ARTI TAQWA
DALAM AL QUR-AN
Oleh : Dr. H. M. Nasim
Fauzi
Pendahuluan
Kata taqwa termasuk Ayat Mutasyabihat.
Kata Mutasyabihat
ada di dalam QS. Ali Imron [3] : 7 yang bunyinya adalah sebagai berikut.
Dialah yang
menurunkan al-Kitab (al-Qur’an) kepadamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang
muhkamaat, itulah pokok-pokok isi al-Qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyabihat. Adapun
orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat mutasyabihat dari padanya, untuk menimbulkan
fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan
Alloh. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman
kepada ayat-ayat yang mutasyabihat,
semuanya itu dari sisi Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran
(daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. (QS. Ali Imron [3] : 7).
Asbabun
nuzul (penyebab
turunnya ayat).
Telah
menceritakan kepada kami Abdulloh bin Maslamah, telah menceritakan kepada kami
Yazid bin Ibrohim At Tustari, dari Ibnu Abu Mulaikah, dari Al Qosim bin
Muhammad, dari Aisyah Ra. dia berkata; Rosululloh Saw. membaca ayat ini; (QS. Ali Imron [3] : 7). Aisyah
berkata; kemudian Rosululloh Saw. bersabda: "Apabila kalian melihat
orang-orang yang mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihat, maka mereka itulah
orang-orang yang disebutkan oleh Alloh, maka waspadalah kalian terhadap
mereka!" (Shohih Bukhori nomor 4183, Fathul Bari nomor 4547).
Definisi-definisi
Menurut HAMKA
dalam Tafsir Al Qur-an Al-Azhar. Ayat Muhkam adalah ayat-ayat mengenai
hukum, memerintahkan sembahyang, mengerjakan puasa, naik haji dan
sebagainya Demikian juga tentang
pembagian waris harta pusaka. Disebut muhkam sebab jelas diterangkan, misalnya
yang laki-laki mendapat dua kali yang perempuan. Ayat-ayat muhkam disebut
sebagai ibu dari kitab artinya menjadi sumber hukum, tidak bisa diartikan lain
lagi
Ayat mutasyabihat artinya
bermacam-macam.
Panjang lebar perbincangan ulama
tentang maksud mutasyabihat
ini
Teungku Muh. Hasbi Ash-Shiddieqy
dalam Tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nuur menulis:
Para ulama mempunyai 2 pendapat
dalam hal ini:
1. Pendapat
sebagian ulama salaf, yaitu waqof (berhenti) pada lafal jalalah (lafal Alloh)
dan menjadikan perkataan war-roosikhuuna .., sebagai pembicaraan baru, yang
maknanya “yang mengetahui ayat mutasyabihat
hanyalah Alloh sendiri.” Pendapat ini dianut oleh kebanyakan sahabat,
seperti Aisyah dan Ubay ibn Ka’ab.”
Selanjutnya penulis menyebutnya
sebagai pendapat
Aisyah
2. Pendapat
sebagian ulama salaf yang lain, yaitu waqaf pada lafal al-‘ibad. Mereka
menjadikan perkataan, yaquuluuna aamannaa,
sebagai pembicaraan baru. Di antara yang
berpendapat demikian adalah Abdulloh Ibn
‘Abbas. Menurut beliau, mereka yang berilmu tinggi (termasuk beliau)
mengetahui makna ayat mutasyabihat.
Selanjutnya penulis menyebutnya
sebagai pendapat kedua.
Kebanyakan
para penafsir Al Qur’an setuju dengan pendapat kedua, dimana para penafsir Al Qur’ an
itu memasukkan diri mereka dalam golongan ar-roosikhuna (orang yang mendalam
ilmunya), sehingga boleh menakwilkan ayat-ayat mutasyabihat.
Karena semua penafsir itu berpendapat bahwa takwilnya benar, maka akibatnya Al
Qur-an menjadi multi tafsir seperti keadaannya sekarang.
Penulis setuju dengan pendapat Aisyah yaitu yang mengetahui takwil ayat mutasyabihat hanyalah
Alloh sendiri.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Karena
hanya Alloh Swt. saja yang mengetahui takwil ayat mutasyabihat itu, agar kita juga dapat mengetahuinya, kita harus bertanya
kepada Alloh Swt.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Zaman manusia bisa bertanya
langsung kepada Alloh Swt. sebagaimana Nabi Adam As. dan Nabi Musa As. sudah
lewat. Maka pada masa sekarang kita
hanya bisa bertanya kepada Alloh Swt. lewat Kitab ciptaanNya yaitu Al Qur-an.
Bertanya kepada Al Qur-an
Pertama-tama kita bahas dahulu tentang
bahasa Arob Al Qur-an
Kita bisa membagi Bahasa Arob atas 4 macam.
1. Bahasa
Arob pasaran yang dipakai oleh masyarakat sehari-hari.
2. Bahasa
Arob baku (bahasa Arob sastra) yang digunakan di tempat kerja, pemerintahan dan
media massa.
3. Bahasa
Arob klasik atau bahasa Arob kuno, yaitu bahasa Arob yang dipakai pada zaman
Nabi Muhammad Saw pada abad ke 7 M.
4. Bahasa Arob Al Qur-an.
Ke-4 bagian itu dapat diringkas menjadi 2 yaitu:
Bahasa Arob manusia dan Bahasa
Arob Al Qur-n.
Pertanyaan
Samakah Bahasa (Arob)
Al Qur-an dengan Bahasa Arob Manusia itu?
Ciri-ciri
Bahasa Arob manusia
Pada bahasa manusia suatu kata
bisa mempunyai makna lebih dari satu yang disebut polisemi dan homonim.
Dalam bahasa Arob, polisemi disebut juga Isytirak
al-lafdzi.
Artinya: “satu kata mengandung beberapa arti yang
masing-masingnya dapat dipakai sebagai makna yang denotative (hakikat) dan
bukan makna konotatif (majaz).
Kata
“الخال”
misalnya, bisa berarti: paman, tahi lalat di wajah, awan dan onta yang
gemuk.
Homonim
atau dalam bahasa Arab diartikan dengan Al Mustarok al Lafdzi adalah
beberapa kata yang sama, baik pelafalan dan penulisannya tetapi mempunyai makna
yang berlainan. Ini merupakan pengertian Al Mustarok al Lafdzi secara
umum
Contoh kata (غرب) dapat
bermakna arah barat (الجهرة), dan juga bermakna timba (الدلو).
Contoh lain kata (الجد) memiliki tiga makna yaitu (1) bapak dari ayah / ibu (ابو اللأب/ ام)
(2) bagian, nasib
baik (البحث,الحظ)
(3) tepi sungai (شاطئ النهر).
Bahasa Arob Al Qur-an.
Alloh
berfirman : Sesungguhnya Kami menjadikannya (yakni kalam
Alloh) berupa Qur-an yang berbahasa Arob agar kamu dapat memahami
(pesan-pesannya). (QS. Az-Zukhruf [43] : 3).
Seorang Ahli Tafsir periode awal bernama Muqatil bin Sulaiman bin Basyir al-Adzi al-Khurasani dikenal dengan nama Abu al-Hasan al-Balkhi
(w.150 H / 767 M) mengatakan bahwa kata-kata di dalam Kitab Al Qur-an di
samping memiliki makna yang definitif, juga memiliki alternatif makna lainnya,
yang harus diketahui oleh para Ahli Tafsir Al Qur-an.
Sampai sekarang
pendapat ini masih dipakai.
Maka
para ahli tafsir Al Qur-an berpendapat bahwa sama halnya dengan Bahasa Arab
manusia kata-kata yang terkandung di dalam Al Qur-an juga mempunyai beberapa
makna (Homonim dan polisemi).
1.
Pendapat Alloh Swt. tentang Bahasa Arob Al Qur-an
Berbeda
dengan Bahasa Arob manusia, ayat-ayat Al Qur-an, adalah kalimat Ilahi, yang
serupa kefasihan dan keindahan susasteranya antara satu ayat dengan ayat
lainnya.
Alloh
berfirman : Alloh
telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur-an yang serupa (mutu
ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang
takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu
mengingat Alloh. Itulah petunjuk Alloh, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa
yang dikehendakiNya. Dan barang siapa yang disesatkan Alloh, maka tidak
ada seorang pun pemberi petunjuk baginya. (QS. Az-Zumar [39] : 23).
2. Pendapat Sayidina Ali bin Abi Tholib Kw. tentang Bahasa Arob
Al Qur-an.
Sayyidina Ali Kw.
bersabda : “Bisa jadi yang diturunkan Alloh (Al Qur-an) sepintas terlihat
serupa dengan ucapan manusia, padahal itu adalah firman Alloh sehingga pengertiannya tidak sama
dengan ucapan manusia. Sebagaimana tidak serupa perbuatan Alloh dengan
perbuatan manusia. Firman Alloh adalah sifatNya, sedang ucapan manusia adalah
perbuatan mereka. Karena itu juga jangan sampai engkau menyamakan firmanNya
dengan ucapan manusia sehingga mengakibatkan engkau binasa dan tersesat.
3.
Pendapat Prof. Toshihiko Izutsu
(Toshihiko Izutsu, Konsep-konsep Etika Religius dalam
Quran, PT Tiara Wacana, Yogjakarta, 1993).
Prof. Toshihiko Izutsu adalah
seorang pakar bahasa Arab kuno (zaman turunnya Al Qur-an). Menurut Izutsu
kata-kata di dalam Al Qur-an berasal dari bahasa Arob kuno dengan makna
tertentu.
a. Makna asli kata itu dapat
diperoleh dari syair-syair yang diciptakan pada zaman jahiliah.
b. Makna asli kata-kata bahasa Arob
di dalam Al Qur-an tidak bisa diperoleh dari kamus bahasa Arob modern yang
sering berbeda dengan bahasa Arob kuno.
c. Kata-kata bahasa Arob kuno ini setelah dipakai oleh
Al-Qur'an maknanya berubah dari aslinya (yang takwilnya hanya diketahui oleh
Alloh = Ayat mutasyabihat)
d. Untuk bisa memahami Al Qur-an dengan tepat, kita
harus mengetahui makna baru kata-kata itu (dengan cara bertanya kepada Alloh Swt.).
4.
Menurut Pandangan Penulis.
Sesuai dengan
pendapat Alloh Swt., Sayidina Ali Kw. dan Prof. Toshihiko
Izutsu, Bahasa Arob Al Qur-an berbeda dengan Bahasa Arob manusia / Bahasa Arob
klasik. Di antaranya adanya ayat mutasyabihat yang hanya Alloh Swt. sajalah yang
mengetahui takwilnya
Sebelumnya
telah
dibahas bahwa di dalam Bahasa Arob manusia,
kata-katanya mempunyai beberapa makna (Homonim dan polisemia). serta tidak
tentu makna mana yang berlaku. Maka bisa terjadi ketidakpastian, pertentangan
dan kerumitan.
Padahal
Alloh Swt menyatakan bahwa tidak ada pertentangan di dalam Al Qur-an.
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al
Qur-an? Kalau kiranya Al Qur-an itu bukan dari sisi Alloh, tentulah mereka
mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (QS. An-Nisa' [4] : 82).
Agar tidak terjadi hal itu, maka
setiap kata di da-lam Al Qur-an seyogjanya
tidak bermakna ganda, tetapi hanya bermakna tunggal, sehingga lebih
sederhana. Inilah
keistimewaan Al Qur-an.
Filsafatnya adalah. Al Qur-an yang satu,
diturunkan oleh Alloh yang satu, lewat malaikat yang satu yaitu Jibril As.
kepada Nabi yang satu yaitu Nabi Muhammad Saw, maka setiap katanya hanya bermakna satu (tunggal).
Karena Bahasa Al Qur-an berasal dari Bahasa Arob manusia
maka arti kata tunggal itu berasal dari salah satu arti Bahasa Arob manusia
yang ganda.
Arti kata ganda itu dapat dicari
dalam kamus-kamus dan Ensiklopedia Bahasa Arob.
(di antaranya Kamus Arab Indonesia Abdullah bin Nuh, Kamus Arab, M
Kasir Ibrahim, Kamus Al-Quran, Abdul Qadir Hasan, Kamus saku Arab Inggeris
Indonesia, Elias A Elias & Edward Elias, Ensiklopedi Al-Qur’an, H.
Fachrudin Hs. Ensiklopedia Al-Qur’an, Prof. M. Dawam Rahardjo, Ensiklopedia
Al-Qur’an, Prof. Dr. M. Quraisy Shihab, MA. dan lain-lain).
Di dalam Kitab Al Qur-an, suatu kata
(yang sama) sering jumlahnya banyak (lebih dari satu).
Berbeda dengan Bahasa Arob manusia
dimana suatu kata yang sama, dalam kalimat lain sering mempunyai arti yang
berbeda-beda.
Di dalam Kitab Al Qur-an semua kata (yang sama) hanya mempunyai
satu arti /
tunggal. .
|
Kita bisa mencari dan mengumpulkan kata-kata yang bermakna
tunggal itu memakai Kitab-kitab yang ditulis untuk maksud itu. Di antaranya
adalah buku Konkordansi Qur'an karangan Ali
Audah, Indeks Al-Qur'an karangan Sukmajaya dkk., karangan N.A. Baiquni dkk. Kitab
Fathurrohman dsb.
Bertanya
kepada Al Qur-an (BKA)
tentang takwil (ayat mutasyabihat) taqwa dalam 7
tahap.
BKA 1. Kata yang kita tanyakan maknanya kepada Al
Qur-an adalah kata taqwa .
BKA 2. Makna kata taqwa itu kita cari di dalam Kamus dan Ensiklopedi Al Qur-an adalah sbb.:
Bertanya
kepada Al Qur-an (BKA) tentang takwil ayat mutasyabihat taqwa dalam 6 tahap
BKA 1.
Kata yang kita tanyakan maknanya kepada Al Qur-an adalah kata taqwa .
BKA 2. Makna kata taqwa itu kita cari di dalam Kamus dan Ensiklopedi Al Qur-an sbb.
No.
|
Nama
kamus / Ensiklopedia
|
Arti taqwa
|
01.
|
Kamus Al-Qur’an, Drs. M. Zainul
Arifin
|
Menahan diri, patuh pada perintah Tuhan dan
menjauhi laranganNya
|
02
|
Qamus Al-Quran, Abdul Qadir
Hasan
|
Bakti, taqwa
|
03
|
Ensiklopedia Al-Quran Prof. M.
Dawam Rahardjo
|
Takut (kepada
Alloh)
|
04
|
Ensiklopedia Al-Qur-‘an H.
Fachrudin Hs
|
Memelihara diri dari bahaya
|
05
|
Ensiklopedia Al-Qur’an, Prof.
Dr. M. Quraish Shihab, MA
|
Menjaga diri,
menghindari, menjauhi, takut,
taat.
|
Dari arti kata-kata di atas kita bisa menggolongkan arti taqwa menjadi dua:
1. Taqwa ditafsirkan sebagai takut (kepada Alloh) yaitu pada
Ensiklopedia Al-Quran Prof. M. Dawam Rahardjo dan Ensiklopedia Al-Qur’an, Prof.
Dr. M. Quraish Shihab, MA.
2.
Taqwa ditafsirkan sebagai menahan diri (dari sesuatu), yaitu pada
Kamus Al-Qur’an, Drs. M. Zainul Arifin, Ensiklopedia Al-Qur’an H. Fachrudin Hs.
dan Ensiklopedia Al-Qur’an, Prof. Dr. M. Quraisy Shihab MA.
BKA 3 arti yang kita anggap paling cocok adalah taqwa yang berarti takut (kepada Alloh).
BKA 4 diketemukan 216 ayat di dalam Al
Qur-an yang mengandung kata takut (kepada
Alloh).
Daftar 216 ayat-ayat Al Qur-an yang mengandung kata taqwa
1.[2] :2
2. [2]: 21
3.[2]:24
4.[2]:41
5.[2]:48
6.[2]: 63
7.[2]:66
8.[2]:103
9.[2]:123
10.[2] :177
11.[2]:179
12.[2]:180
13. [2]:183
14.[2]:187
15.[2]:189
|
56.[4]:129
57.[4]:131
58.[5]:2
59.[5]:2
60.[5]:4
61.[5]:7
62.[5]:8
63.[5]:8
64.[5]:11
65.[5]:27
66.[5]:35
67.[5]:46
68.[5]:57
69.[5]:65
70.[5]:88
|
110 [12]:57
111.[12]:90
112.[12]:10
113.[13]:35
114.[15] 45
115.[15]:90
116.[16]:2
117.[16]:30
118.[16]:30
119.[16]:31
|
163.[33]:3
164.[33]:32
165.[33]:55
166.[33]:70
167.[36]:45
168.[37]:124
169.[38]:49
170.[39]:10
171.[39]:16
172.[39]:20
176.[39]:61
177.[39]:73
178.[41]:18
179.[43]:63
180:[44]:51
|
16.[2]:189
17.[2]:194
18.[2]:194
19.[2]:196
20.[2]:197
21.[2]:203
22.[2]:203
23.[2]:206
24.[2]:212
25.[2]:223
26.[2]:231
27.[2]:233
28.[2]:237
29.[2]:241
30.[2]:278
31.[2]:281
32.[2]:282
33.[2]:283
34.[3]:15
35.[3]:28
36.[3]:28
37.[3]:50
38.[3]:76
39.[3]:76
40.3]:102
41.[3]:102
42.[3]:115
43.[3]:120
44.[3]:123
45.[3]:130
46.[3]:131
47.[3]:133
48.[3]:138
49.[3]:172
50.[3]:179
51.[3]:186
52.[3]:198
53.[3]:200
54.[4]:9
55.[4]:77
|
71.[5]:93
72.[5]:93
73.[5]:93
74.[5]:96
75.[5]:100
76.[5]:106
77.[5]:112
78.[6]:32
79.[6]:51
80 [6]:69
81.[6] 72
82.[6]:155
83.[7]:26
84.[7]:35
85.[7]:63
86.[7]:65
87.[7]:96
88.[7]:128
89.[7]:156
90.[7]:169
91.[7]:164
92.[7]:171
93.[7]:201
94.[8]:1
95.[8]:25
96.[8]:29
97.[8]:34
98.[8]:69
99.[9]:4
100.[9]:7
101.[9]:36
102.[9]:108
103.[9]:109
104.[9]:119
105.[10]:12
106.[10]:6
107.[10]:31
108.[10]:63
109.[11] :78
|
120.[16]:52
121.[16]:12
122.[19]:13
123.[19]:18
124.[19]:63
125.[19]:72
126.[19]:85
127.[20]:113
128.[20]:132
129.[21]:48
130.[21]:49
131.[22]:1
132.[22]:32
133.[22]:37
134.[23]:23
135.[23]:32
136.[23]:52
137.[23]:87
138.[24]:34
139.[24] 52
140.[25]:15
141.[26]:11
142.[26]:90
143.[26]:106
144.[26]:108
145.[26]:110
146.[26]:124
147.[26]:126
148.[26]:131
149.[26]:132
150[26]:142
151.[26]:144
152.[26]:150
153 [26]:161
154.[26]:163
166.[33]:37
155.[26]:179
156.[26]:184
157.[27]:53
158.[28]:83
159.[29]:16
160.[30]:31
161.[31]:33
162.[33]:1
|
173.[39]:28
174.[39]:33
175.[39]:57
181.[47]:17
182.[48]:26
183.[49]:1
184.[49]:3
185.[58]:9
186.[49]:10
187.[49]:12
188.[49]:13
189.[49]:44
190.[50]:31
191.[51]:15
192.[52]:17
193.[54]:54
194.[57]:28
195.[58]:9
196.[59]:9
197.[59]:7
198.[59]:18
199.[59]:18
200.[60]:11
201.[64]:16
202.[65]:1
203.[65]:2
204:[65]:4
205.[65]:5
206.[65]:10
207.[68]:34
208.[69]:48
209.[71]:3
210.[74]:56
211.[77]:41
212.[78]:31
213.[91]:31
214.[92]:5
215.[92]:17
216. [96]:12
|
Daftar
216 ayat yang mengandung kata taqwa ada di dalam lampiran.
BKA 5 Kita masukkan
makna kata taqwa adalah takut (kepada
Alloh) di
dalam kurung di belakang kata taqwa tadi. Semua ayat yang kata taqwa nya kita artikan dengan takut (kepada Alloh) itu kita teliti apakah cocok dengan
keseluruhan isi ayat. Bila cocok kita tulis (cocok)
di belakang kalimat ayat itu. Bila tidak cocok kita tulis (tidak cocok).
BKA 6 Ternyata semua ayat yang kita teliti itu (cocok).
Kesimpulan : Takwil
ayat mutasyabihat (kata)
taqwa di
dalam Al Quran menurut Alloh Swt.
adalah takut (kepada Alloh)
|
Definisi-definisi taqwa
Dari
ayat-ayat itu diperoleh definisi taqwa sebagai berikut:
a. Takut terhadap kegoncangan yang
dahsyat di hari kiamat. Yaitu QS Al-Haj [22]: 1.
1. Hai manusia, bertakwalah (* takut) kepada
Tuhanmu; Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang
sangat besar (dahsyat).
b. Takut terhadap hari kita dibangkitkan dan dihimpun di padang mahsyar. Yaitu QS
Al-An’am [6]: 51.
Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang
yang takut akan
dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan pemberi
syafa'atpun selain daripada Allah, agar mereka bertakwa (*takut).
C. Takut
terhadap (pengadilan) hari Kia-mat. Yaitu QS. Al-Baqoroh [2]: 48,
QS. Al-Baqoroh [2]: 123, QS Al-An’am [6]: 51 dan QS. Lukman [31] : 33.
48. Dan takutlah (فَٱتَّقُواْ ) kamu terhadap hari
(pengadilan Alloh, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang
lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa'at dan tebusan
dari padanya, dan tidaklah mereka akan ditolong. (QS. Al-Baqoroh [2]: 48).
123. Dan takutlah (فَٱتَّقُواْ ) kamu kepada suatu hari
(pengadilan) di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain
sedikitpun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan
memberi manfaat sesuatu syafa'at kepadanya dan tidak (pula) mereka akan
ditolong. (QS. Al-Baqoroh [2]: 123).
Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang
yang takut (يَخَافُونَ) akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat),
sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa'atpun selain
daripada Allah, agar mereka bertakwa (* takut). (QS
Al-An’am [6]: 51).
33. Hai manusia, bertakwalah (* takut) kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari
itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat
(pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar.
Maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan
(pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah. (QS.
Lukman [31] : 33).
d. Takut terhadap hari pembalasan. Yaitu QS.
Ali ’Imron [3]: 281.
281. Dan takutlah (فَٱتَّقُواْ ) kamu kepada hari
(pembalasan) yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian
masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah
dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). (QS. Ali
’Imron [3]: 281).
e. Takut terhadap neraka. Yaitu QS.
Al-Baqoroh [2]: 24 dan QS. Ali Imron [3]:131:
24. Maka jika kamu tidak dapat membuat
(satu surat seperti Al
Qur-an), dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), maka takutlah (فَٱتَّقُواْ )
kamu terhadap neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi
orang-orang kafir. (QS. Al-Baqoroh [2]: 24).
131. Dan takutlah (فَٱتَّقُواْ ) kamu terhadap
api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir. (QS. Ali Imron
[3]:131).
f. Definisi panjang orang yang bertaqwa :
Inilah yang dijanjikan kepadamu,
(yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara
(semua peraturan-peraturanNya) (yaitu) orang yang takut
kepada Tuhan yang Maha Pemurah sedang dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia
datang dengan hati yang bertaubat. (QS Qof [50]: 32-33)
Jember, 28 Agustus 2017
Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118
Tilpun (0331) 481127
Jember
Lampiran
Uraian
selengkapnya adalah sebagai berikut:
1. QS. Al-Baqoroh [2]:2. Kitab (Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya,
petunjuk bagi mereka yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) (Cocok).
2. QS. Al-Baqoroh [2]:21. Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah
menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).
3. QS. Al-Baqoroh [2]:23. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran
yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang
semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Alloh, jika kamu
orang-orang yang benar.
24. Maka jika kamu tidak dapat
membuat(nya), dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), bertakwalah (takutlah terhadap neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu,
yang disediakan bagi orang-orang kafir. (Cocok).
4. QS. Al-Baqoroh [2]:41. Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al
Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat). Dan janganlah kamu
menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan
ayat-ayatKu dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
5. QS. Al-Baqoroh [2]:48. Dan bertakwa (takut dari (azab)
hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain,
walau sedikitpun. Dan (begitu pula) tidak diterima syafa'at dan tebusan dari
padanya, dan tidaklah mereka akan ditolong. (Cocok).
6. QS. Al-Baqoroh [2]:63. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan
Kami angkatkan gunung (Thursina) di atasmu (seraya kami berfirman)
"Peganglah teguh-teguh apa yang kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu
apa yang ada di dalamnya, agar kamu bertakwa (takut yaitu takut
kepada Alloh) (Cocok)
7. QS Al-Baqoroh [2]:66. Maka Kami jadikan
yang demikian itu peringatan bagi orang-orang di masa itu, dan bagi mereka yang
datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) (Cocok).
8. QS. Al-Baqoroh [2]:103. Sesungguhnya kalau mereka beriman dan bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) (niscaya mereka akan
mendapat pahala), dan sesungguhnya pahala dari sisi Allah ada-lah lebih baik,
kalau mereka mengetahui. (Cocok).
9. QS. Al-Baqoroh [2]:123. Dan bertakwalah (takutlah) kamu kepada suatu hari di waktu seseorang
tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikitpun dan tidak akan diterima
suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafa'at
kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong.
(Cocok).
10. QS. Al-Baqoroh [2]:177. Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu
suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada
Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan
harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta, dan
(memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan sholat, dan menunaikan zakat; dan
orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar
dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka Itulah orang-orang
yang benar (imannya). Dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa (takut
yaitu takut kepada Alloh). Cocok)
11. QS
Al-Baqoroh [2]:179. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
qishoosh berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh, orang merdeka dengan orang
merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang
mendapat suatu pema'afan dari saudaranya, hendaklah (yang mema'afkan) mengikuti
dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af) membayar (diat) kepada
yang memberi ma'af dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu
keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rohmat. Barang-siapa yang melampaui batas
sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih. Dan dalam qishoosh itu ada
(jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
12. QS Al-Baqoroh [2]:180. Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu
kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak,
berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya secara ma'ruf, (Ini adalah)
kewajiban atas orang-orang yang bertakwa
(takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
13. QS Al-Baqoroh [2]:183. Hai orang-orang
yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).
14. QS Al-Baqoroh [2]:187. Dihalalkan bagi
kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu, mereka
adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Alloh mengetahui
bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Alloh mengampuni kamu
dan memberi ma'af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa
yang telah ditetapkan Alloh untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu
benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu
sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu
beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Alloh, Maka janganlah kamu
mendekatinya. Demikianlah Alloh menerangkan ayat-ayatNya kepada manusia, supaya
mereka bertakwa (takut
yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
15-16 QS. Al-Baqoroh [2]:189. Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah:
"Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat)
haji, dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi
kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa
(takut yaitu takut kepada Alloh) masuklah ke
rumah-rumah itu dari pintu-pintunya. Dan bertakwalah
(takut) kepada Alloh agar kamu beruntung. (Cocok)
17-18. QS. Al-Baqoroh [2]:194. Bulan Harom dengan bulan harom, dan pada sesuatu yang
patut dihormati, berlaku hukum qishoosh. Oleh sebab itu barangsiapa yang
menyerang kamu, maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu. Bertakwalah (takut)
kepada Alloh dan ketahuilah, bahwa Alloh beserta orang-orang yang bertakwa (takut
yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
19. QS. Al-Baqoroh [2]:196. Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umroh karena Alloh.
Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), Maka
(sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu
sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang
sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), Maka wajiblah atasnya
berfidyah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah
(merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan 'umrah sebelum haji (di
dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. tetapi
jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa
tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali.
Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah)
bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram
(orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan
bertakwalah (takut)
kepada Alloh dan ketahuilah bahwa Alloh sangat keras siksaanNya. (Cocok) 20. QS. Al-Baqoroh [2]:197. (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi.
Barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka
tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa
mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Alloh
mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa (takut yaitu
takut kepada Alloh) dan bertakwalah (takut)
kepadaKu hai orang-orang yang berakal. (Cocok)
21-22. QS Al-Baqoroh [2]:203. Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Alloh dalam beberapa
hari yang berbilang. Barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah
dua hari, maka tiada dosa baginya. Dan barang-siapa yang ingin menangguhkan
(keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak ada dosa pula baginya, bagi
orang yang bertakwa (takut
yaitu takut kepada Alloh) dan bertakwalah (takut) kepada
Alloh, dan ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan kepadaNya. (Cocok)
23. QS Al-Baqoroh [2]:205. Dan apabila ia berpa-ling (dari kamu), ia berjalan di
bumi untuk mengada-kan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan
binatang ternak, dan Alloh tidak menyukai kebinasaan.
206. Dan
apabila dikatakan kepadanya: "Bertakwa-lah
(takut) kepada Alloh",
bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah
(balasannya) neraka jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal
yang seburuk-buruknya. (Cocok)
24. QS. Al-Baqoroh [2]:212. Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan
orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal
orang-orang yang bertakwa (takut yaitu
takut kepada Alloh).itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan
Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendakiNya tanpa batas. (Cocok)
25. QS. Al-Baqoroh [2]:223. Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu
bercocok tanam. Maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana
saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah (takut) kepada
Alloh dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemuiNya. Dan berilah kabar
gembira orang-orang yang beriman. (Cocok)
26. QS. Al-Baqoroh [2]:231. Apabila kamu menta-lak isteri-isterimu, lalu mereka
mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan cara yang ma'ruf, atau
ceraikanlah mereka dengan cara yang ma'ruf (pula). Janganlah kamu rujuki mereka
untuk memberi kemudhorotan, karena dengan demikian kamu menganiaya mereka.
Barangsiapa berbuat demikian, maka sungguh ia telah berbuat zolim terhadap
dirinya sendiri. Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Alloh permainan, dan
ingatlah nikmat Alloh padamu, dan apa yang telah diturunkan Alloh kepadamu
yaitu Al Kitab dan Al Hikmah (As-Sunnah) Alloh memberi pengajaran kepadamu
dengan apa yang diturunkanNya itu. Dan bertakwalah
(takut) kepada
Alloh serta ketahuilah bahwasanya Alloh Maha mengetahui segala sesuatu. (Cocok)
27. QS. Al-Baqoroh [2]:233. Para ibu
hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin
menyempurnakan penyusuan. dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada
para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar
kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan
seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila
keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan
permusyawarat-an, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu
disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan
pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah (takut) kamu kepada
Alloh dan ketahuilah bahwa Alloh Maha melihat apa yang kamu kerjakan. (Cocok)
28. QS Al-Baqoroh [2]: 237. Jika kamu menceraikan isteri-isterimu sebelum kamu
bercampur dengan mereka, padahal sesungguhnya kamu sudah menentukan maharnya,
Maka bayarlah seperdua dari mahar yang telah kamu tentukan itu, kecuali jika
Isteri-isterimu itu mema'afkan atau dima'afkan oleh orang yang memegang ikatan
nikah, dan pema'afan kamu itu lebih dekat kepada takwa
(takut yaitu takut kepada
Allah). Dan janganlah kamu melupakan keutamaan di antara kamu.
Sesungguhnya Alloh Maha melihat segala apa yang kamu kerjakan. (Cocok)
29. QS Al-Baqoroh [2] : 241. Kepada
wanita-wanita yang diceraikan (hendaklah diberikan oleh suaminya) mut'ah
menurut yang ma'ruf, sebagai suatu kewajiban bagi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
30. QS. Al-Baqoroh [2]: 278. Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah (takut) kepada Alloh dan tinggalkan sisa riba (yang belum
dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. (Cocok)
31. QS. Al-Baqoroh [2]: 281. Dan bertakwalah (takut yaitu takut kepada Alloh) dari (azab yang terjadi
pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Alloh. Kemudian
masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah
dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). (Cocok)
32. QS. Al-Baqoroh [2]:282. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah
tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.
Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan
janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Alloh mengajarkannya, maka
hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa
yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa
(takut) kepada Alloh Tuhannya, dan
janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu
orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu
mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan
persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu).
Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang
perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhoi, supaya jika seorang lupa maka yang
seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan)
apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik
kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu lebih adil
di sisi Alloh dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak
(menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), Kecuali jika mu'amalah
itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, Maka tidak ada dosa
bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu
berjual beli. Dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika
kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan
pada dirimu. Dan bertakwalah (takutlah) kepada Alloh. Alloh mengajarmu dan
Alloh Maha mengetahui segala sesuatu. (Cocok)
33. QS. Al-Baqoroh [2]:283. Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara
tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang
tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). akan tetapi jika sebagian kamu
mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan
amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa
(takut) kepada
Alloh Tuhannya. Dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan
barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang
berdosa hatinya. Dan Alloh Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Cocok)
34. QS. Ali-Imron [3] :15. Katakanlah: "Inginkah Aku kabarkan kepadamu apa
yang lebih baik dari yang demikian itu?" Untuk orang-orang yang yang bertakwa (takut)
(kepada Alloh), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri
yang disucikan serta keridhoan Alloh. Dan Alloh Maha melihat akan
hamba-hambaNya.
16. (Yaitu) orang-orang yang
berdoa: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala
dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,"
17. (Yaitu) orang-orang yang
sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya, dan yang memohon
ampun di waktu sahur. (Cocok)
35-36. QS. Ali ’Imron [3]:28. Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir
menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat
demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Alloh kecuali karena takut (tattaqu) terhadap sesuatu yang ditakuti (taqototan) dari mereka. Dan Alloh memperingatkan kamu terhadap
diri (siksa)Nya. Dan hanya kepada Alloh kembali(mu). (Cocok)
37. QS. Ali ’Imron [3]:50. Dan (aku datang kepada-mu) membenarkan Taurot yang datang
sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharomkan
untukmu, Dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) daripada
Tuhanmu. Karena itu bertakwalah (takut) kepada
Alloh dan taatlah kepadaku. (Cocok)
38-39. QS. Ali ’Imron [3]:76. (Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji
(yang dibuat) nya dan bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), Maka
sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang bertakwa
(takut yaitu takut kepada Alloh), (Cocok)
40-41. QS. Ali ’Imron [3]: 102.
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah (takut) kepada
Alloh sebenar-benar takwa (takut) kepadaNya; dan janganlah sekali-kali kamu mati
melainkan dalam keadaan beragama Islam. (Cocok)
42. QS Ali Imron [3]:115. Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka
sekali-kali mereka tidak dihalangi (menenerima pahala)nya; dan Alloh Maha
mengetahui orang-orang yang bertakwa (takut
yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).
43. QS Ali Imron [3]:120. Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih
hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu
bersabar dan bertakwa (takut yaitu takut
kepada Alloh), niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan
kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Alloh mengetahui segala apa yang mereka
kerjakan. (Cocok),
44. QS Ali Imron [3]:123. Sungguh Allah Telah menolong kamu dalam peperangan
Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah (takut)
kepada Alloh, supaya kamu mensyukuriNya. (Cocok),
45. QS. Ali-Imron [3] : 130. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan
riba dengan ber-lipat ganda dan bertakwalah (takut) kamu kepada Alloh supaya kamu mendapat
keberuntungan). (Cocok)
46. QS. Ali-Imron [3]:131. Dan bertakwalah (takut ) kamu dari api neraka, yang disediakan
untuk orang-orang yang kafir). (Cocok)
47. QS. Ali-Imron [3]:133. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada
surga yang luasnya se luas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang
yang bertakwa (takut
yaitu takut kepada Alloh).
134. (Yaitu)
orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit,
dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Alloh
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
135. Dan (juga)
orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri
sendiri, mereka ingat akan Alloh, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka
dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka
tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka Mengetahui. (Cocok)
48. QS. Ali-Imron [3]:138. (Al Quran) Ini adalah penerangan bagi seluruh manusia,
dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa
(takut yaitu
takut kepada Alloh). (Cocok)
49. QS. Ali Imron [3]:169. Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di
jalan Alloh itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat
rezki.
170. Mereka
dalam keadaan gembira disebabkan karunia Alloh yang diberikanNya kepada mereka,
Dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang
yang belum menyusul mereka, Bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan
tidak (pula) mereka bersedih hati.
171. Mereka
bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Alloh, dan bahwa
Alloh ti-dak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang ber-iman.
172. (Yaitu)
orang-orang yang menaati perintah Alloh dan rosulNya sesudah mereka mendapat
luka (da-lam peperangan Uhud). Bagi orang-orang yang ber-buat kebaikan di
antara mereka dan yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), ada pahala yang
besar. (Cocok)
50. QS. Ali Imron [3]:179. Alloh sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang
beriman dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga dia menyisih-kan yang buruk
(munafik) dari yang baik (mukmin). Dan Allah sekali-kali tidak akan
memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghoib, akan tetapi Alloh memilih siapa
yang dikehendakiNya di antara rosul-rosulNya. Karena itu berimanlah kepada
Alloh dan rosul-rosulNya; dan jika kamu beriman dan bertakwa
(takut yaitu takut kepada Alloh), maka bagimu pahala yang besar. (Cocok)
51. QS Ali Imron [3]:186. Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan
dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang
diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Alloh,
gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), Maka
sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan. (Cocok)
52. QS. Ali-Imron [3]:198. Akan tetapi orang-orang yang bertakwa
(takut) kepada Tuhannya, bagi mereka surga yang mengalir
sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai tempat
tinggal (anugerah) dari sisi Alloh. Dan apa yang di sisi Alloh adalah lebih
baik bagi orang-orang yang berbakti. (Cocok)
53. QS. Ali-Imron [3]:200. Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan
kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwa (takut)lah kepada Alloh, supaya kamu
beruntung. (Cocok)
54. QS.
An-Nisa’ [4]:99. Dan
hendaklah takut (yakhsya) kepada Alloh
orang-orang yang seandai-nya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang
lemah, yang mereka khawatir (khofu)
terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa (takut) kepada
Alloh dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (Cocok)
Yakhsya ·÷uø9u takut terhadap barang yang kelihatan
Khofa’ $%s{ takut terhadap
akibat kejadian sekarang / ghoibTaqwa #qà)®?$# takut akan
kejadian yang ghoib
|
55. QS. An-Nisa’ [4]:77. Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada
mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan
tunaikanlah zakat!". Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba
sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut
(yakhsyauna) kepada manusia (musuh), seperti takutnya (khosyati) kepada Alloh, bahkan lebih sangat dari itu
takut (khosyah)nya. Mereka berkata:
"Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa
tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada
beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia Ini hanya
sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). Dan
kamu tidak akan dianiaya sedikitpun. Orang-orang yang menampakkan dirinya
beriman dan minta izin berperang sebelum ada perintah berperang. (Cocok)
puô±yz Takut terhadap
barang yang kelihatan yaitu musuh
uqø)s? Takut terhadap barang yang tak kelihatan (ghoib) yaitu
murka dan azab Alloh
|
56. QS. An-Nisa’ [4]:129. Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di
antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, Karena
itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu
biarkan yang lain terkatung-katung. dan jika kamu mengadakan perbaikan dan bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), maka
sesungguhnya Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Cocok)
57. QS. An-Nisa’ [4]:131. Dan kepunyaan Allohlah apa yang di langit dan yang di
bumi, dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi Kitab
sebelum kamu dan (juga) kepada kamu; bertakwalah
(takut) kepada Alloh. tetapi jika
kamu kafir maka (ketahuilah), sesungguhnya apa yang di langit dan apa yang di
bumi hanyalah kepunyaan Alloh dan Alloh Maha Kaya dan Maha Terpuji. (Cocok)
58-59. QS Al-Maidah [5]:2, Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar
syi'ar-syi'ar Alloh. Dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan
(mengganggu) binatang-binatang hadya dan binatang-binatang qalaaid, dan jangan
(pula) mengganggu orang-orang yang me-ngunjungi Baitulloh sedang mereka mencari
kurnia dan keredhaan dari Tuhannya. Dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah
haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada
sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidil-harom,
mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-meno-longlah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa (takut
yaitu takut kepada Alloh).
Dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelang-garan. Dan bertakwa (takutlah
kamu kepada Alloh). Sesungguhnya Alloh amat berat siksaNya. (Cocok)
60. QS. Al-Maidah [5]:4. Mereka menanyakan kepadamu: "Apakah yang
dihalalkan bagi mereka?". Katakanlah: "Dihalalkan bagimu yang
baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang telah kamu ajar
dengan melatihnya untuk berburu. Kamu mengajarnya menurut apa yang telah diajar-kan
Alloh kepadamu. Maka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah
nama Alloh atas binatang buas itu (waktu melepaskannya). dan bertakwalah (takut) kepada Alloh. Sesungguhnya
Alloh amat cepat hisabNya. (Cocok)
61. QS Al-Maidah [5]:77. Dan ingatlah karunia Alloh kepadamu dan perjanjianNya yang
telah diikatNya dengan kamu, ketika kamu mengatakan: "Kami dengar dan kami
taati". Dan bertakwalah (takut)
kepada Allah. Sesungguhnya Alloh mengetahui isi hati(mu). Perjanjian itu ialah:
perjanjian akan mendengar dan mengikuti nabi dalam segala keadaan yang
diikrarkan waktu bai'ah. (Cocok)
62-63. QS Al-Maidah [5]:8. Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi
orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Alloh, men-jadi saksi
dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum,
mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih
dekat kepada takwa (takut yaitu takut
kepada Alloh), dan bertakwalah (takut) kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa
yang kamu kerjakan. (Cocok)
64. QS. Al-Maidah [5]:11. Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan nikmat
Allah (yang diberikanNya) kepadamu, di waktu suatu kaum bermaksud hendak
menggerakkan tangannya kepadamu (untuk berbuat jahat), maka Alloh menahan
tangan mereka dari kamu. dan bertakwalah (takut) kepada
Alloh, dan hanya kepada Alloh sajalah orang-orang mukmin itu harus bertawakkal.
(Cocok)
65. QS Al-Maidah [5]:27. Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil
dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban,
maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima
dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!".
Berkata Habil: "Sesungguhnya Alloh hanya menerima (korban) dari
orang-orang yang bertakwa (takut yaitu
takut kepada Alloh). (Cocok)
66. QS. Al-Maidah [5]:35. Hai orang-orang yang beriman bertakwalah
(takut) kepada Alloh dan carilah jalan yang mendekatkan diri
kepadaNya, dan berjihadlah pada jalanNya, supaya kamu mendapat keberuntungan (Cocok).
67. QS Al-Maidah [5]:46. Dan kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Isroil)
dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan
Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk
dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab
Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), (Cocok).
68. QS. Al-Maidah [5]:57. Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpin-mu,
orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di
antara orang-orang yang telah diberi Kitab sebelummu, dan orang-orang yang
kafir (orang-orang musyrik). dan bertakwalah (takut)
kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman. (Cocok)
69. QS. Al-Maidah [5]:65. Dan sekiranya ahli Kitab beriman dan bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh),
tentulah kami tutup (hapus) kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah kami masukkan
mere-ka kedalam surga-surga yang penuh kenikmatan. (Cocok).
70. QS. Al-Maidah [5]:88. Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang
Alloh telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah
(takut) kepada Alloh yang kamu beriman kepadaNya. (Cocok)
71-72-73. QS Al-Maidah [5]:93. Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amalan yang soleh karena memakan makanan yang telah mereka makan
dahulu, apabila mereka bertakwa (takut yaitu
takut kepada Alloh), serta beriman, dan mengerjakan amalan-amalan yang soleh,
Kemu-dian mereka tetap bertakwa (takut yaitu
takut kepada Alloh), dan beriman, kemudian mereka (tetap juga) bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), dan
berbuat kebajikan. Dan Alloh menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Cocok).
74. QS Al-Maidah [5]:96. Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang
berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang
dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat,
selama kamu dalam ihram. Dan bertakwalah (takut) kepada
Alloh yang kepadaNyalah kamu akan dikumpulkan. (Cocok)
75. QS. Al-Maidah [5]:100. Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik,
meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, Maka bertakwalah (takut) kepada Allah Hai orang-orang
berakal, agar kamu mendapat keberuntungan. (Cocok).
76. QS. Al-Maidah [5]:106. Hai
orang-orang yang beriman, apabila salah seorang kamu menghadapi kematian,
sedang dia akan berwasiat, maka hendak-lah (wasiat itu) disaksikan oleh dua
orang yang adil di antara kamu, atau dua orang yang berlainan agama dengan
kamu, jika kamu dalam perjalanan di muka bumi lalu kamu ditimpa bahaya
kematian. kamu tahan kedua saksi itu sesudah sembahyang (untuk bersumpah), lalu
mereka keduanya bersum-pah dengan nama Alloh, jika kamu ragu-ragu: "(Demi
Allah) kami tidak akan membeli dengan sumpah ini harga yang sedikit (untuk
kepentingan seseorang), walaupun dia karib kerabat, dan tidak (pula) kami
menyembunyikan persaksian Alloh. Sesungguhnya kami kalau demikian tentulah
termasuk orang-orang yang berdosa.
107. Jika
diketahui bahwa kedua (saksi itu) membuat dosa, Maka dua orang yang lain di
antara ahli waris yang berhak yang lebih dekat kepada orang yang meninggal
(memajukan tuntutan) untuk menggantikannya, lalu keduanya bersumpah dengan nama
Allah: "Sesungguhnya persaksian kami labih layak diterima daripada
persaksian kedua saksi itu, dan kami tidak melanggar batas, Sesungguhnya kami
kalau demikian tentulah termasuk orang yang menganiaya diri sendiri".
108. Itu lebih
dekat untuk (menjadikan para saksi) mengemukakan persaksiannya menurut apa yang
sebenarnya, dan (lebih dekat untuk menjadikan mereka) merasa takut akan
dikembalikan sumpahnya (kepada ahli waris) sesudah mereka bersumpah. Dan bertakwalah ( takut) kepada Allph dan dengarkanlah
(perintahNya). Alloh tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (Cocok).
77. QS. Al-Maidah [5]:112. (Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata:
"Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit
kepada kami?". Isa menjawab: "Bertakwalah
(takut) kepada Alloh jika kamu betul-betul orang yang beriman" (Cocok).
78. QS. Al-An’am [6]:32. Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main
dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirot itu lebih baik bagi
orang-orang yang bertaqwa (takut yaitu
takut kepada Alloh), Maka tidakkah kamu memahaminya? (Cocok).
79. QS Al-An’am [6]:51. Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu
kepada orang-orang yang takut (yakhofuna) akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat),
sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa'atpun selain
daripada Alloh, agar mereka bertakwa (takut
yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).
80 QS Al-An’am [6]:69. Dan tidak ada pertanggung jawaban sedikitpun atas
orang-orang yang bertakwa (takut) terhadap
dosa (pengadilan Alloh Swt.) mereka; akan tetapi (kewajiban mereka ialah)
mengingatkan agar mereka bertakwa ( takut yaitu
takut kepada Alloh). (Cocok)
81. QS. Al-An’am [6]:72. Dan agar
mendirikan sholat serta bertakwa (takut) kepadaNya dan dialah Tuhan yang
kepadaNyalah kamu akan dihimpunkan. (Cocok)
82. QS. Al-An’am [6]:155. Dan Al-Quran itu adalah Kitab yang kami turunkan
yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah
(takut yaitu takut kepada Alloh). Agar kamu diberi rohmat. (Cocok).
83. QS. Al-A’rof [7]:26. Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu
pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa (takut yaitu
takut kepada Alloh), Itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah
sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Alloh, mudah-mudahan mereka selalu ingat.
(Cocok).
84. QS. Al-A’rof [7]:35. Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rosul-rosul
daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayatKu, maka barang siapa yang takwa (takut yaitu
takut kepada Alloh),dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Cocok).
85. QS Al-A’rof [7]:63. Dan apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang
kepada kamu peringatan dari Tuhanmu dengan perantaraan seorang laki-laki dari
golonganmu agar dia memberi peringatan kepadamu dan mudah-mudahan kamu bertakwa (takut
yaitu takut kepada Alloh), dan supaya kamu
mendapat rahmat? (Cocok).
86. QS. Al-A’rof [7]:65. Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum 'Aad saudara mereka,
Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Alloh, sekali-kali tidak ada Tuhan
bagimu selain dariNya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa
(takut) kepadaNya?" (Cocok).
87. QS. Al-A’rof [7]:96. Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh),
pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi,
tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka kami siksa mereka
disebabkan perbuatannya. (Cocok).
88. QS. Al-A’rof [7]:128. Musa berkata kepada kaumnya: "Mohonlah pertolongan
kepada Alloh dan bersabarlah; Sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Alloh;
dipusakakanNya kepada siapa yang dihenda-kiNya dari hamba-hambaNya. Dan
kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa
(takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
89. QS. Al- A’rof [7]:156. Dan tetapkanlah untuk kami
kebajikan di dunia ini dan di akhirat; Sesung-guhnya kami kembali (bertaubat)
kepada Engkau. Alloh berfirman: "SiksaKu akan Kutimpakan kepada siapa yang
Aku kehendaki dan rahmatKu meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan
rohmatKu untuk orang-orang yang bertakwa (takut
yaitu takut kepada Alloh), yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman
kepada ayat-ayat kami". (Cocok).
90. QS. Al- A’rof [7]:169. Maka datanglah sesudah mereka generasi (yang jahat) yang
mewarisi Taurat, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini, dan berkata:
"Kami akan diberi ampun". Dan kelak jika datang kepada mereka harta
benda dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya (juga).
Bukankah perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak
akan mengatakan terhadap Alloh kecuali yang benar, padahal mereka telah
mempelajari apa yang tersebut di dalamnya? Dan kampung akhirat itu lebih baik
bagi mereka yang bertakwa (takut yaitu
takut kepada Alloh). Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti? (Cocok)
91. QS. Al-A’rof [7]:164. Dan (Ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka
berkata: "Mengapa kamu menasehati kaum yang Alloh akan membinasakan mereka
atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" mereka menjawab:
"Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan
supaya mereka bertakwa (takut yaitu takut
kepada Alloh). (Cocok).
92. QS Al-A’rof [7]:171. Dan (ingatlah), ketika Kami mengangkat bukit ke atas
mereka seakan-akan bukit itu naungan awan dan mereka yakin bahwa bukit itu akan
jatuh menimpa mereka. (Dan kami katakan kepada mereka): "Peganglah dengan
teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu, serta ingatlah selalu (amalkanlah)
apa yang tersebut di dalamnya supaya kamu menjadi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).
93. QS. Al-A’rof [7]:201. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa
(takut yaitu takut kepada Alloh) bila mereka
ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Alloh, maka ketika itu juga
mereka melihat kesalahan-kesalahannya. (Cocok).
94. QS. Al-Anfal [8]: 11. Mereka
menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah:
"Harta rampasan perang kepu-nyaan Alloh dan Rosul. Oleh sebab itu bertakwalah (takut)
kepada Alloh dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu; dan taatlah kepada
Alloh dan rosulNya jika kamu adalah orang-orang yang beriman." (Cocok)
95. QS. Al-Anfal [8]:25. Dan bertakwalah (takut) kepada siksaan
yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan
ketahui-lah bahwa Allah amat keras siksaanNya (Cocok)..
96. QS. Al-Anfal [8]:29. Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa (takut kepada Allah, kami akan memberikan
kepadamu Furqoon. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan
mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar (Cocok)
97. QS. Al-Anfal [8]:34. Kenapa Allah tidak mengazab mereka padahal mereka menghalangi
orang untuk (mendatangi) Masjidil-haram, dan mereka bukanlah orang-orang yang
berhak menguasainya? Orang-orang yang berhak menguasai(nya) hanyalah
orang-orang yang bertakwa (takut yaitu
takut kepada Alloh).tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (Cocok)
98. QS. Al-Anfal [8]:69. Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah
kamu ambil itu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah (takut) kepada Alloh; Sesungguhnya
Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Cocok)
99. QS At-Taubah [9]:3. Dan (inilah) suatu permakluman daripada Alloh dan RosulNya
kepada umat manusia pada hari haji akbar bahwa sesungguhnya Alloh dan RosulNya
berlepas diri dari orang-orang musyrikin. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin)
bertobat, maka bertaubat itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka
ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Alloh. Dan
beritakanlah kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang
pedih.
4. Kecuali orang-orang
musyrikin yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) dan mereka
tidak mengurangi sesuatu pun (dari isi perjanjian)mu dan tidak (pula) mereka
membantu seseorang yang memusuhi kamu, maka terhadap mereka itu penuhilah
janjinya sampai batas waktunya. Sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang bertaqwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
100. QS At-Taubah [9]:77. Bagaimana bisa ada perjanjian (aman) dari sisi Alloh dan
RosulNya dengan orang-orang musyrikin, kecuali orang-orang yang kamu telah
mengadakan perjanjian (dengan mereka) di dekat Masjidil-harom? Maka selama
mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula) terhadap
mereka. Sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang bertakwa (takut yaitu
takut kepada Alloh). (Cocok)
101. QS At-Taubah [9]:36. Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Alloh adalah dua
belas bulan, dalam ketetapan Alloh di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di
antaranya empat bulan harom. Itulah (kete-tapan) agama yang lurus, Maka
janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah
kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya. Dan
ketahuilah bahwasanya Alloh beserta orang-orang yang bertakwa (takut yaitu
takut kepada Alloh). (Cocok)
102. QS At-Taubah [9]:108. Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu
selama-lamanya. Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (takut yaitu takut kepada Alloh) (mesjid
Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalam
mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Alloh
menyukai orang-orang yang bersih. (Cocok)
103. QS At-Taubah [9]:109. Maka apakah orang-orang yang mendirikan mesjidnya di atas
dasar taqwa (takut)
kepada Alloh dan keridhoan(Nya) itu yang baik, ataukah orang-orang yang
mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh
bersama-sama dengan dia ke dalam neraka jahannam. Dan Alloh tidak memberikan
petunjuk kepada orang-orang yang zolim. (Cocok)
104. QS
At-Taubah [9]:119. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah (takut)
kepada Alloh, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. (Cocok)
105. QS At-Taubah [9]:123. Hai orang-orang yang beriman, perangilah
orang-orang kafir yang ada di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui
kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Alloh bersama orang-orang yang
bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
106. QS. Yunus [10]:6. Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada
apa yang diciptakan Alloh di langit dan di bumi, benar-benar terdapat
tanda-tanda (kekuasaanNya) bagi orang-orang yang bertakwa
(takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
107. QS. Yunus [10]:31. Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezki kepadamu
dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan
penglihatan, dan siapakah yang menge-luarkan yang hidup dari yang mati dan
mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala
urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah
"Mengapa kamu tidak bertakwa (takut)
kepadaNya. (Cocok)
108. QS. Yunus [10]:63. Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Alloh itu, tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu)
orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa
(takut yaitu takut kepada Alloh). Bagi mereka berita gembira di
dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirot. Tidak ada perobahan
bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Alloh. Yang demikian itu adalah kemenangan
yang besar. Cocok)
109. QS. Huud [11] :78. Dan
datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka
selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji. Luth berkata: "Hai kaumku,
inilah puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu, Maka bertakwalah (takut) kepada Alloh dan janganlah
kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu seorang
yang berakal?". (Cocok)
110. QS. Yusuf [12]:57. Dan
sesungguhnya pahala di akhirot itu lebih baik, bagi orang-orang yang beriman
dan selalu bertakwa (takut yaitu takut
kepada Alloh). (Cocok)
111. QS. Yusuf [12]:90. Mereka berkata: "Apakah kamu ini benar-benar
Yusuf?". Yusuf menjawab: "Akulah Yusuf dan ini saudaraku.
Sesungguhnya Alloh telah melimpahkan karuniaNya kepada kami". Sesungguhnya
barang siapa yang bertakwa (takut yaitu
takut kepada Alloh) dan bersabar, maka sesungguhnya Alloh tidak menyia-nyiakan
pahala orang-orang yang berbuat baik. (Cocok).
112. QS. Yunus [12]:109. Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang
laki-laki yang kami berikan wahyu kepadanya di antara penduduk negeri. Maka tidakkah
mereka bepergian di muka bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang
sebelum mereka (yang mendustakan rosul). Dan sesungguhnya kampung akhirot
adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa
(takut yaitu takut kepada Alloh). Maka tidakkah kamu
memikirkannya? (Cocok)
113. QS. Ar-Ro’d [13]:35. Perumpamaan syurga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa (takut yaitu takut kepada Alloh) ialah
(seperti taman) mengalir sungai-sungai di dalamnya, buahnya tak henti-henti,
sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang
yang bertakwa. Sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka. (Cocok).
114. QS. Al-Hijr [15]:45. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa
(takut yaitu takut kepada Alloh) itu berada
dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir).
46. (Dikatakan kepada mereka):
"Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman".
47. Dan kami lenyapkan segala
rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara
duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.
48. Mereka tidak merasa
lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripada-nya
sejahtera dari bencana dan aman dari mala-petaka. (Cocok).
115. QS. An-Nahl [16]: 2. Dia
menurunkan para malaikat dengan (membawa) wahyu dengan perin-tahNya kepada
siapa yang dia kehendaki di antara hamba-hambaNya, yaitu: "Peringatkanlah
olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, Maka
hendaklah kamu bertakwa (takut) kepadaKu".
(Cocok).
116-117. An-Nahl [16]:30. Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh):
"Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" mereka menjawab:
"(Allah telah menurunkan) kebaikan". Orang-orang yang berbuat baik di
dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat
adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang ber-takwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
118. QS. An-Nahl [16]:31. (Yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir
di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang
mereka kehendaki. Demikianlah Alloh memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh).
32. (Yaitu) orang-orang yang
diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengata-kan (kepada
mereka): “Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa
yang telah kamu kerjakan". (Cocok).
119. QS. An-Nahl [16]:52. Dan kepunyaanNyalah segala apa yang ada di langit dan di
bumi, dan untukNyalah ketaatan itu selama-lamanya. Maka mengapa kamu bertakwa (takut) kepada selain Allah?
(Cocok).
120. QS. An-Nahl [16]:128. Sesungguhnya Allah be-serta orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut ke-pada Alloh). Dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (Cocok).
121. QS. Maryam [19]:13. Dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan
kesucian (dan dosa). Dan ia adalah seorang yang
bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).
122. QS. Maryam [19]:17. Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka,
lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya. Maka ia menjelma di hadapannya (dalam
bentuk) manusia yang sempurna.
18. Maryam berkata:
"Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan yang Maha pemurah,
jika kamu seorang yang bertakwa (takut yaitu
takut kepada Alloh). (Cocok).
123. QS. Maryam [19]:63. Itulah syurga yang akan kami wariskan kepada hamba-hamba
kami yang selalu bertakwa (takut yaitu
takut kepada Alloh). (Cocok)
124. QS. Maryam [19]:72. Kemudian kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh).
Dan membiarkan orang-orang yang zolim di dalam neraka dalam keadaan berlutut. (Cocok)
125. QS. Maryam [19]: 85. (Ingatlah)
hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang bertakwa
(takut) kepada
Tuhan yang Maha Pemurah sebagai perutusan yang terhormat, (Cocok)
126. QS. Thoha [20]:113. Dan demikianlah Kami menurunkan Al Quran dalam bahasa
Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya sebahagian
dari ancaman, agar mereka bertakwa (takut
yaitu takut kepada Alloh). Atau (agar) Al Quran itu menimbulkan
pengajaran bagi mereka. (Cocok)
127. QS. Thoha [20]:132. Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan sholat
dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu,
Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi
orang yang bertakwa (takut yaitu takut
kepada Alloh). (Cocok)
128. QS Al-Anbiya’ [21]:48. Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun
Kitab Taurot dan penerangan serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa (takut).
49. (Yaitu) orang-orang yang takut
akan (azab) Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihatNya, dan mereka merasa takut
akan (tibanya) hari kiamat. (Cocok)
Definisi
orang yang bertaqwa (yaitu) orang-orang
yang takut (yahsyauna) akan (azab)
Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihatNya, dan mereka merasa takut (musyfiqun) akan (tibanya) hari kiamat
|
129. QS Al-Haj [22]:11. Hai manusia, bertakwalah
(takut) kepada Tuhanmu; Sesungguhnya
kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Cocok)
130. QS Al-Haj [22]:32. Demikianlah (perintah Alloh). Dan barangsiapa mengagungkan
syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan
(takut) hati, (yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
|
132. QS. Al-Mu’minun [23]:52. Sesungguhnya (agama Tauhid)
ini adalah agama kamu semua, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu. Maka bertakwalah (takut) kepadaKu. (Cocok).
133. QS. Al-Mukminun [23]:23. Dan sesungguhnya Kami telah
mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah oleh
kamu Alloh, (karena) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka
Mengapa kamu tidak bertakwa ( takut)
(kepadaNya)?" (Cocok).
134. QS. Al-Mukminun [23]:32. Lalu Kami utus kepada
mereka seorang Rosul dari kalangan mereka sendiri (yang berkata):
"Sembahlah Alloh oleh kamu sekalian, sekali-kali tidak ada Tuhan selain
daripada-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (
takut) (kepadaNya). (Cocok)
135. QS. Al-Mukminun [23]:87. Katakanlah: "Sia-pakah
yang Empunya langit yang tujuh dan yang Empunya 'Arsy yang besar?" Mereka
akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu
tidak bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh?" (Cocok)
136. QS. An-Nur [24]:34. Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu
ayat-ayat yang memberi penerangan, dan contoh-contoh dari orang-orang yang
terdahulu sebelum kamu, dan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh. (Cocok)
137. QS. An-Nuur [24]:52. Dan barang siapa yang taat kepada Alloh dan rosulNya dan takut (yakhsya) kepada Alloh dan bertakwa (takut)
kepadaNya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan. (Cocok).
138. QS. Al-Furqon [25]:15. Katakanlah: "Apa (azab) yang demikian itukah yang
baik, atau surga yang kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa (takut
yaitu takut kepada Alloh ?)" Dia menjadi balasan dan tempat
kembali bagi mereka?". (Cocok)
139. QS. Asy-Syuaro [26]:11. Dan (Ingatlah) ketika Tuhanmu menyeru Musa (dengan
firmanNya): "Datangilah kaum yang zalim itu, (yaitu) kaum Fir'aun. Mengapa
mereka tidak bertakwa (takut)?" (Cocok).
140. QS. Asy-Syuaro [26]:90. Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka
dibangkitkan (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna.
Kecuali orang-orang yang menghadap Alloh dengan hati yang bersih. Dan (di hari
itu) didekat-kanlah surga kepada orang-orang yang bertakwa
( takut yaitu takut kepada Alloh)?" (Cocok)
141. QS. Asy-Syuaro [26]:106. Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka:
"Mengapa kamu tidak bertakwa (takut
yaitu takut kepada Alloh)? (Cocok)
142. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:108. Maka bertakwa-lah
(takut) kepada Alloh dan taatlah kepadaku. (Cocok)
143. QS. Asy-Syu’aro’ [26] :110. Maka bertakwa-lah
(takut) kepada Alloh dan taatlah
kepadaku". (Cocok)
144. QS. Asy-Syuaro [26]:124. Ketika saudara mereka Hud berkata kepada mereka:
"Mengapa kamu tidak bertakwa (takut
yaitu takut kepada Alloh ? (Cocok)
145. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:126. Maka bertakwa-lah (takut) kepada
Alloh dan taatlah kepadaku" (Cocok)
146. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:131. Maka bertakwa-lah (takut)
kepada Alloh dan taatlah kepadaku". (Cocok)
147. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:132. Dan bertakwalah (takut)
kepada Alloh yang telah menganugerahkan kepadamu apa yang kamu ketahui. (Cocok)
148. QS. Asy-Syuaro [26]:142. Ketika saudara mereka, Sholeh, berkata kepada mereka:
"Mengapa kamu tidak bertakwa (takut
yaitu takut kepada Alloh )? (Cocok)
149. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:144. Maka bertakwa-lah (takut)
kepada Alloh dan taatlah kepadaku. (Cocok)
150. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:150. Maka bertakwa-lah (takut)
kepada Alloh dan taatlah kepadaku. (Cocok)
151. QS. Asy-Syuaro [26]:161. Ketika saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka:
Mengapa kamu tidak bertakwa (takut yaitu
takut kepada Alloh)?" (Cocok).
152. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:163. Maka bertakwalah (takut)
kepada Alloh dan taatlah kepadaku. (Cocok)
153. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:179. Maka bertakwa-lah (takut) kepada
Alloh dan taatlah kepadaku. (Cocok)
154. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:184. Dan bertakwalah (takut)
kepada Allah yang telah menciptakan kamu dan umat-umat yang dahulu". (Cocok)
155. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:217. Dan bertawakkal-lah kepada (Allah) yang
Maha Perkasa lagi Maha Penyayang
156. QS. An-Naml
[27]:53. Dan telah kami selama-tkan orang-orang yang beriman dan mereka
itu selalu bertakwa (takut yaitu takut
kepada Alloh ). (Cocok)
157. QS. Al-Qoshosh [28]:83. Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang
tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan
kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa
(takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
158. QS. Al-‘Ankabut [29]:16. Dan (Ingatlah) Ibrahim, ketika
ia berkata kepada kaumnya: "Sembahlah olehmu Alloh dan bertakwalah (takut)
kepadaNya. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (Cocok)
159. QS. Ar-Rum [30]:31. Dengan kembali bertaubat kepadaNya dan bertakwalah (takut)
kepadaNya serta dirikanlah sholat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Alloh. (Cocok)
160. QS. Lukman [31]:33. Hai manusia, bertakwa-lah
(takut) kepada Tuhanmu dan takutilah (wakhsya) suatu hari yang (pada hari
itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat
(pula) menolong bapaknya sedikit-pun. Sesungguhnya janji Alloh adalah benar,
maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan
(pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (menaati) Alloh. (Cocok)
161. QS. Al-Ahzab [33]:1. Hai nabi, bertakwalah (takut) kepada Alloh dan janganlah kamu menuruti
(keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Alloh
adalah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. (Cocok)
162. QS. Al-Ahzab [33]:32. Hai isteri-isteri nabi, kamu sekalian tidaklah seperti
wanita yang lain, jika kamu ber-takwa (takut
yaitu takut kepada Alloh). Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga
berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan
yang baik. (Cocok).
163. QS. Al-Ahzab [33]:37. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang
Alloh telah melim-pahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat
kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah
(takut) kepada Alloh", sedang kamu
menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Alloh akan menyatakannya, dan kamu takut (yakhsya) kepada manusia, sedang Allohlah
yang lebih berhak untuk kamu takuti (khosyyah). Maka tatkala Zaid telah
mengakhiri keperluan terhadap Istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu
dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini)
isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah
menyelesaikan keperluannya daripada isterinya dan adalah ketetapan Allah itu
pasti terjadi. (Cocok)
164. QS. Al-Ahzab [33]:55. Tidak ada
dosa atas isteri-isteri nabi (untuk berjumpa tanpa tabir) dengan bapak-bapak
mereka, anak-anak laki-laki mereka, saudara laki-laki mereka, anak laki-laki
dari saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara mereka yang
perempuan yang beriman dan hamba sahaya yang mereka miliki, dan bertakwalah (takut) kamu (hai isteri-isteri Nabi)
kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh Maha menyaksikan segala sesuatu. (Cocok)
165. QS. Al-Ahzab [33]:70. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah (takut)
kamu kepada Alloh dan katakanlah perkataan yang benar.
71. Niscaya Alloh memperbaiki
bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa
menaati Alloh dan RosulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang
besar. (Cocok)
166. QS. Yaasiin [36]:45. Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Bertakwa (takutlah) kamu akan siksa yang di
hadapanmu dan siksa yang akan datang supaya kamu mendapat rahmat",
(niscaya mereka berpaling). (Cocok).
168. QS. Ash-Shoffat [37]:124. Dan sesungguhnya Ilyas
benar-benar termasuk salah seorang rasul-rasul. (Ingatlah) ketika ia berkata
kepada kaumnya: "Mengapa kamu tidak bertakwa
(takut yaitu takut kepada Alloh)? (Cocok)
169. QS. Shood [38]:49. Ini adalah kehormatan (bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi
orang-orang yang bertakwa (takut yaitu
takut kepada Alloh) benar-benar (disediakan)
tempat kembali yang baik. (Cocok)
170. QS. Az-Zumar [39]:10. Katakanlah: "Hai hamba-hambaKu yang beriman, bertakwalah (takut)
kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia Ini memperoleh
kebaikan. Dan bumi Alloh itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang
bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (Cocok).
171. QS. Az-Zumar [39]:16. Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di atas mereka dan di
bawah merekapun lapisan-lapisan (dari api). Demikianlah Alloh mempertakuti
hamba-hambaNya dengan azab itu. Maka bertakwalah
(takut) kepadaKu hai hamba-hambaKu. (Cocok)
172. QS. Az-Zumar [39]:20. Tetapi orang-orang yang bertakwa
(takut) kepada Tuhannya, mereka mendapat tempat-tempat yang tinggi,
di atasnya dibangun pula tempat-tempat yang tinggi yang di bawahnya mengalir sungai-sungai.
Alloh telah berjanji dengan sebenar-benarnya. Alloh tidak akan memungkiri
janjiNya. (Cocok)
173. QS. Az-Zumar [39]:28. Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al
Quran ini setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran. (Ialah) Al
Quran dalam bahasa Arob yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh)?. (Cocok).
174. QS. Az-Zumar [39]:33. Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenar-kannya,
mereka itulah orang-orang yang bertakwa (takut
yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
175. QS. Az-Zumar [39]:57. Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan
kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang
kamu tidak menyadarinya. Supaya jangan ada orang yang mengatakan: "Amat
besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap
Alloh, sedang Aku sesungguh-nya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan
(agama Alloh), atau supaya jangan ada yang berkata: 'Kalau sekiranya Alloh memberi
petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)
176. QS. Az-Zumar [39]:61. Dan Alloh menyelamatkan orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) karena kemenangan mereka, mereka tiada disentuh oleh
azab (neraka dan tidak pula) mereka berduka cita.
(Cocok)
177. QS. Az-Zumar [39]: 73. Dan
orang-orang yang bertakwa (takut) kepada
Tuhan dibawa ke dalam syurga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila
mereka sampai ke syurga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah
kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu.
Berbahagialah kamu! Maka masukilah syurga ini, sedang kamu kekal di
dalamnya".
74. Dan mereka mengucapkan:
"Segala puji bagi Alloh yang telah memenuhi janjiNya kepada kami dan telah
(memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat
dalam syurga di mana saja yang kami kehendaki; Maka syurga itulah sebaik-baik
balasan bagi orang-orang yang beramal".(Cocok).
178. QS. Fushshilat [41]: 18 Dan
adapun kaum Tsamud, Maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih
menyukai buta (kesesatan) dari-pada petunjuk, maka mereka disambar petir azab
yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan. Dan kami selamatkan
orang-orang yang beriman dan mereka adalah orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).
179. QS. Az-Zuhruf [43] : 63. Dan tatkala Isa datang membawa
keterangan dia berkata: "Sesung-guhnya Aku datang kepadamu dengan membawa
hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih
tentangnya, maka bertakwalah (takut) kepada Allah dan taatlah (kepada)ku".(Cocok).
180. QS. Ad-Dukhon [44]: 51. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa
(takut yaitu takut kepada Alloh) berada dalam tempat yang aman
52. (Yaitu) di dalam
taman-taman dan mata-air-mata-air;
53. Mereka memakai sutera yang
halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan,
54. Demikianlah. dan kami
berikan kepada mereka bidadari.
55. Di dalamnya mereka
meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran),
56. Mereka tidak akan merasakan
mati di dalamnya kecuali mati di dunia. dan Allah memelihara mereka dari azab
neraka, (Cocok).
181. QS Muhammad [47]: 17. Dan
orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka
dan memberikan balasan ketaqwaannya (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).
182. QS Al-Fath [48]: 26. Ketika
orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan
jahiliyah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada RasulNya, dan kepada
orang-orang mukmin dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat-takwa (takut yaitu takut kepada Alloh) dan adalah
mereka berhak dengan (kalimat takwa) itu dan patut memilikinya. Dan adalah
Alloh Maha mengetahui segala sesuatu. (Cocok)
183. QS. Al-Hujurot [49]:1. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului
Allah dan Rosulnya dan bertakwalah (takut) kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh Maha
mendengar lagi Maha Mengetahui. (Cocok).
184. QS Al-Hujurot [49]:3. Sesungguhnya orang yang merendahkan suaranya di sisi
Rosulullah mereka Itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Alloh
untuk bertakwa (takut yaitu takut kepada
Alloh). Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.
(Cocok)
185. QS. Al-Hujurot [49]:10. Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan bertakwalah (takut)
terhadap Alloh, supaya kamu mendapat rihmat. (Cocok).
186. QS. Al-Hujurot [49]:12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan
purbasangka (kecurigaan), karena sebagian dari purbasangka itu dosa. Dan
janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama
lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang
sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah (takut)
kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (Cocok).
187. QS. Al-Hujurot [49]:13. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia di antara kamu di sisi Alloh ialah orang yang paling taqwa (takut yaitu takut kepada Alloh) di antara
kamu. Sesungguhnya Alloh Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (Cocok)
188. QS. Al-Hujurot [49]:44. Orang-orang yang beriman kepada Alloh dan hari kemudian,
tidak akan meminta izin kepadamu untuk tidak ikut berjihad dengan harta dan
diri mereka. Dan Alloh mengetahui orang-orang yang bertakwa
(takut yaitu takut kepada Alloh).(Cocok).
189. QS. Qof [50]:31. Dan didekatkanlah syurga itu kepada orang-orang yang bertakwa (takut yaitu
takut kepada Alloh), pada tempat yang tiada jauh (dari mereka). Inilah yang
dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada
Alloh) lagi memelihara (semua peraturan-peraturanNya) (yaitu) orang yang takut kepada Tuhan yang Maha
Pemurah sedang dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang
bertaubat, (Cocok).
Definisi orang yang bertaqwa Orang yang takut terhadap saat meng-hadap
Tuhannya, Tuhan yang Maha Pemurah, sedang dia tidak kelihatan (olehnya), dan
dia datang dengan hati yang bertaubat.
(QS. Qof [50] : 31)
|
190. QS. Adz-Dzaryaat [51]:15. Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa (takut yaitu takut kepa-da Alloh) itu berada dalam
taman-taman (syurga) dan mata air-mata air,
16. Sambil menerima segala
pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang
yang berbuat kebaikan.
17. Di dunia mereka sedikit
sekali tidur di waktu malam.
18. Dan selalu memohonkan
ampunan di waktu pagi sebelum fajar.
19. Dan pada harta-harta mereka
ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat
bagian. (Cocok).
191. QS. Ath-Thur [52]:17. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa
(takut yaitu takut kepada Alloh) berada dalam surga dan kenikmatan.
18. Mereka
bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan
Tuhan mereka memelihara mereka dari azab neraka.
19. (Dikatakan kepada mereka):
"Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu
kerjakan",
20. Mereka bertelekan di atas
dipan-dipan berderetan dan kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang
cantik bermata jeli.
21. Dan orang-oranng yang
beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, kami
hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan kami tiada mengurangi sedikitpun
dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang
dikerjakannya. (Cocok).
192. QS. Al-Qomar [54]:54. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa (takut yaitu
takut kepada Alloh) itu di dalam taman-taman dan sungai-sungai,
55. Di tempat yang disenangi di
sisi Tuhan yang berkuasa. (Cocok).
193. QS. Al-Hadid [57]:28. Hai orang-orang yang beriman (kepada para rosul), bertakwalah (takut)
kepada Alloh dan berimanlah kepada RosulNya, niscaya Alloh memberikan rohmatNya
kepadamu dua bagian. Dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu
dapat berjalan, dan dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (Cocok).
194-195. QS. Al-Mujadilah [58]:9. Hai
orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan rahasia, janganlah
kamu membicarakan tentang membuat dosa, permusuhan dan berbuat durhaka kepada
rasul. Dan bicarakanlah tentang membuat kebajikan dan takwa (takut yaitu
takut kepada Alloh). Dan bertakwalah (takut) kepada Alloh yang kepadaNya kamu akan
dikembalikan. (Cocok).
196. QS. Al-Hasyr [59]:7. Apa saja harta rampasan (faii) yang diberikan Alloh kepada
RosulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota. Maka adalah
untuk Alloh, untuk rosul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan
orang-orang yang dalam perja-lanan, supaya harta itu jangan beredar di antara
orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rosul kepadamu, Maka
terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah (takut)
kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh amat keras hukumannya. (Cocok).
197-198. QS. Al-Hasyr [59]:18. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
(takut) kepada Allah dan hendak-lah setiap
diri memperhatikan apa yang Telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Dan bertakwalah (takut)
kepada Alloh, Sesungguhnya Alloh Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Cocok).
199. QS. Al-Mumtahanah [60]:11. Dan jika seseorang dari
Isteri-isterimu lari kepada orang-orang kafir, lalu kamu mengalahkan mereka,
maka bayarkanlah kepada orang-orang yang lari isterinya itu, mahar sebanyak
yang telah mereka bayar. Dan bertakwalah (takut) kepada Alloh yang kepadaNya kamu beriman. (Cocok)
200. QS. At-Taghobun [64]:16 Maka bertakwalah (takut)
kamu kepada Alloh menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan
nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara
dari kekikiran dirinya, maka mereka Itulah orang-orang yang beruntung. (Cocok).
201. QS. Ath-Tholaq [65]:11. Hai nabi, apabila kamu menceraikan Isteri-isterimu, maka
hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya
(yang wajar). Dan hitunglah waktu iddah itu serta bertakwalah
(takut) kepada Allah Tuhanmu. Janganlah kamu
keluarkan mereka dari rumah mereka dan janganlah mereka (diizinkan) ke luar
kecuali mereka mengerjakan perbuatan keji yang terang. Itulah hukum-hukum
Allah. Maka sesungguhnya dia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Kamu
tidak mengetahui barangkali Alloh mengadakan sesudah itu sesuatu hal yang baru. (Cocok).
202. QS. Ath-Tholaq [65]:2. Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka
rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan
persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah
kamu tegakkan kesaksian itu karena Alloh. Demikianlah diberi pengajaran dengan
itu orang yang beriman kepada Alloh dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa (takut)
kepada Alloh niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar.
3. Dan memberinya rezki dari
arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada
Alloh niscaya Alloh akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah
melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan
ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (Cocok).
203. QS. Ath-Tholaq [65]:4. Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (menopause) di
antara perempuan-perempuanmu, jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya), maka
masa iddah mereka adalah tiga bulan. Dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang
tidak haid. Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah
sampai mereka melahirkan kandungannya. Dan barang-siapa yang bertakwa (takut)
kepada Allah, niscaya Alloh menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. (Cocok).
204. QS. At-Tholaq [65]:55. Itulah
perintah Allah yang diturunkanNya kepada kamu, dan barangsiapa yang bertakwa (takut) kepada Alloh, niscaya dia akan
menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya. (Cocok).
205. QS. Ath-Tholaq [65]:10. Alloh menyediakan bagi mereka azab yang keras, Maka bertakwa (takut)lah kepada Alloh hai orang-orang yang
mempunyai akal. (Yaitu) orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Alloh telah
menurunkan peringatan kepadamu. (Cocok).
206. QS. Al-Qolam [68]:34. Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh)
(disediakan) syurga-syurga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya.
35. Maka apakah patut
kami menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa
(orang kafir). (Cocok).
207. QS. Al-Haqqoh [69]:48. Dan Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar suatu
pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) . (Cocok)
208. QS. Nuh [71]:1. Sesungguhnya kami Telah mengutus Nuh kepada kaumnya
(dengan memerintahkan): "Berilah kaummu peringatan sebelum datang
kepadanya azab yang pedih", 2.
Nuh berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang
menjelaskan kepada kamu,
3. (Yaitu) sembahlah olehmu
Alloh, bertakwa (takut)lah kepadaNya dan
taatlah kepadaku,
4. Niscaya Alloh akan
mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu sampai kepada waktu yang
ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Alloh apabila telah datang tidak dapat
ditangguhkan, kalau kamu Mengetahui. (Cocok).
209. QS. Al-Muddatstsir [74]:56. Dan mereka tidak akan
mengambil pelajaran daripadanya kecuali (jika) Allah menghendakinya. Dia
(Alloh) adalah Tuhan yang patut (kita) bertakwa
(takut) kepadaNya dan berhak memberi ampun. (Cocok)
210. QS. Al-Mursalat [77]:41. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa (takut
yaitu takut kepada Alloh) berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar)
mata-mata air.
42. Dan (mendapat) buah-buahan
dari (macam-macam) yang mereka ingini.
43. (Dikatakan kepada mereka):
"Makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu
kerjakan".
44. Sesungguhnya demikianlah Kami
memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (Cocok)
211. QS. An-Naba [78]: 31.
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa (takut
yaitu takut kepada Alloh) mendapat kemenangan.
32. (Yaitu) kebun-kebun dan
buah anggur,
33. Dan gadis-gadis remaja yang
sebaya,
34. Dan gelas-gelas yang penuh
(berisi minuman).
35. Di dalamnya mereka tidak
mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta.
36. Sebagai pembalasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak. (Cocok)
36. Sebagai pembalasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak. (Cocok)
212. QS. Asy-Syams [91]: 7. Dan
jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya).
8. Maka Alloh mengilhamkan
kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya
(takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).
213. QS. Al-Lail [92]:5. Adapun orang yang mem-berikan (hartanya di jalan Alloh) dan
bertakwa (takut yaitu takut kepada
Alloh). Dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga). Maka kami kelak
akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. (Cocok).
214. QS. Al-Lail [92]:17. Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa (takut) dari neraka itu, (Cocok).
215. QS. Al-Alaq [96]: 12. Bagaimana
pendapatmu jika orang di atas kebenaran yang melarang itu berada atau dia
menyuruh bertakwa (takut) (kepada Allah)? (Cocok).
Definisi-definisi
taqwa
Dari
ayat-ayat itu diperoleh definisi taqwa sebagai berikut:
a. Takut terhadap kegoncangan yang dahsyat di hari
kiamat. Yaitu QS Al-Haj [22]: 1.
1. Hai manusia, bertakwalah (* takut) kepada
Tuhanmu; Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang
sangat besar (dahsyat).
b. Takut terhadap hari kita dibangkitkan dan dihimpun di padang mahsyar. Yaitu QS
Al-An’am [6]: 51.
Dan berilah peringatan dengan apa
yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada
hari kiamat), sedang bagi mereka
tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa'atpun selain daripada Allah, agar
mereka bertakwa
(*takut).
C. Takut
terhadap (pengadilan) hari Kiamat. Yaitu QS. Al-Baqoroh [2]: 48, QS.
Al-Baqoroh [2]: 123, QS Al-An’am [6]: 51 dan QS. Lukman [31] : 33.
48. Dan takutlah (فَٱتَّقُواْ ) kamu terhadap hari
(pengadilan Alloh, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang
lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa'at dan tebusan
dari padanya, dan tidaklah mereka akan ditolong. (QS. Al-Baqoroh [2]: 48).
123. Dan takutlah (فَٱتَّقُواْ ) kamu kepada suatu hari
(pengadilan) di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain
sedikitpun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan
memberi manfaat sesuatu syafa'at kepadanya dan tidak (pula) mereka akan
ditolong. (QS. Al-Baqoroh [2]: 123)..
Dan berilah peringatan dengan apa
yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut (يَخَافُونَ) akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat),
sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa'atpun selain
daripada Allah, agar mereka bertakwa (* takut). (QS
Al-An’am [6]: 51).
33. Hai manusia, bertakwalah (* takut) kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari
itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula)
menolong bapaknya sedikitpun Sesungguhnya janji Allah adalah benar, Maka
janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula)
penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah. (QS. Lukman [31]
: 33).
d. Takut terhadap hari pembalasan. Yaitu QS.
Ali ’Imron [3]: 281.
281.
Dan takutlah
(فَٱتَّقُواْ )
kamu kepada hari
(pembalasan) yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian
masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya,
sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). (QS. Ali ’Imron [3]:
281).
e. Takut terhadap neraka. Yaitu QS. Al-Baqoroh [2]: 24 dan QS. Ali Imron
[3]:131:
24. Maka jika kamu tidak dapat membuat
(satu surat seperti Al
Qur-an) - dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), maka takutlah (فَٱتَّقُواْ )
kamu terhadap neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi
orang-orang kafir. (QS. Al-Baqoroh [2]: 24).
131. Dan takutlah (فَٱتَّقُواْ ) kamu terhadap
api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir. (QS. Ali Imron
[3]:131).
Jember, 5 Mei
2018
Dr. H. M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118
Tilpun (0331) 481127
Tidak ada komentar:
Posting Komentar