Samakah
Laki-laki dan Wanita Itu ?
Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi
A. Latar Belakang Masalah
I. Pendahuluan
Peran wanita sekarang ini tidak cuma di
rumah saja. Dimulai oleh R.A. Kartini pada abad ke-19 dengan membuat “Sekolah
Kartini” yang bertujuan untuk memajukan pendidikan kaum wanita, sekarang ini
emansipasi /persamaan hak antara laki-laki dan perempuan dalam menempuh
pendidikan di sekolah sampai jenjang yang setinggi-tingginya telah dinikmati
secara penuh oleh kaum wanita.
Kartini dan suaminya Joyodiningrat
Maka sekarang ini, jumlah lulusan sekolah
menengah dan perguruan tinggi di kalangan wanita sudah menyamai laki-laki. Di
media informasi terutama di TV terlihat bahwa peran wanita di Barat sudah masuk
ke hampir semua lapangan kerja, maka di Indonesia hal tersebut juga ditiru dan terjadi.
Di samping tuntutan emansipasi di bidang
pendidikan, juga para wanita menuntut emansipasi di bidang hukum baik hukum
negara dan hukum agama, dan juga di bidang politik.
Namun ternyata ada beberapa pekerjaan dan
jabatan, terutama yang menyangkut kekuatan dan ketrampilan fisik, kemampuan
manajemen organisasi serta pemikiran abstrak dan matematis yang masih dikuasai
laki-laki.
Beberapa kalangan wanita menganggap
kejadian ini bukan akibat dari kodrat wanita yang berbeda dengan laki-laki
(nature), namun karena perbedaan cara mendidik anak laki-laki dan wanita
(turture). Anak laki-laki diberi mobil-mobilan dan pistol-pistolan sedang anak
wanita diberi boneka dan mainan masak memasak. Bila cara mendidik ini dirubah
maka tentu akan dihasilkan anak perempuan yang sama dengan laki-laki.
Di pihak lain ada yang beranggapan bahwa
mengingat kodrat wanita yang diciptakan untuk mengandung, menyusui dan mendidik
anak seharusnya para wanita lebih mengutamakan tinggal di rumah, mencurahkan
waktu dan fikirannya untuk mendidik anak dan mengurus rumah tangga.
Sifat manusia adalah ingin kaya dan
terkenal.
Dengan masih dikuasainya jabatan-jabatan
pimpinan oleh laki-laki membuat penghasilan laki-laki lebih besar daripada
wanita sehingga laki-laki lebih kaya dan terkenal daripada wanita. Hal ini
menimbulkan kecemburuan pada beberapa wanita.
Sebaliknya pekerjaan rumah tangga yang
tidak menghasilkan uang dan tidak menjadikan para pelakunya terkenal, dianggap
statusnya lebih rendah dibanding pekerjaan di kantor.
Sebagai efek samping dari masuknya wanita
ke dalam dunia kerja formal, menjadikan sangat berkurangnya waktu yang tersedia
bagi para wanita untuk mengurus rumah tangga termasuk pendidikan anak. Karena
pendidikan moral terutama dilakukan di rumah dengan contoh perilaku yang baik
dari para ibu utamanya, maka bila kecenderungan ini meluas bisa menurunkan mutu
pendidikan moral pada anak, yang akan mengancam moral bangsa di masa depan.
Penyakit orang modern sekarang adalah
penyakit konsumerisme yaitu suka belanja membeli barang-barang yang kurang
dibutuhkan. Sebenarnya bila direnungkan, pekerjaan rangkap para wanita di rumah
dan di tempat kerja itu sangat memberatkan wanita. Konon ini adalah perencanaan
Rockefeller yang ditugaskan oleh kaum kapitalis untuk mendorong masuknya wanita
ke dunia kerja agar mereka mampu membeli dagangan kaum kapitalis yang umumnya
disukai wanita itu.
B.
Permasalahan
Permasalahan yang dapat kita petik dari
pendahuluan di atas adalah :
1. Di samping perbedaan fisik yaitu laki-laki lebih besar dan kuat,
apakah wanita itu juga berbeda dengan laki-laki dalam kemampuan intelektualnya
?
2. Mengapa bisa terjadi perbedaan itu ?
3. Mengapa pekerjaan yang menyangkut kekuatan dan ketrampilan
fisik, kemampuan manajemen organisasi serta pemikiran abstrak dan matematis
masih dikuasai laki-laki ?
4. Berdasar adanya perbedaan itu, ditinjau dari segi agama,
bagaimanakah pembagian tugas antara wanita dan laki-laki itu ?
C. Pemecahan Masalah
Asal usul manusia modern (Homo sapiens)
Pada makalah Asal-usul Manusia Seri 01
telah dibahas bahwa kita semua adalah termasuk Bani Adam yaitu keturunan Nabi
Adam. Kita bukan keturunan dari manusia purba yaitu Homo Neanderthalensis karena di gua Skhul dan Qafzeh di
Palestina ditemukan fosil-fosil manusia modern bertetangga dengan fosil Homo Neanderthalensis. Karena
fossilnya sezaman maka manusia modern tidak mungkin keturunan mereka. Juga pada
pemeriksaan fossil Homo
Neanderthalensis ternyata
kromosomnya berbeda dengan kromosom kita.
Nabi Adam a.s. diciptakan secara “nafsin
wahidah” yaitu berasal dari sebuah sel di luar tubuh seorang ibu. Satu sel ini
bisa saja diciptakan langsung oleh Alloh s.w.t. secara “kun fayakun” karena
Alloh adalah Maha kuasa. Kemungkinan lain adalah, sel ini diambil dari satu sel
manusia purba Homo
Neanderthalensis kemudian
dilakukan rekayasa genetik pada sebagian kecil kromosomnya. Sosok Homo Neanderthalensis ini sudah mirip dengan manusia modern
tetapi tengkoraknya lebih tebal, dahinya rendah menandakan otak lobus
frontalisnya kecil (bagian ini adalah pusat berfikir), sehingga kurang cerdas
dibanding manusia modern. Perawakannya gempal. Khromosom Homo Neanderthalensis ini oleh Alloh s.w.t. direkayasa
sehingga menjadi khromosom manusia modern Homo
sapiens yang tengkoraknya
lebih tipis, otak yang lobus frontalisnya lebih besar sehingga lebih cerdas,
tenggorokannya lebih besar dan lebih tinggi sehingga pengucapan kata-katanya
lebih jelas, perawakannya lebih langsing dan lebih cakap.
Pada makalah Asal-usul Manusia 06 ditulis
bahwa Nabi Adam setelah diciptakan di bumi, kemudian oleh Alloh s.w.t. dibawa
ke surga Nabi Adam yang berada di masa depan melalui waktu maya / waktu Alloh.
Di surga itu dari sebuah sel yang diambil dari tubuh Nabi Adam, Alloh s.w.t.
kemudian menciptakan pasangannya. Setelah terjadi peristiwa buah khuldi lalu
keduanya dikeluarkan dari surga dan dikembalikan lagi ke bumi yaitu di tengah
hutan savanna di Afrika timur. Afrika timur terkenal sebagai tempat asal usul
manusia. Teori ini di dalam anthropologi dikenal dengan nama teori “Out of Africa”.
Padang savannah di Afrika Timur
Perilaku Bani Adam /
manusia modern sekarang tidak berobah dari perilaku nenek moyangnya dulu
(manusia gua).
Karena terdapatnya gen-gen manusia purba
di dalam khromosomnya maka perilaku Bani Adam yaitu kita, Homo sapiens ini mirip dengan manusia gua (Homo
sapiens yang hidup di dalam
gua).
Kaum wanita manusia purba (Homo sapiens di zaman purba), beserta
anak-anaknya hidup di dalam gua.
- Otak wanita manusia gua itu berkembang menjadi otak pendidik
anak yaitu pandai berbicara, mampu mengandung, melahirkan, menyusui dan
mengasuh anak. Wanita mampu mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus.
- Wanita mampu melihat ke sekeliling gua yang gelap, dan bisa
menemukan barang-barang dengan jalan meraba di dalam gelap.
- Emosinya tajam dan bisa berhubungan secara emosional dengan
sesama wanita dan dengan anak-anaknya. Wanita bisa membaca mimik wajah lawan
bicaranya dengan baik.
- Daya ingatnya lebih kuat dari laki-laki.
- Mereka juga bercocok tanam kecil-kecilan di sekitar gua dan
mengambil umbi-umbian serta memetik buah-buahan di pohon-pohonan yang ada di
sekitar gua.
Sedang kehidupan laki-laki manusia gua itu
sangat berbeda dengan wanitanya. Mereka pergi ke luar gua secara berkelompok
untuk mencari makanan dengan cara berburu binatang liar. Di Afrika Timur
tanahnya bergunung-gunung, terdapat hutan yang diselingi dengan alang-alang
dimana hidup binatang liar yaitu harimau, singa, gajah, sapi liar dan rusa.
Dalam berburu sapi liar dan rusa itu mereka bersaing dengan harimau dan singa.
Mereka tentu kalah bila berkelahi melawan harimau dengan tangan kosong. Maka
dengan kecerdasannya mereka membuat senjata yaitu tombak, panah, kapak, golok
dan pisau. Agar usahanya mendapatkan binatang buruan serta menghindari harimau
itu berhasil, mereka perlu membuat perencanaan terlebih dahulu. Mereka
mempelajari situasi wilayah, dimanakah tempat binatang buruan yang akan mereka
tuju, dan dimanakah tempat binatang buas yang harus dihindari. Untuk itu mereka
perlu membuat peta. Otak pemburu bisa membuat dan membaca peta karena otaknya
bisa membaca situasi tiga dimensi. Baru setelah itu dilakukan perburuan itu.
Selama perburuan itu mereka jarang berbicara satu dengan lainnya karena bisa
didengar oleh mangsanya, sehingga mereka hanya menggunakan isyarat. Otak
pemburu hanya terkonsentrasi pada proses perburuan saja, karena para pemburu
itu hanya mampu berfikir pada satu hal. Berbeda dengan otak wanita yang bisa
berfikir beberapa hal sekaligus. Seluruh panca inderanya digunakan untuk
mendengar, melihat dan membau adanya mangsa atau binatang buas. Data-data itu
dianalisa untuk meneruskan atau merubah rencana sebelumnya. Pandangan manusia
gua itu adalah pandangan pemburu yang hanya bisa melihat jauh ke depan. Tidak
bisa melihat yang ada di sampingnya, apalagi di belakangnya seperti wanita.
Bila mendadak muncul binatang buas maka mereka harus segera melemparkan
tombaknya dengan tepat ke arah bagian badannya yang mematikan. Otak pemburu
bisa memperhitungkan jarak mangsa dengan kekuatan tangan sehingga tombak bisa
tepat sasaran. Karena bila tidak tepat maka nyawalah taruhannya.
Struktur otak manusia modern sekarang
tetap sama dengan otak manusia modern yang tinggal di dalam gua di Afrika timur
antara 142.500 - 285.000 tahun yang lalu, yaitu jangka waktu menurut teori ibu
Hawa – lihat makalah Asal-usul manusia seri 01. Dipandang dari teori evolusi,
masa selama itu adalah sangat singkat dan tidak cukup untuk dapat merubah
struktur otak manusia modern.
Perbedaan Kemampuan
Intelektual
antara Laki-laki dan Wanita
Dengan membayangkan situasi nenek moyang
kita di Afrika timur sekitar 200.000 tahun yang lalu di atas, kita bisa
memahami mengapa badan dan otak laki-laki sangat berbeda dengan wanita.
Prinsipnya, otak wanita dibuat untuk
berkomunikasi dengan sesama manusia, sedangkan otak laki-laki dibuat untuk
berkomunikasi dengan alam beserta isinya.
Dalam berkomunikasi itu wanita banyak
menggunakan emosinya sedangkan laki-laki banyak menggunakan rasionya.
Wanita berfikir dengan cara berbicara
dengan teman-temannya, sedang laki-laki berfikir dengan jalan berbicara dengan
dirinya sendiri.
Laki-laki hanya berfikir dan mengerjakan
satu hal saja secara urut sampai selesai sedang wanita bisa memikirkan beberapa
hal sekaligus secara meloncat-loncat.
Otak wanita dibuat untuk memelihara
kehidupan, sedang otak laki-laki dibuat untuk berorganisasi guna berperang dan
menaklukkan alam.
Pada bab pendahuluan telah dibahas,
setelah masuknya wanita ke dalam lapangan pekerjaan modern, ternyata masih ada
beberapa pekerjaan dan jabatan, terutama yang menyangkut kekuatan dan
ketrampilan fisik, kemampuan manajemen organisasi serta pemikiran abstrak dan
matematis yang masih dikuasai laki-laki.
Sebagai pemburu alami memang laki-laki
harus trampil menggunakan alat-alat. Dalam berburu, laki-laki harus
mengorganisasi diri agar proses perburuannya efektif dan efisien karena ada
keterbatasan waktu yaitu proses berburu hanya dilakukan pada waktu siang hari,
pada sore hari mereka harus pulang untuk tinggal di dalam gua. Kemampuan
abstrak dan matematis diperlukan untuk merencanakan perburuan dan membuat peta
dan skema yang memerlukan pemikiran abstrak dan perhitungan matematis.
Maka laki-laki modern yang mewarisi otak
laki-laki pemburu purba itu memang lebih trampil dalam berorganisasi dan
membuat perencanaan yang diperlukan oleh pemimpin modern. Kemampuannya di dalam
berkelahi dan berperang secara fisik berguna untuk menumbuhkan nafsu bersaing
dalam organisasi modern.
Baiklah kita kutip data-data keunggulan
laki-laki tersebut dari resensi buku “Membaca Filsafat yang
"Bertubuh" dan "Berjender" karangan Dr. Gadis Arivia sebagai
berikut :
Direktur Yayasan Jurnal Perempuan (YJP)
Gadis Arivia memaparkan bagaimana
perempuan yang mengerjakan tiga perempat dari seluruh pekerjaan, memproduksi 45
persen makanan di dunia, namun mereka hanya menerima 10 persen pendapatan dunia
dan satu persen kepemilikan properti. Bidang kerja perempuan di ruang publik pun
kemudian dikotakkan kepada pekerjaan-pekerjaan yang lebih bersifat melayani,
mengasuh, dan merawat.
Dalam posisi manajerial, keadaaannya lebih
buruk lagi. Di Bangladesh dan Indonesia,
hanya satu persen perempuan memegang posisi di tingkat pengambilan keputusan.
Di Norwegia dan Australia,
manajer laki-laki unggul dengan perbandingan tiga berbanding satu. Di AS, dari
1.000 perusahaan yang diteliti, hanya tiga persen perempuan menduduki posisi
eksekutif. Perempuan secara garis besar masih mengalami diskriminasi upah.
Sebanyak 75 persen dan 60 persen perempuan di dunia masih buta huruf. Situasi
inilah yang sebenarnya memberikan kontribusi besar terhadap tingginya angka
kematian bayi dan angka kematian ibu melahirkan.
Kalau dianggap bahwa pernyataan tentang perbedaan
antara otak laki-laki dan wanita di atas hanya bersifat teoretis, hal tersebut
secara ilmiah telah dibuktikan kebenarannya dengan ditemukannya alat canggih
yaitu MRI Fungsional yang bisa memeriksa aktifitas otak secara langsung dalam
uraian berikut.
Bukti Perbedaan Otak
Laki-laki dan Wanita dengan MRI
fungsional.
Kegiatan suatu bagian di dalam otak adalah
proses kimia yang memerlukan oksigen. Oksigen ini diambil dari oxyhemoglobin
(hemoglobin yang mengandung oksigen) yang ada di dalam eritrosit (sel darah
merah) di dalam aliran darah. Setelah diambil oksigennya oleh bagian otak yang
aktif itu, oxyhemoglobin kemudian berubah menjadi deoxyhemoglobin. Ternyata
deoxyhemoglobin ini bersifat paramagnetik.
Cara kerja MRI fungsional
Karena kerja MRI (Magnetic Resonance
Imaging) berdasarkan atas resonansi magnit, maka timbulnya deoxyhemoglobin yang
bersifat paramagnetic ini akan terdeteksi oleh pesawat MRI. Sedang fMRI atau
MRI fungsional mampu mendeteksi bagian mana dari otak yang diperiksa itu sedang
aktif. Aktifitas suatu bagian otak ditandai dengan meningkatnya aliran darah
yang mengandung oxyhemoglobin ke bagian otak itu. Kemudian oxyhemoglobin itu
dirubah menjadi deoxyhemoglobin.
Sebagai contoh, bila seseorang yang sedang
berada di dalam alat fMRI itu berbicara maka pusat bicara di dalam otaknya
aktif. Aktifitas pusat bicara itu terdeteksi oleh fMRI dan tergambar dalam film
hasil scanning.
Menganalisa Otak
Sejak awal tahun 1990-an, peralatan
penscan otak telah berkembang hingga sekarang mampu melihat bagaimana otak
menjalankan kehidupan Anda dari layar televisi dengan menggunakan Positron Emission Tomography (PET) dan Magnetic Resonance Imaging (MRI). Marcus Raichle dari
Universitas Kedokteran Washington mengukur area-area tertentu pada
kenaikan metabolisme dalam otak untuk menjelaskan area-area yang pasti yang
digunakan bagi keterampilan khusus.
Positron Emission Tomography (PET)
Pada tahun 1995 di Universitas Yale,
sebuah kelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Drs. Bennet dan Shaywitz
melaksanakan serangkaian tes pengujian pada beberapa orang pria dan wanita
untuk menetapkan bagian otak yang mana yang digunakan untuk menyusun kata-kata
sesuai dengan sajaknya. Dengan menggunakan MRI untuk mendeteksi perubahan kecil
dalam aliran darah ke bagian lain dari otak, mereka mampu menegaskan bahwa pria
menggunakan otak kiri untuk berbicara, sementara wanita menggunakan kedua
sisinya yaitu bagian kiri dan kanan. Percobaan-percobaan dan eksperimen lain
yang tak terhitung itu dilanjutkan sejak tahun 90-an dan menunjukkan hasil yang
sama, yaitu: otak pria dan wanita bekerja dengan cara berbeda.
Penelitian juga memperlihatkan bahwa otak
sebelah kiri dari seorang gadis berkembang lebih cepat daripada otak anak
laki-laki; yang artinya, anak perempuan akan mampu berbicara lebih awal dan
lebih baik dibandingkan dengan kakak laki-lakinya; anak perempuan juga mampu
membaca lebih awal serta belajar bahasa dengan lebih cepat.
Meski begitu, otak sebelah kanan anak
laki-laki berkembang lebih cepat daripada otak anak perempuan; mereka memiliki
keterampilan ruang, logika dan keterampilan penglihatan yang lebih baik. Anak
laki-laki lebih handal di bidang matematika, rancang bangun, memasang puzzle,
memecahkan masalah, juga menguasai hal-hal tersebut lebih awal dibandingkan
dengan anak perempuan.
Roger Groski, seorang ahli neurologi dari
Universitas California di Los Angeles menegaskan bahwa otak wanita memiliki corpus callosum yang lebih tebal dibandingkan
dengan otak pria; dengan demikian wanita memiliki lebih dari 30% hubungan otak
kiri dan kanan lebih banyak. Groski juga membuktikan bahwa pria dan wanita
menggunakan bagian otak yang berbeda walau mengerjakan pekerjaan yang sama.
Sejak itu, penemuan ini telah ditiru oleh para ilmuwan lainnya di tempat lain.
Riset juga mengungkap bahwa hormon
esterogen wanita mendorong sel-sel syaraf untuk menumbuhkan hubungan yang lebih
banyak di dalam otak dan di antara kedua belahannya. Penelitian ini menunjukkan
semakin banyak penghubung yang Anda miliki, semakin lancar kemampuan bicara
Anda. Ini juga menjelaskan bahwa wanita mampu untuk mengerjakan berbagai
pekerjaan yang tidak saling berhubungan serta memiliki intuisi yang peka.
Seperti yang telah kita bicarakan sebelumnya, bahwa seorang wanita memiliki
penginderaan yang lebih luas dan dengan keanekaragaman serat penghubung yang
berguna bagi pemindahan informasi yang lebih cepat antara kedua belahan otak.
Maka tidaklah mengherankan jika seorang wanita mampu membuat penilaian dengan
begitu cepat dan tepat tentang orang-orang dan keadaan mereka dengan
menggunakan intuisinya saja.
