Minggu, 01 Mei 2016

Makalah pendek Mungkinkah Yahudi dan Nasrani masuk surga



   MUNGKINKAH ORANG 
YAHUDI DAN NASRONI 
MASUK SURGA ?
(Tafsir QS. Al-Baqoroh ayat 62)
Oleh : Dr. H. M. Nasim Fauzi
Bacaan QS. Al-Baqoroh ayat 62
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَادُواْ وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحاً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُون
Artinya : Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasroni dan orang-orang Shobiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Alloh, Hari Kemudian dan beramal soleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran pada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqoroh : 62)
Asbabun Nuzul (sebab turunnya ayat) :
As Suddiy berkata bahwa QS. Al-Baqoroh : 62 ini diturunkan berkaitan dengan Salman al-Farisy Ra. ketika dia menceritakan tentang para sahabatnya kepada Nabi saw, bahwa mereka melakukan puasa, sholat, beriman kepadamu (Nabi Muhammad Saw), dan bersaksi bahwa engkau akan diutus sebagai seorang Nabi. Ketika Salman selesai dari memuji mereka lalu Nabi saw berkata kepadanya, ”Wahai Salman sesungguhnya mereka termasuk penduduk neraka.” Hal itu mengagetkan Salman, lalu Alloh menurunkan ayat ini.
Riwayat Salman Al-Farisi
Sebelum Islam datang, Salman memeluk agama Nasroni. Atas saran seorang pendeta di Mosul (wilayah Iraq), Salman pergi menemui Rosul di Madinah. Sang pendeta mengabarkan bahwa seorang Nabi akan diutus pada zaman itu. Ia berpesan agar Salman mengikuti Nabi tersebut. Setibanya di Madinah, pada malam harinya ia pergi menemui Rosululloh sambil membawa makanan sembari berkata, ''Makanan ini adalah sedekah.'' Nabi tidak memakan makanan tersebut dan mempersilahkan para sahabatnya untuk menyantapnya. Kemudian Salman datang lagi dan membawa makanan sambil mengatakan, ''Makanan ini adalah hadiah.'' Kali ini Nabi memakan sebagiannya dan sebagiannya beliau berikan kepada para sahabatnya.
Suatu hari, Salman melihat ciri kenabian di pundak Nabi. Tatkala ia melihat tanda-tanda kenabian pada diri Nabi, di mana beliau tidak makan sedekah, tetapi menerima hadiah, dan di pundaknya ada cap kenabian, Salman pun langsung mengikrarkan diri masuk Islam dan menceritakan liku-liku perjalanannya kepada beliau.
Keterangan ayat
Orang mukmin / umat Islam adalah pengikut Nabi Muhammad Saw. Berdasar rukun iman (i. iman kepada Alloh, ii. Malaikat-malaikat-Nya, iii. Nabi-nabi-Nya, iv. Kitab-kitab-Nya, v. Hari Akhirot, dan vi. Qodlo dan Qodar-Nya.) serta menjalankan Rukun Islam (i. Membaca 2 Kalimat Syahadat, ii. Sholat 5 waktu, iii. Puasa di bulan Romadon, iv. Membayar zakat, v. Melaksanakan Hajji bagi yang mampu).
Kaum Yahudi / Bani Isroil adalah pengikut Nabi Musa As. Isroil adalah nama liain dari Nabi Ya’kub As. Sedang Yahudi berasal dari nama anak pertama Nabi Yakub As. Yahuda yang keturunannya terbanyak. Kitab Yahudi terdiri dari 24 buku yang dihimpun dari 3 kumpulan yaitu Torah  atau Taurat, Nevi'im (Para Nabi) dan Ketubim (Tulisan)
Kaum Nasroni adalah pengikut Nabi Isa As atau Yesus yang lahir di Nazaret. Kitab-kitabnya adalah Perjanjian lama dan Perjanjian baru.
Kaum Shobiin adalah umat Nabi Nuh As. atau Nabi Yahya As.
Amal sholeh = Rukun Islam yaitu : i. Membaca 2 Kalimat Syahadat, ii. Sholat 5 waktu, iii. Puasa di bulan Romadon, iv. Membayar zakat, v. Melaksanakan Hajji bagi yang mampu).
Tafsir ayat
Kita bisa membagi para ulama yang menafsirkan ayat ini menjadi 2 : 1. Mayoritas ulama, 2. Minoritas ulama  
Tafsir mayoritas ulama
Di dalam semua Kitab Tafsir Al Qur-an dikatakan bahwa setelah diutusnya Nabi Muhammad Saw. hanya orang-orang yang mempercayai kerosulan beliau serta menjalankan ajarannya sajalah yang selamat di dunia dan akhirot. Selain orang Islam, termasuk orang Yahudi dan Nasrani (kaum ahli kitab) adalah tergolong orang kafir, di akhirat nanti akan masuk ke dalam neraka.
Tafsir minoritas ulama
Hanya beberapa orang ulama yang berbeda tafsirnya terhadap ayat di atas di antaranya adalah Prof. Dr. Said Agil Siraj MA.

Said Aqil.jpg
Pendapat Prof. Dr. K. H. Said Agil Siraj MA
Riwayat hidup : Lahir di Pondok Pesantren Kempek, Cirebon, 3 Juli 1953 (umur 62 tahun) adalah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama periode 2010-‘20.
Pendidikan : Madrasah Tarbiyatul Mubtadien Kempek Cirebon, Hidayatul Mubtadien Pesantren Lirboyo Kediri (1965-1970), Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta (1972-1975).
S1 Universitas King Abdul Aziz, jurusan Ushuluddin dan Dakwah, lulus 1982, 
S2 Universitas Umm al-Qura, jurusan Perbandingan Agama, lulus 1987, 
S3 University of Umm al-Qura, jurusan Aqidah / Filsafat Islam, lulus 1994.
Said Agil Siraj menafsirkan Surat Al Baqoroh ayat 62  sebagaimana dzohirnya ayat, bahwa Umat Islam, Yahudi, Nasrani dan Sabiin (pada zaman sekarang)  bila beriman kepada Alloh dan hari akhir serta beramal sholih semuanya akan masuk ke dalam surga.
             Permasalahan
Mungkinkah kaum Yahudi dan Nasroni melaksanakan 5 rukun Islam ?
Semua Nabi mendapat wahyu dari Alloh, melalui malaikat Gibrael. Prinsip ajaran yang ditulis di dalam semua Kitab suci adalah sama, yaitu mengakui dan menyembah Tuhan yang Maha Esa. Demikian juga tata-cara ibadah / penyembahan kepada Alloh tentu sama pula. Pedoman tata cara ibadah umat Yahudi, Nasrani dan Islam itu sedikit banyak terdapat pada Kitab suci masing-masing yaitu Torah, Mazmur, Injil dan Al Qur-an.
Ada 2 tulisan yang mendukung pendapat penulis tersebut
1.. Buku Bacalah Bibel karangan Thomas McElwain seorang pendeta Amerika. Dalam buku itu disebutkan bahwa Tata-cara ibadah secara Islam itu juga dilakukan oleh para Nabi di dalam Bibel yaitu Perjanjian Lama dan Baru.
2. Buku To Pray As A Jew: A Guide To The Prayer Book And The Synagogue Service karangan Hayim Halevy Donin, seorang rabbi (pendeta) Yahudi Amerika di  Congregation B'nai David, Southfield, Michigan. Dalam buku itu ada gambar Tata cara sembahyang kaum Yahudi yang sikap dan gerakannya sangat mirip dengan sholatnya umat Islam  Ritual sholat Yahudi ini dilakukan 3 x sehari yaitu pada malam hari (Ma'ariv), di pagi hari (Shacharit), dan pada sore hari (Minchah).



Pada mulanya sholatnya Yahudi adalah 7x/hari sebagai berikut. 1 = Solat Subuh, 2. = Solat Dhuha, 3. = Solat Zuhur, 4. = Solat Ashor, 5. = Solat Maghrib, 6. = Solat Isya', 7. = Solat al-Lail 
Pada tahun 586 SM. Nabukodonosor, raja Babel menduduki Yerusalem dan negara Yuda. Bangsa Yahudi dibawa ke Babil dijadikan budak sehingga mereka tidak leluasa melakukan solat. Maka solat mereka dibuat 3x/hr. sampai kini.
Peristiwa Sholat Kristen Orthodox di Jember
Famili penulis yaitu Drs. H. Marwoto menceritakan kepada penulis bahwa segolongan orang Kristen Orthodox, bertempat di sebuah rumah di dekat GNI Jember melakukan sholat seperti sholatnya orang Islam. Para penduduk di sekitar rumah itu yang menganggap ibadah mereka tidak biasa, bersama dengan aparat Kepolisian kemudian membubarkan ibadah mereka itu. Tindakan yang keliru.
Kesimpulan penulis: segolongan Ahli Kitab memang ada yang menjalankan sholat (termasuk rukun Islam) yang sama dengan orang Islam. Kenyataannya petunjuk itu memang ada di dalam Kitab Perjanjian Lama dan Baru. 
5 Rukun Islam di dalam Bibel (Kitab Perjanjian Lama dan Baru) 1. Membaca 2 Kalimah syahadat .2. Mendirikan sholat, 3. Membayar zakat, 4. Berpuasa pada bulan Romadhon 5. Berhaji ke Baitulloh bagi yang mampu.
Ayat-ayat di dalam Bible yang mengandung ibadah sesuai dengan 5 Rukun Islam adalah: 
1. Syahadat Tauhid Ulangan 4:35, Ulangan 6:4, Yesaya 45:21, Markus 12: 29.
2. Sholat (Sujud), Bersuci dan Khitan.
  Arah Kiblat agama Yahudi adalah Tabut Perjanjian. Setelah Tabut itu ditempatkan di Kanisah Salomon (Masjidil Aqsho) di Yerusalem, maka sholatnya menghadap ke Yerusalem.
a. Berkhitan Di dalam tradisi agama Yahudi, khitan bayi laki-laki ada di Kitab Kejadian 17:10-14.
b. Bersuci Keluaran 29:4, Keluaran 30:18-21, Keluaran 40:31-32, Mazmur 24:3-4, Mazmur 26:6
c. Sholat (Sujud) Kejadian 17:2-3, Kejadian 24:26, Keluaran 12 : 27-28. Keluaran 20:4-5, Keluaran 23: 24, Keluaran 24:1-2, Keluaran 34:8. Keluaran 40:31-32, Bilangan 20:6, Ulangan 8:19, Ayub 1: 20-21, Yosua 5:14,  Samuel 1:19, Samuel 1:3 (sholat hari Raya sekali setahun), Samuel II 12:20, Mazmur 22:22 (sholat berjamaah), Mazmur 26:12 (sholat berjamaah).  Mazmur 28:2, Mazmur 55:17 (Sholat 3 waktu / waktu cemas),  Mazmur 95:5-6, Mazmur 119:164 (sholat 7 waktu),  Raja-raja 8 :22, Tawarikh 7:3. Ezra 10:1
d. Sholat di waktu krisis (Masa Tawanan Babilon)
Daniel 6:10-11, setiap hari Nabi Daniel sholat secara teratur.  Menghadap ke arah Yerusalem, beliau bersujud, berdoa serta memuji Alloh tiga kali setiap harinya.
e. Surat Al-Fatihah di dalam Bible
Bacaan = Al-Fatihah terdapat di 1). Mazmur 145:8, Mazmur 9:2, Mazmur 90:2, Mazmur 10:16. 2). Mazmur 25:6 3) Mazmur 50:6. 4) Mazmur 30:9. 5) Mazmur 27:11  6) Mazmur 25:4, Mazmur 31:20  7) Mazmur 28:3.
3. a. Puasa Keluaran 34:28. b. Puasa 1 bulan Yeremia 36: 9: Ternyata bulan puasa mereka = Islam yaitu pada bulan ke-9 (Bulan Romadlon). Selanjutnya puasa menurut Alkitab tidak hanya meliputi tidak makan dan minum saja. Yesaya 58:3-7.
c. Puasa di masa krisis Pada saat penawanan di Babilon kaum Yahudi diperintahkan berpuasa selama 4 bulan dalam setahunnya Zakharia 8:19. Setelah kaum Yahudi merdeka kewajiban puasa kembali ke situasi normal yaitu berpuasa sebulan pada bulan ke-9 dalam setahunnya Yeremia 36:9, Matius 4:2, Matius 6:16-18.
4. Sedekah, Zakat dan Ibadah Korban.
Korban ternak dan zakat hasil pertanian
Ibadah korban sudah disyariatkan sejak Nabi Adam. Kedua puteranya Kain dan Habel mengorbankan hasil pertanian dan ternak Kejadian 4:3-4, Imamat 27:16, Imamat 27:32, Amsal 3:9, Lukas 5:23-24 (Khotbah di atas bukit). Berbeda dengan Islam korban tersebut dibakar dan diberikan kepada binatang.
5. Ziarah dan Haji Kaum Yahudi mengklaim tempat itu adalah Yerusalem sedangkan kaum Samaritan mengklaim Gunung  Yakub sebagai tempat ziarah. Yohanes 4:21-23
Kesimpulan
Kelima rukun Islam ternyata terdapat di dalam Kitab Perjanjian Lama dan Baru  Sehingga sangat mungkin dilaksanakan oleh Kaum Yahudi dan Nasroni. Hanya masalah korban binatang tidak diberikan kepada manusia, tetapi diberikan kepada binatang (Korban bakaran).
Jember 24 April 2016
.

Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118.
Tilpun (0331) 481127
Jember.

1 komentar: