bahasa Arob Al Qur-an
Kita bisa membagi Bahasa Arob atas 4 macam.
 1. Bahasa Arob pasaran yang dipakai oleh masyarakat sehari-hari.
 2. Bahasa Arob baku (bahasa Arob sastra) yang digunakan di tempat kerja, pemerintahan dan media massa.
 3. Bahasa Arob klasik atau bahasa Arob kuno, yaitu bahasa Arob yang dipakai pada zaman Nabi Muhammad Saw pada abad ke 7 M.
 4. Bahasa Arob Al Qur-an. 
    Ke-4 bagian itu dapat diringkas menjadi 2 yaitu:
   Bahasa Arob manusia dan Bahasa Arob Al Qur-n.
Pertanyaan
Samakah Bahasa (Arob) Al Qur-an dengan Bahasa Arob Manusia itu?
     Ciri-ciri Bahasa Arob manusia
Pada bahasa manusia suatu kata bisa mempunyai makna lebih dari satu yang disebut polisemi dan homonim.
 Dalam bahasa Arob, polisemi disebut juga  Isytirak al-lafdzi.
Artinya: “satu kata mengandung beberapa arti yang masing-masingnya dapat dipakai sebagai makna yang denotative (hakikat) dan bukan makna konotatif (majaz).
     Kata “الخالmisalnya, bisa berarti: paman, tahi lalat di wajah, awan dan onta yang gemuk.
     Homonim atau dalam bahasa Arab diartikan dengan Al Mustarok al Lafdzi adalah beberapa kata yang sama, baik pelafalan dan penulisannya tetapi mempunyai makna yang berlainan. Ini merupakan pengertian Al Mustarok al Lafdzi secara umum        
     Contoh kata (غرب) dapat bermakna arah barat (الجهرة), dan juga bermakna timba (الدلو).
     Contoh lain kata (الجد) memiliki tiga makna yaitu    (1) bapak dari ayah / ibu (ابو اللأب/ ام)
(2) bagian, nasib baik (البحث,الحظ)
(3) tepi sungai (شاطئ النهر).
Bahasa Arob Al Qur-an.
Alloh berfirman : Sesungguhnya Kami menjadikannya (yakni kalam Alloh) berupa Qur-an yang berbahasa Arob agar kamu dapat memahami (pesan-pesannya). (QS. Az-Zukhruf [43] : 3).
Seorang Ahli Tafsir periode awal bernama Muqatil bin Sulaiman bin Basyir al-Adzi al-Khurasani dikenal dengan nama Abu al-Hasan al-Balkhi (w.150 H / 767 M) mengatakan bahwa kata-kata di dalam Kitab Al Qur-an di samping memiliki makna yang definitif, juga memiliki alternatif makna lainnya, yang harus diketahui oleh para Ahli Tafsir Al Qur-an.
Sampai sekarang pendapat ini masih dipakai.
Maka para ahli tafsir Al Qur-an berpendapat bahwa sama halnya dengan Bahasa Arab manusia kata-kata yang terkandung di dalam Al Qur-an juga mempunyai beberapa makna (Homonim dan polisemi).
1. Pendapat Alloh Swt. tentang Bahasa Arob Al Qur-an
Berbeda dengan Bahasa Arob manusia, ayat-ayat Al Qur-an, adalah kalimat Ilahi, yang serupa kefasihan dan keindahan susasteranya antara satu ayat dengan ayat lainnya.
Alloh berfirman : Alloh telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur-an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Alloh. Itulah petunjuk Alloh, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendakiNya. Dan barang siapa yang disesatkan Alloh, maka tidak ada seorang pun pemberi petunjuk baginya.  (QS. Az-Zumar [39] : 23).
2. Pendapat Sayidina Ali bin Abi Tholib Kw. tentang Bahasa Arob Al Qur-an.
Sayyidina Ali Kw. bersabda : “Bisa jadi yang diturunkan Alloh (Al Qur-an) sepintas terlihat serupa dengan ucapan manusia, padahal itu adalah firman Alloh sehingga pengertiannya tidak sama dengan ucapan manusia. Sebagaimana tidak serupa perbuatan Alloh dengan perbuatan manusia. Firman Alloh adalah sifatNya, sedang ucapan manusia adalah perbuatan mereka. Karena itu juga jangan sampai engkau menyamakan firmanNya dengan ucapan manusia sehingga mengakibatkan engkau binasa dan tersesat.
3. Pendapat Prof. Toshihiko Izutsu 
(Toshihiko Izutsu, Konsep-konsep Etika Religius dalam Quran, PT Tiara Wacana, Yogjakarta, 1993)
Prof. Toshihiko Izutsu adalah seorang pakar bahasa Arab kuno (zaman turunnya Al Qur-an). Menurut Izutsu kata-kata di dalam Al Qur-an berasal dari bahasa Arob kuno dengan makna tertentu.
a. Makna asli kata itu dapat diperoleh dari syair-syair yang diciptakan pada zaman jahiliah.
b. Makna asli kata-kata bahasa Arob di dalam Al Qur-an tidak bisa diperoleh dari kamus bahasa Arob modern yang sering berbeda dengan bahasa Arob kuno.
c. Kata-kata bahasa Arob kuno ini setelah dipakai oleh Al-Qur'an maknanya berubah dari aslinya (yang takwilnya hanya diketahui oleh Alloh = Ayat mutasyabihat)                                                              
d. Untuk bisa memahami Al Qur-an dengan tepat, kita harus mengetahui makna baru kata-kata itu (dengan cara bertanya kepada Alloh Swt.).
4. Menurut Pandangan Penulis.
Sesuai dengan pendapat Alloh Swt., Sayidina Ali Kw. dan Prof. Toshihiko Izutsu, Bahasa Arob Al Qur-an berbeda dengan Bahasa Arob manusia / Bahasa Arob klasik. Di antaranya adanya ayat mutasyabihat yang hanya Alloh Swt. sajalah yang mengetahui takwilnya
Sebelumnya telah dibahas bahwa di dalam Bahasa Arob manusia, kata-katanya mempunyai beberapa makna (Homonim dan polisemia). serta tidak tentu makna mana yang berlaku. Maka bisa terjadi ketidakpastian, pertentangan dan kerumitan.  
Padahal Alloh Swt menyatakan bahwa tidak ada pertentangan di dalam Al Qur-an.
 Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur-an? Kalau kiranya Al Qur-an itu bukan dari sisi Alloh, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (QS. An-Nisa' [4] : 82).
Agar tidak terjadi hal itu, maka setiap kata di da-lam Al Qur-an seyogjanya tidak bermakna ganda, tetapi hanya bermakna tunggal, sehingga lebih sederhana. Inilah keistimewaan Al Qur-an.
     Filsafatnya adalah. Al Qur-an yang satu, diturunkan oleh Alloh yang satu, lewat malaikat yang satu yaitu Jibril As. kepada Nabi yang satu yaitu Nabi Muhammad Saw, maka setiap katanya hanya bermakna satu (tunggal).
Karena Bahasa Al Qur-an berasal dari Bahasa Arob manusia maka arti kata tunggal itu berasal dari salah satu arti Bahasa Arob manusia yang ganda. 
Arti kata ganda itu dapat dicari dalam kamus-kamus dan Ensiklopedia Bahasa Arob.
(di antaranya Kamus Arab Indonesia Abdullah bin Nuh, Kamus Arab, M Kasir Ibrahim, Kamus Al-Quran, Abdul Qadir Hasan, Kamus saku Arab Inggeris Indonesia, Elias A Elias & Edward Elias, Ensiklopedi Al-Qur’an, H. Fachrudin Hs. Ensiklopedia Al-Qur’an, Prof. M. Dawam Rahardjo, Ensiklopedia Al-Qur’an, Prof. Dr. M. Quraisy Shihab, MA. dan lain-lain).
Di dalam Kitab Al Qur-an, suatu kata (yang sama) sering jumlahnya banyak (lebih dari satu).
Berbeda dengan Bahasa Arob manusia dimana suatu kata yang sama, dalam kalimat lain sering mempunyai arti yang berbeda-beda.

Di dalam Kitab Al Qur-an semua kata (yang sama) hanya mempunyai satu arti / tunggal. .

Kita bisa mencari dan mengumpulkan kata-kata yang bermakna tunggal itu memakai Kitab-kitab yang ditulis untuk maksud itu. Di antaranya adalah buku Konkordansi Qur'an karangan Ali Audah, Indeks Al-Qur'an karangan Sukmajaya dkk., karangan N.A. Baiquni dkk. Kitab Fathurrohman dsb.
Bertanya kepada Al Qur-an (BKA) tentang takwil (ayat mutasyabihat) taqwa dalam 7 tahap.
BKA 1. Kata yang kita tanyakan maknanya kepada Al Qur-an adalah kata taqwa .
BKA 2. Makna kata taqwa itu kita cari di dalam Kamus dan Ensiklopedi Al Qur-an adalah sbb.:
Bertanya kepada Al Qur-an (BKA) tentang takwil ayat mutasyabihat taqwa dalam 6 tahap  
BKA 1. Kata yang kita tanyakan maknanya kepada Al Qur-an adalah kata taqwa .
BKA 2. Makna kata taqwa itu kita cari di dalam Kamus dan Ensiklopedi Al Qur-an sbb.
No.
Nama kamus / Ensiklopedia
Arti taqwa
01.

Kamus Al-Qur’an, Drs. M. Zainul Arifin
Menahan diri, patuh pada perintah Tuhan dan menjauhi laranganNya
02
Qamus Al-Quran, Abdul Qadir Hasan
Bakti, taqwa
03
Ensiklopedia Al-Quran Prof. M. Dawam Rahardjo
Takut (kepada Alloh)
04
Ensiklopedia Al-Qur-‘an H. Fachrudin Hs
Memelihara diri dari bahaya
05
Ensiklopedia Al-Qur’an, Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA
Menjaga diri, menghindari, menjauhi, takut, taat.
       Dari arti kata-kata di atas kita bisa menggolongkan arti taqwa menjadi dua:
1. Taqwa ditafsirkan sebagai takut (kepada Alloh) yaitu pada Ensiklopedia Al-Quran Prof. M. Dawam Rahardjo dan Ensiklopedia Al-Qur’an, Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA.
2. Taqwa ditafsirkan sebagai menahan diri (dari sesuatu), yaitu pada Kamus Al-Qur’an, Drs. M. Zainul Arifin, Ensiklopedia Al-Qur’an H. Fachrudin Hs. dan Ensiklopedia Al-Qur’an, Prof. Dr. M. Quraisy Shihab MA.
BKA 3 arti yang kita anggap paling cocok adalah taqwa yang berarti takut (kepada Alloh).
BKA 4 diketemukan 216 ayat di dalam Al Qur-an yang mengandung kata takut (kepada Alloh).
Daftar 216 ayat-ayat Al Qur-an yang mengandung kata taqwa
1.[2] :2
2. [2]: 21
3.[2]:24
4.[2]:41
5.[2]:48
6.[2]: 63
7.[2]:66
8.[2]:103
9.[2]:123
10.[2] :177
11.[2]:179
12.[2]:180
13. [2]:183
14.[2]:187
15.[2]:189

56.[4]:129
57.[4]:131
58.[5]:2
59.[5]:2
60.[5]:4
61.[5]:7
62.[5]:8
63.[5]:8
64.[5]:11
65.[5]:27
66.[5]:35
67.[5]:46
68.[5]:57
69.[5]:65
70.[5]:88

110 [12]:57
111.[12]:90
112.[12]:10
113.[13]:35
114.[15] 45 
115.[15]:90
116.[16]:2
117.[16]:30
118.[16]:30
119.[16]:31

163.[33]:3
164.[33]:32
165.[33]:55
166.[33]:70
167.[36]:45
168.[37]:124
169.[38]:49
170.[39]:10
171.[39]:16
172.[39]:20
176.[39]:61
177.[39]:73
178.[41]:18
179.[43]:63
180:[44]:51


16.[2]:189
17.[2]:194
18.[2]:194
19.[2]:196
20.[2]:197
21.[2]:203
22.[2]:203
23.[2]:206
24.[2]:212
25.[2]:223
26.[2]:231
27.[2]:233
28.[2]:237
29.[2]:241
30.[2]:278
31.[2]:281
32.[2]:282
33.[2]:283
34.[3]:15
35.[3]:28
36.[3]:28
37.[3]:50
38.[3]:76
39.[3]:76
40.3]:102
41.[3]:102
42.[3]:115
43.[3]:120
44.[3]:123
45.[3]:130
46.[3]:131
47.[3]:133
48.[3]:138
49.[3]:172
50.[3]:179
51.[3]:186
52.[3]:198 
53.[3]:200 
54.[4]:9
55.[4]:77
71.[5]:93
72.[5]:93
73.[5]:93
74.[5]:96
75.[5]:100
76.[5]:106
77.[5]:112
78.[6]:32
79.[6]:51
80 [6]:69
81.[6] 72
82.[6]:155
83.[7]:26
84.[7]:35
85.[7]:63
86.[7]:65
87.[7]:96
88.[7]:128
89.[7]:156
90.[7]:169
91.[7]:164
92.[7]:171
93.[7]:201
94.[8]:1
95.[8]:25
96.[8]:29
97.[8]:34
98.[8]:69
99.[9]:4
100.[9]:7
101.[9]:36
102.[9]:108
103.[9]:109
104.[9]:119
105.[10]:12
106.[10]:6
107.[10]:31
108.[10]:63
109.[11] :78
120.[16]:52
121.[16]:12
122.[19]:13
123.[19]:18
124.[19]:63
125.[19]:72
126.[19]:85
127.[20]:113
128.[20]:132
129.[21]:48
130.[21]:49
131.[22]:1
132.[22]:32
133.[22]:37
134.[23]:23
135.[23]:32
136.[23]:52
137.[23]:87
138.[24]:34
139.[24] 52
140.[25]:15 
141.[26]:11
142.[26]:90
143.[26]:106
144.[26]:108
145.[26]:110
146.[26]:124
147.[26]:126
148.[26]:131
149.[26]:132
150[26]:142
151.[26]:144
152.[26]:150
153 [26]:161
154.[26]:163
166.[33]:37
155.[26]:179
156.[26]:184
157.[27]:53
158.[28]:83
159.[29]:16
160.[30]:31
161.[31]:33
162.[33]:1
173.[39]:28
174.[39]:33
175.[39]:57
181.[47]:17
182.[48]:26
183.[49]:1
184.[49]:3
185.[58]:9
186.[49]:10
187.[49]:12
188.[49]:13
189.[49]:44
190.[50]:31
191.[51]:15
192.[52]:17
193.[54]:54
194.[57]:28
195.[58]:9
196.[59]:9
197.[59]:7
198.[59]:18
199.[59]:18
200.[60]:11
201.[64]:16 
202.[65]:1
203.[65]:2
204:[65]:4
205.[65]:5
206.[65]:10
207.[68]:34
208.[69]:48
209.[71]:3
210.[74]:56
211.[77]:41
212.[78]:31
213.[91]:31
214.[92]:5
215.[92]:17
216. [96]:12
Daftar 216 ayat yang mengandung kata taqwa  ada di dalam lampiran.
BKA 5 Kita masukkan makna kata taqwa  adalah takut (kepada Alloh) di dalam kurung di belakang kata taqwa tadi. Semua ayat yang kata taqwa nya kita artikan dengan takut (kepada Alloh) itu kita teliti apakah cocok dengan keseluruhan isi ayat. Bila cocok kita tulis (cocok) di belakang kalimat ayat itu. Bila tidak cocok kita tulis (tidak cocok).
BKA 6  Ternyata semua ayat yang kita teliti itu (cocok).
Kesimpulan : Takwil ayat mutasyabihat (kata) taqwa di dalam Al Quran menurut  Alloh Swt. adalah takut (kepada Alloh)  

Definisi-definisi taqwa
Dari ayat-ayat itu diperoleh definisi taqwa sebagai berikut:
a.    Takut terhadap kegoncangan yang dahsyat di hari kiamat. Yaitu QS Al-Haj [22]: 1.
1.  Hai manusia, bertakwalah (* takut) kepada Tuhanmu; Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat).
b. Takut terhadap hari kita dibangkitkan dan dihimpun di padang mahsyar. Yaitu QS Al-An’am [6]: 51.
     Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa'atpun selain daripada Allah, agar mereka bertakwa (*takut).
C. Takut terhadap (pengadilan) hari Kia-mat. Yaitu QS. Al-Baqoroh [2]: 48, QS. Al-Baqoroh [2]: 123, QS Al-An’am [6]: 51 dan QS. Lukman [31] : 33.
48.  Dan takutlah (فَٱتَّقُواْ ) kamu terhadap hari (pengadilan Alloh, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa'at dan tebusan dari padanya, dan tidaklah mereka akan ditolong. (QS. Al-Baqoroh [2]: 48).
123.  Dan takutlah (فَٱتَّقُواْ ) kamu kepada suatu hari (pengadilan) di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikitpun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafa'at kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong. (QS. Al-Baqoroh [2]: 123).
     Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut (يَخَافُونَ) akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa'atpun selain daripada Allah, agar mereka bertakwa (* takut). (QS Al-An’am [6]: 51).
33.  Hai manusia, bertakwalah (* takut) kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar. Maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah. (QS. Lukman [31] : 33).
d. Takut terhadap hari pembalasan. Yaitu QS. Ali ’Imron [3]: 281.
281.  Dan takutlah (فَٱتَّقُواْ ) kamu kepada hari (pembalasan) yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). (QS. Ali ’Imron [3]: 281).
e. Takut terhadap neraka. Yaitu QS. Al-Baqoroh [2]: 24 dan QS. Ali Imron [3]:131:
24.  Maka jika kamu tidak dapat membuat (satu surat seperti Al Qur-an), dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), maka takutlah (فَٱتَّقُواْ ) kamu terhadap neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. (QS. Al-Baqoroh [2]: 24).
131.  Dan takutlah (فَٱتَّقُواْ ) kamu terhadap api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir. (QS. Ali Imron [3]:131).
f. Definisi panjang orang yang bertaqwa :
     Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (semua peraturan-peraturanNya) (yaitu) orang yang takut kepada Tuhan yang Maha Pemurah sedang dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat. (QS Qof [50]: 32-33)
Jember, 28 Agustus 2017
Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118
Tilpun (0331) 481127
Jember

Lampiran
Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut:
1. QS. Al-Baqoroh [2]:2. Kitab (Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) (Cocok).  
2. QS. Al-Baqoroh [2]:21. Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).
3. QS. Al-Baqoroh [2]:23. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Alloh, jika kamu orang-orang yang benar.
24. Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya), dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), bertakwalah (takutlah terhadap neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. (Cocok).
4. QS. Al-Baqoroh [2]:41. Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat). Dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayatKu dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
5. QS. Al-Baqoroh [2]:48. Dan bertakwa (takut dari (azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikitpun. Dan (begitu pula) tidak diterima syafa'at dan tebusan dari padanya, dan tidaklah mereka akan ditolong. (Cocok).
6. QS. Al-Baqoroh [2]:63. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung (Thursina) di atasmu (seraya kami berfirman) "Peganglah teguh-teguh apa yang kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada di dalamnya, agar kamu bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) (Cocok)
7. QS Al-Baqoroh [2]:66. Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang di masa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) (Cocok).
8. QS. Al-Baqoroh [2]:103. Sesungguhnya kalau mereka beriman dan bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) (niscaya mereka akan mendapat pahala), dan sesungguhnya pahala dari sisi Allah ada-lah lebih baik, kalau mereka mengetahui. (Cocok).
9. QS. Al-Baqoroh [2]:123. Dan bertakwalah (takutlah) kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikitpun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafa'at kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong. (Cocok).
10. QS. Al-Baqoroh [2]:177. Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan sholat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya). Dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). Cocok)
11. QS Al-Baqoroh [2]:179. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishoosh berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh, orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pema'afan dari saudaranya, hendaklah (yang mema'afkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af) membayar (diat) kepada yang memberi ma'af dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rohmat. Barang-siapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih. Dan dalam qishoosh itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
12. QS Al-Baqoroh [2]:180. Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya secara ma'ruf, (Ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
13. QS Al-Baqoroh [2]:183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).
14. QS Al-Baqoroh [2]:187. Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu, mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Alloh mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Alloh mengampuni kamu dan memberi ma'af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Alloh untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Alloh, Maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Alloh menerangkan ayat-ayatNya kepada manusia, supaya mereka bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
15-16 QS. Al-Baqoroh [2]:189. Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji, dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya. Dan bertakwalah (takut) kepada Alloh agar kamu beruntung. (Cocok)
17-18. QS. Al-Baqoroh [2]:194. Bulan Harom dengan bulan harom, dan pada sesuatu yang patut dihormati, berlaku hukum qishoosh. Oleh sebab itu barangsiapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu. Bertakwalah (takut) kepada Alloh dan ketahuilah, bahwa Alloh beserta orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)  
19. QS. Al-Baqoroh [2]:196. Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umroh karena Alloh. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), Maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), Maka wajiblah atasnya berfidyah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan 'umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah (takut) kepada Alloh dan ketahuilah bahwa Alloh sangat keras siksaanNya. (Cocok)  20. QS. Al-Baqoroh [2]:197. (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi. Barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Alloh mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa (takut yaitu takut kepada Alloh)  dan bertakwalah (takut) kepadaKu hai orang-orang yang berakal. (Cocok)   
21-22. QS Al-Baqoroh [2]:203. Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Alloh dalam beberapa hari yang berbilang. Barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, maka tiada dosa baginya. Dan barang-siapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak ada dosa pula baginya, bagi orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) dan bertakwalah (takut) kepada Alloh, dan ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan kepadaNya. (Cocok)
23. QS Al-Baqoroh [2]:205. Dan apabila ia berpa-ling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengada-kan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Alloh tidak menyukai kebinasaan.
206. Dan apabila dikatakan kepadanya: "Bertakwa-lah (takut) kepada Alloh", bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya. (Cocok)
24. QS. Al-Baqoroh [2]:212. Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh).itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendakiNya tanpa batas. (Cocok)
25. QS. Al-Baqoroh [2]:223. Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam. Maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah (takut) kepada Alloh dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemuiNya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman. (Cocok)
26. QS. Al-Baqoroh [2]:231. Apabila kamu menta-lak isteri-isterimu, lalu mereka mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan cara yang ma'ruf, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang ma'ruf (pula). Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudhorotan, karena dengan demikian kamu menganiaya mereka. Barangsiapa berbuat demikian, maka sungguh ia telah berbuat zolim terhadap dirinya sendiri. Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Alloh permainan, dan ingatlah nikmat Alloh padamu, dan apa yang telah diturunkan Alloh kepadamu yaitu Al Kitab dan Al Hikmah (As-Sunnah) Alloh memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkanNya itu. Dan bertakwalah (takut) kepada Alloh serta ketahuilah bahwasanya Alloh Maha mengetahui segala sesuatu. (Cocok)
27. QS. Al-Baqoroh [2]:233. Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawarat-an, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah (takut) kamu kepada Alloh dan ketahuilah bahwa Alloh Maha melihat apa yang kamu kerjakan. (Cocok)
28. QS Al-Baqoroh [2]: 237. Jika kamu menceraikan isteri-isterimu sebelum kamu bercampur dengan mereka, padahal sesungguhnya kamu sudah menentukan maharnya, Maka bayarlah seperdua dari mahar yang telah kamu tentukan itu, kecuali jika Isteri-isterimu itu mema'afkan atau dima'afkan oleh orang yang memegang ikatan nikah, dan pema'afan kamu itu lebih dekat kepada takwa (takut yaitu takut kepada Allah). Dan janganlah kamu melupakan keutamaan di antara kamu. Sesungguhnya Alloh Maha melihat segala apa yang kamu kerjakan. (Cocok)
29. QS Al-Baqoroh [2] : 241. Kepada wanita-wanita yang diceraikan (hendaklah diberikan oleh suaminya) mut'ah  menurut yang ma'ruf, sebagai suatu kewajiban bagi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
30. QS. Al-Baqoroh [2]: 278. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah (takut) kepada Alloh dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. (Cocok)
31. QS. Al-Baqoroh [2]: 281. Dan bertakwalah (takut yaitu takut kepada Alloh) dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Alloh. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). (Cocok)
32. QS. Al-Baqoroh [2]:282. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Alloh mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa (takut) kepada Alloh Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhoi, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu lebih adil di sisi Alloh dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), Kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, Maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli. Dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah (takutlah) kepada Alloh. Alloh mengajarmu dan Alloh Maha mengetahui segala sesuatu. (Cocok)
33. QS. Al-Baqoroh [2]:283. Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa (takut) kepada Alloh Tuhannya. Dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya. Dan Alloh Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Cocok)
34. QS. Ali-Imron [3] :15.  Katakanlah: "Inginkah Aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?" Untuk orang-orang yang yang bertakwa (takut) (kepada Alloh), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhoan Alloh. Dan Alloh Maha melihat akan hamba-hambaNya.
16. (Yaitu) orang-orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,"
17. (Yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya, dan yang memohon ampun di waktu sahur. (Cocok)
35-36. QS. Ali ’Imron [3]:28. Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Alloh kecuali karena takut (tattaqu) terhadap sesuatu yang ditakuti (taqototan) dari mereka. Dan Alloh memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)Nya. Dan hanya kepada Alloh kembali(mu). (Cocok)
37. QS. Ali ’Imron [3]:50. Dan (aku datang kepada-mu) membenarkan Taurot yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharomkan untukmu, Dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) daripada Tuhanmu. Karena itu bertakwalah (takut) kepada Alloh dan taatlah kepadaku.  (Cocok)
38-39. QS. Ali ’Imron [3]:76. (Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat) nya dan bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), Maka sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), (Cocok)
40-41. QS. Ali ’Imron [3]: 102.  Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah (takut) kepada Alloh sebenar-benar takwa (takut) kepadaNya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (Cocok)
42. QS Ali Imron [3]:115. Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi (menenerima pahala)nya; dan Alloh Maha mengetahui orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).
43. QS Ali Imron [3]:120. Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Alloh mengetahui segala apa yang mereka kerjakan. (Cocok),
44. QS Ali Imron [3]:123.  Sungguh Allah Telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah (takut) kepada Alloh, supaya kamu mensyukuriNya.  (Cocok),
45. QS. Ali-Imron [3] : 130. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan ber-lipat ganda dan bertakwalah (takut) kamu kepada Alloh supaya kamu mendapat keberuntungan). (Cocok)
46. QS. Ali-Imron [3]:131. Dan bertakwalah (takut ) kamu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir). (Cocok)
47. QS. Ali-Imron [3]:133. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya se luas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh).
134. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Alloh menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Alloh, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka Mengetahui. (Cocok)
48. QS. Ali-Imron [3]:138. (Al Quran) Ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
49. QS. Ali Imron [3]:169. Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Alloh itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki.
170. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Alloh yang diberikanNya kepada mereka, Dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, Bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
171. Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Alloh, dan bahwa Alloh ti-dak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang ber-iman.
172. (Yaitu) orang-orang yang menaati perintah Alloh dan rosulNya sesudah mereka mendapat luka (da-lam peperangan Uhud). Bagi orang-orang yang ber-buat kebaikan di antara mereka dan yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), ada pahala yang besar. (Cocok)
50. QS. Ali Imron [3]:179. Alloh sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga dia menyisih-kan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin). Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghoib, akan tetapi Alloh memilih siapa yang dikehendakiNya di antara rosul-rosulNya. Karena itu berimanlah kepada Alloh dan rosul-rosulNya; dan jika kamu beriman dan bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), maka bagimu pahala yang besar. (Cocok)
51. QS Ali Imron [3]:186. Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Alloh, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), Maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan. (Cocok)
52. QS. Ali-Imron [3]:198. Akan tetapi orang-orang yang bertakwa (takut) kepada Tuhannya, bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah) dari sisi Alloh. Dan apa yang di sisi Alloh adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti. (Cocok)
53. QS. Ali-Imron [3]:200. Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwa (takut)lah kepada Alloh, supaya kamu beruntung. (Cocok)
54. QS. An-Nisa’ [4]:99. Dan hendaklah takut (yakhsya) kepada Alloh orang-orang yang seandai-nya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir (khofu) terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa (takut) kepada Alloh dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (Cocok)
Yakhsya ·÷uø9u takut terhadap barang yang kelihatan
Khofa’ $%s{ takut terhadap akibat kejadian sekarang / ghoibTaqwa #qà)®?$# takut akan kejadian yang ghoib
 55. QS. An-Nisa’ [4]:77. Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!". Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut (yakhsyauna) kepada manusia (musuh), seperti takutnya (khosyati) kepada Alloh, bahkan lebih sangat dari itu takut (khosyah)nya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia Ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). Dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun. Orang-orang yang menampakkan dirinya beriman dan minta izin berperang sebelum ada perintah berperang. (Cocok)