Otak Pria: Satu Pekerjaan
dalam Satu Waktu
Segala penelitian yang ada telah
bersepakat bahwa: otak pria dibuat untuk pekerjaan khusus. Otak mereka juga
terbagi-bagi dan disusun untuk memusatkan perhatian pada satu hal khusus,
terikat pada satu pekerjaan pada satu saat dan pada umumnya pria akan mengaku
bahwa ia hanya dapat melakukan 'satu pekerjaan dalam satu waktu'. Ketika
seorang pria menghentikan mobilnya untuk membaca petunjuk jalan, apa yang
pertama kaji dilakukannya pada radionya? Ia mematikan radio itu! Pada umumnya
wanita tidak dapat mengerti mengapa harus begitu. Dia dapat membaca sambil
mendengarkan dan berbicara, jadi mengapa pria tidak mampu melakukan itu?
Mengapa memaksa mematikan TV ketika telepon berdering? "Ketika ia membaca koran atau
menonton TV, mengapa ia tidak dapat mendengar apa yang kukatakan
padanya?", merupakan
kalimat keluh kesah yang diucapkan setiap wanita di seluruh dunia pada keadaan
yang sama. Jawabannya adalah: otak seorang pria tersusun untuk mengerjakan satu
pekerjaan dalam satu waktu karena kekurangan serat penghubung antara belahan
otak kiri dan belahan otak kanan, sementara itu otaknya juga lebih banyak
terbagi-bagi. Lihatlah hasil scan otaknya saat ia sedang membaca,
Anda akan melihat bahwa ia benar-benar dalam keadaan tuli.
Otak Wanita: Berbagai Tugas
dalam Satu Waktu
Sedangkan, otak seorang wanita tersusun
untuk mengerjakan berbagai tugas. Dia dapat mengerjakan berbagai macam
pekerjaan yang berbeda dalam waktu bersamaan dan otaknya tidak pernah berhenti
alias selalu aktif. Dia dapat berbicara di telepon, sambil memasak dengan resep
baru dan menonton televisi sekaligus. Atau dia dapat mengemudikan mobil, sambil
berdandan dan mendengarkan radio sementara berbicara dengan ponselnya yang menggunakan handsfree. Tetapi jika seorang pria memasak
dengan resep baru dan Anda berbicara dengannya, ia akan marah karena ia tidak
akan dapat mengikuti petunjuk resep barunya sambil mendengarkan Anda sekaligus.
Jika seorang pria sedang bercukur dan Anda berbicara kepadanya, ia akan teriris
silet cukurnya. Pada umumnya wanita sering disalahkan jika seorang pria
terlewatkan belokan keluar dari jalan tol karena wanita itu mengobrol dengannya saat itu.
Seorang wanita mengatakan kepada kami, bahwa jika dia marah kepada suaminya,
dia akan berbicara dengannya ketika ia sedang memaku dengan sebuah palu!
Karena wanita menggunakan kedua sisi otaknya, banyak yang sulit membedakan mana kiri mana kanan. Sekitar 50% dari wanita tidak dapat segera tahu mana yang sebelah kanan dan kiri, sebelum melihat pada cincin atau tanda khusus lainnya. Sebaliknya, pria hanya menggunakan salah satu belahan otaknya saja, yaitu yang kiri atau yang kanan untuk menentukan sisi kiri atau kanan mereka. Sebagai akibatnya, wanita di seluruh dunia dikritik oleh pria karena selalu membelok ke kanan padahal sebenarnya mereka ingin ke kiri.
Karena wanita menggunakan kedua sisi otaknya, banyak yang sulit membedakan mana kiri mana kanan. Sekitar 50% dari wanita tidak dapat segera tahu mana yang sebelah kanan dan kiri, sebelum melihat pada cincin atau tanda khusus lainnya. Sebaliknya, pria hanya menggunakan salah satu belahan otaknya saja, yaitu yang kiri atau yang kanan untuk menentukan sisi kiri atau kanan mereka. Sebagai akibatnya, wanita di seluruh dunia dikritik oleh pria karena selalu membelok ke kanan padahal sebenarnya mereka ingin ke kiri.
Demikianlah hasil yang ditemukan oleh fMRI
tentang perbedaan laki-laki dan wanita.
Terbukti bahwa perbedaan
antara laki-laki dan wanita itu bukan
karena hasil pendidikan (turture), melainkan
karena kodrat (nature)
Namun masyarakat belum mengetahui dan menyadari
Mungkin telah menjadi kebiasaan untuk
menganggap bahwa perbedaan antara jender tidaklah terlalu besar atau bahkan
perbedaan itu tidak ada hubungannya dengan jender. Namun faktanya sama sekali
tidak mendukung anggapan tersebut.
Sayangnya, kita sekarang hidup dalam
lingkungan sosial yang berusaha meyakinkan bahwa kita sama - meski ada begitu
banyak bukti yang menunjukkan bahwa otak kita bekerja secara berbeda dan
berkembang dengan kemampuan-kemampuan serta kecenderungan yang benar-benar
berbeda.
Dalam peradaban modern, seorang perempuan
hanya dihargai sebatas kemampuan mereka yang berhasil menjalankan fungsi
laki-laki di sektor publik (bekerja), dan pada saat yang sama memperlihatkan
kecantikan dan keanggunannya secara maksimal kepada publik.
Peran para kapitalis dalam mendorong para wanita masuk ke dunia kerja dan meninggalkan peran ibu rumah tangga
Peran para kapitalis dalam mendorong para wanita masuk ke dunia kerja dan meninggalkan peran ibu rumah tangga
Nelson
Rockefeller
Menurut Henry Makow PhD dalam makalahnya “Bill
Gates: Satanis Dalam Pakaian domba? Teosofi Dan 'New Age', Rockefeller
berkata kepada Aaron Russo bahwa mereka menggunakan faham feminisme untuk
mendorong perempuan ke tempat kerja untuk “membayar pajak atas utang”. Mereka
berada di garis depan dalam menghancurkan budaya tradisional dengan
memecah-belah keluarga. Mereka memperjuangkan "hak-hak perempuan"
melalui pinjaman terutama untuk membuat mereka independen dari laki-laki. (Yang
dimaksud dengan “membayar pajak atas hutang” adalah para wanita yang bekerja
itu mempunyai kartu kredit yang dipakai untuk belanja.),
Mary
Wollstonecraft
Menurut Mary Wollstonecraft dalam bukunya
yang terkenal, “A Vindication
of the Rights of Woman” (London,
1792), wanita tidak boleh lagi menjadi burung di
dalam sangkar. Mereka mesti dibebaskan dari kurungan rumah-tangga dan
‘penjara-penjara’ lainnya. Menurutnya, berbagai kelemahan yang terdapat pada
wanita lebih disebabkan oleh faktor lingkungan, bukan ‘dari sono-nya’.
Laki-laki pun, kalau tidak berpendidikan dan diperlakukan seperti perempuan,
akan bersifat dan bernasib sama, lemah dan tertinggal, ujarnya.
Selain hak pendidikan dan politik, aktivis
perempuan juga menuntut reformasi hukum dan undang-undang negara supaya lebih
adil dan tidak merugikan perempuan.
Di lingkungan kerja, mereka mendesak
supaya pembayaran gaji, pembagian kerja, penugasan dan segala macam pembedaan
atas pertimbangan jenis kelamin (gender-based differentiation) segera
dihapuskan. Karyawan tidak boleh dibedakan dengan karyawati. Semuanya harus
diberikan peluang, perlakuan dan penghargaan yang sama. Pemerintah diminta
mendirikan tempat-tempat penitipan anak.
Agenda emansipasi selanjutnya ialah
bagaimana membebaskan wanita dari ‘penjara kesadaran’nya, mengingatkan wanita
bahwa mereka tengah berada dalam cengkeraman kaum lelaki, bahwa mereka hidup
dalam dunia yang dikuasai laki-laki (male-dominated world).
Hanya dengan cara ini, konon, perempuan
dapat membebaskan dirinya dari segala bentuk opresi, eksploitasi dan
subordinasi.
Seperti telah disebutkan pada bab
pendahuluan:
Sifat manusia adalah ingin
kaya dan terkenal.
Dengan masih dikuasainya jabatan-jabatan
pimpinan oleh laki-laki membuat penghasilan laki-laki lebih besar daripada
wanita sehingga laki-laki lebih kaya dan lebih terkenal dibanding wanita. Hal
ini menimbulkan kecemburuan. Sebaliknya pekerjaan rumah tangga yang tidak
menghasilkan uang dianggap statusnya lebih rendah dibanding pekerjaan di
kantor.
Bila dipikir secara jernih dan tenang,
bagi wanita pekerja yang sudah kawin dan mempunyai anak, pekerjaan rangkap
wanita pekerja dan ibu rumah tangga sangat memberatkan wanita; tetap saja para
wanita itu terperangkap dalam jerat yang dipasang oleh kaum kapitalis yang
mendorong wanita masuk ke dalam dunia kerja, agar mereka mampu membeli dagangan
kaum kapitalis yang umumnya disukai wanita itu.
Bahkan bagi para feminis radikal, menjadi
seorang istri sama saja dengan disandera. Tinggal bersama suami dianggap sama
dengan “hidup bersama musuh”. Akibatnya mereka lebih suka hidup membujang.
Sedang kehidupan sex mereka jalani dengan cara lesbian bersama teman wanitanya.
Dan bila ingin mempunyai anak mereka menempuh sistem “single parent”.
Tentu saja cara ini sangat bertentangan
dengan kodrat wanita.
Maka seharusnya kehidupan wanita itu kita
kembalikan kepada aturan yang sesuai dengan ajaran agama Islam.
Perbedaan Kehidupan Sex Antara Laki-laki dan Wanita
Pada binatang (kecuali chimpanze dan
lumba-lumba), perkawinan hanya berfungsi sebagai alat perkembangbiakan saja
(fungsi reproduktif), sehingga para jantan hanya bisa mengawini para betinanya
sewaktu masa suburnya. Para betina ini menjalani siklus birahi/
siklus reproduksi/ siklus pembuatan telur. Setelah telur-telur itu masak para
betina itu memasuki masa birahi. Pada fase birahi, alat kelamin para betina itu
mengeluarkan pheromon yaitu bau-bauan yang bisa memanggil para jantan dalam
radius beberapa kilometer untuk datang mengawini. Dalam setahun siklus birahi
ini hanya terjadi satu sampai dua kali saja, sehingga hewan jantan dan betina
itu kawin dan beranak hanya 1 – 2 kali setahun (kecuali kelinci).
Para wanita
(manusia) juga menjalani siklus reproduksi yang dinamakan siklus menstruasi.
Tidak dinamakan siklus birahi karena sewaktu ovulasi (keluarnya telur dari
ovarium lalu masuk ke dalam saluran telur rahim) para wanita itu hanya
menunjukkan birahi yang ringan saja.
Proses birahi/ nafsu sex
pada manusia
Perkembangbiakan manusia ini dimungkinkan
oleh adanya alat-alat kelamin luar dan dalam, syaraf-syaraf pengendali dan
hormon pengatur. Pada pria alat-alat kelamin luar berupa penis yang bisa
membesar, memanjang dan mengeras sebagai alat untuk memasukkan mani ke dalam
vagina perempuan. Di bawahnya terdapat skrotum yang berisi testis sebagai
pabrik pembuat sel-sel sperma. Sperma yang dibuat testis ini di simpan di dalam
kantong sperma di pangkal penis. Selain itu di pangkal penis terdapat kelenjar
prostat untuk membuat cairan pengencer sel-sel sperma tadi. Di saluran kencing
di dalam penis juga terdapat kelenjar pelumas untuk membantu melicinkan vagina
agar persetubuhan menjadi lancar.
Alat-alat kelamin pria kerjanya diatur
oleh hormon testosteron yang diproduksi di testis. Hormon ini berfungsi sebagai
pendorong nafsu sex dan agresi. Pada waktu pubertas sekitar umur 13-16 tahun
produksi testosteron ini meningkat tajam dan merangsang alat-alat kelamin ini
agar bisa berfungsi.
Di dalam tubuh wanita juga diproduksi
hormon testosteron yang berfungsi sama dengan laki-laki yaitu sebagai pendorong
nafsu sex. Tetapi jumlahnya 10-100 kali lebih sedikit daripada pria, sehingga
nafsu sex wanita jauh lebih rendah dibanding laki-laki (sebaliknya nafsu sex
pria adalah 10-100 x lebih kuat daripada wanita !). Menurut Louann Brizendine
di dalam bukunya "Female Brain", laki-laki berfikir tentang sex
rata-rata sekali setiap 52 detik, sedang perempuan hanya memikirkannya sekali
sehari.
Louann
Brizendine
Empat Tahap Siklus reaksi
sex laki-laki.
Menurut Masters dan Johnson jika seorang
laki-laki menerima rangsangan sex baik berupa sesosok wanita/ gambar wanita
yang cantik, bahkan hanya memikirkannya saja, akan timbul reaksi sex.
(a). Pertama, tahap keterangsangan. Rangsangan yang masuk ke dalam otak dari mata, telinga,
hidung, rabaan kulit atau dari fikiran akan merangsang pusat reaksi sex di
batang otak. Selanjutnya melalui urat syaraf dikirim perintah ke organ sex agar
bersiap untuk aksipersetubuhan berupa agak tegangnya penis dan keluarnya lendir
pelicin. Jantung dan alat pernafasan juga disiapkan untuk bekerja keras yaitu
frekwensinya meningkat. Bila rangsangan menghilang maka penis ini bisa lemas
kembali. Dengan rangsangan yang berkepanjangan ketegangan dan lemas ini bisa
terjadi berulang-ulang. Rata-rata tahap ini berlangsung 10 menit.
(b). Bila terjadi gesekan pada kepala penis
terjadilah tahap kedua yaitu
tahap dataran tinggi. Ketegangan
penis maksimal. Jantung dan pernafasan bekerja lebih cepat dan tekanan darah
meningkat. Mani serta cairan dari kantung mani dan prostate masuk ke dalam
saluran kencing, sedang klep menuju buli-buli tertutup agar cairan itu tidak
masuk ke dalamnya. Nama lain tahap ini adalah tahap emisi.
(c). Selanjutnya terjadi tahap ke-3 yaitu orgasme yang berlangsung sangat singkat, di
mana hampir semua otot-otot panggul dan sebagian otot-otot tubuh lainnya
mengejang. Biasanya disertai ejakulasi yaitu disemprotkannya cairan mani yang
sudah berada di dalam saluran kencing tadi disertai dengan rasa sangat nikmat.
(d). Siklus ini diakhiri dengan tahap resolusi/ istirahat atau disebut juga tahap refrakter yang berarti alat kelamin itu kebal/
tak bereaksi terhadap rangsangan sex. Pada remaja waktunya hanya sebentar saja,
sedang pria yang lebih tua lebih lama.
Karena para pemuda sekarang jarang sekali
yang mempunyai pasangan sex maka 4 tahap siklus reaksi sex mereka jadinya tidak
lengkap, hanya sampai tahap keterangsangan dan dataran tinggi saja, tidak
sampai orgasme/ ejakulasi dan istirahat. Sehingga mereka selalu mengalami
ketegangan sex sepanjang harinya. Wajar bila para pemuda yang belum kawin ini
sering kalah prestasi sekolahnya dibanding para pemudi. Papalia and Olds,
Human Development, 1995, menyebut mereka sebagai slow achievers.
Pembagian Tugas Antara
Laki-laki dan Wanita dalam Agama Islam
Tugas manusia
di dunia adalah :
1. Berkembang
biak dengan cara nikah.
2. Menjadi
kholifah Alloh di bumi.
3. Beribadah
/ menyembah Alloh.
Hikmah dan Filsafat Nikah
Nikah merupakan syariat yang paling tua, karena adanya pernikahan
antara laki-laki dan perempuan sudah ada semenjak Allah s.w.t. menciptakan
manusia pertama, yaitu Nabi Adam a.s. dan istrinya Hawa. Oleh karena itu,
hikmah dan filsafat nikah sangat banyak di antaranya sebagai berikut :
1). Allah menciptakan Bumi dan seisinya ini untuk diolah dan
dimanfaatkan oleh umat manusia, sebagaimana firman-Nya dalam Q.S.
al-Baqarah.29;
هُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ لَكُم مَّا فِى ٱلۡأَرۡضِ جَمِيعً۬ا (٢٩)
"Dia-lah Allah, yang menjadikan
segala yang ada di bumi untuk kamu sekalian (manusia). "
Sedangkan hal tersebut tidak mungkin dicapai tanpa adanya jumlah
manusia yang banyak agar bisa saling membantu dan ber-regenerasi dari masa ke
masa sebab terbatasnya usia manusia dalam hidup di dunia ini, dan ini tidak
mungkin terealisasi tanpa menikah.
2). Ketika manusia (laki-laki) disibukkan dengan kehidupan di luar
rumahnya untuk mencari nafkah dan ia tidak memiliki waktu yang banyak untuk
mengurus rumahnya sebagai tempatnya beristirahat dari kejenuhan dan lelahnya
bekerja di luar rumah, maka ia membutuhkan sesorang pendamping yang mampu
melakukan tugas kerumah-tanggaan di rumahnya dan itu adalah seorang perempuan
yang menjadi pendamping hidupnya. Maka ia membutuhkan seorang istri sah, sebagai
mana Allah jelaskan dalam Q.S. al-Rum: 21,
"Dan di antara tanda-tanda
kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dan jenismu sendiri,
supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di
antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir"
3). Ketika manusia dibekali hawa nafsu dalam hidup di dunia ini
yang harus tersalurkan, maka nikah adalah satu-satunya jalan yang sah untuk
mencukupi kebutuhan seksual manusia dalam menyalurkan hasratnya. Oleh karena
itu antaslah kalau Nabi Muhammad SAW menganggap bahwa nikah termasuk pelengkap
kesempurnaan agama seorang muslim, sebagaimana sabda beliau yang artinya:
"Barangsiapa yang telah menikah, maka
berarti ia telah melengkapi separuh dari agamanya "
Karena dengan menikah, seorang muslim
mampu mengendalikan sahwatnya dan menundukan pandangan matanya dari melihat
perempuan lain, sebab pada hakekatnya apa yang ada pada perempuan lain itu ada
juga pada istrinya. Maka di antara hikmah nikah adalah untuk menjaga kehormatan
dan maksiat dan zina, sebagaimana Hadits Nabi s.a.w.
"Wahai para pemuda! Jika salah
seorang dan kalian memiliki kemampuan (biaya), maka menikahlah, karena hal itu
(menikah) dapat menjaga pandangan mata dan kehormatan seksual, dan jika belum
mampu, maka berpuasalah, karena (puasa) dapat menjadi perisai diri (dari godaan
hawa nafsu). "
4). Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain,
baik ketika masih hidup atau setelah meninggal dunia. Dan dengan menikah dapat
merealisasikan kebutuhan bantuan orang lain tersebut (dunia dan akhirat);
karena istri dan anak-anak adalah orang yang akan membantu suami/ ayah-nya.
Saat di dunia istri dan anak dapat membantu pekerjaan rumah dan penolong ketika
sakit, sedangkan ketika sang ayah meninggal dunia, maka doa dari anak-anaknya
yang saleh adalah bantuan besar yang sangat diperlukan.
Alloh menciptakan wanita agar laki-laki
dapat bersenang-senang dengan mereka (kawin berfungsi rekreatif).
Dialah yang menciptakan kalian dari manusia yang satu/ nafsin (Adam, pen.) dan dari padanya Dia menciptakan pasangannya (Hawa, pen.), agar dia merasa senang kepadanya. Maka ....... (Al-A'rof / 7:189).
Kapan waktunya nikah
Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian
*) di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba
sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka
miskin, Alloh akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Alloh Maha Luas
(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Q.S. An-Nur /
24:32).
Keterangan :
Maksudnya, hendaklah laki-laki yang belum
menikah atau perempuan yang tidak bersuami dibantu agar mereka dapat menikah.
Laki-laki dan wanita sendirian terdiri
dari jejaka dan gadis, begitu juga duda dan janda. Seseorang disebut jejaka
atau gadis bila sudah akil baligh yaitu yang laki-laki sudah bermimpi /
mengeluarkan air mani di waktu tidur, sedang yang wanita sudah haid.
Di zaman modern ini umumnya studi lebih
didahulukan dari menikah sehingga timbul fenomena penundaan usia kawin, yaitu
maraknya perzinaan di kalangan remaja dan perbuatan nista lainnya. Padahal dari
ayat Al Qur-an dan hadits di atas kaum muda dianjurkan untuk segera dikawinkan.
Untuk menikahkan jejaka dan perawan serta
duda dan janda kita perlu melihat kenyataan bahwa jumlah wanita ternyata lebih
banyak daripada laki-laki.
Secara alamiah, jumlah kaum wanita memang
cenderung melebihi jumlah kaum pria. Wanita dengan dua kromosom XX,
dibandingkan pria yang cuma memiliki satu kromosom X (XY), lebih tahan terhadap
penyakit ketimbang pria. Pernikahan seorang pria berpenyakit keturunan dengan
wanita yang sehat akan melahirkan anak lelaki yang mewarisi penyakit turunan
tersebut, sedangkan anak wanitanya dengan dua kromosom XX sekadar menjadi "carrier"
dan tetap sehat.
Pada Pemilu 1999 misalnya, jumlah pemilih
wanita ada 52%, sedangkan prianya 48%. ini berarti, dari sekitar 110 juta
pemilih, jumlah wanita ada 57,2 juta, sedangkan pria cuma 52,8 juta orang.
Harap diketahui, usia para pemilih itu adalah usia yang siap nikah.
Bila laki-laki dan wanita yang sendirian
itu dikawinkan satu laki-laki dengan satu wanita maka ada 4,4 juta wanita yang
tidak kebagian pasangan. Untuk kebutuhan finansial mungkin jutaan wanita
tersebut bisa memenuhinya dengan bekerja. Tapi, bagaimana dengan kebutuhan
biologisnya?
Di biro jodoh seperti Grasco pimpinan
H.M.S. Hasbie (Sabili No.22), rasio jumlah pria dan wanita 1:60. Tak heran jika
Grasco sampai memberi diskon khusus untuk menarik anggota pria. Alasannya,
kasihan, soalnya banyak wanita yang tak kebagian,” begitu kata pengurusnya.
Tak heran, di negara-negara yang melarang
poligami seperti di Amerika, Swedia, Inggris, Italia, dan lain-lain, pelacuran
merajalela dan dilegalisasi oleh pemerintah, juga perselingkuhan.
Maka masyarakat laki-laki harus berkorban
dan menolong agar para wanita bujangan, baik yang perawan atau janda itu bisa
mendapatkan suami dengan jalan mengawininya secara poligami. Para pria
disebutkan harus berkorban karena berpoligami itu berat. Di samping beban
material yaitu menyediakan rumah dan belanja, juga beban moral karena harus
menggilir para isterinya dengan adil.
Hambatan pelaksanaan poligami di sini
adalah karena masyarakat telah terpengaruh kaum feminis di Barat yang
menganggap poligami lebih jelek daripada zina. Juga karena terpengaruh tafsir
kitab putih (sebagai lawan istilah tafsir kitab kuning), yang umumnya
berpendapat bahwa kawin satu isteri lebih baik daripada poligami sebagaimana
uraian berikut :
Ibnu Katsir dalam menafsirkan Surat
An-Nisa’ ayat 3. Firman-Nya: "Dzalika
adnaa an laa ta’ulu = Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat
aniaya" adalah :
Yang shohih, artinya adalah janganlah kalian berbuat aniaya.
(Dalam bahasa Arab) dikatakan (aniaya
dalam hukum) apabila ia menyimpang dan zholim. Ibnu Abi Hatim, Ibnu Mardawaih
dan Ibnu Hibban dalam Shohihnya meriwayatkan dari 'Aisyah dari Nabi Saw.: "Yang demikian itu (dzalika,
nf.) adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya (ta’ulu, nf.)," beliau bersabda bahwa artinya
adalah : "Janganlah kalian berbuat aniaya."
Yang berarti, baik beristri dua, tiga,
empat atau satu saja, semuanya sama yaitu jangan berbuat aniaya.
Menurut Ibnu Katsir: Poligami sama saja
dengan monogami.
Demikian juga di dalam Tafsir kitab kuning
lainnya yaitu Kitab Tafsir Jalalain.
Jauh berbeda dengan penafsiran M. Quraisy
Shihab dalam kitab tafsirnya Al Misbah, yang menafsirkan ayat : dzalika adna an
laa ta’ulu dengan :
Dzalika, yang demikian itu, yakni menikahi
selain anak yatim yang mengakibatkan ketidakadilan, dan mencukupkan satu orang
istri adalah Iebih dekat kepada tidak berbuat aniaya, yakni lebih mengantarkan
kamu kepada keadilan atau kepada tidak memiliki banyak anak yang harus kamu
tanggung biaya hidup mereka.
Menurut Quroisy Shihab: Monogami lebih baik
daripada poligami.
Demikian juga dalam tafsir kitab putih
lainnya yaitu Tafsir Al-Maroghi karangan Al-Syaikh Mustofa Al-Maroghi dan
Tafsir Al Azhar karangan Buya Hamka.
Tafsiran inilah yang menimbulkan gelombang anti poligami di Indonesia.
Peran Manusia Sebagai Kholifah Alloh di Bumi
Maryam Jameela menulis : Dari sudut pandang Islam, mempertanyakan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan adalah seperti mendiskusikan kesetaraan antara bunga mawar dan yasmin. Masing-masing memiliki aroma, warna, bentuk dan keindahan. Laki-laki dan wanita tidak sama. Masing-masing memiliki ciri dan karakteristik tersendiri. Laki-laki memiliki keistimewaan seperti kewenangan sosial dan gerak sebab dia harus menjalankan banyak tugas berat.
Maryam Jameela menulis : Dari sudut pandang Islam, mempertanyakan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan adalah seperti mendiskusikan kesetaraan antara bunga mawar dan yasmin. Masing-masing memiliki aroma, warna, bentuk dan keindahan. Laki-laki dan wanita tidak sama. Masing-masing memiliki ciri dan karakteristik tersendiri. Laki-laki memiliki keistimewaan seperti kewenangan sosial dan gerak sebab dia harus menjalankan banyak tugas berat.
Maryam Jameela
Kedua, wanita tidak harus mencari suami
sendiri. Di rumah, perempuan berkuasa seperti ratu dan laki-laki Muslim
layaknya seperti tamu di rumah sang istri.
Ketiga, perempuan Muslim dibebaskan dari
tanggung jawab politik dan militer. Dengan demikian, syariat menempatkan
laki-laki dan perempuan sesuai dengan karakteristiknya masing-masing.
Kaum Pria Pemimpin Kaum
Wanita
Kaum laki-laki adalah pemimpin kaum wanita, oleh karena Alloh melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. (Q.S. An-Nisaa’ /4:34
Sewaktu masih kecil wanita dipimpin,
dilindungi dan disayangi oleh ayahnya. Setelah kawin tugas ayah beralih kepada
suaminya. Bila suaminya meninggal dunia atau dicerai dia kembali ke ayahnya.
Bila ayahnya sudah meninggal dia dipimpin, dilindungi dan disayangi oleh
saudaranya laki-laki atau pamannya, sampai dia kawin lagi.
Hak Wanita Seimbang dengan
Kewajibannya
وَلَهُنَّ مِثۡلُ ٱلَّذِى عَلَيۡہِنَّ بِٱلۡمَعۡرُوفِۚ وَلِلرِّجَالِ عَلَيۡہِنَّ دَرَجَةٌ۬ۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Dan para wanita memiliki hak yang seimbang
dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf. Tetapi para suami memiliki satu
tingkat kelebihan dari pada istrinya.*) Dan Alloh Maha Perkasa lagi maha
Bijaksana. (Q.S. Al-Baqoroh [2] : 228)
Keterangan :
Hal ini disebabkan karena suami
bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kesejahteraan keluarga.
Kewajiban Suami Terhadap Isteri
Setiap laki-laki (suami) harus
memperhatikan hak-hak wanita (isteri) dengan adil dan baik, sesuai dengan
ajaran Syari'at Islam.
Dengan kelebihan yang diberikan Allah kepada
laki-laki tersebut, maka laki-laki (sebagai suami) mempunyai
kewajiban-kewajiban terhadap isteri sesuai dengan ajaran Islam, sebagai
berikut:
1. Bergaul terhadap isteri dengan baik
2. Suami harus memimpin istri
3. Suami wajib memberi nafkah
4. Suami mendidik istri. Seorang suami berkewajiban untuk memberi
pendidikan agama dan akhlaq kepada istri.
5. Suami melindungi rahasia istri
6. Suami harus memberikan kesempatan kepada istrinya
bersilaturrahmi kepada keluarga atau saudara-saudaranya, dan sebaliknya pada
keluarga suaminya.
7. Suami harus memanggil istrinya dengan kata-kata yang mengandung
kasih sayang, atau memanggil namanya jangan memanggil "hai".
8. Apabila berbicara dengan istri, gunakanlah bahasa yang dapat
menggembirakan istri, jangan dengan kata-kata yang menyinggung perasaan istri.
9. Apabila akan pergi ke kantor atau pulang dari tempat pekerjaan,
suami harus memperlihatkan wajah yang gembira dan tersenyum ketika bertemu
dengan istrinya.
10. Apabila suami akan melakukan perjalanan ke luar rumah atau ke
luar kota, senantiasa harus ingat
kepada istrinya, agar tidak melakukan pengkhianatan kepada istrinya.
11. Setiap suami harus memiliki sikap sabar dan berwibawa, bila
bertemu dengan istri yang terdapat kekurangarmya atau istri yang cemburu dan sering
membentak suaminya. Berusaha menasihatinya dan memberikan pengertian yang luas.
12. Suami harus berusaha membantu istri untuk menciptakan
kesejahteraan dan kedamaian keluarga.
13. Suami harus mampu mencari penyelesaian yang baik dan
mengandung hikmah kebijaksanaan, apabila terjadi perbedaan-perbedaan di dalam
kehidupan rumah tangga.
14. Suami harus bersikap hormat kepada orang tuanya dan
memperlihatkan akhlaq yang baik kepada keluarga istrinya.
15. Suami harus selalu tampil memikul tanggung jawab atas istrinya,
anak-anaknya dan seluruh anggota keluarga di rumah tangganya ke dalam dan ke
luar.
Kewajiban Isteri Terhadap Suami
Seorang istri harus mempunyai sifat-sifat
dan akhlak terhadap suaminya sebagai berikut:
1. Menjaga
kehormatan diri
2. Ta'at pada
suami
3. Tidak boleh keluar rumah tanpa izin suami
4. Tidak boleh seorang istri menerima tamu orang yang tidak
disenangi oleh suaminya.
5. Seorang istri tidak boleh melawan suaminya, baik dengan
kata-kata kasar membentak, maupun dengan sikap sombong.
6. Tidak boleh membanggakan sesuatu tentang diri dan keluarganya
di hadapan suami, baik kekayaan, keturunan ataupun kecantikannya.
7. Tidak boleh menilai dan menganggap bodoh terhadap suaminya.
8. Tidak boleh menuduh kesalahan atau mendakwa suaminya, tanpa bukti-bukti
dan saksi-saksi.
9. Tidak boleh menjelek-jelekkan keluarga suami.
10. Tidak boleh menunjukkan pertentangan di hadapan anak-anak.
11. Agar perempuan (istri) itu menjaga 'iddahnya, bila dithalak
atau ditinggal mati oleh suaminya, demi kesucian ikatan perkawinannya.
12. Apabila melepas suami pergi ke kantor, lepaslah suami dengan
sikap kasih, dan apabila menerima suami pulang bekerja, sambutlah kedatangannya
dengan muka manis, pakaian bersih dan berhias.
13. Setiap wanita (istri) harus dapat mempersiapkan keperluan
makan, minum dan pakaian suaminya.
14. Seorang istri harus pandai mengatur dan mengerjakan
tugas-tugas rumah tangganya.
15. Seorang istri harus dapat bertindak sebagai ibu untuk mengasuh
dan mengajar anaknya, agar anak-anaknya berakhlak yang baik.
C.
Kesimpulan / Penutup
1. Di samping perbedaan fisik yaitu laki-laki lebih besar dan
kuat, apakah wanita itu juga berbeda dengan laki-laki dalam kemampuan
intelektualnya ?
2. Mengapa bisa terjadi perbedaan itu ?
3. Mengapa pekerjaan yang menyangkut kekuatan dan ketrampilan
fisik, kemampuan manajemen organisasi serta pemikiran abstrak dan matematis
masih dikuasai laki-laki ?
4. Berdasar adanya perbedaan itu, ditinjau dari segi agama,
bagaimanakah pembagian tugas antara wanita dan laki-laki itu ?
Penulis yakin bahwa makalah ini jauh dari
sempurna. Bila para pembaca mengetahui adanya kesalahan dalam makalah ini mohon
diberitahukan kepada penulis, agar dapat dilakukan koreksi. Untuk itu penulis ucapkan
banyak terima kasih.
Walloohu ‘lmuwaffiq ilaa aqwamith-thoriq.
Jember, 25 Juni 2010
Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jl. Gajah Mada 118 Jember
Tlp. (0331) 491127
Daftar Kepustakaan
1. Allan + Barbara Pease, Why
Men Don’t Listen And Women Can’t Read Maps, Ufuk
Press, Jakarta, 2007.
2. Drs. Beni Ahmad Saebani, Filsafat Hukum Islam, Pustaka Setia, Bandung, 2008.
3. Guyton & Hall, Fisiologi Kedokteran,
Penerjemah dr. Irawati Setiawan dkk., ECG, Jakarta, 1997.
4. K.H. Abdullah Salim, AKHLAQ ISLAM, Membina Rumah Tangga
dan Masyarakat, Media Da'wah, Jakarta, 1994.
5. K.H. Munawar Chalil, Nilai
Wanita, Ramadhani,
Solo-Semarang,1954.
6. Louann Brizendine, Female
Brain,Ufuk Press, Jakarta,
2007.
7. Nurbowo dan Apiko Joyo M., Indahnya
POLIGAMI, Senayan Abadi, Jakarta,
2003.
8. Richard Leakey, Asal
Usul Manusia, KPG, Jakarta, 2003.
9. Stephen Hawking, Riwayat
Sang Kala, Grafiti, Jakarta, 1994.
10. Syamsul Rijal Hamid, 297
Petuah Rasulullah Saw. Seputar Hubungan Pria dan Wanita, Cahaya Salam, Bogor, 2005.
11. http://www.dakwatuna.com/2007/bahagia-dengan-poligami/
12.
http://en.wikipedia.org/wiki/Functional_magnetic_resonance_imaging