TUJUAN JIHAD ADALAH
UNTUK MEMELIHARA
KEASLIAN AL QUR-AN
Oleh : Dr. H. M. Nasim Fauzi
Kitab
Taurat, Zabur dan Injil.
Kaum Yahudi
dan Nasroni tidak bsa menjaga keaslian kitab-kitab mereka. Para Pendeta telah
merubah isinya.
Bahkan Kitab
Injil asli yang berbahasa Arom (bahasa ibu Nabi Isa ibnu Maryam / Yesus kristus),
sudah hilang.
Janji
Alloh Swt.
Tetapi Alloh
Swt. telah berjanji untuk memelihara keaslian Al Qur-an dalam sabdaNya Sesungguhnya Kami lah yang menurunkan Al
Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (QS. Al Hijr [15] : 9).
Maka utusanNya yang terakhir yaitu Muhammad
Saw. diberiNya kemampuan untuk mengondisikan keadaan, sehingga setelah beliau
wafat, Kitab suci Al Qur-an tetap terpelihara keasliannya.
Cara-cara Alloh Swt. memelihara keaslian Al Qur-an
1. Memisahkan Al Qur-an (sabda Alloh yang pasti
benar) dari Al-Hadis (yang mungkin benar) dan riwayat hidup Nabi Muhammad Saw. karangan
para ulama.
Pada kitab-kitab suci sebelumnya yaitu Taurat,
Zabur dan Injil, sabda Alloh, sabda para Nabi dan cerita para pendeta tentang
riwayat hidup nabi-nabi mereka dicampur menjadi satu. Sehingga tak bisa
dibedakan antara sabda Alloh dan ucapan manusia.
2. Alloh telah menciptakan Al Qur-an dalam bahasa Arob yang tinggi mutunya,
sehingga tak dapat ditiru oleh para penyair Arob.
Tetapi Alloh telah menjadikan Al Qur-an mudah dihafalkan, bahkan oleh
orang-orang yang bukan berbangsa Arob. Di Indonesia banyak orang, bahkan anak-anak
yang hafal Al Qur-an 30 juz.
Sedangkan para pendeta Yahudi dan Nasroni, tidak ada seorang pun yang hafal
Alkitab (Perjanjian Lama dan Perjanjin Baru) karena rumitnya.
Anehnya, ada 2 orang Islam yang hafal Alkitab
yaitu Syekh Ahmad Hussein Deedat dari Afrika Selatan dan muridnya Dr. Zakir
Naik dari India, masya’
Alloh..
3. Alloh telah menghijrohkan Nabi Muhammad Saw.
dan para muhajirin dari Mekah yang tak aman ke Madinah yang aman.
Sewaktu Nabi Muhammad Saw. dan Abu Bakar Siddiq Ra. hijroh ke Madinah,
jumlah kaum muslimin di Mekah sekitar 1.500 orang. Sedangkan jumlah kaum kafir
Quroisy sekitar 10.000 orang yang memusuhi, menyiksa dan memboikot kaum
Muslimin.
Sedang di Madinah hampir semua penduduknya (kaum
Anshor) telah memeluk agama Islam sehingga sangat aman bagi Nabi Muhamad Saw. dan
para pengikutnya.
4. Nabi Muhammad Saw. mendirikan Masjid Nabawi
di Madinah sebagai pusat kegiatan agama Islam dan pemerintahan.
Nabi Muhamad Saw. dan 4 kholifah penggantinya
(Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali) menjadikan masjid Madinah sebagai pusat ibadah
dan pemerintahan sehingga selalu dalam perlindungan Alloh Swt.
5. Alloh telah menjadikan Nabi Muhammad Saw. sebagai Kepala negara kota
Madinah yang ditaati oleh para pendukungnya.
Dalam menjalankan pemerintahannya beliau berlaku
jujur dan adil tanpa memandang agamanya dan selalu bermusyawarah.
Kaum Yahudi yang mengharapkan Nabi terakhir yang
akan datang itu berbangsa Yahudi, merasa kecewa dan cemburu karena ternyata
Nabi itu berbangsa Arob.
Lalu mereka bersekutu dengan kaum kafir dan
musyrik untuk memerangi Nabi Muhammad Saw. Tetapi mereka kalah lalu diusir dari
Madinah.
6. Nabi Muhamad Saw. telah menyusun Piagam Madinah untuk mengatur aneka
ragam penduduknya sehingga bersatu menghadapi
musuh dari luar dan dalam.
Piagam Madinah ini selanjutnya dipakai oleh 4
kholifah pengganti Nabi dalam mengatur seluruh wilayah Islam.
7. Alloh memerintahkan kaum Muslimin berperang untuk menyebarkan agama
Islam. Yang terbunuh akan masuk sorga tanpa pengadilan Tuhan (mati syahid).
Perang-perang yang dijalani Rosululloh Saw.
1. Perang Waddan, perjanjian damai dengan Bani Dhamroh.
2. Perang Dzul ‘Usyairoh, perjanjian damai dengan Bani Mudlij dan sekutu-sekutu Bani Dhamroh.
3. Perang Badar
Al-Kubro melawan suku
Quroisy Mekah.
4. Perang Bani Qainuqo (Kaum Yahudi) di Madinah. Nabi mengusir
mereka.
5. Perang Bani Sulaim
dan Bani Ghotafan yang melarikan diri.
6. Perang Dzu Amar, Bani Tsalabah dan Bani Muharib melarikan diri.
7.
Perang Bahran,
Bani Sulaim melarikan diri.
8.
Perang Uhud
melawan Kaum Quroisy.
9. Perang Bani Nadhir
(Kaum Yahudi). Nabi
mengusir mereka
10. Perang Dzatur Riqo Bani Tsa’labah dan Bani Muharib (dari
Kabilah Najed) melarikan diri
11. Perang kabilah Daumatul Jandal melarikan diri.
12. Perang Bani
Musthaliq dan sekutunya
melarikan diri.
13. Perang Khandak / perang parit. Kaum Yahudi menjalin aliansi
dengan Kabilah Quroisy,dan kabilah-kabilah Arob lainnya menyerang kaum
Muslimin. Tetapi tidak bisa masuk kota Madinah karena terhadang parit. Mereka
akhirnya diusir Alloh dengan badai yang dingin
14. Perang Bani Quroizah (Kaum Yahudi) mereka dihukum mati
15. Perang Bani Lihyan melarikan diri.
16. Perang Dzi Qorod dari Bani Ghotafan melarikan diri.
17. Perang Hudaibiyah berakhir damai
18. Perang Yahudi Khaibar mereka menyerah
19. Perang Yahudi Fadak, mereka menyerah
20. Perang
Yahudi Wadil Quro, mereka menyerah
21. Perang ‘Umrotul Qodho perang urat syaraf.
22. Perang Fathu Makkah. Hanya terjadi pertempuran kecil tanpa
pertumpahan darah. Sabda Nabi “Barang-siapa yang masuk ke rumah Abu Sofyan ia
selamat, barang-siapa yang menutup pintu rumahnya ia selamat dan barangsiapa
yang masuk ke dalam Masjidil Harom ia selamat.”
23. Perang Hunain Kabilah Bani Hawazun, Kabilah Tsaqif dan
kabilah lain dapat dikalahkan lalu dibebaskan oleh Rosululloh Saw.
24. Perang Hisoru Thoif pengepungan sekitar sebulan. tetapi banyak Bani
Tsaqif yang menerima Islam
25. Perang Tabuk, pasukan Romawi telah bersiap sedia di bagian
utara perbatasan Arab untuk menyerang kaum Muslimin. Ternyata pasukan Romawi
telah mundur ke arah utara. Dalam menunggu kehadiran pasukan Romawi selama 20
hari, Rosulullah Saw mengadakan perjanjian damai dengan kabilah-kabilah di
sekitar perbatasan Hijaz dan Syam.
Dengan perang Tabuk ini maka
seluruh jazirah Arob telah masuk Islam kecuali wilayah Yaman yang lokasinya
sangat jauh dari kota Madinah, sehingga tidak ada lagi kabilah yang mengancam
kota Madinah.
Masih ada ancaman bahaya dari
Kerajaan Romawi, dan Persia yang nantinya akan ditaklukkan oleh para kholifah
pengganti Nabi Muhammad Saw.
8. 1 tahun setelah Nabi wafat,
Abu Bakar Ra. mengumpulkan ayat-ayat Al Quran dari hafalan para sahabat dalam
satu mus-haf. Kemudian disimpan oleh Hofsah binti Umar isteri Nabi Muhammad Saw.
9. Umar bin
Khottob Ra. Sang Penakluk Imperium Romawi dan Persia
Pada masa pemerintahannya,
kaum muslimin banyak melakukan penaklukan negeri-negeri yang dikuasai oleh
Imperium Romawi dan Imperium Persia. Di antaranya adalah:
1. Perang Yarmuk
tahun 14 H / 635 M., 36.000 pasukan Islam di bawah pimpinan Kholid bin Walid
dan Abu Ubaidah bin Jarroh mengalahkan 200.000 tentara Romawi.
2. Penaklukan wilayah pantai Syam, Damaskus dan Baitul Maqdis.
3.
Penaklukan Mesir dan Libia.
Amr bin Ash berjalan ke arah Barat, dan menaklukan Burqah, Zuwailah, Tripoli,
Shabrotah, dan Syarus. Namun Umar melarangnya melakukan penaklukan lebih jauh
dari itu.
Adapun
penaklukan di kawasan sebelah timur yang berada di bawah kekuasaan Imperium
Persia adalah:
1. Perang Namariq
tahun 13 H. Pasukan Abu Ubaid Ats-Tsaqofi berhasil mengalahkan pasukan Persia
secara telak dan berulang-ulang di Namariq, antara Hiroh dan Qodisiah.
2. Perang Jisr, bulan
Sya’ban 13 H.
3. Perang Buwaib, Romadhon
13 H.
4.
Perang Qodisiah, tahun 14H /
635M. Pasukan Mutsa-na digabungkan dengan pasukan yang datang dari Madinah di
bawah pimpinan Sa’ad bin Abi Waqqosh. Persia kalah dan Raja Rustum terbunuh.
5. Penaklukan Madain,
ibukota Imperium Persia bulan Shafar 16 H / 637M oleh pasukan Sa’ad bin Abi
Waqqosh.
6.
Penaklukan Jalawla’. Kaum
muslimin berhasil menghancurkan pasukan gabungan Persia, mengejar sisa-sisanya
dan menaklukan kota Halwan, Tikrit, Maushil, Masabadzan, Ahwaz, Tustar, Sus,
dan Jandayasabur. Hurmuzan panglima Persia berhasil ditawan.
7.
Penaklukan Nahawand tahun
21H / 641M. Pasukan Islam berjumlah 30.000 mengalahkan 150.000 pasu-kan Persia.
8. Selama tahun 22 – 23 H / 642 – 643 M, pasukan
Islam menaklukan wilayah Persia yang
terjauh.
Pada masa pemerintahan Umar
bin Khottob Ra, pasu-kan Islam telah merebut seluruh wilayah kekuasaan Im-perium Romawi dan Persia di benua
Asia dan Afrika. Umar bin Khottob Ra. lalu melakukan beberapa perbaikan dan
inovasi administrasi; menetapkan kalender Hijri-yah, membentuk kantor-kantor
pemerintahan dan militer dan melakukan perluasan masjidil Harom.
10. Kemudian
Kholifah Utsman bin Affan Ra. pada tahun 647 M. memerintahkan Zaid bin Tsabit
Ra. dan 3 sohabat yang lain menyalin mushaf pertama tadi menjadi beberapa
mushaf (disebut mushaf Usmani) dan mengirimkannya bersama guru-guru Al Qur-an ke
berbagai propinsi di wilayah kekuasaan Islam (Kufah, Basra, Madinah, Mekah,
Mesir, Suriah, Bahrain, Yaman dan Al-Jazirah).
Sejak itu tidak ada seorangpun yang bisa merubah Al Qur-an yang telah tersebar di 9 kota di benua Asia dan Afrika, bahkan seluruh dunia itu.
Sejak itu tidak ada seorangpun yang bisa merubah Al Qur-an yang telah tersebar di 9 kota di benua Asia dan Afrika, bahkan seluruh dunia itu.
Maka Tujuan Jihad (yaitu menjaga keasllan Al
Qur-an) telah tercapai.
Kita tidak perlu lagi berjihad melawan orang kafir
dan musyrik di Darul Harb (sesuai yang tertulis di dalam Kitab Fatkhul Mu’in
tahun 597 M.)
Apalagi berperang melawan sesama muslim yang tidak
sepaham (seperti yang terjadi di Timur Tengah).
Jihad hanya dilakukan bila orang-orang kafir menyerang Darul Islam.
Contoh jihad melawan Tentara Sekutu di Surabaya
tanggal 10 Nopember 1945.
Jember, 30 Pebruari 2017.
Dr. H. M. Nasim
Fauzi
Jalan Gajah Mada 118
Tilpun {0331} 481127
Jember
Tidak ada komentar:
Posting Komentar