puô±yz Takut terhadap barang yang kelihatan yaitu musuh
uqø)s? Takut  terhadap barang yang tak kelihatan (ghoib) yaitu murka dan azab Alloh

 56. QS. An-Nisa’ [4]:129. Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, Karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. dan jika kamu mengadakan perbaikan dan bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), maka sesungguhnya Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Cocok)
57. QS. An-Nisa’ [4]:131. Dan kepunyaan Allohlah apa yang di langit dan yang di bumi, dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu; bertakwalah (takut) kepada Alloh. tetapi jika kamu kafir maka (ketahuilah), sesungguhnya apa yang di langit dan apa yang di bumi hanyalah kepunyaan Alloh dan Alloh Maha Kaya dan Maha Terpuji.  (Cocok)
58-59. QS Al-Maidah [5]:2, Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Alloh. Dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang hadya dan binatang-binatang qalaaid, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang me-ngunjungi Baitulloh sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya. Dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidil-harom, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-meno-longlah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa (takut yaitu takut kepada Alloh). Dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelang-garan. Dan bertakwa (takutlah kamu kepada Alloh). Sesungguhnya Alloh amat berat siksaNya. (Cocok)
60. QS. Al-Maidah [5]:4.  Mereka menanyakan kepadamu: "Apakah yang dihalalkan bagi mereka?". Katakanlah: "Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatihnya untuk berburu. Kamu mengajarnya menurut apa yang telah diajar-kan Alloh kepadamu. Maka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Alloh atas binatang buas itu (waktu melepaskannya). dan bertakwalah (takut) kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh amat cepat hisabNya. (Cocok)
61. QS Al-Maidah [5]:77. Dan ingatlah karunia Alloh kepadamu dan perjanjianNya yang telah diikatNya dengan kamu, ketika kamu mengatakan: "Kami dengar dan kami taati". Dan bertakwalah (takut) kepada Allah. Sesungguhnya Alloh mengetahui isi hati(mu). Perjanjian itu ialah: perjanjian akan mendengar dan mengikuti nabi dalam segala keadaan yang diikrarkan waktu bai'ah. (Cocok)
62-63. QS Al-Maidah [5]:8. Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Alloh, men-jadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa (takut yaitu takut kepada Alloh), dan bertakwalah (takut) kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Cocok)
64. QS. Al-Maidah [5]:11. Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan nikmat Allah (yang diberikanNya) kepadamu, di waktu suatu kaum bermaksud hendak menggerakkan tangannya kepadamu (untuk berbuat jahat), maka Alloh menahan tangan mereka dari kamu. dan bertakwalah (takut) kepada Alloh, dan hanya kepada Alloh sajalah orang-orang mukmin itu harus bertawakkal. (Cocok)
65. QS Al-Maidah [5]:27. Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Alloh hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
66. QS. Al-Maidah [5]:35. Hai orang-orang yang beriman bertakwalah (takut) kepada Alloh dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepadaNya, dan berjihadlah pada jalanNya, supaya kamu mendapat keberuntungan (Cocok).
67. QS Al-Maidah [5]:46. Dan kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Isroil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), (Cocok).
68. QS. Al-Maidah [5]:57. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpin-mu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi Kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). dan bertakwalah (takut) kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.  (Cocok)
69. QS. Al-Maidah [5]:65. Dan sekiranya ahli Kitab beriman dan bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), tentulah kami tutup (hapus) kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah kami masukkan mere-ka kedalam surga-surga yang penuh kenikmatan. (Cocok).
70. QS. Al-Maidah [5]:88. Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Alloh telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah (takut) kepada Alloh yang kamu beriman kepadaNya. (Cocok)
71-72-73. QS Al-Maidah [5]:93. Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang soleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), serta beriman, dan mengerjakan amalan-amalan yang soleh, Kemu-dian mereka tetap bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), dan beriman, kemudian mereka (tetap juga) bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), dan berbuat kebajikan. Dan Alloh menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Cocok).
74. QS Al-Maidah [5]:96. Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertakwalah (takut) kepada Alloh yang kepadaNyalah kamu akan dikumpulkan. (Cocok)
75. QS. Al-Maidah [5]:100. Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, Maka bertakwalah (takut) kepada Allah Hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan. (Cocok).
76. QS. Al-Maidah [5]:106. Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka hendak-lah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang yang berlainan agama dengan kamu, jika kamu dalam perjalanan di muka bumi lalu kamu ditimpa bahaya kematian. kamu tahan kedua saksi itu sesudah sembahyang (untuk bersumpah), lalu mereka keduanya bersum-pah dengan nama Alloh, jika kamu ragu-ragu: "(Demi Allah) kami tidak akan membeli dengan sumpah ini harga yang sedikit (untuk kepentingan seseorang), walaupun dia karib kerabat, dan tidak (pula) kami menyembunyikan persaksian Alloh. Sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk orang-orang yang berdosa.
107. Jika diketahui bahwa kedua (saksi itu) membuat dosa, Maka dua orang yang lain di antara ahli waris yang berhak yang lebih dekat kepada orang yang meninggal (memajukan tuntutan) untuk menggantikannya, lalu keduanya bersumpah dengan nama Allah: "Sesungguhnya persaksian kami labih layak diterima daripada persaksian kedua saksi itu, dan kami tidak melanggar batas, Sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk orang yang menganiaya diri sendiri".
108. Itu lebih dekat untuk (menjadikan para saksi) mengemukakan persaksiannya menurut apa yang sebenarnya, dan (lebih dekat untuk menjadikan mereka) merasa takut akan dikembalikan sumpahnya (kepada ahli waris) sesudah mereka bersumpah. Dan bertakwalah ( takut) kepada Allph dan dengarkanlah (perintahNya). Alloh tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (Cocok).
77. QS. Al-Maidah [5]:112. (Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: "Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?". Isa menjawab: "Bertakwalah (takut) kepada Alloh jika kamu betul-betul orang yang beriman" (Cocok).
78. QS. Al-An’am [6]:32. Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirot itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa (takut yaitu takut kepada Alloh), Maka tidakkah kamu memahaminya?  (Cocok).
79. QS Al-An’am [6]:51. Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut (yakhofuna) akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa'atpun selain daripada Alloh, agar mereka bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).
80 QS Al-An’am [6]:69. Dan tidak ada pertanggung jawaban sedikitpun atas orang-orang yang bertakwa (takut) terhadap dosa (pengadilan Alloh Swt.) mereka; akan tetapi (kewajiban mereka ialah) mengingatkan agar mereka bertakwa ( takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
81. QS. Al-An’am [6]:72. Dan agar mendirikan sholat serta bertakwa (takut) kepadaNya dan dialah Tuhan yang kepadaNyalah kamu akan dihimpunkan. (Cocok)
82. QS. Al-An’am [6]:155.  Dan Al-Quran itu adalah Kitab yang kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah (takut yaitu takut kepada Alloh). Agar kamu diberi rohmat. (Cocok).
83. QS. Al-A’rof [7]:26. Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa (takut yaitu takut kepada Alloh), Itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Alloh, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (Cocok).
84. QS. Al-A’rof [7]:35. Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rosul-rosul daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayatKu, maka barang siapa yang takwa (takut yaitu takut kepada Alloh),dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Cocok).
85. QS Al-A’rof [7]:63. Dan apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepada kamu peringatan dari Tuhanmu dengan perantaraan seorang laki-laki dari golonganmu agar dia memberi peringatan kepadamu dan mudah-mudahan kamu bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), dan supaya kamu mendapat rahmat? (Cocok).
86. QS. Al-A’rof [7]:65. Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum 'Aad saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Alloh, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dariNya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (takut) kepadaNya?" (Cocok).
87. QS. Al-A’rof [7]:96. Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Cocok).
88. QS. Al-A’rof [7]:128. Musa berkata kepada kaumnya: "Mohonlah pertolongan kepada Alloh dan bersabarlah; Sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Alloh; dipusakakanNya kepada siapa yang dihenda-kiNya dari hamba-hambaNya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
89. QS. Al- A’rof  [7]:156. Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; Sesung-guhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Alloh berfirman: "SiksaKu akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmatKu meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rohmatKu untuk orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat kami". (Cocok).
90. QS. Al- A’rof [7]:169. Maka datanglah sesudah mereka generasi (yang jahat) yang mewarisi Taurat, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini, dan berkata: "Kami akan diberi ampun". Dan kelak jika datang kepada mereka harta benda dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya (juga). Bukankah perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Alloh kecuali yang benar, padahal mereka telah mempelajari apa yang tersebut di dalamnya? Dan kampung akhirat itu lebih baik bagi mereka yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti? (Cocok)
91. QS. Al-A’rof [7]:164. Dan (Ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: "Mengapa kamu menasehati kaum yang Alloh akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" mereka menjawab: "Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).
92. QS Al-A’rof [7]:171. Dan (ingatlah), ketika Kami mengangkat bukit ke atas mereka seakan-akan bukit itu naungan awan dan mereka yakin bahwa bukit itu akan jatuh menimpa mereka. (Dan kami katakan kepada mereka): "Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu, serta ingatlah selalu (amalkanlah) apa yang tersebut di dalamnya supaya kamu menjadi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).
93. QS. Al-A’rof [7]:201. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Alloh, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya. (Cocok).
94. QS. Al-Anfal [8]: 11. Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: "Harta rampasan perang kepu-nyaan Alloh dan Rosul. Oleh sebab itu bertakwalah (takut) kepada Alloh dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu; dan taatlah kepada Alloh dan rosulNya jika kamu adalah orang-orang yang beriman." (Cocok)
95. QS. Al-Anfal [8]:25. Dan bertakwalah (takut) kepada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahui-lah bahwa Allah amat keras siksaanNya (Cocok)..
96. QS. Al-Anfal [8]:29. Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa (takut kepada Allah, kami akan memberikan kepadamu Furqoon. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar  (Cocok)
97. QS. Al-Anfal [8]:34. Kenapa Allah tidak mengazab mereka padahal mereka menghalangi orang untuk (mendatangi) Masjidil-haram, dan mereka bukanlah orang-orang yang berhak menguasainya? Orang-orang yang berhak menguasai(nya) hanyalah orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh).tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (Cocok)
98. QS. Al-Anfal [8]:69. Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu ambil itu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah (takut) kepada Alloh; Sesungguhnya Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Cocok)
99. QS At-Taubah [9]:3. Dan (inilah) suatu permakluman daripada Alloh dan RosulNya kepada umat manusia pada hari haji akbar bahwa sesungguhnya Alloh dan RosulNya berlepas diri dari orang-orang musyrikin. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, maka bertaubat itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Alloh. Dan beritakanlah kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. 
4. Kecuali orang-orang musyrikin yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) dan mereka tidak mengurangi sesuatu pun (dari isi perjanjian)mu dan tidak (pula) mereka membantu seseorang yang memusuhi kamu, maka terhadap mereka itu penuhilah janjinya sampai batas waktunya. Sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang bertaqwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
100. QS At-Taubah [9]:77. Bagaimana bisa ada perjanjian (aman) dari sisi Alloh dan RosulNya dengan orang-orang musyrikin, kecuali orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) di dekat Masjidil-harom? Maka selama mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula) terhadap mereka. Sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
101. QS At-Taubah [9]:36. Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Alloh adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Alloh di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan harom. Itulah (kete-tapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwasanya Alloh beserta orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
102. QS At-Taubah [9]:108. Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (takut yaitu takut kepada Alloh) (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalam mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang bersih. (Cocok)
103. QS At-Taubah [9]:109. Maka apakah orang-orang yang mendirikan mesjidnya di atas dasar taqwa (takut) kepada Alloh dan keridhoan(Nya) itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka jahannam. Dan Alloh tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zolim. (Cocok)
104. QS At-Taubah [9]:119. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah (takut) kepada Alloh, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. (Cocok)
105. QS At-Taubah [9]:123. Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang ada di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Alloh bersama orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
106. QS. Yunus [10]:6. Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada apa yang diciptakan Alloh di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaanNya) bagi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
107. QS. Yunus [10]:31. Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang menge-luarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah "Mengapa kamu tidak bertakwa (takut) kepadaNya. (Cocok)
108. QS. Yunus [10]:63. Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Alloh itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirot. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Alloh. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar. Cocok)
109. QS. Huud [11] :78.  Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji. Luth berkata: "Hai kaumku, inilah puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu, Maka bertakwalah (takut) kepada Alloh dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal?". (Cocok)
110. QS. Yusuf [12]:57. Dan sesungguhnya pahala di akhirot itu lebih baik, bagi orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
111. QS. Yusuf [12]:90. Mereka berkata: "Apakah kamu ini benar-benar Yusuf?". Yusuf menjawab: "Akulah Yusuf dan ini saudaraku. Sesungguhnya Alloh telah melimpahkan karuniaNya kepada kami". Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) dan bersabar, maka sesungguhnya Alloh tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik. (Cocok).
112. QS. Yunus [12]:109. Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang kami berikan wahyu kepadanya di antara penduduk negeri. Maka tidakkah mereka bepergian di muka bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rosul). Dan sesungguhnya kampung akhirot adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). Maka tidakkah kamu memikirkannya? (Cocok)
113. QS. Ar-Ro’d [13]:35. Perumpamaan syurga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa (takut yaitu takut kepada Alloh) ialah (seperti taman) mengalir sungai-sungai di dalamnya, buahnya tak henti-henti, sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa. Sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka. (Cocok).
114. QS. Al-Hijr [15]:45. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir).
46. (Dikatakan kepada mereka): "Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman".
47. Dan kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.
48.  Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripada-nya sejahtera dari bencana dan aman dari mala-petaka. (Cocok).
115. QS. An-Nahl [16]: 2. Dia menurunkan para malaikat dengan (membawa) wahyu dengan perin-tahNya kepada siapa yang dia kehendaki di antara hamba-hambaNya, yaitu: "Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, Maka hendaklah kamu bertakwa (takut) kepadaKu". (Cocok).
116-117. An-Nahl [16]:30. Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh): "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan) kebaikan". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang ber-takwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
118. QS. An-Nahl [16]:31. (Yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Alloh memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh).
32. (Yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengata-kan (kepada mereka): “Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan".  (Cocok).
119. QS. An-Nahl [16]:52. Dan kepunyaanNyalah segala apa yang ada di langit dan di bumi, dan untukNyalah ketaatan itu selama-lamanya. Maka mengapa kamu bertakwa (takut) kepada selain Allah? (Cocok).
120. QS. An-Nahl [16]:128.  Sesungguhnya Allah be-serta orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut ke-pada Alloh). Dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (Cocok).
121. QS. Maryam [19]:13. Dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dan dosa). Dan ia adalah seorang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).
122. QS. Maryam [19]:17. Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka, lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya. Maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
18. Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).
123. QS. Maryam [19]:63. Itulah syurga yang akan kami wariskan kepada hamba-hamba kami yang selalu bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
124. QS. Maryam [19]:72. Kemudian kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). Dan membiarkan orang-orang yang zolim di dalam neraka dalam keadaan berlutut. (Cocok)
125. QS. Maryam [19]: 85. (Ingatlah) hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang bertakwa (takut) kepada Tuhan yang Maha Pemurah sebagai perutusan yang terhormat, (Cocok)
126. QS. Thoha [20]:113. Dan demikianlah Kami menurunkan Al Quran dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). Atau (agar) Al Quran itu menimbulkan pengajaran bagi mereka. (Cocok)
127. QS. Thoha [20]:132. Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan sholat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
128. QS Al-Anbiya’ [21]:48. Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun Kitab Taurot dan penerangan serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa (takut).
49. (Yaitu) orang-orang yang takut akan (azab) Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihatNya, dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari kiamat. (Cocok)

