Dikutip oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi
Selasa, 31/03/2020 15:54 WIB
Jakarta, law-justice.co - Teka teki asal usul wabah virus corona yg telah menewaskan puluhan ribu orang dan jutaan orang lainnya masih dalam perawatan, masih belum diketahui.
Tiba-tiba seorang yang mengaku sebagai perwira senior intelijen militer China mengaku tahu seluk beluk munculnya virus corona yang menyebar ke seluruh dunia hingga saat ini. Berita ini disampaikannya melalui media sosial yabg dirahasiakannya lalu seseorang menemukan dan menyiarkannya di www.intellihub.com bulan Februari 2020 yang lalu.
Berikut adalah tulisan lengkapnya;
"Di Wuhan saya menduduki posisi tinggi dalam intelijen militer. Saya juga anggota Partai Komunis Tiongkok (PKT) sehingga memiliki akses ke banyak informasi rahasia dan proyek rahasia pemerintah. Saya memiliki gelar doktor dari universitas terkemuka di negara barat hingga dapat menulis akun dalam bahasa Inggris.
Tentunya bila identitas saya diungkapkan, hidup saya berada dalam bahaya besar, juga isteri dan anak saya.
Kami menamakannya wabah 2019-nCoV, juga disebut NCP, atau hanya "coronavirus". Kita mendengar bahwa penyakit virus itu berasal dari Wuhan, sebuah kota industri di China, mungkin dari kelelawar atau trenggiling yang dijual di pasar hewan liar.
Penyakit ini mirip influenza yang pada kasus-kasus parah menyebabkan pneumonia, kegagalan pernapasan dan kematian. Meski sangat menular, namun hanya berbahaya untuk orang tua atau mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Tingkat kematian sekitar 2% atau lebih. Namun semua itu adalah kebohongan yang dibuat oleh negara China.
Tahun lalu, protes anti-pemerintah berskala besar meletus di Hong Kong. Komite Tetap PKT menganggap ini sebagai ancaman besar bagi integritas dan stabilitas China. Pemerintah AS dan Uni Eropa tahu bahwa China diam-diam bekerja membuat agen biologis yang membuat para pemrotes tunduk. Saya mengerjakan proyek itu. Kami mengembangkan semacam semprotan yang dapat disebarkan dari helikopter atau drone yang menyebabkan keterbelakangan mental dan perubahan perilaku karKarena Hong Kong adalah salah satu kota paling terbuka dan internasional di dunia, terlalu berisiko melepaskan agen biologis`di Hong Kong tanpa terlebih dulu mengujinya. Untuk ini, diperlukan sejumlah besar uji coba manusia. Dua kelompok diidentifikasi untuk uji coba ini.
Pertama, kami mengumpulkan sejumlah besar "radikal Islam" di Provinsi Xinjiang dan membawa mereka ke "kamp pelatihan". Kami sudah menggunakan kamp-kamp ini selama beberapa tahun, tetapi adanya protes Hong Kong berarti kami melipatgandakan upaya kami. Kedua, sesuai skor kredit sosial tentang elemen-elemen yang tak loyal, kontra-revolusioner dan borjuis dalam masyarakat kami, termasuk pengacara dan aktivis HAM, Kristen, homoseksual, artis, intelektual, orang-orang yang berbicara bahasa asing, dan yang lainnya.
Setelah pembuat masalah ini dikumpulkan dan ditempatkan di fasilitas pengujian, kami mengekspos mereka ke Agen yamg menyebar dalam aerosol yang tak terlihat. Kami mengekspos para tahanan ke berbagai agen percobaan "alpha" yamg mirip dengan virus tertentu. Karena tak berbau dan tak nampak, subyek tak sadar bahwa mereka mengambil bagian dalam uji coba medis.
Akibat dari percobaan agen alpha dan beta.
Hasil awal menggembirakan, karena kami melihat orang-orang yang tidak kami inginkan menjadi cacat mental ringan yang justru kami inginkan untuk menenangkan populasi yang gelisah di Hongkong. Sayangnya, dengan cepat `Agen` juga memiliki efek lain. Sekitar seminggu kemudian, subjek kami mengalami rasa sangat cemas dan panik. Akhirnya terjadi gejala mirip skizofrenia paranoid. Kesehatan mereka memburuk dengan cepat. Terjadi pendarahan internal yang hebat; dinding pembuluh darah mereka larut; darah keluar dari mata dan mulut, dan jaringan mereka hancur. Ibaratnya mereka mulai meleleh. Kematian biasanya terjadi karena kegagalan banyak organ yang didahului oleh sekitar loma hari penderitaan parah yang tak dapat diatasi dengan obat penghilang rasa sakit.
Namun berita itu tak masuk dalam media, karena kamp-kamp itu berada sangat jauh dari tanah air kami.
Setelah percobaan awal menghasilkan agen "beta", agen itu diangkut ke Provinsi Hubei, ditempatkan di fasilitas pengujian militer khusus di luar kota Wuhan. Keberadaan fasilitas ini telah dilaporkan dalam berita internasional. Bahkan letaknya dekat dengan pasar hewan liar adalah fakta yang diketahui umum.
Kami memutuskan bahwa Agen kami tidak dapat dipakai karena terlalu merusak. Kami ingin penduduk Hong Kong tunduk kepada kami; tetapi kami tak ingin memusnahkannya.
Amerika minta diberi sampel agen virus.
Secara alami, teman-teman Amerika kami pada waktu itu menaruh minat pada pekerjaan kami dan meminta sampel untuk keperluan penelitian dan pengujian mereka sendiri. Mereka ingin menggunakannya untuk menyelesaikan kesulitan-kesuliyan tertentu di Venezuela. Biasanya kami akan setuju, karena kami menjaga hubungan persahabatan dengan CIA, tetapi mengingat sifat Agen yang sangat beracun, kami menolak. Ternyata, ini adalah kesalahan besar. CIA yakin kami telah mengembangkan sesuatu yabg sangat kuat dan menyimpannya untuk kami sendiri.
Agen virus lepas di pasar hewan Wuhan
Mereka menawarkan banyak uang kepada salah satu peneliti kami. Dengan bodohnya, dia setuju menjual spesimen kepada mereka. Kami menemukan tepat pada waktunya untuk penyerahan dan mencoba menghentikannya. Dalam baku tembak berikutnya -jangan repot-repot mencarinya di berita, tak pernah dilaporkan di mana pun- beberapa lusin orang tewas. Namun yang lebih penting, Agen lepas. Baku tembak terjadi di pasar hewan liar yang dilaporkan sebagai lokasi penularan "hewan ke manusia" yang memulai wabah. Tetapi tentu saja tak ada transmisi seperti itu; itu hanya lokasi di mana CIA seharusnya menerima botol tertutup berisi Agen. Botol itu hancur ketika dijatuhkan pengkhianat yang menjualnya pada orang Amerika.
Mengapa berita itu dia siarkan ?
Jika benar-benar seperti yang saya katakan, mengapa saya membagikan informasi ini di internet? Saya yakinkan Anda bahwa saya bukan teman sistem pemerintah Barat. Saya mencintai negeri ini dan setia pada PKC. Partai telah mengangkat ratusan juta rekan senegara saya keluar dari kemiskinan. Namun, saya juga seorang manusia yang berhati nurani. Saya punya istri dan seorang putra.
Begitu kami menyadari bahwa Agen telah lepas dan mulai menyebar, kami segera mengunci semua pintu Wuhan. Saya salah satu yang ditugaskan untuk mengelola dampak kontaminasi.
Tentu saja kami tidak dapat menyimpan rahasia usaha yg sangat besar, jadi kami memutuskan untuk memerintahkan media pemerintah melaporkan bahwa "coronavirus" telah pecah di Wuhan. Pada kenyataannya, tentu saja, tak ada "coronavirus". Semuanya dibuat-buat.
Saat ini musim flu di Tiongkok. Ketika kami menyadari bahwa kami tak bisa mengendalikan penyebaran Agen, kami mengirim orang-orang kami ke semua RS memerintahkan semua dokter untuk mendiagnosis setiap kasus flu biasa sebagai "coronavirus". Kami menamakannya -2019-nCoV - dan membagikan "lembar fakta" tentang gambaran penyakit buatan.
Hasilnya puluhan ribu orang yang hanya menderita pilek atau flu didiagnosis memiliki virus corona misterius yang, walaupun menular, tidak sering mematikan. Walaupun menakutkan masyarakat, tetapi memungkinkan kami untuk menyatakan bahwa penyakitnya tidak begitu mematikan; serta memberi kami waktu untuk bersiap-siap menghadapi malapetaka yang pasti akan datang dengan memberlakukan kuncian di Wuhan dan kota-kota lain di Provinsi Hubei. Penduduk Wuhan ada 11 juta orang, Dalam beberapa hari beribu-ribu orang terinfeksi, lalu mati yang menyengsarakan. Dalam seminggu, ada begitu banyak mayat sehingga kami tak tahu apa yang harus dilakukan dengan mereka, jadi kami memerintahkan para tahanan kredit sosial yang masih hidup untuk membawa mayat-mayat itu ke pedesaan dan menguburnya di kuburan massal. Tetapi sangat sulit merahasiakan kegiatan ini, dan kami tak dapat mengikuti karena ada begitu banyak mayat..Kami membuat cerita bahwa lima juta orang penduduk telah "melarikan diri" dari Wuhan. Kenyataannya, banyak dari orang-orang itu mati karena Agen virus. Saya bekerja sepanjang waktu membantu mengatur lockdown ini.
Kematian Dr. Li Wenliang
Pada saat itu saya masih percaya bahwa saya berjuang untuk tanah air saya dan bahwa aturan Partai adalah benar dan adil. Tapi jauh di lubuk hati, aku sudah mulai ragu. Keyakinan saya pada Partai terguncang lebih dalam ketika saya mengetahui tenang Dr. Li Wenliang. Dia adalah salah satu dari sedikit dokter yang menolak mendiagnosis pasien flu dengan "coronavirus". Sebagai hukuman, ia dikirim untuk membantu mengangkut mayat ke kuburan massal. Harapannya adalah bahwa dia akan terinfeksi dengan Agen dan mati dengan susah payah, tetapi yang mengejutkan kami, dia tak tertular penyakit itu. Maka seorang sersan Polisi Bersenjata Rakyat menyuntiknya dengan campuran heroin dan merkuri yang menyebabkan paru-patunya mengempis. Ketika saya mengetahui hal ini saya tak berpikir bahwa itu benar untuk membunuh Dr. Li. Dia adalah pria yang penuh kasih dan baik hati dan dia peduli pasiennya; bagaimana tanah air kita mendapat manfaat dari punya dokter seperti itu?
Masker Hazmat
Kami mendapat manfaat dari perawatan medis prioritas. Sebagai pejabat senior, kami menerima persediaan rutin masker hazmat yang sangat canggih yabg merupakan satu-satunya teknologi yang dapat mencegah infeksi.
Menjadi jelas bahwa `Agen` sepenuhnya di luar kendali kami. Menyebar seperti api di seluruh Provinsi Hubei dan sekitarnya, me-nginfeksi puluhan juta orang dan menyebabkan mereka semua mati. Anda tentu tak percaya, karena Anda telah diberitahu bah-wa hanya ada sekitar 50.000 urang yg terinfeksi, dan jauh lebih sedikit kematian. Tetapi ini adalah infeksi influenza yang secara salah dianggap sebagai “coronavirus” yang tidak ada. Agen jauh lebih menular dari itu, dan tingkat kematiannya tidak seperti "coronavirus", bukan 2% tapi 100% Tak ada yang pulih dari itu. Setiap orang yang mengidapnya meninggal. Dan banyak orang yang mengidapnya. Tetapi data ini disembunyikan. Saya adalah bagian dari penyembunyian terbesar dalam sejarah manusia: menyembunyikan kematian puluhan juta orang. Segera, Provinsi Hubei tak lebih dari kamar mayat raksasa.
Kebohongan tentang RS Huoshenshan di Wuhan
Anda mungkin pernah mendengar bahwa China membangun RS baru yang menyediakan fasilitas karantina dan isolasi tambahan untuk pasien yang terinfeksi. Mereka membangunnya hanya dalam 10 hari. Itu juga bohong. Awalnya, saya percaya bahwa Partai menunjukkan kasih sayang dan kepeduliannya kepada rakyat.
Tetapi kemudian atasan saya mengirim saya ke Huoshenshan. Saya diantar di sekitar instalasi oleh seorang perwira polisi militer bernama Kopral Meng (ini bukan nama sebenarnya). Di sanalah saya melihat kebenaran.
Pintu masuknya terlihat seperti RS dan di bangsal di depan kompleks, ada yang tampak seperti tempat tidur medis normal. Di sana, ribuan pasien yang terinfeksi terbaring, semuanya dalam tahap awal penyakit. Saya berjalan di sepanjang koridor putih panjang di sebelah Kopral Meng, dan melihat beratus-ratus tempat tidur RS yang sama di mana menggeliat penduduk Wuhan yang ketakutan dan sakit. Tangisan dan permohonan mereka menghantui saya di malam-malam panjang di mana saya sekarang tak bisa tidur. Akhirnya Kopral membawa saya ke gerbang logam yang terkunci masuk ke "bagian tengah". Di sanalah kasus yang lebih lanjut di-simpan, dalam apa yang paling mirip dengan RS jiwa.
Di sini saya dikejutkan oleh pencahayaan redup dan bau busuk kotoran manusia. Di sini orang-orang yang tak beruntung berkeliaran dengan bebas, pikiran mereka berangsur-angsur hancur dalam serangan panik tak berujung dan episode psikotik. Di sini juga tak ada lagi dok-ter, hanya laki-laki berwajah gorila berseragam hitam yang merupakan bagian dari cabang rahasia polisi militer yang belum pernah saya dengar. Mereka memukuli dan menurunkan pasien dengan cara yang paling sadis. Menyemprotkan merica ke mata mereka dan menendangnya dengan sepatu bot baja yang tertutup. Banyak pasen yang mengalami kemunduran seperti anak-anak dan berbaring di lantai menangis seperti bayi dan mohon belas kasihan yang tak mereka terima.
Ada satu set pintu lagi, masuk ke bagian "Inti". Di sana saya melihatnya, tumpukan-tumpukan mayat sampai ke langit-langit. Saya tak bisa menghitung jumlahnya, mungkin ribuan. Dan di tengah tumpukan mayat itu ada jalan setapak, dan aku mendengar suara menderu di kejauhan. Para pasien yang menderita dari bagian tengah mengambil mayat dan membawa serta menyeret mereka ke dalam kegelapan. Butuh beberapa saat sebelum saya memahami yang terjadi di ujung jalan di Core. Itu adalah tungku yang sangat besar, dangan api besar meraung di dalamnya. Para lelaki dan perempuan yang sekarat membawa mayat-mayat dan melemparkan mereka ke dalam tungku dalam upaya terkutuk menyembunyikan kebenaran yang mengerikan. Saya melihat beberapa dari mereka jatuh karena kelelahan lalu tubuh mereka yang tak bernyawa ditambahkan ke pegunungan mayat di kedua sisi. "Kami menggunakan energi ini untuk mengoperasikan Huoshenshan ," kata Kopral Meng. “Kami menghemat banyak sumber daya negara dengan cara ini. Dan lihat, "- dia melambaikan tangan ke galeri orang mati -" ada begitu banyak
dari mereka di sini. Anda bisa menyebutnya sebagai energi terbarukan." Dia tertawa dan melambaikan tangannya dengan gerakan aneh.
Mereka menanggalkan apa pun yang memiliki nilai – perhiasan, uang tunai, pakaian mahal - dan melemparkan barang-barang ini ke tumpukan besar di sebelah tungku. Ketika saya bertanya kepada Kopral apa yang akan dilakukan dengan barang-barang itu, dia mengatakan bahwa mereka akan digunakan untuk membayar “biaya perawatan” yang dikeluarkan oleh pasien yangg tinggal di Huoshenshan.
Saya mengucap terima kasih atas pelayanannya dan pulang. Ketika tiba di rumah, saya melihat saya telah menerima ratusan pembaruan pada perangkat terenkripsi Partai berkomunikasi dengan orang dalam. Berita itu sangat suram. Komisi Hukum dan Ekonomi Negara telah mengalokasikan dana untuk membangun puluhan fasilitas seperti Huoshenshan di seluruh Cina.
Virus menyebar ke seluruh dunia
Agen itu telah menyebar tidak hanya ke setiap provinsi di tanah air, tetapi juga ke sebagian besar negara lain di dunia.
Untungnya, kami memiliki perjanjian dengab pemerintah lain – mereka sepakat untuk berpura-pura bahwa infeksi disebabkan oleh virus corona. Mereka sama khawatirnya seperti kami bahwa kepanikan akan pecah di negara mereka. Tentu saja Organisasi Kesehatan Sedunia juga sepakat dan membantu kami.
RRC Dikuasai Militer
|
Komentar pengutip Tentang Mutasi Virus
Angka kematian Virus di Wuhan adalah 100 %, maka semua pasen mati dan virus ikut dikuburkan, sehingga tak bisa menular. Sifat virus adalah mudah bermutasi menjadi virus yang angka kematiannya kurang dari 100 %, bahkan mendekati 0 % (penderita virus tanpa gejala). Virus inilah yang menyebar ke seluruh dunia
Jember 9 Pebruari 2021
Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118
Tilpun (0331) 481127
Jember
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar