John
William
Dahsyatnya Terapi BICARA
Positif Self Talk Therapy
Artha PUSTAKA
Penyusun
: John Wiliam
Tata
Isi : Onie
Tata
Sampul :
Makna Kreatif
Pemeriksa
Aksara : Rusman
Cetakan
Pertama Januari 2011
Isbn:
978-602-98383-1-2
Penerbit
Arta
Pustaka
Jl.
Kaliurang Km. 9.5 Yogyakarta
artapustaka@yahoo.
com
Kata Pengantar
Self taIk adalah istilah yang pertama kali diungkapkan oleh Joel
Chue, penulis buku Secrets to Unlocking Your Potentials.
Joel Chue
Menurut Joel, di awal hari, sebelum kita memulai berbagai kegiatan
kita atau bahkan di hari sebelumnya, kita perlu berkata pada diri kita bahwa
hari ini kita akan berpikir positif, bertindak positif, berkata positif, dan
meraih hal-hal yang positif. Lalu, kita putar “film kegiatan kita" di hari
itu dan berusaha mencari hal-hal positif apa yang bisa kita terapkan
pada hari itu. Itulah sebabnya orang-orang sukses menerapkan self talk.
Mengapa self talk sangat perlu untuk diperhatikan?
Self talk adalah hal yang
sangat menentukan apakah seseorang akan menjadi orang baik atau tidak. Yang
menentukan apakah seseorang akan menjaga kesehariannya atau tidak. Yang
menentukan apakah seseorang memiliki rasa percaya diri tinggi atau rendah. Yang
menentukan apakah seseorang akan menjadi orang penting atau malah menjadi
seorang pecundang. Dan, yang menentukan apakah seseorang bisa maju dan
berkembang atau hanya diam di tempat.
Ya, semuanya berasal dari self talk. Tidak akan ada perubahan apa
pun yang terjadi sebelum diawali dengan self talk. Anda tidak akan pernah jatuh
cinta kepada seseorang sebelum Anda mengatakan kepada diri sendiri,
"Sepertinya saya mulai jatuh cinta kepadanya", atau, "Saya rasa,
mulai sekarang saya mencintainya." Hanya saja, karena hal tersebut hampir
tidak pernah dibahas, sehingga sering kali Anda tidak menyadarinya.
Buku ini akan menuntun Anda bagaimana mengelola self talk ini
menjadi kekuatan yang luar biasa yang akan mengubah hidup dan nasib Anda di
masa yang akan datang, serta mewujudkan impian-impian Anda yang selama ini
belum Anda raih.
Salam Redaksi
Daftar
Isi
Nomor
|
Uraian
|
Halaman
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
|
Formula Berpikir Positif
Hiduplah secara Positif
Strategi Berpikir Positif
Sebaiknya Anda Berkata Positif
Mengenal "Self Talk"
Dahsyatnya "Self Talk"
Manfaat Self Talk
Menguji Efektivitas Self Talk
Apresiasi Tubuh dan Pikiran
Bagaimana “Self Talk” Bekerja
Membiasakan “Self Talk” Positif
Cara Kerja Alam Bawah Sadar
Self Talk Positif dan Negatif
Teknik Self Talk Positif
Praktik ”Self Talk”
Waktu
Tempat
Posisi
Suasana Pendukung
Afirmasi Pilihan
Bicara pada Diri Sendiri
Kunci Sukses Self Talk
”Self Talk” untuk Berbagai Kepentingan
Self Talk untuk Atlit
Self Talk untuk Bernegosiasi
Self Talk untuk Pekerja Kantor
Self Talk untuk Kecantikan
Daftar Pustaka
|
9
10
14
19
31
41
42
45
48
53
63
64
68
72
79
81
81
81
82
82
53
84
87
87
93
95
95
99
|
~1~
Formula Berpikir Positif
Kemana pun Anda pergi, apa pun cuacanya,
selalu bawa terang mentari Anda.
—Anthony J. D'Angelo
OPRAH Winfrey, seorang perempuan Afro-Amerika,
adalah pembawa acara bincang-bincang di televisi (talk show) termahal dan salah satu orang terkaya di dunia. Ia juga
sosok yang sangat percaya diri. Padahai masa lalunya penuh dengan
ketidak-beruntungan.
Oprah Winfrey
Ayah Oprah adalah seorang mantan serdadu yang
kemudian menjadi tukang cukur sedangkan ibunya adalah seorang pembantu rumah
tangga. Oprah kemudian hidup dengan neneknya di lingkungan kumuh dan sangat
miskin.
Pada usia sembilan tahun, Oprah diperkosa oleh saudara sepupu
ibunya beserta teman-temannya. Pada usia 13 tahun ia hamil dan melahirkan namun
bayinya kemudian meninggal dunia. Nah, dengan masa lalu yang kelam itu ia
justru mampu bangkit dari keterpurukan dan akhirnya sukses dalam hidupnya
dengan penuh percaya diri.
Kenapa Oprah bisa sukses?
Apakah Anda mampu menjadi seperti Oprah?
Jawabannya: bisa. Syaratnya, Anda harus berpikir dan bertindak
positif. Ubahlah cara berpikir Anda, maka Anda akan dapat mengubah kehidupan
Anda, begitu kata pepatah. Pepatah ini juga sudah banyak dijadikan judul buku
dan judul artikel. Jadi, jika Anda ingin memiliki kehidupan yang sukses dan
berbahagia, berpikirlah sukses dan bahagia. Intinya, berpikirlah positif.
Lantas, bagaimana caranya?
Mari kita ikuti penjelasan berikut ini.
Hiduplah secara Positif
Anda perlu berpikir positif untuk mendapatkan
hasil yang positif. Artinya, Anda harus hidup secara positif. Berikut ini
hal-hal yang harus Anda perhatikan untuk menjalani kehidupan yang positif.
1. Melihat Positif
Berpikir positif akan membuat Anda fokus pada
hal-hal yang positif. Jika Anda berpikir positif, maka Anda termotivasi untuk
menemukan hal-hal yang positif di dalam hidup ini.
Mungkin saja ada hal-hal lain yang tidak
positif, dan Anda harus mengalaminya. Namun dengan melihat positif maka Anda
tidak akan putus asa. Fokus perhatian Anda jauh melampaui hal-hal yang negatif.
Artinya, Anda lebih memperhatikan hal-hal positif di balik hal-hal yang non-positif.
Kesuksesan dimulai dengan bagaimana Anda dalam
melihat diri Anda sendiri. Bila Anda selalu melihat diri Anda menjadi orang
yang sukses maka alam bawah sadar Anda akan membawa Anda ke sana .
2. Berbicara Positif
Perhatikanlah dua ucapan di bawah ini yang
sama-sama mengekspresikan ketidakhadiran pada sebuah acara pertemuan yang
diusulkan. Ucapan pertama: "Maaf Pak, besok saya tidak bisa ikut
menghadiri pertemuan dengan Anda karena sudah ada acara lain yang sudah
terjadwal. Apakah pertemuan bisa kita jadwal ulang?". Ucapan kedua:
"Pak, saya bisa menyediakan waktu khusus untuk pertemuan dengan bapak pada
hari Rabu atau Jumát.
Ucapan pertama terlihat lebih fokus pada diri sendiri dan
menomorduakan orang lain. Sedangkan ungkapan kedua terdengar lebih positif
karena perhatian lebih fokus pada lawan bicara sehingga lawan bicara lebih
merasa dihargai. Hasilnya, tentunya yang kedua lebih positif.
Terbukti, dengan berpikir positif, Anda terdorong untuk berbicara
positif, Anda termotivasi untuk tulus menyampaikan dan mengekspresikan emosi
positif Anda kepada orang-orang sekitar sehingga mereka pun merasa nyaman
berada di dekat Anda karena terhibur dengan kata-kata positif tersebut.
3. Mendengar Positif
Berpikir positif bisa membantu Anda untuk menyortir segala sesuatu
yang Anda dengar atau membantu Anda menyimak segala sesuatu yang Anda dengar
secara lebih positif. Perhatikanlah komentar dua mahasiswa berikut ini mengenai
sebuah kuliah yang baru saja mereka hadiri.
Mahasiswa 1: "Ah, kuliah tadi sama sekali tidak menyenangkan,
tidak bermanfaat, dan membosankan."
Mahasiswa 2: "Kuliah tadi mengajar saya mengenai hal-hal
penting untuk menjadi pembicara yang menarik."
Dengan berpikir positif, Anda bisa melihat kesempatan dan
menyimpulkan hal-hal positif dari apa pun yang Anda dengar. Mendengarkan kritik
dan cemoohan bisa memotivasi Anda untuk mengevaluasi dan memperbaiki diri.
Mendengar pujian juga memotivasi Anda untuk lebih meningkatkan diri. Sedangkan
mendengar penyampaian masalah akan memacu Anda untuk melihat kesempatan emas di
balik masalah tersebut.
4. Bertindak Positif
Apa yang Anda pikirkan adalah apa yang Anda jalankan. Jika Anda
fokuskan pikiran Anda untuk pergi ke Surabaya ,
maka Anda akan tiba di Surabaya. Jika Anda fokuskan pikiran Anda untuk
menyelesaikan sebuah pekerjaan, maka Anda akan mengerahkan seluruh upaya untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut, dan pekerjaan tersebut pasti terselesaikan.
Demikian pula jika Anda memikirkan hal-hal yang positif maka Anda
akan terdorong untuk melakukan hal-hal positif sehingga Anda mendapatkan
hal-hal yang positif. Seorang perempuan yang berasal dari keluarga miskin
bercita-cita menjadi dokter, misalnya. Karena ia berfikir bahwa ia bisa
mencapainya, maka berbagai kendala dan kegagalan bukan dianggapnya sebagai
kegagalan. Pikirannya melampaui kegagalan dan masalahnya sehingga akhirnya ia
pun dapat meraih cita-citanya walaupun ia harus melewati jalan dan perjuangan
panjang untuk mewujudkan cita-citanya tersebut.
Cobalah untuk belajar bertindak positif. Dua orang yang sama-sama
memiliki keahlian (skill) dan kemampuan (ability) namun tindakan positif yang
dimiliki akan menempatkan mereka pada posisi yang berbeda. Hal ini bukan
merupakan proses semalam jadi, tapi proses yang berjalan terus-menerus dalam
kehidupan Anda.
Cintailah diri Anda.
Semakin Anda mencintai diri sendiri maka keyakinan Anda terhadap diri Anda
sendiri pun akan semakin baik. Bila keyakinan Anda semakin tinggi maka Anda
akan semakin disiplin. Kedisiplinan Anda membuat Anda maju terus apa pun
tantangannya. Anda tidak akan bisa dihentikan oleh siapa pun untuk mencapai
kesuksesan Anda.
5. Berpikir Kreatif
Berpikir positif akan
mendorong Anda untuk berpikir alternatif. Karena fokus Anda pada hal-hal yang
positif, maka ketika perjalanan Anda terhalang oleh hal-hal yang non-positif,
Anda bisa berpikir panjang untuk memutar otak menemukan ide-ide baru atau
alternatif baru untuk melompati masalah atau tantangan yang menghadang. Jadi,
seperti kata pepatah, jika tidak ada rotan, akar pun jadi. Jika satu cara tidak
bisa, pasti ada cara lain untuk sukses.
Strategi
Berpikir Positif
Anda bisa sukses dengan
mengoptimalkan cara berpikir positif. Berikut ini formula berpikir positif yang
bisa Anda terapkan dalam kehidupan Anda sehari-hari.
1. Self Talk
Self talk adalah istilah yang pertama kali diungkapkan oleh Joel
Chue, penulis buku Secrets to Unlocking Your Real Potentials. Menurut Joel, di
awal hari, sebelum kita memulai berbagai kegiatan kita atau bahkan di hari
sebelumnya, kita perlu berkata pada diri kita bahwa hari ini kita akan berpikir
positif, bertindak positif, berkata positif, dan meraih hal-hal yang positif.
Lalu, kita putar "film kegiatan kita" di hari itu dan berusaha
mencari celah mengenai hal-hal positif apa yang bisa kita terapkan hari itu.
Itulah sebabnya orang-orang sukses menerapkan self talk.
Ketika menghadapi atau ditawari peluang bisnis, Anda mungkin
terbiasa mendengarkan kata hati: “Bagaimana kalau nanti bisnis ini tidak
jalan?", "Bagaimana nanti modal saya tidak kembali?", atau, “Wah
saya tidak berbakat dalam bidang ini." Pertanyaan-pertanyaan tersebut
sebenarnya tidak produktif karena seharusnya Anda berkata pada diri Anda
sendiri: "Saya berhak untuk bisa berhasil”, atau, "Saya berhak untuk
sukses." Artinya, setiap kali muncul pernyataan negatif di dalam diri
Anda, katakanlah pada diri Anda sendiri suatu pernyataan yang positif.
Kalau Anda belum mencoba
melakukan self talk, maka hambatan di dalam hidup Anda masih melekat pada diri
Anda. Namun bila Anda mulai belajar menggunakannya secara kontruktif, maka akan
tercipta suatu dorongan kuat yang muncul dalam diri Anda. Anda juga akan
menemukan cara-cara yang lebih efektif dalam meningkatkan rasa percaya diri dan
Anda akan terkesan lebih ramah. Hasilnya, Anda akan merasakan bahwa diri Anda
bisa berubah dan memasuki babak baru dalam menghilangkan kebiasaan-kebiasaan
malu Anda.
Percayalah bahwa Anda bisa melakukannya. Teruslah berbicara pada
diri sendiri secara positif. Kontrollah segala pembicaraan Anda dengan diri
Anda sendiri. Pilih kata-kata yang positif.
Anda tidak akan pernah sukses apabila Anda melihat diri Anda
sebagai pecundang dan selalu berbicara pada diri sendiri bahwa Anda tidak bisa.
Apabila Anda ragu terhadap diri Anda, bagaimana orang lain akan mempercayai
Anda?
2. Biasa menjadi Luar Biasa
Howard Schultz adalah
sosok yang berhasil menjadikan kedai kopi biasa menjadi luar biasa, bahkan
menjadi menggurita di seluruh dunia. Kedai kopi itu bernama Starbucks.
Howard Schultz
Jadi, jika Anda bosan dengan hal-hal yang biasa, cobalah
menjadikannya luar biasa dengan cara yang berbeda atau untuk tujuan yang
berbeda sehingga hasilnya juga akan secara signifikan berbeda.
3. Melihat ke Depan
Banyak orang yang bersikap putus asa karena mereka hanya
memfokuskan pikiran dan pandangan mereka pada hal-hal yang berada di depan mata
mereka saja. Mereka tidak mau menunggu atau mencoba untuk melihat dari sudut
pandang yang berbeda untuk mendapat pandangan yang berbeda, atau melihat dengan
lebih luas, sehingga bisa melihat secara lebih lengkap apa yang sedang terjadi,
bukan hanya apa yang berada di hadapan mereka.
Jika orang buta hanya
memegang ekor gajah yang kecil, maka ia berpikir bahwa yang di hadapannya
adalah binatang kecil. Tetapi jika ia mau menganalisis dengan lebih menyeluruh,
maka ia bisa menemukan bahwa yang ia amati adalah binatang yang besar, yang ada
di hadapannya adalah sebagian kecil dari tubuh binatang tersebut, yaitu ekomya
yang kecil.
Demikian juga dengan Anda.
Sering kali Anda terpana pada kesulitan kecil. Anda tidak mau melihat
"hadiah” di balik kesulitan yang sudah menunggu Anda. Dengan berpikir
positif, Anda akan termotivasi untuk melihat jauh ke depan sehingga kesulitan
hari ini tidak akan menjadi batu sandungan bagi Anda untuk maju.
Jadi, seriuslah terhadap
masa depan Anda. Buatlah keputusan sekarang bahwa Anda dapat mencapai
kesuksesan Anda dan tuliskan apa saja yang ingin Anda dapatkan pada saat Anda
meraihnya. Lakukanlah sesuatu mulai sekarang. Bila Anda tidak melakukannya
berarti Anda tidak serius terhadap kesuksesan Anda.
4 Berpikir "Mungkin"
Kata "mungkin" ternyata memiliki kekuatan dahsyat. Dengan berpikir "mungkin", maka Anda akan
terdorong untuk mencoba, mencari alternatif solusi, dan mencari dukungan yang
diperlukan, menggunakan alat fasilitas yang bisa Anda manfaatkan untuk
mewujudkannya. Nah, dengan berpikir "mungkin" maka Anda bisa berpikir
positif atau berpikir sukses karena segala sesuatu bisa diraih.
Dulu orang akan tertawa jika ada yang menyampaikan ide manusia
untuk mendarat di bulan. Tetapi, saat ini, hal itu tidak mengherankan lagi. Hal
ini terjadi karena ada orang-orang yang berpikir "mungkin" lalu
mencari cara dan mencoba berbagai cara agar kemungkinan tersebut bisa
diwujudkan.
Tidak ada orang di dunia ini yang hidup dengan penuh kesempurnaan,
begitu juga orang yang penuh dengan kekurangan sehingga menganggap dirinya
tidak berguna. Maka dari itu Anda harus bisa menilai kemampuan Anda sendiri.
Bila Anda sudah bisa menilai diri sendiri secara objektif, Anda akan tahu
kemampuan Anda. Jika sudah tahu kemampuan Anda, maka sudah saatnya Anda
mengurangi kebiasaan-kebiasaan buruk.
~2~
Hal-hal baik yang kita tanamlah yang pada
akhimya akan membangun kita.
—
Jim Rohn
Jodie Foster pernah menerima Piala Oscar sebagai aktris terbaik
dalam salah satu film layar lebar. Saat penyerahan piala tersebut, dari atas
panggung ia mengucap terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya
hingga bisa meraih penghargaan.
Alicia Christian Foster November 19, 1962
Yang menarik, ucapan terima kasih Jodie yang pertama ditujukan
kepada ibunya. Ia berkata, "Saya ingin nengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada ibu saya. Sewaktu saya masih kecil, ibu selalu mengatakan
bahwa semua lukisan tangan saya itu setara dengan karya Picasso. Pada saat saya
sedang dalam keadaan sulit, ia selalu bilang: 'Jodie, kamu pasti bisa
mengatasinya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.' Dan, kata-kata inilah yang
selalu terngiang di benak saya hingga akhirnya saya yakin dan mampu untuk
menjadi seorang seniman sehebat Picasso."
Pengalaman Jodie Foster adalah bukti dari kuatnya pengaruh
kata-kata. Melalui ucapan ibunya, Jodie termotivasi untuk merintis karier di
dunia film dan berhasil mencapai puncak kesuksesan.
Selain itu, ucapan syukur, apresiasi dan afirmasi positif seperti
yang dikatakan Jodie juga berguna untuk mendorong seseorang dalam meraih
keberhasilan dan kebahagiaan. Selain mendorong pikiran tak sadar untuk
mewujudkan kehidupan yang Anda inginkan, ucapan-ucapan tersebut akan memicu
tubuh untuk menunjukkan performa terbaiknya.
Tubuh manusia tersusun dari sel-sei dengan komposisi terpentingnya
adalah air yang jumlahnya 65-70 persen berat tubuh. Dari riset yang dilakukan
Dr. Masaru Emoto terhadap air dari mata air terkemuka di seluruh dunia,
ditemukan fenomena yang sangat mengagumkan.
Namun tata-kata tak harus muncul melulu dari luar diri seseorang.
Lihatlah seorang pelukis yang sedang mengerjakan lukisan. Melalui kegiatan
bercakap-cakap dengan diri sendiri, ia kemudian mengungkapkan hasil percakapan
itu ke dalam sebuah karya lukis. Siapa pun yang cukup peka untuk memaknai karya
seni bisa menerka percakapan yang terjadi di balik lukisan yang dibuat sang
pelukis.. Air bereaksi terhadap kata-kata yang diberikan kepadanya Dari
foto-foto kristal air yang dibuat Masaru, terlihat perbedaan struktur air yang
sangat jelas antara yang diberikan ucapan-ucapan yang positif dengan air yang
diberikan ucapan-ucapan negatif. Dari sumber air yang sama, air yang mendapat
ucapan positif, seperti "Saya menyayangimu", "Terima
kasih", "Anda baik", dan sebagainya. Kata-kata itu memberikan
struktur kristal yang sangat indah. Sedangkan air yang diberikan ucapan-ucapan
negative seperti, "Saya membencimu", "Anda bodoh” dan
sebagainya, maka struktur kristalnya sangat buruk.
Nah, Anda juga memiliki hasil dari percakapan panjang Anda bersama
diri sendiri. Hasil yang paling representative adalah tubuh yang Anda bawa
kemana-mana selama hidup Anda. Atau kalau mau lebih dalam, jiwa adalah salah
satu hasil lain dari percakapan jenis terakhir ini.
Dilihat dalam bingkai berpikir seperti ini, hidup ini isinya
serupa dengan kegiatan melukis. Bedanya dengan pelukis. Anda sedang melukis
diri Anda sendiri. Mirip adengan pelukis, ada aspek yang disengaja dan ada pula
aspek yang tidak disengaja. Dan percakapan adalah kuas, kertas, warna yang
menjadi bahan-bahan Anda untuk melukis.
Dalam tingkat penyederhanaan tertentu, apa pun yang Anda
perbincangkan dengan diri sendiri akan memberikan warna terhadap lukisan (baca:
wajah) Anda sendiri. Perhatikanlah orang-orang yang sangat suka bicara negatif.
Dari menggunjingkan kejelekan orang lain, iri, dengki, menempatkan orang lain
dalam posisi tidak pernah benar, hingga berkelahi dengan banyak orang.
Perhatikanlah badan dan sinar mukanya, bukankah berbeda sekali dengan orang
yang bicaranya lebih banyak berisi hal-hal positif?
Orang yang isi percakapannya negatif pun kerap memproduksi
penyakit yang akan dihadiahkan pada tubuhnya sendiri. Berbagai jenis penyakit
siap menawarkan diri secara amat suka rela kepada orang-orang seperti ini. Dari
penyakit fisik hingga penyakit psikis. Di luar kesengajaan mereka, atau
bersembunyi di balik kesenangan sesaat, mereka sedang memukul, menusuk, bahkan
menghancurkan badan dan jiwanya. Kalau kemudian lukisan kehidupannya berwajah hancur
lebur, tentu bukan karena sengaja dihancurkan oleh orang lain.
Dalam bingkai renungan seperti itu, Anda sebaiknya membiasakan
diri untuk bercakap-cakap dengan diri Anda sendiri di setiap waktu. Entah
ketika di depan cermin, entah tatkala berhadapan dengan banyak perkara, atau di
mana pun Anda selalu bercakap-cakap dengan diri sendiri. Tidak hanya sejak
bangun pagi sampai tidur malam Anda melakukan percakapan, bahkan ketika tidur
pun Anda bercakap-cakap dengan diri sendiri.
Kalau semuanya bisa digerakkan
dari tataran kesadaran semata, maka semua orang hanya mau berkata-kata positif.
Sayangnya, kekuatan di balik percakapan tidak saja berada di wilayah kesadaran.
Ia juga berakar dalam pada wilayah di luar kesadaran. Di sinilah letak
tantangannya.
Orang-orang yang terlalu
lama memformat lukisannya dengan kata-kata negatif tentu dihadang tantangan
yang lebih besar. Demikian juga sebaliknya. Namun, seberapa besar pun
tantangannya, pilihan diserahkan kepada Anda, akankah Anda membuat lukisan diri
sendiri yang berwajah indah, atau bopeng mengerikan di sana-sini?
Perbincangan dengan diri
sendiri adalah kendaraan yang sangat menentukan hidup Anda. Bicaralah yang
baik, atau tutuplah mulut Anda. Bicaralah hal-hal yang positif, kalau tidak
bisa, maka diamlah. Tampaknya terlalu sederhana tetapi rumus sederhana itu
memiliki esensi yang penting sekaligus memberikan kompas menuju arah mana
perjalanan percakapan sebaiknya dilakukan.
Tertawa tentu saja boleh
dan bahkan sehat. Namun tertawa dengan cara mentertawakan kekurangan fisik
orang lain tentu saja layak untuk dikurangi. Waspada dan hati-hati juga tidak
salah, namun curiga apalagi manuduh orang lain tanpa bukti adaiah hal yang
tidak perlu Anda lakukan. Demikian juga ketika melihat kekurangan orang Iain,
atau juga kekurangan diri sendiri. Serakah, misalnya, kenapa tidak dibelokkan
menjadi serakah belajar dan berusaha? Kebiasaan mumpung berkuasa, misalnya,
kenapa tidak segera menjadi contoh dari hidup yang lurus dan bersih?
Iri hati juga serupa, bisa saja energi-energi iri hati digunakan
sebagai mesin pendorong kemajuan yang amat menentukan. Bentuk tubuh yang tidak
menarik misalnya kenapa tidak digunakan sebagai cambuk untuk mengembangkan
kecantikan dari dalam diri?
Dari serangkaian contoh di atas, yang diperlukan sebenarnya adalah
kesediaan untuk senantiasa berdisiplin di dalam diri Anda, terutama disiplin
untuk mendidik mulut dan pikiran serta membelokkan setiap energi negatif ke
tempat-tempat yang lebih produktif. Kalau ada yang menyebutnya susah, tentu
saja tidak salah. Mirip dengan lukisan indah yang senantiasa dihasilkan pelukis
dengan penuh perjuangan, demikian juga dengan lukisan kehidupan.
Anda hanya perlu mengingat sebuah kalimat sederhana: bicaralah
yang baik, atau diam. Dan atas rahmat Tuhan maka lukisan kehidupan pun mungkin
berwajah lebih menarik.
1. Pola Pikir Hitam-Putih.
Kalau Anda tidak sukses sempurna, berarti Anda adalah pecundang sempurna. Pola
pikir semacam ini muncul melalui kata-kata seperti, "Saya berasal dari kota
kecil, dan semua orang disini berasal dari kota
yang lebih besar. Bagaimana mungkin saya bisa bersaing dengan mereka?",
atau, "Baiklah, sekarang giliran saya. Saya harus menunjukkan kepada
mereka betapa hebatnya saya”.
2. Pola Fikir Katastrofik.
Ini adalah cara berpikir yang membesarkan signifikansi sebuah kejadian. Anda
mengatakannya demikian: "Ini momen yang paling memalukan sepanjang hidup
saya," atau, “Tidak pernah ada orang yang menghina saya sedemikian rupa
seperti yang baru saja dia lakukan”.
3. Pola Pikir Pesimistik.
Dengan cara berpikir pesimistik, seseorang hanya melihat sesuatu dari sisi
negatif dan membayangkan yang terburuk. Akibatnya, muncullah kata-kata seperti,
"Saya tidak pernah punya teman baik sebelum ini. Apa yang membuat saya
mengira saya bisa mendapatkannya sekarang?", atau, "Saya sudah tahu
saya tidak bisa. Buang waktu saja."
4. Self-Fulfillng Prophecy.
Pola pikir ini semacam kepercayaan diri bahwa sesuatu akan terwujud sesuai keinginan.
Misalnya, "Begitu mulai makan es krim, saya tidak bisa berhenti,"
atau, "Saya tidak bisa melakukan aktivitas saya tanpa didahului dengan
secangkir kopi di pagi hari." Pernyataan "Harus". Cara berpikir
ini dikendalikan dengan seperangkat peraturan yang kaku. Maka lahirlah
ucapan-ucapan, "Saya seharusnya Iebih banyak berlatih. Kini kesempatannya
sudah hilang”, atau, "Saya tidak boleh makan setelah pukul enam sore atau
seluruh kalori yang saya makan akan menjadi lemak."
6. "Ini Bukan Salah Saya".
Cara berpikir ini sama halnya dengan mengalihkan tanggung jawab atas tindakan
yang dilakukan. Kata-kata yang biasanya terucap adalah, "Kalau bukan
karena dia, saya pasti dipilih untuk posisi itu", atau, "Kalau saja
saya punya lebih banyak waktu, saya pasti akan berhasil”.
7. Menerka Pikiran Orang.
Ini sama dengan mengasumsikan orang berpikir yang buruk terhadap kita.
Misalnya, "Tidak ada orang yang akan tertarik dengan pembicaraan
saya," atau, "Lihat, mereka semua merendahkan saya,"
8. Discounting.
Ini adalah cara
berpikir yang berdasar pada prinsip tidak bisa menerima feedback positif.
Misalnya, "Mau menasihati saya? Dia pikir dia siapa, hah?", atau,
"Saya tahu ia hanya pura-pura memberi masukan. Tapi tujuan sebenarnya
adalah mempermalukan saya dalam rapat tadi."
9. Pola Pikir Perbandingan.
Artinya, selalu membandingkan diri dengan orang lain. Misalnya, "Apa pun
yang saya lakukan, ia selalu selangkah lebih maju dibanding saya", atau,
"Ya, Anda bisa karena Anda memiliki sumber daya yang lebih besar."
Setiap pola pikir akan melahirkan cara pengucapan verbalnya
masing-masing. Padahal cara bicara Anda adaiah jalan Anda menuju Sukses. Apa
yang Anda katakan adalah Apa yang Anda dapatkan.
Untuk menjadi sukses, pertama-tama Anda harus mendefinisikan makna
keberhasilan bagi Anda, dan itu berarti mengetahui dengan jelas tentang apa
yang Anda inginkan, menuliskannya di atas kertas, dan berpikir besar. Jika Anda
ingin mencapai sukses dalam menciptakan kehidupan impian Anda, Anda harus
percaya bahwa Anda mampu membuat impian Anda menjadi kenyataan. Anda harus
percaya bahwa Anda memiliki hal-hal yang tepat, bahwa Anda mampu melakukannya.
Juga harus percaya diri. Apakah Anda menyebutnya harga diri, kepercayaan diri,
atau keyakinan diri, keyakinan terdalam bahwa Anda memiliki apa yang
diperlukan: kemampuan, sumber daya dari dalam diri Anda, bakat, dan
keterampilan untuk menciptakan hasil yang diinginkan.
Dalam konteks itu pula bicara dengan diri sendiri atau self talk
menjadi urusan yang tak bisa disepelekan. Apalagi, menurut beberapa ahli,
manusia melakukan dialog internal sebanyak 50.000 kali dalam sehari.
Self talk memiliki efek langsung terhadap pikiran dan perilaku
manusia. Self talk adalah semacam dialog atau monolog yang Anda lakukan dengan
diri Anda sendiri ketika dihadapkan pada situasi tertentu. Apa yang secara
diam-diam Anda katakan kepada diri sendiri mengenai sebuah kejadian akan
memberi pengaruh yang luar biasa terhadap diri kita. Self talk dapat mengubah
apa yang Anda lihat dan dengar di sekeliling Anda, apa yang Anda rasakan, dan
apa yang Anda ingat ketika meninjau kembali pengalaman hidup Anda.
Self talk itu mirip dengan self-fulfilling prophecy atau ramalan
yang mewujudkan dirinya sendiri. Apa pun yang paling sering dan paling banyak
Anda pikirkan, cenderung akan terwujud nyata. Ketika self talk Anda positif,
misalnya dengan berkata lirih, "Segalanya akan berjalan lancar",
atau, "Saya yakin bisa mendapatkan pekerjaan ini, maka Anda sebenarnya
sedang mengarahkan diri Anda menuju sukses”. Kemungkinan sukses itu ada untuk
Anda karena Anda memerintahkan alam bawah sadar Anda untuk menyediakan segala
sumber daya di dalam diri Anda untuk sukses.
Ketika self talk Anda negatif, misalnya dengan berkata,
"Keadaan pasti akan menjadi kacau balau", atau, "Saya tidak
yakin bisa menjadi seorang supervisor yang baik", maka Anda sebenarnya
sudah menyerah, dan besar kemungkinan Anda tidak akan sukses. Alasannya, Anda
telah memerintahkan alam bawah sadar Anda untuk melewatkan segala kesempatan
dan kemungkinan untuk berhasil.
Self talk akan mengarahkan pikiran dan perilaku Anda. Bila Anda
berpikir, "Saya yakin bisa mendapatkan pekerjaan ini," maka Anda akan
berusaha untuk mendapatkannya. Selama proses wawancara kerja, Anda akan
menunjukkan keyakinan diri dan kemampuan Anda sehingga kemungkinan bagi kita
untuk diterima juga lebih besar.
Sebaliknya jika Anda mengatakan kepada diri kita sendiri, “Lamaran
saya pasti akan ditolak," maka besar kemungkinan Anda tidak akan berusaha
untuk menunjukkan keyakinan dan kemampuan diri Anda sehingga lamaran Anda pun
ditolak. Jadi, sangatlah penting untuk menulis kembali naskah self talk yang
negatif menjadi positif. Anda harus menghapus "rekaman mental" yang
biasanya Anda putar ketika menghadapi tekanan, dan menggantikannya dengan
"rekaman mental" yang baru.
~3~
Mengenal "Self Talk"
In
short, the habits we form from childhood
make small difference, but rather they make all
the
difference.
—
Aristotle
PERNAHKAH
Anda memperhatikan diri sendiri secara lebih mendalam? Pernahkah Anda
memperhatikan pikiran, perasaan dan hati secara lebih mendetail dari detik ke
detik? Jika pernah, apakah pikiran, perasaan dan hati kita sepi? Ataukah ramai?
Kita sudah sangat sering mendengar pepatah yang mengatakan bahwa
pertama-tama kita membentuk kebiasaan, selanjutnya kebiasaan akan membentuk
kita. Apa yang Aristoteles katakan dengan sangat tepat menjelaskan pengaruh
kebiasaan terhadap hidup kita. la berkata, "Kebiasaan yang kita bentuk
sejak masa kecil menentukan kualitas hidup kita di masa depan." Mari kita
kaitkan hal ini dengan konteks self talk.
Dalam masyarakat umum sudah tercetus kepercayaan bahwa orang yang
suka berbicara sendiri adalah orang gila. Hal ini mungkin memang berlaku dalam
beberapa kasus sakit jiwa, namun sebenarnya tak semua orang yang suka berbicara
sendiri bisa diklaim sebagai orang gila. Sebenarnya setiap saat kita perlu
waktu untuk mencerna segala hal yang sedang kita alami. Dan salah satu cara
untuk mencernanya adalah dengan berbicara.
Agar beban mental yang
dipikul tidak menumpuk dari hari ke hari, maka setiap orang perlu menyediakan
waktu setiap hari untuk merenung. Dalam perenungan tersebut ada hal yang harus
dibuang dan ada hal yang harus dimasukkan ke dalam pikiran karena pikiran tak
boleh dibiarkan dalam keadaan kosong.
Salah satu cara merenung yang paling efektif adalah dengan
berbicara. Namun tidak semua orang selalu mampu menyediakan waktu dan
kesempatannya untuk kita. Ada kalanya pula teman atau sahabat tidak memberikan reaksi atau
tanggapan sesuai dengan keinginan kita sehingga hal ini hanya akan menimbulkan
luka baru. Oleh karena itu terkadang kita harus berjuang sendiri untuk
menyembuhkan diri dari luka yang mungkin kita alami selama seharian itu, sebab
bisa jadi tak satu orang pun bisa mengerti apa yang sedang kita rasakan.
Jika tidak bisa bicara pada orang lain, lalu mengapa Anda tidak
mencoba untuk bicara pada diri Anda sendiri? Pergilah ke tempat di mana Anda
bisa sendirian saja, entah itu di beranda rumah, kamar, ataupun kamar mandi.
Setelah yakin bahwa Anda benar-benar sendiri, maka Anda tak perlu malu untuk
menumpahkan segala beban yang mungkin Anda pikul sepanjang hari itu. Jika
menangis merupakan salah satu hal yang ingin Anda lakukan, maka biarkan diri
Anda menangis. Sebab ada kalanya bila beban yang dirasa terlalu berat,
kata-kata saja tampaknya tak cukup untuk mewakili beratnya beban yang ada.
Setelah membicarakan tentang apa saja yang terjadi sepanjang hari
itu, maka Anda bisa mulai melihat masalah-masalah yang ada dengan sudut pandang
yang baru. Anda bisa mengalami kelegaan setelah Anda membicarakan semua yang
Anda rasakan, dan ini pun sebenarnya merupakan proses melepaskan beban itu
sendiri.
Sesudah melepas beban, maka jangan biarkan pikiran atau jiwa Anda
dalam keadaan kosong. Isilah jiwa Anda dengan hal-hal yang positif. Salah satu
cara paling efektif adalah dengan membaca buku-buku inspiratif. Jadi jangan
takut lagi untuk berbicara sendiri karena cara itu merupakan salah satu
altematif yang paling efektif untuk melepaskan stres yang Anda alami.
Lantas, apakah yang dimaksud self talk?
Dalam hal berkomunikasi, selama ini sudah banyak dibahas berbagai
bentuk komunikasi yang kita lakukan dengan orang lain. Namun ada satu bentuk
komunikasi yang sebenarnya paling penting yang sering kita lupakan, yaitu
komunikasi yang kita lakukan dengan diri sendiri. Pikiran, perasaan dan hati
kita sebenarnya tidaklah sepi, namun setiap saat selalu terjadi dialog dan
dialog. Dialog dalam rangka menanggapi segala hal terjadi pada diri dan
lingkungan.
Seumur hidup ini, siapakah orang yang paling banyak bicara kepada
Anda? Jawabannya: diri Anda sendiri.
Coba perhatikan saat Anda berpikir, bukankah Anda bertanya kepada
diri sendiri, menjawab diri sendiri, bahkan menghakimi diri sendiri? Saat orang
lain membuat Anda sedih, Anda bertanya mengapa ia tega berbuat seperti itu? Apa
salah Anda? Mengapa ia tidak mau berubah? Nah, pertanyaan-pertanyaan semacam
itulah yang terjadi ketika Anda melakukan self talk.
Sebenarnya ada kekuatan besar di dalam diri Anda. yang mampu
menyentuh dan mempengaruhi kehidupan Anda dan orang lain. Itu adalah kekuatan
pada saat Anda menjadi diri Anda sendiri. Istilah lainnya adalah kesadaran.
Nah, dialog di dalam pikiran, perasaan dan hati inilah yang disebut self talk.
Self talk bukan berarti Anda sedang bicara sendiri sehingga
dilihat orang lain seperti orang tidak waras. Self talk adalah pembicaraan yang
terjadi dalam pikiran Anda sebelum bereaksi dengan orang lain.
Coba Anda ingat saat Anda akan berbicara dengan seseorang untuk
menyampaikan sesuatu. Tanpa sadar di kepala Anda terjadi pembicaraan yang
muncul dengan sendirinya memberikan referensi tentang orang tersebut. Nah,
itulah antara lain saat Anda melakukan self talk.
Menurut penelitian, setiap hari seseorang akan berbicara dengan
dirinya sendiri (self talk) sebanyak 50.000 kali. Sebuah angka yang luar biasa.
Jika dalam sehari semalam Anda rata-rata tidur delapan jam misalnya, berarti 16
jam dalam kondisi terjaga, maka jika dihitung setiap menitnya Anda melakukan
self talk sebanyak 52 kali. Artinya, hampir setiap detik Anda melakukan atau
berbicara dengan diri sendiri.
Self talk sangat mempengaruhi kualitas pembicaraan Anda dengan
orang lain. Oleh karena itu Anda harus menjaga self talk Anda saat
berkomunikasi dengan orang lain. Ketika self talk Anda membicarakan hal-hal
negatif, cobalah untuk merubahnya secara positif. Redamlah perasaan jengkel
yang mungkin tanpa sengaja timbul akibat self talk yang secara spontan meracuni
perasaan Anda.
Gambar 1. Posisi self talk dalam struktur percakapan di dalam diri
seseorang
Selain dari sisi kuantitas atau jumlah self talk, yang juga sangat
penting adalah sisi kualitas self talk yang Anda lakukan. Karena self talk
dilakukan secara berulang-ulang, maka kualitasnya akan mempengaruhi dan
memprogram pikiran bawah sadar Anda. Jika self talk Anda negative, maka ia akan
terbentuk pikiran bawah negatif. Sebaliknya, jika self talk Anda positif, maka
akan terbentuk pikiran bawah sadar yang positif.
Pertanyaannya, Anda lebih banyak melakukan self talk negatif atau positif?
Apakah Anda terlampau sering menerapkan self talk negatif seperti,
"Saya tidak bisa", “Saya orang gagal", “Saya sangat
pemalu", "Saya tidak mungkin bisa melakukan” dan sebagainya? Atau
justru Anda lebih sering melakukan self talk positif, seperti, "Saya
bisa", "Saya bisa sukses", "Saya orang yang bersemangat",
"Saya suka tersenyum", dan sebagainya?
Mana yang lebih banyak muncul pada diri Anda?
Sejumlah hasil penelitian menyebutkan bahwa sebagian besar self
talk yang dilakukan oleh manusia adalah self talk negatif. Lantas, bagaimana
dengan Anda?
Self talk muncul berdasarkan pengalaman Anda, baik secara sadar
maupun secara tidak sadar. Pengalaman-pengalaman hidup yang positif akan
memunculkan self talk yang positif, demikian juga sebaliknya. Misalnya, jika
ada seseorang yang telah mencoba melakukan sesuatu beberapa kali dan gagal,
ditambah suara-suara dari sekitar yang sering mengingatkan akan kegagalan
tersebut, maka pada orang itu akan terjadi self talk yang berbunyi, "Saya
memang orang gagal".
Dengan mewaspadai self talk, Anda bisa meningkatkan secara
dramatis kemampuan Anda. Misalnya ketika sedang mendapat musibah, self talk
Anda mungkin didominasi pertanyaan: "Mengapa begini?", "Mengapa
begitu?", "Kenapa saya yang kena musibah?", dan sebagainya. Ini
adalah pertanyaan-pernyataan yang negatif dan memperburuk keadaan. Akan lebih
baik jika Anda mengubahnya menjadi: "Bagaimana saya sebaiknya
bersikap?", "Bagaimana saya bisa lebih baik?”, "Bagaimana agar
saya bisa mempengaruhi dia?", dan lain-lain. Sedikit mengubah dari
"mengapa" menjadi "bagaimana" akan membuat jawaban pikiran
Anda jauh lebih positif.
Cara untuk memiliki self talk yang positif dan menghilangkan self
talk yang negatif sebetulnya sederhana saja. Sadarilah cara Anda berkomunikasi
dengan diri Anda sendiri. Bila kemudian Anda menyadari bahwa Anda sedang
melakukan self talk negatif, maka hentikanlah saat itu juga. Segera katakan
pada diri Anda sendiri, "Stop." Kemudian gantilah self talk negatif
dengan yang positif.
Awalnya, cara di atas mungkin akan membuat Anda merasa sedikit
canggung dan aneh. Anda tidak mungkin memilih kata apa yang akan Anda ucapkan,
bahkan kepada diri sendiri, karena kata-kata itu keluar begitu saja. Ia adalah
kata yang biasa Anda ucapkan. Tapi jika Anda terus berlatih, maka cepat atau
lambat kebiasaan yang baru menggantikan
kebiasaan yang lama.
Semua kebiasaan bisa dipelajari. Awalnya, kebiasaan itu dibentuk
dan kemudian kebiasaan itu membentuk Anda dan hidup Anda. Tapi semua
kebiasaan yang kini Anda miliki awalnya
dibentuk oleh Anda sendiri. Oleh karena itu Anda bisa mengubahnya. Pilihan untuk berubah atau tidak ada di tangan Anda, Dan pilihan itu
menentukan perjalanan Anda menuju sukses
setiap aspek kehidupan Anda,
Pada saat-saat lainnya, usahakan untuk mengubah Self Talk Anda pada seseorang untuk
membuang informasi yang tidak kondusif yang ada di pikiran Anda.
Cobalah berempati kepada orang tersebut dan memahami kenapa ia bersikap seperti itu sehingga
vibrasi Anda dengan orang itu menjadi harmonis.
Kualitas komunikasi Anda dengan orang Iain juga tergantung dari self talk. Anda tidak mungkin meminta orang itu untuk melakukan self talk positif tanpa Anda memelihara
self talk Anda untuk selalu positif.
~4~
Dahsyatnya
“Self Talk”
SELF Talk terjadi pada semua
orang, dari anak kecil hingga dewasa. Self talk bahkan bisa menjadi hal yang
dominan dalam diri seseorang. Semua perilaku kita merupakan hasil dari self
talk yang sudah dilatih, terus diulang, dan akhirnya menjadi pemantik untuk
bertindak.
Self talk adalah salah satu bentuk komunikasi manusia. Ketika
manusia tidak berkomunikasi dengan orang lain, maka setidaknya ia sedang
berkomunikasi dengan dirinya sendiri dalam bentuk kata, cipta, maupun rasa.
Diri kita juga perlu diajak bicara. Dengan mengajak diri berbicara maka kita
memberikan kesempatan untuk memperkaya diri.
Menurut para ahli, kebiasaan berbicara dengan diri sendiri sudah
ada sejak kita belajar bicara dan merupakan bagian dari proses belajar anak.
Dan bicara dengan diri sendiri tidak melulu dalam bentuk dialog dengan suara
karena semua yang terlintas dalam otak kita sebenarnya merupakan cara kita
berbicara dengan diri sendiri. Hasilnya, dalam satu menit kita menyampaikan
150-300 kata. Artinya, ada 45.000-50.000 kata per hari yang kita ucapkan kepada
diri kita sendiri. Bandingkan dengan hasil penelitian Deepak Chopra yang
menyimpulkan sekitar 65.000 kata yang diucapkan oleh manusia kepada dirinya
sendiri dalam sehari.
Deepak Chopra
Demikianlah, setiap orang melakukan self talk
namun banyak orang yang tidak menyadarinya atau justru mengacuhkannya.
Akibatnya, self talk berjalan otomatis atau tanpa kendali. Karena tanpa kendali
pula maka 80 persen dari self talk berisi kata-kata negatif.
Manfaat Self Talk
Seberapa besar self talk
Anda adalah positif dan memperkuat diri Anda setiap harinya? Atau justru self
talk Anda penuh dengan gunjingan, ketakutan, dan kekhawatiran?
Apa yang Anda katakan pertama kali dan berulang-ulang di dalam
hati Anda setiap hari adalah modal yang akan membentuk diri Anda dalam hari
itu. Jika Anda merasa lemas, lesu, letih menghadapi hari Senin, maka itu karena
self talk Anda ketika Anda bangun pagi, Anda berkata kepada diri Anda,
"Hari Senin selalu repot dengan pekerjaan di kantor." Nah, itulah
yang membuat Anda lemas atau malas. Untuk menghadapinya, mulai sekarang
lawanlah self talk negatif dan perbanyaklah self talk positif.
Mari kita lihat manfaat self talk untuk keseharian kita.
1.
Penyaluran Emosi
Saat merasa kesal dengan
sahabat, kadang-kadang, sadar atau tidak sadar, di dalam diri Anda terjadi
percakapan. Apakah Anda mau marah atau tidak. Jika marah, seperti apakah Anda
marah? Jika tidak marah, apa alasannya?
Saat Anda memutuskan untuk tidak marah, kadang-kadang Anda masih
merasa kesal. Di sinilah Anda memerlukan self talk. Jangan segan untuk
menggerutu, asal tidak berlebihan. Namun berhati-hatilah jangan sampai justru
self talk Anda membuat Anda semakin jengkel. Lebih baik Anda menggunakan
kalimat, "Ia sangat menjengkelkan hari ini, tapi bukan berarti hari ini
akan buruk gara-gara masalah ini."
2. Alat Bantu untuk Mengambil Keputusan
Saat dihadapkan dengan
dua pilihan menyenangkan, self talk menjadi penolong yang berperan penting.
Misalnya, ketika Anda bingung memilih baju yang akan dibeli atau film yang akan
ditonton di bioskop, maka self talk bisa dimanfaatkan alat penimbang sebelum
Anda mencapai keputusan akhir.
3. Mengenal
dan Menerima Diri Sendiri
Self talk yang Anda lakukan membuat Anda lebih akrab dengan diri
sendiri. Dengan seringnya bercakap cakap sendiri, sifat-sifat Anda akan keluar.
Tinggal bagaimana Anda membawanya.
Saat Anda menjadi egois, berusahalah melakukan self talk dengan
berperan menjadi orang lain. Rasakanlah menjadi korban. Kemudian bawalah peran
itu menjadi peran positif.
4.
Berinteraksi dengan Orang Lain
Atas dasar keinginan dan kebutuhan, Anda memutuskan berinteraksi
dengan orang lain. Monolog Anda adalah Anda menimbang kebutuhan sendiri,
memperkirakan apakah orang Iain bisa memenuhi kebutuhan Anda, menimbang segala
risiko yang bakal terjadi, lalu Anda memutuskan untuk mengambil tindakan.
Bentuk relasi yang kemudian terjadi pun tergantung pada self-talk Anda lagi.
5.
Mengembangkan Diri
Banyak kata-kata mutiara yang bisa Anda jadikan acuan sebagai self
talk. Misalnya, "Kebiasaan menyalahkan orang lain membuat kita tidak bisa
melihat kesalahan diri sendiri diri sendiri." Kalimat ini membuat Anda
berpikir dalam hati dan akhirnya berubah menjadi sebuah monolog dengan diri
sendiri yang akan membawa pencerahan dan membuat Anda lebih berkembang. Sama
seperti fungsi penyalur emosi atau pengatur amarah, kunci self talk
pengembangan diri adalah kalimat-kalimat bernada positif.
Menguji Efektivitas Self Talk
Banyak literatur yang membahas hubungan self talk dan penampilan
atau performa. Hasilnya, self talk mampu membantu para atlet untuk tampil
maksimal seiring dengan kemampuan atletis mereka. Penelitian-penelitian antara
lain menemukan bahwa atlet-atlet Olimpiade serta para pemain tim nasional
menggunakan self talk sebagai strategi pembangun motivasi, self talk untuk
mempercepat penguasaan keterampilan, untuk mengontrol fokus perhatian, dan
untuk meningkatkan rasa percaya diri.
Definisi self talk sendiri adalah sebuah fenomena multidimensi
yang berkaitan dengan verbalisasi yang dilakukan oleh atlet yang ditujukan
kepada diri mereka sendiri. Secara sederhana self talk adalah berbicara kepada
diri sendiri. Hampir setiap saat seseorang melakukan self talk dalam bentuk
positif maupun negatif. Self talk yang positif adalah ucapan-ucapan yang
positif kepada diri sendiri, seperti, "Saya mampu mengatasi lawan,",
"Saya akan memecahkan rekor saya sendiri", dan sebagainya. Sedangkan
self talk negatif adalah ucapan-ucapan yang mengandung unsur ketidakpercayaan
diri, seperti, "Lawan saya tampil hebat", "Saya pasti
kalah", dan sebagainya.
Sebuah penelitian yang dilakukan untuk mencari tahu seberapa efektif self
talk terhadap penampilan seorang atlit. Penelitian eksperimental ini
dilakukan kepada 125 pelajar. Mereka harus mengisi dua kuesioner yakni
“Belief in Self-Talk Questionnaire".
Kuesioner pertama bertujuan
melihat seberapa besar keyakinan subjek
terhadap teknik self talk, sedangkan
kuesioner kedua bertujuan untuk melihat jenis-jenis self talk yang digunakan dan diberikan sebelum dan sesudah subyek
melakukan aktivitas keseimbangan dalam alat yang bernama Stabilometer.
Gambar 2. Tabel hasil penelitian self talk pada atlet
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek yang mempunyai skor
tinggi dalam "Belief of Self Talk Questionnaire" mampu menjaga
keseimbangan dalam waktu lebih lama dibandingkan subjek yang tidak begitu
tinggi nilainya dalam mengisi kuesioner serupa. Temuan lain perihal tipe-tipe
self talk yang paling sering dipakai adalah kategori Fokus (85 persen),
Instruksional (65 persen). Motivasional (50 persen), Menenangkan (49 persen),
Performance Worry (26 persen), Keraguan pada Diri Sendiri (15 persen), dan Frustrasi
(14 persen).
Dari penelitian tersebut bisa dilihat bahwa self talk memang
efektif untuk meningkatkan kualitas penampilan. Artinya, self talk menjadi
salah satu metode yang harus dilatihkan kepada para atlet dalam mencapai
prestasi yang tertinggi. Alasannya, self talk mengajar seseorang untuk selalu
waspada dan berpikiran positif terhadap diri sendiri.
Ketika seorang atlet sudah mulai ragu dengan penampilannya, dan
mulai mengatakan hal-hal yang negative berkaitan dengan diri dan kemampuan
dirinya, maka kemampuan potensial atlet tersebut dengan sendirinya akan
berkurang. Efeknya, kepercayaan diri, motivasi akan menurun dan keraguan serta
kecemasan akan meningkat.
Pemilihan tipe-tipe self
talk juga sangat mempengaruhi penampilan. Untuk itulah proses pengajaran self
talk harus benar-benar terfokus sehingga bisa menambal kekurangan seorang atlet
dalam hal kualitas mental.
Seorang atlet yang mempunyai kecenderungan lemah dalam hal
motivasi harus diajarkan untuk melakukan self talk yang bersifat motivasional,
begitu juga dengan atlet yang kurang dalam mengatasi kecemasan atau rasa
kuatir, maka ia harus banyak diajak untuk melatih self talk calming
(menenangkan).
Apresiasi
Tubuh dan Pikiran
Self talk harus dilakukan dengan kesadaran dan kontrol untuk
tujuan yang bermanfaat. Hal ini sama halnya jika Anda harus berbicara dengan
orang lain perlu dilakukan dengan kesadaran dan kontrol dari Anda untuk
mendapatkan komunikasi yang baik. Idealnya, bila self talk dilakukan dengan
sadar maka Anda akan mengisi pembicaraan tersebut dengan hal-hal yang positif
dan bermanfaat untuk diri Anda. Anda akan memperoleh banyak manfaat dari self
talk secara sadar, yaitu:
• Memahami diri sendiri dengan lebih baik
• Sarana untuk menjadi pribadi yang positif
• Menciptakan komunikasi mental yang baik, baik tubuh dan pikiran
• Meningkatkan fungsi hubungan tubuh dan pikiran (mind-body
connection)
• Membantu kebutuhan khusus seperti penyembuhan dan menjaga
kesehatan
Manfaat-manfaat tersebut tentunya hal yang sangat penting untuk
Anda. Untuk memperolehnya Anda harus terlebih dahulu memberikan apresiasi
terhadap tubuh dan pikiran melalui self talk.
Anda memang bisa memberikan apresiasi terhadap tubuh dan pikiran
dengan cara lain. Mengonsumsi makanan dan minuman yang baik, berolah raga, beristirahat,
berwisata juga merupakan bentuk apresiasi terhadap tubuh dan pikiran. Namun
akan semakin lengkap apabila Anda tambahkan dalam bentuk ucapan yang
menghargai. Ini sama halnya antara memberikan seseorang kado tanpa ucapan apa
pun dengan memberikan kado ditambah dengan ucapan yang tulus. Hal terakhir ini
akan lebih menyentuh dan menanamkan kesan baik yang lebih kuat.
Nah, segera memulai kebiasaan positif ini dengan rutin. Setelah
berdoa kepada Tuhan pada pagi hari dan malam hari, ucapkanlah terima kasih
kepada tubuh dan pikiran Anda. Lakukan dengan cara Anda setulus mungkin, dengan
cara yang nyaman dan Anda sukai.
Jangan memberikan apresiasi sekadarnya, basa-basi, atau formalitas
belaka. Ini hanya menghasilkan hubungan Anda dengan tubuh dan pikiran Anda yang
sekedarnya, basa-basi atau ritual belaka. Anda tentunya menginginkan hubungan
yang baik dengan tubuh dan fikiran Anda.
Anda tahu bagaimana memperlakukan atau memberikan apresiasi yang
selayaknya untuk tubuh dan pikiran Anda. Lebih baik lagi apabila Anda mau
meluangkan waktu sedikit lebih banyak untuk berbicara kepada tubuh dan pikiran
Anda sendiri. Jika Anda yang baru memulai melakukan self talk secara sadar,
sampaikan pada setiap bagian tubuh mulai ujung rambut sampai ujung kaki rasa
terima kasih Anda atas dukungan yang mereka lakukan untuk Anda dalam aktivitas
sehari-hari mau pun sudah menjaga diri sehat sampai detik ini.
Agar dapat menjalani hidup berumur panjang dan sehat,
condongkanlah badan Anda dan dengarkanlah suara-suara yang datang dari dalam
tubuh Anda sendiri. Dengan langkah awal memberikan apresiasi kepada tubuh dan
pikiran melalui self talk maka akan muncul efek pada hubungan baik Anda dengan
tubuh dan pikiran Anda sendiri.
Hubungan baik tersebut membuat tubuh dan pikiran Anda menyampaikan
kepada Anda hal-hal yang bermanfaat dalam menyehatkan diri Anda. Anda juga
lebih mudah meminta hal-hal yang Anda inginkan, termasuk kesehatan Anda. Anda
bahkan lebih peka dan lebih mengerti kebutuhan tubuh dan pikiran Anda. Anda
tidak perlu lagi menerjemahkan sinyal-sinyal yang dikirimkan tubuh Anda karena
tubuh Anda akan berbicara dengan Anda.
Seseorang yang tidak menggunakan self talk secara sadar hanya akan
menerima sinyal-sinyal dari tubuh. Sinyal-sinyal tersebut sering kali sangat
umum dan mudah diketahui maksudnya, namun sering kali pula seseorang tidak peka
atau mengacuhkannya. Misalnya, bersin-bersin adalah peringatan awal kebutuhan
tubuh karena kurangnya istirahat. Peringatan ini kerap diterjemahkan sebagai
tanda akan flu belaka. Sementara seseorang pada akhirnya percaya menjadi flu
pun bukan karena sakit dan membutuhkan obat. Melainkan alarm peringatan yang
lebih kencang bahwa tubuh kekurangan istirahat.
Minum obat pada saat flu kadang-kadang tidak menyembuhkan dan
justru flu itu bertambah parah. Hanya dengan istirahat yang cukup justru flu
malah sembuh karena bersin-bersin dan flu hanya sinyal belaka. Karena Anda
rutin melakukan self talk secara sadar, tubuh dapat langsung mengatakan kepada
Anda, ”waktunva beristirahat."
~5~
Bagaimana "Self Talk" Bekerja?
Apa yang
Anda pikirkan mengenai diri Anda jauh
lebih penting, daripada apa yang orang lain
pikirkan
mengenai Anda.
— Seneca
DENGAN
meyakinkan diri Anda bahwa Anda mampu, maka Anda akan mampu melakukannya.
Sebaliknya, jika Anda mengatakan ini terlalu sulit maka Anda akan sulit
mencapainya. Artinya, permainan pikiran memang mempengaruhi kemampuan diri Anda
untuk bersikap positif atau negatif.
Orang yang selalu mengucapkan kata-kata positif dalam hatinya akan
memiliki kepercayaan dan mampu melakukan berbagai hal. Ia percaya pada apa yang
diyakini dan dipikirkannya. Hal ini membuatnya lebih mudah mencapai apa pun
yang diinginkannya. Jika ia berpikir dirinya mampu untuk mencapai hal yang
lebih banyak, maka aura positif akan membuatnya mampu melakukan segala hal
dengan lebih baik dan lebih banyak.
Demikianlah suara batin yang disebut self talk. Suara batin ini
bisa sangat mempengaruhi kemampuan pemikiran seseorang, dan pengaruh yang
diberikannya pun cukup kuat.
Untuk Anda ketahui, ada sejumlah gaya
self talk muncul dalam komunikasi antar-manusia, yaitu:
= Negativisasi. Menyaring
aspek-aspek positif dari situasi tapi memfokuskan hanya pada yang negatif
= Menyangatkan. Beralih dari
situasi yang sulit dan tidak memuaskan menuju sesuatu yang mengerikan, buruk
dan tidak dapat ditoleransi.
= Mengharap Bencana. Berharap
agar menjadi yang paling buruk dan hampir menjadi kenyataan.
= Generalisasi Berlebihan.
Generalisasi dari peristiwa tunggal atau penggalan informasi menjadi
keseluruhan atau kebanyakan dari yang semula.
= Meminimalkan. Mengurangi
nilai atau pentingnya sesuatu menjadi berkurang dibandingkan sebelumnya
= Menyalahkan. Menghubungkan
tanggung jawab pada peristiwa, khususnya yang negatif, kepada orang lain
meskipun tanggung jawab yang dimiliki dalam dirinya adalah benar
= Perfeksionis. Mengharapkan
yang tidak mungkin pada diri sendiri, orang Iain, atau keduanya, dalam banyak
situasi.
= Pengumpulan. Harapan bahwa
peristiwa harus keluar seperti yang diinginkan. Sebaliknya, jika terjadi hal
yang tidak terelakkan akan membuatnya marah.
= Personalisasi. Percaya
bahwa perilaku dan perasaan lain semuanya disebabkan oleh dirinya sendiri.
= Menilai Jasa Orang Lain. Mengevaluasi secara keseluruhan harga
diri atau orang lain sebagai dasar dari perilaku.
= Mengendalikan Pikiran yang Keliru. Keyakinan sahwa kebahagiaan
dalam membujuk atau memaksa orang lain agar melakukan sesuatu yang menurutnya
sudah seharusnya.
= Pikiran yang Terpolarisasi. Menjadi hitam atau putih, benar atau
salah, baik atau buruk. Tidak ada wilayah abu-abu.
= Menjadi Benar. Secara kontinyu mencoba untuk membuktikan bahwa
pendapat dan tindakannya adalah benar. Menjadi salah adalah sesuatu yang tidak
pernah dipikirkan. Oleh karena itu seseorang berusaha terus menunjukkan bahwa
dirinya adalah benar.
= Pikiran Keliru tentang Keadilan. Merasa marah karena dunia tidak
setuju dengan pendapatnya tentang keadilan
= Keharusan. Memaksakan dengan cara harus atau seharusnya terhadap
diri sendiri, orang lain, atau keduanya.
= Membesar-Besarkan.
Membesar-besarkan kejadian lebih dari yang seharusnya.
Apakah
Anda melakukan salah satunya?
Tahukah Anda bahwa semakin hal tersebut terlintas dalam pikiran
Anda, maka Anda semakin terperangkap di dalam pikiran Anda. Akibatnya, Anda
tidak akan pernah maju. Itulah perangkap mental Anda.
Self talk adalah sesuatu yang sangat menentukan akan menjadi
seperti apakah seseorang di masa rrendatang. Self talk merupakan akar
permasalahan psikologis yang paling utama karena menjadi hulu untuk pembentukan
kebiasaan, karakter, dan keyakinan seseorang.
Selama self talk Anda tetap positif, maka ia tidak mudah terpengaruh
hal-hal negatif dari luar. Hal negatif dari luar hanya akan berdampak negatif
terhadap diri Anda jika diperkuat dengan self talk yang negatif.
Contoh pengaruh self talk dalam kehidupan nyata "Saya tampan,
pandai, dan berbakat. Saya memiliki kelebihan dibandingkan orang lain, saya
harus selalu unggul dalam berprestasi." Self talk ini memengaruhi cara
Anda berjalan, bersikap, berbicara, dan bertingkah laku, menjadi orang yang
ingin menguasai bidang Anda dengan sempurna, menjaga gengsi, dan kehormatan
(tindakan). Maka muncullah kebiasaan (habits) yang dalam kurun waktu lama akan
menyatu menjadi sifat atau karakter Anda sehingga Anda menjadi orang yang
percaya diri dan perfeksionis (karakter).
Karena kebiasaan dan karakter Anda mendukung Anda untuk berhasil
dan mendapat penghargaan, maka akhirnya Anda benar-benar berhasil dan mendapat
penghargaan dari lingkungannya serta tampil menarik (realitas). Karena telah
menjadi realitas, maka Anda semakin percaya bahwa Anda memang tampan, pandai,
berbakat, dan memiliki kelebihan dibandingkan orang Iain (believe).
Setelah Anda semakin yakin bahwa Anda hebat, muncullah self talk
baru yang senada dengan self talk pertama namun dengan kadar yang iebih kuat
lagi. "Saya memang hebat. Saya memang tampan, pandai, dan berbakat. Saya
memang memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan orang lain pada umumnya.
Saya akan semakin giat belajar dan berlatih supaya iebih hebat lagi." Ini
mempengaruhi tindakan, kebiasaan, karakter, realitas. believe secara
terus-menerus sampai ada self talk baru yang menggantikan. Bisa Anda bayangkan
akan menjadi seperti apakah Anda 10 tahun dari sekarang? Anda akan menjadi
orang yang benar-benar unggul. Ini juga berlaku kebalikannya. Jika Anda
memiliki self talk yang negatif maka secara terus-menerus dan cepat atau lambat
self talk tersebut dapat merugikan bahkan menghancurkan dirinya sendiri. Jadi,
jagalah self talk Anda agar selalu positif sehingga dampaknya pun akan selalu
positif dan menguntungkan bagi diri Anda.
Mengapa self talk sangat perlu untuk diperhatikan?
Self talk adalah hal yang sangat menentukan apakah seseorang akan
menjadi orang baik atau tidak. Yang menentukan apakah seseorang akan menjaga
kesehatannya atau tidak. Yang menentukan apakah seseorang memiliki rasa percaya
diri tinggi atau rendah. Yang menentukan apakah seseorang akan menjadi orang
penting atau malah menjadi seorang pecundang. Dan, yang menentukan apakah
seseorang bisa maju dan berkembang atau hanya diam di tempat.
Ya, semuanya berasal dari self talk. Tidak akan ada perubahan apa
pun yang terjadi sebelum diawali dengan self talk. Anda tidak akan pernah jatuh
cinta kepada seseorang sebelum Anda mengatakan kepada diri sendiri,
"Sepertinya saya mulai jatuh cinta kepadanya", atau. "Saya rasa,
mulai sekarang saya mencintainya." Hanya saja, karena hal tersebut hampir
tidak pernah dibahas, sehingga sering kali Anda tidak menyadarinya. Memang ada
kalimat dari orang bijak yang berbunyi, "Semuanya tergantung dari
niatnya." Tetapi, sangat jarang orang yang mengerti bahwa yang dimaksud
orang bijak tersebut adalah self talk.
Seseorang yang mengerjakan hal-hal positif hanya karena terpaksa
disebabkan oleh tekanan dari lingkungan keluarganya tidak akan pernah menjadi
orang yang benar-benar baik atau positif. Seseorang yang berhenti menggunakan
narkoba hanya karena tekanan dari keluarganya tidak akan pernah benar-benar
berhenti menggunakan narkoba. Alasannya, self talk-nya masih bertentangan
dengan anjuran keluarganya. Dan selama self talknya tidak berubah, ia akan
tetap begitu walaupun banyak orang menasihatinya.
Banyak orang yang pergi ke ahli jiwa karena tekanan keluarganya
dan akhirnya tetap tidak berhasil. Ini dikarenakan self-talk-nya belum berubah.
Orang yang berubah karena bantuan ahli jiwa adalah orang yang dengan sukarela
datang ke ahli jiwa untuk berubah karena ia sudah pasti memiliki fikiran yang
positif seperti, "Saya siap menerima nasihat dari ahli jiwa yang akan saya
datangi, karena dia lebih tahu dari saya, karena dia dengan ilmu pengetahuannya
mungkin bisa menolong saya.”
Karena self-talk-nya demikian, maka perlahan-lahan pikiran Anda
terbuka untuk menerima saran dan nasihat dari luar. Hasilnya, tanpa disadari
Anda terbujuk untuk mengganti self-talk-nya yang negatif dengan self talk yang
positif. Kalau sudah begitu, sebenarnya seorang ahli jiwa hanya membantu
memperkuat tekad Anda untuk berubah, dengan mengemukakan alasan-alasan yang
logis dan masuk akal, tentunya dengan ilmu pengetahuan yang dikuasainya
sehingga dengan sukarela Anda mau berubah menjadi lebih baik.
Bagaimana self talk bisa memengaruhi diri Anda sedemikian besar?
Self talk dapat memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap diri
Anda karena self talk tanpa disadari oleh Anda sebenarnya sama saja dengan
mensugesti dan memprogram alam bawah sadar Anda. Padahal alam bawah sadar
memiliki pengaruh terhadap diri Anda sembilan kali lipat lebih kuat daripada
pikiran sadar.
Lalu, bagaimana mungkin Anda bisa berubah menjadi lebih baik jika
self talk Anda masih negatif? Bagaimanakah self talk bekerja?
Self talk bekerja secara bertahap sehingga mempengaruhi pikiran
bawah sadar Anda. Awalnya self talk mempengaruhi tindakan Anda lalu tindakan
tersebut berubah menjadi kebiasaan. Setelah tindakan tersebut menjadi
kebiasaan, lama-lama menyatu dengan karakter atau sifat Anda, sehingga mulai
menjadi realitas dalam kehidupan Anda. Akhirnya Anda pun percaya bahwa
keyakinan Anda memang benar. Setelah itu terjadi, self talk awal Anda akan
diperkuat oleh self talk baru yang senada namun lebih kuat lagi.
Kemudian self talk Anda tersebut akan bekerja secara bertahap
seperti pada siklus pertama, namun dengan pengaruh yang semakin kuat. Begituiah
seterusnya self talk bekerja memengaruhi diri Anda tanpa henti.
Jika Anda memiliki self talk yang positif dan dilakukan secara
terus-menerus, maka Anda akan menjadi jauh lebih positif daripada saat ini.
Sebaliknya, self talk yang negative juga bekerja dengan cara yang sama untuk
membuat diri Anda menjadi sangat negatif. Jadi, janganlah sekali-kali
mengatakan pada diri sendiri hal-hal yang negatif karena hal itu hanya akan
merugikan diri Anda sendiri.
Sering kali seseorang ingin berubah, namun kurang berhasil karena
masih memiliki self talk yang negatif. Misalnya, seseorang yang ingin berhenti
menggunakan narkoba, tapi ia selalu berkata dalam hati, "Apa saya bisa
lakukan untuk benar-benar berhenti menggunakan narkoba? Sejauh ini saya sudah
mencoba berkali-kali untuk berhenti dan akhirnya tetap tidak bisa. Apa mungkin
saya bisa benar-benar bebas dari narkoba? Saya rasa tidak, tapi tidak ada
salahnya saya mencoba untuk berhenti."
Self talk seperti di atas hanya akan membuat usaha yang akan
dilakukan gagal. Karena, dia sudah menyugesti diri sendiri bahwa dia sulit
untuk bebas dari narkoba. Dan, karena self talk pada akhirnya menjelma menjadi
realitas, maka orang tersebut akan menemukan kenyataan bahwa dia memang tidak
bisa terbebas dari narkoba. Untuk itu, hal pertama yang perlu dilakukan untuk
bisa berubah menjadi lebih baik adalah dengan mengganti self talk Anda dengan
self talk yang positif.
Anda tidak bisa menghilangkan kebiasaan Anda yang negatif hanya
dengan menggantikannya dengan kebiasaan yang positif. Namun Anda bisa
menghilangkan kebiasaan negatif Anda dengan mengganti self talk Anda yang
negatif dengan self talk yang positif, Alasannya, self talk Anda secara
langsung mempengaruhi tindakan Anda, dan selanjutnya tindakan Anda memengaruhi
kebiasaan serta tingkah laku Anda yang pada akhirnya menjadi realitas dalam
kehidupan Anda.
~6~
Membiasakan "Self Talk" Positif
Anda mempengaruhi pikiran bawah sadar Anda
dengan pengulangan kata-kata.
—
W.Clement Stone
SEKIRA
80 persen orang yang melakukan self talk atau dialog internal selalu mengatakan
hal-hal negatif pada dirinya sendiri. Bahkan ia tanpa disadari selalu memarahi
dirinya sendiri. la mengatakan hal-hal buruk tentang dirinya dan pada dirinya
sendiri. Hasilnya, ia percaya bahwa dirinya bodoh dan jelek, serta tidak bisa
sukses.
Jika Anda menjadi bagian
dari 80 persen orang seperti itu, maka tindakan, kelakuan, dan semangat Anda
akan terkikis akibat kebiasaan buruk tersebut. Anda pun mulai menyalahkan diri
sendiri atas setiap kejadian buruk yang terjadi, meskipun Anda sebetulnya tidak
bersalah.
Setelah Anda mempunyai daftarnya, lakukanlah semua elemen tersebut
dengan lebih baik. Bacalah afirmasi itu di dalam hati Anda. Lakukanlah self
talk positif. Kelak karir Anda akan menjadi lebih baik.
Jika Anda adalah seorang sales person produk-produk komputer,
misalnya, Anda bisa menerapkan metode afirmasi itu dengan melakukan relaksasi
kemudian berkata: "Saya adalah salesman komputer terhebat yang pernah ada.
Setiap kali saya menelepon prospek atau klien, maka saya selalu berhasil dengan
penjualan dari kunjungan pertama yang saya lakukan."
Istilah lain dari afirmasi semacam itu adalah visualisasi. Teknik
visualisasi adalah komponen penting untuk memanfaatkan kekuatan Anda. Dalam hal
ini Anda sedang memanfaatkan alam bawah sadar untuk mendorong perbaikan di
dalam diri Anda. Nah, dalam konteks ini pula Anda harus memperhatikan hal-hal
berikut ini.
= Alam Bawah Sadar Anda Hanya Berpikir Masa Kini. Anda memulai self
talk dalam situasi kekinian. Perhatikan afirmasi seperti ini: "Saya adalah
salesman komputer terhebat yang pernah ada," dan bukan, "Kelak saya
akan menjadi salesman komputer terhebat yang pernah ada."
= Alam Bawah Sadar Tidak Bisa Membedakan Kenyataan dan Imajinasi.
Anda bisa melakukan perbaikan di dalam diri Anda dengan cara mengecoh alam
bawah sadar Anda melalui visualisasi sebuah skenario kata-kata. Kalimat
seperti, "Saya adalah orang paling hebat di muka bumi," merupakan
trik yang bisa Anda lakukan sebagai upaya menumbuhkan kepercayaan diri melalui
self talk tanpa bisa diketahui oleh alam bawah sadar Anda bahwa Anda sebenarnya
sedang berdusta.
= Alam Bawah Sadar Belajar Melalui Perulangan. Jika Anda ingin mulai
memanfaatkan kekuatan alam bawah sadar, maka Anda tidak bisa mengatakan sebuah
afirmasi dan langsung merasakan efeknya. Menurut Dr. Joseph Murphy dalam buku
klasiknya, The Power of Your Subconscious Mind, terlalu banyak usaha justru
bisa menghambat hasil. Jadi, jika Anda menggunakan afirmasi untuk sukses dalam
karir atau menarik hal-hal lain yang Anda inginkan, cobalah untuk melakukan
15-20 menit sesi afirmasi lalu diikuti dengan relaksasi.
= Alam Bawah Sadar Itu Tidak Rasional dan Tidak Logis. Ketika Anda
berkata dalam self talk, "Setiap kali saya menelepon klien, maka saya
berhasil menjual komputer," maka afirmasi itu tidak masuk akal dan tidak
logis. Setiap kali? Tentu saja itu tidak mungkin karena Anda hanyalah manusia
biasa. Tapi alam bawah sadar Anda tidak akan berpikir bahwa Anda sedang
berlebihan dan mengingkari kenyataan. Alam bawah sadar Anda tidak pernah
mempertanyakan apa yang Anda katakan. Oleh karena itu tentukanlah target yang tinggi
dalam hidup Anda. Tempatkan setinggi mungkin, hanya langit yang jadi pembatas,
lakukan dengan penuh semangat, dan berpikirlah sebesar mungkin.
Pikiran bawah sadar Anda
adalah seperti awak kapal dan Anda sebagai kaptennya. Anda bertugas memberikan
perintah kepada kru atau awak kapal. Ketika Anda melakukannya, kru segera
mengambil semua yang Anda katakan secara garis besar dan harfiah.
Alam bawah sadar Anda
tidak memiliki rasa humor. Ia hanya membabi-buta mengikuti perintah Anda.
Ketika Anda mengatakan, "Apa yang saya makan semuanya akan menumpuk di
pinggul dan perut saya," maka alam bawah sadar mendengarnya sebagai sebuah
perintah: "Ambil semua yang dimakan kapten saya, ubah menjadi lemak, dan
letakkan di pinggul dan perut kapten." Sebaliknya, jika Anda mengatakan,
"Semua yang saya makan membantu saya menjaga berat badan sempurna
saya," maka awak kapal akan membuatnya menjadi kenyataan dengan membantu
Anda membuat pilihan makanan yang lebih baik, latihan, dan menjaga laju
metabolisme tubuh yang tepat untuk Anda.
Kekuatan pikiran bawah
sadar Anda adalah alasan bagi Anda untuk terus memperhatikan laporan
pembicaraan internal Anda. Sayangnya, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa
mereka sedang melakukan self talk negatif. Sebagai panduan sementara, Anda bisa
meminta bantuan orang lain, mungkin teman atau pasangan Anda, untuk memonitor
bahasa dan kata-kata yang keluar dari mulut Anda. Anda bisa menggunakan
tanda-tanda tertentu untuk menginterupsi satu sama lain ketika Anda menggunakan
bahasa korban.
Self Talk Positif dan Negatif
Kesadaran manusia terbagi menjadi bagian sadar (conscious) yang
kekuatannya hanya 12 persen dan bagian bawah sadar {subconscious) yang
kekuatannya mencapai 88 persen. Jika self talk yang dilakukan di wilayah bawah
sadar itu berisi 80 persen self talk negatif, maka apa pun yang Anda lakukan
hanya akan mendapat pencapaian yang merugikan.
Lantas, apa yang perlu Anda lakukan?
Secepat mungkin sadari dan amatilah self talk yang Anda lakukan.
Lakukan pembatalan dan berikanlah self talk positif yang bermanfaat. Gantilah
kata-kata, "Sudahlah, saya tidak mampu menyelesaikannya", dengan
kalimat, "Saya mampu menyelesaikannya dengan belajar hal baru untuk
meningkatkan kemampuan saya."
Self talk positif adalah alat yang kuat untuk mengubah jalur
secara mental sehingga Anda bisa menghadapi kesempatan-kesempatan belajar
dengan kekuatan dan rasa percaya diri. Pusat-pusat belajar di dalam pikiran
Anda pun terisi dengan kekuatan penuh serta bisa bekerja secara optimal. Anda
berhak memilih pengkondisian kejadian self talk negatif atau positif. Pilihan
itulah yang akan menentukan arah kehidupan Anda.
Self talk negatif adalah kombinasi dari Penganiaya (Persecutor
atau P-), Penolong (Rescuer atau R-) dan/atau Korban (Victim atau V-).
Masing-masing sudut dalam segitiga self talk negatif itu berkonflik sehingga
menimbulkan perselisihan.
P- adalah kombinasi pesan dari ketidakmampuan personal seseorang.
R- biasanya membawa pesan untuk ego yang keras. Sedangkan V adalah penerima
pesan langsung tentang ketidakmampuan personal dari P-. Namun V-juga mendapat
pesan tidak langsung ketidakmampuan personal dari R- karena telah menyalahkan
yang lainnya sehingga berimbas pada inkompetensi personal. Dengan self talk
negatif maka seseorang selalu "Tidak Oke".
Gambar 3.
Segitiga self talk negatif
Bandingkan dengan segitiga self talk positif. Semua sudut dalam
segitiga ini terbebas dari konflik dan justru bekerja sama dalam harmoni.
Hasilnya, muncullah rasa damai dan kepercayaan diri yang tinggi.
Positive Self Talk
Dengan self talk positif maka seseorang selalu "Oke".
Hal ini karena sudut P dari segitiga bisa diakses ke Personal Power (P+)
sehingga Anda pun menjadi asertif dan melindungi diri sendiri. P+ juga memberi
Anda batas-batas emosional internal yang turut membantu dalam mengatur emosi.
Cara untuk memiliki self talk positif dan menghilangkan self talk
negatif sebetulnya sederhana. Sadarilah cara Anda berkomunikasi dengan diri
Anda sendiri. Bila kemudian Anda menyadari bahwa Anda sedang melakukan self
talk negatif, maka hentikanlah saat itu juga. Segera katakan pada diri Anda,
"Berhenti."
Kemudian gantilah self talk negatif dengan self talk positif.
Awalnya ini mungkin akan membuat Anda merasa canggung dan aneh. Anda tidak
mungkin memilih kata yang akan Anda ucapkan, bahkan kepada diri sendiri, karena
kata-kata itu keluar begitu saja. Ia adalah kata yang biasa Anda ucapkan. Tapi
bila Anda terus berlatih, maka kebiasaan baru akan menggantikan kebiasaan lama.
Karena self talk dibentuk oleh pengalaman, maka Anda bisa
memulainya dari kejadian-kejadian yang telah, sedang, dan akan Anda lakukan.
Pertama, sering-seringlah mengingat peristiwa-peristiwa masa lalu yang positif,
sebuah keberhasilan atau yang membahagiakan. Juga minimalisir mengingat
peristiwa-peristiwa yang negatif.
Kedua, berceritalah atau berbagilah kepada banyak orang jika saat ini
Anda sedang mengalami keberhasilan atau kejadian yang membahagiakan. Jika
kejadiannya negatif, maka berceritalah kepada orang-orang tertentu saja yang
bisa memberi nasihat atau semangat hidup kembali. Ketiga, selalulah mengawali
setiap aktivitas yang akan dikerjakan dengan semangat yang positif.
Semua kebiasaan bisa dipelajari. Awalnya,
kebiasaan itu dibentuk dan kemudian ia membentuk Anda dan hidup Anda. Semua
kebiasaan yang kini Anda miliki awalnya dibentuk oleh Anda sendiri. Oleh karena
itu Anda bisa mengubahnya. Pilihan untuk berubah atau tidak berada di tangan
Anda. Dan pilihan itulah yang akan menentukan perjalanan Anda menuju sukses
dalam setiap aspek kehidupan Anda.
Self talk menjadi penting karena merupakan
rangkuman dari pengalaman. Potensi diri akan lebih tereksplorasi jika self talk
Anda adalah positif. Maka, mulai sekarang gantilah self talk negatif menjadi
positif.
Teknik Self Talk Positif
Orang yang selalu berpikir negatif, tanpa
disadarinya, menutup pikiran secara otomatis terhadap hal-hal positif yang
seharusnya masuk ke dirinya dari orang lain. Artinya, orang yang negative
justru membuat dirinya tidak bisa berkembang.
Psikolog menyebut suara batin negatif yang
muncul di kepala seseorang sebagai pikiran negatif otomatis (automatic
negative thoughts atau ANTs) yang justru merusak pikiran sehat. Pikiran-pikiran
ini bisa bermacam-macam, misalnya, "Saya tidak bisa melakukannya",
"Orang-orang tidak menyukai saya," "Ini terlalu sulit",
atau, "Semua orang akan menertawakan saya jika saya mengacaukannya."
Tapi pikiran-pikiran yang negatif tersebut bisa dihilangkan dengan menggunakan
kemampuan pikiran yang meneguhkan (capability-affirming thoughts atau CATs).
Katakan pada diri Anda bahwa Anda bisa melakukannya. Ini sudah terbukti
berhasil dilakukan oleh atlet senam AS yang terus-menerus mendorong diri mereka
untuk terlibat dalam self talk positif sehingga berhasil melakukan hal terbaik.
Pikiran bawah sadar
cenderung untuk tidak membaca kata "tidak" atau negatif. Jika self
talk Anda terbiasa dengan bentuk kalimat yang negatif, maka pikiran bawah sadar
Anda justru membaca dan merekam sebaliknya. Contoh self talk positif namun
dalam bentuk kalimat negatif adalah: "Saya tidak khawatir",
"Saya tidak takut", atau, "Saya tidak akan menggunakan narkoba
lagi." Namun pikiran bawah sadar Anda justru akan memahaminya menjadi:
"Saya khawatir", "Saya takut", atau, "Saya akan
menggunakan narkoba lagi."
Anda dapat membayangkan
apa yang akan terjadi kemudian jika Anda akan mendapat reaksi sebaliknya dari
self talk yang Anda ucapkan. Oleh karena itu self talk Anda harus selalu
positif supaya menghasilkan sesuatu yang juga positif. Usahakanlah untuk
membentuk kalimat-kalimat yang positif.
Bagaimana jika Anda
telanjur mengucapkan self talk positif namun dalam bentuk kalimat negatif?
Jawabannya: lakukanlah
self talk positif dalam bentuk kalimat positif. Jika Anda telanjur mengatakan,
"Saya tidak takut", maka segera ikutilah dengan kalimat, "Saya
berani".
Mungkin memang tidak terlalu mudah pada mulanya
dan perlu sedikit paksaan. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, jika Anda
berusaha secara sadar terus-menerus mengendalikan self talk Anda agar
senantiasa positif dan dalam bentuk kalimat yang positif, maka cepat atau
lambat itu akan menjadi bagian dari bawah sadar Anda. Hal itu juga akan membuat
hidup Anda jauh lebih baik, lebih tenang, dan lebih bahagia. Anda bahkan bisa
merasakan diri Anda lebih mudah dalam merealisasikan tujuan dan mimpi-mimpi
Anda.
Anda harus bisa menemukan sisi positif Anda lebih dari apa yang
pernah dikatakan orang lain kepada Anda, membayangkan dan memvisualisasikan
sikap positif tersebut, serta membayangkan sisi negatif Anda berubah menjadi
positif. Anda sering berpikir kalau diri Anda bodoh dan tidak sepandai
teman-teman Anda. Tapi sebelum Anda mulai mencerca diri sendiri, lihatlah,
ternyata Anda adalah orang yang sabar, sangat menyenangkan untuk diajak bicara
dan bersahabat. Semua sahabat Anda pun dapat mengandalkan Anda. Anda bisa
dengan mudah bersahabat dan menciptakan suasana menyenangkan bagi kawan-kawan
Anda. Jadi, daripada membodoh-bodohkan diri Anda, katakanlah kepada diri Anda:
"Memang saya tidak sepandai kawan-kawan lain dalam suatu kelompok. Tapi
tanpa kehadiran saya, mereka tidak akan bisa bersatu disini sebagai
kelompok." Jika Anda melakukannya, maka Anda akan bisa menghargai diri
Anda sendiri dan berhenti beranggapan bahwa Anda tidak mampu.
Orang-orang yang memiliki self
talk positif bisa menghentikan
sikap menyalahkan diri sendiri sekaligus menganalisisi kejadian-kejadian buruk
yang terjadi pada mereka supaya tidak berlarut-larut dan mempengaruhi sikap
mereka. Hasilnya, sikap dan tindakan mereka selalu berada dalam kapasitas
terbaik dan membuat mereka mampu melakukan apa pun. Mereka juga lebih antusias
dalam menghadapi segala hal yang terjadi dan lebih siap menghadapi tantangan
untuk meraih sukses. Bahkan orang lain akan melihat Anda dengan sikap positif
dan memandang Anda secara baik. Nah, apabila orang lain bisa menerima Anda
dengan baik, maka Anda akan lebih dekat dengan kesuksesan.
Terbukti bahwa berbicara pada diri sendiri adalah kebutuhan
psikologis untuk memotivasi diri melakukan segalanya lebih baik. Dan awal dari
kebutuhan ini adalah dengan cara terbuka pada sekitar kita. Optimisme pun akan
membuat status kesehatan kita lebih baik.
Bicaralah pada diri Anda sendiri. Secara periodik, berbicaralah
pada diri sendiri di sepanjang hari untuk selalu mengevaluasi apa yang telah
Anda lakukan plus menemukan energi negatif apa yang kerap muncul di dalam
kepala. Ubahlah alur energi negatif dengan pikiran yang lebih memotivasi diri
Anda.
Cobalah juga untuk selalu tersenyum. Berilah senyuman kepada diri
Anda sendiri. Bahkan akan lebih baik jika Anda bisa mengisi hari dengan
tertawa, terutama saat stres mulai muncul. Saat Anda tertawa, semua tekanan dan
tuntutan akan terasa lebih ringan.
Jangan lupa untuk menerapkan pola hidup sehat. Berolahragalah minimal
tiga kali dalam seminggu agar dapat menciptakan mood yang rileks pada diri
Anda. Akan semakin baik jika Anda juga memilih pola konsumsi yang sehat. Otak
dan tubuh akan bekerja maksimal untuk membuat Anda lebih siap menghalau stres.
Kepunglah diri Anda dengan orang-orang yang optimis.
Berinteraksilah dengan orang-orang yang memiliki optimisme karena mereka akan
selalu membantu Anda untuk tetap percaya pada kemampuan diri sendiri.
Jika Anda telah berhasil mengundang energi positif, maka Anda akan
lebih rileks dalam menerima kritik. Alam sadar Anda pun terbiasa untuk
menghadapi tekanan dengan metode berpikir yang konstruktif, bukan kalah sebelum
berperang.
Anda mungkin pernah mendengar sebelumnya bahwa berbicara positif
terhadap seorang anak akan berbuat lebih banyak untuk harga dirinya dari
kritik. Mendorong seorang anak untuk belajar dan membuat belajar menyenangkan
akan membantunya dalam mengembangkan keterampilan lebih baik daripada
menyebutnya bodoh atau mencoba untuk malu dia ke belajar. Itu karena apa pun
yang Anda katakan berulang-ulang untuk anak akan membuatnya mempercayai hal-hal
yang Anda katakan tentang dirinya, baik positif maupun negatif.
Hal yang sama bisa Anda lakukan ketika berbicara kepada diri Anda
sendiri. Ketika Anda mengatakan sesuatu yang cukup sering, maka Anda mulai
percaya. Lebih kuat kadang-kadang dari tindakan, kata-kata dipotong inti dari
jiwa Anda. Jadi, jika Anda melakukan self talk tentang ketidaksukaan Anda pada
badan Anda yang gemuk dan tidak menarik, misalnya, maka Anda akan mulai percaya
semua itu. Bahkan, setelah Anda mulai percaya, maka Anda mencapainya.
Ya, jika Anda yakin bahwa
Anda tidak dapat berhasil, maka Anda tidak bisa.
Tetapi jika Anda mengucapkan kata-kata pujian dan terima kasih
kepada semua yang Anda capai, maka Anda akan merasa terangkat dan mampu sukses.
Perasaan ketenangan akan datang Anda setelah Anda menyadari betapa
Anda adalah makhluk yang luar biasa. Setelah kebutuhan untuk menghukum diri
sendiri telah berlalu, Anda dapat bergerak maju untuk mencapai prestasi yang
lebih besar dalam hidup Anda. Salah satu hal besar Anda mungkin melihat saat
Anda berbicara positif terhadap diri sendiri adalah cara yang Anda merangkul
hidup dan menerima semua tantangan.
Mulai hari ini, duduklah diam selama beberapa menit dan
merefleksikan semua hal indah dalam hidup Anda. Tutuplah semua pikiran negatif
dan penuhilah pikiran Anda dengan afirmasi positif dari semua prestasi Anda.
~7~
Praktik
"Self Talk"
PERCAYA pada diri
sendiri adalah sebuah sikap sekaligus pilihan. Ini adalah sikap yang perlu
Anda kembangkan dari waktu ke waktu. Sekarang
Anda bertanggung jawab pada diri dan keyakinan Anda sendiri.
Dengan berbicara positif pada diri sendiri dan vitalisasi positif, digabung dengan pelatihan yang tepat,
pembinaan, dan praktik setiap hari, maka siapa pun dapat belajar untuk
melakukan hampir semua hal yang mereka inginkan. Anda harus memilih untuk
percaya bahwa Anda dapat melakukan apa pun yang Anda inginkan karena pada
kenyataannya Anda memang bisa.
Nah, untuk itulah Anda perlu
terus-menerus berlatih self talk atau dialog internal.
Mulai sekarang perhatikanlah apa yang
Anda katakan kepada diri Anda sendiri. Apakah Anda mengatakan hal-hal yang
positif kepada diri Anda sendiri ataukah hal-hal negatif. Jika Anda selalu
mengatakan kepada diri Anda sendiri hal-hal yang negatif tentang diri Anda,
maka hentikanlah. Anda harus berhenti mengucapkan, "Saya buruk",
"Saya tidak gagah", "Saya bodoh", "Saya bukan orang yang
pintar", "Saya bukan orang yang sukses", "Saya bukan orang
yang kaya", "Saya tidak pantas menikmati hidup yang sejahtera” dan
seterusnya. Sebaliknya, mulai sekarang, gunakanlah perkataan-perkataan positif
kepada diri Anda. Ucapkan dengan keras dan jelas: "Saya adalah pribadi
yang sukses", "Saya hidup dalam kelimpahan, "Saya
dermawan", "Saya gagah", "Tubuh saya sempurna",
"Badan saya sehat dan bugar", "Saya cerdas", "Saya
kreatif", "Saya produktif", atau, "Saya selalu memberi
manfaat yang banyak kepada orang lain."
Langkah awal untuk mengatur
self talk adalah dengan rajin menabung hikmah atau membuat bank data
berdasarkan pengalaman hidup yang Anda miliki. Setelah semua data terkumpul,
cobalah dianalisis, dan bicarakan dengan diri Anda sendiri, bahkan sebelum
memutuskan untuk berbicara dengan orang lain.
Cobalah tidak menilai
orang lain. Bicarakan dulu dengan diri Anda, bagaimana jika Anda yang menjadi
korban, bagaimana jika masalah yang sama dihadapkan pada Anda, dan ingatlah
bahwa di dunia ini tidak ada orang yang sepenuhnya sempurna. Yang bisa Anda
lakukan hanyalah mempersiapkan diri untuk menerima, bersyukur atas apa yang
terjadi, serta menjadi lebih baik dari hari kemarin.
Jika ada orang yang mengatakan hal-hal negatif tentang Anda kepada
diri Anda, jangan pedulikan kata-kata mereka. Masukkan ke telinga kanan Anda
lalu keluarkan perkataan-perkataan orang lain yang negatif tentang diri Anda
itu melalui telinga kiri Anda. Nah, sekarang mari kira berlatih melakukan self
talk untuk kemudian membiasakannya dalam kehidupan Anda Semakin banyak Anda
berlatih self talk yang konstruktif, maka akan semakin cepat pula Anda mengubah
pola perilaku malu yang ada pada diri Anda sendiri.
Mulai sekarang lawanlah self talk yang melemahkan Anda dengan self
talk yang menguatkan Anda. Ikutilah praktik self talk berikut ini.
Waktu
Anda bisa mencari waktu
dan tempat yang tenang selama beberapa hari. Malam hari menjelang tidur
merupakan waktu yang tepat dan sangat baik untuk Anda melakukan latihan
berbicara dengan diri sendiri.
Tempat
Gunakanlah ruangan di
mana Anda tidak diganggu dan dapat bersantai. Istirahat fisik dan mental adalah
keharusan.
Posisi
Posisi terbaik adalah
tiduran atau duduk rileks. Sambil bersantai, Anda bisa menggunakan sedikit
waktu tenang sendirian tanpa didampingi oleh siapa pun.
Suasana
Pendukung
Mainkanlah musik lembut.
Lebih baik musik-musik klasik atau barok, atau musik suara natural. Musik ini
akan memperlambat detak jantung dan gelombang otak menuju kondisi rileks atau
kondisi alpha.
Afirmasi
Pilihan
Buatlah daftar yang
terdiri dari 10-20 pernyataan atau afirmasi positif yang menegaskan keyakinan
Anda dalam kelayakan dan kemampuan Anda untuk menciptakan kehidupan impian
Anda. Tentu saja apa yang harus Anda percayai itu terserah pada Anda, tapi
berikut ini ada beberapa contoh afirmasi yang telah bekerja untuk orang lain di
seluruh dunia:
=
Saya layak untuk dicintai, bergembira dan penuh kesuksesan
=
Saya cerdas dan selalu membuat pilihan yang bijak
=
Saya disukai lingkungan saya dan mampu untuk dipercaya
=
Saya bisa membuat apapun yang saya inginkan
=
Saya bisa memecahkan tantangan yang datang dengan cara saya sendiri
=
Saya dapat menangani apa pun yang datang dalam kehidupan saya
= Saya memiliki semua energi
saya yang perlu, untuk melakukan apa saja yang ingin saya lakukan
=
Saya menarik semua orang yang tepat dalam hidupku
Bicara pada Diri Sendiri
Cara 1
Lakukanlah afirmasi. Tariklah nafas yang dalam dan keluarkan
perlahan sehingga membuat otot-otot Anda menjadi santai dan rileks. Jika sudah,
berdirilah dan katakan dalam hati atau berteriak: "Saya positif. Saya
terbuka. Saya sehat. Saya hebat. Saya semangat. Saya bahagia. Saya
sukses."
Katakan sebanyak lima kali dan rasakanlah perbedaannya.
Cara 2
Katakanlah kepada diri Anda sendiri;
"Nafas saya rileks dan tanpa tenaga. Detak jantung saya pelan
dan teratur. Otot-otot saya rileks dan hangat. Saya rileks sekarang. Saya
tenang. Saya mengendalikan badan saya sekarang.
Saya percaya saya unik dan
spesial. Saya lebih senang menjadi saya daripada orang
lain di dunia ini. Sekarang waktu yang terbaik untuk hidup. Saya bangga dengan
prestasi-prestasi dan tujuan-tujuan saya.
Saya berikan yang terbaik
dari saya dalam semua hal. Saya tepati janji-janji
yang saya berikan. Saya memperoleh hormat dari orang lain. Semuanya baik dengan
saya sekarang ini.
Saya mencapai tujuan-tujuan
keuangan saya. Saya bahagia bahwa saya adalah saya sekarang
ini. Dunia saya membuka dan menjadi luas. Saya damai.
Saya menikmati setiap hari emas ini. Saya menikmati matahari terbenam dan bunga-bunga. Saya juga
menyediakan waktu untuk orang-orang yang lebih tua. Saya lembut dan memberi
kepada mereka yang saya sayangi. Saya menyediakan waktu untuk bermain-main
seperti anak kecil.
Saya kuat dan hidup. Saya seorang pemenang. Saya juga membangun pemenang-pemenang
lainnya. Saya menghormati dan menghargai diri saya sendiri. Hari ini hari yang
terbaik bagi saya Saya berterima kasih kepada Tuhan atas pemberian kehidupan
ini."
Kunci Sukses Self Talk
Setelah Anda mengetahui
bahwa self talk adalah salah satu kunci motivasi, Anda boleh memilih untuk
mengucapkan self talk yang melemahkan atau menguatkan diri Anda dan melesatkan
diri Anda menjadi orang yang sukses. Yang penting adalah Anda terbiasa untuk
berbicara dengan diri sendiri sehingga Anda akan memetik banyak manfaat.
Daiam melakukan komunikasi, Anda (diwakili oleh situasi sadar atau
conscious) harus memperlakukan diri Anda (diwakili oleh situasi bawah sadar
atau subconscious) sebagai mitra yang sejajar. Ketika berbicara, Anda sebagai
conscious bisa saja berbantah atau bahkan mengintimidasi subconscious Anda.
Namun dalam berkomunikasi, conscious harus bermitra secara baik dengan
subconscious. Hasil pernbicaraan yang dilakukan adalah atas kesepakatan yang
bermanfaat bagi diri Anda.
Pepatah mengatakan bahwa
musuh terbesar adalah diri sendiri. Namun komunikasi yang baik di antara
conscious dan subcondous justru akan menjadikan sahabat terbaik adalah diri
sendiri. Subconscious adalah hasil proses dari manusia sejak bayi, keluarga,
pendidikan, lingkungan, pergaulan dengan teman, idola, tokoh dan semua hal yang
diakses seseorang. Hal ini berarti subconscious dapat berisi hal-hal yang
merugikan dan tidak bermanfaat.
Untuk menggantikan isi
atau program negatif pada subconscious, Anda dapat berlatih dan membuat
kebiasaan untuk berkomunikasi dengan diri Anda sesering mungkin. Anda akan
mulai mengenali dan memahami diri Anda dengan lebih baik. Lakukan dengan
hal-hal yang sederhana terlebih dahulu, misalnya meminta subconcsious Anda
membangunkan Anda pada jam yang Anda inginkan.
Pada saat Anda akan
tidur, sampaikan keinginan Anda dan tunggulah responnya. Respon tersebut bisa
berupa kata-kata, gambaran, atau sensasi tertentu pada tubuh Anda. Bila berupa
kata-kata mungkin mudah Anda pahami, namun untuk gambaran atau sensasi tertentu
mungkin Anda tidak mengerti. Anda bisa bertanya lagi untuk memastikan
maksudnya. Apabila hasilnya seperti yang Anda harapkan, maka diri Anda mulai
menerima komunikasi Anda. Lakukan untuk hal-hal yang lain lagi seperti semangat
tinggi pada saat bangun pagi, motivasi belajar yang tinggi, dan sebagainya.
Dalam setiap komunikasi
yang Anda lakukan, sampaikan terima kasih yang tulus untuk subconcsious Anda
atas respon dan dukungannya yang baik. Demikian juga setiap malam menjelang
tidur, sampaikan terima kasih kepada tubuh Anda sendiri sehingga tubuh Anda
bersedia terus berkomunikasi dengan diri Anda.
Kesadaran diri Anda di
bagian sadar (conscious) maupun bawah sadar (subconscious) pada dasamya adalah
diri Anda yang membutuhkan perhatian dari Anda sendiri. Mereka adalah bagian
diri Anda yang telah melakukan banyak hal untuk Anda dan menjaga diri Anda.
Dengan memberikan perhatian yang baik maka kesadaran Anda akan terus memberikan
yang terbaik dalam kehidupan Anda.
~8~
"Self
Talk" untuk Berbagai Kepentingan
SELF talk adalah sebuah mekanisme berbicara pada diri
sendiri secara verbal maupun sekadar berbicara dalam hati. Dalam banyak
penelitian, self talk berhasil
membantu banyak orang untuk lebih percaya diri dan sukses mengatasi
masalah-masalah dalam kehidupannya.
Latihan self talk bisa dilakukan dimana pun dan
kapan pun. Ini adalah salah satu metode latihan mental yang paling sederhana
tapi mempunyai efek yang cukup luar biasa. Self
talk juga membantu untuk memberi sugesti kepada diri sendiri yang akhirnya
bisa mempengaruhi penampilan secara keseluruhan.
Nah, contoh-contoh
di bawah ini membuktikan kedahsyatan self
talk untuk berbagai kepentingan.
Self Talk untuk Atlet
Pikiran kotor tidak hanya terjadi pada waktu senggang atau saat
tidak ada pekerjaan. Pikiran kotor bisa muncul menjelang sebuah pertandingan
olah raga. Sesaat sebelum memulai pertandingan, para atlet umumnya dihinggapi
oleh pikiran-pikiran kotor tersebut.
Untuk para atlet yang menunggu waktu pertandingan, tentu saja bukan pikiran kotor dalam artian pikiran-pikiran jorok, tapi pikiran yang cenderung mempengaruhi rasa percaya diri dan penampilan. Pikiran-pikiran kotor itu sering muncul karena atlet merasa tertekan dengan suasana pertandingan dan merasa tidak cukup percaya diri untuk menghadapi lawan. Pikiran-pikiran sepertu "Wah, mustahil rasanya bisa menang", atau, "Saya kok merasa belum siap ya?", atau pertanyaan-pertanyaan seperti, "Bagaimana cara saya untuk menghadapi kehebatan lawan?", dan sebagainya.
Munculnya
ungkapan-ungkapan dan pikiran-pikiran tersebut biasanya disertai dengan
munculnya gejala-gejala kecemasan. Secara fisik, akan muncul gemetar di badan,
keringat dingin, jantung berdebar dan sebagainya. Sedangkan kecemasan secara
mental akan mengakibatkan kurangnya konsentrasi, hilangnya percaya diri dan
lemahnya kontrol terhadap emosi.
Untuk mengendalikan
pikiran-pikiran tersebut, atlet bisa mencoba untuk melatih self talk.
Langkah-langkahnya adalah:
1.
Menyiapkan Buku Catatan
Fungsi utama dari buku
catatan adalah untuk mencatat semua pikiran atau perasaan yang muncul ketika
menjelang pertandingan atau pada saat latihan. Catatan ini berisi
pikiran-pikiran jeiek atau pikiran yang baik. Buku catatan ini membantu untuk
membuat rekaman tentang bagaimana seorang atlet bereaksi terhadap
situasi-situasi yang dihadapi. Berdasar catatan inilah, atlet kemudian bisa
membuat analisis tentang perasaan-perasaan dan pikiran-pikirannya baik yang
berupa kekuatan maupun kelemahannya.
Dengan mencatat, maka
kesadaran atlet akan dirinya (kekuatan maupun kelemahan) bisa terlihat dengan
jelas; bagaimana ia bereaksi terhadap situasi pertandingan yang menekan,
terhadap tantangan yang harus dihadapi dan sebagainya. Dengan kesadaran
tersebut atlet bisa mengambil manfaat dan bisa mengambil sikap yang tepat
ketika menghadapi situasi yang serupa.
2.
Kata-kata Penyemangat
Inti dari self talk
adalah mengubah pikiran-pikiran buruk tentang diri sendiri dan pertandingan
menjadi pikiran-pikiran yang lebih bersifat memotivasi. Kata-kata yang
memotivasi ini akan meningkatkan semangat dan rasa percaya diri. Kata-kata
penyemangat tersebut seperti, "Ayo kamu bisa!", "Tunjukkan bahwa
kamu mampu tampil terbaik!", dan sebagainya. Pilih kata-kata yang lugas
dan tegas. Pikirkan saat-saat latihan atau pertandingan yang paling
membanggakan.
3.
Mengganti Stasiun TV Mental
Meski sudah melakukan
self talk dengan ucapan-ucapan yang bersemangat, namun kadang-kadang pikiran
negatif masih juga masuk. Untuk itu perhatikanlah baik-baik apa yang sedang ada
di dalam pikiran. Kemudian segeralah mengatakan, "Stop!".
Gantilah pikiran negatif
dengan pikiran yang positif. Mengubah pikiran negatif ini bisa diikuti dengan
aktivitas fisik seperti memukul kaki, menampar pipi, atau memukulkan kayu ke
tanah.
4. Ubah
Negatif ke Positif dengan Afirmasi
Afirmasi adalah aktivitas
penguatan. Penguatan terhadap pikiran-pikiran positif untuk menggantikan
pikiran-pikiran yang negatif. Dengan melatih setiap hari latihan self talk,
berarti Anda sedang melakukan afirmasi terhadap energi positif dari diri
sendiri. Latihan rutin juga akan membuat atlet tetap fokus terhadap
tujuan-tujuan dan sasaran.
Gunakanlah
kalimat-kalimat yang menguatkan seperti, "Saya tertekan, tapi saya akan
melawan!", atau, "Saya akan bangkit dari keterpurukan".
Catatan-catatan perasaan negatif harus segera diganti dengan ungkapan-ungkapan
yang positif. Gunakanlah awalan "saya" untuk membuat afirmasi.
5.
Melawan Keyakinan Irasional
Kadang-kadang Anda tidak
tahu alasan atas ucapan-ucapan positif yang Anda buat. Ucapan-ucapan tersebut
muncul begitu saja tanpa terpikirkan sebelumnya. Juga kadang-kadang hanya
mencontoh milik orang lain. Oleh karena itulah atlet harus selalu menyadari dan
memahami apa yang sedang dia ucapkan dan alasan mengapa dia mengucapkannya.
Alasan dibalik ucapan, "Anda mampu tampil maksimal", misalnya, harus
mempunyai dasar bahwa memang proses latihan dan kondisi fisik sedang berada
dalam kondisi ideal.
Untuk membuatnya, maka
biasakanlah membuat dialog singkat tentang ucapan-ucapan yang dibuat. Dialog
dengan diri sendiri tersebut akan membukakan kesadaran bahwa yang diucapkan
memang benar-benar berdasarkan fakta.
6.
Lupakan yang Tak Bisa Dikontrol
Saat pertandingan, ada
banyak hal yang tidak bisa dikontrol, seperti sorakan penonton, kondisi
lapangan, ofisial lawan, dan sebagainya. Jika atlet terlalu memikirkan hal-hal
yang tidak bisa dikontrol tersebut, maka hasilnya hanya akan sia-sia. Fokuslah
pada apa yang bisa dikontrol, seperti permaianan, teknik, dan lain-lain.
7.
Pertahankan Fokus
Selftalk juga bisa
membantu atlet untuk tetap fokus selama pertandingan. Ucapan-ucapan positif
yang dilakukan mampu menjauhkan atlet dari potensi gangguan konsenstrasi.
Pikiran-pikiran itu misalnya, "Bagaimana jika gagal?", "Semua
orang menaruh harapan kepada saya!" dan sebagainya. Tetaplah konsentrasi
pada situasi yang sedang dihadapi. Jika muncul ucapan, "Saya tidak ingin
mengecewakan teman-teman saya", berarti sang atlet sedang tidak
berkonsentrasi dengan pertandingan.
8. Jangan
Terlalu Menganalisis
Atlet yang hebat adalah
atlet yang percaya dengan kemampuannya. Untuk itu, jangan terialu banyak
berpikir dan menganalisis. Lakukan saja dengan rasa percaya diri. Terialu
banyak berpikir justru akan berpotensi mengacaukan konsentrasi.
9. Jangan
Katakan Tidak
Anda harus selalu yakin
pada diri sendiri meski pada saat tampil tidak dalam kondisi puncak. Jangan
pernah meremehkan keyakinan hati. Sekali saja hilang keyakinan, maka musuh akan
melibas Anda.
Petinju Muhammad Ali
pernah berkata, "Untuk menjadi juara sejati, Anda harus selalu yakin bahwa
Anda adalah yang terbaik. Jika tidak, maka berpura-puralah menjadi yang
terbaik!"
Self Talk
untuk Bernegosiasi
Banyak orang yang percaya
bahwa mereka tidak mampu bernegosiasi. Alasannya, sulit mengungkapkan keinginan
dalam bentuk verbal padahal gaya negosiasi bisa disesuaikan dengan kepribadian dan karakter setiap
orang.
Bagi Anda yang bersuara lembut dan cenderung pendiam sehingga
sangat tidak mungkin bisa menjadi negosiator andal, yakinlah bahwa karakter
natural Anda bisa menjadi kekuatan tersendiri. Percayalah bahwa segala hal bisa
dinegosiasikan.
Ketika Anda cenderung melihat situasi untuk mengatakan ya atau
tidak, maka Anda memiliki pilihan untuk menanyakan sesuatu yang berbeda. Anda
akan sukses bila segala sesuatu bisa dinegosiasikan, meskipun tidak semuanya
bisa berhasil. Tapi, mencoba dan berusaha harus dilakukan meskipun mungkin pada
akhirnya harus menyerah.
Hubungan {relationship) adalah cara efektif dalam sebuah
negosiasi. Anda akan lebih mudah mengatakan ya bila sudah mengenal dan
menyukainya. Tetapi karena sudah jatuh simpati inilah adakalanya Anda tidak mau
bertanya bahkan menafikan meskipun merasakan ada hubungan yang berbahaya.
Inilah yang disebut "jebakan empati" dan beberapa relasi Anda kerap
memanfaatkannya. Hati-hatilah, selalu tingkakan kewaspadaan meskipun dengan
relasi yang sudah baik hubungannya.
Karena Anda sering mengutamakan "demi" hubungan balk,
tak heran bila Anda ragu-ragu untuk berkata "tidak". Anda selalu
ingin menjaga agar setiap orang berbahagia, padahal bisa saja itu merugikan.
Berkata "tidak" sesungguhnya tidak personal. Jadi, meskipun sudah
terbentuk hubungan baik, tak masalah bagi Anda untuk berkata "tidak"
asalkan rasional.
Anda juga bisa mengatakannya dengan cara ber-gurau. Anda tak harus
berkata secara agresif atau dengan nada suara yang keras. Lewat cara rileks
dengan bumbu humor, pesan yang ingin dikatakan sampai ke tujuannya.
Anda pasti pernah mengalami masa-masa sulit dalam bernegosiasi.
Namun Anda cenderung merasa le-bili berat menghadapinya padahal Anda tidak memiliki
problem untuk bernegosiasi dengan pihak lain. Sayangnya, Anda cenderung egois
dan berpikir hal ini dapat merugikan diri sendiri.
Salah satu teknik yang dapat membantu adalah dengan membayangkan
bila hasil negosiasi juga bermanfaat untuk orang lain. Pikirkan apa yang ingin
Anda laku-kan, terutama bila berkaitan dengan orang lain. Jangan ragu lakukan
pendekatan dan diskusi.
Self talk adalah tehnik bernegosiasi yang efektif. Sebelum
memulai, sediakan waktu Anda untuk mem-persiapkan diri, termasuk bicara dengan
diri sendiri. Tanyakan kepada diri Anda apa saja yang harus Anda tanyakan dan
kemungkinan orang lain bertanya. Bila Anda bisa meyakinkan diri sendiri,
percayalah Anda akan bisa meyakinkan orang lain.
Self Talk
untuk Pekerja Kantor
Terserang kantuk saat
bekerja atau belajar (membaca) merupakan hal yang sangat umum dialami oleh
banyak orang. Rasa kantuk bisa muncul karena tiga sebab utama, yaitu sakit,
terlalu lelah, dan kurang tidur. Siapa pun yang sakit, atau terlalu lelah
memang dianjurkan untuk banyak istirahat atau tidur. Kantuk karena sakit adalah
kantuk yang boleh jadi karena pengaruh obat yang diminum atau kondisi tubuh
yang tidak fit.
Terkantuk-kantuk karena kurang tidur, itu wajar. Bekerja atau
belajar dalam kondisi kurang tidur akan membawa rasa kantuk yang luar biasa.
Kantuk karena kurang tidur itu wajar, tetapi kantuk karena cukup tidur, atau
bahkan kelebihan tidur itu tidak wajar. Sebab, tubuh kita hanya menuntut
istirahat tidur minimal enam jam dalam dua puluh empat jam (sehari). Artinya
tubuh kita sehat dengan tidur enam jam sehari. Maka apa bila kita tidur masih
melebihi itu sebenarnya sebuah tindakan yang kurang ada manfaatnya bagi
kesehatan tubuh.
Jika ada seseorang yang kantuk dan terus tidur karena jam tidurnya
kurang dari enam jam itu wajar. Namun jika ada seseorang yang jam tidurnya
sudah enam jam, tapi masih kantuk dan langsung tidur itu adalah godaan setan
yang terkutuk.
Untuk mengatasinya, tariklah nafas dalam dan pelan melalui hidung, kemudian lepaskan napas pelan melalui mulut. Lakukan pernapasan ini sebanyak tiga kali.
Kemudian tariklah nafas dalam dan pelan lewat mulut. Lepaskan
nafas pelan lewat hidung. Lakukan sebanyak tiga kali.
Selanjutnya tariklah nafas lewat hidung secara dalam dan pelan.
Lepaskan nafas lewat hidung pelan. Lakukan tiga kali.
Jangan lupa, programlah pikiran bawah sadar Anda dengan self talk
secara persisten. Self talk yang harus dilakukan adalah, "Saya tidak akan
tidur ketika waktu bekerja." Lakukan sesering mungkin hingga benar-benar
menjadi bagian dalam pikiran bawah sadar. Bagian inilah nanti yang akan
mengingatkan dengan keras saat Anda mulai terkantuk-kantuk. Bagian ini yang
nanti akan protes bila Anda mulai berpihak pada rasa kantuk.
Self Talk
untuk Kecantikan
Kecantikan bukanlah hal yang baru lagi dalam kehidupan.
Perkembangan terakhir menunjukkan bahwa kecantikan mulai menjadi kebutuhan baik
bagi laki-Iaki maupun perempuan. Namun laki-laki heteroseksual lebih didominasi
oleh kaum eksekutif atau kelas menengah ke atas, sedangkan perempuan dari kelas
mana pun pasti melakukan usaha mempercantik diri, apalagi sekarang sarana
kecantikan lebih terjangkau secara ekonomis.
Kebutuhan perempuan akan kecantikan tersebut akhirnya dimanfaatkan
oleh produsen-produsen yang bergerak di bidang kecantikan yang berlomba
menawarkan produk-produk inovatif sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan
perempuan. Bagian yang sering diperhatikan perempuan adalah wajah, kulit, dan
bentuk tubuh.
Tubuh yang dianggap cantik bagi kaum perempuan adalah keserasian antara tubuh dan tinggi badan. Perbandingan antara keduanya tidak dapat dimanipulasi tampilannya dalam waktu singkat seperti halnya wajah yang dapat disamarkan dengan kosmetika atau penampilan dihiasi dengan perhiasan dan pakaian.
Bagaimana ketika kecantikan tubuh mengalami masalah?
Terapi yang dipilih untuk mengatasinya adalah self talk. Cara ini
dipilih karena self talk merupakan bagian dari rational emotive behavior
therapy yang bertujuan mengubah ide-ide tidak rasional menjadi ide yang
rasional sehingga dapat merubah pandangan negatif mengenai perasaan dan
keinginan untuk tampil cantik dengan berat badan proporsional sesuai dengan
harapan-harapan dan tuntutan dari lingkungannya.
Efektivitas self talk telah banyak diuji. Para pelaku diet yang
menggunakan kalimat penegasan positif ternyata dapat menurunkan berat badan
tiga kali lebih banyak dan berkemungkinan dua kali lebih besar mempertahankan
berat badan yang turun. Hal ini berarti bahwa self talk memiliki pengaruh yang
sangat besar dan dapat dicoba untuk mengubah pandangan negatif perempuan
tentang tubuhnya.
Tuliskanlah berat badan yang Anda inginkan, kapan dan tujuan apa
Anda menurunkan berat badan tersebut. Tulis dalam kertas atau kartu ukuran
kartu nama dan taruh di tempat yang dapat Anda baca sekali seminggu, misalnya
di dompet. Contoh: "Saya menurunkan berat badan menjadi 47 kg pada Januari
2011 dengan tujuan memiliki penampilan yang lebih menarik, lebih sehat, dan
mudah bergerak." Lakukanlah self talk penurunan berat badan dalam kondisi
rileks seperti pada waktu menjelang tidur atau bangun tidur.
Visualisasi juga diri Anda pada saat badan dengan berat ideal atau
sesuai keinginan. Berikan gambaran yang jelas, apa saja yang Anda dengar atau
katakan dan apa perasaan Anda saat Anda mencapai berat ideal tersebut.
Lakukanlah seminggu dua kali.
Praktikkanlah self talk yang nyaman sesuai yang biasa Anda
lakukan. Peka dan dengarkan informasi yang disampaikan tubuh atau pikiran Anda
sejak Anda memulai program turunkan berat badan.
Buku
Byrne, Rhonda. The Secret, Jakarta :
Gramedia, 2008.
Dweek, Carols. Change Your
Mind Set, Change Your Life. Jakarta : Serambi, 2007.
Erbe Sentanu, Power of
Positive Feeling, Jakarta : Elexmedia Komputindo, 2007.
Gardner, Howard. Frames of
Mind. The Theory of Multiple Intelligences. 10th edition, New York :
BasicBooks, 1993.
MacGregor, Sandy. Piece of Mind: Mengaktifkan Kekuatan Pikiran
Bawah Sadar untuk Mencapai Tujuan. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama, 2003.
Ray, James Arthur. The Science of Success. Rahasia Sukses dengan
Memanfaatkan Hukum-Hukum Universal. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama, 2007.
T. Browne, Mary. 5 Aturan Pikiran, Jakarta :
Gramedia, 2008.
Waitley, Denis. Benih-Benih Kebesaran; Sepuluh Rahasia tentang
Sukses Total yang Tersimpan secara Sangat Baik, terj. Rochmulyati Hasan, Jakarta :
Binarupa Aksara, 1994.
http://www.dodiemagis.blogspot.com
htttp//:www.alampikiranmanusia.biogspot.com
htttp//: www.iwansusanto.com
htttp//: www. mq.co.id
htttp//:www.portalnlpxom
htttp//:www.psikoIogiolahraga.wordpress.com
htttp//:www.roniyuzirman.com
htttp//:www.tanadisantoso.com
htttp//:www.tanadisantoso.com
htttp//:www.warnapelangidunia.blogspot.com
-100
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusDear Pak Dr. H.M. Nasim Fauzi,
BalasHapusTerima kasih banyak sudah berbaik hati membagi informasi ringkasan ttg Buku Dahsyatnya Terapi Bicara John William ini, sangat mencerahkan.
dimanakah saya bisa mendapatkan buku ini?
saya sudah mencari di beberapa toko buku di Bandung tapi tidak saya temukan.
mohon arahannya, ataukah bisa saya pesan copynya dan saya ganti biaya-biayanya?
Terima kasih atas bantuannya.
Wassalam,
Budi Permana
hp. 081398123489
Jln. Pesantren Sukamiskin 12 B
Arcamanik
Bandung Timur
Terimakasih pak atas informasi ringkasan bukunya.
BalasHapusPak, apa saya boleh tau di mana saya bisa mendapatkan buku ini?
Saya sudah mencari di mana-mana tapi tidak ada. Saya sangat membutuhkan buku ini untuk tugas saya pak.
Bila bapak berkenan bolehkah saya mendapat salinannya pak?
Terimakasih