skip to main | skip to sidebar

Gagasan dan Pemikiran Dr. H.M. Nasim Fauzi

Kamis, 03 November 2022

Buku Yahudi Menggenggam Dunia

YAHUDI MENGGENGGAM DUNIA
WILLIAM G. CARR
Sinopsis :
Peran sebagai aktor intelektual di balik layar dan berbagai aktivitas gelapYahudi yang mempermainkan peta politik dunia laksana papan catur sekehendak hatinya bukanlah rahasia lagi. Jauh sebelum Israel berdiri di bumi Palestina, bahkan sebelum terjadinya revolusi industri di Inggris, renaissance di Prancis, dan aufklarung di Jerman, cakar-cakar Yahudi telah berbicara.
William G Carr, bukanlah orang asing dalam masalah "peryahudian" ini. Ia adalah seorang mantan anggota dinas rahasia Inggris yang tahu betul seluk-beluk gerakan Yahudi dan zionisme. Dalam buku ini, ia menguak dengan gamblang kekuatan Yahudi yang terselubung yang telah menggigit dunia Barat dengan taring-taring mautnya.
Ini merupakan sebuah peringatan sangat penting! Kita harus mengetahui dan membuka mata lebar-lebar, bahwa ada bahaya yang selalu mengintai dan berupaya memporak-porandakan peradaban dunia.

iDAFTAR ISI. ......................................................i
PENGANTAR PENERJEMAH... …....................................iii
SEJARAH SINGKAT BANGSA YAHUDI ........................viii
YAHUDI DAN DUNIA KRISTEN .......................................xv
I S R A E L ……....................................................................xx
I. ZIONISME SEBUAH PERSEKONGKOLAN TERHADAP
KEMANUSIAAN ...................................................................1
A. Konspirasi dalam Perjalanan sejarah  ............................................2
B. Taktik Konspirasi ...........................................................................4
C. Periode Teoritis ..............................................................................7
1. Komunisme Konsep Karl Marx.  ............................................................7
2. Nazisme ...................................................................................................8
3. Zionisme.. ...............................................................................................9
D. Pemilik Modal Internasional. ........................................................12
E. Ideologi Konspirasi .......................................................................13
F. Komunisme dan Nazisme (Karl Marx dan Karl Reiter). ...............15
II. REVOLUSI INGGRIS ......................................................20
III. RAHASIA DI BALIK REVOLUSI PERANCIS ............27
A. Rothschild dan Konglomerat Yahudi.. ........................................27
B. Persiapan Revolusi Perancis. ........................................................35
C. Tahap Pelaksanaan Sebuah Rancangan Terselubung.. .................36
D. Mirabeau dan Duke Durlian.. ......................................................39
E. Revolusi Perancis dan Marie Antoinette ......................................41
F. Kekuatan Konspirasi dan Napoleon .............................................47
IV. KONSPIRASI BERCOKOL DI AMERIKA ...................51
A. Menancapkan kuku sedikit demi sedikit.. .....................................51
B. Merebut Perekonomian .................................................................54
C. Peperangan Sipil Amerika (1861-1866) dan Terbunuhnya Abraham Lincoln... ..........................................................................................................55
D. Manuver Kekayaan ......................................................................60
E. Monopoli Terbesar dan Konferensi tahun 1910 ............................62
V. KONSPIRASI DAN MASYARAKAT RUSIA.. ...............64
A. Rahasia Sebelum Revolusi. ...........................................................64
B. Pembantaian Januari dan Revolusi Manshevik .............................69
C. Lenin dan Revolusi Merah ............................................................71
D. Peran Rasputin dan Revolusi Merah. ...........................................74
VI. RAHASIA DI BALIK PERANG DUNIA I ....................79
A. Persiapan Perang..... ....................................................................79
B. Perang dan Layar Politik .............................................................80
C. Zionisme mencekik Inggris..... .....................................................83
1. Rahasia di balik masalah Palestina....... ................................................83

ii 2. Deklarasi Balfour .............................................................................84
VII. DI BALIK PANGGUNG PERJANJIAN VERSAILLES ...90
A. Kebencian Muncul di Jerman .....................................................90
B. Masalah Palestina. ......................................................................93
C. Stalin dan Yahudi..... ....................;............................................101
VIII. HITLER DAN PERISTIWA YANG MENYEBABKAN
PECAHNYA PERANG DUNIA II ....................................108
A. Faktor Ekonomi .......................................................................109
B. Pertikaian antara Nazisme dan Kristen ......................................113
IX. RAHASIA DI BALIK PERANG DUNIA II.. ..............119
X. SISI GELAP POLITIK PERANG DUNIA II .................124
Xl. DUNIA MASA KINI ..................................................130
XII. SISI GELAP JATUHNYA BOM ATOM DI HIROSHIMA DAN NAGASAKI ........................................................................131

iii PENGANTAR PENERJEMAH
Masih sangat langka buku yang membicarakan tingkah dan ulah kaum Yahudi dalam sejarah perjalanan ummat manusia secara detail. Sifat ketertutupan Yahudi merupakan trademark yang unik sejak dulu. Oleh karena itu,mengangkat masalah Keyahudian sebagai tema pembicaraan merupakan kesulitan yang tidak mudah diterobos. Namun demikian, sejak satu setengah abad yang silam ada beberapa buku tentang aktivitas Yahudi yang beredar, seperti buku Konglomerat Rothschild, karya Demachy. Sayangnya, buku yang langka seperti itu tidak banyak menyoroti orang, khususnya tentang kehidupan keluarga Rothschild dari sisi politik. Padahal, mereka ini sebenarnya pihak yang bertanggung jawab (setidaknya 50%) atas pertumpahan darah yang menimpa bangsa Eropa sejak tahun 1770. Ada pula buku yang paling istimewa yang ditulis orang tentang Keyahudian itu berjudul Yahudi Internasional. Buku ini memaparkan kekuasaan Yahudi atas Amerika Serikat dengan bahasa dan kemasan yang mudah difahami oleh pembacanya. Buku ini tidak membongkar keluarga Rothschild dan peran gila mereka di Amerika, karena konglomerat Rothschild lebih banyak muncul di Eropa daripada di Amerika, khususnya pada saat buku itu ditulis. Adapun sekarang, masalahnya tentu sudah jauh berbeda. Sayangnya, buku ini dalam keempat bagiannya tidak menyinggung peran gila yang dimainkan oleh pihak Yahudi selama 150 tahun yang lalu.
Kiranya ada perlunya kita menyinggung isi buku berjudul Revolusi Perancis, Revolusi Internasional-Persekongkolan terhadap Peradaban, dan sebuah buku lagi berjudul Perkumpulan Rahasia, semua tulisan Ny. Nesta Webster, seorang ahli sejarah kontemporer terkemuka dari London. Sejarawan, politisi atau juru dakwah dan kaum muslimin pada umumnya perlu membaca karya seperti itu.
Buku yang lain, yaitu buku Faktor Keprihatinan Dunia yang diterbitkan oleh The Morning Post, London juga penting untuk bahan bacaan, meskipun buku itu tidak menyinggung persoalan keluarga Rothschild. Buku lain lagi adalah buku Rahasia Keluarga Rothschild, karya Mary Hobart, meskipun kurang berbobot, tapi beberapa saat setelah penerbitannya, segera lenyap dari peredaran, diperkirakan akibat keberatan keluarga Rothschild sendiri.
Dalam bidang media massa, keluarga Rothschild telah sepenuhnya menguasai dan membentuk publik opini, dan sekaligus menyembunyikan hakikat obyektif dari mata masyarakat umum. Sedang para tokoh agama, politisi dan para penulis kebanyakan dihantui oleh rasa tidak aman untuk membeberkan rahasia kekuatan di balik tabir Yahudi. Lothrop Studdard berkata, "Suatu peristiwa telah terjadi, dan peradaban Kristen yang telah berusia lebih dari 1900 tahun berada dalam bahaya." Lothrop tidak berani menjelaskan suatu peristiwa yang terjadi itu, meskipun sebenarnya dia tahu persis apa yang telah terjadi

Selain itu semua, 99% rakyat Amerika tidak mengetahui hakikat kebijakan politik luar negerinya. Bahkan para tokoh politisinya tidak mengetahui rahasia iv negerinya, akibat permainan kekuatan politik di balik tirai. Apa akibat dari permainan kekuatan politik di balik tirai itu? Dr. Klein Michel ketika masih menjabat sebagai Rektor Universitas Kalifornia Selatan berkata, "Di sana terdapat 96% rakyat Amerika berada di bawah garis standar kecendekiaan.
Hanya 4% yang berada di atas garis sadar kecendekiaan1
Menteri Pertahanan Weeks juga mengakui terus terang, bahwa tingkat kemerosotan suara vokal yang ada di Kongres sekarang belum pernah terjadi pada masa lampau. 2 Demikian pula Senator Poura merumuskan kesimpulan yang sama, bahwa para politisi telah menemui kegagalan sangat parah dalam
melaksanakan tugas.3
Untuk mengetahui lebih jelas setiap kejahatan yang didalangi oleh Yahudi, kita perlu mengikuti pernyataan dari beberapa politisi terkemuka. Disraeli dalam bukunya Coningsby (halaman 25), yang ditulis pada tahun 1884 mengatakan,
"Dunia sekarang diperintah oleh orang-orang dengan cara yang berbeda dari apa yang ada dalam benak orang-orang yang tidak mengerti hakikat persoalan.
Lebih jelasnya, penguasa itu bukanlah raja atau perdana menteri. Lalu siapa gerangan para penguasa itu? Ini merupakan misteri yang harus diungkap, sehingga kita bisa menguasai mereka dan menciptakan perdamaian".
Otto Von Bismarck, kanselir tangan besi dari Jerman menggambarkan adanya sebuah kekuatan yang tidak kelihatan, yang keberadaannya bisa dirasakan, dinamakan Imponderabilia, yang artinya 'tidak bisa dibayangkan'.
Giuseppe Mazzini, seorang pejuang nasional Republik Italia (1805-1872) berkata kepada Dr. Prindostein, "Kami ingin bisa menghadapi setiap bahaya, tapi di sana terdapat bahaya terselubung yang mengintai kita. Dari mana bahaya itu datang, dan di mana bersembunyinya, tidak seorangpun mengetahui. Sebab, bahaya itu adalah perkumpulan rahasia yang tersusun rapi.
Bahkan orang yang telah lama terjun ke dalam organisasi itu juga tidak bisa mengetahuinya". Dengan kata lain, orang Kristen yang mau diperintah oleh penguasa yang mengabdi untuk kepentingan Yahudi adalah penganut Yesus yang bodoh dan jahat.
George Dallon 4 berkata, "Para anggota Free Masonry biasa (Symbolic Masonry) tidak menyadari, bahwa di belakang mereka ada persekutuan rahasia. Saya memberikan pengarahan khusus kepada para anggota Free Masonry itu dalam rangka merusak dunia, tentang siapa yang memimpin persekutuan itu, dan siapa pula anggotanya. Mereka adalah 'Tangan tersembunyi'."
Disraeli memberikan komentar tentang Revolusi 1848 dengan mengatakan "Revolusi gemilang yang sekarang sedang menyusun langkah, dan tidak diketahui orang itu terus berkembang di bawah bimbingan orang-orang Yahudi yang menduduki kursi profeso9r di berbagai Universitas di Jermahn 1 Chicago News, 30 July 1923
2 The Chicago Tribune, 16 Juni 1922 3 Collier's Magazine, November 1922
4 Lihat The War of Anti-Christ with the Christian Civilisation, oleh George Dallon v  .5 Apakah Eropa jatuh di tangan Yahudi? Dalam bukunya Fajar Menyingsing Nietzsche mengatakan, "Nasib bangsa Yahudi akan menjadi salah satu perhatian ummat manusia pada abad ke-20 mendatang. Namun tidak ada gunanya orang menutup kandang, ketika kuda telah dicuri orang. Orang Yahudi sudah terlanjur menyeberangi sungai Rubicon, baik bermaksud untuk menguasai Eropa, atau untuk menghancurkannya. Mereka sekarang dalam keadaan serupa dengan apa yang mereka alami di Mesir berabad-abad yang lampau. Eropa bisa jatuh ke tangan mereka seperti buah masak, atau bahkan akan dipetiknya ketika masih berupa bunga."
Pengamatan Nietzsche di atas dikuatkan oleh sebuah tulisan yang dimuat dalam The Guardian London, "Demikianlah yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi.
Maka selamatkanlah Eropa dari peperangan yang membinasakan. Merekalah yang menyulut peperangan itu. Mereka pula yang meletakkan tangan-tangan di atas sumber-sumber tambang emas dunia. Kemudian pecah perang dunia II. Sebelum itu, mereka mendalangi Revolusi Bolshevik di Rusia, disusul dengan peristiwa yang ditimbulkan oleh ulah tangan mereka dengan menguasai Hungaria, di bawah pimpinan Bella Kuhn yang berlangsung hanya 100 hari. Kemudian datang giliran negara Bavaria. Maka dunia baru tersentak dan menyadar nasib yang bakal menimpa ummat manusia.... Orang-orang Yahudi harus kehilangan Eropa, seperti telah mereka alami, ketika mereka kehilangan Mesir beberapa abad yang silam. Mereka memulai perjalanan menuju tanah Zion (Palestina) sekali lagi. Kali inilah mereka hijrah ke sana, seperti ketika mereka hijrah dari Mesir."6
Dalam bukunya Hakikat Protokol Zion, penulis asal Slavia, Gregory Bostonich membuat karikatur orang Yahudi sebagai seekor ular setan yang melingkari Eropa. Sedang pandangan matanya mengincar Konstantinopel (Istanbul).
Namun ular setan itu tidak berhasil, karena Turki  diperintahkan oleh Bani Utsmani. Baru pada saat pemerintahan Mustafa Kemal Attaturk, seorang Yahudi berdarah Mongol yang memerintah dengan tangan besi, dan ular setan tersebut berhasil menguasai Istanbul, kemudian Palestina.
Amerika juga terancam bahaya besar, karena jenis bangsa Yahudi yang paling jahat telah datang membanjiri Amerika Serikat siang dan malam terus-menerus. Banyak kantor Yahudi internasional yang sengaja memalsukan identitas dan dokumen perjalanan untuk orang-orang Yahudi itu. Mayoritas imigran Yahudi di New York menyamar sebagai bangsa Polandia (Polish), atau Rusia, atau Irlandia 7 . Tangan tersembunyi itu membantu setiap Yahudi atau antek-anteknya yang menentang ajaran Kristen di Amerika, seperti dukungan kepada kaum Rasionalisme, yang dicetuskan oleh Baruch Spinoza, seorang Yahudi tulen.
5 Conongsby 1844, halaman 250 6 Ditulis oleh Dr. John Harclerk, seorang cendekiawan Inggris. Ungkapan itu bukan dimaksudkan untuk mendukung hak orang Yahudi di bumi Palestina. Tetapi untuk menegaskan keharusan diusirnya orang-orang Yahudi itu dari Eropa, seperti yang mereka alami ketika di Mesir

7 Plain English August 13, 1921 vi
 
Membeberkan hakikat rahasia Tangan Terselubung termasuk masalah yang riskan. Oleh karena itu, tidak mengherankan kalau para tokoh agama, para penulis dan politisi bersikap pura-pura tidak mengetahui permasalahan, yang pada hakikatnya berarti telah ikut memperkokoh 'Gila yang berkepanjangan' itu.
Adapun buku yang ada di hadapan para pembaca ini, dengan judul Yahudi Menggenggam Dunia adalah sebuah ungkapan yang tepat, yang telah dipilih oleh penulisnya. Ungkapan tersebut bisa dimengerti dengan mudah oleh sebagian orang, tapi oleh sebagian yang lain tidak, disebabkan oleh beberapa hal. Oleh karena itu, dunia terbagi menjadi dua dalam menghadapi kekuatan Yahudi itu, yaitu :
1) Golongan yang terjebak dan dicengkeram keras oleh kuku iblis Yahudi, dan oleh cekikan pemerintah 'Pemilik Modal Internasional'. Pola pikir, moral dan ideologi yang mereka anut bisa dikendalikan oleh kekuatan tersebut menuju perjalanan yang sengaja telah dipasang oleh Zionisme Internasional, baik disadari atau tidak.
2) Golongan yang memahami adanya kenyataan tangan-tangan di balik layar itu, baik karena mereka punya tingkat kepedulian tinggi terhadap gejala, atau karena mereka berpikiran dan berwawasan luas serta berpikir jernih. Atau karena mereka belajar dari pengalaman pahit dan malapetaka yang pernah mereka alami, akibat tangan kotor Yahudi itu.
Dalam golongan ini termasuk kaum Muslimin, karena mereka merupakan sasaran bagi persekongkolan Zionisme Internasional yang mewakili kekuatan jahat dan dendam kesumat terhadap kemanusiaan.
Adolf Hitler pemimpin Nazi Jerman pada umumnya dikenal sebagai setan berkulit manusia yang bertekad menghabisi setiap sesuatu yang berbau Yahudi Jerman. Bahkan kalau mungkin Hitler ingin membinasakan semua orang Yahudi untuk menyelamatkan manusia dari kejahatan mereka. Namun banyak orang tidak menyadari, bahwa Zionisme Internasional lah yang telah melapangkan jalan naiknya Hitler ke atas singgasana Jerman. Dan Zionisme Internasional pula yang telah menciptakan suasana kemarahan bangsa Jerman terhadap orang Yahudi. Para tokoh Zionis menganggap perlu untuk menumbalkan ratusan ribu, bahkan jutaan orang Yahudi itu sebagai salah satu cara untuk mewujudkan cita-cita jangka panjang mereka, yaitu menuntut darah bangsa mereka yang ditumpahkan oleh kejayaan Hitler dan Nazinya. Harga darah Yahudi tersebut sampai sekarang masih terus mengalir terus berupa uang ganti rugi, yang harus dibayar oleh Pemerintah Jerman dalam jumlah milyaran dollar kepada Zionisme Internasional, sebagai tebusan apa yang disebutnya dosa-dosa Hitler. Dan tebusan yang paling berharga bagi bangsa Yahudi adalah berdirinya sebuah negara Israel di jantung dunia Islam, yang telah sekian lama menjadi incaran kekuatan di balik tabir itu. Tidak banyak orang yang mengetahui dan menyadari hakikat fakta-fakta itu

Vii Sejarah kadang merupakan peristiwa terulang. Zionisme Internasional berdiri di belakang pecahnya perang dunia I dan II, untuk mendalangi pembagian dunia menjadi dua, yaitu blok Barat dan blok Timur yang nampak saling berebut pengaruh, sebagai langkah pembuka jalan bagi timbulnya perang dunia III. Ummat manusia akan terus berada dalam ancaman malapetaka besar, selama para tokoh Zionisme masih diberi kesempatan untuk bernafas dengan bebas, dalam upaya mereka untuk menguasai dunia.

 Viii SEJARAH SINGKAT BANGSA YAHUDI
Berbicara tentang bangsa Yahudi artinya kita bersoal tentang asal-usul, sejarah, taktik dan permainan yang mereka lakukan, sehingga bangsa Yahudi itu berhasil mendirikan sebuah negara Yahudi di bumi Palestina yang bersifat temporer. Hal ini akan kita bahas lebih lanjut.

Bangsa Yahudi yang ada sekarang ini bisa dibagi menjadi dua golongan, yaitu Yahudi Semitik dan Yahudi Ezkinaz. Yang terakhir ini juga sering disebut Yahudi non-Semitik. Adapun asal-usul Yahudi Semitik sendiri masih dipersengketakan oleh para sejarawan. Sebagian berpendapat, mereka adalah keturunan Nabi Ibrahim. Beliau ini berhijrah dari kota Aur di sebelah Selatan Mesopotamia, menuju ke Khurran di Syiria. Di sinilah ayah Nabi Ibrahim meninggal dunia. Kemudian Nabi Ibrahim berpindah lagi menuju bumi Kananiah sekitar tahun 2000 SM. Di antara keturunan beliau adalah Nabi Ya'kub, yang diberi gelar Israel, sehingga anak cucunya kelak dipanggil dengan Bani Israel. Di antara keturunan Ya'kub (Israel) adalah Nabi Yusuf yang pernah menjabat semacam Menteri Pertanian Mesir, sehingga anak cucu Ya'kub (Bani Israel) berdiam di Mesir hingga masa Nabi Musa as. Beliau inilah yang mengajak Bani Israel keluar dari Mesir, untuk menyelamatkan diri dari penindasan Fir'aun. Versi ini banyak dipegang oleh para sejarawan dan para tokoh Yahudi sendiri.
Sebagian sejarawan lagi berpendapat, bahwa bangsa Yahudi pada hakikatnya adalah bangsa campuran antara berbagai unsur (mixed race) yang dipersatukan oleh satu nasib dan watak. Mereka hidup mengembara seperti kaum gypsy pada masa Jahiliyah, atau seperti kaum pengembara Syatharien, dan Iyarien (Vagabonds) pada masa Dinasti Abbasiah. Dalam pengembaraannya dari satu ke lain daerah itu, bangsa Yahudi pernah menyerbu ke kota-kota bumi Kananiah, kemudian merampok dan merampas harta penduduknya. Mereka membentuk komunitas yang memiliki karakteristik tersendiri dan bahasa campuran antara bahasa klasik seperti bahasa Syiriak, Akadian dan bahasa Phinisian.
Kalau kebenaran sejarah Yahudi Semitik telah mengalami kesimpangsiuran, dan asal-usul mereka dimasalahkan, maka ajaran agama Yahudi yang murni dari sudut mana pun diragukan keasliannya, setelah tertimbun dalam berbagai pemalsuan. Dasar yang melandasi pola pikir dan tingkah-laku Yahudi tidak lain adalah ajaran Talmud, yaitu pedoman rahasia yang tidak diketahui dengan pasti, kecuali oleh mereka sendiri. 8 Dengan demikian, kedudukan ajaran agama Yahudi sebagai agama samawi telah cenderung berubah menjadi 'Organisasi Rahasia'. Dengan meneliti sejarah Yahudi dalam kisah Nabi Musa menurut Kitab Suci, kita akan mengetahui, bahwa Nabi Musa hidup di Mesir bersama kaumnya, Bani Israel di bawah naungan Pemerintaj Mesir itu 8 Baca Talmud, oleh Dr. Zafarul Khan, Darun Nafais

ix Kemudian mereka meninggalkan negeri itu untuk menyelamatkan diri dari kejaran raja Fir'aun dan bala-tentaranya menuju Palestina. Ketika Nabi Musa wafat, mereka `    belum bisa memasuki pintu wilayah Palestina. Pada masa Nabi Daud, mereka bisa memasuki tanah Palestina dari Sinai, dan menguasai Yerusalem kira-kira pada tahun 2000 SM. Namun mereka juga belum bisa menguasai seluruh wilayah Palestina. Pada masa pemerintahan Nabi Sulaiman putra Daud, kerajaan mereka terbagi menjadi kerajaan kecil-kecil. Dan kerajaan purba inilah yang sekarang dijadikan alasan historis untuk mengklaim sahnya Negara Yahudi di Palestina sekarang. Padahal, kerajaan Yahudi dalam sejarah Nabi Daud dan Nabi Sulaiman tidak lebih dari sebuah kota dan desa-desa sekelilingnya. 9 Hanya karena kebiasaan saja, bangsa Yahudi memanggil pemimpinnya dengan sebutan 'Raja'.
Di antara kerajaan tersebut yang terkenal adalah kerajaan Sumeria dan kerajaan Yahuda. Raja Sargeus dari Yunani pernah menyerbu negeri Sumeria pada tahun 576 SM. Sedang raja Nebuchadnezzar II dari Babilonia menyerbu kerajaan Israel yang ibu kotanya Yerusalem, kemudian menghancurkan Kuil Sulaiman. Orang-orang Yahudi ditawan dan digiring ke Babilonia. Di sinilah para tokoh Yahudi membesarkan hati kaumnya dengan konsep janji Tuhan dan Bumi Nenek Moyang. Sejak itu, dalam perjalanannya mereka selalu berusaha untuk bisa kembali ke Palestina dengan berbagai cara dan upaya. Namun mereka selalu menemui kegagalan, meskipun telah mencoba berkali-kali.
Bahkan akibatnya justru membuat mereka bertambah ketat di bawah pengawasan penguasa. Tidak jarang kekejaman penguasa menjadi penderitaan rutin yang mereka alami, dan mengakibatkan kegiatan-kegiatan eksodus dan diaspora orang-orang Yahudi makin meluas ke seluruh penjuru bumi untuk menyelamatkan diri. Dari tanah Babilonia lah para pemuka Yahudi menemukan ide dan konsep Bumi Yang Dijanjikan dan konsep Bangsa Pilihan Tuhan, dengan harapan ide semacam itu akan bisa melestarikan persatuan dan kemurnian Ras Yahudi, dan untuk mengembalikan kepercayaan diri bangsa Yahudi.
Dari kilasan fakta di atas kita bisa melihat, bagaimana bangsa Yahudi sepanjang sejarah mengendalikan perkumpulan rahasia, yang dikembangkan dengan getol untuk mewujudkan cita-cita mereka. Makin lama perkumpulan rahasia itu berkembang mirip dengan pemerintahan terselubung, yang dikendalikan oleh tokoh-tokoh Yahudi Internasional, yang berdiam di berbagai penjuru dunia. Bangsa Yahudi punya keyakinan, bahwa bangsa lain adalah 'Goya', atau dalam bahasa Ibraninya 'Goyim', yang juga sering disebut 'Gentiles', atau 'Umamy' dalam bahasa Arabnya, yang berarti bangsa lain itu diciptakan Tuhan untuk kepentingan Yahudi belaka, sebagai bangsa pilihan Tuhan.
9 Baca Tarikhu Phalistien al-Qaddian, oleh penulis yang sama

x Kemudian, pada tahun 160 M Palestina dan wilayah Syam lainnya dikuasai oleh kerajaan Romawi. Rajanya, yaitu raja Herod Agung (40-4 SM) membangun istana dan juga membangun Kuil Sulaiman (Salomon Temple) kembali, di samping memberikan kebebasan kepada penduduk Yahudi. Namun pada tahun 77 M raja Titus bertindak keras terhadap orang Yahudi, karena mereka mengadakan pemberontakan dan kekacauan di negeri itu, sehingga kota Yerusalem hancur. Kemudian raja mengeluarkan peraturan yang melarang orang Yahudi berdiam di Yerusalem atau berziarah ke Kuil Sulaiman.

10 Sampai beberapa abad kemudian bangsa Romawi itu tetap bercokol hingga ditaklukkan oleh kaum Muslimin. Kemudian penduduk asli setempat masuk agama Islam. Mereka adalah bangsa Arab yang merupakan mayoritas penduduk bumi Palestina, sampai awal abad ke 20 ini. Setelah kedatangan orang-orang Yahudi secara besar-besaran dari seluruh penjuru dunia, jumlah penduduk Arab sekarang berbalik menjadi minoritas. Hal ini terjadi karena kebijakan deportasi Pemerintah Israel terhadap penduduk Arab, dengan dukungan penuh dari gerakan Zionisme Internasional.
Demikianlah latar belakang bangsa Yahudi Semitik. Adapun kaum Zionis sekarang yang jumlahnya 82% dari seluruh penduduk adalah orang Yahudi jenis Ezkinaz (non-Semitik), sesuai dengan sumber Zionisme sendiri.11
Pada abad pertama Masehi, sejumlah orang berdarah Turki Mongolia meninggalkan negeri mereka, keluar berjalan menuju arah Barat dari Asia, melintasi daerah yang terletak di sebelah Utara Laut Kizwin dan Laut Mati.
Mereka ini mendirikan kerajaan besar yang disebut 'Kerajaan Kojar'. Oleh sebab itu, Laut Kizwin juga disebut Laut Kojar. Orang Kojar berdarah Turki Mongolia itu menganut kepercayaan Animisme. Dalam perjalanan sejarah, ternyata mereka lebih cenderung untuk memeluk agama Yahudi Baru, yang telah mengalami perubahan oleh tangan tokoh-tokoh Yahudi pada masa penindasan raja Nebuchadnezzar II dan penguasa Babilonia sesudahnya, dan juga pada masa-masa lain yang berbeda. Tentang bagaimana agama Yahudi sampai kepada Kojar itu, tidak banyak ditulis dalam sejarah. Dan bagi sebagian bangsa Yahudi, bangsa Kojar tidak dianggap sebagai golongan mereka, yang di sini tidak perlu disebut secara rinci. 12 Kerajaan Kojar berlangsung cukup lama dengan wilayah kekuasaan yang cukup luas, dan mencapai masa kejayaannya pada abad ke 9 M.
10 Lihat Comton's Pictured Encyclopedia Vol VII hal 412
11 Baca The Jewish Encyclopedia dan Perez Encyclopedia, serta buku akhjar ala Ruq'atis Syathranj karya William G. Carr
12 Orang Yahudi tidak mengikuti keyahudian seseorang kalau garis keturunan dari pihak ibu bukan Yahudi. Tokoh agama tertinggi di Haifa menolak untuk mengawinkan seorang perwira angkatan Udara Israel dengan Ghalia ben Guiron, yaitu cucu Ben Guiron, karena ibunya (Ghalia) beragama Kristen.
Alasan yang dipegang oleh tokoh agama itu adalah, bahwa di sana tidak terdapat bukti yang bisa menunjukkan, bahwa Ghalia adalah seorang Yahudi (Koran Le Monde 1968).

xi   Kemudian pada tahun 965 M kerajaan Kojar dikalahkan dan dikuasai oleh bangsa Slavia, setelah terjadi pertempuran sengit bertahun-tahun antara kedua belah pihak. Penindasan penguasa Slavia terhadap orang-orang Yahudi Kojar kemudian menimbulkan arus pelarian ke luar negeri. Sebagian mereka
melarikan diri dan hidup di bawah Pemerintahan Rusia. Para pelari ini membentuk kelompok masyarakat bawah tanah, yang kemudian tidak jarang mendalangi timbulnya kekacauan atau tindak pembunuhan politik di Rusia.
Sebagian besar lainnya melarikan diri ke Eropa Timur. Dari sini mereka menyebar ke seluruh dunia, terutama ke Amerika Serikat. Dan anak cucu Yahudi Kojar itulah yang kemudian membanjiri Palestina sekarang, dan mengklaim adanya hak sejarah yang sah bagi bangsa Yahudi di Palestina dalam artian yang sebenarnya. Seperti telah kita singgung terdahulu, kerajaan Yahudi berlangsung tidak lama, yaitu periode kekuasaan Nabi Daud dan Nabi Sulaiman. Sedang kekuasaan Yahudi lainnya tidaklah lebih dari kekuasaan atas satu kota beserta desa sekitarnya, mirip kehidupan suku-suku yang bermukim.
Mereka belum pernah membentuk komunitas di seluruh Palestina, karena mereka bukanlah penduduk asli. Sama dengan keadaan Yahudi di Israel sekarang, mereka datang dari berbagai penjuru dunia sebagai imigran, yang tidak ada hubungannya dengan darah Yahudi Semitik.
Sebagai akibat wajar dari keyakinan bangsa Yahudi dan perasaan hidup dalam ketidakpastian selama sejarah mereka, ditambah lagi dengan adanya keyakinan, bahwa bangsa Yahudi adalah 'Bangsa Pilihan Tuhan', maka mereka selalu mengandalkan taktik subversif, dan menciptakan suasana kacau di negeri-negeri di mana mereka berdiam. Dalam sejarah, mereka dikenal sebagai golongan yang terorganisasi rapi dan rahasia, sehingga banyak peristiwa sejarah yang didalangi oleh orang-orang Yahudi itu. Kita bisa memperhatikan sifat mereka yang membenci bangsa lain (Gentiles), di samping membenci setiap pemerintahan kuat yang lahir dalam sejarah.
Sementara itu, Islam muncul sebagai kekuatan yang besar, yang tidak dikehendaki oleh Yahudi. Kaum Yahudi menyebar ke seluruh wilayah kaum Muslimin untuk menyulut benih-benih perselisihan, pemberontakan dan perpecahan. Mereka berhasil mendirikan beberapa sekte sesat di tengah masyarakat Muslim dan beberapa gerakan sesat bawah tanah, yang bertujuan melemahkan kekuatan ummat Islam. Setelah kaum Muslimin melemah, dan superioritas dunia berada di tangan dunia Kristen Eropa, orang Yahudi memindahkan kegiatan mereka ke negeri-negeri itu, terutama Inggris dan Perancis. Dan awal abad ini kekuatan dunia berbalik ke tangan Amerika dan Rusia. Maka, kegiatan Yahudi pun berpindah ke sana.
Akan tetapi, meskipun keadaan kaum Muslimin sangat lemah pada masa pemerintahan Sultan Abdul Hamid, orang Yahudi tidak berhasil membeli bumi Palestina dengan kekayaan yang mereka miliki. Bahkan Sultan Abdul Hamid, seorang penguasa kerajaan Turki Utsmani yang dikambinghitamkan oleh para
sejarawan, telah menunjukkan sikapnya yang tegas terhadap Theodore Herzl, xii pemimpin gerakan Zionisme Internasional kala itu, yaitu pada akhir abad ke 19. Sultan Abdul Hamid menunjukkan pendiriannya yang tegas dengan menolak kehadiran Herzl untuk memberikan suap kepada Sultan, agar beliau mengizinkan orang Yahudi hijrah ke Palestina. Kemudian Sultan Hamid mengirim catatan khusus kepada Herzl lewat kawannya Neolinsky.
Sebagaimana ditulis sendiri oleh Herzl dalam buku hariannya yang dimuat dalam media Pusat Studi PLO. halaman 35,
Sultan pesan kepada Neolinsky sebagai berikut :
"Jika Herzl benar-benar kawanmu, sebagaimana Anda adalah kawanku juga, maka tolong beritahukan agar Herzl jangan sekali-kali meneruskan langkahnya, karena aku tidak akan menjual sejengkal pun wilayah kerajaanku. Kerajaanku bukanlah milik pribadiku, melainkan milik seluruh kaum Muslimin. Dan untuk memperoleh itu, mereka telah mengorbankan harta benda dan hidupnya. Oleh karena itu, kami akan mempertahankan bumi itu dengan darah kami pula, dari setiap usaha yang dilakukan oleh pihak luar untuk merebutnya. Pasukan kami telah terjun dalam medan perang di Syiria dan Palestina. Mereka rela gugur satu demi satu, karena tidak ada seorang pun dari prajurit kami yang mau menyerah kepada musuh. Mereka lebih senang mati membela kehormatan Islam daripada hidup dalam kenistaan. Kerajaan Turki bukanlah milik pribadiku, melainkan milik bangsa Turki. Tanah sejengkal pun tidak boleh dijarah orang. Orang Yahudi supaya menyimpan saja jutaan uang miliknya itu. Seandainya kerajaan ini bisa dihancur-luluhkan orang Yahudi boleh mengambil tanah Palestina dengan cuma-cuma. Akan tetapi harus diingat, bahwa kerajaan kami tidak pernah akan mundur dari tekad, yang telah kami pegang selama ini. Orang Yahudi tidak akan bias menghancurkan kami, sebelum mereka bisa melangkahi mayat-mayat kami lebih dulu."
Apa yang terjadi setelah orang Yahudi mengetahui ketegaran sikap Sultan Abdul Hamid? Ternyata mereka tidak kehilangan akal. Dengan menggunakan orang Yahudi warga Turki sendiri yang bergerak di bawah tanah, yaitu wilayah Turki yang sekarang menjadi bagian dari wilayah Yunani, mereka berhasil menumbangkan kekuasaan Sultan Abdul Hamid. Sultan sendiri akhirnya mengetahui sebab-sebab pokok yang membuatnya terguling. Hal ini bisa dilihat dari sepucuk surat Sultan kepada Syeikh Mahmud Abu Syamat di Damaskus. Dikatakan dalam surat itu, bahwa Sultan mendapat tawaran dari para tokoh Yahudi berupa sejumlah uang emas, dengan imbalan beliau mengizinkan orang-orang Yahudi hijrah ke Palestina, yang akhirnya mereka akan mendirikan sebuah negara di sana. Prof. Sa'id Al-Afgani mengupas seluk- beluk dokumen itu dalam majalah Al-Araby edisi 169 Desember 1972 sebagai berikut :
"Syeikh Mahmud Abu Syamat adalah sesepuh kelompok Tharikat Sadzaly Yashrithy. Dia adalah penerus pertama yang menggantikan pimpinan Tharikat itu setelah pendirinya Syeikh Ali Al Yashrithy meninggal dunia. Raghib Ridha, yaitu kepala urusan istana Sultan adalah murid Syeikh Syamat. Setiap kali berkunjung ke Istanbul, Syeikh Syamat selalu menginap di rumah muridnya itu. Sultan menanyakan, siapa yang menjadi tamu dan menginap di kediaman kepala urusan istananya itu. Setelah Raghib Ridha menjelaskan siapa Syeikh xiii Syamat itu, Sultan merasa tertarik dan bermaksud mengundangnya ke istana.

Kemudian Sultan akhirnya memutuskan untuk menjadi muridnya, diikuti oleh para pemuka masyarakat Istanbul, para pejabat pemerintah kerajaan Turki dan para prajuritnya. Ketika Sultan digulingkan dan diasingkan dalam sebuah istana yang terletak di daerah Salonika, ternyata salah satu penjaga di istana pengasingan itu adalah seorang murid Syeikh Syamat juga. Dengan surat melalui orang tersebut, Sultan diam-diam mengadakan hubungan korespondensi dengan Syeikh Abu Syamat. Surat itu tetap disimpan oleh Syeikh Abu Syamat dan anak-anaknya. Baru pertama kali inilah surat dokumenter penting tersebut dimuat dalam sebuah buku. Berikut ini adalah lembaran surat tersebut :
Itulah lembaran pertama surat Sultan Abdul Hamid kepada Syeikh Abu Syamat, yang ditulis dalam bahasa Turki.
Tulisan di atas adalah lembaran kedua. Berikut ini adalah salinan surat Sultan Abdul Hamid dalam bahasa Arab, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan bebas.
YA HUWA13
Bismillâhirrahmânirrahîm
Segala puji bagi Allah, dan salam sejahtera kami panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, segenap keluarganya, dan para sahabat sekalian hingga Hari Pengadilan.
Saya tulis surat ini kepada yang mulia Syeikh Tharikat abad ini Ali Sadzaly, cahaya Ruh dan kehidupan 'Syeikh Mahmud Effendy Abu Syamat'. Kami akan menyambut uluran kedua tangan beliau yang mulia, dengan mengharapkan do’a restu beliau.

Setelah menghaturkan rasa hormat perlu saya sampaikan, bahwa surat Anda tanggal 22 Mei tahun ini telah saya terima dengan selamat. Alhamdulillah saya ucapkan, bahwa Anda dalam keadaan sehat walafiat. Tuanku yang mulia, dengan Taufik dan Hidayah Allah ta'ala, saya bisa melakukan amalan wirid Tharikat Sadzaly siang dan malam. Saya perlu menyampaikan bahwa hingga saat ini saya terus membutuhkan panggilan batin anda. Selain itu, ada masalah yang perlu saya sampaikan kepada Anda dan orang yang bisa diajak berpikir seperti Anda, berkenaan dengan masalah yang sangat penting berikut ini, sebagai amanat perjalanan sejarah.
Saya meninggalkan kekhalifahan bukan karena suatu sebab tertentu, melainkan karena adanya tipu daya dengan berbagai ancaman dari tokoh-tokoh Organisasi Persatuan yang dikenal dengan sebutan Cun Turk, sehingga terpaksa saya meninggalkan kekhalifahan itu.13 Huwa maksudnya Allah. Cara menyebut Allah dengan sebutan Huwa termasuk etika dalam Tharikat Sadzaly xiv 14 Sebelumnya, Organisasi ini telah mendesak saya berulang-ulang, agar saya menyetujui dibentuknya sebuah negeri nasional bagi bangsa Yahudi di Palestina. Saya tetap tidak menyetujui permohonan berulang-ulang yang memalukan itu. Akhirnya mereka menjanjikan uang sebesar 150 juta poundsterling emas. Saya tetap dengan tegas menolak tawaran itu. Saya menjawab dengan kata-kata, 'Seandainya kalian membayar dengan seluruh isi bumi ini, aku tidak akan menerima tawaran itu. Tiga puluh tahun lebih aku hidup mengabdi kepada kaum Muslimin dan kepada Islam itu sendiri. Aku tidak akan mencoreng lembaran sejarah Islam yang telah lama dirintis oleh nenek-moyangku, para sultan dan khalifah kerajaan Turki Utsmani. Sekali lagi, aku tidak akan menerima tawaran kalian.'
Setelah mendengar dan mengetahui sikap dan jawaban saya itu, mereka dengan kekuatan rahasia yang mereka miliki memaksa saya menanggalkan kekhalifahan, dan mengancam akan mengasingkan saya di Salonika. Maka terpaksa saya menerima keputusan itu daripada menyetujui permintaan mereka. Saya masih bersyukur kepada Allah, karena saya menolak untuk mencoreng kerajaan Islam Turki, dan dunia Islam pada umumnya dengan noda abadi yang diakibatkan oleh berdirinya negeri Yahudi di tanah Palestina.
Biarlah semua berlalu. Saya tidak bosan mengulang-ulang rasa syukur kepada Allah ta'ala, yang telah menyelamatkan kita dari aib besar itu. Saya rasa cukup di sini apa yang perlu saya sampaikan dan sudilah Anda dan segenap ikhwan menerima salam hormat saya. Guruku yang mulia, mungkin sudah terlalu banyak yang saya sampaikan. Harapan saya, Anda beserta jamaah yang Anda bina bisa memaklumi semua itu."
Wassalamu’alaikum wr. wb.
22 September 1909
ttd
Pelayan Kaum Muslimin (Adul Hamid bin Abdul Majid)

14 Mereka adalah anggota Organisasi Rahasia Yahudi Internasional, dan kelak berhasil menumbangkan kerajaan Islam Turki Utsmani, dan mengganti Turki menjadi negara Republik sekuler, di bawah pimpinan Yahudi Musthafa Kemal Attaturk

 xV YAHUDI DAN DUNIA KRISTEN
Orang-orang Yahudi bisa bertahan hidup sambil mengisolasi diri dari masyarakatnya, dengan mempertahankan bahasa dan kepercayaan mereka.
Mereka tetap bisa menjalin kerja-sama antar mereka meskipun mereka hidup di berbagai negeri yang berjauhan. Namun anehnya, mereka tidak bisa hidup antar-bersama dalam komunitas besar. Landasan umum yang mereka pakai sebagai dasar untuk menguasai dunia dan menghancurkan dunia Kristen jarang keluar dari garis yang telah ditentukan, seperti tertera dalam isi surat yang disiarkan oleh majalah riset Yahudi Perancis tahun 1880 berikut ini :
Pada tanggal 13 Januari 1489, Shamur seorang pendeta Yahudi di kota Orles menulis surat kepada masyarakat Yahudi Istanbul, minta pandangan berkenaan dengan situasi gawat yang dialami oleh masyarakat Yahudi di Perancis. Dijelaskan, bahwa orang-orang Perancis di kota Aix, Arles dan Marseilles mengancam keberadaan tempat-tempat ibadah (Synagogues).
Shamur bertanya apa yang harus dilakukan. Surat itu dijawab :
"Saudara-saudara, dengan rasa sedih pengaduan kalian kami pelajari. Derita nasib buruk yang kalian alami membuat kami ikut bersedih. Kalian mengadukan, bahwa raja Perancis telah memaksa kalian memeluk agama Nasrani. Kalian sulit menentang perintah paksaan itu. Maka masuklah ke agama Nasrani. Tetapi harus diingat, bahwa ajaran Musa harus tetap kalian pegang erat-erat dalam hati sanubari. Ummat Kristen memerintahkan supaya kalian menyerahkan harta benda kalian. Laksanakanlah.
Selanjutnya didiklah putra-putri kalian menjadi pedagang dan pengusaha yang tangguh, agar pelan-pelan bisa merebut kembali harta benda itu dari tangan mereka.
Kalian juga melaporkan, bahwa mereka mengancam keselamatan hidup kalian. Maka, binalah putra-putri kalian untuk menjadi dokter, agar bisa membunuh orang-orang Kristen secara rahasia. Mereka menghancurkan tempat peribadatan kalian. Maka, didiklah putra-putri kalian untuk menjadi pendeta, agar bisa menghancurkan gereja mereka dari dalam. Mereka menindas dengan melanggar hak dan nilai kemanusiaan.
Maka, didiklah putra-putri kalian sebagai agen-agen propaganda dan penulis, agar bisa menyelusup ke dalam jajaran pemerintahan. Dengan demikian, kalian akan bisa menundukkan orang Kristen dengan cengkeraman kuku-kuku kekuasaan internasional yang kalian kendalikan dari balik layar. Ini berarti pelampiasan dendam kesumat kalian terhadap mereka."
24 July 1489
ttd
Pemimpin Tertinggi Yahudi Konstantinopel
Para pemimpin Yahudi sering mengadakan pertemuan rahasia, untuk meletakkan dasar kerja-sama antara mereka, dan merumuskan program kerja dalam upayanya mewujudkan cita-cita. Barangkali, konferensi Basel di Swiss tahun 1894 adalah salah satu pertemuan yang penting yang mereka adakan.

Xvi Rahasia protokol sesepuh Zion sempat bocor dan tersiar luas. Dalam Protokol I terdapat ungkapan yang membicarakan orang Kristen sebagai berikut :
"Orang dalam masyarakat Kristen sering kehilangan akal akibat pengaruh alcohol. Kaum mudanya menjadi lumpuh tak berdaya karena tenggelam dalam kemaksiatan dini, akibat usaha kegiatan para aktivis kita yang terdiri dari para tenaga akademik, para pelayan wanita yang bekerja di tempat-tempat maksiat, dan para wanita yang kita sebarluaskan dengan sengaja di tengah-tengah masyarakat untuk tujuan perusakan moral."
"Kita adalah orang pertama yang menyerukan di tengah masyarakat lampau semboyan Liberte (Kemerdekaan), Egalite (Kebersamaan) dan Fraternite (Persaudaraan), sehingga bangsa-bangsa dungu di dunia mengulang-ulang semboyan tersebut, tanpa menyadari makna di balik itu. Bahkan, karena sikap mereka yang berlebih-lebih terhadap semboyan kosong itu telah menjauhkan dunia dari persaudaraan, kebersamaan dan kebebasan pribadi yang sebenarnya."
Orang Yahudi selalu memindahkan pusat kepemimpinan rahasianya dan pusat kegiatannya dari satu negeri yang kuat ke negeri yang lain yang lebih kuat, yaitu dari Perancis ke Inggris, dan sekarang berpindah ke Amerika, sesuai dengan perkembangan kekuatan negeri-negeri tersebut dan pengaruhnya terhadap berbagai peristiwa internasional. Bangsa Amerika sebenarnya tidak mau menerima kehadiran imigran Yahudi itu.15 Namun kenyataan yang terjadi adalah sebaliknya. Imigran Yahudi jenis terburuk dari Mongolia telah membanjiri Amerika siang dan malam. Banyak agen Yahudi memalsukan paspor, dan identitas mereka. Para imigran yang datang ke New York mayoritas adalah orang Yahudi yang menyamar sebagai imigran dari Polandia atau Rusia atau dari Irlandia. Para pemimpin Amerika bukan tidak tahu adanya bahaya yang ditimbulkan oleh membanjirnya imigran Yahudi itu.
Seorang tokoh kemerdekaan Amerika Benyamin Franklin, ketika membuat rancangan Undang-Undang Amerika Serikat tahun 1789, menulis pernyataan sebagai berikut :
The Jewish Race
A Prophecy of Benjamin Franklin (Excerpt from 'The Journal of Charles Pinskey of South Carolina on The Proceeding of the Continental Convention of 1789' regarding the statement of Benjamin Franklin of Jewish Immigration).
"There is a grave danger for the USA. This great danger is the Jews, for in every land the Jews have settled they have depressed the moral level and lowered the degree of commercial honesty.
They have remained un-assimilated, oppressed, the attempt to strangle the nations financially as in the case of Portugal and Spain . 15 Plain English, August 1921

There is a grave danger for the USA. This great danger is the Jews, for in every land the Jews have settled they have depressed the moral level and lowered the degree of commercial honesty.
They have remained un-assimilated, oppressed, the attempt to strangle the nations financially as in the case of Portugal and Spain .
15 Plain English, August 1921

xvii For more than 1700 years, they have lamented their sorrowful fate namely that they have been driven out of their mother land. But gentlemen, if the civilized world today gave them back Palestine, they would immediately find pressing reason for not returning there. Why? Because they are vampires, and vampires can not live on other vampires.
They can not live among themselves as they must live on Christians or other people who do not belong to their race.If they are not excluded from the USA , by the constitution within a hundred years, they will stream into this country in
such numbers, they will rule and destroy us by changing our form of government, for which we Americans shed our blood, and sacrifice our lives, our properties, and personal freedom. If the Jews are not excluded within 200 years our children will be working in the fields to feed them, while they remain in the counting houses gleefully rubbing their hands. I warn you, gentlemen. If you do not exclude the Jews forever, your children and your children's children will curse you in your graves. Their ideals are not those of Americans, the leopard can not change his spots. They will emperil our institutions, they should be excluded by the constitutions."
(Original of this copy can be seen in the Franklin Institute of
Philadelphia, Pennsylvania).

Bahasa Indonesianya :
Bangsa Yahudi Ramalan Benyamin Franklin (Kutipan dari 'Jurnal Charles
Pinsky, South Carolina berkenaan dengan 'Rencana Undang Undang 1789' mengenai pernyataan Benyamin Franklin tentang imigrasi Yahudi).
"Di sana ada bahaya besar yang mengancam Amerika. Bahaya itu adalah orang-orang Yahudi. Di bumi mana pun Yahudi itu berdiam, mereka selalu menurunkan tingkat moral kejujuran dalam dunia komersial. Mereka hidup mengisolasi diri, dan berusaha mencekik leher keuangan penduduk pribumi, seperti yang terjadi di Portugal dan Spanyol.
Sejak lebih dari 1700 tahun, orang Yahudi mengeluhkan nasib yang mereka alami, karena mereka telah diusir dari bumi pertiwi. Perlu diketahui wahai saudara sekalian, seandainya  dunia berbudaya sekarang memberi mereka tanah Palestina,
mereka akan segera mencari berbagai alasan untuk tidak kembali ke sana. Mengapa? Mereka tidak lain adalah binatang Xviiivampir (hantu yang menghisap darah manusia). Dan seekor vampir tidak akan bisa hidup dengan vampir lain. Orang Yahudi itu tidak bisa hidup bersama mereka sendiri. Mereka harus hidup bersama orang Kristen atau bangsa-bangsa yang bukan golongan mereka. Jika orang Yahudi tidak disingkirkan dari Amerika dengan kekuatan Undang-Undang, maka dalam masa 100 tahun mendatang mereka akan menguasai dan menghancurkan kita dengan mengganti bentuk pemerintahan yang telah kita perjuangkan dengan pengorbanan darah, nyawa, harta, dan kemerdekaan pribadi kita. Seandainya orang Yahudi itu tidak diusir dari Amerika dalam waktu 200 tahun mendatang, anak cucu kita nanti akan bekerja di ladang-ladang untuk memberi makan kepada orang-orang Yahudi itu. Sementara itu, orang Yahudi akan menghitung-hitung uang dengan tangan mereka di berbagai perusahaan keuangan.
Aku ingatkan Anda sekalian. Kalau Anda tidak menyingkirkan orang Yahudi dari Amerika untuk selamanya, maka anak cucu dan cicit kalian akan memanggil-manggil nama kalian dari atas liang kubur kalian kelak. Pikiran yang ada di benak orang Yahudi tidak seperti yang ada pada orang Amerika. Meskipun mereka hidup bersama kita selama beberapa generasi, mereka tidak akan berubah sebagaimana macan tutul tidak bisa mengubah warna tutul kulitnya. Mereka akan menghapus
institusi kita. Oleh karena itu, mereka harus disingkirkan dengan kekuatan konstitusi."
(Teks yang asli bisa dilihat di Franklin Institute Philadelphia, Pennsylvania).
Meskipun sudah sering diusahakan oleh tokoh Amerika untuk menentang bahaya keberadaan Yahudi di negeri itu, tapi orang Yahudi dengan berbagai cara akhirnya bisa menguasai Amerika, dan bahkan bisa mempengaruhi Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Apa yang kita saksikan sekarang, setiap calon Presiden Amerika harus lebih dulu berlomba mengatakan dukungan terhadap bangsa Yahudi, sebelum ia memenangkan pemilihan presiden. Maka tidaklah berlebih-lebihan kalau kita mengatakan, bahwa Amerika adalah anak Israel, bukan sebaliknya. Perdana Menteri Israel lah yang menentukan kemenangan bagi seorang calon Presiden Amerika. Oleh karena itu, setiap calon Presiden Amerika harus tekun mengikuti perkembangan yang terjadi di Israel, dan perkembangan yang ditulis oleh para penasihat Yahudi. Padahal, mayoritas warga Amerika lebih membenci Yahudi daripada membenci warga kulit hitam. Yahudi di Amerika adalah golongan yang menentukan publik opini. Merekalah yang menguasai media massa, dan dengan itu mereka terus berusaha memasyarakatkan berbagai jenis kebejatan xix moral dan penyalahgunaan obat bius, agar cengkeraman Yahudi terhadap rakyat Amerika terus bertambah kuat.
Komunisme adalah super power kedua di dunia ini, yang diciptakan oleh seorang Yahudi bernama Karl Marx. Maka, tidaklah mengherankan kalau Komite Sentral Partai Komunis Uni Sovyet dikuasai oleh orang-orang Yahudi. 16
Dan perlu dicatat, bahwa negara kedua yang mengakui berdirinya Negara Yahudi Israel di Palestina adalah Uni Sovyet. Bahkan negara itu menyatakan kesediaannya untuk melakukan intervensi militer demi melindungi Israel bila
perlu. Meskipun perkembangan terakhir dalam sikap politik Rusia terhadap Israel nampak ada perubahan, namun kenyataannya Rusia tetap melindungi hidup Israel. Rusia selalu menentang gagasan pembicaraan tentang Israel, dengan memainkan peranan apa yang disebut Politik Keseimbangan Kekuatan di wilayah itu. Perlu dicatat, seorang Yahudi bisa berbaju kapitalis atau komunis, atau sebagai warga Amerika atau Yugoslavia, namun ia tetap orang Yahudi, yang hidup karena Talmud, sedang hidup Talmud karena Yahudi

 Xx I S R A E L
'Nasib bangsa Yahudi akan menjadi salah satu perhatian ummat manusia pada abad ke 20 mendatang.'
Nietzsche
Sekarang Zionisme Internasional telah meraih sukses besar dalam mewujudkan cita-citanya. Kelahiran Israel adalah hasil persekongkolan internasional terhadap hak bangsa Arab. Namun impian 'Bangsa Pilihan Tuhan' tetap merupakan tujuan yang lebih besar daripada negeri Israel di Palestina itu. Dr. Nahem Golman18 mengatakan :
"Bangsa Yahudi telah memilih Palestina bukan karena tambang yang dihasilkan dari Laut Mati bernilai 3 milyar dolar, bukan pula karena cadangan minyak yang ada di Palestina diperkirakan melebihi yang ada di Amerika Utara dan Selatan, tetapi pertama karena mereka berpegang pada ajaran Taurat, dan kedua karena Palestina adalah titik pusat yang paling vital bagi kekuatan dunia, dan merupakan pusat strategis kemiliteran yang bisa dijadikan tonggak untuk menguasai dunia."
Kita telah memperpanjang pembicaraan tentang impian Yahudi dan keyakinan mereka. Ringkasnya, mereka berkeyakinan, bahwa Yahudi adalah bangsa superior (unggulan) pilihan Tuhan, dan bangsa lain adalah bangsa inferior (Gentiles) yang sengaja dicipta Tuhan untuk mengabdi kepada bangsa Yahudi.
Di antara ajaran yang mereka pegang adalah menghalalkan segala cara, yang senantiasa berlawanan dengan moral agama mana pun, demi upaya mewujudkan cita-cita mereka. Kalau kita simak sepanjang sejarah bangsa Yahudi, kegagalan dan kehinaan justru selalu mereka alami, sejak peristiwa penawanan mereka oleh Nebuchadnezzar II, kemudian digiring ke Babilonia.
Nasib buruk selalu menimpanya, karena semua itu disebabkan oleh watak asli dan perilaku mereka yang sebenarnya. Itulah sebabnya, keramahan bangsa-bangsa di dunia berubah menjadi kebencian terhadap mereka.
Sebagaimana telah disinggung di muka, negara Israel dilahirkan dalam kondisi istimewa. Negara superpower yang tidak sepakat dalam satu masalah, menyepakati juga berdirinya negara Israel, karena negara itu punya kepentingan dengan Zionisme Internasional. Maka, para penguasa negara itu dikuasai oleh sikap pemikiran balas budi (moral obligation) dan belas kasihan, misalnya karena kekejaman Nazi Hitler kepada Yahudi. Itulah sebabnya, bantuan Jerman kepada Israel masih tetap mengalir sebagai pembayaran ganti rugi atas kekejaman pasukan Nazi terhadap mereka.
18 Dalam ceramahnya yang disampaikan di Montreal , Canada tahun 1947, dan dimuat dalam harian The National Unity edisi 12 tahun 1953

Xxi Meskipun Israel mempunyai kekuatan fisik, namun sampai sekarang masih hidup dengan bantuan luar negeri, terutama dari negara yang dikendalikan oleh Pemerintah di balik layar. Seandainya bantuan itu dihentikan, maka Israel
akan segera gulung tikar dalam waktu singkat. Itikad dan naluri
ekspansionismenya merupakan sebab kehancuran bagi dirinya sendiri. Kita tentu masih ingat peristiwa penyanderaan sejumlah atlet Israel oleh sekelompok gerilyawan Palestina pada Olimpiade Munich (München) tahun 1972. Para gerilyawan Palestina menuntut, agar pemerintah Israel membebaskan para tawanan Palestina dari penjara. Namun pasukan Israel justru membantai para atletnya sendiri yang disandera bersama dengan para penyandera mereka. Hal ini dilakukan oleh Israel sebagai alasan untuk melegitimasi kekejaman pasukannya pada hari Sabtu, sebelum 'Hari Ampunan'19 , dengan menyerbu Libanon dan membantai ratusan penduduk sipil. Padahal, Sabtu adalah hari suci orang Yahudi. Namun membunuh orang non-Yahudi pada hari itu dianggapnya sebagai persembahan kurban kepada Tuhan. Menurut kepercayaannya, perbuatan itu lebih besar pahalanya daripada memperingati hari besar mereka.
Sebenarnya kepercayaan Yahudi kepada Talmud tidak ada legitimasi Israel di Palestina. Bangsa Yahudi tidaklah banyak, meskipun mereka berkumpul menjadi satu. Eksistensi negara Israel menggantungkan hidupnya dari bantuan dan belas kasihan negara lain. Kedua unsur itu merupakan indikator kuat bagi kerapuhan negara Zionis itu. Namun perlu dicatat, bahwa kehancuran akibat kerapuhan itu tidak akan terjadi begitu saja, mengingat adanya dukungan materi dan non-materi dari negara super power kepada Israel. Seandainya ia bisa memenuhi hidup tanpa bantuan pihak lain, Yahudi akan bisa bertahan lama.

MUSTHALAH MAUFUR MA.
19 Ialah hari besar bagi Yahudi pada tanggal 10 Tisyrin (bulan Yahudi) dengan berpuasa dan bersembahyang terus menerus, dan mengakui dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan kepada orang lain pada siang hari (dikutip dari Rafael Batay, kepada bagian riset Institut Theodore Herzl, dan penulis Encyclopedia Zionisme dan Israel)

I. ZIONISME SEBUAH PERSEKONGKOLAN TERHADAP KEMANUSIAAN
Buku ini akan berusaha mengungkap tabir rahasia sejarah dunia, dengan berbagai fakta yang selama ini belum banyak diketahui orang. Kita akan menerobos kabut tebal, yang selama ini merupakan tameng bagi kekuatan gelap yang bersifat rahasia, dan mampu menentukan garis perjalanan sejarah dunia. Dunia ini sering diliputi oleh pertikaian antar-manusia. Fenomena dan faktor yang mendukung sering berbeda. Akan tetapi, semua pertikaian hanya berporos pada satu sumber, yaitu pertikaian antara kebenaran dan kejahatan.
Kebenaran diwakili oleh agama-agama samawi, sedang yang lain diwakili oleh kekuatan jahat berupa ide-ide yang sering membinasakan.

Banyak sudah pakar yang meneliti hakikat yang melatarbelakangi berbagai peristiwa sejarah. Dari mereka ada kelompok yang membentuk studi khusus, dengan tujuan untuk mengetahui secara pasti tentang rahasia yang ada di balik
peperangan antar manusia. Sebagian mereka ada yang menghabiskan waktu lebih dari 40 tahun, untuk mengetahui rahasia sejarah, seperti banyak disebutkan dalam Kitab-Kitab suci. Salah satu kisah yang terkenal adalah kisah terusirnya Adam dan istrinya dari Firdaus karena terpengaruh oleh godaan setan. Sejak peristiwa ini, kekuatan jahat tetap menghembuskan racunnya ke tengah-tengah umat manusia sampai sekarang. Sejarah itu menyadarkan kita, bahwa setiap peperangan, pergolakan atau kekacauan, yang sering menumbalkan kehidupan manusia dan materi adalah akibat dari persekongkolan kekuatan jahat terhadap kebenaran.
Berbagai data telah bisa dikumpulkan oleh para pengamat sejarah. Pada prinsipnya, pertikaian yang timbul sepanjang sejarah ternyata bukan melawan musuh berupa manusia, melainkan kekuatan setan di balik kegelapan yang diderita oleh manusia, di seputar orang-orang yang menduduki jabatan penting di dunia. Mereka inilah yang menutup mata bangsa-bangsa dengan kaca mata setan, sehingga tidak bisa melihat ajaran Allah yang benar.
Kita sendiri sering melupakan peringatan Kitab suci, bahwa setan itu adalah lambang kecerdikan, kesesatan dan kelicikan, sekaligus merupakan kekuatan untuk menghancurkan aturan Syariat Tuhan, yang diturunkan untuk mengatur kehidupan manusia dengan tenteram, damai, kasih sayang dan saling menghormati. Pada saat yang sama kita melihat ideologi setan yang mengklaim filsafat sebagai kebenaran, yang dalam istilah politik modern berfungsi sebagai regim thaghut dan diktator. Ideologi setan itu menciptakan sistem sosial yang membuka peluang lebar bagi timbulnya kebenaran, kebobrokan dan pemberangusan kebebasan sejati, yang pada akhirnya mencabik-cabik ikatan keluarga dan masyarakat. Kitab Talmud atau Taurat orang Yahudi (bukan Taurat Nabi Musa) adalah kisah perjanjian lama, yang dijadikan pegangan bagi 2kekuatan setan untuk menguasai dunia, sehingga bumi ini penuh dengan kejahatan, kedzaliman dan penindasan. Demikianlah gereja setan yang berdiri di muka bumi, sejak lahirnya berusaha keras mengadakan persekongkolan
untuk memerangi ajaran Allah.
Ketika Nabi Musa diutus menyampaikan Risalah Tuhan, persekongkolan setan telah sampai pada puncaknya. Dunia yang dikenal pada masa itu telah sepenuhnya dikuasai oleh mereka. Mereka telah menguasai rakyat dan menduduki pos-pos penting dalam berbagai bidang kehidupan. Nabi Musa setelah mengetahui ketimpangan itu segera memerangi mereka, dan menjuluki mereka sebagai anak-anak setan (Lucifer). Bahkan Nabi Musa mengungkapkan di muka umum, bahwa mereka itulah orang-orang yang menamakan dirinya Yahudi, dan sekaligus merusak syariat Nabi Musa. Mereka oleh Nabi Musa juga dicap sebagai pendusta yang tidak menganut ajaran agama apa pun, disamping juga 'dikukuhkan' sebagai rentenir Yahudi. Dengan demikian, Nabi Musa sebagai utusan Allah telah membeberkan hakikat keburukan setan bertubuh manusia. Adalah bagian dari misinya untuk menyelamatkan manusia dari kejahatan setan yang dari masa ke masa terus menyesatkan manusia.
Tindakan Musa itu mengilhami generasi bangsa-bangsa berikutnya untuk mengetahui persekongkolan setan itu, agar selanjutnya bisa menghindar.
Semoga salam sejahtera dilimpahkan Allah kepada Nabi Musa, dan semoga pula kita bisa mengambil i'tibar dari beliau dalam memerangi kejahatan setan.

A. Konspirasi dalam Perjalanan Sejarah
Karena kehendak Allah semata persekongkolan modern (Konspirasi modern) terpukul dan terungkap olah khalayak umum pada tahun 1784. Akibat pukulan itu, bukti dan dokumen rahasia banyak yang jatuh ke tangan pemerintah Bavaria. Peristiwa itu terjadi setelah Adam Weiz Howight, salah seorang tokoh pendeta Kristen terkemuka dan profesor Theologi pada Universitas Angold Stadt di Jerman murtad dari agamanya. Ia kemudian mengikuti faham Atheisme. Pada tahun 1770 tokoh-tokoh Yahudi Jerman menemukan Adam Weiz Howight sebagai seorang cendekiawan yang paling tepat untuk dimanfaatkan, demi kepentingan Yahudi. Mereka segera menghubungi Howight untuk selanjutnya memberi tugas penting, agar Howight bersedia meninjau Kitab Protokol tokoh-tokoh Zion klasik, kemudian menyusunnya kembali berdasarkan prinsip modern sebagai langkah untuk menguasai dunia, yaitu dengan meletakkan faham Atheisme dan menghancurkan seluruh ummat manusia. Lebih jelasnya, untuk menghancurkan bangsa lain selain Yahudi (Gentiles), yaitu dengan menyalakan api peperangan dan pembunuhan massal (genocide), pemberontakan dan membentuk organisasi teroris berdarah dingin, di samping menghancurkan pemerintah yang berlandaskan prinsip kemanusiaan.
Tahun 1776 Howight telah menyelesaikan tugasnya dengan cemerlang, dengan meletakkan dasar-dasar sebagai landasan program berdarah sebagai berikut :

3 1) Menghancurkan pemerintah yang sah, dan mendongkel ajaran agama dari pemeluknya.
2) Memecah-belah bangsa non-Yahudi (Gentiles) menjadi berbagai blok militer yang saling bermusuhan terus-menerus, dengan menciptakan berbagai masalah antara blok-blok itu, mulai dari masalah ekonomi, sosial, politik, budaya, ras dan seterusnya.
3) Mempersenjatai blok-blok agar saling menghancurkan.
4) Menanamkan benih perpecahan dalam suatu negeri, kemudian memecah-belah lagi menjadi berbagai kelompok, yang saling membenci.

Dengan begitu, sendi-sendi agama dan moralitas serta materi yang mereka miliki akan terkuras habis.
5) Mewujudkan seluruh cita-cita yang telah disusun secara bertahap, yaitu menghancurkan pemerintah sah serta norma-norma susila, termasuk ajaran agama dan moralitas yang menjadi pegangan masyarakat. Ini merupakan langkah pertama untuk menabur benih pergolakan, kebejatan dan kekejaman.
Peran Howight bukan hanya meletakkan prinsip dasar dalam Konspirasi Internasional itu, melainkan juga menyusun kembali organisasi Free Masonry.
Ia diberi kepercayaan untuk mengepalai organisasi rahasia tersebut, dan melaksanakan rencana yang telah disusun dengan nama samaran Perkumpulan Cendekiawan Zion, yang oleh para tokoh Yahudi juga disebut sebagai Perkumpulan Nurani Yahudi. Sebutan ini lebih tepat jika dinisbatkan kepada
asal kata 'An-Naar' yang berarti 'api', dari pada kepada kata 'An-Nuur' yang berarti 'cahaya'. Sebab, cendekiawan yang dimaksud adalah anak-anak setan yang bertubuh manusia. Sedang setan itu menurut Al-Qur’an diciptakan dari api. Dan lagi Howight dalam gerakannya yang dipimpinnya menggunakan tipu daya licik, agar hakikat busuk dari rencana kegiatan tetap merupakan rahasia.
Organisasi bertujuan menciptakan satu pemerintahan dunia, yang tersendiri dari tokoh-tokoh yang memiliki tingkat intelejensia tinggi. Dengan perkumpulan inilah Howight mampu merekrut sejumlah lebih dari 2000 tokoh kaliber dunia, dengan latar belakang yang berbeda untuk menjadi anggota kelompok Nurani, mulai dari ilmuwan, psikolog, ahli ekonomi, politisi, pengusaha dan guru-guru besar berbagai Universitas terkemuka. Tidak lama kemudian, Howight berhasil mendirikan Free Masonry Induk yang biasa disebut The Grand Eastern Lodge, yang dijadikan sebagai pusat dan panutan bagi lain-lain perkumpulan Free Masonry yang tersebar di kota-kota besar dunia.

4 B. Taktik Konspirasi
Weiz Howight belum merasa puas dengan prestasi yang telah diraih. Ia melangkah lebih jauh dan membuka hubungan dengan berbagai kalangan tinggi kaum Yahudi untuk meletakkan rencana yang lebih matang, dan sekaligus pelaksanaannya. Di sini kita bisa mengukur, sejauh mana rencana gila yang diletakkan oleh anak-anak setan sebagai perangkap terhadap kaum Gentiles. Ini kita ketahui dari dokumen rahasia mereka yang pernah bocor, sehingga rencana rahasia yang telah mereka susun rapi bisa terungkap.
Adapun rencana umum dalam Konspirasi yang terus dipegang oleh para tokoh Free Masonry sepanjang sejarah adalah : 20
1) Menggunakan taktik suap dengan uang, di samping memakai sarana kebebasan seks, dalam upaya menggaet tokoh yang punya kedudukan penting dalam bidang akademik, ekonomi, sosial dan lain-lain, yang bias dijadikan sasaran Konspirasi. Apabila umpan yang diincar berhasil dijaring masuk perangkap, maka dengan diam-diam para tokoh Free Mason mulai melilitkan tali-tali perangkap pembiusan lewat arena politik, ekonomi, sosial, atau menjadikan mangsanya sebagai umpan skandal yang menggemparkan. Tidak jarang para penderita itu mengalami nasib penculikan, penyanderaan, atau bahkan pembunuhan, termasuk pula istri dan anak-anak mereka.
2) Para tokoh Free Mason yang bekerja sebagai pendidik di berbagai lembaga pendidikan ditugaskan untuk memperhatikan anak-anak didik yang berbakat, dan membinanya sebagai sosok manusia yang berpandangan anti nilai-nilai moral, sehingga kelak mudah dimanfaatkan oleh gerakan Free Masonry.
3) Menyiapkan program kerja yang menyangkut para pemimpin Free Mason, untuk memperluas jaringan kerja dengan memusatkan kegiatan pada bidang mass media, meliputi surat kabar, majalah, radio dan TV.
Jaringan kerja ini harus ditempatkan di bawah pengawasan Perkumpulan Yahudi Internasional.
4) Menguasai alat komunikasi dan mass media untuk dimanfaatkan sebagai senjata dalam membuat berita yang membingungkan, atau memalsukan kenyataan, atau memutar-balik fakta. Maka, kekacauan dunia bisa disetir oleh mereka.
Perancis dan Inggris pada masa itu adalah dua negara adikuasa dunia. Maka Howight menjadikan dua negara itu sebagai target utama untuk dihancurkan dari dalam oleh persekongkolan Yahudi, untuk kemudian dikuasai

Demikianlah Howight bekerjasama dengan tokoh-tokoh Yahudi dalam proyek rahasia yang punya dua ujung tombak sasaran, yaitu satu sisi menjerumuskan Inggris ke dalam kancah peperangan yang berkepanjangan di berbagai negeri
jajahannya, sehingga nyaris mengalami kelumpuhan yang parah. 0

Baca lebih jelas dalam buku Rahasia Gerakan Free Masonry dan Rotary Club, Muhammad Fatir Amin, Pustaka Al-Kautsar, 1991, red

5 Sisi lain adalah menyalakan api revolusi besar di Perancis yang mampu menggoncangkan masyarakat Perancis tahun 1789.
Setelah selesai merumuskan program di atas, kaum Nurani Yahudi menugaskan seorang tokoh anggota Free Mason asal Jerman bernama Tasfaac pada tahun 1784, untuk menyusun dokumentasi program Weiz Howight dalam bentuk buku yang diberi nama Program Asli yang Unik. Sejak itu buku tersebut menjadi pegangan dan rujukan bagi persekongkolan internasional.
Perkumpulan Free Masonry mengirim satu eksemplar buku penting itu kepada beberapa tokoh Yahudi di ibu kota Perancis, untuk mengatur jalannya gejolak revolusi. Namun berkat Rahmat Allah semata, utusan tersebut disambar petir ketika ia sampai di sebuah kota kecil antara Frankfurt dan Paris, dan meninggal dunia saat itu juga. Ketika pasukan keamanan menyelidiki untuk mengetahui sebab kematiannya, dokumen penting yang ada dalam saku mantelnya sangat mengejutkan mereka. Dokumen tersebut segera disampaikan kepada yang berwajib di kerajaan Bavaria.
Penguasa Bavaria mempelajari dokumen tersebut dengan penuh perhatian.
Setelah itu, pemerintah segera mengeluarkan instruksi kepada pasukan keamanan untuk menduduki sarang Free Masonry The Grand Eastern Lodge, yang dipimpin oleh Weiz Howight itu. Demikian pula kediaman nama-nama tokoh kaum Nurani Yahudi yang terdapat dalam dokumen tersebut tidak luput dari penggerebekan pasukan keamanan. Di kediaman mereka itu pula ditemukan dokumen penting lainnya mengenai program Yahudi. Pemerintah Bavaria menyadari kejahatan program Perkumpulan Gereja Tertinggi Yahudi yang bersekongkol dengan sejumlah konglomerat internasional dalam sebuah organisasi rapi dan mengerikan, sampai tingkat yang sukar dijangkau oleh khayalan manusia. Pemerintah Bavaria menyadari sepenuhnya adanya bahaya program setan tersebut terhadap dunia secara keseluruhan. Maka pemerintah memandang perlu menyebarluaskan dokumen itu kepada raja-raja di Eropa dan para tokoh gereja. Akan tetapi ternyata para tokoh Yahudi dan para pemilik modal internasional telah lama menyelusup ke dalam jaringan pemerintah negara-negara Eropa. Mereka masih tetap mampu dengan mudah membungkam mulut para raja dan para tokoh gereja itu.
Peristiwa kebocoran rahasia di atas dijadikan pelajaran berharga oleh Perkumpulan Konspirasi Yahudi. Para tokohnya bersikap lebih berhati-hati dan lebih waspada pada kondisi apa pun. Sejak itu pergerakan mereka nyaris menghilang dari permukaan, meskipun kegiatan mereka sebenarnya masih berjalan seperti biasa. Hanya saja, kegiatan mereka selanjutnya banyak dialihkan masuk ke dalam perkumpulan Free Masonry yang lain, yang disebut The Blue Masonry dengan tujuan untuk mendirikan sebuah organisasi Masonry di dalam Masonry itu sendiri. Mereka sepakat memperluas jaringan kerja yang anggotanya terdiri dari beberapa tokoh Yahudi nomor wahid, agar 6 program rahasia mereka tidak mudah bocor ke luar. Pemilihan anggota inti dilakukan lewat pemantauan dan pertimbangan mendalam, diambil dari anggota perkumpulan rahasia itu, terutama dari mereka yang menganut faham atheisme, dan tidak berpegang pada prinsip moral. Faktor yang amat dipentingkan ialah mereka harus berdedikasi tinggi kepada Free Masonry.
Perkumpulan rahasia itu tidak jarang menggunakan kegiatan bakti sosial, sebagai kedok untuk menutupi rencana jahat yang disembunyikan di balik layar, seperti kasus yang menimpa John Robinson, seorang guru besar filsafat pada Universitas Skotlandia. Ia tidak menyadari telah terperangkap dalam jaringan program Yahudi Internasional itu. Ia mengadakan perjalanan ke berbagai negara Eropa, untuk mempelajari program kerja yang telah disusun oleh Weiz Howight, dengan tujuan membentuk pemerintahan diktator yang ideal, yang menguasai dunia. Pada mulanya John Robinson meragukan program Yahudi itu. Namun keraguannya segera berubah menjadi yakin, setelah ia mengetahui peran Perkumpulan Yahudi pada Revolusi Perancis tahun 1789, dan pengaruh mereka terhadap tokoh-tokoh gereja dan pemerintah Perancis. Maka ia segera menyadari bahaya yang mengancam negaranya Inggris, dan segera pula menulis surat tentang bahaya persekongkolan Yahudi yang diberi judul Keterangan. Namun peringatan itu tidak mampu menggugah pemerintah negaranya disebabkan oleh besarnya pengaruh Yahudi, khususnya setelah berdirinya bank Inggris atas persekongkolan mereka.
Adapun di Amerika Serikat, Free Masonry bisa dikatakan relatif lebih muda.
Meskipun relatif muda, perkumpulan tersebut sudah tersebar luas di seluruh negeri. Mula-mula para tokoh Yahudi mendapat kesulitan, karena adanya peringatan dari Rektor Universitas Harvard, David Robin kepada segenap mahasiswa dan alumninya tentang pengaruh Yahudi yang terus meningkat di kalangan gereja dan para tokoh politik. Mereka itu sudah menjadi sekutu bagi seorang tokoh bernama Mr. Jefferson, yaitu murid Weiz Howight yang kembali ke Amerika untuk terjun ke dalam kancah politik dengan dukungan Yahudi.
Seorang calon Presiden AS yang kuat, John Kowinsky Adams juga merasakan jeratan persekongkolan ini, terutama karena melihat peran yang dimainkan oleh Jefferson, ditinjau dari sudut gerakan Free Masonry dalam upaya mewujudkan cita-cita Yahudi untuk menguasai Amerika. Maka JK Adams segera mengirimkan karyanya kepada kawannya, kolonel William Stone dan menjelaskan tentang hakikat persekongkolan Yahudi. Tulisan tersebut masih tersimpan di perpustakaan Rotenberg Square Philadelphia

8 2. Nazisme
Pada saat Karl Marx dan Engels menyelesaikan buku Das Kapital dan Manifesto Komunis di bawah pengawasan dan dana langsung dari pihakYahudi di London dan Frankfurt , para tokoh Yahudi juga menyiapkan gerakan yang sama dengan nama yang berbeda, seolah bertujuan menentang Komunisme. Para tokoh Yahudi menemukan Karl Reiter, seorang profesor di Universitas Frankfurt, di samping anggota Masonry, juga meletakkan dasar-dasar teori yang menentang Komunisme yang ditulis oleh Karl Marx. Reiter menulis dasar-dasar filsafat ekonomi lengkap yang menentang teori tersebut berdasarkan pada satu landasan, yaitu Materialisme Atheis, di samping teori Reiter mempunyai landasan Supremasi ras Jerman. Para tokoh Yahudi membungkam rahasia faham Atheisme, di balik dua faham yang muncul dalam satu waktu. Akan tetapi, rahasia tersebut segera dimaklumi, setelah kita mengetahui tujuan jangka panjang, yang ingin mereka capai yaitu mencabik-cabik bangsa-bangsa di dunia satu per satu dengan senjata faham yang mematikan seperti itu, di bawah pengawasan persekongkolan Internasional, sehingga dunia terbelah menjadi blok militer yang saling membantai dengan senjata yang dibuat oleh mereka masing-masing. Atas prakarsa Yahudi, kehancuran politik, ekonomi dan sosial telah menunggu bagi masing-masing pihak. Sudah bisa dipastikan, bahwa pihak yang paling banyak mengeruk keuntungan adalah pihak konspirasi Internasional. Dengan demikian, mereka akan bisa mendirikan kerajaan Yahudi di atas kehancuran, akibat malapetaka peperangan yang terjadi.
Teori dan pemikiran Karl Reiter kelak dijadikan dasar pemikiran filosof besar Jerman Frederick Nietzsche. Ia meletakkan pemikiran filsafat dan teorinya, dan
memainkan peran penting dalam perkembangan pemikiran historis. Nietzsche juga melontarkan konsep tentang manusia super (Superman) atau Übermensch dan keunggulan ras Jerman atau ras Arya. Pemikiran Nietzsche inilah yang pada hakikatnya akan melahirkan konsep Fasisme kemudian Nazisme. Teori ini telah menyebabkan gemuruhnya persenjataan Jerman dan sekutunya di Barat atas nama Superioritas ras sebanyak dua kali di awal abad ini, di samping peristiwa perang dunia I tahun 1914 dan perang dunia II tahun 1949.
Demikianlah makin nampak jelas bayang-bayang tak dikenal di balik peristiwa besar itu, di samping kita juga merasakan kehancuran fatal dari program kekuatan rahasia setan pada abad yang silam.

9 3. Zionisme
Adam Weiz Howight meninggal dunia tahun 1830, setelah sekian lama hidup 'mengabdi pada persekongkolan internasional dengan gagasan setannya.
Program kerja yang dituangkan telah dijadikan pegangan tokoh-tokoh Yahudi dalam upaya menguasai dunia. Pada akhir hayatnya, Howight telah menyatakan tobat dari Atheisme kembali kepada agama Kristen. Tahun 1834, 4 tahun setelah Howight wafat, persekongkolan Internasional menemukan penggantinya, yaitu tokoh pembesar Italia bernama Mazzini, untuk menjadi pengawas pelaksanaan program Yahudi, yaitu meniupkan api kerusuhan di berbagai penjuru dunia. Mazzini memainkan peranan setan ini sebagai biang kerok persekongkolan Internasional sampai tahun 1872. Ironisnya, buku-buku sejarah yang menjadi pegangan pelajaran di sekolah-sekolah menggambarkan Mazzini sebagai seorang nasionalis sejati bagi negerinya, di samping sebagai tokoh kemerdekaan Italia, tokoh revolusioner dan bapak kebangsaan Italia. Ini menunjukkan dengan jelas kuatnya persekongkolan internasional mengelabui mata dunia sepanjang sejarah.
Pada tahun 1840 kelompok Yahudi berhasil menggaet seorang tokoh genius yang berlatar belakang militer untuk bergabung ke dalam persekongkolan internasional, yaitu seorang jenderal berkebangsaan Amerika, Albert Pyke.
Tokoh ini saat itu sedang menaruh dendam kesumat kepada Davis, karena Davis ini melepaskan personil angkatan bersenjata AS keturunan India anak buah Pyke, dengan tuduhan kejahatan perang. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Yahudi untuk mengail dalam air keruh. Pyke diajak pergi ke Italia untuk dipertemukan dengan Mazzini dan para pengikutnya. Dalam waktu yang tidak lama Pyke sudah menyerap Program Konspirasi Internasional yang dimainkan oleh mereka. Lewat berbagai macam iming-iming yang menggiurkan, Pyke telah muncul sebagai salah satu anggota persekongkolan. Ia bahkan menjadi sesepuh penting yang punya pikiran untuk menguasai dunia dalam sebuah pemerintahan diktator di bawah pimpinan persekongkolan Zionis Internasional. Dengan demikian, Pyke telah mewarisi peran Mazzini dan Weiz Howight sebagai pengawas pelaksana program persekongkolan Internasional.

Ia memulai tahap baru yang disebut tahap koordinasi dan tahap rencana militer, untuk disesuaikan dengan ilmu pengetahuan modern. Pyke menempatkan persekongkolan internasional pada dua sisi, yaitu sisi rencana dan sisi ilmiah. Para sesepuh Yahudi memberikan kesempatan kepada Pyke untuk menyelesaikan pertama-tama sisi rencana, dengan memilihkan sebuah tempat di kota kecil, Little Rock, negara bagian Arkansas. Jenderal Pyke menempati sebuah Villa indah di pinggiran kota itu selama tahun 1859-1871.
Selama masa itu ia menghabiskan waktunya untuk mempelajari dokumen Weiz Howight dan proyek persekongkolan setan, lalu menyusun rencana baru sebagai langkah lanjutan. Pertama kali Pyke menyusun kembali organisasi Free Masonry, jaringan kerjanya dan hubungannya dengan perkumpulan lainnya, serta meningkatkan organisasi sesuai dengan faham baru yang lebih rumit, rahasia dan efektif. Hal ini dirasa perlu oleh para tokoh Yahudi, mengingat 10 bahwa organisasi rahasia menjadi sasaran bagi kecurigaan berbagai kalangan di seluruh Eropa, setelah terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Mazzini, dan pengaruh gerakannya yang meluas ke beberapa negara Eropa, yang telah mengakibatkan berbagai pemberontakan, kekacauan dan pembantaian.
Tuduhan selalu ditujukan kepada tangan Yahudi di balik tirai atas semua peristiwa itu sebagai biang keladinya.
Demikianlah Pyke telah meletakkan pola baru bagi Free Masonry dalam bentuk strategi dan pelaksana, dengan membentuk 3 komisi pusat. Yang pertama berpusat di kota Charleston, South Carolina AS. Yang kedua berpusat di Roma, Italia, dan yang ketiga berpusat di Berlin, Jerman. Ketiga komisi itu bertugas mengontrol setiap gerakan Free Masonry, mengkoordinasi dan memberi instruksi kepada gerakan tersebut dalam bidang tugas, kegiatan dan kerjasama antara masing-masing bidang, yang cabangnya tersebar di daerah operasi rawan tertentu di seluruh penjuru dunia. Cabang-cabang itu hingga kini merupakan pusat penggerak dan pembinaan, serta operasi persekongkolan jahat di seluruh dunia. Maka persekongkolan dunia yang kita saksikan merupakan operasi sistematis dengan menggunakan taktik canggih, berdasarkan riset dan informasi mendetail didukung dengan dana besar oleh kaum pemilik modal internasional. Maka dengan mudah mereka menyusup di semua lapangan kehidupan di berbagai negara. Peristiwa yang didemonstrasikan oleh agen-agen Amerika dan Inggris merupakan fakta yang bisa kita baca akan besarnya pengaruh persekongkolan internasional dengan taktik barunya itu. Agen rahasia Amerika dan Inggris terkejut melihat berbagai peristiwa itu punya gejala yang sama, meskipun setiap peristiwa di dunia tampak tidak saling berhubungan, dan terjadi di tempat yang berlainan dan berjauhan. Seolah di situ ada tangan tersembunyi yang menjerat leher dari balik tabir. Agen-agen itu terus menyelidiki kondisi yang tidak wajar itu, dan akhirnya ditemukan bukti-bukti, bahwa semua itu memang dikendalikan oleh tangan-tangan setan Yahudi. Agen-agen itu mengetahui, bahwa banyak cendekiawan yang disewa oleh persekongkolan Yahudi. Sebenar6nya mereka ini sudah lama menemukan sistem Wireless dari gelombang radio, namun mereka tidak mengungkapkannya kepada dunia luar. Ini berjalan dalam masa yang cukup lama. Penemuan ilmiah ini hanya dimanfaatkan untuk kepentingan persekongkolan Yahudi, dengan mengadakan hubungan kawat antara jenderal Pyke dan organisasinya di seluruh dunia. Namun tak lama kemudian, seorang ilmuwan Italia Marcom mengumumkan tentang ditemukannya sistem Wireless dan radio, sehingga pusat-pusat pengkajian ilmiah mulai mengkaji penemuan itu lebih mendalam. Jenderal Pyke sendiri setelah itu di Little Rock meningkatkan efektivitas kerjanya, sesuai dengan majunya ilmu. Sejak itu, istilah Zionisme disebut-sebut dalam rencana Yahudi, sebelum secara resmi didirikan dan diproklamasikan pada abad yang silam. Pyke memakai istilah Zionisme politik untuk mewujudkan pergerakan ini. Pengalaman panjang Weiz Howight dan berbagai pelajaran yang dialami oleh konspirasi Yahudi 11 Internasional merupakan pegangan yang selalu dipakai oleh Howight dalam
gerakan jahatnya. Selanjutnya ia menyusun rencana sebagai berikut :
1) Konspirasi Yahudi Internasional beranjak dari sejumlah rencana dan proyek sebelumnya sebagai landasan dan titik tolak dari periode terakhir yang pernah dicapai. Berdasarkan itu, sesepuh Yahudi menetapkan gerakan subversif internasional yang berpaham atheis mutlak, dan membebaskan ummat manusia dari ikatan nilai-nilai moral, agar ummat manusia terjerumus ke dalam kebobrokan dengan menciptakan faham ekstrem berikut :
1.1. Komunisme
1.2. Fasisme
1.3. Zionisme politik
Untuk menopang terlaksananya usaha ini, segala kekuatan dan dana yang dimiliki oleh Yahudi harus dicurahkan ke sana, seperti kekuatan Free Masonry, jaringan subversif, sumber-sumber dana Yahudi, perusahaan, arus pemikiran atheis, untuk mendukung ketiga faham di atas, baik terang-terangan maupun secara rahasia.
2) Langkah berikutnya adalah rencana rinci yang merupakan strategi tepat untuk menjamin tercapainya tujuan terakhir dari konspirasi, yang telah dicanangkan oleh para tokoh Yahudi, yaitu mempersiapkan terjadinya perang dunia, yang apinya akan menyala 3 kali berturut-turut. Setelah itu, gerakan konspirasi akan memetik buah sebagai berikut :
2.1.Memprakarsai meletusnya perang dunia I dengan sasaran untuk menjatuhkan pemerintah kerajaan Rusia, kemudian menjadikan negeri itu sebagai pusat gerakan Atheis. Saat itu merupakan babak baru bagi komunisme ideologis yang didukung kekuasaan. Dari sini ideologi komunisme akan menyebar luas ke seluruh dunia menghancurkan setiap perlawanan dan setiap kepercayaan agama serta nilai-nilai moral. Para tokoh Yahudi benar-benar telah berhasil menyulut perang yang diprakarsai itu. Langkah pertama yang ditempuh untuk menyalakan api perang ini adalah dengan mengadakan perselisihan tajam antara dua kekuatan dunia saat itu, yaitu Jerman dan Inggris. Sementara itu, para pemilik modal Yahudi internasional terus bekerja untuk memperuncing pertikaian, dan mendorong masing-masing pihak untuk saling menggempur, dan pecahnya perang dunia I yang membinasakan itu.
2.2.Memprakarsai meletusnya perang dunia II dengan tujuan memberi kesempatan kepada komunisme untuk menguasai separo dari dunia agar tercapai kekuatan seimbang dengan kekuatan Eropa Barat secara keseluruhan. Ini merupakan persiapan babak ketiga untuk menguasai dunia. Di samping itu, perang dunia II juga memberikan peluang bagi Zionisme politik untuk bisa mewujudkan cita-cita 12Yahudi, yaitu mendirikan negara Israel di Palestina. Negara Yahudi inilah yang direncanakan menjadi starting point bagi babak ketiga dan terakhir.
2.3.Akan memprakarsai meletusnya perang dunia III dan terakhir.
Dalam butir rencana ini akan terjadi benturan Zionisme Politik dengan para pemimpin kaum muslimin di dunia Islam, untuk menghancurkan Islam, yang dianggapnya sebagai kekuatan terakhir, yang akan tetap melawan kekuatan setan itu. Ancaman ini punya sasaran untuk menghancurkan dunia Islam dan aqidah Islamiah, dengan melibatkan Zionisme Politik dan negara Israel ke dalam perang itu. Jaringan Yahudi Internasional akan menjebak seluruh negara di dunia untuk ikut terseret dalam kancah peperangan, yang akan menghancurkan berbagai bidang kehidupan. Untuk menghancurkan aqidah Islamiah, bukan rahasia lagi, bahwa kekuatan Yahudi tengah giat-giatnya mengadakan konspirasi besar-besaran di Timur Tengah, Timur Dekat dan negara Timur lainnya.
Langkah ini merupakan rangkaian dari satu rencana gila untuk
mewujudkan cita-cita Yahudi.
Adapun rencana persekongkolan Yahudi terhadap dunia Kristen pada masa pasca perang dunia III tidak ada ungkapan yang lebih tepat, kecuali ucapan jenderal Pyke dan surat yang ditulisnya sendiri kepada Mazzini tanggal 15 Agustus 1865. Surat itu hingga kini masih tersimpan di Museum London Inggris. Teks surat itu berbunyi sebagai berikut :
"Kami akan melepas ikatan kelompok pengacau dan atheis, agar bisa berbuat sekehendak hati. Kami akan mengadakan kerusuhan sosial yang menggemparkan, sehingga bangsa seluruh dunia tahu, bahwa akibat dari atheisme mutlak adalah lahirnya kebrutalan dan pertumpahan darah. Pada saat itulah tidak ada lagi jalan bagi ummat manusia di setiap penjuru bumi untuk menyelamatkan dari jenis manusia minoritas Yahudi itu.
Kemudian menyusul para pemeluk Kristen akan kehilangan kepercayaan mereka terhadap agama yang dianut. Mereka akan sangat membutuhkan ideologi. Saat itulah mereka akan melihat cahaya sejati, yaitu ketika ideologi setan tersingkap kami buka, dan mengajak ummat manusia secara terang-terangan, karena orang Kristen telah menghancurkan agamanya sendiri."

D. Pemilik Modal Internasional.
Mazzini meninggal dunia tahun 1872. Jenderal Pyke kemudian menggantikan sebagai pimpinan gerakan, bersama dengan tokoh Italia lainnya bernama Adriano Lemi. Keduanya merupakan penerus Mazzini dalam gerakan sabotase
internasional. Setelah Lemi dan jenderal Pyke meninggal dunia, kepemimpinan gerakan sabotase internasional diteruskan oleh dua orang Yahudi lainnya, yaitu Lenin dan Trotsky, dibiayai oleh para pemilik modal Yahudi dan lembaga-lembaga keuangan raksasa di Inggris, Perancis, Jerman dan Amerika. Hal ini bukan merupakan sesuatu yang mengherankan, karena pemilik modal Yahudi13 telah diibaratkan oleh Kitab-Kitab suci sebagai saudara setan dan para pembelanya, dan mereka banyak diberi predikat itu.
Para pemimpin mereka telah berusaha meyakinkan manusia, bahwa komunisme adalah sebuah gerakan progresif yang berdiri di atas tanggungjawab golongan proletar, dan bertujuan menghancurkan system kapitalisme dan kaum borjuis. Padahal, hakikat komunisme sangat jauh berbeda dari apa yang digambarkan oleh para tokoh dan pendukungnya.
Kiranya perlu diketengahkan hakikat komunisme berdasarkan dokumen asli yang diungkap oleh agen-agen rahasia Amerika dan Inggris. Dijelaskan, bahwa golongan pemilik modal Yahudi Internasional telah membiayai dan masih memberi dukungan finansial kepada gerakan kuasi-Revolusi internasional itu, sebagaimana mereka telah membiayai Lenin dan Trotsky. Mereka juga membiayai tokoh-tokoh sebelumnya, yaitu jenderal Pyke, Mazzini, Karl Marx dan Engels. Mereka juga membiayai berbagai gerakan sabotase internasional dan peperangan yang terjadi sejak 1776 hingga sekarang, lewat jaringan bank dan lembaga keuangan internasional yang mereka miliki. Kaum kapitalis internasional itu tidak lain adalah rentenir kelas kakap, yang merupakan gurita Yahudi dalam masyarakat manusia melalui Konspirasi Internasional.
Pada abad sekarang ini kita menyaksikan fenomena baru yang membingungkan, yaitu gejala membanjirnya bantuan luar negeri dan 'pinjaman besar-besaran' yang datang dari negara adikuasa dalam waktu yang berbeda kepada pemerintah negara-negara tertentu. Gejala itu cenderung merupakan ungkapan siasat modern, yang ditempuh oleh gereja Yahudi itu. Tujuannya adalah menenggelamkan pemerintah negara-negara itu ke dalam krisis ekonomi, karena beban bunga mencekik leher. Dalam keadaan terjepit seperti itu, negara-negara itu akan mudah digiring ke mana saja dikehendaki oleh setan-setan rentenir, yang bekerja dibalik tirai itu. Dengan demikian, rencana jenderal Pyke telah melangkah ke depan guna merintis pecahnya perang dunia III, dengan tujuan menghancurkan dunia Islam dan Aqidah kaum muslimin.
Dan dunia jatuh ke tangan setan, yang tidak pernah akan bisa stabil.15
Kardinal Carway Rodrigues dari kota Santiago Chili pernah menulis buku berjudul Menyingkap Rahasia Free Masonry yang menjelaskan, bagaimana sesepuh Yahudi Free Masonry. Ia membeberkan sejumlah dokumen yang membuktikan, bahwa para tokoh Free Masonry golongan tingkat 32 dan33 tidak mengetahui apa yang akan terjadi dalam Free Masonry yang lain, yang juga berada di bawah naungan Free Masonry, yang disitu terdapat kegiatan training bagi wanita-wanita kaki-tangan Konspirasi. Di buku itu pada halaman 208 menjelaskan adanya dokumen penting, karena adanya hubungan dengan Adriano Lemi, yaitu penerus Mazzini yang dipilih oleh jenderal Pyke sendiri untuk mengemban tugas gerakan pengacau internasional. Dokumen tersebut menjelaskan, bahwa Adriano Lemi adalah mantan pendeta Yahudi sebelum bergabung dengan jenderal Pyke. Ia siap untuk melaksanakan tugasnya, setelah mendapat indoktrinasi ideologi Konspirasi dari jenderal Pyke.
Tujuan pembentukan organisasi rahasia dalam organisasi rahasia yang lain, dan terselubungnya rahasia Konspirasi dan ideologi Konspirasi disesuaikan dengan golongan pangkat para anggota jaringan yang membuat para pengamat dan sejarawan menjadi bingung dalam menganalisa tujuan dan hakikat Free Masonry itu. Adapun tujuan Konspirasi menurut para pengamat tentang peristiwa yang terjadi di dunia ini mengakibatkan berbagai macam rentetan pertikaian dunia yang tak kunjung berakhir. Orang lain tidak boleh tahu bahwa aneka peristiwa itu adalah untuk menguasai arah pikiran manusia untuk menentukan nasib mereka. Hakikat yang sebenarnya adalah tetap merupakan misteri di mata umum, sebagai akibat dari propaganda yang menyesatkan. Dan tidak mengetahui setengah dari hakikat yang sebenarnya jelas merupakan suatu bahaya. Dan apabila orang tidak tahu sama sekali, hal ini akan lebih berbahaya.
Menentukan nasib ummat manusia dan menguasai pola pikirannya jelas merupakan salah satu tujuan pertikaian masa kini. Akan tetapi, tujuan ini hanyalah tujuan dasar sebagai tahap awal bagi Konspirasi Internasional.
Langkah berikutnya adalah garis yang sejak dulu sudah dirancang oleh kekuatan setan

Ideologi Konspirasi
Jenderal Pyke bukan saja pimpinan Konspirasi Internasional yang meneruskan berbagai tugas Weiz Howight, melainkan juga pimpinan tertinggi kekuatan setan itu. Kenyataan itu dikuatkan oleh berbagai dokumen yang bisa dipercaya, di antaranya berupa sebuah surat yang ia tulis sendiri tertanggal 14 Juli 1889, ditujukan kepada Free Masonry tertinggi Amerika Serikat tentang
pembentukan formasinya yang baru. Surat tersebut jatuh ke tangan pihak asing, yang antara lain disebutkan di dalamnya :
"Kita harus mengatakan kepada umum, bahwa kita menyembah Tuhan.
Namun Tuhan yang kita sembah itu tidak lebih daripada ungkapan ketakutan manusia kepada hal-hal yang tidak diketahui dengan pasti. Kita telah sampai pada tingkat pengetahuan tinggi harus mempertahankan keberhasilan iman 14 sejati pada ketuhanan setan. Benar, setan adalah 'Tuhan' kami, hanya karena nasib buruk semata, Tuhan Allah juga disebut Tuhan. Karena keberadaan dua Tuhan yang saling bertentangan merupakan keharusan, maka tidak ada Tuhan kecuali Allah dan setan. Oleh karena itu, kita yakin bahwa hanya menyembah setan saja termasuk kekufuran nyata. Sebab, kebenaran filsafat menunjukkan,bahwa Allah dan setan adalah dua Tuhan dan punya kedudukan sejajar, dan setan adalah tuhan cahaya dan kebaikan. Tuhan setanlah yang sejak dulu hingga sekarang masih tetap menentang Allah, Tuhan kegelapan dan kejahatan."
Pernyataan di atas memberikan gambaran yang jelas tentang ideologi yang terselubung, yang menjadikan pegangan tokoh-tokoh Konspirasi Internasional, yaitu ideologi mengerikan yang selalu menjadikan kebanggaan mereka.
Pernyataan di atas juga membuka hakikat warna gereja Yahudi tertinggi.
Dengan kata lain, perkumpulan sesepuh Zionisme adalah sebuah perkumpulan kekuatan kejahatan yang memasang seluruh perangkap Konspirasi Internasional dan menyemburkan api peperangan melawan kekuatan kebenaran, agar ajaran Tuhan Allah tidak sampai berdiri tegak di atas bumi-Nya. Peperangan demi peperangan yang dinyatakan oleh para pendeta setan merupakan perang kebrutalan yang bertolak dari pengkhianatan, pemutarbalikan fakta, pembangkangan dan kekacauan, dengan tujuan untuk menghancurkan sendi-sendi agama samawi, kemudian diganti dengan system sekulerisme-materialis. Kalau kita memperhatikan peringatan Allah dalam Kitab Suci akan nampak jelas jalan yang ditempuh oleh kekuatan setan sejak dulu. Kekuatan setan itu selalu bekerja merayap di kegelapan dan di balik tirai tebal kesembunyian, baik tujuannya maupun aktivitasnya. Mereka menggerakan jerat-jerat maut dengan memperalat orang lain. Taktik inilah yang digambarkan oleh Kitab Suci, yaitu golongan mayoritas selalu termakan oleh isu minoritas pendukung kekuatan setan, ibarat barang mati sebagai mainan di tangan. Gejala itu merupakan pengalaman panjang yang diambil oleh kekuatan setan sejak zaman purbakala.
Penelitian terhadap beberapa surat yang ditulis oleh Mazzini, dan diberi komentar oleh para tokoh Yahudi telah dilakukan oleh beberapa pengamat mengenai kerahasiaan tokoh-tokoh Konspirasi dan tujuannya. Mazzini sendiri sebagai tokoh terbesar pada masanya tidak mengetahui seluruh isi konspirasi itu. Berikut ini cuplikan dari surat Mazzini kepada pembantunya, seorang Yahudi bernama Dr. Bright Nitschtain :
"Kami membentuk perkumpulan dengan menyebarkan anggota-anggotanya ke seluruh pelosok bumi, dengan maksud untuk menyingkirkan setiap kendala yang menghalangi gerakan kami. Di situ terdapat tirai tersembunyi yang melilit setiap diri kami, dengan tak seorang pun yang mengetahui, kecuali . . . . .
Meskipun lilitan tirai itu kami rasakan berat, namun kami tidak tahu siapa yang memasangnya, dan di mana tirai itu. Sungguh, rahasia dalam perkumpulan kami merupakan misteri besar."

15 Kardinal Carway Rodrigues dari kota Santiago Chili pernah menulis buku berjudul Menyingkap Rahasia Free Masonry yang menjelaskan, bagaimana sesepuh Yahudi Free Masonry. Ia membeberkan sejumlah dokumen yang membuktikan, bahwa para tokoh Free Masonry golongan tingkat 32 dan33 tidak mengetahui apa yang akan terjadi dalam Free Masonry yang lain, yang juga berada di bawah naungan Free Masonry, yang disitu terdapat kegiatan training bagi wanita-wanita kaki-tangan Konspirasi. Di buku itu pada halaman 208 menjelaskan adanya dokumen penting, karena adanya hubungan dengan Adriano Lemi, yaitu penerus Mazzini yang dipilih oleh jenderal Pyke sendiri, untuk mengemban tugas gerakan pengacau internasional. Dokumen tersebut menjelaskan, bahwa Adriano Lemi adalah mantan pendeta Yahudi sebelum
bergabung dengan jenderal Pyke. Ia siap untuk melaksanakan tugasnya, setelah
mendapat indoktrinasi ideologi Konspirasi dari jenderal Pyke.
Tujuan pembentukan organisasi rahasia dalam organisasi rahasia yang lain,
dan terselubungnya rahasia Konspirasi dan ideologi Konspirasi disesuaikan dengan golongan pangkat para anggota jaringan yang membuat para pengamat dan sejarawan menjadi bingung dalam menganalisa tujuan dan hakikat Free Masonry itu. Adapun tujuan Konspirasi menurut para pengamat tentang peristiwa yang terjadi di dunia ini mengakibatkan berbagai macam rentetan pertikaian dunia yang tak kunjung berakhir. Orang lain tidak boleh tahu,bahwa aneka peristiwa itu adalah untuk menguasai arah pikiran manusia untuk menentukan nasib mereka. Hakikat yang sebenarnya adalah tetap merupakan misteri di mata umum, sebagai akibat dari propaganda yang menyesatkan. Dan tidak mengetahui setengah dari hakikat yang sebenarnya jelas merupakan suatu bahaya. Dan apabila orang tidak tahu sama sekali, hal ini akan lebih berbahaya.
Menentukan nasib ummat manusia dan menguasai pola pikirannya jelas merupakan salah satu tujuan pertikaian masa kini. Akan tetapi, tujuan ini hanyalah tujuan dasar sebagai tahap awal bagi Konspirasi Internasional.
Langkah berikutnya adalah garis yang sejak dulu sudah dirancang oleh kekuatan setan.

E. Ideologi Konspirasi
Jenderal Pyke bukan saja pimpinan Konspirasi Internasional yang meneruskan berbagai tugas Weiz Howight, melainkan juga pimpinan tertinggi kekuatan setan itu. Kenyataan itu dikuatkan oleh berbagai dokumen yang bisa dipercaya, di antaranya berupa sebuah surat yang ia tulis sendiri tertanggal 14 Juli 1889, ditujukan kepada Free Masonry tertinggi Amerika Serikat tentang pembentukan formasinya yang baru. Surat tersebut jatuh ke tangan pihak asing, yang antara lain disebutkan di dalamnya :
"Kita harus mengatakan kepada umum, bahwa kita menyembah Tuhan.
Namun Tuhan yang kita sembah itu tidak lebih daripada ungkapan ketakutan manusia kepada hal-hal yang tidak diketahui dengan pasti. Kita telah sampai pada tingkat pengetahuan tinggi harus mempertahankan keberhasilan iman 14 sejati pada ketuhanan setan. Benar, setan adalah 'Tuhan' kami, hanya karena nasib buruk semata, Tuhan Allah juga disebut Tuhan. Karena keberadaan dua Tuhan yang saling bertentangan merupakan keharusan, maka tidak ada Tuhan kecuali Allah dan setan. Oleh karena itu, kita yakin bahwa hanya menyembah setan saja termasuk kekufuran nyata. Sebab, kebenaran filsafat menunjukkan, bahwa Allah dan setan adalah dua Tuhan dan punya kedudukan sejajar, dan setan adalah tuhan cahaya dan kebaikan. Tuhan setanlah yang sejak dulu hingga sekarang masih tetap menentang Allah, Tuhan kegelapan dan kejahatan."
Pernyataan di atas memberikan gambaran yang jelas tentang ideologi yang terselubung, yang menjadikan pegangan tokoh-tokoh Konspirasi Internasional, yaitu ideologi mengerikan yang selalu menjadikan kebanggaan mereka.
Pernyataan di atas juga membuka hakikat warna gereja Yahudi tertinggi.

Dengan kata lain, perkumpulan sesepuh Zionisme adalah sebuah perkumpulan kekuatan kejahatan yang memasang seluruh perangkap Konspirasi Internasional dan menyemburkan api peperangan melawan kekuatan kebenaran, agar ajaran Tuhan Allah tidak sampai berdiri tegak di atas bumi-Nya. Peperangan demi peperangan yang dinyatakan oleh para pendeta setan merupakan perang kebrutalan yang bertolak dari pengkhianatan, pemutarbalikan fakta, pembangkangan dan kekacauan, dengan tujuan untuk menghancurkan sendi-sendi agama samawi, kemudian diganti dengan system sekulerisme-materialis. Kalau kita memperhatikan peringatan Allah dalam Kitab Suci akan nampak jelas jalan yang ditempuh oleh kekuatan setan sejak dulu. Kekuatan setan itu selalu bekerja merayap di kegelapan dan di balik tirai tebal kesembunyian, baik tujuannya maupun aktivitasnya. Mereka menggerakan jerat-jerat maut dengan memperalat orang lain. Taktik inilah yang digambarkan oleh Kitab Suci, yaitu golongan mayoritas selalu termakan oleh isu minoritas pendukung kekuatan setan, ibarat barang mati sebagai mainan di tangan. Gejala itu merupakan pengalaman panjang yang diambil oleh kekuatan setan sejak zaman urbakala.Penelitian terhadap beberapa surat yang ditulis oleh Mazzini, dan diberi komentar oleh para tokoh Yahudi telah dilakukan oleh beberapa pengamat mengenai kerahasiaan tokoh-tokoh Konspirasi dan tujuannya. Mazzini sendiri sebagai tokoh terbesar pada masanya tidak mengetahui seluruh isi konspirasi itu. Berikut ini cuplikan dari surat Mazzini kepada pembantunya, seorang Yahudi bernama Dr. Bright Nitschtain :
"Kami membentuk perkumpulan dengan menyebarkan anggota-anggotanya ke seluruh pelosok bumi, dengan maksud untuk menyingkirkan setiap kendala yang menghalangi gerakan kami. Di situ terdapat tirai tersembunyi yang melilit
setiap diri kami, dengan tak seorang pun yang mengetahui, kecuali . . . . .

Meskipun lilitan tirai itu kami rasakan berat, namun kami tidak tahu siapa yang memasangnya, dan di mana tirai itu. Sungguh, rahasia dalam perkumpulan kami merupakan misteri besar."

15 Kardinal Carway Rodrigues dari kota Santiago Chili pernah menulis buku berjudul Menyingkap Rahasia Free Masonry yang menjelaskan, bagaimana sesepuh Yahudi Free Masonry. Ia membeberkan sejumlah dokumen yang membuktikan, bahwa para tokoh Free Masonry golongan tingkat 32 dan33 tidak mengetahui apa yang akan terjadi dalam Free Masonry yang lain, yang juga berada di bawah naungan Free Masonry, yang disitu terdapat kegiatan training bagi wanita-wanita kaki-tangan Konspirasi. Di buku itu pada halaman 208 menjelaskan adanya dokumen penting, karena adanya hubungan dengan Adriano Lemi, yaitu penerus Mazzini yang dipilih oleh jenderal Pyke sendiri, untuk mengemban tugas gerakan pengacau internasional. Dokumen tersebut menjelaskan, bahwa Adriano Lemi adalah mantan pendeta Yahudi sebelum bergabung dengan jenderal Pyke. Ia siap untuk melaksanakan tugasnya, setelah mendapat indoktrinasi ideologi Konspirasi dari jenderal Pyke.
Tujuan pembentukan organisasi rahasia dalam organisasi rahasia yang lain, dan terselubungnya rahasia Konspirasi dan ideologi Konspirasi disesuaikan dengan golongan pangkat para anggota jaringan yang membuat para pengamat dan sejarawan menjadi bingung dalam menganalisa tujuan dan hakikat Free Masonry itu. Adapun tujuan Konspirasi menurut para pengamat tentang peristiwa yang terjadi di dunia ini mengakibatkan berbagai macam rentetan pertikaian dunia yang tak kunjung berakhir. Orang lain tidak boleh tahu, bahwa aneka peristiwa itu adalah untuk menguasai arah pikiran manusia untuk menentukan nasib mereka. Hakikat yang sebenarnya adalah tetap merupakan misteri di mata umum, sebagai akibat dari propaganda yang menyesatkan. Dan tidak mengetahui setengah dari hakikat yang sebenarnya jelas merupakan suatu bahaya. Dan apabila orang tidak tahu sama sekali, hal ini akan lebih berbahaya.
Menentukan nasib ummat manusia dan menguasai pola pikirannya jelas merupakan salah satu tujuan pertikaian masa kini. Akan tetapi, tujuan ini hanyalah tujuan dasar sebagai tahap awal bagi Konspirasi Internasional.
Langkah berikutnya adalah garis yang sejak dulu sudah dirancang oleh kekuatan setan

.E Komunisme dan Nazisme (Karl Marx dan Karl Reiter).
      Faham Komunisme modern berdiri tahun 1773, dirintis oleh sejumlah pemilik modal internasional, dengan tujuan untuk meletakkan dasar bagi berdirinya pemerintah yang berideologi atheisme, berdasarkan diktatorisme universal.
Faham ini sering bentrok dengan kaum Baron kapitalis. Lenin dalam bukunya Komunisme Sayap Kiri halaman 53 menjelaskan "Ideologi kami, yaitu Komunisme bukanlah suatu faham ideologis yang sebenarnya, tetapi suatu alat untuk mencapai tujuan."
Sebenarnya tidak ada perbedaan yang mencolok antara Atheisme Hitam, yaitu Nazisme dan Atheisme Merah (Komunisme). Perbedaannya terletak pada program yang dicanangkan oleh tokoh mereka pada tahap terakhir, untuk 16menguasai seluruh sumber daya alam, dan mewujudkan cita-cita mereka dengan mendirikan pemerintahan diktator atheisme internasional di muka bumi.
Karl Marx yang hidup tahun 1818-1883 berasal dari darah keturunan Yahudi Jerman. Ia diusir dari Jerman menuju Perancis. Di Perancis diusir lagi, karena kegiatan jahatnya. Kemudian ia ke Inggris. Tahun 1848 ia mengeluarkan
deklarasi Komunisme (Manifesto Komunis), merencanakan program jangka panjangnya dengan menggabungkan semua republik Sosialisme Universal sebagai pusat pemerintahan dunia, dan menegaskan, bahwa untuk mencapai tujuan itu dibutuhkan waktu panjang.
Adapun Karl Reiter yang hidup antara tahun 1779-1854 adalah orang Jerman juga. Ia guru besar dalam ilmu Sejarah dan Geopolitik. Teori yang ia cetuskan merupakan jawaban atas Manifesto Komunis dengan menjelaskan, bahwa ras Arya adalah bangsa Aryalah yang paling berhak menguasai seluruh Eropa, kemudian seluruh dunia. Untuk mewujudkan teorinya, Reiter mengorganisasi seluruh tokoh pendukung ras Arya fanatik, untuk meletakkan dasar-dasar faham Nazisme, dengan harapan bisa mewujudkan superioritas ras Arya, sebagai bangsa yang paling berhak menguasai dunia, dan menyulapnya menjadi pemerintah atheisme di bawah kekuasaan diktator universal. Untuk mewujudkan programnya, para pendukung teori superioritas Aryanisme itu dihadapkan kepada dua pilihan, yaitu bersekutu dengan pemilik modal internasional, atau menghancurkan mereka sama sekali.
Kita meragukan jumlah pendukung Komunisme dan Nazisme yang mengetahui atau menyadari, bahwa kedua faham itu adalah faham yang ditunggangi oleh kekuatan Konspirasi Yahudi internasional sebagai langkah untuk menguasai dunia. Kami mengatakan ragu, karena jumlah tokoh yang mengetahui hakikat kedua faham itu sangat terbatas pada para pemimpin tertinggi mereka. Mungkin Karl Marx dengan Komunismenya lebih banyak dikenal masyarakat umum daripada Karl Reiter dengan Nazismenya. Sebab Karl Reiter selama beberapa tahun menghabiskan umurnya di dunia akademik, yaitu sebagai guru besar pada Universitas Frankfurt. Kemudian ia pindah ke Universitas Berlin sebagai guru besar Geografi. Di kalangan Universitas Berlin sendiri, Karl Reiter dikenal sebagai seorang pakar dalam bidang Geografi, Sejarah dan Ilmu Politik. Di luar itu, hubungan Karl Reiter dengan para tokoh Nazisme sendiri kurang erat, kecuali beberapa kalangan tertentu saja. Sedang tujuan yang dicanangkan oleh para tokoh Nazisme tidak banyak diketahui oleh umum. Namun pihak agen-agen inteligen Kerajaan Inggris telah berhasil membuka skandal yang dilakukan oleh Reiter dan para pialang senjata perang (War-lord) Jerman, sewaktu ia menjadi guru besar di berbagai Universitas Jerman. Karl Reiter sendiri telah menemukan bukti-bukti lewat penyelidikan sejarah, bahwa kaum pemilik modal terkemuka yang ada telah lama mendirikan perkumpulan rahasia di bawah naungan The Grand Free Mason Lodge. Ini merupakan suatu strategi untuk menggerakan revolusi dunia, yang 17pada akhirnya mereka akan mendapat peluang untuk menguasai sumber daya alam dan sumber daya manusia, di bawah pemerintahan yang mereka sebut dengan Kekuasaan Diktator Universal, berlandaskan materialisme Atheis.
Reiter juga telah mencatat dalam buku hariannya, bahwa mayoritas pemilik modal adalah orang-orang yang berdarah Yahudi, terlepas mereka penganut agama Yahudi atau bukan. Setelah mempelajari sejarah lahirnya teori Komunisme dan manifestonya, Reiter segera melihat bahaya yang mengancam, jika segolongan kecil manusia pemilik modal terus berjaya menguasai dan menentukan arah teori Komunisme Internasional, sesuai dengan program yang mereka canangkan. Maka untuk melangkah pertama, Reiter menghubungi para pialang perang Jerman berdarah Arya, dengan mengajukan proposal tentang strategi untuk memerangi pengaruh pemilik modal Yahudi Internasional, dengan menggariskan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai bagi ras Arya, yaitu menguasai sumber daya alam untuk menandingi rencana Komunisme.
Reiter juga mengajukan rencana kepada para tokoh Arya untuk mendirikan organisasi Nazisme, dengan mengambil ideologi Fasisme sebagai cara yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan rahasia dan menundukkan dunia. Lebih jauh Reiter memperkenalkan sisi lain dari teorinya, yaitu superioritas ras Arya dengan menegaskan, bahwa para Baron pemilik modal itu memanfaatkan segala kapasitas yang mereka miliki untuk kepentingan masalah Semitisme atau ras Yahudi. Oleh karena itu, tokoh ras Arya harus memperlihatkan sikap permusuhan terhadap sesuatu yang berbau semitik, demi kepentingan ras Arya. Rancangan yang ditulis Karl Reiter mengandung beberapa tujuan yang hendak dicapai, yaitu :
1) Menundukkan seluruh wilayah Eropa di bawah kekuasaan Jerman.
Reiter mengusulkan agar dibentuk angkatan bersenjata terdiri dari unsur Jerman murni (yang disebut Junkers), yaitu kasta terhormat dan kalangan militer kebangsaan Jerman dan Prusia. Setelah itu baru melangkah ke dalam petualangan militer. Langkah ini didahului oleh serbuan ekonomi terhadap negara-negara Eropa, untuk melemahkan kekuatan ekonomi dan militer sehingga untuk mengembalikan kekuatan itu, negara-negara itu memerlukan waktu yang lebih lama daripada yang dibutuhkan oleh pasukan Nazi Jerman. Reiter juga menandaskan pentingnya arti meyakinkan teorinya kepada bangsa Jerman, tentang superioritas intelegensia dan fisik ras Arya atas bangsa lain di dunia.
Pemikiran inilah yang kelak melahirkan teori tentang superioritas bangsa Jerman, untuk menandingi pemikiran teori Yahudi yang mengatakan bahwa Bani Israil adalah manusia pilihan Tuhan yang diberi wewenang mewarisi dunia seisinya. Demikianlah jutaan manusia terbagi menjadi dua blok, yang masing-masing mengklaim superioritas  di atas lainnya.
2) Karl Reiter meletakkan dasar-dasar politik keuangan dengan
menyingkirkan sesuatu yang berbau Yahudi dari arena perekonomian Jerman dan negara lain yang akan ditundukkan.

18 3) Karl Reiter juga menampilkan idenya untuk mendirikan pasukan elit Nazi untuk menandingi pasukan elit komunis struktur penuh rahasia, dan untuk menundukkan golongan menengah dan golongan atas di negara-negara yang diincar oleh Jerman dengan menyadarkan mereka, bahwa Nazisme adalah satu-satunya penyelamat dari ancaman Komunisme. Maka, menyambut kehadiran pasukan Nazi sebagai kawan setia adalah langkah paling tepat, agar negara-negara itu terhindar dari malapetaka Komunisme. Reiter memperingatkan para tokoh rasialis Arya agar menghindar dari serbuan negara lain, sampai ada instruksi resmi dari agen rahasia dan dari pasukan elit untuk mengadakan serbuan yang dipropagandakan sebagai pasukan pertolongan oleh para agen Nazi. Dengan begitu, rakyat negara-negara itu akan menyambut kedatangan pasukan Jerman sebagai penyelamat, bukan penakluk.
Kelak ketika Adolf Hitler menyalahi prinsip yang diletakkan oleh Reiter di atas, para pemimpin Jerman yang merupakan kader-kader Nazi mengadakan usaha pembunuhan terhadap Hitler, meskipun pada mulanya mereka juga yang mengangkat Hitler untuk melaksanakan program Nazi itu.
Sebagaimana telah disebutkan, Karl Reiter telah menggariskan program keharusan untuk menghancurkan Komunisme secara total, dan mengikis habis setiap yang berbau Yahudi dengan mengatakan, "Tidak ada jalan lain bagi bangsa Arya untuk menguasai dunia, kecuali menghancurkan sesuatu yang berbau Yahudi." Pernyataan Reiter tersebut dikuatkan dengan fakta historis yang menunjukkan, bahwa Komunisme tidak lain adalah alat kaum pemilik modal Yahudi Internasional, yang dipakai untuk memotong jalan pintas beberapa fase, sebagai upaya meraih kepentingan materi jangka pendek.
Program Reiter yang lain mengandung beberapa butir rencana lainnya untuk melengkapi butir-butir rencana di atas. Bagi kita, semua itu belum cukup untuk dipakai membuka rahasia teori Reiter dengan Nazinya.
Pengalaman penulis dalam bidang studi perbandingan agama, ilmu Geo-politik dan ekonomi, ditambah dengan pengalaman panjang dalam berbagai studi literatur dan studi lapangan telah mengantar penulis pada kesimpulan, bahwa berjuta manusia dalam sejarah, baik dulu maupun sekarang, telah menjadi mangsa sebagai kuda tunggangan oleh kedua faham atheis-materialistis ini, yaitu faham Diktator Universal Hitam dan faham Nazisme atau Komunisme Merah. Maka, ibarat pion-pion dalam permainan catur internasional yang dilalap oleh Ster, sampai salah satu dari dua kekuatan itu atau keduanya lenyap dari muka bumi. Dengan mempersiapkan fase demi fase dalam Konspirasi yang terjadi pada masa lalu, kita bisa memperkirakan gerakan dan peristiwa apa yang akan terjadi pada masa dekat ini, akibat benturan dua kekuatan yang saling berhadapan mengadu otot. Kita akan selalu menyaksikan rentetan pertikaian abadi antara kekuatan yang Haq melawan kekuatan yang Bathil.

19 Konspirasi pada periode modern telah dimulai dari markas besar keuangan dunia, yang dimiliki oleh tokoh Yahudi kenamaan Michelle Mayer yang dikenal dengan Konglomerat Rothschild. Di markas besar ini, yang ketika itu berpusat di Frankfurt, berkumpul 13 milyuner yang menguasai berbagai lembaga dan jaringan keuangan internasional. Ketiga belas tokoh konglomerat Yahudi itu telah sepakat untuk bisa menguasai sumber daya alam dan sumber daya manusia sedunia dengan cara membentuk perkumpulan rahasia, meskipun untuk itu mereka harus mengeluarkan dana yang sangat besar.
Mereka telah menggariskan rencana matang dalam fase-fase yang telah ditentukan, yaitu :
1) Menyingkirkan rezim kerajaan di Eropa, dan menjatuhkan seluruh pemerintahan sah di seluruh dunia.
2) Menghancurkan agama samawi, dan mencegah pengalaman nilai-nilai agama.
3) Mendirikan dasar kekuasaan baru yang berorientasi kepada faham materialistik-atheis, dan menyebarkannya ke seluruh dunia dengan dukungan finansial kepada jaringan-jaringan faham itu beserta tokoh-tokohnya.
Kebanyakan tokoh gerakan Konspirasi terdiri dari orang-orang Yahudi, yang telah mendapat doktrin dari para sesepuh kekuatan setan, dari satu generasi ke generasi berikutnya. Tokoh non-Yahudi jumlahnya sangat sedikit, tetapi mereka semua adalah para pemilik modal dan anggota jaringan ekonomi internasional. Para konglomerat ini pada hakikatnya adalah kaum kapitalis dan pialang perang, yang memanfaatkan setiap kesempatan yang ada, akibat pertikaian antar-bangsa Eropa. Gejala ini merupakan ladang untuk mengeruk keuntungan dari pihak-pihak yang bersengketa. Dalam hal ini, mereka punya modal pengalaman yang panjang. Hampir semua anggota Konspirasi punya keahlian untuk membuat manusia sebagai boneka dalam transaksi petualangan persenjataan perang, dengan memakai kedok yang berbeda-beda. Mereka menyelusup ke berbagai penjuru sebagai setan yang serakah.

20 II.REVOLUSI INGGRIS
Edward I adalah raja Inggris pertama yang berani mengusir orang-orang Yahudi dari negerinya. Peristiwa itu memancing para tokoh Yahudi di Perancis, Belanda, Jerman, dan Inggris untuk mengadakan kekacauan untuk menggoncang seluruh Inggris. Langkah pertama yang mereka tempuh adalah menciptakan perpecahan antara raja Inggris dan pemerintahnya, dan di sisi lain antara pemerintah dan gereja. Konspirasi Yahudi Internasional mulai menyemprotkan racun dengan konsep-konsep kontroversial di kalangan politik dan gereja di Inggris, sehingga negeri itu terjebak ke dalam pertikaian intern antara pemerintah dan para tokoh gereja. Bahkan rakyat Inggris sendiri terbelah menjadi sekte-sekte yang saling bermusuhan, yaitu antara Protestan dan Katolik. Kemudian kelompok Protestan sendiri terbelah menjadi dua kelompok. Sedang biang kejadian pergolakan yang memporak-porandakan bersembunyi di balik layar.
Kemudian ketika Charles I menduduki singgasana sebagai raja Inggris, dan terjadi perselisihan dengan parlemen, seorang pemilik modal Yahudi berkebangsaan Belanda bernama Minasbech ben Esrael mendapat peluang untuk menghubungi panglima kenamaan Inggris Oliver Cromwell, menawarkan sejumlah besar uang untuk membiayai sebuah rencana rahasia yang bertujuan menggulingkan tahta kerajaan Inggris. Cromwell menerima baik tawaran itu. Selanjutnya ia bergabung dengan para anggota pemilik modal Yahudi internasional lainnya, untuk melaksanakan rencana tersebut. Kerja-sama mulai dirintis dengan diperkuat oleh tokoh Yahudi bernama Fernandez Carfagal, yang kemudian menjadi kepala penasehat di bidang Angkatan Bersenjata Cromwell, dan mendapat julukan sebagai Yahudi Agung.
Persekongkolan ini membuat Cromwell sebagai tokoh gerakan militer bawah tanah, yang didukung dengan keuangan dan persenjataan secara besar-besaran oleh kekuatan di balik layar. Ketika rencana itu mulai mengerahkan kekuatan senjata, ratusan tentara bayaran yang terlatih membanjiri masuk ke Inggris dengan menyelundup, dan selanjutnya bergabung dengan gerakan pengacauan yang dikendalikan oleh kelompok Yahudi, mengadakan tindakan teror di berbagai tempat. Mereka menyebarluaskan kepanikan di kalangan penduduk, untuk memancing terjadinya perang saudara melawan pasukan pemerintah.
Taktik kotor Yahudi seperti itu merupakan mata rantai sejarah sejak dulu hingga kini, seperti yang kita saksikan di wilayah pendudukan Israel di Palestina sekarang. Pergolakan yang terjadi di Inggris itu dipimpin dari balik layar oleh tokoh Yahudi berkebangsaan asing bernama De Souz. Ia adalah duta besar Portugal untuk London ketika itu, di samping tokoh Yahudi lain yaitu Fernandez Carfagal yang mendapat perlindungan kekebalan diplomatik dari sang duta besar itu.

21Revolusi Inggris mulai disulut, setelah para pemilik modal melihat saatnya telah tiba, dan segala sesuatunya telah siap. Mereka mulai mengobarkan api pertikaian agama antara Protestan dan Katolik. Setelah itu, mereka baru memunculkan gerakan bersenjata, sehingga suhu politik dan sosial di Inggris
menjadi kacau dan mencemaskan. Keterangan rinci tentang hal ini bisa dibaca dalam buku Biografi Charles II, karya Isaac Disraeli seorang tokoh Yahudi Inggris, ayah Benjamin Disraeli, yang kelak merupakan politikus dan menjadi
Perdana Menteri Inggris beberapa kali, dan mendapat gelar Lord Baker Sefield.
Dalam buku yang ditulisnya itu Isaac Disraeli mengatakan, bahwa ia mendapatkan sebagian besar catatan tentang lika-liku revolusi Inggris itu dari Maleh Bour De Salem, seorang tokoh Yahudi yang menjadi duta besar Inggris untuk Perancis pada masa raja Charles I. Disamping itu, ia juga menulis tentang kesamaan revolusi Inggris dan revolusi yang terjadi di Perancis di kemudian hari. Hakikat kedua revolusi tersebut adalah hasil karya tangan yang sama.
Keterlibatan Lord Cromwell dalam persekongkolan Yahudi Internasional diungkapkan oleh Alfred Douglas dalam majalah mingguan Plain English edisi 3 September 1921. Alfred menjelaskan, bahwa Persekongkolan Yahudi Internasional sudah lama hilang. Namun perkumpulan itu masih bisa mengatur langkah-langkah untuk berhubungan dengan kawannya yang berkebangsaan Belanda Kannis Moulheim pada masa Napoleon Bonaparte.
Ternyata ada dokumen berupa sebuah surat rahasia berbahasa Jerman yang dikirim oleh Lord Cromwell kepada pimpinan perkumpulan Yahudi Ebenz Brant yang berbunyi sebagai berikut :
"Kami akan mendukung setiap imigrasi Yahudi ke Inggris sebagai imbalan atas bantuan keuangan Yahudi yang telah diberikan. Namun hal itu nampaknya mustahil, selama raja Charles masih hidup. Sedang menghabisi hidup Charles
lewat pengadilan juga tidak mungkin. Saat ini kami tidak mempunyai landasan yang cukup kuat untuk menuntutnya dengan hukuman mati di pengadilan.
Satu-satunya jalan yang bisa kami sarankan adalah dengan jalan membunuhnya. Akan tetapi, kami juga tidak bisa memberikan jalan, bagaimana cara membunuhnya, kecuali menyewa pembunuh bayaran profesional. Kemudian kami akan membantunya dalam melarikan diri ke luar Inggris."
Surat Cromwell di atas dibalas oleh Ebenz Brant sebagai berikut :
"Kami akan mengulurkan bantuan finansial yang dibutuhkan, jika Charles telah digulingkan, dan orang-orang Yahudi diterima di Inggris. Percobaan membunuh Charles adalah langkah yang berbahaya. Jalan terbaik adalah dengan
taktik yang membuat Charles melarikan diri. Pada saat itu Charles harus ditangkap dan diajukan ke pengadilan untuk dihukum mati. Setelah itu, uluran bantuan kami akan segera mengalir. Berbicara tentang syarat-syarat, sebelum dimulai pengadilan itu tidak akan banyak gunanya."

22  Dua bulan setelah mereka bisa membuat raja Charles melarikan diri, sang raja segera ditangkap. Menurut sejarawan Inggris kenamaan, yaitu Hollis dan Laudloo, Cromwell adalah orang yang mengatur siasat terjadinya peristiwa itu semua. Sebelum raja Charles melarikan diri, Cromwell terlebih dulu telah membersihkan para pendukung setia raja dari parlemen selama dua bulan sebelumnya. Setelah itu, pada tanggal 6 Januari 1649 dibentuk sebuah Mahkamah yang dinamakan Mahkamah Pengadilan Tinggi, yang dimaksudkan untuk mengadili sang raja. Dua pertiga dari anggota Mahkamah  ini adalah anggota pasukan Cromwell sendiri. Namun Cromwell sendiri tidak bisa memainkan peranan seperti diharapkan oleh para arsiteknya. Akhirnya para tokoh Yahudi menugaskan tokoh Yahudi Inggris bernama Carfagal untuk mengatur siasat, kerjasama dengan Isaac Dwerlous, dan mereka berhasil menciptakan tuduhan pengkhianatan terhadap raja Charles. Hakikat peristiwa ini berbeda dari apa yang ditulis oleh sejarah, bahwa tersingkirnya Raja Charles karena rakyat Inggris menentangnya. Dan tepat pada tanggal 30 Januari 1649 Raja Charles dihukum mati di depan gedung pusat lembaga keuangan Yahudi yang berdiri dekat White Hall London. Dengan demikian, orang-orang Yahudi telah melampiaskan dendam kesumat kepada sang raja atas pengusiran mereka dari Inggris sejak masa pemerintahan Cromwell. Maka Cromwell segera diberi uang yang dijanjikan untuknya, persis seperti ketika Yahudi bersekongkol dengan tokoh-tokoh Yahudi untuk membunuh Nabi Musa as.
Satu hal yang perlu diingat ialah, bahwa tujuan ersekongkolan Yahudi bukan sekedar membunuh Raja Charles, tapi lebih jauh ingin menguasai perekonomian Inggris, dan menyalakan api peperangan antara Inggris melawan negara lain-lain. Peperangan yang berkecamuk pasti memerlukan biaya yang besar. Para penguasa Eropa diharapkan akan meminjam uang dari para pemilik modal Yahudi itu dengan bunga berlipat-ganda. Dan ketergantungan keuangan itu akan memberi mereka kesempatan untuk mendikte kebijakan pemerintah yang bersangkutan, disamping akan mendapat keuntungan uang berlipat ganda dari hutang yang mereka pinjamkan.
Sebenarnya sudah bisa diperkirakan mengenai peristiwa yang bakal terjadi, setelah terbunuhnya Raja Charles tahun 1649 hingga berdirinya Bank Inggris tahun 1694, yang di antara periode itu hutang nasional kerajaan Inggris telah naik sampai tingkat yang mencemaskan. Untuk lebih jelasnya, kita lihat kronologi peristiwa sejak meninggalnya Charles sebagai berikut :
1649 : Cromwell menyerbu ke Irlandia dengan mengandalkan dukungan finansial dari para pemilik modal internasional, sehingga api pertikaian berkobar antara orang-orang Irlandia yang beragama Katolik, disebabkan oleh penderitaan mereka akibat serbuan Inggris yang membawa bendera Protestan.
1650 : Pemberontakan meletus terhadap Cromwell di bawah panglima Inggris Son Trous, tapi bisa dipatahkan, dan pemimpin pemberontak itu ditangkap.

23 1651 : Charles 11 putra raja Charles I memerangi Cromwell, tapi tidak berhasil, dan kemudian ia dibuang ke Perancis.
1652 : Inggris terlibat perang melawan Belanda.
1653 : Cromwell mengumumkan diri sebagai penguasa mutlak dengan gelar The Lord Defender of Great Britain.
1654 : Inggris terlibat perang di Eropa lagi.
1656 : Pergolakan koloni Inggris di Amerika, yang kemudian lahir Negara Amerika Serikat.
1657 : Cromwell meninggal dunia, disusul dengan penobatan putranya, Richard sebagai penguasa Inggris.
1659 : Richard jemu dalam persekongkolan dengan Yahudi yang berkepanjangan, kemudian ia mengundurkan diri dari pemerintah.
1660 : Jenderal Monk dari angkatan bersenjata Inggris menduduki London, kemudian mengangkat Charles II sebagai raja Inggris.
1661 : Skandal persekongkolan antara Cromwell dan para pemimpin Yahudi terungkap, dan menimbulkan reaksi menggemparkan di London.
Makam Cromwell diserbu oleh massa, dan dibongkar sebagai pelampiasan kemarahan mereka.
1662 : Pertentangan agama antara sekte Kristen Protestan; dan penindasan sekte yang menolak untuk tunduk kepada gereja resmi Inggris, yaitu Gereja Anglikan.
1664 : Inggris terlibat perang lagi melawan Belanda.
1665 : Krisis ekonomi melanda Inggris, yang menimbulkan pengangguran dan kelaparan di kalangan rakyat. Juga di tahun itu terjadi musibah kebakaran besar yang menghanguskan sebagian besar kota London, disusul kemudian berjangkitnya wabah penyakit lepra.
1666 : Inggris terlibat perang melawan Belanda dan Perancis.
1667 : Gerakan sabotase rahasia yang digerakkan oleh orang-orang Yahudi muncul kembali dikalangan elit pemerintah, yang dikenal dalam sejarah Inggris dengan sebutan Kabala, sehingga muncul gelombang baru dalam penindasan agama dan politik di Inggris.
1674 : Program baru yang dilakukan oleh kelompok Konspirasi Internasional menggunakan dan menampilkan peran baru dan para kaki tangan baru
pula, dengan menghentikan perang antara Belanda melawan Inggris.
Langkah pertama adalah mengorbitkan William Straad Holder untuk menduduki panglima tertinggi angkatan bersenjata Belanda, dan mendapat gelar Duke of Orange. Setelah itu, mereka mengatur skenario untuk bisa mempertemukannya dengan Lady Mary, putri pewaris tahta kerajaan Inggris, yaitu Duke of York.

24 1677 : Pernikahan putri Mary dengan Duke of Orange, yang berarti mendekatkan singgasana Inggris dengan Duke of Orange tersebut. Dan tabir penghalang yang membatasinya hanyalah keberadaan Charles II dan Duke of York. Maka kalau kedua orang itu bisa dienyahkan berarti singgasana Inggris berada di tangannya.
1683 : Usaha Konspirasi untuk membunuh Raja Charles II dan Duke of York.
Akan tetapi, persekongkolan tersebut gagal.
1685 : Charles II meninggal dunia. Duke of York menaiki tahta kerajaan Inggris dengan gelar Raja James II. Kemudian tersiar desas-desus luas yang diatur oleh Konspirasi Internasional untuk menentang raja baru itu pada saat penobatannya. Dan Duke of Mouth Moot terlibat pertempuran menentang raja baru, tapi tidak berhasil, dan ia sendiri ditawan, lalu dihukum mati pada tanggal 15 Juli 1685. Sebagai buntutnya, terjadilah penangkapan besar-besaran terhadap para penentang raja. Sementara itu, kekuatan Konspirasi Yahudi terus mengipas angin kebencian rakyat terhadap raja, sebagai upaya untuk memberi jalan lapang bagi Duke of Orange menuju singgasana Inggris.
1688 : Kekuatan Konspirasi merintis satu langkah baru, setelah melihat perkembangan situasi yang terjadi di Inggris, yaitu mengatur penyerbuan yang dipimpin oleh pangeran William of Orange itu dari Belanda, dengan dukungan kapal-kapal laut pada tanggal 5 November menuju pantai Turbay, sehingga memaksa Raja James II turun tahta, dan meninggalkan Inggris menuju Perancis. Rakyat telah termakan oleh isu yang diatur sebelumnya dari satu sisi, dan dari sisi lain disebabkan karena tindakan pembersihan besar-besaran yang dilakukan oleh raja James II terhadap para penentangnya, setelah gagalnya pemberontakan Duke of Mouth Moot. Disamping itu, kepribadian James sendiri juga telah ikut andil sebagai penyebab keruntuhannya.
1689 : William of Orange dan putri Mary sang permaisuri mengukuhkan diri sebagai Raja dan Ratu Inggris. Berhubung mantan Raja James II itu beragama Katolik, maka rakyat Inggris yang beragama Katolik berusaha mengembalikan James menjadi raja mereka. Dan kekuatan Konspirasi memunculkan William of Orange sebagai pahlawan Protestan. Dan benar, Raja James kembali ke Irlandia, sebuah negara bagian Inggris raya yang beragama Katolik pada bulan Maret tahun itu. Pertempuran sengit pun tidak bisa terhindarkan antara mantan raja dengan pasukan William of Orange pada 12 Juli 1689. Dengan kata lain, pasukan Katolik perang melawan pasukan Protestan.
Sampai sekarang, orang Inggris tetap memperingati peristiwa perang tersebut tanpa menyadari, bahwa sebenarnya yang terlibat dalam perang itu merupakan mainan yang dibuat olah para pemilik modal Yahudi Internasional yang bertujuan menguasai ekonomi dan politik Inggris sejak tahun 1640 hingga 1689.Inggris merupakan super power dan merupakan titik temu kekuatan ekonomi 25 Eropa. Maka untuk melangkah pada tahap yang paling menentukan bagi rencana Konspirasi Internasional adalah mendirikan lembaga keuangan Inggris, dan menanam modal mereka pada ekonomi nasional Inggris, yang sedang memikul beban pinjaman besar akibat perang yang dirancang oleh mereka sendiri.
Dari berbagai peristiwa historis yang telah berlalu dibuktikan, bahwa Negara dan bangsa, baik yang memulai dengan agresi militernya, atau mengumandangkan terompet pemberontakan dan kekuasaan, pada akhirnya tidak pernah bisa secara obyektif mendapat hasil yang diidamkan, atau bias memecahkan masalah yang mereka hadapi, baik secara politik, ekonomi maupun budaya. Sedang pihak yang beruntung dan terus beruntung tidak lain adalah kekuatan Konspirasi Yahudi Internasional itu sebagai pemilik modal internasional dan pialang perang, yang memainkan peran dari balik layar.
Maka tidak aneh kalau panglima perang Belanda William of Orange yang berhasil menaiki singgasana kerajaan Inggris itu telah membawa negara ke lembah hutang sebesar £1.250.000 dari para pemilik modal Yahudi Internasional. Setiap anak sekolah di Inggris bisa membaca peristiwa tragis tersebut dalam buku sejarah nasional Inggris. Akan tetapi, pembicaraan mengenai hutang yang dilakukan oleh John Hoblan dan William Peterson yang mewakili pemerintah Inggris tidak menyebutkan sama sekali, siapa nama para pemilik modal yang memberikan hutang dalam jumlah sebesar itu, dan sampai sekarang identitas mereka merupakan teka-teki dalam sejarah. Menurut para sejarawan yang mencatat peristiwa pembicaraan mengenai hutang-hutang itu dinyatakan, bahwa pembicaraan dilakukan dalam sebuah gereja yang tertutup untuk menjaga kerahasiaannya. Syarat yang diajukan oleh para pemilik modal Yahudi untuk memberikan pinjaman dalam jumlah tersebut di atas, dan disetujui oleh Raja William of Orange beserta para utusannya adalah Nama dan identitas pemberi pinjaman harus dirahasiakan. Pemerintah harus memberikan rekomendasi istimewa bagi berdirinya Bank Inggris. Pemerintah Inggris harus menjamin keamanan direktur Bank tersebut. Mereka akan memberi pinjaman sebesar £ 1.250.000 dengan jaminan, bahwa :
1) setiap £ 10 dari uang pinjaman berarti memberi wewenang kepada mereka untuk mencetak £ 1 mata uang emas, dan didepositokan khusus bagi mereka di Bank tersebut.
2) mereka diberi wewenang untuk menentukan angka hutang nasional Inggris, dan sekaligus diberi kepastian mengenai pembayarannya kembali, baik pinjaman pokok maupun jumlah bunganya, dengan mengenakan pajak langsung kepada rakyat Inggris.
Demikianlah bunyi syarat itu. Jelaslah kiranya, bahwa raja boneka Konspirasi Yahudi William of Orange telah menjual kerajaan Inggris dan rakyatnya kepada pemilik modal Yahudi Internasional seharga £ 1.250.000. Ini berarti, impian mereka untuk menguasai Inggris secara ekonomis dan politik telah
menjadi kenyataan lewat Bank Inggris, yang telah berhasil dikuasai itu.

26  Demikian juga ini berarti, mereka telah mempunyai hak untuk mengeluarkan mata uang Inggris secara resmi. Oleh karena itu, kekuatan hukum tidak lagi mampu menyentuh atau menghalangi mereka, setelah kendali kekuasaan berada dalam genggaman tangan mereka. Pemerintah Inggris telah ditenggelamkan dalam lumpur hutang besar-besaran. Dengan kapasitas yang diberikan pemerintah kepada Bank Inggris untuk mengeluarkan setiap pinjaman £ 10.000 untuk setiap £ 100 emas yang disimpan dalam nomor account khusus mereka sebagai jaminan, berarti mereka mendapat bunga dari keseluruhan jumlah, yaitu £ 1.000, bukan hanya sepersepuluh dari jumlah nilai itu. Setiap nasabah yang mau pinjam, baik individu maupun lembaga, harus menyediakan jaminan berupa tanah, saham atau harta milik apa raja, dan harganya dinilai jauh di bawah harga umum. Kalau pihak peminjam terlambat membayar pinjaman itu atau bunganya, pihak Bank segera menahan barang jaminan tersebut. Dengan demikian para pemilik saham Bank itu akan mendapat laba berlipat ganda. Bukan hanya itu, tapi tujuan utamanya adalah membuat bangsa Inggris tidak berdaya mengembalikan hutang itu, yang
kemudian membuat negara itu berada dalam kondisi baru dan terperangkap ke dalam jerat-jerat yang telah dipasang oleh garis Yahudi Internasional.
Dalam waktu 4 tahun, hutang nasional Inggris, yaitu sejak tahun 1694-1698, melonjak dari £ 1.250.000 menjadi £ 16 juta. Ini disebabkan keterlibatan Inggris
dalam berbagai peperangan di Eropa. Kemudian kekuatan Konspirasi Internasional menggelar jeratnya lebih jauh lagi, dengan menyalakan api peperangan yang dalam sejarah Eropa dikenal dengan Peperangan Spanyol Berkepanjangan. Tahun 1701 Duke of Malbour terpilih sebagai panglima angkatan bersenjata Belanda.
Dalam Encyclopedia Yahudi (Jewish Encyclopedia) diakui, diakui bahwa Duke of Malbour ketika itu mendapat komisi sebesar £ 60.000 setiap tahunnya dari pemilik modal Yahudi Belanda bernama Solomon Medina.
Kronologi peristiwa sejarah menunjukkan kepada kita sampai pada saat meletusnya Revolusi Perancis tahun 1789, bagaimana Inggris bisa terjerembab dalam lilitan hutang hingga mencapai £ 885 juta pada tahun 1815. Adapun tahun 1945 hutang tersebut telah mencapai angka mengerikan, yaitu £ 22.503.532. 372. Sedang jumlah bunga yang harus dibayar pada tahun 1945-1946 mencapai angka £ 445.447.841.

27 III.RAHASIA DI BALIK REVOLUSI PERANCIS
Telah kita soroti berbagai peristiwa, bagaimana sekelompok kecil pemilikmodal asing bisa menguasai perekonomian Inggris lewat kaki tangan mereka, sehingga mereka bisa menguasai kerajaan itu hanya dengan modal £ 1.250.000 saja. Mereka tetap mampu bertahan sebagai kelompok terselubung. Selanjutnya kita akan menyoroti masalah keterlibatan mereka secara langsung dalam Revolusi Perancis yang menggemparkan dunia pada tahun 1781, dengan taktik dan strategi sama seperti pada Revolusi Inggris sebelumnya. Kita juga akan mengungkap keterlibatan mereka dalam revolusi internasional, peperangan dan pergolakan, yang dirasakan oleh ummat manusia sejak tahun 1789, dan mengungkap hakikat kekuatan terselubung yang memasang perangkap dari balik layar.
A. Rothschild dan Konglomerat Yahudi
The Jewish Encyclopedia memuat sejarah keluarga Rothschild sebagai jutawan semenjak keluarga ini muncul, dan memainkan peran penting dalam sejarah dunia terselubung modern. Pendiri keluarga ini adalah Amschel Moshe Pour, seorang pemilik modal Yahudi kenamaan. Ia pada mulanya hidup mondar-mandir antar-kota besar di Eropa Timur dalam urusan bisnis. Kemudian ia menetap di Frankfurt Jerman. Nama Rothschild berasal dari bahasa Jerman. Roth artinya red (merah) dalam bahasa Inggris. Schild artinya shield (tameng) dalam bahasa Inggris. Jadi Rothschild artinya 'tameng merah', atau dalam bahasa Inggris Red-shield. Ketika Amschel pertama kali membuka usahanya di jalan Bonden Strous Frankfurt, ia memasang semacam lambang berupa tameng berwarna merah di tokonya, sehingga nama Rothschild sejak itu diambil sebagai nama keluarga berketurunan.
Sepeninggal Amschel, putra bungsunya bernama Mayer Amschel meneruskan usaha ayahnya. Sebelumnya sang ayah telah bercita-cita, agar anaknya ini kelak meneruskan usaha ayahnya dalam dunia bisnis, meskipun sang anak bercita-
cita menjadi pendeta Yahudi. Mayer rupanya berganti haluan sepeninggal ayahnya. Ia bekerja pada Bank Oppenheimer, milik seorang Yahudi. Tidak lama kemudian ia banyak memahami seluk-beluk perbankan, sehingga pemilik Bank akhirnya berminat untuk menjadikannya sebagai mitra usahanya. Setelah beberapa lama, kemudian ia kembali ke Frankfurt untuk meneruskan usaha mendiang ay0ahnya. Simbol Rothschild makin terkenal, dan nama Mayer pun mulai dikenal sebagai Rothschild I. Mayer hidup tahun 1743-1812. Kelima anaknya dididik dengan keras untuk menjadi pengusaha atau bankir yang tangguh, agar suatu saat kelak muncul sebagai konglomerat. Di antara anaknya yang paling berbakat adalah anak bungsunya Nathan, sehingga keluarga Rothschild mengirimnya ke Inggris sejak masih belia, agar kelak bisa menjadi salah seorang pemeran penting 28dalam bank Inggris. Sedang tujuannya lebih jauh adalah untuk mendirikan lembaga keuangan raksasa bersama dengan ayah dan keempat saudaranya yang tersebar di seluruh Eropa.
Sejak Nathan berada di Inggris sebagai kader konglomerat Yahudi, kelompok pemilik modal internasional melangkah ke babak baru. Mayer yang pada tahun 1773 berusia 30 tahun mengundang tokoh pemilik modal Yahudi ke Frankfurt untuk membicarakan masalah Monopoli Internasional. Dalam pertemuan itu Mayer yang bergelar Rothschild I mengemukakan tentang peran yang dimainkan oleh para pemilik modal Yahudi Internasional dalam Revolusi Inggris. Ia mengemukakan beberapa kesalahan yang telah dilakukan oleh mereka sebagai berikut :
1) Mereka lamban dalam melaksanakan program yang telah ditetapkan.
Akibatnya tidak bisa menghasilkan apa yang telah ditargetkan, yaitu menguasai Inggris secara menyeluruh.
2) Masih ada beberapa golongan berpengaruh di Inggris yang masih mampu bertahan menghadapi Konspirasi Internasional. Rothschild mengajukan pandangannya tentang langkah-langkah yang masih belum terlaksana, yaitu :
a) Mempercepat pelaksanaan program yang belum terlaksana, dan menyingkirkan golongan oposisi dengan segala cara yang bias ditempuh.
b) Menguasai sepenuhnya segenap lapisan masyarakat Inggris, dan menentukan nasib mereka lewat jalan kekerasan dan teror mental dan fisik.
Meskipun ada kesalahan yang diamati oleh Mayer, namun itu tidak berarti tujuan Konspirasi Internasional secara umum telah gagal. Tujuan mereka menguasai perekonomian Inggris telah tercapai, dan mereka berhasil pula menarik Inggris ke dalam ketidakstabilan dan kancah peperangan yang berkepanjangan, agar jeratan yang mencekik leher menjadi makin kuat.
Rothschild membeberkan kepada para pemilik modal Yahudi Internasional itu,bahwa keberhasilan mereka atas Inggris bukanlah sesuatu yang besar, dibanding dengan arti Revolusi Perancis yang segera akan berkobar. Para peserta pertemuan merasa puas dengan uraian Rothschild yang realistis itu,
sehingga mereka sepakat memperkokoh suatu tujuan dalam merancang Revolusi Perancis dengan rencana matang. Sejak itu mereka sepakat mengumpulkan dana besar-besaran sebagai persiapan untuk membiayai rencana tersebut. Dengan modal keuangan besar-besaran, mereka berharap bias menciptakan situasi perekonomian Eropa yang menggoncangkan. Khususnya di Perancis, pengangguran melonjak dahsyat, dan bencana kelaparan mendekati ambang pintu. Sementara itu, terompet slogan muluk-muluk ditiupkan dari balik layar oleh kekuatan Konspirasi Yahudi Internasional, sehingga raja Perancis beserta para pejabat dan pihak gereja menjadi sasaran

29 kebencian rakyat yang makin memuncak dari hari ke hari, dengan melontarkan tuduhan keji tanpa landasan rasional terhadap kalangan penguasa. Kehancuran dan kerusuhan pun makin menjadi-jadi.
Setelah Rothschild membeberkan pikirannya secara umum, ia mengeluarkan dokumen tertulis dari beberapa tokoh Yahudi dan membacakannya. Isinya sesuai dengan yang ditemukan oleh penulis buku ini, yaitu :
1) Rothschild menyatakan, suatu kenyataan yang riil adalah, bahwa manusia itu lebih banyak cenderung kepada kejahatan daripada kepada kebaikan. Konsekuensi logisnya, Konspirasi harus bisa mewujudkan cita-citanya, apabila sistem pemerintahan suatu negara berdasarkan pada kekerasan, teror dan petualangan serta pelanggaran hak asasi manusia. Kalau suatu pemerintahan berdasarkan pada system musyawarah, hukum, peraturan, dan undang-undang, maka akan
merupakan penghalang bagi cita-cita kekuatan Konspirasi dalam mewujudkannya. Manusia pada zaman dulu tunduk kepada penguasa, tanpa adanya kritik atau membantah. Kemudian kekuasaan itu berkembang secara bertahap, sampai pada tahap yang disebut undang-undang. Dengan kata lain, undang-undang menurut Rothschild merupakan kekuatan pemuas belaka.
Maka dengan demikian, untuk berfilsafat, bahwa undang-undang alam mengajarkan kebenaran adalah kekuatan, atau standar kebenaran hanya bisa diukur dengan kekuatan.
2) Rothschild mengemukakan, yang disebut kebebasan politik (politicalfreedom) pada hakikatnya hanyalah idealisme atau angan-angan yang tidak akan pernah terwujud dalam alam nyata. Setiap langkah kekuasaan politik, jalan yang terbaik adalah memperalat seseorang atau pergerakan, yang secara diam-diam setia kepada Konspirasi untuk mempropagandakan kebebasan politik di tengah-tengah masyarakat umum. Kalau idealisme ini telah termakan oleh publik, mereka akan mudah melepaskan hak-hak dan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah yang sah kepada mereka, demi memperjuangkan idealisme itu. Pada saat itulah pihak Konspirasi bisa segera merebut hak dan fasilitas itu. Tidak ada pengaruh idealisme mengenai kebebasan politik itu bagi Konspirasi selain hal itu hanya merupakan idealisme tanpa kenyataan.
3) Rothschild menandaskan, kekuatan uang selalu bisa mengalahkan kekuatan pemerintah merdeka. Agama merupakan faktor yang bias menguasai masyarakat pada masa tertentu. Kemudian ikatan agama pada masa-masa berikutnya mulai digulung di berbagai wilayah bumi ini, karena alasan kebebasan. Akan tetapi, orang tidak mengerti bagaimana mereka harus berbuat dengan idealisme kebebasan itu. Yang demikian itu adalah fakta logis bagi kekuatan Konspirasi untuk memperalat idealisme kebebasan, agar menimbulkan perpecahan dalam 30 suatu masyarakat. Bagi kekuatan tidak penting, apakah yang menumbangkan sebuah pemerintah yang sah itu kekuatan dari dalam sendiri atau pun dari luar. Bagaimana pun proses penumbangan itu, yang dibutuhkan adalah uang.
4) Rothschild menambahkan, demi tujuan, segala cara boleh dilakukan.
Kalau penguasa memerintah dengan undang-undang dan nilai moral,berarti ia bukanlah seorang politikus cerdik dalam bermanuver, karena ia merasa terikat oleh norma dan tidak akan bisa mengelabui rakyat, dan tidak bisa sembarangan menindak musuh-musuhnya, kecuali kalau mereka berbuat jahat. Siapa pun yang berminat untuk berkuasa, ia harus bisa yakin meraih kekuasaan itu dengan tipu daya licik, pemerasan dan pemutarbalikan fakta. Sebab, keluhuran budi dalam etika pergaulan masyarakat, seperti jujur, teguh pendirian, komitmen terhadap nilai-nilai moral merupakan kejahatan atau keburukan dalam dunia politik.
5) Rothschild berfilsafat lebih lanjut, bahwa kebenaran baginya adalah kekuatan Konspirasi. Kata "kebenaran" baginya adalah ungkapan yang bersifat fiktif belaka, tanpa memiliki makna sedikit pun. Ia telah menemukan arti kebenaran yang sebenarnya, yaitu bahwa kebenaran itu adalah menyerang dengan kekuatan senjata untuk merobek-robek konsep keadilan dan hukum hingga berkeping-keping. Kemudian orang harus meletakkan lembaga hukum dan norma-norma susila menurut kehendaknya. Maka, orang akan segera menjadi penguasa atas segenap lapisan masyarakat, yang mereka sendiri akan memberikan hak kekuasaan kepada penguasa itu. Hal semacam inilah yang perlu dilakukan di Perancis dengan slogan kebebasan palsu.
6) Rothschild memperingatkan segenap peserta pertemuan, "Suatu keharusan bagi kekuatan kita yang bertujuan menguasai dunia secara ekonomis, harus tetap terjaga kerahasiaannya dari dunia luar. Pada suatu saat kekuatan kita akan sampai pada tingkat, yang tidak ada suatu kekuatan pun yang berani mencoba menghancurkannya". Rothschild selanjutnya memperingatkan lagi, agar para peserta tetap konsisten dengan program Konspirasi. Setiap penyelewengan atau pembocoran dari garis program yang disusun oleh putra-putra Yahudi berabad-abad lamanya akan berakhir fatal, dan bisa membinasakan orang Yahudi sendiri.
7) Rothschild menandaskan keharusan bagi Konspirasi untuk mengambil simpati khalayak umum, agar mereka bisa dimanfaatkan untuk kepentingan Konspirasi. Masyarakat umum adalah kalangan buta dan tidak berpikir panjang, dan mudah terpengaruh. Mereka senantiasa bias digerakkan atau digiring atau dituntun oleh 0pihak lain. Kemudian Rothschild berkata, "Seorang penguasa tidak bisa menguasai massa, atau menggiring mereka menurut kemauannya. Kecuali penguasa itu memerintah sebagai diktator yang sifatnya mutlak. Inilah satu-satunya 31 jalan yang terbuka untuk membangun kebudayaan yang diinginkannya.
Kalau massa diberikan kebebasan mendapat peluang, maka peluang itu akan segera disalahgunakan untuk menimbulkan kerusuhan."
8) Rothschild menyinggung masalah sarana, bahwa mencapai tujuan harus mengandalkan beberapa hal berikut :
a) Minuman keras.
b) Obat-obat terlarang, kebejatan moral dan seks.
c) Suap dan mencampakkan hati nurani kemanusiaan.
Hal-hal itu dalam segala bentuknya harus dikaji secara serius untuk menghancurkan norma-norma susila masyarakat yang telah dimasuki oleh perkumpulan Konspirasi. Setiap gerakan Konspirasi mengharuskan adanya program training khusus bagi muda-mudi, untuk dicetak menjadi tenaga akademik, pelayan, pendidik dan profesi lainnya untuk kepentingan Konspirasi. Juga diperlukan wanita-wanita untuk dijadikan pelayan istimewa di tempat-tempat maksiat, pusat hiburan bagi kalangan non-Yahudi (Gentiles). Mereka ini adalah wanita-wanita yang bersedia melacurkan diri dengan bekerja sama dengan wanita lain.
Konsep yang harus dipakai tidak terbatas hanya pada suap-menyuap, pengkhianatan dan bentuk skandal tertentu, demi kepentingan tujuan terakhir.
9) Pada tahap prinsip politik, Rothschild mengatakan, "Konspirasi punya hak untuk merampas kekayaan siapa saja, kalau hal itu akan berarti memperkokoh kekuasaan atau pun cengkeraman atas orang yang dimaksud. Konspirasi akan menyelusup untuk menyalakan api peperangan yang terselubung. Taktik ini akan membawa hasil lebih besar, lebih aman dan lebih efisien, sehingga rakyat umum akan berada dalam kecemasan, yang akhirnya akan dikuasai oleh kekuasaan
Konspirasi secara mutlak".
10) Pembicaraan Rothschild berakhir pada masalah slogan yang harus digemborkan, dengan mengatakan, "Di dunia ini tidak ada tempat bagi yang namanya kebebasan, persamaan dan persaudaraan. Slogan-slogan itu tidak lebih dari ucapan kosong, yang diperkenalkan oleh kita sendiri, lalu kita letakkan
di bibir masyarakat umum agar mereka menggunakan berulang-ulang, persis burung beo. Sesungguhnya sistem pemerintahan yang sekarang di Perancis adalah berdasarkan aristokrasi keturunan. Kita akan menghancurkan semua itu
dengan slogan kosong tersebut di atas. Setelah itu baru kita bangun sebuah pemerintahan di atas puing-puing pemerintahan lama, dengan prinsip aristokrasi baru. Semua di tangan kita."
11) Rothschild mengalihkan pembicaraan tentang pandangannya mengenai perang. Yang pertama harus dilakukan adalah konsep menyulut api peperangan tertentu, setelah lebih dulu mengadakan studi khusus secara
konsepsional. Kemudian mengatur bagaimana jalan perundingan damai

33 hak pemilik modal dalam kekuasaan, dan kekuasaan itu akan menjadi warisan berketurunan." Seterusnya Rothschild menerangkan, bagaimana kekuatan Konspirasi menguasai dan menggerakan massa, yang pada akhirnya mampu mengatasi pihak yang berani menghalangi kekuatan Konspirasi yang tersembunyi di balik mereka sendiri mendongkel mangsa yang telah diincarnya.

16) Konspirasi melakukan penyusupan ke dalam jantung Free Masonry yang ada di Eropa, agar bisa memantau sejauh mana efektivitas organisasi tersebut dalam perannya sebagai pengabdi kekuatan Konspirasi. Rothschild menyinggung perlunya Konspirasi mendirikan organisasi sejenis Free Masonry lain The Grand Eastern Lodges yang dikelola langsung oleh Konspirasi, yang kemudian diberi nama The Blue Masonry. Rothschild selanjutnya menyinggung anggota yang tergabung dalam The Blue Masonry akan ditatar dan dididik secara khusus, agar mereka bisa berperan sebagai propagandis atheis materialistis di tengah-tengah masyarakat Gentiles.
17) Rothschild makin bersemangat untuk terus berbicara, mengungkapkan pikiran-pikirannya. Ia mengetengahkan masalah penting dari rancangan Konspirasi, yaitu tentang kegagalan rakyat Gentiles terus-menerus. Hal ini memerlukan ungkapan halus dan slogan yang menggiurkan untuk
mengelabui massa. Kemudian dilanjutkan dengan kata-katanya, "Kita memiliki kepastian untuk mengingkari janji dan slogan yang indah itu, sehingga berubah menjadi sekedar kata-kata indah yang tak berarti. Kita akan membakar semangat publik umum hingga tingkat histeris, dengan menggunakan janji-janji kosong dan taktik pemutarbalikan fakta . Saat itu kita akan menggiring publik Gentiles itu agar berbuat nekad menghancurkan segala sesuatu, sampai pun aturan hukum dan agama.
Dengan demikian, kita mudah menghapus nama Tuhan dan tata susila dari kehidupan."
18) Ditandaskan oleh Rothschild tentang rancangan pembangkangan bersenjata, dan pentingnya perang jalanan. Ia menekankan perlunya tindak kekerasan yang akan menimbulkan kepanikan publik, sehingga terbuka jalan bagi Konspirasi untuk mengail ikan di air keruh.
19) Dalam bidang diplomasi Rothschild mengemukakan, bahwa setelah perang usai dibutuhkan kegiatan diplomatik diam-diam. Sebab, kegiatan ini merupakan peluang emas bagi agen-agen Konspirasi untuk menguak informasi penting mengenai politik, ekonomi dan keuangan, dengan kedok sebagai penasehat yang tampak pada arena nasional maupun internasional, sehingga memungkinkan Konspirasi menancapkan kuku kekuasaannya dari balik tabir, tanpa ada ancaman yang membahayakan dari pandangan umum.
20) Untuk bisa menundukkan dunia, lebih dulu diperlukan adanya monopoli kegiatan ekonomi raksasa dengan seluruh modal yang 34 dimiliki oleh Konspirasi, sampai tidak ada kekuatan nasional Gentiles mana pun yang menandinginya. Kalau monopoli Konspirasi itu digunakan untuk memukul suatu pemerintahan, pasti akan timbul krisis ekonomi dan politik , dan kas nasional negara itu akan tergulung ke dalam lipatan monopoli Konspirasi. Rothschild lebih lanjut berkata,
"Kita semua adalah pakar ekonomi dan keuangan. Maka kita akan tahu hasil apa yang akan kita capai, kalau konsep itu kita laksanakan."
21) Strategi perang yang dirancang untuk menguasai kekayaan alam Gentiles telah disepakati oleh forum. Mereka merumuskan strategi lewat pengenaan pajak tinggi melalui organisasi atau regim yang berkuasa.
Maka akan lahirlah kondisi yang menimbulkan persaingan ketat dalam bidang ekonomi nasional. Akibatnya kehidupan ekonomi Gentiles akan mengalami kepincangan, dan perkembangan ekonomi serta investasi nasional akan menurun drastis. Adapun dalam arena internasional, Konspirasi akan mencekik leher negara-negara yang diincar sedikit demi sedikit, sehingga akhirnya akan terkucil dari pasaran internasional.
Kemudian Konspirasi akan menguasai kebutuhan pokok rakyatnya untuk menuju jalan terbukanya kekacauan di kalangan pekerja dan rakyat kelas bawah.
22) Forum selanjutnya menyepakati gagasan tentang keharusan menyalakan api peperangan antar-bangsa Gentiles, dengan menggunakan senjata paling mematikan yang bisa diproduksi, sehingga bagi bangsa-bangsa itu yang tertinggal hanya kaum fakir miskin yang tidak berdaya menghadapi kekuatan Konspirasi.
23) Suatu pemerintahan terselubung akan muncul, setelah Konspirasi berhasil melaksanakan program yang telah ditetapkan.
24) Untuk menguasai unsur pemuda, Konspirasi harus menyelusup ke dalam setiap lapisan masyarakat, termasuk kalangan pemerintah.
Konspirasi harus tetap memegang program dan rancangan yang telah digariskan untuk memperdaya kaum muda di berbagai tempat, dan merusak mereka secara sistematis dengan menyebarluaskan dekadensi moral dan faham yang menyesatkan, serta memerangi ajaran agama.
25) Dan terakhir mengenai undang-undang. Dalam hal ini Konspirasi tidak akan mengganggu undang-undang yang ada di suatu negara, tapi berusaha untuk menyalahgunakan, sehingga pada akhirnya akan menghancurkan kebudayaan kaum Gentiles itu sendiri.
Sampai pada butir 25 itu, dokumen yang ada pada penulis secara umum menjelaskan tentang program asli bagi Konspirasi Internasional. Dokumen tersebut juga menjelaskan tempat dilakukannya pertemuan, yaitu jalan Bonden Strous, Frankfurt Jerman. Dokumen-dokumen penting serupa itu pernah jatuh ke tangan profesor Niloss dari Rusia tahun 1901, yang kemudian dibukukan dan diterbitkan pada tahun 1905 dengan judul Bahaya Yahudi. Setelah 35 diadakan perbandingan antara dokumen yang ada di tangan penulis dan dokumen yang ada di tangan profesor Niloss itu, ternyata keduanya sama.
Bedanya hanya sedikit, yaitu bahwa dokumen yang ada di tangan Niloss punya lampiran tentang informasi tambahan mengenai penyusupan Konspirasi lewat faham atau teori baru, seperti teori Darwinisme (Biological Evolution), dan
ideologi atheis materialisme, seperti Marxisme. Tambahan ini memang wajar,selaras dengan perkembangan zaman.
Program terpenting yang terkandung dalam dokumen yang ada pada professor Niloss adalah sebuah informasi yang membuka kedok dan senjata baru bagi Konspirasi modern, yang disebut ZIONISME. Zionisme ini relatif masih berusia
muda, dan belum sampai pada tingkatan matang, karena Zionisme baru lahir
pada tahun 1897.
Peringatan profesor Niloss tentang bahaya Yahudi pada mulanya tidak banyak
menarik perhatian, kecuali setelah beberapa tahun kemudian, yaitu ketika
terbongkarnya skandal rahasia di Inggris, yang mengakibatkan raja Inggris
Edward terpaksa turun tahta. Buku Bahaya Yahudi telah diterjemahkan ke
dalam bahasa Inggris oleh Victor Marsedan pada tahun 1921 dengan judul
Protocols of Learned Elderly of Zion. Dan arti kata Protocol sendiri adalah keputusan atau prinsip atau berarti landasan. Demikian populernya, buku itu kemudian diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia.
Baik dokumen yang ada pada penulis buku ini, ataupun yang ada pada profesor Niloss, dan ada pada buku Protocols of Zion menunjukkan adanya kesamaan secara umum. Perbedaannya hanya terletak pada masalah informasi tambahan, seperti telah kita sebut terdahulu. Hal itu terjadi karena adanya perkembangan yang terjadi pada masa-masa berikutnya. Perbedaan kedua terletak pada judul yang diberikan oleh Victor Marsedan. Istilah 'Protocols' sebenarnya sudah muncul ketika Rothschild mengadakan pertemuan rahasia, yang menghasilkan rancangan program Konspirasi, seperti telah kita beberkan di muka.
B. Persiapan Revolusi Perancis
Rangkaian peristiwa yang mengantar meletusnya Revolusi Perancis adalah persis seperti telah dirancang dalam Protocol Konspirasi, yang prinsipnya tersimpul sebagai berikut :
1) Langkah pertama adalah menciptakan timbulnya semangat
pembangkangan di kalangan masyarakat luas terhadap penguasa kerajaan di Perancis. Semangat benci harus memasuki perasaan dan pikiran rakyat luas. Cara yang praktis ialah, agar rakyat melakukan langkah-langkah brutal, seperti telah dirancang oleh pihak Konspirasi.

36 2) Para tokoh Konspirasi menyelusup ke dalam perkumpulan Free Masonry yang ada di Perancis, terutama Free Masonry yang baru didirikan, sehingga mereka bisa memasang jaringan-jaringan maut, sebagai perangkap untuk menyebarluaskan semangat pembangkangan, faham materialistis dan atheisme.
Rothschild mengakhiri pesan-pesannya seperti tersebut dalam dokumen dengan sebuah peringatan, agar semua peserta bersikap berhati-hati dalam melaksanakan program besar itu. Dengan demikian, keterlibatan Konspirasi dalam Revolusi Perancis tetap merupakan rahasia selamanya.
Mungkin dari kita akan timbul pertanyaan, misalnya, Apakah ada bukti yang menguatkan tentang pertemuan Rothschild dengan undangan yang telah kita sebutkan? Bagaimana kita bisa tahu tentang apa yang dibicarakan? Sejauh mana kebenaran dokumen yang telah kita sebutkan? Dan pertanyaan seperti itu bisa terus berkelanjutan.
Untuk menjawab pertanyaan seperti itu sebenarnya tidak sulit. Misalnya, kita telah menyaksikan seorang penunggang kuda yang tewas disambar petir dalam perjalanannya antara Frankfurt dan Paris. Setelah diselidiki identitasnya, ternyata ia adalah seorang utusan pembawa dokumen yang ada hubungannya dengan Konspirasi Internasional. Di dalamnya ada pesan yang ada hubungannya dengan masalah Jerman dengan pemimpin The Grand Eastern Lodge di Perancis, yaitu Duke Durlian yang terkenal itu. Pada saat itu Free Masonry yang ada di Perancis telah lama sepenuhnya berada di tangan sesepuh Yahudi, sesuai dengan rencana dalam dokumen itu. Duke Durlian telah mengubah Free Masonry tersebut sebagai pusat jaringan dan organisasi rahasia untuk mengatur jalannya ledakan revolusi, yaitu setelah tahap permulaan selesai, ketika ia mengadakan hubungan dengan para tokoh Yahudi Jerman lewat tokoh lainnya Comte De Mirabeau. Peristiwa terbunuhnya utusan itu di daerah Datesbon, termasuk wilayah kerajaan Bavaria, menyebabkan dokumen itu jatuh ke pihak pemerintah Bavaria, seperti telah kita bicarakan pada bab sebelumnya.
C. Tahap Pelaksanaan Sebuah Rancangan Terselubung
Kaum Yahudi yakin, bahwa hanya para sesepuh Yahudi yang punya otoritas untuk menginterpretasi apa yang tersebut dalam kitab-kitab suci. Rahasia maknanya tidak akan terungkap, kecuali lewat sesepuh yang mendapat ilham dari Tuhan. Klaim mereka ini memang tidak ada artinya. Tapi kalau mereka membentuk perkumpulan di bawah kekuasaan para sesepuh Yahudi itu, masalahnya menjadi lain. Sebab, orientasi dan langkah mereka mengatasnamakan Wahyu Tuhan. Apa yang kita rasakan dalam sejarah lampau hingga kini, perkumpulan yang diprakarsai dan dikuasai oleh mereka masih tetap bekerja keras dalam sarang-sarang perkumpulan, yang disebut perkumpulan kaum Nurani atau nama lainnya. Dalam mitos Yahudi, kata 37 "Nurani" berarti 'cahaya'. Sedang ungkapan yang lebih tepat berarti "Lucifer",yang dalam Kitab Injil berarti 'Lurah Setan' pembawa cahaya api.
Secara ringkas, Nurani menurut orang Yahudi adalah orang yang mendapat ilham atau wahyu, atau orang yang mendapat ilham di luar hukum alam.
Tugas kaum Nurani atau sesepuh Yahudi adalah melaksanakan tugas kegerejaan Yahudi tertinggi. Tugas itu dianggap sebagai wasiat suci yang dipikul oleh 13 anggota Majelis Tertinggi Yahudi yang disebut "Majelis 13".
Pengambilan 13 anggota sebagai jumlah atau angka keramat bukanlah merupakan tindakan tanpa maksud, tapi punya sejarah dan tujuan tersendiri.
Majelis Yahudi tersebut punya tujuan menghancurkan agama Kristen, yaitu agama Nabi Isa dan kaum Khawarie (muridnya) yang berjumlah 12 (13 dengan Nabi Isa). Kecuali itu ada sebab lain, yaitu bahwa jumlah puak Bani Israel yang 13 itu mungkin merupakan lambang sebagai wakil dari perkumpulan Nurani.
Kaum Nurani punya aturan tersendiri, yang bisa menjadi kerahasiaannya, dan menindak setiap pengkhianat untuk menghindari terjadinya pengkhianatan, seperti dilakukan oleh Yahuda terhadap Nabi Isa. Aturan ini menjamin setiap
anggota Majelis untuk tunduk secara mutlak kepada pimpinan 'Majelis 33'.
Aturan ini menimbulkan dugaan kuat, dan membuat tanda tanya besar dalam benak kita, mengapa para penganut komunisme di setiap penjuru bumi tidak pernah merasa terikat oleh rakyatnya sendiri, tapi selalu komitmen kepada
komunisme tertinggi sebagai panutannya Kaum Nurani memusatkan kegiatan The Great Eastern Lodge dari kota Angold Stadt Jerman, untuk kemudian menyebarkan anggotanya ke dalam perkumpulan Free Masonry yang tersebar di seluruh Eropa. Kegiatannya dipusatkan di Perancis dengan memakai kedok sebagai kegiatan kemanusiaan atau lainnya yang bisa memberi kesan positif. Setelah itu, kaum Nurani melangkah kepada rancangan berikutnya yang bertujuan bisa mengadakan hubungan dengan para tokoh Gentiles yang berpengaruh dalam pemerintahan atau dalam lingkungan gereja. Selanjutnya para tokoh itu ditundukkan ke dalam pelukan Nurani, baik dengan jalan memberi uang atau pemerasan lewat skandal, atau cara lain yang bisa ditempuh. Dan langkah berikutnya ialah menjatuhkan pilihan pada Comte De Mirabeau sebagai sosok pemimpin yang paling tepat untuk melaksanakannya. Hal ini mengingat pengaruh dan kelebihan yang dimiliki oleh Mirabeau di tengah-tengah masyarakat Perancis.
Mirabeau adalah tokoh berdarah bangsawan yang sangat berpengaruh di istana kerajaan. Dan lagi, dia adalah kawan dekat Duke Durlian, seorang tokoh terbesar Free Mason. Alasan utama mengapa pimpinan gereja tertinggi Yahudi memilih Mirabeau sebagai tokoh yang kelak akan memimpin Revolusi Perancis adalah, karena ia seorang berdarah dingin dan tidak mengenal nilai-nilai susila, dan ia punya kelebihan sebagai orator berbakat yang bisa mempengaruhi publik umum. Banyak pengagum yang terpikat oleh gaya pidatonya.

38 Sementara itu, gaya hidup Mirabeau yang mewah telah mengantar dia ke dalam jeratan hutang dalam jumlah yang besar. Situasi itu menyebabkan ia mudah menerima uluran bantuan keuangan dari pihak Nurani, meskipun bantuan itu pada hakikatnya adalah hutang yang berbunga tinggi. Di lain kesempatan seorang jutawan Yahudi bernama Moshe Mondelhen menemui Mirabeau dengan menawarkan uang dalam jumlah besar. Bahkan Mirabeau diperkenalkan dengan seorang wanita rupawan Yahudi bernama Madam Horse, yang dikenal sebagai wanita Permissive dan jet-set kota Paris kala itu.
Tidak lama kemudian, wanita itu telah jatuh bersama Mirabeau dalam dunia asmara.
Posisi Mirabeau kini telah berada dalam cengkeraman keuangan Yahudi, yaitu Moshe Mondelhen dari satu sisi, dan di sisi lain dicengkeram asmara wanita Yahudi. Dengan demikian, jerat-jerat kaum Nurani Yahudi telah berhasil
menangkap mangsanya, dan bisa memasukkan kehendaknya. Kemudian Mirabeau ditarik memasuki dunia terselubung, dan memperkenalkan lika-liku dunia itu, setelah terlebih dulu disumpah dengan nyawa sebagai taruhannya.
Sejak itu Mirabeau berubah sikap dengan menjauhkan diri dari lingkungan kelas elite Perancis, karena jeratan yang melilit lehernya terasa makin kuat.
Akibatnya, kalangan istana menjadi berang kepadanya. Mirabeau pun makin benci kepada istana, sehingga ia menjadi makin gigih untuk meletuskan Revolusi Perancis itu. Mirabeau melangkah lebih jauh dengan membujuk Duke Durlian, anak paman Raja Perancis yang telah lama punya hubungan erat dengan kaum Nurani, untuk mengatur dan memberi perlindungan kepada kaum revolusioner Perancis. Mirabeau dan Duke Durlian hanya diberitahu oleh pihak kaum Nurani, bahwa tujuan Revolusi adalah menggulingkan Raja Louis XVI, kemudian Durlian akan menduduki singgasana kerajaan setelah itu, sebagai raja yang dipilih secara demokratis. Demikianlah dua orang yang ditokohkan itu tidak mengetahui secara pasti tujuan dan maksud penggerak dan perancang revolusi yang sebenarnya, yaitu menyingkirkan raja dan golongan aristokrat yang berkuasa di Perancis, untuk kemudian digantikan oleh golongan aristokrat yang berdasarkan uang dan emas. Di samping Durlian adalah anak paman raja, ada sebab lain mengapa ia dipilih oleh gereja Nurani karena Durlian adalah tokoh besar dalam gerakan Free Masonry Perancis.
Sebelumnya, Perkumpulan Nurani Tertinggi telah menyerahkan kepada Adam Weiz Howight untuk menyusun aturan permainan dan simbol-simbol gereja Nurani, agar ada keserasian dengan aturan yang ada di The Grand Eastern
Lodge. Maka, Mirabeau pergi ke Frankfurt, tempat Adam Weiz Howight melakukan kegiatan disertai oleh Duke Durlian dan seorang pemuda yang kelak akan menjadi tokoh penting dalam sejarah Perancis, bernama Talleyrand.
Kemudian Mirabeau mempertemukan mereka berdua dengan Adam Weiz Howight. Sejak 1773, Duke Durlian mulai memasukkan aturan baru dalam Free Masonry Perancis, dan mengubah aturan yang lama. Hingga tahun 1788, jumlah Free Masonry telah mencapai lebih dari 100.000 orang pria dan wanita.
Demikianlah, kaum Nurani Yahudi telah berhasil menancapkan kuku 39pengaruhnya lewat Moshe Mondelhen ke dalam Free Masonry Eropa, sesuai dengan aturan dan garis rancangan yang telah diletakkan oleh Weiz Howight.
Kemudian datang tahap berikutnya, yaitu pembentukan komite rahasia dalam Free Masonry untuk meletakkan revolusi, dengan menyebarkan penggerak revolusi dan tokoh-tokohnya ke seluruh wilayah Perancis.
D. Mirabeau dan Duke Durlian
Mirabeau telah berhasil membawa Duke Durlian ke dalam Free Masonry Nasional Perancis yang dikenal dengan sebutan The Blue Masonry. Kurang lebih empat tahun kemudian, Duke Durlian terkuras kekayaannya, dan dia sendiri memikul beban hutang0 dalam jumlah besar. Tidak ada jalan lain baginya untuk membayar hutang-hutangnya kembali, kecuali harus menempuh jalan hidup yang bisa melepaskan bebannya. Kemudian dia mengambil jalan pintas dengan
melakukan kegiatan penyelundupan dan perdagangan barang-barang terlarang, dengan maksud untuk bisa membayar hutang-hutangnya. Akan tetapi, petualangan bisnisnya justru membuat Durlian lebih dalam terjerumus dalam lembah hutang. Pada tahun 1780 hutangnya telah mencapai 800.000 Franc. Angka itu merupakan jumlah yang sangat besar menurut ukuran masa itu. Setelah itu, para sesepuh Yahudi melihat saatnya telah tiba untuk menjerat mangsanya lebih kuat, berkat kecerdasan Mirabeau.
Para pemilik modal Yahudi mendekati Durlian dengan bujuk rayu menggiurkan, sehingga Durlian terperdaya menggadaikan harta miliknya, tanahnya, bahkan istananya 'Palais Royal' yaitu istana kerajaan khusus untuknya atas pemberian raja. Istana itu dijadikan jaminan hutang-hutangnya kepada para pemilik modal Yahudi itu. Durlian tidak menyadari, bahwa tindakannya itu akan menjerumuskan dia ke dalam perangkap setan. Kekuatan yang terselubung telah mengutus seorang Yahudi asal Spanyol untuk menjalankan aksi mengawasi harta kekayaan Durlian, berikut Palais Royalnya.
Utusan itu adalah Coderlos De Lalco, yang dikenal sebagai penulis buku cerita 'Hubungan Berbahaya' dan karya percintaan lainnya yang bernafas cinta dan seks. Ia juga dikenal sebagai penulis karya permissivisme moral dan kebebasan seks. Antara karya-karya itu dan pembahasan ini tidak ada kaitannya apa-apa.
Akan tetapi, karena karya itu telah menjadikan istana Palais Royal sebagai tempat mesum paling populer, maka hasil karyanya sering disebut-sebut orang.
Demikianlah sebuah istana kerajaan telah dijadikan sarang kemaksiatan. Para pengunjungnya yang rata-rata kelas elit bisa menyaksikan berbagai jenis pertunjukan seks dan gambar-gambar porno, yang sulit diungkapkan dalam bentuk kata-kata. Bukan hanya itu. Fasilitas lengkap tersedia juga untuk mempermudah setiap pengunjung melakukan keinginannya, tanpa ada kesulitan apa pun. Dalam menjalankan tugasnya, Coderlos tidak hanya sendirian. Ia berkawan dengan orang bernama Callistro, seorang Yahudi asal Italia yang nama aslinya Joseph Palsemo. Dialah yang menjadikan villa-villa

40 Durlian tidak terkena hukum Perancis, sebagai pusat penerbitan selebaran- selebaran untuk memanaskan suasana revolusi, di samping menyebar hasutan tajam dan terus menerus. Selain itu, Callistro juga mengatur pertemuan-
pertemuan akbar, berbagai pertunjukan, ceramah umum dan diskusi, dengan tujuan untuk menggalakkan gejolak dan semangat publik. Jaringan mata-mata juga dipasang di mana-mana untuk mengetahui perkembangan dan skandal yang dilakukan oleh tokoh-tokoh yang diincar oleh Kekuatan terselubung.
Setelah itu dilakukan operasi gosip terencana, agar mangsanya jatuh di mata umum. Oleh sebab itu, banyak pria dan wanita terpandang menjadi gelisah, khawatir menjadi tumbal mafia yang dipimpin oleh De Lalco dan Palsemo itu.
Tidak sedikit di antara mereka terpaksa tunduk kepada kehendak mafia itu.
Dengan demikian harta kekayaan Duke Durlian telah berubah menjadi pusat latihan aktivis revolusi, yang menyelusup ke berbagai kegiatan sosial budaya, bahkan sampai masuk ke dalam perkumpulan olah raga. Dengan aneka ragam kedok inilah mereka bisa memasukkan kegiatan yang merusak, mulai dari seks, minuman keras dan berbagai macam kemaksiatan lainnya, hingga fenomena seperti ini meluas dan menjamur ke seluruh negeri. Kaki tangan Konspirasi menarik tokoh-tokoh revolusi ke dalam dunia gelap itu dengan bujuk rayu yang menggiurkan, sehingga mereka jatuh ke dalam pelukan setan. Kegiatan ini diatur dan diarahkan dari markas Mirabeau dan Durlian, dan dari istana Palais Royal. Sejarawan Inggris Scoder dalam bukunya Prince of Blood mengatakan tentang Palais Royal ini, bahwa masalah Palais Royal saja membuat polisi lebih sibuk daripada menangani masalah Paris secara keseluruhan.
Rakyat Perancis pada umumnya tidak tahu apa yang berjalan dalam istana Palais Royal, karena mereka mengira itu adalah kediaman resmi Duke Durlian, putra paman raja Perancis. Hanya sebagian kecil tertentu saja yang tahu, bahwa Palais Royal telah jatuh ke tangan para pemilik modal Yahudi untuk dijadikan sarang persekongkolan, yang akan melampiaskan dendam kesumat Yahudi terhadap kaum Gentiles.
Sebenarnya penguasa kerajaan Perancis bukannya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Sebelumnya mereka sudah mendapat peringatan yang cukup, bahwa pemerintah Bavaria menemukan dokumen-dokumen rahasia Konspirasi setelah kematian utusan yang membawa dokumen itu, dan bagaimana pasukan keamanan Bavaria menyerbu pusat sarang Konspirasi yang ada di negerinya, sehingga ditemukannya dokumen yang lain. Maka raja Bavaria merasa perlu menyampaikan peringatan adanya bahaya yang mengancam para penguasa di seluruh Eropa, termasuk Pemerintah Perancis, Inggris, Polandia, Jerman, Austria dan Rusia. Akan tetapi, peringatan itu tidak ditanggapi dengan sepenuhnya, karena pengaruh kekuatan Konspirasi di negara-negara itu telah sedemikian besarnya, sehingga peringatan seperti itu tidak ditanggapi dengan sepenuhnya, karena pengaruh kekuatan Konspirasi di negara-negara itu telah sedemikian besarnya, sehingga peringatan seperti itu tidak cukup membuat mereka tergugah untuk mengambil tindakan yang pasti. 42
"Masalah isu krisis ekonomi telah menjadi buah bibir masyarakat luas. Pada saat kas kerajaan Perancis kosong, dan pemerintah terpaksa pinjam dari para pemilik modal Yahudi Internasional, maka terbukalah kesempatan untuk membuat gosip yang menggemparkan Tangan Terselubung. pihak Konspirasi membuat surat palsu atas nama ratu, untuk memerintahkan seorang perajin membuat kalung dari batu mulia kelas wahid, mirip permata dalam dongeng.
Batu permata itu seharga seperempat juta Franc, suatu harga yang amat tinggi saat itu."
Setelah perajin permata itu selesai mengerjakan instruksi palsu itu, ia membawanya ke istana kerajaan. Alangkah terkejutnya baginda ratu dan menolak mentah-mentah surat palsu atas nama ratu itu. Di luar kepalsuan itu, berita tentang kalung permata tersebut telah menjadi berita populer di seluruh Perancis, karena Palsemo telah menyebarluaskan secara besar-besaran. Tidak pelak lagi, Marie Antoinette telah menjadi tumbal gosip, dan nama sang ratu jatuh sedemikian parahnya akibat tuduhan pemborosan, kebejatan dan tuduhan busuk lain yang ditujukan kepadanya. Ketika ketegangan gosip telah mencapai titik runcing, Palsemo bermaksud membuat pukulan yang mematikan terhadap Marie Antoinette. Palsemo mencetak selebaran dalam jumlah yang besar, yang isinya menghasut dan memperuncing kebencian terhadap sang ratu. Dikatakan, bahwa sang ratu telah diberi hadiah berupa kalung itu dari seorang pacar gelapnya, sebagai tanda mata setelah keduanya dengan diam-diam terlibat dalam skandal seks. Bukan hanya itu. Nama baik Marie Antoinette dilucuti habis-habisan di mata umum, dengan munculnya surat palsu lagi atas nama ratu, yang ditujukan kepada seorang bangsawan Perancis, yaitu seorang Kardinal bernama De Rohand. Dalam surat itu disebutkan, bahwa ratu minta agar sang Kardinal menemuinya pada tengah malam di sebuah tempat peristirahatan di taman Palais Royal, untuk membicarakan masalah isu kalung permata di atas. Sementara itu, seorang dayang kerajaan yang telah dipersiapkan oleh Konspirasi menemui Kardinal di tempat yang telah ditentukan itu dengan berpakaian menyamar seperti ratu layaknya di tengah malam itu. Ketika itulah fitnah berbau gosip itu disebarluaskan untuk menjatuhkan nama baik sekaligus juga mencemarkan nama baik tokoh gereja. Sejarah telah mengungkap, bagaimana kalung permata hasil fitnahan itu dipindah dan disembunyikan di London. Diduga permata mahal yang terdapat pada kalung itu disimpan oleh jutawan Yahudi di London bernama Elyason.
Di London masih terdapat bukti-bukti yang menguatkan keterlibatan tokoh-tokoh Yahudi Inggris dengan persekongkolan yang merancang meletusnya Revolusi Perancis. Bukti-bukti itu merupakan rahasia selama beberapa tahun lamanya, dan terbongkar oleh Lady Queensburgh, permaisuri Lord Queensburgh. Dalam bukunya yang berjudul 'Pemerintahan Gereja Terselubung', Lady Queensburgh mencatat bukti-bukti yang pernah ditemukan dalam sebuah manuskrip lama yang berjudul 'Permusuhan terhadap Unsur Semitik', ditulis oleh seorang Yahudi Benjamin Gold Smidt pada tahun 1849.

43 Berkat wawasannya yang luas, Lady Queensburgh berhasil mempelajari manuskrip tersebut dan menganalisanya, yang pada akhirnya mendapat bukti-bukti kuat yang menunjukkan, bahwa Benjamin Gold Smidt dan saudaranya Abraham Gold Smidt serta kawannya Sir Moshe Montifor, yang ketiganya
adalah pemilik modal keuangan di Inggris, merupakan anggota jaringan Konspirasi Yahudi di seluruh Eropa yang telah merancang revolusi Perancis itu. Juga terdapat bukti lain yang menguatkan pernyataan Lady Queensburgh di atas manuskrip yang lama, yaitu seorang konglomerat Yahudi berasal dari kota Berlin Jerman, bernama David Erend Lander dan seorang konglomerat Yahudi lainnya bernama Henzegerber adalah anggota jaringan Konspirasi yang bekerja di bawah pimpinan langsung Rothschild.
Demikianlah tabir-tabir itu terungkap oleh kita, sehingga para tokoh di balik tabir itu tampak dengan jelas. Dan itulah para anggota kekuatan Konspirasi.
Kita tidak banyak membicarakan masalah sarana yang dipakai oleh para tokoh Yahudi itu dalam kegiatan mereka untuk menjatuhkan ekonomi pemerintah kerajaan Perancis. Kita bisa melihat data-data sejarah, lalu menganalisanya untuk mengambil kesimpulan dari sarana-sarana yang dipakai oleh kekuatan Konspirasi, seperti yang terjadi di Rusia, Spanyol dan Amerika. Tentang sarana yang dipakai Konspirasi berkenaan dengan situasi revolusi Perancis, seorang sejarawan Inggris bernama Sir Walter Scott mengatakan,
"Para pemilik modal itu memperlakukan pemerintah kerajaan Perancis seperti rentenir yang siap mewarisi harta kekayaan milik yang berhutang dengan boros dan mewah. Mereka mengulurkan hutang besar-besaran dengan satu tangan, dan tangan lainnya menerima bunga hutang tersebut yang berlipat ganda jumlahnya. Maka tidak mengherankan kalau kas negara menjadi kosong dalam waktu singkat. Sebagai akibatnya, para pemberi hutang itu mendapat fasilitas dan hak-hak istimewa di negeri itu, sebagai jaminan timbal balik atas hutang-hutang tersebut. Dengan begitu lengkaplah jeratan yang mengikat leher pemerintah Perancis."
Setelah Perancis mengalami krisis ekonomi yang parah, yang mendorong pemerintah terus mencari pinjaman dengan bunga sangat tinggi untuk membiayai perang dan pergolakan, para pemilik modal dengan senang hati mengulurkan pinjaman yang dibutuhkan itu, dengan syarat mereka diberi wewenang mencetak mata uang Perancis dengan leluasa. Syarat itu pada awalnya tidak terasa begitu berat. Namun pada hakikatnya itu tidak berbeda dengan peribahasa Perancis yang mengatakan 'Memasukkan seekor ular berbisa ke dalam kamar'. Maksudnya adalah memasukkan wakil pihak pemilik modal dalam keuangan rumah tangga kerajaan Perancis. pihak pemberi pinjaman itu tidak lain adalah Jacques Necker, yang kemudian dipilih oleh raja sebagai menteri keuangan Perancis. Setelah para pemilik modal berhasil mengorbitkan Necker, mereka memujinya lewat berbagai sarana propaganda yang mereka kuasai, bahwa Necker adalah seorang pakar ekonomi kelas kakap, dan satu-satunya orang yang mampu menyelamatkan perekonomian Perancis 44dari krisis yang sedang berjalan. Padahal, setelah 4 tahun Necker berkuasa memegang kementerian keuangan, kondisi perekonomian Perancis makin bertambah buruk, sejajar dengan naiknya hutang-hutang yang dibuatnya.
Seorang sejarawan Inggris Captain A. Romsey melukiskan kondisi ekonomi Perancis kala itu dalam bukunya yang berjudul 'Sebuah Perang Tanpa Nama' (A War Without a Name) sebagai berikut :
"Revolusi Perancis merupakan pukulan maut bagi orang yang sedang sakit, karena kuku-kuku hutang yang menancap, disusul dengan dikuasainya media massa dan kegiatan politik oleh para tokoh Yahudi. Tidak luput pula para tokoh lapisan masyarakat bawah juga mereka kuasai. Panggung massal telah siap menyajikan pertunjukan drama revolusi. Dengan segala cara para perancang Konspirasi menggerakan revolusi, dan dengan cengkeraman kukunya yang kuat mereka membuat raja tidak berdaya."
Waktu itu Palsemo menghujani dengan selebaran-selebaran gelap. Sambil melaknat tokoh-tokoh istana dan gereja, para kaki tangan Konspirasi terus mengatur langkah dan strategi, dan melatih kader-kader yang kelak dijadikan pemimpin setelah sistem kerajaan runtuh. Di antara tokoh yang berhasil
dipersiapkan oleh Konspirasi adalah Robespierre, Danton dan lain-lain. Ada pula yang secara khusus dipilih orang-orang yang bertugas menyerbu penjara Bastilles dengan maksud membebaskan para narapidana, agar narapidana ini
melampiaskan kebenciannya kepada istana, sehingga seluruh kota Paris diliputi oleh iklim pergolakan. Di antara pusat penataran itu adalah biara Saint Yacob di Paris. Jadi, rancangan berdarah itu disusun dari balik tembok tempat suci untuk beribadah. Di biara Saint Yacob itu pula dicatat daftar nama bangsawan dan pendukung kerajaan yang bakal dienyahkan dari muka bumi oleh para aktivis revolusi. Mereka ini juga memperalat orang-orang yang sakit jiwa dan para pejabat agar melakukan tindakan kriminal, sehingga situasi akan makin kacau.
Tujuan kekuatan Konspirasi di balik revolusi Perancis adalah untuk menguasai Perancis dari balik layar, dan dari sini melangkah lagi untuk menguasai dunia secara keseluruhan. Peristiwa demi peristiwa terjadi berturut-turut seperti telah
kita ketengahkan sebelumnya. Konspirasi telah memperalat Duke Durlian sebagai kuda tunggangan. Mereka minta agar Durlian menghukum mati anak pamannya sendiri, raja Louis XVI, dan dia pula yang mengemban tanggungjawab atas kematian raja dan permaisurinya. Sesungguhnya pihak Konspirasi lah yang bertanggungjawab atas semua peristiwa itu tapi para tokohnya bersembunyi dari balik kegelapan. Instruksi dari konspirasi kepada kalangan revolusioner untuk membunuh beberapa orang istana ternyata terulang kembali. Kali ini yang harus dibunuh adalah Durlian sendiri. Tokoh tunggangan ini difitnah melalui media massa, seperti pernah dialami oleh Marie Antoinette sebelumnya. Dalam waktu sekejap tuduhan keji dari public Perancis dilontarkan kepada Durlian, yang akhirnya mengalami nasib sama seperti Marie Antoinette. Durlian digiring ke Guilotin. Sementara itu terdengar 45pula cemoohan dari para hadirin yang menyaksikan pertunjukan yang mengerikan itu. Ini merupakan cemoohan ulang seperti pernah terjadi pada kematian Antoniette dan raja Louis XVI.
Adapun Mirabeau, setelah merasa dirinya terancam oleh bahaya, dan menyadari dijadikan alat permainan oleh kelompok Konspirasi dari balik layar, segera menyadari adanya kebejatan moral yang digerakkan oleh para penggerak revolusi. Sebenarnya Mirabeau menentang perlakuan sadis terhadap raja Louis XVI. Dia tahu pula, bahwa mendiang raja sebenarnya orang yang lugu, baik hati dan berkemauan lemah, sehingga kurang waspada menanggapi kejadian di sekitarnya. Mirabeau hanya menghendaki untuk menyingkirkan kekuasaan mutlak yang ada pada raja, untuk digantikan dengan raja yang memerintah berdasarkan konstitusi. Kemudian Mirabeau sendiri akan tampil sebagai penasihat raja. Oleh karena itu, ketika ia menyaksikan kekuatan Konspirasi bermaksud membunuh raja Louis XVI, Mirabeau berusaha untuk melarikan raja dari penjara Paris, dan memindahkan ke markas pasukan yang masih setia kepada raja. Usaha Mirabeau ini gagal dan bahkan akan dibunuh oleh kekuatan Konspirasi. Berbagai fitnah dilancarkan untuk mencari alas an bisa menuntut Mirabeau ke pengadilan. Akhirnya pihak Konspirasi memakai cara dengan meracun Mirabeau, dengan kesan seolah-olah Mirabeau mati bunuh diri.
Setelah peristiwa demi peristiwa mengantar meletusnya revolusi Perancis, tibalah saatnya sebuah periode dikenal dalam sejarah Perancis dengan sebutan "Pemerintahan Teror". Pada masa itu, para mangsa pergolakan digiring ke tempat pembantaian dalam jumlah ribuan setiap hari seperti ternak. Sebagai algojo telah ditunjuk Robespierre (1758-1794) dan Danton (1759-1794). Setelah kedua algojo ini menyelesaikan tugasnya, mereka berdua juga dibantai dalam usia yang relatif muda.
Seorang sejarawan Inggris Walter Scott mengetahui dengan pasti peran yang dimainkan oleh kekuatan terselubung, yang mendalangi peristiwa yang terjadi di Perancis. Dalam karya tulisnya berjudul 'Kehidupan Napoleon' kita bias menemukan data-data yang cukup tentang keterlibatan Konspirasi Yahudi
dalam revolusi Perancis itu, dan peristiwa besar lainnya di Eropa. Walter Scott memaparkan bukti-bukti yang bisa menimbulkan tanda tanya dengan mengungkapkan, bahwa kebanyakan wajah yang tampil dalam revolusi Perancis tampak asing bagi alam Perancis. Lebih lanjut ia mengungkapkan secara khas, bagaimana seorang majhul bernama Manuelle muncul seketika di permukaan umum, dan seketika itu pula bisa menempati posisi sebagai jaksa Agung di Paris. Padahal Manuelle adalah orang yang bertanggung jawab atas penangkapan besar-besaran terhadap orang-orang yang dikirim ke tempat-tempat hukuman mati di seluruh Perancis pada bulan September 1792. Dalam penjara Paris saja ditemukan 7.000 orang menemui ajalnya.

46  Manuelle didampingi oleh seorang Yahudi lainnya bernama David, seorang eksekutif Komite Keamanan Nasional di Paris, yang dikenal sebagai penjagal maut selama perjalanan revolusi berlangsung. David pula yang memasukkan faham Naturalisme ke dalam pemerintahan pada masa pasca revolusi, untuk
menggantikan agama Kristen.
Karya besar Sir Walter Scott The Life of Napoleon sebanyak 9 jilid sudah lama tidak beredar. Diduga kuat karena pihak Konspirasi telah mengupayakan, agar buku itu lenyap dari peredaran umum. Perlu juga kita simak sebuah karya lain
yang ditulis oleh Renoult dengan judul 'Kehidupan Robespierre' (The Life of Robespierre). Buku ini menampilkan fakta-fakta penting, antara lain ucapan-ucapan Robespierre, ketika revolusi sedang panas-panasnya. Pemerintahan
Teror mencapai puncaknya antara tanggal 27 April-27 Juli 1794. Pada saat itu Robespierre berbicara panjang lebar di depan Majelis Nasional. Ia menyerang sengit apa yang dinamakan dengan kelompok teroris ekstrimis. Dia menuduh
adanya suatu pihak yang berada di belakang tindakan teror itu. Namun dia tidak menyebutkan siapa pihak yang dimaksud. Kata-kata asli yang diucapkan Robespierre adalah : "Aku tidak berani menyebut nama mereka di tempat ini dan di saat ini pula. Aku juga tidak bisa membuka tirai yang menutupi kelompok ini sejak awal peristiwa revolusi. Akan tetapi, aku bisa meyakinkan Anda sekalian, dan aku percaya sepenuhnya, bahwa di antara penggerak revolusi ini terdapat kaki tangan yang diperalat dan melakukan kegiatan amoral dan penyuapan besar-besaran. Kedua sarana itu merupakan taktik yang paling efektif untuk memporak-porandakan negeri ini."
Renoult memberikan komentar, seandainya Robespierre tidak mengucapkan kata-katanya di atas, nasib yang dialami akan lain. Ia telah mengucapkan kata-kata melewati batas yang dibolehkan. Kata-kata pedas meluncur dari mulutnya, sehingga hari berikutnya ia digiring ke tempat hukuman mati.
Demikianlah nasib seorang Free Mason yang telah diberi kesempatan untuk mengetahui gerakan Free Masonry lebih dari apa yang seharusnya. Hanya sedikit orang yang tahu, bahwa Robespierre, Danton dan tokoh-tokoh revolusi Perancis lainnya yang muncul pada periode pemerintahan teror merupakan alat yang digenggam oleh komplotan 13 Sesepuh Yahudi. Setelah boneka-boneka yang diperalat oleh Konspirasi satu per satu lenyap dari bumi, mereka mulai dengan tahap baru lagi dalam persekongkolan internasional selanjutnya.
Esleim Mayer Rothschild mengirimkan putranya Nathan Mayer ke Inggris untuk membuka cabang perusahaan raksasa milik mereka di kota London.
Tujuannya untuk mempermudah hubungan antar-sesepuh Yahudi Internasional di seluruh kota Eropa, dan untuk menancapkan kuku mereka dalam bidang politik dan ekonomi lebih dalam lagi. Tujuannya yang lebih khusus lagi ialah, agar mereka bisa mengadakan hubungan lebih mudah antar konglomerat yang menguasai bank Inggris, Belanda, Perancis dan Jerman.
Untuk itu, Rothschild telah mempersiapkan Nathan selama 26 tahun, yang sekaligus ini menunjukkan kehebatan Rothschild dalam pembinaan kader Konspirasi, sejak Nathan masih belia.

47  F. Kekuatan Konspirasi dan Napoleon
Setelah tahap di atas selesai, kekuatan Konspirasi mengincar seorang yang sedang naik daun, yaitu Napoleon Bonaparte. Mulailah sejak itu kekuatan Konspirasi mengulurkan dana besar-besaran kepada Napoleon untuk membiayai perang yang kondang itu, dengan tujuan untuk menyingkirkan system kerajaan di seluruh negara Eropa. Napoleon mengerahkan pasukannya besar-besaran ke berbagai negara Eropa. Puncak pengerahan pasukan itu terjadi pada tahun 1804, ketika ia mengangkat dirinya sebagai Kaisar Perancis, dan mengangkat saudara-saudaranya menjadi raja di negara-negara Eropa yang ditaklukkan. Joseph dijadikan raja Napoli, Louis raja Belanda, dan Jerume raja Lostvalia (salah satu wilayah Jerman ketika itu). Nathan Rothschild juga dengan diam-diam mengangkat keempat saudaranya menjadi raja uang di keempat kerajaan Eropa itu. Dengan demikian, merekalah penguasa yang sebenarnya di balik tahta kerajaan keluarga Napoleon.
Selanjutnya, pihak Konspirasi memilih negara Swiss sebagai pusat lembaga keuangan yang aman. Mereka berusaha menyelamatkan negara ini dari perang dan pertikaian umum. Dengan kata lain, Swiss akan dijadikan negara netral untuk selamanya. Setelah itu, kekuatan Konspirasi melangkah lagi kepada bisnis baru yang banyak memberi keuntungan, yaitu perdagangan 'perang'.
Untuk mencapai tujuan ini mereka harus menguasai pabrik-pabrik senjata, amunisi dan kapal perang, dan menguasai industri-industri baja, besi, kimia dan pabrik yang memproduksi alat perang lainnya. Dengan strategi ini, kekuatan Konspirasi mempersiapkan dana besar-besaran yang membanjiri berbagai proyek itu, yang kemudian produknya dialirkan kepada pihak yang bersengketa tanpa kecuali. Akan tetapi muncul kendala bagi mereka, yang datang dari Napoleon sendiri. Awal mulanya Napoleon merasa puas terhadap para sesepuh Yahudi yang mengulurkan pinjaman uang besar-besaran kepadanya, untuk membiayai perlengkapan pasukannya sebesar itu. Akan tetapi, lama-kelamaan Napoleon menyadari, bahwa di balik itu ada kekuatan terselubung yang menggerakan tangannya. Napoleon mengambil langkah lebih hati-hati dan waspada, di samping berusaha untuk memukul kekuatan terselubung itu, apabila telah cukup bukti-bukti dan saat yang tepat telah tiba.
Namun sebelum Napoleon bisa melaksanakan niatnya karena ia dan pasukannya masih mati-matian berperang melawan Rusia, kekuatan Konspirasi telah memergoki gelagat yang tidak menyenangkan dari Napoleon.
Di sela-sela kesibukan Napoleon itulah pihak Konspirasi melihat adanya kesempatan yang tepat untuk memukul Napoleon, sehingga pasukan Napoleon menjadi kacau dan dipukul roboh oleh pasukan Rusia. Dalam lembaran sejarah pada umumnya disebutkan, bahwa kekalahan Napoleon oleh Rusia disebabkan oleh adanya kesulitan cuaca dingin dan salju tebal yang menghalangi laju pasukannya. Padahal, penyebab yang sebenarnya adalah karena jalur penghubung yang menuju pasukan Napoleon diputus oleh tangan-tangan terselubung, sehingga senjata dan amunisi yang dikirim untuk pasukannya tidak bisa sampai. Sementara itu, amunisi pasukan Rusia terus 48 mengalir dengan deras. Langkah kekuatan Konspirasi yang dilakukan untuk menghancurkan pasukan Napoleon kemudian memaksa Napoleon turun tahta.
Langkah ini oleh Konspirasi Internasional dijadikan tradisi untuk melangkah dan mengadakan kegiatan di masa-masa selanjutnya. pihak Konspirasi dalam melakukan taktik itu menggunakan kaki tangan orang-orang Serbia untuk
menyelusup ke jajaran penting dalam industri, transportasi, logistik dan posisi rawan lainnya. Ketika itulah negara-negara yang telah dimasuki oleh mereka jatuh di bawah pengaruh kekuatan terselubung. Posisi kunci yang dikendalikan mereka memungkinkan mereka melaksanakan kegiatan yang bisa menimbulkan kekacauan dalam suplai pasukan yang sedang bertempur di medan laga. Taktik Konspirasi yang dipakai untuk menghancurkan pasukan Napoleon dipakai lagi di kemudian hari untuk menghancurkan pasukan Czar Rusia pada tahun 1904 dalam menghadapi pasukan Jepang.
Sejarah telah mencatat, bagaimana peristiwa berikutnya terjadi setelah kekalahan Napoleon, disusul dengan peristiwa penurunan Napoleon dari tahta dan dibuang ke pulau Elba. Ketika Napoleon melarikan diri sebagai usaha untuk kembali, segera ditangkap kembali oleh jaringan yang telah dipasang oleh Konspirasi. Pertempuran Waterloo merupakan perang terakhir bagi Napoleon. Adapun Nathan Rothschild, nasibnya justru sebaliknya. Ia telah berhasil menguasai keuangan di seluruh Eropa, setelah berakhirnya masa kejayaan Napoleon. Rothschild pada waktu itu telah membangun istana yang letaknya menghadap langsung dengan istana raja Louis XVIII, pewaris tahta kerajaan Perancis. Dari lokasi di seputar istana raja, Nathan bisa memantau gerak-gerik yang ada di sana dari jendela istananya sendiri itu. Para mata-mata Konspirasi dalam istana raja Louis lebih mudah mengadakan hubungan dengan Nathan, khususnya mengenai perkembangan perang Waterloo yang hampir berakhir. Pada waktu yang sama, Nathan mengadakan jaringan lain untuk menguak informasi tentang perang tersebut, untuk kemudian dikirim ke Inggris. Pada saat datangnya berita mengenai keunggulan pasukan Wellington (panglima pasukan Inggris) atas Napoleon, dan dipastikan Wellington akan tampil sebagai pemenang perang, Nathan mengirimkan berita kebalikannya ke Inggris lewat utusannya. Dikatakan, bahwa Napoleon lah yang menang atas Wellington. Tak ayal lagi, berita itu membuat rakyat Inggris cemas, dan harga bursa uang anjlok seketika. Kemudian Nathan berangkat secepatnya ke Inggris dengan kapal khusus. Begitu Nathan menginjakkan kakinya ke London, segera saja ia memerintahkan anak buahnya untuk memborong seluruh penjualan modal, saham, uang dan apa saja yang bisa dibeli. Peristiwa ini sangat mengejutkan semua pihak, setelah pada hari berikutnya tersiar berita yang sebenarnya, yaitu kemenangan Wellington atas Napoleon. Setelah pasar modal kembali normal, para pemilik modal Yahudi, khususnya Nathan telah memboyong keuntungan yang sangat besar. Tidak seorang pun membicarakan bagaimana Rothschild membungkam kemarahan pemerintah Inggris dan rakyatnya, akibat kerugian jutaan poundsterling dalam pasar modal London itu dalam waktu hanya satu hari. Dan jelas pula tercatat dalam sejarah, bahwa 49 Rothschild setelah itu mengeluarkan bantuan kepada Inggris uang sebesar £ 18 juta, dan kepada Rusia £ 5 juta, karena negeri ini telah berjasa membantu Konspirasi menghancurkan Napoleon. Ketika Nathan meninggal dunia tahun 1836, Bank Inggris benar-benar telah berada di tangannya. Dan hutang nasional Inggris kala itu telah mencapai £ 885 juta, akibat penjagalan ekonomi besar- besaran dalam pasar modal. Sedikit sekali orang yang bisa menemukan tokoh Free Mason Eropa yang bisa menyingkap, bagaimana The Grand Free Mason Lodge bisa menyusup ke posisi penting di negara-negara Eropa. Paus Paulus Pius IX termasuk orang yang mengetahui gerakan yang dilakukan oleh Free Masonry itu, sehingga dia mengharamkan umat Kristen Katolik memasuki perkumpulan itu.
Kalau masih ada orang yang meragukan peran Konspirasi dalam peristiwa revolusi Perancis, bisa ditunjukkan bukti-bukti yang lebih jelas, yaitu ketika terjadi diskusi dalam Majelis Nasional Perancis yang diadakan pada tahun 1904. Kita bisa mengutip sebuah ucapan yang dilontarkan oleh De Rosanbe,
seorang wakil anggota Majelis. Dia mengatakan
"Kita telah yakin benar tentang masalah ini, yaitu bahwa Free Masonry adalah satu-satunya pihak yang merancang timbulnya revolusi Perancis. Dan sambutan serta tanggapan yang kita dengarkan dalam Majelis ini menunjukkan, bahwa sebagian kita tahu seperti yang saya ketahui."
Kemudian seorang anggota lain bernama Gommel, yang juga termasuk anggota perkumpulan The Grand Eastern Lodge Perancis berdiri mengatakan "Kita bukan hanya mengetahui hal itu, melainkan kita akan mengumumkan kepada khalayak ramai."
Pada acara makan malam besar-besaran yang diadakan di Paris pada tahun 1923, yang dihadiri oleh para politisi dan wakil-wakil dari Liga Bangsa-Bangsa (Nations-League) yang kelak menjadi Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations), seorang tokoh The Grand Eastern Lodge bangkit seraya mengatakan dengan penuh kebanggaan :
"Perancang Pemerintahan Perancis adalah putra Free Masonry Nasional Perancis. Dan perancang Republik Dunia besok adalah putri Free Masonry Internasional."
Demikian kita melihat kekuatan Konspirasi yang sampai tahun 1923 telah berani berbangga-bangga di tengah-tengah Pemerintahan Republik Perancis sebagai ayah Revolusi Perancis, yang diberi sebutan akbar itu. Dan mereka berani pula mengumumkan niatnya tentang program yang akan dilaksanakan di masa mendatang, seperti mendirikan Republik Dunia, yang dikatakannya sebagai anak putri kandung Free Masonry Internasional. Fenomena ini tidak perlu mengherankan, sebagai akibat keberhasilan mereka dalam perjanjian Versailles dan dalam perang dunia I. Sebelum itu mereka telah berhasil menghancurkan sistem kerajaan Perancis, dan peristiwa yang terjadi pada abad ke 19 atas ulah tangan-tangan tersembunyi mereka 52

52 "Perkembangan situasi berbalik 100% dalam jangka waktu hanya satu tahun,
setelah disahkannya undang-undang itu. Masa-masa makmur telah berakhir,
dan berubah menjadi krisis ekonomi yang parah, sehingga jalan-jalan di koloni
itu penuh dengan gangguan. Bank Inggris telah menolak menerima pembayaran
lebih dari 50% dari nilai mata uang Amerika, seperti yang berlaku sesuai
dengan undang-undang baru. Dengan kata lain, mata uang Amerika anjlok
sampai 50% nilainya."
Para analis sejarah sepakat mengambil kesimpulan, bahwa sebab timbulnya
revolusi Amerika untuk menentang Pemerintah Inggris adalah menyangkut
masalah 'Pajak Teh' yang terkenal itu. Sedang Benjamin Franklin adalah salah
satu figur terkemuka dalam revolusi Amerika. Para analis memberikan
komentar mengenai sebab-sebab itu sebagai berikut :
"Sesungguhnya Amerika Serikat bersedia sepenuhnya untuk menerima beban
pajak tambahan itu, atau yang sejenisnya, seandainya Inggris tidak mencabut
undang-undang tentang hak untuk mencetak mata uang bagi koloni Inggris di
Amerika, yang menyebabkan timbulnya pengangguran dan resesi ekonomi
seluruh koloni. Orang tidak tahu, bahwa sebenarnya lahirnya beban pajak baru
yang mengeruhkan ekonomi Amerika oleh Inggris disebabkan oleh adanya
pemeras internasional yang mencekik perekonomian Inggris. Sedang revolusi
pada waktu itu belum pecah. Perlawanan bersenjata yang pertama antara
pasukan revolusi melawan pasukan Inggris baru dimulai pada 19 April 1775.
Kemudian timbul peristiwa lain yang tidak perlu kita ceritakan di sini, hingga
terpilihnya George Washington sebagai panglima pasukan revolusi. Kongres
mengeluarkan deklarasi kemerdekaan pada tahun 1776."
Setelah usai perang revolusi, para pemilik modal internasional tetap berusaha
lewat perwakilan mereka, untuk memperjuangkan lahirnya undang-undang
tentang hak mencetak mata uang. Para tokoh kemerdekaan Amerika
menyadari bahaya yang mengancam, dan bersikap waspada terhadap
persekongkolan para pemilik modal itu. Masalah ini bisa diketahui dari
dokumen mengenai suasana pertemuan yang diadakan di kota Philadelphia
tahun 1787, yang dikenal dengan "Pertemuan para bapak pendiri Amerika
Serikat". Teks ke 5 bagian ke 8 pada butir pertama undang-undang Amerika
berbunyi :
"Kongres adalah satu-satunya lembaga yang punya wewenang mencetak mata
uang, dan mengeluarkan undang-undang yang bertalian dengan peraturan
mengenai nilainya."
Langkah yang diandalkan oleh para pemilik modal internasional adalah taktik
konservatif mereka, yaitu menggunakan perusahaan terselubung. Para direktur
Bank Inggris telah memilih wakil mereka di Amerika pada tahun 1780, yaitu
seorang tokoh penting bernama Alexander Hamilton, yang muncul berkat
propaganda Yahudi, sehingga namanya bisa mengorbit sebagai salah satu
pejuang kemerdekaan. Ia mengusulkan gagasan untuk mendirikan Bank
terpadu yang punya wewenang untuk mencetak mata uang, dan sekaligus 53 berwenang mengawasi itu, sebagai ganti wewenang pemerintah. Di samping masalah bank itu, ia juga mengajukan usul, agar lembaga dikelola oleh swasta.
Untuk modal bank itu dibutuhkan uang sebesar 12 juta US Dolar, 10 juta dolar
di antaranya akan diambilkan dari bank Inggris, sedang sisanya ditawarkan
kepada para investor Amerika sendiri.
Menjelang akhir tahun 1783 Hamilton dan partnernya Robert Morris berhasil
mendirikan Bank Amerika yang dimaksud. Morris, seorang analis keuangan
dalam Kongres Amerika telah berhasil mengawasi keuangan dan perbelanjaan
pemerintah Amerika, sehingga membuat kas negara jatuh dalam keadaan krisis
keuangan yang parah pada saat perang kemerdekaan usai. Masalah ini
membuktikan dengan jelas, bahwa taktik yang dipakai oleh kekuatan
terselubung adalah dengan memanfaatkan perang dan kaki-tangan. Morris
melangkah lebih jauh lagi. Ia mengeluarkan uang kas negara yang masih tersisa
sebanyak $ 250 ribu untuk didepositokan dalam Bank Amerika, karena para
direktur Bank Amerika merupakan orang-orang wakil Bank Inggris yang kon-
sekuensi logisnya adalah, bahwa kelompok pemilik modal Yahudi yang telah
menguasai Bank Inggris berarti juga menguasai Bank Amerika.
Melihat adanya bahaya kelompok Konspirasi Yahudi terhadap Amerika, para
tokoh revolusi kemerdekaan, terutama Benjamin Franklin sendiri terpanggil
untuk ikut campur dalam Kongres, dan mereka berhasil membatalkan
wewenang Bank Amerika untuk mencetak mata uang. Bank Inggris yang telah
menguasai Bank Amerika adalah pihak yang telah menyebabkan timbulnya
krisis keuangan di bawah pengawasan Robert Morris itu.
Para pemilik modal tidak putus-asa atas kegagalan sementara ini. Bahkan
mereka mengeluarkan instruksi kepada kaki-tangan mereka agar melipat-
gandakan usaha dengan menunggu saat yang tepat. Mereka akhirnya berhasil
mengorbitkan Alexander Hamilton sampai pada kedudukan Menteri Keuangan
Amerika. Kedudukan itu memungkinkan Hamilton mendapatkan persetujuan
Pemerintah Amerika untuk memberikan wewenang mencetak mata uang
berdasarkan jumlah nilai pinjaman negara dan swasta. Hamilton
mengungkapkan alasan kepada pemerintah, bahwa mata uang yang
dikeluarkan oleh kongres dan nota jaminan pinjaman nasional tidak akan ada
harganya di luar negeri. Sedang nota jaminan pinjaman nasional dan swasta
yang dikeluarkan oleh bank bisa dipergunakan dalam berbagai bentuk
transaksi dengan pihak luar negeri. Modal baru telah ditetapkan bagi bank
sebesar $ 35 juta, dengan catatan yang $ 28 juta diambil dari investor Eropa.
Padahal, keuangan Eropa berada di tangan kelompok Rothschild.
Kini tiba saatnya Hamilton memetik buah sebagai balasan setimpal atas ulah
dan perbuatannya. Ibarat domba yang dipelihara, dan setelah gemuk dipotong.
Menurut dugaan, Hamilton telah mengetahui lika-liku Konspirasi lebih banyak
daripada yang dikehendaki mereka. Terjadilah persaingan keras antara
Hamilton dan seorang Yahudi profesional bernama Aron Pour, sehingga
Hamilton mendapat giliran yang menyedihkan.

54 B. Merebut Perekonomian
Manuver untuk bisa mengontrol pencetakan mata uang Amerika mengakhiri
satu tahap kegiatan Konspirasi di Amerika. Langkah berikutnya yang
ditempuh oleh para pemilik modal internasional adalah bagaimana menguasai
perekonomian Amerika. Tahap ini dimulai dengan gerakan manuver amat
meluas, yang dilakukan oleh kelompok Rothschild dengan mengeluarkan
instruksi kepada agen-agen mereka di Amerika, agar mereka menggalakkan
propaganda besar-besaran mengenai kemakmuran dan kesejahteraan bagi
prospek bangsa Amerika. Instruksi itu juga ditujukan kepada para direktur
Bank Amerika untuk memberikan pinjaman lunak, agar bangsa Amerika
tergiur untuk memanfaatkan tawaran itu. Tidak ayal lagi, bangsa Amerika
segera memanfaatkan pinjaman itu untuk membiayai proyek-proyek baru yang
tumbuh seperti jamur di musim hujan. Setelah perkembangan mencapai titik
tertentu, kelompok Rothschild mengeluarkan instruksi rahasia, agar tawaran
pinjaman itu segera dihentikan, dan agar jumlah uang yang beredar di pasaran
dibatasi. Tentu saja ini menyebabkan krisis ekonomi yang parah, dan
mengakibatkan lumpuhnya perekonomian Amerika. Proyek yang dibangun
atas biaya pinjaman dari bank itu. Peristiwa ini bukan tidak mendapat
tantangan dari rakyat Amerika. Tiga tokoh Amerika, yaitu John Adams,
Thomas Jefferson dan Andrew Jackson, yang kelak menjadi presiden Amerika
merupakan tokoh-tokoh terkemuka yang mempermasalahkan krisis ekonomi
tadi. Berikut ini adalah beberapa kalimat yang ditulis oleh Jefferson kepada
Adams :
"Saya yakin sepenuhnya, bahwa lembaga-lembaga keuangan ini lebih berbahaya
bagi kemerdekaan kita daripada serbuan pasukan musuh. Lembaga keuangan itu
juga telah melahirkan sekelompok aristokrat kaya yang kekuatannya mengancam
pemerintah. Menurut hemat saya, kita wajib meninjau hak mencetak mata uang
bagi lembaga keuangan ini, dan mengembalikan wewenang itu kepada rakyat
Amerika sebagai pihak yang paling berhak."
Kritik terbuka seperti itu membuat para pemilik modal menjadi barang, dan
mengingatkan kepada mereka tentang masa suram yang akan segera datang,
berkenan dengan masa perpanjangan wewenang Bank Amerika pada tahun
1811, apabila hal itu dibatalkan. Nathan Rothschild kemudian segera
mengambil sikap dengan mengancam presiden Amerika secara pribadi, yang
ketika itu dipegang oleh Andrew Jackson, yang isinya sebagai berikut :
"Hanya ada dua pilihan, yaitu memperpanjang wewenang atau menolak. Dan
ketika itu Anda akan melihat Amerika Serikat terperosok ke dalam kancah
peperangan yang dahsyat."
Kekuatan Konspirasi telah lama menggunakan taktik busuk dengan
meniupkan api perang untuk menghancurkan para pemimpin dan kepala
negara yang menentang para pemilik modal yang menghadang perjalanan
Konspirasi. Akan tetapi Presiden Jackson tidak memperdulikan gerakan 55 tersebut bahkan berganti menentang utusan itu. Kemudian utusan itu kembali
dengan jawaban :
"Anda sekalian tidak lain adalah kawanan perampok dan ular. Kami akan
menghancurkan kalian, dan bersumpah akan menghancurkan kalian."
Rupanya para pemilik modal benar-benar akan melaksanakan ancaman
mereka. Tidak lama kemudian mereka mendesak pemerintah Inggris dengan
menekan lewat Bank Inggris untuk menyerbu Amerika pada tahun 1812.
Tujuan Nathan Rothschild yang paling utama adalah menguras kas pemerintah Amerika, akibat biaya perang yang dibutuhkan, sehingga tidak ada jalan lain kecuali mencari dana dari pinjaman luar negeri. Sedang tumbal manusia dan kehancuran akibat perang bukanlah harus dipikul oleh Nathan Rothschild. Program ini benar-benar terlaksana, dan akhirnya kongres mengesahkan perpanjangan wewenang Bank Amerika itu tahun 1816.
C. Peperangan Sipil Amerika (1861-1866) dan Terbunuhnya
Abraham Lincoln
Perang sipil Amerika merupakan peristiwa sejarah terpenting bagi negara itu.
Kita tidak akan membahas deskripsi mengenai perang yang terkenal itu. Buku
sejarah sudah banyak mengungkapnya. Hanya saja, dalam peristiwa itu ada
hal-hal yang tersembunyi bagi pandangan umum, yaitu perang yang dimainkan oleh para pemilik modal internasional, dan akibat yang ditimbulkan oleh perang itu.
Pada tahun 1857 di London, Princess Leonara, putri direktur perusahaan
Rothschild and Brothers cabang Inggris punya hajad mengawinkan anak
putrinya bernama Louica Rothschild dengan seorang pria kerabat dekat dari
Perancis bernama Alfonso Rothschild. Sejumlah pemilik modal dari berbagai
negeri berkumpul dalam upacara pernikahan itu, di samping beberapa politisi,
antara lain Benjamin Disraeli, seorang politikus jempolan Yahudi, yang kelak
menjadi perdana menteri Inggris sampai beberapa kali. Dalam upacara itu
Disraeli menyampaikan sambutan, antara lain :
"Saat ini para pemuka keluarga besar Rothschild yang ketenarannya meluas di
seluruh Eropa dan di setiap ujung dunia berkumpul di tempat ini." Kemudian
ia melanjutkan kata-katanya yang ditujukan kepada keluarga Rothschild
cabang Paris dan London : "Kalau Anda berdua berminat, kita akan membagi
Amerika Serikat menjadi dua bagian. Satu bagian untuk James (pimpinan
cabang Perancis) dan bagian lainnya untuk Leonnel (cabang Inggris). Adapun
Napoleon .... adapun Napoleon III, Kaisar Perancis, kita akan memberikan
wilayah yang akan kita tentukan kemudian. Mengenai Bismarck, Kanselir
Jerman, jatah nasibnya adalah yang telah kita sediakan untuknya, yaitu sebesar
pijakan kaki, yang kita akan mengenyahkannya."

59 Surat di atas tidak memerlukan komentar lagi. Hanya sebagai tambahan saja
perlu ditandaskan di sini, bahwa dengan adanya undang-undang baru tersebut, para pemilik modal internasional berhasil menguasai perekonomian Amerika Serikat, dan bukan pemerintah yang menguasainya. Bank-bank itu pada hakikatnya adalah lembaga keuangan Yahudi, khususnya ketika modal
nasional dalam keadaan lemah. Sedang pemerintah menggantungkan pada
income besar dan tetap. Negara terpaksa akan bergantung pada para pemilik
modal internasional tersebut, yang menguasai kebanyakan lembaga keuangan
dan bank-bank internasional.
Dalam menghadapi persekongkolan seperti itu, tidak ada jalan lain bagi
Abraham Lincoln, kecuali mengingatkan seluruh rakyat Amerika secara
terbuka. Kali ini bangsa Amerika akan mendengarkan suara akal dan
peringatan dari presiden mereka. Lincoln tidak segan-segan lagi menyerang
secara terbuka para pemilik modal internasional dengan ucapan provokatif,
antara lain :
"Saya melihat dengan jelas sebuah ancaman krisis sedang datang mendekati kita sedikit demi sedikit, yaitu sebuah krisis yang membuat bulu-kudukku berdiri, karena cemas apa yang bakal menimpa negeri ini. Siasat suap-menyuap telah menjadi cara yang selalu dijadikan pegangan. Pada gilirannya, kelak akan terjadi kerusuhan dan kehancuran besar-besaran, sebagaimana seluruh kekayaan negara pada akhirnya akan jatuh ke tangan sekelompok kecil orang yang tidak segan-segan lagi menelan dan sekaligus menghancurkan bangsa ini."
Peringatan Lincoln itu disampaikan menjelang habis masa jabatannya sebagai
presiden Amerika Serikat. Akan tetapi, dalam pemilihan berikutnya ia terpilih
sebagai presiden untuk kedua kalinya. Kali ini ia bertekad akan
memperjuangkan sebuah undang-undang yang bisa menyingkirkan
cengkeraman kuku Konspirasi dari Amerika. Hal inilah yang membuat mereka
segera mempersiapkan diri untuk mencegah datangnya bahaya dari Lincoln.
Maka, pada malam 14 April 1865, presiden Lincoln dibunuh oleh seorang
Yahudi bernama John Dickles Booth. Mayoritas rakyat Amerika tidak tahu
sebab-sebab tindakan kriminil ini. Begitu pula catatan sejarah tidak mengupas
peristiwa pembunuhan tersebut secara jelas. Hanya para penyelidik yang
mendapat bukti-bukti kuat mengenai adanya hubungan nyata si pembunuh,
John Dickles Booth dengan Yahuda B. Benjamin, yang telah kita singgung
sebelumnya, bahwa ia adalah agen Rothschild di Amerika. Namun para
pemilik modal Yahudi internasional kali ini juga tetap berada di balik layar
dengan selamat. Sementara itu, si pembunuh harus menghadapi hukuman
setimpal di muka pengadilan. Dengan terbunuhnya Lincoln, berarti jalan untuk
menguasai perekonomian Amerika terbuka seluruhnya bagi para pemilik
modal Yahudi internasional

56 Sejarah telah menjelaskan kepada kita, bagaimana keluarga Rothschild
memilih Yahuda Benjamin, seorang kerabat Rothschild sendiri, sebagai
pimpinan yang mewakili perusahaan keluarga itu di Amerika. Bagaimana
peristiwa demi peristiwa terjadi kemudian, hingga pecahnya perang sipil
Amerika bisa meletus? Para pemilik modal melaksanakan program yang telah
disinggung oleh Disraeli tadi. Ia mendesak Napoleon III untuk menduduki
Meksiko, lalu mencaplok negeri itu ke dalam kekuasaan imperiumnya.
Pemerintah Britania Raya kembali menduduki Amerika Utara. Dalam perang
ini, para tokoh pemilik modal Yahudi punya dua ujung tombak sasaran, yaitu
pertama menciptakan kesempatan emas yang bisa dieksploitasi untuk
mengeluarkan pinjaman dan penjualan senjata kepada Napoleon III, untuk
mempersenjatai diri di Meksiko, di samping untuk mengulurkan persenjataan
di Amerika Selatan yang masih muda itu. Sedang sasaran kedua adalah, bahwa
wilayah ini akan jatah ke tangan para pemilik modal internasional secara
langsung. Lebih dari itu, mereka akan menghalangi presiden besar Abraham
Lincoln dengan perang ini, agar dia tidak membebaskan perbudakan di
Amerika. Mereka menyadari, bahwa perbudakan yang berkelanjutan tentu
akan menyebabkan kehancuran bangsa Amerika itu sendiri. Presiden Lincoln
sendiri telah mengetahui masalah ini, sehingga ia pernah mengucapkan kata-
kata yang populer : "Tidak mungkin suatu bangsa akan bertahan hidup, kalau
setengah dari jumlah warganya terdiri dari warga yang berstatus merdeka,
sedang setengah lainnya hidup dalam ikatan perbudakan."
Perang itu tidak sejalan dengan harapan para pemilik modal internasional.
Setelah perang berjalan 2 tahun, pasukan Selatan tampak mengalami
kemunduran dan membutuhkan bantuan. Para pemilik modal menoleh kepada
Napoleon III, dan mendesaknya agar tetap maju perang. Mereka menyanggupi
memberi tambahan bantuan materi kepada Napoleon dengan target, bahwa
mereka kelak akan bisa menguasai Louisiana dan Texas. Czar Rusia mendengar
berita ini, dan menjadi marah karenanya. Czar kemudian mengancam Inggris
dan Perancis, bahwa penyerbuan dalam bentuk apa pun terhadap Amerika
Serikat berarti menyerbu wilayah Rusia sendiri. Ancaman itu bukan hanya
gertak sambal. Czar mengirim pasukan angkatan lautnya menuju sepanjang
pantai kota New York dan San Francisco, dan menyerahkan komando pasukan
laut ini kepada presiden Abraham Lincoln sendiri.
Manuver keras para pemilik modal untuk merebut perekonomian Amerika
Serikat mengalami kendala besar, karena adanya tantangan gigih dari presiden
Lincoln. Abraham Lincoln bekerja keras untuk melepaskan rantai yang
mengikat erat leher Amerika dalam sektor perekonomian. Untuk mencapai
perjuangan, Lincoln berpegang pada undang-undang Amerika teks ke 5 bagian
ke 8 butir 1, yang isinya memberikan wewenang kepada Kongres untuk
mengeluarkan mata uang di samping hak untuk mengeluarkan nota Bank
senilai 450 juta dolar yang jumlah hutang nasional akan dijadikan penutupnya.

57 Para pemilik modal Yahudi Internasional ketika itu mengerahkan segala
kekuatannya untuk menghadapi Lincoln yang mengancam kedudukan mereka.
Mereka mulai mengadakan manuver dan kegiatan terselubung, dengan tujuan
menjatuhkan Lincoln. Manuver pertama bisa mereka capai melalui Kongres
agar Kongres mengesahkan undang-undang baru yang bisa mencegah
pembatasan bunga pinjaman nasional atas harga barang-barang impor dengan
mata uang tersebut. Di samping itu, mereka juga mengumumkan perang
kepada mata uang baru itu di pasaran internasional dan bank-bank asing,
sehingga nilainya turun sampai tingkat rendah, yaitu sepertiga dari nilai
normal. Setelah itu mereka memborong mata uang tersebut yang masih
beredar, untuk membeli nota bank simpan-pinjam negara dengan harga penuh
menurut nilai dolar. Dengan demikian, para pemilik modal telah berhasil
melempar batu dan sekaligus mendapat dua ekor burung, yang mengakibatkan
anjloknya nilai mata uang negara dari satu sisi, dan mereka mengeruk
keuntungan besar-besaran di sisi lain. Berikut ini petikan beberapa kalimat dari
surat instruksi para pemilik modal di Eropa kepada lembaga keuangan di
Amerika Serikat :
"Kami tidak bisa menerima beredarnya mata uang baru Amerika, kecuali kalau
itu berpindah di bawah kekuasaan kami. Kami bisa mencapai tujuan ini lewat
nota bank pinjaman nasional, yang pada akhirnya bisa menguasai mata uang
pemerintah."
Para pemilik modal telah berhasil menanamkan pengaruh mereka di kalangan
sejumlah anggota Kongres dan Senat. Dengan mudah mereka bisa
menundukkan Kongres dan membungkam suaranya, untuk mendukung
disahkannya undang-undang keuangan pada tahun 1863, yang
menguntungkan para pemilik modal itu, meskipun ditentang oleh presiden
Lincoln. Dengan demikian, tertancaplah kuku baru Yahudi dalam
memperebutkan perekonomian Amerika Serikat. Berikut ini kutipan sebuah
surat dari Konglomerat Rothschild kepada sebuah lembaga keuangan raksasa
di London yang terletak di Wall Street, yang kondang sampai sekarang, yaitu
lembaga keuangan Eickhaimer, Morton dan Van der Gold. Surat itu tertanggal
25 Juni 1863, berbunyi :
"Mr. John Shirman menulis surat kepada kami dari negara bagian Ohio Amerika
Serikat, untuk memberikan informasi mengenai spekulasi keuntungan besar yang akan bisa diperoleh, setelah undang-undang baru yang disahkan oleh Kongres mengenai perbankan. Mr. Shirman mengatakan, bahwa ini merupakan kesempatan yang belum pernah ditemukan oleh para pemilik modal internasional selama ini untuk mengeruk keuntungan besar. Tampaknya undang-undang ini akan menjamin Bank Amerika untuk menguasai perekonomian Amerika.
"Rothschild berbicara panjang lebar dalam suratnya itu, yang pada akhirnya ia
mengemukakan pandangannya sebagai berikut :

58 "Hanya beberapa orang yang tahu hakikat undang-undang baru mengenai keuangan. Mereka akan menghadapi dua pilihan, dan tidak ada lainnya, yaitu apakah mereka akan mengikuti di belakang kita untuk mendapat beberapa keuntungan, ataukah akan menentang kita, sedang mereka telah terikat oleh undang-undang itu. Oleh karena itu, sikap oposisi yang menentang undang-undang itu akan sia-sia. Kebanyakan orang Amerika adalah golongan yang tidak bisa berfikir tentang keuntungan apa yang diperoleh oleh para pemilik modal internasional dari undang-undang ini. Mereka tidak akan berfikir, bahwa undang-undang ini sebenarnya merupakan musuh bagi kepentingan mereka sendiri."
Hormat kami
ttd.
(Rothschild & Brothers)
Di bawah ini adalah kutipan surat balasan yang dikirim oleh perusahaan-
perusahaan Eickhaimer, Morton dan Van der Gold kepada Rothschild
bersaudara :
"Tuan-tuan yang mulia, kami telah menerima surat tuan. Tampaknya Mr. John
Shirman adalah seorang yang memiliki sifat kecerdikan, seperti yang dimiliki oleh
seorang konglomerat berbakat dan bisa mengantisipasi perkembangan yang akan
mendatangkan keuntungan besar. Padahal umurnya masih sangat muda. Di samping itu, ia mengidamkan untuk bisa menduduki kursi kepresidenan Amerika Serikat.
Sekarang ia anggota Kongres. Fikiran sehat telah membuatnya sadar, bahwa untuk
memperoleh keuntungan besar adalah dengan mengadakan persahabatan dengan tokoh-tokoh dan lembaga-lembaga yang memiliki sumber dana keuangan besar, yang menurut dia bukan saja menggunakan uang sebagai alat untuk mencari dukungan pemerintah, melainkan juga untuk memukul pihak yang menentang kepentingan mereka."
Selanjutnya butir undang-undang tentang keuangan yang baru itu disebut
berulang-ulang oleh Rothschild, dan menyinggung keuntungan yang bakal
diperoleh dari upaya itu. Setelah itu, baru kata-kata berikut ini mengakhiri
surat di atas :
"pihak Bank telah mendapat wewenang bukan untuk mengurangi atau menambah mata uang yang beredar, sesuai dengan kebutuhan. Di samping itu, bank juga mendapat wewenang hukum untuk memberi pinjaman atau menariknya kembali bila dianggap perlu. Mengingat bahwa bank adalah lembaga paling penting dalam suatu negara, maka pihaknya bisa bekerja dalam lingkup satu strategi, dan menentukan pasaran uang, sebagaimana yang dikehendaki. Kalau mau misalnya, mengurangi seluruh jenis produksi nasional dalam satu minggu, atau bahkan satu hari pun, hal itu akan bisa terlaksana. Oleh karenanya, lembaga-lembaga keuangan mendapat eksepsi hukum dari kewajiban membayar pajak atas pinjamannya, sahamnya, depositonya dan seluruh asetnya. Kami yakin, bahwa surat ini akan tuan anggap sebagai catatan istimewa."
Hormat kami
ttd
(Eickhaimer, Morton dan Van der Gold)

Kehidupan Kaum Yahudi di Eropa sebelum Holocaust

Info selengkapnya tentang gambar ini
  • Kutip
  • Share
  • Cetak
Tag
  • Antisemitisme
  • Bahasa Bahasa Indonesia

Kehidupan Kaum Yahudi di Eropa sebelum Holocaust

Ketika Nazi naik ke tampuk kekuasaan di Jerman pada tahun 1933, kaum Yahudi bermukim di tiap negara di Eropa. Total sekitar sembilan juta orang Yahudi bermukim di negara-negara yang akan diduduki Jerman selama Perang Dunia II. Pada akhir perang, dua dari setiap tiga orang Yahudi tersebut tewas, dan kehidupan kaum Yahudi Eropa berubah untuk selamanya.

Pada tahun 1933 komunitas terbesar Yahudi terkonsentrasi di timur Eropa, termasuk Polandia, Uni Soviet, Hungaria, dan Rumania. Banyak kaum Yahudi di timur Eropa bermukim di kota atau desa yang sebagian besar dihuni oleh orang Yahudi, yang disebut shtetl. Kaum Yahudi di timur Eropa menjalani kehidupan secara terpisah sebagai kaum minoritas di dalam budaya kaum mayoritas. Mereka berbicara dalam bahasa mereka sendiri, Yiddish, yang menggabungkan unsur-unsur dari bahasa Jerman dan Ibrani. Mereka membaca buku-buku berbahasa Yiddish, dan mendatangi teater dan bioskop yang memutar film berbahasa Yiddish. Kendati banyak kaum muda Yahudi di kota-kota besar yang mulai mengadopsi gaya hidup dan berpakaian modern, generasi tua kerap berpakaian tradisional; laki-laki mengenakan topi atau peci, dan perempuan menutupi rambut mereka dengan rambut palsu atau kain kepala.

Sebaliknya, di barat Eropa -- Jerman, Prancis, Italia, Belanda, dan Belgia -- proporsi kaum Yahudi dalam masyarakat jauh lebih kecil dan mereka cenderung mengadopsi budaya tetangga non-Yahudi mereka. Mereka berpakaian dan berbicara seperti kompatriot mereka, sedangkan praktik-praktik keagamaan tradisional dan budaya Yiddish memainkan peran yang kurang begitu penting dalam kehidupan mereka. Mereka cenderung lebih mengecap pendidikan formal daripada kaum Yahudi di timur Eropa dan bermukim di kota-kota besar maupun kecil.

Kaum Yahudi bisa dijumpai di segala lapisan masyarakat, baik sebagai petani, penjahit, buruh pabrik, akuntan, dokter, guru, dan pemilik usaha kecil. Beberapa di antaranya merupakan keluarga kaya; namun lebih banyak lagi yang miskin. Banyak anak yang berhenti sekolah lebih awal agar dapat bekerja dalam bidang kerajinan atau berdagang; namun, ada juga yang ingin melanjutkan pendidikan sampai ke tingkat perguruan tinggi. Meskipun demikian, apa pun perbedaan mereka, mereka semuanya sama dalam satu hal: selama tahun 1930-an, dengan naiknya Nazi ke tampuk kekuasaan di Jerman, mereka semua berpotensi menjadi korban, dan hidup mereka berubah untuk selamanya.

TANGGAL-TANGGAL PENTING

SEPTEMBER 1791
WARGA YAHUDI PRANCIS DIEMANSIPASI

Istilah "emansipasi kaum Yahudi" berarti pencabutan seluruh diskriminasi hukum terhadap kaum Yahudi dan pemberian hak-hak yang setara dengan warga lainnya di dalam suatu negara. Pada bulan September 1791, Majelis Nasional Prancis memberikan hak kewarganegaraan kepada orang Yahudi yang mengikrarkan sumpah setia. Prancis berada pada barisan depan pergerakan emansipasi. Sebagai contoh, kaum Yahudi baru di kemudian hari diakui kesamaan haknya di Yunani (1830), Inggris Raya (1858), Italia (1870), Jerman (1871), dan Norwegia (1891). Meskipun dengan begitu kesetaraan sipil kaum Yahudi dijamin oleh hukum, kaum Yahudi Eropa tetap dirundung oleh antisemitisme dan diskriminasi sosial.

24 JUNI 1922
POLITIKUS YAHUDI DIBUNUH DI JERMAN

Walter Rathenau, salah seorang tokoh politik Yahudi ternama Republik Weimar, dibunuh oleh kaum radikal sayap kanan. Rathenau, Presiden General Electric Corporation Jerman (AEG) sejak tahun 1915, menjadi perdana menteri Republik Weimar pada 1922. Sebagai seorang Yahudi, ia dibenci oleh kelompok-kelompok sayap kanan terutama karena kebijakannya yang mengupayakan pelaksanaan ketentuan-ketentuan Perjanjian Versailles dan normalisasi hubungan dengan Uni Soviet yang dilakukannya. Pembunuhannya menjadi indikasi atas kampanye antisemitisme sayap kanan yang menyalahkan kaum Yahudi atas kekalahan Jerman di Perang Dunia I.

9 MARET 1936
POGROM DI PRZYTYK, POLANDIA

Aksi-aksi kekerasan meletus di Polandia. Tiga orang Yahudi tewas dibunuh dan lebih dari enam puluh lainnya menderita luka-luka di kota Przytyk, Polandia. Dalam hitungan hari sejak penyerangan tersebut, pogrom pun menyebar ke kota-kota sekitarnya. Ketika pogrom berakhir, hampir 80 orang Yahudi tewas dibunuh dan lebih dari 200 lainnya menderita luka-luka. Aksi kekerasan terhadap kaum Yahudi meluas di seluruh wilayah Polandia tengah antara tahun 1935 dan 1937. Pogrom anti-Yahudi berlangsung, misalnya, di Czestochowa, Lublin, Bialystok, dan Grodn

 

Bagaimana Nazi Merayu Dunia Islam Selama Perang Dunia II

Senin , 21 Sep 2020, 11:36 WIB Redaktur : Muhammad Subarkah
  • Komentar 0


  •  

Salah satu legiun Muslim yang ikut sebagai tentara Jerman pada perang dunia II. Keikutsertaan mereka karena ingin membebaskan negaranya dari kolonial barat. Tapi ketika Jerman kalah,
Salah satu legiun Muslim yang ikut sebagai tentara Jerman pada perang dunia II. Keikutsertaan mereka karena ingin membebaskan negaranya dari kolonial barat. Tapi ketika Jerman kalah,

REPUBLIKA.CO.ID, -- Kalau menyusuri nasib malang bangsa Palestina yang tanahnya dianeksasi Israel memang tak bisa lepas dari kekalahan Jerman pada Perang Dunia II. Kala itu memang Muslim banyak memihak Jerman karena mereka ingin terbebas dari penjajahan barat (Inggris, Prancis, Italia, dan lainnya).

 

Terkait
  • Mahatma Ghandi dan Dukungan India Atas Muslim Palestina
  • Kisah Merayakan Tahun Baru Yahudi di Suasana Holocaust
  • Benarkah Simpati Dunia Islam Terhadap Palestina Memudar? 
  • Dalih UEA: Normalisasi dengan Israel Justru Bantu Palestina
  • Kisah Kesalahan Israel dalam Pembantaian Sabra-Shatila 1982

Mereka kala itu merasa hanya kekuatan Jerman bisa dipakai sebagai cara mengusir pergi kolonial barat. Ini terjadi di banyak wilayah, misalnya di Afrika bagian tengah Utara, hingga semenanjung Balkan.

Posisi wilayah negara yang warganya beragama Islam saat itu mulai tersudut seiring dengan hancurnya Kesultanan Ottoman oleh Barat. Mereka sudah lama menyebut Ottoman sebagai layaknya orang sakit dari timur. Setelah Ottoman mereka 'sikat' wilayhnya, kini mereka cabik dengan lusinan negara seperti yang kita lihat dalam peta dunia sekarang.

Dan, kemudian memuncak usai perang dunia II di mana sekutu selaku pemenang perang dengan dipelopori oleh Inggris, menunjuk Palestina sebagai Tanah Air bagi bangsa Yahudi yang selaa ini hidup dalam diaspora. Di sini orang sering mengatakan, yang punya dosa kepada umat Yahudi adalah orang barat, tapi imbasnya dibebankan kepada Palestina. Pertanyaan ini sampai kini makin menggantung, sebab pada awalnya Amerika Latin sempat ditunjuk sebagai lahan tanahnya orang Yahudi.

Untuk memahami mengapa banyak Muslim para waktu Jerman berperang dengan barat memihaknya, kiranya ada artikel menarik berupa wawancara yang dimuat di dw.com. Judul artikel ini 'How Nazis courted the Islamic world during WWII' (Bagaimana Nazi merayu dunia Islam selama Perang Dunia II). Wawancara ini dilakukan dengan penulis buku 'Islam and NAzi Germany's War, David Motadel.

Begini wawancara itu selengkapnya:

-------------

DW: Dalam buku Anda, "Islam and Nazi Germany's War," Anda menulis tentang kebijakan Nazi terhadap entitas politik Islam. Seperti apa kebijakan ini?

David Motadel: Pada puncak perang tahun 1941-1942, ketika pasukan Jerman memasuki wilayah berpenduduk Muslim di Balkan, Afrika Utara, Krimea, dan Kaukasus, dan mendekati Timur Tengah dan Asia Tengah, Berlin mulai melihat Islam sebagai signifikan secara politik. Nazi Jerman melakukan upaya signifikan untuk mempromosikan aliansi dengan "dunia Muslim" melawan musuh bersama mereka yang diduga - Kerajaan Inggris, Uni Soviet, Amerika dan Yahudi.

Di zona perang, Jerman terlibat dengan berbagai kebijakan agama dan propaganda untuk mempromosikan rezim Nazi sebagai pelindung Islam. Pada awal 1941, Wehrmacht mendistribusikan buku pedoman militer "Islam" untuk melatih tentaranya agar berperilaku benar terhadap populasi Muslim. Di Front timur, penjajah Nazi memerintahkan pembangunan kembali masjid, ruang sholat, dan madrasah - yang sebelumnya dihancurkan oleh Moskow - dan pembentukan kembali ritual dan perayaan keagamaan untuk melemahkan pemerintahan Soviet.

Otoritas militer Jerman juga melakukan upaya ekstensif untuk mengooptasi pejabat Islam. Para propagandis Jerman di wilayah timur, Balkan, dan Afrika Utara mencoba menggunakan retorika, kosa kata, dan ikonografi agama untuk memobilisasi umat Islam. Mereka memolitisasi teks-teks suci, seperti Alquran dan juga keharusan agama, terutama konsep jihad, untuk memicu kekerasan agama untuk tujuan politik.

Sejak 1941 dan seterusnya, tentara Wehrmacht Nazi dan SS paramiliter merekrut puluhan ribu Muslim, terutama untuk menyelamatkan darah Jerman. Tentara Muslim bertempur di semua lini. Pejabat militer Jerman memberikan rekrutan ini berbagai konsesi agama, bahkan mencabut larangan penyembelihan ritual, sebuah praktik yang telah dilarang karena alasan anti-Semit oleh Hukum Hitler untuk Perlindungan Hewan tahun 1933.

- Ada anggapan luas bahwa Muslim mendukung Rezim Nazi karena mereka memiliki perspektif anti-Semit. Inilah mengapa Nazi mencoba membuat Muslim di pihak rezim. Apa yang dapat Anda ceritakan tentang asumsi ini?

Di sisi pragmatis Jerman, kepentingan strategis menjadi kekuatan pendorong terpenting di balik kebijakan ini. Namun, dalam propagandanya, terutama di dunia Arab, tema anti-Semit memainkan peran penting. Propaganda anti-Semit sering dikaitkan dengan serangan terhadap migrasi Zionis ke Palestina yang muncul sebagai topik utama dalam wacana politik Arab.

Di sisi Muslim, orang tidak bisa menggeneralisasi. Beberapa sekutu Muslim rezim Nazi - yang paling penting Mufti Yerusalem yang terkenal - berbagi kebencian terhadap Yahudi Nazi. Di zona perang, di Balkan, di Afrika Utara, dan di wilayah Timur, gambarannya lebih rumit. Di banyak wilayah ini, Muslim dan Yahudi telah hidup bersama selama berabad-abad. Dan dalam beberapa kasus, Muslim sekarang akan membantu tetangga Yahudi mereka, misalnya menyembunyikan mereka dari Jerman.

Mufti of Jerusalem and Adolf Hitler talk together at a meeting in 1941 (picture-alliance/dpa/akg-images)

  • Keterangan foto: Mufti Yerusalem dan Adolf Hitler berbicara bersama pada pertemuan tahun 1941.

- Tujuan apa yang dikejar oleh rezim Nazi dengan upayanya untuk membujuk Muslim untuk bergabung dengan mereka dan apa yang diharapkan oleh para pemimpin Muslim yang simpatik?

Keterlibatan Reich Ketiga dengan Islam tidak hanya karena wilayah berpenduduk Muslim telah menjadi bagian dari zona perang, tetapi juga, yang lebih penting, dari tahun 1941 hingga 1942, situasi militer Jerman telah memburuk.

Di Uni Soviet, strategi Blitzkrieg Hitler telah gagal. Saat Wehrmacht berada di bawah tekanan, ahli strategi di Berlin mulai mencari koalisi perang yang lebih luas. Dengan demikian, menunjukkan pragmatisme yang luar biasa. Hubungan dengan Muslim adalah untuk menenangkan wilayah berpenduduk Muslim yang diduduki dan untuk memobilisasi Muslim untuk berperang di pihak tentara Hitler.

Banyak dari Muslim yang bekerja dengan rezim Nazi memiliki alasan pragmatis. Mereka percaya bahwa Nazi Jerman pada tahun 1941-1942 akan menang dan akan menentukan tatanan dunia masa depan dan bahwa Nazi dapat membantu mereka untuk dibebaskan dari, misalnya, pemerintahan kerajaan Inggris.

Motif para prajurit ini sangat bervariasi. Tentu saja beberapa rekrutan didorong oleh kebencian agama dan anti-Bolshevist, semangat ideologis. Secara keseluruhan, bagaimanapun, Muslim sering memiliki motif yang agak tidak sopan untuk mendaftar.

- Apakah Nazi benar-benar melihat Islam sebagai sesuatu yang secara inheren positif atau apakah Muslim hanyalah alat untuk mencapai tujuan?

Secara keseluruhan, saya pikir Muslim adalah alat untuk mencapai tujuan. Kebijakan Nazi terhadap Islam diinformasikan oleh pragmatisme. Beberapa pemimpin Nazi, terutama Adolf Hitler dan Heinrich Himmler, berulang kali mengungkapkan rasa hormat mereka terhadap Islam. Setiap kali mencela Gereja Katolik, Hitler secara rutin membandingkannya dengan Islam. Sementara dia mencela Katolik sebagai agama yang lemah dan feminin, dia memuji Islam sebagai agama yang kuat, agresif, dan perang. Secara keseluruhan, bagaimanapun, itu adalah pertimbangan strategis, bukan ideologi, yang menyebabkan kampanye Nazi Jerman untuk mobilisasi Islam.

- Bukankah rasisme Nazi merupakan hambatan utama untuk berkolaborasi dengan Muslim?

Hitler telah mendalilkan inferioritas ras orang-orang non-Eropa dalam "Mein Kampf". Namun, begitu berkuasa, pejabat Jerman menunjukkan diri mereka lebih pragmatis: Orang Turki non-Yahudi, orang Iran, dan Arab telah secara eksplisit dibebaskan dari diskriminasi rasial resmi pada tahun 1930-an, menyusul intervensi diplomatik dari pemerintah di Teheran, Ankara, dan Kairo . Dan selama perang, Jerman menunjukkan pragmatisme serupa. Muslim di mana-mana, jelas bagi setiap perwira Jerman, harus diperlakukan sebagai sekutu.

Realitas di lapangan sama sekali tidak langsung. Pada bulan-bulan pertama invasi Nazi ke Rusia, regu SS mengeksekusi ribuan Muslim dengan asumsi bahwa penyunatan mereka menunjukkan bahwa mereka adalah orang Yahudi. Akhirnya, Reinhard Heydrich, kepala petugas keamanan Nazi, mengirimkan arahan yang memperingatkan regu pelaksana satuan tugas untuk lebih berhati-hati.

Akan tetapi, di pinggiran selatan Uni Soviet, regu pembunuh Jerman masih kesulitan membedakan Muslim dari Yahudi. Selain itu, di Afrika Utara, Balkan, dan di Front Timur, tentara Jerman dihadapkan dengan populasi Muslim yang beragam, termasuk Muslim Roma dan Yahudi yang pindah agama ke Islam.

---------

Dr. David Motadel adalah Asisten Profesor Sejarah Internasional di London School of Economics and Political Science. Dia mengerjakan sejarah Eropa modern dan hubungan Eropa dengan dunia yang lebih luas. Pada 2017, Motadel dianugerahi Philip Leverhulme Prize for History.

 

o.

 


 

 




 

 


 

 

 


 


 

 

 


 


 

5




 








.


 

 
Diposting oleh Dr. H.M. Nasim Fauzi di 15.49
Label: Buku Yahudi Menggenggam Dunia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Topik

  • Al Quran Bukan Bahasa Arab (1)
  • Antara Cinta Kepada Alloh dan Takut Kepada Alloh (1)
  • Antara Maliki dan Maaliki Yaumiddin (1)
  • Arti Nafs Wahidah Dalam Al Qur-an (1)
  • Arti Taqwa Dalam Al Qur-an (1)
  • Arti Wildanun Mukholladun Dalam Al-Qur-an (1)
  • Asal Covid 19 di Wuhan (1)
  • Awas Minyak Kelapa Sawit mengganggu kesehatan (1)
  • Awas Tas Kresek merusak lingkungan. (1)
  • Benarkah Hanya Alloh dan RosulNya Yang Bisa Menafsirkan Al Qur-an (1)
  • Benarkah Pendapat Kita Tentang Metabolisme Lemak (1)
  • Bukan Hanya Muslimah Yang Memakai Jilbab (1)
  • Buku 10 Manfaat Rokok Bagi Kesehatan Manusia (1)
  • Buku Adakah Kebenaran Tunggal Dalam Islam (1)
  • Buku Akhlaq (1)
  • Buku Asal-usul Manusia 01 (1)
  • Buku Asal-usul Manusia 02 (1)
  • Buku Asal-usul Manusia 03 (1)
  • Buku Asal-usul Manusia 04 (1)
  • Buku Asal-usul Manusia 05 (1)
  • Buku Asal-usul Manusia 06 (1)
  • Buku Asal-usul Manusia 07 (1)
  • Buku Benarkah di Padang Mahsyar Matahari Ada di Atas Kita ? (1)
  • Buku Dahsyatnya Terapi BICARA (1)
  • Buku Demokrasl Tidak untuk Rakyat (1)
  • Buku Diskusi Tentang Wanita dan Surga 01 (1)
  • Buku Diskusi Tentang Wanita dan Surga 02 (1)
  • Buku Diskusi Tentang Wanita dan Surga 03 (1)
  • Buku DNA Manusia Kekal Seri Ke-1 (1)
  • Buku DNA Manusia Kekal Seri Ke-2 (1)
  • Buku DNA Manusia Kekal Seri Ke-3 (1)
  • Buku DNA Manusia Kekal Seri Ke-4 (1)
  • Buku Embriologi seks 01 (1)
  • Buku Embriologi seks 02 (1)
  • Buku Filsafat Kerja Islam 01 (1)
  • Buku Filsafat Kerja Islam 02 (1)
  • Buku Hadis Isro’ Mi'roj Sanadnya Sohih Tetapi Matannya Tidak Sohih (1)
  • BUKU Hidup Sesudah Mati (2)
  • BUKU Islam di Indonesia (1)
  • Buku Ke-1 Reformasi Hukum Islam (1)
  • Buku Ke-2 Reformasi Hukum Islam (1)
  • Buku Ke-3 Reformasi Hukum Islam (1)
  • Buku Ke-4 Reformasi Hukum Islam (1)
  • Buku Keadilan Poligami Dalam Agama Islam (1)
  • Buku Keberadaan Akhirat menurut Sains dan Agama Islam (1)
  • BUKU Kejahatan Seksual di Indonesia (1)
  • BUKU Korupsi di Indonesia (1)
  • Buku Lima Rukun Islam di dalam Bible (1)
  • Buku Manusia Bumi dan Manusia Planet Serpo 01 (1)
  • Buku Manusia Bumi dan Manusia Planet Serpo 02 (1)
  • Buku Manusia Bumi dan Manusia Planet Serpo 03 (1)
  • Buku Manusia Bumi dan Manusia Planet Serpo 04 (1)
  • Buku Mencegah Terorisme Islam Radikal (2)
  • Buku Mengapa Sholat Kristen Ortodoks Syria Menyerupai Islam (1)
  • Buku Meninggalkan Uang Kertas Kembali Ke Uang Emas (1)
  • Buku Meninggalkan Uang Kertas Kembali ke Uang Emas Seri 1 (1)
  • Buku Meninggalkan Uang Kertas Kembali ke Uang Emas Seri 2 (1)
  • Buku Meninggalkan Uang Kertas Kembali ke Uang Emas Seri 3 (1)
  • Buku Meninggalkan Uang Kertas Kembali ke Uang Emas Seri 4 (1)
  • Buku Meninggalkan Uang Kertas Kembali ke Uang Emas Seri 5 (1)
  • Buku Menyingkap Tabir Ayat Mutasyabihat Seri Ke-01 (1)
  • Buku Menyingkap Tabir Ayat Mutasyabihat Seri ke-02 (1)
  • Buku Menyingkap Tabir Ayat Mutasyabihat Seri Ke-03 (1)
  • Buku Menyingkap Tabir Ayat Mutasyabihat Seri Ke-05 (1)
  • Buku Menyingkap Tabir Ayat Mutasyabihat Seri Ke-06 (1)
  • Buku Menyingkap Tabir Ayat Mutasyabihat Seri Ke-07 (1)
  • Buku Menyingkap Tabir Ayat Mutasyabihat Seri Ke-08 (1)
  • Buku Menyingkap Tabir Ayat Mutasyabihat Seri Ke-09 (1)
  • Buku Menyingkap Tabir Ayat Mutasyabihat Seri Ke-10 (1)
  • Buku Menyingkap Tabir Ayat Mutasyabihat Seri Ke-11 (1)
  • Buku Menyingkap Tabir Ayat Mutasyabihat Seri Ke-13 (1)
  • Buku Menyingkap Tabir Ayat Mutasyabihat Seri Ke-14 (1)
  • Buku Menyingkap Tabir Ayat Mutasyabihat Seri Ke-15 (1)
  • Buku Menyingkap Tabir Ayat Mutasyabihat Seri Ke-16 (1)
  • Buku Menyingkap Tabir Ayat Mutasyabihat Seri Ke-17 (1)
  • Buku Menyingkap Tabir Ayat Mutasyabihat Seri Ke-20 (1)
  • Buku Merokok Harom ? 01 (1)
  • Buku Merokok Harom ? 02 (1)
  • Buku Merokok Harom ? 03 (1)
  • Buku Merokok Harom ? 04 (1)
  • Buku Merokok Harom ? 05 (1)
  • Buku Merokok Harom ? 06 (1)
  • Buku Merokok Harom ? 07 (1)
  • Buku Merokok Harom ? 08 (2)
  • Buku Minyak dan Lemak Seri Ke-1 (1)
  • Buku Minyak dan Lemak Seri Ke-2 (1)
  • Buku Minyak dan Lemak Seri Ke-3 (1)
  • Buku Minyak dan Lemak Seri Ke-4 (1)
  • Buku Minyak dan Lemak Seri Ke-5 (1)
  • Buku Minyak dan Lemak Seri Ke-6 (1)
  • Buku Minyak dan Lemak Seri Ke-7 (1)
  • Buku Minyak dan Lemak Seri Ke-8 (1)
  • Buku Negara Tanpa Penjara 01 (1)
  • Buku Negara Tanpa Penjara 02 (1)
  • Buku Negara Tanpa Penjara 03 (1)
  • Buku Pahlawan Jember (1)
  • Buku Penentuan hari Raya 01 (1)
  • Buku Penentuan Hari Raya 02 (1)
  • Buku Penentuan Hari Raya 03 (1)
  • Buku Penyakit Konsumerisme (1)
  • Buku Pergi ke Surga secara Imajiner 01 (1)
  • Buku Pergi ke Surga secara imajiner 02 (1)
  • Buku Pergi ke Surga secara Imajiner 03 (1)
  • Buku Persamaan Penciptaan Adam dan Proses Kebangkitan (1)
  • Buku Polligami Perspektif Fikih dan Hukum Keluarga Negara Muslim (1)
  • BUKU Posisi Zakat di Negara Nasional Pada Abad Ke 21 (1)
  • Buku Remaja dan Zina 01 (1)
  • Buku Remaja dan Zina 02 (1)
  • Buku Remaja dan Zina 03 (1)
  • Buku Sanadnya Sohih Tetapi Matannya Tidak Sohih (1)
  • Buku Sejarah Hitam Wahabi 01 (1)
  • Buku Sejarah Hitam Wahabi 02 (1)
  • Buku Sejarah Hitam Wahabi 03 (1)
  • BUKU Sholat (1)
  • Buku Sihir Santet dan Ruqyah 01 (1)
  • Buku Sihir Santet dan Ruqyah 02 (1)
  • Buku Sihir Santet dan Ruqyah 03 (2)
  • Buku Tafsir Rizki Bukan Kekayaan 03 (1)
  • Buku Tafsir Rizki Bukan Kekayaan 04 (1)
  • Buku Tafsir Rizqi Bukan Kekayaan 01 (1)
  • Buku Tafsir Rizqi Bukan Kekayaan 02 (1)
  • Buku Tafsir Surat Az-Zumar Ayat 41=59 (1)
  • Buku Tafsir Wanita dan Surga 01 (1)
  • Buku Tafsir Wanita dan Surga 02 (1)
  • Buku Tafsir Wanita dan Surga 03 (1)
  • BUKU Takdir Isro' Mi'roj dan Fisika Modern (1)
  • BUKU Takdir Isrok Mikroj dan Fisika Modern (1)
  • Buku Takwil Ayat Mutasyabihat Seri ke-1 (1)
  • Buku Tentara Iblis di Sekitar Kita (1)
  • BUKU Wanita Dalam Islam (2)
  • BUKU Wanita dan Poligami (1)
  • Buku Wanita dan Poligami 01 (1)
  • Buku Wanita dan Poligami 02 (1)
  • Buku Wanita dan Poligami 03 (1)
  • Buku Wanita dan poligami 04 (1)
  • Buku Ya' Nishbah di dalam Al Qur-an (1)
  • Buku Yahudi Menggenggam Dunia (1)
  • Dapatkah doa merubah takdir ? (1)
  • Dialog Nabi Muhammad Saw. Dengan Iblis (1)
  • HbA1c dan Diabetes Mellitus (1)
  • Hidup Sesudah Mati (1)
  • Hubungan Antara Kelainan Retina dan Penyakit Jantung Koroner (1)
  • Kasus Androgen Insensitive Syndrome (1)
  • Keadilan Dalam Poligami (1)
  • Khitan Bayi (1)
  • Leaflet 10 Kebaikan Minyak Kelapa (1)
  • Leaflet Apakah Bumi Hancur Pada Hari Kiamat ? (1)
  • Leaflet Assalam Qoblal Kalam (1)
  • Leaflet Awas Minyak Kelapa Sawit dan Margarin (1)
  • Leaflet Awas Tas Kresek Membahayakan Lingkungan (1)
  • Leaflet Benarkah Nabi SAW bermi'roj ke Langit ke 7 (1)
  • Leaflet Benarkah Pajak = Zakat (1)
  • Leaflet Benarkah Wanita Banyak di Neraka ? (1)
  • Leaflet Berbuat Baik Pada Semua Orang (1)
  • Leaflet Bertamasya ke Sorga (1)
  • Leaflet Big Bang Dunia dan Big Bang Surga (1)
  • Leaflet Di Dalam Al Qur-an Makna Rizqi Adalah Makanan (1)
  • Leaflet Di Dalam Al Qur-an Taqwa Bermakna Takut (1)
  • Leaflet Filosofi Zakat (1)
  • Leaflet Freeport (1)
  • Leaflet Hakekat "Kemajuan" Barat (1)
  • Leaflet Hidup sesudah Mati (1)
  • Leaflet Hukum Islam di Indonesia (1)
  • Leaflet Kanker Paru-paru karena rokok atau margarin / trans fat (1)
  • Leaflet Manfaat Penciptaan Iblis Bagi Manusia (1)
  • Leaflet Membantah Pendapat Bahwa Bumi Datar. (1)
  • Leaflet Mencapai Panjang Umur dan Tetap Sehat (1)
  • Leaflet Mendirikan Sholat Khusuk (1)
  • Leaflet Mendirikan Sholat Setiap 3 Jam (1)
  • Leaflet Mendirikan Sholat Setiap 3 Jam B (1)
  • Leaflet Mengapa Konsumsi Minyak Kelapa di Dunia Menurun ? (1)
  • Leaflet Mengapa Melaksanakan Keluarga Berencana (1)
  • Leaflet Mengapa Tafsir Al Qur-an Modern Berbeda dengan Tafsir Al Qur-an Klasik ? (1)
  • Leaflet Minyak Baik Minyak Buruk dan Lemak Jahat (1)
  • Leaflet Mungkinkah Yahudi dan Nasrani masuk surga (1)
  • Leaflet Musibah Tak Membayar Zakat Panen (1)
  • Leaflet Nama Nabi Muhammad ada di kapal Nabi Nuh (1)
  • Leaflet Nyeri Kronik Penyebab dan Cara Menyembuhkannya (1)
  • Leaflet Pemanasan Global (1)
  • Leaflet Pembangunan Masjidil Aqsho (1)
  • Leaflet Pemeriksaan ABC untuk DM dan HT (1)
  • Leaflet Pendapat yang salah tentang lemak dan kolesterol (1)
  • Leaflet Penduduk Israel Yang Bukan Bani Isroil (1)
  • Leaflet Penggurunan akibat ulah manusia (1)
  • Leaflet Perubahan Jenis Kelamin di Dunia dan Akhirat (1)
  • Leaflet Riwayat Masjidil Aqsa di dalam Surat Al-Isro (1)
  • Leaflet Riwayat Nabi Luth (1)
  • Leaflet Rizqi Zakat dan Pajak (1)
  • Leaflet Salah faham arti adil dalam Al Quran (1)
  • Leaflet Serba Serbi Masjidil Aqsho (1)
  • Leaflet Status Basmalah dalam Al Qur-an (1)
  • Leaflet Tafsir / Analisa Surat An-Nisa' ayat 2 dan 3 (1)
  • Leaflet Tafsir Cak Nun Hadith Bila mati anak Adam (1)
  • Leaflet Tafsir Surat An-Nur Ayat 32 (1)
  • Leaflet Takdir Isro' Mi'roj dan Fisika Modern (1)
  • Leaflet Takwil Ayat Mutasyabihat 01 (1)
  • Leaflet Takwil Ayat Mutasyabihat 02 (1)
  • Leaflet Takwil Ayat Mutasyabihat 03 (1)
  • Leaflet Takwil Ayat Mutasyabihat 04 (1)
  • Leaflet Takwil Ayat Mutasyabihat 05 (1)
  • Leaflet Takwil Ayat Mutasyabihat 06 (1)
  • Leaflet Takwil Ayat Mutasyabihat 07 (1)
  • Leaflet Takwil Ayat Mutasyabihat 08 (1)
  • Leaflet Takwil Ayat Mutasyabihat 09 (1)
  • Leaflet Takwil Ayat Mutasyabihat 10 (1)
  • Leaflet Takwil Ayat Mutasyabihat 11 (1)
  • Leaflet Takwil Ayat Mutasyabihat 12 (1)
  • Leaflet Takwil Ayat Mutasyabihat 13 (1)
  • Leaflet Takwil Ayat Mutasyabihat 14 (1)
  • Leaflet Takwil Ayat Mutasyabihat 15 (1)
  • Leaflet Takwil Ayat Mutasyabihat 16 (1)
  • Leaflet Takwil Ayat Mutasyabihat 17 (1)
  • Leaflet Takwil Ayat Mutasyabihat 18 (1)
  • Leaflet Takwil Ayat Mutasyabihat 19 (1)
  • Lubang Cacing dan Dentuman Besar (1)
  • Lubang Cacing dan Fisika Kuantum (1)
  • Lubang Cacing dan Isro' Mi'roj (1)
  • Lubang Cacing dan Lubang Hitam (1)
  • Lubang Cacing dan Mesin Waktu Hawking (1)
  • Lubang Cacing dan Sidrotul Muntaha (1)
  • Memaknai rizqi dengan membandingkan ayat Al Qur-an (1)
  • Memaknai Taqwa dengan membandingkan Ayat Al Qur-an (1)
  • Membaca Basmalah dalam Sholat (1)
  • Membaca doa minta kaya bolehkah? (1)
  • Membaca Qunut Setiap Shubuh (1)
  • Membaca Wirid Sehabis Sholat Fardhu (1)
  • Mendirikan Sholat Setiap 3 Jam (1)
  • Mengapa Nabi Adam As. dipindahkan ke sorga ? (1)
  • Mengapa Tafsir Al Qur-an Modern Berbeda dengan Tafsir Al Qur-an Klasik ? (1)
  • Mengapa Tafsir Qur-an modern berbeda dengan Tafsir klasik ? (1)
  • Menggunakan Corticosteroid Sebagai Ajuvant Terapi Penyakit TBC (1)
  • Menyatukan Tafsir Al Qur-an Dengan Cara Bertanya Kepada Alloh (1)
  • Menyingkap Tabir Ayat Mutasyabihat Seri Ke-04 (1)
  • Menyingkap Tabir Ayat Mutasyabihat Seri Ke-21 (1)
  • Pemanasan Global (1)
  • Pemanasan Global dan Vegetarian (1)
  • Perjalanan MINYAK KELAPA dan MINYAK KELAPA SAWIT di dalam tubuh kita (1)
  • Pesantren dan Nasionalisme. (1)
  • Piagam Madinah yang rapuh 01 (1)
  • Piagam Madinah yang rapuh 02 (1)
  • Rok Mini dan Perkosaan (1)
  • Salah faham arti adil dalam Al Qur-an (1)
  • Sejarah Dunia Versi Islam (1)
  • Slide Electro Cardio Graphy (1)
  • Slide mengembalikan minyak kelapa (1)
  • Slide Minyak dan Lemak (1)
  • Slide rokok tidak harom (1)
  • Slide Trans Fat dan Margarine berbahaya (1)
  • Tafsir Analisa Surat An-Nisa Ayat 2 dan 3. (1)
  • Tafsir Antara Cinta Kepada Alloh dan Takut Kepada Alloh (1)
  • Tafsir Bioteknologi Manusia 01 (1)
  • Tafsir Bioteknologi Manusia 02 (1)
  • Tafsir isteri hendaklah selalu di rumah (1)
  • Tafsir Jihad dan Terorisme (1)
  • Tafsir Jihad di dalam Al Qur-an (1)
  • Tafsir Taqwa dan Akhlaq (1)
  • Tafsir Taqwa dan Takut Kepada Alloh 02 (1)
  • Tafsir Taqwa dan Takut Kepada Alloh Seri 01 (1)
  • Tafsir Taqwa di dalam Injil Barnabas (1)
  • Tafsir Wanita di Sorga dan Neraka (1)
  • Tafsir Zakat di Dunia dan Akhirot (1)
  • Takwil Ayat Mutasyabihat Bacaan Aisyah Contoh Kasus Kata Rizqi (1)
  • Takwil Ayat Mutasyabihat Dengan Bacaan Aisyah Binti Abu Bakar (1)
  • Tarowih pada Zaman Nabi (1)
  • Tujuan Jihad Adalah Untuk Memelihara Keaslian Al Qur-an (1)
  • Wanita memang tidak sama dengan laki-laki ! (1)
  • XY Female Syndrome (1)
  • Ya' Nishbah Di Dalam Al Qur-an (1)

Arsip Tulisan

  • ►  2008 (7)
    • ►  September 2008 (4)
    • ►  Oktober 2008 (1)
    • ►  November 2008 (1)
    • ►  Desember 2008 (1)
  • ►  2009 (14)
    • ►  Januari 2009 (3)
    • ►  Februari 2009 (1)
    • ►  Maret 2009 (1)
    • ►  April 2009 (1)
    • ►  Mei 2009 (1)
    • ►  Juli 2009 (1)
    • ►  Agustus 2009 (1)
    • ►  September 2009 (1)
    • ►  Oktober 2009 (1)
    • ►  November 2009 (1)
    • ►  Desember 2009 (2)
  • ►  2010 (12)
    • ►  Januari 2010 (1)
    • ►  Februari 2010 (1)
    • ►  Maret 2010 (1)
    • ►  April 2010 (1)
    • ►  Mei 2010 (1)
    • ►  Juni 2010 (1)
    • ►  Juli 2010 (1)
    • ►  Agustus 2010 (1)
    • ►  September 2010 (1)
    • ►  Oktober 2010 (1)
    • ►  November 2010 (1)
    • ►  Desember 2010 (1)
  • ►  2011 (14)
    • ►  Januari 2011 (1)
    • ►  Februari 2011 (3)
    • ►  Maret 2011 (1)
    • ►  April 2011 (1)
    • ►  Mei 2011 (1)
    • ►  Juni 2011 (1)
    • ►  Juli 2011 (1)
    • ►  Agustus 2011 (1)
    • ►  September 2011 (1)
    • ►  Oktober 2011 (1)
    • ►  November 2011 (1)
    • ►  Desember 2011 (1)
  • ►  2012 (14)
    • ►  Januari 2012 (1)
    • ►  Februari 2012 (1)
    • ►  Maret 2012 (1)
    • ►  April 2012 (1)
    • ►  Mei 2012 (2)
    • ►  Juni 2012 (1)
    • ►  Agustus 2012 (2)
    • ►  September 2012 (2)
    • ►  Oktober 2012 (1)
    • ►  November 2012 (1)
    • ►  Desember 2012 (1)
  • ►  2013 (11)
    • ►  Januari 2013 (1)
    • ►  Februari 2013 (1)
    • ►  Maret 2013 (1)
    • ►  April 2013 (1)
    • ►  Mei 2013 (1)
    • ►  Agustus 2013 (1)
    • ►  September 2013 (1)
    • ►  Oktober 2013 (1)
    • ►  November 2013 (2)
    • ►  Desember 2013 (1)
  • ►  2014 (28)
    • ►  Januari 2014 (8)
    • ►  Februari 2014 (1)
    • ►  Maret 2014 (4)
    • ►  April 2014 (2)
    • ►  Mei 2014 (1)
    • ►  Juli 2014 (1)
    • ►  Agustus 2014 (3)
    • ►  September 2014 (3)
    • ►  Oktober 2014 (1)
    • ►  November 2014 (2)
    • ►  Desember 2014 (2)
  • ►  2015 (24)
    • ►  Januari 2015 (1)
    • ►  Februari 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (1)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  Mei 2015 (1)
    • ►  Juni 2015 (1)
    • ►  Juli 2015 (3)
    • ►  Agustus 2015 (4)
    • ►  September 2015 (5)
    • ►  Oktober 2015 (2)
    • ►  November 2015 (2)
    • ►  Desember 2015 (2)
  • ►  2016 (26)
    • ►  Januari 2016 (1)
    • ►  Februari 2016 (5)
    • ►  Maret 2016 (2)
    • ►  April 2016 (2)
    • ►  Mei 2016 (4)
    • ►  Juni 2016 (6)
    • ►  Juli 2016 (2)
    • ►  September 2016 (1)
    • ►  Oktober 2016 (1)
    • ►  November 2016 (1)
    • ►  Desember 2016 (1)
  • ►  2017 (39)
    • ►  Januari 2017 (1)
    • ►  Februari 2017 (2)
    • ►  Juni 2017 (13)
    • ►  Juli 2017 (1)
    • ►  September 2017 (9)
    • ►  Oktober 2017 (7)
    • ►  November 2017 (3)
    • ►  Desember 2017 (3)
  • ►  2018 (14)
    • ►  Januari 2018 (4)
    • ►  Maret 2018 (4)
    • ►  April 2018 (1)
    • ►  Mei 2018 (4)
    • ►  Juni 2018 (1)
  • ►  2019 (21)
    • ►  Februari 2019 (1)
    • ►  Mei 2019 (11)
    • ►  Agustus 2019 (3)
    • ►  September 2019 (2)
    • ►  Oktober 2019 (1)
    • ►  November 2019 (2)
    • ►  Desember 2019 (1)
  • ►  2020 (2)
    • ►  Februari 2020 (2)
  • ►  2021 (38)
    • ►  April 2021 (26)
    • ►  Juni 2021 (1)
    • ►  Juli 2021 (6)
    • ►  Agustus 2021 (1)
    • ►  September 2021 (1)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  Desember 2021 (2)
  • ▼  2022 (10)
    • ►  Agustus 2022 (5)
    • ►  Oktober 2022 (1)
    • ▼  November 2022 (4)
      • Buku Yahudi Menggenggam Dunia
      • Leaflet Tafsi An-Bur Ayat 32
      • Buku Tafsir Surat Az=Zumar Ayat 41-50
      • Leaflet Mendirikan Sholat Setiap 3 Jam B
  • ►  2023 (2)
    • ►  Juli 2023 (2)

Mengenai Saya

Foto saya
Dr. H.M. Nasim Fauzi
Sejak Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Penulis hidup di lingkungan Pondok Pesantren K.H.M. Siddiq, Kidul Pasar Jember. Setelah lulus Fakultas Kedokteran Unair bekerja sebagai Dokter Depkes RI di Kabupaten Gresik dan Jember. Menjalani Pensiun dari PNS sejak Tahun 2000. Sekarang Penulis bekerja di RSU PTPN12 Kaliwates Jember, sambil menyalurkan Hobby menulis.
Lihat profil lengkapku

Buku Tamu


Besucher auf meiner Webseite

Komentar Terbaru

Tentara Iblis