NAFSUN
WAHIDAH
PADA ZAMAN
SEKARANG
Kasus
Androgen Insensitive
Syndrome
Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi
Pendahuluan
Pada makalah sebelumnya telah disebutkan bahwa "Nafsin wahidah" itu berjenis kelamin wanita,
tetapi mempunyai testis.
-----------------------------------------------------------------------------------
Adakah contoh di bumi sekarang Manusia berjenis kelamin wanita tetapi mempunyai testis Itu ?
Adakah contoh di bumi sekarang Manusia berjenis kelamin wanita tetapi mempunyai testis Itu ?
Ada ! Dan inilah ceritanya ....
-----------------------------------------------------------------------------------
Biasanya
yang disebut wanita itu selalu
memiliki indung telur, tidak mungkin mempunyai testes, sehingga peristiwa Nafsin wahidah adalah seorang wanita yang mempunyai testis itu membingungkan.
Wanita XY
Adalah seorang wanita bernama Jan Johnson,
ia seorang atletis, feminin, berusia 42 tahun dengan tinggi 6 kaki 3 inci. Tak
ada yang aneh ketika ia tumbuh dari seorang gadis kecil menjadi wanita dewasa
yang aktif dan berenergi. Dia merasa seperti wanita normal lainnya yang suka bermain boneka
dan punya teman-teman wanita
Tidak menstruasi
Anehnya pada usia 19 tahun dia belum menstruasi.
Sewaktu memeriksakan diri ke ahli kandungan dia diberitahu bahwa penyebab tidak
menstruasinya itu adalah karena kromosom sex / gonosomnya adalah XY.
Kromosom XY
Kromosom Y adalah kromosom yang kecil. Di
dalamnya hanya terdapat 60 gen, sedangkan di dalam kromosom X terdapat 3.000
gen. Pada seorang janin di dalam kandungan, yang bekerja lebih dahulu adalah kromosom
X, sehingga semua embryo pada mulanya berkelamin wanita.
Produksi Hormon testosteron
Pada usia 6 minggu barulah kromosom Y ini bekerja
membuat testis. Pada usia 7 minggu, atas pengaruh hormon pengatur hGC yang
diproduksi oleh synctitiotrofoblast yang ada di plasenta, testis ini memroduksi testosteron
yang membentuk otot-otot dan mengembangkan system kardiovaskular. Pada wanita
juga dibentuk testosteron tetapi jumlahnya lebih sedikit daripada pria, sehingga
otot dan system kardiovaskularnya kurang kuat.
Androgen Insensitive Syndrome
Berbeda dengan pria lainnya, Jan Johnson
memiliki kondisi yang disebut Androgen Insensitive Syndrome (AIS = Syndroma
ketidakpekaan Androgen), atau XY Female
Syndrome (wanita dengan gonosom laki-laki / XY), dimana meskipun di dalam tubuhnya beredar hormon testosterone tetapi
tubuhnya tidak bereaksi terhadap hormon itu sehingga jenis kelamin embrio yang awalnya wanita tidak
berubah. Bahkan dia lebih feminin daripada wanita normal, lebih tinggi dan
lebih cantik.
Mempuyai testis
Sama halnya dengan Nafsin Wahidah, Jan Johnson bergonosom XY dan
mempuyai testis. Serta tidak memiliki kandungan dan indung telur. Maka keduanya
(nafsun wahidah dan AIS) tidak bisa menstruasi, hamil dan punya anak.
AIS
|
Nafsun
Wahidah
|
|
Gonosom
|
XY
|
XY
|
Asalnya
|
Dari zygote
|
Dari Kun fayakun
|
Tumbuhnya janin
|
Di dalam rahim (Intra uterin)
|
Di luar rahim (extra uterin)
|
Plasenta dan hCG
|
Ada
|
Tak ada
|
Testis
|
Ada
|
Ada
|
Testosteron
|
Ada
tapi tak berpengaruh
|
Tak ada
|
Jenis kelamin
|
Wanita
|
Wanita
|
XY
Female Syndrome (Perempuan dengan kromosom kelamin laki-laki XY)
XY Female syndrome (Nafsun Wahidah) di dalam
Al Qur-an tertdapat pada :
(A) Kasus Nabi Adam dan
(B) Peristiwa Kebangkitan, serta
(A) Kasus Nabi Adam dan
(B) Peristiwa Kebangkitan, serta
(C) Pada Sindroma
Ketidakpekaan Androgen (Androgen Insensitive Syndrome / AIS).
Dalam membahas Kasus (A) dan (B) Kita kembali pada Tafsir kata majemuk Nafsun Wahidah di dalam Al Qur-an.
Wanita-wanita dengan AIS
Dalam membahas Kasus (A) dan (B) Kita kembali pada Tafsir kata majemuk Nafsun Wahidah di dalam Al Qur-an.
Sebagaimana pada makalah-makalah sebelumnya, prinsip -satu kata hanya mempunyai satu
arti - juga berlaku pada tafsir kata Nafsun Wahidah di dalam Al Qur-an
Di dalam Al Qur-an terdapat lima ayat yang mengandung kata majemuk Nafsun Wahidah (suatu sel mutlipoten yang berjenis kelamin wanita) sebagai berikut:
Di dalam Al Qur-an terdapat lima ayat yang mengandung kata majemuk Nafsun Wahidah (suatu sel mutlipoten yang berjenis kelamin wanita) sebagai berikut:
01. Hai
sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan kalian yang telah menciptakan kalian
dari badan yang satu (nafsin-wahidah), dan dari padanya Alloh menciptakan pasangannya;
dan dari pada keduanya Alloh memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang
banyak. Dan bertakwalah kepada Alloh yang dengan (mempergunakan) namaNya kalian
saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrohim.
Sesungguhnya Alloh selalu menjaga dan mengawasi kalian. (QS.
An Nisaa [4]: 1)
02. Dan Dialah yang menciptakan
kamu dari badan yang
satu (nafs wahidah), maka (bagimu) ada tempat tetap dan tempat simpanan.
Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orang
yang mengetahui. (QS Al An'am [6] : 98).
03. Dialah yang menciptakan kami dari badan yang satu (nafs wahidah) dan dari padanya Dia menciptakan pasangannya, agar dia merasa senang padanya. Maka setelah dicampurinya, maka mengandunglah dia kandungan yang ringan, dan teruslah ia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami isteri) bermohon kepada Alloh, Tuhannya seraya berkata: “Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur. (QS Al A'rof [7] : 189).
04.. Tidaklah Alloh menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) badan yang satu (nafs wahidah) saja. Sesungguhnya Alloh Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS Luqman [31] : 28).
05. Dia menciptakan kamu dari badan yang satu (nafs wahidah) kemudian Dia jadikan daripadanya pasangannya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang berbuat demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan, tidak ada Tuhan selan Dia, maka bagaimana kamu dapat dipalingkan (QS. Az Zumar [39] : 6)..
Dalam kitab-kitab tafsir Al Qur-an,
kata majemuk "nafs wahidah" (badan yang satu) ditafsirkan
sebagai "Nabi Adam As". Benarkah demikian ?
Untuk mengujinya marilah kita
masukkan kata "Nabi Adam As."
sebagai tafsir kata majemuk "nafs wahidah" pada ke lima ayat tadi :
01. QS
An-Nisa' [4] : 11. Hai sekalian
manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari badan yang
satu (nafs
wahidah = Nabi Adam As. (cocok)
02. QS
Al An'am [6] : 98. Dan Dialah yang
menciptakan kamu dari badan yang satu (nafs wahidah = Nabi Adam As. (cocok)
03. QS
Al A'rof [7] : 189. Dialah yang
menciptakan kamu dari badan yang satu (nafs wahidah) = Nabi Adam As. (cocok)
04. QS
Luqman [31] : 28. Tidaklah Alloh
menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah
seperti (menciptakan dan membangkitkan) badan yang satu (nafs wahidah = Nabi Adam As) saja. (tidak cocok)
05. QS.
Az Zumar [39] : 6. Dia
menciptakan kamu dari badan yang satu (nafs wahidah = Nabi Adam As.) (cocok)
Ternyata kata Nabi Adam tidak
bisa dipakai untuk menafsirkan kata majemuk mafs wahidah pada ayat ke-4
Masalah ini akan kita bahas pada makalah selanjutnya.
Proses
penciptaan dan pengembangan Nabi Adam As.
Alloh Swt. menciptakan Nabi Adam As. dari unsur-unsur yang ada di dalam tanah yaitu Carbon, Hidrogen, Oksigen, Nitrogen, Sulfur dan Phosphor (CHONSP). Cukup dengan firmanNya ‘Kun, (jadilah), fa yakun (maka jadillah ia). Proses ini tanpa ayah dan ibu.yaitu berlangsung di luar kandungan.(ekstra uterina / in vitro). Karena itu Nabi Adam tidak memiliki plasenta yang memproduki Hormon Chorionic Gonadotropin (Hcg).
Alloh Swt. menciptakan Nabi Adam As. dari unsur-unsur yang ada di dalam tanah yaitu Carbon, Hidrogen, Oksigen, Nitrogen, Sulfur dan Phosphor (CHONSP). Cukup dengan firmanNya ‘Kun, (jadilah), fa yakun (maka jadillah ia). Proses ini tanpa ayah dan ibu.yaitu berlangsung di luar kandungan.(ekstra uterina / in vitro). Karena itu Nabi Adam tidak memiliki plasenta yang memproduki Hormon Chorionic Gonadotropin (Hcg).
Termasuk XY Female Syndrome
Kasus Nabi Adam ini termasuk dalam XY Female Syndrome (wanita dengan kromosom kelamin laki-laki/ XY)
sesuai dengan skema di bawah
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan Alloh di dunia ini selalu
dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Alloh
berkehendak menciptakan lawan jenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri).
Hal ini dijelaskan oleh Alloh dalam salah satu firmanNya :
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik
dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang
tidak mereka ketahui” (QS. Yaasiin [36]: 36)
Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Alloh dijelaskan di dalam surat An Nisaa’ ayat 1 yaitu
“Hai sekalian manusia,
bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri (nafs
wahidah), dan dari padanya Alloh menciptakan pasangannya, dan daripada keduanya
Alloh memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang sangat banyak.” (An Nisaa [4]:
1)
Di dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim
dijelaskan :
“Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk Adam” (HR. Bukhori-Muslim)
Dari satu sel Adam yang
mengandung kromosom seks XY, dibuang Y-nya, lalu digandakan X-nya menjadi XX
yang berjenis perempuan.
Seperti halnya Nabi Adam, Aloh
Swt. lalu mengembangkannya di luar rahim (extra utenna) menjadi seorang wanita dewasa.
Masalah pengembangan manusia di luar kandungan (extra
uterine)
Proses pengembangan manusia di luar
kandungan seorang ibu.(ekstra uterina / in vitro) belum pernah dilakukan oleh
para ahli di laboratorim di bumi.
Tetapi para dokter di planet Serpo telah mampu
melaksanakannya sebagaimana makalah di bawah ini.
Pada makalah Manusia Bumi dan Manusia
Planet Serpo diceritakan tentang kunjungan para astronot AS ke laboratorum
planet Serpo sebagai berikut.
Pada tahun 1965, sewaktu pemerintahan
Presiden Lyndon Baines Johnson (1963–1969), Pemerintah AS telah
mengirimkan dua belas orang tentara AS naik pesawat antariksa Eben (EBE =
Extra-terrestrial Biological Entity = Sosok Biologi Angkasa luar) ke Planet Serpo, sebuah planet di sistem bintang
kembar Zeta Reticuli. dan tinggal di sana lebih dari
sepuluh tahun (1965-1978).
Keadaan Planet Serpo.
Letaknya
Bintang kembar Zeta Reticuli
Pesawat Ulang-alik Eben
Planet Serpo masih terletak di dalam lingkungan Galaksi Bimasakti, tetapi dalam tata surya yang berbeda. Letaknya ada di tata bintang ganda Zeta Retaculi (mempunyai 2 matahari). Jaraknya sangat jauh dari bumi yaitu 38,43 tahun cahaya. Jarak sejauh itu dengan pesawat Eben yang berkecepatan beberapa kali kecepatan cahaya, dapat ditempuh dalam waktu 9 bulan.
12 orang pasukan AS
Di planet itu mereka berkunjung ke sebuah laboratoriom
Di bawah ini
sebagian ceritanya
700 (Dokter # 1) akan memeriksa sisa dari tubuh 308 (Pilot tim # 2). Mereka juga akan melakukan penelitian terhadap percobaan yang telah dilakukan para Eben terhadap tubuh 308 (Pilot tim # 2). Ebe2 tetlihat sangat tertarik. Kadang kami sukar, meskipun kami sudah beberapa lama berada di planet ini, untuk menafsirkan arti ekspresi wajah para Ebens.
700 (Dokter # 1) akan memeriksa sisa dari tubuh 308 (Pilot tim # 2). Mereka juga akan melakukan penelitian terhadap percobaan yang telah dilakukan para Eben terhadap tubuh 308 (Pilot tim # 2). Ebe2 tetlihat sangat tertarik. Kadang kami sukar, meskipun kami sudah beberapa lama berada di planet ini, untuk menafsirkan arti ekspresi wajah para Ebens.
Ebe2 menjawab bahwa
pertama-tama dia harus mendapat izin. Izin (approval) adalah kata baru bagi
Ebe2. Dia harus membaca atau mempelajari bahasa kami. Mungkin dia sekedar
mencomot kata-kata kami.
2 matahari planet Serpo
Saya
beritahu Ebe2 bahwa dia bisa meminta izin, tetapi kami diberi tahu sewaktu kami
tiba bahwa kami tak akan dibatasi ke manapun kami pergi. Ebe2 berkata bahwa dia
akan berbicara dengan pemimpin itu. 633 (Ilmuwan # 1) dan 700 (Dokter # 1)
mengambil alat pemeriksaan lalu menyiapkan diri untuk meneliti laboratorium
Eben. Menurut alat penghitung waktu kami, Ebe2 kembali kira-kira 80 menit kemudian.
Ebe2 mengatakan bahwa anak buah saya boleh berkunjung ke laboratorium mereka.
Saya putuskan bahwa saya akan ikut serta mengunjunginya. Saya, 633 (Ilmuwan #
1) dan 700 (Dokter # 1) diiringi Ebe2 pergi ke laboratorium. Kami akan diantar
dengan alat helitransport, nama panggilan kami untuk helikopter mereka. Perlu
beberapa waktu untuk sampai ke tempat itu. Menurut bacaan kompas kami, bukan
bacaan kompas yang sebenarnya, tetapi hanya kami buat referensi dan menurut
mereka, kami terbang ke utara. Dalam ukuran Eben sarana itu termasuk besar.
Bangunan besar satu tingkat tanpa jendela itu mirip sebuah gedung sekolah. Kami
mendarat di atapnya, mungkin suatu tempat pendaratan. Kami dikawal menuruni
jalan turun atau lerengan. Di planet ini tak ada tangga. Mungkin telah saya
tulis di salah satu entri. Mereka memakai lerengan. Dindingnya putih. Lalu
berjalan melalui gang masuk ke sebuah ruangan besar lainnya. Kami bertemu
dengan dokter kami yang bisa berbahasa Inggris itu. Kami melihat banyak Eben
lainnya, semuanya memakai pakaian berwarna kebiruan. Berbeda dengan pakaian
mereka yang biasanya. Telah saya ceritakan pada entri yang lalu. Dokter itu
memberi-tahu kami bahwa semua percobaan dilakukan di dalam gedung ini, dia
tidak menyebutnya laboratorium, hanya sebuah gedung, dilakukan penciptaan manusia-manusia (beings)
kloning. Kami dipimpin masuk ke sebuah ruangan lain, yang berisi wadah berderet-deret,
seperti bathtub kaca. Masing-masing bathtub itu berisi tubuh-tubuh. Saya
terkejut, demikian
juga 700 (Dokter # 1) dan 754 (Dokter # 2). Tubuh-tubuh yang aneh. Bukan tubuh
manusia, paling sedikit bukan semuanya. Kami mulai berjalan turun di ruang di
sela-sela tabung-tabung itu. Melihat ke dalam tabung-tabung itu. Mahluk-mahluk
yang menyeramkan. Saya tanyakan ke dokter itu mahluk apa yang ada di dalam
tabung-tabung itu. Dokter itu mengatakan bahwa mahluk-mahluk itu berasal dari
planet lain. 700 (Dokter # 1) bertanya ke dokter itu apa mahluk-mahluk itu
mati sewaktu tiba? Atau para Eben membawa ke sini dalam keadaan sudah mati.
Dokter itu bilang bahwa semua mahluk itu dibawa ke sini dalam keadaan hidup.
700 (Dokter # 1) bertanya apakah mereka diculik atau dibawa ke sini tanpa
kehendak mereka. Dokter itu tak faham kata diculik. Dokter itu menerka-nerka.
Dokter itu minta dijelaskan pertanyaannya. 700 (Dokter # 1) bertanya apakah
mahluk-mahluk itu diambil dari planetnya ke Serpo tanpa seizin mereka sendiri
atau pemimpin planetnya. Dokter itu bilang bahwa mereka dibawa ke sini untuk
dilakukan percobaan. Mereka bukan mahluk cerdas. Ebe2 lalu memakai istilah
binatang. Ok, sekarang saya faham. Semua mahluk ini adalah binatang dari planet
lain. Dokter itu tidak faham kata binatang. Ebe2 dan dokter itu bertukar kata
dalam bahasa Eben lalu dokter itu berkata, ya, mereka adalah binatang. Saya
bertanya apa ada mahluk yang cerdas di dalam gedung ini. Dokter itu menjawab,
ya, Tapi mereka semua telah mati tatkala tiba di Serpo. 700 (Dokter # 1) minta
diperlihatkan mahluk-mahluk itu. Dokter itu mengoreksi 700 (Dokter # 1) dengan
berkata being (sekedar istilah saja pen., selanjutnya istilah being di
laboratorium itu saya terjemahkan dengan “manusia”).
Ok, saya kira mahluk adalah
binatang dan “being /manusia” adalah seperti manusia. Mari kita menguraikan
keadaan makhluk di dalam tabung-tabung itu. Mereka tidak sama (seragam). Mahluk
pertama yang saya lihat seperti landak. Di dalam tubuhnya dipasangi pipa. Pipa
itu masuk ke sebuah kotak di bawah tabung itu. Makhluk kedua yang saya lihat
mirip monster. Kepalanya besar, matanya besar dan dalam, tak bertelinga,
memiliki satu mulut, tetapi tak bergigi. Panjangnya kira-kira lima kaki,
mempunyai dua kaki bawah tapi tak ada telapaknya. Punya dua lengan tapi tak
bersiku. Punya tangan tapi tak berjari. Pada mahluk ini juga ada satu tabung
yang menembusnya. Mahluk selanjutnya tak bisa dibandingkan dengan sesuatu
binatang. Kulitnya berwarna merah darah, dengan dua bercak di tengahnya, mungkin
mata. Tak bertangan atau kaki. Baunya aneh. Kulitnya berbintik-bintik dan
bersisik. Seperti ikan. Mungkin seekor ikan. Mahluk selanjutnya seperti
manusia. Tetapi kulitnya berwarna putih. Kulit itu berkerut-kerut. Kepalanya
besar, dengan dua mata, dua telinga dan satu mulut. Lehernya sangat kecil.
Kepala itu seakan-akan duduk pada badannya. Dadanya kurus, dengan tulang besar
yang menonjol. Lengannya melengkung, punya tangan tanpa ibu jari. Tungkainya
juga melengkung, punya kaki dengan tiga jari. Selanjutnya tak ada mahluk
lainnya. Kami menuruni gang lainnya, melalui satu ruangan, menuruni lereng,
masuk ke kamar lain. Kami masuk sebuah ruangan seperti kamar rumah sakit.
Banyak tempat tidur, paling tidak semacam tempat tidur, tempat tidur model Eben.
Saya telah menuliskan sebelumnya. Di setiap tempat tidur ada seorang “manusia”
hidup, seperti yang disebut dokter. Kata dokter semua “manusia” itu hidup dan
dirawat dengan baik. 700 (Dokter # 1) bertanya ke dokter itu apakah
“manusia-manusia” itu sakit. Ebe2 menerjemahkannya tapi kata dokter itu, tidak,
mereka hidup. Ketiga kami terkejut dengan kata hidup. Saya tanya Ebe2 apa
maksud dokter itu. Ebe2 bertukar kata dengan dokter itu. Ebe2 lalu memakai
istilah tumbuh. 700 (Dokter # 1) tanya dokter itu apakah mereka “manusia”
kloning yang telah disebut sebelumnya. Doctor bilang ya semua “manusia” itu tumbuh, memakai kata yang sama dengan Ebe2. 754
(Dokter # 2) tanya dokter itu apa “manusia-manusia” itu ditumbuhkan seperti
tanaman. Dokter itu bilang ya, suatu perbandingan yang baik. 700 (Dokter # 1)
tanya dokter itu bagaimana cara mereka ditumbuhkan. Dokter itu bilang
suatu bagian dari “manusia” lain dipakai untuk menumbuhkan “manusia-manusia”
ini. Doctor itu bilang dia tak bisa menerangkan prosesnya dalam bahasa Inggris
karena dia tak tahu istilahnya. 700 (Dokter # 1) lalu tanya Ebe2 apakah dia
bisa menerangkan proses tumbuhnya. Ebe2 menjawab dia tak tahu kata-kata bahasa
Inggrisnya. Ebe2 bilang bahwa bagian dari darah dan organ lain dicampur dengan
suatu bahan yang ditempatkan di dalam tubuh “manusia-manusia” ini. Ini semua
yang dapat dijelaskan oleh Ebe2 dalam bahasa Inggris. Saya minta 700 (Dokter #
1) untuk kembali guna menemui 420 (Ahli bahasa # 1) lalu membawanya kembali.
Sementara kami menunggu 420 (Ahli bahasa # 1), saya mengamati
“manusia-manusia” ini. Mereka bernafas.
Kebanyakan mereka seperti manusia,. Dua “manusia” di sebelah ujung mirip manusia
yang berkepala anjing. “Manusia-manusia” ini tidak bangun. Antara tidur atau
diberi obat tidur. 420 (Ahli bahasa # 1) kembali. Saya minta 420 (Ahli bahasa #
1) mempelajari apakah dia bisa menerjemahkan cara menumbuhkan “Manusia-manusia”
ini. 420 lalu bicara dengan Ebe2. 420 (Ahli bahasa # 1) sungguh pandai. Begitu
lama kami sudah ada di sini, ada yang mengira 18 bulan waktu bumi, 420 (Ahli
bahasa # 1) telah belajar bahasa Eben dengan baik. 420 (Ahli bahasa # 1) bilang
bahwa proses tumbuhnya melibatkan sel-sel yang diambil dari “manusia” lain, ditumbuhkan
lalu dicampur dengan bahan kimia lalu disisipkan ke dalam tubuh “manusia” lain.
Itulah semua yang dapat diterangkan oleh 420 (Ahli bahasa # 1). 420 (Ahli
bahasa # 1) tak tahu bahasa yang dipakai Ebe2. Tetapi memakai kata sel. Ebe2
bilang kepada saya bahwa suatu bahan diambil dari dalam sel. 700 (Dokter # 1)
dan 754 (Dokter # 2) lalu tanya apa bahan yang diambil dari dalam sel itu
membran sel atau identification markers untuk sel. Ebe2 menterjemahkannya ke
dokter itu. Keduanya bingung lalu bilang bahwa mereka tak bisa menerangkan
prosesnya karena tak tahu istilah bahasa Inggrisnya. 700 (Dokter # 1) memakai
kalimat ekstraksi biologis yang lanjut (maju) dari pada membran sel. Tetapi,
baik Ebe2 atau dokter itu tak tahu apa-apa tentang proses itu. Saya tanya 754
(Dokter # 2) apa dia tahu yang telah mereka lakukan. 754 (Dokter # 2) bilang
bahwa sel-sel manusia berisi bahan kecil yang bisa mengetahui struktur membran
sel. Teknologi bumi belum mengembangkannya tetapi 754 (Dokter # 2) telah
membacanya sebelum keberangkatan. Tetapi 754 (Dokter # 2) tidak berfikir bahwa
teknologi bumi dapat dipakai untuk menumbuhkan sel-sel hidup seperti yang telah
dikerjakan oleh para Eben. Para Eben itu
pasti telah menemukan cara menumbuhkan sel-sel hidup dan
menjadikannya “manusia” hidup. 700 (Dokter # 1) dan 754 (Dokter # 2) mengatakan
tak ada semacam ini yang diketahui di bumi. Saya lalu tanya dokter itu apa
tubuh 308 (Pilot tim # 2) telah digunakan untuk menciptakan “manusia”. Dokter
itu mengatakan ya, dan menunjukkan “manusia”nya kepada kami. Saya terkejut,
begitu juga 700 (Dokter # 1) dan 754 (Dokter # 2). “Manusia” ini, menggunakan
darah dan sel-sel rekan kami, mirip seorang Eben yang besar. Tetapi tangan dan
kakinya mirip manusia. Bagaimana mereka
bisa menumbuhkan “manusia” ini begitu cepat? Memang, ini jauh di atas
kecerdasan kita. Saya telah melihat yang ingin saya ketahui. Saya bilang
dokter itu bahwa kami akan pergi. Ebe2 melihat bahwa saya merasa kecewa lalu
menyentuh tangan saya. Segera, saya merasakan perhatiannya. Ebe2 betul-betul
memperhatikan yang telah saya lihat. Ebe2 mengatakan kepada dokter itu bahwa
kami akan pergi. Kami lalu keluar dari gedung ini, gedung yang tidak ingin saya
lihat lagi. Saya melihat sisi kelam peradaban ini. Peradaban para Eben itu
tidak semanusiawi seperti yang kami duga. Tapi saya harus mengakui bahwa mereka
tidak menyembunyikan apa-apa. Dokter itu telah berkata jujur kepada kami.
Sebagaimana para Eben lainnya. Mereka tak tahu cara berbohong. Setelah
mengetahui yang telah kami lihat, telah merubah kesan kami tentang para Eben
itu selama kami tinggal di planet ini.
Kesimpulan
Para dokter di planet Serpo telah bisa
menghidupkan dan mengembangkan manusia di luar rahim (extra uterine) dengan
cepat, seperti yang dilakukan Alloh Swt. terhadap Nabi Adam As.. Mereka juga bisa
melakukan cloning dan rekayasa genetik antar manusia..
Ternyata teknologi biologi mereka jauh lebih maju daripada kita di bumi.
Ternyata teknologi biologi mereka jauh lebih maju daripada kita di bumi.
Jember, 26 Januari 2018
Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118
Tilpun (0331) 481127
Jember
Tidak ada komentar:
Posting Komentar