MAKNA
RIZQI
DI
DALAM ALQUR-AN
ADALAH MAKANAN
Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi
Lanjutan makalah :
Menyatukan Tafsir Al Qur-an Dengan Cara
Bertanya Kepada Alloh Swt (MTA)
Pendahuluan
Kata rezeki atau rejeki sering kita ucapkan dalam hidup sehari-hari. Yang artinya
adalah penghasilan, kekayaan atau harta. Juga dalam doa-doa kita sering memohon
rizqi yang barokah kepada Alloh Swt. Yang kita maksudkan adalah agar
penghasilan kita meningkat sehingga harta kekayaan kita bertambah banyak.
Menurut
ayahanda penulis rizqi diartikan makanan. Bila belum makan beliau katakan perut
beliau belum kemasukan rizqi (makanan).
Di dalam
Kitab-kitab Tafsir Al Qur-an kata rizqi mempunyai bermacam-macam makna.
Sebagaimana
telah dibahas dalam makalah MTA, kita akan menanyakan
makna rizqi itu kepada Alloh Swt.
Cara Bertanya Kepada Alloh Swt.
MTA 1. Kata yang kita tanyakan maknanya
kepada Alloh Swt adalah kata rizqi.
MTA 2. Makna kata rizqi itu kita cari di dalam
Kamus dan Ensiklopedi Al Qur-an sebagai berikut:
No.
|
Nama kamus / Ensiklopedia
|
Arti rizqi
|
04
|
Kamus Al-Qur’an, Drs. M. Zainul Arifin
|
Harta, karunia
|
05
|
Qamus Al-Quran, Abdul Qadir Hasan
|
Rizqi, pemberian, makanan
|
06
|
Ensiklopedi Al-Qur’an, Prof. M. Dawam Rahardjo
|
Penghasilan, keuntungan, kebutuhan, penghidupan, hak milik,
laba, akumulasi modal.
|
07.
|
Ensiklopedia Al-Qur’an, Prof. Dr. M. Quraisy Shihab, MA
|
Pemberian dalam bentuk makanan, kekuasaan dan ilmu pengetahuan
|
Dari kamus dan ensiklopedia Al
Qur-an di atas kita bisa menggolongkan arti rizqi menjadi dua:
1. Rizqi ditafsirkan sebagai materi yaitu:
karunia/ pemberian, harta/hak milik, nafkah/ penghasil-an/ pencaharian/tunjangan,
yaitu pada semua kamus/ ensiklopedia.
2. Rizqi ditafsirkan sebagai makanan, yaitu pada
Qamus Al-Quran, Abdul Qadir Hasan dan Ensiklopedia Al-Qur’an, Prof. Dr. M.
Quraisy Shihab MA.
Sesuai dengan makalah MTA,
bahwa setiap kata di dalam Al Qur-an hanya mempunyai satu makna maka kita misalkan memilih makna rizqi adalah makanan.
MTA 3. Ayat-ayat Al
Qur-an yang mengandung kata rizqi kita carii dengan
menggunakan Buku-buku
a. Indeks Al-Qur’an, Sukmajaya dan Rosy Yusuf
b. Indeks Al-Qur’an, N.A. Baiquni dkk.
c. Konkordansi Qur’an, Ali Audah
Penulis menemukan ada 97 kata rizqi di dalam Al Qur-an
sebagai berikut :
No.
|
Ayat
|
No.
|
Ayat
|
No.
|
Ayat
|
No.
|
Ayat
|
01.
02.
03.
04.
05.
06.
07.
08.
09.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
|
[2]:3
[2]:22
[2]:25
[2]:57
[2]:60
[2]:172
[2]:233
[2]:254
[3]:37
[4]:39
[5]:114
[6]:142
[7]:31
[7]:50
[7]:160
[8]:3
[8]:26
[8]:74
[10]:59
[10]:93
[11]:6
[11]:88
[12]:22
[13]:26
[14]:31
|
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
|
[14]:32
[15:20
[16]:56
[16]:67
[16]:71
[16]:71
[16]:71
[16]:72
[16]:73
[16]:75
[16]:75
[16]:112
[16]:114
[17]:30
[17]:70
[18]:19
[19]:62
[19]:62
[20]:80
[20]:131
[20]:132
[20]:132
[22]:34
[22]:35
[22]:50
|
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
|
[22]:58
[22]:58
[23]:72
[24]:26
[28]:54
[28]:57
[28]:58
[28]:82
[29]:17
[29]:17
[29]:60
[29]:60
[29]:62
[30]:37
[30]:37
[30]:40
[32]:16
[33]:31
[34]:4
[34]:15
[34]:36
[34]:39
[35]:29
[36]:47
[37]:40
|
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.
92.
93.
94.
95.
96.
97.
|
[38]:54
[39]:52
[40]:13
[40]:64
[42]:27
[42]:38
[45]:5
[45]:16
[50]:11
[51]:22
[51]:57
[51]:58
[40]:64
[56]:82
[62]:11
[63]:10
[65]:7
[65]:11
[67]:15
[67]:21
[67]:21
[89]:16
|
1
MTA
4. Kita masukkan makna kata ‘rizqi adalah makan-an di dalam kurung di belakang kata rizqi tadi.
MTA
5. Kemudian dianalisa apakah makna kata rizqi adalah makanan itu
sesuai dengan keseluruhan makna ayat.
Daftar 97 kata Rizqi itu secara lengkap ada di internet nasimfauzi@blogspot.com pada makalah Rizqi
di dalam Al Qur-an Tidak Bermakna Kekayaan
Berhubung terbatasnya tempat maka dari 97 kata rizqi itu, penulis hanya mengutip 10 ayat saja secara
berurutan :
1. Q.S. Al Baqoroh [2] :
2.-5 Kitab
(Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
3. (Yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghoib, yang mendirikan sholat, dan
menafkahkan sebagian rizki
(makanan) yang
kami anugerahkan kepada mereka.
Tafsirnya : Menafkahkan
sebagian makanan yang dianugerahkan Alloh kepada mereka, kepada diri sendiri,
isteri dan anak-anaknya, serta kepada orang lain yang memerlukan.
2. Q.S. Al
Baqoroh [2] :22. Dialah yang menjadikan bumi sebagai
hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan
dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rizki (makanan) untukmu;
karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Alloh, padahal kamu
mengetahui.
3. Q.S. Al Baqoroh [2] :25. Dan sampaikanlah berita gembira
kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka
disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka
diberi rezki
(makanan) (buah-buahan dalam surga-surga itu),
mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk
mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.
Tafsirnya : Di surga
para penghuninya mendapat rizqi yaitu makanan berupa buah-buahan yang
rupanya sama dengan buah-buahan sewaktu masih di dunia.
4. Q.S. Al Baqoroh [2] :57. Dan Kami naungi kamu dengan
awan, dan Kami turunkan kepadamu "manna" dan "salwa". Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami rizkikan kepadamu.
Dan tidaklah mereka menganiaya diri mereka sendiri.
Tafsirnya : Setelah
keluar dari Mesir, Nabi Musa, Nabi Harun beserta Bani Isroil sampai di gurun
Sinai yang tidak ada makanan di situ. Alloh Swt menurunkan rizqi makanan berupa
manna dan salwa. Manna adalah makanan manis, berwarna putih menempel di
batu-batu dan daun-daun kayu. Rasanya enak dan manis seperti madu. Sedangkan
salwa adalah burung putih sebesar puyuh. Terbang berbondong-bondong dan mudah
ditangkap.
5. Q.S. Al Baqoroh [2] :60. Dan
(ingatlah), ketika Musa memo-hon air untuk kaumnya, lalu Kami
berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu".
Lalu memancarlah dari padanya dua belas mata air. Sungguh
tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya
(masing-masing). Makan dan minumlah rezki (makanan) (yang diberikan) Alloh,
dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.
Tafsirnya:
Lanjutan ayat sebelumnya. Selain rizqi maka-nan manna dan salwa, Alloh Swt
memberikan mukjizat kepada Nabi Musa As yaitu, dengan tongkatnya untuk memukul
batu, lalu memancarlah 12 mata air sebagai minuman bagi ke-12 suku Bani Isroil.
6. Q.S.
Al Baqoroh [2] :172-173. Hai
orang-orang yang beriman, makanlah di
antara rezki
(makanan) yang
baik-baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Alloh, jika
benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah. 173. Sesungguhnya
Alloh hanya mengharom-kan bagimu bangkai,
darah, daging babi, dan binatang yang
(ketika disembelih) disebut (nama) selain Alloh. Tetapi barang siapa dalam
keadaan terpaksa (memakannya)
sedang ia tidak menginginkannya dan tidak
(pula) melam-paui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Alloh Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
Tafsirnya : Alloh
Swt. memerintahkan kepada kita hanya makan rizqi makanan
yang baik-baik saja, tidak boleh yang harom yaitu bangkai, darah, daging babi,
dan bina-tang yang (ketika
disembelih) disebut (nama) selain Alloh.
7. Q.S.
Al Baqoroh [2] :233. Para
ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh,
yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi rezki
(makanan) dan
pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak dibebani
melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita
kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun
berkewajiban demikian.
Tafsirnya : Seorang
ayah diwajibkan Alloh Swt. memberi rizqi (makanan)
dan pakaian kepada isterinya dengan cara yang makruf sesuai dengan kadar
kesanggupannya.
8. Q.S. Ali Imron [3] :37. Maka Tuhannya menerimanya (sebagai
nadzar) dengan penerimaan yang baik dan Alloh menjadikan Zakariya
pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrob, ia dapati rizqi (makanan) di
sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan)
ini?" Maryam menjawab:
"Makanan itu dari
sisi Alloh. Sesungguhnya Alloh memberi rizqi (makanan) pada
siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.
9. Q.S.
An-Nisaa' [4] :39. Apakah
kemudharatan bagi mereka, kalau mereka beriman kepada Allah dan hari kemudian
dan menafkahkan sebahagian rizqi (makanan) yang
telah diberikan Allah kepada mereka? Dan
adalah Allah Maha Mengetahui keadaan mereka.
Tafsirnya: Menafkahkan sebagian
makanan yang dianugerahkan Alloh kepada mereka, kepada diri sendiri, isteri dan
anak-anaknya, serta kepada orang lain yang memerlukan.
10. Q.S.
Al-Maaidah [5] :114. Isa putera Maryam berdoa: "Ya
Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya
bagi kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah
kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan engkau. Beri rizqi (makanan)lah kami, dan engkaulah
pemberi rizqi (makanan) yang paling utama.
Tafsirnya: Selanjutnya Alloh Swt. mengabulkan doa Nabi
Isa As., menurunkan hidangan (Al-Maidah) berupa makanan dari langit untuk
dinikmati beliau beserta murud-muridnya.
-----------------------------------------------------------------------------------
MTA 6. Terbukti
bahwa makna rizqi di dalam Al Qur-an adalah makanan.
-----------------------------------------------------------------------------------
Jember 6 Nopember 2015.
Jember 6 Nopember 2015.
Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118
Tilpun (0331) 481127
Jember
Tidak ada komentar:
Posting Komentar