Rabu, 14 Juni 2017

Buku DNA Manusia Kekal Seri Ke-4

APAKAH BUMI HANCUR
PADA HARI KIAMAT ?
Oleh : Dr. H. M. Nasim Fauzi

Pendahuluan 
    Kita mengira semua benda di langit dan bumi hancur, dan semua mahluk mati pada hari Kiamat.
    Kiamat dimulai dengan tiupan trompet pertama oleh Malaikat Isrofil. 
Sangkakala 
    Terompet atau sangkakala bentuknya seperti tanduk besar yang siap ditiup oleh malaikat Isrofil. 
    Dan ditiuplah sangkakala (tiupan pertama). Maka matilah semua yang ada di langit dan di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki oleh Alloh (di antaranya adalah para malaikat yang ditugasi mengurus bumi yang tidak ikut hancur, lihat di bawah).  
(QS. Az-Zumar [39]: 68). 
    Tiupan ini akan menimpa seluruh alam menimbulkan guncangan yang keras sehingga gunung-gunung menjadi rata, laut saling beradu, bintang bertabrakan, matahari akan padam, lalu hilanglah cahaya seluruh benda-benda di alam semesta. 
Surat Al-A’rof [7] ayat 25 
    Tetapi setelah membaca Surat Al-A’rof [7] ayat 25 yang terjemahnya adalah sebagai berikut. 
    Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati (Kiamat kecil), dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan (Kiamat besar). (QS. Al-A’rof [7] : 25) 
    Ternyata bumi tidak ikut hancur di hari Kiamat. Dan dari bumi yang tidak ikut hancur itu kita akan dibangkitkan setelah tiupan terompet ke-2 oleh malaikat Isrofil. 
Apa saja yang hancur 
     (1) Apabila matahari digulung, 
     (2) dan apabila bintang-bintang berjatuhan, 
     (3) dan apabila gunung-gunung dihancurkan, 
     (QS. At-Takwir [81] : 1-3) 
     (1) Bila langit terbelah (terbagi 2, sebelah berisi bumi, sebelah berisi benda-benda langit) 
     (2) Karena menurut perintah Tuhannya, karena memang patut ia turut. 
     (3) Dan bila bumi itu dipanjangkan (diratakan, tidak hancur). 
     (4)Ia keluarkan apa-apa yang terkandung di dalamnya, sehingga kosonglah ia.
     (5)Karena turut perintah Tuhannya, karena memang patut ia turut. 
     (QS. Al-Insyiqoq [84] : 1 - 5).

(105). Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah: "Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya,  
(106) maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali,  
(107). tidak ada sedikitpun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi. (QS. Thoha [20] : 105 - 107).

Benda-benda yang hancur di hari kiamat

Dari 3 surat ini (Surat At-Takwir, Surat Al-Insyiqoq dan Surat Thoha) benda-benda yang hancur adalah

1. Langit terbelah [84] :1, yang berisi benda-benda langit ikut hancur (yang berisi bumi tidak hancur).

2. Bintang-bintang berjatuhan [81] : 2

3. Matahari digulung [81] : 1
4. Gunung-gunung dihancurkanNya sehancur-hancurnya [20] : 105
Keadaan bumi di hari kiamat
Alloh menciptakan bumi terdiri dari 93 element (unsur), sedang matahari hanya 2 unsur yaitu hidrogen dan helium, sedang badan langit yang paling rumit yaitu supernova terdiri dari 7 unsur.
Maka bumi jauh lebih tahan terhadap goncangan hari kiamat dibanding badan-badan langit.
Pada Surat Thoha [20] tertulis (105) Tuhan akan menghancurkan gunung sehancur-hancurnya, (106) maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali, (107) tidak ada sedikitpun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi
Pada Surat Al-Insyiqoq [84] : (4) Ia keluarkan apa-apa yang terkandung di dalamnya, sehingga kosonglah ia
Maka keadaan bumi adalah, permukaannya rata dan dalamnya kosong (seperti bola).
Hari Kebangkitan / Ba’ats di bumi
Dan ditiuplah sangkakala (kedua), maka tiba-tiba mereka keluar dari kuburnya (menuju) ke Robb mereka. (QS. Yaa-siin [36] : 51).
Semua manusia yang dibangkitkan itu lalu diterbangkan (diisro’kan) malaikat ke padang mahsyar yang terletak di satu tempat di bumi (di lokasi Baitul Maqdis, Yerusalem, Palestina). Di situ semua manusia diadili oleh Alloh Swt. Manusia dibangkitkan dalam keadaan telanjang kaki, tanpa pakaian dan tidak dikhitan.
Maymunah Binti Sa'ad (ra) meriwayatkan  bahwa ia bertanya kepada Nabi (saw), "Wahai Rosululloh, berilah kami pernyataan tentang Al-Quds (Yerusalem)". Nabi (saw) menjawab, "Ini adalah tanah di mana mereka akan dibangkitkan (Al-Ba’ats) dan berkumpul (Al-Hashr)". (HR. Ahmad, Tobroni)  
Pada mulanya padang mahsyar itu gelap gulita karena matahari dan bintang-bintang telah padam. Kemudian Alloh Swt. menampakkan diriNya sehingga menjadi terang benderang.
Al-Hasr di bumi
Al-Hasr adalah pengumpulan seluruh manusia dan jin pada hari kiamat untuk dihisab dan diambil keputusannya.
“Pada hari ketika mereka dibangkitkan Alloh semuanya, lalu diberitakan kepada mereka tentang yang telah mereka kerjakan. Alloh mengumpulkan (mencatat) perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Alloh Maha menyaksikan segala sesuatu.” (QS. Al-Mujadilah [58] : 6).
Asal mula neraka
(Dari bumi) Ia keluarkan apa-apa yang terkandung di dalamnya (magma bumi), sehingga kosonglah ia. (QS. Al-Insyiqoq [84] : 4).
Isi bumi / magma ini oleh para malaikat ditarik di atas padang mahsyar, lalu dibawa keluar dari alam semesta dijadikan api neraka. Di atas neraka itu dibentangkan shiroth.
(5) Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, 
(6) niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahanam (ditarik para malaikat di atas padang mahsyar),
(7) dan sesungguhnya, kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yakin, 
(8) kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu, tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu / dihisab). 
(QS. At-Takatsur .102:5-8)
Hisab di bumi
 “Maka demi Robbmu, pasti Kami akan menanyai mereka tentang yang telah mereka kerjakan dahulu.”  
(QS. Al-Hijr [15]  : 92, 93)
“Dan ketika para hamba diberikan kitab-kitab mereka, maka dikatakan pada mereka: “Inilah kitab (catatan) Kami yang menuturkan kepadamu dengan benar. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa-apa yang telah kamu kerjakan.” 
(QS. Al-Jatsiyah [45] : 25)
 “Dan kamu lihat tiap-tiap umat dipanggil untuk (meiihat) buku catatan amalnya, Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap yang telah kamu kerjakan.”  
(QS. Al-Jatsiyah [45] : 28).
Yang pertama kali dihisab dari hak-hak Alloh pada seorang hamba adalah sholatnya, sedang yang pertama kali diadili di antara manusia adalah urusan darah.
Seorang hamba akan ditanya tentang empat hal :  
1. Umur dan masa mudanya,
2. Hartanya,
3. Amalnya
4. Nikmat yang ia terima selama hidup di dunia.
Mizan di bumi
Mizan adalah alat yang dipakai Alloh Swt. pada hari kiamat untuk menimbang amalan hamba-hambaNya.
 “Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika amalan itu seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.”   
(QS. Al-Anbiya [21] : 47).
Nasib manusia selanjutnya
 1. Orang mukmin  Lalu orang-orang mukmin mengikuti Robb mereka, dan dibentangkanlah di muka mereka Ash-Shiroth dalam keadaan gelap gulita. Shiroth adalah jembatan yang dibentangkan di atas Neraka Jahanam untuk diseberangi orang-orang mukmin yang menuju jannah. Alloh memberi cahaya kepada orang-orang mukmin sesuai dengan kadar amalnya masing-masing. Mereka meniti Shiroth tersebut dengan cahaya tadi.
Ada yang melewati shiroth laksana kejapan mata dan ada yang seperti tiupan angin, ada yang terbang seperti burung dan ada yang menyerupai orang yang mengendarai kuda, ada yang selamat 100%, ada yang selamat dengan kondisi lecet-lecet, dan ada yang terpeleset jatuh ke neraka jahanam”. (HR. Bukhori dan Muslim).
2. Orang munafik Sedang orang-orang munafik di Shiroth berjalan tanpa cahaya sehingga tidak tahu arah, maka mereka terjatuh ke dalam neraka.
“Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman.: “Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebagian cahayamu.” Dikatakan (kepada mereka): “Kembalilah kamu dan carilah cahaya(mu) sendiri.”  Lalu diadakan di antara mereka dinding yang berpintu. Di dalamnya ada rohmat dan di luarnya ada siksa.”  
(QS. Al-Hadid [57]:13)
3. Orang kafir dan musyrik
Dan orang-orang kafir digiring menuju ke neraka dengan berkelompok-kelompok. 
(QS. Az-Zumar [39] : 71).
Sesungguhnya orang-orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik, (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk
(QS. Al-Bayyinah [98] : 6).
Langit (dan bumi) digulung / Big Crunch
Setelah semua orang meninggalkan padang mahsyar di bumi maka bumi sudah tidak diperlukan lagi bagi manusia. Maka langit (dan bumi) digulung oleh Alloh Swt.
(Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas (Big Crunch). Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama (menciptakan langit dan bumi dunia secara Big Bang), begitulah Kami akan mengulanginya (menciptakan langit dan bumi surga secara Big Bang), Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya
(QS. Al-Anbiya [21] :104).
Waktu itu orang mukmin dan munafik ditempatkan di Shiroth
(yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain (bumi dunia diganti bumi surgadan (demikian pula) langit (langit dunia diganti langit sorga), dan mereka semuanya berkumpul (di shiroth, lihat hadith di bawah) menghadap ke hadirot Alloh yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. 
 (QS. Ibrohim [14] :48). 
Aisyah istri Nabi berkata: “Aku bertanya, ‘Di manakah manusia pada waktu itu, ya Rosul Alloh ?’” Rosul menjawab, “Di atas Shiroth (jembatan).” (HR. Ahmad).
Maka di atas shiroth itu Alloh swt. menempatkan seluruh orang mukmin dan munafik yang jumlahnya berjuta dan bermilyard. Tentunya shiroth itu sangat lebar. Sehingga tidak mungkin bentuknya lebih tipis dari rambut  dan pedang. Mungkin yang dimaksud adalah permukaannya sangat licin.
Kesimpulan
Pada hari kiamat yang ditandai oleh 2 tiupan trompet, semua ciptaan Alloh Swt. hancur. Kecuali bumi yang permukaannya rata dan dalamnya kosong seperti bola.
Di bumi itu terjadi peristiwa kebangkitan (Al-Ba’ats dan Asy-Syahr), pengadilan (Al-Hisab) dan penimbangan (Al-Mizan).
   Selanjutnya langit dan bumi digulung (Big Crunch).
Jember, 17 Januari 2017
Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jl. Gajah Mada 118
Tilpun (0331) 481127
Jember.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar