Rabu, 24 Februari 2016

Makalah Pendek Pemanasan Global



AWAS !
PEMANASAN GLOBAL


Oleh : Dr. H. M. Nasim Fauzi


Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global  adalah meningkatnya suhu rata-rata pada lapisan atmosfir dan permukaan bumi.
Pada saat ini suhu di permukaan bumi sudah menunjukkan peningkatan yang sangat drastis yaitu sekitar 0,6 °C dalam waktu satu abad terakhir. Peningkatan yang terhitung kecil, namun berdampak pemanasan global yang sangat besar bagi bumi dan kehidupan di atasnya. Gejala-gejala terjadinya pemanasan global  sekarang ini dapat kita amati dan rasakan.
Rumah kaca (Green house)

GEJALA-GEJALA PEMANASAN GLOBAL
Terjadinya perubahan musim yang sulit diprediksi. Sering terjadinya angin puting beliung, terumbu karang yang memutih (bleaching) sehingga ikan-ikan dan penghuni laut lainnya pada mati. Bamjir dan kekeringan di wilayah yang tidak biasa mengalaminya.
PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL
Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca adalah proses di atmosfir yang menghangatkan planet bumi termasuk lautan dan daratan. Efek rumah kaca terjadi akibat panas yang dipantulkan ke permukaan bumi terperangkap oleh uap air dan gas-gas di atmosfir, sehingga tidak dapat diteruskan ke luar angkasa, tetapi dipantulkan kembali ke permukaan bumi. Efek rumah kaca bermanfaat bagi makhluk hidup di bumi, namun jika berlebihan menjadi berbahaya bagi kehidupan di bumi karena dapat mempengaruhi dan mengganggu iklim.
Meningkatnya Gas Rumah Kaca
Gas-gas memiliki sifat dapat memerangkap panas, sehingga panas yang terpantul dari permukaan bumi tdak dapat dipantulkan ke ruang angkasa. Gas-gas tersebut disebut gas-gas rumah kaca. Gas-gas yang paling berperan adalah karbon diokasida (CO2), metana (CH4) yang 25 x kebih kuat dan amonia (NH3). Penyebab dari peningkatan gas karbon dioksida adalah hasil pembakaran bahan bakar yang berasal dari fosil yaitu batu bara, minyak bumi das gas bumi.   
Penggunaan CFC yang Tidak Terkontrol
CFC atau Chloro Fluoro Carbon dipakai pada peralatan pendingin rumah tangga yaitu kulkas dan AC. CFC berfungsi sebagai gas rumah kaca 5.000 x gas CO2. Selain itu CFC juga merusak lapisan ozon di stratosfir sehingga cahaya ultra violet dari matahari bisa masuk ke bumi. Gas ini masih tetap ada di stratosfir selama 100 tahun. Gas pendingin penggantinya yang ramah lingkungan adalah gas hidrokarbon.
Polusi gas Metana (CH4), Amonia (NH3), dan Gas Ketawa (N2O) pada sektor Peternakan, Pertanian dan Perkebunan.



1,3 milyard ternak yang dipelihara di dunia adalah penyebab terbesar pemanasan global. Setdaknya menyumbang 51 % dari seluruh emisi gas rumah kaca. Karena selain amonia (NH3), usus ternak juga mengeluarkan gas ketawa (NO2) yang 296 x lebih berpotensi sebagai gas rumah kaca dibanding gas CO2,
Sedang sektor pertanian dan perkebunan memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang dan menghasilkan gas metana (CH4), pemakaian pupuk, serta praktek pertanian lainnya, pembusukan dan pembakaran sisa-sisa tanaman.
Polusi Asap Industri dan Kendaraan berbahan bakar dari fosil


Asap dari pabrik dan kendaraan bermotor merupakan penyebab terbesar kedua terjadinya pemanasan global. Pembakaran bahan bakar minyak pada mesin motor, mobil dan kendaraan lainnya banyak menghasilkan gas CO2 yang bisa menimbulkan pemanasan global.
Perusakan Hutan



Hutan berfungsi menyerap karbon dioksida dan mngeluarkan oksigen. Jika hutan rusak akibat penebangan dan pembakaran, maka karbon dioksida yang diserp oleh hutan berkurang, sehingga makijn banyak  karbon dioksida yang terkumpul di atmosfir yang menimbulkan pemanasan global.
Pemborosan Energi Listrik
Energi listrik yang banyak kita gunakan sebagian adalah hasil  pembakaran  dari minyak dan gas bumi  serta batu bara, dimana pembakaran tersebut menghasilkan karbon dioksida  yang menimbulkan pemanasan global.
Populasi Kendaraan yang Terus Meningkat
Dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor maka karbon dioksida yang dihasilkan dari mesin  kendaraan tersebut tentu saja akan menimbulkan prmanasan global.
Pembakaran dan Pembusukan Sampah.



Pembusukan sampah akan menghasilkan gas metana (CH4). Bila sampah dibakar akan menghasilkan gas CO2. Kedua macam gas itru bisa menimbulkan pemenasan global.
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL


Gunung es di Alaska mencair

Lapisan es di Kutub utara dan selatan serta gletser di puncak-puncak gunung yang tinggi akan mencair.
Curah hujan akan meningkat dan sering terjadi badai.
Angin akan bertiup lebih kencang yang dapat membentuk angin puting beliung.
Cuaca menjadi sukar diprediksi dan lebih ekstrem, yaitu hujan ekstrem dan kekeringan nekstrem.
Kenaikan permukaan air laut yang menyebabkan banjir pantai (rob) dan banyak pulau kecil yuang tenggelam.
Pemanasan global menyebabkan kekeringan di wilayah pertanian sehingga tanaman rusak.
Dapat terjadi gagal panen akibat dari cuaca yang ekstrem dan banjir yang mengakibatkan tanaman pertanian terendam.
Meningkatnya hama pertanian akibat perubahan iklim.
Populasi hewan dan tumbuhan akan berkurang.
Meluasnya berbagai penyakit yang dapat menyerang manusia seperti Demam berdarah Dengue, Leptospirosis dan Malaria.
Meningkatnya kasus orang meninggal akibat dari cuaca yang panas seperti penyakit jantung, strioke, dehidrasi dan stress.
 Kenaikan kasus kanker kulit akibat rusaknya lapisan ozon di stratosfir yang bisa menyaring sinar ultra violet dari matahari.
MENCEGAH PEMANASAN GLOBAL
Laksanakan Program Keluarga Berencana karena kelebihan penduduk di dunia mendorong terjadinya pemanasan global.
Kurangilah makan daging untuk mengurangi populasi ternak yang kotorannya (penghasil gas NH3 dan N2O) bisa menimbulkan pemanasan global.
Berhematlah energi. Kurangilah penggunaan bahan bakar asal fosil yang tak bisa diperbarui yaitu batu bara, minyak dan gas bumi.
Perbanyak penggunaan energi yang dapat diperbarui yaitu turbin air terjun, sinar matahari, angin, panas bumi, dan ombak pasang surut.
Kurangilah pemakaian energi listrik, jangan memakai alat-alat listrik yang berdaya besar, matikan listrik dan TV yang tidak perlu.
Gunakan lampu yang hemat listrik yaitu LED dan Neon.
Gunakan pesawat TV yang hemat energi yaitu LED.
Kurangilah penggunaan kendaraan bermotor dengan mengurangi frekwensi bepergian yang tidak perlu.
Kurangilah naik pesawat terbang dengan mengurangi bepergian ke luar pulau dan luar negeri.
Lebih sering menggunakan kendaraan umum daripada kendaraan pribadi.
Untuk berkomunikasi lebih sering menggunakan tilpun / SMS atau Email daripada mendatangi obyek.
Kurangilah produksi sampah. Jangan membakar sampah. Jangan membakar hutan.
Lakukan penghijauan hutan dan lahan.
Jangan membeli / menggunakan barang secara boros (konsumtif).
Untuk ekosystem laut, hindari perusakan karang dan jangan menangkap ikan dengan memakai bom.

Jember, 23 Pebruari 2016.

Dr. H. M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118
Tilpun (0331) 481127
Jember

1 komentar: