MENGAPA NABI ADAM AS. DIPINDAHKAN
KE SORGA ?
Mirip
Kasus Jan Johnson
(Penderita Androgen Insensitive Syndrome)
Oleh Dr. H.M. Nasim Fauzi
Pendahuluan :
Alloh Swt merencanakan akan menciptakan
seorang manusia di bumi untuk dijadikanNya kholifah.
Kemudan Alloh Swt. memberitahu para malaikat akan
rencanaNya untuk menciptakan manusia.
Alloh Swt bersabda:
“Sesungguhnya Aku akan menjadikan
seorang kholifah di bumi (Adam).” Malaikat bertanya: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (kholifah) di bumi itu orang yang akan
membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa
bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: "Sesungguhnya
Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS Al-Baqo-roh [2]: 30).
Yang dimaksud kholifah adalah manusia (Homo
sapiens) yang mewakili Alloh Swt. untuk memakmurkan bumi beserta isinya
yaitu binatang-binatang, tumbuh-tumbuhan dan lingkungan hidup.
Sebelum menciptakan Adam di bumi
sudah ada manusia purba, di antaranya,
Homo erectus yang suka berbunuh-bunuhan dan
merusak lingkungan serta Homo
Neanderthalensis.
Dari penemuan anthropologi terbukti bahwa kehidupan Homo sapiens (Nabi Adam) adalah se zaman dengan Homo erectus di Pulau Jawa dan China serta Homo
Neanderthalensis di Eropah dan Asia Barat.
Homo erectus berasal dari Afrika dan bermigrasi
selama masa Pleistocen awal sekitar 2 juta
tahun yang lalu ke China dan Jawa.
Homo Neanderthalensis berasal dari zaman Pleistosen
(antara
2.588.000 hingga 11.500 tahun yang lalu). Spesimennya ditemukan di Eurasia,
dari Eropa Barat
hingga Asia Tengah.
Permusuhan antara manusia dan iblis
Asal Mula
Salah satu kutipan Al Qur-an
yang cukup detil mengenai asal mula kisah Adam dan Iblis terdapat
dalam Surat Shaad [38] ayat 71 - 85 sebagai berikut:
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat:
“Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah".
Maka apabila telah Kusempurnakan Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh
(ciptaan)Ku; maka hendaklah
kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya". Lalu seluruh malaikat itu bersujud semua-
nya kecuali iblis dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang-orang yang kafir.
(QS.Shaad [38] : 71-85).
kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya". Lalu seluruh malaikat itu bersujud semua-
nya kecuali iblis dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang-orang yang kafir.
(QS.Shaad [38] : 71-85).
Allah berfirman: "Hai Iblis, apakah yang
menghalangi kamu sujud kepada yang telah Kuciptakan dengan kedua tanganKu. Apakah
kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih)
tinggi?"
Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah". Allah berfirman: "Maka keluarlah kamu dari sana (alam manusia); sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk, sesungguhnya kutukanKu tetap atasmu sampai hari pembalasan".sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya (hari kiamat)". I
Iblis berkata: "Ya Tuhanku,
beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan". Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai kepada hari yang telah ditentukan (hari kiamat).
blis menjawab: "Demi kekuasaan
Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hambaMu yang mukhlis
di antara mereka.
Allah berfirman: "Maka yang benar (adalah sumpahKu) dan
hanya kebenaran itulah yang Kukatakan". Sesungguhnya Aku pasti akan
memenuhi neraka Jahannam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang
mengikuti kamu di antara mereka kesemuanya. (QS. Shaad
[38] : 71 - 85)
Petunjuk Alloh swt. kepada iblis dalam menggoda manusia.
Sabda Alloh swt. kepada iblis: "Dan hasunglah yang kamu sanggupi
di antara mereka
1. dengan
suaramu / ajakanmu, dan
2. kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda
dan pasukanmu yang berjalan kaki dan
3.
berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan
4. beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang
dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka.
5. (Wahai
iblis), sesungguhnya hamba-hambaku tidaklah ada kekuasaanmu atas mereka."
(Q.S. Al-Isro' [17] : 64).
Tujuan penciptaan manusia di
bumi.
Alloh Swt. menciptakan dan
menempatkan manusia di bumi dengan 3 tujuan. Pertama sebagai Kholifah Alloh
Swt. yang mewakili Alloh Swt. mengatur semua makhluk yang ada di bumi serta
lingkungan hidupnya. Kedua adalah untuk menyembah Alloh Swt. Ketiga berkembang
biak di seluruh permukaan bumi.
Kelebihan manusia dibanding
malaikat
Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda di langit dan bumi)
seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman:
"Sebutkanlah kepadaKu nama benda-benda itu jika kamu memang benar
orang-orang yang benar!" (QS. Al-Baqoroh [2] : 31).
Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui
selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya Engkaulah
yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS. Al-Baqoroh [2] :
32).
Alloh
berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda
ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu,
Alloh berfirman: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya
Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan
dan apa yang kamu sembunyikan?" (QS. Al-Baqoroh [2] :
33).
Penciptaan hawa
Allah Swt.
berfirman di awal surat an-Nisa:
Hai
sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari
seorang diri (nafs
wahidah), dan dari padanya Allah menciptakan pasangannya;
dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang
banyak. (QS. An-Nisa [4]: 1)
Tafsirnya:
“Allah menciptakan kalian wahai manusia, “dari
satu diri” (nafs wahidah) yaitu dari
Adam. “Kemudian Allah jadikan darinya”,
maksudnya, kemudian Allah jadikan dari Adam, pasangannya, yaitu Hawa. Dan itu
terjadi, dengan Allah ciptakan Hawa dari salah satu tulang rusuk Adam. (Tafsir At-Thabari, 21/254).
Adapun tafsir penulis tentang nafs wahidah lihat pada lampiran.
Dalam
hadis juga ditegaskan hal ini. Dari Abu Hurairah Ra., Nabi Muhammad Saw. bersabda,
Bersikaplah
yang baik kepada wanita, karena wanita diciptakan dari rulang rusuk. Dan tulang
rusuk yang paling bengkok adalah bagian paling atas. Jika kalian luruskan
dengan keras, akan patah. Sebaliknya, jika kalian biarkan akan selalu bengkok.
Karena itu, bersikaplah yang baik kepada wanita. (HR. Bukhari
3331 & Muslim 1468)
Kemudian Alloh Swt.
memindahkan keduanya ke surga.
(Dan Allah berfirman): "Hai Adam
bertempat tinggallah kamu dan pasanganmu di surga serta makanlah olehmu berdua
(buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati
pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim". (QS.
Al-A’rof [7]:19)
Di manakah sorga Nabi Adam itu ?
Mari kita lihat skema alam dunia serta alam surga Nabi Adam serta alam surga yang dikunjungi Nabi Muhammad Saw. sewaktu mi’roj.
Mari kita lihat skema alam dunia serta alam surga Nabi Adam serta alam surga yang dikunjungi Nabi Muhammad Saw. sewaktu mi’roj.
Surga Nabi Adam bukan berada di langit tetapi ada di masa depan
Dalam menguraikan masalah perginya
Nabi Adam ke surga serta peristiwa yang sama yaitu mi’roj Nabi Muhammad ke
surga, penulis menggunakan Fisika Modern yaitu Mekanika Kuantum yang
dikembangkan oleh Stephen Hawking, Ahli Fisika Inggris.
Penggunaan mekanika kuantum pada alam semesta akan menghasilkan alam semesta “tanpa pangkal ujung” karena adanya waktu maya (waktu Tuhan) dan ruang kuantum. Masa depan dalam pandangan Tuhan (waktu maya) sejak penciptaan sudah ada.
Penggunaan mekanika kuantum pada alam semesta akan menghasilkan alam semesta “tanpa pangkal ujung” karena adanya waktu maya (waktu Tuhan) dan ruang kuantum. Masa depan dalam pandangan Tuhan (waktu maya) sejak penciptaan sudah ada.
Pada kondisi waktu nyata (waktu manusia) waktu hanya bisa berjalan
maju dengan laju tetap, menuju nanti, besok, seminggu, sebulan, setahun lagi
dan seterusnya, tidak bisa melompat ke masa lalu atau masa depan. Menurut Hawking,
pada kondisi waktu maya (waktu Tuhan) melalui terowongan waktu kita bisa
pergi ke waktu manapun dalam riwayat bumi, bisa pergi ke masa lalu dan ke masa depan (kiamat dan surga). Hal ini
bermakna, masa depan dan kiamat (dalam waktu
maya) menurut Hawking “telah ada dan sudah selesai” sejak
diciptakannya alam semesta. Selain itu melalui terowongan
waktu (dengan kekuasaan Allah Swt.) kita bisa pergi ke manapun di
seluruh alam semesta dengan seketika (ingat pemindahan mahligai Ratu Balqis
dalam QS. An-Naml [27] : 40).
Penciptaan
alam semesta dunia dan alam semesta surga.
Sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu,
Alloh Swt. menciptakan alam semesta dunia yang kita huni sekarang, dari sebuah
titik yang sangat panas dan padat, tiba-tiba meledak dan mengembang. Peristiwa ini disebut Big Bang
(Dentuman Besar).
Menurut Stephen Hawking sampai kini alam
semesta dunia ini masih terus mengembang hingga mencapai radius maksimum sebelum
akhirnya mengalami Keruntuhan besar (Big Crunch) menuju singularitas yang
kacau dan tak teratur.
Di bekas tempat alam semesta dunia yang kosong ini
dipakai Alloh Swt. untuk tempat (alam semesta) sorga, yang juga diciptakan secara
Big Bang (ke-2). Pada gambar di halaman sebelumnya kita lihat bahwa besar alam
semesta surga itu sama dengan alam semesta dunia. Bedanya adalah alam semesta
surga itu kekal.
Sorga bentuknya berupa alam semesta
(universe). Luasnya seluas langit dan bumi dunia.
"Dan bersegeralah
kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi
(dunia), yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa."
(QS. Ali Imron [3] : 133).
Dengan semua uraian di atas maka dapatlah kita fahami arti ayat Al
Qur-an berikut ini.
(Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung
lembaran-lembaran kertas (Big Crunch). Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan
pertama (menciptakan
alam semesta dunia secara “Big Bang’),
begitulah Kami akan mengulanginya (menciptakan alam semesta sorga juga secara “Big bang’’).
Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan
melaksanakannya.“ (QS. Al-Anbiya [21] :104).
Pada judul makalah disebutkan bahwa kasus Adam adalah mirip dengan kasus Jan Johnson.
Pada judul makalah disebutkan bahwa kasus Adam adalah mirip dengan kasus Jan Johnson.
Kasus
Jan Johnson
Adalah seorang
wanita bernama Jan Johnson, ia seorang atletis, feminin, berusia 42 tahun
dengan tinggi 6 kaki 3 inci. Tak ada yang aneh ketika ia tumbuh dari seorang
gadis kecil menjadi wanita dewasa yang aktif dan berenergi. Dia merasa seperti
wanita normal lainnya yang suka bermain boneka dan punya teman-teman wanita.
Tidak menstruasi
Anehnya pada usia 19 tahun dia belum
menstruasi. Sewaktu memeriksakan diri ke ahli kandungan dia diberitahu bahwa
penyebab tidak menstruasinya itu adalah karena kromosom sex / gonosomnya adalah
XY. Gonosom XY biasanya dimiliki oleh
manusia laki-laki.
Diagnosa dokter adalah dia mengalami Androgen
Insensitive Syndrome.
Androgen Insensitive Syndrome / Sindrom Insensitivitas Androgen
Sindrom insensitivitas androgen atau androgen
insensitivity syndrome (AIS) adalah kelainan genetika yang
menyebabkan bayi laki-laki lahir dengan fisik seperti seorang perempuan.
Bayi yang menderita kondisi ini dapat memiliki organ reproduksi vagina, namun
tanpa rahim, tuba fallopi, ataupun indung telur. Atau, bayi tersebut juga dapat
memiliki penis yang tidak berkembang sempurna dan kriptorkismus (testis bayi laki-laki yang
tidak turun ke dalam skrotum saat lahir). Penderita sindrom insensitivitas
androgen dapat hidup sehat dan normal, tetapi tidak dapat memiliki anak karena
kelainan organ seksual yang dialami.
Androgen insensitive
syndrome disebut juga XY Female Syndrome (wanita dengan gonosom laki-laki / XY), dimana meskipun di dalam tubuhnya beredar hormon
testosterone tetapi tubuhnya tidak
bereaksi terhadap hormon itu sehingga jenis kelamin embrio yang awalnya
wanita tidak berubah. Bahkan dia lebih feminin daripada wanita normal, lebih
tinggi dan lebih cantik.
Mempunyai testis
Sama halnya dengan laki-laki lainnya yang
bergonosom XY Jan Johnson mempuyai testis, serta tidak memiliki kandungan dan
indung telur. Maka Jan Johnson tidak bisa menstruasi, hamil dan punya anak.
Terdapat
dua jenis sindrom insensitivitas androgen, yaitu:
- Sindrom insensitivitas androgen komplit (complete androgen insensitivity syndrome / CAIS). Kondisi ini umumnya terdeteksi saat memasuki usia remaja, dimana menstruasi tidak keluar pada waktunya, dan tidak ditemukan pertumbuhan bulu ketiak ataupun rambut kemaluan. Rambut yang tumbuh di kulit kepala juga terlihat seperti pria. Kondisi ini terjadi pada 1 dari 20.000 bayi. Hal ini akibat testosteron sama sekali tidak berefek terhadap perkembangan seksual sang anak.
- Sindrom insensitivitas androgen parsial (partial androgen insensitivity syndrome / PAIS). Kondisi ini diketahui dengan klitoris yang membesar atau penis yang kecil, disertai hipospadia (ujung saluran kencing ada di bagian bawah penis) dan ginekomastia (pembesaran buah dada pada pria). Pada PAIS, testosteron masih memiliki efek terhadap perkembangan seksual, namun tidak sempurna.
Perkumpulan
perempuan Androgen Insensitive Syndrome
(XY female / perempuan berkromosom kelamin laki-laki)
(XY female / perempuan berkromosom kelamin laki-laki)
Banyaknya sel
dalam tubuh manusia adalah sekitar 75.000.000.000.000 (75 triliun). Setiap sel terdiri dari tiga bagian
utama, yaitu nukleus (inti sel), sitoplasma (cairan sel), dan membran pelindung
sel. Di dalam nukleus, terdapat benang-benang halus yang disebut ‘kromatid’. Apabila
terjadi pembelahan sel, maka benang-benang halus itu dipintal membentuk
kromosom. Kromosom terdiri dari protein dan DNA. Struktur pada kromosom ini
hanya akan tampak jelas pada metafase pembelahan sel. Kromosom ini berfungsi
sebagai penyimpanan bahan materi genetik kehidupan. Ia terdiri dari DNA, berperan
sangat penting untuk menjalankan tugas sehari-hari, dan menyimpan informasi
genetik serta membantu langsung pertumbuhan.
Dalam tubuh suatu organisme terdapat jumlah kromosom yang berbeda-beda.
Pada Organisme terdapat 2 macam kromosom,
yaitu : Kromosom Seks (Genosom) yang menentukan jenis kelamin dan Kromosom Tubuh (Autosom).
Kromosom ada dalam keadaan berpasang-pasangan
disebut diploid. Jumlahnya
dipertahankan dengan pembelahan mitosis (pembelahan yang menghasilkan dua anak
yang bersifat sama dengan induknya). Kromosom yang berpasangan (kromosom homolog)
memiliki bentuk, ukuran, dan komposisi yang sama.
Kromosom manusia
Pada manusia setiap sel somatik berjumlah
46 atau 23 pasang yang terdiri dari satu set maternal (dari ibu) dan satu set
paternal (dari ayah). Sedang gonosom hanya memiliki set tunggal). Gambar di atas
merupakan bentuk 23 pasang kromosom manusia. Bahkan, setiap spesies tanaman dan hewan memiliki jumlah set kromosom yang berbeda. Seekor lalat buah, misalnya, memiliki empat pasang
kromosom, sementara tanaman padi memiliki 12 dan seekor anjing, 39.
Konsep Penentuan Jenis Kelamin
Ada satu konsep penting dalam mempelajari
kromosom homolog pada sel somatik, yaitu adanya kromosom unik, yang disebut
kromosom X dan Y. Dari 23 pasang kromosom 22 pasang di antaranya merupakan
autosom (tidak menentukan jenis kelamin) dan 1 pasang gonosom
·
Wanita
memiliki kromosom homolog X (XX), Meskipun kaum wanita memiliki dua kromosom X,
salah satunya tidak aktif saat masa embrio.
·
Pria
memiliki sebuah kromosom X dan sebuah kromosom Y
Jadi Kromosom X dan Y ini akan menentukan kelamin individu, apabila kromosom
anak yang lahir XX maka ia perempuan, apabila kromosomnya XY maka ia adalah laki-laki.
Masalah Jenis Kelamin Nabi Adam As.
Setelah membahas masalah Ian
Johnson, seorang yang bergonosom XY yang biasanya berjenis laki-laki, tetapi dia berjenis perempuan karena menderita Androgen
Insensitive Syndrome (AIS).
Sekarang kita akan membahas masalah Nabi
Adam yang juga bergonosom XY yang biasanya berjenis laki-laki, tetapi ternyata Nabi Adam As. juga berjenis perempuan, mengapa ?
Masalah
itu terjadi pada perkembangan kelamin janin manusia.
Proses janin
dengan gonosom XY
Pengaruh kromosom X
|
Pada mulanya semua embryo berjenis kelamin perempuan
Mempunyai clitoris yang besar, lubang
vagina dan dua labia.
Di dalam tubuhnya terdapat Tabung Muller
(calon rahim / pengaruh X) dan tabung Wolff (calon alat
kelamin laki-laki bagian dalam pengaruh Y) dan kelenjar kelamin umum
.
|
||||
Pengaruh
kromosom Y
|
Dari kelenjar kelamin umum dibentuk testes
yang selanjutnya membuat hormon Anti Pembentukan
Rahim (Anti Mullerian Hormone) yang mencegah terbentuknya rahim dari Ta-bung Muller. |
||||
Pengaruh cGH di ari-ari
terhadap testes
|
Testes membuat hormon testosteron dan dihydrotestosteron
|
||||
Pengaruh hormon testosteron
|
Tabung Wolff menjadi alat kelamin laki-laki bagian dalam (lihat gambar
alat kelamin laki-laki di bawah).
|
||||
Pengaruh hormon dihydro-testosteron
|
Membentuk alat kelamin laki-laki bagian luar (penis, scrotum dan prostat)
|
||||
3 macam manusia dengan
sex kromosom XY
|
1. Kehamilan
normal
|
2. Sindrome Ketidak pekaan
Androgen (kasus Jan Johnson)
|
3 Kasus Adam dan proses kebangkitan
|
||
Situasinya
|
Proses pertum- buhan embrio terjadi di dalam rahim ibu yang mempunyai
ari-ari
|
Sel-sel embryo tidak peka
terhadap pengaruh testos- teron dan DH-testosteron yang diproduksi testes. |
Pertumbuhan embryo terjadi di luar
rahim seorang ibu, sehingga tidak ada pengaruh ari-ari yang membuat cGH (hormon
chorionic gonadotropin).
|
||
Kejadian
selanjutnya.
|
Embryo tumbuh menjadi laki-laki normal.
|
|
Karena tidak ada ari-ari yang membuat
cGH maka testesnya tidak membuat hormon testosteron dan DH-testosteron. Akibatnya
jenis kelaminnya tetap perempuan yang mempunyai testes.
|
||
Fungsi jaringan syncytiotrophoblast di placenta adalah:
1. Membuat hormon Chorionic Gonadotropin (hCG)
2. Membuat hormon Placental Lactogen (HPL)
3. Membuat hormon Progesteron
4. Membuat Leptin
Termasuk XY Female
Syndrome
Kasus Nabi Adam ini termasuk dalam XY Female Syndrome (wanita dengan kromosom kelamin laki-laki / XY) dan mempunyai testes sesuai
dengan skema di bawah
Kesimpulan
Nabi Adam As. adalah seorang manusia
yang bergonosom
XY yang biasanya tumbuh menjadi seorang laki-laki. Karena Nabi Adam tidak mempunyai ibu sehingga tidak memiliki
ari-ari, dimana ari-ari tersebut bisa membentuk Hormon Chorionic Gonadotopin
yang akan merangsang testes Nabi Adam untuk membentuk hormon testosteron dan
DH-testosteron. Kedua hormon tersebut bisa merubah jenis kelamin Nabi Adam yang
semula perempuan menjadi laki-laki. Maka jenis kelamin Nabi Adam tetap perempuan, tetapi
mempunyai testes.
Nabi Adam (dan Hawa) dipindah dari bumi ke sorga karena Adam adalah
seorang wanita yang mempunyai testes (XY female).
Karena Adam dan Hawa keduanya berkelamin
perempuan maka tidak mungkin keduanya kawin dan beranak keturunan..
Agar keduanya bisa kawin jenis
kelamin Adam harus dirubah menjadi laki-laki dengan jalan memakan buah khuldi. Maka Adam dan Hawa ditempatkan di surga dimana Alloh Swt.
menumbuhkan pohon khuldi. Fungsi buah pohon ini bila dimakan akan menghasilkan
Hormon gonadotropin.yang bisa merangsang testes Adam untuk memroduksi hormon
testosteron dan dihydrotestosteron. Kedua hormon ini bisa merubah jenis kelamin
Adam yang wanita itu menjadi pria.
(Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan pasanganmu
di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu
sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk
orang-orang yang zalim". (QS. Al-A’rof [7]:19)
Dalam skenario Alloh Swt. Adam
harus memakan buah khuldi itu.
Maka Alloh menciptakan permainan yaitu Adam dilarang
memakan buah itu tetapi Alloh Swt. memasukkan iblis yang berada di bumi melalui
terowongan waktu
yang menghubungkan alam semesta dunia dengan alam semesta sorga untuk menggoda
Adam.
Peristiwa Adam (dan Hawa) dengan iblis di surga
Peringatan
Alloh Swt. akan bahaya iblis.
Maka Kami berkata: "Hai Adam,
Sesungguhnya itu (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi pasanganmu
(zaujika), Maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari
surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka. (QS. Thoha [20] : 117)
Alloh Swt. memberi kesempatan kepada iblis untuk menggoda
mereka.
Maka syaitan
membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa
yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu
tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak
menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)".
(QS. Al-A’raf
[7] : 20)
Dan dia
(syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk
orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua". (QS. Al-A’raf [7] : 21)
Maka syaitan membujuk keduanya (untuk
memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala
keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan
mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka
menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan
Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu
berdua?" (QS. Al-A’raf [7] : 22)
keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan
mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka
menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan
Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu
berdua?" (QS. Al-A’raf [7] : 22)
Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya
diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rohmat
kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi (QS. Al A'rof [7] : 22-23)
Kemudian Adam menerima
beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Alloh menerima tobatnya. Sesungguhnya
Alloh Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. Kami berfirman: “Keluarlah kamu
semua dari surga itu. Kemudian jika datang petunjukKu kepadamu, maka barang
siapa yang mengikuti petunjukKu, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka,
dan tidak (pula) mereka bersedih hati”. (QS Al- Baqoroh
[2]: 37-38)
Sesuai
rencana semula, Adam dan Hawa digoda Iblis sehingga keduanya makan buah khuldi.
Buah khuldi ini mengaktifkan kelenjar hypofisa Adam mengeluarkan hormon gonadotropin (FSH dan LH). Hormon ini merangsang Interstitial cells of Leydic memproduksi testosteron
dan dihydro-testosteron. Atas kekuasaan Allah Swt kedua macam hormon ini merubah
Adam dari XY female menjadi laki-laki dewasa lengkap dengan
kumis dan jenggotnya.
Pengaruh Kelenjar Hypofise, FSH dan LH terhadap
Testis dan Sel Leydig
Sedang
pengaruh buah khuldi terhadap Siti Hawa juga menjadikan kelenjar hypofisisnya
mengeluarkan hormon gonadotropin yang merangsang ovarium mengeluarkan hormon
estrogen dan progesteron. Atas kekuasaan Alloh Swt kedua macam hormon ini
merubah Siti Hawa menjadi seorang perempuan dewasa yang cantik.
Pengaruh Kelenjar Hypofise, FSH dan
LH terhadap Ovarium.
Bila keduanya dibiarkan
berada di surga pasti keduanya kawin dan beranak pinak. Hal ini tidak
dikehendaki Alloh Swt. Maka keduanya lantas diturunkan ke dunia yaitu di Afrika
Timur, selanjutnya berkembang biak ke seluruh dunia.
Jember,
18 Agustus 2019
Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jalan
Gajah Mada 118
Tilpun
(0331) 481127
Jember
ARTI NAFS WAHIDAH
DI DALAM AL QUR-AN
Pendahuluan
Sebagai pembuka wacana pembahasan kata
majemuk nafs wahidah, mari kita pelajari makalah di bawah ini.
Misteri Nafs
Wahidah
Oleh :
Nasaruddin Umar.
Dosen IAIN
Jakarta
Redaktur Pelaksana Jurnal Pemikiran Islam Paramadina
Redaktur Pelaksana Jurnal Pemikiran Islam Paramadina
Dalam
al-Qur’an tidak dijumpai ayat-ayat secara rinci tentang asal-usul kejadian
perempuan. Kata Hawa yang selama ini dipersepsikan sebagai perempuan yang
menjadi isteri Adam sama sekali tidak pernah ditemukan dalam al-Qur’an, bahkan
keberadaan Adam
sebagai manusia pertama dan berjenis kelamin pria masih dipermasalahkan.
Satu-satunya ayat yang
mengisyaratkan asal usul kejadian perempuan yaitu QS. Al-Nisa’ [4]:1 sebagai berikut:
Hai sekalian manusia, bertakwalah
kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari “diri” yang satu (nafs wahidah / a single self),
dan dari padanya Allah menciptakan pasangan (pair)nya, dan dari pada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.
Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling
meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya
Allah selalu menjaga dan mengawasimu. (QS. Al-Nisa’ [4]:1).
Akan tetapi
maksud ayat ini masih terbuka peluang untuk didiskusikan, karena ayat tersebut
menggunakan kata-kata bersayap. Para mufassir juga masih berbeda pendapat,
siapa sebenarnya yang dimaksud dengan “diri yang satu” (nafs wahidah), siapa yang ditunjuk
pada kata ganti (dhamir) “dari padanya” (minha), dan apa yang dimaksud “pasangan”
(zawjah) pada ayat tersebut?
Kitab-kitab
tafsir mu’tabar dari kalangan jumhur seperti Tafsir al-Qur-thubi, Tafsir
al-Mizan, Tafsir Ibn Katsir, Tafsir al-Bahr al-Muhith, Tafsir Ruh al-Bayan,
Tafsir al-Kasysyaf, Tafsir al-Sa’ud, Tafsir Jami al-Bayan dan Tafsir
al-Maraghi, semuanya menafsirkan kata nafs wahidah dengan Adam, dan dhamir minha ditafsirkan
dengan “dari bagian tubuh Adam”, dan kata zawj ditafsirkan dengan Hawa, isteri (pasangan
/ pair, nf.) Adam. Ulama lain seperti Abu Muslim al-Isfahani, sebagaimana dikutip
al-Razi dalam tafsirnya (Tafsir al-Razi), mengatakan bahwa dlamir “ha” pada
kata minha bukan dari bagian tubuh Adam tetapi “dari jins (gen), unsur pembentuk Adam”. Pendapat lain dikemukakan oleh ulama Syi’ah
yang mengartikan nafs wahidah dengan “roh” (soul).
Kedua pendapat terakhir (gen dan
roh) yang berbeda dengan pendapat jumhur ulama cukup beralasan pula. Jika
diteliti secara cermat penggunaan kata nafs yang terulang 295 kali dalam berbagai bentuknya
dalam al-Qur’an, tidak satupun dengan tegas menunjuk kepada Adam. Kata nafs
kadang-kadang berarti “jiwa” (QS. al-Ma’idah [5]:32), “nafsu”
(QS. Al-Fajr [89]:27), “nyawa / roh” (QS. Al-‘Ankabut [29]:57).
Kata nafs wahidah sebagai “asal-usul kejadian” terulang
lima kali tetapi itu semua tidak mesti berarti Adam, karena pada ayat lain,
seperti QS. al-Syu’ra [42]:11, nafs itu juga menjadi asal-usul binatang.
(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia
menjadikan bagi dirimu (min anfusikum) pasangan-pasangan dan dari (diri)
binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikanNya kamu berkembang biak
dengan jalan itu. Tidak ada
sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan
Melihat. (QS. Al-Syu’ra
[42]:11).
Kalau dikatakan nafs wahidah
ialah Adam, berarti Adam juga menjadi asal-usul kejadian hewan dan
tumbuh-tumbuhan?
(Komentar penulis, dalam QS. Al-Syu’ra [42]:11 tidak ada kata nafs wahidah / Adam, melainkan nafs/ diri,
berarti nafs wahidah bukan asal usul binatang, dan tidak ada kata
tumbuh-tumbuhan, nf.)
Perhatikan sekali lagi ayat ini (QS.
Al-Nisa’ [4]:1).menggunakan bentuk nakirah / indefinite (umum) “dari satu diri” (min nafsin),
bukan dalam bentuk ma’rifah (khusus) / definite (min al-nafs), berarti menunjukkan
kekhususan (yufid al-takhshish) lalu diperkuat (ta’kid) dengan kata “yang satu”
(wahidah)
sebagai shifat dari min nafsin. Semuanya ini menunjukkan kepada
substansi utama (the first resource), yakni asal (unsur) kejadian Adam, bukan
Adamnya sendiri sebagai secondary resources. Di samping itu, seandainya yang
dimaksud pada kata nafs (wahidah, nf.) ialah Adam, mengapa tidak digunakan kata
wahidin dengan bentuk gender laki-laki (mudzakkar), tetapi yang digunakan kata wahidah
dalam bentuk perempuan
(mu’annats). Walaupun kita tahu bahwa kata nafs
masuk kategori mu’annats sebagaimana beberapa ism ‘alam lainnya tetapi dalam
al-Qur’an sering dijumpai shifat itu menyalahi bentuk mawshuf(yang disifati)nya
(yaitu nafs, nf.) kemudian merujuk ke hakekat yang dishifati, jika yang
dishifati itu hendak ditekankan oleh Si Pembicara (Mukhathab).
Kata nafs wahidah dalam ayat itu boleh jadi suatu genus
dan salah satu speciesnya
ialah Adam dan pasangannya (pair / zawjnya)
(QS. Al-A’raf [7]:189), sedangkan species lainnya ialah binatang dan pasangannya
(QS. al-Syura [42]:11) serta tumbuh-tumbuhan (baca komentar penulis di atas
yaitu nafs wahidah bukan asal-usul binatang) dan pasangannya (QS. Thaha
[20]:53). (Ayat ini tak ada hubungannya dengan nafs wahidah, nf., baca
terjemahannya di bawah)
(QS. Thaha [20]:53. Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan Yang telah
menjadikan bagimu di bumi itu jalan-jalan, dan menurunkan dari langit air
hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari
tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam.)
Komentar penulis
Penafsiran Nasaruddin Umar tentang arti
kata nafs
menunjukkan kesimpang-siuran karena beliau menyamakan bahasa Al Qur-an dengan
bahasa Arab, padahal keduanya berbeda. Kata nafs yang merupakan bahasa Al Quran
(bahasa Alloh, yang hanya mempunyai satu arti yaitu diri / badan / sel manusia)
diartikan seperti bahasa Arab (bahasa manusia) yang mempunyai bermacam-macam
arti yaitu diri,
jiwa, nafsu,
nyawa, roh sesuai dengan budaya
bangsa Arab.
Yang dapat kita ambil dari uraian Nasaruddin
Umar di atas, adalah nafs wahidah itu berjenis
perempuan.
|
Sebagaimana
telah dibahas dalam makalah MTA (Menanyakan Takwil Al
Qur-an kepada Alloh Swt. melalui Al Qur-an / tafsir ayat dengan ayat), kita akan menanyakan makna Nafs Wahidah itu kepada Al Qur-an.
Menanyakan Makna Nafs
Wahidah Kepada Al Qur-an.
Prinsip
yang kita pakai adalah setiap kata di
dalam Al Quran hanya mempunyai satu arti karena bahasa Al Qur-an diciptakan
oleh Alloh Swt. yang satu, bukan diciptakan oleh bangsa Arab dengan kebudayaan
dan bahasanya dimana kata nafs artinya bermacam-macam.
Selanjutnya
tahap-tahapnya sesuai makalah ”Menyatukan dan Menyederhanakan Tafsir
Al Qur-an Dengan Cara Bertanya Kepada Al Qur-an” (tafsir ayat
dengan ayat) adalah sebagai berikut.
MTA 1. Kata yang kita tanyakan maknanya
kepada Al Qur-an adalah Nafs Wahidah.
MTA 2. Makna
kata Nafs
Wahidah itu
kita cari di dalam Kitab-kitab Tafsir Al Qur-an dan makalah sebagai
berikut:
No.
|
Nama Kitab /
Ensiklopedia / makalah |
Arti Nafs Wahidah
|
1
|
Semua Kitab Tafsir Al Qur-an
|
Adam As.
|
2
|
Rashid Ridha dan Al-Maraghi
|
bahan baku yang hakikat-nya
tak diketahui
|
3
|
Bertanya Kepada Al Qur-an Tentang Takwil (Ayat Mutasyabiihat)
Kata Nafs Dalam
6 Tahap
|
Nafs = badan / sel
Wahidah
= tunggal
Sel tunggal /multipotensi
|
4
|
“Wikipedia (uraiannya ada di
bawah)
|
Sel punca, sel induk, stem
cell (sel batang)
|
Sel Punca (Stem cell)
Sel punca, sel
induk, sel batang (bahasa Inggris:
stem cell)
merupakan sel yang belum berdifferensiasi
dan mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk berkembang menjadi banyak jenis
sel yang berbeda di dalam tubuh. Sel punca juga berfungsi sebagai sistem
perbaikan untuk mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak demi kelangsungan
hidup organisme.
Saat sel punca terbelah, sel yang baru mempunyai potensi untuk tetap menjadi
sel punca atau menjadi sel dari jenis lain dengan fungsi yang lebih khusus, misalnya sel otot, sel darah,atau sel otak.
Saat ini Indonesia telah memiliki 2 lembaga yang
dapat mengolah sel punca dengan harga hanya 1/10 sel punca impor, padahal
dibutuhkan sampai 3 serum sel punca untuk penyembuhan suatu penyakit, tergantung
kondisi penyakitnya. Kedua lembaga tersebut telah dapat mencukupi kebutuhan
nasional dan terus meningkatkan produksinya dengan menambah peralatan
laboratorium baru. Sel punca nasional telah dapat diterapkan pada 20 jenis
penyakit, tetapi baru 5 jenis sel punca yang te-lah dapat dikembangkan secara
massal.
Sel punca memiliki dua sifat penting yang
sangat berbeda dengan sel yang lain:
Sel punca belum merupakan sel dengan
spesialisasi fungsi tetapi dapat memperbaharui diri dengan pembelahan sel
bahkan setelah tidak aktif dalam waktu yang panjang.
Dalam situasi tertentu, sel punca dapat diinduksi menjadi sel dengan
fungsi tertentu seperti sel jaringan maupun sel organ yang mempunyai tugas
tersendiri] Pada sumsum tulang dan darah tali pusat (umbilicus), sel
punca secara teratur membelah dan memperbaiki jaringan yang rusak, meski
demikian pada organ lain seperti pankreas
atau hatii,
pembelahan hanya terjadi dalam kondisi tertentu.
Peneliti medis meyakini bahwa
penelitian sel punca berpotensi bisa mengubah keadaan penyakit manusia dengan
cara digunakan untuk memperbaiki jaringan
atau organ tubuh tertentu. Namun, hal ini tampaknya
belum dapat benar-benar diwujudkan dewasa ini.
Penelitian sel punca dimulai pada tahun 1960-an dengan penelitian oleh
ilmuwan Kanada,
Ernest A. McCulloch dan James E. Till
Ragam sel induk
Sel-sel induk dapat digolongkan berdasarkan
potensi yang dimiliki oleh sel tersebut dan asalnya
Berdasarkan potensi
Sel induk bertotipotensi (toti = total) adalah sel induk yang memiliki potensi untuk berdiferensiasi menjadi semua jenis sel, yaitu sel ekstra embrionik, sel somatik dan sel seksual. Jenis sel ini dapat tumbuh menjadi organisme baru bila diberikan dukungan maternal yang memadai. Sel induk bertotipotensi diperoleh dari sel induk embrio, hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma.
Sel induk
berpluripotensi (pluri = jamak) adalah sel-sel yang dapat
berdiferensiasi menjadi semua jenis sel dalam tubuh, namun tidak dapat
membentuk suatu organisme baru.
Sel induk
bermultipotensi adalah sel-sel yang dapat berdiferensiasi menjadi beberapa
jenis sel dewasa.
Sel induk
berunipotensi (uni = tunggal) adalah sel induk yang hanya dapat
menghasilkan satu jenis sel tertentu, tetapi memiliki kemampuan memperbarui
diri yang tidak dimiliki oleh sel yang bukan sel induk
Sesuai
dengan makalah MTA, bahwa setiap kata di
dalam Al Qur-an hanya mempunyai satu makna maka kita misalkan memilih makna Nafs Wahidah adalah sel multipotensi
(stem cell).
MTA 3.
Ayat-ayat Al Qur-an yang mengandung kata Nafs Wahidah di dalam Al Qur-an ada 5 yaitu. 01. QS An
Nisa [4] :1 , 02. QS Al An'am [6] : 98. 03. QS. Al-A’rof [7]: 89, 04. QS. Luqman [31]:28, 05. QS. Az-Zumar [39]:6.
MTA 4. Kita masukkan makna kata Nafs Wahidah adalah Satu sel multipotensi (stem
cell) di dalam kurung di belakang kata Nafs Wahidah tadi.
MTA 5. Kemudian dianalisa apakah kata Nafs Wahidah bermakna Satu sel multipotensi (stem cell) itu
sesuai dengan keseluruhan makna ayat.
5
ayat di dalam Al Qur-an yang mengandung kata majemuk nafs
wahidah (Satu sel multipotensi /stem cell) adalah
sebagai berikut:
01. QS An Nisa [4] :1 Hai
sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan kalian yang telah menciptakan kalian
dari nafs
wahidah (Satu sel multipotensi (stem
cell), dan dari padanya Alloh menciptakan isterinya; dan dari
pada keduanya Alloh memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.
Dan bertakwalah kepada Alloh yang dengan (mempergunakan) namaNya kalian saling
meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrohim. Sesungguhnya
Alloh selalu menjaga dan mengawasi kalian. (cocok)
02. QS Al An'am [6] : 98. Dan Dialah yang menciptakan kamu dari nafs wahidah (Satu sel multipotensi / stem cell), maka (bagimu) ada tempat
tetap dan tempat simpanan. Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orang yang
mengetahui. (cocok)
03. QS Al A'rof [7] :
189 Dialah yang menciptakan kamu
dari nafs
wahidah (Satu sel multipotensi /stem cell) dan dari padanya Dia
menciptakan pasangannya, agar dia merasa senang padanya. Maka setelah
dicampurinya, maka mengandunglah dia kandungan yang ringan, dan teruslah ia
merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya
(suami isteri) bermohon kepada Alloh, Tuhannya seraya berkata: “Sesungguhnya
jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang
yang bersyukur. (cocok)
04. QS. Luqman [31]:28 Tidaklah Alloh menciptakan
dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti
(menciptakan dan membangkitkan) nafs wahidah (Satu sel multipotensi / stem
cell)) saja. Sesungguhnya Alloh Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (cocok)
QS. Az-Zumar [39]:6 Dia menciptakan kamu
dari nafs
wahidah (Satu sel multipotensi / stem cell), kemudian
Dia jadikan daripadanya pasangannya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor
yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu
kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang berbuat demikian itu adalah Allah,
Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan, tidak ada Tuhan selain Dia, maka
bagaima-na kamu dapat dipalingkan ? (cocok)
MTA
6. Ternyata semua kata nafs wahidah berarti Satu sel multi-potensi / stem
cell), sesuai dengan
keseluruhan makna ayat masing-masing.
Terbukti
bahwa makna nafs wahidah di dalam Al Qur-an adalah Satu sel multipotensi (stem
cell) yang
berjenis perempuan.
Di
dalam Al Qur-an dinyatakan bahwa Alloh Swt. menciptakan Nabi Adam As. dari
tanah sebagaimana ayat berikut.
Ingatlah) ketika
Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan
manusia dari tanah". (QS. Shaad [38] : 71)
Dihubungkan dengan bukti bahwa Adam
As. adalah nafs
wahidah, yaitu sel
multipotensial (stem cell) yang berjenis perempuan (XY female)
maka sel multipotensial itu diciptakan Alloh Swt. dari unsur tanah.
Jember 20 Agustus 2019
Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah
Mada 118
Tilpun (0331)
481127
Jember
Tidak ada komentar:
Posting Komentar