MENGAPA SHOLAT KRISTEN ORTHODOX SYRIA
MENYERUPAI
SHOLATNYA ORANG ISLAM ?
Oleh : Dr. H.M.
Nasim Fauzi
Apakah Kristen Ortodoks Itu
?
Oleh : Kartini
Kristen ortodoks adalah Kristen yang dibentuk pada Kekaisaran Romawi Timur
(Byzantium). Kata “ortodoks” berasal dari
bahasa Yunani “orthos” (benar) dan “doxa” (kepercayaan atau opini) yang jika disatukan berarti suatu
kepercayaan yang benar. Terkadang diartikan sebagai ajaran yang kuno /
fundamentalis atau konservatif.
Jumlah pengikut agama-agama di dunia adalah sbb. :
Agama
|
Jumlah pengikut
(dalam jutaan)
|
Katolik Roma
Protestan
Ortodoks
Islam
Hindu
Confusius
Buddhis
Shinto
Taois
Yahudi
|
533 )
322 + Katolik = 944
89 )
647
514
206
248
62
31
14
|
Lahirnya Paham Ortodoks
Agama Kristen ortodoks
lahir sejak perselisihan antara Gereja Alexandria, Gereja Roma dan Kaisar Konstantin (Romawi timur). Puncaknya,
pada masa Kaisar Bizantium Marqilanus (450-458 M). seabad lebih sebelum Nabi Muhammad lahir di Mekkah (571). Tepatnya
pada tahun 451, diadakan Majma Khalkaduniyah (Konsili Kalkedonia) dalam hal
ketuhanan. Berakibat terjadi perpecahan di antara gereja-gereja yang sulit disatukan
kembali.
Sejak
inilah umat Kristen terpecah
menjadi dua. Yang pertama berpusat di Roma dan Bizantium, dipimpin Bapa Laon
(440-461). Kelompok ini mengakui, al-Masih mempunyai dua sifat: Tuhan dan manusia.
Kelompok ini lebih dikenal dengan nama Kristen dan Katolik. Di pihak lain, berpusat di Alexandria dan
Antakia / Antioch di bawah pimpinan Bapa Disqures (444 - 454 Masehi). Kelompok
ini berpegang kuat pada sifat tunggal bagi al-Masih (Isa
adalah Tuhan. pen.). Mereka tidak setuju dengan aliran kristen lainnya yang mengakui Yesus bersifat Tuhan sekaligus manusia. Kelompok inilah yang kemudian dikenal dengan
nama kelompok ortodoks. Nama 'ortodoks' berarti : menganut ajaran agama yang dianggap
benar, yang asli. Karena itu, penganut ortodoks mencoba untuk hidup secara
lurus, sesuai dengan tuntunan awal dari aga-manya.
Komunitas
Kristen Ortodox
Stnur Halimah ke Movement Inspiration Center - MIC
Penganut ortodoks sendiri terdiri atas beberapa komunitas (toifah) berdasarkan kesamaan kultur, tradisi, bahasa, dan bangsa. Ada toifah Koptik (Mesir), Syrian, Armenian, dan Habasah (Ethiopia). Sedang akidahnya sama yaitu mempertuhankan Isa Almasih.
Dari beberapa toifah ini ada kelompok yang
berkembang yaitu Kristen Ortodoks Syria
(KOS). Kristen Ortodoks Syria mengklaim punya bukti sejarah agama kristen,
bahwa Injil yang pertama adalah berbahasa Arab Syria. Penganut Kristen Ortodoks Syria
tidak menyebut Isa ibnu Maryam dengan Yesus seperti
yang digunakan oleh penganut Kristen Katolik dan Protestan, tetapi lebih suka
menyebut beliau al-Masih atau Sayyidina Isa al-Masih. Mereka berbicara menggunakan
bahasa Syria. Injil diterjemahkan ke dalam bahasa Arab pada tahun 643. Hingga
sekarang, Injil yang digunakan penganut paham Ortodoks Syria, Irak, Leba-non,
dan Mesir, adalah berbahasa Arab. Memang, bahasa Syria mirip bahasa Arab.
Konsili yang diakui Kristen
Ortodoks
Komunitas Kristen Ortodox
hanya mengakui tiga konsili ekumenis,
yakni Konsili Nicea Pertama, Konsili Konstantinopel Pertama, dan Konsili Ephesus
Pertama. Mereka menolak rumusan-rumusan dogmatik dari Konsili Chalcedon (451).
Oleh karena itu, Gereja-Gereja Ortodoks Oriental ini juga disebut Gereja-Gereja
Oriental Lama atau Gereja-Gereja Non Chalcedonia.
Apakah Konsili
itu ?
Konsili Ekumenis dalam Gereja Katolik
dan Gereja Ortodoks Timur adalah pertemuan seluruh uskup Gereja untuk
membahas dan mengambil keputusan menyangkut doktrin Gereja dan aturan praktisnya. Kata ekumene berasal
dari bahasa Yunani
Οικουμένη (oikumene), secara harfiah berarti 'didiami' atau 'dihuni', berasal
dari istilah yang dipakai untuk menunjukkan wilayah Kekaisaran Romawi,
karena konsili-konsili yang pertama dilaksanakan dalam teritori Kekaisaran
Romawi.
Kata ekumene selanjutnya mengalami perluasan makna, menunjukkan seluruh tempat
yang dihuni oleh umat manusia (seluruh dunia).
1. Konsili Nicea Pertama, (325); menolak Arianisme, menerima Pengakuan Iman Nicea (bahwa Yesus adalah Tuhan). Konsili ini dan semua konsili berikutnya sama
sekali tidak diakui oleh Gereja-gereja nontrinitarian : Arian, Unitarian,
dan Saksi-saksi Yehuwa.
Arianisme adalah suatu konsep kristologi
dalam agama Kristen yang menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Putra Allah yang
diperanakkan oleh Allah Bapa pada suatu ketika, berbeda dari Sang Bapa, dan
oleh karena itu lebih rendah derajatnya daripada Sang Bapa.
Unitarianisme
adalah salah satu sub-denominasi Protestan dalam teologi kekristenan. Unitarian
adalah suatu ajaran yang menekankan ketunggalan Allah (monotheis). Ajaran ini muncul
pertama kali di Transylvania di sekitar lingkungan gereja Lutheran.
Komentar penulis
Konsili Nicea pertama
yang menuhankan Yesus ini jelas bertentangan dengan 10 perintah Tuhan di dalam
Bibel yang diturunkan kepada Nabi Musa dan
tertulis di dua bilah batu.
Di dalam Bible,
Kitab Ulangan 20:1-17 isi 10 Amar Tuhan itu (secara singkat) adalah sebagai
berikut:
01. Dilarang menyembah selain Allah.(monotheis).
02. Dilarang menyembah berhala.
03. Dilarang menyebut nama Allah
dengan main-main.
04.
Wajib memuliakan hari Sabtu.
05.
Wajib memuliakan ayah dan ibu.
06.
Dilarang membunuh sesama manusia.
07.
Dilarang berzina
08.
Dilarang mencuri.
09.
Dilarang bersaksi palsu
10. Dilarang mengingini
isteri dan hak milik orang lain
2. Konsili
Konstantinopel Pertama, (381);
merevisi Pengakuan Iman Nicea ke dalam bentuknya yang
sekarang seperti yang digunakan oleh Gereja-gereja Timur dan Ortodoks Oriental
dan melarang perubahan lebih lanjut terhadap Pengakuan Iman ini tanpa
persetujuan dari sebuah Konsili Ekumenis.
3. Konsili Efesus, (431); menolak Nestorianisme
(doktrin
yang menga-jarkan bahwa Yesus eksis sebagai dua pribadi, yakni sebagai manusia
Yesus dan sebagai Putera Allah) menyatakan Perawan Maria sebagai Bunda Allah.
Konsili ini dan semua konsili berikutnya tidak diakui oleh Gereja Asiria.[1]
4. Konsili Chalsedon, (451); menolak doktrin Eutikus tentang monofisitisme,
mendeskripsikan dan menekankan dua hakikat Kristus, manusiawi dan Ilahi;
menerima Pengakuan Iman Khalsedon. Konsili ini dan semua
konsili berikutnya tidak diakui oleh Persekutuan
Ortodoks Oriental.
Sejarah Perkembangan Kristen
Ortodoks di Indonesia
Wikipedia
Indonesia
Menurut sejumlah laporan, pada abad ke-7 dan 8 Masehi, para misionaris
pertama dari Antiokhia – "Gereja Ortodoks Syria" – mulai mengajar di
Sumatera, meskipun setelah semua presbiter ini kemudian meninggal, rakyat setempat
terisolasi secara politik dan geografis dari dunia Gereja Ortodoks. Namun, pada
abad ke-11, seorang misionaris Katolik menemukan adanya orang-orang Kristen
yang tetap memegang ajaran tersebut, meskipun telah melewati tiga abad. Dalam
legenda mereka tetap dipertahankan nama-nama tiga uskup – Mar Yaballa, Mar
Abdisho and Mar Denha.
Informasi tentang kedatangan Kristen Ortodoksi
di Indonesia dihubungkan dengan paroki-paroki imigran Rusia yang telah ada
sejak awal tahun
1920-an sampai akhir tahun 1950-an di pulau Jawa (kota Bandung
dan Batavia). Imigran-imigran ini meninggalkan Tanah Tiongkok dan berada di
bawah yurisdiksi episkopat Harbin. Paroki-paroki ini bersifat tertutup dan
tidak dilakukan pengajaran Ortodoksi di antara orang-orang Indonesia.
Komentar penulis, KOI masuk ke Indonesia sebelum Agama Islam.
Ahmad Mansur Suryanegara mengikhtisarkan teori masuknya Islam dalam
tiga teori besar. Pertama, teori Gujarat, India.
Islam dipercayai datang dari wilayah Gujarat
– India
melalui peran para pedagang India muslim pada sekitar abad ke-13 M.
Kedua,
teori Makkah.
Islam dipercaya tiba di Indonesia langsung dari Timur Tengah melalui jasa
pedagang Arab
muslim sekitar abad ke-7 M.
Ketiga,
teori Persia.
Islam tiba di Indonesia melalui peran para pedagang asal Persia yang dalam perjalanannya singgah ke Gujarat
sebelum ke Nusantara sekitar abad ke-13 M.
Dari uraian Ahmad Mansur
Suryanegara di atas ternyata Kristen Ortodox lebih dahulu masuk ke
Indonesia, sebelum masuknya agama Islam.
Lanjutan Wikipedia Indonesia
Di Indonesia, Gereja Ortodoks Suriah lebih dikenal
sebagai Kristen Ortodoks Suriah (KOS). Perintis dan pendiri Gereja Ortodoks Indonesia
pada masa modern adalah Daniel Bambang Dwi Byantoro (nama Tionghoa
"Chao Heung Jin (lahir di Mojokerto tahun 1956) adalah seorang arkimandrit (kepala biara tertinggi) sekaligus pendiri Gereja Ortodoks Indonesia. Ia memberikan pelayanan di Parokia Tritunggal Maha Kudus, Banjarsari, Surakarta
dan Parokia St.Petrus & St.Paulus, Jalan Lengkong Raya, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Kehidupan awal dan pendidikan Daniel Bambang Dwi Byantoro
Kehidupan awal dan pendidikan Daniel Bambang Dwi Byantoro
Daniel
lahir dalam sebuah keluarga kelas menengah di Indonesia. Ayahnya bernama Lim Ho
Tjoean yang kakeknya berasal dari Fukien,
Tiongkok Selatan,
dan Ibunya bernama Tan Tjoei Tie Nio yang lahir di desa Lahewa, Pulau Nias. Ia dibesarkan oleh kakek pihak ibunya. Ia
mengaji al-Qur'an,
dan menerima pengajaran Islam. Menurut
penuturannya, ia berpindah agama saat Yesus muncul di
hadapannya pada saat salat Magrib.
Daniel Bambang Dwi Byantoro berjumpa dengan Kristus (masuk agama Protestan) saat dia duduk di bangku SMA pada pertengahan tahun 1970an. Pada saat pertobatanannya dia belum begitu banyak tahu tentang perbedaan macam-macam aliran (denominasi) Gereja. Pada pertengahan tahun 1970an
dia berkecimpung aktif dalam gerakan Karismatik. Karismatik merupakan sebuah istilah kaum Kristiani yang percaya bahwa manifestasi Roh Kudus (seperti kesembuhan ilahi, mujizat yang terjadi pada masa gereja abad pertama), juga bisa terjadi pada masa sekarang ini. Namun dia mulai menyadari perbedaan-
perbedaan
antara mereka yang non-Karismatik dan yang Karismatik.
Demikian juga perbedaan antara beberapa
macam aliran gereja, ter-utama perbedaan menyolok antara Katolik dan Protestan. Dia mulai juga meragukan
pilihannya sendiri, di samping mulai rindu akan cara-cara ibadah sesuai budaya Injil
Gereja Purba. Dia temukan dalam Al-kitab ada puasa, sembahyang dengan sujud dan lain-lain. Dia ingin mencari Gereja seperti yang diceritakan dalam Alkitab
itu.
Tambahan
Penulis
Dasar-dasar Agama Kristen
Pada mulanya Yesus dan para murid beliau
menghormati dan melaksanakan ajaran Torah
dan kitab-kitab Nabi-nabi yang terdahulu. Mereka menjalankannya selama 22 tahun
kehidupan beliau.
Ada beberapa kitab suci agama Yahudi
yaitu Torah, Talmud. Septaguita dan Pentateuch. Intinya adalah Kitab Torah
(Taurot).
Kitab-kitab itu oleh Kaum Kristen disebut Kitab Perjanjian Lama. Disebut
demikian karena di dalamnya berisi perjanjian 10 Amar Tuhan dan janji Alloh
untuk memberikan Tanah suci kepada keturunan pertama Abraham yaitu Yacob
(Ya’kub) atau Israel.
Kitab Perjanjian
Lama ini bersama dengan Kitab Perjanjian Baru yang disusun setelah Yesus,
keduanya disebut Bibel atau Alkitab.
Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Torah atau kitab para nabi. Aku datang
bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu noktah
atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Torah, sebelum semuanya
terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Torah sekalipun yang paling kecil, dan
mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling
rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan
segala perintah-perintah hukum Torah, ia akan menduduki tempat yang tinggi di
dalam Kerajaan Sorga.
Sepeninggal Yesus adalah seorang Pendeta Besar Kristen bernama Paulus. tidak pernah bertemu
Yesus, tetapi mengaku telah mendapat ilham dari Roh Kudus dan Yesus. Merubah
hukum Torat dengan membuat Kitab Kisah dan surat-surat Paulus yang dimasukkan ke dalam Kitab Perjanjian Baru.
Di dalam
aga-ma Kristen, Kisah dan Surat-surat yang ditulis oleh Paulus lebih ditaati daripada Kitab Taurat.
Dalam Surat Roma 9:5, Paulus menulis : Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur,
yang menurunkan Mesias (Nabi Isa) dalam keadaanNya sebagai manusia, yang ada di atas
segala sesuatu. Ia adalah Allah yang harus dipuji sampai
selama-lamanya. Amin!
Mereka adalah keturunan dari nenek moyang
kita. Kristus secara manusia berasal dari bangsa mereka. Ia lebih tinggi dari
semuanya. Terpujilah Allah untuk selama-lamanya! Amin.
Dalam tulisan di atas
Paulus mengatakan bahwa Yasus adalah Allah.
Tulisan Paulus inilah yang dijadikan dasar
bagi Konsili Nicea Pertama, (325);
untuk menuhankan Yesus.
Selain itu, Paus dan pengikut pengikut Yesus yang lain
menganggap bahwa khitan yang wajib dalam Kitab Torah bisa menyulitkan para
pengikut baru non Yahudi yang banyak ditarik masuk oleh Paulus. Maka Paulus
tidak mewajibkan khitan.
Selain itu dia menghalalkan daging babi. Maka sejak itu, Agama Kristen berbeda dengan Agama Yahudi dan Islam.
Selain itu dia menghalalkan daging babi. Maka sejak itu, Agama Kristen berbeda dengan Agama Yahudi dan Islam.
Lanjutan pendidikan Daniel Bambang Dwi Byantoro
Pada 1978, ia belajar Seminari Teologi Protestan, Pusat Kajian dan Misi Teologi Asia
di Seoul, Korea Selatan.
Pada 1982, ia menemukan buku
The Orthodox Church karya Kallistos Ware
dalam sebuah toko buku di Seoul, yang membantunya mengenalkan Gereja Ortodoks kepadanya. Pada 6 September 1983 ia
pindah ke agama Kristen Ortodoks dengan pemberkatan dari Patriakh Ekumenikal Konstantinopel Patriark Demetrios, dan Uskup Metropolitan Dionisius dari Selandia Baru dan dikrismakan oleh Arkmandrit Sotirios Trambas (Uskup Zelon
bertugas di Korea).
Lulus dari Korea, ia
datang ke Yunani dan melewatkan satu tahun di biara Ortodoks "the
Orthodox monastery of Simon (Peter) on Mount Athos". Di sanalah ia mulai
menerjemahkan kitab-kitab liturgi ke dalam bahasa Indonesia. Pada tahun 1984,
ia mulai belajar
di Amerika Serikat pada sekolah-sekolah teologi Ortodoks Yunani, dan setelah menyelesaikan latihannya pada tahun 1987, Bambang ditahbiskan
menjadi seorang diaken bernama Pater Daniel dan pada tahun 1988 diangkat
menjadi Pastur oleh Bishop Maximus dari Pittsburgh
(Aghiorgoussis).
Sebelumnya, selama 2 tahun (1995-1997), ia
berkeliling ke Timur Tengah, antara lain ke Suriah, Mesir, Yordan, Libanon, Palestina,
dan Israel untuk mempelajari pola-pola ajaran Kristen Ortodoks Suriah (KOS). “Saya melacak jejak historis Gereja Anthiokia
purba yang dikisahkan dalam Kitab Kisah Para Rasul,” katanya kepada Gatra.
Pencariannya tidak sia-sia. Bambang menemukan ajaran Kristen Ortodoks yang berpusat di Anthiokia, Syria. Selanjutnya, warga Malang, Jawa Timur, yang tercatat sebagai jemaat Kristen
Jawi Wetan itu berguru khusus kepada Mar Ignatius Zaka al Awwal al Uwais yang berkedudukan sebagai Patriark Anthiokia dan seluruh wilayah Timur. Mar Ignatius
dikenal juga sebagai Rais al Aliy (Pemimpin Tertinggi) Gereja Ortodoks Syria.
“Selama
belajar di sana saya menemukan kembali akar kekristenan semitik. Inilah penerus
dan pewaris Kristen yang pertama,” kata Bambang. Dalam Kisah Para Rasul disebutkan, sepeninggal Isa, Rasul Petrus bertugas sebagai patriark
yang pertama di Antiokia. Selama tujuh
tahun Rasul Petrus menjalani misi sucinya, sebelum bertugas ke Roma. “Sejak
saat itu ajaran Kristen mengalami proses Helenisasi, diikuti dengan
Westernisasi,” ujar Bambang Noorsena.
Pada tahun 1987 itu pula, ia pulang ke tanah airnya kota Mojokerto. Setelah membawa anggota keluarganya kepada Ortodoksi, ia pindah ke kota Solo,
di mana ia mendirikan paroki Ortodoks pertama pada tahun 1990. Pada tahun yang
sama New Zealand Metropolitan Dionysius mengangkat Pater Daniel sebagai vicar
dari Korean Diocese (Ecumenical Patriarchate of Constantinople) dengan tingkat jabatan
archimandrite.
Dalam
rangka mendapatkan status hukum, gerakan Ortodoks diformalisir dengan nama
"Yayasan Dharma Tuhu" (The Straight Doctrine Foundation), tetapi
karena nama itu kedengaran mirip dengan nama Hindu, diganti menjadi
"Yayasan Ortodoks Injili Indonesia" (Indonesian Orthodox Evangelical
Society). Pada tahun 1996, komunitas Ortodoks yang didirikan oleh Pater Daniel secara resmi diakui dan terdaftar dengan nama "Gereja Ortodoks
Indonesia" (GOI; the Indonesian Orthodox Church) oleh Menteri Urusan
Agama, UU hukum pemerintah: "SK Dirjen Bimas Kristen Depag R.I. no.:
F/Kep/Hk.00.5/19/637/1996".
Saat ini, GOI mempunyai lebih dari 2000 anggota. Kebanyakan komunitas
ini berlokasi di Jawa, termasuk dua di ibukota, Jakarta, dan satu di setiap
kota-kota Solo (Surakarta), Surabaya, Mojokerto, Salatiga dan Boyolali, di
pulau Bali (Sanur), Sumatra (Medan) Sulawesi (Manado), Timor (Kupang) dan Papua
(Jayapura). Terdapat sebelas pastur dan lima diaken, serta 13 gereja dan
rumah-rumah doa. Di Jakarta ada Cathedral of the Holy Apostle Thomas (rektor:
Pater Boris) dan gereja pusat Holy Apostolic Prince Vladimir di kediaman
representatif Moscow Patriarchate di Indonesia (rektor: Pater Ioasaf).
Kesamaan ajaran Kristen
Ortodox Syria dengan ajaran Islam
Yang mencengangkan, ibadah ritual dan istilah-istilah yang diperagakan Kristen Ortodoks Syria di Indonesia memiliki begitu banyak kesamaan dengan ibadah dan istilah-istilah dalam agama Islam. KOS menjalankan shalat tujuh waktu dalam sehari semalam yang juga menggunakan bahasa Arab. Mereka juga melantunkan Kitab Injil bahasa Arab sebagaimana umat Islam mengaji Al-Quran.
Yang mencengangkan, ibadah ritual dan istilah-istilah yang diperagakan Kristen Ortodoks Syria di Indonesia memiliki begitu banyak kesamaan dengan ibadah dan istilah-istilah dalam agama Islam. KOS menjalankan shalat tujuh waktu dalam sehari semalam yang juga menggunakan bahasa Arab. Mereka juga melantunkan Kitab Injil bahasa Arab sebagaimana umat Islam mengaji Al-Quran.
Selanjutnya, Bambang Noorsena
dalam makalahnya pada “Syiar Injiliyah” di Hotel Surabaya, 19 Juni 1998
menyampaikan bahwa shalat dalam Kristen sebenarnya mengikuti shalat yang berlaku dalam agama Yahudi yaitu tiga kali: petang (=
isya’,
pen.), pagi (= subuh,
pen.), dan tengah
hari (= duhur, pen.). Namun, seperti dimuat
Talmud (buku pedoman pendeta Yahudi, pen.) setelah penghancuran Baitul Maqdis dan eksodus ke Babilonia, ditetapkan satu waktu shalat lagi,
yaitu jam ke sembilan, yang disebut minhah. yaitu tiga kali: petang (= isya’,
pen.), pagi (= subuh,
pen.), dan tengah
hari (= duhur, pen.). Namun, seperti dimuat Talmud (buku pedoman pendeta Yahudi, pen.), setelah
penghancuran Baitul Maqdis dan eksodus ke Babilonia, ditetapkan satu waktu
shalat lagi, yaitu jam ke sembilan, yang disebut minhah. “Menurut hitungan
waktu Yahudi, kira-kira pukul tiga petang, sejajar dengan waktu asar
dalam Islam,” kata Noorseno. Seiring dengan berjalannya waktu, shalat dalam
Kristen berkembang menjadi tujuh waktu (ditambah shalat duha dan solat maghrib, pen.).
Uraian Tujuh Waktu Shalat
Shalat-shalat tersebut adalah i)
shalat sa’atul awwal yang dalam istilah gereja Latin disebut laudes (shalat
subuh), ii)
shalat sa’atut tsalis atau hora tertia (shalat duha, sekitar pukul 09.00 pagi),
iii) shalat
sa’atus sadis atau hora sexta (setara dengan waktu duhur), iv) shalat sa’atut tis’ah atau minah
atau hora nona (yang setara dengan asar), v) shalat sa’atul ghurub atau verper (shalat
magrib), vi) shalat
nawm, atau virgi / (sama dengan shalat isya), dan vii) shalat layl atau shalat satar
atau copletorium (shalat tengah malam yang dalam Islam dikenal dengan nama
tahajud).
Setiap shalat yang mereka lakukan terdiri dari tiga raka’at (satuan
gerakan). Pada raka’at pertama hanya dilakukan “qiyam” (berdiri, tanpa membaca
apa-apa, pen.). Pada rakaat kedua dilakukan rukuk, (berdiri setelah ruku’ tanpa
membaca apa-apa, pen.), dan sujud. Pada saat rukuk dan sujud ini dilakukan gerakan tanda salib dan
membaca doa yang
dilafalkan dalam bahasa Arab, Aram,
Yunani, dan Ibrani. Lalu membaca pujian (qari’ah) yang dikutip dari kitab
Mazmur. Pada rakaat ketiga (duduk ?, pen.) dilakukan pembacaan kanun al imam,
semacam syahadat, pengakuan kepada Tuhan yang dikenal dalam Cereja Ortodoks.
Dalam hitungan rokaat sholat agama Islam, sholat mereka itu
hanya satu rokaat.
Tambahan dari penulis
Semua Nabi,
karena mendapat wahyu dari Tuhan yang sama yaitu Alloh, diturunkan melalui
malaikat yang sama yaitu Gibrael, maka agama mereka tentulah sama yaitu Islam,
yang berarti tunduk patuh kepada Alloh. Demikian juga prinsip ajaran yang
ditulis di dalam Kitab suci masing-masing tentu sama, yaitu mengakui dan
menyembah Tuhan yang Maha Esa. Maka tata-cara ibadah / penyembahan kepada Alloh
tentu sama pula.
Pedoman tata cara ibadah umat
Yahudi, Kristen dan Islam itu sedikit banyak tentu terdapat pada Kitab suci
masing-masing yaitu Torah, Mazmur, Injil dan Al Qur-an.
Pada buku Bacalah Bibel karangan Thomas
McElwain seorang pendeta Amerika disebutkan bahwa Tata-cara ibadah secara Islam itu juga dilakukan oleh para
Nabi dan pengikut-pengikutnya di dalam Bibel yaitu Perjanjian Lama dan Baru.
Buku ini penulis jadikan rujukan utama dalam makalah ini.
Seorang rabbi (pendeta) Yahudi Amerika di Congregation B'nai David, Southfield, Michigan bernama Hayim Halevy Donin menulis buku To Pray As A Jew: A Guide To The Prayer Book And The Synagogue Service. Dalam buku itu ada gambar tata cara sembahyang kaum Yahudi yang sikap dan gerakannya sangat mirip dengan sholatnya umat Islam Ritual sholat Yahudi ini dilakukan tiga kali sehari yaitu pada pada malam hari (Ma'ariv), di pagi hari (Shacharit), dan pada sore hari (Minchah).
Seorang rabbi (pendeta) Yahudi Amerika di Congregation B'nai David, Southfield, Michigan bernama Hayim Halevy Donin menulis buku To Pray As A Jew: A Guide To The Prayer Book And The Synagogue Service. Dalam buku itu ada gambar tata cara sembahyang kaum Yahudi yang sikap dan gerakannya sangat mirip dengan sholatnya umat Islam Ritual sholat Yahudi ini dilakukan tiga kali sehari yaitu pada pada malam hari (Ma'ariv), di pagi hari (Shacharit), dan pada sore hari (Minchah).
Tiga Gerakan / rakaat shalat Yahudi
Gerakan 1 G er a k a n 2 Gerakan 3
Tak hanya itu, sebelum mendirikan shalat juga ada panggilan untuk shalat sebagaimana azan dalam agama Islam. Dalam panggilan shalat ini dikumandangkan kalimat yang sangat mirip dalam azan Islam anta-ra lain seruan “hayya alas-shalah (marilah kita shalat)” dan hayya alas-salah bisalam (marilah kita shalat dengan damai).
“Katakanlah (Muhammad), ‘Kami beriman kepada Alloh dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya’kub, dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa, dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-beda-kan seorang pun di antara mereka dan hanya kepadaNya kami berserah diri. Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi.'” [Q.S. Ali Imron (3) : 84 - 85]
Gerakan 1 G er a k a n 2 Gerakan 3
Tak hanya itu, sebelum mendirikan shalat juga ada panggilan untuk shalat sebagaimana azan dalam agama Islam. Dalam panggilan shalat ini dikumandangkan kalimat yang sangat mirip dalam azan Islam anta-ra lain seruan “hayya alas-shalah (marilah kita shalat)” dan hayya alas-salah bisalam (marilah kita shalat dengan damai).
Ketika shalat, mereka menghadap ke timur,
mengikuti tradisi Yesus yang kala itu menghadapkan kiblat shalatnya ke Baitul
Maqdis, Jerusalem. “Namun, karena Jerusalem hancur, orang-orang Kristen menjadikan
tubuh Jesus sendiri sebagai kiblat. Hanya karena tubuh Jesus kini di surga
(istiwa all yaminillah), sesuai dengan Ayat Kejadian: 28, yang menyatakan surga
di timur maka shalat mereka menghadap ke timur”.
Ajaran KOS (Kristen Ortodoks Suriah) lainnya yang menyerupai
ritual Islam adalah :
1. KOS berpuasa selama 40 hari yang
disebut shaumil kabir yang
mirip puasa ramadhan
2. KOS memiliki puasa sunnah pada hari
Rabu dan Jum’at yang mirip dengan Puasa Sunnah senin dan kamis.
3. KOS mewajibkan kepada jama’ahnya
berzakat 10% dari penghasilan kotor (bruto).
4.
Kalangan perempuan KOS
juga diwajibkan untuk mengenakan jilbab dan jubbah yang menutup aurat hingga
mata kaki.
5.
Pengajian KOS juga sering menggunakan tikar / karpet (lesehan), layaknya umat
Islam yang sering mengadakan pengajian dengan hal semisal.
6.
Mengadakan acara Musabaqoh Tilawatil Injil dengan menggunakan Al-kitab yang
berbahasa Arab (Al-kitab Al-Muqaddas).
7. Mengadakan acara rawi
dan shalawatan ala KOS
mirip seperti apa yang dilakukan oleh sebagian kaum muslimin.
8. Mengadakan acara
Nasyid, bahkan sekarang sudah ada Nasyid “Amin al-barokah“ dan Qasidah Kristen
(dengan lirik yang mengandung ajaran Kristen dengan bahasa Arab).
Puasa dalam Kitab Taurot
Satu-satunya puasa yang disebutkan di dalam Torah adalah
puasa Moses selama empat puluh hari:
Keluaran 34:28.
"Dan Moses ada di sana bersama-sama dengan TUHAN empat puluh hari empat puluh malam lamanya, tidak makan roti dan tidak minum air."
Sujud dalam Kitab Perjanjian Lama
Kitab Kejadian 17:2-3 :
Aku akan mengadakan
perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat
banyak." Lalu SUJUDLAH Abram (Abraham), dan Allah berfirman kepadanya.
17:7 Aku akan mengadakan
perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu
turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi
Allahmu dan Allah keturunanmu.
Perbedaan utama Kristen Ortodoks
Suriah dengan Islam, karena
adanya perubahan ajaran Taurat oleh Paulus yaitu menjadikan Nabi Isa ibnu
Maryam As. sebagai Tuhan, tidak mewajibkan khitan dan memperbolehkan makan
daging babi.
Penutup kepala
Gereja Ortodoks Timur mengharuskan para perempuan untuk menutup kepala mereka dengan kerudung, seperti layaknya perempuan muslim, saat berada di gereja.
Gereja Ortodoks Timur mengharuskan para perempuan untuk menutup kepala mereka dengan kerudung, seperti layaknya perempuan muslim, saat berada di gereja.
Praktik semacam ini khususnya terjadi di Gereja Ortodoks Rusia.
Selain itu,
saat ke gereja, para perempuan dilarang mengenakan celana panjang. Para
perempuan harus mengenakan rok panjang.
Dasar
perintah pemakaian kerudung di dalam Bybel
Menjelang
senja Ishak sedang keluar untuk berjalan-jalan di padang. Ia
melayangkan pandangnya, maka dilihatnyalah ada unta-unta datang. Ribka juga
melayangkan pandangnya dan ketika dilihatnya Ishak, turunlah ia dari untanya.
Katanya kepada hamba itu: “Siapakah laki-laki itu yang berjalan di padang ke arah
kita?” Jawab hamba itu: “Dialah tuanku itu (Ishak).” Lalu Ribka mengambil telekungnya dan
bertelekunglah ia.” (Genesis / Kejadian 24: 63-65)
Perbedaan utama dari gereja Ortodoks yang
terlihat dari luar — jika dibandingkan dengan gereja Katolik —
adalah bentuk atap gereja yang berupa kubah,
seperti masjid (perpaduan bentuk bawang dan helm). Bentuk helm (kubah) pada atap gereja merupakan pengingat akan perjuangan spiritual yang
dilakukan oleh gereja untuk melawan kekuatan jahat dan kegelapan. Sementara bentuk meruncing seperti bawang merupakan sebuah
simbol api lilin, yang dapat diartikan sebagai penerang dunia.
Semua Nabi di dalam Alkitab
(termasuk Nabi Isa / Yesus)
menganut agama Islam
Seorang profesor Yahudi Universitas Hebrew
Yerusalem, Moshe Sharon, mengungkapkan bahwa sejak diciptakannya dunia ini, hanya ada satu
agama, yaitu Islam.
Maka jangan lupa, bahwa Sulaiman adalah seorang Muslim, Daud adalah seorang Muslim, Ibrahim adalah seorang Muslim, dan Ishak ada-lah seorang Muslim, dan Isa adalah seorang Muslim.
Maka jangan lupa, bahwa Sulaiman adalah seorang Muslim, Daud adalah seorang Muslim, Ibrahim adalah seorang Muslim, dan Ishak ada-lah seorang Muslim, dan Isa adalah seorang Muslim.
Pernyataan
Profesor Moshe Sharon tersebut sesuai dengan sabda Alloh Swt. di dalam Al
Qur-an sebagai berikut :
“Katakanlah (Muhammad), ‘Kami beriman kepada Alloh dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya’kub, dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa, dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-beda-kan seorang pun di antara mereka dan hanya kepadaNya kami berserah diri. Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi.'” [Q.S. Ali Imron (3) : 84 - 85]
Nabi Isa
ibnu Maryam As. mendirikan sholat dan membayar zakat.
Dan dia menjadikan aku seorang yang
berbakti di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan)
sholat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup. (QS. Maryam [19] : 31)
Hadits tentang Agama Islam
Umar mengisahkan, suatu hari tatkala ia dan para
sahabat duduk bersama Rosululloh Saw. tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang
me-ngenakan pakaian sangat putih, rambutnya hitam legam dan tidak ada bekas
melakukan perjalanan. Lalu lelaki itu duduk tepat di
hadapan Nabi Saw. Ia rapatkan kedua lututnya pada kedua lutut beliau dan ke-dua
tangannya bertumpu di atas lututnya.
Ibadah atau Rukun
Islam
"Ya Muhammad," ucap lelaki itu. "Beritahukan
kepadaku tentang agama Islam." Muhammad Rosululloh saw. bersabda:
"Islam itu adalah:
1. kesaksiannya bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Alloh
dan Muhammad adalah RosulNya.
2. Lalu engkau
tegakkan sholat,
3. engkau bayar
zakat,
4. engkau puasa pada
bulan Romadhon, dan
5. engkau haji ke
Baitulloh jika kamu mampu."
"Benarlah engkau," komentar lelaki itu.
Para sahabat tampak heran, lelaki itu yang bertanya dan ia
juga yang membenarkannya.
Akidah atau Rukun
Iman 000
"Beritahukan
kepadaku tentang Iman," pinta lelaki itu lagi. Muham-mad Rosululloh saw.
bersabda: "Iman itu adalah engkau beriman kepada 1). Alloh,
2). para
malaikatNya,
3). kitab-kitabNya,
4). para RosulNya,
dan
5). hari kiamat.
6). Engkau juga
beriman kepada qodar yang baik dan yang buruknya."
"Benarlah
engkau," komentar lelaki itu lagi.
Ikhsan
"Beritahukan kepadaku tentang
Ikhsan." Muhammad Rosululloh Saw. bersabda: Engkau sembah Alloh
seakan-akan engkau melihat-Nya. Sebab sekalipun engkau tidak dapat melihatNya,
Dia pasti melihatmu."
"Beritahukanlah kepadaku tentang hari kiamat."
"Orang yang di-tanya tidak lebih tahu dari yang bertanya," jawab
Rosulullloh Saw. "Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya."
Muhammad Rosulu-lloh Saw. bersabda: "Tanda-tandanya hamba wanita
melahirkan majikannya. Lalu orang-orang miskin dan pengembala kambing
berlomba-lomba dalam pembangunan gedung."
Setelah
lelaki itu pergi, Rosululloh saw. bertanya, "Hai Umar, tahukan engkau
siapa lelaki yang bertanya tadi?" "Hanya Alloh dan RosulNya yang
paling mengetahui." Muhammad Rosululloh saw. bersabda: "Sesungguhnya
dia itu Jibril. Dia hendak mengajarkan agama kalian." (H.R. Muslim).
Mungkinkah Pengikut Kristen Ortodoks
Masuk Surga ?
(Tafsir QS. Al-Baqoroh [2] ayat 62)
Bacaan QS. Al-Baqoroh
ayat 62
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُواْ
وَالَّذِينَ هَادُواْ وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ
وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحاً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلاَ
خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُون
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi orang-orang Nasroni dan orang-orang Shobiin,
siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Alloh, Hari Kemudian dan beramal soleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran
pada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqoroh : 62)
Asbabun Nuzul (sebab turunnya ayat) :
As Suddiy berkata bahwa QS. Al-Baqoroh : 62 ini diturunkan berkaitan
dengan Salman al-Farisy Ra. ketika dia menceritakan tentang para sahabatnya
kepada Nabi saw, bahwa mereka melakukan puasa, sholat, beriman kepadamu (Nabi Muhammad Saw), dan
bersaksi bahwa engkau akan diutus
sebagai seorang Nabi. Ketika Salman selesai dari memuji mereka lalu Nabi saw
berkata kepadanya, ”Wahai Salman sesungguhnya mereka termasuk penduduk
neraka.”
Hal itu mengagetkan Salman, lalu Alloh menurunkan ayat ini.
Tafsir ayat
Turunnya ayat ini merupakan koreksi dari Alloh
Swt. atas pernyataan Nabi Muhammad Saw. bahwa Ahli Kitab itu masuk neraka.
Alloh Swt. menyabdakan dalam ayat ini
bahwa : tidak ada kekhawatiran
pada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Arti kalimat itu adalah
sebagaimana tertulis pada QS. Al-A’rof [7]:49 (Tafsir ayat
dengan ayat).
(Orang-orang di atas A'raaf bertanya kepada penghuni neraka): "Itukah
orang-orang yang kamu telah bersumpah bahwa mereka tidak akan mendapat rahmat Allah?". "Masuklah ke dalam surga, tidak ada kekhawatiran terhadapmu dan tidak
(pula) kamu bersedih hati".
Maka arti dari tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak
(pula) mereka bersedih hati, adalah dimasukkan ke dalam surga.
Maka ke-3
golongan itu yaitu : i) orang-orang mukmin, ii) orang-orang
Yahudi, iii} orang-orang Nasroni dan iv) orang-orang Shobiin,
bila a) beriman kepada Alloh, b) Hari Kemudian dan c) beramal soleh akan dimasukkan ke dalam sorga.
bila a) beriman kepada Alloh, b) Hari Kemudian dan c) beramal soleh akan dimasukkan ke dalam sorga.
Apakah kaum Kristen Ortodox memenuhi 3 persyaratan ini ?
Mari kita analisa.
Syarat pertama, beriman kepada Alloh, yaitu menuhankan Alloh Swt. ternyata mereka juga menuhankan selain Alloh yaitu
menuhankan Yesus sesuai dengan Konsili Nicea Pertama (325).
Syarat kedua : percaya pada Hari Kemudian, mereka juga
percaya.
Syarat ketiga beramal soleh, melaksanakan 5
rukun Islam yaitu, bershahadat, sholat, puasa, membayar zakat dan melaksanakan
ibadah hajji. Ternyata mereka menyimpang dalam bersyahadat, yaitu menuhankan
Yesus selain Alloh.
Kesimpulan : Ada kesalahan
dalam melaksanakan perbuatan baik yaitu dalam syahadat mereka menuhankan Yesus.
Maka mereka tidak bisa masuk ke dalam surga.
Jember, 10 Pebruari 2020-02-11
Dr. H. M.
Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 119
Tilpun (0331) 481127
Jember
Daftar Kepustakaan
01. Ali Audah, Konkordansi
Qur'an, Mizan, 1991.
02. Anne De Vries, Tjerita-tjerita Alkitab, Balai
Alkitab dan Badan Penerbit Kristen, Djakarta, 1959.
03. Bey Arifin, Rangkaian Cerita Dalam Al
Quran, Al Maarif, Bandung, 1971.
04. Cyril Glasse, Ensiklopedi Islam, PT
RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2002.
05. Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan
Terjemahnya, CV. Asy-Syifa, Semarang, 1999.
06. Dr. D.F. Walker, Konkordansi Alkitab,
Kanisius, Yogyakarta, 1992.
07. Drs. Moh. Rifai, Perbandingan Agama, Wicaksana,
Semarang, 1984.
08. Drs. Mudjahid Abdul Manaf, Sejarah
Agama-agama, PT Raja Grafindo Press, Jakarta, 1996.
09. Endang Saifuddin Anshari, Wawasan Islam,
Pustaka, Bandung, 1983.
10. Frans Donald, Allah dalam Alkitab &
Al Qur'an, Sadar Publications, Semarang, 2006.
11. Hassan, Ensiklopedi Indonesia, P.T.
Ichtiar Baru-Van Hoeve, Jakarta, tanpa
tahun.
12. Husein Abubakar, Indjil Barnabas, CV. Pelita Bandung, 1970.
12. Husein Abubakar, Indjil Barnabas, CV. Pelita Bandung, 1970.
13. James Gibbons, Agama Jesus Kristus, N.
Verhoeven, Tomohon, 1952.
14. Lembaga Alkitab Indonesia, Alkitab,
Djakarta, 1960.
15. Michael Keene, Kristianitas, Kanisius,
Jakarta, 2006.
16. Muhammad Ramli, Tinjauan Fisika Modern
dan Al-Kitab Tentang Isra' dan Mi'ra Nabi Muhammad SAW, Yayasan Al-kautsar,
Jember, 1995.
17. Prof. Dr. Ahmad Shalaby, Perbandingan
Agama "Agama Yahudi", Bumi Aksara, 1991.
18. Prof. Dr. Ahmad Syalabi, Perbandingan
Agama Bahagian Agama Masehi, Djajamurni, Jakarta, 1960.
19. Prof. Dr. H. Harun Nasution dkk., Ensiklopedia
Islam Indonesia, Jambatan, Jakarta, 1992.
20. Thomas McElwain, Bacalah Bibel, Penerbit
Citra, Jakarta, 2006.
21. Valentijn, Sedjarah
Perjanjian Lama, N. Verhoeven, Tomohon, 1954
Tidak ada komentar:
Posting Komentar