Senin, 29 Januari 2018

Buku Dahsyatnya Terapi BICARA

Selasa, 05 Agustus 2014


  
John William
Dahsyatnya Terapi BICARA
Positif Self Talk Therapy
Artha PUSTAKA
Penyusun  : John Wiliam
Tata Isi  : Onie
Tata Sampul  : Makna Kreatif
Pemeriksa Aksara : Rusman
Cetakan Pertama Januari 2011
Isbn: 978-602-98383-1-2
Penerbit :  Arta Pustaka
Jl. Kaliurang Km. 9.5 Yogyakarta
artapustaka@yahoo. com
  
Kata Pengantar
Self taIk adalah istilah yang pertama kali diungkapkan oleh Joel Chue, penulis buku Secrets to Unlocking Your Potentials. 

 Joel Chue
Menurut Joel, di awal hari, sebelum kita memulai berbagai kegiatan kita atau bahkan di hari sebelumnya, kita perlu berkata pada diri kita bahwa hari ini kita akan berpikir positif, bertindak positif, berkata positif, dan meraih hal-hal yang positif. Lalu, kita putar “film kegiatan kita" di hari itu dan berusaha mencari hal-hal positif apa yang bisa kita terapkan pada hari itu. Itulah sebabnya orang-orang sukses menerapkan self talk.
Mengapa self talk sangat perlu untuk diperhatikan?
Self talk  adalah hal yang sangat menentukan apakah seseorang akan menjadi orang baik atau tidak. Yang menentukan apakah seseorang akan menjaga kesehariannya atau tidak. Yang menentukan apakah seseorang memiliki rasa percaya diri tinggi atau rendah. Yang menentukan apakah seseorang akan menjadi orang penting atau malah menjadi seorang pecundang. Dan, yang menentukan apakah seseorang bisa maju dan berkembang atau hanya diam di tempat.
 Ya, semuanya berasal dari self talk. Tidak akan ada perubahan apa pun yang terjadi sebelum diawali dengan self talk. Anda tidak akan pernah jatuh cinta kepada seseorang sebelum Anda mengatakan kepada diri sendiri, "Sepertinya saya mulai jatuh cinta kepadanya", atau, "Saya rasa, mulai sekarang saya mencintainya." Hanya saja, karena hal tersebut hampir tidak pernah dibahas, sehingga sering kali Anda tidak menyadarinya.
Buku ini akan menuntun Anda bagaimana mengelola self talk ini menjadi kekuatan yang luar biasa yang akan mengubah hidup dan nasib Anda di masa yang akan datang, serta mewujudkan impian-impian Anda yang selama ini belum Anda raih.
Salam Redaksi
                                      Daftar Isi

Nomor
Uraian
Halaman
1
2
3
4

5
6

7
8
9
Formula Berpikir Positif
Hiduplah secara Positif
Strategi Berpikir Positif
Sebaiknya Anda Berkata Positif
Mengenal "Self Talk"
           
Dahsyatnya "Self Talk"        
Manfaat Self Talk
Menguji Efektivitas Self Talk
Apresiasi Tubuh dan Pikiran
Bagaimana “Self Talk” Bekerja
Membiasakan “Self Talk” Positif
Cara Kerja Alam Bawah Sadar
Self Talk Positif dan Negatif
Teknik Self Talk Positif
Praktik ”Self Talk”
Waktu
Tempat
Posisi
Suasana Pendukung
Afirmasi Pilihan
Bicara pada Diri Sendiri
Kunci Sukses Self Talk
”Self Talk” untuk Berbagai Kepentingan
Self Talk untuk Atlit
Self Talk untuk Bernegosiasi
Self Talk untuk Pekerja Kantor
Self Talk untuk Kecantikan
Daftar Pustaka
9
10
14
19
31
41
42
45
48
53
63
64
68
72
79
81
81
81
82
82
53
84
87
87
93
95
95
99
            

  
~1~
Formula Berpikir Positif



Kemana pun Anda pergi, apa pun cuacanya,
selalu bawa terang mentari Anda.
—Anthony J. D'Angelo
OPRAH Winfrey, seorang perempuan Afro-Amerika, adalah pembawa acara bincang-bincang di televisi (talk show) termahal dan salah satu orang terkaya di dunia. Ia juga sosok yang sangat percaya diri. Padahai masa lalunya penuh dengan ketidak-beruntungan.d

Oprah Winfrey
Ayah Oprah adalah seorang mantan serdadu yang kemudian menjadi tukang cukur sedangkan ibunya adalah seorang pembantu rumah tangga. Oprah kemudian hidup dengan neneknya di lingkungan kumuh dan sangat miskin.
Pada usia sembilan tahun, Oprah diperkosa oleh saudara sepupu ibunya beserta teman-temannya. Pada usia 13 tahun ia hamil dan melahirkan namun bayinya kemudian meninggal dunia. Nah, dengan masa lalu yang kelam itu ia justru mampu bangkit dari keterpurukan dan akhirnya sukses dalam hidupnya dengan penuh percaya diri.
Kenapa Oprah bisa sukses?
Apakah Anda mampu menjadi seperti Oprah?
Jawabannya: bisa. Syaratnya, Anda harus berpikir dan bertindak positif. Ubahlah cara berpikir Anda, maka Anda akan dapat mengubah kehidupan Anda, begitu kata pepatah. Pepatah ini juga sudah banyak dijadikan judul buku dan judul artikel. Jadi, jika Anda ingin memiliki kehidupan yang sukses dan berbahagia, berpikirlah sukses dan bahagia. Intinya, berpikirlah positif.
Lantas, bagaimana caranya?
Mari kita ikuti penjelasan berikut ini.
Hiduplah secara Positif
Anda perlu berpikir positif untuk mendapatkan hasil yang positif. Artinya, Anda harus hidup secara positif. Berikut ini hal-hal yang harus Anda perhatikan untuk menjalani kehidupan yang positif.
1. Melihat Positif
Berpikir positif akan membuat Anda fokus pada hal-hal yang positif. Jika Anda berpikir positif, maka Anda termotivasi untuk menemukan hal-hal yang positif di dalam hidup ini.
Mungkin saja ada hal-hal lain yang tidak positif, dan Anda harus mengalaminya. Namun dengan melihat positif maka Anda tidak akan putus asa. Fokus perhatian Anda jauh melampaui hal-hal yang negatif. Artinya, Anda lebih memperhatikan hal-hal positif di balik hal-hal yang non-positif.
Kesuksesan dimulai dengan bagaimana Anda dalam melihat diri Anda sendiri. Bila Anda selalu melihat diri Anda menjadi orang yang sukses maka alam bawah sadar Anda akan membawa Anda ke sana.
2. Berbicara Positif
Perhatikanlah dua ucapan di bawah ini yang sama-sama mengekspresikan ketidakhadiran pada sebuah acara pertemuan yang diusulkan. Ucapan pertama: "Maaf Pak, besok saya tidak bisa ikut menghadiri pertemuan dengan Anda karena sudah ada acara lain yang sudah terjadwal. Apakah pertemuan bisa kita jadwal ulang?". Ucapan kedua: "Pak, saya bisa menyediakan waktu khusus untuk pertemuan dengan bapak pada hari Rabu atau Jumát.
Ucapan pertama terlihat lebih fokus pada diri sendiri dan menomorduakan orang lain. Sedangkan ungkapan kedua terdengar lebih positif karena perhatian lebih fokus pada lawan bicara sehingga lawan bicara lebih merasa dihargai. Hasilnya, tentunya yang kedua lebih positif.
Terbukti, dengan berpikir positif, Anda terdorong untuk berbicara positif, Anda termotivasi untuk tulus menyampaikan dan mengekspresikan emosi positif Anda kepada orang-orang sekitar sehingga mereka pun merasa nyaman berada di dekat Anda karena terhibur dengan kata-kata positif tersebut.
3. Mendengar Positif
Berpikir positif bisa membantu Anda untuk menyortir segala sesuatu yang Anda dengar atau membantu Anda menyimak segala sesuatu yang Anda dengar secara lebih positif. Perhatikanlah komentar dua mahasiswa berikut ini mengenai sebuah kuliah yang baru saja mereka hadiri.
Mahasiswa 1: "Ah, kuliah tadi sama sekali tidak menyenangkan, tidak bermanfaat, dan membosankan."
Mahasiswa 2: "Kuliah tadi mengajar saya mengenai hal-hal penting untuk menjadi pembicara yang menarik."
Dengan berpikir positif, Anda bisa melihat kesempatan dan menyimpulkan hal-hal positif dari apa pun yang Anda dengar. Mendengarkan kritik dan cemoohan bisa memotivasi Anda untuk mengevaluasi dan memperbaiki diri. Mendengar pujian juga memotivasi Anda untuk lebih meningkatkan diri. Sedangkan mendengar penyampaian masalah akan memacu Anda untuk melihat kesempatan emas di balik masalah tersebut.
4. Bertindak Positif
Apa yang Anda pikirkan adalah apa yang Anda jalankan. Jika Anda fokuskan pikiran Anda untuk pergi ke Surabaya, maka Anda akan tiba di Surabaya. Jika Anda fokuskan pikiran Anda untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan, maka Anda akan mengerahkan seluruh upaya untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, dan pekerjaan tersebut pasti terselesaikan.
Demikian pula jika Anda memikirkan hal-hal yang positif maka Anda akan terdorong untuk melakukan hal-hal positif sehingga Anda mendapatkan hal-hal yang positif. Seorang perempuan yang berasal dari keluarga miskin bercita-cita menjadi dokter, misalnya. Karena ia berfikir bahwa ia bisa mencapainya, maka berbagai kendala dan kegagalan bukan dianggapnya sebagai kegagalan. Pikirannya melampaui kegagalan dan masalahnya sehingga akhirnya ia pun dapat meraih cita-citanya walaupun ia harus melewati jalan dan perjuangan panjang untuk mewujudkan cita-citanya tersebut.
Cobalah untuk belajar bertindak positif. Dua orang yang sama-sama memiliki keahlian (skill) dan kemampuan (ability) namun tindakan positif yang dimiliki akan menempatkan mereka pada posisi yang berbeda. Hal ini bukan merupakan proses semalam jadi, tapi proses yang berjalan terus-menerus dalam kehidupan Anda.
 Cintailah diri Anda. Semakin Anda mencintai diri sendiri maka keyakinan Anda terhadap diri Anda sendiri pun akan semakin baik. Bila keyakinan Anda semakin tinggi maka Anda akan semakin disiplin. Kedisiplinan Anda membuat Anda maju terus apa pun tantangannya. Anda tidak akan bisa dihentikan oleh siapa pun untuk mencapai kesuksesan Anda.
5. Berpikir Kreatif
 Berpikir positif akan mendorong Anda untuk berpikir alternatif. Karena fokus Anda pada hal-hal yang positif, maka ketika perjalanan Anda terhalang oleh hal-hal yang non-positif, Anda bisa berpikir panjang untuk memutar otak menemukan ide-ide baru atau alternatif baru untuk melompati masalah atau tantangan yang menghadang. Jadi, seperti kata pepatah, jika tidak ada rotan, akar pun jadi. Jika satu cara tidak bisa, pasti ada cara lain untuk sukses.
Strategi Berpikir Positif
 Anda bisa sukses dengan mengoptimalkan cara berpikir positif. Berikut ini formula berpikir positif yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan Anda sehari-hari.
1. Self Talk
Self talk adalah istilah yang pertama kali diungkapkan oleh Joel Chue, penulis buku Secrets to Unlocking Your Real Potentials. Menurut Joel, di awal hari, sebelum kita memulai berbagai kegiatan kita atau bahkan di hari sebelumnya, kita perlu berkata pada diri kita bahwa hari ini kita akan berpikir positif, bertindak positif, berkata positif, dan meraih hal-hal yang positif. Lalu, kita putar "film kegiatan kita" di hari itu dan berusaha mencari celah mengenai hal-hal positif apa yang bisa kita terapkan hari itu. Itulah sebabnya orang-orang sukses menerapkan self talk.
Ketika menghadapi atau ditawari peluang bisnis, Anda mungkin terbiasa mendengarkan kata hati: “Bagaimana kalau nanti bisnis ini tidak jalan?", "Bagaimana nanti modal saya tidak kembali?", atau, “Wah saya tidak berbakat dalam bidang ini." Pertanyaan-pertanyaan tersebut sebenarnya tidak produktif karena seharusnya Anda berkata pada diri Anda sendiri: "Saya berhak untuk bisa berhasil”, atau, "Saya berhak untuk sukses." Artinya, setiap kali muncul pernyataan negatif di dalam diri Anda, katakanlah pada diri Anda sendiri suatu pernyataan yang positif.
  Kalau Anda belum mencoba melakukan self talk, maka hambatan di dalam hidup Anda masih melekat pada diri Anda. Namun bila Anda mulai belajar menggunakannya secara kontruktif, maka akan tercipta suatu dorongan kuat yang muncul dalam diri Anda. Anda juga akan menemukan cara-cara yang lebih efektif dalam meningkatkan rasa percaya diri dan Anda akan terkesan lebih ramah. Hasilnya, Anda akan merasakan bahwa diri Anda bisa berubah dan memasuki babak baru dalam menghilangkan kebiasaan-kebiasaan malu Anda.
Percayalah bahwa Anda bisa melakukannya. Teruslah berbicara pada diri sendiri secara positif. Kontrollah segala pembicaraan Anda dengan diri Anda sendiri. Pilih kata-kata yang positif.
Anda tidak akan pernah sukses apabila Anda melihat diri Anda sebagai pecundang dan selalu berbicara pada diri sendiri bahwa Anda tidak bisa. Apabila Anda ragu terhadap diri Anda, bagaimana orang lain akan mempercayai Anda?
2. Biasa menjadi Luar Biasa
  Howard Schultz adalah sosok yang berhasil menjadikan kedai kopi biasa menjadi luar biasa, bahkan menjadi menggurita di seluruh dunia. Kedai kopi itu bernama Starbucks.

Howard Schultz
Jadi, jika Anda bosan dengan hal-hal yang biasa, cobalah menjadikannya luar biasa dengan cara yang berbeda atau untuk tujuan yang berbeda sehingga hasilnya juga akan secara signifikan berbeda.
3. Melihat ke Depan
Banyak orang yang bersikap putus asa karena mereka hanya memfokuskan pikiran dan pandangan mereka pada hal-hal yang berada di depan mata mereka saja. Mereka tidak mau menunggu atau mencoba untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda untuk mendapat pandangan yang berbeda, atau melihat dengan lebih luas, sehingga bisa melihat secara lebih lengkap apa yang sedang terjadi, bukan hanya apa yang berada di hadapan mereka.
  Jika orang buta hanya memegang ekor gajah yang kecil, maka ia berpikir bahwa yang di hadapannya adalah binatang kecil. Tetapi jika ia mau menganalisis dengan lebih menyeluruh, maka ia bisa menemukan bahwa yang ia amati adalah binatang yang besar, yang ada di hadapannya adalah sebagian kecil dari tubuh binatang tersebut, yaitu ekomya yang kecil.
  Demikian juga dengan Anda. Sering kali Anda terpana pada kesulitan kecil. Anda tidak mau melihat "hadiah” di balik kesulitan yang sudah menunggu Anda. Dengan berpikir positif, Anda akan termotivasi untuk melihat jauh ke depan sehingga kesulitan hari ini tidak akan menjadi batu sandungan bagi Anda untuk maju.
  Jadi, seriuslah terhadap masa depan Anda. Buatlah keputusan sekarang bahwa Anda dapat mencapai kesuksesan Anda dan tuliskan apa saja yang ingin Anda dapatkan pada saat Anda meraihnya. Lakukanlah sesuatu mulai sekarang. Bila Anda tidak melakukannya berarti Anda tidak serius terhadap kesuksesan Anda.
4 Berpikir "Mungkin"
Kata "mungkin" ternyata memiliki kekuatan dahsyat.  Dengan berpikir "mungkin", maka Anda akan terdorong untuk mencoba, mencari alternatif solusi, dan mencari dukungan yang diperlukan, menggunakan alat fasilitas yang bisa Anda manfaatkan untuk mewujudkannya. Nah, dengan berpikir "mungkin" maka Anda bisa berpikir positif atau berpikir sukses karena segala sesuatu bisa diraih.
Dulu orang akan tertawa jika ada yang menyampaikan ide manusia untuk mendarat di bulan. Tetapi, saat ini, hal itu tidak mengherankan lagi. Hal ini terjadi karena ada orang-orang yang berpikir "mungkin" lalu mencari cara dan mencoba berbagai cara agar kemungkinan tersebut bisa diwujudkan.
Tidak ada orang di dunia ini yang hidup dengan penuh kesempurnaan, begitu juga orang yang penuh dengan kekurangan sehingga menganggap dirinya tidak berguna. Maka dari itu Anda harus bisa menilai kemampuan Anda sendiri. Bila Anda sudah bisa menilai diri sendiri secara objektif, Anda akan tahu kemampuan Anda. Jika sudah tahu kemampuan Anda, maka sudah saatnya Anda mengurangi kebiasaan-kebiasaan buruk.
~2~
Sebaiknya Anda Berkata Positif

Hal-hal baik yang kita tanamlah yang pada akhimya akan membangun kita.
— Jim Rohn
Jodie Foster pernah menerima Piala Oscar sebagai aktris terbaik dalam salah satu film layar lebar. Saat penyerahan piala tersebut, dari atas panggung ia mengucap terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya hingga bisa meraih penghargaan.


Alicia Christian Foster November 19, 1962
Yang menarik, ucapan terima kasih Jodie yang pertama ditujukan kepada ibunya. Ia berkata, "Saya ingin nengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada ibu saya. Sewaktu saya masih kecil, ibu selalu mengatakan bahwa semua lukisan tangan saya itu setara dengan karya Picasso. Pada saat saya sedang dalam keadaan sulit, ia selalu bilang: 'Jodie, kamu pasti bisa mengatasinya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.' Dan, kata-kata inilah yang selalu terngiang di benak saya hingga akhirnya saya yakin dan mampu untuk menjadi seorang seniman sehebat Picasso."
Pengalaman Jodie Foster adalah bukti dari kuatnya pengaruh kata-kata. Melalui ucapan ibunya, Jodie termotivasi untuk merintis karier di dunia film dan berhasil mencapai puncak kesuksesan.
Selain itu, ucapan syukur, apresiasi dan afirmasi positif seperti yang dikatakan Jodie juga berguna untuk mendorong seseorang dalam meraih keberhasilan dan kebahagiaan. Selain mendorong pikiran tak sadar untuk mewujudkan kehidupan yang Anda inginkan, ucapan-ucapan tersebut akan memicu tubuh untuk menunjukkan performa terbaiknya.
Tubuh manusia tersusun dari sel-sei dengan komposisi terpentingnya adalah air yang jumlahnya 65-70 persen berat tubuh. Dari riset yang dilakukan Dr. Masaru Emoto terhadap air dari mata air terkemuka di seluruh dunia, ditemukan fenomena yang sangat mengagumkan.


Namun tata-kata tak harus muncul melulu dari luar diri seseorang. Lihatlah seorang pelukis yang sedang mengerjakan lukisan. Melalui kegiatan bercakap-cakap dengan diri sendiri, ia kemudian mengungkapkan hasil percakapan itu ke dalam sebuah karya lukis. Siapa pun yang cukup peka untuk memaknai karya seni bisa menerka percakapan yang terjadi di balik lukisan yang dibuat sang pelukis.. Air bereaksi terhadap kata-kata yang diberikan kepadanya Dari foto-foto kristal air yang dibuat Masaru, terlihat perbedaan struktur air yang sangat jelas antara yang diberikan ucapan-ucapan yang positif dengan air yang diberikan ucapan-ucapan negatif. Dari sumber air yang sama, air yang mendapat ucapan positif, seperti "Saya menyayangimu", "Terima kasih", "Anda baik", dan sebagainya. Kata-kata itu memberikan struktur kristal yang sangat indah. Sedangkan air yang diberikan ucapan-ucapan negative seperti, "Saya membencimu", "Anda bodoh” dan sebagainya, maka struktur kristalnya sangat buruk.

Nah, Anda juga memiliki hasil dari percakapan panjang Anda bersama diri sendiri. Hasil yang paling representative adalah tubuh yang Anda bawa kemana-mana selama hidup Anda. Atau kalau mau lebih dalam, jiwa adalah salah satu hasil lain dari percakapan jenis terakhir ini.
Dilihat dalam bingkai berpikir seperti ini, hidup ini isinya serupa dengan kegiatan melukis. Bedanya dengan pelukis. Anda sedang melukis diri Anda sendiri. Mirip adengan pelukis, ada aspek yang disengaja dan ada pula aspek yang tidak disengaja. Dan percakapan adalah kuas, kertas, warna yang menjadi bahan-bahan Anda untuk melukis.
Dalam tingkat penyederhanaan tertentu, apa pun yang Anda perbincangkan dengan diri sendiri akan memberikan warna terhadap lukisan (baca: wajah) Anda sendiri. Perhatikanlah orang-orang yang sangat suka bicara negatif. Dari menggunjingkan kejelekan orang lain, iri, dengki, menempatkan orang lain dalam posisi tidak pernah benar, hingga berkelahi dengan banyak orang. Perhatikanlah badan dan sinar mukanya, bukankah berbeda sekali dengan orang yang bicaranya lebih banyak berisi hal-hal positif?
Orang yang isi percakapannya negatif pun kerap memproduksi penyakit yang akan dihadiahkan pada tubuhnya sendiri. Berbagai jenis penyakit siap menawarkan diri secara amat suka rela kepada orang-orang seperti ini. Dari penyakit fisik hingga penyakit psikis. Di luar kesengajaan mereka, atau bersembunyi di balik kesenangan sesaat, mereka sedang memukul, menusuk, bahkan menghancurkan badan dan jiwanya. Kalau kemudian lukisan kehidupannya berwajah hancur lebur, tentu bukan karena sengaja dihancurkan oleh orang lain.
Dalam bingkai renungan seperti itu, Anda sebaiknya membiasakan diri untuk bercakap-cakap dengan diri Anda sendiri di setiap waktu. Entah ketika di depan cermin, entah tatkala berhadapan dengan banyak perkara, atau di mana pun Anda selalu bercakap-cakap dengan diri sendiri. Tidak hanya sejak bangun pagi sampai tidur malam Anda melakukan percakapan, bahkan ketika tidur pun Anda bercakap-cakap dengan diri sendiri.
 Kalau semuanya bisa digerakkan dari tataran kesadaran semata, maka semua orang hanya mau berkata-kata positif. Sayangnya, kekuatan di balik percakapan tidak saja berada di wilayah kesadaran. Ia juga berakar dalam pada wilayah di luar kesadaran. Di sinilah letak tantangannya.
 Orang-orang yang terlalu lama memformat lukisannya dengan kata-kata negatif tentu dihadang tantangan yang lebih besar. Demikian juga sebaliknya. Namun, seberapa besar pun tantangannya, pilihan diserahkan kepada Anda, akankah Anda membuat lukisan diri sendiri yang berwajah indah, atau bopeng mengerikan di sana-sini?
 Perbincangan dengan diri sendiri adalah kendaraan yang sangat menentukan hidup Anda. Bicaralah yang baik, atau tutuplah mulut Anda. Bicaralah hal-hal yang positif, kalau tidak bisa, maka diamlah. Tampaknya terlalu sederhana tetapi rumus sederhana itu memiliki esensi yang penting sekaligus memberikan kompas menuju arah mana perjalanan percakapan sebaiknya dilakukan.
 Tertawa tentu saja boleh dan bahkan sehat. Namun tertawa dengan cara mentertawakan kekurangan fisik orang lain tentu saja layak untuk dikurangi. Waspada dan hati-hati juga tidak salah, namun curiga apalagi manuduh orang lain tanpa bukti adaiah hal yang tidak perlu Anda lakukan. Demikian juga ketika melihat kekurangan orang Iain, atau juga kekurangan diri sendiri. Serakah, misalnya, kenapa tidak dibelokkan menjadi serakah belajar dan berusaha? Kebiasaan mumpung berkuasa, misalnya, kenapa tidak segera menjadi contoh dari hidup yang lurus dan bersih?
Iri hati juga serupa, bisa saja energi-energi iri hati digunakan sebagai mesin pendorong kemajuan yang amat menentukan. Bentuk tubuh yang tidak menarik misalnya kenapa tidak digunakan sebagai cambuk untuk mengembangkan kecantikan dari dalam diri?
Dari serangkaian contoh di atas, yang diperlukan sebenarnya adalah kesediaan untuk senantiasa berdisiplin di dalam diri Anda, terutama disiplin untuk mendidik mulut dan pikiran serta membelokkan setiap energi negatif ke tempat-tempat yang lebih produktif. Kalau ada yang menyebutnya susah, tentu saja tidak salah. Mirip dengan lukisan indah yang senantiasa dihasilkan pelukis dengan penuh perjuangan, demikian juga dengan lukisan kehidupan.
Anda hanya perlu mengingat sebuah kalimat sederhana: bicaralah yang baik, atau diam. Dan atas rahmat Tuhan maka lukisan kehidupan pun mungkin berwajah lebih menarik.
Ada sejumlah cara atau pola pikir negatif yang biasanya melekat pada diri manusia, yaitu:
1. Pola Pikir Hitam-Putih. Kalau Anda tidak sukses sempurna, berarti Anda adalah pecundang sempurna. Pola pikir semacam ini muncul melalui kata-kata seperti, "Saya berasal dari kota kecil, dan semua orang disini berasal dari kota yang lebih besar. Bagaimana mungkin saya bisa bersaing dengan mereka?", atau, "Baiklah, sekarang giliran saya. Saya harus menunjukkan kepada mereka betapa hebatnya saya”.
2. Pola Fikir Katastrofik. Ini adalah cara berpikir yang membesarkan signifikansi sebuah kejadian. Anda mengatakannya demikian: "Ini momen yang paling memalukan sepanjang hidup saya," atau, “Tidak pernah ada orang yang menghina saya sedemikian rupa seperti yang baru saja dia lakukan”.
3. Pola Pikir Pesimistik. Dengan cara berpikir pesimistik, seseorang hanya melihat sesuatu dari sisi negatif dan membayangkan yang terburuk. Akibatnya, muncullah kata-kata seperti, "Saya tidak pernah punya teman baik sebelum ini. Apa yang membuat saya mengira saya bisa mendapatkannya sekarang?", atau, "Saya sudah tahu saya tidak bisa. Buang waktu saja."
4. Self-Fulfillng Prophecy. Pola pikir ini semacam kepercayaan diri bahwa sesuatu akan terwujud sesuai keinginan. Misalnya, "Begitu mulai makan es krim, saya tidak bisa berhenti," atau, "Saya tidak bisa melakukan aktivitas saya tanpa didahului dengan secangkir kopi di pagi hari." Pernyataan "Harus". Cara berpikir ini dikendalikan dengan seperangkat peraturan yang kaku. Maka lahirlah ucapan-ucapan, "Saya seharusnya Iebih banyak berlatih. Kini kesempatannya sudah hilang”, atau, "Saya tidak boleh makan setelah pukul enam sore atau seluruh kalori yang saya makan akan menjadi lemak."
6. "Ini Bukan Salah Saya". Cara berpikir ini sama halnya dengan mengalihkan tanggung jawab atas tindakan yang dilakukan. Kata-kata yang biasanya terucap adalah, "Kalau bukan karena dia, saya pasti dipilih untuk posisi itu", atau, "Kalau saja saya punya lebih banyak waktu, saya pasti akan berhasil”.
7. Menerka Pikiran Orang. Ini sama dengan mengasumsikan orang berpikir yang buruk terhadap kita. Misalnya, "Tidak ada orang yang akan tertarik dengan pembicaraan saya," atau, "Lihat, mereka semua merendahkan saya,"
8. Discounting.
     Ini adalah cara berpikir yang berdasar pada prinsip tidak bisa menerima feedback positif. Misalnya, "Mau menasihati saya? Dia pikir dia siapa, hah?", atau, "Saya tahu ia hanya pura-pura memberi masukan. Tapi tujuan sebenarnya adalah mempermalukan saya dalam rapat tadi."
9. Pola Pikir Perbandingan. Artinya, selalu membandingkan diri dengan orang lain. Misalnya, "Apa pun yang saya lakukan, ia selalu selangkah lebih maju dibanding saya", atau, "Ya, Anda bisa karena Anda memiliki sumber daya yang lebih besar."
Setiap pola pikir akan melahirkan cara pengucapan verbalnya masing-masing. Padahal cara bicara Anda adaiah jalan Anda menuju Sukses. Apa yang Anda katakan adalah Apa yang Anda dapatkan.
Untuk menjadi sukses, pertama-tama Anda harus mendefinisikan makna keberhasilan bagi Anda, dan itu berarti mengetahui dengan jelas tentang apa yang Anda inginkan, menuliskannya di atas kertas, dan berpikir besar. Jika Anda ingin mencapai sukses dalam menciptakan kehidupan impian Anda, Anda harus percaya bahwa Anda mampu membuat impian Anda menjadi kenyataan. Anda harus percaya bahwa Anda memiliki hal-hal yang tepat, bahwa Anda mampu melakukannya. Juga harus percaya diri. Apakah Anda menyebutnya harga diri, kepercayaan diri, atau keyakinan diri, keyakinan terdalam bahwa Anda memiliki apa yang diperlukan: kemampuan, sumber daya dari dalam diri Anda, bakat, dan keterampilan untuk menciptakan hasil yang diinginkan.
Dalam konteks itu pula bicara dengan diri sendiri atau self talk menjadi urusan yang tak bisa disepelekan. Apalagi, menurut beberapa ahli, manusia melakukan dialog internal sebanyak 50.000 kali dalam sehari.
Self talk memiliki efek langsung terhadap pikiran dan perilaku manusia. Self talk adalah semacam dialog atau monolog yang Anda lakukan dengan diri Anda sendiri ketika dihadapkan pada situasi tertentu. Apa yang secara diam-diam Anda katakan kepada diri sendiri mengenai sebuah kejadian akan memberi pengaruh yang luar biasa terhadap diri kita. Self talk dapat mengubah apa yang Anda lihat dan dengar di sekeliling Anda, apa yang Anda rasakan, dan apa yang Anda ingat ketika meninjau kembali pengalaman hidup Anda.
Self talk itu mirip dengan self-fulfilling prophecy atau ramalan yang mewujudkan dirinya sendiri. Apa pun yang paling sering dan paling banyak Anda pikirkan, cenderung akan terwujud nyata. Ketika self talk Anda positif, misalnya dengan berkata lirih, "Segalanya akan berjalan lancar", atau, "Saya yakin bisa mendapatkan pekerjaan ini, maka Anda sebenarnya sedang mengarahkan diri Anda menuju sukses”. Kemungkinan sukses itu ada untuk Anda karena Anda memerintahkan alam bawah sadar Anda untuk menyediakan segala sumber daya di dalam diri Anda untuk sukses.
Ketika self talk Anda negatif, misalnya dengan berkata, "Keadaan pasti akan menjadi kacau balau", atau, "Saya tidak yakin bisa menjadi seorang supervisor yang baik", maka Anda sebenarnya sudah menyerah, dan besar kemungkinan Anda tidak akan sukses. Alasannya, Anda telah memerintahkan alam bawah sadar Anda untuk melewatkan segala kesempatan dan kemungkinan untuk berhasil.
Self talk akan mengarahkan pikiran dan perilaku Anda. Bila Anda berpikir, "Saya yakin bisa mendapatkan pekerjaan ini," maka Anda akan berusaha untuk mendapatkannya. Selama proses wawancara kerja, Anda akan menunjukkan keyakinan diri dan kemampuan Anda sehingga kemungkinan bagi kita untuk diterima juga lebih besar.
Sebaliknya jika Anda mengatakan kepada diri kita sendiri, “Lamaran saya pasti akan ditolak," maka besar kemungkinan Anda tidak akan berusaha untuk menunjukkan keyakinan dan kemampuan diri Anda sehingga lamaran Anda pun ditolak. Jadi, sangatlah penting untuk menulis kembali naskah self talk yang negatif menjadi positif. Anda harus menghapus "rekaman mental" yang biasanya Anda putar ketika menghadapi tekanan, dan menggantikannya dengan "rekaman mental" yang baru.
~3~
Mengenal "Self Talk"

      In short, the habits we form from childhood
make small difference, but rather they make all the
difference.
    Aristotle
PERNAHKAH Anda memperhatikan diri sendiri secara lebih mendalam? Pernahkah Anda memperhatikan pikiran, perasaan dan hati secara lebih mendetail dari detik ke detik? Jika pernah, apakah pikiran, perasaan dan hati kita sepi? Ataukah ramai?
Kita sudah sangat sering mendengar pepatah yang mengatakan bahwa pertama-tama kita membentuk kebiasaan, selanjutnya kebiasaan akan membentuk kita. Apa yang Aristoteles katakan dengan sangat tepat menjelaskan pengaruh kebiasaan terhadap hidup kita. la berkata, "Kebiasaan yang kita bentuk sejak masa kecil menentukan kualitas hidup kita di masa depan." Mari kita kaitkan hal ini dengan konteks self talk.
Dalam masyarakat umum sudah tercetus kepercayaan bahwa orang yang suka berbicara sendiri adalah orang gila. Hal ini mungkin memang berlaku dalam beberapa kasus sakit jiwa, namun sebenarnya tak semua orang yang suka berbicara sendiri bisa diklaim sebagai orang gila. Sebenarnya setiap saat kita perlu waktu untuk mencerna segala hal yang sedang kita alami. Dan salah satu cara untuk mencernanya adalah dengan berbicara.
 Agar beban mental yang dipikul tidak menumpuk dari hari ke hari, maka setiap orang perlu menyediakan waktu setiap hari untuk merenung. Dalam perenungan tersebut ada hal yang harus dibuang dan ada hal yang harus dimasukkan ke dalam pikiran karena pikiran tak boleh dibiarkan dalam keadaan kosong.
Salah satu cara merenung yang paling efektif adalah dengan berbicara. Namun tidak semua orang selalu mampu menyediakan waktu dan kesempatannya untuk kita. Ada kalanya pula teman atau sahabat tidak memberikan reaksi atau tanggapan sesuai dengan keinginan kita sehingga hal ini hanya akan menimbulkan luka baru. Oleh karena itu terkadang kita harus berjuang sendiri untuk menyembuhkan diri dari luka yang mungkin kita alami selama seharian itu, sebab bisa jadi tak satu orang pun bisa mengerti apa yang sedang kita rasakan.
Jika tidak bisa bicara pada orang lain, lalu mengapa Anda tidak mencoba untuk bicara pada diri Anda sendiri? Pergilah ke tempat di mana Anda bisa sendirian saja, entah itu di beranda rumah, kamar, ataupun kamar mandi. Setelah yakin bahwa Anda benar-benar sendiri, maka Anda tak perlu malu untuk menumpahkan segala beban yang mungkin Anda pikul sepanjang hari itu. Jika menangis merupakan salah satu hal yang ingin Anda lakukan, maka biarkan diri Anda menangis. Sebab ada kalanya bila beban yang dirasa terlalu berat, kata-kata saja tampaknya tak cukup untuk mewakili beratnya beban yang ada.
Setelah membicarakan tentang apa saja yang terjadi sepanjang hari itu, maka Anda bisa mulai melihat masalah-masalah yang ada dengan sudut pandang yang baru. Anda bisa mengalami kelegaan setelah Anda membicarakan semua yang Anda rasakan, dan ini pun sebenarnya merupakan proses melepaskan beban itu sendiri.
Sesudah melepas beban, maka jangan biarkan pikiran atau jiwa Anda dalam keadaan kosong. Isilah jiwa Anda dengan hal-hal yang positif. Salah satu cara paling efektif adalah dengan membaca buku-buku inspiratif. Jadi jangan takut lagi untuk berbicara sendiri karena cara itu merupakan salah satu altematif yang paling efektif untuk melepaskan stres yang Anda alami.
Lantas, apakah yang dimaksud self talk?
Dalam hal berkomunikasi, selama ini sudah banyak dibahas berbagai bentuk komunikasi yang kita lakukan dengan orang lain. Namun ada satu bentuk komunikasi yang sebenarnya paling penting yang sering kita lupakan, yaitu komunikasi yang kita lakukan dengan diri sendiri. Pikiran, perasaan dan hati kita sebenarnya tidaklah sepi, namun setiap saat selalu terjadi dialog dan dialog. Dialog dalam rangka menanggapi segala hal terjadi pada diri dan lingkungan.
Seumur hidup ini, siapakah orang yang paling banyak bicara kepada Anda? Jawabannya: diri Anda sendiri.
Coba perhatikan saat Anda berpikir, bukankah Anda bertanya kepada diri sendiri, menjawab diri sendiri, bahkan menghakimi diri sendiri? Saat orang lain membuat Anda sedih, Anda bertanya mengapa ia tega berbuat seperti itu? Apa salah Anda? Mengapa ia tidak mau berubah? Nah, pertanyaan-pertanyaan semacam itulah yang terjadi ketika Anda melakukan self talk.
Sebenarnya ada kekuatan besar di dalam diri Anda. yang mampu menyentuh dan mempengaruhi kehidupan Anda dan orang lain. Itu adalah kekuatan pada saat Anda menjadi diri Anda sendiri. Istilah lainnya adalah kesadaran. Nah, dialog di dalam pikiran, perasaan dan hati inilah yang disebut self talk.
Self talk bukan berarti Anda sedang bicara sendiri sehingga dilihat orang lain seperti orang tidak waras. Self talk adalah pembicaraan yang terjadi dalam pikiran Anda sebelum bereaksi dengan orang lain.
Coba Anda ingat saat Anda akan berbicara dengan seseorang untuk menyampaikan sesuatu. Tanpa sadar di kepala Anda terjadi pembicaraan yang muncul dengan sendirinya memberikan referensi tentang orang tersebut. Nah, itulah antara lain saat Anda melakukan self talk.
Menurut penelitian, setiap hari seseorang akan berbicara dengan dirinya sendiri (self talk) sebanyak 50.000 kali. Sebuah angka yang luar biasa. Jika dalam sehari semalam Anda rata-rata tidur delapan jam misalnya, berarti 16 jam dalam kondisi terjaga, maka jika dihitung setiap menitnya Anda melakukan self talk sebanyak 52 kali. Artinya, hampir setiap detik Anda melakukan atau berbicara dengan diri sendiri.
Self talk sangat mempengaruhi kualitas pembicaraan Anda dengan orang lain. Oleh karena itu Anda harus menjaga self talk Anda saat berkomunikasi dengan orang lain. Ketika self talk Anda membicarakan hal-hal negatif, cobalah untuk merubahnya secara positif. Redamlah perasaan jengkel yang mungkin tanpa sengaja timbul akibat self talk yang secara spontan meracuni perasaan Anda.


Gambar 1. Posisi self talk dalam struktur percakapan di dalam diri seseorang
Para ahli spiritual mengatakan bahwa orang yang memiliki kesadaran tinggi adalah orang yang memiliki energi tinggi alias semangat yang tinggi. Dengan menjadikan diri Anda subyek dari lingkungan, maka Anda bisa melakukan self talk melalui bahasa universal, antara diri Anda yang fisik dengan diri Anda yang halus, antara pikiran dengan hati nurani, atau antara diri Anda yang kasat mata dengan diri Anda yang autentik.
Selain dari sisi kuantitas atau jumlah self talk, yang juga sangat penting adalah sisi kualitas self talk yang Anda lakukan. Karena self talk dilakukan secara berulang-ulang, maka kualitasnya akan mempengaruhi dan memprogram pikiran bawah sadar Anda. Jika self talk Anda negative, maka ia akan terbentuk pikiran bawah negatif. Sebaliknya, jika self talk Anda positif, maka akan terbentuk pikiran bawah sadar yang positif.
Pertanyaannya, Anda lebih banyak melakukan self talk negatif atau positif?
Apakah Anda terlampau sering menerapkan self talk negatif seperti, "Saya tidak bisa", “Saya orang gagal", “Saya sangat pemalu", "Saya tidak mungkin bisa melakukan” dan sebagainya? Atau justru Anda lebih sering melakukan self talk positif, seperti, "Saya bisa", "Saya bisa sukses", "Saya orang yang bersemangat", "Saya suka tersenyum", dan sebagainya?
Mana yang lebih banyak muncul pada diri Anda?
Sejumlah hasil penelitian menyebutkan bahwa sebagian besar self talk yang dilakukan oleh manusia adalah self talk negatif. Lantas, bagaimana dengan Anda?
Self talk muncul berdasarkan pengalaman Anda, baik secara sadar maupun secara tidak sadar. Pengalaman-pengalaman hidup yang positif akan memunculkan self talk yang positif, demikian juga sebaliknya. Misalnya, jika ada seseorang yang telah mencoba melakukan sesuatu beberapa kali dan gagal, ditambah suara-suara dari sekitar yang sering mengingatkan akan kegagalan tersebut, maka pada orang itu akan terjadi self talk yang berbunyi, "Saya memang orang gagal".
Dengan mewaspadai self talk, Anda bisa meningkatkan secara dramatis kemampuan Anda. Misalnya ketika sedang mendapat musibah, self talk Anda mungkin didominasi pertanyaan: "Mengapa begini?", "Mengapa begitu?", "Kenapa saya yang kena musibah?", dan sebagainya. Ini adalah pertanyaan-pernyataan yang negatif dan memperburuk keadaan. Akan lebih baik jika Anda mengubahnya menjadi: "Bagaimana saya sebaiknya bersikap?", "Bagaimana saya bisa lebih baik?”, "Bagaimana agar saya bisa mempengaruhi dia?", dan lain-lain. Sedikit mengubah dari "mengapa" menjadi "bagaimana" akan membuat jawaban pikiran Anda jauh lebih positif.
Cara untuk memiliki self talk yang positif dan menghilangkan self talk yang negatif sebetulnya sederhana saja. Sadarilah cara Anda berkomunikasi dengan diri Anda sendiri. Bila kemudian Anda menyadari bahwa Anda sedang melakukan self talk negatif, maka hentikanlah saat itu juga. Segera katakan pada diri Anda sendiri, "Stop." Kemudian gantilah self talk negatif dengan yang positif.
Awalnya, cara di atas mungkin akan membuat Anda merasa sedikit canggung dan aneh. Anda tidak mungkin memilih kata apa yang akan Anda ucapkan, bahkan kepada diri sendiri, karena kata-kata itu keluar begitu saja. Ia adalah kata yang biasa Anda ucapkan. Tapi jika Anda terus berlatih, maka cepat atau lambat kebiasaan yang  baru menggantikan kebiasaan yang lama.
Semua kebiasaan bisa dipelajari. Awalnya, kebiasaan itu dibentuk dan kemudian kebiasaan itu membentuk Anda dan hidup Anda. Tapi semua kebiasaan yang kini Anda miliki awalnya dibentuk oleh Anda sendiri. Oleh karena itu Anda bisa mengubahnya. Pilihan untuk berubah atau tidak ada di tangan Anda, Dan pilihan itu menentukan perjalanan Anda menuju sukses setiap aspek kehidupan Anda,
Pada saat-saat lainnya, usahakan untuk mengubah Self Talk Anda pada seseorang untuk membuang informasi yang tidak kondusif yang ada di pikiran Anda.
Cobalah berempati kepada orang tersebut dan memahami kenapa ia bersikap seperti itu sehingga vibrasi Anda dengan orang itu menjadi harmonis.
Kualitas komunikasi Anda dengan orang Iain juga tergantung dari self talk. Anda tidak mungkin meminta orang itu untuk melakukan self talk positif tanpa Anda memelihara self talk Anda untuk selalu positif.
~4~
Dahsyatnya “Self Talk”
SELF Talk terjadi pada semua orang, dari anak kecil hingga dewasa. Self talk bahkan bisa menjadi hal yang dominan dalam diri seseorang. Semua perilaku kita merupakan hasil dari self talk yang sudah dilatih, terus diulang, dan akhirnya menjadi pemantik untuk bertindak.
Self talk adalah salah satu bentuk komunikasi manusia. Ketika manusia tidak berkomunikasi dengan orang lain, maka setidaknya ia sedang berkomunikasi dengan dirinya sendiri dalam bentuk kata, cipta, maupun rasa. Diri kita juga perlu diajak bicara. Dengan mengajak diri berbicara maka kita memberikan kesempatan untuk memperkaya diri.
Menurut para ahli, kebiasaan berbicara dengan diri sendiri sudah ada sejak kita belajar bicara dan merupakan bagian dari proses belajar anak. Dan bicara dengan diri sendiri tidak melulu dalam bentuk dialog dengan suara karena semua yang terlintas dalam otak kita sebenarnya merupakan cara kita berbicara dengan diri sendiri. Hasilnya, dalam satu menit kita menyampaikan 150-300 kata. Artinya, ada 45.000-50.000 kata per hari yang kita ucapkan kepada diri kita sendiri. Bandingkan dengan hasil penelitian Deepak Chopra yang menyimpulkan sekitar 65.000 kata yang diucapkan oleh manusia kepada dirinya sendiri dalam sehari.


Deepak Chopra
Demikianlah, setiap orang melakukan self talk namun banyak orang yang tidak menyadarinya atau justru mengacuhkannya. Akibatnya, self talk berjalan otomatis atau tanpa kendali. Karena tanpa kendali pula maka 80 persen dari self talk berisi kata-kata negatif.
Manfaat Self Talk
 Seberapa besar self talk Anda adalah positif dan memperkuat diri Anda setiap harinya? Atau justru self talk Anda penuh dengan gunjingan, ketakutan, dan kekhawatiran?
Apa yang Anda katakan pertama kali dan berulang-ulang di dalam hati Anda setiap hari adalah modal yang akan membentuk diri Anda dalam hari itu. Jika Anda merasa lemas, lesu, letih menghadapi hari Senin, maka itu karena self talk Anda ketika Anda bangun pagi, Anda berkata kepada diri Anda, "Hari Senin selalu repot dengan pekerjaan di kantor." Nah, itulah yang membuat Anda lemas atau malas. Untuk menghadapinya, mulai sekarang lawanlah self talk negatif dan perbanyaklah self talk positif.
Mari kita lihat manfaat self talk untuk keseharian kita.
1. Penyaluran Emosi
 Saat merasa kesal dengan sahabat, kadang-kadang, sadar atau tidak sadar, di dalam diri Anda terjadi percakapan. Apakah Anda mau marah atau tidak. Jika marah, seperti apakah Anda marah? Jika tidak marah, apa alasannya?
Saat Anda memutuskan untuk tidak marah, kadang-kadang Anda masih merasa kesal. Di sinilah Anda memerlukan self talk. Jangan segan untuk menggerutu, asal tidak berlebihan. Namun berhati-hatilah jangan sampai justru self talk Anda membuat Anda semakin jengkel. Lebih baik Anda menggunakan kalimat, "Ia sangat menjengkelkan hari ini, tapi bukan berarti hari ini akan buruk gara-gara masalah ini."
2.  Alat Bantu untuk Mengambil Keputusan
Saat dihadapkan dengan dua pilihan menyenangkan, self talk menjadi penolong yang berperan penting. Misalnya, ketika Anda bingung memilih baju yang akan dibeli atau film yang akan ditonton di bioskop, maka self talk bisa dimanfaatkan alat penimbang sebelum Anda mencapai keputusan akhir.
3. Mengenal dan Menerima Diri Sendiri
Self talk yang Anda lakukan membuat Anda lebih akrab dengan diri sendiri. Dengan seringnya bercakap cakap sendiri, sifat-sifat Anda akan keluar. Tinggal bagaimana Anda membawanya.
Saat Anda menjadi egois, berusahalah melakukan self talk dengan berperan menjadi orang lain. Rasakanlah menjadi korban. Kemudian bawalah peran itu menjadi peran positif.
4. Berinteraksi dengan Orang Lain
Atas dasar keinginan dan kebutuhan, Anda memutuskan berinteraksi dengan orang lain. Monolog Anda adalah Anda menimbang kebutuhan sendiri, memperkirakan apakah orang Iain bisa memenuhi kebutuhan Anda, menimbang segala risiko yang bakal terjadi, lalu Anda memutuskan untuk mengambil tindakan. Bentuk relasi yang kemudian terjadi pun tergantung pada self-talk Anda lagi.
5. Mengembangkan Diri
Banyak kata-kata mutiara yang bisa Anda jadikan acuan sebagai self talk. Misalnya, "Kebiasaan menyalahkan orang lain membuat kita tidak bisa melihat kesalahan diri sendiri diri sendiri." Kalimat ini membuat Anda berpikir dalam hati dan akhirnya berubah menjadi sebuah monolog dengan diri sendiri yang akan membawa pencerahan dan membuat Anda lebih berkembang. Sama seperti fungsi penyalur emosi atau pengatur amarah, kunci self talk pengembangan diri adalah kalimat-kalimat bernada positif.
Menguji Efektivitas Self Talk
Banyak literatur yang membahas hubungan self talk dan penampilan atau performa. Hasilnya, self talk mampu membantu para atlet untuk tampil maksimal seiring dengan kemampuan atletis mereka. Penelitian-penelitian antara lain menemukan bahwa atlet-atlet Olimpiade serta para pemain tim nasional menggunakan self talk sebagai strategi pembangun motivasi, self talk untuk mempercepat penguasaan keterampilan, untuk mengontrol fokus perhatian, dan untuk meningkatkan rasa percaya diri.
Definisi self talk sendiri adalah sebuah fenomena multidimensi yang berkaitan dengan verbalisasi yang dilakukan oleh atlet yang ditujukan kepada diri mereka sendiri. Secara sederhana self talk adalah berbicara kepada diri sendiri. Hampir setiap saat seseorang melakukan self talk dalam bentuk positif maupun negatif. Self talk yang positif adalah ucapan-ucapan yang positif kepada diri sendiri, seperti, "Saya mampu mengatasi lawan,", "Saya akan memecahkan rekor saya sendiri", dan sebagainya. Sedangkan self talk negatif adalah ucapan-ucapan yang mengandung unsur ketidakpercayaan diri, seperti, "Lawan saya tampil hebat", "Saya pasti kalah", dan sebagainya.
Sebuah penelitian yang dilakukan untuk mencari tahu seberapa efektif self talk terhadap penampilan seorang atlit. Penelitian eksperimental ini dilakukan kepada 125 pelajar. Mereka harus mengisi dua kuesioner yakni “Belief in Self-Talk Questionnaire". Kuesioner pertama bertujuan melihat seberapa besar keyakinan subjek terhadap teknik self talk, sedangkan kuesioner kedua bertujuan untuk melihat jenis-jenis self talk yang digunakan dan diberikan sebelum dan sesudah subyek melakukan aktivitas keseimbangan dalam alat yang bernama Stabilometer.
  Gambar 2. Tabel hasil penelitian self talk pada atlet
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek yang mempunyai skor tinggi dalam "Belief of Self Talk Questionnaire" mampu menjaga keseimbangan dalam waktu lebih lama dibandingkan subjek yang tidak begitu tinggi nilainya dalam mengisi kuesioner serupa. Temuan lain perihal tipe-tipe self talk yang paling sering dipakai adalah kategori Fokus (85 persen), Instruksional (65 persen). Motivasional (50 persen), Menenangkan (49 persen), Performance Worry (26 persen), Keraguan pada Diri Sendiri (15 persen), dan Frustrasi (14 persen).
Dari penelitian tersebut bisa dilihat bahwa self talk memang efektif untuk meningkatkan kualitas penampilan. Artinya, self talk menjadi salah satu metode yang harus dilatihkan kepada para atlet dalam mencapai prestasi yang tertinggi. Alasannya, self talk mengajar seseorang untuk selalu waspada dan berpikiran positif terhadap diri sendiri.
Ketika seorang atlet sudah mulai ragu dengan penampilannya, dan mulai mengatakan hal-hal yang negative berkaitan dengan diri dan kemampuan dirinya, maka kemampuan potensial atlet tersebut dengan sendirinya akan berkurang. Efeknya, kepercayaan diri, motivasi akan menurun dan keraguan serta kecemasan akan meningkat.
  Pemilihan tipe-tipe self talk juga sangat mempengaruhi penampilan. Untuk itulah proses pengajaran self talk harus benar-benar terfokus sehingga bisa menambal kekurangan seorang atlet dalam hal kualitas mental.
Seorang atlet yang mempunyai kecenderungan lemah dalam hal motivasi harus diajarkan untuk melakukan self talk yang bersifat motivasional, begitu juga dengan atlet yang kurang dalam mengatasi kecemasan atau rasa kuatir, maka ia harus banyak diajak untuk melatih self talk calming (menenangkan).
Apresiasi Tubuh dan Pikiran
Self talk harus dilakukan dengan kesadaran dan kontrol untuk tujuan yang bermanfaat. Hal ini sama halnya jika Anda harus berbicara dengan orang lain perlu dilakukan dengan kesadaran dan kontrol dari Anda untuk mendapatkan komunikasi yang baik. Idealnya, bila self talk dilakukan dengan sadar maka Anda akan mengisi pembicaraan tersebut dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat untuk diri Anda. Anda akan memperoleh banyak manfaat dari self talk secara sadar, yaitu:
• Memahami diri sendiri dengan lebih baik
• Sarana untuk menjadi pribadi yang positif
• Menciptakan komunikasi mental yang baik, baik tubuh dan pikiran
• Meningkatkan fungsi hubungan tubuh dan pikiran (mind-body connection)
• Membantu kebutuhan khusus seperti penyembuhan dan menjaga kesehatan
  
Manfaat-manfaat tersebut tentunya hal yang sangat penting untuk Anda. Untuk memperolehnya Anda harus terlebih dahulu memberikan apresiasi terhadap tubuh dan pikiran melalui self talk.
Anda memang bisa memberikan apresiasi terhadap tubuh dan pikiran dengan cara lain. Mengonsumsi makanan dan minuman yang baik, berolah raga, beristirahat, berwisata juga merupakan bentuk apresiasi terhadap tubuh dan pikiran. Namun akan semakin lengkap apabila Anda tambahkan dalam bentuk ucapan yang menghargai. Ini sama halnya antara memberikan seseorang kado tanpa ucapan apa pun dengan memberikan kado ditambah dengan ucapan yang tulus. Hal terakhir ini akan lebih menyentuh dan menanamkan kesan baik yang lebih kuat.
Nah, segera memulai kebiasaan positif ini dengan rutin. Setelah berdoa kepada Tuhan pada pagi hari dan malam hari, ucapkanlah terima kasih kepada tubuh dan pikiran Anda. Lakukan dengan cara Anda setulus mungkin, dengan cara yang nyaman dan Anda sukai.
Jangan memberikan apresiasi sekadarnya, basa-basi, atau formalitas belaka. Ini hanya menghasilkan hubungan Anda dengan tubuh dan pikiran Anda yang sekedarnya, basa-basi atau ritual belaka. Anda tentunya menginginkan hubungan yang baik dengan tubuh dan fikiran Anda.
Anda tahu bagaimana memperlakukan atau memberikan apresiasi yang selayaknya untuk tubuh dan pikiran Anda. Lebih baik lagi apabila Anda mau meluangkan waktu sedikit lebih banyak untuk berbicara kepada tubuh dan pikiran Anda sendiri. Jika Anda yang baru memulai melakukan self talk secara sadar, sampaikan pada setiap bagian tubuh mulai ujung rambut sampai ujung kaki rasa terima kasih Anda atas dukungan yang mereka lakukan untuk Anda dalam aktivitas sehari-hari mau pun sudah menjaga diri sehat sampai detik ini.
Agar dapat menjalani hidup berumur panjang dan sehat, condongkanlah badan Anda dan dengarkanlah suara-suara yang datang dari dalam tubuh Anda sendiri. Dengan langkah awal memberikan apresiasi kepada tubuh dan pikiran melalui self talk maka akan muncul efek pada hubungan baik Anda dengan tubuh dan pikiran Anda sendiri.
Hubungan baik tersebut membuat tubuh dan pikiran Anda menyampaikan kepada Anda hal-hal yang bermanfaat dalam menyehatkan diri Anda. Anda juga lebih mudah meminta hal-hal yang Anda inginkan, termasuk kesehatan Anda. Anda bahkan lebih peka dan lebih mengerti kebutuhan tubuh dan pikiran Anda. Anda tidak perlu lagi menerjemahkan sinyal-sinyal yang dikirimkan tubuh Anda karena tubuh Anda akan berbicara dengan Anda.
Seseorang yang tidak menggunakan self talk secara sadar hanya akan menerima sinyal-sinyal dari tubuh. Sinyal-sinyal tersebut sering kali sangat umum dan mudah diketahui maksudnya, namun sering kali pula seseorang tidak peka atau mengacuhkannya. Misalnya, bersin-bersin adalah peringatan awal kebutuhan tubuh karena kurangnya istirahat. Peringatan ini kerap diterjemahkan sebagai tanda akan flu belaka. Sementara seseorang pada akhirnya percaya menjadi flu pun bukan karena sakit dan membutuhkan obat. Melainkan alarm peringatan yang lebih kencang bahwa tubuh kekurangan istirahat.
Minum obat pada saat flu kadang-kadang tidak menyembuhkan dan justru flu itu bertambah parah. Hanya dengan istirahat yang cukup justru flu malah sembuh karena bersin-bersin dan flu hanya sinyal belaka. Karena Anda rutin melakukan self talk secara sadar, tubuh dapat langsung mengatakan kepada Anda, ”waktunva beristirahat."
~5~
Bagaimana "Self Talk" Bekerja?


  Apa yang Anda pikirkan mengenai diri Anda jauh
lebih penting, daripada apa yang orang lain pikirkan
mengenai Anda.
Seneca
DENGAN meyakinkan diri Anda bahwa Anda mampu, maka Anda akan mampu melakukannya. Sebaliknya, jika Anda mengatakan ini terlalu sulit maka Anda akan sulit mencapainya. Artinya, permainan pikiran memang mempengaruhi kemampuan diri Anda untuk bersikap positif atau negatif.
Orang yang selalu mengucapkan kata-kata positif dalam hatinya akan memiliki kepercayaan dan mampu melakukan berbagai hal. Ia percaya pada apa yang diyakini dan dipikirkannya. Hal ini membuatnya lebih mudah mencapai apa pun yang diinginkannya. Jika ia berpikir dirinya mampu untuk mencapai hal yang lebih banyak, maka aura positif akan membuatnya mampu melakukan segala hal dengan lebih baik dan lebih banyak.
Demikianlah suara batin yang disebut self talk. Suara batin ini bisa sangat mempengaruhi kemampuan pemikiran seseorang, dan pengaruh yang diberikannya pun cukup kuat.
Untuk Anda ketahui, ada sejumlah gaya self talk muncul dalam komunikasi antar-manusia, yaitu:
= Negativisasi. Menyaring aspek-aspek positif dari situasi tapi memfokuskan hanya pada yang negatif
= Menyangatkan. Beralih dari situasi yang sulit dan tidak memuaskan menuju sesuatu yang mengerikan, buruk dan tidak dapat ditoleransi.
= Mengharap Bencana. Berharap agar menjadi yang paling buruk dan hampir menjadi kenyataan.
= Generalisasi Berlebihan. Generalisasi dari peristiwa tunggal atau penggalan informasi menjadi keseluruhan atau kebanyakan dari yang semula.
= Meminimalkan. Mengurangi nilai atau pentingnya sesuatu menjadi berkurang dibandingkan sebelumnya
= Menyalahkan. Menghubungkan tanggung jawab pada peristiwa, khususnya yang negatif, kepada orang lain meskipun tanggung jawab yang dimiliki dalam dirinya adalah benar
= Perfeksionis. Mengharapkan yang tidak mungkin pada diri sendiri, orang Iain, atau keduanya, dalam banyak situasi.
= Pengumpulan. Harapan bahwa peristiwa harus keluar seperti yang diinginkan. Sebaliknya, jika terjadi hal yang tidak terelakkan akan membuatnya marah.
= Personalisasi. Percaya bahwa perilaku dan perasaan lain semuanya disebabkan oleh dirinya sendiri.
=    Menilai Jasa Orang Lain. Mengevaluasi secara keseluruhan harga diri atau orang lain sebagai dasar dari perilaku.
=    Mengendalikan Pikiran yang Keliru. Keyakinan sahwa kebahagiaan dalam membujuk atau memaksa orang lain agar melakukan sesuatu yang menurutnya sudah seharusnya.
=    Pikiran yang Terpolarisasi. Menjadi hitam atau putih, benar atau salah, baik atau buruk. Tidak ada wilayah abu-abu.
=    Menjadi Benar. Secara kontinyu mencoba untuk membuktikan bahwa pendapat dan tindakannya adalah benar. Menjadi salah adalah sesuatu yang tidak pernah dipikirkan. Oleh karena itu seseorang berusaha terus menunjukkan bahwa dirinya adalah benar.
=    Pikiran Keliru tentang Keadilan. Merasa marah karena dunia tidak setuju dengan pendapatnya tentang keadilan
=    Keharusan. Memaksakan dengan cara harus atau seharusnya terhadap diri sendiri, orang lain, atau keduanya.
=     Membesar-Besarkan. Membesar-besarkan kejadian lebih dari yang seharusnya.
Apakah Anda melakukan salah satunya?
Tahukah Anda bahwa semakin hal tersebut terlintas dalam pikiran Anda, maka Anda semakin terperangkap di dalam pikiran Anda. Akibatnya, Anda tidak akan pernah maju. Itulah perangkap mental Anda.
Self talk adalah sesuatu yang sangat menentukan akan menjadi seperti apakah seseorang di masa rrendatang. Self talk merupakan akar permasalahan psikologis yang paling utama karena menjadi hulu untuk pembentukan kebiasaan, karakter, dan keyakinan seseorang.
Selama self talk Anda tetap positif, maka ia tidak mudah terpengaruh hal-hal negatif dari luar. Hal negatif dari luar hanya akan berdampak negatif terhadap diri Anda jika diperkuat dengan self talk yang negatif.
Contoh pengaruh self talk dalam kehidupan nyata "Saya tampan, pandai, dan berbakat. Saya memiliki kelebihan dibandingkan orang lain, saya harus selalu unggul dalam berprestasi." Self talk ini memengaruhi cara Anda berjalan, bersikap, berbicara, dan bertingkah laku, menjadi orang yang ingin menguasai bidang Anda dengan sempurna, menjaga gengsi, dan kehormatan (tindakan). Maka muncullah kebiasaan (habits) yang dalam kurun waktu lama akan menyatu menjadi sifat atau karakter Anda sehingga Anda menjadi orang yang percaya diri dan perfeksionis (karakter).
Karena kebiasaan dan karakter Anda mendukung Anda untuk berhasil dan mendapat penghargaan, maka akhirnya Anda benar-benar berhasil dan mendapat penghargaan dari lingkungannya serta tampil menarik (realitas). Karena telah menjadi realitas, maka Anda semakin percaya bahwa Anda memang tampan, pandai, berbakat, dan memiliki kelebihan dibandingkan orang Iain (believe).
Setelah Anda semakin yakin bahwa Anda hebat, muncullah self talk baru yang senada dengan self talk pertama namun dengan kadar yang iebih kuat lagi. "Saya memang hebat. Saya memang tampan, pandai, dan berbakat. Saya memang memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan orang lain pada umumnya. Saya akan semakin giat belajar dan berlatih supaya iebih hebat lagi." Ini mempengaruhi tindakan, kebiasaan, karakter, realitas. believe secara terus-menerus sampai ada self talk baru yang menggantikan. Bisa Anda bayangkan akan menjadi seperti apakah Anda 10 tahun dari sekarang? Anda akan menjadi orang yang benar-benar unggul. Ini juga berlaku kebalikannya. Jika Anda memiliki self talk yang negatif maka secara terus-menerus dan cepat atau lambat self talk tersebut dapat merugikan bahkan menghancurkan dirinya sendiri. Jadi, jagalah self talk Anda agar selalu positif sehingga dampaknya pun akan selalu positif dan menguntungkan bagi diri Anda.
Mengapa self talk sangat perlu untuk diperhatikan?
Self talk adalah hal yang sangat menentukan apakah seseorang akan menjadi orang baik atau tidak. Yang menentukan apakah seseorang akan menjaga kesehatannya atau tidak. Yang menentukan apakah seseorang memiliki rasa percaya diri tinggi atau rendah. Yang menentukan apakah seseorang akan menjadi orang penting atau malah menjadi seorang pecundang. Dan, yang menentukan apakah seseorang bisa maju dan berkembang atau hanya diam di tempat.
Ya, semuanya berasal dari self talk. Tidak akan ada perubahan apa pun yang terjadi sebelum diawali dengan self talk. Anda tidak akan pernah jatuh cinta kepada seseorang sebelum Anda mengatakan kepada diri sendiri, "Sepertinya saya mulai jatuh cinta kepadanya", atau. "Saya rasa, mulai sekarang saya mencintainya." Hanya saja, karena hal tersebut hampir tidak pernah dibahas, sehingga sering kali Anda tidak menyadarinya. Memang ada kalimat dari orang bijak yang berbunyi, "Semuanya tergantung dari niatnya." Tetapi, sangat jarang orang yang mengerti bahwa yang dimaksud orang bijak tersebut adalah self talk.
Seseorang yang mengerjakan hal-hal positif hanya karena terpaksa disebabkan oleh tekanan dari lingkungan keluarganya tidak akan pernah menjadi orang yang benar-benar baik atau positif. Seseorang yang berhenti menggunakan narkoba hanya karena tekanan dari keluarganya tidak akan pernah benar-benar berhenti menggunakan narkoba. Alasannya, self talk-nya masih bertentangan dengan anjuran keluarganya. Dan selama self talknya tidak berubah, ia akan tetap begitu walaupun banyak orang menasihatinya.
Banyak orang yang pergi ke ahli jiwa karena tekanan keluarganya dan akhirnya tetap tidak berhasil. Ini dikarenakan self-talk-nya belum berubah. Orang yang berubah karena bantuan ahli jiwa adalah orang yang dengan sukarela datang ke ahli jiwa untuk berubah karena ia sudah pasti memiliki fikiran yang positif seperti, "Saya siap menerima nasihat dari ahli jiwa yang akan saya datangi, karena dia lebih tahu dari saya, karena dia dengan ilmu pengetahuannya mungkin bisa menolong saya.”
Karena self-talk-nya demikian, maka perlahan-lahan pikiran Anda terbuka untuk menerima saran dan nasihat dari luar. Hasilnya, tanpa disadari Anda terbujuk untuk mengganti self-talk-nya yang negatif dengan self talk yang positif. Kalau sudah begitu, sebenarnya seorang ahli jiwa hanya membantu memperkuat tekad Anda untuk berubah, dengan mengemukakan alasan-alasan yang logis dan masuk akal, tentunya dengan ilmu pengetahuan yang dikuasainya sehingga dengan sukarela Anda mau berubah menjadi lebih baik.
Bagaimana self talk bisa memengaruhi diri Anda sedemikian besar?
Self talk dapat memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap diri Anda karena self talk tanpa disadari oleh Anda sebenarnya sama saja dengan mensugesti dan memprogram alam bawah sadar Anda. Padahal alam bawah sadar memiliki pengaruh terhadap diri Anda sembilan kali lipat lebih kuat daripada pikiran sadar.
Lalu, bagaimana mungkin Anda bisa berubah menjadi lebih baik jika self talk Anda masih negatif? Bagaimanakah self talk bekerja?
Self talk bekerja secara bertahap sehingga mempengaruhi pikiran bawah sadar Anda. Awalnya self talk mempengaruhi tindakan Anda lalu tindakan tersebut berubah menjadi kebiasaan. Setelah tindakan tersebut menjadi kebiasaan, lama-lama menyatu dengan karakter atau sifat Anda, sehingga mulai menjadi realitas dalam kehidupan Anda. Akhirnya Anda pun percaya bahwa keyakinan Anda memang benar. Setelah itu terjadi, self talk awal Anda akan diperkuat oleh self talk baru yang senada namun lebih kuat lagi.
Kemudian self talk Anda tersebut akan bekerja secara bertahap seperti pada siklus pertama, namun dengan pengaruh yang semakin kuat. Begituiah seterusnya self talk bekerja memengaruhi diri Anda tanpa henti.
Jika Anda memiliki self talk yang positif dan dilakukan secara terus-menerus, maka Anda akan menjadi jauh lebih positif daripada saat ini. Sebaliknya, self talk yang negative juga bekerja dengan cara yang sama untuk membuat diri Anda menjadi sangat negatif. Jadi, janganlah sekali-kali mengatakan pada diri sendiri hal-hal yang negatif karena hal itu hanya akan merugikan diri Anda sendiri.
Ada banyak cara untuk mengubah diri menjadi lebih baik dari sebelumnya. Tapi, sebelum Anda melakukan cara yang mana pun, yang perlu Anda lakukan pertama kali supaya Anda benar-benar bisa berubah men­jadi orang yang lebih baik adalah gantilah self talk Anda dengan self talk yang positif.
Sering kali seseorang ingin berubah, namun kurang berhasil karena masih memiliki self talk yang negatif. Misalnya, seseorang yang ingin berhenti menggunakan narkoba, tapi ia selalu berkata dalam hati, "Apa saya bisa lakukan untuk benar-benar berhenti menggunakan narkoba? Sejauh ini saya sudah mencoba berkali-kali untuk berhenti dan akhirnya tetap tidak bisa. Apa mungkin saya bisa benar-benar bebas dari narkoba? Saya rasa tidak, tapi tidak ada salahnya saya mencoba untuk berhenti."
Self talk seperti di atas hanya akan membuat usaha yang akan dilakukan gagal. Karena, dia sudah menyugesti diri sendiri bahwa dia sulit untuk bebas dari narko­ba. Dan, karena self talk pada akhirnya menjelma menja­di realitas, maka orang tersebut akan menemukan kenyataan bahwa dia memang tidak bisa terbebas dari narkoba. Untuk itu, hal pertama yang perlu dilakukan untuk bisa berubah menjadi lebih baik adalah dengan mengganti self talk Anda dengan self talk yang positif.
Anda tidak bisa menghilangkan kebiasaan Anda yang negatif hanya dengan menggantikannya dengan kebiasaan yang positif. Namun Anda bisa menghilangkan kebiasaan negatif Anda dengan mengganti self talk Anda yang negatif dengan self talk yang positif, Alasannya, self talk Anda secara langsung mempengaruhi tindakan Anda, dan selanjutnya tindakan Anda memengaruhi kebiasaan serta tingkah laku Anda yang pada akhirnya menjadi realitas dalam kehidupan Anda.
~6~
Membiasakan "Self Talk" Positif

Anda mempengaruhi pikiran bawah sadar Anda
dengan pengulangan kata-kata.
— W.Clement Stone
SEKIRA 80 persen orang yang melakukan self talk atau dialog internal selalu mengatakan hal-hal negatif pada dirinya sendiri. Bahkan ia tanpa disadari selalu memarahi dirinya sendiri. la mengatakan hal-hal buruk tentang dirinya dan pada dirinya sendiri. Hasilnya, ia percaya bahwa dirinya bodoh dan jelek, serta tidak bisa sukses.
 Jika Anda menjadi bagian dari 80 persen orang seperti itu, maka tindakan, kelakuan, dan semangat Anda akan terkikis akibat kebiasaan buruk tersebut. Anda pun mulai menyalahkan diri sendiri atas setiap kejadian buruk yang terjadi, meskipun Anda sebetulnya tidak bersalah.
Setelah Anda mempunyai daftarnya, lakukanlah semua elemen tersebut dengan lebih baik. Bacalah afirmasi itu di dalam hati Anda. Lakukanlah self talk positif. Kelak karir Anda akan menjadi lebih baik.
Jika Anda adalah seorang sales person produk-produk komputer, misalnya, Anda bisa menerapkan metode afirmasi itu dengan melakukan relaksasi kemudian berkata: "Saya adalah salesman komputer terhebat yang pernah ada. Setiap kali saya menelepon prospek atau klien, maka saya selalu berhasil dengan penjualan dari kunjungan pertama yang saya lakukan."
Istilah lain dari afirmasi semacam itu adalah visualisasi. Teknik visualisasi adalah komponen penting untuk memanfaatkan kekuatan Anda. Dalam hal ini Anda sedang memanfaatkan alam bawah sadar untuk mendorong perbaikan di dalam diri Anda. Nah, dalam konteks ini pula Anda harus memperhatikan hal-hal berikut ini.
= Alam Bawah Sadar Anda Hanya Berpikir Masa Kini. Anda memulai self talk dalam situasi kekinian. Perhatikan afirmasi seperti ini: "Saya adalah salesman komputer terhebat yang pernah ada," dan bukan, "Kelak saya akan menjadi salesman komputer terhebat yang pernah ada."
= Alam Bawah Sadar Tidak Bisa Membedakan Kenyataan dan Imajinasi. Anda bisa melakukan perbaikan di dalam diri Anda dengan cara mengecoh alam bawah sadar Anda melalui visualisasi sebuah skenario kata-kata. Kalimat seperti, "Saya adalah orang paling hebat di muka bumi," merupakan trik yang bisa Anda lakukan sebagai upaya menumbuhkan kepercayaan diri melalui self talk tanpa bisa diketahui oleh alam bawah sadar Anda bahwa Anda sebenarnya sedang berdusta.
= Alam Bawah Sadar Belajar Melalui Perulangan. Jika Anda ingin mulai memanfaatkan kekuatan alam bawah sadar, maka Anda tidak bisa mengatakan sebuah afirmasi dan langsung merasakan efeknya. Menurut Dr. Joseph Murphy dalam buku klasiknya, The Power of Your Subconscious Mind, terlalu banyak usaha justru bisa menghambat hasil. Jadi, jika Anda menggunakan afirmasi untuk sukses dalam karir atau menarik hal-hal lain yang Anda inginkan, cobalah untuk melakukan 15-20 menit sesi afirmasi lalu diikuti dengan relaksasi.
= Alam Bawah Sadar Itu Tidak Rasional dan Tidak Logis. Ketika Anda berkata dalam self talk, "Setiap kali saya menelepon klien, maka saya berhasil menjual komputer," maka afirmasi itu tidak masuk akal dan tidak logis. Setiap kali? Tentu saja itu tidak mungkin karena Anda hanyalah manusia biasa. Tapi alam bawah sadar Anda tidak akan berpikir bahwa Anda sedang berlebihan dan mengingkari kenyataan. Alam bawah sadar Anda tidak pernah mempertanyakan apa yang Anda katakan. Oleh karena itu tentukanlah target yang tinggi dalam hidup Anda. Tempatkan setinggi mungkin, hanya langit yang jadi pembatas, lakukan dengan penuh semangat, dan berpikirlah sebesar mungkin.
  
    Pikiran bawah sadar Anda adalah seperti awak kapal dan Anda sebagai kaptennya. Anda bertugas memberikan perintah kepada kru atau awak kapal. Ketika Anda melakukannya, kru segera mengambil semua yang Anda katakan secara garis besar dan harfiah.
    Alam bawah sadar Anda tidak memiliki rasa humor. Ia hanya membabi-buta mengikuti perintah Anda. Ketika Anda mengatakan, "Apa yang saya makan semuanya akan menumpuk di pinggul dan perut saya," maka alam bawah sadar mendengarnya sebagai sebuah perintah: "Ambil semua yang dimakan kapten saya, ubah menjadi lemak, dan letakkan di pinggul dan perut kapten." Sebaliknya, jika Anda mengatakan, "Semua yang saya makan membantu saya menjaga berat badan sempurna saya," maka awak kapal akan membuatnya menjadi kenyataan dengan membantu Anda membuat pilihan makanan yang lebih baik, latihan, dan menjaga laju metabolisme tubuh yang tepat untuk Anda.
    Kekuatan pikiran bawah sadar Anda adalah alasan bagi Anda untuk terus memperhatikan laporan pembicaraan internal Anda. Sayangnya, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka sedang melakukan self talk negatif. Sebagai panduan sementara, Anda bisa meminta bantuan orang lain, mungkin teman atau pasangan Anda, untuk memonitor bahasa dan kata-kata yang keluar dari mulut Anda. Anda bisa menggunakan tanda-tanda tertentu untuk menginterupsi satu sama lain ketika Anda menggunakan bahasa korban.
Self Talk Positif dan Negatif
Kesadaran manusia terbagi menjadi bagian sadar (conscious) yang kekuatannya hanya 12 persen dan bagian bawah sadar {subconscious) yang kekuatannya mencapai 88 persen. Jika self talk yang dilakukan di wilayah bawah sadar itu berisi 80 persen self talk negatif, maka apa pun yang Anda lakukan hanya akan mendapat pencapaian yang merugikan.
Lantas, apa yang perlu Anda lakukan?
Secepat mungkin sadari dan amatilah self talk yang Anda lakukan. Lakukan pembatalan dan berikanlah self talk positif yang bermanfaat. Gantilah kata-kata, "Sudahlah, saya tidak mampu menyelesaikannya", dengan kalimat, "Saya mampu menyelesaikannya dengan belajar hal baru untuk meningkatkan kemampuan saya."
Self talk positif adalah alat yang kuat untuk mengubah jalur secara mental sehingga Anda bisa menghadapi kesempatan-kesempatan belajar dengan kekuatan dan rasa percaya diri. Pusat-pusat belajar di dalam pikiran Anda pun terisi dengan kekuatan penuh serta bisa bekerja secara optimal. Anda berhak memilih pengkondisian kejadian self talk negatif atau positif. Pilihan itulah yang akan menentukan arah kehidupan Anda.
Self talk negatif adalah kombinasi dari Penganiaya (Persecutor atau P-), Penolong (Rescuer atau R-) dan/atau Korban (Victim atau V-). Masing-masing sudut dalam segitiga self talk negatif itu berkonflik sehingga menimbulkan perselisihan.
P- adalah kombinasi pesan dari ketidakmampuan personal seseorang. R- biasanya membawa pesan untuk ego yang keras. Sedangkan V adalah penerima pesan langsung tentang ketidakmampuan personal dari P-. Namun V-juga mendapat pesan tidak langsung ketidakmampuan personal dari R- karena telah menyalahkan yang lainnya sehingga berimbas pada inkompetensi personal. Dengan self talk negatif maka seseorang selalu "Tidak Oke".
   
                                    Gambar 3. Segitiga self talk negatif
Bandingkan dengan segitiga self talk positif. Semua sudut dalam segitiga ini terbebas dari konflik dan justru bekerja sama dalam harmoni. Hasilnya, muncullah rasa damai dan kepercayaan diri yang tinggi.
Positive Self Talk
Dengan self talk positif maka seseorang selalu "Oke". Hal ini karena sudut P dari segitiga bisa diakses ke Personal Power (P+) sehingga Anda pun menjadi asertif dan melindungi diri sendiri. P+ juga memberi Anda batas-batas emosional internal yang turut membantu dalam mengatur emosi.
Cara untuk memiliki self talk positif dan menghilangkan self talk negatif sebetulnya sederhana. Sadarilah cara Anda berkomunikasi dengan diri Anda sendiri. Bila kemudian Anda menyadari bahwa Anda sedang melakukan self talk negatif, maka hentikanlah saat itu juga. Segera katakan pada diri Anda, "Berhenti."
Kemudian gantilah self talk negatif dengan self talk positif. Awalnya ini mungkin akan membuat Anda merasa canggung dan aneh. Anda tidak mungkin memilih kata yang akan Anda ucapkan, bahkan kepada diri sendiri, karena kata-kata itu keluar begitu saja. Ia adalah kata yang biasa Anda ucapkan. Tapi bila Anda terus berlatih, maka kebiasaan baru akan menggantikan kebiasaan lama.
Karena self talk dibentuk oleh pengalaman, maka Anda bisa memulainya dari kejadian-kejadian yang telah, sedang, dan akan Anda lakukan. Pertama, sering-seringlah mengingat peristiwa-peristiwa masa lalu yang positif, sebuah keberhasilan atau yang membahagiakan. Juga minimalisir mengingat peristiwa-peristiwa yang negatif.
Kedua, berceritalah atau berbagilah kepada banyak orang jika saat ini Anda sedang mengalami keberhasilan atau kejadian yang membahagiakan. Jika kejadiannya negatif, maka berceritalah kepada orang-orang tertentu saja yang bisa memberi nasihat atau semangat hidup kembali. Ketiga, selalulah mengawali setiap aktivitas yang akan dikerjakan dengan semangat yang positif.
Semua kebiasaan bisa dipelajari. Awalnya, kebiasaan itu dibentuk dan kemudian ia membentuk Anda dan hidup Anda. Semua kebiasaan yang kini Anda miliki awalnya dibentuk oleh Anda sendiri. Oleh karena itu Anda bisa mengubahnya. Pilihan untuk berubah atau tidak berada di tangan Anda. Dan pilihan itulah yang akan menentukan perjalanan Anda menuju sukses dalam setiap aspek kehidupan Anda.
Self talk menjadi penting karena merupakan rangkuman dari pengalaman. Potensi diri akan lebih tereksplorasi jika self talk Anda adalah positif. Maka, mulai sekarang gantilah self talk negatif menjadi positif.
Teknik Self Talk Positif
Orang yang selalu berpikir negatif, tanpa disadarinya, menutup pikiran secara otomatis terhadap hal-hal positif yang seharusnya masuk ke dirinya dari orang lain. Artinya, orang yang negative justru membuat dirinya tidak bisa berkembang.
Psikolog menyebut suara batin negatif yang muncul di kepala seseorang sebagai pikiran negatif otoma­tis (automatic negative thoughts atau ANTs) yang justru merusak pikiran sehat. Pikiran-pikiran ini bisa bermacam-macam, misalnya, "Saya tidak bisa melakukannya", "Orang-orang tidak menyukai saya," "Ini terlalu sulit", atau, "Semua orang akan menertawakan saya jika saya mengacaukannya." Tapi pikiran-pikiran yang nega­tif tersebut bisa dihilangkan dengan menggunakan kemampuan pikiran yang meneguhkan (capability-affirming thoughts atau CATs). Katakan pada diri Anda bahwa Anda bisa melakukannya. Ini sudah terbukti berhasil dilakukan oleh atlet senam AS yang terus-menerus mendorong diri mereka untuk terlibat dalam self talk positif sehingga berhasil melakukan hal terbaik.
    Pikiran bawah sadar cenderung untuk tidak membaca kata "tidak" atau negatif. Jika self talk Anda terbiasa dengan bentuk kalimat yang negatif, maka pikiran bawah sadar Anda justru membaca dan merekam sebaliknya. Contoh self talk positif namun dalam bentuk kalimat negatif adalah: "Saya tidak khawatir", "Saya tidak takut", atau, "Saya tidak akan menggunakan narkoba lagi." Namun pikiran bawah sadar Anda justru akan memahaminya menjadi: "Saya khawatir", "Saya takut", atau, "Saya akan menggunakan narkoba lagi."
    Anda dapat membayangkan apa yang akan terjadi kemudian jika Anda akan mendapat reaksi sebaliknya dari self talk yang Anda ucapkan. Oleh karena itu self talk Anda harus selalu positif supaya menghasilkan sesuatu yang juga positif. Usahakanlah untuk membentuk kalimat-kalimat yang positif.
    Bagaimana jika Anda telanjur mengucapkan self talk positif namun dalam bentuk kalimat negatif?
    Jawabannya: lakukanlah self talk positif dalam bentuk kalimat positif. Jika Anda telanjur mengatakan, "Saya tidak takut", maka segera ikutilah dengan kalimat, "Saya berani".
Mungkin memang tidak terlalu mudah pada mulanya dan perlu sedikit paksaan. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, jika Anda berusaha secara sadar terus-menerus mengendalikan self talk Anda agar senantiasa positif dan dalam bentuk kalimat yang positif, maka cepat atau lambat itu akan menjadi bagian dari bawah sadar Anda. Hal itu juga akan membuat hidup Anda jauh lebih baik, lebih tenang, dan lebih bahagia. Anda bahkan bisa merasakan diri Anda lebih mudah dalam merealisasikan tujuan dan mimpi-mimpi Anda.
Anda harus bisa menemukan sisi positif Anda lebih dari apa yang pernah dikatakan orang lain kepada Anda, membayangkan dan memvisualisasikan sikap positif tersebut, serta membayangkan sisi negatif Anda berubah menjadi positif. Anda sering berpikir kalau diri Anda bodoh dan tidak sepandai teman-teman Anda. Tapi sebelum Anda mulai mencerca diri sendiri, lihatlah, ternyata Anda adalah orang yang sabar, sangat menyenangkan untuk diajak bicara dan bersahabat. Semua sahabat Anda pun dapat mengandalkan Anda. Anda bisa dengan mudah bersahabat dan menciptakan suasana menyenangkan bagi kawan-kawan Anda. Jadi, daripada membodoh-bodohkan diri Anda, katakanlah kepada diri Anda: "Memang saya tidak sepandai kawan-kawan lain dalam suatu kelompok. Tapi tanpa kehadiran saya, mereka tidak akan bisa bersatu disini sebagai kelompok." Jika Anda melakukannya, maka Anda akan bisa menghargai diri Anda sendiri dan berhenti beranggapan bahwa Anda tidak mampu.
Orang-orang yang memiliki self talk positif bisa menghentikan sikap menyalahkan diri sendiri sekaligus menganalisisi kejadian-kejadian buruk yang terjadi pada mereka supaya tidak berlarut-larut dan mempengaruhi sikap mereka. Hasilnya, sikap dan tindakan mereka selalu berada dalam kapasitas terbaik dan membuat mere­ka mampu melakukan apa pun. Mereka juga lebih antusias dalam menghadapi segala hal yang terjadi dan le­bih siap menghadapi tantangan untuk meraih sukses. Bahkan orang lain akan melihat Anda dengan sikap posi­tif dan memandang Anda secara baik. Nah, apabila orang lain bisa menerima Anda dengan baik, maka Anda akan lebih dekat dengan kesuksesan.
Terbukti bahwa berbicara pada diri sendiri adalah kebutuhan psikologis untuk memotivasi diri melakukan segalanya lebih baik. Dan awal dari kebutuhan ini adalah dengan cara terbuka pada sekitar kita. Optimisme pun akan membuat status kesehatan kita lebih baik.
Bicaralah pada diri Anda sendiri. Secara periodik, berbicaralah pada diri sendiri di sepanjang hari untuk selalu mengevaluasi apa yang telah Anda lakukan plus menemukan energi negatif apa yang kerap muncul di dalam kepala. Ubahlah alur energi negatif dengan pikiran yang lebih memotivasi diri Anda.
Cobalah juga untuk selalu tersenyum. Berilah senyuman kepada diri Anda sendiri. Bahkan akan lebih baik jika Anda bisa mengisi hari dengan tertawa, terutama saat stres mulai muncul. Saat Anda tertawa, semua tekanan dan tuntutan akan terasa lebih ringan.
Jangan lupa untuk menerapkan pola hidup sehat. Berolahragalah minimal tiga kali dalam seminggu agar dapat menciptakan mood yang rileks pada diri Anda. Akan semakin baik jika Anda juga memilih pola konsumsi yang sehat. Otak dan tubuh akan bekerja maksimal untuk membuat Anda lebih siap menghalau stres.
Kepunglah diri Anda dengan orang-orang yang optimis. Berinteraksilah dengan orang-orang yang memiliki optimisme karena mereka akan selalu membantu Anda untuk tetap percaya pada kemampuan diri sendiri.
Jika Anda telah berhasil mengundang energi positif, maka Anda akan lebih rileks dalam menerima kritik. Alam sadar Anda pun terbiasa untuk menghadapi tekanan dengan metode berpikir yang konstruktif, bukan kalah sebelum berperang.
Anda mungkin pernah mendengar sebelumnya bahwa berbicara positif terhadap seorang anak akan berbuat lebih banyak untuk harga dirinya dari kritik. Mendorong seorang anak untuk belajar dan membuat belajar menyenangkan akan membantunya dalam mengembangkan keterampilan lebih baik daripada menyebutnya bodoh atau mencoba untuk malu dia ke belajar. Itu karena apa pun yang Anda katakan berulang-ulang untuk anak akan membuatnya mempercayai hal-hal yang Anda katakan tentang dirinya, baik positif maupun negatif.
Hal yang sama bisa Anda lakukan ketika berbicara kepada diri Anda sendiri. Ketika Anda mengatakan sesuatu yang cukup sering, maka Anda mulai percaya. Lebih kuat kadang-kadang dari tindakan, kata-kata dipotong inti dari jiwa Anda. Jadi, jika Anda melakukan self talk tentang ketidaksukaan Anda pada badan Anda yang gemuk dan tidak menarik, misalnya, maka Anda akan mulai percaya semua itu. Bahkan, setelah Anda mulai percaya, maka Anda mencapainya.
 Ya, jika Anda yakin bahwa Anda tidak dapat berhasil, maka Anda tidak bisa.
Tetapi jika Anda mengucapkan kata-kata pujian dan terima kasih kepada semua yang Anda capai, maka Anda akan merasa terangkat dan mampu sukses.
Perasaan ketenangan akan datang Anda setelah Anda menyadari betapa Anda adalah makhluk yang luar biasa. Setelah kebutuhan untuk menghukum diri sendiri telah berlalu, Anda dapat bergerak maju untuk mencapai prestasi yang lebih besar dalam hidup Anda. Salah satu hal besar Anda mungkin melihat saat Anda berbicara positif terhadap diri sendiri adalah cara yang Anda merangkul hidup dan menerima semua tantangan.
Mulai hari ini, duduklah diam selama beberapa menit dan merefleksikan semua hal indah dalam hidup Anda. Tutuplah semua pikiran negatif dan penuhilah pikiran Anda dengan afirmasi positif dari semua prestasi Anda.
~7~
Praktik "Self Talk"
PERCAYA pada diri sendiri adalah sebuah sikap sekaligus pilihan. Ini adalah sikap yang perlu Anda kembangkan dari waktu ke waktu. Sekarang Anda bertanggung jawab pada diri dan keyakinan Anda sendiri.
Dengan berbicara positif pada diri sendiri dan vitalisasi positif, digabung dengan pelatihan yang tepat, pembinaan, dan praktik setiap hari, maka siapa pun dapat belajar untuk melakukan hampir semua hal yang mereka inginkan. Anda harus memilih untuk percaya bahwa Anda dapat melakukan apa pun yang Anda inginkan karena pada kenyataannya Anda memang bisa.
Nah, untuk itulah Anda perlu terus-menerus berlatih self talk atau dialog internal. Mulai sekarang perhatikanlah apa yang Anda katakan kepada diri Anda sendiri. Apakah Anda mengatakan hal-hal yang positif kepada diri Anda sendiri ataukah hal-hal negatif. Jika Anda selalu mengatakan kepada diri Anda sendiri hal-hal yang negatif tentang diri Anda, maka hentikanlah. Anda harus berhenti mengucapkan, "Saya buruk", "Saya tidak gagah", "Saya bodoh", "Saya bukan orang yang pintar", "Saya bukan orang yang sukses", "Saya bukan orang yang kaya", "Saya tidak pantas menikmati hidup yang sejahtera” dan seterusnya. Sebaliknya, mulai sekarang, gunakanlah perkataan-perkataan positif kepada diri Anda. Ucapkan dengan keras dan jelas: "Saya adalah pribadi yang sukses", "Saya hidup dalam kelimpahan, "Saya dermawan", "Saya gagah", "Tubuh saya sempurna", "Badan saya sehat dan bugar", "Saya cerdas", "Saya kreatif", "Saya produktif", atau, "Saya selalu memberi manfaat yang banyak kepada orang lain."
    Langkah awal untuk mengatur self talk adalah dengan rajin menabung hikmah atau membuat bank data berdasarkan pengalaman hidup yang Anda miliki. Setelah semua data terkumpul, cobalah dianalisis, dan bicarakan dengan diri Anda sendiri, bahkan sebelum memutuskan untuk berbicara dengan orang lain.
    Cobalah tidak menilai orang lain. Bicarakan dulu dengan diri Anda, bagaimana jika Anda yang menjadi korban, bagaimana jika masalah yang sama dihadapkan pada Anda, dan ingatlah bahwa di dunia ini tidak ada orang yang sepenuhnya sempurna. Yang bisa Anda lakukan hanyalah mempersiapkan diri untuk menerima, bersyukur atas apa yang terjadi, serta menjadi lebih baik dari hari kemarin.
Jika ada orang yang mengatakan hal-hal negatif tentang Anda kepada diri Anda, jangan pedulikan kata-kata mereka. Masukkan ke telinga kanan Anda lalu keluarkan perkataan-perkataan orang lain yang negatif tentang diri Anda itu melalui telinga kiri Anda. Nah, sekarang mari kira berlatih melakukan self talk untuk kemudian membiasakannya dalam kehidupan Anda Semakin banyak Anda berlatih self talk yang konstruktif, maka akan semakin cepat pula Anda mengubah pola perilaku malu yang ada pada diri Anda sendiri.
Mulai sekarang lawanlah self talk yang melemahkan Anda dengan self talk yang menguatkan Anda. Ikutilah praktik self talk berikut ini.
Waktu
    Anda bisa mencari waktu dan tempat yang tenang selama beberapa hari. Malam hari menjelang tidur merupakan waktu yang tepat dan sangat baik untuk Anda melakukan latihan berbicara dengan diri sendiri.
Tempat
    Gunakanlah ruangan di mana Anda tidak diganggu dan dapat bersantai. Istirahat fisik dan mental adalah keharusan.
Posisi
    Posisi terbaik adalah tiduran atau duduk rileks. Sambil bersantai, Anda bisa menggunakan sedikit waktu tenang sendirian tanpa didampingi oleh siapa pun.
Suasana Pendukung
    Mainkanlah musik lembut. Lebih baik musik-musik klasik atau barok, atau musik suara natural. Musik ini akan memperlambat detak jantung dan gelombang otak menuju kondisi rileks atau kondisi alpha.
Afirmasi Pilihan
    Buatlah daftar yang terdiri dari 10-20 pernyataan atau afirmasi positif yang menegaskan keyakinan Anda dalam kelayakan dan kemampuan Anda untuk menciptakan kehidupan impian Anda. Tentu saja apa yang harus Anda percayai itu terserah pada Anda, tapi berikut ini ada beberapa contoh afirmasi yang telah bekerja untuk orang lain di seluruh dunia:
= Saya layak untuk dicintai, bergembira dan penuh kesuksesan
= Saya cerdas dan selalu membuat pilihan yang bijak
= Saya disukai lingkungan saya dan mampu untuk dipercaya
= Saya bisa membuat apapun yang saya inginkan
= Saya bisa memecahkan tantangan yang datang dengan cara saya sendiri
= Saya dapat menangani apa pun yang datang dalam kehidupan saya
= Saya memiliki semua energi saya yang perlu, untuk melakukan apa saja yang ingin saya lakukan
= Saya menarik semua orang yang tepat dalam hidupku
Bicara pada Diri Sendiri
Cara 1
Lakukanlah afirmasi. Tariklah nafas yang dalam dan keluarkan perlahan sehingga membuat otot-otot Anda menjadi santai dan rileks. Jika sudah, berdirilah dan katakan dalam hati atau berteriak: "Saya positif. Saya terbuka. Saya sehat. Saya hebat. Saya semangat. Saya bahagia. Saya sukses."
Katakan sebanyak lima kali dan rasakanlah perbedaannya.
Cara 2
Katakanlah kepada diri Anda sendiri;
"Nafas saya rileks dan tanpa tenaga. Detak jantung saya pelan dan teratur. Otot-otot saya rileks dan hangat. Saya rileks sekarang. Saya tenang. Saya mengendalikan badan saya sekarang.
Saya percaya saya unik dan spesial. Saya lebih senang menjadi saya daripada orang lain di dunia ini. Sekarang waktu yang terbaik untuk hidup. Saya bangga dengan prestasi-prestasi dan tujuan-tujuan saya.
Saya berikan yang terbaik dari saya dalam semua hal. Saya tepati janji-janji yang saya berikan. Saya memperoleh hormat dari orang lain. Semuanya baik dengan saya sekarang ini.
Saya mencapai tujuan-tujuan keuangan saya. Saya bahagia bahwa saya adalah saya sekarang ini. Dunia saya membuka dan menjadi luas. Saya damai.
 Saya menikmati setiap hari emas ini. Saya menikmati matahari terbenam dan bunga-bunga. Saya juga menyediakan waktu untuk orang-orang yang lebih tua. Saya lembut dan memberi kepada mereka yang saya sayangi. Saya menyediakan waktu untuk bermain-main seperti anak kecil.
Saya kuat dan hidup. Saya seorang pemenang. Saya juga membangun pemenang-pemenang lainnya. Saya menghormati dan menghargai diri saya sendiri. Hari ini hari yang terbaik bagi saya Saya berterima kasih kepada Tuhan atas pemberian kehidupan ini."
Kunci Sukses Self Talk
Setelah Anda mengetahui bahwa self talk adalah salah satu kunci motivasi, Anda boleh memilih untuk mengucapkan self talk yang melemahkan atau menguatkan diri Anda dan melesatkan diri Anda menjadi orang yang sukses. Yang penting adalah Anda terbiasa untuk berbicara dengan diri sendiri sehingga Anda akan memetik banyak manfaat.
Daiam melakukan komunikasi, Anda (diwakili oleh situasi sadar atau conscious) harus memperlakukan diri Anda (diwakili oleh situasi bawah sadar atau subconscious) sebagai mitra yang sejajar. Ketika berbicara, Anda sebagai conscious bisa saja berbantah atau bahkan mengintimidasi subconscious Anda. Namun dalam berkomunikasi, conscious harus bermitra secara baik dengan subconscious. Hasil pernbicaraan yang dilakukan adalah atas kesepakatan yang bermanfaat bagi diri Anda.
    Pepatah mengatakan bahwa musuh terbesar adalah diri sendiri. Namun komunikasi yang baik di antara conscious dan subcondous justru akan menjadikan sahabat terbaik adalah diri sendiri. Subconscious adalah hasil proses dari manusia sejak bayi, keluarga, pendidikan, lingkungan, pergaulan dengan teman, idola, tokoh dan semua hal yang diakses seseorang. Hal ini berarti subconscious dapat berisi hal-hal yang merugikan dan tidak bermanfaat.
Untuk menggantikan isi atau program negatif pada subconscious, Anda dapat berlatih dan membuat kebiasaan untuk berkomunikasi dengan diri Anda sesering mungkin. Anda akan mulai mengenali dan memahami diri Anda dengan lebih baik. Lakukan dengan hal-hal yang sederhana terlebih dahulu, misalnya meminta subconcsious Anda membangunkan Anda pada jam yang Anda inginkan.
Pada saat Anda akan tidur, sampaikan keinginan Anda dan tunggulah responnya. Respon tersebut bisa berupa kata-kata, gambaran, atau sensasi tertentu pada tubuh Anda. Bila berupa kata-kata mungkin mudah Anda pahami, namun untuk gambaran atau sensasi tertentu mungkin Anda tidak mengerti. Anda bisa bertanya lagi untuk memastikan maksudnya. Apabila hasilnya seperti yang Anda harapkan, maka diri Anda mulai menerima komunikasi Anda. Lakukan untuk hal-hal yang lain lagi seperti semangat tinggi pada saat bangun pagi, motivasi belajar yang tinggi, dan sebagainya.
Dalam setiap komunikasi yang Anda lakukan, sampaikan terima kasih yang tulus untuk subconcsious Anda atas respon dan dukungannya yang baik. Demikian juga setiap malam menjelang tidur, sampaikan terima kasih kepada tubuh Anda sendiri sehingga tubuh Anda bersedia terus berkomunikasi dengan diri Anda.
Kesadaran diri Anda di bagian sadar (conscious) maupun bawah sadar (subconscious) pada dasamya adalah diri Anda yang membutuhkan perhatian dari Anda sendiri. Mereka adalah bagian diri Anda yang telah melakukan banyak hal untuk Anda dan menjaga diri Anda. Dengan memberikan perhatian yang baik maka kesadaran Anda akan terus memberikan yang terbaik dalam kehidupan Anda.
~8~
"Self Talk" untuk Berbagai Kepentingan
SELF talk adalah sebuah mekanisme berbicara pada diri sendiri secara verbal maupun sekadar berbicara dalam hati. Dalam banyak penelitian, self talk berhasil membantu banyak orang untuk lebih percaya diri dan sukses mengatasi masalah-masalah dalam kehidupannya.
Latihan self talk bisa dilakukan dimana pun dan kapan pun. Ini adalah salah satu metode latihan mental yang paling sederhana tapi mempunyai efek yang cukup luar biasa. Self talk juga membantu untuk memberi sugesti kepada diri sendiri yang akhirnya bisa mempengaruhi penampilan secara keseluruhan.
Nah, contoh-contoh di bawah ini membuktikan kedahsyatan self talk untuk berbagai kepentingan.
Self Talk untuk Atlet
Pikiran kotor tidak hanya terjadi pada waktu senggang atau saat tidak ada pekerjaan. Pikiran kotor bisa muncul menjelang sebuah pertandingan olah raga. Sesaat sebelum memulai pertandingan, para atlet umumnya dihinggapi oleh pikiran-pikiran kotor tersebut.



          Untuk para atlet yang menunggu waktu pertandingan, tentu saja bukan pikiran kotor dalam artian pikiran-pikiran jorok, tapi pikiran yang cenderung mempengaruhi rasa percaya diri dan penampilan. Pikiran-pikiran kotor itu sering muncul karena atlet merasa tertekan dengan suasana pertandingan dan merasa tidak cukup percaya diri untuk menghadapi lawan. Pikiran-pikiran sepertu "Wah, mustahil rasanya bisa menang", atau, "Saya kok merasa belum siap ya?", atau pertanyaan-pertanyaan seperti, "Bagaimana cara saya untuk menghadapi kehebatan lawan?", dan sebagainya.
Munculnya ungkapan-ungkapan dan pikiran-pikiran tersebut biasanya disertai dengan munculnya gejala-gejala kecemasan. Secara fisik, akan muncul gemetar di badan, keringat dingin, jantung berdebar dan sebagainya. Sedangkan kecemasan secara mental akan mengakibatkan kurangnya konsentrasi, hilangnya percaya diri dan lemahnya kontrol terhadap emosi.
Untuk mengendalikan pikiran-pikiran tersebut, atlet bisa mencoba untuk melatih self talk. Langkah-langkahnya adalah:
1. Menyiapkan Buku Catatan
Fungsi utama dari buku catatan adalah untuk mencatat semua pikiran atau perasaan yang muncul ketika menjelang pertandingan atau pada saat latihan. Catatan ini berisi pikiran-pikiran jeiek atau pikiran yang baik. Buku catatan ini membantu untuk membuat rekaman tentang bagaimana seorang atlet bereaksi terhadap situasi-situasi yang dihadapi. Berdasar catatan inilah, atlet kemudian bisa membuat analisis tentang perasaan-perasaan dan pikiran-pikirannya baik yang berupa kekuatan maupun kelemahannya.
Dengan mencatat, maka kesadaran atlet akan dirinya (kekuatan maupun kelemahan) bisa terlihat dengan jelas; bagaimana ia bereaksi terhadap situasi pertandingan yang menekan, terhadap tantangan yang harus dihadapi dan sebagainya. Dengan kesadaran tersebut atlet bisa mengambil manfaat dan bisa mengambil sikap yang tepat ketika menghadapi situasi yang serupa.
2. Kata-kata Penyemangat
Inti dari self talk adalah mengubah pikiran-pikiran buruk tentang diri sendiri dan pertandingan menjadi pikiran-pikiran yang lebih bersifat memotivasi. Kata-kata yang memotivasi ini akan meningkatkan semangat dan rasa percaya diri. Kata-kata penyemangat tersebut seperti, "Ayo kamu bisa!", "Tunjukkan bahwa kamu mampu tampil terbaik!", dan sebagainya. Pilih kata-kata yang lugas dan tegas. Pikirkan saat-saat latihan atau pertandingan yang paling membanggakan.
3. Mengganti Stasiun TV Mental
Meski sudah melakukan self talk dengan ucapan-ucapan yang bersemangat, namun kadang-kadang pikiran negatif masih juga masuk. Untuk itu perhatikanlah baik-baik apa yang sedang ada di dalam pikiran. Kemudian segeralah mengatakan, "Stop!".
Gantilah pikiran negatif dengan pikiran yang positif. Mengubah pikiran negatif ini bisa diikuti dengan aktivitas fisik seperti memukul kaki, menampar pipi, atau memukulkan kayu ke tanah.
4. Ubah Negatif ke Positif dengan Afirmasi
Afirmasi adalah aktivitas penguatan. Penguatan terhadap pikiran-pikiran positif untuk menggantikan pikiran-pikiran yang negatif. Dengan melatih setiap hari latihan self talk, berarti Anda sedang melakukan afirmasi terhadap energi positif dari diri sendiri. Latihan rutin juga akan membuat atlet tetap fokus terhadap tujuan-tujuan dan sasaran.
Gunakanlah kalimat-kalimat yang menguatkan seperti, "Saya tertekan, tapi saya akan melawan!", atau, "Saya akan bangkit dari keterpurukan". Catatan-catatan perasaan negatif harus segera diganti dengan ungkapan-ungkapan yang positif. Gunakanlah awalan "saya" untuk membuat afirmasi.
5. Melawan Keyakinan Irasional
Kadang-kadang Anda tidak tahu alasan atas ucapan-ucapan positif yang Anda buat. Ucapan-ucapan tersebut muncul begitu saja tanpa terpikirkan sebelumnya. Juga kadang-kadang hanya mencontoh milik orang lain. Oleh karena itulah atlet harus selalu menyadari dan memahami apa yang sedang dia ucapkan dan alasan mengapa dia mengucapkannya. Alasan dibalik ucapan, "Anda mampu tampil maksimal", misalnya, harus mempunyai dasar bahwa memang proses latihan dan kondisi fisik sedang berada dalam kondisi ideal.
Untuk membuatnya, maka biasakanlah membuat dialog singkat tentang ucapan-ucapan yang dibuat. Dialog dengan diri sendiri tersebut akan membukakan kesadaran bahwa yang diucapkan memang benar-benar berdasarkan fakta.
6. Lupakan yang Tak Bisa Dikontrol
Saat pertandingan, ada banyak hal yang tidak bisa dikontrol, seperti sorakan penonton, kondisi lapangan, ofisial lawan, dan sebagainya. Jika atlet terlalu memikirkan hal-hal yang tidak bisa dikontrol tersebut, maka hasilnya hanya akan sia-sia. Fokuslah pada apa yang bisa dikontrol, seperti permaianan, teknik, dan lain-lain.
7. Pertahankan Fokus
Selftalk juga bisa membantu atlet untuk tetap fokus selama pertandingan. Ucapan-ucapan positif yang dilakukan mampu menjauhkan atlet dari potensi gangguan konsenstrasi. Pikiran-pikiran itu misalnya, "Bagaimana jika gagal?", "Semua orang menaruh harapan kepada saya!" dan sebagainya. Tetaplah konsentrasi pada situasi yang sedang dihadapi. Jika muncul ucapan, "Saya tidak ingin mengecewakan teman-teman saya", berarti sang atlet sedang tidak berkonsentrasi dengan pertandingan.
8. Jangan Terlalu Menganalisis
    Atlet yang hebat adalah atlet yang percaya dengan kemampuannya. Untuk itu, jangan terialu banyak berpikir dan menganalisis. Lakukan saja dengan rasa percaya diri. Terialu banyak berpikir justru akan berpotensi mengacaukan konsentrasi.
9. Jangan Katakan Tidak
Anda harus selalu yakin pada diri sendiri meski pada saat tampil tidak dalam kondisi puncak. Jangan pernah meremehkan keyakinan hati. Sekali saja hilang keyakinan, maka musuh akan melibas Anda.
Petinju Muhammad Ali pernah berkata, "Untuk menjadi juara sejati, Anda harus selalu yakin bahwa Anda adalah yang terbaik. Jika tidak, maka berpura-puralah menjadi yang terbaik!"
Self Talk untuk Bernegosiasi
Banyak orang yang percaya bahwa mereka tidak mampu bernegosiasi. Alasannya, sulit mengungkapkan keinginan dalam bentuk verbal padahal gaya negosiasi bisa disesuaikan dengan kepribadian dan karakter setiap orang.
Bagi Anda yang bersuara lembut dan cenderung pendiam sehingga sangat tidak mungkin bisa menjadi negosiator andal, yakinlah bahwa karakter natural Anda bisa menjadi kekuatan tersendiri. Percayalah bahwa segala hal bisa dinegosiasikan.
Ketika Anda cenderung melihat situasi untuk mengatakan ya atau tidak, maka Anda memiliki pilihan untuk menanyakan sesuatu yang berbeda. Anda akan sukses bila segala sesuatu bisa dinegosiasikan, meskipun tidak semuanya bisa berhasil. Tapi, mencoba dan berusaha harus dilakukan meskipun mungkin pada akhirnya harus menyerah.
Hubungan {relationship) adalah cara efektif dalam sebuah negosiasi. Anda akan lebih mudah mengatakan ya bila sudah mengenal dan menyukainya. Tetapi karena sudah jatuh simpati inilah adakalanya Anda tidak mau bertanya bahkan menafikan meskipun merasakan ada hubungan yang berbahaya. Inilah yang disebut "jebakan empati" dan beberapa relasi Anda kerap memanfaatkannya. Hati-hatilah, selalu tingkakan kewaspadaan meskipun dengan relasi yang sudah baik hubungannya.
Karena Anda sering mengutamakan "demi" hubungan balk, tak heran bila Anda ragu-ragu untuk berkata "tidak". Anda selalu ingin menjaga agar setiap orang berbahagia, padahal bisa saja itu merugikan. Berkata "tidak" sesungguhnya tidak personal. Jadi, meskipun sudah terbentuk hubungan baik, tak masalah bagi Anda untuk berkata "tidak" asalkan rasional.
Anda juga bisa mengatakannya dengan cara ber-gurau. Anda tak harus berkata secara agresif atau de­ngan nada suara yang keras. Lewat cara rileks dengan bumbu humor, pesan yang ingin dikatakan sampai ke tujuannya.
Anda pasti pernah mengalami masa-masa sulit dalam bernegosiasi. Namun Anda cenderung merasa le-bili berat menghadapinya padahal Anda tidak memiliki problem untuk bernegosiasi dengan pihak lain. Sayangnya, Anda cenderung egois dan berpikir hal ini dapat merugikan diri sendiri.
Salah satu teknik yang dapat membantu adalah dengan membayangkan bila hasil negosiasi juga bermanfaat untuk orang lain. Pikirkan apa yang ingin Anda laku-kan, terutama bila berkaitan dengan orang lain. Jangan ragu lakukan pendekatan dan diskusi.
Self talk adalah tehnik bernegosiasi yang efektif. Sebelum memulai, sediakan waktu Anda untuk mem-persiapkan diri, termasuk bicara dengan diri sendiri. Tanyakan kepada diri Anda apa saja yang harus Anda tanyakan dan kemungkinan orang lain bertanya. Bila Anda bisa meyakinkan diri sendiri, percayalah Anda akan bisa meyakinkan orang lain.
Self Talk untuk Pekerja Kantor
Terserang kantuk saat bekerja atau belajar (membaca) merupakan hal yang sangat umum dialami oleh banyak orang. Rasa kantuk bisa muncul karena tiga sebab utama, yaitu sakit, terlalu lelah, dan kurang tidur. Siapa pun yang sakit, atau terlalu lelah memang dianjurkan untuk banyak istirahat atau tidur. Kantuk karena sakit adalah kantuk yang boleh jadi karena pengaruh obat yang diminum atau kondisi tubuh yang tidak fit.
Terkantuk-kantuk karena kurang tidur, itu wajar. Bekerja atau belajar dalam kondisi kurang tidur akan membawa rasa kantuk yang luar biasa. Kantuk karena kurang tidur itu wajar, tetapi kantuk karena cukup tidur, atau bahkan kelebihan tidur itu tidak wajar. Sebab, tubuh kita hanya menuntut istirahat tidur minimal enam jam dalam dua puluh empat jam (sehari). Artinya tubuh kita sehat dengan tidur enam jam sehari. Maka apa bila kita tidur masih melebihi itu sebenarnya sebuah tindakan yang kurang ada manfaatnya bagi kesehatan tubuh.
Jika ada seseorang yang kantuk dan terus tidur karena jam tidurnya kurang dari enam jam itu wajar. Namun jika ada seseorang yang jam tidurnya sudah enam jam, tapi masih kantuk dan langsung tidur itu adalah godaan setan yang terkutuk.



          Untuk mengatasinya, tariklah nafas dalam dan pelan melalui hidung, kemudian lepaskan napas pelan melalui mulut. Lakukan pernapasan ini sebanyak tiga kali.
Kemudian tariklah nafas dalam dan pelan lewat mulut. Lepaskan nafas pelan lewat hidung. Lakukan sebanyak tiga kali.
Selanjutnya tariklah nafas lewat hidung secara dalam dan pelan. Lepaskan nafas lewat hidung pelan. Lakukan tiga kali.
Jangan lupa, programlah pikiran bawah sadar Anda dengan self talk secara persisten. Self talk yang harus dilakukan adalah, "Saya tidak akan tidur ketika waktu bekerja." Lakukan sesering mungkin hingga benar-benar menjadi bagian dalam pikiran bawah sadar. Bagian inilah nanti yang akan mengingatkan dengan keras saat Anda mulai terkantuk-kantuk. Bagian ini yang nanti akan protes bila Anda mulai berpihak pada rasa kantuk.
Self Talk untuk Kecantikan
Kecantikan bukanlah hal yang baru lagi dalam kehidupan. Perkembangan terakhir menunjukkan bahwa kecantikan mulai menjadi kebutuhan baik bagi laki-Iaki maupun perempuan. Namun laki-laki heteroseksual lebih didominasi oleh kaum eksekutif atau kelas menengah ke atas, sedangkan perempuan dari kelas mana pun pasti melakukan usaha mempercantik diri, apalagi sekarang sarana kecantikan lebih terjangkau secara ekonomis.
Kebutuhan perempuan akan kecantikan tersebut akhirnya dimanfaatkan oleh produsen-produsen yang bergerak di bidang kecantikan yang berlomba menawarkan produk-produk inovatif sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan perempuan. Bagian yang sering diperhatikan perempuan adalah wajah, kulit, dan bentuk tubuh.



          Tubuh yang dianggap cantik bagi kaum perempuan adalah keserasian antara tubuh dan tinggi badan. Perbandingan antara keduanya tidak dapat dimanipulasi tampilannya dalam waktu singkat seperti halnya wajah yang dapat disamarkan dengan kosmetika atau penampilan dihiasi dengan perhiasan dan pakaian.
Bagaimana ketika kecantikan tubuh mengalami masalah?
Terapi yang dipilih untuk mengatasinya adalah self talk. Cara ini dipilih karena self talk merupakan bagian dari rational emotive behavior therapy yang bertujuan mengubah ide-ide tidak rasional menjadi ide yang rasional sehingga dapat merubah pandangan negatif mengenai perasaan dan keinginan untuk tampil cantik dengan berat badan proporsional sesuai dengan harapan-harapan dan tuntutan dari lingkungannya.
Efektivitas self talk telah banyak diuji. Para pelaku diet yang menggunakan kalimat penegasan positif ternyata dapat menurunkan berat badan tiga kali lebih banyak dan berkemungkinan dua kali lebih besar mempertahankan berat badan yang turun. Hal ini berarti bahwa self talk memiliki pengaruh yang sangat besar dan dapat dicoba untuk mengubah pandangan negatif perempuan tentang tubuhnya.
Tuliskanlah berat badan yang Anda inginkan, kapan dan tujuan apa Anda menurunkan berat badan tersebut. Tulis dalam kertas atau kartu ukuran kartu nama dan taruh di tempat yang dapat Anda baca sekali seminggu, misalnya di dompet. Contoh: "Saya menurunkan berat badan menjadi 47 kg pada Januari 2011 dengan tujuan memiliki penampilan yang lebih menarik, lebih sehat, dan mudah bergerak." Lakukanlah self talk penurunan berat badan dalam kondisi rileks seperti pada waktu menjelang tidur atau bangun tidur.
Visualisasi juga diri Anda pada saat badan dengan berat ideal atau sesuai keinginan. Berikan gambaran yang jelas, apa saja yang Anda dengar atau katakan dan apa perasaan Anda saat Anda mencapai berat ideal tersebut. Lakukanlah seminggu dua kali.
Praktikkanlah self talk yang nyaman sesuai yang biasa Anda lakukan. Peka dan dengarkan informasi yang disampaikan tubuh atau pikiran Anda sejak Anda memulai program turunkan berat badan.
Daftar Pustaka
Buku
Byrne, Rhonda. The Secret, Jakarta: Gramedia, 2008.
Canfield, Jack. Kunci Menuju Kebahagiaan. Jakarta: Gramedia, 2008.
Dweek, Carols. Change Your Mind Set, Change Your Life. Jakarta: Serambi, 2007.
Erbe Sentanu, Power of Positive Feeling, Jakarta: Elexmedia Komputindo, 2007.
Gardner, Howard. Frames of Mind. The Theory of Multiple Intelligences. 10th edition, New York: BasicBooks, 1993.
MacGregor, Sandy. Piece of Mind: Mengaktifkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar untuk Mencapai Tujuan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003.
Ray, James Arthur. The Science of Success. Rahasia Sukses dengan Memanfaatkan Hukum-Hukum Universal. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007.
T. Browne, Mary. 5 Aturan Pikiran, Jakarta: Gramedia, 2008.
Waitley, Denis. Benih-Benih Kebesaran; Sepuluh Rahasia tentang Sukses Total yang Tersimpan secara Sangat Baik, terj. Rochmulyati Hasan, Jakarta: Binarupa Aksara, 1994.
Situs Internet
http://www.dodiemagis.blogspot.com
htttp//:www.alampikiranmanusia.biogspot.com
htttp//: www.iwansusanto.com
htttp//: www. mq.co.id
htttp//:www.portalnlpxom
htttp//:www.psikoIogiolahraga.wordpress.com
htttp//:www.roniyuzirman.com
htttp//:www.tanadisantoso.com
htttp//:www.tanadisantoso.com
htttp//:www.warnapelangidunia.blogspot.com




Rona Lastikasari's blog

Rabu, 01 Mei 2013

ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Tuhan menciptakan dua makhluk, yang satu bersifat anorganis (benda mati) dan yang lain bersifat organis (makhluk hidup). Benda yang menjadi pengisi bumi tunduk pada hukum alam (deterministis) dan makhluk hidup tunduk pada hukum kehidupan (biologis), tetapi yang jelas ciri-ciri kehidupan manusia sebagai makhluk yang tertinggi, lebih sempurna dari hewan maupun tumbuhan.
Dari sekian banyak ciri-ciri manusia sebagai makhluk hidup, akal budi dan kemauan keras itulah yang merupakan sifat unik manusia. Manusia merupakan makhluk hidup ciptaan tuhan yang paling berhasil dalam persaingan hidup di bumi ini, meski banyak keterbatasan fisik, seperti: ukuran, kekuatan, kecepatan, dan panca inderanya, bila dibandingkan dengan penghuni bumi lainnya. Keberhasilan itu disebabkan oleh manusia memiliki kemampuan otak yang lebih baik daripada makhluk lainnya, yang memungkinkan lebih mudah untuk beradabtasi dengan lingkungannya.
Rasa ingin tahu, juga merupakan salah satu ciri khas manusia. Ia mempunyai kemampuan untuk berpikir sehingga rasa keingintahuannya tidak tetap sepanjang zaman. Karena apa? Karena manusia akan selalu bertanya apa, bagaimana dan mengapa begitu. Manusia juga mampu menggunakan pengetahuannya yang terdahulu untuk dikombinasikan dengan pengetahuan yang baru sehingga menjadi pengetahuan yang lebih baru.
Dalam makalah ini, kelompok 1 akan membahas tentang “Alam Pikiran Manusia dan Perkembangannya”. Bagaimana hakikat manusia dan keingintahuannya, perkembangan fisik, sifat dan pikiran manusia, serta bagaimana sejarah pengetahuan manusia.

B. Rumusan Masalah
Di dalam makalah ini yang berjudul “Alam Pikiran Manusia dan Perkembangannya”
mempunyai beberapa rumusan masalah yaitu :
1.      Apa hakekat alam pikiran manusia yang sebenarnya dan bagaimana sifat keingintahuannya?
2.      Bagaiman perkembangan fisik, sifat, dan pikiran manusia?
3.      Bagaimana sejarah pengetahuan manusia?

C. Tujuan
Makalah Ilmu Kealaman Dasar ini mempunyai beberapa tujuan, yaitu :
1.      Untuk mengetahui bagaimana alam pikiran manusia yang sebenarnya dan sifat keingintahuannya 
2.      Untuk mengetahui perkembangan fisik, sifat, dan pikiran manusia
3.      Untuk mengetahui alam pikiran manusia dan perkembangannya


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Hakikat Manusia dan Keingintahuannya
Manusia dengan kemampuan berpikir dan bernalar, dengan akal serta nuraninya memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik dan bijaksana untuk dirinya maupun lingkungannya.

1.  Kelebihan Manusia dari Penghuni Bumi Lainnya
Manusia sebagai makhluk yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan penghuni bumi lainnya. Beberapa kelebihan manusia dari pada makhluk lainnya antara lain :
a)      Manusia sebagai makhluk berpikir dan bijaksana (Homo sapiens) yang dicerminkan dalam tindakan dan perilakunya terhadap lingkungannya.
b)      Manusia sebagai pembuat alat karena sadar akan keterbatasan inderanya.
c)      Manusia dapat berbicara (Homo Langues) baik secara lisan maupun tulisan.
d)     Manusia dapat hidup bermasyarakat (Homo sosius) dan berbudaya (Homo Humanis).
e)      Manusia dapat mengadakan usaha (Homo Economicus).
f)       Manusia mempunyai kepercayaan dan beragama (Homo religious).

2.  Rasa Ingin Tahu dan Terbentuknya Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan suatu ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda di sekelilingnya, alam sekitarnya, angkasa luar, bahkan tentang dirinya sendiri.
Rasa ingin tahu seperti itu tidak dimiliki oleh makhluk lain. Jelas kiranya bahwa rasa ingin tahu itu tidak dimiliki oleh benda-benda tak hidup seperti batu, tanah, api, angin, dan sebagainya. Air dan udara memang bergerak dari satu tempat ke tempat lain, namun gerakannya itu bukan atas kehendaknya tetapi sekedar akibat dari pengaruh alamiah yang bersifat kekal.
Bagaimana dengan makhluk-makhluk hidup seperti tumbuh-tumbuhan dan binatang? Sebatang pohon misalnya, menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan atau gerakan, namun gerakan itu terbatas pada mempertahankan kelestarian hidupnya yang bersifat tetap. Misalnya, daun-daun yang selalu cenderung untuk mencari sinar matahari atau akar-akar yang selalu cenderung untuk mencari air yang kaya mineral untuk kebutuhan hidupnya. Kecenderungan semacam ini nampak berlangsung sepanjang zaman.
Bagaimana dengan binatang yang menunjukkan adanya kehendak berpindah (eksplorasi) dari satu tempat ke tempat yang lain? Misalnya ikan, burung, harimau atau binatang yang sangat dekat dengan manusia yaitu monyet? Tentunya burung-burung bergerak dari satu tempat didorong oleh suatu keinginan, antara lain rasa ingin tahu. Ingin tahu apakah di sana ada cukup makanan untuk disantap sendiri atau bersama yang lain. Ingin tahu apakah disuatu tempat cukup aman untuk membuat sarang. Setelah mengadakan eksplorasi tentu mereka menjadi tahu. Itulah “pengetahuan” dari burung tadi. Burung juga memiliki “pengetahuan” bagaimana caranya membuat sarang di atas pohon. Burung manyar atau burung tempua begitu pandai menganyam sarangnya yang begitu indah bergelantungan pada daun kelapa, namun pengetahuannya itu ternyata tidak berubah-ubah dari zaman ke zaman.
Bagaimana dengan monyet yang begitu pandai? Bila kita perhatikan baik-baik kehidupan monyet-monyet tersebut, ternyata kehendak mereka ingin mengeksplorasi alam sekitar itu didorong oleh rasa ingin tahu yang tetap sepanjang zaman atau yang oleh Isaac Asimov (1972) disebut sebagai “Idle Curiousity” atau “Instinct” Instink itu berpusat pada satu hal saja yaitu untuk mempertahankan kelestarian hidupnya. Untuk itu mereka perlu makan, melindungi diri dan berkembang biak.
Bagaimana dengan manusia? Manusia juga memiliki instink seperti yang dimiliki oleh hewan dan tumbuh-tumbuhan. Namun, manusia memiliki kelebihan, yaitu “kemampuan berpikir” dengan kata lain “curiousity-nya” tidak “idle” tidak tetap seperti itu sepanjang zaman. Manusia memiliki rasa ingin tahu yang berkembang atau dengan kata lain, manusia mempunyai kemampuan berpikir. Ia bertanya terus setelah tahu tentang “apa”-nya, mereka juga ingin tahu “bagaimana” dan “mengapa” begitu. Manusia mampu menggunakan pengetahuannya yang terdahulu untuk dikombinasikan dengan pengetahuannya yang baru, menjadi pengetahuannya yang lebih baru. Hal demikian itu berlangsung berabad-abad lamanya, sehingga terjadi suatu akumulasi pengetahuan. Sebagai ilustrasi, kita bayangkan saja manusia purba zaman dulu yang hidup di gua-gua atau di atas pohon. Namun karena kemampuannya berpikir tidak semata-mata didorong oleh sekedar kelestarian hidupnya tetapi juga untuk membuat hidupnya lebih menyenangkan, maka mereka mampu membuat rumah di atas tiang-tiang kayu yang kokoh dan bahkan sekarang manusia mampu membuat istana atau gedung-gedung pencakar langit. Bandingkan dengan burung tempua dengan sarangnya yang indah yang nampak tak mengalami perubahan sepanjang masa. Demikianlah juga dengan harimau yang hidup dalam gua-gua atau monyet yang membuat sarang di atas pohon tidak mengalami perubahan sepanjang zaman.
Rasa ingin tahu yang terus berkembang dan seolah-olah tanpa batas itu menimbulkan perbendaharaan pengetahuan pada manusia itu sendiri. Hal ini tidak saja meliputi kebutuhan-kebutuhan praktis untuk hidupnya sehari-hari seperti bercocok tanam atau membuat panah atau lembing yang lebih efektif untuk berburu, tetapi pengetahuan manusia juga berkembang sampai kepada hal-hal yang menyangkut keindahan.
Dengan selalu berlangsungnya perkembangan pengetahuan itu, tampak lebih nyata bahwa manusia berbeda dengan hewan. Manusia merupakan makhluk hidup yang berakal serta mempunyai derajat yang tinggi bila dibandingkan dengan hewan atau makhluk lainnya. Manusia mempunyai rasa ingin tahu ( curiousty ) yang tinggi dan selalu berkembang. Meskipun makhluk lainnya juga memiliki rasa ingin tahu tetapi itu hanya sebatas digunakan untuk memenuhi kebutuhan makanan saja. Perkembangan rasa ingin tahu pada manusia dimulai dengan timbulnnya pertanyaan dari sesuatu yang dilihat dan diamatinya. Adanya kemampuan berpikir pada manusia menyebabkan terus berkembangnya rasa ingin tahu manusia terhadap alam semesta ini . Jawaban tehadap berbagai banyak pertanyaan manusia terhadap peristiwa dan gejala yang terjadi di alam semesta ini akhirnya menjadi ilmu pengetahuan.

3.  Sifat Keingintahuan Manusia
Manusia dengan rasa ingin tahunya yang besar ,selalu berusaha mencari keterangan tentang fenomena alam yang teramati. Untuk menjawab semua rasa ingin tahu manusia sering mereka – reka jawaban mereka sendiri . Pengetahuan seperti inilah yang disebut pseudo science. Ilmu pengetahuan juga berkembang sesuai dengan zamannya dan sejalan dengan cara berpikir dan alat bantu yang ada pada saat itu .
Cara memperoleh sains semu ( pseudo sains ), antara lain :
1.      Mitos
2.      Wahyu
3.      Otoritas dan tradisi
4.      Prasangka
5.      Intuisi
6.      Penemuan kebetulan
7.      Cara – coba – ralat

Pada zaman Yunani ( 600 – 200 SM ) terjadi pola pikir yang lebih maju dari pola pikir mitos, dimana terjadi penggabungan antara pengamatan, pengalaman dan akal sehat, logika atau rasional. Aliran ini disebut rasionalisme. Lebih lanjut lagi dikenal dengan metode deduksi yaitu penarikan suatu kesimpulan didasarkan pada suatu yang bersifat umum (Premis mayor) menuju ke yang khusus (Premis minor). Dasar metode ilmiah sekarang adalah metode induksi, yang intinya adalah bahwa pengambilan keputusan dan kesimpulan dilakukan berdasarkan data pengamatan atau eksperimen.

B. Perkembangan Fisik, Sifat dan Pikiran Manusia
1. Perkembangan Fisik Manusia
Tubuh manusia berubah mulai sejak berupa sel sederhana yang selanjutnya secara bertahap menjadi manusia yang sempurna. Sel sederhana berasal dari sel kromosom sperma yang identik dengan kromosom sel telur, pada prosesnya akan terjadi kromosom yang tidak homolog yang akan menjadi laki-laki.
Lima minggu setelah terjadi konsepsi, bakal jantung mulai berdenyut yang selanjutnya akan membagi menjadi serambi kiri dan kanan pada minggu ke-9. Sedangkan minggu ke-13, janin sudah mulai berbentuk yang ditandai dengan berfungsinya bagian organ, yang selanjutnya pada usia 18 minggu mulai terasa gerakan dari janin.
Pada usia 32 minggu, janin mulai mempersiapkan diri untuk dilahirkan dengan kepala dibawah makin mendekati lubang kelahiran. Pada saat ini gerakn semakin berkurang. Perkembangan tercepat terjadi pada saat setelah kelahiran sampai remaja.
Perubahan fisik yang sangat nyata, terjadi pada saat purbertas, yang ditandai diantaranya dengan tanda kedewasaan berupa tumbuhnya rambut pada daerah-daerah tertentu dan fungsi organ-organ reproduksi (organ genitalia).
Perkembangan pengetahuan pada manusia sangat dipengaruhi oleh perkembangan pengetahuan semasa anak-anak, berupa bimbingan yang baik oleh orang tua dan lingkungan yang terus akan terbawa sampai dewasa.
Sampai usia 2 tahun, perkembangan kecerdasan sangat cepat, dari belajar, makan, berbicara dan berjalan. Pada usia 2-7 tahun rasa ingin tahu akan makin besar. Masa remaja merupakan masa pertentangan dengan dirinya manupun dengan orang dewasa, karena selalu berusaha untuk memposisikan diri sebagai orang dewasa walaupun secara emosional belum memedai. Selanjutnya setelah usia 30 tahun, mulai dapat mengendalikan diri dan mampu menempatkan diri sebagai individu yang bertanggung jawab.

2. Perkembangan Sikap dan Pikiran Manusia
Bila dibandingkan dengan hewan, maka tubuh manusia lemah, sedangkan rohaninya, yaitu akal budi dan kemauannya sangat kuat. Manusia tidak dapat terbang seperti burung, tidak dapat berenang secepat buaya, tidak mampu mengangkat benda berat seperti gajah, dan sebagainya, tetapi dengan akal budinya dan kemauannya, manusia dapat menjadi makhluk yang lebih dari makhluk lain. Kelebihan manusia itu karena memiliki akal budi dan kemauan yang keras sehingga dapat mengendalikan jasmaninya.
Manusia sebagai makhluk berpikir dibekali hasrat ingin tahu tentang benda dan peristiwa yang terjadi di sekitarnya termasuk juga ingin tahu tentang dirinya sendiri. Rasa ingin tahu inilah mendorong manusia untuk memahami dan menjelaskan gejala-gejala alam, baik alam besar (makrokosmos) mapun alam kecil (mikrokosmos), serta berusaha memecahkan masalah yang dihadapi. Dorongan rasa ingin tahu dan usaha untuk memahami dan memecahkan masalah yang dihadapi, menyebabkan manusia dapat mengumpulkan pengetahuan.
Rasa ingin tahu yang terdapat pada manusia ini menyebabkan pengetahuan mereka menjadi berkembang. Setiap hari mereka berhubungan dan mengamati benda-benda dan peristiwa-peristiwa yang terjadi dialam sekitarnya. Pengamatan-pengamatan yang ditangkap melalui panca indera-nya merupakan objek rasa ingin tahunya. Manusia tidak akan merasa puas jika belum memperoleh jawaban mengenai hal-hal yang diamatinya. Mereka berusaha mencari jawabannya dan untuk itu mereka harus berpikir. Rasa ingin tahunya terus berlanjut. Bukan hanya “apa”-nya saja yang ingin diketahui jawabannya, tetapi juga jawaban dari “bagaimana” dan kemudian berlanjut “mengapa” tentang hal-hal yang bersangkutan dengan benda-benda dan peristiwa-peristiwa yang diamatinya.

C. Sejarah Pengetahuan Manusia
Manusia selalu merasa ingin tahu, maka sesuatu yang belum terjawab dikatakan wallahualam, artinya Allah yang lebih mengetahui dan wallahualam bissawab yang artinya Allah mengetahui sebenarnya. Perkembangan lebih lanjut lanjut dari rasa ingin tahu manusia ialah untuk memenuhi kebutuhan nonfisik atau kebutuhan alam pikirannya, untuk itu manusia mereka-reka sendiri jawabannya. A. Comte menyatakan bahwa ada tiga tahap sejarah perkembangan manusia, yaitu tahap teologi (tahap metafisika), tahap filsafat dan tahap positif (tahap ilmu). Mitos termasuk tahap teologi atau tahap metefisika. Mitologi adalah pengetahuan tentang  mitos yang merupakan kumpulan cerita-cerita mitos. Cerita mitos sendiri ditularkan lewat tari-tarian, nyanyian, wayang dan lain-lain.
Secara garis besar, mitos dibedakan atas tiga macam, yaitu mitos sebenarnya, cerita rakyat dan legenda. Mitos timbul akibat keterbatasan pengetahuan, penalaran dan pancaindra manusia serta keinggintahuan manusia yang telah dipenuhi walaupun hanya sementara.
Puncak hasil pemikiran mitos terjadi pada zaman Babylonia (700-600 SM) yaitu horoskop (ramalan bintang), eliptika (bidang edar matahari) dan bentuk alam semesta yang menyerupai ruangan setengah bola dengan bumi datar sebagai lantainya sedangkan langit-langit dan bintangnya merupakan atap.
Tongkak sejarah pengamatan, pengalaman dan akal sehat manusia ialah Thales (624-546) seorang astronom, pakar dibidang matematika dan teknik. Ia berpendapat bahwa bintang mengeluarkan cahaya, bulan hanya mementulkan sinar matahari,dan lain-lain. Setelah itu muncul tokoh-tokoh perubahan lainnya seperti Anaximander, Anaximenes, Herakleitos, Pythagoras dan sebagainya.
Berlandaskan pada pengetahuan tentang beberapa rahasia alam yang diperolehnya, manusia kemudian berusaha untuk menguasai dan memanfaatkan pengetahuannya untuk memperbaiki kualitas dan pemenuhan kebutuhan hidupnya. Berdasarkan hal itulah mulailah dikembangkan pengetahuan praktis yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kehidupan sosialnya. Pengetahuan ini selanjutnya disebut sebagai teknologi yang merupakan penerapan IPA dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi, produksi dan industri secara tidak langsung akan diikuti dengan perubahan pola hidup manusia. Perubahan ini juga semakin mendorong rasa ingin tahu manusia ke arah yang lebih kompleks. Dengan demikian manusia akan terus berusaha mengetahui segala rahasia alam semesta yang belum terungkap.

BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Ilmu pengetahuan bermula dari rasa ingin tahu. Hewan juga mempunyai “rasa ingin tahu” akan tetapi tidak berkembang atau disebut “idle curiousity” atau “instinct.” Segala aktivitasnya didorong oleh instink itu dengan tujuan untuk melestarikan hidupnya. Untuk itulah mereka mencari makan, melindungi diri dan berkembang biak.
Manusia mempunyai rasa ingin tahu yang berkembang. Akumulasi dari segala yang mereka dapat dari usahanya mendapatkan jawaban dari keingintahuannya itu merupakan “pengetahuan”-nya. Pengetahuan manusia selalu berkembang. Ia selalu tidak puas dengan fakta tetapi ingin tahu juga tentang “apa,” “bagaimana” dan “mengapa” demikian.
Berlandaskan pada pengetahuan tentang beberapa rahasia alam yang diperolehnya, manusia kemudian berusaha untuk menguasai dan memanfaatkan pengetahuannya untuk memperbaiki kualitas dan pemenuhan kebutuhan hidupnya.

B.     SARAN
Manusia secara alamiah, dari zaman purba sampai zaman dewasa sekarang  memiliki rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu tersebut menyebabkan manusia menyelidiki persoalan-persolan yang akan menghasilkan jawaban. Demikianlah pikiran manusia berkembang dari pikiran primitif sampai kepikiran yang modern.
Dengan adanya ilmu pengetahuan dan rasa ingin tahu pada diri manusia, maka diharapkan setiap individu mengembangkan rasa ingin tahu tersebut menjadi penelitian-penelitian yang akan menghasilkan penemuan-penemuan yang berguna bagi ilmu pengetahuan.


DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A., dan Supanto, A. 2008. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : PT. Rineka Cipta


rona lastikasari