Rabu, 14 Juni 2017

Buku Minyak dan Lemak Seri Ke-6



MENCAPAI
PANJANG UMUR
dan TETAP SEHAT

Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi

Tujuan Program Kesehatan
Tujuan utama program kesehatan adalah agar kita panjang umurnya, tetapi tetap sehat.
Umur Harapan Hidup Manusia
Binatang umumnya mati sekitar 8 x umur mencapai dewasa. Manusia mencapai dewasa sekitar umur 15 tahun. Bila sebanding dengan binatang, seharusnya manusia bisa mencapai umur 8 x 15 tahun = 120 tahun. Pada kenyataannya sangat jarang manusia yang bisa mencapainya.
Para Nabi adalah manusia yang istimewa. Umur mereka bisa dipakai sebagai standar. Nabi Adam As. wafat umur 140 tahun, Nuh As. 950 tahun, Ibrohim As. 200 tahun, Yusuf As. 110 tahun, Musa As. 120 tahun, Harun As. 122 tahun, Dawud As. 100 tahun, dan Muhammad Saw. 63 tahun yang wafat karena sakit. Jadi, umumnya mendekati 120 tahun, kecuali Nabi Nuh As.

Umur Harapan Hidup Manusia di Dunia Tahun 2011
Menurut CIA World Factbook tahun 2011, umur harapan hidup manusia di dunia tercatat sebesar 66,57 tahun (64,52 tahun untuk laki-laki dan 68,76 untuk perempuan).
Dari 191 negara di dunia, umur tertinggi tercapai oleh penduduk Monako, Perancis selatan, yang umur harapan hidupnya rata-rata 89,73 tahun, untuk laki-laki 85,77 dan perempuan 93,84 tahun. Yang terendah adalah penduduk Swaziland yang umur harapan hidupnya rata-rata 31,88 tahun, untuk laki-laki 31,62 dan perempuan 32,15 tahun. Negara ini terletak di sub-sahara, dimana negara-negara di wilayah itu mempunyai tingkat penyakit HIV /AIDS yang tinggi, dengan prevalensi pada orang dewasa sekitar 10 hingga 38.8 persen.
Untuk Indonesia umur harapan hidupnya rata-rata 70,76 tahun, untuk laki-laki 68,26 dan perempuan 73,38 tahun.

Secara genetik umur manusia telah ditentukan oleh Telomer yang terletak di ujung DNA. Setiap kali sel membelah diri, telomer akan memendek (menua), yang akhirnya habis dan meninggal dunia sekitar umur 120 tahun.
Manusia tidak bisa mencapai umur ini karena menderita penyakit yang menimbulkan kematian.
10 Penyebab Kematian Terbanyak di Dunia Menurut WHO Tahun 2011
 1.       Penyakit Jantung Koroner
 2.       Stroke
 3.       Infeksi Saluran Pernapasan Bawah
 5.       Diare
 6.       HIV/AIDS
 7.       Kanker Paru
 8.       Diabetes Melitus
 9.       Kecelakaan Lalu Lintas
10.      Prematuritas
Kita bisa memperpanjang umur manusia dengan cara mencegah agar tidak menderita penyakit-penyakit tersebut.
Mari kita analisa satu per satu.

1 dan 2, Penyakit Jantung Koroner dan Stroke

Kedua penyakit ini disebabkan oleh atherosklerosis akibat pengendapan Low Density Lipoprotein (LDL) cholesterol yang disebut Kolesterol jahat. LDL Cholesterol yang tinggi ditimbulkan oleh konsumsi Minyak buruk yaitu minyak kelapa sawit, minyak kedelai dan minyak-minyak yang mengandung asam lemak rantai panjang / Long Chain Triglycerides (LCT) lainnya.

LCT ini setelah dikonsumsi, dalam bentuk Chylomicron masuk ke saluran lemak dan limfe /
cisterna chyli, lalu ke thoracic duct,  selanjutnya masuk ke vena jugularis interna dan subclavia, akhirnya masuk ke peredaran darah umum.
     Kadar LCT yang tinggi akan meningkatkan kadar kolesterol di antaranya LDL cholesterol yang bisa menimbulkan atherosklerosis. Selain menghindari minyak buruk kita juga harus menghindari lemak jahat yaitu margarin yang mengandung lemak trans, yang selain menimbulkan kanker juga bisa meningkatkan kadar kolesterol
Sebagai gantinya kita memakai minyak baik, yaitu minyak kelapa, yang mengandung asam lemak rantai sedang / Medium Chain Triglyceride (MCT). Dari usus, MCT ini  langsung masuk ke hati dijadikan keton bodies dan ATP sebagai bahan bakar tubuh. Sangat sedikit minyak / trigliserid yang masuk ke peredaran darah umum.
Penyakit jantung koroner dan stroke juga disebabkan oleh arteriosklerosis akibat tekanan darah tinggi. Penyakit tekanan darah tinggi dapat dikendalikan dengan mengkonsumsi obat anti hipertensi setiap hari selama hidup, mengurangi makan garam dan menghindari kegemukan.

3. Infeksi Saluran Pernapasan Bawah (ISPB)

Biasa menyerang bayi dan orang berusia lanjut yang keadaannya lemah. Sering merupakan kelanjutan penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas). Sebaiknya dirawat di RS dengan penanganan yang intensif.

4. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Terdiri dari bronchitis chronis dan emphysema.
PPOK disebabkan oleh pencemaran lingkungan karena mengisap debu dan asap kimia dari industri, knalpot mobil dan motor.
PPOK bisa mengenai 50 % perokok yang berumur lebih dari 60 tahun, juga bisa mengenai 10 - 20 % perokok usia muda..

5. Diare

Kematian penderita diare disebabkan oleh kekurangan cairan tubuh (dehydrasi). Penderita diare harus segera diberikan cairan elektrolit. Bila perlu diinfus di RS dengan cairan RL dan diberi antibiotik yang sesuai. Untuk mengurangi cairan yang keluar bila perlu bisa diberikan anti spasmodik.

6. HIV / AIDS

Sampai sekarang belum ditemukan obat yang bisa membuhuh virus HIV/AIDS. Maka yang terpenting adalah mencegah agar kita tidak tertular dengan menghindari perzinaan. Bahkan tidak mendekati zina. (Wa la taqrobuzzina). Yang dimaksud dengan tidak mendekati zina adalah menghindari persentuhan lelaki dan perempuan yang bukan muhrim, minimal tidak bersalaman. Persetubuhan hanya boleh dilakukan antara suami isteri.
Orang yang sudah terjangkit virus HIV harus minum obat anti virus selama hidup.

7. Kanker Paru

Kanker paru bukan disebabkan oleh mengisap rokok, terbukti dari Rasio kematian oleh kanker paru antara penduduk Jepang dan AS di bawah ini.

Jepang
AS
Jumlah rokok dalam milyard batang
328
451
Jumlah penduduk (dalam juta jiwa)
117
310
Rasio rokok / penduduk (dibulatkan)
2
1
Rasio kematian oleh kanker paru
1
10
Konsumsi lemak (% kebutuhan harian/ orang)
8
40
     Bila rokok adalah penyebab kanker paru tentunya kanker paru di Jepang lebih banyak dari AS. Ternyata kanker paru lebih banyak di AS. Penyebabnya adalah karena tingginya konsumsi lemak di AS berupa minyak buruk yaitu minyak kedelai dan minyak kelapa sawit, serta lemak jahat yaitu margarin yang mengandung lemak trans dan bisa menimbulkan kanker.
8. Diabetes Mellitus (DM)

Penyakit Diabetes mellitus atau kencing manis tudak dapat dicegah karena sifatnya menurun.
Bila seseorang menderita DM, kadar gula darahnya yang tinggi dapat dikendalikan dengan jalan :
- Mencegah kegemukan dengan mempertahankan lingkar perut, pada laki-laki < 90 cm, pada perempuan < 80 cm dengan cara membatasi konsumsi karbohidrat dan lemak.
- Tidak mengkonsumsi gula
- Setiap hari minum obat penurun gula darah sampai kadar gula  darahnya < 200 mg %. Bila perlu suntik insulin tiap hari selama hidup.

9. Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan lalu lintas dihindari dengan tertib lalu lintas,.serta membatasi kecepatan kendaraan di jalan raya. Kematian akibat kecelakaan lalu lintas dihindarkan dengan penanganan yang cepat dan tepat sejak di tempat kecelakaan, sampai di tempat rujukannya.

10.  Prematuritas

Kematian akibat prematuritas dapat dicegah dengan pena-nganan kelahiran prematur di RS dengan kelengkapan yang memadai.


PENUTUP

Sebagai penutup, agar kita panjang umur dan tetap sehat kita harus melakukan olahraga di antaranya senam.
Unsur dari senam adalah menggerakkan otot dan persendian, di antaranya peregangan otot.
Di bawah ini penulis kutipkan peregangan otot yang paling sederhana, hanya terdiri dari 3 posisi.

1. Side Twist
     Posisi ini adalah peregangan terbaik yang bisa Anda lakukan segera sesaat setelah Anda bangun tidur di pagi hari. Ini akan meningkatkan energi dan kekebalan tubuh.
     Berbaringlah telentang di tempat tidur. Angkat kedua lutut ke dada Anda, kemudian silangkan kedua lutut ke sisi kanan tubuh Anda.
Regangkan lengan Anda dalam posisi T dan dengan telapak tangan menghadap ke bawah. Putar kepala Anda ke kiri dan lihatlah ke sisi kiri Anda.
     Lakukan peregangan selama 30 detik,
Setelah itu gunakan otot perut untuk mengangkat kembali lutut Anda. 
     Lakukan gerakan yang sama untuk sisi satunya.
2. Cat Stretching
     Posisi ini sangat bagus untuk membuat bahu, dada dan juga punggung lebih santai.
     Berlututlah dengan tangan Anda, hembuskan napas dan tarik napas dengan teratur dengan posisi layaknya kucing ini. 
     Ulangi gerakan ini sebanyak 3 kali.
3. Child Pose
Berlututlah pada kasur dan tekuk kaki Anda.
     Lakukan posisi seperti bersujud. Tarik dan buang nafas dengan teratur untuk mendapatkan ketegangan.
Jember, 5 Juli 2015
Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118
Tilp. (0331) 481127
Jember

Tidak ada komentar:

Posting Komentar