Garis tengah alam semesta adalah
14 milyar tahun cahaya atau 14 X 95 triliun km. Berisi 500 miliar galaksi, satu
di antaranya adalah galaksi Bima Sakti atau Milky Way yang kita huni sekarang.
Galaksi
Bimasakti berisi 300.000 bintang yang sama dengan matahari kita. Bumi yang kita
huni dan bulan merupakan bagian dari Tata Surya / Solar System. Solar =
matahari.
Penciptaan Alam Semesta Dunia
Secara Big Bang
Sekitar 13,7 miliar tahun
yang lalu, Alloh Swt. menciptakan alam semesta yang kita huni sekarang ini, dari
sebuah titik yang sangat panas dan padat, lalo meledak dan mengembang. Peristiwa ini disebut Big Bang (Dentuman
Besar).
Teori Big Bang ini
diajukan oleh Georges Lematre pada tahun 1927 berdasarkan Teori Relativitas Albert
Einstein, dan dibuktikan kebenarannya oleh Edwin Hubble pada tahun 1929 dengan
pengamatan galaksi yang sangat jauh.
Menurut Stephen Hawking sampai kini alam semesta ini masih terus mengembang
hingga mencapai radius maksimum sebelum akhirnya mengalami Keruntuhan besar (Big
Crunch) menuju singularitas yang kacau dan tak teratur.
BIG CRUNCH (Keruntuhan Besar).
Sangkakala
Terompet atau sangkakala bentuknya seperti tanduk besar yang
siap ditiup oleh malaikat Isrofil.
Dan ditiuplah sangkakala. Maka matilah semua yang ada di langit
dan di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki oleh Alloh. (QS. Az-Zumar
[39] : 68).
Suara trompet itu juga menghancurkan seluruh isi langit. Sedang bumi masih tetap bundar, tetapi isinya kosong karena telah dimuntahkan. Isi bumi / magma ini oleh para malaikat dibawa keluar dari alam semesta dijadikan api neraka
Suara trompet itu juga menghancurkan seluruh isi langit. Sedang bumi masih tetap bundar, tetapi isinya kosong karena telah dimuntahkan. Isi bumi / magma ini oleh para malaikat dibawa keluar dari alam semesta dijadikan api neraka
Kemudian Malaikat Isrofil meniup sangkakala untuk kedua kalinya. Maka
bangkitlah seluruh manusia dari dalam kubur. Setiap manusia didampingi oleh dua
orang malaikat. Malaikat pertama membawa dua kitab berisi catatan amal baik dan amal buruk. Malaikat kedua membawa mereka terbang ke Padang Mahsyar yang konon ada di Palestina. Keadaan Padang
Mahsyar waktu itu gelap
gulita karena matahari, bulan dan bintang sinarnya sudah padam. Baru setelah
Alloh Swt. menyatakan diri-Nya, padang mahsyar itu menjadi terang benderang.
Selanjutnya Alloh Swt mengadili (menghisab) seluruh manusia, jin,
setan dan iblis, serta menimbang amal baik dan amal buruk di mizan.
Kemudian Alloh Swt. membentangkan
shiroth di atas neraka. Kaum yang beriman dan munafik oleh Alloh Swt. ditempatkan
di Shiroth dalam keadaan gelap gulita. Semua orang diberi cahaya yang
terangnya sesuai dengan amal baiknya masing-masing. Dengan diterangi sinar itu mereka menyeberangi
shiroth. Karena jalannya kurang terang maka semua orang munafik dan sebagian dari orang yang beriman jatuh ke dalam
neraka jahanam.
Setelah semua orang meninggalkan padang
mahsyar di bumi, (karena tidak diperlukan lagi bagi manusia), maka langit dan bumi
digulung oleh Alloh Swt. dalam bentuk Big Crunch (Keruntuhan Besar). Langit dan Bumi Dunia ini memang sengaja diciptakan Alloh Swt. untuk ditempati oleh manusia dan jin.
Penciptaan Alam Semesta Sorga Secara Big Bang
(Dentuman Besar)
Bekas tempat Alam Semesta
Dunia yang kosong ini dipakai Alloh Swt. untuk tempat Sorga, yang juga diciptakan secara Big Bang (Big Bang ke-2).
Dengan membaca semua uraian di atas maka dapatlah kita fahami arti
ayat Al Qur-an berikut ini.
(Yaitu) pada hari Kami gulung langit
sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas (Big Crunch). Sebagaimana Kami
telah memulai penciptaan pertama (menciptakan alam
semesta dunia secara “Big Bang’), begitulah Kami akan mengulanginya (menciptakan alam semesta sorga juga secara “Big bang’’).
Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan
melaksanakannya.“ (QS. Al-Anbiya [21] :104).
Sama halnya
dengan alam semesta dunia, (alam semesta) surga juga terdiri dari
galaksi-galaksi. Galaksi itu terdiri dari banyak Tata Ssurya, masing-masing
terdiri dari sebuah matahari, sebuah bumi dan bulan serta planet-planet sorga
(yang tidak bisa dihuni).
Bedanya adalah
bila bumi dunia dihuni oleh bermilyard-milyard manusia, tetapi bumi sorga hanya
dihuni oleh seorang mukmin sorga saja, bersama isteri-isteri bidadari dan
ribuan pelayan sorga (Wildanun mukholladun).
Para mukmin sorga yang jumlahnya berjuta-juta bahkan
bermilyard-milyard itu masing-masing menghuni satu bumi surga pada
galaksi-galaksi yang terpisah. Beberapa mukmin sorga bahkan diberi Alloh Swt. dua
sampai empat (bumi) sorga yang terletak di galaksi yang berbeda. Bumi-bumi sorga
itu mereka kunjungi dengan pesawat buatan Alloh Swt. yang sangat cepat lewat Lubang Cacing (Worm Hole) sehingga seketika itu juga bisa sampai di bumi surga tujuannya.
Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap
Tuhannya ada dua surga. Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi. Kedua
surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya (= bumi). (QS. Ar-Rohman [55]: 46, 62, 64).
Jember, 17 September 2015
Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jl. Gajah Mada 118
Tilp. (0331)
481127
Jember.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar