Membandingkan
Kehidupan Manusia di Bumi
dengan Bangsa Eben
di Planet Serpo
Seri ke-1
Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi
I. Pendahuluan
Sebagian dari pembaca tentu ada yang tidak
percaya akan adanya makhluk ET (Extra Terestrial) yang berasal dari planet lain
di luar bumi. Demikian juga penulis dahulu. Namun, pada suatu malam pada tahun 1954, waktu itu penulis sedang berada di rumah pak de (paman). Tiba-tiba ada pancaran sinar yang sangat terang berwarna merah kekuningan masuk ke dalam rumah. Orang-orang yang berada di luar rumah berteriak-teriak. Maka penulis segera berlari ke luar. Di luar halaman sudah banyak orang yang berkumpul. Mereka mengatakan
bahwa di angkasa baru saja ada sebuah benda yang sangat besar berbentuk bulat, terbang
sangat cepat dari selatan ke utara lalu hilang dari pandangan. Itulah piring
terbang.
Berita itu masuk
ke koran dan majalah. Sejak itu penulis percaya akan adanya piring terbang.
Raden
Jacob Salatun
Kemudian penulis
membaca sebuah buku "Menyingkap
Rahasia Piring Terbang" (1960) yang dikarang oleh Komodor Salatun
(1927-2012) yang pada waktu itu menjabat sebagai Kepala LAPAN (Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional). Dalam buku itu beliau menceritakan tentang
penampakan UFO (Unidentified Flying Object, benda terbang tak dikenal) di
seluruh dunia. Dari pencarian beliau melalui dunia paranormal ternyata mereka
adalah manusia yang berasal dari suatu planet di Rasi Boothes di belahan langit
selatan. Mereka sangat rasional, tidak ada kejahatan di planet mereka itu.
Mereka berteknologi membuat piring terbang yang sangat maju, dan sudah
mengunjungi planet bumi sejak zaman Firaun sebelum Masehi. Mereka takut
terhadap manusia bumi karena jahat dan suka berperang. Beberapa buku tentang
piring terbang lainnya bercerita bahwa mereka telah menculik manusia bumi.
Penampakan UFO di Indonesia
Kita mungkin
pernah melihat film-film tentang ET di antaranya adalah “Close Encounter of the
Third Kind” (1977) tentang kunjungan seorang ET di bumi yang bergaul dengan
penduduk. Film “The Independence Day” (1996) bercerita tentang ET jahat yang
menyerang bumi. Sang pahlawan Amerika mengendarai pesawat UFO milik pemerintah
AS yang sangat dirahasiakan lalu memenangkan perang. Juga film seri “The X
Files” (1993-2002) yang menceritakan bahwa ada rahasia yang disembunyikan
Pemerintah AS tentang UFO dan ET yang publik tidak boleh tahu.
Dari hal-hal tadi
penulis menyimpulkan bahwa Pemerintah AS telah terlibat dengan masalah ET dan
UFO yang tidak mungkin kita ketahui karena rahasianya ditutup rapat.
II. Latar Belakang Masalah
Sewaktu membuat
makalah “Berkunjung ke Surga Secara Imajiner” penulis mencari informasi tentang
UFO dan ET. Secara tidak sengaja penulis menemukan situs “Project
Serpo” yang menceritakan tentang kerjasama Pemerintah AS dengan makhluk ET yang berasal dari Planet
Serpo. Pada tahun 1965, sewaktu pemerintahan Presiden Lyndon Baines Johnson (1963–1969),
Pemerintah AS telah mengirimkan dua belas orang tentara AS naik pesawat antariksa Eben ke Planet Serpo dan
tinggal di sana lebih dari sepuluh tahun (1965-1978).
Proyek Pertukaran itu telah direncanakan sejak pemerintahan J.F. Kennedy (1917-1963) yang
mendadak tewas tertembak. Peristiwa pertukaran itu dirahasiakan terhadap
publik. Seorang pensiunan pegawai Pemerintah AS yang pernah terlibat dalam
proyek itu membuka rahasianya secara berangsur-angsur lalu diterbitkan di
sebuah situs internet milik temannya (www.serpo.org). Si pensiunan itu tidak
mau menyebutkan jati dirinya karena takut dituntut oleh Pemerintah AS. Setelah
membaca artikel itu sampai selesai penulis percaya akan isinya karena
bukti-bukti yang diutarakannya sangat meyakinkan penulis. Sayangnya tulisannya
belum selesai. Namun kemudian penulis menemukan tulisan lain tentang proyek itu
yang ditulis oleh Maurice Osborn yang lebih lengkap dan sistematis (www.oocities.org/maurice_osborn/Serpo.htm).
Penulis sangat
terkesan terhadap cerita tentang sifat-sifat makhluk (manusia) dari planet
Serpo yang sangat baik budinya dan halus pekertinya, hidupnya sangat sederhana,
tetapi sangat maju ilmu pengetahuan dan teknologinya. Menurut penulis
masyarakat kita harus tahu tentang kehidupan mereka yang sangat mulia itu, untuk
menjadi sari tauladan. Maka penulis sejak akhir bulan Agustus 2012 sampai akhir
bulan September 2012 menerjemahkan artikel karangan Maurice Osborn itu ke dalam bahasa Indonesia. Kemudian penulis memberinya gambar-gambar yang diambil dari sumber lain di internet. Jadi, gambar itu bukan berasal dari Maurice Osborn.
Rencana penulis
makalah ini terdiri dari tiga seri. Seri pertama dan kedua adalah keseluruhan hasil
terjemahannya dalam bahasa Indonesia ini. Sedang seri ketiga berisi pemikiran
penulis tentang perbandingan antara kita dengan mereka seperti judul makalah,
untuk bisa diambil hikmahnya.
Selamat membaca.
Proyek SERPO adalah sebuah program pertukaran berita rahasia antara pemerintah Amerika Serikat dengan alien yang berasal dari planet Serpo. Proyek ini kemudian melahirkan beberapa teori konspirasi (kesepakatan) tentang hubungan yang terjalin antara manusia bumi dengan makhluk cerdas luar angkasa (alien) selama 30 tahun terakhir.
1. KONTAK PERTAMA
Bagian ini berisi berita tentang kecelakaan dua
pesawat UFO yang terjadi pada bulan Juli 1947 di New Mexico, yang rupa-rupanya keduanya
terjadi secara bersamaan. Arkian, kedua kecelakaan itu ditemukaan pada waktu
dan tempat yang berbeda. Seksi 1.1 mengisahkan tentang kecelakaan pertama
sedang seksi 1.2 mengisahkan tentang kecelakaan kedua.
Pada bulan Juli 1947, terjadi peristiwa yang penting di New Mexico. Sewaktu badai, dua buah pesawat antariksa ET telah mengalami kecelakaan. Kecelakaan pertama terjadi di barat daya Corona, New Mexico sedang kecelakaan kedua terjadi di dekat Datil, New Mexico. Ditemukan lima (5) tubuh alien dan seorang (1) alien yang masih hidup di tempat kecelakaan pertama.
{Bagian ini menguraikan tentang nasib alien yang masih hidup, yang ditemukan di tempat kecelakaan pertama dekat Datil, New Mexico. Seksi 2.1 menguraikan tentang aliennya sendiri, seksi 2.2 menguraikan tentang masyarakat alien, dan seksi 2.3 menguraikan tentang komunikasi dengan mereka.}
PENYINGKAPAN
KE-9
PENYINGKAPAN
KE-18
PENYINGKAPAN KE-7
PENYINGKAPAN KE-6
III. Terjemahan Dalam
Bahasa Indonesia
Artikel :
PROJECT SERPO and Related Information
Daftar Isi
PENDAHULUAN
1. KONTAK
PERTAMA
1.1 Kecelakaan
di Corona
1.2 Kecelakaan di Datil
2. ALIEN YANG MASIH HIDUP
2.1 EBE1
2.2 Masyarakat EBEN
2.3 Komunikasi EBEN
2. TIM
PERTUKARAN
3.1 Persiapan
3.2 Pelatihan
3.2 Pertukaran
4. PENGALAMAN
TIM
4.1 Perjalanan ke SERPO
4.2 Tiba di SERPO
4.3 Hari Kedua di SERPO
5. PLANET
SERPO
5.1 Penemuan-penemuan
5.2 Peradaban EBEN
5.3 Masalah-masalah
5.4 Kesimpulan
6. RISET DAN PROYEK-PROYEK ALIEN AS
6.1 Alat Enerji EBEN
6.2 Para Pejabat Yang Terlibat Dalam Program
6.3 Proyek Gleam
6.4 Tonggak-tonggak Sejarah UFO
6.5 Teknologi Yang Dikembangkan di NTS
6.6 Rencana-rencana Rahasia AS Untuk Eksplorasi Angkasa
Luar
6.7 Agen Riset Pertahanan Lanjut (Advanced)
6.8 Sarana S-2 di Area 51
7. Spesies
Alien
7.1 Klasifikasi Spesies
7.2 Kontak Alien
7.4 Intervensi Alien Terhadap Manusia
8. Kejadian
Gerbang 3
9. Kontak
Sovyet
9.1 Versi Amerika
9.2 Versi Rusia
INDEX berita yang disingkapkan dalam dokumen ini
PENDAHULUAN
Proyek SERPO adalah sebuah program pertukaran berita rahasia antara pemerintah Amerika Serikat dengan alien yang berasal dari planet Serpo. Proyek ini kemudian melahirkan beberapa teori konspirasi (kesepakatan) tentang hubungan yang terjalin antara manusia bumi dengan makhluk cerdas luar angkasa (alien) selama 30 tahun terakhir.
Menurut versi yang
paling sering diberitakan, adanya hubungan kerja sama antara kedua makhluk
cerdas yang berbeda planet ini bermula dari kasus alien yang berhasil selamat
dari kecelakaan di dekat Roswell pada tahun 1947. Konon, alien yang terluka
parah tersebut dirawat secara intensif oleh pasukan militer Amerika sampai
kesehatannya pulih kembali, kemudian dia dipulangkan ke planet asalnya. Atas
dasar itulah kemudian lahir hubungan kerja sama antara pemerintah Amerika
dengan planet asal alien Roswell – yaitu sebuah planet di sistem bintang Zeta
Reticuli.
Dalam kisah tersebut
juga disebutkan ada dua belas personel militer AS yang kemudian mengunjungi
planet alien itu antara tahun 1965 sampai dengan tahun 1978.
Dokumen proyek Serpo
yang muncul ke khalayak ramai itu diduga telah dibocorkan oleh “orang dalam” dengan
sengaja. Victor Martinez, seorang mantan pegawai pemerintah yang menyelarasi kegiatan
email itu menuturkan bahwa seorang yang tidak mau disebut namanya membuka berita
rahasia Badan Intelijen Pertahanan AS / US Defense Intelligence Agency (DIA) lalu berkisah tentang
sebuah kontak yang luar biasa.
Narasumber yang tak mau
disebut namanya itu menuturkan kepadanya (Victor Martinez) tentang adanya
hubungan serta kunjungan makhluk antariksa dengan pemerintah AS selama beberapa
dekade. Menurut berita itu, pertemuannya dilakukan secara rahasia di pulau
Akau. Pulau Akau adalah bagian dari Pulau Atol Johnston yang terletak 750 mil di sebelah
barat-daya Honolulu, Hawai.
Sumber-sumber lainnya
menyebutkan bahwa pesawat-pesawat makhluk antariksa yang telah mendarat itu berasal
dari sebuah planet yang letaknya ada di sistem bintang Zeta Reticuli, yang dinamakan
“Eben” oleh personel AS. Konon, makhluk-makhluk Eben tersebut telah bertemu
dengan 18 orang wakil dari AS, PBB, Rusia, China, Vatikan dan tamu-tamu
tertentu lainnya. Di antara wakil AS itu ada lima orang personil militer, dua
orang perwira intelijen, seorang ahli bahasa, dan seorang wakil pemerintah.
Dua (2)
Bintang Zeta Retaculi
1. KONTAK PERTAMA
Peta New Mexico AS
1.1 Kecelakaan di Corona
PENYINGKAPAN 27a Briefing ET (Extra Terrestrial) Kepresidenan Ronald Reagan
PENYINGKAPAN 27a Briefing ET (Extra Terrestrial) Kepresidenan Ronald Reagan
Ronald Reagan
Pada bulan Juli 1947, terjadi peristiwa yang penting di New Mexico. Sewaktu badai, dua buah pesawat antariksa ET telah mengalami kecelakaan. Kecelakaan pertama terjadi di barat daya Corona, New Mexico sedang kecelakaan kedua terjadi di dekat Datil, New Mexico. Ditemukan lima (5) tubuh alien dan seorang (1) alien yang masih hidup di tempat kecelakaan pertama.
Catatan
PENYINGKAPAN 1
Kecelakaan itu
melibatkan dua pesawat antariksa. Situs Corona ditemukan oleh suatu tim
arkeologi sehari setelah kecelakaan. Tim itu melaporkan kecelakaan itu kepada
Sheriff departemen Lincoln County. Besok harinya seorang wakil polisi tiba lalu menghubungi
polisi negara. Seorang alien [EBE] (EBE = Extraterrestrial Biological Entity = Sosok Biologi
Angkasa luar) yang masih hidup ditemukan sedang bersembunyi di balik
sebuah batu. Sosok itu diberikan air minum, tetapi menolak pemberian makanan.
Kemudian sosok itu dipindahkan ke Los Alamos. Berita
itu segera sampai ke Roswell Army Air Field.
Kecelakaan UFO
PENYINGKAPAN 27a Briefing ET
Kepresidenan Ronald Reagan
Mula-mula semua
serpihan pesawat dan tubuh para EBE yang ditemukan di tempat kecelakaan pertama,
dibawa ke Roswell Army Air Field, Roswell, New Mexico. Serpihan itu segera
dipindahkan ke Dayton, Ohio, pangkalan Divisi Teknologi Luar-negeri Angkatan Udara. Tubuh-tubuh
alien yang sudah mati itu lalu dibawa ke Wright Field di Ohio untuk dibekukan pada
suhu yang sangat rendah. Kemudian dipindahkan ke Los Alamos, dimasukkan ke
dalam suatu wadah untuk mencegah rusaknya tubuh-tubuh itu.
Mayat Alien
1.2 Kecelakaan di Datil
Catatan PENYINGKAPAN KE-1
Catatan PENYINGKAPAN KE-1
Tempat kecelakaan
kedua ditemukan pada bulan Agustus 1949 oleh dua
orang peternak. Beberapa hari kemudian mereka melaporkan temuannya kepada
kepala polisi daerah Catron County, New Mexico. Karena lokasinya terpencil,
diperlukan waktu beberapa hari bagi kepala polisi daerah itu untuk menemukan
jalan ke tempat kecelakaan. Setelah sampai di situ, kepala polisi daerah itu
segera mengambil foto lalu kembali ke Datil. Pangkalan Tentara Sandia,
Albuquerque, New Mexico segera diberitahu. Sebuah tim penyelamat mengambil
semua bukti, termasuk keenam tubuh itu.
PENYINGKAPAN Ke-27a Briefing ET
Kepresidenan Ronald Reagan
Tubuh-tubuh itu
sudah sangat rusak. Karena telah berada di padang pasir selama dua (2) tahun. Tubuh-tubuh
itu dirusak oleh hewan-hewan dan akibat dimakan waktu. Bagian yang masih tersisa
dibawa ke Pangkalan Sandia lalu segera dipindah ke Los Alamos. Desain kedua pesawat
angkasa yang mengalami kecelakaan itu sama dan tubuh semua alien itu identik.
Mereka terlihat sangat mirip. Termasuk tingginya, berat badannya dan ciri-ciri fisik
mereka.
{Bagian ini menguraikan tentang nasib alien yang masih hidup, yang ditemukan di tempat kecelakaan pertama dekat Datil, New Mexico. Seksi 2.1 menguraikan tentang aliennya sendiri, seksi 2.2 menguraikan tentang masyarakat alien, dan seksi 2.3 menguraikan tentang komunikasi dengan mereka.}
Mahluk itu bukan
seorang manusia dan kami akan memberinya nama. Maka, para ilmuwan menyebutnya
EBE1 (EBE =
Extraterrestrial Biological Entity = Sosok Biologi Angkasa luar). Kami
juga menyebutnya "Noah." Setelah itu terjadi perbedaan terminologi yang
dipakai oleh kalangan militer AS dan intelijen. Berjenis laki-laki. Dalam
ras EBE, ada jenis laki-laki dan perempuan.
Setelah
luka-luka ringan EBE itu diobati dia lalu dibawa ke Laboratorium Nasional Los Alamos, lokasi yang teraman di dunia. EBE itu dibuatkan tempat khusus. Kami
yakin EBE itu adalah seorang anggota angkatan udara atau seperti NASA di sini.
EBE itu meninggal dunia pada tahun 1952. Kami mendapatkan banyak pelajaran dari EBE itu. Meskipun
EBE itu tidak memiliki alat suara seperti manusia, setelah dioperasi oleh
dokter-dokter militer dia lalu bisa berkomunikasi. EBE itu sangat cerdas. Dia
sangat cepat belajar bahasa Inggris, terutama dengan cara mendengarkan
pembicaraan para personil militer yang menjaga keselamatan dan perawatan EBE
itu.
EBE itu tinggal di
sebuah rumah di area khusus Los Alamos dan Sandia Base. Meskipun banyak dokter,
ilmuwan dan orang-orang sipil terpilih yang mempelajari EBE, dia tak pernah merasa
kecewa atau marah. EBE itu memberitahu nama semua barang yang ditemukan di
kedua tempat kecelakaan itu. EBE itu menunjukkan kepada kami cara kerja suatu barang,
berupa alat komunikasi. Dia juga menunjukkan cara kerja alat-alat lainnya.
Menurut
para dokter militer, EBE telah meninggal dunia secara alami. (Mana yang betul ? Menurut Maurice Osborn yang makalahnya
saya terjemahkan ini, dia/ EBE1 masih hidup dan ikut pulang bersama pesawat
yang membawa 12 orang tentara AS yang mengikuti misi pertukaran. Bacalah dalam
laporan perjalanan Komandan Tim, pen.) Saya tidak tahu penyebabnya yang
tepat. Meskipun kami telah mempelajari EBE itu selama lima (5) tahun, kami masih
belum bisa membuat uraian tentang tubuh EBE itu secara medis. Meninggalnya EBE
itu merupakan kehilangan yang sangat besar, karena dia adalah hadiah bagi kemanusiaan,
yang sangat menarik untuk dipelajari. Seorang pengunjung yang berasal dari sebuah
planet dan dunia lain.
PENYINGKAPAN KE-10
Ebe1 adalah
seorang pengunjung di planet kita dan telah dibawa ke beberapa tempat, yang umumnya
bersuhu hangat. Sewaktu sampai di Los Alamos, dia mengatakan bahwa dia menyukai
iklimnya yang lebih “dingin”, yang dimaksudkannya adalah Los Alamos pada akhir
musim panas. Namun, tatkala dia [Ebe1] dibawa ke Washington, D.C., (yang
suhunya diatur AC), udara di situ (pada akhir musim gugur) terasa terlalu
dingin untuknya.
PENYINGKAPAN KE-27a Briefing ET Kepresidenan Ronald Reagan
Peradaban alien di
planet asal EBE itu kami namakan masyarakat Eben. Bukan nama yang mereka
berikan pada kami; tapi nama pilihan kami. Umur mereka bisa mencapai 350-400 tahun, menurut tahun Bumi.
Ciri-ciri EBEN tidak
seperti manusia, mereka memiliki sepasang mata, sepasang telinga dan sebuah
mulut. Organ-organ bagian dalam mereka berbeda dengan manusia. Kulit mereka berbeda,
mata mereka, telinga bahkan cara bernafasnya pun berbeda. Darah mereka tidak
berwarna merah, dan otaknya sangat berbeda dengan manusia. Semua bagian tubuh
alien itu tak sama dengan manusia. Mereka mempunyai kulit dan darah, tetapi
sangat berbeda dengan kulit manusia. Mata mereka mempunyai dua macam pelupuk. Mungkin
karena cahaya matahari di planet rumah mereka sangat menyilaukan.
EBE itu menunjukkan
tempat tinggal mereka di alam semesta. Kita menamakan tata surya mereka itu
Zeta Reticuli, jaraknya kira-kira 40 tahun-cahaya
[38.42] dari Bumi. Planet EBE itu ada di dalam tata surya itu. Bintang
terdekat dari kita jauhnya empat tahun cahaya. Yaitu Alpha Centauri, sebuah
bintang kuning, bintang yang paling
terang di constellasi Centaurus, jauhnya 4,3 tahun cahaya dari bumi.
Pesawat antariksa
EBE itu memerlukan sembilan (9) bulan menurut waktu kita untuk menempuh jarak sejauh
40 [38,42] tahun cahaya. Bila Anda hitung, ini berarti pesawat EBE itu mampu terbang
melebihi kecepatan cahaya. Tetapi (menurut Maurice Osborn, pen.), ini hanya
masalah teknis. Pesawat antariksa mereka itu dapat terbang melalui semacam "terowongan ruang" sehingga jarak antara
titik “A” ke titik “B” dapat ditempuh lebih cepat, tanpa perlu terbang secepat
cahaya. Mereka tampaknya bisa membengkokkan jarak dalam ruang dari satu titik
ke titik lainnya. Saya tidak tahu cara terbang mereka, tetapi banyak ilmuwan
top yang bisa memahami konsep itu.
Hukum-hukum
fisika di planet mereka berbeda dengan di planet kita, khususnya yang
bersangkutan dengan gerakan planet mereka terhadap kedua matahari mereka. Ilmuwan
kita tidak bisa memahaminya, karena bertentangan dengan beberapa hukum fisika
kita.
Kami juga hanya
sedikit memahami sistem pendorong pesawat mereka. Rupanya ada dua sistem pendorong. Yang
satu dipakai di atmosfir kita, sedang yang kedua mereka gunakan setelah keluar
dari atmosfir kita. Mereka tidak punya tenaga nuklir. Sistem pendorong mereka
termasuk tipe emisi radiasi tingkat rendah, tetapi tidak membahayakan kita, kami
menamakannya radiasi karena tidak bisa menemukan istilah pembandingnya.
Waktu di Planet
Eben itu sangat berbeda dengan bumi. Di planet yang dinamakan SERPO itu seharinya
kira-kira 40 jam. Diukur dengan gerakan dua (2)
matahari mereka. Tata surya tempat SERPO berada adalah tata surya biner atau
dua matahari, bukan satu seperti tata surya kita. Kedua matahari itu tidak
pernah tenggelam seperti matahari kita. Sepanjang hari selalu ada sinar
matahari, kecuali hanya sebentar tatkala
kedua matahari itu berada di cakrawala.
PENYINGKAPAN KE-8
Ebe1 itu memberikan
sebuah alat komunikasi yang memungkinkan kami mengontak Serpo. Alat komunikasi
itu ada di pesawat Eben yang mengalami kecelakaan pada bulan Juli 1947 di dekat Corona, New Mexico. Ebe1 menunjukkan
kepada kami cara menggunakannya sebelum dia meninggal dunia.
Namun ternyata alat itu
tidak berfungsi dengan benar sehingga kami tidak dapat melakukan kontak dengan
Serpo. Untung sebelum kematian Ebe1, seorang ilmuwan Amerika dari Los Alamos berhasil
memperbaiki alat itu, lalu menghubungkan alat komunikasi itu dengan sumber
enerji yang ditemukan di pesawat Eben. Dengan bantuan Ebe1 dan input bahasa,
beberapa sinyal telah berhasil dikirim selama musim panas tahun 1952. Pada awal musim gugur
tahun 1952, kami menerima beberapa sinyal pada alat itu.
Ebe1 menerjemahkan
pesan-pesan itu dan memberikan beritanya kepada kami. Ebe1 lalu mengirimkan
enam pesan kepada planetnya.
— Pesan pertama
hanya memberi tahu planetnya bahwa dia masih hidup;
— Pesan kedua menjelaskan
tentang peristiwa kecelakaan pada tahun 1947 beserta kematian para awaknya;
— Pesan ketiga
meminta pengiriman pesawat untuk menyelamatkannya;
— Pesan keempat
mengusulkan pertemuan resmi dengan para pemimpin Bumi;
— Pesan kelima
mengusulkan program pertukaran;
— Pesan keenam
memberikan koordinat tempat pendaratan untuk keperluan penyelamatan di masa
mendatang atau misi kunjungan ke Bumi.
Kami menerima pesan
balasan yang menyebutkan tentang waktu dan tanggal (dalam sistem waktu dan
tanggal Eben), dan memastikan tempat pendaratannya. Namun, setelah
diterjemahkan oleh Ebe1, ternyata penentuan tanggalnya berselang 10 tahun dari
waktu sekarang. Kami khawatir ini adalah akibat kondisi Ebe1 yang waktu itu sedang
sakit, sehingga tidak bisa menerjemahkannya dengan benar. Maka ilmuwan kami mulai
berusaha menerjemahkannya sendiri, berdasarkan bahasa Eben yang telah diajarkan
Ebe1 kepada kami.
Ebe1 adalah
seorang mekanik, bukan seorang ilmuwan. Dia telah mengajarkan sedikit bahasa
Eben kepada kami. Sesuai dengan dokumen yang telah saya (anonymous) baca, kami hanya
berhasil menerjemahkan sekitar 30% bahasa Eben. Karena kami tak dapat mengenali
kalimat yang komplex dan sistem angka mereka.
Ebe1 telah banyak
membantu kami selama hidupnya. Setelah dia meninggal dunia, kemudian kami
bekerja sendiri. Kami mengirimkan beberapa pesan dalam masa enam bulan pada tahun 1953. Tetapi kami tidak kunjung menerima balasan. Kami
meneruskan usaha kami selama 18 bulan berikutnya, kemudian setelah mengirimkan
dua pesan pada tahun 1955 akhirnya kami berhasil
menerima sebuah balasan.
(Ini berbeda dengan pelaporan dari Komandan Tim
pertukaran di pesawat antariksa Eben bahwa Ebe1 masih hidup dan berada di
pesawat itu ikut pulang ke planet Serpo, penulis).
Kami hanya bisa
menerjemahkan sekitar 30% dari pesan balasan itu. Selanjutnya kami minta
bantuan para spesialis bahasa dari beberapa universitas di AS, bahkan dari beberapa
universitas di luar negeri. Akhirnya, kami berhasil menerjemahkan sebagian
besar pesan itu. Kami memutuskan untuk membalasnya dalam bahasa Inggris, lalu
melihat apakah para Eben itu dapat menerjemahkan bahasa kami lebih mudah dibanding
kemampuan kami menerjemahkan bahasa mereka. Kira-kira empat bulan kemudian, kami
menerima pesan balasan dalam bahasa Inggris yang patah-patah dengan kalimat yang
hanya berisi kata benda dan kata keterangan, tanpa kata kerja.
Perlu beberapa
bulan untuk dapat menerjemahkan pesan itu. Kami lalu mengirimkan pelajaran
bahasa Inggris tulisan kepada para Eben itu. Enam bulan kemudian, kami menerima
pesan lanjutannya dalam bahasa Inggris. Kali ini lebih jelas, tetapi masih
belum cukup jelas. Para Eben itu rupanya bingung tentang arti beberapa kata
bahasa Inggris sehingga tidak dapat melengkapi kalimatnya dengan benar.
Tetapi kami telah
berhasil mengajarkan kemampuan tingkat dasar untuk berkomunikasi dalam bahasa
Inggris kepada mereka. Pada salah satu pesannya, mereka memberikan sistem alfabet
Eben kepada kami, beserta padannya dalam sistem huruf bahasa Inggris. Para
spesialis bahasa kami sangat sukar memahaminya. Meskipun bahasa tertulis Eben hanya
terdiri dari huruf dan simbol sederhana, tetapi spesialis bahasa kami sangat
sukar membandingkannya dengan bahasa tertulis kami.
Tulisan Eben
Dalam waktu lima
tahun kemudian, kami telah mampu menyempurnakan pemahaman bahasa Eben kami (sedikit)
sedang para Eben itu bisa memahami bahasa Inggris kami. Namun, kami mendapatkan
masalah besar saat mencoba menyelaraskan tanggal, waktu dan tempat pendaratan pesawat
Eben itu di Bumi. Meskipun kami pada dasarnya memahami beberapa bahasa Eben dan Eben bisa memahami beberapa bahasa Inggris, kami
tidak bisa memahami sistem waktu dan tanggal mereka dan mereka tidak bisa
memahami sistem waktu kita. Kami mengirimkan kepada mereka jadwal rotasi bumi, revolusi,
sistem tanggal, dll. Untuk beberapa alasan, Eben tidak pernah bisa memahaminya.
Sebaliknya, Eben mengirimkan
kepada kami sistem waktu mereka, yang sukar difahami oleh ilmuwan kami, karena kami
tidak mengenal planet mereka. Eben itu tidak menyebutkan data-data astronomi planet
Serpo atau tata surya mereka. Kemudian kami memutuskan untuk mengirimkan gambar-gambar
Bumi, penanda alam (landmark) dan sistem angka sederhana dalam pengaturan waktu.
PENYINGKAPAN KE-8.
Para Eben itu mengirimkan
pesan berisi berita tentang mereka akan kembali ke Bumi pada tanggal dan tempat
yang telah kami tentukan. Waktunya adalah tanggal 24 April
1964 sedang tempatnya ada di sektor selatan White
Sands Missile Range, New Mexico.
Pejabat
pemerintah kami kemudian mengadakan pertemuan rahasia guna merencanakan pertemuan
itu. Keputusan telah dibuat, kemudian diubah beberapa kali. Kami masih memiliki
waktu kira-kira 25 bulan untuk merencanakan pertemuan itu. Dibentuk tim khusus,
kebanyakan anggota militer, yang bertugas merencanakan pertemuan itu.
Beberapa bulan
menjelang proses yang direncanakan, President Kennedy telah
memutuskan pengesahan rencana pertukaran tim militer khusus itu. USAF ditugaskan
sebagai agen pimpinannya. Pejabat USAF lalu mengangkat beberapa orang ilmuwan
sipil, khusus untuk membantu merencanakan dan memilih anggota awaknya.
PENYINGKAPAN KE-8
Proses yang memakan
waktu paling lama adalah pemilihan Anggota Tim. Beberapa rencana telah
diusulkan tentang cara membentuk tim itu. Perlu waktu beberapa bulan dalam
menetapkan kriteria Anggota Tim. Telah diputuskan bahwa semua Anggota Tim diambil
dari kalangan militer. Mereka harus sendirian (single), tanpa anak. Berasal dari
kalangan militer karir yang telah bertugas lebih dari lima tahun. Serta mempunyai
keahlian khusus.
Mereka harus memiliki
keahlian silang, yaitu memiliki lebih dari satu keahlian. Mereka harus sekujurnya
"sheep dipped" dan bersih dari masalah pribadi yang bisa mengganggu
mereka selama bepergian nanti. Ada yang mengusulkan, agar dalam catatan semua anggota
itu mereka dianggap telah meninggal dunia. Usul ini pada mulanya tidak disetujui,
namun akhirnya diputuskan bahwa dalam catatan kepegawaian semua Anggota Tim yang
telah dipilih, mereka dicatat telah “hilang” kemudian dihapus dari catatan
tidak resmi. Itu berarti, bahwa semua hubungan antara tim dengan pelayanan
pribadinya diputus.
Semua catatan tentang
Anggota Tim akan dihapus, termasuk catatan Social Security, Internal Revenue
tax returns, medical records, military records dan semua catatan identitas lainnya.
Semuanya akan dimusnahkan atau disimpan di tempat yang khusus. Kira-kira ada
56.000 file yang akan disaring untuk diseleksi. Akhirnya dari proses
penyaringan itu tinggal 12 orang. Mereka adalah yang terbaik dari yang terbaik.
Selama pelatihan, yang lamanya sekitar enam bulan, akan diikuti oleh 16 orang. Termasuk
di antaranya empat orang calon pengganti, mereka diperlukan bila salah seorang yang
terpilih itu terluka atau diberhentikan karena alasan tertentu.
PENYINGKAPAN KE-5
Mengapa hanya ada dua orang wanita saja yang dipilih? Bila
kita pertimbangkan masalah terberat dalam pemilihan tim yang terdiri
dari 12 orang itu, yaitu semua data mereka akan dihapus secara total dari sistem catatan
militer – tanpa ikatan keluarga, tanpa pasangan dan tanpa anak – kita
dapat melihat kesulitan yang dihadapi oleh kelompok pemilih. Kelompok pemilih
itu mencari anggota tim terbaik dari kalangan militer yang jumlahnya
terbatas.
Kelompok pemilih mula-mula mengambil 158 orang. Akhirnya dari jumlah itu dipilih 12
orang. Bila kita pertimbangkan dari uji psikologi, medis dan uji-uji
lainnya yang harus dijalani, ke-12 orang itu adalah pilihan yang terbaik dari
jumlah sebelumnya. Mengapa mereka hanya memilih dua orang wanita tidak pernah
ditulis. Rupanya, kedua wanita itu adalah orang yang mutunya terbaik dalam keahlian
khusus: seorang dokter dan seorang ahli bahasa.
PENYINGKAPAN KE-11
Setiap Anggota
Tim tidak dipanggil dari namanya. Setelah ke-16 orang itu dipilih, (ingat, kami
punya empat alternatif), semua Anggota Tim diberi nomor tiga digit. Selanjutnya
mereka hanya dipanggil dengan nomornya. Bahkan semua Anggota Tim itu dipanggil
oleh anggota lainnya juga dengan tiga angka digitnya itu. Mereka tidak boleh
memakai nama aslinya. Namun, setelah mereka meninggalkan planet Bumi untuk
terbang ke Serpo, mereka lalu memberi nama julukan satu sama lainnya.
Contoh, Komandan Tim dijuluki "Skipper," petugas medis dijuluki
"Doc-1" dan "Doc-2," pilot-pilot dijuluki
"Sky-King" dan "Flash-Gordon." Meskipun tidak ada bedanya
bila mereka memakai nama aslinya di Serpo, mereka cukup disiplin untuk tetap
melanjutkan nama julukannya atau nomor tiga digitnya. Dalam tim itu ada dua
orang wanita, yaitu seorang dokter dan seorang ahli bahasa.
PENYINGKAPAN
KE-14 Kode-kode Anggota Tim
Komandan
Tim
102
Asisten Komandan Tim 203
Pilot Tim #1 225
Pilot Tim #2 308
Ahli bahasa #1 420
Ahli bahasa #2 475
Ahli Biologi 518
Ilmuwan #1 633
Ilmuwan #2 661
Dokter #1 700
Dokter #2 754
Sekuriti 899
Asisten Komandan Tim 203
Pilot Tim #1 225
Pilot Tim #2 308
Ahli bahasa #1 420
Ahli bahasa #2 475
Ahli Biologi 518
Ilmuwan #1 633
Ilmuwan #2 661
Dokter #1 700
Dokter #2 754
Sekuriti 899
Setelah proses pemilihan
yang ekstensif, semua Anggota Tim akan menunjukkan kebolehan mereka dalam daya tahan,
termasuk di antaranya sekumpulan uji psikologis, penyaringan medis dan PAT
(Positive Attitude Tests yaitu uji militer untuk para pilot dan personil
kekuatan khusus).
Pelatihan itu terdiri dari:
1. Pengenalan
terhadap Eksplorasi Antariksa (diajarkan oleh personel NASA);
2.
Astronomi, identifikasi bintang, penggunaan teleskop dan astrofisika umum;
3.
Antropologi Eben (informasinya berasal dari Ebe #1);
4. Sejarah
Eben (informasi dasar berasal dari Ebe #1);
5. U.S.
Army Field Medical Training (perawatan trauma). Pelatihan ini diberikan kepada selain personel medis di
Tim;
6.
Pelatihan ketinggian – parasut dan keadaan tanpa bobot /pelatihan lingkungan tanpa
oksigen;
7. Bertahan
hidup, pelatihan untuk meloloskan diri dan penghindaran;
8. Senjata-senjata
dasar dan pelatihan bahan peledak (memakai enam pon C-4);
9.
Psikologi
10. Pelatihan
Small Unit Tactical (Minimal 4 minggu Kursus U.S. Army Ranger);
11.
Intelligence Gathering Course;
12. Geologi
Ruang Angkasa – metode-metode pengumpulan dan penggunaan piranti geologi
khusus;
13. Pelatihan
Stres Jasmani;
14.
Metode-metode penanggulangan kurungan / penahanan;
15. Kursus
Nutrisi;
16. Pelatihan
penggunaan alat-alat;
17. Pelatihan
keistimewaan individual;
18. Biologi
Dasar;
19. Pelatihan
lain yang sampai sekarang masih dianggap sangat rahasia, bahkan setelah 40
tahun [1965 - 2005].
PENYINGKAPAN
KE-9
Semua Anggota Tim akan mendapat pelatihan
fisik dan psikologis yang sangat keras. Dalam salah satu pengujian, setiap
anggota Tim dikunci dalam satu kotak berukuran 5' x 7' kemudian dikubur tujuh
kaki di bawah tanah selama lima hari, dengan hanya disediakan makanan dan air,
tanpa kontak dengan orang lain serta berada dalam kegelapan total. Ini bertujuan
untuk menguji beberapa faktor.
Semua Anggota Tim juga membawa sebuah
"pil". Pil adalah perlengkapan standar untuk agen-agen intelijen yang
beroperasi di garis belakang musuh. Pil itu bisa mengakhiri hidup mereka, jika
untuk beberapa alasan, Eben bersikap bermusuhan.
Anggota Tim terpilih (pilot-pilot) dilatih dalam
menerbangkan pesawat Eben, yang salah satunya ditemukan di dekat New Mexico
barat pada tahun 1949. Dalam rencana itu orang-orang
yang terpilih nantinya bisa menerbangkan pesawat alien untuk kembali ke Bumi
dalam keadaan selamat.
Pesawat Alien dari Area 51
Ada empat orang pilot
di dalam tim. Di kompleks pelatihan Nevada itu selama berminggu-minggu mereka
menerbangkan pesawat alien Eben yang telah diperbaiki. Tidak sukar untuk
menerbangkannya, dalam waktu singkat mereka sudah bisa memahami cara kerja
alat-alat kontrolnya. Saya yakin banyaknya penampakan UFO di wilayah Barat pada
tahun 1964 /'65 yang lalu, sebenarnya adalah pesawat-pesawat UFO yang
diterbangkan oleh Anggota Tim kami selama latihan penerbangan itu.
Semua Anggota
Tim yang terpilih dikirim ke Sarana khusus di Camp Perry, Virginia. Disinilah
tempat pelatihan para intelijen. Kami menempati satu kompleks di Camp Perry itu.
Sebagian besar pelatihan dilakukan di sana, tetapi beberapa latihan khusus
diselenggarakan di Sheppard Air Force Base, Wichita Falls Texas; Ellsworth AFB,
South Dakota; Dow AFB, Maine; dan di beberapa lokasi yang terisolasi di Mexico
dan Chili. Lama pelatihan adalah 167 hari. Tim itu beristirahat selama 15 hari,
tetapi mereka tetap dijaga ketat. Sebelum keberangkatan, semua Anggota Tim kemudian
dipindahkan ke United States Disciplinary Barracks, Ft. Leavenworth, KS lalu
ditempatkan dalam sel-sel yang terkunci. Agar mereka tidak berkomunikasi dengan
siapa pun di dunia luar maka semuanya diawasi secara ketat.
Namun, mendadak
terjadi perubahan rencana. Kami menerima pesan dari Eben bahwa mereka tidak bersedia
melakukan pertukaran pada kunjungan pertama mereka ke Bumi. Mereka ingin
bertemu terlebih dahulu, baru kemudian merencanakan pertukaran itu secara
pribadi. Hal ini bisa menimbulkan banyak masalah, karena Tim kami telah siap
dengan pertukaran. Kami lalu mengirimkan pesan balasan, tetapi tidak ada balasannya.
Pada bulan December 1963, para Eben itu mengirim pesan berisi kepastian
waktu, tanggal dan tempat pendaratan. Dalam pesan itu diberitahukan bahwa dua
buah pesawat sedang berada dalam perjalanan menuju Bumi, yang selanjutnya akan
mendarat di tempat yang telah ditentukan.
Namun, pemerintah
kami waktu itu sedang berada dalam kesedihan atas wafatnya President Kennedy. Akibat
kematian beliau itu, beberapa orang di dalam proyek ingin menunda pertukaran
itu. Tetapi setelah President Johnson diberitahu,
dia memutuskan untuk tetap meneruskan pertukaran itu, meskipun tercatat,
Johnson tidak percaya bahwa peristiwa itu akan bisa terjadi.
Tim kami menetapkan
dua tempat pendaratan. Satu tempat "samaran" di Holloman Air Force
Base dekat Alamogordo, New Mexico, sedang lainnya akan menjadi lokasi
pendaratan yang sebenarnya, terletak di sebelah barat Holloman dekat pintu
masuk sebelah selatan ke White Sands Army Post.
PENYINGKAPAN KE-9
Pesawat Eben pertama
memasuki atmosfir kita pada siang hari tanggal 24 April
1964. Pesawat Eben itu mendarat di tempat yang salah, yaitu di dekat Socorro,
New Mexico. Sedang Tim kami berada di White Sands. Kami lalu mengirim pesan
kepada pesawat Eben itu bahwa mereka telah mendarat di tempat yang salah. Pesawat
Eben kedua menerima pesan itu lalu mendarat di tempat yang betul.
Pesawat Eben itu mendarat tepat pada lokasi yang kami tentukan. Ada 16 orang pejabat senior Pemerintah AS berada di darat, beberapa orang politisi dan beberapa pejabat senior, termasuk pejabat-pejabat militer. Para Eben itu keluar dari pesawatnya lalu berjalan ke bawah kanopi yang telah ditempatkan sebelumnya. Para Eben memberi sebuah alat teknologinya. Para Eben itu berhasil membuat alat penerjemah yang kerjanya masih kasar. Bentuknya mirip mikrofon dengan layar pembacaannya.
Pesawat Eben itu mendarat tepat pada lokasi yang kami tentukan. Ada 16 orang pejabat senior Pemerintah AS berada di darat, beberapa orang politisi dan beberapa pejabat senior, termasuk pejabat-pejabat militer. Para Eben itu keluar dari pesawatnya lalu berjalan ke bawah kanopi yang telah ditempatkan sebelumnya. Para Eben memberi sebuah alat teknologinya. Para Eben itu berhasil membuat alat penerjemah yang kerjanya masih kasar. Bentuknya mirip mikrofon dengan layar pembacaannya.
Para pejabat senior
AS diberi alat itu satu, sedang yang satunya dipegang oleh seorang Eben. Pejabat
itu berbicara ke alat itu lalu pada layarnya tercetak pesannya dalam bahasa
Eben dan bahasa Inggris. Masih sangat kasar, dan yang tertulis di situ masih sukar
dipahami. Transkripsi lengkap pertemuan itu tidak akan dibahas di sini. Para
Eben itu telah memutuskan akan melakukan pertukaran, tetapi waktunya ditunda
pada tahun berikutnya. Yaitu bulan Juli 1965 sedang
tempatnya ada di Tempat Uji -coba Nevada. Para perancang itu tidak mau melakukannya di
tempat yang sama, khawatir akan terjadi kebocoran.
Semua Anggota
Tim itu tetap tinggal di Ft. Leavenworth sampai
bulan Mei 1964. Lalu mereka dibawa ke Camp
Perry. Mereka diisolasi selama enam bulan, sambil menjalani pelatihan seperti
sebelumnya. Mereka mempertajam kemampuan individu serta mempelajari ketrampilan
baru. Kesempatan ini bisa memberi kesempatan kepada tim untuk belajar bahasa Eben.
Kebanyakan anggota tim mengalami kesukaran dalam mempelajari bahasa itu, namun kedua
orang ahli bahasa itu telah berhasil mengasah ketrampilan bahasa mereka.
Pada bulan April
1965, tim itu dibawa ke Ft. Leavenworth lalu diisolasi sampai bulan Juli 1965, selanjutnya
dibawa ke Nevada.
Hanya beberapa orang
pejabat terpilih saja yang menghadiri peristiwa pertukaran itu, di luar anggota
yang telah mempersiapkan tim pertukaran. Pesawat Eben itu mendarat, lalu Tim
kami dinaikkan ke dalam kapal. Jumlah perlengkapan yang dinaikkan ke dalam
pesawat Eben itu adalah 90.500 lbs yang terdiri dari bermacam-macam alat.
PENYINGKAPAN
KE-18
DAFTAR PERLENGKAPAN YANG DIBAWA OLEH Anggota Tim "Project CRYSTAL
KNIGHT" [kemudian tahun 1978 setelah ketujuh (7) Anggota Tim itu kembali, namanya
dirubah menjadi "Project SERPO", sedang laporannya diakhiri pada
tahun 1980]:
1) MUSIK – Anggota Tim membawa rekaman musik berikut ini:
Elvis Presley
Buddy Holly
Ricky Nelson
The Kingston Trio
Brenda Lee
The Beach Boys
Bob Dylan
Peter Paul & Mary
The Beatles
Loretta Lynn
Simon & Garfunkel
The Hollies
Chubby Checker
Bing Crosby
Dinah Shore
Vera Lynn
Tommy Dorsey
Ted Lewis
Ethel Merman
Everly Brothers
Lesley Gore
Marline Dietrich
The Patters
Doris Day
Connie Francis
Shirelles Lyrics
Frank Sinatra
Dean Martin
Perry Como
Guy Lombardo
Glenn Miller
Rosemary Clooney
Al Jolson;
Christmas Music
U.S. Patriotic Music;
Classical Music:
Mozart
Hansel
Bach
Schubert
Mendelssohn
Rossini
Strauss
Beethoven
Brahms
Chopin
Tchaikovsky
Vivaldi
Indian Chanting Music
Tibetan Chants
African Chants [these last three (3) for the intended benefit of the Eben hosts].
2) PAKAIAN – Anggota Tim membawa bermacam-macam pakaian berikut ini:
24 pairs of specialized flight suits
112 pairs of underwear (pants/shirts)
220 pairs of socks
18 hats including jungle style and regular ball caps
50 different types of footwear
military clothing, load bearing belts and harnesses
military backpacks
30 pairs of civilian casual pants
shorts
sleeveless shirts
15 pairs of athletic shoes
100 pairs of athletic socks
eight (8) athletic supports
24 pairs of thermal underwear
24 pairs of thermal socks
six (6) pairs of cold weather boots
military-style hot weather clothing
60 pairs of gloves military work-style
10 containers of military-style sanitary gloves
six (6) pairs of cold weather gloves
10 laundry bags
disposal surgical gloves
military-style warm weather jackets
military-style cold weather jackets
civilian-style warm and cold weather jackets
10 pairs of warm weather sandals
24 military safety helmets
24 military-style flight helmets
1,000 yards of fabric for the repair and making of clothes.
3) ALAT MEDIS – Anggota Tim membawa alat-alat medis berikut ini:
Portable X-ray machine
100 pre-packed medical kits for advance trauma care (military-style battle field medical kits)
examination scopes for the stomach bladder and rectum
eye examination equipment
120 pre-packed surgical kits (military style)
120 pre-packed military field medicine kits (containing various medicines)
30 military-style field medical sanitation kits
75 water testing kits (military style)
50 water testing kits (civilian)
75 FAST kits
1,200 food testing kits (military style)
500 pieces of miscellaneous surgical tools
5,000 packages of insect repellant (military style)
250 medical intravenous kits/with fluids
16 pre-packed medical testing kits (military style)
50 pre-packed medical testing kits (civilian)
five (5) military Medical Portable Hospital Tents with base
two (2) Military Medical Portable Deployment Kits
18 Military Medical Blood testing kits
three (3) portable military chemistry testing stations
two (2) Advanced Biological Testing Kits (civilian version)
15 Military Radiation Treatment Kits
1,000 pounds of miscellaneous medical equipment.
4) ALAT PENGUJI – Anggota Tim membawa alat-alat penguji berikut ini:
100 pieces of geological testing items
2 military soil testing stations
two (2) chemistry testing stations (civilian)
six (6) radiation testing meters
two (2) military radiation testing stations
two (2) biological testing stations (civilian)
two (2) 100cc tractors
four (4) 100cc digging tool tractors
10 pre-packed military Soil Testing Kits
16 astronomical telescopes
two (2) Military Star Stations
four (4) military power generators (1-10,000 watts)
four (4) civilian power generators
experimental solar collecting equipment (military)
50 portable two-way radios with FM frequencies
six (6) military combat radio platform kits
50 pre-packed military radio repair kits
1,000 different frequency tubes
30 pre-packed military electrical testing and repair kits
three (3) solar testing stations (military)
one (1) experimental solar testing station
10 solar collection panels with collector containers
10 air sample collection kits (military)
five (5) air sample collection kits (civilian)
six (6) diamond drills
10 military special access kits
1,000 pounds of C-4 explosives with 500 blasting caps
detonating cord
time fuse
Military shape charges
one (1) Nuclear Detonating Kit.
1) MUSIK – Anggota Tim membawa rekaman musik berikut ini:
Elvis Presley
Buddy Holly
Ricky Nelson
The Kingston Trio
Brenda Lee
The Beach Boys
Bob Dylan
Peter Paul & Mary
The Beatles
Loretta Lynn
Simon & Garfunkel
The Hollies
Chubby Checker
Bing Crosby
Dinah Shore
Vera Lynn
Tommy Dorsey
Ted Lewis
Ethel Merman
Everly Brothers
Lesley Gore
Marline Dietrich
The Patters
Doris Day
Connie Francis
Shirelles Lyrics
Frank Sinatra
Dean Martin
Perry Como
Guy Lombardo
Glenn Miller
Rosemary Clooney
Al Jolson;
Christmas Music
U.S. Patriotic Music;
Classical Music:
Mozart
Hansel
Bach
Schubert
Mendelssohn
Rossini
Strauss
Beethoven
Brahms
Chopin
Tchaikovsky
Vivaldi
Indian Chanting Music
Tibetan Chants
African Chants [these last three (3) for the intended benefit of the Eben hosts].
2) PAKAIAN – Anggota Tim membawa bermacam-macam pakaian berikut ini:
24 pairs of specialized flight suits
112 pairs of underwear (pants/shirts)
220 pairs of socks
18 hats including jungle style and regular ball caps
50 different types of footwear
military clothing, load bearing belts and harnesses
military backpacks
30 pairs of civilian casual pants
shorts
sleeveless shirts
15 pairs of athletic shoes
100 pairs of athletic socks
eight (8) athletic supports
24 pairs of thermal underwear
24 pairs of thermal socks
six (6) pairs of cold weather boots
military-style hot weather clothing
60 pairs of gloves military work-style
10 containers of military-style sanitary gloves
six (6) pairs of cold weather gloves
10 laundry bags
disposal surgical gloves
military-style warm weather jackets
military-style cold weather jackets
civilian-style warm and cold weather jackets
10 pairs of warm weather sandals
24 military safety helmets
24 military-style flight helmets
1,000 yards of fabric for the repair and making of clothes.
3) ALAT MEDIS – Anggota Tim membawa alat-alat medis berikut ini:
Portable X-ray machine
100 pre-packed medical kits for advance trauma care (military-style battle field medical kits)
examination scopes for the stomach bladder and rectum
eye examination equipment
120 pre-packed surgical kits (military style)
120 pre-packed military field medicine kits (containing various medicines)
30 military-style field medical sanitation kits
75 water testing kits (military style)
50 water testing kits (civilian)
75 FAST kits
1,200 food testing kits (military style)
500 pieces of miscellaneous surgical tools
5,000 packages of insect repellant (military style)
250 medical intravenous kits/with fluids
16 pre-packed medical testing kits (military style)
50 pre-packed medical testing kits (civilian)
five (5) military Medical Portable Hospital Tents with base
two (2) Military Medical Portable Deployment Kits
18 Military Medical Blood testing kits
three (3) portable military chemistry testing stations
two (2) Advanced Biological Testing Kits (civilian version)
15 Military Radiation Treatment Kits
1,000 pounds of miscellaneous medical equipment.
4) ALAT PENGUJI – Anggota Tim membawa alat-alat penguji berikut ini:
100 pieces of geological testing items
2 military soil testing stations
two (2) chemistry testing stations (civilian)
six (6) radiation testing meters
two (2) military radiation testing stations
two (2) biological testing stations (civilian)
two (2) 100cc tractors
four (4) 100cc digging tool tractors
10 pre-packed military Soil Testing Kits
16 astronomical telescopes
two (2) Military Star Stations
four (4) military power generators (1-10,000 watts)
four (4) civilian power generators
experimental solar collecting equipment (military)
50 portable two-way radios with FM frequencies
six (6) military combat radio platform kits
50 pre-packed military radio repair kits
1,000 different frequency tubes
30 pre-packed military electrical testing and repair kits
three (3) solar testing stations (military)
one (1) experimental solar testing station
10 solar collection panels with collector containers
10 air sample collection kits (military)
five (5) air sample collection kits (civilian)
six (6) diamond drills
10 military special access kits
1,000 pounds of C-4 explosives with 500 blasting caps
detonating cord
time fuse
Military shape charges
one (1) Nuclear Detonating Kit.
5)
ALAT-ALAT dan ITEM-ITEM LAINNYA– Anggota Tim membawa alat-alat /item-item lain
berikut ini:
100 military blankets
100 military sheets
24 pre-packed military combat deployment kits
80 pre-packed military combat tent kits
four (4) military mobile kitchen deployable kits
six (6) military survival stations –warm weather
six (6) military survival stations –cold weather
2 military weather stations – combat style
50 military weather balloons
24 military handguns
24 military rifles (M-16s)
six (6) M-66 weapons
two (2) M-40 grenade launchers
two (2) military 60mm motor tube (30 rounds)
100 military air burst flares
5,000 rounds of .223 ammunition [M-16 assault rifles]
500 rounds of .45 ammunition
60 M-40 rounds
15 Freon dispersal containers
15 compressed air dispersal containers
20 tanks of oxygen gas
20 tanks of nitrogen gas
20 tanks of miscellaneous gases for cutting equipment and testing
75 military-style sleeping bags
60 military-style pillows
55 military-style sleeping platforms
six (6) pre-packed military deployment combat field living platforms
250 different style padlocks
6,000 feet of different types of rope
24 repelling kits
10 seismic deep hole drills
1,000 gallons of fuel
four (4) military-style phonographs
10 Military cassette players
10 reel-to-reel tape players
60 belts
10 military sound collection equipment kits
25 military Intelligence Collection Kits
1,000 other miscellaneous items.
6) KENDARAAN – Anggota Tim membawa bermacam kendaraan berikut ini:
10 military-style combat motorcycles
three (3) military M-151 Jeeps
three (3) military trailers
10 Military repair kits for jeeps
10 Military repair kits for the motorcycles
one (1) Military lawn mower
1,500 gallons of fuel for all of the above items.
7) MAKANAN – Anggota Tim membawa bermacam makanan berikut ini:
C-Rations
25 pre-packed containers
100 pre-packed containers of freeze-dried food items
100 cases of various canned food items
seven (7) years worth of vitamins
100 containers of energy bars/snack items
1,000 gallons of water
150 military survival food kits
16 boxes of various alcoholic wines
150 cases of drinking fluids
chewing gum, lifesaver candy and various other miscellaneous food items.
100 military sheets
24 pre-packed military combat deployment kits
80 pre-packed military combat tent kits
four (4) military mobile kitchen deployable kits
six (6) military survival stations –warm weather
six (6) military survival stations –cold weather
2 military weather stations – combat style
50 military weather balloons
24 military handguns
24 military rifles (M-16s)
six (6) M-66 weapons
two (2) M-40 grenade launchers
two (2) military 60mm motor tube (30 rounds)
100 military air burst flares
5,000 rounds of .223 ammunition [M-16 assault rifles]
500 rounds of .45 ammunition
60 M-40 rounds
15 Freon dispersal containers
15 compressed air dispersal containers
20 tanks of oxygen gas
20 tanks of nitrogen gas
20 tanks of miscellaneous gases for cutting equipment and testing
75 military-style sleeping bags
60 military-style pillows
55 military-style sleeping platforms
six (6) pre-packed military deployment combat field living platforms
250 different style padlocks
6,000 feet of different types of rope
24 repelling kits
10 seismic deep hole drills
1,000 gallons of fuel
four (4) military-style phonographs
10 Military cassette players
10 reel-to-reel tape players
60 belts
10 military sound collection equipment kits
25 military Intelligence Collection Kits
1,000 other miscellaneous items.
6) KENDARAAN – Anggota Tim membawa bermacam kendaraan berikut ini:
10 military-style combat motorcycles
three (3) military M-151 Jeeps
three (3) military trailers
10 Military repair kits for jeeps
10 Military repair kits for the motorcycles
one (1) Military lawn mower
1,500 gallons of fuel for all of the above items.
7) MAKANAN – Anggota Tim membawa bermacam makanan berikut ini:
C-Rations
25 pre-packed containers
100 pre-packed containers of freeze-dried food items
100 cases of various canned food items
seven (7) years worth of vitamins
100 containers of energy bars/snack items
1,000 gallons of water
150 military survival food kits
16 boxes of various alcoholic wines
150 cases of drinking fluids
chewing gum, lifesaver candy and various other miscellaneous food items.
8) ITEM-ITEM LAINNYA – Anggota
Tim juga membawa 2.000 pon item-item lainnya.
{Bab ini berisi
komentar-komentar yang telah dibuat oleh komandan tim pertukaran pada awal perjalanan
Proyek Serpo. Semula komentar komandan itu direkam pada pita magnit
perekam kaset yang dibawanya sendiri, kemudian ditranskripsi ke tulisan di
kertas. Seksi 4.1 adalah komentar yang dibuat sebelum dan selama
perjalanan ke Planet Serpo. Seksi 4.2 adalah komentar yang dibuat sewaktu
sampai di planet itu dan seksi 4.3 adalah komentar pada hari kedua di planet
Serpo. }
PENYINGKAPAN KE-11
Berikut ini adalah catatan harian Verbatim Komandan Tim yang sebenarnya.
Dimulai sejak pagi hari keberangkatan. Ada nama-nama kode personel Eben dan
nomor tiga digit dari semua Anggota Tim. Ada kode-kode lainnya dan singkatan-singkatan
untuk beberapa macam barang, yang tidak dijelaskan.
HARI KE-1
HARI KE-1
Kami telah siap. Sukar
dipercayai, akhirnya kami berhasil juga. Tim telah dimotivasi dan bersikap tenang.
Briefing terakhir oleh MTC dan MTB. Muatan telah dibungkus dalam pesawat EBE. Mungkin
ada masalah dengan senjata-senjata kami. Hal itu akan dibicarakan
dengan MVC. 899 (Securiti) dan 203 (Asisten Komandan Tim) bertanggung jawab atas
senjata-senjata itu. Tak ada sistem sinkronisasi atau mungkin
kami tidak mengetahuinya. Semuanya berjalan lancar. 700 (Dokter #1) dan 754 (Dokter #2) akan memeriksa semua anggota tim sebelum naik ke
atas pesawat.
OK, semuanya telah
dinaikkan dan ternyata muat. Tetapi kami nanti akan memindahkan semuanya ke
pesawat yang lebih besar di titik rendezvous. Hal itu sungguh aneh. Tidak
terpikirkan sebelumnya. Lalu MTC meminta semua anggota untuk membuat keputusan
akhir. Semua tim mengatakan go. Kami berangkat. Interior pesawat Ebe itu cukup besar.
Bertingkat tiga, berbeda dengan pesawat yang kami pakai latihan dahulu. Kami
pikir yang dulu itu adalah pesawat pemandu, sedang yang ini adalah pesawat
ulang alik.
Kami menyimpan muatan
di tingkat bawah. Kami akan duduk di tingkat tengah sedang para awaknya akan
duduk di tingkat atas. Dindingnya terlihat aneh. Seperti berdimensi. Ada tiga
station, kami berempat akan duduk di station-station itu. Tak ada kursinya,
hanya bangku-bangku saja. Tentu badan kami tak akan cukup bila duduk di kursi
awak pesawat yang kecil itu.
MVC mengatakan bahwa
kami tak memerlukan sesuatu yang khusus, tanpa O2 dan helm. Tak ada gunanya.
OK, cek terakhir. MTC memberi kami pesan terakhir. Mengucapkan doa. Kami naik
ke atas pesawat Ebe. 475 (ahli bahasa #2)
terlihat sangat gelisah. 700 (Doctor #1) akan mengawasinya. Pintu
ditutup. Tidak ada jendela. Kami tak bisa melihat keluar. Semuanya telah duduk
di tempatnya masing-masing di bangku. Tak ada penyangga. OK, baik, ada sebatang
tiang yang melintangi kami.
Pesawat itu
menstart mesinnya, atau yang mereka sebut enerji pendorong. Rupa-rupanya kami
telah berangkat tetapi tak terasa apa-apa di dalamnya. Saya masih bisa menulis
catatan ini. Saya merasa sangat pusing. Malah 102 (Komandan Tim) yang duduk di samping saya jatuh
pingsan. Terasa lucu. Saya harus menulis ulang karena tidak bisa berfikir lurus.
HARI KE-1 – ENTRI KE-2
HARI KE-1 – ENTRI KE-2
Kami telah berhasil
melakukan rendezvous. Kami tak tahu ada di mana kami, rupa-rupanya selama
perjalanan ini kami semua telah pingsan atau bingung. Menurut arloji tangan
saya, kami telah terbang selama enam jam. Atau lebih lama. Kami berangkat pada
jam 13:25 dan sekarang sudah jam 19:39. Tetapi tidak yakin tentang harinya. Pesawat
kami terbang masuk ke dalam sebuah kapal besar. Pesawat kami ditempatkan pada
sebuah sudut di kapal besar itu.
Banyak EBE yang
membantu kami. Mereka rupanya tahu bahwa kami menderita bingung. Muatan itu
dikeluarkan dalam sekali gerakan besar. Panggung yang berisi muatan itu
dipindahkan tanpa membongkar isinya. Pesawat ini seperti ada di dalam sebuah
gedung yang sangat besar. Tinggi langit-langit di bagian kapal itu sekitar 100 kaki.
OK, kami lalu dipindahkan
ke bagian lain kapal. OK, kami dipindahkan ke ruangan lain. Sungguh
sangat besar kapal ini. Sampai tak bisa digambarkan betapa besarnya. Perlu berjalan
15 menit untuk sampai ke tempat kami. Rupanya tempat itu memang dikhususkan
untuk kami. Kursi-kursinya lebih besar. Tapi jumlahnya hanya 10. OK, saya pikir
203 (Asisten Komandan Tim) dan saya sendiri akan duduk di tempat lain di atas
ruangan ini.
Kami dipindahkan
dengan semacam elevator yang tak saya ketahui cara kerjanya. Kami semua merasa
lapar. Kami membawa ransel berisi beberapa C-rats yang saya kira segera akan
kami makan. Tapi kami harus bertanya dulu kepada MVC. Saya tak menemukannya dan
kami tak bisa berkomunikasi dengan dua orang EBE yang ada di sini.
Mereka terlihat
sangat baik. 420 (Ahli Bahasa # 1) akan mempraktekkan ketrampilan bahasa
Ebennya. Sangat lucu. Seperti lomba berteriak. Kami lalu
memakai bahasa isyarat bahwa kami ingin makan. Salah seorang EBE itu membawa sebuah
wadah yang ada isinya. Tidak terlihat enak tapi saya pikir itulah makanan
mereka. Seperti jamur atau bubur gandum. 899 (Sekuriti) akan mencicipinya.
Well, 899 (Sekuriti) berkata rasanya seperti kertas. Kami pikir sebaiknya kami
makan C-rats saja.
OK, MVC akhirnya
muncul. Memberi tahu kami bahwa kita segera akan memulai perjalanan. Yang dia
katakan dua mil mungkin berarti dua menit, tapi tidak tahu apa benar begitu. Mungkin
makan sebelum berangkat bukan suatu ide yang baik.Di dalam kapal itu kami tidak
merasakan keadaan tanpa bobot dan kami tidak merasa pusing. Tapi kami tidak
tahu bagaimana kelanjutannya. Mereka mengisyaratkan agar kami duduk di kursi.
HARI KE-2
HARI KE-2
Saya tidak yakin
berapa lama kami sudah berada di dalam kapsul-kapsul itu. Kami duduk di kursi,
sebuah wadah bening ditempatkan di atas kami dan kursi itu. Kami diisolasi di
dalam sebuah kapsul atau bola. OK kami bisa bernafas dan bisa melihat keluar, tetapi
kami merasa sangat pusing dan bingung. Saya pikir saya telah tertidur atau
pingsan. Saya pikir ini sudah berganti hari, tapi arloji saya menunjukkan bahwa
saya baru duduk satu jam, tetapi saya pikir mungkin ini adalah besok harinya.
Instrumen waktu
kami ada di ransel yang disimpan di ruangan lain kamar ini. Kami masih berada
di dalam kapsul tapi tampaknya OK saja. Well, 899 (Sekuriti) mengisyaratkan mau keluar karena dia ingin
berdiri. Dia membuka kapsul saya. Tidak yakin apakah kami boleh
keluar. 899 (Sekuriti) mengatakan bahwa seorang EBE telah
masuk dan memandang ke arah kami lalu pergi. Anggota tim lainnya sedang tidur.
899 (Sekuriti) dan saya berjalan-jalan mengelilingi kamar ini
Saya mengambil
instrumen jam itu. Kelihatannya kami telah bepergian sekitar 24 jam. Tidak
ada jendela untuk melihat. Pada mulanya kami telah diberi tahu bahwa perjalanan
itu akan memakan waktu kira-kira 270 hari kami. OK, seorang EBE masuk dan
menunjuk ke kursi, saya pikir kami perlu kembali dan duduk di dalamnya.
ENTRI
ENTRI
Karena saya tidak
yakin akan harinya saya tidak menyebutkan hari ke entri saya [maka] saya akan
menyebut entri saja. Kami semua sakit. Pusing, gangguan lambung. 700 (Dokter #
1) dan 754 (Dokter # 2) memberi kami obat untuk meredakan gangguan
lambung kami. Kami merasa sangat tidak nyaman. Kami tak bisa
memfokuskan pandangan dan tak tahu cara berbalik ke atas atau ke bawah dan tak
tahu caranya duduk. Perasaan yang sangat buruk.
Obat agak menolong,
kami bisa makan sedikit. 700 (Dokter # 1) dan 754 (Dokter # 2) menyuruh
kami makan dan minum air yang kami bawa, lalu kami melakukannya dan merasa
sedikit lebih baik, masih tidak bisa berkonsentrasi sehingga
saya tidak bisa menulis [sic] lagi.
ENTRI
ENTRI
Merasa lebih baik. Beberapa
EBE masuk dan berbuat sesuatu di dalam kamar ini. Semuanya tampak lebih jelas
dan kami tidak begitu bingung dan pusing lagi. Kami makan lagi dan minum lebih
banyak air. Merasa sangat nyaman. Kami keluar dari kapsul, tetapi sewaktu-waktu
masuk lagi ke dalamnya.
Seorang EBE menunjukkan
kepada kami rangkaian lampu di atas panel entri. Lampu Hijau, Merah dan Putih. Bila
lampunya merah, kami harus duduk di dalam kapsul. Bila lampunya putih, kami OK.
EBE tak pernah menerangkan tentang lampu Hijau. Mungkin berarti tidak baik.
Kami tidak tahu tentang
hari, hanya tahu bahwa sekarang pukul 23:19. Menurut 633 (Ilmuwan # 1) pencatat
harinya tidak bekerja baik. Dia pikir kami telah bepergian selama 10 hari, tetapi
tak begitu yakin. Kami dikurung di dalam kamar ini sepanjang waktu. Kami pikir
kamar ini telah dibuat khusus untuk kami dan kami akan aman berada di dalamnya.
Mungkin tidak
bijaksana untuk meninggalkannya.Tidak ada keadaan tanpa bobot. Tidak tahu
bagaimana mereka melakukannya. Tapi kepala kami terasa sedikit ringan sewaktu
berjalan. Rupanya udara di kamar ini telah diberi tekanan. Telinga sering
mendenging. Bila kami harus duduk di dalam kamar ini selama 270 hari tentu kami
akan sangat bosan. Kami tak bisa berbuat banyak, karena semua peralatan kami
disimpan di luar.
Kami membawa ransel
tapi hanya berisi beberapa barang saja. Kami ingin mandi, tapi tidak ada kamar
mandi, hanya ada pot tempat kami BAB dan kencing. Wadah logam kecil itu
sewaktu-waktu dikosongkan oleh EBE. Seorang EBE memberi kami makanan, yaitu
makanan mereka. Kami mencobanya dan rasanya seperti kertas atau hambar, tetapi itu
mungkin suatu makanan khusus untuk perjalanan di antariksa. 700 (Dokter # 1)
memakannya. Dia terlihat OK tetapi perutnya kemudian terasa tidak nyaman. Minuman
itu seperti susu tetapi rasanya seperti apel. Aneh.
ENTRI
Sudah lama saya tak
membuat entri. Kami kira kami sudah 25 hari berada di dalam kapal ini. Kami telah
dikunci di dalam kapsul kami dalam waktu lama. Kami mau keluar untuk melegakan
diri dan akhirnya tutup bola itu bisa dibuka.
Tetapi akibatnya
kami semua menjadi sakit, betul-betul sakit. Pusing, bingung dan beberapa orang
tak bisa berjalan. Kami mendapat masalah dalam mengeluarkan kencing dan kotoran.
700 (Dokter # 1) dan 754 (Dokter # 2), yang makan makanan EBE tidak terlihat
sakit seperti kami. Mereka memberi kami obat. Seorang EBE masuk dan menunjuk ke
lampu kehijauan di atas kepala kami. Kami merasa lebih baik, sangat nyaman
sesudahnya.
Tetapi dia menunjuk
ke kursi dan kami menafsirkannya agar kami duduk kembali. Kami menunjukkan
kepada mereka pot kotoran kami dan menunjuk ke kursi dengan wajah bingung. Dia
faham maksudnya lalu meninggalkan kamar. Seorang EBE kembali dengan pot kecil
yang bisa kami tempatkan di dalam kapsul.
Dia juga membawa teko-teko
kecil berisi minuman seperti susu lalu mengisyaratkan agar kami meminumnya. Maka
kami kembali masuk ke dalam kapsul itu lalu duduk di sana dengan pot kotoran
dan teko berisi cairan seperti susu itu. Kami meminumnya dan merasa lebih
nyaman, kecuali 518 (Biologis) yang terlihat sakit. Tetapi kami diperingatkan
untuk tetap tinggal di dalam kapsul itu.
ENTRI
ENTRI
Saya tidak tahu sudah
berapa lama kami diam di dalam kapsul itu. Tetapi seorang EBE masuk dan
mengisyaratkan kami untuk keluar dari kapsul itu. Kami bisa berjalan berkeliling
tanpa merasa pusing atau sakit. Lalu EBE itu meminta kami meninggalkan kamar. Kami
berjalan melalui sebuah gang sempit sekitar 20 menit. Kemudian kami masuk ke
dalam sebuah elevator yang bergerak cepat, karena kami merasakannya.
Kami keluar lalu
masuk ke dalam sebuah kamar yang amat besar dengan banyak EBEN yang duduk di
kursi. Mungkin ini pusat pengendali. Pengiring kami membuat isyarat agar kami masuk
ke dalam kamar itu. Kami melihat panel-panel pengendali yang banyak lampunya. Ada
empat station bertingkat-tingkat, masing-masing berisi enam orang EBEN.
Tingkat teratas hanya
berisi satu kursi. Seorang EBEN duduk di kursi itu. Dia pasti pilot atau
komandannya. Dia kelihatan sibuk dengan sebuah panel instrumen. Banyak layar
televisi, tapi semuanya dalam bahasa EBEN, dengan garis-garis vertikal dan
horizontal. Mungkin semacam grafik.
Kami bisa
berkeliling tanpa diganggu EBEN. 633 (Ilmuwan # 1) dan 661 (Ilmuwan # 2) sangat
tertarik. Lebih-lebih 633 (Ilmuwan # 1). Ada sebuah jendela. Tapi tak terlihat
apa-apa. Di luar gelap, tetapi kami melihat ada garis-garis bergelombang. Mungkin
semacam distorsi waktu. Kami pasti telah terbang melebihi kecepatan cahaya, tetapi
kami tak melihat sesuatu apa pun di luar jendela itu.
OK, MVC akhirnya muncul. Dia menerangkan dalam bahasa Inggris yang patah-patah, bahwa kita telah separo
jalan menuju planet rumah. Segala sesuatunya berjalan baik dan kami semua akan
lebih baik lagi setelah pesawat ini keluar dari yang disebutnya gelombang waktu.
MVC mengatakan bahwa kami boleh mengunjungi semua bagian kapal, tetapi harus
selalu bersama-sama.
Kami ingin ditunjukkan cara mengoperasikan pusat penggerak. Kami pikir
dia memaksudkannya elevator. Kelihatannya sederhana, tinggal meletakkan tangan
pada lampu pengoperasian. Putih dan merah. Yang putih untuk menggerakkan dan
yang merah untuk menghentikan. Kami mendengar suara deringan, kata MVC itu hanya
suara-suara antariksa. Apapun yang dimaksudkannya. Kami bisa berjalan
mengelilingi kapal, sedemikian besarnya sampai sukar difahami bagaimana mungkin
kapal sebesar itu dapat bergerak begitu cepat.
633 (Ilmuwan # 1) ingin
melihat mesinnya. MVC membawa empat orang ke kamar mesin atau
apapun mereka menamakannya. Berisi wadah logam yang besar, sangat besar. Wadah
itu berbentuk lingkaran, masing-masing ujungnya menunjuk ke tengah. Banyak pipa
atau semacam tabung berwarna tembaga yang menghubungkannya. Di pusat wadah itu
ada semacam kumparan berwarna tembaga. Ada seberkas cahaya terang keluar dari
sebuah titik yang ada di atas menuju ke tengah kumparan. Kami mendengar deruman
rendah, tak ada suara yang keras. 661 (Ilmuwan # 2) mengiranya adalah suatu
sistem materi negatif melawan materi positif.
PENYINGKAPAN KE-12
Saya memimpikan bumi. Saya mimpi yang sangat nyata tentang Colorado,
gunung-gunungnya, salju dan keluarga saya. Saya seperti berada di sana. Saya
tidak merasa khawatir dan tidak berfikir bahwa kami sedang berada di dalam sebuah
pesawat antariksa alien. Lalu saya bangun. Saya bingung lalu mengalami
disorientasi. Saya ada di dalam sebuah kapsul, well, tampaknya seperti kapsul. Saya
lupa bagaimana saya sampai bisa berada di sini. Mula-mula saya berpikir tentang
anak buah saya. Saya mendorong penutup kapsul kaca itu sampai terbuka. Saya
mendengar suara desisan berasal dari kelimnya. Saya melihat ke sekeliling, ternyata
saya berada di dalam sebuah kamar. Bukan sebuah kamar yang biasa. Tetapi kami
semua berada di dalam sebuah kapsul kaca. Semua anggota tim sedang tidur. Saya
memanjat keluar lalu kaki saya terasa sakit. Tetapi saya tetap memanjat lalu pergi
ke semua kapsul kaca dan memeriksa awaknya. Saya hanya menemukan sebelas orang.
Seseorang telah hilang. Siapa dia? Saya sangat bingung. Saya juga sangat haus. Saya
tidak menemukan botol air. Kami punya beberapa tetapi kami tidak menemukan
lainnya. Mata saya tidak bisa difokuskan. Tetapi saya masih tetap menulis di
log saya, saya harus mencatat semuanya. Saya menemukan nomor..... Dia masih
hidup. Siapa gerangan yang hilang ? Saya harus mencarinya ke semua kapsul. Kamar
ini besar. Langit-langitnya mirip kasur tempat tidur. Dinding kamar ini lunak. Hanya
ada kapsul-kapsul dan beberapa pipa keluar dari kapsul itu lalu masuk ke lantai.
Saya melihat ada sinat lampu di bawah setiap kapsul. Ada cahaya terang di
langit-langit. Di dalam sesuatu yang mirip kasur. Saya tidak bisa membuka kapsul
itu. Saya mencoba segala sesuatunya. Saya harus mendapat bantuan dari para Eben.
Saya menemukan pintu tapi tak bisa membukanya. Saya juga tak bisa membuka pintu
lainnya. Berapa lama kami telah diam di dalam kapsul ini ? Saya tak bisa
mengingatnya. Mungkin perjalanan di antariksa bisa menimbulkan gangguan dalam
pikiran. Kami telah diberi tahu tentang hal ini sewaktu pelatihan, tetapi tidak
pernah ada orang yang telah bepergian di antariksa sejauh ini sebelumnya. Kami menjadi
contohnya. Mungkin saya harus kembali ke dalam kapsul. Mungkin saya bangun
terlalu dini. Arloji saya menunjukkan pukul 18:00. Tapi apa harinya, bulannya,
tahunnya? Berapa lama saya telah tertidur. Lantainya terlihat lunak dengan kabel-kabel
bersilang-siur. Saya melihat semacam layar televisi ada di pojok kamar. Saya kira
suatu alat untuk memonitor kapsul-kapsul itu. Saya tak bisa membaca tulisan di
layar itu karena tertulis dalam bahasa Eben. Gambaran saya garis-garis yang ada
di layar itu, mungkin suatu monitoring kesehatan. Saya mengharapkan semua orang
bisa bernafas dan masih hidup. Tetapi kami telah kehilangan seseorang. Apa saya
telah melupakan sesuatu? Apa sesorang telah mati? Saya tidak bisa mengingat. Saya
melihat semacam ruam di tangan saya. Terasa panas. Mungkin luka bakar akibat
sesuatu radiasi. Tetapi mana alat pemonitor radiasi yang ada di pak kami? Di mana
pak survival kami? Saya tak menemukannya. Saya kembali ke kapsul itu. Saya
berbaring. Saya berhenti membuat entri di buku harian ini.
Saya bangun. Ada beberapa orang Eben di dalam kamar ini. Tutup kapsul
saya telah terbuka. Beberapa anak buah
saya berjalan berkeliling. Para Eben itu membantu mereka. Saya memanjat keluar
dari kapsul saya. Eben yang bisa berbahasa Inggris itu memandang saya lalu saya
bertanya kepadanya apakah semua anak buah saya ada dalam keadaan baik. Dia tak
faham istilah “baik /alright” itu. Saya menunjuk ke anak buah saya. Saya bilang
sebelas. Mana yang kedua belas? Ebe1 kemudian menunjuk ke sebuah kapsul yang
kosong dan mengatakan bahwa orang bumi itu tidak hidup. Ok, seseorang sudah
mati. Tapi siapa. Anak buah saya berjalan berputar-putar dalam keadaan bingung.
Saya tak diperhatikan mereka. Mereka seperti mayat hidup. Apa yang salah dengan
mereka? Saya tanya Ebe1, apa yang salah dengan mereka. Ebe1 menjawab, penyakit
antariksa, tapi akan segera membaik. Ok, itu menenangkan. Saya tak punya pemikiran
berapa lama. Kami tetap terbang tetapi tidak tahu sampai berapa lama. Ebe1 membawa
minuman dan sesuatu yang mirip biskuit. Minuman itu rasanya seperti kapur dan
biskuit itu hambar. Kami semua menyantapnya dan meminumnya. Segera kami merasa
lebih nyaman. Ok, mari kita mengatur diri. Saya suruh 203 (Asisten
Komandan Tim) menghubungi semua anak buah. Ternyata 308
(Pilot Tim # 2) telah hilang. Pasti dialah anggota tim yang hilang itu. Ebe1 kembali
dan mengajak saya ke 308 (Pilot Tim # 2). Dia ada di dalam tabung, semacam peti
mati. 700 (Dokter # 1) dan 754 (Dokter # 2) akan memeriksa 308 (Pilot Tim # 2).
Ebe1 mengingatkan kami untuk tidak membawa 308 (Pilot Tim # 2) keluar. Tidak
memahami peringatan itu. 700 (Dokter # 1) dan 754 (Dokter # 2) ada di sini. Saya
mencoba menerangkan kepada Ebe1 bahwa mereka adalah dokter-dokter kami yang akan
memeriksa 308 (Pilot Tim # 2). Ebe1 mengatakan jangan, karena bisa terjangkit infeksi.
Saya pikir 308 (Pilot Tim # 2) pasti telah terjangkit infeksi yang bisa menular.
Tetapi apakah 308 (Pilot Tim # 2) sudah mati? Tidak tahu. Kami akan
mematuhi nasehat Ebe1. 700 (Dokter # 1) dan 754 (Dokter # 2) hanya menengok ke
dalam tabung dan mengatakan kelihatannya 308 (Pilot Tim # 2) sudah mati. Yang
lainnya kelihatannya setuju. Minuman dan biskuit itu pasti mengandung semacam
makanan berenerji. Kami sekarang bisa memfokuskan mata dan bisa berpikir. Tak
seorang pun ingat bagaimana kami bisa masuk ke dalam kamar ini. Semua
perlengkapan kami ada di sini. Setiap orang khawatir terhadap status kami. Para
Ebe itu sangat bersahabat tetapi kurang memberi tahu kami. 899 (Sekuriti)
khawatir tentang masalah kami dikunci di dalam kamar. 633
(Ilmuwan # 1) dan 661(Ilmuwan # 2) menyarankan agar kami selalu menyibukkan
diri. Saya setuju. Saya perintahkan semuanya untuk mengambil pak dan sabuk
ransumnya, memeriksa isinya dan mencari apa ada barang yang hilang. Itu akan bisa
menyibukkan tim untuk beberapa waktu. Arloji saya menunjukkan pukul 04:00. Tetapi
apa harinya? Tanggalnya? Tidak tahu. Sangat aneh tentang ketidak-tahuan waktu
itu. Kami tidak punya referensi di dalam kamar ini atau di kapal ini. Jam
tahunan yang kami bawa hanya bisa dikeluarkan bila kami bisa pergi ke kereta
dorong. Tetapi kami tidak tahu tempatnya.
Semua anggota telah memeriksa bungkusan dan sabuk ransumnya. Semuanya
telah dilaporkan. 899 (Sekuriti) ingin
mempersenjatai diri dengan pistol genggam. Saya katakan
jangan. Kami tidak memerlukan senjata. Tak ada Ebe yang memusuhi kami. Kami
mengeluarkan kompas. Tapi tak bekerja. Lalu kami mengeluarkan radio. Kami akan
menaruhnya di sabuk kami. Kami tak tahu apakah bisa bekerja di dalam kamar ini.
Kami menghidupkannya dan ternyata bekerja. Kami bisa mendengar satu sama lain. Bagus,
kami bisa berhubungan. Tetapi kami harus berhati-hati, karena baterinya hanya
bisa hidup selama dua hari. Saya menyarankan agar semuanya menuliskan
pikirannya. Membuat catatan harian, seperti yang telah saya lakukan. Saya
diperintahkan membuatnya dan akan terus membuatnya selama saya bisa. Tetapi saya
tak akan membuatnya sesuai dengan hari, karena saya tak tahu kapan hari itu
berakhir. 661 (Ilmuwan #2) menyarankan untuk membuat kalender dan sistem waktu
selama kami ada di sini. Ide bagus, saya suruh dia membuatnya. Kalender itu
menggunakan sistem tujuh harian. Kami memakai arloji kami untuk menghitung masa
24 jam kemudian menetapkannya sebagai satu hari. Kami akan mulai pukul 06:00, kira-kira
45 menit lagi. 518 (Biologis) membuat monitor udara. Sepertinya kami bernafas
dengan udara biasa. Tim menertawakan istilah udara biasa yang dipakai oleh 518
itu. Bagus, kami masih punya rasa humor. Ok, ini adalah permulaan hari ke-1, pukul
06:00. 661 (Ilmuwan # 2) mengurusi kalender. Seharusnya kami sudah mengerjakan sebelumnya. Kami
tak punya gambaran sudah berapa lama kami berada di dalam pesawat antariksa ini,
sudah berapa lama kami telah bepergian. Apakah kami tidak pergi ke stasiun
komando? Mungkin saya memimpikannya. Saya tidak menemukan bagian pertama buku
harian saya.
Ebe1 masuk. Perjalanan hampir berakhir. Memimpin kami ke suatu gang.
Kami masuk ke dalam sebuah kamar yang bisa bergerak dan pergi ke bagian lain dari
kapal. Keluar ke dalam ruangan besar yang berisi barang-barang, saya tak bisa
mengenalinya, mirip lemari baju atau lemari kamar. Kami juga dibimbing ke
sebuah meja besar dengan makanan. Ebe1 mempersilakan kami makan. Dia mengatakan
makanan itu enak, makanlah. Well, kami saling berpandangan. 700 (Dokter # 1) dan 754 (Dokter # 2) mengatakan
mari kita makan. Ok, ada piring-piring. Seperti piring keramik yang sangat berat.
Saya makan rebusan. Saya lalu makan biskuit, seperti yang telah kami makan
sebelumnya. Minumannya ada di dalam wadah logam. Minuman yang sama dengan yang
kami minum sebelumnya. Kami semua makan. Rebusan itu terasa hambar. Isinya ada
yang mirip kentang, mirip ketimun dan semacam kecambah. Tidak jelek-jelek amat.
Biskuit itu rasanya juga sama. Semuanya duduk dan makan. Kami makan sesuatu
yang mirip apel tapi tidak berasa apel. Manis dan empuk, saya makan satu. Meninggalkan
sisa rasa di mulut. Tim terlihat gembira. Beberapa orang bergurau karena tidak
ada es krim. Ok, MVC ada di dalam kamar. Pertama kali ini kami melihatnya. Dia
berbicara lewat Ebe1. Bahasanya sangat membosankan telinga saya. Suaranya
melengking dan vocalnya sangat aneh. Ebe1 memberi tahu bahwa MVC menginginkan agar
kami bersiap-siap untuk mendarat. Ok, bagaimana caranya. Kami harus pergi ke kamar
dengan kapsul dan masuk ke dalam kapsul. Tentu tak ada yang mau, tetapi kalau
diperintahkan tentu kami akan melaksanakannya. Kami dibimbing kembali ke kamar
yang bergerak lalu pergi ke kamar yang ada kapsulnya. Kami naik ke dalam kapsul.
Beberapa anggota melakukan BAB dan kencing ke dalam pot. Lalu naik ke dalam kapsul.
Mata tertutup tetapi kami tetap jaga. Hanya berbaring di situ. Saya lalu jatuh
tertidur.
Dua (2) Matahari Planet Serpo
PENYINGKAPAN
KE-12
Tutup kapsul itu telah terbuka. Arloji saya menunjukkan pukul
11:00. Saya kira masih hari ke-1. Kami memanjat keluar. Ebe1 ada di sisi kami.
Dia memberi tahu kami: Mendarat di rumah. Ok, saya pikir kami sudah sampai di
sana. Kami mengumpulkan kereta kami. 700 (Dokter # 1) mengingatkan kami
untuk memakai kaca mata hitam sewaktu kami keluar. Kami
berkemas lalu berjalan menuruni gang yang panjang. Lalu masuk ke kamar bergerak
lainnya. Kami bergerak sebentar. Lalu pintu terbuka. Kami berada di dalam kamar
yang besar. Kami melihat kereta dorong kami. Ruangan yang besar, banyak pesawat
kecil yang disimpan di sini. Sebuah pintu besar membuka. Cahaya terang. Kami
melihat planet itu untuk pertama kalinya. Saya menuruni lereng. Banyak Eben yang
menyongsong kami. Kami melihat seorang Eben yang besar, Eben terbesar yang
pernah kami lihat. Dia maju ke depan dan mulai berbicara kepada kami. Ebe1 menerjemahkan
pesan selamat datang dari Pemimpin itu. Saya pikir dia adalah pemimpinnya. Kira-kira
satu kaki lebih tinggi dari lainnya.
Pemimpin Alien Kelabu
Pemimpin itu memberi pesan kepada kami selamat datang ke planet, dia
menyebut sesuatu yang tidak kami fahami. Ebe1 tidak begitu pandai
menerjemahkannya. Lalu kami dibawa ke suatu ruang terbuka. Seperti lapangan
parade. Tanahnya berdebu. Melihat ke atas, saya melihat langit biru. Langitnya
sangat cerah. Kami melihat dua buah matahari. Yang satu lebih terang dari
lainnya. Pemandangannya seperti padang pasir, Arizona atau New Mexico. Tak ada
tanaman. Ada perbukitan yang berdebu. Ini pasti pusat desa atau kota. Kami
mendarat di sebuah tempat terbuka dengan bangunan-bangunan seperti menara
listrik. Ada sesuatu di atas menara-menara itu. Di pusat desa itu ada sebuah
menara yang besar. Seperti bangunan beton. Sangat besar, kira-kira 300 kaki. Sebuah
cermin ada di puncak menara itu. Semua bangunannya seperti gubug lumpur. Beberapa
ada yang lebih besar. Diatur dalam satu arah, tak tahu arah kompasnya yang
tepat tetapi ada sebuah bangunan yang amat besar. Semua Eben berpakaian sama, kecuali
beberapa orang Eben yang menjadi awak pesawat. Ada yang berbaju luar warna biru
gelap, berbeda dengan lainnya. Semua orang Eben memakai sebuah kotak di
sabuknya. Semuanya bersabuk. Tidak ada anak-anak, mungkin mereka besarnya sama.
Sepatu-sepatu kami meninggalkan jejak di tanah.
Planet
Serpo
Tanpa kaca mata hitam sinarnya akan terlalu terang bagi mata kami. Berputar
360 derajat, saya hanya melihat bangunan-bangunan dan tanah kosong. Tak ada tanaman.
Saya heran di mana mereka menanam bahan makanannya. Planet apa ini. Sukar
dipercaya kami akan tinggal di sini selama 10 tahun. Tetapi sebuah perjalanan
1000 mil tentu dimulai dengan langkah pertama. Tak ingat siapa yang telah
mengatakannya, muncul begitu saja. Banyak orang Eben yang mengelu-elukan kami. Mereka
terlihat bersahabat. Tiba-tiba kami terkejut, ada seseorang yang berbicara
bahasa Inggris. Kami semua melihat ke sekeliling mencari Eben itu. Eben ini
berbicara bahasa Inggris dengan baik. Eben ini, kami sebut Ebe2, berbicara
dalam bahasa Inggris yang nyaris lancar, kecuali dalam mengucapkan huruf “w”. Tetapi
Ebe2 telah mengerjakan bahasa Inggrisnya dengan baik. Ebe2 mengatakan bahwa kami
diterima dengan baik di planet Serpo. Ok, itulah nama planet mereka. Ebe2 menunjukkan
sebuah alat dan memberi tahu kami semua agar memakainya. Seperti sebuah radio
transistor kecil. Kami menaruhnya di sabuk kami. Cuacanya sangat panas. Saya suruh
633 (Ilmuwan # 1) untuk mengukur suhunya. 633 (Ilmuwan # 1) mengatakan suhunya 107
derajat. Sangat panas. Kami melepas jaket atasan. Cuma memakai selembar baju
terbang. Para Eben memandang kami,
terlihat sangat bersahabat. Beberapa di antaranya memakai syal. Saya
tanyakan Ebe2, Kata Ebe2 mereka adalah kaum wanita. Ok, saya paham. Mereka
semua terlihat sama. Betul-betul sukar dibedakan kecuali baju seragamnya. Beberapa
di antaranya memakai baju seragam berwarna lain. Saya tanyakan Ebe2, Ebe2 mengatakannya
itu baju seragam militer. Ok, dapat difahami. Ebe2 memandu kami ke jajaran pondok,
seperti rumah batako. Ada empat. Di belakangnya ada ruangan bawah tanah, atau
area penyimpanan. Dibangun ke dalam tanah, suatu ruang bawah tanah. Kami lalu
menuruni lereng. Pintu-pintunya seperti igloo militer untuk menyimpan bom-bom
atom kami di bumi. Semua kereta dorong kami yang diturunkan dari pesawat
antariksa itu disimpan di sini. Kami berjalan turun ke tempat itu. Ruangan yang
sangat besar. Sangat dingin, kelewat dingin. Mungkin kami bisa tidur di sini. Semua
kereta kami ada di sana. Enam belas buah kereta. Igloo ini dibuat dari semacam
beton tetapi texturnya berbeda. Teraba seperti karet yang lunak tetapi masih
keras. Lantainya terbuat dari bahan yang sama. Ada lampu di langit-langit. Seperti
lampu sorot. Mereka memakai listrik. Kami akan mendata kereta kami nantinya. Kami
kembali ke pondok. Di dalam pondok itu lebih dingin daripada di luar. Tetapi
masih cukup panas. Kami harus mengatur diri. Saya beritahu Ebe2, kami perlu
ditinggal sendiri untuk mengatur diri. Ebe2, lalu saya sadari bahwa Ebe2 ternyata
wanita, berkata OK, Kami akan ditinggal sendiri. Saya menanyakan tentang tubuh
308 (Pilot tim # 2). Ebe2 kelihatan bingung dan tidak tahu tentang sesuatu tubuh.
Saya menerangkan lalu Ebe2 menyilangkan tangannya ke tubuhnya dan menundukkan
kepalanya. Sikap yang sangat emosional sampai dia hampir menangis. Ebe2 memberi
tahu kami bahwa tubuh itu akan dibawa kepada kami tetapi dia akan mengecek ke
pelatihnya. Kata pelatih mengejutkan kami. Apakah Ebe2 sedang dalam latihan dan
seseorang sedang mengajarinya? Atau kata pelatih untuk Eben berbeda maksudnya dengan
Bahasa Inggris. Mungkin berarti pemimpin atau komandan. Tidak tahu. Tetapi Ebe2
pergi. Saya suruh 203 (Asisten Komandan Tim)
mengumpulkan semua anggota di area penyimpanan bawah. Kami akan mengadakan
pertemuan tim. 633 (Ilmuwan # 1) menyarankan memulai kalender sejak hari ini. Sekarang
pukul 13:00 pada Hari ke-1 di planet Serpo.
PENYINGKAPAN KE-13
Kami mendapat
masalah serius. Bagaimana kami bisa menerangkan sains ke seorang alien yang tak
mengenal Einstein, Kepler atau ilmuwan kami lainnya. Matematika yang sederhana,
tampak asing bagi mereka. Ebe2 sangat pandai. Dia terlihat lebih memahami
bahasa Inggris daripada 1 dan 2. Bahkan kelihatannya dia memahami matematika
dasar kami. Kami mulai dengan matematika dasar. 2 plus 2. Lalu meningkat. Dia
mengerti bahkan bisa menangkapnya begitu cepat sehingga bisa meneruskannya
tanpa bantuan kami. Kami sadari dia ber IQ tinggi dan dia bisa menjawab 1000 kali
1000. Kami menunjukkan kepadanya slide rule kami. Perlu beberapa waktu untuk
memahaminya, meskipun saya tidak berfikir bahwa dia memahami semua simbol di
slide rule itu. Dia memang istimewa. Dia memiliki kepribadian. Mungkin karena
kami lebih sering berkontak dengannya dibanding dengan lainnya. Hatinya sangat
hangat, kami segera merasakannya. Dia betul-betul memperhatikan kami bahkan
mengkhawatirkan kami. Pada malam pertama, dia terlihat sangat ingin agar segala
sesuatunya betul-betul baik untuk kami. Dia memperingatkan kami tentang udara
panas dan terik cahaya. Dia menyebutkan bahwa di SERPO tidak pernah gelap, seperti
bumi. Saya heran bagaimana dia bisa mengetahuinya? Apakah dia pernah
mengunjungi bumi? Mungkin dia cuma belajar tentang sifat-sifat bumi. Mungkin
mereka punya buku tentang bumi. Pendeknya, pada malam pertama, dia memberi tahu
kami tentang angin, angin yang luar biasa. Angin ribut segera mulai sewaktu
salah satu mataharinya tenggelam. Sedang matahari satunya berada rendah di
cakrawala. Angin itu meniup debu, debu terbang masuk ke dalam pondok kita. Kami
mengalami malam pertama yang sulit. Kami menyebutnya malam tapi rupanya para
Eben hanya menyebutnya sebagian dari siang hari mereka. Ebe3 tahu tentang kata
siang tetapi tidak membandingkannya dengan siang hari di bumi. Mungkin dia
tidak pernah pergi ke bumi. Kami tidak bisa tidur nyenyak waktu malam. Para
Eben itu tidak tidur seperti kami. Mereka hanya beristirahat beberapa waktu
lalu bangun dan bekerja lagi.
PENYINGKAPAN
KE-13
Sewaktu kami
bangun, Ebe2 sudah ada di sana, di luar pondok kami. Waktu saya buka pintunya
dia sudah menunggu. Mengapa? Bagaimana dia tahu bahwa kami telah bangun? Mungkin
pondok ini dimonitor oleh sejenis sensor. Ebe2 memberi tahu kami untuk
mengikutinya pergi ke tempat makan. Dia tidak memakai istilah dining hall atau
chow hall atau sarana. Dia memakai istilah tempat. Segera saya kumpulkan tim, kami
lalu berjalan menyilang desa itu, saya menyebut desa hanya sekedar istilah saja.
Kami memasuki sebuah gedung besar. Terlihat besar karena para Eben itu sosoknya
kecil-kecil. Ada makanan di atas meja. Saya pikir tempat ini namanya chow hall.
Para Eben memandangi kami tetapi mereka tetap meneruskan makannya. Apakah di
dalam pondoknya mereka tidak memasak makanan? Mungkin semuanya makan di sini. Kami
berjalan menuju meja makanan. Makanan yang sama dengan yang kita makan di
pesawat antariksa, kecuali ada beberapa jenis makanan yang lain. Di
mangkok-mangkok besar ada buah-buahan. Kelihatan aneh. Juga ada keju dusun, rasanya
seperti susu asam tetapi setelah rasa pertama, akhirnya enak juga. Saya dorong semua
anggota tim untuk makan dan minum. Rupanya kami sudah terbiasa dengan makanan
itu. Tetapi 700 (Dokter # 1) menyarankan untuk makan di sini sekali sehari saja
sedang di waktu makan lainnya kami pakai C-rations kami. Dengan cara itu, perut
kami akan bisa menyesuaikan diri dengan makanan Eben. Saya duduk di sebuah
kursi, lebih kecil dibanding ukuran kami, lalu makan. Sejumlah Ebens kira-kira
100 orang, hanya makan tanpa memperdulikan kami. Setiap kali, kami lihat ada Eben
yang memandangi kami. Kami lah yang aneh, bukan mereka. Kami tamu. Kami aliennya.
Kami betul-betul terlihat asing bagi mereka. Kami terlihat berbeda-beda, mereka
semua terlihat sama. Bagaimana bisa kami dibandingkan mereka? Tak bisa. Kami
memandangi mereka, mereka memandangi kami. Kami lalu melihat beberapa Eben yang
terlihat berbeda. Mahluk yang sangat aneh, tangannya besar dan panjang, seperti
melayang dengan kaki yang panjang. Bukan seorang Eben. Kami semua menatapnya. Mahluk
ini seperti melayang melewati kita tapi tidak melihat kita. Saya temui Ebe2. Dia
sedang makan dengan tiga orang lainnya. Sewaktu saya mendekatinya, dia segera
berdiri dan menganggukkan kepalanya ke arah saya. Mungkin hanya penghormatan, saya
harus mengingatnya. Saya tanyakan tentang mahluk yang saya lihat, apa mereka
sejenis Eben. Ebe2 terlihat bingung. Dia tanya saya mahluk apa. Saya pakai
istilah mahluk. Mungkin suatu penghinaan atau dia tak faham istilah itu. Saya
menunjuk ke benda yang ada di ujung lain bangunan ini. Dia lalu tahu yang saya
maksud. Ebe2 mengatakan, bukan Eben, Cuma tamu-tamu. Seperti anda, menunjuk
saya. Ok, saya faham, mereka punya tamu-tamu lain di sini. Saya kira kami bukan
satu-satunya. Saya lalu tanya Ebe2 dari planet mana asal tamu-tamu itu? Ebe2 berkata,
seperti CORTA, tidak yakin namanya yang tepat meskipun sudah saya ulangi dua
kali. Ok, di mana CORTA itu? Dia membawa saya berjalan ke sebuah televisi, atau
paling tidak mirip televisi. Terletak di pojok bangunan. Diatur seperti
stasiun komando. Dia menempelkan jarinya ke layar kaca lalu timbul sesuatu. Alam
semesta? Tata bintang. Saya tak mengenalnya. Dia menunjuk ke sebuah titik dan
berkata CORTA. Ok, di mana bumi? Dia menunjuk ke sebuah titik lain lalu berkata
bumi. Berdasar peta langit kaca televisi ini, CORTA dan bumi letaknya sangat
dekat. Tetapi saya tidak tahu skala map ini. Mungkin terpisah triliunan mil
atau mungkin 10 tahun cahaya. Tapi mereka terlihat dekat. Saya akan meminta
seorang ilmuwan kami melihat dan memeriksanya. Ok, saya berterima kasih pada
Ebe2. Dia terlihat senang. Dia hampir seperti malaikat. Dia kelihatannya sangat
baik. Dia menyentuh tangan saya dan menunjuk ke meja saya lalu berkata, makanlah.
Makanannya enak? Saya tertawa dan berkata, ya, chow hall yang bagus. Dia
terlihat menebak-nebak. Saya fikir dia tak tahu tentang istilah chow hall. Saya
menunjuk ke bangunan dan berkata, chow hall, tempat makan di bumi. Dia ulangi
perkataan saya, chow hall, tempat makan di bumi. Saya tertawa dan
meninggalkannya. Sekarang dia fikir semua restoran di bumi dinamakan chow
halls.
Kami kembali ke
pondok kami. Kami lebih teratur. Kami melakukan rapat. Semua orang OK. Kami
ingin tahu dimana latrinnya, Dimana kami bisa meringankan diri. Ebe1 datang, dia
seperti membaca fikiran kami, mungkin memang bisa. Dia menunjukkan tempat pot di
dalam pondok ini. Kami heran tentang benda itu. Ok, itu adalah latrin kami. Kami
mengiranya tak akan bisa bekerja dengan baik tetapi kami akan mengerjakan yang
kami bisa. Kemudian kami mengetahui bahwa di dalam pot itu ada bahan kimia. Kotoran
kami larut. Tak bisa diceritakan. Empat pondok itu masing-masing punya satu. Bisa
berfungsi terus. Ebe2 menyuruh kami agar berjalan di tanah. Tidak faham yang
dimaksudkannya tapi kata 420 (Ahli bahasa # 1) sekedar jalan-jalan. Ok, akan
kami kerjakan.
Saya mengatur
tim, 102 (Komandan tim) bersama 225 (Pilot tim # 1). Saya ingin 633 (Ilmuwan #
1) dan 661 (Ilmuwan # 2) memeriksa peta di
kaca televisi dan mencari dimana letak sistem bintang CORTA. Saya suruh 518
(Biologis) mengukur suhu udara dan meneliti cuaca umum. Saya tahu hawanya panas.
Sangat panas. Pasti di atas 140 derajat. 754 (Dokter # 2) mengingatkan agar kami
tetap menutupi diri dari radiasi matahari. Kata 754 (Dokter # 2) tingkat
radiasinya tinggi. Kedengarannya tidak baik untuk saya. Ini mengingatkan saya
tentang Nevada pada tahun 1956, waktu percobaan bom atom. Cuacanya panas dan
kami khawatir terhadap radiasi dari ledakan atom. Kami sekarang berada di
sebuah planet yang aneh berjarak 40 tahun cahaya dari bumi dan kami mendapat
radiasi dan udara panas. Tapi kami harus mengekplorasi, ini tujuan pengiriman
kami. Kami mulai jalan berkeliling. 475 (Dokter # 2) akan memotret dengan
kamera militer kami. Saya kira filmnya akan terpengaruh oleh radiasi. Bagaimana
kami akan mengembangkannya? Mungkin kami belum memikirkan semuanya. Saya
membentuk tim dengan 225 (Pilot tim # 1). Kami berjalan ke sebuah gedung yang
pintunya terbuka. Kami masuk, seperti ruang kelas tetapi tak ada Eben di sini. Ada
sebuah layar televisi besar yang menempati seluruh dindingnya. Ada kedipan
lampu di layar televisi itu. Kami memeriksa televisi itu. Sangat tipis. Saya
heran bagaimana cara kerjanya. Di mana tabungnya atau alat elektroniknya. Mungkin
lebih canggih dibanding milik kami. Pasti begitu. Tak ada yang lainnya di
gedung ini. Kami bergerak terus, wow, sangat panasnya, saya harap akan terbiasa
dengannya. Kami mendapatkan sebuah menara yang amat besar. Seperti menara
antena tetapi dengan sebuah cermin besar. Kami telah melihatnya pada kedatangan
pertama kali kemarin. Ada seorang Eben berdiri di dekat pintunya lalu dia
pindah ke samping. Kami tanyai apa dia faham bahasa Inggris. Dia hanya
memandang saja tetapi dia tampak bersahabat. Saya kira dia tidak dapat
berbahasa Innggris. Kami masuk ke dalam gedung itu, Tak ada tangganya. Tapi
kami menemukan sebuah tabung kaca yang bulat. Mungkin sebuah elevator. Kemudian
kami mendengar seseorang berbicara bahasa Inggris. Kami berbalik dan
mendapatkan Ebe2 sedang berdiri di sana. Dari mana datangnya? Saya menanyainya
apa kami boleh menyelidiki gedung ini. Katanya ya, tentu saja, Dia menunjuk ke tabung
kaca dan berkata naiklah. Ok, kami masuk ke dalam tabung kaca. Pintu tabung kaca
itu menutup lalu naik dengan cepatnya. Sebentar kami sudah sampai di puncaknya.
Tapi apa ini. Saya tanya Ebe2, apa ini? Dia menunjuk ke matahari lalu menunjuk
ke puncak ruangan, tempat cermin itu berada. Dia lalu menunjuk ke tanah. Ok, kami
tahu. Menara itu ada di tengah lingkaran.
Lingkaran itu ada di tanah. Pada setiap kwadran lingkaran ada sebuah simbol. Saya
lihat sinar matahari diarahkan melalui cermin itu bukan seperti cermin biasanya
karena sinar matahari melaluinya, sinarnya diarahkan ke simbol dalam lingkaran.
Kata Ebe2 saat sinar itu mengenai sebuah simbol lalu para Eben membuat perubahan.
Tak faham maksudnya. Mungkin berarti memberi tahu para Eben apa yang harus
dikerjakan. Pikir 225 (Pilot tim # 1) seperti jam matahari. Bila sinar matahari
mengenai sebuah simbol, para Eben merubah pekerjaannya lalu melakukan pekerjaan
yang lain. Mungkin hari-hari Eben telah terstata. Atau ini mungkin jam mereka. Aneh.
Tapi kami ada di planet alien. Saya senang saya masih punya rasa humor. Ini
hanyalah hari pertama kami, hari pertama bersekolah. Banyak yang harus kami
pelajari. Kami harus tetap membuka wawasan kami. Kami tidak bisa terus
membandingkan segala sesuatunya dengan bumi. Kami harus membuka pikiran
terhadap ide dan ilmu baru. Semuanya asing bagi kami tetapi kami harus belajar.
Kami menunjuk ke arloji saya lalu menunjuk ke tanah kemudian memberi isyarat
kepada Ebe2 bahwa keduanya adalah piranti waktu. Tak tahu apa dia faham. Saat
saya mengatakan “time” lalu dia baru mengerti. Ya, katanya, waktu Eben, menunjuk
ke tanah. Saya menunjuk lagi ke arloji dan berkata, waktu bumi. Ebe2 lalu
tersenyum dan berkata, tidak, tak ada waktu bumi di SERPO. Ok, saya mengerti. Kata
225 (Pilot tim # 1), dia hanya memberi tahu kami bahwa waktu bumi tidak berlaku
di SERPO. Ya, saya fikir dia betul. Apa gunanya arloji atau alat waktu kita di
sini? Keduanya tak bisa dipakai. Kami harus mulai memakai waktu Eben. Tetapi
kami harus tetap mempertahankan waktu bumi agar tahu kapan waktu pulang. Sepuluh
tahun terasa seperti sejuta. Berdasar waktu Eben mungkin memang sejuta tahun. Kami
berharap tidak. Tak ada waktu untuk berfikir pulang, kami punya misi dan tugas
yang harus diselesaikan. Kami adalah tim militer yang harus tetap
mempertahankan ide itu. 225 (Pilot tim # 1) dan saya kembali ke tabung kaca itu
lalu turun ke tanah. Kami masuk ke dalam gedung lain, yang besar lagi. Di dalamnya
kami menemukan tanaman-tanaman berderet-deret. Mungkin semacam greenhouse, Mereka
menanam makanan. Banyak Eben di dalamnya. Mereka terbelalak melihat kami. Tapi
kami terus saja masuk dan berkeliling. Seorang Eben mendatangi kami lalu
berbicara tetapi dalam bahasa Eben. Dia rupanya memberi tahu kami sesuatu. Dia
menunjuk ke langit-langit lalu menunjuk ke kepala kami. Mungkin mereka memberi
tahu agar kami menutupi kepala. Kami harus mencari Ebe2. Kami balik keluar lalu
menemukan Ebe2, tampaknya dia selalu ada di dekat kami. Kami sekarang tahu, dia
memonitor kami dengan alat yang ada di sabuk kami. Saya tanya Ebe2 gedung apa
itu. Dia mengatakan tempat membuat makanan. Ok, mungkin kami bisa mencemari
tempat itu. Kami memberitahunya bahwa seorang Eben lainnya telah berbicara
kepada kami lalu menunjuk ke kepala kami. Ebe2 kelihatan bingung lalu masuk
kembali ke dalam gedung itu bersama kami. Eben tadi bertukar kata dengan Ebe2. Ebe2
lalu memberi tahu bahwa kami harus memakai penutup kepala bila masuk ke tempat ini.
Mengapa? Tapi kami tidak menanyakan alasannya. Eben yang lain membuat semacam
topi kain lalu kami pakai. Kami jalan berkeliling, para Eben itu terlihat
senang, Kami melihat tanaman mereka. Mereka menanam makanan pada tanah. Mereka punya
sistem pengairan. Mereka juga membungkus setiap tanaman dengan kain yang bening.
Saya menunjuk ke sistem pengairannya dan bertanya kepada Ebe2, apakah itu air,
air yang bisa diminum. Kata Ebe2 ya. Lalu dia merasa bahwa kami haus. Ebe2 membimbing
kami ke sebuah tempat dekat pintu masuk lainnya lalu menawari kami air, atau
kami pikir air. Rasanya seperti bahan kimia tetapi air. Rasanya enak.
PENYINGKAPAN KE-13b
Pemimpin para Eben itu adalah seorang
yang badannya lebih besar daripada lainnya. Dia lebih agresif. Saya menulis
agresif, bukan berarti bermusuhan. Sepertinya dialah bossnya, seperti saya, komandan
tim. Suaranya keras, dengan nada yang berbeda. Meskipun saya sudah lama bergaul
dengan Ebe, masih juga belum mengerti kata-katanya. 203 (Asisten Komandan Tim)
menganggapnya berkepribadian. Saya setuju. Dia sangat bersahabat dan telah mengabulkan
semua permintaan kami. Pemimpin itu banyak mengajukan permintaan kepada kami. Sebagian
besar telah kami penuhi. Yang aneh adalah menyangkut darah kami. Dia minta kami
semua memberikan contoh darah. Ebe2 menerangkan bahwa darah atau cairan
kesehatan menurut Ebe2, diperlukan bagi mereka untuk menyediakan obat bagi kami
bila nanti memerlukannya. 700 (Dokter # 1) dan 754 (Dokter # 2) merasa bahwa
contoh darah bisa dipakai untuk keperluan lain. Kami telah mengizinkan para
Eben itu menggunakan tubuh 308 (Pilot tim # 2) untuk percobaan. Mereka
mengambil seluruh darah 308 (Pilot tim # 2) tanpa seizin saya. Saya telah
menulisnya di log 3888. Kami mengalami situasi yang sangat tegang dengannya. Waktu
kami pergi ke gedung tempat tubuh 308 (Pilot tim # 2), kami dihadapi oleh beberapa
orang Eben. Ebe1 muncul, lalu saya terangkan bahwa kami meminta tubuh 308
(Pilot tim # 2). Ebe1 memberitahu kami bahwa tubuh itu ada di dalam tempat
penyimpanan dan kami tak boleh mengambilnya. Kami memberi tahu Ebe1 bahwa kami
akan mengambilnya. Sebelas orang dari kami berjalan bersama para Eben, yang berjumlah
enam lalu masuk ke dalam gedung itu. Mereka tidak berusaha menghentikan kami. Selama
di dalam, kami tidak bisa membuka wadahnya. Ada semacam crypto style, yang
dipakai untuk mengunci wadah itu. Kami tidak menemukan wadah yang berisi tubuh
308 (Pilot tim # 2). Kami putuskan untuk mengirim 899 (Sekuriti) ke tempat
penyimpanan kami untuk mengambil bahan peledak guna membuka wadah itu. Ebe2 muncul
beserta sang pemimpin. Ebe2 bersikap sangat sopan lalu meminta kami untuk menunggu.
Dia beberapa kali memakai kata “please /silakan”. Sebenarnya yang dia maksud
adalah kata Inggris “beg / mohon”. Saya mundur lalu memberitahu Ebe2 bahwa kami
meminta tubuh teman kami karena kami akan memeriksanya. Ebe2 menerjemahkannya
kepada sang pemimpin. Terjadi tukar menukar kata yang lama antar keduanya. Akhirnya,
Ebe2 yang sangat kecewa, memberi tahu kami bahwa pemimpin itu mempersilakan
kami pergi ke tempat lain dan berbicara dengan seorang Eben seorang dokter, tentang
tubuh 308 (Pilot tim # 2). Ebe2 menerangkan bahwa segala sesuatu yang ingin
kami ketahui akan diterangkan oleh dokter Eben itu, yang kata Ebe2 bisa
berbahasa Inggris. Saya beritahu Ebe2 bahwa saya akan meninggalkan 899
(Sekuriti) dan 754 (Dokter # 2) di sini untuk menjaga tubuh itu lalu saya
membawa lainnya ke tempat dokter itu. Ebe2 menerjemahkannya ke sang pemimpin. Lagi,
terjadi pembicaraan yang lama antara keduanya. Sekitar beberapa menit. Akhirnya,
Ebe2 menyatakan bahwa pemimpin mempersilakan kami semua meninggalkan gedung ini
dan mengunjungi dokter itu. Saya beritahu Ebe2, tidak, saya tidak akan
meninggalkan tubuh 308 (Pilot tim # 2) sendirian. Saya merasa ini akan menjadi
konfrontasi. Saya perintahkan 518 (Biologis) dan 420 (Ahli bahasa # 1) kembali,
mengambil senjata tangan kami lalu kembali ke ASAP. Saya tidak akan mengizinkan
para Ebens menghalangi keputusan saya. Sewaktu Ebe2 mendengarnya, dia memberi
tahu saya untuk menunggu lalu menaruh tangannya ke dada saya. Saya memintanya
untuk menerjemahkannya ke pemimpin itu. Lagi, terjadi pembicaraan selama beberapa menit antara keduanya. Ebe2 lalu
menyatakan bahwa pemimpin itu akan membawa dokter itu ke sini untuk membicarakan
situasinya dengan kami. Ebe2 meminta please jangan mengirim anak buah anda untuk
mengambil senjata. Senjata tidak diperlukan. Kita bisa menyelesaikannya tanpa
senjata. Please jangan. Saya memberi tahu Ebe2 bahwa kami tidak akan mengambil
senjata, tapi saya tidak akan pergi sampai saya melihat tubuh 308 (Pilot tim #
2). Pemimpin itu mengotak-atik alat komunikasi di sabuknya. Kira-kira 20 menit
kemudian, tiga orang Eben ada di dalam gedung ini. Salah seorang Eben, yang
menyatakan dirinya seorang dokter, berbicara dalam bahasa Inggris yang sangat
baik. Dokter ini mempunyai suara yang terdengar aneh, hampir seperti suara
manusia. Dokter ini tidak punya nada suara tinggi, seperti Ebe1 dan Ebe2. Saya
sangat terkesan dengan dokter ini. Saya heran ada di mana dia selama 18 bulan
ini. Kami tidak pernah melihat dia sebelumnya. Dokter ini memberi tahu kami
bahwa tubuh 308 (Pilot tim # 2) tidak ada di dalam wadah itu. Para Eben telah
melakukan percobaan pada tubuh 308 (Pilot tim # 2) karena mereka menganggap adalah
suatu kehormatan mendapat specimen semacam itu untuk percobaan. Dokter itu
memberi tahu kami bahwa mereka telah memakai tubuh 308 (Pilot tim # 2) untuk
menciptakan semacam “seorang (being)” manusia kloning. Saya menghentikan pembicaraan
dokter pada titik itu. Saya memberi tahu dokter itu bahwa tubuh rekan saya
adalah milik Amerika Serikat, planet Bumi. Tubuh itu bukan milik Eben. Saya
tidak mengizinkan sesuatu percobaan terhadap tubuh 308 (Pilot tim # 2). Saya
menerangkan bahwa manusia menganggap suatu tubuh bersifat agamis (suci). Hanya
saya yang berwewenang atas penggunaan tubuh 308 (Pilot tim # 2) untuk percobaan.
Saya menuntut untuk melihat tubuh itu. Dokter itu menerangkan bahwa tubuh itu
sudah tidak ada. Semua darah dan alat-alat tubuhnya telah dikeluarkan lalu
dipakai untuk mengklone manusia-manusia (beings) lain. Pemakaian kata “beings” betul-betul
menakutkan kami dan yang lainnya. 899 (Sekuriti) menjadi sangat marah. Lalu mengutuk
dokter itu. Saya menyuruh 899 (Sekuriti) untuk diam. Saya lalu menyuruh 203
(Asisten Komandan Tim) untuk membawa 899 (Sekuriti) keluar dari gedung. Saya
sadar bahwa masalah ini bisa berkembang menjadi insiden besar. Saya tak
mengizinkannya terjadi. Kami hanya sebelas orang maka sangat mudah bagi para
Eben itu untuk memenjarakan atau membunuh kami. Tetapi saya tidak berfikir para
Eben itu akan berbuat demikian. Saya tak akan memperbolehkan insiden ini
berkembang menjadi lebih buruk. Saya menyadari tak banyak yang bisa kami
perbuat atas yang telah dikerjakan para Eben itu terhadap tubuh 308 (Pilot tim
# 2). Ebe2 terlihat sangat kecewa. Ebe2 memberi tahu saya agar setiap orang hendaknya
bersikap baik, dia mengulangi kata “nice / baik” berkali-kali. Ebe2 tidak ingin
masalah ini memburuk. Saya menyambut baik rasa maaf dari Ebe2. Dia sedang berusaha
menengahi masalah itu. 203 (Asisten Komandan Tim) menyarankan agar kami kembali
ke tempat tinggal kami untuk melakukan pertemuan tim. Saya memberitahu pemimpin
itu bahwa saya tak ingin campur tangan terhadap apapun yang masih tinggal dari
tubuh 308 (Pilot tim # 2) dan percobaan. Saya menunjukkan jari saya ke wajah
pemimpin itu. Ebe2 menerjemahkannya bersama dokter itu. Dokter itu, yang sangat
berterus terang, memberi tahu saya tak akan terjadi apapun lebih lanjut dengan
tubuh tadi, tetapi memberi tahu saya bahwa sangat sedikit yang masih tersisa
dari tubuh itu. Ebe2 kemudian bilang bahwa pemimpin itu khawatir terhadap
kekecewaan kami. Bahwa kami adalah tamu mereka. Yang dikecewakan pemimpin itu adalah
karena kami telah terganggu. Pemimpin itu tidak ingin mengecewakan kami dan
berjanji tidak akan terjadi sesuatu lebih lanjut terhadap tubuh itu. Saya
berterima kasih pada Ebe2 lalu agar menyampaikannya kepada pemimpinan itu. Kami
a;u kembali ke pondok kami. Semua orang merasa kecewa, khususnya 899 (Sekuriti).
Saya minta semua anggota untuk tenang. Saya menjelaskan tentang situasi kami, sepertinya
setiap anggota tim belum menyadarinya, bahwa kami hanya terdiri dari sebelas
orang anggota militer. Kami tak punya alasan untuk memerangi para Eben itu. Kami
tidak datang sejauh 40 tahun cahaya hanya untuk berperang dengan para Eben itu.
Perang yang tak akan kami menangkan. Bahkan kami tak akan menang dalam adu
jotos yang sederhana dengan para Eben. Ya, mungkin kami bisa mengalahkan mereka
tapi bagaimana selanjutnya. Kami harus menyadari situasi kami dan berbuat yang
sesuai. Saya perintahkan semua anggota untuk memikirkan kembali situasinya dan
menerima kenyataan tentang tubuh 308 (Pilot tim # 2). Saya suruh 633 (Ilmuwan #
1) dan 700 (Dokter # 1) untuk meneliti
prosedur kloning dengan dokter yang berbahasa Inggris itu. Mari kita mencari
semua fakta tentang yang telah mereka kerjakan terhadap tubuh itu dan apa yang
dapat kita temukan pada tubuh itu serta percobaan para Ebens terhadap tubuh itu.
Ebe2 datang ke
pondok. Saya beritahu Ebe2 bahwa 633 (Ilmuwan # 1) dan 700 (Dokter # 1) akan
memeriksa sisa dari tubuh 308 (Pilot tim # 2). Mereka juga akan melakukan
penelitian terhadap percobaan yang telah dilakukan para Eben terhadap tubuh 308
(Pilot tim # 2). Ebe2 tetlihat sangat tertarik. Kadang kami sukar, meskipun
kami sudah beberapa lama berada di planet ini, untuk menafsirkan arti ekspresi
wajah para Ebens. Ebe2 menjawab bahwa pertama-tama dia harus mendapat izin. Izin
(approval) adalah kata baru bagi Ebe2. Dia harus membaca atau mempelajari
bahasa kami. Mungkin dia sekedar mencomot kata-kata kami. Saya beritahu Ebe2 bahwa
dia bisa meminta izin, tetapi kami diberi tahu sewaktu kami tiba bahwa kami tak
akan dibatasi ke manapun kami pergi. Ebe2 berkata bahwa dia akan berbicara
dengan pemimpin itu. 633 (Ilmuwan # 1) dan 700 (Dokter # 1) mengambil alat pemeriksaan
lalu menyiapkan diri untuk meneliti laboratorium Eben. Menurut alat penghitung
waktu kami, Ebe2 kembali kira-kira 80 menit kemudian. Ebe2 mengatakan bahwa
anak buah saya boleh berkunjung ke laboratorium mereka. Saya putuskan bahwa
saya akan ikut serta mengunjunginya. Saya, 633 (Ilmuwan # 1) dan 700 (Dokter #
1) diiringi Ebe2 pergi ke laboratorium. Kami akan diantar dengan alat
helitransport, nama panggilan kami untuk helikopter mereka. Perlu beberapa
waktu untuk sampai ke tempat itu. Menurut bacaan kompas kami, bukan bacaan
kompas yang sebenarnya, tetapi hanya kami buat referensi dan menurut mereka, kami
terbang ke utara. Dalam ukuran Eben Sarana itu termasuk besar. Bangunan besar satu
tingkat tanpa jendela itu mirip sebuah gedung sekolah. Kami mendarat di atapnya,
mungkin suatu tempat pendaratan. Kami dikawal menuruni jalan turun atau
lerengan. Di planet ini tak ada tangga. Mungkin telah saya tulis di salah satu
entri. Mereka memakai lerengan. Dindingnya putih. Lalu berjalan melalui gang
masuk ke sebuah ruangan besar lainnya. Kami bertemu dengan dokter kami yang
bisa berbahasa Inggris itu. Kami melihat banyak Eben lainnya, semuanya memakai
pakaian berwarna kebiruan. Berbeda dengan pakaian mereka yang biasanya. Telah
saya ceritakan pada entri yang lalu. Dokter itu memberitahu kami bahwa semua
percobaan dilakukan di dalam gedung ini, dia tidak menyebutnya laboratorium, hanya
sebuah gedung, dilakukan penciptaan
manusia-manusia (beings) kloning. Kami dipimpin masuk ke sebuah ruangan lain, yang
berisi wadah berderet-deret, seperti bathtub kaca. Masing-masing bathtub itu berisi
tubuh-tubuh. Saya terkejut, demikian juga 700 (Dokter # 1) dan 754 (Dokter # 2).
Tubuh-tubuh. Tubuh-tubuh yang aneh. Bukan tubuh manusia, paling sedikit bukan
semuanya. Kami mulai berjalan turun di ruang di sela-sela tabung-tabung itu. Melihat
ke dalam tabung-tabung itu. Mahluk-mahluk yang menyeramkan. Saya tanyakan ke
dokter itu mahluk apa yang ada di dalam tabung-tabung itu. Dokter itu
mengatakan bahwa mahluk-mahluk itu berasal dari planet lain. 700 (Dokter # 1)
bertanya ke dokter itu apa mahluk-mahluk itu mati sewaktu tiba? Atau para Eben
membawa ke sini dalam keadaan sudah mati. Dokter itu bilang bahwa semua mahluk
itu dibawa ke sini dalam keadaan hidup. 700 (Dokter # 1) bertanya apakah mereka
diculik atau dibawa ke sini tanpa kehendak mereka. Dokter itu tak faham kata
diculik. Dokter itu menerka-nerka. Dokter itu minta dijelaskan pertanyaannya.
700 (Dokter # 1) bertanya apakah mahluk-mahluk itu diambil dari planetnya ke Serpo
tanpa seizin mereka sendiri atau pemimpin planetnya. Dokter itu bilang bahwa
mereka dibawa ke sini untuk dilakukan percobaan. Mereka bukan mahluk cerdas. Ebe2
lalu memakai istilah binatang. Ok, sekarang saya faham. Semua mahluk ini adalah
binatang dari planet lain. Dokter itu tidak faham kata binatang. Ebe2 dan dokter
itu bertukar kata dalam bahasa Eben lalu dokter itu berkata, ya, mereka adalah
binatang. Saya bertanya apa ada mahluk yang cerdas di dalam gedung ini. Dokter
itu menjawab, ya, Tapi mereka semua telah mati tatkala tiba di Serpo. 700
(Dokter # 1) minta diperlihatkan mahluk-mahluk itu. Dokter itu mengoreksi 700 (Dokter
# 1) dengan berkata being (sekedar istilah saja pen., selanjutnya istilah being
di laboratorium itu saya terjemahkan dengan “manusia”).
Ok, saya kira mahluk adalah binatang
dan “being /manusia” adalah seperti manusia. Mari kita menguraikan keadaan makhluk
di dalam tabung-tabung itu. Mereka tidak sama (seragam). Mahluk pertama yang
saya lihat seperti landak. Di dalam tubuhnya dipasangi pipa. Pipa itu masuk ke
sebuah kotak di bawah tabung itu. Makhluk kedua yang saya lihat mirip monster. Kepalanya
besar, matanya besar dan dalam, tak bertelinga, memiliki satu mulut, tetapi tak
bergigi. Panjangnya kira-kira lima kaki, mempunyai dua kaki bawah tapi tak ada telapaknya.
Punya dua lengan tapi tak bersiku. Punya tangan tapi tak berjari. Pada mahluk
ini juga ada satu tabung yang menembusnya. Mahluk selanjutnya tak bisa
dibandingkan dengan sesuatu binatang. Kulitnya berwarna merah darah, dengan dua
bercak di tengahnya, mungkin mata. Tak bertangan atau kaki. Baunya aneh. Kulitnya
berbintik-bintik dan bersisik. Seperti ikan. Mungkin seekor ikan. Mahluk selanjutnya
seperti manusia. Tetapi kulitnya putih, berwarna putih. Kulit itu
berkerut-kerut. Kepalanya besar, dengan dua mata, dua telinga dan satu mulut. Lehernya
sangat kecil. Kepala itu seakan-akan duduk pada badannya. Dadanya kurus, dengan
tulang besar yang menonjol. Lengannya melengkung, punya tangan tanpa ibu jari. Tungkainya
juga melengkung, punya kaki dengan tiga jari. Selanjutnya tak ada mahluk
lainnya. Kami menuruni gang lainnya, melalui satu ruangan, menuruni lereng, masuk
ke kamar lain. Kami masuk sebuah ruangan seperti kamar rumah sakit. Banyak
tempat tidur, paling tidak semacam tempat tidur, tempat tidur model Eben. Saya
telah menuliskan sebelumnya. Di setiap tempat tidur ada seorang “manusia” hidup,
seperti yang disebut dokter. Kata dokter semua “manusia” itu hidup dan dirawat
dengan baik. 700 (Dokter # 1) bertanya ke dokter itu apakah “manusia-manusia”
itu sakit. Ebe2 menerjemahkannya tapi kata dokter itu, tidak, mereka hidup. Ketiga
kami terkejut dengan kata hidup. Saya tanya Ebe2 apa maksud dokter itu. Ebe2 bertukar
kata dengan dokter itu. Ebe2 lalu memakai istilah tumbuh. 700 (Dokter # 1)
tanya dokter itu apakah mereka “manusia” kloning yang telah disebut sebelumnya.
Doctor bilang ya semua “manusia” itu tumbuh, memakai kata yang sama dengan Ebe2.
754 (Dokter # 2) tanya dokter itu apa “manusia-manusia” itu ditumbuhkan seperti
tanaman. Dokter itu bilang ya, suatu perbandingan yang baik. 700 (Dokter # 1)
tanya dokter itu bagaimana cara mereka ditumbuhkan. Dokter itu bilang suatu
bagian dari “manusia” lain dipakai untuk menumbuhkan “manusia-manusia” ini. Doctor
itu bilang dia tak bisa menerangkan prosesnya dalam bahasa Inggris karena dia
tak tahu istilahnya. 700 (Dokter # 1) lalu tanya Ebe2 apakah dia bisa
menerangkan proses tumbuhnya. Ebe2 menjawab dia tak tahu kata-kata bahasa
Inggrisnya. Ebe2 bilang bahwa bagian dari darah dan organ lain dicampur dengan
suatu bahan yang ditempatkan di dalam tubuh “manusia-manusia” ini. Ini semua
yang dapat dijelaskan oleh Ebe2 dalam bahasa Inggris. Saya minta 700 (Dokter #
1) untuk kembali guna menemui 420 (Ahli bahasa # 1) lalu membawanya kembali. Sementara
kami menunggu 420 (Ahli bahasa # 1), saya mengamati “manusia-manusia” ini. Mereka
bernafas. Kebanyakan mereka seperti manusia,. Dua “manusia” di sebelah ujung mirip
manusia yang berkepala anjing. “Manusia-manusia” ini tidak bangun. Antara tidur
atau diberi obat tidur. 420 (Ahli bahasa # 1) kembali. Saya minta 420 (Ahli
bahasa # 1) mempelajari apakah dia bisa menerjemahkan cara menumbuhkan “Manusia-manusia”
ini. 420 lalu bicara dengan Ebe2. 420 (Ahli bahasa # 1) sungguh pandai. Begitu
lama kami sudah ada di sini, ada yang mengira 18 bulan waktu bumi, 420 (Ahli
bahasa # 1) telah belajar bahasa Eben dengan baik. 420 (Ahli bahasa # 1) bilang
bahwa proses tumbuhnya melibatkan sel-sel yang diambil dari “manusia” lain, ditumbuhkan
lalu dicampur dengan bahan kimia lalu disisipkan ke dalam tubuh “manusia” lain.
Itulah semua yang dapat diterangkan oleh 420 (Ahli bahasa # 1). 420 (Ahli
bahasa # 1) tak tahu bahasa yang dipakai Ebe2. Tetapi memakai kata sel. Ebe2
bilang kepada saya bahwa suatu bahan diambil dari dalam sel. 700 (Dokter # 1)
dan 754 (Dokter # 2) lalu tanya apa bahan yang diambil dari dalam sel itu
membran sel atau identification markers untuk sel. Ebe2 menterjemahkannya ke
dokter itu. Keduanya bingung lalu bilang bahwa mereka tak bisa menerangkan
prosesnya karena tak tahu istilah bahasa Inggrisnya. 700 (Dokter # 1) memakai
kalimat ekstraksi biologis yang lanjut (maju) dari pada membran sel. Tetapi,
baik Ebe2 atau dokter itu tak tahu apa-apa tentang proses itu. Saya tanya 754 (Dokter
# 2) apa dia tahu yang telah mereka lakukan. 754 (Dokter # 2) bilang bahwa
sel-sel manusia berisi bahan kecil yang bisa mengetahui struktur membran sel. Teknologi
bumi belum mengembangkannya tetapi 754 (Dokter # 2) telah membacanya sebelum
keberangkatan. Tetapi 754 (Dokter # 2) tidak berfikir bahwa teknologi bumi
dapat dipakai untuk menumbuhkan sel-sel hidup seperti yang telah dikerjakan
oleh para Eben. Para Eben itu pasti telah menemukan cara menumbuhkan sel-sel
hidup dan menjadikannya “manusia” hidup. 700 (Dokter # 1) dan 754 (Dokter # 2)
mengatakan tak ada semacam ini yang diketahui di bumi. Saya lalu tanya dokter
itu apa tubuh 308 (Pilot tim # 2) telah digunakan untuk menciptakan “manusia”. Dokter
itu mengatakan ya, dan menunjukkan “manusia”nya kepada kami. Saya terkejut, begitu
juga 700 (Dokter # 1) dan 754 (Dokter # 2). “Manusia” ini, menggunakan darah
dan sel-sel rekan kami, mirip seorang Eben yang besar. Tetapi tangan dan
kakinya mirip manusia. Bagaimana mereka bisa menumbuhkan “manusia” ini begitu
cepat? Memang, ini jauh di atas kecerdasan kita. Saya telah melihat yang ingin
saya ketahui. Saya bilang dokter itu bahwa kami akan pergi. Ebe2 melihat bahwa
saya merasa kecewa lalu menyentuh tangan saya. Segera, saya merasakan perhatiannya.
Ebe2 betul-betul memperhatikan yang telah saya lihat. Ebe2 mengatakan kepada
dokter itu bahwa kami akan pergi. Kami lalu keluar dari gedung ini, gedung yang
tidak ingin saya lihat lagi. Saya melihat sisi kelam peradaban ini. Peradaban
para Eben itu tidak semanusiawi seperti yang kami duga. Tapi saya harus mengakui
bahwa mereka tidak menyembunyikan apa-apa. Dokter itu telah berkata jujur
kepada kami. Sebagaimana para Eben lainnya. Mereka tak tahu cara berbohong. Setelah
mengetahui yang telah kami lihat, telah merubah kesan kami tentang para Eben
itu selama kami tinggal di planet ini.
PENYINGKAPAN KE-16
Sukar sekali berbicara
sains kepada para Eben. Bagaimana kami menerangkan tentang Einstein kepada
mereka? Kami sukar menghubungkan sains kami dengan sains mereka. Namun, rupanya
mereka bisa memahami fisika dan kimia kami lebih cepat daripada kami sendiri. Kami
mengatur diri untuk meneliti teknologi mereka yang asing bagi kami. Mula-mula kami
buka lokator mereka yang ada di sabuk kami. Tidak mudah. Tak ada sekrup atau
baut yang mengikatnya. Kami lalu memecahnya. Kami tak pernah melihat alat elektronik
semacam ini sebelumnya. Tak ada transistor, tabung, perata, kumparan atau
komponen elektronik seperti teknologi kami (waktu itu chip tak dikenal di bumi,
pen.). Hanya ada kabel dan benjolan di beberapa titiknya. Terdiri dari dua
bagian. Alat penghitung frekwensi kami tak bisa menentukan frekwensi yang
dipancarkan atau diterima. Ada di luar wawasan kami. 633 (Ilmuwan # 1) dan 661
(Ilmuwan # 2) memakai alat lain untuk menganalisa barang itu tapi tetap tak
bisa memahaminya. Kami tanya ilmuwan Eben, yang kami panggil Ebe 4. Masalahnya
ada pada penerjemahan Ebe2 karena Ebe 4 tak bisa berbahasa Inggris. Meskipun Ebe2
telah bekerja dengan baik, banyak yang hilang dalam proses penerjemahan itu. Kami
tunjukkan kepada Ebe 4 radio portable kami. Radio Motorola FM yang sudah
termasuk pelik bagi kami. Model baru dengan 4 saluran. 661 (Ilmuwan # 2)
mengurai radio itu di depan Ebe 4, menerangkan bagian-bagiannya juga different
crystals yang kami gunakan untuk frekwensi. Ebe 4 tak memahaminya. Dia tak tahu
tentang radio kami dan kami tak tahu alat mereka. Ebe2 bilang bahwa Ebe 4 tak
faham radio dan cara kerjanya. Itulah dilema kami. Bagaimana kami bisa tukar
menukar sains. Kedua peradaban kami harus saling mempelajari. Maka, kami
putuskan untuk bersekolah. Hari pertama kami sangat berat. Kami mulai dengan masalah
sederhana. Yang sama-sama kita ketahui. Kami pilih cahaya. 661 (Ilmuwan # 2), yang
pernah mengajar, mulai dengan panjang gelombang. 661 (Ilmuwan # 2) mulai dengan
cahaya yang tak terlihat dengan Angstroms berbeda. Lalu 661 (Ilmuwan # 2)
menunjukkan spektrum cahaya. 661 (Ilmuwan # 2) menunjukkan sinar kosmis dan
cara kami mengukurnya. Selanjutnya sinar gamma, sinar x dan sinar ultraviolet.
661 (Ilmuwan # 2) menerangkan bahwa cahaya adalah gelombang eloktromagnit. Selama
beberapa hari Eben, 661 (Ilmuwan # 2) menerangkan segala yang diketahuinya
tentang cahaya, frekwensi dan uraian tentang jalur-jalur frekwensi. Selama proses
bersekolah itu, beberapa Eben lain masuk dan mendengarkan. Ebe2 sangat sibuk
menerjemahkannya. Ebe2 sukar menerangkan semua yang dikatakan 661 (Ilmuwan # 2)
karena dia tak tahu kata-kata Eben untuk semuanya. Tetapi dia telah bekerja
dengan sangat baik dalam menguraikan ucapan 661 (Ilmuwan # 2) itu. Saya fikir
Ebe 4 faham bukan semua ucapan 661 (Ilmuwan # 2) tapi tak perlu lama bagi Ebe 4
untuk memahami uraian 661 (Ilmuwan # 2) itu. 661 (Ilmuwan # 2) lalu menunjukkan
pada Ebe 4 manual untuk memperbaiki alat uji kami. Semua yang kami bawa adalah manual
militer. Manual itu berisi skema hubungan listrik. Ebe 4 sama sekali tidak
faham. Tetapi akhirnya bisa menggambarkan isi alat uji yang ditunjukkan oleh
661 (Ilmuwan # 2) itu. 661 (Ilmuwan # 2) lalu mulai menunjukkan dasar-dasar
kelistrikan. Hukum Ohms, bermacam-macam rumus untuk voltase dan amper. Ebe 4 bingung
untuk menguraikannya barang sedikit. Tetapi seorang Eben yang lain. Yang masuk
untuk mendengarkan, cepat menangkap ide itu. Kami namakan Eben ini, Ebe 5 atau si Einstein. Eben ini pandai, sangat pandai.
Setelah tiga tahun, akhirnya kami menemukam seorang Eben yang bisa menangkap
ilmu kami. Masalahnya hanyalah bahwa dia tak bisa berbahasa Inggris. Tetapi dia
mampu mengajukan pertanyaan, tidak seperti Ebe 4. Meskipun perlu beberapa kali
pelajaran untuk menerangkan kepada Ebe 5 arti setiap huruf dalam rumus itu, Ebe
5 akhirnya memahami uraian kami. Eben itu pasti IQ nya 300. Ebe 5 betul-betul
bisa menyelesaikan beberapa masalah sederhana dalam kelistrikan dasar yang
dibuat oleh 661 (Ilmuwan # 2), seperti menghitung tahanan dalam circuit listrik
dan masalah sederhana lainnya. Hal yang luar biasa. Ebe 5 menjadi murid andalan
kami. Kami tak bisa meninggalkannya. Dia mengikuti kami kemana-mana dan
bertanya melalui Ebe2. Bila Ebe2 tidak ada, dia menunjuk-nunjuk dan
menggerak-gerakkan bahunya. Kami bicara padanya dalam bahasa Inggris atau minta
420 (Ahli bahasa # 1) atau 475 (Ahli bahasa # 2) menerjemahkannya. Tetapi hanya
420 (Ahli bahasa # 1) yang dapat menerjemahkan sebagian besar perkataan Ebe 5. Ini
menjadi titik yang menarik. Ebe 5 terlihat sedikit berbeda dari Eben lainnya. Pada
beberapa tahun terakhir, kami memperhatikan bahwa beberapa orang Eben terlihat
berbeda, khususnya yang tinggal jauh di utara. Kepalanya lebih besar. Wajahnya terpengaruh
cuaca. Ebe 5 berasal dari utara. Dia tinggal di desa kedua di sebelah utara. Jaraknya
kira-kira 5 kilometer. Saya telah menggambar peta semua desa di utara di entry
4432. Saya yakin ada desa-desa lainnya yang lebih jauh tapi kami belum
mengunjunginya. Ebe 5 juga tak punya pasangan. Ini aneh tapi bukan hal yang luar
biasa.
Kami tlah menemukan
beberapa Eben tanpa pasangan. Kami belum menyelidiki kehidupan pribadi Ebe 5 tetapi
518 (Biologis) menginginkannya.
Pada satu entry saya
telah membahas teknologi Eben tentang sekrup, baut dll. Mereka tidak punya.
Semua barang mereka disambung dengan solder atau lelehan. Waktu kami
mengunjungi pabriknya, kami kagum betapa efisien mereka dalam membuat mebel, helikopter
atau pesawat terbang. Kami masih belum melihat pabrik pesawat antariksa mereka.
Pasti letaknya jauh di sebelah barat atau selatan. Kami yakin suatu hari kami
akan mengunjunginya. Masih ada waktu tujuh tahun, dalam waktu bumi. Seperti
telah saya sebut sebelumnya, kami telah kehilangan waktu bumi sepenuhnya. Kami
telah tidak memakainya lagi sejak beberapa tahun yang lalu. Kami telah menggunakan
waktu Eben, yang sangat rumit, seperti yang telah saya sebut sebelumnya.
Kami sedang
berpesta. Pesta apa ini. Kami makan C-Rations terakhir kami, tetapi para Eben itu
tidak memperdulikannya. Kami telah membunuh seekor binatang buas. Seperti Telah
saya sebut, para Eben itu mengizinkan kami unmtuk membunuh hewan buas untuk
dimakan dagingnya. Rasanya tidak terlalu buruk, Kata 899 (Sekurity) rasanya
seperti beruang, yang belum pernah saya makan. Tetapi para Eben itu melihat
kami dengan heran saat kami makan daging. Aneh, mereka bisa mengkloning mahluk
dan spesies manusia lain tetapi tidak makan daging. Alangkah anehnya mereka. Tetapi
mereka mengizinkan semua yang kami inginkan di antaranya kami perlu makan
daging untuk proteinnya. Kami telah makan garam dan merica kami yang terakhir,
yang menjadikan makanan mereka suatu tantangan. Para Eben itu tidak punya
sesuatu mirip garam dan merica. Ada tanaman seperti Oregano yang mereka makan. Rasanya
asam yang kami gunakan untuk penambah rasa. Pesta itu meriah. Kami ikut menari,
yang sangat disukai Eben. Mereka menari dengan gembira dan memainkan permainan
mereka yang aneh. Saya telah menguraikan permainan itu tetapi pesta ini ada
yang berbeda. Permainan itu seperti catur dengan Eben berdiri di lapangan dalam
susunan segi empat yang besar. Persegi itu dibagi 24 bagian. Setiap bagian
terbagi atas 2 titik. Cara bagaimana atau mengapa para Eben itu bergerak
merupakan misteri. Seorang Ebens mengatakan sesuatu lalu Eben lainnya bergerak.
Suatu permainan tim. Tiap sisi ada enam orang Eben. Kami tak dapat
menggambarkannya tetapi pada akhirnya para Eben menari bersama-sama, menandakan
kemenangan, kami kira. Hari gembira. Tim kami memainkan softball, dengan
beberapa Eben yang hidungnya keras, yang telah mempelajarinya. Seringkali. Mereka
masih belum bisa menangkap bola sebelum jatuh ke tanah. Tetapi mereka senang. Di
antara Eben itu ada pemain atletik yang sangat berbakat. Tetapi, ada juga yang
tak bisa bermain atletik. Persis seperti manusia. Permainan softball kami
berhenti karena hujan. Kami mengakhirinya di dalam gedung umum. Kami mengakhiri
makan kami dan berpisah ke tempat tinggal kami. Sebagaimana kami lakukan setiap
harinya, kami melakukan briefing pada akhir hari. Kami memeriksa keadaan jiwa
dan kesehatan umum. Hari kami berakhir dan kami mulai beristirahat selama
delapan jam. Para Eben itu mempunyai masa waktu yang berbeda, seperti yang
telah saya sebutkan. Setiap 10 jam kerja mereka
beristirahat empat jam. Tetapi kami harus memperhitungkan bahwa jam
mereka lebih lama dan hari mereka lebih panjang. Maka kami berhenti memakai
waktu kami dan memakai jam Eben. Sukar difahami tapi cuma sebuah harian. Setiba
saya di Bumi, saya bisa menerangkan perbedaan waktunya dan bagaimana kami
kemudian memakai jam mereka, bukan jam kami. Saya tetap menuliskan waktu pada
setiap entry harian tetapi penting untuk memperhatikan bahwa meskipun kami
sudah ada di sini sekitar tiga tahun, Kami telah menghentikan memakai waktu
Bumi lalu memakai waktu Eben. Kami coba memakai dua matahari mereka sebagai
sistem hitungan tetapi tidak bisa dipakai. Kami lalu memakai arloji kami tetapi
tak bisa dipakai. Maka kami hentikan alat waktu kami lalu hanya memakai menara
waktu Eben. Setiap desa punya satu dan sangat mudah memahami simbolnya. Setiap
simbol berarti sesuatu waktu dan masa kerja tertentu.
Ebe2 datang
setelah pesta itu. Ebe2 khawatir terhadap 754 (Dokter # 2). Telah saya sebutkan
pada entry, 754 (Dokter # 2) jatuh sakit. Tetapi telah sembuh. Kami tak tahu
yang dideritanya tetapi 700 (Dokter # 1) mengobatinya dengan penicillin, yang
berhasil. Semua kami mendapat semacam penyakit sejak ada di sini kecuali 899
(Sekuriti), orang itu batu cadas. Dia tak pernah sakit, meskipun sekedar pilek.
706 (Dokter # 1) dan 754 (Dokter # 2) punya perincian catatan semua anggota tim,
keadaan kesehatan dan badannya. Kami berusaha melakukan program kesegaran jasmani
secara tetap sejak kami tiba. Kadang kami melaksanakannya kadang tidak. Tetapi
semua anggota ada dalam keadaan baik, paling tidak secara jasmani. Secara
kejiwaan, mungkin ceritanya lain. Beberapa anggota tim merindukan Bumi, seperti
saya. Tapi tak ada anggota tim yang sampai jatuh mentalnya atau memerlukan
bantuan kejiwaan dari 700 (Dokter # 1) atau 754 (Dokter # 2). Proses
penyaringan kami memang hebat. Tetap menjaga kesibukan adalah obat kami. Kami
tetap sangat sibuk, menjelajah dan menyelesaikan tujuan kami.
Pada pertemuan
tim kami baru-baru ini, 203 (Asisten Komandan Tim) dan saya sendiri memutuskan
untuk mengakhiri penghormatan militer, saling bersalut waktu berjumpa pertama
kali. Saya putuskan untuk tetap mempertahankan sikap dan perilaku militer kami,
tapi menghentikan bersalut. Semua anggota tim setuju. Saya tak masalah. Para
Eben itu malah memandangi kami kalau mengerjakannya.
Tetapi mereka
juga melakukan penghormatan. Para Eben itu saling menghormat sesuai jam harinya.
Mereka berangkulan pada satu waktu, menyentuh jari pada waktu lainnya dan
saling membungkuk pada kali lainnya. Kami belum bisa menggambarkan mengapa
mereka berbuat itu. Ebe2 bilang bahwa itu hanya suatu cara penghormatan resmi. Kehidupan
para Eben itu sangat ketat. Mereka menjaga gaya hidup yang tertata. Ada yang
berbeda tapi hanya sedikit. Militer menjaga agar setiap orang menaatinya. Militer
bertindak sebagai kekuatan kepolisian, seperti telah saya sebut. Mereka tidak
bersenjata tetapi seragam mereka berbeda dan semua orang Eben hormat pada
seragamnya. Militer itu berpatroli sepanjang waktu. Mereka berjalan berpasangan, sangat bersahabat tetapi bisa sangat ketat. Kami
melihat dua orang Eben berjalan menyeberangi sebuah lapangan. Dua orang militer
segera mendekati kedua orang Eben itu lalu menunjuk ke sebuah gedung. Kedua
orang Eben itu berjalan ke gedung itu dengan anggota militer. Anggota militer meneriakkan
sesuatu kepada mereka. Pada saat itu, tak ada 420 (Ahli bahasa # 1) atau 475
(Ahli bahasa #2) untuk menerjemah tapi saya mengira kedua Eben itu melanggar
peraturan atau hukum. Kami pernah diingatkan oleh militer sewaktu kami
mendekati sesuatu yang tak boleh didekati. Militer itu sangat hormat bila
berjumpa kami tetapi mereka tidak mengizinkan kami melanggar peraturan atau hukum
mereka tanpa mengingatkan kami. Waktu kami pertama kali membunuh seekor ular
pasir, segera datang enam anggota militer di tempat itu. Merupakan upaya
perundingan besar untuk menyelesaikan situasi itu. Tetapi militer itu tidak
pernah menyentuh kami atau mengancam kami. Para Eben itu menyesuaikan diri
kepada kita seperti kami menyesuaikan diri kepada mereka. Kami mengerjakan misi
kami dan mereka mengizinkan kami mengerjakan semuanya. Satu-satunya yang
dilarang adalah memasuki rumah tinggal pribadi mereka. Kami melakukannya sekali
lalu dikawal keluar dengan sopan oleh militer itu. Rupanya lebih banyak militer
daripada yang betul-betul dibutuhkan. Mereka punya senjata, seperti telah saya
sebut. Kami jarang melihat anggota militer yang membawa senjata. Tetapi kami
melihatnya sewaktu masa bahaya beberapa waktu yang lalu. Ebe2 masuk ke dalam
tempat tinggal kami, setelah waktu istirahat kami. Ebe2 ketakutan dan menyuruh
kami tinggal di dalam dan tidak keluar dari tempat tinggal kami. Kami tanya
mengapa lalu 2 bilang bahwa sebuah pesawat antariksa yang tak dikenal telah
masuk ke orbit planet mereka. Tetapi Ebe2 menjamin bahwa militer akan dapat mengatasi
masalah itu. Secara alami kami masuk ke dalam keadaan siaga. Kami mengambil
senjata kami lalu berdiri menjaga tempat tinggal kami. Kami melanggar
perintahnya lalu pergi keluar. Kami mengamati langit dan melihat banyak
lintasan udara. Kami lihat semua anggota militer membawa senjata dan buntalan
lapangan. Mereka dalam sikap perang penuh (full fighting gear), seperti yang
dikatakan oleh 899 (Sekuriti). Keadaan bahaya itu tidak berlangsung lama, lalu Ebe2
kembali, tampak sedikit penasaran lalu bilang semuanya baik-baik saja dan masa
bahaya telah berakhir. Kami tanya padanya apakah pesawat antariksa itu telah
diketahui. Dia bilang tak ada kapal antariksa hanya puing angkasa alami dan
dibiarkan saja. Kami tak mempercayainya tapi tak tahu yang sebenarnya. Kami
kembali ke kehidupan biasanya.
5. PLANET SERPO
{Bab
ini berisi semua berita tentang penemuan dari tim pertukaran selama mereka
berada di Planet Serpo. Seksi 5.1 menguraikan penemuan tim tentang
planetnya. Seksi 5.2 menguraikan tentang peradaban EBEN. Seksi 5.3 menguraikan
tentang masalah-masalah yang dialami tim dan seksi 5.4 berisi kesimpulan yang
dibuat tentang proyek.}
PENYINGKAPAN
KE-2
Tim kami memerlukan
waktu sembilan bulan untuk menempuh jarak sejauh itu, di dalam sebuah pesawat
Eben. Selama perjalanan,semua anggota tim kami sering pusing, bingung dan
menderita sakit kepala. Selama perjalanan tidak terjadi keadaaan tanpa bobot di
dalam pesawat itu. Pesawat itu sangat besar sehingga tim bisa melakukan latihan
gerak badan.
Setelah tim tiba
di planet Eben, perlu beberapa bulan untuk menyesuaikan diri terhadap iklimnya.
Selama masa penyesuaian, mereka menderita sakit kepala, pusing dan bingung.
Ada masa gelap, tetapi
tidak sepenuhnya. Planet Eben itu terletak di dalam tata surya /Sistem Bintang Zeta
Recticular. Planet itu memiliki dua matahari tetapi sudutnya sangat kecil
sehingga bisa terjadi sedikit gelap sesuai kedudukan salah satu matahari itu.
Planet itu miring
sehingga suhu di bagian utaranya lebih dingin. Planet itu sedikit lebih kecil
daripada Bumi. Atmosfirnya mirip Bumi mengandung unsur CHON [Carbon, Hidrogen,
Oksigen, Nitrogen]. Zeta Recticular jauhnya sekitar 37 tahun cahaya dari kita.
Cahaya matahari yang
terik di planet Eben juga menimbulkan masalah. Meskipun mereka memakai kacamata
hitam, mereka masih menderita akibat sinar matahari yang terlalu terang dan
bahaya paparan sinar matahari. Tingkat radiasi di planet ini sedikit lebih
tinggi daripada di Bumi. Mereka hati-hati dengan menutup badannya sepanjang
waktu.
Para Eben tak
punya alat pendingin, kecuali di industri. Suhu di pusat planet, berkisar
antara 94° dan 115°. Asda awan dan hujan, tapi jarang. Di hemisfer utara planet,
suhunya turun antara 55 dan 80 derajat. Ini terlalu dingin bagi para Ebens, atau
sebagian besar dari mereka. Tim kami menemukan orang-orang Eben di utara, di
desa-desa yang sangat kecil.
Tim kami segera
dipindah ke utara agar tetap dingin. Pengankutan darat yang dipakai olkeh tim
kami adalah semacam helikopter. Sistem tenaganya adalah alat enerji tersegel
yang memberi tenaga listrik dan daya angkat pesawat itu. Sangat mudah
menerbangkannya maka pilot-pilot kami belajar sistemnya dalam beberapa hari. Para
Ebens itu punya kendaraan, yang melayang di atas tanah maka tak perlu ban dan
roda.
PENYINGKAPAN KE-2
Ada
pemimpin-pemimpin, tetapi tidak ada bentuk pemerintahan yang sesungguhnya. Pada
hakekatnya tidak ada kejahatan yang terlihat oleh tim. Mereka memiliki tentara,
yang juga bertindak sebagai polisi. Tetapi tidak bersenjata. Ada pertemuan
teratur dalam setiap masyarakat kecil. Ada masyarakat besar, yang berperan
sebagai pusat peradaban. Semua industri berada di lokasi ini. Tidak ada uang.
Semua penduduk
Eben dicukupi kebutuhannya. Tidak ada toko, mal atau tempat perbelanjaan. Ada
pusat pembagian, yang dikunjungi penduduk Eben untuk mengambil barang-barang
kebutuhannya. Semua penduduk Eben bekerja dalam beberapa bagian (capacity).
Anak-anak ditempatkan di tempat yang sangat terasing. Anggota tim kami sulit memotret
mereka, sewaktu memasuki tempat anak-anak Eben itu. Tentara mengawal mereka
dengan sopan lalu mengingatkan mereka agar tidak mengulanginya.
PENYINGKAPAN KE-5
Alat enerji Eben
itu telah dianalisa berulang kali oleh tim kami. Karena tim kami tidak bisa
memakai mikroskop ilmiah atau alat pengukur lainnya, maka kami tidak memahami
cara kerja alat enerji itu.
Tetapi, berapa pun listrik yang dibutuhkan,
alat enerji Eben itu bisa menyediakan aliran dan jumlah watnya dengan tepat. Tim
menduga alat itu memiliki pengatur yang merasakan kebutuhan aliran / jumlah
watt. (Catatan: Anggota-anggota Anggota Tim kami membawa pulang dua perangkat
energi itu ke Bumi untuk dipelajari.)
Planet Serpo
hanya mengelilingi satu matahari saja. Sedang matahari lainnya ada di dalam
kedua orbit matahari itu.
PENYINGKAPAN KE-3
Tim kami mengumpulkan statistik
planet Eben. Inilah data yang bersangkutan:
Diameter:
|
7.218 mil
|
||||
Massa:
|
5,06 x 1024
|
||||
Jarak dari matahari #1:
|
96,5 juta mil
|
||||
Matahari #2:
|
91,4 juta mil
|
||||
Bulan:
|
2
|
||||
Gravitasi permukaan:
|
9,60m/s2
|
||||
Periode Rotasi:
|
43 jam
|
||||
Orbit:
|
865 hari
|
||||
Kemiringan:
|
43 derajat
|
||||
Suhu:
|
Min: 43° F (6° C) / Max: 126° F (52° C)
|
||||
Jarak dari Bumi:
|
38,43 tahun cahaya
|
||||
Nama planet oleh Tim:
|
SERPO
|
||||
Planet terdekat dengan SERPO:
|
Nama: OTTO
|
||||
Jarak:
|
88 juta mil (dikoloni oleh Ebens untuk pangkalan riset, tetapi tidak
ada penduduk asli di planet itu)
|
||||
Jumlah planet di Tata Surya Eben:
|
Enam
|
||||
Planet
berpenghuni terdekat dengan SERPO:
|
Nama: SILUS (SILUS dihuni mahluk-mahluk berbagai tipe, tetapi tak
ada bentuk kehidupan cerdas. Ebens memakai planet itu untuk digali
mineralmya)
|
||||
Jarak:
|
434 juta mil
|
||||
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
PENYINGKAPAN KE-7
Berikut ini
adalah beberapa fakta geologis mengenai Serpo yang disusun oleh anggota Tim
kami:
Garis tengah planet kira-kira 7.218 mil.
Gravitasi permukaan adalah 9.60m / s2.
Masa putaran kira-kira 43 jam.
Garis tengah planet kira-kira 7.218 mil.
Gravitasi permukaan adalah 9.60m / s2.
Masa putaran kira-kira 43 jam.
Dalam Tim Kami
ada dua orang ahli geologi (mereka juga dilatih silang sebagai ahli-ahli biologi).
Hal pertama yang dilakukan ahli-ahli geologi kami adalah memetakan seluruh
planet. Langkah pertama ialah membagi planet itu menjadi dua, dengan demikian
menciptakan Khatulistiwa. Mereka lalu membentuk Belahan Utara dan Belahan
Selatan. Dalam setiap belahan bumi, mereka membuat empat kuadran. Akhirnya,
mereka menentukan kutub "Utara dan Selatan". Ini adalah cara paling
mudah belajar planet.
Kebanyakan masyarakat
Eben tinggal di Khatulistiwa. Namun demikian, ada beberapa masyarakat yang
tinggal di Belahan Utara pada empat quadrant. Tidak ada masyarakats yang
tinggal di kutub-kutub. Kutub bagian selatan adalah gurun. Lahan yang tandus tanpa
hujan sama sekali sehingga tak ada yang bisa tumbuh di daerah ini.
Ada bentuk-bentuk
batuan vulkanik, sedang bagian paling selatan terdiri dari gurun batu. Suhu di kutub
selatan antara 90° and 135°F. Lebih ke utara dari kutub selatan pada Quadrant
1, Tim menemukan batu-batu ledakan magma. Ini menunjukkan adanya kegiatan
gunung berapi di wilayah itu. Tim kami menemukan banyak gunung berapi di daerah
ini.
Tim kami menemukan
beberapa retakan letusan di wilayah ini, dengan genangan air. Setelah diuji air
itu berisi belerang, seng, tembaga dan bahan-bahan kimia lainnya yang tidak
diketahui dalam kadar yang tinggi. Berpindah dari timur ke Quadrant 2, Tim
menemukan ladang-ladang batu vulkanis yang sama.
Namun demikian,
dalam satu lokasi tertentu dekat ujung utara Quadrant 2, Tim menemukan Alkali
Flat. Di Bumi, bentukan ini diakibatkan oleh air yang mengalir ke padang pasir atau lokasi kering. Tim kami
menemukan lumpur keras yang ditutupi
garam basa. Beberapa tanaman tumbuh di daerah ini.
Pindah ke
Quadrant 3, Tim menemukan satu bentuk Badlands: Daerah kering yang dipenuhi
alur-alur dalam dengan tanaman yang jarang. Alur-alur atau lembah yang sangat
dalam, di antaranya turun sampai 3.000 kaki.
Tim menemukan
hewan pertama Serpo di wilayah ini. Seperti trenggiling. Makhluk ini sangat
buas dan mencoba menyerang Tim beberapa kali. Pemandu Eben memakai alat yang
bersuara (sonic-directed sound beam) untuk menakut-nakuti dan mengusir makhluk
itu.
Pindah ke daerah
Khatulistiwa, tim kami menemukan pemandangan alam bergaya gurun dengan kelompok
kecil tanaman. Tim menemukan banyak kantong air di dalam tanah berasal dari
Sumur Artesis. Air itu adalah yang paling segar, hanya berisi bahan-bahan kimia
yang tidak diketahui. Rasanya segar dan para Eben lalu meminumnya dan memakainya.
Tim kami masih menjerangnya karena pada uji kultur, ditemukan kuman yang tidak
diketahui jenisnya.
Pindah ke Belahan
Utara, Tim melihat iklim dan pemandangan alamnya sangat berubah. Satu Anggota
Tim, yang telah menyebutnya Quadrant 1, di belahan utara, menamakannya
"Little Montana." Tim menemukan pohon-pohon, serupa pohon-pohon Bumi gaya
Evergreen. Pohon ini diperas oleh para Eben itu. Cairan putih diekstraksi lalu
diminum.
Banyak tanaman jenis
lain di wilayah ini. Ada genangan air, mungkin berasal dari sumur Artesis atau
erupsi retakan. Di suatu daerah, ada tanah rawa. Di daerah rawa itu banyak
tanaman besar. Tanaman itu dimakan oleh para Eben. Bonggol tanaman itu sangat
besar. Rasa bonggol itu seperti melon.
Tim kami akhirnya
pergi ke suatu daerah di Quadrant 1 di belahan utara. Wilayah ini bersuhu
sedang [50° - 80°] dan naungan yang luas. Eben telah membangun masyarakat kecil
untuk tim. Kebanyakan dari penyelidikan planet yang tersisa dilakukan dari
sini. Tim hanya menjelajahi belahan bumi bagian selatan sekali, untuk mencari
informasi geologis.
Karena suhunya
sangat panas, Tim memutuskan untuk tidak kesana lagi. Tim melanjutkan penyelidikan
ke belahan utara, ketika Tim pergi ke kutub utara, suhunya sangat dingin. Tim
menemukan pegunungan yang tingginya sampai 15.000 kaki sedang lembah yang ada
di bawah tanda dasar oleh tim dianggap sebagai "permukaan laut." Ada
ladang-ladang hijau yang lebat yang terdiri dari semacam rumput yang berbonggol.
Tim menyebut ladang-ladang ini, "Ladang Semanggi," walaupun
bonggol-bonggol itu bukan semanggi.
Tingkat radiasi
di belahan utara lebih rendah daripada di Khatulistiwa dan belahan selatan.
Udara di Kutub Utara itu dingin dan tim melihat tanda pertama salju. Selimut
salju menghiasi pemandangan alam di sekitar kutub utara. Salju itu pada bagian yang
paling dalam tebalnya sekitar 20 kaki,
Suhunya tetap
33°. Tim Kami tidak pernah menemukan perubahan suhu di wilayah ini. Ebens tidak
tahan tinggal di wilayah ini dalam waktu lama. Mereka menderita hypothermia
ekstrem. Pemandu tim memakai pakaian mirip pakaian antariksa yang dilengkapi
alat pemanas built in.
Tim Kami
menemukan bukti adanya gempa-gempa pada masa lalu. Garis-garis retakan
ditemukan sepanjang ujung utara belahan selatan. Ada pengelupasan tanah bersama batu-batu ledakan magma, yang
menunjukkan adanya aliran magma di masa lalu.
Tim Kami membawa pulang
ratusan contoh tanah Serpo, tanaman, air dan barang-barang lain untuk diuji di
Bumi. Pada saat penyelidikan oleh Tim kami, mereka menemukan banyak jenis
hewan. Yang paling aneh adalah "Hewan Buas" mirip ox (semacam lembu)
yang besar. Hewan itu selalu penasaran dan dianggap buas oleh para Eben.
Pada saat eksplorasi Quadrant 4 di belahan
selatan, tim menemukan satu makhluk yang sangat panjang dan besar seperti ular.
Makhluk ini "mematikan," kata para Ebens. Kepala makhluk itu besar dengan
mata nyaris seperti mata manusia. Hanya sekali itu Tim kami menggunakan senjata
lalu membunuh makhluk itu.
Ebens tidak terkejut tatkala Tim membunuh
makhluk itu, tetapi mereka terkejut atas penggunaan senjata. Tim membawa empat Colt
kaliber .45 (standar militer) senjata genggam dan empat senapan karabin M2.
Setelah membunuh makhluk itu, lalu tim mengirisnya. Alat tubuh bagian dalamnya
aneh dan tidak mirip ular di Bumi. Makhluk itu panjangnya 15 kaki dan garis
tengahnya 1.5 kaki. Tim ingin mengetahui tentang matanya.
Setelah matanya diperiksa ditemukan sel cone
yang mirip mata manusia. Pada mata itu ada selaput pelangi dan pada bagian
belakangnya ada saraf yang besar, serupa saraf mata yang bersambung ke otak
makhluk itu. Otaknya besar, jauh lebih besar daripada ular di Bumi. Tim ingin
menyantap daging makhluk itu, tetapi pemandu Eben itu dengan sopan memberitahu
mereka "jangan".
PENYINGKAPAN KE-7a
Seperti yang
telah kita ketahui, di perairan Serpo tidak ditemukan ikan. Beberapa perairan,
dekat khatulistiwa, ada makhluk-makhluk aneh, mirip belut (kecil panjangnya kira-kira
8–10") mungkin sepupu dari "ular" tanah. Ada rimba, dekat lahan
berawa, tetapi bukan hutan-hutan yang biasa kita lihat (di bumi).
Terjadi
perundingan yang lama dengan senjata. Akhirnya, para Eben itu tidak perduli.
Maka Anggota Tim kami memutuskan untuk membawanya pada beberapa keadaan. Bukan
untuk berkelahi, Tuhan yang tahu, karena jumlah Tim kami sangat tak sebanding,
hanya untuk keselamatan. Ingat, ke-12 orang itu semuanya anggota militer, maka
adanya senjata membuat mereka MERASA aman. Catatan tambahan: Mereka membawa 50
putaran amunisi per pistol genggam dan 100 putaran amunisi per senapan.
PENYINGKAPAN KE-10
Inilah beberapa
informasi tentang binatang di Serpo.
— Mahluk mirip
Armadillo tidak buas, hanya menakutkan Anggota Tim. Pemandu Eben mengarahkan
suara (nada sangat tinggi) ke mahluk Armadillo itu lalu lari ketakutan. Mahluk-mahluk
ini ada di beberapa tempat di sekeliling planet. Ad yang besar, tetapi tidak
buas.
— Hanya makhluk
mirip ular yang buas, yang memaksa Tim membunuh salah satu. Makhluk mirip ular
itu hanya ada di satu tempat lalu Tim tidak pernah menemukan lagi.
— Tentang burung,
ada dua macam makhluk terbang. Satu mirip elang dan lainnya mirip bajing
terbang yang besar. Keduanya tidak buas dan Tim tak pernah bisa menangkapnya
untuk diteliti.
— Tentang
serangga, ada serangga kecil, mirip kecoak, tetapi lebih kecil. Tidak berbahaya,
bisa masuk ke dalam peralatan Tim. Kulitnya keras, tubuh bagian dalamnya lunak.
Tak ada serangga terbang, seperti lalat, tawon dll. Ada serangga kecil lainnya
yang mirip.
Ada empat foto yang
tersedia, yang diambil di Serpo:
— selembar foto memperlihatkan
seluruh Tim berdiri di samping rumah Eben, dengan beberapa orang Eben berdiri
di lara belakang;
— selembar foto
lainnya memperlihatkan rumah baru Tim di daerah utara;
— selembar foto
lainnya memperlihatkan sebuah desa Eben di daerah utara;
— selembar foto
lainnya menunjukkan sekelompok Eben sedang bermain "soccer" mereka.
PENYINGKAPAN KE-4
Peradaban Eben
ditaksir berumur kira-kira 10.000 tahun. Mereka berkembang dari planet lain,
bukan di Serpo. Planet rumah asli Ebens terancam oleh kegiatan gunung api yang
sangat dahsyat. Untuk melindungi peradaban mereka maka para Eben itu pindah ke
Serpo. Ini terjadi sekitar 5.000 tahun yang lalu.
Para Eben pernah mengalami pertempuran besar
antar planet dengan ras lain kira-kira 3.000 tahun yang lalu. Para Eben itu
kehilangan ribuan orang dalam pertempuran itu. Namun para Eben itu telah berhasil
membunuh semua musuh mereka. Sejak itu Ebens tidak pernah berperang lagi. Ebens
telah melakukan perjalanan antariksa sejak 2.000 tahun yang lalu. Para Eben
mengunjungi Bumi pertama kali kira-kira 2.000 tahun yang lalu.
Mengapa jumlah penduduk Eben hanya kira-kira
650.000? Bangunan peradaban Ebens sangat stabil. Setiap laki-laki memiliki
pasangan. Mereka boleh berkembang biak (dengan cara seksual yang sama dengan
kita), tetapi anaknya dibatasi pada jumlah tertentu. Tim kami tidak pernah
melihat keluarga yang anaknya lebih dari dua orang.
Peradaban Eben begitu teraturnya sampai
mereka merencanakan kelahiran setiap anaknya, jarak umur antar mereka yang
memungkinkan terjadinya pengelompokan sosial dalam peradaban mereka. Dibanding
anak-anak Bumi anak-anak Eben matang sangat cepat. Tim kami menyaksikan
kelahiran-kelahiran hidup, yang dilayani oleh dokter Eben, lalu mengamati
perkembangannya selama beberapa waktu. Mereka matang sangat cepat.
Para Eben itu memiliki ilmuwan-ilmuwan,
dokter-dokter dan ahli-ahli teknik. Ada sebuah Sarana pendidikan di planet itu.
Seseorang yang telah dipilih akan mendapatkan Sarana dan belajar pekerjaan yang
cocok dengan mutu yang terbaik. Meskipun sangat sulit mengukurnya, tim
memperkirakan IQ setiap Eben adalah 165.
Ebens tidak mempunyai penguasa tunggal. Ada
yang namanya "Konsil para Pemerintah". Kelompok ini mengendalikan setiap
hal di planet itu. Para anggota dewan itu tampaknya sudah lama menjabatnya.
Berhubung para Eben itu tidak mengalami penuaan – atau paling tidak tim kami
tidak melihat penuaan – maka sulit menilai usia setiap anggota.
Ada sekitar 100 desa atau tempat tinggal
para Eben. Para Eben itu hanya memakai sebagian kecil planetnya. Mereka
menambang mineral di daerah terpencil planet dan memiliki satu pabrik tanaman
yang besar di bagian selatan planet dekat sebuah perairan. Pendapat tim kami
tanaman ini memiliki sejenis operasi hydroelectric.
Para Eben mengembangkan beberapa macam
sistem listrik dan sistem pendorong. Tim kami tidak memahaminya dan saya tidak
berpikir kami betul-betul bisa memahaminya. Mereka mampu menggunakan kehampaan
dan memperoleh tenaga yang sangat besar dari kehampaan itu.
Tempat tinggal tim kami, yang terdiri dari
beberapa gedung kecil, dilengkapi listrik yang tenaganya diperoleh dari sebuah
kotak kecil. Kotak kecil ini menyediakan semua tenaga yang diperlukan oleh tim
kami. Ironisnya, peralatan listrik yang kami bawa pada perjalanan itu bekerja
cuma memakai sumber daya mereka saja.
Para Eben bisa mati. Anggota-anggota tim
kami melihat kematian, beberapanya diakibatkan kecelakaan sedang lainnya oleh
sebab alami. Para Eben itu mengubur mayatnya, serupa dengan cara kita. Tim kami
menyaksikan dua kecelakaan udara yang melibatkan kendaraan terbang intra planet
mereka.
Para Eben itu memuja Pribadi Tertinggi.
Semacam Dewa alam semesta. Mereka melakukan pemujaan harian, biasanya pada
akhir waktu kerja pertama. Mereka masuk ke sebuah gedung atau gereja untuk
penyembahan di dalamnya.
Tim kami meninggalkan
Bumi dalam sebuah pesawat antariksa Eben yang besar lalu terbang ke Serpo dalam
waktu kira-kira sembilan bulan dalam ukuran
waktu kami. Sewaktu tim kami pulang, mereka mengendarai pesawat Eben yang lebih
baru. Lamanya perjalanan pulang itu kira-kira tujuh
bulan.
PENYINGKAPAN KE-5
Bagaimana para
Eben itu bisa maju begitu cepat? Tidak ada tulisan tentang hal ini. Tetapi para
ilmuwan Bumi menduga bahwa karena budaya Eben hanya terdiri dari satu spesies
saja, maka kemajuan mereka melampaui dan bergerak lebih cepat dibanding
peradaban yang terdiri dari beberapa spesies, beberapa bahasa, dan lain-lain.
Mengapa hanya ada
650.000 orang dalam peradaban Eben? Lagi-lagi, tim tidak pernah menemukan
jawabannya kecuali ratusan ribu Ebens telah meninggal dunia dalam Perang Besar.
Para ahli perilaku masyarakat di Bumi menduga bahwa peradaban Eben ditata untuk
melayani kebutuhan mereka sendiri. Tim kami memang menemukan keterbatasan persediaan
barang di planet mereka. Ada gedung-gedung besar yang digunakan untuk memanen produk-produk
makanan.
Tanahnya tidak
kaya akan mineral. Para Eben itu menggunakan pertanian organik untuk memanen
bahan makanan. Mungkin para Eben itu khawatir jika planet mereka kelebihan
penduduk, mereka tidak bisa mencukupi kebutuhan warga negara mereka.
Tentang kebudayaan
Eben: Mereka punya semacam hiburan musik. Musiknya terdengar seperti irama yang
menggunakan gaya suara. Mereka juga mendengarkan nyanyian. Para Eben itu
menari. Mereka merayakan masa kerja tertentu dengan upacara tarian. Para Eben
itu membentuk lingkaran dan menari di sekelilingnya, mendengarkan musik nyanyian.
Alat musiknya memakai lonceng dan tambur, atau serupa itu.
Tidak ada
televisi, stasiun radio atau apa pun seperti itu. Para Ebens itu memainkan
pertandingan, semacam sepak bola, tetapi bolanya lebih besar. Tujuannya ialah menendang
bolanya jatuh ke lapangan masuk ke dalam sebuah gawang. Pertandingan itu aturannya
sangat aneh dan dimainkan dalam waktu lama. Ada pertandingan lain, kebanyakan
dimainkan anak-anak, yang terdiri dari membentuk formasi kelompok Eben. Mereka
sangat menikmati pertandingan itu, tetapi tim kami kurang memahaminya.
Meskipun dalam
peradaban Eben tidak ada televisi, radio, dan lain-lain, namun setiap orang
Eben memiliki alat kecil yang dilingkarkan pada pinggang mereka. Alat ini
memberi perintah untuk melakukan tugas tertentu, berita tentang
kejadian-kejadian, dan lain-lain. Alat itu memajang layar televisi tetapi dalam
format gaya 3-D. Tim kami membawa pulang salah satu alat ini ke Bumi. (Mirip
tablet PC).
Para Eben itu
pernah bertempur dengan musuhnya selama beberapa waktu. Para Anggota Tim kami
memperkirakan perang berlangsung kira-kira 100 tahun, dalam waktu kita. Dalam perang
itu digunakan senjata-senjata sinar partikel, yang telah dikembangkan oleh
kedua peradaban itu. Para Eben itu akhirnya mampu merusak planet musuh, dan
membunuh sisa kekuatan musuh.
Para Eben itu
pernah memperingatkan kita terhadap beberapa bangsa alien lain dalam galaksi
kita yang bermusuhan. Para Eben itu menjauhi bangsa-bangsa itu. Di dalam dokumen
wawancara tidak pernah disebut nama musuh, mungkin karena mereka sudah tidak
ada lagi.
PENYINGKAPAN
KE-6
Para Eben itu tinggal
dalam sebuah masyarakat yang sangat sederhana. Sebuah keluarga Eben terdiri dari
seorang lelaki, seorang perempuan dan paling sedikit seorang anak. Tim kami pernah
menjumpai beberapa keluarga dengan anak sampai empat orang. Kami lalu mempelajari
bahwa keluarga-keluarga itu mengasuh anak-anak Ebens yang sedang menjalani Misi
Perjalanan (meneliti alam semesta) atau anak-anak para Eben yang sudah meninggal
dunia.
Tim kami
menyaksikan kecelakaan pesawat udara yang membunuh empat orang Eben. Para Eben
melakukan suatu upacara di tempat kecelakaan. Para Eben itu mengangkut tubuh
mereka ke Sarana medis lalu memeriksa mayat-mayat itu. Anggota-anggota Tim kami
selalu diizinkan mengiringi para Eben, kecuali pada masa istirahat, ketika para
Eben itu menutup pintu mereka untuk pribadi.
Anggota-anggota
Tim kami melihat kesedihan pada mata para Eben itu pada saat kematian keluarga mereka.
Kemudian, setelah masa kerja terakhir hari itu, Eben melakukan
"pemakaman," paling tidak itulah kesimpulan Tim kami. Mayat-mayat
Eben itu dibungkus dengan kain putih. Beberapa macam cairan disiramkan pada mayat-mayat
itu. Banyak Eben yang berdiri dalam sebuah lingkaran, menyanyikan doa.
Suara nyanyian
itu menimbulkan rasa mual pada anggota Tim kami. Upacaranya berlangsung lama.
Akhirnya, mayat-mayat itu ditempatkan dalam wadah-wadah logam dan dikubur di tempat
terpencil jauh dari masyarakat. Setelah pemakaman, Ebens berpesta. Meja-meja
makanan yang besar dikeluarkan dan semua orang makan, menari dan memainkan
pertandingan. Ini terjadi pada setiap kematian Eben yang disaksikan oleh tim
kami.
Keluarga Eben tinggal
dalam suatu kehidupan yang sederhana. Rumah mereka terdiri dari tanah liat, semacam
kayu dan logam. Semua rumahnya sama. Rumah-rumah itu seperti rumah-rumah di Southwest
(AS), dibuat dari batako. Bagian dalamnya terdiri dari empat kamar. Sebuah
kamar tidur di mana semua Eben tidur di situ di atas alas, sebuah dapur, sebuah
ruang keluarga (ruangan terbesar) dan sebuah kamar limbah kecil.
Hal ini merupakan
hal yang menarik untuk Tim kami. Para Eben itu tidak punya kebutuhan fisiologis
untuk membuang kotoran seperti kita. Para Eben itu mempunyai tempat-tempat
kecil untuk mengumpulkan kotoran tubuh mereka di rumah itu. Tubuh Eben itu memroses
semua makanan dengan sangat efisien. Limbah-limbah tubuh mereka terdiri dari sejumlah
kecil kotoran, mirip kotoran kucing yang kecil.
Anggota-anggota
Tim kami tidak pernah melihat air kencing Eben. Pada sisi lain, kotoran anggota
Tim kami terdiri dari sangat banyak tinja dan air kencing. Para Eben itu harus
menggali tempat penampungan kotoran yang besar untuk kotoran ke-12 orang
Anggota Tim kami. Para Eben itu menyediakan semua keperluan tim kami.
Makanan, seperti
yang saya sebutkan sebelumnya, adalah sebuah masalah untuk Anggota Tim kami. Makanan
Tim kami umumnya adalah Ransum-C gaya militer, tetapi akhirnya harus beralih
kepada makanan Eben. Para Eben itu memiliki pelbagai jenis makanan. Mereka menanam
sayuran. Tim kami menemukan makanan mirip kentang, tetapi rasanya berbeda.
Mereka punya selada, lobak dan tomat. Hanya itulah makanan yang serupa dengan punya
kita. Eben juga menanam sayuran lain.
Suatu tanaman merambat
yang panjang berbentuk bulat yang aneh. Ebens memasak tanaman merambat itu dan
makan sebagian besar tanaman itu mentahnya. Ebens memiliki minuman yang warnanya
putih, mula-mula kami kira susu. Tetapi setelah merasakannya, ternyata berbeda,
rasanya dan isinya. Minuman itu diambil dari pohon kecil di bagian utara
planet. Eben memeras pohon itu untuk diambil cairannya. Senang juga rasanya
meminumnya.
Anggota-anggota
Tim kami tidak pernah minum cairan yang “rasa”nya betul-betul enak. Para Eben
itu memasak makanan. Mereka membuat rebusan dalam panci-panci, yang rasanya sangat
hambar bagi tim kami. Sehingga kami menggunakan banyak garam dan lada. Mereka
juga membakar roti. Bukan roti yang beragi dan rasanya cukup enak, tetapi
menyebabkan sangat sembelit pada Anggota Tim kami. Kami harus minum air banyak-banyak
untuk mencerna roti itu.
Makanan yang sama-sama
disukai oleh para Eben itu dan Anggota Tim kami adalah buah-buahan. Para Eben
itu makan buah sangat banyak. Buah-buah itu, meskipun berbeda dengan yang pernah
kita lihat, rasanya manis. Beberapa buah itu rasanya seperti melon, sedang lainnya
terasa seperti apel.
Masalah lain
adalah air. Air di Serpo mengandung bahan-bahan kimia yang tidak diketahui jenisnya
oleh tim kami. Maka tim kami lalu menjerang air itu sebelum meminumnya. Melihat
ini, para Eben itu membangun satu alat besar yang memproses air untuk Tim kami.
Dalam laporan
akhir Tim kami, yang ditulis oleh komandan (Kolonel), laporan itu menyatakan
bahwa pada masa pertukaran (dia berhati-hati untuk tidak menggunakan periode
waktunya yang tepat), Tim mampu berhubungan dengan para Eben itu kira-kira 50%
dari waktu. Ada beberapa hal yang kita tidak pernah mampu mengkomunikasikannya.
Tim kami membawa perlengkapan softbol untuk
kegiatan olahraga. Para Eben itu menonton pertandingan itu lalu tertawa
terbahak-bahak. (Tawa Eben kedengarannya seperti teriakan jeritan) Selanjutnya,
para Eben itu mulai memainkan pertandingan, tetapi tidak pernah terbiasa
menangkap bola itu sebelum jatuh ke tanah.
Tim Kami juga memainkan sepak bola sentuhan.
Lagi, para Eben itu menonton pertandingan itu dengan sungguh-sungguh kemudian
bermain sendiri. Tetapi lagi, seperti softbol, para Eben itu tidak pernah bisa
menangkap bola sebelum ia jatuh ke tanah!
Meskipun Team Members kami menghormati
pribadi para Eben itu, Tim kami diizinkan menyaksikan kelahiran-kelahiran. Tim
kami, melihat-lihat sekeliling, bisa menyaksikan kegiatan seksual Ebens. Pria
dan wanitanya memiliki alat kelamin yang bentuknya sama dan melakukan hubungan
kelamin. Frekuensi kegiatan kelamin dalam catatan tidak sesering yang dilakukan
oleh masyarakat kita. Dipercayai bahwa mereka melakukan kegiatan itu untuk
kesenangan dan perkembangbiakan.
PENYINGKAPAN KE-4
Para ilmuwan kita
tidak bisa mengerti bagaimana orbit Serpo bisa berputar mengelilingi dua
matahari itu pada jarak sejauh itu. Pada akhirnya, para ilmuwan kita
menyimpulkan bahwa beberapa hal berkenaan dengan sistem itu berbeda secara
fisika dibandingkan dengan sistem kita. Ada beberapa pertanyaan tentang
bagaimana cara tim kita mengukur orbit dan perhitungan-perhitungan lain tanpa
adanya patokan waktu yang stabil. Untuk beberapa alasan – dan saya tidak berpikir
ini pernah terfikirkan – instrumen-instrumen waktu kita tidak bisa dipakai di
Serpo.
Sekarang, dengan
pertimbangan ini, anda dapat memahami tugas sulit yang dihadap oleh
anggota-anggota tim kita dalam membuat perhitungan-perhitungan tanpa dasar
waktu. Mereka harus mencari metode pengganti untuk mengukur kecepatan,
orbit-orbit, dan lain-lain.
Tantangan: Cobalah memecahkan sebuah masalah
fisika tanpa bisa mengukur waktu di Bumi! Jadi anda tahu, tim kita telah
melakukan yang terbaik yang mereka bisa, dengan instrumen-instrumen yang mereka
miliki dan kesukaran-kesukaran dalam mencoba mengembangkan
perhitungan-perhitungan ilmiah. Sulit bagi ilmuwan berbasis Bumi untuk memahami
fisika yang berbeda dalam sistem-sistem tata surya lain atau di planet lain.
Salah satu pertanyaan melibatkan Hukum Gerak
Planet Kepler. Tim kami emiliki berita itu. Kami memiliki beberapa ilmuwan
militer terbaik di tim. Tetapi jika anda mempertimbangkan Hukum Kepler, ia
memerlukan perhitungan waktu dan tim kami hanya dapat mengukur waktu dengan
cara biasa. Ditentukan bahwa Hukum Kepler tidak berlaku pada tata surya itu.
Salah satu hal yang dipelajari oleh
ilmuwan-ilmuwan berbasis Bumi kami, hukum-hukum fisika Bumi tidak bisa dipakai
secara universal.
Umur Serpo ditaksir lebih kurang tiga miliar
tahun. Umur dua matahari itu kira-kira lima miliar tahun, tetapi hanya perkiraan
saja.
PENYINGKAPAN KE-5
Meskipun tim
kami telah menghabiskan waktu lebih dari satu dekade (waktu kita) di Serpo dan
planet-planet didekatnya, mereka tidak mempunyai komputer laptop untuk
memasukkan semua data. Mereka punya dua alat perekam, yang dapat dipakai untuk
menuliskan data.
Pencatatan Waktu:
Anggota-anggota Tim membawa beberapa alat pencatat waktu, misalnya,
arloji-arloji tangan tanpa baterai, yang dinyatakan dalam data wawancara.
Alat-alat pencatat waktu itu bekerja, tetapi mereka tidak punya acuan waktu
karena di Eben hari-hari berlangsung lebih lama, periode-periode senja dan
fajar lebih lama dan mereka tidak punya penanggalan untuk acuan.
Mereka memang
menggunakan alat penghitung waktu untuk menghitung gerakan, misalnya, lama
gerakan dua matahari Eben. Mereka juga menghitung waktu antara masa pekerjaan
dan beristirahat. Tetapi, tak berapa lama, tim meninggalkanya dan berganti
menggunakan alat pengukur waktu Eben. Tim menjadi bingung dengan kalender yang
mereka bawa – satu penanggalan 10 tahunan.
Setelah 24 bulan,
tim kehilangan jejak waktu untuk penanggalan, karena mereka tidak bisa
membandingkan lama hari-hari di sana dengan hari-hari Bumi secara tepat. Mereka
menyetel satu jam besar dengan waktu bumi ketika mereka berangkat. Namun
demikian, karena jam itu memakai baterai, saat baterainya mati jamnya ikut
berhenti dan mereka lupa mengganti baterai pada waktunya. Akibatnya, mereka
kehilangan waktu bumi. Tim membawa banyak baterai, tetapi mati semua sekitar
lima tahun. Para Eben itu tidak punya baterai.
Mereka juga
membawa pisau cukur listrik, panci-panci kopi, pemanas-pemanas listrik, DIM
(tidak ada penjelasan tentang artinya), mesin tik listrik IBM, kalkulator
ilmiah, slide rule (keduanya konvensional dan ilmiah), Base Data Collection
Recorder (BDCR), tiga buah teleskop dengan berbagai ukuran, tangen-tangen,
keduanya konvensional dan listrik. Daftarnya selalu berubah. Tetapi mereka
membawa semua yang mereka boleh bawa, sesuai dengan beratnya. Para Eben itu
memang menimbang peralatan yang dibawa oleh tim kami. Batasnya adalah 4,5 ton
atau 9.000 lbs. Dalam hal makanan, tim membawa Ransum-C, gaya militer. Semuanya
direncanakan untuk dipakai 10 tahun.
PENYINGKAPAN KE-9
Anggota Tim yang
terpilih membawa wadah-wadah kecil nitrogen cair. Para Eben itu rentan terhadap
suhu sangat dingin. Kalau-kalau Eben berbalik memusuhi, nitrogen cair itu bisa
digunakan untuk melumpuhkan Ebens sewaktu pelarian. Anggota-anggota Tim diinstruksikan
untuk menyemprotkan bahan itu secara langsung ke wajah Eben. Ebe #1 diketahui
rentan terhadapnya.
Namun demikian, saat wawancara sesudah
kepulangan mereka, Tim menceritakan bahwa ternyata para Eben itu begitu
bersahabat, maka setiap Anggota Tum segera membuang botol-botol nitrogen cair
ini saat mereka tiba di Serpo. Para Eben itu tahu bahwa Tim memiliki bahan ini,
tetapi tidak pernah mempertanyakan alasan untuk membawanya.
Sama halnya dengan senjata, setiap anggota
Anggota Tim memiliki sepucuk pistol dan senapan. Para Eben itu menyadari ini
adalah senjata-senjata, tetapi lagi-lagi tidak pernah mempertanyakan mengapa
Anggota Tim membawanya.
Tetapi setiap
Team Member tidak pernah membawa senjata-senjata kecuali pada saat mereka
menyelidiki Serpo dan hanya anggota Tim tertentu yang membawanya.
PENYINGKAPAN KE-10
Manusia dapat membunyikan nada suara Eben, tetapi harus latihan,
latihan dan latihan. Perlu waktu yang sangat lama
untuk belajar bahasa Eben dan membunyikan suara-suaranya. Beberapa suara itu serupa nyanyian bernada tinggi. Nada garis
bawahnyalah yang paling mudah disuarakan.
Sekarang pertimbangkanlah
hal ini:
Walaupun setiap anggota Team
diajari suara / bahasa Eben, sangat
sulit untuk Anggota Tim mengingat
setiap nada dan memakai suara lin dengan nada itu. Dua orang ahli bahasa
dalam Tim berlatih dan cukup belajar berkomunikasi dasar, menurut dokumen yang
saya baca.
Para Eben itu belajar bahasa Inggris, tetapi sulit melafalkan kata-katanya dengan tepat. Misalnya, menurut dokumen, Ebens tak
dapat mengatakan huruf "L" pada kata letter (surat). Maka, jika
Eben mengatakan "look," keluarnya
"ook."
Jarak antara pesan pertama yang dikirim oleh tim berbasis Bumi
kami pada musim panas 1952,
dengan jawaban pertama para Eben itu kira-kira
empat bulan. Kami tidak punya cara untuk
tahu kapan para Eben itu telah menerima pesan kami,
berapa lama mereka mempelajarinya dan berapa lama mengirimnya kembali. Sinyal-sinyalnya
adalah dalam bahasa Eben, dengan tulisan, suara dan tonal, dan lain-lain.
Ada seorang
Eben yang menjadi
pelancong antariksa yang bisa berbicara
bahasa Inggris lebih baik daripada Eben lain yang telah mempelajarinya. Eben ini oleh Tim
diberi nama kode "Noah". Setiap
kali tim berhubungan tentang berita penting, mereka mengarahkannya
ke Noah. Tetapi pada masa tinggal akhir Tim
kami di sana, Noah itu
sedang menjalani satu misi
yang jauh. Pada
waktu itu, dua orang ahli bahasa kami telah mampu berhubungan lebih baik daripada Anggota Tim
yang lain.
Tim kami
memiliki alat komunikasi Eben, tetapi hanya berisi kira-kira 500 kata-bahasa Inggris. Tidak
cukup untuk berkomunikasi sepenuhnya. Tim tidak lagi memakainya pada awal masa tinggal mereka
di sana.
PENYINGKAPAN KE-6
Perlu melibatkan
ahli-ahli bahasa kami selama beberapa tahun untuk bisa menjalin komunikasi
dengan para Eben itu. Sebuah grup dari Eben belajar untuk memahami bahasa
Inggris dan beberapa bahasa-bahasa Bumi lain.
Tim kami
menamakan mereka "Pelancong-pelancong". Anggota-anggota Tim kami
menghubungkan diri dengan para Pelancong itu. Meskipun Tim tidak bisa selalu
memahami respons-respons mereka, tetapi "Pelancong-pelancong" Eben
bisa memahami Tim kami. Selama itu, pertukaran berita hanya berlangsung secara
sederhana.
Para Eben itu,
karena tidak mampu menjelaskan sesuatu kepada tim kami secara sempurna, mereka
menggunakan bahasa isyarat dengan menunjuk kepada bahan atau barang yang perlu
dijelaskan dan membuat gerakan-gerakan tangan. Dua anggota Tim kami, akhirnya
memakai metode komunikasi itu. Namun demikian, Tim kami sangat sedikit menerima
berita dari Ebens selama periode waktu ini.
Pelancong-pelancong
itu (yang sedikit memahami bahasa Inggris kira-kira ada 30 orang) tidak paham
sepenuhnya semua kata-kata dalam bahasa kita. Kemudian, para Eben itu menyebut
bahasa kita terlalu rumit dan sulit dipahami. Kami akhirnya menganggap bahasa
Tonal Eben sangat rumit dan sangat sukar diterjemahkan. Kami bisa merekam
bahasa mereka dan kemudian menyuarakannya kembali, meneliti setiap logat Tonal
dan setiap bar tonalnya.
Akhirnya kami
bisa menerjemahkan sebagian bahasanya secara kasar. Kami mulai dengan barang
sederhana, misalnya, pesawat yang mereka biasa pakai untuk terbang berkeliling
di planet mereka. Kemudian benda-benda seperti rumah-rumah, jalan-jalan,
makanan, pakaian, matahari-matahari mereka, planet mereka, dan lain-lain.
Meskipun kami telah membuat beberapa bentuk komunikasi, tetapi masih kasar dan
tidak selalu berguna untuk Tim kami ketika sesuatu yang pelik terjadi.
Misalnya, sebelum
anggota Tim pertama kami meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan, ia sulit berhubungan
dengan para Eben itu. Anggota itu segera meninggal, karena tidak ada perawatan
medis yang tersedia. Dua orang dokter kami memeriksa tubuh Anggota dan
menyatakan bahwa luka-lukanya terjadi akibat jatuh pada kecelakaan. Pada
awalnya, para Eben itu tidak pernah mencampuri perawatan kami atau menawarkan
untuk memakai perawatan medis mereka.
Namun demikian,
suatu ketika para Eben – yang penuh kebajikan dan keprihatinan – melihat
anggota-anggota tim kami menangis, para Eben itu masuk dan menawarkan perawatan
medis. Meskipun dokter kami merasa anggota Tim itu secara medis sudah mati,
mereka mengizinkan para Eben itu mencoba perawatan medis mereka. Hubungannya
dilakukan melalui bahasa isyarat atau berbicara kepada para Pelancong yang
dapat mengerti beberapa bahasa Inggris.
Para Eben itu
membawa mayat anggota Tim ke daerah terpencil masyarakat terbesar mereka.
Mereka membawa mayat itu ke bangunan besar, tampaknya sebuah rumah sakit atau
pusat kesehatan mereka. Para Eben itu menggunakan satu meja besar untuk
memeriksa mayat itu. Para Eben itu menyinarkan lampu hijau kebiru-biruan yang
besar kepada mayat itu. Para Eben itu menyaksikan tayangan, yang muncul di satu
layar besar seperti layar televisi. Hasil pembacaannya adalah dalam bahasa Eben
sehingga tim kami tidak bisa memahaminya.
Ada tampilan
grafik, mirip grafik denyut jantung. Garis tebalnya tidak membentuk gelombang.
Dokter kami memahaminya yang artinya sama dengan hasil pemeriksaan dengan alat
kami: jantungnya tidak berdenyut. Para Eben itu memasukkan beberapa cairan
melalui jarum. Ini dilakukan beberapa kali. Akhirnya, jantungnya pun mulai
berdenyut.
Tetapi dokter
kami tahu bahwa alat-alat tubuh bagian dalam mayat itu telah rusak, namun tidak
bisa menjelaskan kepada para Eben itu. Para Eben itu akhirnya membuat tanda,
menempatkan tangan mereka pada dadanya dan menganggukkan kepala mereka.
Anggota-anggota tim kami tahu yang berarti tubuh itu telah mati dan tidak ada
dapat dipulihkan lagi.
Para Eben itu
menunjukkan rasa prihatin kepada Tim kami. Pada saat terakhir masa kerja, para
Eben itu melakukan upacara untuk anggota Tim yang mati, upacaranya sama dengan
yang digunakan ketika Eben meninggal. Tim kami mengadakan layanan sendiri,
dihadiri oleh para Eben itu. Para Eben itu sangat memperhatikan ibadah kami.
Satu Anggota Tim, yang sedang berperan seperti seorang pendeta (minister),
melakukan pelayanan kematian. Tim Kami merasa sangat terhargai akan sikap
peduli Eben terhadap teman kami yang telah meninggal dunia itu.
PENYINGKAPAN KE-5
Berkenaan dengan
alasan beberapa anggota Tim yang tetap tinggal di planet Serpo, dalam laporan
wawancara disebutkan bahwa mereka berbuat begitu secara sukarela. Mereka jatuh
cinta dengan budaya Ebens dan planetnya. Mereka tidak diperintahkan untuk
kembali. Hubungan dengan anggota kru yang tetap tinggal terjalin sampai sekitar
tahun 1988. Tidak ada komunikasi lain yang
diterima dari Anggota Tim itu. Yang kedua lainnya – yang meninggal pada Planet
Serpo – ditempatkan dalam peti-peti mati dan dikubur. Mayat mereka kemudian
dikembalikan ke Bumi.
Semua Anggota Tim
telah menerima sejumlah besar radiasi pada saat mereka tinggal di Serpo.
Kebanyakan dari Anggota Tim itu kemudian meninggal dunia akibat
penyakit-penyakit yang terkait dengan radiasi.
PENYINGKAPAN KE-11
Presiden Bill
Clinton ingin melanjutkan program pertukaran itu, tetapi para pejabat di dalam administrasinya menganggapnya salah dan menolaknya. Program itu berakhir
pada tahun 1994 dengan Ebe #5.
Penting untuk dicatat bahwa alat komunikasi Eben telah gagal sama sekali untuk bekerja
pada tahun 1996 dan kami belum mempunyai kontak dengan mereka [para Eben], juga
kami tidak dapat memulai apa pun dengan mereka dari sini.
Semua Anggota
Tim yang
masih hidup dipantau secara ketat dan diawasi oleh cabang khusus DIA. Anggota Tim terakhir
meninggal pada tahun 2002 di Negara bagian Florida.
Bersambung ke : Manusia Bumi dan Manusia Planet Serpo 02
Jember, 27 September 2012
Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jl. Gajah Mada 118
Tlp. (0331) 481127
Jember
Bersambung ke : Manusia Bumi dan Manusia Planet Serpo 02
Jember, 27 September 2012
Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jl. Gajah Mada 118
Tlp. (0331) 481127
Jember
Menarik
BalasHapuskenapa gak di bukukan saja?
BalasHapus