BENARKAH PENDAPAT KITA TENTANG METABOLISME LIPIDA ?
Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi
Pendahuluan
Penyakit jantung koroner dan stroke (WHO, 2011) adalah 2 penyakit utama di
dunia yang menimbulkan kematian. Kedua
penyakit itu disebabkan oleh aterosklerosis. Aterosklerosis adalah kondisi dimana material lemak
menumpuk pada dinding pembuluh darah arteri sebagai plak. Plak terdiri dari
material LDL (Low Density Lipoprotein).
Sebagiain besar isi LDL adalah kolesterol (Wikipedia, 2018), dimana sekitar 0,3 g/hari berasal dari makanan yang masuk ke dalam tubuh melalui dinding usus halus (Michael W. King, 2017), kemudian masuk ke saluran limfe dalam bentuk chylomicron (termasuk lipoprotein), bersama Lemak Rantai Panjang (Long Chained Triglyceride / LCT) dan fosfolipid. Sedangkan sekitar 1 g/ hari kolesterol sisanya disintesa di dalam hati.
Sebagiain besar isi LDL adalah kolesterol (Wikipedia, 2018), dimana sekitar 0,3 g/hari berasal dari makanan yang masuk ke dalam tubuh melalui dinding usus halus (Michael W. King, 2017), kemudian masuk ke saluran limfe dalam bentuk chylomicron (termasuk lipoprotein), bersama Lemak Rantai Panjang (Long Chained Triglyceride / LCT) dan fosfolipid. Sedangkan sekitar 1 g/ hari kolesterol sisanya disintesa di dalam hati.
Semua hal ini ada di dalam buku kuliah
Fakultas Kedokteran, sehingga kita menganggapnya sebagai hal yang wajar. Padahal
akibatnya sangat buruk yaitu bisa menimbulkan obesitas, aterosklerosis,
penyakit jantung koroner dan
stroke yang bisa menimbulkan kematian..
Maka timbul
pertanyaan Benarkah pendapat kita tentang
metabolisme lipid itu ?
Dalam pandangan penulis, Pendapat yang benar adalah pendapat yang berdampak pada peningkatan status kesehatan penduduk dan penurunan angka kesakitan mereka
Dalam pandangan penulis, Pendapat yang benar adalah pendapat yang berdampak pada peningkatan status kesehatan penduduk dan penurunan angka kesakitan mereka
.. Yang dimaksud dengan kita di sini adalah para dokter di
Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Pendapat dokter tentang metabolisme lipid
diperoleh dari Textbook-textbook Ilmu Kedokteran yang diajarkan di sekolah-sekolah
kedokteran. Sumber lain adalah Ensiklopedia ilmu kedokteran.
Textbook-textbook dan Ensiklopedia tersebut di antaranya adalah.
Textbook-textbook dan Ensiklopedia tersebut di antaranya adalah.
Buku-buku Ajar Fisiologi Manusia
Karangan Dokter-dokter AS yaitu
Arthur C. Guyton, “Function of the Human Body” Second Edition, W. B. Saunders,
Philadelphia and London, 1984.
Guyton and Hall, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Text-book of Medical Physiology), Edisi
ke 9, .Diterjemahkan oleh dr. Irawati Setiawan dkk., EGC Penerbit Buku
Kedokteran, Cetakan ke 1, Jakarta, 1997.
Karangan dokter non AS
Karangan dokter non AS
K.M. Bykov
and Coleages, “Text-Book of Physiology”,
Foreign Languages Publishing House, Moscow, tanpa tahun.
Wikipedia, Ensiklopedia bebas, Metabolisme
Lipid, 29 March 2018, at 18:31.
Buku-buku ini diajarkan di Fakultas-fakultas Kedokteran di seluruh dunia, sehingga menjadi pendapat dan pengertian para dokter di seluruh dunia.
Buku-buku ini diajarkan di Fakultas-fakultas Kedokteran di seluruh dunia, sehingga menjadi pendapat dan pengertian para dokter di seluruh dunia.
Dalam buku-buku itu, yang dibahas
adalah tentang Metabolisme Lemak Rantai Panjang (Long Chained Triglyceride /
LCT) / minyak buruk, kolesterol dan fosfolipida,
dalam bentuk chylomicron, melalui saluran limfe Cisterna Chyli. Disebut minyak buruk karena bisa menimbulkan
gangguan kesehatan.
Berbeda dengan ke-4 buku itu adalah buku karangan W.F. Ganong, Fisiologi
Kedokteran (The View of Medical Physiology), diterjemahkan oleh Adji
Darma, EGC Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta, 1983, yang menyebutkan
bahwa selain Lemak Rantai Panjang (LCT) juga ada Lemak Rantai Sedang (Medium
Chained Triglycerides / MCT), yang dibahas pada halaman 409 yang
kutipannya adalah sebagai berikut.
Absorpsi lemak
Monogliserida,
kolesterol dan asam lemak, dari micelles masuk sel mukosa secara difusi pasif.
Nasib asam lemak selanjutnya tergantung
pada ukuran asam lemak tersebut. Asam
lemak yang mengandung atom karbon antara 10 – 12 berjalan dari sel mukosa langsung
ke dalam darah vena porta, di mana mereka ditransport sebagai asam lemak
bebas (unesterified). Asam lemak yang mengandung atom karbon lebih dari 10 -12
mengalami esterifikasi kembali menjadi trigliserida dalam sel mukosa. Selain
itu, sebagian kolesterol yang diabsorbsi diesterifikasikan. Trigliserida, ester
kolesterol dan fosfolipid kemudian diliputi oleh lapisan lipoprotein untuk
membentuk kilomikron, yang meninggalkan
sel dan masuk saluran limfe.cisterna chyli. Selanjutnya masuk ke peredaran darah umum.
Kedua jalur itu digambarkan oleh Ward Dean, MD and Jim English sebagai berikut
Kedua jalur itu digambarkan oleh Ward Dean, MD and Jim English sebagai berikut
Jalur sebelah kiri
Masuk ke vena porta hepatica
Dapat disebut Jalur
Fisiologis karena dilalui oleh bahan makanan yang molekulnya kecil-kecil sehingga
bisa menembus dinding kapiler (gambar bawah) yaitu
- Air
- Mineral
- Vitamin
- Monosakarida (karbohidrat)
- Asam amino (protein)
- Glycerol
- Asam lemak rantai pendek
- Asam lemak rantai sedang / medium chained fatty acid (yang
dapat disebut minyak baik)
Jalur sebelah kanan
Jalur sebelah kanan
Melalui saluran limfe cisterna chyli, thoracic duct dst.
Dapat disebut Jalur Patologis, karena dilalui oleh bahan makanan
yang molekulnya besar-besar sehingga tidak bisa menembus dinding kapiler yaitu Asam
lemak rantai panjang / Long chained
fatty acid (minyak buruk), kolesterol dan fosfolipid yang masuk ke sistem peredaran
darah umum menimbulkan gangguan kesehatan berupa hiperlipidemia,
obesitas dan aterosklerosis.
Jalur sebelah kanan / jalur patologis itu diuraikan oleh
Wikipedia berikut ini
Dari Wikipedia, Ensiklopedia bebas 29 March 2018
Metabolisme lipida adalah sintesis
dan degradasi lipida di dalam sel, yang melibatkan pemecahan atau penyimpanan
lemak untuk energi.
Lemak ini diperoleh dari mengonsumsi
makanan dan menyerapnya atau disintesis oleh hati hewan.
Lipogenesis adalah proses sintesis lemak ini.
Mayoritas lipid di dalam tubuh manusia berupa trigliserida dan kolesterol. Jenis lain dari lipida di dalam tubuh adalah asam lemak dan membran lipida.
Lipogenesis adalah proses sintesis lemak ini.
Mayoritas lipid di dalam tubuh manusia berupa trigliserida dan kolesterol. Jenis lain dari lipida di dalam tubuh adalah asam lemak dan membran lipida.
Metabolisme
lipida meliputi proses pencernaan dan penyerapan lemak dari makanan;
Ada dua cara
organisme menggunakan lemak untuk energi. Yaitu mengonsumsi lemak dan menyimpan
lemak .
Vertebrata dan
manusia menggunakan lemak sebagai sumber energi mereka untuk organ contohnya
jantung agar berfungsi.
Karena lipida
bersifat hidrofobik, maka harus dilarutkan dulu sebelum dimetabolisme.
Metabolisme lipida dimulai dengan hidrolisis, dengan bantuan berbagai enzim
dalam sistem pencernaan.
Metabolisme lipida dalam tanaman berbeda dengan proses pada hewan.
Metabolisme lipida dalam tanaman berbeda dengan proses pada hewan.
Langkah kedua setelah hidrolisis adalah
penyerapan asam lemak ke dalam sel epitel dinding usus. Dalam sel epitel, asam
lemak dikemas dan diangkut ke seluruh tubuh.
Pencernaan adalah langkah pertama untuk metabolisme lipida, yaitu memecah trigliserida ke dalam unit monogliserida yang lebih kecil dengan bantuan enzim lipase.
Pencernaan
lemak dimulai di mulut melalui proses kimia dengan lipase lingual. Kolesterol
tidak dipecah oleh lipase dan tetap utuh sampai memasuki sel-sel epitel usus
kecil. Lipida kemudian masuk ke lambung dimana terjadi proses kimia oleh
lipase lambung dan proses mekanik dimulai (berupa gerak peristaltik).
Mayoritas pencernaan lipida dan penyerapan, terjadi segera setelah lemak
mencapai usus kecil.
Enzim lipase dari pankreas yang tergantung pada garam empedu disekresikan ke usus kecil untuk membantu pemecahan trigliserida, sementara proses mekanik berlanjut, sampai unit asam lemak dapat diserap ke dalam sel epitel usus halus. Lipase pankreas bertanggung jawab untuk sinyal bagi hidrolisis trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol yang bebas .
Enzim lipase dari pankreas yang tergantung pada garam empedu disekresikan ke usus kecil untuk membantu pemecahan trigliserida, sementara proses mekanik berlanjut, sampai unit asam lemak dapat diserap ke dalam sel epitel usus halus. Lipase pankreas bertanggung jawab untuk sinyal bagi hidrolisis trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol yang bebas .
Penyerapan Lipida
Langkah kedua
dalam metabolisme lipida adalah penyerapan lemak. Penyerapan lemak hanya
terjadi di usus kecil. Segera setelah trigliserida dipecah menjadi asam lemak individual
dan gliserol, bersama dengan kolesterol, membentuk struktur yang disebut misel
untuk memasuki sel-sel epitel.
Dalam sitosol dari sel epitel, asam lemak dikonversi kembali ke trigliserida. Dalam sitosol dari sel epitel, trigliserida dan kolesterol dikemas menjadi partikel yang lebih besar yang disebut chilomicrons yang bersifat amphipathic untuk transportasi lipid yang dicerna. Chilomicrons berjalan melalui saluran limfe dan aliran darah untuk masuk ke jaringan adiposa dan jaringan lain di dalam tubuh
Dalam sitosol dari sel epitel, asam lemak dikonversi kembali ke trigliserida. Dalam sitosol dari sel epitel, trigliserida dan kolesterol dikemas menjadi partikel yang lebih besar yang disebut chilomicrons yang bersifat amphipathic untuk transportasi lipid yang dicerna. Chilomicrons berjalan melalui saluran limfe dan aliran darah untuk masuk ke jaringan adiposa dan jaringan lain di dalam tubuh
Transportasi lipida
Karena sifat
hidrofobik membran lipida, trigliserida dan kolesterol, mereka membutuhkan
protein transportasi khusus yang dikenal sebagai lipoprotein.
Struktur
amphipathic lipoprotein memungkinkan triglycerol dan kolesterol dapat diangkut
melalui darah.
Chilomicrons adalah sub-kelompok lipoprotein yang membawa lipida yang dicerna dari usus kecil ke seluruh tubuh. Kepadatan yang bervariasi antara jenis lipoprotein merupakan karakteristik untuk jenis lemak yang mereka transportasi. Misalnya, Very Low Density Lipoprotein (VLDL) membawa trigliserida yang disintesis oleh tubuh kita dan Low-Density Lipoprotein (LDL) kolesterol untuk transportasi ke jaringan perifer tubuh. Sejumlah lipoprotein ini disintesis dalam hati, tetapi tidak semua dari mereka berasal dari organ ini.
Chilomicrons adalah sub-kelompok lipoprotein yang membawa lipida yang dicerna dari usus kecil ke seluruh tubuh. Kepadatan yang bervariasi antara jenis lipoprotein merupakan karakteristik untuk jenis lemak yang mereka transportasi. Misalnya, Very Low Density Lipoprotein (VLDL) membawa trigliserida yang disintesis oleh tubuh kita dan Low-Density Lipoprotein (LDL) kolesterol untuk transportasi ke jaringan perifer tubuh. Sejumlah lipoprotein ini disintesis dalam hati, tetapi tidak semua dari mereka berasal dari organ ini.
Katabolisme Lipida
Setelah
chilomicrons (atau lipoprotein lainnya) masuk ke jaringan, partikel-partikel
ini akan dipecah oleh lipoprotein lipase di permukaan luminal sel endotel
kapiler untuk melepaskan triglycerides.
Triglycerides akan dipecah menjadi asam lemak
dan gliserol sebelum memasuki sel, sedang sisa kolesterol akan dibawa melalui
darah ke hati.
Kolesterol sangat penting karena dapat
dimodifikasi untuk membentuk hormon-homon dalam tubuh, seperti progesteron. 70%
dari cholesterol biosintesis terjadi di sitosol dari sel-sel hati
Gangguan Metabolisme Lipida
Gangguan Metabolisme Lipida adalah penyakit di mana masalahnya
terjadi pada pemecahan atau sintesis lemak (atau zat seperti lemak). Gangguan
metabolisme lipida berhubungan dengan peningkatan konsentrasi lipda di dalam
plasma darah seperti kolesterol LDL, VLDL, dan trigliserida, yang paling sering
menyebabkan penyakit kardiovaskular.
Gangguan
metabolisme lipida ini terjadi secara turun-temurun, yang berarti kondisi yang
diwariskan dari orang-tua ke anak melalui gen mereka.
Type-type Lipida.
Type-type lipida yang terlibat dalam
metabolisme lipida adalah.
Lipida-lipida membran.
- Fosfolipid
merupakan komponen utama dari bilayer lipid dari membran sel dan ditemukan di
banyak bagian tubuh
- Sphingolipid:
Sphingolipid kebanyakan ditemukan dalam membran sel dari jaringan saraf
- Glikolipid:
Peran utama dari glikolipid adalah untuk menjaga stabilitas bilayer lipid dan
memfasilitasi pengkakuan sel
- Gliserofosfolipid: jaringan saraf (termasuk otak) mengandung jumlah
tinggi gliserofosfolipid.
Jenis lain dari lipida adalah:
- Kolesterol: kolesterol
merupakan prekursor utama untuk hormon-hormon dalam tubuh kita seperti progesteron
dan testosteron. Fungsi utama dari kolesterol itu sendiri adalah mengendalikan
fluiditas membran sel.
- Steroid. Steroid adalah salah satu
komponen penting molekul sinyal.
- Triasilgliserol (lemak).
Triacylglycerides adalah bentuk utama dari penyimpanan energi dalam tubuh
manusia
- Asam lemak: Asam lemak adalah salah
satu prekursor yang digunakan untuk membran lipida dan biosintesis kolesterol.
Asam lemak juga digunakan untuk
energi.
- Garam empedu: Garam empedu disekresikan
dari saluran empedu di hati. Garam empedu memperlan-car pencernaan lipida di
usus kecil
- Eicosanoids:. Eicosanoids terbuat dari
asam lemak dalam tubuh yang digunakan untuk signaling sel.
- Keton bodies: Keton terbuat dari asam lemak di hati.
Fungsinya adalah untuk menghasilkan energi selama periode kelaparan atau asupan
makanan yang rendah.
----------------------------------------------------------------------
Demikianlah uraian di Wikipedia tentang Metabolisme lemak,
Kembali ke pembahasan tentang Benarkah Pendapat Kita
tentang Metabolisme Lemak
Telah disebutkan bahwa : Pendapat yang benar adalah
pendapat yang berdampak pada peningkatan status kesehatan penduduk dan
penurunan angka kesakitan mereka
Ternyata pendapat
bahwa metabolisme lemak adalah melalui saluran limfe berakibat terjadinya
gangguan kesehatan berupa
-
Hiperlipidemia dan hiperkolesterolemia
-
Atherosklerosis dan
- Kegemukan (obesitas)
Berarti pendapat ini tidak benar.
Terjadinya pendapat ini karena kita tidak mengenal adanya lemak rantai sedang (Medium Chained Triglicerides)
Antara MCT dan LCT (lihat tabel di bawah)
Medium Chained Triglyceride (MCT) adalah trigliserida atau lemak yang mengandung atom karbon antara 10 – 12 (minyak baik) yaitu minyak kelapa dan minyak biji sawit
Sedang Long Chained Triglyceride (LCT) adalah trigliserda atau lemak yang mengandung atom karbon lebih dari 10 – 12 (minyak buruk) yaitu minyak jagung, minyak zaitun, minyak kedelai dan minyak kelapa sawit.
Mengapa kita tidak mengenal MCT ?
Kita tidak mengenal MCT karena meniru pendapat dokter di AS yang tidak mengenal MCT.
Mengapa para dokter di AS tidak mengenal MCT ?
Pembahasan tentang MCT (minyak
kelapa)
Dikutip dari Prof. Dr. Dr. Susilo Wibowo
M.S. Med. VCO Pencegahan komplikasi
Diabetes, Pawon Publishing, Jakarta, 2005.
Pendahuluan
Di negara-negara tropis kelapa adalah pohon yang sangat
berguna (The tree of life / A truly
superfood). superfood).
Sebelum
Perang
Dunia
ke-2 minyak kelapa adalah minyak goreng yang terbanyak dikonsumsi di dunia.
Waktu itu Indonesia
adalah negara pengekspor kopra terbesar di dunia, yaitu sebesar 565. 000 ton
pada tahun 1938.
Sejak tahun 1960-an konsumsi
minyak kelapa sangat menurun terlihat pada daftar konsumsi minyak goreng pada
tahun 2008 sebagai berikut:.
No.
|
Jenis minyak goreng
|
Per 1000 Ton
|
%
|
1
|
Minyak
sawit
|
42,500
|
26,6
|
2
|
Minyak
kedelai
|
37,930
|
23,7
|
3
|
Minyak
rapa*
|
19.725
|
12,3
|
4
|
Minyak
bunga matahari
|
10.236
|
6,4
|
5
|
Minyak
kelapa
|
3,142
|
1,9
|
6
|
Lainnya
|
45.907
|
28,7
|
D u n I a
|
159.53
|
100
|
*Minyak rapa = rape seed adalah sejenis kobis,
nama Latinnya adalah Brassica napus Linnaeus.
Penyebab tidak dikenalnya minyak kelapa di AS adalah
1. Pendapat Ancel Keys bahwa diet tinggi lemak jenuh pada
susu dan daging bisa menimbulkan penyakit jantung koroner, sedang lemak tidak
jenuh pada minyak sayur baik bagi kesehatan.
2. Perang dagang minyak sayur AS versus minyak goreng tropis.
1. Pendapat Ancel Keys
bahwa diet tinggi lemak jenuh menimbulkan penyakit jantung koroner. (Wikipedia Ancel Keys)
Ancel Keys
adalah seorang ahli fisiologi. Pada tahun 1955 di depan para ahli WHO di
Jenewa, Keys membacakan hasil penelitiannya di Jepang Italia, Inggris. Canada,
Australia dan AS (diurut dari yang rendah) tentang kematian akibat penyakit jantung koroner.
Menurut Keys, diet rendah lemak hewani di Italia bisa mencegah penyakit jantung koroner sehingga banyak yang berusia lanjut.
Menurut Keys, penduduk Italia berumur tua-tua karena mereka mengonsumsi sedikit lemak hewani dan tinggi lemak nabati yang disebutnya Diet Mediteran.
Sedang di Amerika yang orangnya gemuk-gemuk karena banyak yang meninggal akibat serangan jantung karena banyak mengonsumsi lemak hewani yang mengandung tinggi lemak jenuh. Menurut Ancel Keys lemak hewani mengandung tinggi kolesterol yang bisa menimbulkan penyakit jantung.koroner.
Menurut Keys, diet rendah lemak hewani di Italia bisa mencegah penyakit jantung koroner sehingga banyak yang berusia lanjut.
Menurut Keys, penduduk Italia berumur tua-tua karena mereka mengonsumsi sedikit lemak hewani dan tinggi lemak nabati yang disebutnya Diet Mediteran.
Sedang di Amerika yang orangnya gemuk-gemuk karena banyak yang meninggal akibat serangan jantung karena banyak mengonsumsi lemak hewani yang mengandung tinggi lemak jenuh. Menurut Ancel Keys lemak hewani mengandung tinggi kolesterol yang bisa menimbulkan penyakit jantung.koroner.
Berdasar
pendapat ini di AS, bahkan di seluruh dunia semua lemak terutama hewani
dinyatakan tidak baik bagi kesehatan. Lemak hewani mengandung lemak jenuh yang
tinggi. Karena minyak kelapa juga mengandung lemak jenuh tinggi maka akibatnya
disamakan dengan minyak hewani.
Kritik terhadap
pendapat Ancel Keys
Dari data
kesehatan sebagai berikut: :
Pendapat Keys bahwa
konsumsi tinggi lemak hewani yang mengandung lemak jenuh menimbulkan
penyakit jantung tidak betul, berdasarkan data kesehatan sbb.:
- Tahun 1900-an serangan jantung di
Barat hampir tidak ada, meskipun orang makan banyak lemak jenuh (dari
daging, telur, mentega asli, susu dan keju).
- Tahun 1930-an serangan jantung di AS
menimbulkan kematian sekitar 3.000 orang per tahun.
- Tahun 1960-an serangan jantung di AS menimbulkan
ke-matian sekitar 500.000 orang per tahun, meskipun orang makan sangat sedikit
lemak jenuh (dari hewan).
(Dikutip dari Everything Coconut Diet Book oleh Anjie Sandage dan Lorena Novak Bull)-
(Dikutip dari Everything Coconut Diet Book oleh Anjie Sandage dan Lorena Novak Bull)-
Dari data-data di atas konsumsi lemak hewan
bukanlah penyebab penyakit jantung. Penyebabnya adalah karena konsumsi lemak
buruk (minyak kacang dan jagung), serta lemak jahat (margarine) yang
mengandung lemak trans. Mungkin juga akibat konsumsi gula yang berlebihan.
2. Perang dagang antara
minyak sayur AS versus minyak goreng tropis
(Severine Kirchner coconut war Feb 13, 2013)
(Severine Kirchner coconut war Feb 13, 2013)
Sebelum Perang Dunia ke-2
orang memakai lemak hewan dan minyak kelapa. AS mengimpor kopra dari Filipina
dan pulau-pulau di Samudera Pasifik.Ternyata insiden penyakit jantung koroner
rendah.
Sewaktu Perang
Dunia ke-2 wilayah penghasil minyak kelapa di Samudera Pasifik dkuasai Jepang. AS tidak bisa mengimpor kopra dari Filipina dan pulau-pulau lainnya. Maka AS
memproduksi dan memakai minyak sayur (minyak kedelai dan kacang) dalam negeri.
Demikian juga produksi dan konsumsi margarine (minyak jahat) yang mengandung
minyak trans juga sangat meningkat.
Sejak saat itu insiden penyakit jantung koroner, stroke, diabetes, hiperlipidemia dan kanker meningkat tajam. Penyebabnya adalah dari konsumsi minyak sayur dan margarine (minyak buruk dan lemak jahat).. Setelah Perang Dunia ke-2 minyak kelapa masuk lagi ke AS.
Sejak saat itu insiden penyakit jantung koroner, stroke, diabetes, hiperlipidemia dan kanker meningkat tajam. Penyebabnya adalah dari konsumsi minyak sayur dan margarine (minyak buruk dan lemak jahat).. Setelah Perang Dunia ke-2 minyak kelapa masuk lagi ke AS.
Terjadi persaingan dagang
antara minyak sayur (minyak kedelai dan kacang) dalam negeri dengan minyak kelapa.
Produsen minyak sayur dan margarine yaitu Procter and Gamble, beserta petani kedelai yang tergabung dalam American Soybean Association (ASA) mencari kambing hitam bahwa naiknya insiden penyakit jantung koroner di AS diakibatkan oleh konsumsi minyak kelapa import.
Produsen minyak sayur dan margarine yaitu Procter and Gamble, beserta petani kedelai yang tergabung dalam American Soybean Association (ASA) mencari kambing hitam bahwa naiknya insiden penyakit jantung koroner di AS diakibatkan oleh konsumsi minyak kelapa import.
Bahkan Food and Drug Administration (FDA - Badan POM AS) dan American Heart Association (AHA – Persatuan Ahli penyakit Jantung AS) serta mass media AS yaitu The New York Times ikut memperkuat tuduhan itu. Mereka menyurati pemerintah AS dan perusahaan makanan memprotes penggunaan minyak tropis yang mengandung minyak jenuh.
Berdasarkan pendapat Ancel Keys, Perhimpunan Ahli Jantung AS (ASA) di TV menyatakan bahwa konsumsi mentega asli dari susu, lemak hewan secara berlebihan berbahaya bagi pembuluh darah koroner. Pendapat-pendapat ini oleh para dokter AS dimasukkan ke dalam buku ajar Gizi Kedokteran yang berpengaruh terhadap para dokter di seluruh dunia.
Namun pendapat ini mulai dibantah oleh sarjana
AS sendiri, di antaranya Dr. Bruce Five dengan bukunya Saturated
Fat May Save Your Life, tahun 1998..
Kesimpulan pertama
MCT yang melalui jalur Vena Porta Hepatica dapat dinamakan minyak baik.
LCT yang melalui jalur limfatic yang menimbulkan banyak gangguan
kesehatan dapat dinamakan minyak buruk.
Sedang margarine
yang tidak dikenal oleh DNA karena tidak alami serta bisa menimbulkan kanker,
atheroklerosis dan penykit berat lainnya dapat dinamakan
lemak
jahat.
Uraiannya ada di bawah ini.
Lemak Jahat
Trans Fat
Dikutip dari Gerhard Knothe AOCS Lipid Library
Sebelum tahun 1910, konsumsi lemak (di Barat) terdiri dari mentega susu / keju, lemak sapi, dan lemak babi.
Pada tahun 1901 ahli kimia Jerman Wilhelm Normann menemukan teknik membuat margarin dengan cara menghidrogenasi minyak nabati. Proses hidrogenasi adalah menambahkan atom hidrogen pada lemak tak jenuh, menghilangkan ikatan ganda dan membuat mereka sebagian atau seluruhnya menjadi lemak jenuh Teknologi ini segera menyebar ke Inggris dan Amerika. Penemuan lemari es menjadikan margarin dapat disimpan lama. Maka margarin segera mengganti peran mentega susu untuk dioleskan pada roti dan dijadikan bahan kue pada tahun 1920.
Pada
tahun 1940, Dr. Catherine Kousmine di AS menemukan
bahwa minyak nabati yang dihidrogenasi itu mengandung Trans
Fat (TF) yang diduga bisa
menyebabkan penyakit
kanker. Kemudian pada awal 1956 ditemukan bahwa TF bisa menjadi penyebab kenaikan besar kasus penyakit jantung koroner di AS. Pada tahun1994
diperkirakan bahwa TF menyebabkan 20.000 kematian setiap tahunnya di AS
akibat penyakit jantung.
Apakah
Trans Fat Itu ?
Asam lemak bisa jenuh atau tidak jenuh. Lemak
tak jenuh adalah molekul lemak yang mengandung satu atau lebih ikatan
rangkap antara atom karbon. Ikatan rangkap ini bisa dalam bentuk cis
atau trans. Dalam bentuk cis, hidrogen berada pada
sisi yang sama dari ikatan rangkap. Dalam bentuk trans, hidrogen berada
di sisi berlawanan dari ikatan ganda.
Hampir
semua asam lemak di alam ada dalam bentuk cis
yang tidak berbahaya..
Trans Fat
tidak alami dan bentuknya lebih padat daripada yang berbentuk cis. Proses hidrogenasi menjadikan asam lemak
tak jenuh ini menjadi jenuh dan berbentuk padat yaitu margarin. Tetapi proses
hidrogenasi yang tidak sempurna / parsial bisa merubah asam lemak cis ini menjadi Trans Fat yang sangat berbahaya.
Minyak buruk adalah trigliserida yang mengandung asam lemak dengan rantai atom C panjang (14 atau lebih) Long Chained Triglycerides/ LCT. Contohnya adalah minyak kelapa sawit, minyak kedelai, minyak kacang dll. (Bagaimana tempe, tahu dan kacang ?)
Minyak kelapa sawit berasal dari sabutnya yang berwarna merah. Di pabrik warnanya dihilangkan sampai jernih.
Kesimpulan kedua
Minyak baik, Minyak Buruk dan dan Lemak Jahat
Fungsi minyak dan lemak (lipida) adalah
- Untuk cadangan
makanan.dan kalori
- Sebagai bagian dari
dinding sel.
- Membentuk empedu, hormon, vitamin dan
lain-lain.
Minyak Baik Efisien dan
sehat
Dikutip dari Prof. Dr. Dr. Susilo
Wibowo M.S. Med. VCO, Pencegahan
komplikasi Diabetes, Pawon Publishing, Jakarta, 2005.
Minyak baik adalah trigliserida yang mengandung
asam lemak rantai C sedang (6-12 atom C).
Disebut minyak baik karena bila dikonsumsi akan
menghasilkan sangat sedikit LDL (Low Density Lipoprotein) yang membawa
kolesterol dari hati ke jaringan (kolesterol jahat).
Selanjutnya hanya
dibahas tentang minyak kelapa..
Pencernaan minyak kelapa.
(Wikipedia, Medium Chaind Triglyceride)
Minyak kelapa mengandung trigliserida rantai sedang (medium chained triglycerides / MCT) yaitu
asam laurat 50% dan asam kaprat 7%. Susunannya ini = air susu ibu. Setelah dikonsumsi bisa langsung diserap oleh dinding usus.
Sebagian dihidrolisa menjadi asam lemak dan monogliserida yang juga mudah
diserap melalui dinding usus. Setelah
diserap, lemak
rantai sedang / MCT itu terikat
dengan albumin serum dan meninggalkan usus melalui vena porta dibawa ke dalam hati untuk dimetabolisir.
Sedang asam lemak yang terserap juga dikirim ke hati.
Metabolisme minyak baik di dalam hati
Trigliseride dan asam lemak rantai sedang masuk ke dalam sel hati dalam
bentuk asam lemak. Lalu diubah menjadi ketone bodies yang bisa digunakan di
seluruh tubuh termasuk otak. Atau masuk ke Krebs Cycle di mitochondria diubah
menjadi ATP sebagai sumber energi di seluruh tubuh.
Minyak Buruk Tak
efisien dan tak sehat
Minyak buruk adalah trigliserida yang mengandung asam lemak dengan rantai atom C panjang (14 atau lebih) Long Chained Triglycerides/ LCT. Contohnya adalah minyak kelapa sawit, minyak kedelai, minyak kacang dll. (Bagaimana tempe, tahu dan kacang ?)
Minyak kelapa sawit berasal dari sabutnya yang berwarna merah. Di pabrik warnanya dihilangkan sampai jernih.
Alur Proses
Pencernaan dan Metabolisme Minyak Buruk
Karena ukuran molekul asam lemaknya
besar-besar, tidak bisa larut di dalam air sehingga perlu diproses dulu di
dalam saluran cerna sebelum bisa diserap melalui dinding usus.
Partikel minyak yang besar-besar itu mula-mula
diemulsi dengan bantuan cairan
empedu yang berfungsi
seperti sabun deterjen. Setelah
diemulsikan dengan sempurna, lalu diuraikan menjadi asam lemak bebas,
monogliserida serta sedikit digliserida dengan bantuan enzim lipase dari
pankreas. Setelah berbentuk asam lemak bebas dan monogliserida baru bisa diserap oleh dinding usus. Di dalam sel dinding usus
asam lemak dan monogliserida ini di-gabung lagi menjadi trigliserida. Lalu dibawa ke cisterna chyli dalam bentuk
chylomicron . Saluran lemak dan lymphe ini bermuara di saluran darah umum
dimana sebagian dibawa ke hati untuk dimetabolisir. Sebagian lainnya ditimbun
di jaringan lemak tubuh untuk persediaan kalori.
Kolesterol
Dari usus, melalui saluran lymphe bersama triglicerida dan fosfolipida dibawa
ke peredaran darah umum dalam bentuk chylomicron .
Contoh kasus perubahan konsumsi minyak sawit ke minyak kelapa.
Tn. IM. 64 th.
Pensiunan Puslit Kopi Kakao Jember.
Tanggal
|
14-04-2015
|
12-05-2015
|
Diet
|
Minyak sawit
|
Minyak kelapa
|
TG
|
99 mg%
|
97 mg%
|
HDL
|
38 mg%
|
31 mg%
|
LDL
|
260 mg%
|
97 mg%
|
TG
= Triglyceride Harga Normal < 150 mg%
HDL = High
Density Lipoprotein,
= Kolesterol baik. Harga Normal
> 35 mg%
LDL = Low Density
Lipoprotein
= Kolesterol jahat. Harga Normal
< 135 mg%
Ternyata konsumsi
minyak kelapa dapat menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat)
dari 260 mg% menjadi 97 mg%
Lemak Jahat Trans Fat
Telah ditulis
pada halaman 6-7
Kembali
pada pembahasan tentang topik Benarkah
Pendapat Kita Tentang Metabolisme Lipida ?
Dengan uraian di atas terbukti bahwa pendapat kita tentang Metabolisme
Lipida berdasarkan Buku ajar Fisiologi
Manusia karangan dokter-dokter AS yaitu Arthur C. Guyton dan Guyton and Hall serta
dokter non AS yaitu K.M. Bykov dan
Wikipedia, ternyata tidak benar.
Dalam buku-buku itu hanya dibahas
tentang Metabolisme Lipid yang masuk ke
Peredaran Darah umum lewat saluran limfe Cysterna chyli dalam bentuk
lipoprotin. Lipida itu menimbulkan hiperlipidemia, obesitas dan ateroklerosis.
Minyak yang terlibat yaitu Long Chained Triglycerides / LCT kita namakan minyak buruk. yaitu minyak jagung, minyak zaitun, minyak kedelai
dan minyak kelapa sawit.
Sedangkan W.F. Ganong menyebutkan bahwa selain LCT / minyak buruk, juga ada Medium
Chained Triglycerides / MCT yang kita namakan minyak
baik yang masuk ke Vena Porta
Hepatica. Contoh minyak baik adalah minyak kelapa dan minyak
biji sawit (kernel).
Selain kedua jenis minyak itu juga ada Lemak
Jahat Trans Fat
Pemakaian Minyak Rantai Panjang untuk Menggoreng juga Menghasilkan Trans Fat.
Sesuai
dengan namanya minyak goreng nabati kita gunakan untuk menggoreng. Contoh
minyak kelapa sawit.
Ternyata pada proses penggorengan juga terjadi
hidrogenasi lemak tidak jenuh yaitu asam oleat dan linoleat menjadi Trans
Fat dan radikal bebas.
Menjadi keruh seperti oli mobil karena polimerisasi.
Karena itu minyak kelapa sawit
hanya bisa dipakai 1-2 X. Berbeda dengan minyak kelapa yang bisa dipakai sampai
6 X, tetapi masih tetap jernih, sehingga lebih hemat.
Gabungan dari Trans Fat, radikal bebas,
kelebihan kolesterol dan timbunan lemak dalam jaringan tubuh inilah yang
menjadi penyebab utama berbagai jenis penyakit kardio-vaskuler, tekanan darah
tinggi, stroke, kencing manis, over-weight / obesitas, kanker dan sebagainya
yang sekarang sedang melanda seluruh dunia tanpa mengenal batas umur, gender dan
suku.
Maka sebaiknya kita kembali memakai minyak
kelapa seperti zaman dulu, karena menyehatkan. Tidak lagi memakai minyak kelapa
sawit, minyak kedelai dan minyak kacang apalagi margarine yang bisa menimbulkan
banyak penyakit.
Jember, 21 April 2018
Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118
Tipun (0331) 481127
Jember |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar