Jumat, 12 Februari 2016

Makalah pendek Status Basmalah dalam Al Qur-an.



STATUS BASMALAH

DALAM AL QUR-AN


Oleh : H.M. Nasim Fauzi

 

Pengertian Basmalah
    Basmalah adalah kalimat Bismillahir Rohmanir Rohiim.
     Basmalah adalah ayat pertama dari Surat Al-Fatihah dan surat-surat lainnya kecuali surat At-Taubah / Al-Baro'ah (surat ke-9), tanpa didahului kalimat Basmalah.
Surat Al-Fatihah
bismillaahirrahmaanirrahiim 
1. Bismillaahirrahmaanirrahiim
Artinya : Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
alhamdulillaahirabbil 
2. Alhamdulillaahirabbil'aalamiin
Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
arrahmaanirrahiim 
3. Ar-Rohmaanir-Rahiim
Artinya : Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
maalikiyawmiddiin 
4. Maaliki yawmiddiin
Artinya : Yang memiliki Hari Pembalasan
Maalik  (Yang Memiliki) dengan memanjangkan "mim", yang berarti : pemilik. Dapat pula dibaca Maliki dengan memendekkan "mim", yang berarti Raja.
iyyaakana buduwa-iyyaakanasta buduwa-iyyaakanastaiin 
5. Iyyaakana'buduwa-iyyaakanasta'iin
Artinya : Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
ihdinaashshiraathalmustaqiim 
6. Ihdinash shirooathol mustaqiim
Artinya : Tunjukilah kami jalan yang lurus.
shiraathalladziinaanamtaalayhim ghayrilmaghdhuubialayhim walaadhdhaalliin 
7. Shirooathalladziina an'amta 'alayhim ghoyrilmaghdhuubi 'alayhim walaadhdhooalliin
Artinya : (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
     Kita biasa membaca surat Al-Fatihah dengan membaca Basmalah sebagai ayat pertama. Basmalah itu dibaca keras (Jahr) pada sholat-sholat jahar (Maghrib, Isya'' dan Subuh), demikian juga Hamdalah (alhamdu lillahi robbil alamin) dan ayat-ayat lainnya.  Kemudian kita membaca surat lainnya yang juga dimulai dengan Basmalah.
     Hal ini karena umat Islam di Indonesia menganut Madzhab Imam Syafii (767 - 820 M).
  
 Bacaan surat Al-Fatihah di Saudi Arabia.
     Kalau kita melaksanakan ibadah Umroh atau Hajji dan sholat di Masjidil Harom di Mekah serta Masjid Nabawi di Madinah, atau melihat siaran TV Saudi Arabia, ternyata imam sholat tidak membaca Basmalah di surat Al-Fatihah dan surat-surat lainnya. Ini karena mereka menganut Madzhab Ahmad bin Hanbal (versi Ibnu Taimiyah) yang menganggap Basmalah bukan bagian dari surat Al-Fatihah dan surat-surat lainnya. Basmalah dianggap sebagai ayat pemisah dengan surat lainnya.

Dalil-dalil yang dipakai oleh golongan yang membaca Basmalah.

     Menurut Hamka dalam Tafsir Al-Azhar, para sohabat yang menjaharkan bacaan Basmalah ialah Abu Huroiroh, Ibn Abbas, Ibnu Umar dan Ibnu Zubair. Sedangkan dari kalangan Tabi'in ialah Sa'id bin Jubair dll.
     Hadis ke-1, Diriwayatkan oleh Abu Huroiroh, Ibnu Abbas, Anas bin Malik, Ali bin Abi Tholib, Samuroh bin Jundab dan isteri Rosululloh Ummu Salamah, bahwa Rosululloh Saw. menjaharkan membaca Basmalah.
     Hadis ke-2, Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi senantiasa memulai sembahyangnya dengan menjaharkan Basmalah (HR. Ad-Daruquthni dan Al-Hakim).
      Hadis ke-3, "Ditanyakan orang kepada Anas, bagaimanakah bacaan Nabi Saw. , maka diapun menjawab: Bacaan Nabi adalah panjang". Kemudian beliau baca Bismillahir Romanir Rohim, dipanjangkan pada Bismillah dan dipanjangkannya pula pada Ar-Rohman, dan Ar-Rohim". (Diriwayatkan oleh Bukhori).
     Menurut pendapat yang menjahar : Tidak mungkin Anas berkata sejelas itu kalau tidak mendengarnya. 
     Setelah membahasnya secara panjang lebar (10 halaman), akhirnya Hamka menganggap bahwa yang dalilnya lebih kuat adalah dari pihak yang men-jahar-kan Basmalah. 

Basmalah sebagai pemisah antar surat

     Dengan logika sederhana kita bisa bertanya : Kita mungkin bisa menerima alasan bahwa surat pertama (Al-Fatihah) dibatasi dengan Basmalah (pada awal surat Al-Baqoroh) terhadap surat berikutnya (surat Al-Baqoroh). Maka Basmalah pada awal surat pertama (Al-Fatihah) ini sebagai pembatas / pemisah dengan surat mana ? Dan mengapa surat ke-8 (Al-Anfal) tidak dibatasi Basmalah dengan surat berikutnya  (surat At-Taubah / Al-Baro'ah ?

Riwayat turunnya surat Al-Fatihah
     Al-Fatihah termasuk surat lengkap yang mula-mula turun. Sedangkan lima ayat permulaan dari surat Al-'Alaq yang terlebih dulu turun, kemudian pangkal surat Ya Ayyuhal Muddatstsir, kemudian  pangkal surat Ya Ayyuhal-Muzzammil. Turunnya ayat-ayat itu terpotong-potong, bukan surat lengkap. Maka Al-Fatihah sebagai surat yang terdiri dari tujuh ayat, ialah surat lengkap yang mula-mula sekali turun di Mekah, dimulai dengan Basmalah.  
  
Riwayat turunnya surat Al-Kautsar.
      Hadis ke-4, Tersebut dalam Kitab Hadits Muslim : Dari Shohabat Anas bin Malik Ra. beliau berkata. Pada suatu hari Nabi Muhammad Saw. di hadapan kami. tiba-tiba beliau seperti mengantuk. sesudah itu terbangun dan tersenyum. Kami bertanya, kenapakah tuan tersenyum ? Nabi menjawab : "Telah diturunkan kepadaku sebuah surat baru-baru ini". Beliau membaca surat Al-Kautsar, pakai Basmalah". Saroh Muslim Juzu' 4, pagina 112).

Kunci angka 7

      Tuhan berfirman dalam Al Qur-an yang artinya : "Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu (Hai Muhammad) tujuh yang berulang-ulang dan Qur-an yang Besar." (QS Al-Hijr (15) : 87).
     Hadis ke-5, Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Huroiroh, bahwa Rosululloh Saw. bersabda  : "Dia adalah Fatihatul Kitab dan dia adalah tujuh yang diulang-ulang".

 

KUNCI / RAHASIA ANGKA 19 MENURUT RASYAD KHALIFAH.

     Rasyad Khalifah adalah seorang warga negara Amerika keturunan Pakistan yang menganalisa Al Qur-an dengan komputer (w. 1990 M) menemukan bahwa angka 19 mempunyai rahasia yang berkaitan dengan Al Qur-an termasuk dengan Basmalah itu sendiri. Di dalam Al Qur-an, kata ism (nama) Alloh, Ar-Rohman, dan Ar-Rohim mempunyai jumlah yang dapat dibagi habis oleh angka 19 yaitu Ism Alloh 2698 kali (2698:19=142), Ar-Rohman 57 kali (57:19=3) dan Ar-Rohim 114 (114:19=6).
       Bismillahir Rohmanir Rohim 19 huruf. Demikian pula dengan ucapan Hauqolah : La haula wa la quwwata illa billah ("Tiada daya [untuk memperoleh manfaat] dan upaya [untuk menolak kesukaran] kecuali dengan [bantuan] Alloh") pun mempunyai 19 huruf. Dengan demikian permulaan dan akhir usaha setiap Muslim berkisar pada bantuan, kehendak dan kekuasaan Alloh Swt.
     Dalam surat Al-Mudatstsir ayat 30 dinyatakan bahwa penjaga neraka berjumlah 19 orang malaikat.
     Basmalah dan Hauqolah yang masing-masing mempunyai 19 huruf itu dapat menjadi perisai bagi seseorang dari ancaman para penjaga neraka itu, apabila ia benar-benar menghayati dan mengamalkan isi kandungan dari masing-masing kalimat tersebut.
     Penulis mengutip lagi Tafsir Al-Azhar Hamka.
     "Bismillahir Rohmanir Rohim" tertulis dalam surat ke-27 (An-Naml [27]:30), yaitu ketika Maharani Bulqis, Raja perempuan dari negeri Saba' menerangkan kepada orang-orang besar kerajaannya, bahwa dia menerima sepucuk surat dari Nabi Sulaiman yang ditulis "Dengan nama Alloh Yang Maha Murah, Maha Penyayang".
     Bila semua surat di dalam Mushaf Al Qur-an (termasuk surat At-Taubah) diawali dengan Basmalah, maka jumlah semua Basmalah adalah = 114+1 (yang berada di surat An-Naml tadi) = 115 (yang tidak dapat dibagi habis dengan angka 19). Agar jumlah ayat-ayat Basmalah di dalam Mushaf Al Qur-an tetap dapat dibagi habis dengan angka 19, maka salah satu Basmalah di awal surat tidak perlu ditulis, yaitu pada awal surat At-Taubah, sehingga jumlah ayat-ayat Basmalah di dalam Mushaf Al Qur-an tetap 114 (yang dapat dibagi habis dengan angka 19 !)
     Inilah rahasia tidak ditulisnya Basmalah di awal surat At-Taubah yang belum terkuak selama berabad-abad !
     Angka 19 juga istimewa karena termasuk angka prima (hanya bisa dibagi habis oleh oleh dirinya sendiri) yang terdiri dari angka terkecil (1) dan terbesar (9) dari sistem desimal.   

  KESIMPULAN

     1. Berdasarkan Hadis-hadis sohih, serta digunakannya kunci angka 7 dan 19, telah dibuktikan bahwa ayat Basmalah adalah merupakan ayat pertama dari surat Al-Fatihah dan surat-surat lainnya, kecuali surat At-Taubah / Al-Baro'ah sehingga harus dibaca di dalam dan di luar Sholat.
     2. Imam Sholat harus membaca Basmalah pada awal surat Al-Fatihah dengan jahar (suara keras) pada Sholat jahar (Maghrib, Isya' dan Shubuh) karena dalil-dalil yang mendukungnya lebih kuat daripada dalil yang menyokong membaca Basmalah dalam Sholat dengan sirr (dipelankan bacaannya).

Permasalahan yang timbul dengan disetujuinya pendapat ini adalah.

     Karena Basmalah adalah termasuk bagian dari surat Al-Fatihah, maka seorang imam Sholat yang tidak membaca Basmalah menjadikan bacaan surat Al-Fatihahnya tidak sempurna.
     Timbul pertanyaan : Sahkah Sholat kita yang bermakmum pada Imam yang tidak membaca Basmalah

SARAN-SARAN

1. Masalah Sholat

     a. Kita harus selalu memilih Imam Sholat  yang membaca Basmalah.
      b. Sewaktu Sholat di Mashidil Harom di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah kita harus membaca Basmalah sediri-sendiri.

2. Masalah Mushaf Al-Qur-an   

    a. Mushaf Al Qur-an yang diakui oleh Pemerintah RI telah diberi nomor 1 pada Basmalah dalam surat Al-Fatihah sehingga surat initerdiri dari 7 ayat.
     b. Tetapi ayat-ayat Basmalah pada surat-surat lainnya tidak diberi nomor, berarti tidak termasuk ayat Al Qur-an, melainkan sebagai pembatas surat saja.
     c. Padahal terbukti dalam uraian tadi bahwa ayat-ayat Basmalah juga termasuk bagian dari Al Qur-an.
     d. Maka kita usulkan kepada Kementerian Agama RI agar Kalimat Basmalah pada ayat pertama seriap surat diberi angka 1, agar menjadi bagian dari surat-surat Al Qur-an. Sedangkan nomor ayat-ayat selanjutnya digeser / ditambah satu nomor / angka.

Jember, 12 Pebruari 2016

Dr. H. M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118
Tilpun (0331) 481127
Jember

 

 

 


1 komentar: