Tafsir Rizqi di Dalam Al Qur-an
Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi
ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَكُمۡ ثُمَّ رَزَقَكُمۡ
Pendahuluan
Alloh-lah yang menciptakan kamu
kemudian memberimu rezeki (makanan)
(QS Ar-Ruum [30]:40)Pendahuluan
Pada makalah sebelumnya yang berjudul
“Rizqi Dalam Al Qur-an Tidak Bermakna Kekayaan” telah diuraikan tentang makna
rizqi di dalam Al Qur-an. Kata rizqi biasanya diartikan dengan penghasilan,
kekayaan atau harta.
Dalam makalah itu dibuktikan bahwa di
dalam Al Qur-an ternyata rizki bermakna “makanan”. Dalam makalah yang sekarang ini
dibahas keseluruhan tafsir rizqi di dalam Al Qur-an.
Kata rizqi di dalam Al Qur-an berjumlah 97
sebagaimana daftar di bawah ini:
No.
|
Ayat
|
No.
|
Ayat
|
No.
|
Ayat
|
No.
|
Ayat
|
01.
02.
03.
04.
05.
06.
07.
08.
09.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
|
[2]:3
[2]:22
[2]:25
[2]:57
[2]:60
[2]:172
[2]:233
[2]:254
[3]:37
[4]:39
[5]:114
[6]:142
[7]:31
[7]:50
[7]:160
[8]:3
[8]:26
[8]:74
[10]:59
[10]:93
[11]:6
[11]:88
[12]:22
[13]:26
[14]:31
|
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
|
[14]:32
[15:20
[16]:56
[16]:67
[16]:71
[16]:71
[16]:71
[16]:72
[16]:73
[16]:75
[16]:75
[16]:112
[16]:114
[17]:30
[17]:70
[18]:19
[19]:62
[19]:62
[20]:80
[20]:131
[20]:132
[20]:132
[22]:34
[22]:35
[22]:50
|
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
|
[22]:58
[22]:58
[23]:72
[24]:26
[28]:54
[28]:57
[28]:58
[28]:82
[29]:17
[29]:17
[29]:60
[29]:60
[29]:62
[30]:37
[30]:37
[30]:40
[32]:16
[33]:31
[34]:4
[34]:15
[34]:36
[34]:39
[35]:29
[36]:47
[37]:40
|
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.
92.
93.
94.
95.
96.
97.
|
[38]:54
[39]:52
[40]:13
[40]:64
[42]:27
[42]:38
[45]:5
[45]:16
[50]:11
[51]:22
[51]:57
[51]:58
[40]:64
[56]:82
[62]:11
[63]:10
[65]:7
[65]:11
[67]:15
[67]:21
[67]:21
[89]:16
|
Uraian Selengkapnya :
Tafsir tentang rizqi secara terperinci ayat per ayat adalah
sebagai berikut :
Tafsirnya :
Menafkahkan
sebagian rizqi yang Kami anugerahkan kepada mereka adalah : Menafkahkan
sebagian makanan yang dianugerahkan Alloh kepada mereka, kepada diri sendiri,
isteri dan anak-anaknya, serta kepada orang lain yang memerlukan.
2. Q.S. Al
Baqoroh [2] :22. Dia-lah
yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan dia
menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dia menghasilkan
dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rizki
(makanan) untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu
bagi Alloh, padahal kamu mengetahui.
Tafsirnya : Alloh
memberikan kepada kita rizqi berupa : a. air hujan, b. buah-buahan.
3. Q.S. Al Baqoroh [2] :25. Dan sampaikanlah berita gembira
kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan
surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki
(makanan) buah-buahan dalam
surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada
kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang
serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal
di dalamnya.
Tafsirnya :
Di surga para penghuninya mendapat rizqi yaitu makanan
berupa buah-buahan yang rupanya sama dengan buah-buahan sewaktu masih di dunia.
4. Q.S. Al
Baqoroh [2] :57. Dan
Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu "manna" dan
"salwa". Makanlah
dari makanan yang baik-baik yang telah Kami rizkikan kepadamu. Dan tidaklah mereka menganiaya diri mereka
sendiri.
Setelah keluar dari Mesir, Nabi Musa, Nabi Harun beserta
Bani Isroil sampai di gurun Sinai yang tidak ada makanan di situ. Alloh Swt
menurunkan rizqi makanan berupa manna dan salwa. Manna adalah makanan manis,
berwarna putih menempel di batu-batu dan daun-daun kayu. Rasanya enak dan manis
seperti madu. Sedangkan salwa adalah burung putih sebesar puyuh. Terbang
berbondong-bondong dan mudah ditangkap.
5. Q.S. Al
Baqoroh [2] :60. Dan
(ingatlah), ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman:
"Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah dari padanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah
mengetahui tempat minumnya
(masing-masing). Makan dan
minumlah rezki (makanan) (yang diberikan) Alloh, dan janganlah kamu berkeliaran di
muka bumi dengan berbuat kerusakan.
Tafsirnya :
Lanjutan ayat sebelumnya. Selain rizqi makanan manna dan
salwa, Alloh Swt memberikan mukjizat kepada Nabi Musa As yaitu, dengan
tongkatnya untuk memukul batu, lalu memancarlah 12 mata air sebagai minuman
bagi ke-12 suku Bani Isroil.
6. Q.S. Al Baqoroh [2] :172. Hai orang-orang yang beriman,
makanlah di antara rezki
(makanan) yang baik-baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah
kepada Alloh, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah. 173. Sesungguhnya Alloh hanya
mengharomkan bagimu bangkai,
darah, daging babi, dan binatang yang
(ketika disembelih) disebut (nama) selain Alloh. Tetapi barang siapa dalam
keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan
tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Alloh
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Tafsirnya :
Alloh Swt. memerintahkan kepada kita hanya makan rizqi makanan yang
baik-baik saja, tidak boleh yang harom yaitu bangkai, darah, daging babi, dan
binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Alloh.
7. Q.S. Al Baqoroh [2] :233. Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun
penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi rezki
(makanan) dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf.
Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah
seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena
anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih
(sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak
ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang
lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut
yang patut. Bertakwalah kamu kepada Alloh dan ketahuilah bahwa Alloh Maha
Melihat apa yang kamu kerjakan.
Tafsirnya :
Seorang ayah diwajibkan Alloh Swt. memberi rizqi (makanan) dan pakaian kepada isterinya dengan cara yang makruf sesuai dengan kadar
kesanggupannya.
8. Q.S. Al Baqoroh [2] :254. Hai orang-orang yang beriman,
belanjakanlah sebagian rezki
(makanan) yang telah kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang
pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang
akrab dan tidak ada lagi syafa'at. Dan orang-orang yang
kafir itulah orang-orang yang zalim.
Surat Al
Baqoroh [2] :254 sama dengan surat Al Baqoroh [2] :22 yaitu kita wajib menafkahkan
sebagian rizqi (makanan) yang dianugerahkan Alloh Swt kepada kita bagi diri kita sendiri,
isteri dan anak-anak, serta kepada orang lain yang memerlukan.
9. Q.S. Ali
Imron [3] :37. Maka
Tuhannya menerimanya (sebagai nadzar) dengan penerimaan yang baik dan Alloh
menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam
di mihrob, ia dapati rezki (makanan) di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana
kamu memperoleh (makanan)
ini?" Maryam menjawab:
"Makanan itu dari
sisi Alloh. Sesungguhnya Alloh memberi rizki (makanan) pada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.
Tafsirnya :
Setiap Nabi Zakariya masuk ke mihrob Maryam,
didapatinya ada rizqi (makanan) di situ. Sewaktu ditanyakannya kepada Maryam dari
mana asal rizqi (makanan) itu, Maryam menjawab bahwa rizqi (makanan) itu pemberian
Alloh Swt. Sesungguhnya Alloh memberi rizki (makanan) pada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hitungan.
10. Q.S. An-Nisaa' [4] :39. Apakah kemudhorotan bagi mereka,
kalau mereka beriman kepada Alloh dan hari kemudian dan menafkahkan sebahagian rizki (makanan) yang telah
diberikan Alloh kepada mereka? Dan
adalah Alloh Maha Mengetahui keadaan mereka.
Surat An-Nisaa'
[4] :39 ini sama dengan surat Al Baqoroh [2] :22 yaitu kita wajib menafkahkan
sebagian rizqi (makanan) yang dianugerahkan Alloh Swt kepada kita, bagi diri kita
sendiri, isteri dan anak-anak, serta kepada orang lain yang memerlukan.
11. Q.S. Al-Maaidah [5] :114. Isa putera Maryam berdoa: "Ya
Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya)
akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan
yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan engkau; Beri rezki
(makanan)lah kami, dan engkaulah
pemberi rezki (makanan) yang paling utama.
"Al-Maidah" (hidangan dari langit)
"The last supper" lukisan Leonardo da Vinci
"The last supper" lukisan Leonardo da Vinci
Tafsirnya :
Nabi Isa putera Maryam As. menuruti permintaan kaumnya
untuk memohon kepada Alloh Swt. rizqi hidangan dari langit. Alloh Swt. mengabulkannya
karena Dialah pemberi rizki (makanan) yang utama.
12. Q.S. Al-An'aam [6] :142. Dan di antara binatang ternak itu ada yang dijadikan untuk
pengangkutan dan ada yang untuk disembelih.
Makanlah dari rezeki
(makanan) yang telah diberikan Alloh kepadamu, dan janganlah kamu
mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata
bagimu.
Tafsirnya :
Alloh Swt. mengizinkan kepada kita memakan rizqi (makanan) berupa sembelihan binatang ternak
13. Q.S. Al A'roof [7] :31. Hai anak
Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan
sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. 32.
Katakanlah: "Siapakah yang mengharomkan perhiasan dari Alloh yang telah
dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharomkan) rezki
(makanan) yang baik ?" Katakanlah:
"Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan
dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat. Demikianlah kami menjelaskan
ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.
Tafsirnya :
Alloh Swt menghalalkan rizqi (makanan dan minuman) yang baik
di dunia dan khusus bagi orang beriman di hari kiamat (di surga).
14. Q.S. Al A'roof [7] :50. Dan penghuni neraka menyeru
penghuni syurga: "Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah dirizkikan Alloh
kepadamu" Mereka (penghuni syurga) menjawab: "Sesungguhnya Alloh
telah mengharomkan keduanya itu atas orang-orang kafir.
Tafsirnya :
Penghuni neraka meminta kepada penghuni surga rizqi (air dan
makanan) yang mereka terima di surga. Tetapi Alloh Swt mengharomkannya.
15. Q.S. Surat A'roof [7] :160. Dan mereka kami bagi menjadi dua
belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar dan kami wahyukan kepada Musa
ketika kaumnya meminta air kepadanya: "Pukullah batu itu
dengan tongkatmu." Maka
memancarlah daripadanya dua belas mata
air. Sesungguhnya
tiap-tiap suku mengetahui tempat minum masing-masing. Dan kami naungkan
awan di atas mereka dan kami turunkan kepada mereka manna
dan salwa. (Kami berfirman): "Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah kami rizkikan kepadamu". Mereka tidak
menganiaya kami, tetapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri.
Tafsirnya :
Surat Al-A'roof [7] :16 ini sama dengan surat Al-Baqoroh [2] :57
dan 60 yaitu selain rizqi (makanan) manna dan salwa, Alloh Swt memberikan
mukjizat kepada Nabi Musa As yaitu, dengan tongkatnya untuk memukul batu, lalu
memancarlah 12 mata air sebagai minuman bagi ke-12 suku Bani Isroil.
16. Q.S. Al
Anfaal [8] :3. (Yaitu)
orang-orang yang mendirikan sholat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki
(makanan) yang kami berikan kepada mereka. 4. Itulah orang-orang yang
beriman dengan sebenar- benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat
ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (makanan berupa
buah-buahan dan daging burung serta minuman) yang mulia (di
surga).
Tafsirnya :
Surat ini terbagi dua :
pertama, sama dengan surat Al-Baqoroh [2]:2 yaitu menafkahkan sebagian rizqi (makanan) yang dianugerahkan Alloh Swt. kepada kita untuk diri sendiri, isteri dan
anak-anak, serta kepada orang lain yang memerlukan. Kedua: di surga orang-orang
yang beriman mendapatkan rizqi yang mulia (berupa buah-buahan dan daging
burung serta minuman).
17. Q.S. Al Anfaal [8] :26. Dan ingatlah (hai para Muhajirin)
ketika kamu masih berjumlah sedikit lagi tertindas di muka bumi (Mekah), kamu
takut orang-orang (Mekah) akan menculik kamu, maka Alloh memberi kamu tempat
menetap (Medinah) dan dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolongan-Nya dan
diberi-Nya kamu rezki (makanan) dari yang baik-baik agar kamu bersyukur.
Tafsirnya :
Di Madinah, para Muhajirin dari
Mekah selain dijauhkan dari kejahatan kaum kafirin Mekah juga dikarunia Alloh
Swt. rizqi (makanan) yang baik-baik agar mereka bersyukur.
18. Q.S.8 (Al Anfaal):74. Dan orang-orang
yang beriman dan berhijroh serta berjihad pada jalan Alloh, dan orang-orang
yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang
muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh
ampunan dan rezki (makanan) yang mulia.
Tafsirnya :
Di Madinah (demikian pula di
surga), para Muhajirin dan Anshor yang benar-benar beriman memperoleh ampunan
dan rizqi (makanan) yang mulia dari Alloh Swt.
19. Q.S.10 (Yunus):59. Katakanlah:
"Terangkanlah kepadaku tentang rezki (makanan) yang diturunkan Alloh kepadamu, lalu kamu jadikan
sebagiannya harom dan (sebagiannya) halal" Katakanlah: "Apakah Alloh
telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja
terhadap Alloh?"
Tafsirnya :
Alloh Swt. menanyakan
(memarahi) Bani Isroil karena menjadikan rizqi (makanan) yang diturunkan Alloh
Swt kepada mereka, sebagiannya harom dan sebagiannya halal.:
20. Q.S.10 (Yunus):93. Dan sesungguhnya
Kami telah menempatkan Bani Isroil di tempat kediaman yang bagus dan Kami beri
mereka rezki (makanan) dari yang baik-baik. Maka
mereka tidak berselisih, kecuali setelah datang kepada mereka pengetahuan (yang
tersebut dalam Taurot). Sesungguhnya Tuhan kamu akan memutuskan antara mereka
di hari kiamat tentang apa yang mereka perselisihkan itu.
Tafsirnya :
Alloh Swt, telah menempatkan Bani
Isrpil di tempat kediaman yang bagus dan rizqi (makanan) yang baik-baik.
21. Q.S.11 (Hud):6. Dan tidak suatu
binatang melata pun di bumi melainkan Alloh-lah yang memberi rezki(makanan)nya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan
tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (lauh mahfuzh).
Tafsirnya :
Alloh Swt memberi rizqi (makanan) kepada semua binatang melata di bumi.
22. Q.S.11 (Hud):88. Syu'aib
berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang
nyata dari Tuhanku dan dianugerahi-Nya aku dari pada-Nya rezeki (makanan) yang baik (patutlah aku menyalahi perintah-Nya)?. Dan aku tidak berkehendak menyalahi
kamu (dengan mengerjakan) apa yang aku larang kamu dari padanya. Aku tidak
bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan
tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Alloh. Hanya kepada
Alloh aku bertawakal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali.
Tafsirnya :
Alloh Swt telah menganugerahi Nabi
Syuaib As rizqi (makanan) yang baik dan telah memberikan padanya bukti. Maka
tidak mungkin beliau akan mengingkari perintah-Nya.
23. Q.S.12 (Ar Ro'd):22. Dan orang-orang
yang sabar karena mencari keridhoan Tuhannya, mendirikan sholat, dan
menafkahkan sebagian rezki (makanan) yang kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau
terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah
yang mendapat tempat kesudahan (yang baik). 23. (Yaitu) surga 'Adn yang mereka
masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang soleh dari
bapak-bapaknya, isteri-isteri dan anak cucunya, sedang Malaikat-Malaikat masuk
ke tempat-tempat mereka dari semua pintu, 24. (Sambil
mengucapkan) : "Salamun 'alaikum bima shobartum". Alangkah baiknya
tempat kesudahan itu.
Tafsirnya :
Alloh Swt. akan memasukkan ke
dalam surga Aden orang-orang yang bersobar, bersholat serta menginfakkan rizqi (makanan) yang diberikan Alloh Swt kepada mereka secara sembunyi ataupun
terang-terangan.
24. Q.S.13 (Ar-Ro'd):26. Alloh meluaskan rezki
(makanan) dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka
bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan di dunia itu
(dibandingkan dengan) kehidupan akhirot hanyalah kesenangan (yang sedikit).
Tafsirnya :
Alloh Swt meluaskan (memberi
banyak rizqi makanan) dan menyempitkan (memberi sedikit rizqi makanan) siapapun
yang dikehendaki-Nya.
25. Q.S.14 (Ibrohim):31. Katakanlah kepada
hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan sholat,
menafkahkan sebagian rezki (makanan) yang kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun
terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual
beli dan persohabatan.
Tafsirnya :
Surat 14 (Ibrohim) ayat:31 ini
sama dengan surat 12 (Ar Ro'd):22 yaitu menginfakkan sebagian rizqi (makanan) yang
diberikan Alloh Swt kepada kita secara sembunyi ataupun terang-terangan.
26. Q.S.14 (Ibrohim):32. Alloh-lah yang
telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit,
kemudian dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan rezki (makanan) untukmu; dan
Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan
dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.
Tafsirnya :
Dengan air hujan yang
dijatuhkan-Nya ke bumi, Alloh Swt menciptakan rizqi (makanan) berupa buah-buahan
bagi kita.
27. Q.S.15 (Al Hijr):20. Dan Kami telah
menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan (Kami menciptakan
pula) makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezki
(makanan) kepadanya.
Tafsirnya :
Alloh Swt. Yang menciptakan
mahluk-mahluk selain manusia. Bukan kita melainkan Allohlah yang memberi mereka
rizqi (makanan)nya.
28. Q.S.16 (An Nahl):56. Dan mereka
sediakan untuk berhala-berhala yang mereka tiada mengetahui (kekuasaannya),
satu bahagian dari rezki (makanan) yang telah kami berikan kepada mereka. Demi Alloh, sesungguhnya kamu akan
ditanyai tentang apa yang telah kamu ada-adakan.
Tafsirnya :
Pada hari akhirot Alloh Swt akan
menanyakan kepada orang kafir tentang rizqi (makanan) yang mereka berikan kepada
berhala-berhala.
29. Q.S.16 (An Nahl):67. Dan dari buah korma dan anggur, kamu
buat minuman yang memabukkan dan rezki (makanan) yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda (kebesaran Alloh) bagi orang yang memikirkan.
Buah korma dan anggur merupakan
rizqi (makanan) yang baik yang dikaruniakan Alloh Swt. kepada kita. Tetapi kita
juga bisa membuat kedua macam buah itu menjadi minuman yang memabukkan.
Demikianlah kebesaran Alloh Swt.
30. Q.S.16:71. Dan Alloh melebihkan
sebahagian kamu dari sebahagian yang lain dalam hal rezki (makanan), tetapi
orang-orang yang dilebihkan (rezkinya itu) tidak mau memberikan rezki
(makanan) mereka kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka
sama (merasakan) rezki (makanan) itu. Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Alloh?
Tafsirnya :
Alloh Swt. memberi kepada sebagian kita banyak rizqi (makanan). Tetapi sebagiannya mengingkari nikmat-Nya, tidak mau memberikan
sebagian rizqi (makanan) itu kepada budak-budak mereka.
72. Alloh menjadikan bagi kamu
isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri
kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu rezki
(makanan) dari yang baik-baik. Maka
mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat
Alloh?"
Tafsirnya :
Alloh Swt. memberi kita isteri, anak-anak dan cucu. Kita
diberi-Nya rizqi (makanan). Tetapi sebagian kita mengingkari nikmat-Nya yaitu
tidak memberi rizqi (makanan) itu kepada istri, anak dan cucu mereka.
73. Dan mereka menyembah
selain Alloh, sesuatu yang tidak dapat memberikan rezki
(makanan) kepada mereka sedikitpun dari
langit dan bumi, dan tidak berkuasa (sedikit juapun). 74. Maka janganlah
kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Alloh. Sesungguhnya Alloh mengetahui, sedang
kamu tidak mengetahui.
Tafsirnya :
Orang-orang musyrik itu menyembah
selain Alloh Swt. Tetapi yang mereka sembah itu tidak bisa memberi mereka rizki (makanan) dari langit dan bumi.
75. Allah membuat perumpamaan
dengan seorang hamba sahaya yang dimiliki yang tidak dapat bertindak terhadap
sesuatupun dan seorang yang kami beri rezki (makanan) yang baik dari kami, lalu dia menafkahkan sebagian dari rezki (makanan) itu secara
sembunyi dan secara terang-terangan, adakah mereka itu sama? segala puji hanya
bagi Alloh, tetapi kebanyakan mereka tiada mengetahui.
Tafsirnya :
Bandingkanlah seorang budak yang
tak berkuasa dengan seorang merdeka yang diberi rizqi (makanan) oleh Alloh Swt
dan menginfakkan sebagian rizqi (makanan)nya kepada orang lain. Samakah keduanya
?
31. Q.S.16 (An Nahl):112. Dan Alloh telah
membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi
tenteram, rezki(makanan)nya
datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya
mengingkari nikmat-nikmat Alloh; karena itu Alloh merasakan kepada mereka
pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang
selalu mereka perbuat.
Tafsirnya :
Sudah jelas.
32. Q.S.16 (An Nahl):114. Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki
(makanan) yang telah diberikan Alloh kepadamu; dan syukurilah nikmat
Alloh, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah. 115. Sesungguhnya Alloh hanya
mengharomkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang
disembelih dengan menyebut nama selain Alloh; tetapi barang siapa yang terpaksa
memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka
sesungguhnya Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Tafsirnya :
Sudah jelas.
33. Q.S.17 (Al Isro'):30. Sesungguhnya
Tuhanmu melapangkan rezeki (makanan) kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya;
sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.
Tafsirnya :
Alloh Swt meluaskan (memberi banyak
rizqi makanan) dan menyempitkan (memberi sedikit rizqi makanan) siapapun yang
dikehendaki-Nya. Sama dengan tafsir Q.S.13 (Ar-Ro'd):26
34. Q.S.17 (Al Isro):70. Dan sesungguhnya
telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan.
Kami beri mereka rezki (makanan) dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan
kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.
Tafsirnya :
Sudah jelas.
35. Q.S.18 (Al Kahfi):19. Dan demikianlah
Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri.
Berkatalah salah seorang di antara mereka: "Sudah berapa lamakah kamu
berada (di sini?). Mereka menjawab: "Kita berada (di sini) sehari atau
setengah hari". Berkata yang lain lagi: "Tuhan kamu lebih mengetahui
berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara
kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan
hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah dia
membawa rezki (makanan) itu untukmu, dan hendaklah dia berlaku lemah lembut dan
janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seseorangpun.
Tafsirnya :
Cerita Ashabul Kahfi yang
ditidurkan Alloh Swt di dalam gua selama
300 tahun. Setelah bangun salah seorangnya pergi keluar untuk membeli rizqi (makanan).
36. Q.S.19 (Maryam):62. Mereka tidak
mendengar perkataan yang tak berguna di dalam syurga, kecuali ucapan salam.
Bagi mereka rezki(makanan)nya di
syurga itu tiap-tiap pagi dan petang.
Tafsirnya :
Sudah jelas.
37. Q.S.20 (Thoha):80. Hai Bani Isroil, sesungguhnya
Kami telah menyelamatkan kamu sekalian dari musuhmu, dan Kami telah mengadakan
perjanjian dengan kamu sekalian (untuk munajat) di sebelah kanan gunung itu dan
Kami telah menurunkan kepada kamu sekalian manna dan salwa. 81. Makanlah di antara rezki (makanan) yang baik
yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang
menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Dan
barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia.
Tafsirnya :
Sudah jelas.
38. Q.S.20 (Thoha):131. Dan janganlah kamu
tujukan kedua matamu kepada apa yang telah kami berikan kepada
golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk kami cobai
mereka dengannya. Dan rizki (makanan) Tuhan kamu (makanan di sorga, pen.) adalah lebih baik dan lebih kekal.
Tafsirnya :
Rizqi (makanan) yang diberikan
kepada orang mukmin di Surga lebih baik dan kekal (tidak bisa busuk), dibanding
dengan makanan mewah yang dipunyai orang kafir.
39. Q.S.20 (Thoha):132. Dan perintahkanlah
kepada keluargamu mendirikan sholat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.
Kami tidak meminta rezki
(makanan) kepadamu, kamilah yang memberi rezki
(makanan) kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang
bertakwa.
Tafsirnya :
Sudah jelas.
40. Q.S.22 (Al Hajj):34. Dan bagi
tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelian (kurban), supaya mereka
menyebut nama Alloh terhadap binatang ternak (makanan) yang telah direzkikan Alloh
kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa karena itu berserah
dirilah kamu kepada-Nya. Dan
berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Alloh), 35.
(Yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Alloh gemetarlah hati mereka,
orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang orang yang mendirikan
sembahyang dan orang-orang yang menafkahkan sebagian (makanan, pen.) dari apa yang telah kami rezkikan kepada mereka.
Tafsirnya :
Sudah jelas.
41. Q.S.22 (Al Hajj):50. Maka orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, bagi mereka ampunan dan rezki
(makanan di sorga, pen.) yang mulia.
Tafsirnya :
Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang
saleh, bagi mereka ampunan dan rezki (makanan di
sorga, pen.) yang mulia.
42. Q.S.22 (Al Hajj):58. Dan orang-orang
yang berhijroh di jalan Alloh, kemudian mereka dibunuh atau mati, benar-benar
Allah akan memberikan kepada mereka rezki (makanan) yang baik (di syurga). Dan sesungguhnya Alloh adalah
sebaik-baik pemberi rezki (makanan).
Tafsirnya :
Sudah jelas.
43. Q.S.23 (Al Mu'min):72. Atau kamu
meminta upah kepada mereka?", Maka upah dari Tuhanmu adalah lebih baik,
dan Dia adalah pemberi rezki (makanan) yang paling baik.
Tafsirnya :
Sudah jelas.
44. Q.S.24 (An Nuur):26. Wanita-wanita
yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat
wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk
laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita baik
(pula). Mereka (yang dituduh) itu
bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka
ampunan dan rezki (makanan) yang mulia (di syurga).
Tafsirnya :
Sudah jelas.
45. Q.S.28 (Al Qosos):54. Mereka itu
diberi pahala dua kali disebabkan kesobaran mereka, dan mereka menolak
kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian dari apa (makanan, pen.) yang
telah kami rezkikan kepada
mereka, mereka nafkahkan.
Tafsirnya :
Sudah jelas.
46. Q.S.28 (Al Qosos):57. Dan mereka
berkata: "Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya kamu akan
diusir dari negeri kami". Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan
mereka dalam daerah harom yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala
macam (tumbuh-tumbuhan) untuk menjadi rezki
(makanan)(bagimu) dari sisi Kami? Tetapi kebanyakan mereka tidak
mengetahui.
Tafsirnya :
Sudah jelas.
47. Q.S.28 (Al Qosos):82. Dan jadilah
orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Korun itu, berkata:
"Aduhai, benarlah Alloh melapangkan rezki (makanan) bagi siapa yang dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dan
menyempitkannya; kalau Alloh tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita
benar-benar dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung
orang-orang yang mengingkari (nikmat Alloh)".
Tafsirnya :
Korun yang banyak hartanya tentu lapang juga rizki(makanan)nya. Tetapi orang selain Korun yang tidak banyak hartanya tidak selalu sempit rizki (makanan)nya.
Tafsirnya :
Sudah jelas.
49. Q.S.29 (Al Ankabut):60. Dan berapa banyak
binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezki(makanan)nya sendiri. Allohlah yang memberi rezki
(makanan) kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.
Tafsirnya :
Sudah jelas.
50. Q.S.29 (Al Ankabut):62. Alloh melapangkan rezki
(makanan) bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba hamba-Nya
dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui
segala sesuatu.
Tafsirnya :
Sudah jelas.
Tafsirnya :
Bagi yang dilapangkan rizki (makanannya), hendaklah memberikan hak yaitu rizki (makanan) kelebihannya kepada kerabat dekat, fakir miskin dan yang mencari keridhoan Alloh.
52. Q.S.30 (Ar Rum):40. Allohlah yang menciptakan
kamu, kemudian memberimu rezki (makanan),
kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali), adakah di antara yang
kamu sekutukan dengan Alloh itu dapat berbuat suatu dari yang demikian itu? Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari
apa yang mereka persekutukan.
Tafsirnya :
Arti rizki di sini bukan kekayaan, karena kekayaan tidak bisa menghidupkan kita, tetapi makananlah yang menghidupkan kita.
Tafsirnya :
Sudah jelas.
54. Q.S.33 (Al Ahzab):31. Dan barang siapa
di antara kamu sekalian (isteri-isteri nabi) tetap taat kepada Alloh dan
rosul-Nya dan mengerjakan amal yang soleh. Niscaya Kami memberikan kepadanya
pahalanya dua kali lipat dan Kami sediakan baginya rezki
(makanan) yang mulia (di surga).
Tafsirnya :
Yang dimaksudkan dengan rizqi yang
mulia adalah besok di surga akan mendapat karunia rizqi (makanan) berupa
buah-buahan, daging burung serta makanan dan minuman lainnya yang sangat lezat.
55. Q.S.34 (Saba):4. Supaya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh. Mereka itu adalah orang-orang yang baginya
ampunan dan rizki (makanan) yang mulia (di surga).
Tafsirnya :
Sudah jelas.
56. Q.S.34 (Saba):15. Sesungguhnya bagi
kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah
kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezki
(makanan) yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu
kepada-Nya. (Negerimu) adalah
negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun.
Tafsirnya :
Sudah jelas.
57. Q.S.34 (Saba):36. Katakanlah:
"Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki (makanan) bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan (bagi
siapa yang dikehendaki-Nya), akan tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui".
Tafsirnya :
Sudah jelas.
58. Q.S.34 (Saba):39. Katakanlah:
"Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki (makanan) bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya
dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja
yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezki
(makanan) yang sebaik-baiknya.
Tafsirnya :
Sudah jelas.
59. Q.S.35 (Fathir):29. Sesungguhnya
orang-orang yang selalu membaca kitab Alloh dan mendirikan sholat dan
menafkahkan sebagian dari rezki (makanan) yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan
terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.
Tafsirnya :
Sudah jelas.
60. Q.S.36 (Yaa-siin):47. Dan apabila
dikatakan kepada mereka: "Nafkahkanlah sebagian dari rezki
(makanan) yang diberikan Alloh kepadamu", maka orang-orang yang
kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman: "Apakah kami akan
memberi makan kepada
orang-orang yang jika Allah menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan. Tiadalah
kamu melainkan dalam kesesatan yang nyata".
Tafsirnya : Sudah jelas.
Tafsirnya : Sudah jelas
.
Tafsirnya :
Sudah jelas.
63. Q.S.39 (Az Zumar):52. Dan tidakkah
mereka mengetahui bahwa Alloh melapangkan rezki (makanan) dan menyempitkan bagi siapa yang dikehendaki-Nya? Sesungguhnya pada yang demikian itu
terdapat tanda-tanda kekuasaan Alloh bagi kaum yang beriman.
Tafsirnya :
Sudah jelas.
64. Q.S.40 (Al Mu'min):13. Dia-lah yang
memperlihatkan kepadamu tanda-tanda (kekuasaan)-Nya dan menurunkan untukmu rezki (air/makanan) dari
langit. Dan tiadalah mendapat pelajaran kecuali orang-orang yang kembali
(kepada Alloh).
Tafsirnya :
Yang dimaksudkan dengan rizqi dari langit adalah air hujan
yang selanjutnya akan menyuburkan tanah dan tanaman di antaranya buah-buahan.
65. Q.S.40 (Al Mu'min):64. Alloh-lah yang
menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk
kamu lalu membaguskan rupamu serta memberi kamu rezki (makanan) dengan sebahagian yang baik-baik. Yang demikian itu adalah Allah
Tuhanmu, Maha Agung Allah, Tuhan semesta alam.
Tafsirnya :
Rizki disini berarti makanan karena bisa menghidupkan, bukan kekayaan.
66. Q.S.42 (Asy Syuura):27. Dan jikalau
Allah melapangkan rezki (makanan) kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas
di muka bumi, tetapi Alloh menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya dia Maha Mengetahui
(keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.
Tafsirnya :
Orang yang dikaruniai rizqi (makanan) yang banyak bisa
menjadikannya melampaui batas yaitu tidak dinafkahkan kepada orang lain yang
memerlukan.
67. Q.S.42 (Asy Syuuro):38. Dan (bagi)
orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan sholat,
sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarot antara mereka; dan mereka
menafkahkan sebagian dari rezki (makanan) yang kami berikan kepada mereka.
Tafsirnya :
Sudah jelas.
68. Q.S.45 (Al Jaatsiah):5. Dan pada
pergantian malam dan siang dan rezki (air/makanan) yang diturunkan Alloh dari langit lalu dihidupkannya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada
perkisaran angin terdapat pula tanda-tanda (kekuasaan Alloh) bagi kaum yang
berakal.
Tafsirnya :
Sudah
jelas.
69. Q.S.45 (Al Jaatsiah):16. Dan
sesungguhnya telah kami berikan kepada Bani Isroil Al-Kitab (Taurot) dan
kekuasaan dan kenabian; dan kami berikan kepada mereka rezeki-rezki (makanan) yang baik dan
kami lebihkan mereka atas bangsa-bangsa (pada masanya).
Tafsirnya :
Yang diberikan kepada Bani Israil adalah kecukupan makanan,
bukan harta kekayaan.
70. Q.S.50 (Qoof):9. Dan kami turunkan
dari langit air yang banyak manfa'atnya lalu kami
tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang
diketam. 10. Dan pohon kurma yang tinggi
yang mempunyai mayang yang bersusun-susun. 11. Untuk menjadi rezki (makanan) bagi
hamba-hamba (kami). Dan kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti
itulah terjadinya kebangkitan.
Tafsirnya :
Sudah
jelas.
71. Q.S.51 (Adz Dzariat):22. Dan di langit
terdapat (sebab-sebab) rezki (air/makanan)mu
dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu (air hujan, pen.). 23. Demi
Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar
(akan terjadi) seperti terjadinya perkataan yang kamu ucapkan.
Tafsirnya :
Sudah
jelas.
72. Q.S.51 (Adz Dzariat):56. Dan Aku tidak
ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. 57. Aku
sekali-kali tidak menghendaki rezki (makanan) sedikitpun dari mereka dan aku tidak menghendaki supaya
mereka memberi aku makan. 58.
Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki (makanan) yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.
Tafsirnya :
Sudah
jelas.
73. Q.S.56 (Al Waqiah):81. Maka apakah
kamu menganggap remeh saja Al- Quran ini ?. 82. Kamu (mengganti) rezki (makanan) (Allah)
dengan mendustakan (Allah).
Tafsirnya :
Para orang kafir mengganti karunia Alloh Swt berupa rizqi (makanan) dengan mendustakan Al Qur-an.
74. Q.S.62 (Al Jum'ah):11. Dan apabila
mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya
dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: "Apa
yang di sisi Allah adalah lebih baik dari pada permainan dan perniagaan; dan
Allah sebaik-baik Pemberi rezki (makanan).
Tafsirnya :
Surga yang ada di sisi Alloh Swt, dengan rizqi (makanan)nya
yang nikmat, jauh lebih baik dari pada permainan dan harta perniagaan mereka.
75. Q.S.63 (Al Munafiqun):10. Dan
nafkahkanlah sebagian dari pada rezki (makanan) yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian
kepada salah seorang di antara kamu; dan ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa
Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, dengan sebab
itu aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?".
Tafsirnya :
Yang diperintahkan Alloh Swt adalah sedekah berupa rizqi
(makanan) bukan harta kekayaan.
76. Q.S.65 (At-Tolaq):7. Orang yang mampu
hendaknya memberi nafkah menurut kemampuannya; dan orang yang disempitkan rezki (makanan)nya hendaklah memberi nafkah dari yang diberikan Alloh
kepadanya; Alloh tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekadar)
apa yang Alloh berikan kepadanya. Alloh
kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.
Tafsirnya :
Orang yang mampu (banyak persediaan makanannya) hendaklah
menafkahkan sebagian rizqi (makanan)nya yang banyak itu. Tetapi yang disempitkan rizqi (makanan)nya hendaknya menginfakkan rizki (makanan)nya yang sedikit itu.
77. Q.S.65 (At-Talaq):11. (Dan mengutus)
seorang Rosul yang membacakan kepadamu ayat-ayat Alloh yang menerangkan
(bermacam-macam hukum) supaya Dia mengeluarkan orang-orang beriman dan
mengerjakan amal-amal yang soleh dari kegelapan kepada cahaya. Dan barang siapa
yang beriman kepada Alloh dan mengerjakan amal yang saleh niscaya Alloh akan
memasukkannya ke dalam syurga-syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya Alloh melapangkan rezki (air/makanan) kepadanya.
Tafsirnya :
Orang yang beriman dan beramal soleh akan dimasukkan ke
dalam sorga dengan kelapangan rizqi (makanan) di dalamnya.
78. Q.S.67 (Al-Mulk):15. Dialah yang
menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezki (makanan)-Nya; dan kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah)
dibangkitkan.
Tafsirnya :
Sudah
jelas.
79. Q.S.67 (Al-Mulk):21. Atau siapakah
yang akan memberi kamu rezki (makanan) jika Allah menahan rezki (makanan)-Nya, bahkan mereka terus-menerus dalam kesombongan dan
dalam keadaan menjauhkan diri?.
Tafsirnya : Sudah jelas.
Tafsirnya :
Orang yang dibatasi rizqi
makanannya sehingga menderita kelaparan merasa bahwa Tuhan telah menghinanya.
Sebaliknya bila diluaskan rizqi makanannya dia merasa dimuliakan Tuhan, tetapi
dia tidak bersyukur, yaitu tidak memuliakan anak yatim dan tidak saling
mengajak memberi makan orang miskin. Memakan harta waris (berupa tanaman dan ternak).
Ini karena dia mencintai harta benda dengan
kecintaan yang berlebihan.
Kesimpulan dan Penutup
Tafsir kata rizqi di dalam Al Qur-an semuanya telah
dibahas.
Ternyata semuanya hanya mempunyai satu arti yaitu : makanan.
Maka telah dibuktikan premis penulis bahwa karena Al Qur-an
hanya satu, diciptakan oleh Allah Swt yang satu, diturunkan melalui satu
malaikat yaitu Jibril As., kepada satu nabi yaitu Muhammad Saw. Maka tafsir
kata-katanya juga hanya satu.
Akhirnya bila dalam penafsiran ini para pembaca menemukan
kekeliruan, penulis mohon agar diberitahukan kepada kami agar dapatnya
dilakukan perbaikan seperlunya. Untuk itu penulis mengucapkan banyak
terima kasih
Wallohu almuwaffiq ila aqwamith thoriq.
Jember, 17 Januari 2014
Dr.
H.M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118
Tilp. (0331) 481127
J E M B E R
Tidak ada komentar:
Posting Komentar