Definisi orang yang bertaqwa (yaitu) orang-orang yang takut (yahsyauna) akan (azab) Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihatNya, dan mereka merasa takut (musyfiqun) akan (tibanya) hari kiamat



129. QS Al-Haj [22]:11. Hai manusia, bertakwalah (takut) kepada Tuhanmu; Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Cocok)

130. QS Al-Haj [22]:32. Demikianlah (perintah Alloh). Dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan (takut) hati, (yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)

 
131. QS Al-Haj [22]:37. Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhoan) Alloh, tetapi ketakwaan (takut yaitu takut kepada Alloh) dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Alloh telah menunduk-kannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Alloh terhadap hidayahNya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang orang yang berbuat baik. (Cocok)
132. QS. Al-Mu’minun [23]:52. Sesungguhnya (agama Tauhid) ini adalah agama kamu semua, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu. Maka bertakwalah (takut) kepadaKu. (Cocok).
133. QS. Al-Mukminun [23]:23. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Alloh, (karena) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka Mengapa kamu tidak bertakwa ( takut) (kepadaNya)?" (Cocok).
134. QS. Al-Mukminun [23]:32.  Lalu Kami utus kepada mereka seorang Rosul dari kalangan mereka sendiri (yang berkata): "Sembahlah Alloh oleh kamu sekalian, sekali-kali tidak ada Tuhan selain daripada-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa ( takut) (kepadaNya). (Cocok)
135. QS. Al-Mukminun [23]:87. Katakanlah: "Sia-pakah yang Empunya langit yang tujuh dan yang Empunya 'Arsy yang besar?" Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh?" (Cocok)
136. QS. An-Nur [24]:34. Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu ayat-ayat yang memberi penerangan, dan contoh-contoh dari orang-orang yang terdahulu sebelum kamu, dan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh. (Cocok)
137. QS. An-Nuur [24]:52. Dan barang siapa yang taat kepada Alloh dan rosulNya dan takut (yakhsya) kepada Alloh dan bertakwa (takut) kepadaNya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan. (Cocok).
138. QS. Al-Furqon [25]:15. Katakanlah: "Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa (takut yaitu takut kepada Alloh ?)"  Dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka?". (Cocok)
139. QS. Asy-Syuaro [26]:11. Dan (Ingatlah) ketika Tuhanmu menyeru Musa (dengan firmanNya): "Datangilah kaum yang zalim itu, (yaitu) kaum Fir'aun. Mengapa mereka tidak bertakwa (takut)?" (Cocok).
140. QS. Asy-Syuaro [26]:90. Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna. Kecuali orang-orang yang menghadap Alloh dengan hati yang bersih. Dan (di hari itu) didekat-kanlah surga kepada orang-orang yang bertakwa ( takut yaitu takut kepada Alloh)?" (Cocok)
141. QS. Asy-Syuaro [26]:106. Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh)? (Cocok)
142. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:108. Maka bertakwa-lah (takut) kepada Alloh dan taatlah kepadaku. (Cocok)
143. QS. Asy-Syu’aro’ [26] :110. Maka bertakwa-lah (takut) kepada Alloh dan taatlah kepadaku". (Cocok)
144. QS. Asy-Syuaro [26]:124. Ketika saudara mereka Hud berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh ? (Cocok)
145. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:126. Maka bertakwa-lah (takut) kepada Alloh dan taatlah kepadaku" (Cocok)
146. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:131. Maka bertakwa-lah (takut) kepada Alloh dan taatlah kepadaku". (Cocok)
147. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:132. Dan bertakwalah (takut) kepada Alloh yang telah menganugerahkan kepadamu apa yang kamu ketahui. (Cocok)
148. QS. Asy-Syuaro [26]:142. Ketika saudara mereka, Sholeh, berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh )? (Cocok)
149. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:144. Maka bertakwa-lah (takut) kepada Alloh dan taatlah kepadaku. (Cocok)
150. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:150. Maka bertakwa-lah (takut) kepada Alloh dan taatlah kepadaku. (Cocok)
151. QS. Asy-Syuaro [26]:161. Ketika saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka: Mengapa kamu tidak bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh)?" (Cocok).
152. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:163. Maka bertakwalah (takut) kepada Alloh dan taatlah kepadaku. (Cocok)
153. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:179. Maka bertakwa-lah (takut) kepada Alloh dan taatlah kepadaku. (Cocok)
154. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:184. Dan bertakwalah (takut) kepada Allah yang telah menciptakan kamu dan umat-umat yang dahulu". (Cocok)
155. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:217. Dan bertawakkal-lah kepada (Allah) yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang
156. QS. An-Naml [27]:53. Dan telah kami selama-tkan orang-orang yang beriman dan mereka itu selalu bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh ). (Cocok)
157. QS. Al-Qoshosh [28]:83. Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
158. QS. Al-‘Ankabut [29]:16. Dan (Ingatlah) Ibrahim, ketika ia berkata kepada kaumnya: "Sembahlah olehmu Alloh dan bertakwalah (takut) kepadaNya. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (Cocok)
159. QS. Ar-Rum [30]:31. Dengan kembali bertaubat kepadaNya dan bertakwalah (takut) kepadaNya serta dirikanlah sholat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Alloh. (Cocok)
160. QS. Lukman [31]:33. Hai manusia, bertakwa-lah (takut) kepada Tuhanmu dan takutilah (wakhsya) suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit-pun. Sesungguhnya janji Alloh adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (menaati) Alloh. (Cocok)
161. QS. Al-Ahzab [33]:1. Hai nabi, bertakwalah (takut) kepada Alloh dan janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Alloh adalah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. (Cocok)
162. QS. Al-Ahzab [33]:32. Hai isteri-isteri nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu ber-takwa (takut yaitu takut kepada Alloh). Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik. (Cocok).
163. QS. Al-Ahzab [33]:37. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Alloh telah melim-pahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah (takut) kepada Alloh", sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Alloh akan menyatakannya, dan kamu takut (yakhsya) kepada manusia, sedang Allohlah yang lebih berhak untuk kamu takuti (khosyyah). Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap Istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi. (Cocok)
164. QS. Al-Ahzab [33]:55. Tidak ada dosa atas isteri-isteri nabi (untuk berjumpa tanpa tabir) dengan bapak-bapak mereka, anak-anak laki-laki mereka, saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara mereka yang perempuan yang beriman dan hamba sahaya yang mereka miliki, dan bertakwalah (takut) kamu (hai isteri-isteri Nabi) kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh Maha menyaksikan segala sesuatu. (Cocok)
165. QS. Al-Ahzab [33]:70.  Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah (takut) kamu kepada Alloh dan katakanlah perkataan yang benar.
71. Niscaya Alloh memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menaati Alloh dan RosulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. (Cocok)
166. QS. Yaasiin [36]:45.  Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Bertakwa (takutlah) kamu akan siksa yang di hadapanmu dan siksa yang akan datang supaya kamu mendapat rahmat", (niscaya mereka berpaling). (Cocok).
168. QS. Ash-Shoffat [37]:124. Dan sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul-rasul. (Ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu tidak bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh)? (Cocok)
169. QS. Shood [38]:49. Ini adalah kehormatan (bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik. (Cocok)
170. QS. Az-Zumar [39]:10. Katakanlah: "Hai hamba-hambaKu yang beriman, bertakwalah (takut) kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia Ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Alloh itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (Cocok).
171. QS. Az-Zumar [39]:16. Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di atas mereka dan di bawah merekapun lapisan-lapisan (dari api). Demikianlah Alloh mempertakuti hamba-hambaNya dengan azab itu. Maka bertakwalah (takut) kepadaKu hai hamba-hambaKu. (Cocok)
172. QS. Az-Zumar [39]:20. Tetapi orang-orang yang bertakwa (takut) kepada Tuhannya, mereka mendapat tempat-tempat yang tinggi, di atasnya dibangun pula tempat-tempat yang tinggi yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Alloh telah berjanji dengan sebenar-benarnya. Alloh tidak akan memungkiri janjiNya. (Cocok)
173. QS. Az-Zumar [39]:28. Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al Quran ini setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran. (Ialah) Al Quran dalam bahasa Arob yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh)?. (Cocok).
174. QS. Az-Zumar [39]:33. Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenar-kannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
175. QS. Az-Zumar [39]:57. Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya. Supaya jangan ada orang yang mengatakan: "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Alloh, sedang Aku sesungguh-nya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Alloh), atau supaya jangan ada yang berkata: 'Kalau sekiranya Alloh memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
176. QS. Az-Zumar [39]:61. Dan Alloh menyelamatkan orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) karena kemenangan mereka, mereka tiada disentuh oleh azab (neraka dan tidak pula) mereka berduka cita. (Cocok)
177. QS. Az-Zumar [39]: 73. Dan orang-orang yang bertakwa (takut) kepada Tuhan dibawa ke dalam syurga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke syurga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! Maka masukilah syurga ini, sedang kamu kekal di dalamnya".
74. Dan mereka mengucapkan: "Segala puji bagi Alloh yang telah memenuhi janjiNya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam syurga di mana saja yang kami kehendaki; Maka syurga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal".(Cocok).
178. QS. Fushshilat [41]: 18 Dan adapun kaum Tsamud, Maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) dari-pada petunjuk, maka mereka disambar petir azab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan. Dan kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka adalah orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).
179. QS. Az-Zuhruf [43] : 63. Dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: "Sesung-guhnya Aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah (takut) kepada Allah dan taatlah (kepada)ku".(Cocok).
180. QS. Ad-Dukhon [44]: 51. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) berada dalam tempat yang aman
52. (Yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air;
53. Mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan,
54. Demikianlah. dan kami berikan kepada mereka bidadari.
55.  Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran),
56. Mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. dan Allah memelihara mereka dari azab neraka, (Cocok).
181. QS Muhammad [47]: 17. Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan balasan ketaqwaannya (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).
182. QS Al-Fath [48]: 26. Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan jahiliyah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada RasulNya, dan kepada orang-orang mukmin dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat-takwa (takut yaitu takut kepada Alloh) dan adalah mereka berhak dengan (kalimat takwa) itu dan patut memilikinya. Dan adalah Alloh Maha mengetahui segala sesuatu. (Cocok)
183. QS. Al-Hujurot [49]:1. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rosulnya dan bertakwalah (takut) kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh Maha mendengar lagi Maha Mengetahui. (Cocok).
184. QS Al-Hujurot [49]:3. Sesungguhnya orang yang merendahkan suaranya di sisi Rosulullah mereka Itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Alloh untuk bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar. (Cocok)
185. QS. Al-Hujurot [49]:10. Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan  bertakwalah (takut) terhadap Alloh, supaya kamu mendapat rihmat. (Cocok).
186. QS. Al-Hujurot [49]:12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purbasangka (kecurigaan), karena sebagian dari purbasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah (takut) kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (Cocok).
187. QS. Al-Hujurot [49]:13.  Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Alloh ialah orang yang paling taqwa (takut yaitu takut kepada Alloh) di antara kamu. Sesungguhnya Alloh Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (Cocok)
188. QS. Al-Hujurot [49]:44. Orang-orang yang beriman kepada Alloh dan hari kemudian, tidak akan meminta izin kepadamu untuk tidak ikut berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Alloh mengetahui orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh).(Cocok).
189. QS. Qof [50]:31. Dan didekatkanlah syurga itu kepada orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), pada tempat yang tiada jauh (dari mereka). Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Alloh) lagi memelihara (semua peraturan-peraturanNya) (yaitu) orang yang takut kepada Tuhan yang Maha Pemurah sedang dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat, (Cocok).


Definisi orang yang bertaqwa  Orang yang takut terhadap saat meng-hadap Tuhannya, Tuhan yang Maha Pemurah, sedang dia tidak kelihatan (olehnya), dan dia datang  dengan hati yang bertaubat. (QS. Qof [50] : 31)

190. QS. Adz-Dzaryaat [51]:15. Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa (takut yaitu takut kepa-da Alloh) itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air,
16. Sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan.
17. Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam.
18. Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar.
19. Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian. (Cocok).
191. QS. Ath-Thur [52]:17. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) berada dalam surga dan kenikmatan.
18. Mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka memelihara mereka dari azab neraka.
19. (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan",
20. Mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.
21. Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya. (Cocok).
192. QS. Al-Qomar [54]:54.  Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) itu di dalam taman-taman dan sungai-sungai,
55. Di tempat yang disenangi di sisi Tuhan yang berkuasa. (Cocok).
193. QS. Al-Hadid [57]:28.  Hai orang-orang yang beriman (kepada para rosul), bertakwalah (takut) kepada Alloh dan berimanlah kepada RosulNya, niscaya Alloh memberikan rohmatNya kepadamu dua bagian. Dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan, dan dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Cocok).
194-195. QS. Al-Mujadilah [58]:9. Hai orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan rahasia, janganlah kamu membicarakan tentang membuat dosa, permusuhan dan berbuat durhaka kepada rasul. Dan bicarakanlah tentang membuat kebajikan dan takwa (takut yaitu takut kepada Alloh). Dan bertakwalah (takut) kepada Alloh yang kepadaNya kamu akan dikembalikan. (Cocok).
196. QS. Al-Hasyr [59]:7. Apa saja harta rampasan (faii) yang diberikan Alloh kepada RosulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota. Maka adalah untuk Alloh, untuk rosul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perja-lanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rosul kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah (takut) kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh amat keras hukumannya. (Cocok).
197-198. QS. Al-Hasyr [59]:18. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah (takut) kepada Allah dan hendak-lah setiap diri memperhatikan apa yang Telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Dan bertakwalah (takut) kepada Alloh, Sesungguhnya Alloh Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Cocok).
199. QS. Al-Mumtahanah [60]:11. Dan jika seseorang dari Isteri-isterimu lari kepada orang-orang kafir, lalu kamu mengalahkan mereka, maka bayarkanlah kepada orang-orang yang lari isterinya itu, mahar sebanyak yang telah mereka bayar. Dan bertakwalah (takut) kepada Alloh yang kepadaNya kamu beriman. (Cocok)
200. QS. At-Taghobun [64]:16  Maka bertakwalah (takut) kamu kepada Alloh menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka Itulah orang-orang yang beruntung. (Cocok).
201. QS. Ath-Tholaq [65]:11. Hai nabi, apabila kamu menceraikan Isteri-isterimu, maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya (yang wajar). Dan hitunglah waktu iddah itu serta bertakwalah (takut) kepada Allah Tuhanmu. Janganlah kamu keluarkan mereka dari rumah mereka dan janganlah mereka (diizinkan) ke luar kecuali mereka mengerjakan perbuatan keji yang terang. Itulah hukum-hukum Allah. Maka sesungguhnya dia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Kamu tidak mengetahui barangkali Alloh mengadakan sesudah itu sesuatu hal yang baru. (Cocok).
202. QS. Ath-Tholaq [65]:2. Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Alloh. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Alloh dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa (takut) kepada Alloh niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar.
3. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Alloh niscaya Alloh akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (Cocok).
203. QS. Ath-Tholaq [65]:4. Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (menopause) di antara perempuan-perempuanmu, jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya), maka masa iddah mereka adalah tiga bulan. Dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. Dan barang-siapa yang bertakwa (takut) kepada Allah, niscaya Alloh menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. (Cocok).
204. QS. At-Tholaq [65]:55. Itulah perintah Allah yang diturunkanNya kepada kamu, dan barangsiapa yang bertakwa (takut) kepada Alloh, niscaya dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya. (Cocok).
205. QS. Ath-Tholaq [65]:10.  Alloh menyediakan bagi mereka azab yang keras, Maka bertakwa (takut)lah kepada Alloh hai orang-orang yang mempunyai akal. (Yaitu) orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Alloh telah menurunkan peringatan kepadamu. (Cocok).
206. QS. Al-Qolam [68]:34. Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) (disediakan) syurga-syurga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya.
35.  Maka apakah patut kami menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir). (Cocok).
207. QS. Al-Haqqoh [69]:48.  Dan Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) . (Cocok)
208. QS. Nuh [71]:1.  Sesungguhnya kami Telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan): "Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih",         2. Nuh berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan kepada kamu,
3. (Yaitu) sembahlah olehmu Alloh, bertakwa (takut)lah kepadaNya dan taatlah kepadaku,
4. Niscaya Alloh akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu sampai kepada waktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Alloh apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu Mengetahui. (Cocok).
209. QS. Al-Muddatstsir [74]:56. Dan mereka tidak akan mengambil pelajaran daripadanya kecuali (jika) Allah menghendakinya. Dia (Alloh) adalah Tuhan yang patut (kita) bertakwa (takut) kepadaNya dan berhak memberi ampun. (Cocok)
210. QS. Al-Mursalat [77]:41. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar) mata-mata air.
42. Dan (mendapat) buah-buahan dari (macam-macam) yang mereka ingini.
43. (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu kerjakan".
44. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (Cocok)
211. QS. An-Naba [78]: 31. Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa (takut yaitu takut kepada Alloh) mendapat kemenangan.
32. (Yaitu) kebun-kebun dan buah anggur,
33. Dan gadis-gadis remaja yang sebaya,
34. Dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).
35. Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta.  
36. Sebagai pembalasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak. (Cocok)
212. QS. Asy-Syams [91]: 7.  Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya).
8. Maka Alloh mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).
213. QS. Al-Lail [92]:5. Adapun orang yang mem-berikan (hartanya di jalan Alloh) dan bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). Dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga). Maka kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. (Cocok).
214. QS. Al-Lail [92]:17. Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa (takut) dari neraka itu, (Cocok).
215. QS. Al-Alaq [96]: 12. Bagaimana pendapatmu jika orang di atas kebenaran yang melarang itu berada atau dia menyuruh bertakwa (takut) (kepada Allah)? (Cocok).
Definisi-definisi taqwa
Dari ayat-ayat itu diperoleh definisi taqwa sebagai berikut:
a. Takut terhadap kegoncangan yang dahsyat di hari kiamat. Yaitu QS Al-Haj [22]: 1.
1.  Hai manusia, bertakwalah (* takut) kepada Tuhanmu; Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat).
b. Takut terhadap hari kita dibangkitkan dan dihimpun di padang mahsyar. Yaitu QS Al-An’am [6]: 51.
Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa'atpun selain daripada Allah, agar mereka bertakwa (*takut).
C. Takut terhadap (pengadilan) hari Kiamat. Yaitu QS. Al-Baqoroh [2]: 48, QS. Al-Baqoroh [2]: 123, QS Al-An’am [6]: 51 dan QS. Lukman [31] : 33.
48.  Dan takutlah (فَٱتَّقُواْ ) kamu terhadap hari (pengadilan Alloh, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa'at dan tebusan dari padanya, dan tidaklah mereka akan ditolong. (QS. Al-Baqoroh [2]: 48).
123.  Dan takutlah (فَٱتَّقُواْ ) kamu kepada suatu hari (pengadilan) di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikitpun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafa'at kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong. (QS. Al-Baqoroh [2]: 123)..
Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut (يَخَافُونَ) akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa'atpun selain daripada Allah, agar mereka bertakwa (* takut). (QS Al-An’am [6]: 51).
33.  Hai manusia, bertakwalah (* takut) kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun Sesungguhnya janji Allah adalah benar, Maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah. (QS. Lukman [31] : 33).
d. Takut terhadap hari pembalasan. Yaitu QS. Ali ’Imron [3]: 281.
281.  Dan takutlah (فَٱتَّقُواْ ) kamu kepada hari (pembalasan) yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). (QS. Ali ’Imron [3]: 281).
e. Takut terhadap neraka. Yaitu QS. Al-Baqoroh [2]: 24 dan QS. Ali Imron [3]:131:
24.  Maka jika kamu tidak dapat membuat (satu surat seperti Al Qur-an) - dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), maka takutlah (فَٱتَّقُواْ ) kamu terhadap neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. (QS. Al-Baqoroh [2]: 24).
131.  Dan takutlah (فَٱتَّقُواْ ) kamu terhadap api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir. (QS. Ali Imron [3]:131).
Jember, 5 Mei 2018
Dr. H. M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118
Tilpun (0331) 481127