AWAS !
PEMANASAN GLOBAL
Oleh : Dr. H. M. Nasim Fauzi
Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan
global adalah meningkatnya suhu
rata-rata pada lapisan atmosfir dan permukaan bumi.
Pada
saat ini suhu di permukaan bumi sudah menunjukkan peningkatan yang sangat drastis
yaitu sekitar 0,6 °C dalam waktu satu abad terakhir. Peningkatan yang
terhitung kecil, namun berdampak pemanasan global yang sangat besar bagi bumi
dan kehidupan di atasnya. Gejala-gejala terjadinya pemanasan global sekarang ini dapat kita amati dan rasakan.
Rumah kaca (Green house)
GEJALA-GEJALA PEMANASAN GLOBAL
Terjadinya
perubahan musim yang sulit diprediksi. Sering terjadinya angin puting beliung,
terumbu karang yang memutih (bleaching) sehingga ikan-ikan dan penghuni laut
lainnya pada mati. Bamjir dan kekeringan di wilayah yang tidak biasa
mengalaminya.
PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL
Efek Rumah Kaca
Efek
rumah kaca adalah proses di atmosfir yang menghangatkan planet bumi termasuk
lautan dan daratan. Efek rumah kaca
terjadi akibat panas yang dipantulkan ke permukaan bumi terperangkap oleh uap
air dan gas-gas di atmosfir, sehingga tidak dapat diteruskan ke luar angkasa,
tetapi dipantulkan kembali ke permukaan bumi. Efek rumah kaca bermanfaat bagi
makhluk hidup di bumi, namun jika berlebihan menjadi berbahaya bagi kehidupan
di bumi karena dapat mempengaruhi dan mengganggu iklim.
Meningkatnya Gas Rumah Kaca
Gas-gas
memiliki sifat dapat memerangkap panas, sehingga panas yang terpantul dari
permukaan bumi tdak dapat dipantulkan ke ruang angkasa. Gas-gas tersebut
disebut gas-gas rumah kaca. Gas-gas yang paling berperan adalah karbon
diokasida (CO2), metana (CH4) yang 25 x kebih kuat dan amonia (NH3). Penyebab
dari peningkatan gas karbon dioksida adalah hasil pembakaran bahan bakar yang
berasal dari fosil yaitu batu bara, minyak bumi das gas bumi.
Penggunaan CFC yang Tidak
Terkontrol
CFC atau Chloro Fluoro Carbon dipakai pada peralatan
pendingin rumah tangga yaitu kulkas dan AC. CFC berfungsi sebagai gas rumah
kaca 5.000 x gas CO2. Selain itu CFC juga merusak lapisan ozon di stratosfir
sehingga cahaya ultra violet dari matahari bisa masuk ke bumi. Gas ini masih
tetap ada di stratosfir selama 100 tahun. Gas pendingin penggantinya yang ramah
lingkungan adalah gas hidrokarbon.
Polusi gas Metana (CH4),
Amonia (NH3), dan Gas Ketawa (N2O) pada sektor Peternakan, Pertanian dan
Perkebunan.
1,3 milyard ternak yang dipelihara di dunia adalah penyebab
terbesar pemanasan global. Setdaknya
menyumbang 51 % dari seluruh emisi gas rumah kaca. Karena selain amonia (NH3), usus ternak juga mengeluarkan gas ketawa (NO2) yang 296 x lebih berpotensi
sebagai gas rumah kaca dibanding gas CO2,
Sedang sektor pertanian dan
perkebunan memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca
melalui sawah-sawah yang tergenang dan menghasilkan gas metana (CH4), pemakaian
pupuk, serta praktek pertanian lainnya, pembusukan dan pembakaran sisa-sisa tanaman.
Asap dari pabrik dan kendaraan bermotor merupakan penyebab terbesar kedua terjadinya pemanasan global. Pembakaran bahan
bakar minyak pada mesin motor, mobil dan kendaraan lainnya banyak menghasilkan gas CO2 yang bisa menimbulkan pemanasan global.
Hutan berfungsi menyerap karbon dioksida dan
mngeluarkan oksigen. Jika hutan rusak akibat penebangan dan pembakaran, maka
karbon dioksida yang diserp oleh hutan berkurang, sehingga makijn banyak karbon dioksida yang terkumpul di atmosfir
yang menimbulkan pemanasan global.
Pemborosan Energi Listrik
Energi listrik yang banyak kita gunakan sebagian
adalah hasil pembakaran dari minyak dan gas bumi serta batu bara, dimana pembakaran tersebut
menghasilkan karbon dioksida yang
menimbulkan pemanasan global.
Populasi Kendaraan yang Terus Meningkat
Dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor maka
karbon dioksida yang dihasilkan dari mesin
kendaraan tersebut tentu saja akan menimbulkan prmanasan global.
Pembusukan sampah akan menghasilkan gas metana (CH4).
Bila sampah dibakar akan menghasilkan gas CO2. Kedua macam gas itru bisa
menimbulkan pemenasan global.
Lapisan
es di Kutub utara dan selatan serta gletser di puncak-puncak gunung yang tinggi
akan mencair.
Curah
hujan akan meningkat dan sering terjadi badai.
Angin
akan bertiup lebih kencang yang dapat membentuk angin puting beliung.
Cuaca
menjadi sukar diprediksi dan lebih ekstrem, yaitu hujan ekstrem dan kekeringan
nekstrem.
Kenaikan
permukaan air laut yang menyebabkan banjir pantai (rob) dan banyak pulau kecil
yuang tenggelam.
Pemanasan
global menyebabkan kekeringan di wilayah pertanian sehingga tanaman rusak.
Dapat
terjadi gagal panen akibat dari cuaca yang ekstrem dan banjir yang
mengakibatkan tanaman pertanian terendam.
Meningkatnya
hama pertanian akibat perubahan iklim.
Populasi
hewan dan tumbuhan akan berkurang.
Meluasnya
berbagai penyakit yang dapat menyerang manusia seperti Demam berdarah Dengue,
Leptospirosis dan Malaria.
Meningkatnya
kasus orang meninggal akibat dari cuaca yang panas seperti penyakit jantung,
strioke, dehidrasi dan stress.
Kenaikan kasus
kanker kulit akibat rusaknya lapisan ozon di stratosfir yang bisa menyaring sinar ultra violet dari matahari.
MENCEGAH PEMANASAN GLOBAL
Laksanakan
Program Keluarga Berencana karena kelebihan penduduk di dunia mendorong terjadinya pemanasan
global.
Kurangilah
makan daging untuk mengurangi populasi ternak yang kotorannya (penghasil gas
NH3 dan N2O) bisa menimbulkan pemanasan global.
Berhematlah
energi. Kurangilah penggunaan bahan bakar asal fosil yang tak bisa diperbarui
yaitu batu bara, minyak dan gas bumi.
Perbanyak
penggunaan energi yang dapat diperbarui yaitu turbin air terjun, sinar
matahari, angin, panas bumi, dan ombak pasang surut.
Kurangilah
pemakaian energi listrik, jangan memakai alat-alat listrik yang berdaya besar,
matikan listrik dan TV yang tidak perlu.
Gunakan
lampu yang hemat listrik yaitu LED dan Neon.
Gunakan
pesawat TV yang hemat energi yaitu LED.
Kurangilah
penggunaan kendaraan bermotor dengan mengurangi frekwensi bepergian yang tidak
perlu.
Kurangilah
naik pesawat terbang dengan mengurangi bepergian ke luar pulau dan luar
negeri.
Lebih
sering menggunakan kendaraan umum daripada kendaraan pribadi.
Untuk
berkomunikasi lebih sering menggunakan tilpun / SMS atau Email daripada
mendatangi obyek.
Kurangilah
produksi sampah. Jangan membakar sampah. Jangan membakar hutan.
Lakukan
penghijauan hutan dan lahan.
Jangan
membeli / menggunakan barang secara boros (konsumtif).
Untuk
ekosystem laut, hindari perusakan karang dan jangan menangkap ikan dengan
memakai bom.
Jember,
23 Pebruari 2016.
Dr.
H. M. Nasim Fauzi
Jalan
Gajah Mada 118
Tilpun
(0331) 481127
Jember
Obat Tradisional Cacar Air paling Ampuh
BalasHapusTanaman Tradisional untuk Mengobati Kanker Paru Paru
Obat Tradisional Ulkus Kornea paling Ampuh
Bahaya Konsumsi Vig Power Capsule Jangka Panjang
Green World Slimming Capsule
Obat Penurun Berat Badan Alami
Obat Pelangsing Badan Herbal Alami GWSC
Obat Tradisional Kekentalan Darah paling Ampuh
Distributor Green World Papua Jayapura
Obat Pelangsing Badan Herbal Alami
Pengobatan Alami Mata Plus paling Ampuh
Obat Pelangsing Tradisional Tanpa Efek Samping
Eye Care Softgel Harga
Obat Diet Alami Tanpa Efek Samping
Obat Tradisional Kanker Rahim paling Mujarab