Jumat, 09 September 2016

Makalah Pendek Riwayat Masjidil Aqso 'di dalam Surat Al-Isro





RIWAYAT MASJIDIL-AQSO
DI DALAM SURAT AL-ISRO’

Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi

Pendahuluan
Masjidil Aqso adalah masjid yang disucikan oleh umat Islam setelah Masjidil-Harom di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. 
     Di dalam Surat Al-Isro’ diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad oleh Alloh Swt. telah diperjalankan ke masjid itu
Pembangunan Masjidil Aqso I
970 SM Raja Daud As membangun Masjidil Aqso I (Haikal Sulaiman I) di Gunung Moria, dilanjutkan oleh Nabi Sulaiman As. Di dalamnya disimpan Tabut Perjanjian (berisi 10 Firman Tuhan yang diterima oleh Nabi Musa As.) dan Kitab Taurot yang diturunkan kepada Nabi Musa As. serta Kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud As.

/ Masjidil Aqsho I
    
Nabi Musa dan Loh 10 Perintah Tuhan

10 Firman Tuhan
1. Jangan ada padamu Allah lain di hadapanKu
2. Jangan membuat patung untuk disembah
3. Jangan menyebut nama Tuhan dengan sembarangan
4. Kuduskanlah hari Sabat 
5. Hormatilah orang tuamu
6. Jangan membunuh         
7. Jangan berzinah
8. Jangan mencuri             
9. Jangan berdusta
10. Jangan mengingini milik orang lain.

Surat Al-Isro

1. Maha Suci (Alloh) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari, dari Masjidil Harom (di Mekah) ke Masjidil Aqso (di Yerusalem) yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia (Alloh) Maha Mendengar, Maha Melihat

     Maha Suci Alloh berarti ayat ini mengandung peristiwa luar biasa yang hanys bisa terlaksana karena Kekuasaan-Nya. HambaNya (Muhammad) berarti badan dan ruh beliau yang diperjalankan, bukan cuma ruhnya.
     Yang diberkahi sekelilingnya karena menjadi tempat turunnya wahyu kepada para NabiNya.
     Peristiwa ini terjadi 1 tahun sebelum hijroh (620-621 M)

2. Dan Kami berikan kepada Musa Kitab (Taurot) dan Kami menjadikannya petunjuk bagi Bani Isroil (dengan firman) “Janganlah engkau mengambil (pelindung) selain Aku.
3. (Wahai) keturunan orang yang Kami bawa (di dalam kapal) bersama Nuh. Sesungguhnya Dia (Nuh) adalah hamba (Alloh) yang banyak bersyukur.

4. Dan Kami tetapkan terhadap Bani Isroil dalam Kitab itu (kitab Taurot). “Kamu pasti akan berbuat kerusakan di bumi ini dua kali dan pasti akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar
 
     Kerusakan yang pertama ialah Bani Isroil menyembah dewa-dewa kaum kafir. Serta merasa sombong akan kemuliaan mereka terhadap bangsa lainnya..
5. Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang perkasa, lalu mereka merajalela di kampung-kampung. Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.

931 SM. Nabi Sulaiman As. wafat. Israel pecah menjadi Negara Yahuza di selatan dan Kerajaan Israel di utara.
722 SM. Bangsa Assyria menaklukkan Kerajaan Israel dan Yerusalem


Masjidil Aqso II  (Haikal Sulaiman II) di  Zaman Raja Herodes    

Kerusakan Masjidil Aqso I
586. Raja Nebuchadnezzar II menaklukkan dan meng-asingkan Bani Isroil ke Babilonia, serta menelantarkan Masjidil Aqso I (Haikal Sulaiman I) sehingga segala isinya hilang sampai sekarang.
6. Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk menga-lahkan mereka. Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak. Dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.
     Bani Isroil menyadari kesalahannya lalu mereka bertobat.
Pembangunan Masjidil Aqso II
538 SM. Raja Persia Koresh Agung melepas Bani Isroil dari Babilonia. Di Yerusalem mereka membangun Masjidil Aqso ke-II (Haikal Sulaiman II) yang selesai tahun 516 SM
455 SM. – 198 SM. Yerusalem dan Yudea dijajah Aleksander Agung dari Macedonia, lalu jatuh ke kekuasaan Dinasti Ptolemaik selanjutnya ke bangsa Seleukus di bawah Antiochus III.
166 SM. – 37 SM. Yahudi Makkabe mendirikan kerajaan di Yerusalem.
35 SM - 96 M. Dinasti Herodes
70 SM. Ditaklukkan oleh Romawi di bawah Raja Titus.
6 SM. Kelahiran Yesus atau Nabi Isa As.
Pembangunan kembali Masjidil Aqso II
6 M. Romawi makin kuat, Herodes diangkat sebagai raja boneka Yahudi. Herodes Agung membangun Masjidil Aqso II secara besar-besaran. Kota dan wilayahnya dijadikan Provinsi Yudea, dan keturunan Herodes masih memangku gelar raja boneka Yudea hingga 96 M.                                               
33 M. Kematian dan Kebangkitan Yesus Kristus
7. Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqso II) sebagaimana mereka memasukinya pertama kali (tahun 586 SM.) dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai.

     Kejahatan kedua yang dilakukan oleh Bani Isroil di antaranya adalah : membunuh Nabi Yahya As. (Yahya pembaptis). Menyalib Yesus Kristus dan menuhankan beliau
Kehancuran Masjidil Aqso II.
132-135 M. Pemberontakan orang Yahudi (Revolusi Bar Kokhba). Lalu Alloh Swt. menghukum Bani Isroil  :
117-138 M. Uryanus (Romawi) membasmi pemberontakan orang-orang Yahudi, dan menghancurkan Yerusalem secara habis-habisan. Semua bangunan hancur. 
Penghancuran   Masjidil Aqso II  
 oleh tentara Romawi

Kutipan dari Kitab Tafsir Al Qur-an Depag RI.
     Di dalam Kitab Tafsir Al Qur-an yang diterbitkan oleh Depag RI tahun 2009 disebutkan bahwa Tentara Romawi memasuki Masjidil Aqso II (Haikal Sulaiman II) secara paksa dan sewenang-wenang, merampas kekayaan di dalamnya dan menghancurkan bangunannya, hanya tembok barat  (tembok ratapan) yang masih ada.  
     Dalam peristiwa itu lebih kurang 1 juta orang Bani Isroil yang tewas. Sisanya tercerai berai ke seluruh dunia. Di antaranya ada yang menetap di Madinah.
313 M. Di bawah kekuasaan Bizantium (Romawi Timur) yang memberikan kebebasan beragama bagi umat Kristen, sampai Raja Julian yang menentang agama Kristen. Pada masa kekuasaan Konstantin, Ratu Helina ibu suri berziarah ke Yerusalem dan mendirikan Gereja Makam Isa Almasih.
614 M. Masa Bizantium diperintah Heraclius (614-641 M), Yerusalem ditaklukkan oleh Tentara Persia yang juga menimbulkan kerusakan di Yerusalem..
 Antara 620-621 M. (1 tahun sebelum hijroh) terjadi peristiwa Isro’dan Mi’roj.
     Waktu Nabi Muhammad Saw. menjalani isro’  Masjidil Aqso II (Haikal Sulaiman II) sudah hancur. Yang tinggal adalah tembok sebelah barat (tembok ratapan).
627 M. Heraklius merebut kembali Yerusalem dari Persia.
636 M. Kholifah Umar bin Khottob Ra. memasuki Yerusalem /Tentara Islam menguasai Yerusalem.

 Masjidil Aqso III
 

Pembangunan Masjidil Aqso III.   

637 M. Kholifah Umar bin Khottob Ra. melihat reruntuhan Masjidil Aqso II yang oleh orang Kristen -yang benci pada orang Yahudi karena telah menyalib Yesus Kristus- dijadikan tempat sampah. Maka setelah dibersihkan oleh tentara Islam, didirikanlah Masjidil Aqso III di arah kiblat Masjidil Aqso II sebelumnya.
     Mesjid ini terletak di Kota Yerussalem Timur atau dikenal dengan nama wilayah Al-Harom Asy-Syarif bagi umat Islam atau Har Ha-Bayit (Bukit Bait Allah atau Temple Mount ) bagi umat Yahudi dan Nasrani.. 

Pengertian Masjidil Aqso dalam peristiwa isro’  
      Maka yang diartikan dengan Masjidil Aqso dalam peristiwa isro adalah keseluruhan wilayah Al-Haram Asy-Syarif ini, sedangkan sisa bangunan Mesjid Al-Aqso II tinggal tembok ratapan. 
Sumber : Keajaiban Yerusalem  oleh Muh. Muhibuddin, Yogyakarta, 2014, halaman 152-156.
Hadits Isro’ dan Mi’roj.
     Pada prinsipnya isi hadits harus sesuai dengan ayat Al Qur-an   
 Hadits itu adalah sbb.:
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam shohihnya.:Dari Anas bin Malik Ra. bahwa Rosulullah Saw bersabda : “Didatangkan kepadaku Buroq – yaitu hewan putih yang panjang, lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari baghal, dia mele-takkan telapak kakinya di ujung pandangannya. Maka saya pun menungganginya sampai tiba di Baitul Maqdis, lalu saya mengikatnya di tempat yang digunakan untuk mengikat tunggangan para Nabi. Kemudian saya masuk ke masjid dan sholat 2 rokaat kemudian keluar. Setelah sampai di luar tiba-tiba aku didatangi oleh Jibril dengan membawa semangkuk arak dan semangkuk susu, dan aku pun memilih susu. Lalu Jibril berkata, 'Kamu telah memilih fitroh' ...di langit bertemu Nabi-nabi................ dst. (HR. Muslim)
Telah disebutkan di atas bahwa reruntuhan Baitul Maqdis II  penuh dengan sampah. Bagaimana mungkin Nabi Muhamad Saw masuk dan solat di dalamnya ?
Arwah Nabi-nabi bukan berada di langit, tetapi ada di alam kubur.
Tentu kesohehan hadits ini patut diragukan.
Keraguan Al-Baqillani terhadap hadits ini
Menurut Hasbi Ash-Shiddiqi dalam Tafsir An-Nuur hala-man 2300, ulama yang menyangsikan Hadits Isro Mi’roj adalah Al-Qadhi Abu Bakar al-Baqillani (338-403 H. bermadzhab Maliki), karena menurut beliau hadits itu mengandung keganjilan terutama tanya jawab antara Nabi Musa As. dengan Nabi Muhammad Saw.
Tujuan mi’roj Nabi Muhammad Saw.
.      Maka tujuan mi’roj Nabi Muhammad Saw. bukanlah menerima perintah sholat. Menurut M. Husain Haekal dalam buku Sejarah Hidup Muhammad, jauh sebelum Isra’ dan Mi’roj, Nabi Muhammad Saw. telah melakukan Sholat berjamaah dengan Khodijah Ra. disaksikan oleh Sayidina Ali Ra. Adapun tujuan mi’roj Nabi Saw. adalah seperti yang tertulis di dalam Al Qur-an Surat An-Najm [53]: 17
      Dan Sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidrotil Muntaha. Di dekatnya ada syurga tempat tinggal (Jannatul Ma’wa).Sidrotulmuntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya, penglihatan (Muhammad) tidak menyimpang dari yang dilihatnya itu dan tidak pula melampauinya. Sungguh, dia telah melihat sebagian tanda-tanda kebesaran Tuhannya yang paling besar (surga). 
(QS. An Najm [53] : 13-18).
Ke Jannatul Ma’wa itulah Alloh Swt. membawa Nabi Muhammad Saw. pergi di waktu mi’roj. Jannatul Ma’wa adalah bagian dari akhirot yang letaknya ada di masa depan. 
Seluk Beluk Sidrotul Muntaha.
Sidr berarti pohon bidara, pohon yang tumbuh di Asia, Afrika dan Australia. Dipakai sebagai sumber makanan, obat-obatan dan bahan bangunan. 

                                                                                  Pohon Sidr



Bukan merupakan pohon yang istimewa. Fungsi pohon bidara ini di Sidrotil Muntaha adalah sebagai batas terjauh perjalanan di langit dan bumi dalam waktu nyata (/masa yang hanya  bisa berjalan maju dengan laju tetap menuju nanti, besok, lusa dst.) yang dapat ditempuh oleh makhluk Alloh Swt. yaitu manusia, jin dan malaikat termasuk Malaikat Jibril
Di seberang pohon ini terdapat Jannatul Ma’wa (sorga) yang letaknya ada di masa depan. Maka Sidrotul Muntaha juga sebagai batas antara waktu nyata dan waktu maya (waktu Alloh, yang bisa melompat ke masa depan dan masa lalu). Merupakan pintu masuk ke terowongan waktu yang berada di waktu maya menuju ke masa depan.
Melalui jalan inilah Nabi Muhammad Saw.diperjalankan Alloh Swt. ke masa depan yaitu hari kiamat, kebangkitan,  pengadilan di padang Mahsyar, mizan, pergi ke neraka dan shiroth, kemudian pergi ke surga. Lamanya Nabi Saw. di akherat bisa berhari-hari atau berminggu-minggu.
Maka Nabi Muhammad Saw. adalah satu-satunya manusia di muka bumi (kecuali Nabi Adam As dan Siti Hawa), yang pernah pergi ke akhirot yang ada di masa depan dengan jasad dan ruh beliau. Sehingga beliau bisa menerangkan tentang akhirot kepada kita dalam hadith-hadith beliau.
     Kemudian Nabi Muhammad Saw. melalui jalan yang sama kembali ke Sidrotil Muntaha, masuk ke waktu nyata = waktu keberangkatan sebelumnya, lalu pulang ke Mekah. 
 
Jember, 5 September 2016

Dr. H. M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118
Tilpun (0331) 481127
Jember