Jumat, 23 Juli 2021

Buku Keberadaan Akhirat Menurut Sains dan Agama Islam

 

KEBERADAAN AKHIRAT

MENURUT SAINS dan AGAMA ISLAM

 

DAFTAR ISI

 

1.  Dasar-dasar Agama Islam

2. Iman Kepada Takdir (Qodho dan Qodar)

3. Peristiwa-peristiwa di Alam Kubur

4. Big Bang Dunia dan Big Bang Sorga

5.Takdir Isro’ Mi’roj dan Fisika Modern

6. Perubahan Jenis Kelamin Manusia di Dunia dan Akhirat

7. Hari Akhir (Yaumil Qiyamah)

8. Apakah BumiHancur pada Hari Kiamat

9. Di manakah letak sorga itu ?

10. Nabi Adam As. dan Buah Khuldi.

11. Bertamasya ke surga.

12. Kecantikan bidadari menurut Al Qu-an dan Al Hadith.

13. Pelayan sorga (Wildanun mukholladun)

14. Penjaga Neraka, Alat Siksa dan Makanan Penghuni Neraka

 

 

 

DASAR-DASAR AGAMA ISLAM

Oleh: Dr. H.M. Nasim Fauzi

  Ajaran Islam didasarkan atas dua sumber utama yaitu

1. Al Qur-an yang diwahyukan Allah melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad Saw.

2. Hadis Nabi Muhammad Saw. yaitu perkataan dan perbuatan beliau selama hidupnya yang diamati oleh para sohabat.

Uraian lengkap tentang agama Islam dapat kita baca pada hadis berikut :

Hadis ke-1. Umar mengisahkan, suatu hari tatkala ia dan para sahabat duduk bersama Rosululloh saw. tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang mengenakan pakaian sangat putih, rambutnya hitam legam dan tidak ada bekas melakukan perjalanan. Lalu lelaki itu duduk tepat di hadapan Nabi saw. Ia rapatkan kedua lututnya pada kedua lutut beliau dan kedua tangannya bertumpu di atas lututnya.

Ibadah atau Rukun Islam

     "Ya Muhammad," ucap lelaki itu. "Beritahukan kepadaku tentanggama Islam." Muhammad Rosululloh saw. bersabda: "Islam itu adalah:

1. kesaksiannya bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Alloh dan Muhammad adalah RosulNya.

2. Lalu engkau tegakkan sholat,

3. engkau bayar zakat,

4. engkau puasa pada bulan Romadhon, dan

5. engkau haji ke Baitulloh jika kamu mampu."

     "Benarkah engkau," komentar lelaki itu. Para sahabat tampak heran, lelaki itu yang bertanya dan ia juga yang membenarkannya.

Akidah atau Rukun Iman

     "Beritahukan kepadaku tentang Iman," pinta lelaki itu lagi. Muhammad Rosululloh saw. bersabda: "Iman itu adalah engkau beriman kepada

1. Alloh,

2. para malaikatNya,

3. kitab-kitabNya,

4. para RosulNya, dan

5. hari kiamat.

Engkau juga beriman kepada

6. qodar yang baik dan yang buruknya."

     "Benarlah engkau," komentar lelaki itu lagi.

Ikhsan

     "Beritahukan kepadaku tentang Ikhsan." Muhammad Rosululloh saw. bersabda: Engkau sembah Alloh seakan-akan engkau melihatNya. Sebab sekalipun engkau tidak dapat melihatNya, Dia pasti melihatmu."

     "Beritahukanlah kepadaku tentang hari kiamat." "Orang yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya," jawab Rosulullloh saw.

      "Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya.

     " Muhammad Rosululloh Saw. bersabda: "Tanda-tandanya hamba wanita melahirkan majikannya. Lalu orang-orang miskin dan pengembala kambing berlomba-lomba dalam pembangunan gedung."

     Setelah lelaki itu pergi, Rosululloh Saw. bertanya, "Hai Umar, tahukan engkau siapa lelaki yang bertanya tadi?" "Hanya Alloh dan RosulNya yang paling mengetahui." Muhammad Rosululloh saw. bersabda: "Sesungguhnya dia itu Jibril. Dia hendak mengajarkan agama kalian." (H.R. Muslim).

Jember, 17 Juni 2021

Dr. H.M. Nasim Fauzi.

Jalan Gajah Mada 118

Tilpun (0331) 481127

Jember.

 

 

IMAN KEPADA TAKDIR

(QODHO DAN QODAR)

Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi

Pendahuluan

Percaya kepada takdir adalah termasuk salah satu dari rukun Iman yang enam. Tidak percaya kepada takdir menjadikan seseorang menjadi kafir (tidak beriman).  

Hadits 01. Rosululloh Saw. bersabda: Iman itu adalah

(i.) engkau beriman kepada Alloh,

 (ii.) para malaikatNya,

(iii.) kitab-kitabNya,

(iv.) para RosulNya, dan

(v.) hari kiamat.

(vi.) Engkau juga beriman kepada qodar yang baik dan yang buruknya.". (H.R. Muslim).

Hadits 02. Dari sohabat Jabir bin ‘Abdulloh Ra ia mengatakan bahwa Nabi Saw. bersabda : “Tidaklah beriman seseorang sehingga ia beriman kepada takdir baik dan buruk, dan meyakini bahwa yang telah ditakdirkan menimpanya dia tidak akan meleset darinya; dan yang ditakdirkan tidak menimpanya, tentu tak akan menimpanya”. (Shohih Sunan at-Tirmidzi).

Hadis 03: Sesungguhnya yang pertama Alloh ciptakan adalah al qolam (pena), lalu Dia berkata kepadanya, “Tulislah!’ “Ya Robb, apa yang harus aku tulis? Alloh menjawab, ‘Tulislah ketetapan-ketetapan (takdir) tentang segala sesuatu hingga hari kiamat.” “Hai Abu Huroiroh, qolam telah kering”. (Takdir tidak bisa diubah) (HR.Bukhori).

Hadits 04 : Rosululloh Saw. bersabda, “Pena telah kering dengan yang sudah tetap sampai Hari Kiamat”. (H.R. Thobroni dan Ahmad).

Al-Qolam menulis takdir / qodar semua makhluk.

 Alloh Ta’ala berfirman:  اِنَّا نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتٰى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوْا وَاٰثَارَهُمْۗ وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ فِيْٓ اِمَامٍ مُّبِيْنٍ ࣖ

Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lohmahfuz). (Q.S. Yaasin [36]:12).

     Lohmahfud berisi takdir / qodar segala sesuatu.

قُلْ لَّوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا لِّكَلِمٰتِ رَبِّيْ لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ اَنْ تَنْفَدَ كَلِمٰتُ رَبِّيْ وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهٖ مَدَدًا

     Katakanlah : “Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat (takdir) Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (dtulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)”. (Q.S. Al-Kahfi [18] : 109).

Hadis 05 : Rosululloh Saw. bersabda : Alloh Swt. telah menetapkan segala ketetapan bagi seluruh mahluk, 50.000 tahun sebelum diciptakannya langit dan bumi; dan (ketika itu) ‘Arasy Alloh Ta’ala ada di atas air.” (HR.Muslim).

Hadis 06 : Dari Ibnu Umar Ra. dikatakan : “Rosululloh Saw. keluar menemui kami sedang di kedua tangannya ada dua kitab. Lalu beliau bertanya, ‘Tahukah kalian tentang dua kitab ini?

     Kami serempak menjawab, ‘Tidak wahai Rosululloh, kecuali jika Tuan memberitahukannya kepada kami.’

     Lalu beliau berkata, ‘Kitab yang ada di tangan kananku ini adalah kitab dari Robb semesta alam yang di dalamnya terdapat nama ahli surga, nama-nama bapak mereka, dan suku-suku mereka, kemudian dihimpunlah satu sama lainnya dan tidak ditambah atau dikurangi selama-lamanya.” Lalu beliau bersabda, ‘Kitab yang ada di tangan kiriku ini adalah kitab catatan Robb semesta alam yang di dalamnya terdapat nama-nama ahli neraka, nama bapak mereka, dan nama-nama suku mereka, kemudian satu sama lain disatukan (di dalam kitab ini) dengan tidak bertambah atau pun berkurang jumlahnya selama-lamanya.’

     Lalu para sohabat berkata, ‘Jika semuanya telah beres (ditetapkan keputusannya) untuk apa kita beramal (di dunia ini)?’

     Nabi Saw. bersabda, “Tingkatkan amalmu dengan baik dan lebih dekatlah dengan kebaikan sebab penghuni surga itu mengakhiri hidupnya dengan amal ahli surga sekalipun beramal apapun. Dan ahli neraka mengakhiri hidupnya dengan amal ahli neraka sekalipun beramal apapun.’ Kemudian, beliau mencampakkan kedua kitab tadi dan bersabda, ‘Robb kamu telah menyudahi dari hamba-hamba ini, sebagian ada di surga dan sebagian ada di neraka.”  (Menurut Turmudzi, Hadits ini hasan, shohih, dan ghorib).

Segala yang terjadi-, berupa perbuatan baik atau jelek, iman atau kufur dan ta’at atau maksiat telah dikehendaki, ditentukan dan diciptakan oleh Alloh. Alloh Ta’ala berfirman:

وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ اَنْ تُؤْمِنَ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَيَجْعَلُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِيْنَ لَا يَعْقِلُوْنَ

Dan tiada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Alloh ...(Q.S. Yunus [10] :100).

Hadits 07. Dari sohabat ‘Abdulloh bin Amr bin al-‘Ash bahwa Nabi Saw. bersabda: “Sesungguhnya semua hati anak keturunan Adam pada dua jari di antara jari-jemari Ar-Rohman, bagaikan satu hati. Dia merubahnya (membolak-balikkan ke mana saja) menurut kehendakNya.” (H.R. Muslim).

Alloh Swt. berkuasa membolak-balik semua hati anak keturunan Adam menurut kehendaknya.

Segala yang terjadi, berupa perbuatan baik atau jelek, iman atau kufur dan ta’at atau maksiat telah dikehendaki, ditentukan dan diciptakan oleh Alloh. Alloh Ta’ala berfirman:مَا تَشَاۤءُوْنَ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَࣖ

 Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Alloh, Robb semesta alam.” (QS. At-Takwir [81]:29).

Sesungguhnya Alloh menyukai ketaatan dan membenci kemaksiatan; memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki dengan karuniaNya dan menyesatkan orang-orang yang dikehendaki karena keadilanNya. Alloh Ta’ala berfirman : Alloh Swt. menciptakan makhluk yang berbuat sekaligus perbuatannya yang baik atau yang jelek

اِنْ تَكْفُرُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ ۗوَلَا يَرْضٰى لِعِبَادِهِ الْكُفْرَۚ وَاِنْ تَشْكُرُوْا يَرْضَهُ لَكُمْۗ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِّزْرَ اُخْرٰىۗ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ مَّرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۗ اِنَّهٗ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ -

Jika kamu kafir maka sesungguhnya Alloh tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridoi kekafiran bagi hambaNya. Dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhoi bagimu kesyukuranmu itu. Dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain....” (Q.S. Az-Zumar [39] : 7).

 I. Definisi Takdir / Qodar.

Pada hadits 01 dan 02 di atas yang dimaksud beriman kepada takdir adalah beriman kepada qodar yang baik dan buruknya.

Menurut Umar Hasyim dalam bukunya “Memahami Seluk-beluk Takdir”, qodar atau takdir adalah pembatasan Alloh pada sesuatu perkara pada zaman ‘azali (sebelum terjadi sesuatu) menurut pengetahuan dan kehendakNya.

Imam Nawawi Rohimahulloh mendefinisikan takdir / qodar ialah: “Sesungguhnya segala sesuatu yang maujud ini oleh Alloh Ta’ala sudah digariskan sejak zaman dahulu kala. Dia Maha Mengetahui apa saja yang akan terjadi atas segala sesuatu tadi dalam waktu-waktu yang telah ditentukan, sesuai dengan garis yang ditetapkan olehNya. Jadi terjadinya itu nanti pasti akan cocok menurut sifat-sifat dan keadaannya yang khusus, tepat seperti yang digariskan oleh Alloh Swt.

Penulis setuju dengan definisi-definisi takdir / qodar yang oleh Umar Hasyim dan Imam Nawawi di atas.

II. Definisi Qodho.

Sedang definisi qodho menurut Drs. K.H. Nasrudin Razak dan Sayid Sabiq adalah sebagai berikut.

Menurut Drs. K.H. Nasrudin Razak dalam buku “Dienul Islam”, qodho adalah suatu peraturan umum yang telah diciptakan Alloh untuk menjadi dasar alam ini, dimana terdapat hubungan sebab akibat. Telah menjadi undang-undang alam (sunnatulloh) yang abadi dimana manusia juga terikat pada sunnatulloh itu.

Menurut Sayid Sabiq dalam bukunya “Aqidah Islam”, qodho ialah suatu peraturan yang tertentu yang telah dibuat oleh Alloh Swt. untuk segala yang ada dalam alam semesta yang maujud ini.

Jadi peraturan-peraturan tersebut adalah yang merupakan hukum atau undang-undang umum atau kepastian-kepastian yang diikatkan antara sebab dengan musababnya, juga antara sebab dan akibatnya (yaitu sunnatulloh atau hukum alam).

Singkatnya qodho adalah hukum alam

 
 II. Beberapa pandangan dalam Islam tentang takdir

Uraian Drs. Sidi Gazalba dalam bukunya “Sistematika Filsafat” tentang qodar atau takdir adalah sbb:andangan para sarjana tentang takdir / qodar terbagi dua.

(I.) Determinisma teologi beranggapan Tuhanlah yang menciptakan segala-galanya, tiap gerak dan kejadian, tiap laku perbuatan manusia, yang baik dan buruknya.

(II.) Indeterminisme teologik mengingkari bahwa manusia didiktekan Tuhan dalam laku perbuatan. Manusia memiliki kemauan bebas. Ia pencipta laku perbuatannya. Karena itu ia sendirilah yang menentukan tindakannya, yang baik dan buruknya.

Yang pertama (I.) mempercayai kodrat dan qodar mutlak Tuhan.

    Yang kedua (II.) : kodrat atau qodar mutlak manusia.

Yang pertama (I.) dianut oleh paham Jabariah, yang kedua (II.) oleh paham Qodariyah yang didirikan oleh Al-Juhaeny Al-Bishry (wafat 699 M.). Yang terakhir (II.) merupakan bagian filsafat dari kaum Mu’tazilah yang dibangun oleh Washil ibn ‘Athon.

Masing-masing paham itu adalah ekstrim. Paham ketiga, penengah antara kedua paham yang bertentangan, dianut oleh mayoritas pemikir Islam, yang disebut ahlussunnah wal jama’ah. Kebenaran, kata paham ketiga, terletak antara kedua paham yang ekstrim itu. Manusia bukan mahluk yang mutlak ditentukan, juga bukan yang mutlak bebas dalam laku perbuatannya. Tetapi dari pemikir-pemikir itu banyak yang selanjutnya mengarah kepada determinisma (kemutlakan takdir) dengan dalilnya : manusia itu hanya lahiriyah saja yang bebas, tetapi batiniyah ia ditentukan oleh Allah Swt..

III. Apakah do’a bisa merubah takdir?

Menurut Abu Ezza di buku “Sudah Benarkah Doa Anda?”

a. Makna doa:

Doa menurut bahasa artinya menyeru dan meminta sesuatu. Seorang hamba yang berdoa kepada Tuhan artinya ia sedang menyeruNya dengan beribadah dan meminta serta berharap sesuatu dariNya.

b. Do’a Bisa Merubah Qodho (hukum Alloh Swt. atau hukum alam).

Bahwa doa bisa merubah qodho (hukum Alloh Swt. atau hukum alam) terdapat pada hadits-hadits Nabi Muhammad Saw. sebagai berikut:

Hadits 8 : Nabi Saw. bersabda: “Tidaklah menolak qodho kecuali doa, dan tidaklah menambah umur kecuali kebaikan.” (H.R. Tirmidzi, Rauyani, dan Thobroni).

Hadits 9 : Nabi Saw. bersabda: “Doa itu mampu menolak qodho.”  (H.R. Al-Hakim).

Hadits 10 : Nabi Saw. bersabda: “Berbuat baik kepada kedua orang tua itu menambah umur. Kebohongan itu mengurangi umur, sedangkan doa itu mampu menolak qodho. Dan Alloh punya dua qodho untuk makhluknya, yakni qodho yang baru (telah diubah) dan qodho yang berlaku (aselinya).”  (H.R. Ibnu ‘Ady, Ibnu Shorsory dalam Kitab Amalinya, Ibnu Najjar dan Daelami).

Sedangkan ayat Al-Qur-an yang sebagian ulama menafsirkan sebagai perubahan qodho (hukum Alloh Swt. atau hukum alam) adalah pada ayat berikut :وَلَقَدْ

اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ اَزْوَاجًا وَّذُرِّيَّةً ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗلِكُلِّ اَجَلٍ كِتَابٌ

يَمْحُوا اللّٰهُ مَا يَشَاۤءُ وَيُثْبِتُ ۚوَعِنْدَهٗٓ اُمُّ الْكِتٰبِ

Alloh Swt. berfirman: “Bagi tiap-tiap masa ada kitab. Alloh menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisiNya terdapat Ummul Kitab (Lauh Mahfudz).” (Q.S. Ar-Ra’d [13] : 38-39).

Dengan disebutkanNya di dalam ayat itu Lauh Mahfudz yang tidak dapat diubah, tentunya yang diubah bukanlah Lauh Mahfudz (qodar / takdir) tetapi qodho (hukum Alloh Swt. atau hukum alam).

d. Mekanisme perubahan qodho dengan doa.

Menurut qodho Alloh Swt. (hukum alam) api bersifat panas dan dapat membakar tubuh manusia yang berada di dalam kobaran api.

Sebagai hukuman atas Nabi Ibrohim karena merusak berhala-berhala sembahan kaumnya, Raja Namrud memutuskan Nabi Ibrohim dihukum bakar.

Sewaktu berada di dalam tumpukan kayu yang akan dibakar Nabi Ibrohim berdoa agar beliau diselamatkan dari panasnya api. Dan doa ini dikabulkan Alloh sehingga qodho (sifat) api yang panas itu berubah menjadi dingin. Sabda Alloh Swt.: “Kami berfirman,قُلْنَا يَا نَارُ كُوْنِيْ بَرْدًا وَّسَلٰمًا عَلٰٓى اِبْرٰهِيْمَ ۙ  “Hai api, menjadi dinginlah dan menjadi keselamatan bagi Ibrohim.”  (Q.S. Al-Anbiya [21] :69).

Jember, 8 Agustus 2015

 Dr. H. M. Nasim Fauzi

Jalan Gajah Mada 118

Tilpun (0331) 481127

Jember

 

 

PERISTIWA-PERISTIWA DI ALAM KUBUR

Media Islam Salafiyyah, Ahlussunnah wal Jama'ah

almanhaj.or.id

 

Oleh  : Ustadz Abu Isma’il Muslim Al-Atsari

Allâh Azza wa Jalla berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

     Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (Ali Imrân [3] : 185)

     Allâh AwJ. memberikan pemberitaan umum kepada seluruh makhluk, bahwa setiap jiwa akan merasakan kematian. Hanya Allâh Yang Maha Hidup, tidak akan mati. Adapun jin, manusia, malaikat, semua akan mati.

     Kematian merupakan hakekat yang menakutkan. Dia akan mendatangi seluruh orang yang hidup dan tidak ada yang kuasa menolak maupun menahannya. Maut merupakan ketetapan Allâh AwJ. Ini adalah hakekat yang sudah diketahui. Maka sepantasnya kita bersiap diri menghadapinya dengan iman sejati dan amal shalih yang murni.

     Di dalam tulisan ini insya Allah akan kami sampaikan beberapa peristiwa yang terjadi di alam kubur sehingga menjadikan kita lebih waspada dalam menjalani kehidupan dunia ini agar selamat di alam kubur.

ALAM KUBUR MENAKUTKAN

     Hani’ Ra., bekas budak Utsmân bin Affân Ra., berkata, “Kebiasaan Utsman Ra. jika berhenti di sebuah kuburan, beliau menangis sampai membasahi janggutnya. Lalu beliau Ra. ditanya, ‘Disebutkan tentang surga dan neraka tetapi engkau tidak menangis. Namun engkau menangis dengan sebab ini (melihat kubur), (Mengapa demikian?). Beliau menjawab, ‘Sesungguhnya Rasûlullâh Saw. bersabda, (yang artinya) ‘Kubur adalah persinggahan pertama dari (persinggahan-persinggahan) akhirat. Bila seseorang selamat dari (keburukan)nya, maka setelahnya lebih mudah darinya; bila seseorang tidak selamat dari (keburukan)nya, maka sete-lahnya lebih berat darinya.’ Rasûlullâh Saw. juga bersabda, ‘Aku tidak melihat suatu pemandangan pun yang lebih menakutkan daripada kubur.’” [HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Mâjah; dihasankan oleh syaikh al-Albâni]

     Karena fase setelah kubur lebih mudah bagi yang selamat, maka ketika melihat surga yang disiapkan Allâh AwJ. dalam kuburnya, seo-rang Mukmin mengatakan, “Ya Rabb, segerakanlah kiamat agar aku kembali ke keluarga dan hartaku.” Sebaliknya, orang-orang kafir, ketika melihat adzab pedih yang disiapkan Allâh AwJ. baginya, ia berseru, “Ya Rabb, jangan kau datangkan kiamat.” Karena yang akan datang setelahnya lebih pedih siksanya dan lebih menakutkan.

GELAPNYA ALAM KUBUR

     Hal ini ditunjukkan oleh hadits shahih :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ امْرَأَةً سَوْدَاءَ كَانَتْ تَقُمُّ الْمَسْجِدَأَوْ شَابًّافَفَقَدَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَ عَنْهَاأَوْ عَنْهُ – فَقَالُوا مَاتَ. قَالَ « أَفَلاَ كُنْتُمْ آذَنْتُمُونِى ». قَالَ فَكَأَنَّهُمْ صَغَّرُوا أَمْرَهَاأَوْ أَمْرَهُفَقَالَ « دُلُّونِى عَلَى قَبْرِهِ ». فَدَلُّوهُ فَصَلَّى عَلَيْهَا ثُمَّ قَالَ « إِنَّ هَذِهِ الْقُبُورَ مَمْلُوءَةٌ ظُلْمَةً عَلَى أَهْلِهَا وَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُنَوِّرُهَا لَهُمْ بِصَلاَتِى عَلَيْهِمْ ».

     Dari sahabat Abu Hurairah Ra. bahwa seorang wanita hitam -atau seorang pemuda- biasa menyapu masjid Nabawi pada masa Rosûlullâh Saw. . Rosûlullâh Saw. tidak mendapatinya sehingga beliau Saw. menanyakannya. Para sahabat menjawab, ‘Dia telah meninggal’. Beliau Saw. berkata, ‘Kenapa kalian tidak memberitahukan kepadaku?’ Abu Hurairoh berkata, ‘Seolah-olah mereka meremehkan urusannya’. Beliau Saw. bersabda, ‘Tunjukkan kuburnya kepadaku’. Lalu mereka menunjukkannya, beliau pun kemudian menyalati wanita itu, lalu bersabda, “Sesungguhnya kuburan-kuburan ini dipenuhi kegelapan bagi para penghuninya, dan sesungguhnya Allâh Swt. menyinarinya bagi mereka dengan shalatku terhadap mereka.” [HR. Bukhari, Muslim, dll]

HIMPITAN ALAM KUBUR

     Setelah mayit diletakkan di dalam kubur, maka kubur akan menghimpit dan menjepit dirinya. Tidak seorang pun yang dapat selamat dari himpitannya. Beberapa hadits menerangkan bahwa kubur menghimpit Sa’ad bin Muadz Ra., padahal kematiannya membuat ‘arsy bergerak, pintu-pintu langit terbuka, serta malaikat sebanyak tujuh puluh ribu menyaksikannya. Dalam Sunan an-Nasâ’i diriwayatkan dari Ibn Umar Ra. bahwa Rasûlullâh Saw. bersabda :

هَذَا الَّذِى تَحَرَّكَ لَهُ الْعَرْشُ وَفُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَشَهِدَهُ سَبْعُونَ أَلْفًا مِنَ الْمَلاَئِكَةِ لَقَدْ ضُمَّ ضَمَّةً ثُمَّ فُرِّجَ عَنْهُ

     Inilah yang membuat ‘arsy bergerak, pintu-pintu langit dibuka, dan disaksikan oleh tujuh puluh ribu malaikat. Sungguh ia dihimpit dan dijepit (oleh kubur), akan tetapi kemudian dibebaskan.” [Dishahihkan oleh syaikh al-Albâni rahimahullah ; Lihat Misykâtul Mashâbîh 1/49; Silsilah ash-Shahîhah, no. 1695]

     Dalam Musnad Ahmad diriwayatkan dari ‘Aisyah bahwa Rasûlullâh Saw. bersabda :

إِنَّ لِلْقَبْرِ ضَغْطَةً وَلَوْ كَانَ أَحَدٌ نَاجِياً مِنْهَا نَجَا مِنْهَا سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ

     Sesungguhnya kubur memiliki himpitan yang bila seseorang selamat darinya, maka (tentu) Saad bin Muâdz telah selamat. [HR. Ahmad, no. 25015; 25400; Dishahihkan oleh Syaikh al-Albâni di dalam Shahîhul Jâmi’ 2/236]

      Himpitan kubur ini akan menimpa semua orang, termasuk anak kecil.

     Rosûlullâh Saw. bersabda :

لَوْ أَفْلَتَ أَحَدٌ مِنْ ضَمَّةِ الْقَبْرِ لَنَجَا هَذَا الصَّبِيُّ

     Seandainya ada seseorang selamat dari himpitan kubur, maka bocah ini pasti selamat [Mu’jam ath-Thobroni dari Abu Ayyub Ra. dengan sanad shohih dan riwayat ini dinilai shohih oleh Syaikh al-Albani Rohimahullah dalam Shohihul Jâmi, 5/56]

FITNAH (UJIAN) KUBUR

     Jika seorang hamba telah diletakkan di dalam kubur, dua malaikat akan mendatanginya dan memberikan pertanyaan-pertanyaan. Inilah yang dimaksud dengan fitnah (ujian) kubur. Dalam hadits shohih riwayat Imam Ahmad Rohimahullah dari sahabat al-Barro bin ‘Azib Ra., Rosûlullâh Saw. bersabda :

فَيَأْتِيهِ مَلَكَانِ فَيُجْلِسَانِهِ:فَيَقُولَانِ لَهُ : مَنْ رَبُّكَ ؟ فَيَقُولُ: رَبِّيَ اللَّهُ فَيَقُولَانِ لَهُ : مَا دِينُكَ ؟ فَيَقُولُ: دِينِيَ الْإِسْلَامُ فَيَقُولَانِ لَهُ: مَا هَذَا الرَّجُلُ الَّذِي بُعِثَ فِيكُمْ ؟ فَيَقُولُ هُوَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَقُولَانِ لَهُ : وَمَا يُدْرِيْكَ ؟ فَيَقُولُ: قَرَأْتُ كِتَابَ اللَّهِ فَآمَنْتُ بِهِ وَصَدَّقْتُ فَيُنَادِي مُنَادٍ فِي السَّمَاءِ: أَنْ قَدْ صَدَقَ عَبْدِيفَأَفْرِشُوهُ مِنَ الْجَنَّةِ (وَأَلْبِسُوهُ مِنَ الْجَنَّةِ) وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى الْجَنَّةِ , قَالَ: فَيَأْتِيهِ مِنْ رَوْحِهَا وَطِيبِهَا وَيُفْسَحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ مَدَّ بَصَرِهِ قَالَ وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ حَسَنُ الْوَجْهِ حَسَنُ الثِّيَابِ طَيِّبُ الرِّيحِ فَيَقُولُ : أَبْشِرْ بِالَّذِي يَسُرُّكَ هَذَا يَوْمُكَ الَّذِي كُنْتَ تُوعَدُ , فَيَقُولُ لَهُ : مَنْ أَنْتَ , فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ يَجِيءُ بِالْخَيْرِ, فَيَقُولُ: أَنَا عَمَلُكَ الصَّالِحُ, فَيَقُولُ: رَبِّ أَقِمِ السَّاعَةَ حَتَّى أَرْجِعَ إِلَى أَهْلِي وَمَالِي

     Kemudian dua malaikat mendatanginya dan mendudukannya, lalu keduanya bertanya, “Siapakah Robbmu ?” Dia (si mayyit) menjawab, “Robbku adalah Alloh”. Kedua malaikat itu bertanya, “Apa agamamu?” Dia menjawab: “Agamaku adalah al-Islam”.
Kedua malaikat itu bertanya, “Siapakah laki-laki yang telah diutus kepada kamu ini?” Dia menjawab, “Beliau utusan Alloh”.
Kedua malaikat itu bertanya, “Apakah ilmumu?” Dia menjawab, “Aku membaca kitab Alloh, aku mengimaninya dan membenarkannya”.
Lalu seorang penyeru dari langit berseru, “HambaKu telah (berkata) benar, berilah dia hamparan dari surga, (dan berilah dia pakaian dari surga), bukakanlah sebuah pintu untuknya ke surga.
Maka datanglah kepadanya bau dan wangi surga. Dan diluaskan baginya di dalam kuburnya sejauh mata memandang. Dan datanglah seorang laki-laki berwajah tampan kepadanya, berpakaian bagus, beraroma wangi, lalu mengatakan, “Bergembiralah dengan apa yang menyenangkanmu, inilah harimu yang engkau telah dijanjikan (kebaikan)”. Maka ruh orang Mukmin itu bertanya kepadanya, “Siapakah engkau, wajahmu adalah wajah yang membawa kebaikan?” Dia menjawab, “Aku adalah amalmu yang sholih”. Maka ruh itu berkata, “Robbku, tegakkanlah hari kiamat, sehingga aku akan kembali kepada istriku dan hartaku”.

     Pertanyaan ini juga dilontarkan kepada orang kafir, sebagaimana yang dijelaskan oleh Nabi Saw. :وَيَأْتِيهِ مَلَكَانِ فَيُجْلِسَانِهِ فَيَقُولَانِ لَهُ : مَنْ رَبُّكَ؟ فَيَقُولُ : هَاهْ هَاهْ لَا أَدْرِي فَيَقُولَانِ لَهُ: مَا دِينُكَ ؟ فَيَقُولُ : هَاهْ هَاهْ لَا أَدْرِي فَيَقُولَانِ لَهُ مَا هَذَا الرَّجُلُ الَّذِي بُعِثَ فِيكُمْ ؟ فَيَقُولُ: هَاهْ هَاهْ لَا أَدْرِي فَيُنَادِي مُنَادٍ مِنَ السَّمَاءِ أَنْ كَذَبَ فَافْرِشُوا لَهُ مِنَ النَّارِ وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى النَّارِ فَيَأْتِيهِ مِنْ حَرِّهَا وَسَمُومِهَا وَيُضَيَّقُ عَلَيْهِ قَبْرُهُ حَتَّى تَخْتَلِفَ فِيهِ أَضْلَاعُهُ وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ قَبِيحُ الْوَجْهِ قَبِيحُ الثِّيَابِ مُنْتِنُ الرِّيحِ فَيَقُولُ: أَبْشِرْ بِالَّذِي يَسُوءُكَ هَذَا يَوْمُكَ الَّذِي كُنْتَ تُوعَدُ, فَيَقُولُ: مَنْ أَنْتَ فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ يَجِيءُ بِالشَّرِّ فَيَقُولُ: أَنَا عَمَلُكَ الْخَبِيثُ فَيَقُولُ رَبِّ لَا تُقِمِ السَّاعَةَ

     Kemudian ruhnya dikembalikan di dalam jasadnya. Dan dua malaikat mendatanginya dan mendudukkannya. Kedua malaikat itu bertanya, “Siapakah Robbmu?” Dia menjawab: “Hah, hah, aku tidak tahu”.
Kedua malaikat itu bertanya, “Apakah agamamu?” Dia menjawab, “Hah, hah, aku tidak tahu”.
Kedua malaikat itu bertanya, “Siapakah laki-laki yang telah diutus kepada kamu ini?”Dia menjawab: “Hah, hah, aku tidak tahu”.
Lalu penyeru dari langit berseru, “HambaKu telah (berkata) dusta, berilah dia hamparan dari neraka, dan bukakanlah sebuah pintu untuknya ke neraka.” Maka panas neraka dan asapnya datang mendatanginya. Dan kuburnya disempitkan, sehingga tulang-tulang rusuknya berhimpitan.
Dan datanglah seorang laki-laki berwajah buruk kepadanya, berpakaian buruk, beraroma busuk, lalu mengatakan, “Terimalah kabar yang menyusahkanmu ! Inilah harimu yang telah dijanjikan (keburukan) kepadamu”. Maka ruh orang kafir itu bertanya kepadanya, “Siapakah engkau, wajahmu adalah wajah yang membawa keburukan?” Dia menjawab, “Aku adalah amalmu yang buruk”. Maka ruh itu berkata, “Robbku, janganlah Engkau tegakkan hari kiamat”.  [Lihat Shahîhul Jâmi’ no: 1672]

     Dari hadits yang telah dikemukakan di atas menunjukkan bahwa pertayaan dalam kubur berlaku untuk umum, baik orang Mukmin maupun kafir.

ADZAB DAN NIKMAT KUBUR

     Banyak sekali hadits yang menjelaskan keberadaan adzab dan nikmat kubur. Hal ini telah disepakati oleh Ahlus Sunnah wal Jamâ’ah. Imam Ibnu Abil ‘Izzi Rohimahulloh , penulis kitab al-Aqîdah ath-Thohâwiyah, berkata, “Telah mutawatir hadits-hadits dari Rosûlullâh tentang keberadaan adzab dan nikmat kubur bagi orang yang berhak mendapatkannya; Demikian juga pertanyaan dua malaikat. Oleh karena itu, wajib meyakini dan mengimani kepastian ini. Dan kita tidak membicarakan bagaimana caranya, karena akal tidak memahami bagaimana caranya, karena keadaan itu tidak dikenal di dunia ini. Syari’at tidaklah datang membawa perkara yang mustahil bagi akal, tetapi terkadang membawa perkara yang membingungkan akal. Karena kembalinya ruh ke jasad (di alam kubur) tidaklah dengan cara yang diketahui di dunia, namun ruh dikembalikan ke jasad dengan cara yang berlainan dengan yang ada di dunia.” [Kitab Syaroh al-Aqîdah ath-Thohâwiyah, hlm. 450; al-Minhah al-Ilâhiyah fii Tahdzîb Syarh ath-Thohâwiyah, hlm. 238]

     Kalangan atheis dan orang-orang Islam yang mengikuti pendapat para filosof mengingkari adanya adzab kubur. Mereka beralasan bahwa setelah membongkar kubur, mereka tidak melihat sama sekali apa yang diberitakan oleh nash-nash syariat. Mereka semua tidak mempercayai apa yang di luar jangkauan ilmu mereka. Mereka mengira bahwa penglihatan mereka dapat melihat segala sesuatu dan pendengaran mereka dapat mendengar segala sesuatu, padahal kita saat ini telah mengetahui beberapa rahasia alam yang oleh penglihatan dan pendengaran kita tidak dapat menangkapnya.

      Adapun orang-orang yang beriman kepada Alloh Swt. akan membenarkan beritaNya.

     Di dalam al-Qur’ân terdapat isyarat-isyarat yang menunjukkan adanya adzab kubur. Antara lain adalah Firman Allâh AwJ. tentang Fir’aun dan kaumnya :

وَحَاقَ بِآلِ فِرْعَوْنَ سُوءُ الْعَذَابِ ﴿٤٥﴾ النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا ۖ وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ

     Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh adzab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (dikatakan kepada malaikat), “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam adzab yang sangat keras”. (al-Mukmin [40]: 45-46) 

     Imam Ibnu Katsir Rohimahullah berkata tentang ayat ini, “Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh adzab yang amat buruk”, yaitu tenggelam di lautan, kemudian pindah ke neraka Jahim. “Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang”, sesungguhnya ruh-ruh mereka dihadapkan ke neraka pada waktu pagi dan petang sampai hari kiamat. Jika hari kiamat telah terjadi ruh dan jasad mereka berkumpul di neraka. Oleh karena inilah Alloh AwJ. berfirman (yang artinya), “dan pada hari terjadinya kiamat. (dikatakan kepada malaikat), “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam adzab yang sangat keras”, yaitu kepedihannya lebih dahsyat dan siksanya lebih besar. Dan ayat ini merupakan fondasi yang besar dalam pengambilan dalil Ahlus Sunnah terhadap adanya siksaan barzakh di dalam kubur, yaitu firmanNya ‘Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang’. (Tafsir surat al-Mukmin [40] : 45-46).

     Imam al-Qurthubi t mengatakan, “Mayoritas Ulama menyatakan bahwa penampakan nereka itu terjadi di barzakh, dan itu merupakan dalil penetapan adanya siksa kubur”. [Fathul Bâri 11/233]

SEBAB-SEBAB SIKSA KUBUR[1]
     Sebab-sebab yang menjadikan seseorang mendapatkan siksa kubur ada dua bagian, mujmal (global) dan mufashshal (rinci). Sebabnya secara mujmal (global), yaitu kebodohan terhadap Allâh AwJ., menyia-nyiakan perintahNya, dan menerjang laranganNya. Sedangkan sebabnya secara mufashshol (rinci), adalah perkara-perkara yang dijelaskan oleh nash-nash sebagai sebab siksa kubur.

     Di sini akan kami sebutkan di antara sebab mufashshol sehingga kita bisa menjauhinya:

1. Namimah, yaitu menyampaikan perkataan seseorang kepada orang lain untuk merusak hubungan mereka.

2. Tidak menutupi diri ketika buang hajat.

3. Ghulul, yaitu mengambil harta rampasan perang sebelum dibagi oleh imam.

4. Dusta.

5. Memahami al-Qur’ân namun tidak mengamalkannya.

6. Zina

7. Riba

8. Mayit yang ditangisi keluarganya, jika mayit tersebut tidak melarang sebelumnya.

HAL-HAL YANG MENYELAMATKAN DARI SIKSA KUBUR
     Perkara yang akan menyelamatkan seseorang dari adzab kubur adalah orang yang mempersiapkan diri sebelum menghadapi kematian yang datang tiba-tiba. Di antara persiapan menghadapi maut adalah segera bertaubat, menunaikan kewajiban syariat, memperbanyak amal sholih, memperbaiki akidah, berjihad, berbuat baik pada orang tua, menyambung silaturohim, dan amal-amal sholih lainnya. Dengan amalan tersebut Alloh AwJ. memberinya jalan keluar dari tiap kesulitan dan kesusahan.

     Ibnu Taimiyah Rahimahullah berkata dengan mengutip hadits Abu Huroiroh Ra. yang diriwayatkan oleh Abu Hâtim dalam shohihnya, “Sesungguhnya orang mati dapat mendengar suara langkah kaki orang-orang yang pergi meninggalkannya. Jika ia seorang Mukmin, maka sholat berada di dekat kepalanya, puasa berada di sebelah kanannya, zakat disebelah kirinya, perbuatan baik seperti berkata benar, silaturohim, dan perbuatan baik kepada manusia berada di dekat kaki. Ia lalu didatangi (oleh malaikat) dari arah kepalanya, maka shalat berkata, ‘Di arahku tidak ada jalan masuk.’ Kemudian ia didatangi dari sebelah kanan, maka puasa berkata, ‘Di arahku tidak ada jalan masuk.’ Kemudian ia didatangi dari sebelah kiri, maka zakat berkata, ‘Di arahku tidak ada jalan masuk.’ Kemudian ia didatangi dari arah kedua kakinya, maka perbuatan baik, seperti berkata benar, silaturahim, dan berbuat baik kepada manusia, berkata, ‘Di arahku tidak ada jalan masuk.’ Lalu dikatakan kepadanya, ‘Duduklah.’ Ia pun duduk. Kepadanya ditampakkan bentuk serupa matahari yang hampir terbenam.

     Ia ditanya, ‘Siapa lelaki ini yang dulu bersama kalian? Apa pendapatmu tentangnya?’ Ia menjawab, ‘Tinggalkan aku, aku ingin sholat.’ Mereka menyahut, ‘Sungguh kamu akan melakukannya, tetapi jawablah pertanyaan kami.’ Ia berkata, ‘Apa pertanyaan kalian?’ Mereka menanyakan, ‘Apa pendapatmu tentang lelaki ini yang dulu bersama kalian? Apa persaksianmu terhadapnya?’ Ia menjawab, ‘Aku bersaksi bahwa ia adalah utusan Alloh, dan dia membawa kebenaran dari Alloh.’ Lalu dikatakan kepadanya, ‘Dengan dasar keimanan itulah kau telah hidup, dan dengan dasar itu kau telah mati, dan dengan dasar itu pula kau akan dibangkitkan, insya Alloh.’ Kemudian dibukakan baginya pintu surga, lalu dikatakan kepadanya, ‘Ini tempat tinggalmu di surga dan segala yang telah Alloh siapkan untukmu.’ Ia bertambah senang dan gembira. Kemudian dibukkan pintu neraka, dan dikatakan, ‘Itu adalah tempat tinggalmu dan segala yang telah Alloh siapkan untukmu (jika kau mendurhakaiNya).’ Ia bertambah senang dan gembira. Kemudian kuburnya diluaskan seluas tujuh puluh hasta dan diterangi cahaya, jasadnya dikembalikan seperti semula, dan ruhnya dijadikan di dalam penciptaan yang baik, yaitu burung yang bertengger di pohon surga.”

 

MEMOHON PERLINDUNGAN KEPADA ALLOH DARI FITNAH DAN ADZAB KUBUR

     Fitnah (ujian) dan adzab kubur adalah masalah besar, sehingga Rosûlullâh Saw. memohon perlindungan dari hal itu, baik dalam sholat maupun di luar sholat. Beliau pun sangat menekankan kepada umatnya untuk memohon perlindungan kepada Alloh dari segala fitnah dan azab kubur.

ORANG-ORANG YANG TERPELIHARA DARI UJIAN DAN SIKSA KUBUR
     Sebagian kaum Mukmin yang melakukan amal-amal besar atau tertimpa musibah besar akan terjaga dari fitnah atau ujian dan azab kubur, 

     Di antara mereka :

Pertama : Orang yang mati syahid.
An-Nasâ’i Rohimahulloh meriwayatkan dalam Sunannya bahwa seorang lelaki bertanya kepada Rusûlullâh Saw., “Ya Rosûlullâh, mengapa kaum Mukmin diuji dalam kubur kecuali yang mati syahid?” Beliau menjawab, “Cukuplah baginya ujian kilatan pedang di atas kepalanya.” [Dishohihkan oleh syaikh al-Albâni rohimahullah. Lihat Shohîhul Jâmi’ 4/164]

Kedua : Seseorang yang gugur ketika bertugas jaga di jalan Alloh
Fadhdhulah ibn Ubaid meriwayatkan dari Rosûlullâh Saw., bahwa beliau bersabda, “Setiap orang yang meninggal amalnya ditutup, kecuali yang meninggal ketika bertugas jaga di jalan Allâh. Amalnya terus tumbuh sampai hari kiamat dan ia akan aman dari fitnah kubur.” [HR. Tirmidzi dan Abu Dawud; dishohihkan oleh syaikh al-Albâni rohimahullah. Lihat Misykâtul Mashâbîh 2/355]

Ketiga : Seseorang yang meninggal hari Jum’at
Dalam hadits Abdulloh ibn Amru, Nabi Saw. bersabda, “Setiap Muslim yang meninggal pada hari Jum’at akan dijaga oleh Allah dari fitnah kubur.” [HR. Ahmad dan Tirmidzi; Dinyatakan kuat oleh syaikh al-Albâni rahimahullah dalam Ahkâmul Janâiz, hlm. 35]

Keempat : Seseorang yang meninggal karena sakit perut
Abdulloh bin Yasar Ra. berkata, “Aku pernah duduk bersama Sulaiman bin Shard dan Kholid ibn ‘Urafthah. Mereka menceritakan bahwa ada seorang lelaki yang meninggal karena sakit perut. Keduanya ingin menyaksikan jenazahnya. Salah satunya mengatakan kepada yang lain, ‘Bukankah Rosûlullâh Saw. bersabda, ‘Orang yang meninggal karena sakit perut tidak akan diadzab di dalam kubur.’ Yang satunya menjawab, ‘Engkau benar.’ [H.R. an-Nasa’i dan Tirmidzi; dishohihkan oleh syaikh al-Albâni rohimahullah]

(Sumber: al-Qiyâmah Shugra, hlm. 41-72, karya Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar, dengan beberapa tambahan dari rujukan yang lain)

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 08/Tahun XV/1433H/2012M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196]
_______
Footnote
Lihat al-Qiyâmah Shughra, hlm. 57

 

 

BIG BANG DUNIA

dan BIG BANG SURGA

Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi

Mengenal alam semesta beserta isinya.. 

     Luas alam semesta adalah 14 milyar tahun cahaya atau 14 X 95 triliun km. Berisi 500 miliar galaksi, satu di antaranya adalah galaksi Bimasakti atau Milky way yang kita huni sekarang. Galaksi Bimasakti berisi 300.000 bintang = matahari kita. Bumi yang kita huni dan bulan merupakan bagian dari tatasurya / solar system. Solar = matahari.

Big Bang, Teori yang Menjelaskan Terbentuknya Alam Semesta dan Memprediksi Akhir Alam Semesta

    Teori Big Bang adalah teori terbentuknya alam semesta yang paling terkenal dan paling masuk akal. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari kondisi super padat dan panas, yang kemudian meledak dan mengembang sekitar 13.700 juta tahun yang lalu. Big Bang adalah teori yang paling banyak didukung oleh sederetan bukti ilmiah sehingga dapat diterima oleh semua kalangan baik para ilmuwan maupun orang awam. Uniknya, teori ini juga dapat menentukan akhir dari alam semesta.

     Teori Big Bang pertama kali ditemukan oleh Abbe Georges Lemaitre, seorang kosmolog asal Belgia pada tahun 1920-an. .

     Menurutnya, alam semesta ini mulanya berasal dari gumpalan superatom yang berbentuk bola api kecil dengan ukuran sangat   kecil. Gumpalan itu semakin lama semakin memadat dan memanas, kemudian meledak dan memuntahkan seluruh isi dari alam semesta.

     Big Bang melepaskan sejumlah besar energi di alam semesta yang kemudian membentuk seluruh materi alam semesta dan kemudian berkembang hingga menjadi bentuk yang sekarang ini dan akan terus berkembang.

     Atom hidrogen terbentuk bersamaan saat energi dari Big Bang meluas keluar. Atom hidrogen tersebut terus bertambah banyak dan berkumpul membentuk debu dan awan hidrogen atau biasa disebut nebula. Awan hidrogen tersebut bertambah padat dan memanas hingga suhu jutaan derajat celcius. Awan hidrogen ini menjadi bahan pembentuk bintang-bintang di alam semesta. Setelah terbentuk banyak bintang, bintang tersebut berkumpul membentuk kelompok yang kemudian disebut galaksi. Dari galaksi, lahirlah milyaran tata surya. Salah satunya adalah yang kita tinggali sekarang ini. 

     Teori Big Bang juga menjelaskan bahwa alam semesta memiliki siklus yang berulang. Pada suatu titik, alam semesta akan berhenti mengembang dan malah menyusut. Semua akan ditarik dan menyisakan Black hole besar. Inilah yang disebut dengan Big Crunch, yang merupakan kelanjutan teori dari Big Bang. Menurut teori Big Crunch, alam semesta tidak akan mengalami akhir karena ia membentuk sebuah siklus. Ia akan meledak, mengembang, menyusut, lalu menghilang dan terus menerus seperti itu. Dalam kata lain, alam semesta akan bereinkarnasi.

Tetapi menurut Al Qur-an siklus ini hanya terjadi dua kali yaitu Big Bang Dunia dan Big Bang Surga..

Bedanya ialah bila alam semesta dunia berakhir dengan digulung oleh Alloh Swt. (Big Crunch), sedangkan (alam semesta) surga kekal.

 

Jember 17 Juni 2021-07-21

 

Dr. H. M. Nasim Fauzi

Jalan Gajah Mada118

Tilpun (0331) 481127

Jember

 

 

TAKDIR, ISRO’ MI’ROJ
dan FISIKA MODERN

Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi

alah satu mukjizat Nabi Muhammad, adalah diperjalankannya beliau oleh Alloh melalui peristiwa Isro’ Mi’roj.

Banyak yang mencoba mengungkapkan peristiwa ter-sebut secara ilmiah, salah satunya melalui Teori Fisika paling mutakhir, yang dikemukakan oleh Dr. Stephen Hawking.

Teori Lubang Cacing (Worm Hole)

                / Terowongan Waktu

     Raksasa di dunia ilmu fisika yang pertama adalah Isaac Newton (1642-1727) dengan bukunya  Philosophia Naturalis Principia Mathematica, menerangkan tentang konsep Gaya dalam Hukum Gravitasi dan hukum Gerak.

      Kemudian dilanjutkan oleh Albert Einstein (1879-1955)  dengan Teori Relativitasnya yang terbagi atas Relativitas Khusus (1905) dan Relativitas Umum (1907).

          Dan yang terakhir adalah Stephen William Hawking  CH, CBE, FRS (lahir di Oxford, Britania Raya, 8 Januari 1942),  beliau dikenal sebagai ahli fisika teoretis. Dr. Stephen Hawking dikenal akan sumbangannya di bidang fisika kuantum, terutama sekali karena teori-teorinya mengenai kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan tulisan-tulisannya di mana ia membicarakan teori-teori kosmologinya dalam bahasa populer. Tulisan-tulisannya ini termasuk novel ilmiah ringan  A Brief History of Time, yang tercantum dalam daftar best-seller di Sunday Times London selama 237 minggu berturut-turut, suatu periode terpanjang dalam sejarah.

     Berdasarkan teori Roger Penrose  “Bintang yang telah kehabisan bahan bakarnya akan runtuh akibat gravitasinya sendiri dan menjadi sebuah titik kecil dengan rapatan dan kelengkungan ruang waktu yang tak terhingga, sehingga menjadi sebuah singularitas di pusat lubang hitam (black hole).

 Dengan cara membalik prosesnya, maka diperoleh teori berikut.

 

         Sekitar 15 milyar tahun yang lalu, penciptaan alam semesta  dimulai dari sebuah  singularitas dengan rapatan dan kelengkungan ruang dan waktu  yang tak terhingga, meledak dan mengembang. Peristiwa ini disebut Dentuman Besar (Big Bang), dan sampai sekarang alam semesta ini masih terus mengembang hingga mencapai radius maksimum sebelum akhirnya mengalami Keruntuhan Besar (Big Crunch) menuju singularitas yang kacau dan tak teratur. Dalam kondisi singularitas awal jagat raya, Teori Relativitas karena rapatan dan kelengkungan ruang waktu yang tak terhingga akan menghasilan besaran yang tidak dapat diramalkan.

Menurut Hawking bila kita tidak bisa menggunakan teori relativitas pada awal penciptaan jagat raya, padahal tahap-tahap pengembangan jagat raya dimulai dari situ, maka teori relativitas itu juga tidak bisa dipakai pada semua tahapnya. Di sini kita harus menggunakan mekanika kuantum. Penggunaan mekanika kuantum pada alam semesta akan menghasilkan alam semesta “tanpa pangkal ujung” karena adanya waktu maya dan ruang kuantum 

Lubang Cacing, Jalan Pintas ke Semesta Lain - Info Astronomy

      Pada kondisi waktu nyata (waktu manusia) waktu hanya bisa berjalan maju dengan laju tetap, menuju nanti, besok, seminggu, sebulan, setahun lagi dan seterusnya, tidak bisa melompat ke masa lalu atau masa depan. Menurut  Hawking pada kondisi waktu maya (waktu Tuhan) melalui “lubang cacing (Worm Hole)”  / terowongan waktu kita bisa pergi ke waktu manapun dalam riwayat bumi, bisa pergi ke masa lalu dan ke masa depan. Hal ini bermakna, masa depan dan kiamat  (dalam waktu maya) menurut Hawking telah ada dan sudah selesai” sejak diciptakannya alam semesta. Selain itu melalui “lubang cacing” )” (dengan kekuasaan Allah Swt.)  kita bisa pergi ke manapun di seluruh alam semesta dengan seketika (ingat pemindahan mahligai ratu Bilqis pada zaman Nabi Sulaiman)..

Jadi, dalam pandangan Hawking takdir itu tidak bisa diubah, sudah jadi sejak diciptakannya.

 

Dalam bahasa ilmu kalam : 

     “Tinta takdir yang jumlahnya lebih banyak daripada seluruh air yang ada di 7 samudera di bumi telah habis dituliskan di Luh Mahfudz pada awal pencipta-an, tidak tersisa lagi (tinta) untuk menuliskan perubahannya barang setetes

Sesuai dengan teori Stephen Hawking, manusia dengan waktu nyatanya tidak bisa menjangkau masa depan (dan masa silam). Tetapi bila manusia dengan kekuasaan Allah Ta’ala, bisa memasuki waktu maya (waktu Alloh Swt.) maka manusia melalui lubang cacing / yerowongan waktu bisa pergi ke masa depan yaitu masa kiamat dan sesudahnya, bisa melihat masa kebangkitan, neraka dan shiroth serta bisa melihat surga kemudian kembali ke masa kini, seperti yang terjadi pada Nabi Muhammad Saw., sewaktu menjalani isro’ dan mi’roj.

Peristiwa Isro’ Mi’roj Nabi Muhamad Saw.

Salah satu dari enam rukun iman yang harus kita percayai adalah : Iman akan adanya hari akhirot.

Di dalam Al Qur-an sangat banyak diberitakan tentang peristiwa di akhirot yang akan terjadi setelah hari Kiamat di masa depan.

Sebagai seorang Nabi yang menerima wahyu Al Qur-an Nabi Muhammad Saw. harus bisa menerangkan segala kejadian di akhirot itu. Untuk itu beliau harus pernah melihatnya dengan mata beliau sendiri, mendengar suaranya, mencium baunya dan meraba dengan tangannya. Agar bisa mengalaminya maka Alloh Swt. membawa beliau pergi ke akhirot yang ada di masa depan dalam bentuk Isro’ Mi'roj.

Mula-mula beliau menjalani Isro’ atau perjalanan malam dari Masjidil Harom di Mekah ke Masjidil Aqsho di Palestina.

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam dari Al Masjidil Harom ke Al Masjidil Aqsho yang telah Kami berkahi sekelilingnya  agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Isro [17] :1)

Dari situ kemudian Nabi Muhammad Saw. menjalani mi’roj ke Sidrotil Muntaha, dimana beliau bisa melihat Malaikat Jibril As. dalam bentuk aslinya. 

عِنۡدَهَا جَنَّةُ الۡمَاۡوٰىؕ  رٰىۙعِنۡدَ سِدۡرَةِ الۡمُنۡتَهٰى  وَلَقَدۡ رَاٰهُ نَزۡلَةً اُخۡ

   'Dan Sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam  rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidrotil Muntaha. Di dekatnya ada syurga tempat tinggal (Jannatul Ma’wa). (QS. An Najm [53] : 13-15).

Seluk Beluk Sidrotul Muntaha
Gagasan dan Pemikiran Dr. H.M. Nasim Fauzi: Makalah Pendek Takdir Isro'  Mi'roj dan Fisika ModernSidr berarti pohon bidara, pohon yang tumbuh di Asia, Afrika dan Australia. Dipakai sebagai sumber makanan, obat-obatan dan bahan bangunan. Termasuk pohon yang sangat berguna, tetapi bukan merupakan pohon yang istimewa. Fungsi pohon bidara ini di Sidrotil Muntaha adalah sebagai batas terjauh perjalanan di langit dan bumi dalam  waktu nyata, yang dapat ditempuh oleh makhluk Alloh Swt. yaitu manusia, jin dan malaikat termasuk Malaikat Jibril.

Di seberang  pohon pembatas ini terdapat Jannatul Ma’wa (sorga) yang letaknya ada di masa  depan. Maka Sidrotul Muntaha selain sebagai batas jarak atau ruang  terjauh, juga merupakan  batas antara waktu nyata dan waktu maya, juga merupakan pintu masuk ke lubang cacing (Worm Hole) yang berada di waktu maya.

Melalui jalan inilah Nabi Muhammad Saw. sewaktu mi’roj diperjalankan Alloh Swt. ke masa depan, yaitu hari kiamat, hari kebangkitan dan pengadilan di padang Mahsyar, pergi ke neraka dan shiroth, kemudian pergi ke surga.  Dengan perjalanan itu Nabi Muhammad Saw. adalah satu-satunya manusia di muka bumi (kecuali Nabi Adam dan Siti Hawa), yang pernah pergi ke akhirot dengan jasad dan ruh beliau (time travel). Sehingga beliau bisa menerangkannya kepada kita dalam hadith-hadith beliau.

Waktu yang digunakan oleh Nabi Muhammad Saw. untuk pergi ke akhirot tidak terbatasi oleh waktu mi’roj yang hanya semalam, tetapi bisa berhari-hari, karena waktu di akhirot tidak diikat oleh waktu di dunia.

Kemudian Nabi Muhammad Saw. kembali melalui jalan yang sama ke Sidrotil Muntaha, kembali masuk ke waktu nyata pada waktu yang sama dengan waktu berangkatnya, selanjutnya pulang kembali ke Mekah.

 Jember, 8 Agustus 2015

Dr. H.M. Nasim Fauzi

Jalan Gajah Mada 118

Tilpun (0331) 481127

Jember
 

 

PERUBAHAN JENIS KELAMIN MANUSIA DI DUNIA dan AKHIRAT

 

Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi 

Pendahuluan

      Fenomena perubahan jenis kelamin pada manusia dan binatang baru dipelajari dalam ilmu biologi dan ilmu genetika pada zaman modern ini  Belum pernah dibahas dalam ilmu agama terutama ilmu Tafsir Al Qur-an.

Definisi-definisi dan pengertian

Perubahan jenis kelamin adalah sebuah proses dimana seorang manusia atau hewan berubah jenis kelaminnya, baik itu dari jantan ke betina maupun dari betina ke jantan. Perubahan jenis kelamin dapat terjadi secara alami, seperti dalam kasus hermafroditisme pada beberapa spesies hewan. Namun, istilah tersebut lebih umum merujuk kepada terapi perubahan jenis kelamin, termasuk yang dilakukan pada manusia. Istilah tersebut juga terkadang digunakan untuk prosedur-prosedur medis untuk orang-orang interseksual.

     Di dunia hewan sering terjadi perubahan jenis kelamin. Contohnya Clownfish, semula semuanya berjenis kelamin jantan, kemudian ikan terbesar (jantan) berubah kelamin menjadi betina.      .

      Laki-laki adalah salah satu dari dua jenis kelamin manusia, yaitu pria dan wanita. Penggunaan istilah laki-laki" khusus untuk manusia; bagi hewan dipakai istilah jantan. Organ seksnya terdiri dari penis, testis, vas deferen, korda spermatik dan kelenjar prostat. Sistem reproduksi pria berfungsi semata-mata untuk menghasilkan dan memancarkan air mani yang mengandung spema. Secara fisik pria lebih tangguh, memiliki massa otot yang jauh lebih banyak daripada wanita, hormon pria testosreron memengaruhi tubuh pria sehingga mudah membangun otot. Kebanyakan meski tak semuanya lelaki mempunyai jumlah kromosom 46 / XY.

Wanita adalah salah satu dari dua jenis kelamin manusia; satunya lagi adalah laki-laki atau pria. Wanita diciptakan untuk menjadi pasangan laki-laki. Allah Swt. telah menciptakan manusia dalam jiwa dan raga, sifat ingin dicintai dan mencintai, kebutuhan  seksual, dan sebagainya. Maka kedua jenis manusia itu diciptakan berbeda untuk saling mengisi.

Interseks adalah kondisi dimana terdapat perbedaan antara alat kelamin luar dan dalam (testis dan ovarium). Merupakan gangguan perkembangan seks, jumlahnya sekitar 1 persen dari jumlah kelahiran hidup.

    Hermaphrodite adalah mahluk yang memiliki dua jenis alat reproduksi yang normalnya hanya dimiliki oleh jenis kelamin pria / jantan (testis) atau wanita / betina (ovarium) saja. Organ gandanya disebut ovotestis.

Perubahan Jenis Kelamin di Dunia

1) Spontan. Kasus Hermaphrodite sejati.

Wanita berobah menjadi pria.

Lahir dengan nama Lynn Elizabeth Harris, pada tanggal 13-09-1950 jam 18:12 di kota Orange, California, AS.

   Mula-mula ovariumnya yang berfungsi, menjadikannya wanita. Pada umur 18 tahun 1968 menjadi Ratu Kecantikan Pada tanggal 8-11-1973, umur 23 tahun Harris didiagnosa "Hermaphroditism sejati" [Interseks], ovotestis (kombinasi ovarium dan testis) tidak turun (1 dari 25.000 kelahiran) Karena jenis kelaminnya waktu lahir meragukan [penis pendek; scrotum terbelah; dan mempunyai vagina],  Harris didiagnosa sebagai "wanita" oleh orang tuanya dan dokter anak sampai usia 29 tahun ‘79, 5 tahun setelah terbelahnya scrotum tidak bisa dipulihkan.lagi.  

 

Setelah usia dewasa testisnya mulai berfungsi, maka terjadi virilisasi (perkembangan ke arah laki-laki). Buah dadanya mengecil, tidak mens, pinggul kecil, tumbuh kumis, suara membesar, tulang dan otot membesar, timbul nafsu laki-laki, maka dia memilih berperan sebagai pria sejak Februari 1979.

 

Selama 4 tahun (1979-1983) dia masih menggunakan KTP sebagai wanita. Tetapi karena sering dituduh mencuri KTP orang lain. timbul keinginannya untuk merobah KTP sesuai penampilan fisiknya sekarang. Maka dia mengajukan petisi kepada Pengadilan Tinggi County Los Angeles, AS untuk 1) Merubah nama tengahnya dari "Elizabeth" ke "Edward"; dan 2) membuatkan Akte Kelahiran baru yang merubah jenis kelaminnya dari wanita menjadi pria. Berdasar riwayat medis yang tidak biasanya itu pada tanggal 18-02-1983 Pengadilan mengabulkan kedua permohonannya. Maka nama Lynn Elizabeth Harris  dianggap tidak ada lagi, telah diganti dengan Lynn Edward Harris . 

2) Perubahan Jenis Kelamin Buatan

Pria berobah menjadi wanita.

     Terjadi pada kasus Transgender atau banci yaitu pria asli, berpenampilan pria sejak lahir dan berkromosom pria (XY), dirubah menjadi wanita tidak asli, berpenampilan wanita tetapi berkromosom pria (XY).


     Di Thailand banyak dilakukan operasi perubahan kelamin. Di samping kiri adalah gambar seorang transgender dari Thailand yang menjalani operasi menjadi wanita. Sebelah kiri adalah gambarnya sebelum operasi. Seorang pria asli. Dia menjalani terapi hormon sehingga buah dadanya tumbuh besar seperti wanita. Di sebelah kanan adalah fotonya sebagai seorang wanita yang cantik. 

     Di Thailand sering dilakukan lomba kecantikan para wanita transgender yang kecantikannya tidak kalah dengan wanita aseli bahkan ada yang lebih cantik.

 Perubahan Jenis Kelamin di Akhirat

Di waktu Kebangkitan

Pria berobah menjadi wanita.

     Ketika wafat, kita akan dikubur, akhirnya tinggal tulang-belulang. Pada goncangan hari kiamat, yang tersisa adalah tulang ekor (gambar lingkaran merah). 

    Setelah tiupan sangkakala yang kedua oleh malaikat Isrofil, turunlah hujan di seluruh dunia. Air hujan ini masuk ke dalam tanah membasahi tulang-tulang ekor bekas manusia di bumi. Dari satu sel tulang ekor ini, Alloh Swt melakukan rapid cycle cloning extra uterine (cloning di luar

rahim). Dari sel-sel yang berkromosom sex XY (asal dari pria di dunia), semuanya tumbuh menjadi wanita dewasa dengan testes di dalam perutnya. Sedang yang berkromosom sex XX (asal dari wanita di dunia), tumbuh menjadi seorang wanita dewasa. Jadi semua manusia yang dibangkitkan itu berjenis kelamin wanita. Semua wanita itu oleh malaikat masing-masing dibawa ke padang mahsyar di Palestina dalam keagaan jelap gulita karena matahari sudah padam.. Maka penuhlah padang mahsyar itu dengan wanita. Karena semuanya wanita, maka keadaannya aman-aman saja. Andai saja mereka berjenis laki-laki dan wanita (dalam keadaan telanjang bulat), betapa kacaunya.
Setelah Alloh Swt. menyatakan diriNya maka padang mahsyar menjadi terang benderang. Di Padang Mahsyar semua wanita itu, beserta para jin dan Iblis diadili, lalu ditimbang amalnya. Kaum kafir, musyrik dan iblis langsung dimasuk-kan ke dalam neraka. Bagi yang dimasukkan ke dalam neraka, mereka tetap berjenis kelamin wanita. Sehingga penuhlah neraka dengan wanita. Sisa para wanita itu ditempatkan di shiroth. Pada waktu melewati shirot sebagian terjatuh ke dalam neraka. Yang selamat akan masuk ke dalam sorga.

Mekanisme perubahan Jenis Kelamin

     Pertumbuhan alat kelamin dalam dan luar serta pertumbuhan wajah, alat suara, kulit dan tulang kedua jenis kelamin itu diatur oleh kromosom seks. Pada wanita oleh kromosom XX dan pada pria oleh kromosom XY. Kromosom X mengatur pertumbuhan seks wanita, sedang kromosom Y mengatur pertumbuhan seks pria (membuat testis). Kedua jenis kelamin itu sama-sama mempunyai kromosom X yang mengatur pertumbuhan seks wanita. Sehingga  semua orang, baik pria ataupun wanita, pada awalnya di dalam kandungan tumbuh sebagai wanita. Di dalam rahim ibu, terdapat placenta (ari-ari) yang memberi nutrisi serta memproduksi Hormon Chorionic Gonadotropin (HCG) untuk janin. HCG ini merangsang testis janin XY untuk memproduksi hormon pria (testosteron dan DH-testosteron). Hormon-hormon ini menumbuhkan penis dan kejantanan, merang-sang seks dan agresi. Pada hari kiamat Alloh Swt. membangkitkan manusia tanpa seorang ibu sehingga tidak ada ari-ari, hormon HCG dan Testosteron. Maka, sebagaimana telah diterangkan sebelumnya, semua yang berkromosom XY (sewaktu di dunia berjenis kelamin laki-laki) itu tetap sebagai / menjadi wanita. Maka semua manusia yang dibangkitkan itu berjenis kelamin wanita.

 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz8OY5q4GzcB4XL7LjSAQBb5NWVWFu0oZ-5oThslij6_cVAnf3xND5Zpp3SFFKJqz3fJC2Trjli_zRmYDb-XtYg6yOjkyHrbSEEOLS17S3_MxL6ZSq09rVu27QEYvzlxiv73J3xoZp6LA/s320/Harris5.png

 
 

 Perubahan Jenis Kelamin di Sorga

Wanita berobah menjadi pria.

    Bagi yang masuk surga, mereka mandi dulu di telaga Kautsar. Dengan kekuasaan Alloh Swt semua wanita itu, baik yang berkromosom sex XY (asal dari pria di dunia), maupun XX (asal dari wanita di dunia) dilakukan rekayasa biologis dan genetis (yang berkromosom XX dirubah menjadi XY) sehingga semuanya berubah menjadi laki-laki dewasa, lengkap dengan kumis dan jenggotnya. Siap dikawinkan dengan bidadari.

Berikut ini adalah kutipan lengkap hadits tentang Kautsar dari kitab Mengingat Sorga dan Neraka :

Dalam sebuah hadis: Sesungguhnya di belakang jembatan itu terdapat tanah lapang dengan pepohonan yang bagus-bagus. Di bawah setiap pohon terdapat dua mata air yang mengalir dari sorga dari arah kanan dan kiri. Maka mereka minum dari salah satu mata airnya. Sewaktu air yang diminum itu sampai di dadanya, keluarlah segala yang ada di dalam dada itu, seperti prasangka, menipu dan dengki. Segalanya hilang dari dalam dada mereka. Sewaktu sampai di dalam perut, keluarlah segala yang membuat kerusakan dan penyakit dan juga air kencing. Maka mereka bersih lahir dan batinnya Kemudian orang-orang mukmin itu datang kepada mata air yang satunya lagi untuk mandi di situ, maka jadilah wajah-wajah mereka seperti bulan purnama dan menjadi bagus-bagus jiwa raganya serta parasnya, bagai minyak kasturi. Setelah mereka datang di pintu sorga ternyata grendelnya terbuat dari yakut merah, merekapun mengetuknya, lalu disambut oleh para bidadari dengan beberapa piring makanan di tangan mereka. Maka keluarlah setiap bidadari untuk merangkul suami masing-masing sambil mengucapkan kata rayuannya: ”Engkaulah cintaku, aku sayang padamu, aku cinta padamu selama-lama-nya." Selanjutnya masuk ke rumah suaminya bersama-sama.

Semua wanita Penghuni surga itu minum dan mandi di mata air sorga, lalu mereka berobah wujud menjadi pria. Kemudian dikawinkan oleh Alloh Swt. dengan para Bidadari surga serta dilayani oleh beribu-ribu Pelayan sorga yang sosoknya kecil-kecil seperti anak-anak.

Jember, 2 April 2016 

Dr. H. M. Nasim Fauzi 
Jalan Gajah Mada 118

Tipun (0331) n481127

Jember

 

 

3.6 / 5 ( 7 votes )

HARI AKHIR

(YAUMUL QIYAMAH)

Dikutip dari : https//passingrade.co.id

Hari akhir atau hari kiamat adalah hari hancurnya seluruh alam semesta beserta isinya atau hari berakhirnya seluruh kehidupan di alam semesta ini. Rukun iman yang kelima adalah beriman kepada hari akhir. Kita sebagai manusia harus beriman kepada hari akhir.

Beriman kepada hari akhir artinya percaya dengan sepenuh hati bahwa hari akhir itu benar-benar ada dan pasti akan terjadi. Beriman kepada hari akhir juga dapat dikatakan meyakini adanya kehidupan abadi setelah kematian di dunia. Bukti beriman kepada hari akhir adalah banyak beramal saleh, diantaranya belajar dengan tekun, bekerja dengan giat, dan senantiasa berbuat baik terhadap sesama dengan niat karena Allah Swt.

Dunia yang kita huni ini pada saatnya akan hancur dan binasa. (Dunia / bumi Tidak Hancur, lihat makalah : Apakah Bumi Hancur Oada Hari Kiamat ?, pen.)Pada saat itu, alam semesta yang kita saksikan ini tidak ada lagi. Kehidupan dunia mempunyai batasan akhir. Dulu, alam semesta beserta isinya ini tidak ada, kemudian Allah Swt.  menciptakannya. Salah satu ciptaan Allah adalah bumi beserta isinya.

Di alam semesta inilah berlangsungnya kehidupan. Manusia, hewan, dan tumbuhan melangsungkan kehidupan di dunia. Malaikat melangsungkan kehidupan di alam rohani. Jin melangsungkan kehidupan di alam gaib. Akan tetapi, kehidupan dunia bukanlah kehidupan abadi. Pada suatu masa, kehidupan ini akan berakhir.

Di dunia manusia lahir lalu bertumbuh kembang, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, tua, dan akhirnya meninggal dunia. Hewan juga mengalami proses yang sama. Tumbuhan juga tumbuh mulai dari biji atau stek kemudian membesar lalu mati. Pada jagad raya yang lebih besar ini, juga terjadi hal yang sama. Bumi yang kita huni ini nantinya juga akan rusak.

Tumbuhan dan hewan mati, manusia juga akan binasa. Malaikat dan jin juga akan mati. Kejadian inilah yang disebut hari akhir. Semua makhluk akan mati. Hanya Allah Swt. yang akan tetap perkasa. Tidak ada satu pun makhluk yang dapat menyerupainya. Kita semua yang ada di alam semesta ini hanyalah ciptaannya, maka patuh dan tunduklah kepadanya dengan cara mematuhi perintahnya dan menjauhi larangannya.

 

APAKAH BUMI HANCUR

PADA HARI KIAMAT ?

Oleh : Dr. H. M. Nasim Fauzi

Pendahuluan 

    Kita mengira semua benda di langit dan bumi hancur, dan semua mahluk mati pada hari Kiamat.
    Kiamat dimulai dengan tiupan trompet pertama oleh Malaikat Isrofil.

Sangkakala 

    Terompet atau sangkakala bentuknya seperti tanduk besar yang siap ditiup oleh malaikat Isrofil.

وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗ ثُمَّ نُفِخَ فِيْهِ اُخْرٰى فَاِذَا هُمْ قِيَامٌ يَّنْظُرُوْنَ - ٦٨

   Dan ditiuplah sangkakala (tiupan pertama). Maka matilah semua yang ada di langit dan di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki oleh Alloh (di antaranya adalah para malaikat yang ditugasi mengurus bumi yang tidak ikut hancur, lihat di bawah). (QS. Az-Zumar [39]: 68). 

    Tiupan ini akan menimpa seluruh alam menimbulkan guncangan yang keras sehingga gunung-gunung menjadi rata, laut saling beradu, bintang bertabrakan, matahari akan padam, lalu hilanglah cahaya seluruh benda-benda di alam semesta. 

Surat Al-A’rof [7] ayat 25 

   Tetapi setelah membaca Surat Al-A’rof [7] ayat 25 yang terjemahnya adalah sebagai berikut. قَالَ فِيْهَا تَحْيَوْنَ وَفِيْهَا تَمُوْتُوْنَ وَمِنْهَا تُخْرَجُوْنَ ࣖ - ٢٥

    Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati (Kiamat kecil), dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan (Kiamat besar). (QS. Al-A’rof [7]:25) 
    Ternyata bumi tidak ikut hancur di hari Kiamat. Dan dari bumi yang tidak ikut hancur itu kita akan dibangkitkan setelah tiupan terompet ke-2 oleh malaikat Isrofil. 

Apa saja yang hancur

1.      Apabila matahari digulung

 اِذَا الشَّمۡسُ كُوِّرَتۡ

2. dan apabila bintang-bintang berjatuhan

 وَاِذَا النُّجُوۡمُ انْكَدَرَتۡ

3. dan apabila gunung-gunung dihancurkan, (QS. At-Takwir [81] : 1-3)

وَاِذَا الۡجِبَالُ سُيِّرَتۡ

 Bila langit terbelah (terbagi 2, sebelah berisi bumi yang tak hancur sebelah berisi benda-benda langit) 

 وَاَذِنَتۡ لِرَبِّهَا وَحُقَّتۡ

2. Karena menurut perintah Tuhannya, karena memang ia turut

 وَاِذَا الۡاَرۡضُ مُدَّتۡؕ

3. Dan bila bumi itu dipanjangkan (diratakan, tidak hancur). 

وَاَلۡقَتۡ مَا فِيۡهَا وَتَخَلَّتۡ

(4)Ia keluarkan apa-apa yang terkandung di dalamnya, sehingga kosonglah ia.

وَاَذِنَتۡ لِرَبِّهَا وَحُقَّتۡؕ

(5)Karena turut perintah Tuhannya, karena memang patut ia turut. 

(QS. Al-Insyiqoq [84] : 1-5).

وَيَسۡـــَٔلُوۡنَكَ عَنِ الۡجِبَالِ فَقُلۡ يَنۡسِفُهَا رَبِّىۡ نَسۡفًا

(105). Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah: "Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya,

فَيَذَرُهَا قَاعًا صَفۡصَفًا

106) maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali,  

لَّا تَرٰى فِيۡهَا عِوَجًا وَّلَاۤ اَمۡتًا

(107). tidak ada sedikitpun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi. (QS. Thoha [20] : 105 - 107).

 Benda-benda yang hancur di hari kiamat

Dari tiga surat ini (Surat At-Takwir, Surat Al-Insyiqoq dan Surat Thoha) benda-benda yang hancur adalah

1. Langit terbelah [84] :1, langit yang berisi benda-benda langit ikut hancur (yang berisi bumi tidak hancur).

2. Bintang-bintang berjatuhan [81] : 2

3. Matahari digulung [81] : 1

4. Gunung-gunung dihancurkanNya sehancur-hancurnya [20] : 105

Keadaan bumi di hari kiamat

Alloh menciptakan bumi terdiri dari 93 element (unsur), sedang matahari hanya 2 unsur yaitu hidrogen dan helium, sedang badan langit yang paling rumit yaitu supernova terdiri dari 7 unsur.

Maka bumi jauh lebih tahan terhadap goncangan hari kiamat dibanding badan-badan langit.

Pada Surat Thoha [20] tertulis (105) Tuhan akan menghancurkan gunung sehancur-hancurnya, (106) maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali, (107) tidak ada sedikitpun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi

Pada Surat Al-Insyiqoq [84] : (4) Ia keluarkan apa-apa yang terkandung di dalamnya, sehingga kosonglah ia

Maka keadaan bumi adalah, permukaannya rata dan dalamnya kosong (seperti bola sepak).

 

Di permukaan bumi inilah terjadi peristiwa-peristiwa kebangkitan, pengumpulan di padang mahsyar, pengadilan, perhitungan dan penimbangan (mizan).

Asal mula neraka

                             وَاَلْقَتْ مَا فِيْهَا وَتَخَلَّتْۙ - ٤

(Dari bumi) Ia keluarkan apa-apa yang terkandung di dalamnya (magma bumi), sehingga kosonglah ia. (QS. Al-Insyiqoq [84] : 4).

Hari Kebangkitan / Ba’ats di bumi

وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَاِذَا هُمْ مِّنَ الْاَجْدَاثِ اِلٰى رَبِّهِمْ يَنْسِلُوْنَ - ٥١

Dan ditiuplah sangkakala (kedua), maka tiba-tiba mereka keluar dari kuburnya (menuju) ke Robb mereka. (QS. Yaa-siin [36] : 51).

Semua manusia yang dibangkitkan itu lalu diterbangkan (diisro’kan) malaikat ke padang mahsyar yang terletak di satu tempat di bumi (di lokasi Baitul Maqdis, Yerusalem, Palestina). Di situ semua manusia diadili oleh Alloh Swt. Manusia dibangkitkan dalam keadaan telanjang kaki, tanpa pakaian dan tidak dikhitan.

Maymunah Binti Sa'ad (ra) meriwayatkan  bahwa ia bertanya kepada Nabi (saw), "Wahai Rosululloh, berilah kami pernyataan tentang Al-Quds (Yerusalem)". Nabi (saw) menjawab, "Ini adalah tanah di mana mereka akan dibangkitkan (Al-Ba’ats) dan berkumpul (Al-Hashr)".  (HR. Ahmad, Tobroni)  

Pada mulanya padang mahsyar itu gelap gulita karena matahari dan bintang-bintang telah padam. Kemudian Alloh Swt. menampakkan diriNya sehingga menjadi terang benderang.

وَاَشۡرَقَتِ الۡاَرۡضُ بِنُوۡرِ رَبِّهَا وَوُضِعَ الۡكِتٰبُ وَجِآىْ َٔ بِالنَّبِيّٖنَ وَالشُّهَدَآءِ وَقُضِىَ بَيۡنَهُمۡ بِالۡحَقِّ وَهُمۡ لَا يُظۡلَمُوۡنَ

     "Dan terang benderanglah bumi (padang Mahsyar) dengan cahaya Tuhan-nya; dan diberikanlah buku dan didatangkanlah Para Nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan." (QS. Az Zumar [39] : 69)

Al-Hasr / pengumpulan di bumi

Al-Hasr adalah pengumpulan seluruh manusia dan jin  untuk dihisab dan diambil keputusannya. 

 يَوۡمَ يَبۡعَثُهُمُ اللّٰهُ جَمِيۡعًا فَيُنَبِّئُهُمۡ بِمَا عَمِلُوۡا‌ ؕ اَحۡصٰٮهُ اللّٰهُ وَنَسُوۡهُ‌ ؕ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ شَهِيۡدٌ

“Pada hari ketika mereka dibangkitkan Alloh semuanya, lalu diberitakan kepada mereka tentang yang telah mereka kerjakan. Alloh mengumpulkan (mencatat) perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Alloh Maha menyaksikan segala sesuatu.” (QS. Al-Mujadilah [58] : 6).

Isi bumi / magma ini oleh para malaikat ditarik lewat di atas padang mahsyar sehingga terlihat oleh seluruh manusia dan jin lalu dibawa keluar dari alam semesta dijadikan api neraka. Di atas neraka itu dibentangkan shiroth.

يَوْمَ نَطْوِى السَّمَاۤءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِۗ كَمَا بَدَأْنَآ اَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيْدُهٗۗ وَعْدًا عَلَيْنَاۗ اِنَّا كُنَّا فٰعِلِيْنَ

 . Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, 

لَتَرَوُنَّ الۡجَحِيۡمَۙ

6) niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahanam (di atas padang mahsyar),

 ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيۡنَ الۡيَقِيۡنِۙ

(7) dan sesungguhnya, kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yakin

 ثُمَّ لَـتُسۡـَٔـلُنَّ يَوۡمَٮِٕذٍ عَنِ النَّعِيۡمِ

(8) kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu, tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu / dihisab).  (QS. At-Takatsur [102]:5-8)

 Hisab / pengadilan di bumi

فَوَرَبِّكَ لَـنَسۡــَٔلَـنَّهُمۡ اَجۡمَعِيۡنَۙ

عَمَّا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ

 “Maka demi Robbmu, pasti Kami akan menanyai mereka tentang yang telah mereka kerjakan dahulu.” (QS. Al-Hijr [15]  : 92, 93)

وَاِذَا تُتۡلٰى عَلَيۡهِمۡ اٰيٰتُنَا بَيِّنٰتٍ مَّا كَانَ حُجَّتَهُمۡ اِلَّاۤ اَنۡ قَالُوا ائۡتُوۡا بِاٰبَآٮِٕنَاۤ اِنۡ كُنۡتُمۡ صٰدِقِيۡنَ

“Dan ketika para hamba diberikan kitab-kitab mereka, maka dikatakan pada mereka: “Inilah kitab (catatan) Kami yang menuturkan kepadamu dengan benar. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa-apa yang telah kamu kerjakan.”  (QS. Al-Jatsiyah [45] : 25)

 “Dan kamu lihat tiap-tiap umat dipanggil untuk (meiihat) buku catatan amalnya, Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap yang telah kamu kerjakan.”  (QS. Al-Jatsiyah [45] : 28).

Yang pertama kali dihisab dari hak-hak Alloh pada seorang hamba adalah sholatnya, sedang yang pertama kali diadili di antara manusia adalah urusan darah.

Seorang hamba akan ditanya tentang empat hal : 

1. Umur dan masa mudanya,

2. Hartanya,

3. Amalnya

4. Nikmat yang ia terima selama hidup di dunia.

Mizan di bumi

     Mizan adalah alat yang dipakai Alloh Swt. pada hari kiamat untuk menimbang amalan hamba-hambaNya. 

وَنَضَعُ الْمَوَازِيْنَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيٰمَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔاۗ وَاِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ اَتَيْنَا بِهَاۗ وَكَفٰى بِنَا حَاسِبِيْنَ

 “Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika amalan itu seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.”   (QS. Al-Anbiya [21] : 47).

Nasib manusia selanjutnya

 1. Orang mukmin  Lalu orang-orang mukmin mengi-kuti Robb mereka, dan dibentangkanlah di muka mereka Ash-Shiroth dalam keadaan gelap gulita. Shiroth adalah jembatan yang dibentangkan di atas Neraka Jahanam untuk diseberangi orang-orang mukmin yang menuju jannah. Alloh memberi cahaya kepada orang-orang mukmin sesuai dengan kadar amalnya masing-masing. Mereka meniti Shiroth tersebut dengan cahaya tadi.

Ada yang melewati shiroth laksana kejapan mata dan ada yang seperti tiupan angin, ada yang terbang seperti burung dan ada yang menyerupai orang yang mengen-darai kuda, ada yang selamat 100%, ada yang selamat dengan kondisi lecet-lecet, dan ada yang terpeleset jatuh ke neraka jahanam”. (HR. Bukhori dan Muslim).

يَوْمَ يَقُوْلُ الْمُنٰفِقُوْنَ وَالْمُنٰفِقٰتُ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوا انْظُرُوْنَا نَقْتَبِسْ مِنْ نُّوْرِكُمْۚ قِيْلَ ارْجِعُوْا وَرَاۤءَكُمْ فَالْتَمِسُوْا نُوْرًاۗ فَضُرِبَ بَيْنَهُمْ بِسُوْرٍ لَّهٗ بَابٌۗ بَاطِنُهٗ فِيْهِ الرَّحْمَةُ وَظَاهِرُهٗ مِنْ قِبَلِهِ الْعَذَابُۗ

 2. Orang munafik Sedang orang-orang munafik di Shiroth berjalan tanpa cahaya sehingga tidak tahu arah, maka mereka terjatuh ke dalam neraka.Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman.: “Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebagian cahayamu.” Dikatakan (kepada mereka): “Kembalilah kamu dan carilah cahaya(mu) sendiri.”  Lalu diadakan di antara mereka dinding yang berpintu. Di dalamnya ada rohmat dan di luarnya ada siksa.” (QS. Al-Hadid [57]:13)

3. Orang kafir dan musyrik

وَسِيۡقَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡۤا اِلٰى جَهَنَّمَ زُمَرًا‌

Dan orang-orang kafir digiring menuju ke neraka dengan berkelompok-kelompok. (QS. Az-Zumar [39] : 71)--Sesungguhnya orang-orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik, (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk(QS. Al-Bayyinah [98] : 6).

Langit (dan bumi) digulung / Big Crunch

Setelah semua orang meninggalkan padang mahsyar di bumi maka bumi sudah tidak diperlukan lagi bagi manusia. Maka langit (dan bumi) digulung oleh Alloh Swt.

يَوْمَ نَطْوِى السَّمَاۤءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِۗ كَمَا بَدَأْنَآ اَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيْدُهٗۗ وَعْدًا عَلَيْنَاۗ اِنَّا كُنَّا فٰعِلِيْنَ 

(Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas (Big Crunch). Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama (menciptakan langit dan bumi dunia secara Big Bang), begitulah Kami akan mengulanginya (menciptakan langit dan bumi surga secara Big Bang), Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya(QS. Al-Anbiya [21] :104).

Waktu itu orang mukmin dan munafik ditempatkan di Shiroth

وَتَرَى الۡمُجۡرِمِيۡنَ يَوۡمَٮِٕذٍ مُّقَرَّنِيۡنَ فِى الۡاَصۡفَادِ‌ۚ‏

(yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain (bumi dunia diganti bumi surgadan (demikian pula) langit (langit dunia diganti langit sorga), dan mereka semuanya berkumpul (di shiroth, lihat hadith di bawah) menghadap ke hadirot Alloh yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. (QS. Ibrohim [14] :48). 

Aisyah istri Nabi berkata: “Aku bertanya, ‘Di manakah manusia pada waktu itu, ya Rosul Alloh ?’” Rosul menjawab, “Di atas Shiroth (jembatan).”  (HR. Ahmad).

Maka di atas shiroth itu Alloh swt. menempatkan seluruh orang mukmin dan munafik yang jumlahnya berjuta dan bermilyard. Tentunya shiroth itu sangat lebar. Sehingga tidak mungkin bentuknya lebih tipis dari rambut  dan pedang. Mungkin yang dimaksud adalah permuka-annya sangat licin.

Kesimpulan

Pada hari kiamat yang ditandai oleh dua tiupan trompet, semua ciptaan Alloh Swt. hancur. Kecuali bumi yang permukaannya rata dan dalamnya kosong seperti bola.

Di bumi itu terjadi peristiwa kebangkitan, pengumpulan, pengadilan (Al-Hisab) dan penimbangan (Al-Mizan). Selanjutnya langit dan bumi digulung (Big Crunch).

Jember, 17 Januari 2017

Dr. H.M. Nasim Fauzi.

Jl. Gajah Mada 118

Tilpun (0331) 481127

Jember.

 

 

 

 

 

DI MANAKAH LETAK SURGA ITU ?

(Yang di kunjungi Nabi Adam dan Hawa, serta Nabi Muhammad Saw. sewaktu mikroj).

 

Apakah ada di Langit ?

Jawab : Surga itu bukan berada di langit, tetapi ada di masa depan.

Di manakah jalan ke surga itu ?

     Bagi manusia yang masih hidup (Nabi Adam, Hawa dan Nabi Muhammad Saw.), jalan masuknya melewati Sidrotul Muntaha, lewat terowongan waktu pergi ke masa depan.

وَلَقَدْ رَاٰهُ نَزْلَةً اُخْرٰىۙ

عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهٰى

عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوٰىۗ

Dan Sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidrotil Muntaha.  Di dekatnya ada syurga tempat tinggal. (QS. An-Najm [53] 13-15)

Di manakah jalan ke surga itu ?

     Bagi manusia yang masih hidup (Nabi Adam, Hawa dan Nabi Muhammad Saw.), jalan masuknya melewati Sidrotul Muntaha, lewat terowongan waktu pergi ke masa depan.

وَلَقَدْ رَاٰهُ نَزْلَةً اُخْرٰىۙ

عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهٰى

عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوٰىۗ

Dan Sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidrotil Muntaha.  Di dekatnya ada syurga tempat tinggal. (QS. An-Najm [53] 13-15)

Bagi yang sudah mati jalan masuk ke Surga adalah melalui Shiroth (jembatan) yang terbentang di atas neraka.

Di permukaan bumi inilah terjadi peristiwa-peristiwa kebangkitan, pengumpulan di padang mahsyar, pengadilan, perhitungan dan penimbangan (mizan).

Jalan ke Sorga Bagi Orang yang sudah Meninggal Dunia

Terjadi pada hari Kiamat

Hari Kebangkitan / Ba’ats di bumi

وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَاِذَا هُمْ مِّنَ الْاَجْدَاثِ اِلٰى رَبِّهِمْ يَنْسِلُوْنَ

   Dan ditiuplah sangkakala (kedua), maka tiba-tiba mereka keluar dari kuburnya (menuju) ke Robb mereka. (QS. Yaasiin [36] : 51).

وَجَاۤءَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَّعَهَا سَاۤىِٕقٌ وَّشَهِيْدٌ

     Dan datanglah tiap-tiap orang, bersama dengannya seorang malaikat penggiring dan seorang malaikat penyaksi.” (QS. Qaaf [50] : 21)

Semua manusia yang dibangkitkan itu lalu diterbangkan (diisro’kan) oleh malaikat penggiringnya masing-masing ke padang mahsyar yang terletak di lokasi Baitul Maqdis, Yerusalem, Palestina. Di situ semua manusia diadili oleh Alloh Swt. Manusia dibangkitkan dalam keadaan telanjang kaki, tanpa pakaian dan tidak dikhitan.

Pada mulanya padang mahsyar itu gelap gulita karena matahari, bulan dan bintang-bintang telah padam.

Kemudian Alloh Swt. menampakkan diriNya sehingga suasana di padang mahsyar menjadi terang benderang.

وَاَشْرَقَتِ الْاَرْضُ بِنُوْرِ رَبِّهَا وَوُضِعَ الْكِتٰبُ وَجِايْۤءَ بِالنَّبِيّٖنَ وَالشُّهَدَاۤءِ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْحَقِّ وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ

     "Dan terang benderanglah bumi (padang Mahsyar) dengan cahaya Tuhannya; dan diberikanlah buku dan didatangkanlah Para Nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan." (QS. Az Zumar [39] : 69)

      Bagi manusia yang masih hidup (Nabi Adam, Hawa dan Nabi Muhammad Saw.), jalan masuknya melewati Sidrotul Muntaha, lewat terowongan waktu pergi ke masa depan.

Di manakah jalan ke surga itu ?

     Bagi manusia yang masih hidup (Nabi Adam, Hawa dan Nabi Muhammad Saw.), jalan masuknya melewati Sidrotul Muntaha, lewat terowongan waktu pergi ke masa depan.

وَلَقَدْ رَاٰهُ نَزْلَةً اُخْرٰىۙ

عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهٰى

عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوٰىۗ

     Dan Sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidrotil Muntaha.  Di dekatnya ada syurga tempat tinggal. (QS. An-Najm [53] 13-15)

     Bagi yang sudah mati jalan masuk ke Surga adalah melalui Shiroth (jembatan) yang terbentang di atas neraka.

Di permukaan bumi inilah terjadi peristiwa-peristiwa kebangkitan, pengumpulan di padang mahsyar, pengadilan, perhitungan dan penimbangan (mizan).

Di permukaan bumi inilah terjadi peristiwa-peristiwa kebangkitan, pengumpulan di padang mahsyar, pengadilan, perhitungan dan penimbangan (mizan).

Jalan ke Sorga Bagi Orang yang sudah Meninggal Dunia

Terjadi pada hari Kiamat

Hari Kebangkitan / Ba’ats di bumi

وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَاِذَا هُمْ مِّنَ الْاَجْدَاثِ اِلٰى رَبِّهِمْ يَنْسِلُوْنَوَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَاِذَا هُمْ مِّنَ الْاَجْدَاثِ اِلٰى رَبِّهِمْ يَنْسِلُوْنَ

   Dan ditiuplah sangkakala (kedua), maka tiba-tiba mereka keluar dari kuburnya (menuju) ke Robb mereka. (QS. Yaasiin [36] : 51).

وَجَاۤءَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَّعَهَا سَاۤىِٕقٌ وَّشَهِيْدٌ

     Dan datanglah tiap-tiap orang, bersama dengannya seorang malaikat penggiring dan seorang malaikat penyaksi.” (QS. Qaaf [50] : 21)

Semua manusia yang dibangkitkan itu lalu diterbangkan (diisro’kan) oleh malaikat penggiringnya masing-masing ke padang mahsyar yang terletak di lokasi Baitul Maqdis, Yerusalem, Palestina. Di situ semua manusia diadili oleh Alloh Swt. Manusia dibangkitkan dalam keadaan telanjang kaki, tanpa pakaian dan tidak dikhitan.

Pada mulanya padang mahsyar itu gelap gulita karena matahari, bulan dan bintang-bintang telah padam.

Kemudian Alloh Swt. menampakkan diriNya sehingga suasana di padang mahsyar menjadi terang benderang.

وَاَشْرَقَتِ الْاَرْضُ بِنُوْرِ رَبِّهَا وَوُضِعَ الْكِتٰبُ وَجِايْۤءَ بِالنَّبِيّٖنَ وَالشُّهَدَاۤءِ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْحَقِّ وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ

     "Dan terang benderanglah bumi (padang Mahsyar) dengan cahaya Tuhannya; dan diberikanlah buku dan didatangkanlah Para Nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan." (QS. Az Zumar [39] : 69)

     Bagi orang-orang Mukmin setelah diadili dan dutimbang amalnya Kemudian mereka ditempatkad di Shiroth yang letaknya ada di atas neraka jahannam.

Shiroth inilah jalan menuju sorga.

Jember, 25 Juni 2021

Dr. H.M. Nasim Fauzi

JaIan Gajah Mada 118

Tilp, (0331) 481127

Jember

 

 

 

NABI ADAM AS. dan BUAH KHULDI

Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi

Pendahuluan

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا - ١

      Alloh Swt. berfirman. Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan kalian yang telah menciptakan ka-lian dari badan yang satu (nafs wahidah), dan dari padanya Alloh menciptakan pasangannya; dan daripada keduanya Alloh memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. (QS. An-Nisaa [4] : 1)

Cari

 Arti Nafs Wahidah

     Arti Nafs Wahidah diperoleh dari membandingkannya dengan nutfah  / zygote (bakal manusia satu sel)

 

Nutfah / zygote

Nafs Wahidah

Asalnya

Pembuahan sel mani dan sel telur

Dari unsur tanah CHONSP atau cloning

Tempatnya

Di dalam rahim

Di luar rahim

Placenta

/ ari-ari, ada

Tidak ada ari-ari

Nutrisinya

Dari placenta

Dari luar rahim

Potensinya

Multi potensial

Multi potensial

 

 

 
Skema

 

 

 

 

 

 

Jenis kelamin

XY = pria + testis

XX = wanita + ovarium

XY = wanita + testis

XX  = wanita +   ovarium

     Maka definisi nafs wahidah adalah   



sel multipotensial yang diciptakan Alloh Swt. dari unsur tanah (CHONSP) atau kloning. Yang dikembangkan di luar rahim, dengan jenis kelamin wanita (XY + testis atau XX + ovarium).

 

 

 
 

 

 

 


     Sebelum menciptakan Nabi Adam As,  Alloh Swt. menciptakan langit dan bumi. 

Penciptaan langit dan bumi

Alloh Swt. telah menciptakan langit dan bumi dari sebutir noktah secara Big Bang (Dentuman Besar), kemudian mengembangkannya sampai maksimal.

     Di dalam alam semesta itu diciptakanNya bermilyar-milyar galaxy, salah satunya adalah galaksi Bimasakti di mana matahari kita ada di dalamnya. Bumi yang kita huni adalah salah satu dari 9 planet yang mengitari matahari. 

اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ يُدَبِّرُ الْاَمْرَۗ مَا مِنْ شَفِيْعٍ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ اِذْنِهٖۗ ذٰلِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوْهُۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Alloh yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakanNya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintahNya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Alloh. Maha Suci Alloh, Tuhan semesta alam. (QS. Yunus [10] : 3).

Hari Kiamat.

Pada hari Kiamat alam semesta digulungNya sampai volumenya mencapai keadaannya yang semula (sekecil noktah) secara Big Crunch (Keruntuhan Besar).

Penciptaan Sorga.

Di bekas tempat langit dan bumi sebelumnya kemudian diciptakanNya alam semesta sorga juga secara Big Bang, sampai mencapai volume maksimal. Berbeda de-ngan alam semesta sebelumnya, alam semesta surga dibuatNya kekal.

Di manakah Sorga Adam itu ?

Adam diciptakan di bumi. Kemudian dipindahkan ke surga. Di surga itu diciptakan pasangannya (Hawa). Karena makan buah larangan maka keduanya (ber-sama Iblis) dikeluarkan dari surga menuju ke bumi.

Surga tidak mungkin berada di langit karena surga itu sangat besar jauh melebihi besarnya langit.

. “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa”. (QS. Ali Imron: [3] : 133)

Surga Nabi Adam bukan berada di langit tetapi ada di masa depan 

      Dalam membahas keberadaan surga Nabi Adam ini penulis menggunakan Fisika Modern yaitu Mekanika Kuantum yang dikembangkan oleh Stephen William Hawking, Ahli Fisika Inggris. 

     Penggunaan mekanika kuantum pada alam semesta akan menghasilkan alam semesta “tanpa pangkal ujung” karena adanya waktu maya dan ruang kuantum. Pada kondisi waktu nyata (waktu manusia) waktu hanya bisa berjalan maju dengan laju tetap, menuju nanti, besok, seminggu, sebulan, setahun lagi dan seterusnya,  tidak bisa melompat ke masa lalu atau ke masa depan. 

     Menurut Hawking, pada kondisi waktu maya (waktu Tu-han) melalui terowongan waktu (dengan bantuan Alloh Swt.) kita bisa pergi ke waktu manapun dalam riwayat bumi, bisa pergi ke masa lalu dan ke masa depan. Hal ini bermakna, masa depan, kiamat dan surga Nabi Adam, dalam waktu maya (waktu Tuhan) menurut Hawking telah ada sejak diciptakannya alam semesta.

  Perjalanan Adam dari bumi ke surga begitu juga per-jalanan Adam dan Hawa (bersama Iblis) dari surga ke bumi persis = perjalanan Nabi Muhammad Saw. sewaktu mi’roj ke surga melalui Sidrotul Muntaha.

   Di seberang Sidrotul Muntaha ini terdapat Jannatul Ma’wa (sorga) yang letaknya ada di masa depan. Maka Sidrotul Muntaha juga merupakan batas antara waktu nyata dan waktu maya. Merupakan pintu masuk ke terowongan waktu yang berada di waktu maya menuju ke masa depan (ke surga).

Tujuan penciptaan manusia di bumi.

Alloh Swt. menciptakan dan menempatkan manusia di bumi dengan tiga tujuan.

Pertama sebagai Kholifah Alloh Swt. yang mewakili Alloh Swt. mengatur semua makhluk yang ada di bumi serta lingkungan hidupnya.

Kedua adalah untuk menyembah Alloh Swt.

Ketiga berkembang biak di seluruh permukaan bumi.

Kelebihan manusia dibanding malaikat

  وَعَلَّمَ اٰدَمَ الْاَسْمَاۤءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلٰۤىِٕكَةِ فَقَالَ اَنْۢبِـُٔوْنِيْ بِاَسْمَاۤءِ هٰٓؤُلَاۤءِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ - ٣١

       Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda di langit dan bumi) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepadaKu nama benda-benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar!" (QS. Al-Baqoroh [2] : 31).

قَالُوْا سُبْحٰنَكَ لَا عِلْمَ لَنَآ اِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا ۗاِنَّكَ اَنْتَ الْعَلِيْمُ الْحَكِيْمُ - 

Alloh berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Alloh berfirman: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?" (QS. Al-Baqoroh [2] : 33).

 اِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ خَالِقٌۢ بَشَرًا مِّنْ طِيْنٍ - ٧١

(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat  "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah (di bumi)".
(QS. Shod [38] : 71).

فَاِذَا سَوَّيْتُهٗ وَنَفَخْتُ فِيْهِ مِنْ رُّوْحِيْ فَقَعُوْا لَهٗ سٰجِدِيْنَ - ٧٢

     Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku, maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya". (QS. Shod [38] : 72).

فَسَجَدَ الْمَلٰۤىِٕكَةُ كُلُّهُمْ اَجْمَعُوْنَۙ

      Lalu seluruh malaikat-malaikat itu bersujud semuanya, (QS. Shod [38]:73).

اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ اِسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ - ٧٤

     Kecuali iblis; dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang-orang yang kafir. (QS. Shod [38] : 74).

 Mengapa Adam yang dijadikan Kholifah di bumi dipindahkan ke sorga ?

     Karena untuk menjadi kholifah dan berkembang biak di bumi diperlukan adanya manusia laki-laki (XY + testis)

     Dari bagan dan definisi nafs wahidah sebelumnya

Ternyata Adam (nafs wahidah) adalah seorang wanita. yang mempunyai testis

.     Dengan kejadian Adam yang berjenis kelamin wanita ini tidak mungkin beliau menjadi kholifah di bumi dan tidak mungkin berkembang biak.

Adam dan Hawa ditempatkan di surga dimana ada pohon buah Khuldi.

Agar Adam yang berjenis kelamin wanita yang mempunyai testis itu bisa menjadi kholifah dan bisa berkembang biak di bumi maka jenis kelamin Adam harus dirubah menjadi pria.

Maka Adam ditempatkan di surga  Dari salah satu sel tulang iganya Alloh Swt. menciptakan Hawa. Di surga itu Alloh Swt. menumbuhkan pohon khuldi. Fungsi buah pohon ini bila dimakan akan menghasilkan hormon gonadotropin yang bisa merangsang testis Adam untuk memroduksi hormon testosteron dan dihydrotestosteron. Kedua hormon ini bisa merubah jenis kelamin Adam yang wanita itu menjadi pria.

وَقُلْنَا يٰٓاٰدَمُ اسْكُنْ اَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَاۖ وَلَا تَقْرَبَا هٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُوْنَا مِنَ الظّٰلِمِيْنَ

     Alloh Swt. berfirman: “Tinggallah engkau dan pasanganmu di dalam surga, dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. (Tetapi) jangan kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zolim.” (Q.S: Al-Baqoroh [2] : 35)

Adam dan Hawa Digoda Iblis

فَاَزَلَّهُمَا الشَّيْطٰنُ عَنْهَا فَاَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيْهِ ۖ وَقُلْنَا اهْبِطُوْا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۚ وَلَكُمْ فِى الْاَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَّمَتَاعٌ اِلٰى حِيْنٍ

 “Lalu setan iblis memperdayakan keduanya dari surga, sehingga keduanya dikeluarkan dari (segala kenikmatan) ketika keduanya di sana (surga). Dan Kami berfirman, ‘Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain. Dan bagi kamu ada tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang di-tentukan.” (QS. Al-Baqoroh [2] : 36)

Adam As., Hawa dan Iblis diturunkan ke bumi.

Adam dan Hawa ditempatkan di surga dimana ada pohon buah Khuldi.

Agar Adam yang berjenis kelamin wanita yang mempunyai testis itu bisa menjadi kholifah dan bisa berkembang biak di bumi maka jenis kelamin Adam harus dirubah menjadi pria.

Lalu setan iblis memperdayakan keduanya dari surga, sehingga keduanya dikeluarkan dari (segala kenikmatan) ketika keduanya di sana (surga). Dan Kami berfirman, ‘Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain. Dan bagi kamu ada tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang di-tentukan.” (QS. Al-Baqoroh [2] : 36)

Adam As., Hawa dan Iblis diturunkan ke bumi.

     Pada mulanya antara Adam dan Hawa tidak terjadi daya tarik menarik seksual, karena keduanya sama-sama berjenis keamin wanita. Setelah Adam As makan buah khuldi lalu berubah menjadi pria, barulah terjadi daya tarik menarik seksual antara keduanya..

      Bila keduanya tetap tinggal di sorga, akan terjadi perkawinan antara keduanya dan berkembang biak.

      Hal ini tidak dikehendaki Alloh Swt/. Untuk menghindarinya maka Adam dan Hawa (beserta iblis) dikeluarkan dari surga dan kedua manusia itu ditempatkan di Afrika Timur sekitar 200.000 tahun yang lalu.

Anak keturunan Adam As. kemudian berkembang biak ke seluruh dunia sampai hari kiamat.

Jember, 25 Maret 2018

Dr. H.M. Nasim Fauzi

JaIan Gajah Mada 118

Tilpun (0331) 481127

Jember

 

 

 

BERTAMASYA KE SORGA

Oleh : Dr. H. M. Nasim Fauzi

Luas sorga

Sorga bentuknya berupa alam semesta (universe). Luasnya seluas langit dan bumi dunia.

۞ وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ - ١٣٣

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi (dunia), yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa." (QS. Ali Imron [3] : 133).

Penciptaan (alam semesta) sorga

Sebagaimana alam semesta dunia sekarang, (alam semesta) surga juga diciptakan secara “Big Bang” (Dentuman besar).

يَوْمَ نَطْوِى السَّمَاۤءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِۗ كَمَا بَدَأْنَآ اَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيْدُهٗۗ وَعْدًا عَلَيْنَاۗ اِنَّا كُنَّا فٰعِلِيْنَ - ١٠٤

 (Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama (menciptakan alam semesta dunia secara “Big Bang), begitulah Kami akan mengulanginya (menciptakan alam semesta surga juga secara “Big bang). Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakan-nya.“ (QS. Al-Anbiya [21] :104).

Bedanya ialah bila alam semesta dunia berakhir dengan digulung oleh Alloh Swt. (Big Crunch), sedangkan (alam semesta) surga kekal.

۞ وَاَمَّا الَّذِيْنَ سُعِدُوْا فَفِى الْجَنَّةِ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا مَا دَامَتِ السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُ اِلَّا مَا شَاۤءَ رَبُّكَۗ عَطَاۤءً غَيْرَ مَجْذُوْذٍ - ١٠٨

Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam jannah. Mereka kekal di dalamnya selama ada langit(surga) dan bumi(surga), kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain), sebagai karunia yang tiada putus-putusnya. (QS. Hud [11] : 108).

Sama halnya dengan alam semesta dunia, (alam semesta) surga juga terdiri dari galaksi-galaksi, yang terdiri dari banyak tata-surya, masing-masing terdiri dari sebuah matahari, sebuah bumi dan bulan serta planet-planet sorga (yang tidak bisa dihuni).

Bedanya adalah bila bumi dunia dihuni oleh bermilyard-milyard manusia, tetapi bumi sorga hanya dihuni oleh seorang mukmin saja, bersama isteri-isteri bidadari dan ribuan pelayan sorga (Wildanun mukholladun).

Para mukmin surga yang jumlahnya berjuta-juta bahkan bermilyard-milyard itu masing-masing menghuni satu bumi surga pada galaksi-galaksi yang terpisah. Beberapa mukmin sorga bahkan diberi Alloh Swt. dua sampai empat (bumi) sorga yang terletak di galaksi yang berbeda. Bumi-bumi sorga itu dikunjunginya dengan pesawat buatan Alloh Swt. yang sangat cepat (seketika itu juga bisa sampai di bumi surga tujuannya).

وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ جَنَّتٰنِۚ - ٤٦

وَمِنْ دُوْنِهِمَا جَنَّتٰنِۚ - ٦٢

مُدْهَاۤمَّتٰنِۚ - ٦٤

Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga. Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi. Kedua surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya (= bumi). (QS. Ar-Rohman [55]: 46, 62, 64).

Kemah sorga (Ghurof)

لٰكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙتَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ ەۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَادَ - ٢٠

Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya mereka mendapat ghurof (kemah), di atasnya dibangun ghurof yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Alloh telah berjanji dengan sebenar-benarnya. Alloh tidak akan memungkiri janji-Nya. (Az-Zumar [39] : 20).  

Sesungguhnya orang mukmin dalam surga benar-benar mempunyai kemah (ghurof) dari sebutir mutiara berongga, panjangnya 60 mil. Dalam kemah itu ada keluarga-keluarga (isteri-isteri bidadari) yang dia kelilingi (disetubuhi secara bergilir) tanpa saling melihat. (HR. Bukhori dan Muslim).

Bumi sorga itu sama dengan bumi dunia, bisa terjadi topan dan tsunami. Kemah (ghurof) yang besar itu (luasnya = Karesidenan Besuki) melindungi para penghuni sorga dari bencana alam. Serta melindungi mereka dari hujan dan panas matahari sorga.

وَاَنَّكَ لَا تَظْمَؤُا فِيْهَا وَلَا تَضْحٰى - ١١٩

Dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya".  (QS. Thoha [20] :119).

Kegiatan ahli surga

1. Menjadi raja di bumi surga yang amat luas.

2. Memuji-muji Nama Tuhan.

3. Mengontrol ghurof (kemah) berupa gedung bertingkat tinggi dan besar, terbuat dari mutiara, menikmati hidangan-hidangannya dan fasilitas-fasilitas yang ada di dalamnya, dilayani oleh para pelayan sorga (Wildanun mukholladun).

4. Rutin mengunjungi istri-istrinya para bidadari di kamar-kamar di dalam kemah (ghurof) yang besar.

5. Rutin berkumpul menyaksikan wajah Tuhan.

6. Rutin pergi ke pasar sorga.

7. Pergi ke tepi sungai dan taman-taman mendengarkan nyanyian para bidadari.

8. Rutin saling berkunjung dengan kendaraan sorga ke famili dan teman-teman di bumi sorga lain atau berkumpul bersama-sama di suatu bumi sorga.

1. Menjadi raja di surga yang amat luas.

Luas sorga itu = bumi. Terdiri dari benua-benua dan laut-laut. Di benua-benua itu terdapat banyak daratan, pegunu-ngan, lembah, sungai dan danau yang indah. Semua tempat di bumi surga itu dapat dikunjungi oleh sang raja sorga dengan kendaraan terbang yang disediakan Alloh Swt. Dibantu oleh para pelayan sorga (wildanun mukholladun). Bentuk pelayan surga itu pendek seperti anak kecil yang cerdas. Mereka diciptakan Alloh Swt. langsung di sorga.

2. Memuji-muji Nama Tuhan

Para mukmin surga itu tidak lagi melaksanakan lima rukun Islam seperti di dunia (syahadat, sholat, puasa, zakat dan hajji). Mereka hanya memuji-muji Alloh Swt.

دَعْوٰىهُمْ فِيْهَا سُبْحٰنَكَ اللهم وَتَحِيَّتُهُمْ فِيْهَا سَلٰمٌۚ وَاٰخِرُ دَعْوٰىهُمْ اَنِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ࣖ - ١٠

Doa mereka di dalamnya ialah:Subhanakallohumma", dan salam penghormatan mereka ialah: "Salam". Dan penutup doa mereka ialah Alhamdulillaahi Robbil 'aalamin." (QS. Yunus [10] :10).

3. Mengontrol kemah surga (ghurof) 

Di dalam ghurof yang penampangnya 100 km itu terdapat gunung-gunung dan lembah dengan hutannya. Danau-danau dan sungai-sungai dengan air terjunnya yang gemercik. Airnya jernih dan segar yang langsung dapat diminum..

Di sana-sini juga terdapat istana-istana yang terbuat dari perak dan emas serta temboknya terbuat dari misk, dan kerikil-kerikilnya terdiri dari mutiara dan yakut serta debunya terbuat dari za’faron. Lantai istananya berlapis karpet tebal yang indah.

Para mukmin surga itu pergi dari satu istana ke istana lainnya berkendaraan kuda terbang berwarna merah yang tidak kencing dan berak.

Di dalam dan di luar istana itu terdapat bidadari-bidadari yang baik-baik dan cantik-cantik. Berjalan-jalan di tepi sungai dan taman-taman sambil menyanyi.

Pohon buah-buahan ada di mana-mana di luar dan di dalam istana. Letaknya dekat dan rendah, buahnya berjuntai sehingga mudah dipetik. Segala buah-buahan yang ada di dunia ada di situ dengan rasanya yang sangat lezat dan manis, selalu masak, tidak pernah menjadi busuk. Burung-burung yang dagingnya lezat ada di tepi-tepi sungai, tinggal meminta kepada pelayan sorga untuk memasaknya. Di dalam istana terdapat kran-kran yang berisi madu, susu, khomr dan minuman lainnya. Tinggal meminta kepada pelayan surga untuk diambilkan dan dihidangkan dalam cerek dan gelas-gelas dari perak.

Meskipun banyak makan dan minum, mukmin surga itu tidak merasa kenyang, tidak kencing dan berak.

4. Rutin mengunjungi para bidadari di dalam kamar-kamar istana.

عَلٰى سُرُرٍ مَّوۡضُوۡنَةٍۙ

Di surga mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata. (QS. Al-Waqiah [56] : 15).

وَّ فُرُشٍ مَّرۡفُوۡعَةٍؕ

Di atas kasur-kasur yang tebal dan empuk. (QS. Al-Waqiah [56] : 34).

Ciri-ciri Bidadari-bidadari Surga:

a. Umurnya selalu muda

b. Dipingit di dalam kemah (ghurof).

c. Cantik wajahnya dan bagus akhlaknya, sangat hormat pada suaminya yaitu para mukmin penghuni surga itu.

d. Perawan, kaya cinta dan sebaya.

e. Montok.

f. Kulitnya halus seperti kulit telur dan cemerlang seperti mutiara.

g. Matanya lebar dengan selaput pelanginya yang indah. Pandangan matanya tidak liar.

5. Rutin berkumpul menyaksikan wajah Tuhan.

Setiap hari Jumát semua mukmin surga diundang oleh Alloh Swt. di satu bumi sorga khusus untuk menyaksikan wajah Alloh Swt., dijamu hidangan yang lezat serta mendengarkan Nabi Daud As. mengumandangkan suaranya yang merdu. Di tempat itu mereka bertemu para Nabi di dunia dan semua kenalannya masing-masing.

Selain di sana, wajah Alloh Swt. juga dapat disaksikan di bumi sorga masing-masing setiap pagi dan sore.

6. Rutin pergi ke pasar sorga

Sepulang mereka dari undangan Alloh Swt. para mukmin surga itu mampir di satu bumi pasar surga. Di pasar itu banyak barang yang indah-indah yang pernah ada di dunia dahulu, baik barang kuno sampai yang paling modern. Bahkan barang-barang yang belum pernah mereka lihat dan dengar sebelumnya. Semuanya yang diinginkan akan diantar ke istana di bumi surga mereka masing-masing.

7. Pergi ke tepi sungai dan taman-taman mendengarkan nyanyian para bidadari.

Di tepi sungai dan taman itu mukmin surga mende-ngarkan nyanyian para bidadari yang cantik-cantik dan merdu suaranya. Inilah nyanyian para bidadari itu : “Kami adalah wanita-wanita yang baik akhlaknya dan cantik rupanya. Kami adalah wanita-wanita abadi dan kami tidak mati. Kami bahagia dan tidak sengsara. Kami ridho dan tidak cemberut. Berbahagialah bagi orang yang menjadi milik kami dan kami menjadi miliknya. Kami adalah isteri-isteri dari suami-suami kami yang mulia, yang pandang-annya menyejukkan hati. Kami wanita-wanita abadi dan kami tidak membuatnya mati. Kami memberi keamanan dan kami tidak membuatnya takut. Kami tetap tinggal di sini dan tidak akan pernah meninggalkannya.”

Bidadari-bidadari itu dapat dibawa ke istana surga.

8. Rutin saling berkunjung dengan kendaraan sorga ke famili dan teman di suatu bumi sorga

Tentu saja bekas isteri dan anak-anak mereka yang wanita telah berubah wujud menjadi laki-laki yang tidak begitu mereka kenal.

9. Penjara di Surga untuk Orang-orang Kaya

Mohon maaf, makalah ini kami tutup dengan hadis ini.

Dari Ibnu Abbas r.a. yang berkata bahwa Rosululloh Saw. bersabda, “Dua orang mukmin bertemu di pintu surga. Yang satu adalah mukmin kaya dan satunya fakir (miskin) ketika di dunia. Mukmin fakir dimasukkan surga dan mukmin kaya tertahan (selama 40-500 tahun waktu dunia). Suatu saat mukmin kaya dimasukkan ke dalam surga dan berjumpa kembali dengan mukmin fakir. Mukmin fakir bertanya, ‘Saudaraku, kenapa engkau tertahan ? Demi Alloh, kulihat engkau tertahan hingga aku waswas memikirkan keselamatan dirimu!” Mukmin kaya menjawab, ‘Saudaraku, sesungguhnya sepeninggalmu aku tertahan di tahanan yang menjijikkan (selama 40-500 tahun waktu dunia). Aku tidak bisa menyusulmu hingga keringat mengucur deras dari tubuhku. Jika seandainya keringat ini didatangi 1000 unta yang kehausan, maka keringat tersebut membasahi dadanya.’ (Diriwayatkan Ahmad

 

Dikutip dati Buku

Bertamasya ke Surga

Karangan Ibnu Kholdun

Jember, 01 September 2015

Dr. H.M. Nasim Fauzi

Jalab Gajah Mada 118

Tilpun (0331) 481127

Jember.

 

 

 

KECANTIKAN BIDADARI DALAM AL QUR-AN DAN AL-HADITS

Oleh : Dr. H. M. Nasim Fauzi

Pendahuluan

Dalam 3 makalah sebelumnya, yaitu : i) Hidup Sesudah Mati, ii) Bertamasya Ke Sorga dan iii) Kawin Dengan Siapakah Wanita Mukminat Yang Masuk Ke Dalam Sorga ?, penulis telah membahas masalah bidadari di sorga secara ringkas.

Di manakah letak sorga itu ?

Sorga diciptakan Alloh Swt. setelah hari kiamat, yang letaknya ada di masa depan.

Penciptaan (alam semesta) Sorga

Sebagaimana alam semesta dunia sekarang, (alam semesta) surga juga diciptakan secara “Big Bang” (Dentuman besar).

يَوْمَ نَطْوِى السَّمَاۤءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِۗ كَمَا بَدَأْنَآ اَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيْدُهٗۗ وَعْدًا عَلَيْنَاۗ اِنَّا كُنَّا فٰعِلِيْنَ

 (Yaitu) pada hari Kami gulung langit (big crunch) sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama (menciptakan alam semesta dunia secara “Big Bang’), begitulah Kami akan mengulanginya (menciptakan alam semesta surga juga secara “Big bang’’). Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.“  (Q.S. Al-Anbiya   [21] : 104).

Sorga bentuknya berupa alam semesta (universe). Luasnya seluas langit dan bumi dunia.

۞ وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ

   "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi (dunia)  yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa."   (Q.S. Ali Imron [3] : 133).

Bedanya ialah bila alam semesta dunia berakhir dengan digulung oleh Alloh Swt. (Big Crunch), sedangkan (alam semesta) surga kekal.

۞ وَاَمَّا الَّذِيْنَ سُعِدُوْا فَفِى الْجَنَّةِ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا مَا دَامَتِ السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُ اِلَّا مَا شَاۤءَ رَبُّكَۗ عَطَاۤءً غَيْرَ مَجْذُوْذٍ

Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga. Mereka kekal di dalamnya selama ada langit (surga) dan bumi(surga), kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain), sebagai karunia yang tiada putus-putusnya. (Q.S. Hud [11] : 108).

Sesungguhnya orang mukmin dalam surga benar-benar mempunyai kemah (ghurof) dari sebutir mutiara berongga, panjangnya 60 mil. Dalam kemah itu ada keluarga-keluarga (isteri-isteri bidadari) yang dia kelilingi (disetubuhi secara bergilir) tanpa saling melihat. (H.R. Bukhori dan Muslim).

Kegiatan ahli sorga

 1. Menjadi raja di bumi sorga yang amat luas.

2. Memuji-muji Nama Tuhan.

3. Mengontrol ghurof (kemah) berupa gedung bertingkat tinggi dan besar, terbuat dari mutiara, menikmati hidangan-hidang-annya dan fasilitas-fasilitas yang ada di dalamnya, dilayani oleh para pelayan sorga (Wildanun mukholladun).

4. Rutin mengunjungi istri-istrinya para bidadari di kamar-kamar di dalam kemah (ghurof) yang besar.

5. Rutin berkumpul menyaksikan wajah Tuhan.

6. Rutin pergi ke pasar sorga.

7. Pergi ke tepi sungai dan taman-taman mendengarkan nyanyian para bidadari.

8. Rutin saling berkunjung dengan kendaraan sorga ke famili dan teman-teman di bumi sorga lain atau berkumpul ber-sama-sama di suatu bumi sorga.

Ciri-ciri Bidadari-bidadari Surga:

a. Diciptakan langsung di sorga / bukan berasal dari wanita dunia.

b. Umurnya selalu muda.

c. Dipingit di dalam kemah mutiara (ghurof).

d. Cantik wajahnya dan bagus akhlaknya, sangat hormat pada suaminya yaitu para mukmin penghuni surga itu.

e. Perawan, penuh cinta dan sebaya.

f.  Payudaranya montok.

g. Kulitnya halus bak kulit telur dan cemerlang bak mutiara.

h. Matanya jeli dengan selaput pelanginya yang indah. Pan-dangan matanya tidak liar.

Kecantikan Bidadari

Telah disebutkan bahwa para bidadari itu sangat cantik. Bagaimana cantiknya bidadari itu, mari kita baca uraiannya di dalam Al Qur-an.

Kriteria cantik di dalam Al Qur-an.

     Kriteria cantik yang sempurna dapat kita temukan pada sosok tubuh bidadari di sorga. Bidadari adalah hadiah pahala utama yang diberikan Alloh Swt. di surga bagi mukmin yang berbuat baik di dunia. Uraiannya adalah sebagai berikut :

Bidadari-bidadari itu sangat cantik

فِيْهِنَّ خَيْرٰتٌ حِسَانٌۚ

     "Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari, baik-baik (akhlaknya) lagi cantik-cantik (hisan)."  (Q.S. Ar-Rahman [55] : 70).

وَعِنْدَهُمْ قٰصِرٰتُ الطَّرْفِ عِيْنٌ ۙ

     "Di sisi-sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya ('in). Seakan-akan mereka adalah telur yang tersimpan baik."    (Q.S. Ash-Shoffat [37] : 48 - 49)

كَاَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُوْنِۚ

كَذٰلِكَۗ وَزَوَّجْنٰهُمْ بِحُوْرٍ عِيْنٍۗ

     "Demikianlah, dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari -huurin 'in-." (Q.S. Ad-Dukhon [44] : 54).

مُتَّكِـِٕيْنَ عَلٰى سُرُرٍ مَّصْفُوْفَةٍۚ وَزَوَّجْنٰهُمْ بِحُوْرٍ عِيْنٍ  

     "Mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan kami kawinkan mereka dengan bidadari -huurin 'in- ." (Q.S. Ath-Thur [52]

 :20).

وَحُوْرٌ عِيْنٌۙ

كَاَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُوْنِۚ

     "Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari -huurin 'in-, laksana mutiara yang tersimpan baik " (Q.S. Al-Waqi'ah [56] : 22 - 23).

Nabi Muhammad Saw. Menjalani Mi’roj Ke Sorga

Nabi Muhammad Saw. lahir di Mekah, tahun 571 M. Kemudian hijroh ke Madinah tahun 622 M. Sebelum hij-roh ke Madinah beliau menjalani isro’ ke Palestina dan mi’roj ke Sidrotul Muntaha. Sidrotul Muntaha merupakan pintu masuk ke dalam terowowongan waktu menuju sorga yang ada di masa depan (time travel). Melalui jalan inilah Nabi Muhammad Saw. berkunjung ke surga dan neraka di akherat. Tentu saja sewaktu berkunjung ke surga Nabi Muhammad Saw. berjumpa dengan bidadari sehingga beliau bisa menerangkannya kepada kita tentang sifat-sifat bidadari itu.

Kecantikan Bidadari Menurut Nabi Saw.                           

         Ummu Salamah Ra. berkata"Saya pernah bertanya kepada Rosululloh Saw., "Terangkan kepadaku tentang firman Alloh Az-za wa Jalla 'huurun 'in'. Jawab Nabi Saw. 'Huurun maksudnya adalah (kulitnya) putih dan 'in maksudnya adalah matanya besar dan berwarna blonde (kekuning-kuningan). Wanita hauro' itu seperti sayap burung nasar (elang).

Aku berkata, Wahai Rosululloh, terangkan kepadaku maksud firman Alloh Azza wa Jalla, Seakan-akan mereka adalah permata yang tersimpan dengan baik.' Jawab Rosu-lulloh Saw., Warna putih kulit mereka seperti warna putih mutiara yang ada di dalam kerang dan tidak pernah disentuh oleh tangan siapa pun."

Aku berkata Wahai Rosululloh, terangkan kepadaku maksud firman Alloh Azza wa Jalla, 'Di dalam surga-surga itu ada bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik." Jawab Ro-sululloh Saw., 'Mereka adalah wanita yang mulia akhlaknya dan cantik rupanya.'

Aku berkata Wahai Rosululloh, terangkan kepadaku maksud firman Alloh Azza wa Jalla, 'Seakan-akan mereka adalah telur yang tersimpan baik.' Jawab Rosululloh Saw., 'Kelembutan dan ketipisan kulit mereka mirip kelembutan dan ketipisan kulit yang engkau lihat pada kulit dalam telur."  (H.R. Thobroni).

Demikianlah kecantikan bidadari itu digambarkan sangat cantik rupanya (sebutan dalam Al Qur-an adalah "hisan").

Kecantikan Bidadari menurut tafsir penulis adalah:

   ' Huurun maksudnya adalah (kulitnya) putih dan 'in mak-sudnya adalah matanya lebar dan berwarna blonde (kekuning-kuningan .Kok mirip wanita Barat ya ? Tentu saja. Mana ada orang Negro yang kulitnya putih. Mana ada orang Mongol yang matanya jeli. Sedang hidung wanita Melayu yang asli kebanyakan juga tidak mancung. Memang, kebanyakan wanita cantik di dunia adalah wanita Indo Jerman dan Bangsa Semit (Eropah, Timur Tengah dan Asia Selatan).

Payudaranya montok

اِنَّ لِلْمُتَّقِيْنَ مَفَازًاۙ

"Sesungguhnya orang-orang yang -bertaqwa mendapat kemenangan,(yaitu) kebun-kebun dan buah anggur, dan -kawa'ib- (gadis-gadis remaja yang menonjol dan bulat payudaranya) yang sebaya.” (Q.S. An-Naba' [78] : 31 - 33).

حَدَاۤىِٕقَ وَاَعْنَابًاۙ

وَّكَوَاعِبَ اَتْرَابًاۙ

     Sedangkan bagian tubuh bidadari yang menarik secara seksual di dalam Al Qur-an dan Hadits adalah : payudaranya montok. Karena bidadari adalah manusia buatan (android) maka mereka tidak makan dan minum, tidak beringus dan meludah, tidak kencing, buang air besar dan menstruasi sehingga selangkangannya berbau wangi, sedang vaginanya selalu kencang seperti masih perawan.

اِنَّ اَصْحٰبَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِيْ شُغُلٍ فٰكِهُوْنَ ۚ

     Maka di dalam surat Yasin [36] : 55 dikatakan bahwa para penghuni surga itu selalu sibuk melayani para istri bida-darinya yang cantik dan menarik itu.  Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). (Q.S. Yasin [36] : 55) 

     Selain itu, wajah dan tubuhnya simetris, alis, hidung, mulut dan giginya serasi, Ukuran tingginya, tangan, kaki serta jari-jarinya proporsional),

Kesimpulan tentang kecantikan yang sempurna

Dari uraian di atas, definisi cantik yang sempurna sesuai dengan kecantikan bidadari di surga di antaranya ialah:

1. Umurnya selalu muda dan perawan.
2. Cantik wajahnya (hisan).
3. Kulitnya putih, halus dan cemerlang.
4. Matanya lebar.
5. Payudaranya montok.
6. Pandangan matanya tidak liar.
7. Berbudi pekerti mulia.

Jember, 10 September 2020

 

Dr. H.M. Nasim Fauzi

Jalan Gajah Mada 118

Tilpun (0331) 481127  

Jember

 

 

 

PELAYAN SORGA

(WILDANUN MUKHOLLADUN)

 Apakah bentuknya pendek seperti anak-anak

atau tinggi seperti anak-anak muda ?

Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi

Surat Al-Waqiáh (Hari Kiamat)

Pada hari kiamat manusia terbagi atas tiga golongan.

1. Orang-orang yang beriman paling dahulu (tbqà)Î7»¡¡9$#ur tbqà)Î7»¡¡9$#), masuk sorga

2. Golongan kanan (Ü=»ptõ¾r& ÏpuZyJøyJø9$#), masuk sorga

3. Golongan kiri (Ü=»ptõ¾r& ÏpyJt«ô±pRùQ$#), masuk neraka.

1. Orang-orang yang beriman paling dahulu

Di surga berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata.

Dikelilingi oleh pelayan sorga (wildanun mukholladun (×bºt$ø!Ír tbrà$©#sƒC), yang membawa gelas dan cerek berisi minuman yang diambil dari air mengalir yang tidak memabukkan.

Mendapat rizqi berupa buah-buahan, daging burung dan yang diinginkan lainnya.

Beristerikan bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan.

Tidak mendengar kata-kata yang sia-sia dan dosa, kecuali ucapan salam..

2. Golongan kanan

Di surga berada di antara pohon bidara yang tidak berduri dan pohon pisang yang bersusun.

Di bawah naungan yang terbentang luas.serta air yang tercurah.

Mendapat rizqi berupa buah-buahan yang tidak pernah berhenti berbuah.

Di atas kasur-kasur yang tebal dan empuk, dengan istri bidadari-bidadari perawan yang diciptakan langsung (bukan dari wanita dunia), penuh cinta dan sebaya..

KESIMPULAN PERTAMA

Karena kedua golongan yang masuk sorga itu mendapatkan isteri bidadari tentunya kedua golongan itu berjenis kelamin laki-laki.

MASALAH PERTAMA

Bagaimana nasib kaum mukminat yang masuk ke dalam surga?

PEMECAHAN MASALAH PERTAMA

Untuk memecahkan masalah ini para ahli tafsir Al Qur-an menafsirkan istilah wildanun mukholladun sebagaimana 4 contoh Tafsir Al Qur-an sbb..

1. Tafsir Al-Qur'an Departemen Agama RI, menafsirkan dengan "anak-anak muda yang tetap muda" dan "pelayan-pelayan muda yang tetap muda".

2. HAMKA dalam Tafsir Al-Azhar menafsirkan dengan: "anak-anak muda yang kekal" dan "pelayan-pelayan yang tetap muda".

3. Prof. M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al Qurán Al-Mishbah menafsirkan dengan "remaja-remaja yang tetap muda".

4. Quran CD / The Holy Quran Version 6.0 menafsirkan dengan änak-anak muda lelaki yang tetap kekal (dalam keadaan mudanya).

Maka menurut para ahli tafsir Al Qur-an itu para mukminat akan dikawinkan dengan para pelayan surga berupa anak-anak muda lelaki yang tetap muda (tingginya = orang dewasa).

Pendapat Prof. Dr. H. Mahmud Yunus

Ternyata ada ahli tafsir Al Qur-an yang berbeda pendapat yaitu  Prof. Dr. H. Mahmud Yunus dalam CD Holy Quran ’98 yang menafsirkan bentuk Wildanun Mukholladun seperti anak-anak. Yakni bentuknya pendek seperti anak-anak (dan kekal pendeknya). Selain itu jenis kelaminnya bisa laki-laki atau perempuan. Maka para mukminat itu tidak.bisa mengawini mereka.

MASALAH KEDUA

Apa arti kata Al-Wildan di dalam Al Qur-an ? Apakah berarti anak-anak (yang sosoknya pendek) atau anak-anak muda (yang sosoknya tinggi = orang dewasa) ?

Pendapat Prof. M. Quraisy Shihab MA

Di dalam Ensiklopedia Al-Qurán beliau menafsirkan Al-Wildan adalah anak-anak / anak-anak muda. Disebutkan enam kali di dalam Al-Qurán, empat kali dalam arti anak-anak yaitu dalam (i) QS. An-Nisa’ [4] : 75, (ii) [4] : 98 dan (iii) [4] : 127 serta (iv) QS. Al-Muzzammil [73] :17 sedangkan dalam (i):QS. Al-Waqiáh [56[ :17 dan (ii) QS. Al-Insan [26] :19, keduanya berarti ‘anak-anak muda’ yaitu pelayan-pelayan surga dari anak-anak muda yang tetap muda selama-lamanya.

Menurut Hanisa dalam http://hanisa-stain. blogspot.com, pendapat para ahli Tafsir Al Qur-an ini berasal dari pemikiran Abdulloh ibn Abbas Ra. (sepupu Nabi Saw.)

Pendapat Abdulqadir Hasan

Berbeda dengan Prof. Quraisy Shihab, dalam Qamus Alqurán beliau menafsirkan semua kata Al-Wildan (enam ayat) mempunyai arti yang sama yaitu anak-anak. Maka pelayan surga itu (wildanun mukholladun) bentuknya pendek seperti anak-anak (dan kekal pendeknya). Selain itu jenis kelaminnya bisa laki-laki atau perempuan. Maka para mukminat di sorga tidak.bisa  mengawini mereka ( = Tafsir. Prof. Dr. H. Mahmud Yunus).

PENDAPAT PENULIS

Penulis setuju dengan pendapat Prof. Dr. H. Mahmud Yunus dan Abdulqadir Hasan yang berpendapat bahwa di dalam Al Qur-an semua kata Al-Wildan berarti anak-anak.dengan alasan sebagai berikut :

1. Di dalam Qamus Al-Muyassar karangan Zaid Husein Alhamid, Al-Wildan adalah bentuk jamak dari kata Al-walidu (anak kecil). Sedangkan anak laki-laki (muda) bahasa Arobnya adalah al-walad dengan bentuk jamaknya awladun.

2.  Sinonim wildanun adalah ghilmaanun, terdapat pada QS Ath-Thur [52] : 24 :  "Dan berkeliling di sekitar mereka anak-anak (ghilmaanun) untuk melayani mereka, seakan-akan mereka itu mutiara yang tersimpan."
Pada Qomus Al Quran karangan Abdulqodir Hasan  ghilmaanun diterjemahkan dengan anak-anak.

3. Pendapat para sohabat dan ahli tafsir, Dalam Buku Tamasya ke Surga karangan Ibnul Qoyyim, menurut Ali bin Abu Tholib Ra. dan Hasan Basri

     Pelayan surga yang berbentuk anak-anak itu berasal dari anak-anak dunia yang meninggal semasa kecil. Sedang menurut Abu Qatadah mereka bukan berasal dari anak-anak dunia, melainkan diciptakan langsung di sorga seperti bidadari.

KESIMPULAN KEDUA

   Dari uraian di atas penulis menyimpulkan tentang para pelayan sorga adalah sebagai berikut :

1. Bentuk para pelayan sorga itu pendek seperti sosok anak-anak.

2. Mereka diciptakan Alloh langsung di sorga seperti halnya bidadari.

3. Para pelayan itu ibarat mutiara yang bertebaran, dari sangat putih kulitnya dan tampan parasnya. Mereka itu tidak pernah menganggur, mondar-mandir di surga melayani keperluan para. penghuni surga

4. Dalam pandangan modern para pelayan tersebut adalah robot manusia / android ciptaan Allah Swt. berbentuk anak-anak yang cerdas.

KEMBALI KE MASALAH PERTAMA

Bagaimana nasib kaum mukminat yang masuk surga?

Telah disebutkan pada makalah sebelumnya yaitu “Perubahan Jenis Kelamin Manusian di Dunia dan Akhirat”

Perubahan Jenis Kelamin di Sorga

Wanita berobah menjadi pria.

    Bagi yang masuk surga, mereka mandi dulu di telaga Kautsar. Dengan ke-kuasaan Alloh Swt semua wanita itu baik yang berkromosom sex XY asal dari pria di dunia maupun XX, asal dari wanita di dunia, Alloh Swt. melakukan rekayasa biologis dan genetis (yang berkromosom XX dirubah menjadi XY) sehingga semuanya berubah menjadi laki-laki dewasa  lengkap dengan kumis dan jenggotnya. Siap dikawinkan dengan bidadari.

Berikut ini adalah kutipan lengkap hadits tentang telaga Kautsar di sorga. 

Imam Abdurrohim bin Ahmad Al-Qodli dalam buku Mengingat Sorga dan Neraka terbitan Toko Nun Surabaya, tahun 1992 menceritakan hadits tentang para mukmin dan mukminat yang masuk surga sebagai berikut:

Dalam sebuah hadis: Sesungguhnya di belakang jembatan itu terdapat tanah lapang dengan pepohonan yang bagus-bagus. Di bawah setiap pohon terdapat dua mata air yang mengalir dari sorga dari arah kanan dan kiri. Maka mereka minum dari salah satu mata airnya.

Sewaktu air yang diminum itu sampai di dadanya, keluarlah segala yang ada di dalam dada itu, seperti prasangka, menipu dan dengki. Segalanya hilang dari dalam dada mereka.

Sewaktu sampai di dalam perut, keluarlah segala yang membuat kerusak-an dan penyakit dan juga air kencing. Maka mereka bersih lahir dan batinnya

Kemudian orang-orang mukmin (dan mukminat) itu datang kepada mata air yang satunya lagi untuk mandi di situ, maka jadilah wajah-wajah mereka seperti bulan purnama dan menjadi bagus-bagus jiwa raganya serta parasnya, bagai minyak kasturi.

Setelah mereka datang di pintu sorga ternyata grendelnya terbuat dari yakut merah, merekapun mengetuknya, lalu disambut oleh para bidadari dengan beberapa piring makanan di tangan mereka. Maka keluarlah setiap bidadari untuk merangkul suami masing-masing sambil mengucapkan kata rayuannya: ” Engkaulah cintaku, aku sayang padamu, aku cinta padamu selama-lamanya." Selanjutnya masuk ke rumah suaminya bersama-sama.

       Para penghuni sorga itu dilayani oleh beribu-ribu Pelayan sorga yang  bentuknya pendek seperti anak-anak (Wildanun mukholladun).

Jember, 01 September 2015

Dr. H.M. Nasim Fauzi

Jalan Gajah Mada 118

Tilpun (0331) 481127

Jember

 

PENJAGA NERAKA, ALAT SIKSA DAN MAKANAN PENGHUNI NERAKA

Selasa 16 Feb 2021 15:56 WIB

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani

 REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam Alquran dan hadits, banyak yang menggambaran siksa neraka, seperti sikap malaikat yang bertugas, makanan apa yang para penghuni neraka makan, dan alat-alat siksanya. Terkait sikap malaikat yang bertugas di neraka, itu tercantum dalam surat at-Tahrim ayat 6:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ

    Yā ayyuhallażīna āmanụ qū anfusakum wa ahlīkum nāraw wa qụduhan-nāsu wal-ijāratu 'alaihā malā`ikatun gilāun syidādul lā ya'ụnallāha mā amarahum wa yaf'alụna mā yu`marụn.

     “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
    
Prof. Quraish Shihab menjelaskan dalam bukunya Kematian Adalah Nikmat, Allah menggambarkan alat-alat siksa yang digunakan kepada para penghuni neraka. Dalam surat Ghafir ayat 71-72 disebutkan,

اِذِ الْاَغْلٰلُ فِيْٓ اَعْنَاقِهِمْ وَالسَّلٰسِلُۗ يُسْحَبُوْنَۙ
فِى الْحَمِيْمِ ەۙ ثُمَّ فِى النَّارِ يُسْجَرُوْنَۚ

Iżil-aglālu fī a'nāqihim was-salāsil, yus-abụn. Fil-amīmi umma fin-nāri yusjarụn.

“Ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret, ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api,”

Selain itu, para penghuni neraka juga makan dan minum. Namun, makanan mereka berasal dari ghislin, yaitu darah dan nanah. Allah berfirman dalam surat al-Haqqah ayat 36:
وَّلَا طَعَامٌ اِلَّا مِنْ غِسْلِيْنٍۙ
   
Wa lā a'āmun illā min gislīn. “Dan tidak ada makanan (baginya) kecuali dari darah dan nanah.” Ada pula yang makanannya dhari’ yang dijelaskan dalam surat al-Ghasyiah ayat 6-7:

لَّيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ إِلَّا مِن ضَرِيعٍ
لَّا يُسْمِنُ وَلَا يُغْنِيْ مِنْ جُوْعٍۗ

    Laisa lahum a'āmun illā min arī'. Lā yusminu wa lā yugnī min jụ’.

“Tidak ada makanan bagi mereka selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak menghilangkan lapar.”
     Dengan begitu, para penghuni neraka tersiksa. Mereka menjerit-jerit minta tolong. Mereka juga akan disiksa sampai hangus badannya. Setiap kali kulit mereka hangus, diganti dengan kulit baru supaya mereka merasakan azab.
     Rasulullah pernah melukiskan siksaan paling ringan di neraka sebagai “Sebuah bara api yang diletakkan di telapak kaki seseorang yang menjadikan otaknya mendidih,” (HR Muslim melalui Nu’man bin Basyir).

Jember 21 Juni 2021

 

Dikutip oleh

 

Dr. H.M. Nasim Fauzi

Jalan Gajah Mada118

Tilpun (0331) 481127

Jember

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar