Minggu, 26 Januari 2014

Tafsir Bioteknologi Manusia 02



BIOTEKNOLOGI MANUSIA
DI DALAM AL QUR-AN 02


Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi


..... lanjutan dari makalah sebelumnya ...

Kerangka Homo Neanderthalensis dan Homo sapiens

Empat cara penciptaan manusia menurut Al Quran.  

Dikutip dari tulisan : Bakarudin Is                  

Alloh telah menciptakan manusia melalui empat macam proses. Tiga di antaranya adalah proses penciptaan yang sangat spesial, dan hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang beriman kepada Alloh, bahwa segala sesuatu bisa terjadi bila Alloh menghendakinya. Ketiga jenis penciptaan ini, hanya terjadi sekali atau untuk satu orang saja untuk masing-masing penciptaan.
Sedangkan yang satu lagi adalah proses terhadap semua manusia yang diciptakan Alloh selain dari yang tiga orang tadi, yaitu kita semua anak cucu Adam dan Hawa. Proses ini dapat diterima oleh akal manusia, serta dapat dipelajari oleh ilmu kedokteran. 
          Berikut ini adalah keempat macam proses penciptaan manusia tersebut:
1. Proses kejadian manusia pertama (Nabi Adam)
Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan Alloh dari tanah yang kering kemudian dibentuk-Nya dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka ditiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal ini ditegaskan Alloh di dalam firman-Nya :
  
32:7
Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah”. (QS. As Sajdah [32]: 7)
  
15:26
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan  (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. (QS. Al Hijr [15]: 26)
          Di dalam sebuah Hadits Rosululloh saw bersabda :
Sesungguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan) dari tanah”. (HR. Bukhori)
2. Proses Kejadian Manusia Kedua (Siti Hawa)
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan Alloh di dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Alloh berkehendak menciptakan lawan jenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri). Hal ini dijelaskan oleh Alloh dalam salah satu firman-Nya :
  
36:36
Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui (QS. Yaasiin [36]: 36)
Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Alloh dijelaskan di dalam surat An Nisaa’ ayat 1 yaitu
  
7:189
“Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri (nafs wahidah), dan dari padanya Alloh menciptakan pasangannya, dan daripada keduanya Alloh memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang sangat banyak...” (An Nisaa [4]: 1)
Di dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim dijelaskan :
Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk Adam (HR. Bukhori-Muslim)
3. Proses kejadian manusia ketiga (Nabi Isa putra Maryam)
Narasi Qur’an tentang Isa dimulai dari kelahiran Maryam sebagai putri dari Imron, berlanjut dengan tumbuh kembangnya dalam asuhan Zakariya, serta kelahiran Yahya. Kemudian Al Qur’an menceritakan keajaiban kelahiran Isa sebagai anak Maryam tanpa ayah atas kehendak Alloh, bukan dengan perzinahan dengan seorang laki-laki, karena Maryam sendiri tidak pernah disentuh laki-laki.
  .
3:45
Ingatlah ketika Malaikat berkata: Hai Maryam, sesungguhnya Alloh menggembirakan kamu dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan dengan Kalimat yang datang daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirot dan termasuk orang-orang yang didekatkan kepada Alloh(QS Ali Imron [3]: 45)
  
19:21
        “Jibril berkata: “Demikianlah Tuhan-mu berfirman: Hal itu mudah bagi-Ku, dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai Rohmat dari Kami, dan hal itu adalah suatu perkara yang telah diputuskan” (QS Maryam [19]: 21)
          Beberapa ayat lain terkait dengan kelahiran Isa antara lain:
   
3:59
  
Sesungguhnya penciptaan Isa di sisi Alloh adalah seperti penciptaan Adam. Alloh menciptakan Adam dari tanah, kemudian Alloh berfirman kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah dia(QS Ali Imron [3]: 59).
21:21
Juga Alloh berfirman: “Dan ingatlah kisah Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ruh dari Kami ke dalam tubuhnya, dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda Kekuasaan Alloh yang besar bagi semesta alam” (QS Al Anbiya [21]: 21)
4. Proses kejadian manusia keempat (semua keturunan Adam dan Hawa)
Kejadian manusia ke empat adalah kejadian semua keturunan Adam dan Hawa kecuali Nabi Isa a.s. 
 Proses kejadian manusia keempat ini tidak dibahas di sini karena tidak termasuk dalam bioteknologi manusia.
Dalam proses ini di samping dapat ditinjau menurut Al Qur’an dan Al Hadits dapat pula ditinjau secara medis.
3:59
Alloh berfirman:Dan Dia-lah yang menciptakan kamu dari seorang diri (nafs wahidah) maka bagimu ada tempat tetap dan tempat simpanan. Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orang yang mengetahui(QS Al Anam [6]: 98)
Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis dijelaskan secara terperinci melalui firman-Nya :
23:12
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
   
23:13
  
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rohim).

23:14
  
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Alloh , Pencipta Yang Paling Baik.” (QS. Al Mu’minuun [23]: 12-14).

Pruses pertumbuhan embryo

Kemudian dalam salah satu hadits Rosululloh Saw bersabda :
Telah bersabda Rosululloh Saw dan Dialah yang benar dan dibenarkan. Sesungguhnya seorang di antara kamu dikumpulkanNya pembentukannya (kejadiannya) dalam rohim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat : rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya).” (HR. Bukhori-Muslim).

Embryo sekitar 20 minggu

Kita akan bahas dahulu proses Bioteknologi penciptaan Nabi Isa As.

Penciptaan Nabi Isa As adalah proses bioteknologi manusia. Proses reproduksi Nabi Isa As. adalah berasal dari sel telur Maryam As. Di dalam inti sel Maryam terdapat kromosom yang jumlahnya ada 24 pasang. Di antaranya adalah kromosom XX.
Seorang laki-laki kromosom sexnya adalah XY. Sedang perempuan  XX. Maka Maryam mempunyai kromosom sex XX.  Secara teori dari kromosom XX Maryam tidak mungkin bisa terbentuk kromosom laki-laki XY karena Maryam tidak punya kromosom sex Y.

Manusia, gambar sel dengan intinya. Di dalam inti terdapat kromosom,


Gambar 24 kromosom manusia.
Kromosom kanan bawah adalah kromosom sex yaitu x dan y.

Gambar kromosom sex XY
Karena Alloh Swt Maha Kuasa, dengan mengucapkan kun maka akan terciptalah kromosom Y, dan jadilah Nabi Isa As.
Secara bioteknologi manusia, proses penciptaan kromosom Y ini ada dua teori, pertama teori parthenogenesis dan yang kedua adalah teori XX male.
Parthenogenesis adalah proses reproduksi pada serangga yaitu : Sel telur berkembang menjadi embrio tanpa mengalami pembuahan. Selain itu juga sering terjadi pada binatang selain mammalia yaitu reptilia dan burung. Karena sistem gen sex mereka berbeda dengan manusia maka jenis kelamin anak-anaknya bisa betina atau jantan.
Ratu lebah madu

Kadal juga bisa melakukan parthogenesis

Misteri penciptaan Isa secara Parthenogenese ?

Dikutip dari : Kanzul Qalam
  
Bagaimana Nabi Isa bisa lahir dari rohim seorang perawan ?
Jika hal ini kita tanyakan kepada Para Ustadz, mereka akan menjawab… “Semua itu adalah kehendak Ilahi, jika Alloh menghendaki Kun fayakun, jadi maka jadilah ia…”
Namun ternyata, tidak semua Ustadz punya jawaban demikian, sebagian dari mereka mencoba menganalisa peristiwa ajaib tersebut, sebagaimana terdapat dalam uraian berikut ini…
Sekitar tahun 80-an, melalui serial bukunya “Tauhid dan Logika”, Ustadz Nazwar Syamsu berkesimpulan bahwa Nabi Isa lahir ke dunia melalui proses Parthenogenese…
Proses Parthenogenese sendiri bermakna, membesarnya bayi dalam kandungan sang ibu di luar hukum alam manusia. Telur (ovum) dari ibunya tidak memerlukan bertemu dengan spermatozoa bapak untuk membentuk suatu embrio yang kemudian menjadi bayi (Sumber : BUNDA MARIA versus MARYAM).
In 1956 the medical journal Lancet published a report concerning 19 alleged cases of virgin birth among women in England, who were studied by members of the British Medical Association. The six-month study convinced the investigators that human parthenogenesis was physiologically possible and had actually occurred in some of the women studied (sumber : Can Pregnancy Occur Without Man ?)
Komentar penulis
Karena ibunda Isa yaitu Maryam tidak mempunyai gen kelamin Y, maka semua anaknya tentunya berjenis kelamin perempuan XX. Padahal Nabi Isa As berjenis kelamin laki-laki XY. Maka beliau tidak mungkin berasal dari proses parthenogenesis.
Yang paling mungkin adalah beliau termasuk dalam sindrome XX male sebagaimana uraian di bawah.
XX Male Syndrome
(Laki-laki dengan kromosom kelamin perempuan).
Dikutip dari tulisan : R.Hakbar Rafsanjani
Sindrom laki=lakia XX adalah varian umum dari sindrom Klinefelter, laki-laki XX dicirikan oleh kombinasi kelamin luar laki-laki, diferensiasi testis dari gonad, dan 46 kariotipe XX. Sekitar 75% dari pasien memiliki materi kromosom Y translokasi ke ujung kromosom X. Sindrom XX male terjadi ketika individu yang terkena dampak lahir sebagai laki-laki normal, namun mempunyai kromosom perempuan XX. 
Dua jenis sindrom XX male dapat terjadi : mereka yang terdeteksi gen SRY dan mereka yang tidak terdeteksi SRY (sex determining region Y). SRY adalah faktor genetik utama untuk menentukan bahwa embrio yang berkembang akan menjadi laki-laki. Pada sindrom XX male, penderita mempunyai kromosom perempuan XX tetapi ciri-ciri fisik laki-laki. Sebagian besar penderita dengan sindrom XX male memiliki gen SRY ( yang secara normal melekat di kromosom Y ) yang melekat pada salah satu kromosom X mereka. Sisanya dari individu-individu dengan sindrom XX male tidak memiliki SRY. Oleh karena itu, gen lain pada kromosom lain yang berperan dalam menentukan fitur fisik mereka.
Bila benar Nabi Isa As termasuk Sindrom XX male (laki-laki denagan kromosom kelamin perempuan), maka beliau adalah seorang laki-laki yang mandul. Inilah alasan mengapa beliau tidak pernah berkawin selama hidupnya.
  
XY Female Syndrome 
(Perempuan dengan kromosom kelamin laki-laki)
          XY Female syndrome di dalam Al Qur-an terdapat pada :
(A) Kasus Nabi Adam dan 
(B) Peristiwa kebangkitan, 
      sedangkan yang ketiga terdapat pada 
(C) Sindrom Ketidak-pekaan Androgen (Androgen Insensitive Sundrome / AIS).
  
       Kasus (A) dan (B) dapat diterangkan dengan Tafsir kata majemuk Nafs wahidah sebagai berikut.          
    
Tafsir kata majemuk Nafs Wahidah di dalam Al Qur-an
Nafs wahidah (badan yang satu) adalah kata majemuk bahasa Arob.
  
Kita bisa membagi bahasa Arab menjadi 4 macam yaitu:
1. Bahasa Arab pasaran,
2. Bahasa Arob sastra yaitu bahasa Arob di media cetak dan audio visual.
3. Bahasa Arob kuno/klasik yaitu bahasa Arob yang dipakai oleh bangsa Arob pada zaman Nabi Muhammad Saw.
Pada ketiga macam bahasa Arob ini, satu kata bisa mempunyai beberapa arti.
4. Bahasa Arob Al Qur-an, yang tiap katanya hanya mempunyai satu arti saja, 
    dengan alasan sebagai berikut 
   
Alasan ke-(1) : Dalam menafsirkan kata majemuk "nafs wahidah" di dalam Al Qur-an kita berpedoman pada sabda Sayyidina Ali Kw. 
Diriwayatkan bahwa Sayyidina Ali Kw pernah mengingatkan bahwa:
 Bisa jadi yang diturunkan Alloh sepintas terlihat serupa dengan ucapan manusia, padahal itu adalah ucapan (firman) Alloh sehingga pengertiannya tidak sama dengan pengertian yang ditarik dari ucapan manusia. Sebagaimana tidak satu pun dari makhluk-Nya yang sama dengan-Nya, demikian juga tidak serupa perbuatan Alloh dengan sesuatu pun dari perbuatan manusia. Firman Alloh adalah sifat-Nya, sedang ucapan manusia adalah perbuatan/aktivitas mereka. Karena itu juga jangan sampai engkau mempersamakan firman-Nya dengan ucapan manusia sehingga mengakibatkan engkau binasa dan tersesat/menyesatkan.
  
  Alasan ke-(2) :  bahwa di dunia ini Kitab Al Qur-an macamnya hanya satu, diciptakan oleh Alloh yang satu, diturunkan melalui malaikat yang satu yaitu Jibril, kepada Nabi yang satu yaitu Nabi Muhammad Saw. Maka makna kata-kata di dalam Al Qur-an seyogjanya hanya satu.
     
Maka selanjutnya prinsip -satu katu di dalam Al Qur-an hanya mempunyai satu arti saja- kita terapkan terhadap tafsir kata nafs wahidah di dalam Al Qur-an sebagai berikut:
 
          Di dalam Al Qur-an terdapat lima ayat yang mengandung kata majemuk nafs wahidah (badan yang satu) sebagai berikut:
7:189  
01. QS An Nisa [4] :1 Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan kalian yang telah menciptakan kalian dari badan yang satu (nafsin-wahidah), dan dari padanya Alloh menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Alloh memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Alloh yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kalian saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrohim. Sesungguhnya Alloh selalu menjaga dan mengawasi kalian. (An Nisaa [4]: 1)
  
  6:98

02. QS Al An'am [6] : 98. Dan Dialah yang menciptakan kamu dari badan yang satu (nafs wahidah), maka (bagimu) ada tempat tetap dan tempat simpanan. Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orang yang mengetahui.

7:189

03. QS  Al A'rof [7] : 189 Dialah yang menciptakan kami dari badani yang satu (nafs wahidah) dan dari padanya Dia menciptakan pasangannya, agar dia merasa senang padanya. Maka setelah dicampurinya, maka mengandunglah dia kandungan yang ringan, dan teruslah ia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami isteri) bermohon kepada Alloh, Tuhannya seraya berkata: “Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur.

31:28

04. QS Luqman [31] : 28Tidaklah Alloh menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) badan yang satu (nafs wahidah) saja. Sesungguhnya Alloh Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

39:6

05. QS. Az Zumar [39] : 6Dia menciptakan kamu dari badan yang satu (nafs wahidah) kemudian Dia jadikan daripadanya pasangannya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang berbuat demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan, tidak ada Tuhan selan Dia, maka bagaimana kamu dapat dipalingkan ?

Dalam kitab-kitab tafsir Al Qur-an, kata majemuk "nafs wahidah" (badan yang satu) ditafsirkan sebagai "Nabi Adam As".
Benarkah demikian ?
Untuk mengujinya marilah kita masukkan kata majemuk "Nabi Adam As." sebagai tafsir kata majemuk "nafs wahidah" pada kelima ayat tadi :  
01. QS An-Nisa' [4] : 11. Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari badan yang satu (nafs wahidah),..
      Nafs wahidah = Nabi Adam As.     (cocok)
02. QS Al An'am [6] : 98. Dan Dialah yang menciptakan kamu dari badan yang satu (nafs wahidah)
       Nafs wahidah = Nabi Adam As.    (cocok)
03. QS  Al A'rof [7] : 189. Dialah yang menciptakan kamu dari badan yang satu (nafs wahidah)
       Nafs wahidah = Nabi Adam As.    (cocok)
04. QS Luqman [31] : 28. Tidaklah Alloh menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) badan yang satu (nafs wahidah) saja.
       Nafs wahidah = Nabi Adam As.   (tidak cocok)
05. QS. Az Zumar [39] : 6. Dia menciptakan kamu dari badan yang satu (nafs wahidah).
      Nafs wahidah = Nabi Adam As.    (cocok) 
      Ternyata kata majemuk Nabi Adam tidak bisa dipakai untuk menafsirkan kata majemuk mafs wahidah pada ayat ke-4. maka marilah kita tafsirkan ayat ke-4 itu lebih lanjut.
5. Proses kebangkitan 
Pada ayat nomer 04. [31]:28  disebutkan bahwa proses kebangkitan itu dengan cara "nafsin wahidah". Mari kita ikuti makalah berikut ini.

 
Pada waktu kebangkitan di hari kiamat, dari salah satu sel tulang ekor (lingkaran merah) 
yang bersifatt multipotensial (nafs wahidah) Alloh Swt akan menumbuhkan manusia
  
Iefqu / September 11, 2011
  
Ketika kita wafat, maka kita akan dikebumikan, dan setelah beberapa tahun tubuh kita akan menjadi tulang-belulang. Kemudian tulang-belulang itupun akan hancur dan berubah menjadi semacam biji. Di dalam biji tersebut kita akan menemukan satu tulang yang sangat kecil disebut ‘ajbudz dzanab (tulang ekor)". Dari tulang inilah kita akan dibangkitkan oleh Alloh azza wa jalla pada hari kiamat.
Rosululloh Saw bersabda:
Tiada bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah) kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor, darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat” ( HR. Al Bukhori, Nomor 4935 ).
Dari Abu Huroiroh, bahwa Rosululloh Saw bersabda, “Seluruh bagian tubuh anak Adam akan (hancur) dimakan tanah kecuali tulang ekor (‘ajbudz dzanab), darinya tubuh diciptakan dan dengannya dirakit kembali.”(Imam Muslim, Nomor 2955).
Pertumbuhan manusia dari satu sel (nafs wahidah) atau badan yang satu menjadi manusia adalah peristiwa cloning.
Di Amerika Serikat para ahli telah berhasil menciptakan bayi dengan cara cloning yang prosesnya adalah sebagai berikut.

Proses kloning seorang manusia
dari satu sel yang bersifat multipotensial (nafs wahidah)

Foto Eve bayi perempuan hasil cloning pertama di dunia kini berusia 5 tahun, 
sehat dan kini mulai menginjak pendidikan Taman Kanak Kanak
di pinggiran kota Bahama di Amerika Serikat.
Cloning terhadap binatang dan manusia dilakukan dengan merekayasa satu sel bagian tubuhnya, dikembangkan menjadi embryo, lalu dimasukkan ke dalam rahim seekor induk atau seorang wanita. Istilahnya adalah cloning in vivo.
Lain halnya dengan peristiwa nafs wahidah atau cloning yang dilakukan Alloh Swt pada kasus Adam dan Hawa. Karena keduanya tidak mempunyai ibu, maka kejadian itu dilakukan-Nya di luar rahim seorang ibu atau istilahnya adalah in vitro.
Maka peristiwa itu penulis sebut cloning sel yang satu / nafs wahidah in vitro disingkat cloning in vitro.
Mari kita masukkan istilah cloning in vitro itu ke dalam 5 ayat seperti di atas.
01. QS An-Nisa' [4] : 11. Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari badan yang satu (nafs wahidah),..
Nafs wahidah = cloning in vitro Nabi Adam As.   (cocok)
02. QS Al An'am [6] : 98. Dan Dialah yang menciptakan kamu dari badan yang satu (nafs wahidah)
Nafs wahidah = cloning in vitro Nabi Adam As.  (cocok)
03. QS Al A'rof [7] : 189. Dialah yang menciptakan kami dari badan yang satu (nafs wahidah)
Nafs wahidah = cloning in vitro Nabi Adam As. (cocok)
04. QS Luqman [31] : 28. Tidaklah Alloh menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) badan yang satu (nafs wahidah) saja.
Nafs wahidah = cloning in vitro kebangkitan manusia dari tulang ekor  (cocok)
05. QS. Az Zumar [39] : 6. Dia menciptakan kamu dari badan yang satu (nafs wahidah)
Nafs wahidah = cloning in vitro Nabi Adam As.  (cocok)
Maka telah dibuktikan bahwa penciptaan Nabi Adam As dan kebangkitan manusia di Hari Akhirot dilakukan dengan cara cloning dari sebuah sel (nafs wahidah).
Bila asal kebangkitan manusia di Hari Akhirot adalah proses cloning dari sebuah sel (nafs wahidah) tulang ekor masing-masing, dari manakah satu sel (nafs wahidah) Nabi Adam As. itu diciptakan ? Mengingat Nabi Adam As. tidak mempunyai ayah ataupun ibu.
Kemungkinan yang ada adalah sel itu diambil dari manusia yang sangat mirip dengan manusia (Homo sapiens).
Dari penemuan antropologi terbukti bahwa kehidupan Homo sapiens adalah se zaman dengan Homo Neanderthalensis di Eropah dan Asia Barat, dan Homo erectus di Pulau Jawa dan China.


File:Homo erectus adult female - head model - Smithsonian Museum of Natural History - 2012-05-17.jpg
Tengkorak dan wajah Homo erectus
rekonstruksi oleh John Gurche


Tengkorak dan wajah Homo Neanderthalensis
   
Dari kedua jenis manusia purba ini yang paling dekat hubungan geografis dan kemiripannya dengan manusia modern adalah Homo Neanderthalensis yang tempatnya ada di Eropah dan Asia Barat.
Sedang asal usul manusia modern atau Homo sapiens adalah dari Afrika Timur.
Membandingkan tengkorak Homo sapiens (kiri) dengan Homo Neanderthalensis (kanan).

Betapa miripnya tengkorak kita (Homo sapiens) dengan tengkorak Homo Neanderthalensis. Perbedaan utama adalah dahi kita lebih tegak.
Meskipun otak Homo Neanderthalensis (1.200-1.800 cc) sedikit lebih besar daripada otak kita (1.200-1.500 cc), tetapi otak depan / lobus frontalis kita lebih besar. Karena lobus frontalis adalah merupakan pusat kecerdasan, maka kita lebih cerdas.
Struktur mulut yaitu tenggorokan (oropharynx) kita lebih luas sehingga lebih banyak kosakata yang dapat diucapkan. Karena alam pikiran dibentuk oleh bahasa yang terdiri dari kumpulan kosakata maka kemampuan berbahasa Homo sapiens jauh lebih unggul dibanding Homo Neanderthalensis.
 Selain itu tubuh kita lebih indah terlihat pada gambar di bawah ini.

Perbandingan wajah Homo Neanderthalensis dan Homo sapiens

          Menurut Ker Than di National Geographic News, DNA Neanderthal 99.7 % identik dengan DNA manusia modern, atau bedanya hanya 0,3 %. Nyaris sama dengan perbedaan DNA antar manusia yang 0,2 % !
Bandingkan dengan perbedaan DNA manusia dengan kerabat jauhnya yaitu chimpanse adalah 1,2 %.
  Manusia dan simpanse
Kemudan Alloh Swt memberitahu para malaikat akan rencana-Nya untuk menciptakan manusia. Alloh Swt bersabda: 
2:30

Sesungguhnya Aku akan menjadikan seorang kholifah di bumi.” Malaikat bertanya: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (kholifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS Al-Baqoroh [2]: 30).

Malaikat mengetahui sifat manusia yaitu Homo Neanderthalensis, Homo erectus Javanicus dan Homo erectus Pekinensis yang tinggal di bumi suka berbuat kerusakan dan menumpahkan darah.
Kemudian Alloh Swt. memilih seorang laki-laki Homo Neanderthalensis yang paling elok. Diambil-Nya sebuah selnya, kemudian dilakukan rekayasa genetik sebesar 0,3 % agar manusia yang akan tercipta itu lebih cerdas dan berbudi, antara lain dahinya lebih tinggi sehingga otak lobus frontalisnya lebih besar. Struktur oro-pharynxnya lebih luas sehingga ucapan kosakatanya lebih banyak. Kedua hal ini menjadikan bakal manusia ini lebih cerdas daripada Homo Neanderthalensis. Juga wajah dan tubuhnya agar lebih elok.
Setelah proses itu selesai lalu Alloh Swt. mengembangkan sel bakal manusia itu menjadi seorang manusia. Proses ini disebut rapid cycle cloning extra uterine (dilakukan di luar rahim seorang ibu). Sistem kloning ini sampai sekarang belum dikuasai oleh para ahli di bumi.
Mengembangkan seorang manusia laki-laki secara rapid cycle cloning in vitro (di luar rahim seorang ibu) bisa berakibat yang tidak diharapkan. Yaitu manusia yang dihasilkannya berjenis kelamin Perempuan !
Mengapa hal itu bisa terjadi ?  
Untuk menjadikan sebuah sel (nafs wahidah) yang kromosom sexnya XY menjadi seorang manusia laki-laki, diperlukan : 
(1) adanya kromosom Y, yang berperan dalam 
(2) pembentukan testes. Selanjutnya diperlukan 
(3) kehadiran hormon Chorionic Gonadotropin (hCG) yang dibuat oleh 
(4) jaringan syncytiotrophoblast yang ada di 
(5) placenta untuk merangsang 
(6) Interstitial cells of Leydic memproduksi 
(7) hormon testosteron dan dihydro-testosteron. Selain itu juga diperlukan 
(8) reseptor hormon androgen di sel-sel target.
Lihat gambar embryo beserta placentanya di bawah ini.
Fungsi jaringan syncytiotrophoblast di placenta adalah:
1. Membuat hormon Chorionic Gonadotropin (hCG)
2. Membuat hormon Placental Lactogen (HPL)
3. Membuat hormon Progesteron
4. Membuat Leptin
5. Menjadi penghalang masuknya organisme penyakit dari darah ibu ke tubuh anak.
Umumnya hormon-hormon itu diproduksi untuk kepentingan ibu agar kandungan bayinya kuat. Tetapi khusus hormon Chorionic Gonadotropin (hCG), juga diperlukan oleh embryo untuk perkembangan alat-alat kelamin dan kejantanan tubuhnya.
Sindrom XY female selain terjadi pada (A) Kasus Nabi Adam yang kejadiannya = (B) Peristiwa kebangkitan, juga terjadi pada :

(C) Sindrom Ketidak-pekaan Androgen (Androgen Insensitive Syndrome).

Sindrom XY female pada kasus (A) Nabi Adam kini sudah tidak terjadi lagi, sedang kasus XY female kasus (B) baru akan terjadi besok pada hari kiamat, maka kasus (C) ini kejadiannya ada pada zaman sekarang. Ketidakpekaan androgen (AIS) terjadi pada seseorang yang secara genetik laki-laki (memiliki kromosom sex X dan Y) resisten terhadap hormon pria (androgen). Akibatnya, orang tersebut memiliki ciri-ciri fisik perempuan. Terdiri dari : AIS Lengkap, tidak punya penis dan bagian tubuh laki-laki lain. Terjadi pada 1 dari 20.000 kelahiran hidup. Bisa jadi salah satu atau kedua testis tidak turun ke skrotum dan hipospadia (lubang kencing ada di bagian bawah). Mereka tidak memiliki rahim. Pada masa pubertas, payudaranya tumbuh seperti gadis biasa. Lihatlah foto di bawah, mereka cantik-cantik ya !
  
File:Orchids01.JPG
Perkumpulan perempuan Androgen Insensitive Syndrome 
(XY female / perempuan berkromosom kelamin laki-laki)

Menjawab pertanyaan mengapa pada cloning sebuah sel berkromosom sex laki-laki (XY) yang dilakukan di luar kandungan seorang ibu (kasus Adam dan proses kebangkitan) akan menghasilkan seorang manusia yang berjenis kelamin perempuan, demikian juga pada kasus AIS pada gambar di atas, baiklah kita bandingkan proses cloning extra uterine, AIS dengan kehamilan normal berikut ini:

Proses Kejadian Manusia dengan Kromosom Sex XY

Pengaruh kromosom X
Pada mulanya semua embryo berjenis kelamin perempuan.
  

Di dalam tubuhnya terdapat Tabung Muller (calon rahim) dan tabung Wolff (calon alat kelamin laki-laki bagian dalam)
  
  
 Pengaruh kromosom Y
Dari kelenjar kelamin umum dibentuk testes yang selanjutnya membuat hormon Anti Pembentukan Rahim (Anti Mullerian Hormone) yang mencegah terbentuknya rahim dari Tabung Muller.
Pengaruh cGH di ari-ari terhadap testes
Testes membuat hormon testosteron dan dihydro-testosteron
  Pengaruh hormon testosteron
Tabung Wolff menjadi alat kelamin laki-laki bagian dalam (lihat gambar alat kelamin laki-laki di bawah).
Pengaruh hormon dihydro-testosteron
Membentuk alat kelamin laki-laki bagian luar (penis, scrotum dan prostat)
3 macam manusia dengan sex kromosom XY
  1. Kehamilan normal
 2. Sindrome Ketidak pekaan Androgen (foto para wanita di atas)
3. Cloning extra uterin (kasus Adam dan proses kebangkitan)
Situasinya
Proses pertumbuhan embryo terjadi di dalam rahim ibu yang mempunyai ari-ari
Sel-sel embryo tidak peka terhadap pengaruh testosteron dan DH-testosteron yang diproduksi testes.
Pertumbuhan embryo terjadi di luar rahim seorang ibu, sehingga tidak ada   pengaruh cGH yang dibuat oleh ari-ari.
Kejadian selanjutnya.
Embryo tumbuh menjadi laki-laki normal.
Jenis kelaminnya tetap perempuan (tetapi mempunyai testes).

Saya punya testes lho !
Karena tidak ada cGH maka testesnya tidak membuat hormon testosteron dan DH. Testosteron. Akibatnya jenis kelaminnya tetap perempuan (tetapi mempunyai testes).





Alat kelamin laki-laki
    
Nasib Adam selanjutnya. 

          Sewaktu tidur, Alloh Swt mengambil salah satu selnya yang berkromosom XY. Kromosom Y dibuang, lalu kromosom X-nya digandakan menjadi XX yang berjenis kelamin perempuan. Kemudian seperti halnya Adam di bumi, sel berkromosom sex XX ini dilakukan rapid cycle cloning secara extra uterin, maka segera terciptalah seorang perempuan pra pubertas yaitu Siti Hawa. 
 Rencanaya Adam akan dijadikan kholifah di bumi. Dengan keadaannya sekarang, berbentuk perempuan yang mempunyai testes, clitoris dan vagina yang dangkal serta tidak subur, tentunya tidak cocok dijadikan kholifah. Untuk merubahnya menjadi seorang laki-laki yang subur perlu diberi obat yaitu buah khuldi yang ada di surga. Maka oleh Alloh Swt, Adam dan Siti Hawa segera dibawa ke surga.
  
2:35 
  
          Dan Kami berfirman: Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim (QS Al Baqoroh [2]: 35).
  
7:22
           
          Maka setan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru kepada mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesung­guhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
    
7:23
  
Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rohmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi  (QS. Al A'rof [7] : 22-23)
  
2:37
  
Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Alloh menerima tobatnya. Sesungguhnya Alloh Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. Kami berfirman: “Turunlah kamu semua dari surga itu Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati”. (QS Al Baqoroh [2]: 37-38) 



Sesuai rencana semula, Adam dan Hawa digoda Iblis sehingga keduanya makan buah khuldi. Buah khuldi ini mengaktifkan kelenjar hypofisa Adam mengeluarkan hormon gonadotropin. Hormon ini merangsang Interstitial cells of Leydic memproduksi testosteron dan dihydro-testosteron. Atas kekuasaan Allah Swt kedua macam hormon ini merubah Adam menjadi laki-laki dewasa lengkap dengan kumis dan jenggotnya. 

Pengaruh Kelenjar Hypofise, FSH dan LH terhadap Testis dan Sel Leydig


Sedang pengaruh buah khuldi terhadap Siti Hawa juga menjadikan kelenjar hypofisisnya mengeluarkan hormon gonadotropin yang merangsang ovarium mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron. Atas kekuasaan Alloh Swt kedua macam hormon ini merubah Siti Hawa menjadi seorang perempuan dewasa yang cantik. 

Pengaruh Kelenjar Hypofise, FSH dan LH terhadap Ovarium.


 Bila keduanya dibiarkan berada di surga pasti keduanya kawin dan beranak pinak. Maka keduanya lantas diturunkan ke dunia yaitu di Afrika Timur, selanjutnya berkembang biak ke seluruh dunia.

  A map of early human migrations[39]
  Homo sapiens  
  Neanderthals  
  Early hominids
Suasana manusia pada masa kebangkitan.
Pada hari kiamat, setelah tiupan sangkakala yang kedua oleh malaikat Isrofil, turunlah hujan di seluruh dunia. Air hujan ini masuk ke dalam tanah membasahi tulang-tulang ekor bekas manusia di bumi sebelum kiamat. Dari satu sel (nafs wahidah) tulang ekor ini, Alloh Swt melakukan rapid cycle cloning extra uterine. Seperti halnya Adam, dari sel-sel yang berkromosom sex XY, masing-masing tumbuh menjadi seorang perempuan pra pubertas dengan testes di dalam perutnya. Sedang yang berktomosom sex XX, seperti halnya proses yang terjadi pada Siti Hawa, tumbuh menjadi seorang perempuan pra pubertas. 
Semua manusia-manusia perempuan itu oleh malaikat dibawa ke padang mahsyar. Maka penuhlah padang mahsyar dengan manusia. Karena mereka semua berjenis kelamin perempuan, maka keadaannya aman-aman saja. Andai saja mereka berjenis laki-laki dan perempuan, betapa kacaunya.
Bagi yang dimasukkan ke dalam neraka, mereka tetap berjenis kelamin perempuan. Sehingga penuhlah neraka dengan perempuan.
Bagi yang dimasukkan ke dalam surga, mereka mandi dulu di telaga Kautsar. Dengan kekuasaan Alloh Swt semua perempuan itu baik yang berkromosom sex XY maupun XX dilakukan rekayasa biologis dan genetis (yang berkromosom XX dirubah menjadi XY) sehingga semuanya berubah menjadi laki-laki dewasa, lengkap dengan kumis dan jenggotnya. Siap dikawinkan dengan bidadari.
     Berikut ini adalah kutipan lengkap hadits tentang Kautsar dari kitab Mengingat Sorga dan Neraka :
Dalam sebuah hadis: Sesungguhnya di belakang jembatan itu terdapat tanah lapang yang mempunyai banyak pohon yang bagus-bagus yang pada setiap pohon di bawahnya terdapat dua mata air yang mengalir dari sorga, yang satu dari arah kanan dan yang kedua dari arah kiri.
Maka mereka minum dari salah satu mata airnya. Kemudian apabila air yang diminum itu sampai pada dadanya, keluarlah segala apa yang terdapat di dalam dada itu, seperti pra sangka, menipu dan dengki. Segalanya hilang dari dalam dada mereka.
Lalu apabila sudah sampai air minum itu menetap dalam perut, keluarlah apa yang terdapat di dalamnya dan yang membuat kerusakan dan penyakit dan juga air kencing. Maka mereka bersih lahir dan batinnya
Kemudian orang-orang mukmin itu datang kepada mata air yang lain lagi untuk mandi di situ, maka jadilah wajah-wajah mereka seperti bulan purnama dan menjadi bagus-bagus jiwa raganya serta parasnya, sebagaimana minyak kasturi.
Setelah mereka datang di pintu sorga dan ternyata pintu itu grendelnya terbuat dari yakut merah, merekapun mengetuknya, lalu disambut oleh para bidadari dengan beberapa piring makanan ada di tangan mereka. Maka keluarlah setiap bidadari untuk merangkul suami masing-masing sambil mengucapkan kata rayuannya: "Engkaulah cintaku, aku sayang padamu, aku cinta padamu selama-lamanya." Selanjutnya masuk ke rumah suaminya bersama-sama.
          Bila yang berjenis kelamin XX tetap berjenis kelamin perempuan seperti di dunia, maka mereka tetap bisa mengalami menstruasi, sehingga bila dikawinkan dengan laki-laki surga mereka bisa mengandung dan mempunyai anak. Ini tidak dikehendaki Alloh Swt.
Sedang bidadari surga oleh Alloh Swt dibuat selalu suci, tidak kencing, buang kotoran dan menstruasi sehingga kehidupannya sangat nikmat dan membahagiakan.
Sebagaimana yang diuraikan di dalam QS Al Waqiah [56] berikut ini :

سُوۡرَةُ الواقِعَة

وَٱلسَّـٰبِقُونَ ٱلسَّـٰبِقُونَ (١٠) أُوْلَـٰٓٮِٕكَ ٱلۡمُقَرَّبُونَ (١١)فِى جَنَّـٰتِ ٱلنَّعِيمِ (١٢) ثُلَّةٌ۬ مِّنَ ٱلۡأَوَّلِينَ (١٣) وَقَلِيلٌ۬ مِّنَ ٱلۡأَخِرِينَ (١٤) عَلَىٰ سُرُرٍ۬ مَّوۡضُونَةٍ۬ (١٥) مُّتَّكِـِٔينَ عَلَيۡہَا مُتَقَـٰبِلِينَ (١٦) يَطُوفُ عَلَيۡہِمۡ وِلۡدَٲنٌ۬ مُّخَلَّدُونَ (١٧) بِأَكۡوَابٍ۬ وَأَبَارِيقَ وَكَأۡسٍ۬ مِّن مَّعِينٍ۬ (١٨) لَّا يُصَدَّعُونَ عَنۡہَا وَلَا يُنزِفُونَ (١٩) وَفَـٰكِهَةٍ۬ مِّمَّا يَتَخَيَّرُونَ (٢٠) وَلَحۡمِ طَيۡرٍ۬ مِّمَّا يَشۡتَہُونَ (٢١) وَحُورٌ عِينٌ۬ (٢٢) كَأَمۡثَـٰلِ ٱللُّؤۡلُوِٕ ٱلۡمَكۡنُونِ (٢٣) جَزَآءَۢ بِمَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ (٢٤) لَا يَسۡمَعُونَ فِيہَا لَغۡوً۬ا وَلَا تَأۡثِيمًا (٢٥) إِلَّا قِيلاً۬ سَلَـٰمً۬ا سَلَـٰمً۬ا (٢٦) وَأَصۡحَـٰبُ ٱلۡيَمِينِ مَآ أَصۡحَـٰبُ ٱلۡيَمِينِ (٢٧) فِى سِدۡرٍ۬ مَّخۡضُودٍ۬ (٢٨) وَطَلۡحٍ۬ مَّنضُودٍ۬ (٢٩) وَظِلٍّ۬ مَّمۡدُودٍ۬ (٣٠) وَمَآءٍ۬ مَّسۡكُوبٍ۬ (٣١) وَفَـٰكِهَةٍ۬ كَثِيرَةٍ۬ (٣٢) لَّا مَقۡطُوعَةٍ۬ وَلَا مَمۡنُوعَةٍ۬ (٣٣) وَفُرُشٍ۬ مَّرۡفُوعَةٍ (٣٤) إِنَّآ أَنشَأۡنَـٰهُنَّ إِنشَآءً۬ (٣٥) فَجَعَلۡنَـٰهُنَّ أَبۡكَارًا (٣٦) عُرُبًا أَتۡرَابً۬ا (٣٧) لِّأَصۡحَـٰبِ ٱلۡيَمِينِ (٣٨) ثُلَّةٌ۬ مِّنَ ٱلۡأَوَّلِينَ (٣٩



10. Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk surga).
11. Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Alloh).
12. Berada dalam surga kenikmatan.
13. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,
14. dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian.
15. Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata,
16. seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan.
17. Mereka dikelilingi oleh wildanun mukholladun (pelayan-pelayan surga bersosok kecil seperti bocah),
18. dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir,
19. mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,
20. dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih,
21. dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.
22. Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli,
23. laksana mutiara yang tersimpan baik.
24. Sebagai balasan dari yang telah mereka kerjakan.
25. Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa,
26. akan tetapi mereka mendengar ucapan salam.
27. Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu.
28. Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri,
29. dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),
30. dan naungan yang terbentang luas,
31. dan air yang tercurah,
32. dan buah-buahan yang banyak,
33. yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya,
34. dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.
35. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung,
36. dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan,
37. penuh cinta lagi sebaya umurnya,
38. (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan,
39. (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,
          40. dan segolongan besar pula dari orang yang kemudian.  

Kesimpulan / Penutup
Demikianlah telah dibahas tentang peristiwa bioteknologi manusia yang ada di dalam Al Qur-an. Umumnya menggunakan teknologi rapid cycle cloning extra uterine.
Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Penciptaan Adam As
2. Penciptaan Siti Hawa
3. Peristiwa Buah Khuldi
4. Penciptaan Nabi Isa As.
5. Peristiwa kebangkitan dari kubur.
6. Peristiwa mandi di telaga Al-Kautsar.
7. Penciptaan bidadari.
Kami yakin tulisan ini tidak sempurna. Dan bagi yang menemukan kesalahan di dalamnya sudilah memberitahukannya kepada kami untuk diperbaiki seperlunya. Untuk itu kami ucapkan banyak terima kasih.
Walloohu al-muwaffiq ila aqwamith-thorieq.
Wassalamualaikum_War.Wab.               
                                                                                  
Jember, 26 Januari 2014

Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118
Tilpun (0331) 481127
J E M B E R



Daftar kepustakaan
01. Departemen Agama RI, Al Quran dan Terjemahnya, CV Asy-Syifa, Semarang, 1999.
02. Ibnu Qayyim Al-Jauziyah. Tamasya ke Surga, Darul Falah, Jakarta, 1419 H.,
03. Imam Abdurrohim bin Ahmad Al-Qodli, Mengingat Sorga dan Neraka, Toko Nun Surabaya, 1992
04. T.W. Sadler, Langman’s Medical Embryology.Pdf
05. id-id.facebook.com/notes/luqyana-hayate-mawadhah-loaded/keajaiban-al-quran-proses-4-cara-penciptaan-manusia-menurut-al-quran/198662556851992
11. http://nasimfauzi.blogspot.com/search/label/Wanita di Sorga dan Neraka
12. http://www.pharmscidirect.com/Docs/IJPBR-2013-04-169.pdf