Kamis, 05 April 2018

Benarkah Pendapat Kita Tentang Metabolisme Lemak



BENARKAH PENDAPAT KITA TENTANG METABOLISME LIPIDA ?

Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi

Pendahuluan
     Penyakit jantung koroner dan stroke (WHO, 2011) adalah 2 penyakit utama di dunia yang menimbulkan kematian. Kedua penyakit itu disebabkan oleh aterosklerosis. Aterosklerosis adalah kondisi dimana material lemak menumpuk pada dinding pembuluh darah arteri sebagai plak. Plak terdiri dari material LDL (Low Density Lipoprotein). 


     Sebagiain besar isi LDL adalah kolesterol (Wikipedia, 2018), dimana sekitar 0,3 g/hari berasal dari makanan yang masuk ke dalam tubuh melalui dinding usus halus (Michael W. King, 2017), kemudian masuk ke saluran limfe dalam bentuk chylomicron (termasuk lipoprotein), bersama Lemak Rantai Panjang (Long Chained Triglyceride / LCT) dan fosfolipid. Sedangkan sekitar 1 g/ hari kolesterol sisanya disintesa di dalam hati.
      Semua hal ini ada di dalam buku kuliah Fakultas Kedokteran, sehingga kita menganggapnya sebagai hal yang wajar. Padahal akibatnya sangat buruk yaitu bisa menimbulkan obesitas, aterosklerosis, penyakit jantung koroner dan stroke yang bisa menimbulkan kematian..  
     Maka timbul pertanyaan Benarkah pendapat kita tentang metabolisme lipid itu ?

     Dalam pandangan penulis, Pendapat yang benar adalah pendapat yang berdampak pada peningkatan status kesehatan penduduk dan penurunan angka kesakitan mereka

 
Keterangan judul makalah
..   Yang dimaksud dengan kita di sini adalah para dokter di Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Pendapat dokter tentang metabolisme lipid diperoleh dari Textbook-textbook Ilmu Kedokteran yang diajarkan di sekolah-sekolah kedokteran. Sumber lain adalah Ensiklopedia ilmu kedokteran.
     Textbook-textbook dan Ensiklopedia tersebut di antaranya adalah.

Buku-buku Ajar Fisiologi Manusia Karangan Dokter-dokter AS yaitu
Arthur C. Guyton, “Function of the Human Body” Second Edition, W. B. Saunders, Philadelphia and London, 1984.
Guyton and Hall, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Text-book of Medical Physiology), Edisi ke 9, .Diterjemahkan oleh dr. Irawati Setiawan dkk., EGC Penerbit Buku Kedokteran,  Cetakan ke 1, Jakarta, 1997.

Karangan dokter non AS
K.M. Bykov and Coleages, “Text-Book of Physiology”, Foreign Languages Publishing House, Moscow, tanpa tahun.
Wikipedia, Ensiklopedia bebas, Metabolisme Lipid, 29 March 2018, at 18:31.
     Buku-buku ini diajarkan di Fakultas-fakultas Kedokteran di seluruh dunia, sehingga menjadi pendapat dan pengertian para dokter di seluruh dunia.    
Dalam buku-buku itu, yang dibahas adalah tentang Metabolisme Lemak Rantai Panjang (Long Chained Triglyceride / LCT) / minyak buruk, kolesterol dan fosfolipida, dalam bentuk chylomicron, melalui saluran limfe Cisterna Chyli. Disebut minyak buruk karena bisa menimbulkan gangguan kesehatan.

Berbeda dengan ke-4 buku itu adalah buku karangan W.F. Ganong, Fisiologi Kedokteran (The View of Medical Physiology), diterjemahkan oleh Adji Darma, EGC Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta, 1983, yang menyebutkan bahwa selain Lemak Rantai Panjang (LCT) juga ada Lemak Rantai Sedang (Medium Chained Triglycerides / MCT), yang dibahas pada halaman 409 yang kutipannya adalah sebagai berikut. 
Absorpsi lemak       
     Monogliserida, kolesterol dan asam lemak, dari micelles masuk sel mukosa secara difusi pasif. Nasib asam lemak selanjutnya tergantung pada ukuran asam lemak tersebut. Asam lemak yang mengandung atom karbon antara 10 – 12 berjalan dari sel mukosa langsung ke dalam darah vena porta, di mana mereka ditransport sebagai asam lemak bebas (unesterified). Asam lemak yang mengandung atom karbon lebih dari 10 -12 mengalami esterifikasi kembali menjadi trigliserida dalam sel mukosa. Selain itu, sebagian kolesterol yang diabsorbsi diesterifikasikan. Trigliserida, ester kolesterol dan fosfolipid kemudian diliputi oleh lapisan lipoprotein untuk membentuk kilomikron, yang meninggalkan sel dan masuk saluran limfe.cisterna chyli. Selanjutnya masuk ke peredaran darah umum.
      Kedua jalur itu digambarkan oleh Ward Dean, MD and Jim English sebagai berikut

Jalur sebelah kiri
     Masuk ke vena porta hepatica
     Dapat disebut Jalur Fisiologis karena dilalui oleh bahan makanan yang molekulnya kecil-kecil sehingga bisa menembus dinding kapiler (gambar bawah) yaitu
- Air 
- Mineral 
- Vitamin
- Monosakarida (karbohidrat)
- Asam amino (protein)
- Glycerol
- Asam lemak rantai pendek
- Asam lemak rantai sedang / medium chained fatty acid (yang dapat disebut minyak baik)








Jalur sebelah kanan
     Melalui saluran limfe cisterna chyli, thoracic duct dst.
     Dapat disebut Jalur Patologis, karena dilalui oleh bahan makanan yang molekulnya besar-besar sehingga tidak bisa menembus dinding kapiler yaitu Asam lemak rantai panjang / Long chained fatty acid (minyak buruk), kolesterol  dan fosfolipid yang masuk ke sistem peredaran darah umum menimbulkan gangguan kesehatan berupa hiperlipidemia, obesitas dan aterosklerosis.



Jalur sebelah kanan / jalur patologis itu diuraikan oleh Wikipedia berikut ini

Uraian Wikipedia tentang Metabolisme Lipida
Dari Wikipedia, Ensiklopedia bebas 29 March 2018
     Metabolisme lipida adalah sintesis dan degradasi lipida di dalam sel, yang melibatkan pemecahan atau penyimpanan lemak untuk energi.
       Lemak ini diperoleh dari mengonsumsi makanan dan menyerapnya atau disintesis oleh hati hewan. 
     Lipogenesis adalah proses sintesis lemak ini. 
     Mayoritas lipid di dalam tubuh manusia berupa trigliserida dan kolesterol. Jenis lain dari lipida di dalam tubuh adalah asam lemak dan membran lipida.   
     Metabolisme lipida meliputi proses pencernaan dan penyerapan lemak dari makanan;
     Ada dua cara organisme menggunakan lemak untuk energi. Yaitu mengonsumsi lemak dan menyimpan lemak .    
     Vertebrata dan manusia menggunakan lemak sebagai sumber energi mereka untuk organ contohnya jantung agar berfungsi.
     Karena lipida bersifat hidrofobik, maka harus dilarutkan dulu sebelum dimetabolisme. Metabolisme lipida dimulai dengan hidrolisis, dengan bantuan berbagai enzim dalam sistem pencernaan. 
     Metabolisme lipida dalam tanaman berbeda dengan proses pada hewan.
     Langkah kedua setelah hidrolisis adalah penyerapan asam lemak ke dalam sel epitel dinding usus. Dalam sel epitel, asam lemak dikemas dan diangkut ke seluruh tubuh.
Pencernaan Lipida 


        Pencernaan adalah langkah pertama untuk metabolisme lipida, yaitu memecah trigliserida ke dalam unit monogliserida yang lebih kecil dengan bantuan enzim lipase.
     Pencernaan lemak dimulai di mulut melalui proses kimia dengan lipase lingual. Kolesterol tidak dipecah oleh lipase dan tetap utuh sampai memasuki sel-sel epitel usus kecil. Lipida kemudian masuk ke lambung dimana terjadi proses kimia oleh lipase lambung dan proses mekanik dimulai (berupa gerak peristaltik). Mayoritas pencernaan lipida dan penyerapan, terjadi segera setelah lemak mencapai usus kecil. 
     Enzim lipase dari pankreas yang tergantung pada garam empedu disekresikan ke usus kecil untuk membantu pemecahan trigliserida, sementara proses mekanik berlanjut, sampai unit asam lemak dapat diserap ke dalam sel epitel usus halus. Lipase pankreas bertanggung jawab untuk sinyal bagi hidrolisis trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol yang bebas .

Penyerapan Lipida

     Langkah kedua dalam metabolisme lipida adalah penyerapan lemak. Penyerapan lemak hanya terjadi di usus kecil. Segera setelah trigliserida dipecah menjadi asam lemak individual dan gliserol, bersama dengan kolesterol, membentuk struktur yang disebut misel untuk memasuki sel-sel epitel.
        Dalam sitosol dari sel epitel, asam lemak dikonversi kembali ke trigliserida. Dalam sitosol dari sel epitel, trigliserida dan kolesterol dikemas menjadi partikel yang lebih besar yang disebut chilomicrons yang bersifat amphipathic untuk transportasi lipid yang dicerna. Chilomicrons berjalan melalui saluran limfe dan aliran darah untuk masuk ke jaringan adiposa dan jaringan lain di dalam tubuh

Transportasi lipida
     Karena sifat hidrofobik membran lipida, trigliserida dan kolesterol, mereka membutuhkan protein transportasi khusus yang dikenal sebagai lipoprotein. 
     Struktur amphipathic lipoprotein memungkinkan triglycerol dan kolesterol dapat diangkut melalui darah. 
     Chilomicrons adalah sub-kelompok lipoprotein yang membawa lipida yang dicerna dari usus kecil ke seluruh tubuh. Kepadatan yang bervariasi antara jenis lipoprotein merupakan karakteristik untuk jenis lemak yang mereka transportasi. Misalnya, Very Low Density Lipoprotein (VLDL) membawa trigliserida yang disintesis oleh tubuh kita dan Low-Density Lipoprotein (LDL) kolesterol untuk transportasi ke jaringan perifer tubuh. Sejumlah lipoprotein ini disintesis dalam hati, tetapi tidak semua dari mereka berasal dari organ ini.


Katabolisme Lipida

     Setelah chilomicrons (atau lipoprotein lainnya) masuk ke jaringan, partikel-partikel ini akan dipecah oleh lipoprotein lipase di permukaan luminal sel endotel kapiler untuk melepaskan triglycerides.

    Triglycerides akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol sebelum memasuki sel, sedang sisa kolesterol akan dibawa melalui darah ke hati.

     Kolesterol sangat penting karena dapat dimodifikasi untuk membentuk hormon-homon dalam tubuh, seperti progesteron. 70% dari cholesterol biosintesis terjadi di sitosol dari sel-sel hati

Gangguan Metabolisme Lipida

     Gangguan Metabolisme Lipida adalah penyakit di mana masalahnya terjadi pada pemecahan atau sintesis lemak (atau zat seperti lemak). Gangguan metabolisme lipida berhubungan dengan peningkatan konsentrasi lipda di dalam plasma darah seperti kolesterol LDL, VLDL, dan trigliserida, yang paling sering menyebabkan penyakit kardiovaskular.

     Gangguan metabolisme lipida ini terjadi secara turun-temurun, yang berarti kondisi yang diwariskan dari orang-tua ke anak melalui gen mereka.

Type-type Lipida.

     Type-type lipida yang terlibat dalam metabolisme lipida adalah.

Lipida-lipida membran.

- Fosfolipid merupakan komponen utama dari bilayer lipid dari membran sel dan ditemukan di banyak bagian tubuh

- Sphingolipid: Sphingolipid kebanyakan ditemukan dalam membran sel dari jaringan saraf

- Glikolipid: Peran utama dari glikolipid adalah untuk menjaga stabilitas bilayer lipid dan memfasilitasi pengkakuan sel

- Gliserofosfolipid: jaringan saraf (termasuk otak) mengandung jumlah tinggi gliserofosfolipid.

Jenis lain dari lipida adalah:

- Kolesterol: kolesterol merupakan prekursor utama untuk hormon-hormon dalam tubuh kita seperti progesteron dan testosteron. Fungsi utama dari kolesterol itu sendiri adalah mengendalikan fluiditas membran sel.

- Steroid. Steroid adalah salah satu komponen penting molekul sinyal.

- Triasilgliserol (lemak). Triacylglycerides adalah bentuk utama dari penyimpanan energi dalam tubuh manusia 

- Asam lemak: Asam lemak adalah salah satu prekursor yang digunakan untuk membran lipida dan biosintesis kolesterol. Asam lemak  juga digunakan untuk energi. 

- Garam empedu: Garam empedu disekresikan dari saluran empedu di hati. Garam empedu memperlan-car pencernaan lipida di usus kecil

- Eicosanoids:. Eicosanoids terbuat dari asam lemak dalam tubuh yang digunakan untuk signaling sel.

- Keton bodies:  Keton terbuat dari asam lemak di hati. Fungsinya adalah untuk menghasilkan energi selama periode kelaparan atau asupan makanan yang rendah.

----------------------------------------------------------------------

Demikianlah uraian di Wikipedia tentang Metabolisme lemak,

     Kembali ke pembahasan tentang Benarkah Pendapat Kita tentang Metabolisme Lemak
      Telah disebutkan bahwa : Pendapat yang benar adalah pendapat yang berdampak pada peningkatan status kesehatan penduduk dan penurunan angka kesakitan mereka
     Ternyata pendapat bahwa metabolisme lemak adalah melalui saluran limfe berakibat terjadinya gangguan kesehatan berupa
- Hiperlipidemia dan hiperkolesterolemia
- Atherosklerosis  dan
- Kegemukan (obesitas)
Berarti pendapat ini tidak benar.

Terjadinya pendapat ini karena kita tidak mengenal adanya lemak rantai sedang (Medium Chained Triglicerides) 

 

  

Antara MCT dan LCT (lihat tabel di bawah)

      Medium Chained Triglyceride (MCT) adalah trigliserida atau lemak yang mengandung atom karbon antara 10 – 12  (minyak baik) yaitu minyak kelapa dan minyak biji sawit

     Sedang Long Chained Triglyceride (LCT) adalah trigliserda atau lemak yang mengandung atom karbon lebih dari 10 – 12 (minyak buruk) yaitu minyak jagung, minyak zaitun, minyak kedelai dan minyak kelapa sawit.

  Mengapa kita tidak mengenal MCT ?


Kita tidak mengenal MCT karena meniru pendapat dokter di AS yang tidak mengenal MCT.

Mengapa para dokter di AS tidak mengenal MCT ?
Pembahasan tentang MCT (minyak kelapa)
     Dikutip dari Prof. Dr. Dr. Susilo Wibowo M.S. Med.  VCO Pencegahan komplikasi Diabetes, Pawon Publishing, Jakarta, 2005.

  


Pendahuluan
     Di negara-negara tropis kelapa adalah pohon yang sangat berguna (The tree of life / A truly superfood). superfood).
Sebelum Perang Dunia ke-2 minyak kelapa adalah minyak goreng yang terbanyak dikonsumsi di dunia. Waktu itu Indonesia adalah negara pengekspor kopra terbesar di dunia, yaitu sebesar 565. 000 ton pada tahun 1938.
     Sejak tahun 1960-an konsumsi minyak kelapa sangat menurun terlihat pada daftar konsumsi minyak goreng pada tahun 2008 sebagai berikut:.

No.
Jenis minyak goreng
Per 1000 Ton
%
1
Minyak sawit
42,500
26,6
2
Minyak kedelai
37,930
23,7
3
Minyak rapa*
19.725
12,3
4
Minyak bunga matahari
10.236
6,4
5
Minyak kelapa
3,142
1,9
6
Lainnya
45.907
28,7
D u n I a
159.53
100
*Minyak rapa = rape seed adalah sejenis kobis, nama Latinnya adalah Brassica napus Linnaeus.
Penyebab tidak dikenalnya minyak kelapa di AS adalah 
1. Pendapat Ancel Keys bahwa diet tinggi lemak jenuh pada susu dan daging bisa menimbulkan penyakit jantung koroner, sedang lemak tidak jenuh pada minyak sayur baik bagi kesehatan.
2. Perang dagang minyak sayur AS versus minyak goreng tropis.
1. Pendapat Ancel Keys bahwa diet tinggi lemak jenuh menimbulkan penyakit jantung koroner.   (Wikipedia Ancel Keys)
Ancel Keys adalah seorang ahli fisiologi. Pada tahun 1955 di depan para ahli WHO di Jenewa, Keys membacakan hasil penelitiannya di Jepang Italia, Inggris. Canada, Australia dan AS (diurut dari yang rendah) tentang kematian akibat penyakit jantung koroner.
      Menurut Keys, diet rendah lemak hewani di Italia bisa mencegah penyakit jantung koroner sehingga banyak yang berusia lanjut. 
     Menurut Keys, penduduk Italia berumur tua-tua karena mereka mengonsumsi sedikit lemak hewani dan tinggi lemak nabati yang disebutnya Diet Mediteran. 
     Sedang di Amerika yang orangnya gemuk-gemuk karena banyak yang meninggal akibat serangan jantung karena banyak mengonsumsi lemak hewani yang mengandung tinggi lemak jenuh. Menurut Ancel Keys lemak hewani mengandung tinggi kolesterol yang bisa menimbulkan penyakit jantung.koroner.
Berdasar pendapat ini di AS, bahkan di seluruh dunia semua lemak terutama hewani dinyatakan tidak baik bagi kesehatan. Lemak hewani mengandung lemak jenuh yang tinggi. Karena minyak kelapa juga mengandung lemak jenuh tinggi maka akibatnya disamakan dengan minyak hewani.
Kritik terhadap pendapat Ancel Keys
Dari data kesehatan sebagai berikut: :
Pendapat Keys bahwa konsumsi tinggi lemak hewani yang mengandung lemak jenuh menimbulkan penyakit jantung tidak betul, berdasarkan data kesehatan sbb.:
- Tahun 1900-an serangan jantung di Barat hampir tidak ada, meskipun orang makan banyak lemak jenuh (dari daging, telur, mentega asli, susu dan keju).
- Tahun 1930-an serangan jantung di AS menimbulkan kematian sekitar 3.000 orang per tahun.
- Tahun 1960-an serangan jantung di AS menimbulkan ke-matian sekitar 500.000 orang per tahun, meskipun orang makan sangat sedikit lemak jenuh (dari hewan). 
     (Dikutip dari Everything Coconut Diet Book oleh Anjie Sandage dan Lorena Novak Bull)
Dari data-data di atas konsumsi lemak hewan bukanlah penyebab penyakit jantung. Penyebabnya adalah karena konsumsi lemak buruk (minyak kacang dan jagung), serta lemak jahat (margarine) yang mengandung lemak trans. Mungkin juga akibat konsumsi gula yang berlebihan.
2. Perang dagang antara minyak sayur AS versus minyak goreng tropis  
  (Severine Kirchner coconut war  Feb 13, 2013)
Sebelum Perang Dunia ke-2 orang memakai lemak hewan dan minyak kelapa. AS mengimpor kopra dari Filipina dan pulau-pulau di Samudera Pasifik.Ternyata insiden penyakit jantung koroner rendah.
Sewaktu Perang Dunia ke-2 wilayah penghasil minyak kelapa di Samudera Pasifik dkuasai Jepang. AS tidak bisa mengimpor kopra dari Filipina dan pulau-pulau lainnya. Maka AS memproduksi dan memakai minyak sayur (minyak kedelai dan kacang) dalam negeri. Demikian juga produksi dan konsumsi margarine (minyak jahat) yang mengandung minyak trans juga sangat meningkat. 
     Sejak saat itu insiden penyakit jantung koroner, stroke, diabetes, hiperlipidemia dan kanker meningkat tajam. Penyebabnya adalah dari konsumsi minyak sayur dan margarine (minyak buruk dan lemak jahat).. Setelah Perang Dunia ke-2 minyak kelapa masuk lagi ke AS.
     Terjadi persaingan dagang antara minyak sayur (minyak kedelai dan kacang) dalam negeri dengan minyak kelapa. 
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2jWtHHbqq6alaRLELtjKJJSrim8q0lOYCRrRRyueR0-3tROXVqzktvcxpIIIwC7Q1VgN7Um7rQ6EBC2hg64AYQFXlEZbPE-l7P_GRYgzKqSMyyLhhWasfu9lAPJblF0eh16Sy6DNaNpQ/s1600/P%2526G.png
     Produsen minyak sayur dan margarine yaitu Procter and  Gamble, beserta petani kedelai yang tergabung dalam American Soybean Association (ASA) mencari kambing hitam bahwa naiknya insiden penyakit jantung koroner di AS diakibatkan oleh konsumsi minyak kelapa import.  
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh82mj8d0cZVVDWYpUfWl9SnZCCCcOwY8bD00ji1ASlY9EJSZc87lCeqsO9_F53i9BfBvvKoFXNAFXVWX17Iu4c9AiPZ8Oe-oE838xIQpgTlv0xWaOaa-Q_BoM5jiSFxGBBe2znvWejNA/s1600/FDA.png
     https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpJWDG9GHEULz3PNadv8yH1kAHJTOcNPFj2xENzChumCNM5vYxZu_v2S-uFp54gV2y9uuAKc9fVHKTWUjPTE8LTrLpP8z-aBCH6W_0k4lwUDmQRLvsalhWvMAZfmJA0dDmepLqBIJS-o4/s1600/AHA.png
     Bahkan Food and Drug Administration (FDA - Badan POM AS) dan American Heart Association (AHA – Persatuan Ahli penyakit Jantung AS) serta mass media AS yaitu The New York Times ikut memperkuat tuduhan itu. Mereka menyurati pemerintah AS dan perusahaan makanan memprotes penggunaan minyak tropis yang mengandung minyak jenuh.
     Berdasarkan pendapat Ancel Keys, Perhimpunan Ahli Jantung AS (ASA) di TV menyatakan bahwa konsumsi mentega asli dari susu, lemak hewan secara berlebihan berbahaya bagi pembuluh darah koroner. Pendapat-pendapat ini oleh para dokter AS dimasukkan ke dalam buku ajar Gizi Kedokteran yang berpengaruh terhadap para dokter di seluruh dunia.
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibkEhMUSyrpMOSHINphZc50HIoW2xzn7JTsbLSNWvlxLKHR8G1q25Ro3q2S7lhKvYRdBRV8-rf1Z0Fe6wOqJJZZ39qq81HAZpHcVVu3Zkp1Akudrb1qqo1pzvsSeTGHPzvMAgGQPpEzQ8/s1600/Book.png
Namun pendapat ini mulai dibantah oleh sarjana AS sendiri, di antaranya Dr. Bruce Five dengan bukunya Saturated Fat May Save Your Life, tahun 1998..
Kesimpulan pertama
MCT yang melalui jalur Vena Porta Hepatica dapat dinamakan minyak baik.
    LCT yang melalui jalur limfatic yang menimbulkan banyak gangguan kesehatan dapat dinamakan minyak buruk.
     Sedang margarine yang tidak dikenal oleh DNA karena tidak alami serta bisa menimbulkan kanker, atheroklerosis dan penykit berat lainnya dapat dinamakan lemak jahat.
     Uraiannya ada di bawah ini.
Lemak Jahat
Trans Fat 

Dikutip dari Gerhard Knothe AOCS Lipid Library



     Sebelum tahun 1910, konsumsi lemak (di Barat) terdiri dari mentega susu / keju, lemak sapi, dan lemak babi


     Pada tahun 1901 ahli kimia Jerman Wilhelm Normann menemukan teknik membuat margarin dengan cara menghidrogenasi minyak nabati. Proses hidrogenasi adalah menambahkan atom hidrogen pada lemak tak jenuh, menghilangkan ikatan ganda dan membuat mereka sebagian atau seluruhnya menjadi lemak jenuh Teknologi ini segera menyebar ke Inggris dan Amerika. Penemuan lemari es menjadikan margarin dapat disimpan lama. Maka margarin segera mengganti peran mentega susu untuk dioleskan pada roti dan dijadikan bahan kue pada tahun 1920. 

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWTWPVo2RfMkS3GAaIC6CTevUxYiY71KQJMCMlK2kDb1naojNo1aI1eeElHGIwzwLP-Nyi_fBww-SThzKqjPFo-LC8BAQP3z84VrbnnR4kDyyERtn99QYSj9_CUvQSsm3L5YiVcBslDe4/s1600/Kousmine.png
Pada tahun 1940, Dr. Catherine Kousmine di AS menemukan bahwa minyak nabati yang dihidrogenasi itu mengandung Trans Fat (TF) yang diduga bisa menyebabkan penyakit
kanker. Kemudian pada awal 1956 ditemukan bahwa TF bisa menjadi penyebab kenaikan besar kasus penyakit  jantung koroner di AS. Pada tahun1994 diperkirakan bahwa TF menyebabkan 20.000 kematian setiap tahunnya di AS akibat penyakit jantung.
Apakah Trans Fat Itu ?
Asam lemak bisa jenuh atau tidak jenuh. Lemak tak jenuh adalah molekul lemak yang mengandung satu atau lebih ikatan rangkap antara atom karbon. Ikatan rangkap ini bisa dalam bentuk cis atau trans. Dalam bentuk cis, hidrogen berada pada sisi yang sama dari ikatan rangkap. Dalam bentuk trans, hidrogen berada di sisi berlawanan dari ikatan ganda.
 Hampir semua asam lemak di alam ada dalam bentuk cis yang tidak berbahaya..
Trans Fat tidak alami dan bentuknya lebih padat daripada yang berbentuk cis. Proses hidrogenasi menjadikan asam lemak tak jenuh ini menjadi jenuh dan berbentuk padat yaitu margarin. Tetapi proses hidrogenasi yang tidak sempurna / parsial bisa merubah asam lemak cis ini menjadi Trans Fat yang sangat berbahaya.


Kesimpulan kedua
Minyak baik, Minyak Buruk dan dan Lemak Jahat
Fungsi minyak dan lemak (lipida) adalah
- Untuk cadangan makanan.dan kalori
- Sebagai bagian dari dinding sel.
- Membentuk empedu, hormon, vitamin dan lain-lain.
 Minyak Baik  Efisien dan sehat
Dikutip dari Prof. Dr. Dr. Susilo Wibowo M.S. Med. VCO,    Pencegahan komplikasi Diabetes, Pawon Publishing, Jakarta, 2005.
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb_3WL_YAWuzwwnl7lZ5J8Zli8YC2ASZnMlLfp-1fpbdmKNO0Y-evg5Whlwm_LbYHEVqyAEoLNimi_5iPJ8uqa_EnygKv10hkWz40mLeczCZUxqwxSCc4nlvV26Gnaq29z38dGajKYufc/s1600/Minyak+kelapa.png
Minyak baik adalah trigliserida yang mengandung asam lemak rantai C sedang (6-12 atom C).
Disebut minyak baik karena bila dikonsumsi akan menghasilkan sangat sedikit LDL (Low Density Lipoprotein) yang membawa kolesterol dari hati ke jaringan (kolesterol jahat).
Selanjutnya hanya dibahas tentang minyak kelapa..
Pencernaan minyak kelapa.
 (Wikipedia, Medium Chaind Triglyceride)
     Minyak kelapa mengandung trigliserida rantai sedang (medium chained triglycerides / MCT) yaitu asam laurat 50% dan asam kaprat 7%. Susunannya ini = air susu ibu. Setelah dikonsumsi bisa langsung diserap oleh dinding usus. Sebagian dihidrolisa menjadi asam lemak dan monogliserida yang juga mudah diserap melalui dinding usus. Setelah diserap, lemak rantai sedang / MCT itu terikat dengan albumin serum dan meninggalkan usus melalui vena porta dibawa ke dalam hati untuk dimetabolisir. Sedang asam lemak yang terserap juga dikirim ke hati.
Metabolisme minyak baik di dalam hati
Trigliseride dan asam lemak rantai sedang masuk ke dalam sel hati dalam bentuk asam lemak. Lalu diubah menjadi ketone bodies yang bisa digunakan di seluruh tubuh termasuk otak. Atau masuk ke Krebs Cycle di mitochondria diubah menjadi ATP sebagai sumber energi di seluruh tubuh.
Minyak Buruk   Tak efisien dan tak sehat
 

    Minyak buruk adalah trigliserida yang mengandung asam lemak dengan rantai atom C panjang (14 atau lebih) Long Chained Triglycerides/ LCT. Contohnya adalah minyak kelapa sawit, minyak kedelai, minyak kacang dll. (Bagaimana tempe, tahu dan kacang ?) 
     Minyak kelapa sawit berasal dari sabutnya yang berwarna merah. Di pabrik warnanya dihilangkan sampai jernih.
Alur Proses Pencernaan dan Metabolisme Minyak Buruk 
Karena ukuran molekul asam lemaknya besar-besar, tidak bisa larut di dalam air sehingga perlu diproses dulu di dalam saluran cerna sebelum bisa diserap melalui dinding usus.
Partikel minyak yang besar-besar itu mula-mula diemulsi dengan bantuan cairan empedu yang berfungsi seperti sabun deterjen. Setelah diemulsikan dengan sempurna, lalu diuraikan menjadi asam lemak bebas, monogliserida serta sedikit digliserida dengan bantuan enzim lipase dari pankreas. Setelah berbentuk asam lemak bebas dan monogliserida baru bisa diserap oleh dinding usus. Di dalam sel dinding usus asam lemak dan monogliserida ini di-gabung lagi menjadi trigliserida. Lalu dibawa ke cisterna chyli dalam bentuk chylomicron . Saluran lemak dan lymphe ini bermuara di saluran darah umum dimana sebagian dibawa ke hati untuk dimetabolisir. Sebagian lainnya ditimbun di jaringan lemak tubuh untuk persediaan kalori.
Kolesterol
Dari usus, melalui saluran lymphe bersama triglicerida dan fosfolipida dibawa ke peredaran darah umum dalam bentuk chylomicron .
Contoh kasus perubahan konsumsi minyak sawit ke minyak kelapa.
Tn. IM. 64 th. Pensiunan Puslit Kopi Kakao Jember.
Tanggal
14-04-2015
   12-05-2015
Diet
Minyak sawit
   Minyak kelapa
TG
99 mg%
97 mg%
HDL
38 mg%
31 mg%
LDL
260 mg%
97 mg%
TG   = Triglyceride        Harga Normal < 150 mg%
HDL = High Density Lipoprotein,
        = Kolesterol baik.  Harga Normal  > 35 mg%
LDL = Low Density Lipoprotein    
        = Kolesterol jahat.  Harga Normal  < 135 mg%
Ternyata konsumsi minyak kelapa dapat menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) dari 260 mg% menjadi 97 mg%
Lemak Jahat Trans Fat
Telah ditulis pada halaman 6-7
Kembali pada pembahasan tentang topik Benarkah Pendapat Kita Tentang Metabolisme Lipida ?
  Dengan uraian di atas terbukti bahwa pendapat kita tentang Metabolisme Lipida berdasarkan  Buku ajar Fisiologi Manusia karangan dokter-dokter AS yaitu Arthur C. Guyton dan Guyton and Hall serta  dokter non AS yaitu K.M. Bykov dan Wikipedia, ternyata tidak benar.
  Dalam buku-buku itu hanya dibahas tentang  Metabolisme Lipid yang masuk ke Peredaran Darah umum lewat saluran limfe Cysterna chyli dalam bentuk lipoprotin. Lipida itu menimbulkan hiperlipidemia, obesitas dan ateroklerosis. Minyak yang terlibat yaitu Long Chained Triglycerides / LCT kita namakan minyak buruk. yaitu minyak jagung, minyak zaitun, minyak kedelai dan minyak kelapa sawit.
Sedangkan  W.F. Ganong menyebutkan bahwa selain LCT / minyak buruk, juga ada Medium Chained Triglycerides / MCT yang kita namakan minyak baik yang masuk ke Vena Porta Hepatica. Contoh minyak baik adalah minyak kelapa dan minyak biji sawit (kernel).
     Selain kedua jenis minyak itu juga ada Lemak Jahat Trans Fat
Pemakaian Minyak Rantai Panjang untuk Menggoreng juga Menghasilkan Trans Fat
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr3RLT0ZFRS_tvpZxG9V_MCmsNwKJyvj-x9iri4pADDn_bHxhOKuBkr-ajc6Cp2n3YKDtV6LSv07Jrlz6iqTOSpOv0FzlPfCr0G_8H-tiAnEsgZJnqisFhAAJQa1T-jm5f9f1maWk3k3E/s1600/Transfat.jpg
   Sesuai dengan namanya minyak goreng nabati kita gunakan untuk menggoreng. Contoh minyak kelapa sawit.
Ternyata pada proses penggorengan juga terjadi hidrogenasi lemak tidak jenuh yaitu asam oleat dan linoleat menjadi Trans Fat dan radikal bebas.
Menjadi keruh seperti oli mobil karena polimerisasi.
Karena itu minyak kelapa sawit hanya bisa dipakai 1-2 X. Berbeda dengan minyak kelapa yang bisa dipakai sampai 6 X, tetapi masih tetap jernih, sehingga lebih hemat.
Gabungan dari Trans Fat, radikal bebas, kelebihan kolesterol dan timbunan lemak dalam jaringan tubuh inilah yang menjadi penyebab utama berbagai jenis penyakit kardio-vaskuler, tekanan darah tinggi, stroke, kencing manis, over-weight / obesitas, kanker dan sebagainya yang sekarang sedang melanda seluruh dunia tanpa mengenal batas umur, gender dan suku.
Maka sebaiknya kita kembali memakai minyak kelapa seperti zaman dulu, karena menyehatkan. Tidak lagi memakai minyak kelapa sawit, minyak kedelai dan minyak kacang apalagi margarine yang bisa menimbulkan banyak penyakit.
Jember, 21 April 2018
 
Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118
Tipun (0331) 481127 
Jember


    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar