Kamis, 25 Februari 2016

Makalah Pendek Serba Serbi Masjidil Aqsho





SERBA-SERBI
MASJIDIL AQSO /
HAIKAL SULAIMAN

Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi

Pendahuluan

Al-Masjidil Aqso adalah masjid yang disucikan oleh umat Islam setelah Al-Masjidil-Harom di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Dari Abu Ad-Darda’ Ra, Rosulullah Saw bersabda, ”Sholat di Masjidil Harom lebih utama 100.000 x lipat daripada sholat di masjid-masjid lainnya. Sholat di Masjid Nabawi lebih utama 1.000 x lipat. Dan sholat di Masjidil Aqso lebih utama 500 x lipat.(HR Ahmad).

Sejarah Baitul Maqdis

970 SM Dimulai oleh Raja Daud As, lalu dilanjutkan oleh Nabi Sulaiman As dibangun Bait Suci di Gunung Moria.  Disebut Haikal Sulaiman Pertama. Di dalamnya disimpan Tabut / Kerubium Perjanjian (10 Firman Tuhan yang diterima oleh Nabi Musa).


10 Firman Tuhan

1. Jangan ada padamu Allah lain  di hadapan-Ku
2. Jangan membuat patung untuk disembah
3. Jangan menyebut nama Tuhan dengan sembarangan
4. Kuduskanlah hari Sabat
5. Hormatilah orang tuamu
6. Jangan membunuh
7. Jangan berzinah
8. Jangan mencuri
9  Jangan berdusta

10. Jangan mengingini milik orang lain.



 
722 SM Bangsa Assyria menaklukkan Kerajaan Israel, Yerusalem dan Yehuda ekitar tahun 586 SM, mengasingkan mereka ke Babilonia dan menelantarkan Bait Salomo.


538 M Raja Persia Koresh Agung melepas orang Yahudi pulang ke Palestina, mereka lalu membangun Baitul Maqdis II, selesai tahun 516 SM.

455 SM – 198 SM Yerusalem dan Yudea dijajah Aleksander Agung dari Macedonia, lalu jatuh ke kekuasaan Dinasti Ptolemaik selanjutnya ke bangsa Seleukus di bawah Antiochus III.

168 SM Revolusi Makabe, Mattathias Pendeta Tinggi dan putranya mengalahkan Antiochus Epiphanes, membentuk Kerajaan Hasmonea pada tahun 152 SM.

6 M Romawi makin kuat, Herodes diangkat sebagai raja boneka Yahudi. Herodes Agung membangun Baitul Maqdis II secara besar-besaran. Keturunan Herodes masih memangku gelar raja boneka Yudea hingga 96 M.

 70 M Perang Yahudi - Romawi I, yang menyebabkan kehancuran Baitul Maqdis II dan Yerusalem.

132-135 Pemberontakan orang Yahudi (Revolusi Bar Kokhba) dipadamkan Romawi. Orang Yahudi dilarang masuk Kota Yerusalem hingga abad ke-4 M.

Abad ke-4 Yerusalem beralih ke Bizantium (Romawi Timur). Kaisar Konstantin I membangun Gereja Makam Kudus. Yerusalem dilarang bagi orang Yahudi hingga abad ke-7. Maka Bangsa Yahudi pergi meninggalkan Palestina tinggal di seluruh dunia (diaspora) termasuk di Kota Yathrib yang kelak bernama Madinatun Nabi. Yerusalem berganti-ganti penguasa antara Romawi dan Persia 

 Gereja Makam Kudus


614 Yerusalem direbut tentara Sassana sekitar 15 tahun, lalu Kaisar Bizantium Heraklius merebut kembali tahun 629.

621 Peristiwa Isro Mi’roj, Nabi Muhamad Saw diisro’kan Alloh Swt dari Al-Masjidil-Harom di
Mekah ke Al-Masjidil-Aqso di Palestina.
Maha Suci Alloh, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Harom ke Masjidil Aqso yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. Al-Isro ayat 1).
Dari situ kemudian Nabi Muhamad dimi’rojkan ke Sidrotil Muntaha.
Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidrotil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal. Ketika Sidrotil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatan-nya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar. (QS. An-Najm [53] :13-18).
Baitul Maqdis II Berupa Reruntuhan
Telah disebutkan di atas bahwa pada tahun 70 M Baitul Maqdis II telah dihancurkan oleh Tentara Romawi. Yang tertinggal adalah puing-puing belaka.
Bangunan yang ada hanyalah Gereja Makam Kudus yang didirikan oleh Kaisar Konstantin pada Abad ke-4 Masehi.
Maka yang dimaksud dengan Masjidil Aqso pada Surat Al-Isro’ adalah Tanah Suci bekas berdirinya Baitul Maqdis II (bukan bangunan masjid).
Kholifah Umar Mendirikan Baitul Maqdis III
638 Kekhalifahan Islam meluas hingga ke Yerusalem.
Orang Yahudi diizinkan kembali ke Kota Yerusalem.  Khulafaur Rosyidin Umar bin Khottob menandatangani kesepakatan dengan Patriakh Kristen Monofisit Sophronius bahwa tempat-tempat suci dan umat Kristen Yerusalem akan dilindungi di bawah kekuasaan orang Muslim.
Umar Ra. memimpin pembangunan Baitul Maqdis III dari Batu Fondasi di Bukit Bait yang sebelumnya telah ia bersihkan dari puing-puing reruntuhan Baitul Maqdis II.


Ibadah Bani Isroil di Baitul Maqdis

 Tom McElwain
Pada buku Bacalah Bibel, Penerbit Citra, Jakarta, 2006, karangan Thomas McElwain seorang pendeta Amerika, disebutkan bahwa Ibadah seperti yang dilakukan Umat Islam juga dilakukan oleh para Nabi dan pengikut-pengikutnya di dalam Bibel yaitu Perjanjian Lama dan Baru
1. Syahadat atau kesaksian terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Bersuci, khitan dan sholat 7 waktu di masa damai dan  3 waktu di masa perang, menghadap ke Baitul Maqdis.

 
3. Puasa dilakukan setiap tahun, pada bulan ke-9 selama sebulan
4. Berkorban, sedekah dan zakat. Dilakukan sejak zaman Kain dan Habel tetapi dilakukan dalam rangka ritual ibadah, tidak dibagikan kepada fakir miskin
5. Ziarah haji. Karena bangsa Yahudi sering dijajah maka ibadah ini tidak dapat dijalankan dengan tertib
Banyaknya Hadits-hadits Isro’ dan Mi’roj Palsu Menurut Abu Najdi Haraki
Abu Najdi Haraki dalam buku “Misteri Isra’ Mi’raj”, DIVA Press, Jogjakarta, 2007, menilai hadits-hadits tentang isro’ mi’roj kurang bisa dipercaya karena banyak hadits palsu. Karena waktu itu di kota Mekah jumlah kaum muslimin masih sedikit dan posisinya terpencar-pencar, sehingga para perowi hadits di sekitar Nabi Muhammad Saw. jumlahnya sangat sedikit.
Selain itu, setelah Nabi Muhammad Saw. wafat timbul “Fitnah kubro” yaitu pertengkaran kaum muslimin antara Sayidina Ali Kw. dan Muawiyah Ra., di mana untuk memperkuat kedudukannya, masing-masing golongan sama-sama membuat hadits-hadits palsu sehingga jumlah hadits tentang isro’ mi’roj itu menjadi berlipat ganda.
Kritik terhadap Hadits Isro Mi’roj yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam shohihnya.:Dari Anas bin Malik Ra bahwa Rosulullah Saw bersabda : “Didatangkan kepadaku Buroq – yaitu hewan putih yang panjang, lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari baghal, dia meletakkan telapak kakinya di ujung pandangannya. Maka sayapun menungganginya sampai tiba di Baitul Maqdis, lalu saya mengikatnya di tempat yang digunakan untuk mengikat tunggangan para Nabi. Kemudian saya masuk ke masjid dan sholat 2 rokaat kemudian keluar dst. 
Telah disebutkan di atas bahwa Baitul Maqdis  tinggal reruntuhan. Bagaimana Nabi bisa masuk ke dalamnya ? (Tentu hadits ini palsu)
Jember 10 Januari 2016

Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118
Tlp. (0331) 481127 Jember
 

 








1 komentar: