Membandingkan
Kehidupan Manusia di Bumi
dengan Bangsa Eben
di Planet Serpo
Seri ke-3
Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi
I. Pendahuluan
Bagi
penulis, membaca cerita tentang kunjungan manusia Bumi ke planet yang dihuni
oleh manusia yang perilakunya sangat berbeda dengan kita, sungguh suatu
peristiwa yang luar biasa. Apalagi dua belas (12) orang yang berkunjung itu
merupakan manusia-manusia yang sangat istimewa. Berasal dari Amerika Serikat
yaitu negara yang termaju di dunia terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Ke dua
belas (12) orang tersebut adalah saringan dari manusia-manusia terbaik di Bumi.
Selama tiga belas tahun (1965-1978) mereka telah
tinggal di sana lalu melaporkan temuannya kepada kita. Dari berjilid-jilid buku
laporan mereka beserta bukti-bukti temuan selama tinggal di planet itu yang
dibawa pulang, hanya sedikit yang telah diungkapkan kepada kita.
Ilmu
yang penulis dapatkan dari pengungkapkan itu sangat merubah pandangan penulis
tentang alam semesta, tentang
sifat-sifat makhluk-makhluk cerdas yang tinggal di dalamnya. Selama ini penulis
mendapatkan semua ilmunya dari manusia-manusia di bumi. Sejak pra sekolah,
sampai lulus sekolah kedokteran, semua diajarkan oleh guru-guru yang adalah
manusia bumi. Kemudian bahan bacaan baik berupa ilmu umum dan agama semuanya juga
diajarkan atau ditulis oleh manusia Bumi.
Dari
berita yang diungkapkan itu penulis mendapatkan banyak ilmu baru. Berbeda
dengan sebelumnya, kali ini ilmunya berasal dari manusia di luar Bumi. Maka
timbul keinginan penulis untuk membandingkan kehidupan mereka dengan manusia
Bumi, untuk diambil hikmahnya.
II. Uraian
A. Membandingkan
Bumi dengan Planet Serpo.
1. Keadaan Planet Serpo.
a. Letaknya
Planet Serpo masih
terletak di dalam lingkungan Galaksi Bimasakti, tetapi dalam tata surya yang
berbeda. Letaknya ada di tata bintang ganda Zeta Retaculi (mempunyai 2
matahari). Jaraknya sangat jauh dari bumi yaitu 38,43 tahun cahaya. Jarak
sejauh itu dengan pesawat Eben yang berkecepatan beberapa kali kecepatan
cahaya, dapat ditempuh dalam waktu 9 bulan.
Bintang ganda Zeta
Reticuli
dilihat dari Bumi
Dua matahari Planet Serpo
b. Sifat-sifatnya
Planet
Serpo sedikit lebih kecil dari Bumi. Termasuk satu dari enam (6) planet tata
surya Zeta Reticuli. Mempunyai dua (2) buah bulan. Lama harinya adalah 43 jam,
sedang lama setahunnya adalah 865 hari. Tidak ada waktu malam hari, karena
adanya dua (2) matahari tadi. Tatkala salah satu tenggelam yang satunya masih
ada di atas cakrawala membuat cahaya sedikit berkurang (= sore hari). Setiap
sore hari terjadi badai pasir. Kemiringannya 43o sehingga suhu di
bagian utaranya lebih dingin. Suhu di katulistiwa = 52 o C, sangat
terik dan radiasinya lebih kuat daripada di bumi, suhu di kutub utaranya = 6
o C.
Padang pasir di Planet Serpo.
Sumber air di
Planet Serpo, di kanan atas terlihat salah satu bulannya.
c.
Geografis dan iklimnya
Di kutub
selatan planet itu sama sekali tidak ada hujan sehingga berupa gurun batu
belaka. Lebih mendekati katulistiwa mulai ada awan dan hujan yang jarang-jarang
sehingga hanya ada sedikit pepohonan dengan sedikit genangan air dan lumpur. Di
daerah katulistiwa ada kelompok-kelompok kecil tanaman dengan kantong-kantong
air yang bisa diminum. Di belahan bumi utara pohon-pohonnya yang hijau serupa
dengan di bumi. Pohonnya ada yang dapat diperas menghasilan cairan putih yang
dapat diminum. Ada rawa-rawa dengan pohon besar yang berbonggol seperti melon
yang dapat dimakan. Di belahan utara itu juga ada danau dan sungai seperti
gambar di atas. Di kutub utara juga ada salju yang tebalnya sampai 6 meter. Di
Planet Serpo tidak ada laut sama sekali. Sehingga sangat sedikit daerah yang
dapat dihuni. Banyak pegunungan yang tingginya sampai 5.000 meter, serta gunung
berapi, tetapi tidak sampai mengganggu kegiatan penduduknya. Planet ini bukan
planet asal Bangsa Eben. Planet asalnya mereka tinggalkan karena kegiatan
gunung berapinya sangat mengganggu kegiatan mereka.
Susunan
udaranya seperti udara di Bumi berisi hawa CHON [Carbon, Hidrogen, Oksigen, dan
Nitrogen]. Karena di Planet Serpo ada tanaman maka oksigen di udara itu dibuat
oleh hijau daun tanaman itu melalui proses fotosintesa.
d. Tanaman
dan binatangnya
Karena
terbatasnya jumlah tanaman di planet itu, maka tidak cukup untuk membentuk
fossil yang selanjutnya menjadi bahan baku batu bara, minyak tanah dan gas
bumi.
Hanya
ada beberapa macam binatang di planet itu. Yang terbanyak adalah hewan mirip
armadillo yang tidak buas. Ular yang buas hanya ada di satu tempat. Ada dua
macam makhluk terbang, satu mirip elang dan lainnya mirip bajing terbang yang
besar. Ada serangga mirip kecoak tetapi lebih kecil.
Perbandingan Planet Serpo dan Bumi
|
|||
Planet
Serpo
|
Bumi
|
Keterangan
|
|
Matahari
|
2
|
1
|
|
Bulan
|
2
|
1
|
|
Lama sehari
|
43 jam
|
24 jam
|
|
Pembagian
hari
|
Siang yang
panjang dan sore yang pendek
|
Siang dan
malam yang seimbang
|
|
Lama
setahun
|
865 hari
|
365 hari
|
|
Pembagian
musim
|
Tidak ada
|
Terbagi 4
atau 2
|
Musim
semi, m. panas, m. gugur dan m. dingin atau musim hujan dan kemarau
|
Cahaya
matahari
|
Sangat
terik, radiasi tinggi
|
Nyaman
|
|
Badai
|
Setiap
sore hari
|
Sangat
jarang
|
Di Serpo setiap
sore terjadi badai pasir
|
Laut
|
Tak ada
laut
|
Meliputi
71% luas Bumi
|
|
Tanaman
|
Tak ada
hutan lebat
|
Sangat
banyak tanaman
|
Hutan di
Bumi tinggal sedikit akibat ditebangi
|
Binatang
|
Kurang
dari 10 macam
|
Sangat
beraneka ragam
|
e.
Sebagai perbandingan dengan Planet Serpo, berapakah jumlah spesies hewan dan
tanaman di Bumi ?
Sistem taksonomi Carl Linnaeus yang terkenal tahun
1700-an, memperkenalkan 1,25 juta spesies. Dan sekarang, diberitakan Journal,
ada 8,7 juta spesies yang ada di bumi saat ini, dan dari jumlah itu hanya
sejumlah kecil saja yang berhasil diteliti.
Perhitungan yang dilansir jurnal biologi PLoS ini
diklaim sebagai perhitungan paling mendekati akurat. Angka 8,7 juta ini
diperoleh dari perhitungan dan analisis matematis dari spesies yang ada
sekarang.
Peneliti Camilo Mora dari Universitas Hawaii,
mengatakan, "Banyak spesies yang terlanjur punah, padahal kita belum
sempat mengidentifikasinya, dan menyadari fungsinya terhadap keberadaan
ekosistem dan kehidupan manusia."
Jika dirinci, 8,7 juta yang dimaksud terdiri atas
7,77 juta spesies hewan, yang 953.434 di antaranya telah ditemukan dan dicatat.
Sedangkan spesies tumbuhan ada 298.000, dengan angka 215.644 spesies yang sudah
diidentifikasi. Selain itu ada juga 611.000 spesies jamur yang baru tercatat
sebanyak 43.271 spesies.
Sumber : http://sekedar-tahu-aja.blogspot.com/2011/10/berapa-jumlah-spesies-penghuni-bumi.html#ixzz29PMmeFFp
f. Planet lain yang dikelola bangsa Eben
Bangsa Eben juga mengeksplorasi Planet
Silus yang berjarak 434 juta mil dari Serpo untuk diambil mineralnya. Dihuni
oleh makhluk berbagai tipe, tetapi tidak ada makhluk cerdas.
g.
Hikmah dari mempelajari Planet Serpo
Dengan adanya berita tentang adanya
Planet Serpo kita mempunyai sesuatu yang dapat dibandingkan dengan keindahan
Planet Bumi.
Planet Serpo sungguh tidak nyaman dihuni
oleh manusia. Ini terbukti dari keluhan dua belas (12) orang tentara AS yang
tinggal di sana selama 13 tahun.
Sinar dua mataharinya yang terik,
sehingga mereka harus selalu menggunakan kaca mata hitam. Sedang di Bumi sinar
sebuah mataharinya yang telah disaring oleh bermacam-macam lapisan udara di
Bumi menjadikan enak dan sehat terhadap manusia.
Di Planet Serpo setiap sore terjadi badai
pasir yang mengotori jalan-jalan dan masuk ke dalam rumah. Tiupan angin di Bumi
pun terasa sangat nyaman. Topan badai dan tornado adalah keadaan yang tidak
biasa di Bumi.
Suhu udara di katulistiwa Planet Serpo sangat
panas, sehingga ke-13 orang Bumi itu pindah ke daerah utara yang lebih dingin. Sedang
udara di Bumi tidak begitu panas kecuali di padang pasir. Itupun dapat
ditangkal dengan menggunakan payung, atau terlindung oleh pohon-pohonan yang
jumlahnya sangat banyak di Bumi. Bahkan di dalam rumah kita bisa menggunakan
AC. Sedang di daerah yang jauh dari katulistiwa suhunya cenderung terlalu dingin.
Radiasi sinar mataharinya yang keras
mengharuskan mereka selalu menutupi badannya sepanjang hari. Akhirnya pun
setelah mereka pulang ke bumi, semua meninggal dengan penyakit akibat radiasi. Sedang
di Bumi lapisan sabuk van Allen serta lapisan ionosfer di sekeliling Bumi
sangat mengurangi pengaruh radiasi sinar mataharinya.
Air hujan di Planet Serpo yang jarang
menjadikan pemakaian airnya dibatasi. Sedang di Bumi airnya relatif sangat
cukup, karena 71 % permukaan Bumi adalah lautan. Hujannya yang deras bahkan
bisa menimbulkan banjir. Sehingga keperluan air minum relatif sangat mudah
diperoleh.
Jenis tanaman di Planet Serpo yang
sedikit menjadikan variasi makanannya terbatas. Sedang di Bumi jenis tanamannya
luar biasa banyak sehingga kita bisa memperoleh makanan yang sangat banyak
variasinya. Dengan bermacam rasa dan aromanya yang sangat nikmat.
Jenis binatang di Planet Serpo kurang
dari 10 macam, maka ke-12 orang tentara AS itu tidak pernah mendapat jatah
daging hewan. Sedang di Bumi kita bisa mendapat daging dari bermacam sumber. Di
darat bermacam-macam binatang yang yang dapat dimakan, ayam dan bermacam-macam
burung, kambing, sapi dan binatang berkaki empat lainnya. Ikan di sungai,
tambak dan laut, di samping udang, kepiting, cumi-cumi, teripang dan lain-lain.
Selain itu binatang-binatang itu dapat dikendarai atau untuk menarik pedati,
dokar dan sebagainya.
Pemandangan alam di Planet Serpo sangat jelek. Gunung-gunungnya tandus,
tidak ada pohon-pohonan yang hijau. Jalan-jalan penuh debu dan pasir. Pemandangan
alam di Bumi sangat indah. Pemandangan gunung, dengan kawahnya, hutannya,
tanaman berbunga dan binatang-binatangnya. Ngarai, sumber air, sungai yang
berkelok-kelok dengan air terjunnya sungguh indah. Di dataran rendah,
pemandangan hutan, kebun, sawah dan ladangnya sering dijadikan gambar lukisan.
Apalagi di pantai, deburan ombak, pemandangan pulau-pulau serta pemandangan di
bawah air sungguh menakjubkan.
Foto Bumi dan bulan dari angkasa
Akhirnya tidak ada yang dapat kita
lakukan kecuali mensyukuri nikmat yang diberikan Alloh swt. kepada kita berupa
Planet Bumi yang merupakan planet terindah di alam semesta.
Kita tidak boleh merusaknya dengan jalan
menggunduli hutannya, menguras sumber daya alamnya, dan mencemari
lingkungannya.
Yang sangat penting adalah membatasi
perkembangan penduduknya seperti yang dilakukan Bangsa Eben di Serpo. Sehingga
jumlahnya masih bisa ditoleransi oleh Sumber daya Alam Bumi. Selain jumlah
penduduk, kita juga harus membatasi konsumsi sehingga tidak sampai menguras
Sumber Daya Alam di Bumi.
B. Membandingkan manusia
di Bumi dengan manusia di Planet Serpo.
1. Tubuh manusia Planet Serpo.
Penulis
mempunyai beberapa gambar manusia di Planet Serpo yang berkunjung ke Bumi dari
unduhan di internet. Di antaranya gambar seorang manusia Bumi yang
digandengkan dengan gambar manusia Eben. Eben adalah sebutan para sarjana Bumi
terhadap manusia Serpo (berasall dari EBE = Extraterrestrial Biological
Entity = Sosok Biologi Angkasa luar).
Alien
Manusia alien dan
manusia Bumi
Pada
gambar di atas ukuran manusia Eben itu terlalu besar, karena tingginya hanya
sekitar 1,5 meter, sedang orang AS di sampingnya tingginya sekitar 1,75 meter.
Yang lebih tepat adalah gambar mayat Eben di bawah.
Mayat Alien
Dari
kedua gambar di atas terlihat bahwa kepala dan wajah manusia Eben itu sangat
tidak serasi atau jelek. Karena hanya menonjolkan besarnya batok kepala yang
berisi otaknya yang sangat besar. Sedang wajahnya didominasi oleh matanya yang
sangat besar, mengalahkan hidung dan mulutnya yang kecil. Bahkan telinganya hanya
merupakan lubang tanpa daun telinga.
Sewaktu
12 orang tentara AS itu berada di Planet Serpo selama 13 tahun (1965-1978)
mereka telah melaporkan tentang manusia Eben.
Kelihatannya
mereka tetap selalu muda, sehingga umur mereka jauh lebih panjang dibanding
manusia Bumi, yaitu bisa mencapai 350-400 tahun ukuran Bumi.
Makanan
mereka terdiri dari semacam kentang, selada, lobak, tomat dan beberapa sayuran
lain. Sedang minumannya berupa susu yang diperas dari pohon. Juga ada semacam
keju dari tanaman. Buah-buahan yang ada di sana seperti melon dan apel. Mereka
tidak mengenal rempah-rempah, sehingga bagi manusia Bumi makanan mereka terasa
hambar.
Pencernaan
dan metabolisme tubuh mereka sangat efisien, sehingga mereka hampir tidak
pernah kencing, sedang tinja mereka sangat sedikit, sebesar kotoran kucing.
Semua
manusia Eben itu secara genetik sama, bahkan antara laki-laki dan perempuannya,
kecuali alat kelaminnya. Dibanding anak-anak Bumi anak-anak Eben matang sangat
cepat. Kemudian dididik di sekolah sesuai dengan bakat masing-masing.
2. Peradaban Eben.
Peradaban
Eben ditaksir berumur kira-kira 10.000 tahun. Mereka berkembang dari planet lain, bukan di Serpo. Planet
rumah asli Ebens terancam oleh kegiatan gunung api yang sangat dahsyat. Untuk
melindungi peradaban mereka maka para Eben itu pindah ke Serpo. Ini terjadi
sekitar 5.000 tahun yang lalu.
Para Eben
pernah mengalami pertempuran besar antar planet dengan ras lain kira-kira 3.000
tahun yang lalu selama 100 tahun. Para Eben itu kehilangan ribuan orang dalam
pertempuran itu. Namun para Eben itu telah berhasil membunuh semua musuh
mereka. Sejak itu Ebens tidak pernah berperang lagi. Ebens telah melakukan
perjalanan antariksa sejak 2.000 tahun yang lalu. Para Eben mengunjungi Bumi
pertama kali kira-kira 2.000 tahun yang lalu.
Karena
terbatasnya area yang dapat ditanami makanan maka jumlah anak setiap pasangan
dibatasi hanya dua orang saja. Sehingga jumlah penduduk Eben di seluruh Planet
Serpo tidak lebih dari sekitar 650.000 orang.
Para Eben
itu memiliki ilmuwan-ilmuwan, dokter-dokter dan ahli-ahli teknik. Ada sebuah
fasilitas pendidikan di planet itu. Seseorang yang telah dipilih akan
mendapatkan fasilitas dan belajar pekerjaan yang cocok dengan mutu yang
terbaik. Meskipun sangat sulit mengukurnya, tim memperkirakan IQ setiap Eben
adalah 165.
Ebens tidak mempunyai penguasa tunggal. Ada yang
namanya "Konsil para Pemerintah". Kelompok ini mengendalikan setiap
hal di planet itu. Semua orang bekerja setiap 10 jam lalu beristirahat 4 jam,
mereka tidak pernah tidur. Perintah itu dikendalikan secara otomatis oleh mesin
jam matahari lalu dikirim ke alat mirip hand phone yang ditaruh di sabuk
masing-masing penduduk. Ada rapat
reguler dalam setiap komunitas kecil. Ada satu masyarakat besar, yang berperan
sebagai titik pusat peradaban. Semua industri berada di lokasi ini.
Kota di Planet
Serpo
Mereka
tinggal di rumah yang berderet-deret yang terbuat dari tanah liat, semacam
batako, kayu dan logam yang terdiri dari empat kamar. Sebuah kamar tidur di
mana semua Eben tidur di situ di atas alas, sebuah dapur, sebuah ruang keluarga
(ruangan terbesar) dan sebuah kamar limbah kecil. Mereka tidak memasak makanan
di rumah, tetapi makan bersama-sama di luar rumah di satu gedung.
Semua
keperluan mereka yang sangat sederhana disediakan oleh pemerintah secara
cuma-cuma, sehingga tidak ada sistem uang. Bajunya seragam baik laki-laki atau
perempuan, yang dibedakan dengan pemakaian syal yang perempuan. Kecuali polisi
yang merangkap tentara pakaiannya berbeda. Tugas mereka hanya mengatur disiplin
karena tidak ada kejahatan di Planet Serpo. Mereka juga tidak pernah berbohong
dan tidak tahu caranya berbohong.
Ada sekitar
100 desa atau tempat tinggal para Eben. Para Eben itu hanya memakai sebagian
kecil planetnya. Mereka menambang mineral di daerah terpencil planet dan
memiliki satu pabrik tanaman yang besar di bagian utara planet dekat sebuah
perairan.
3. Kebudayaan Eben.
Mereka punya hiburan musik, nyanyian dan upacara
tarian. Alat musiknya memakai lonceng dan tambur, atau serupa itu. Tidak ada
televisi, stasiun radio atau apa pun seperti itu. Para Ebens itu memainkan
pertandingan, semacam sepak bola, tetapi bolanya lebih besar.
Para Eben
itu memuja Pribadi Tertinggi, semacam Dewa alam semesta. Mereka melakukan
pemujaan harian, biasanya pada akhir waktu kerja pertama. Mereka masuk ke
sebuah gedung atau gereja untuk menyembah dewa itu di dalamnya.
4. Teknologi Eben.
Karena tidak
mempunyai sumber enerji alam berupa sungai dan laut, batu bara, minyak bumi dan
gas, maka para Eben mengembangkan sumber enerjinya dari penggabungan antara
materi dan anti materi yang berasal dari ruang hampa. Sehingga jumlahnya tidak terbatas dan dapat digunakan
sepanjang masa.
Apakah anti materi itu ?
Pandangan para sarjana Bumi tentang anti materi,
adalah sebagaimana artikel yang penulis kutip dari internet, sebagai berikut:
Hidrogen – anti hidrogen
Jumat, 1 Oktober
2010 - Sejarah antimateri dimulai pada tahun 1928 oleh seorang
fisikawan muda bernama Paul Dirac dan persamaan matematika yang aneh ...
Persamaannya,
memprediksi kemungkinan adanya keberadaan anti-Dunia
yang identik dengan dunia kita, tetapi terbuat dari anti-materi.
Apakah ini mungkin? Jika iya, dimana dan bagaimana kita dapat mencari anti
materi?
Dari
tahun 1930, pencarian unsur dari anti-materi,
antipartikel, dimulai, dan telah terjadi pengaruh utama dibalik evolusi
ilmiah selama 70 tahun terakhir
Dari 1928 sampai 1995
1928 : Awal mula
Sejarah
antimateri dimulai dari seorang fisikawan
muda bernama Paul Dirac dan siratan dari persamaan matematikanya..
Saat itu
awal abad ke 20, tahun-tahun yang menarik ketika hal paling dasar dalam fisika
diguncang oleh penampakan dari dua teori yang penting: relativitas dan
mekanika kuantum
Pada
tahun 1905 Albert Einstein mengungkap teorinya, “Relativitas Khusus”, yang menjelaskan
hubungan antara ruang dan waktu, dan antara energi dan massa dalam persamaannya
yang terkenal E=mc2. Sementara itu, percobaan eksperimen telah mengungkapkan
bahwa cahaya seringkali berperilaku seperti gelombang, tetapi di lain waktu
berperilaku seperti partikel yang sangat kecil. Max Planck mengusulkan bahwa
setiap gelombang cahaya harus terdiri dari paket kecil, yang diberi nama
“quantum”. dengan ini cahaya tidak hanya sebagai gelombang atau partikel,
tetapi bisa berperilaku keduanya.
Tahun 1920 an, fisikawan
mencoba mengaplikasikan konsep yang sama kepada atom dan penyusunnya, dan akhir
dekade, Erwin Schrodinger dan Werner Heisenberg telah
menciptakan teori baru fisika, kuantum teori. Hanya saja, masalahnya sekarang adalah teori kuantum
tidaklah relativistik -berarti penjelasan kuantum bekerja hanya untuk partikel
yang bergerak lambat, dan tidak untuk yang berkecepatan tinggi (atau disebut
relativistik), hampir secepat cahaya.
Pada tahun 1928, Paul Dirac
menyelesaikan masalahnya : dia membuat persamaan, dimana mengkombinasikan teori
kuantum dan relativitas khusus, untuk menjelaskan perilaku elektron. Persamaan
Dirac membuat dia menang dalam Penghargaan Nobel tahun 1993, tetapi juga
menunjukkan masalah lainnya: seperti persamaan x2 = 4 dapat mempunyai dua
kemungkinan solusi (x= -2 atau x=2), jadi persamaan Dirac dapat mempunyai
dua solusi, satu untuk elektron dengan energi positif, dan satu untuk elektron
dengan energi negatif. Tetapi di dalam fisika klasik (yang masuk akal), hanya
ada angka positif.
Dirac mengartikan ini bahwa
setiap partikel yang ada memiliki antipartikel,
partikel yang sama persis tetapi memiliki charge yang berlawanan. Untuk
elektron, ada yang dinamakan “antielektron”
sangat sama persis tetapi memiliki charge listrik yang positif. Saat kuliah
Nobelnya, Dirac berspekulasi tentang adanya Alam Semesta yang komplit yang
terbuat dari Anti Materi!
1930: Alam membantu
Dari tahun 1930, pencarian misteri antipartikel dimulai
Sebelumnya, Victor Hess (Pemenang Penghargaan Nobel tahun
1936) menemukan sumber alami dari partikel ber-energi tinggi: Sinar Kosmik.
Sinar Kosmik adalah partikel berenergi sangat tinggi yang datang dari luar
angkasa dan ketika mereka menabrak Atmosfir Bumi, mereka menghasilkan pancaran
partikel berenergi rendah dalam jumlah besar yang dibuktikan secara sukses oleh
fisikawan.
Tahun 1932 Carl Anderson, profesor
muda dari Institut Tekhnologi California, mempelajari pancaran dari partikel
kosmik dalam “Ruang berawan (Sebuah detektor diisi dengan gas yang dekat dengan
titik kondensasi, di mana lintasan partikel pengion ‘terwujud dalam bentuk trek
yang terbuat dari tetesan)” dan melihat bekas yang ditinggalkan oleh “sesuatu
yang tercharge secara positif, dan memiliki masa yang sama dengan elektron”.
Setelah hampir satu tahun dari usaha dan pengamatannya, dia memutuskan bahwa
jejak itu benar-benar adalah antielektron,
setiap yang dihasilkan bersama-sama dengan elektron dari dampak sinar kosmik
dalam ruang awan. Dia menyebut antielektron
sebagai “Positron”, karena memiliki charge positif. Dikonfirmasi setelahnya
setelah Occhialini dan Blackett, penemuan yang memberikan Hadiah Nobel pada
tahun 1936 dan dibuktikan keberadaan dari antipartikel
seperti yang diprediksi oleh Dirac.
Untuk beberapa tahun kemudian, sinar
kosmik adalah merupakan satu-satunya sumber partikel berenergi tinggi. Penemuan
yang terus menerus dibuat, tetapi untuk selanjutnya, pencarian dialihkan ke antipartikel dan antiproton
(pasangan anti dari proton dan lebih berat daripada positron), fisikawan harus
menunggu 22 tahun lagi..
1954 : Peralatan Power
Ernest Lawrence
Pada tahun 1930, Ernest Lawrence (Pemenang Nobel tahun 1939)
menemukan cyclotron, sebuah mesin yang akhirnya bisa mempercepat partikel
seperti proton sampai ke energi beberapa puluh MeV. Awalnya didorong oleh usaha
untuk menemukan antiproton, era akselerator
dimulai, dan dengan ini cabang Sains baru yaitu “Fisika Energi Tinggi” lahir.
Cyclotron pertama
Yaitu Lawrence pada tahun 1954,
membangun Bevatron di Berkeley, California (BeV, pada awalnya, tetapi sekarang
disebut GeV). The Bevatron dapat menumbukkan dua proton bersamaan pada anergi
6.2 GeV, diharapkan dapat menjadi optimal untuk menghasilkan antiproton. Sementara itu tim fisikawan, dikepalai
oleh Emilio Segre, merancang dan membuat detektor khusus untuk melihat antiproton.
Pada Oktober tahun 1955 ada berita
besar di halaman New York Times : “New Atom Particle Found; Termed a Negative Proton” – Partikel
Atom baru, ditemukan : Disebut sebagai Proton Negatif”. Dengan penemuan antiproton, Segre dan kelompok kerja samanya, (O
Chamberlain, C. Wiegand dan T.Ypsilantis) telah sukses sebagai bukti terdepan
dari simetri alam yang penting, antara materi dan antimateri.
Segre dan Chamberlain yang dianugerahi
Hadiah Nobel pada tahun 1959. Hanya setahun setelahnya, kelompok kedua bekerja
pada Bevatron (B. Cork, O. Piccione, W. Wenzel dan G. Lambertson) mengabarkan
penemuan Antineutron.
1965 Anti-inti (antinuclei)
Pada waktu ini, semua partikel yang
membuat atom (elektron, proton dan neutron) diketahui telah memiliki pasangan
antipartikelnya masing-masing. Jadi jika partikel diikat bersama dalam atom,
satuan dasar dari materi; secara alami dapat dipikirkan bahwa antipartikel, diikat bersama dalam antiatom, yaitu satuan dasar dari antimateri.
Tetapi apakah materi dan antimateri sama persis dan berlawanan, atau
simetris, seperti yang disiratkan oleh Dirac? Langkah penting selanjutnya
adalah untuk menguji simetris ini. Fisikawan ingin mengetahui: Bagaimana antipartikel subatomis berperilaku ketika mereka
bersama? Akankah antiproton dan sebuah antineutron tetap bersama untuk membentuk anti-inti / antinucleus,
seperti proton dan neutron tetap bersama-sama untuk membentuk inti atom?
Jawaban pertanyaan anti-inti ditemukan
pada tahun 1965 dengan pengamatan dari antideuteron,
inti dari antimateri yang terbuat dari antiproton ditambah sebuah antineutron
(deuteron yaitu, inti dari atom deuterium, yang terbuat sebuah proton ditambah
sebuah neutron). Tujuannya adalah menyamakan pencapaian oleh dua tim fisikawan,
satu dipimpin oleh Antonio Zinchichi, menggunakan Proton Synchroton di CERN,
dan yang satunya lagi dipimpin oleh Leon Lederman, menggunakan akselerator
Alternating Gradient Synchroton (AGS) di Brookhaven National Laboratory, New
York.
1995 : dari antipartikel sampai antimateri
Setelah membuat anti-inti,
secara alami pertanyaan selanjutnya adalah, dapatkah anti
elektron terikat bersama anti-inti
untuk membuat anti-atom?
Fakta jawaban tersebut dapat
diungkapkan baru-baru ini, terima kasih untuk mesin unik CERN, the Low Energy Antiproton Ring (LEAR). Kebalikan dari akselerator,
LEAR sebenarnya “melambatkan” antiproton.
Fisikawan kemudian dapat mencoba menguatkan positron (atau antielektron) untuk terikat dengan antiproton, membuat antihidrogen,
sebuah antimateri atom yang nyata.
Menjelang akhir tahun 1995, antiatom serupa dihasilkan di CERN oleh tim
fisikawan Jerman dan Itali. Walaupun hanya sembilan antiatom
yang dibuat, berita itu begitu mendebarkan bahwa memenuhi halaman depan banyak
surat kabar di dunia.
Pencapaian ini menyarankan bahwa atom antihydrogen bisa memainkan peran dalam studi anti-dunia mirip dengan atom hidrogen di semua abad
dari sejarah sains. Hidrogen membuat tiga perempat dari alam semesta kita, dan
dari yang telah kita ketahui tentang alam semesta telah ditemukan oleh karena
mempelajari hidrogen biasa.
Tapi apakah antihidrogen
berperilaku persis seperti hidrogen yang biasa? untuk menjawab pertanyaan ini
CERN memutuskan untuk membangun fasilitas eksperimen baru: Antiproton Decelerator
Referensi
1.
http://press.web.cern.ch/livefromcern/antimatter/history/AM-history00.html
Bila anti
materi bagi para sarjana Bumi masih sebatas wacana, bagi bangsa Eben anti
materi sudah digunakan dalam kehidupan sehari-hari sejak ribuan tahun yang
lalu.
Teknologinya
materi-anti materi mereka sudah sangat maju sehingga dapat dikemas dalam sebuah
kotak kecil. Kotak ini bisa menjadi sumber listrik beberapa rumah untuk selama-lamanya,
serta bisa untuk menggerakkan baling-baling sebuah helikopter.
Pesawat penjelajah
Eben
Dalam ukuran
yang lebih besar proses materi anti materi itu dapat dipakai sebagai mesin
pendorong pesawat Eben, piring terbang penjelajah, pesawat ulang alik serta
pesawat induk yang sangat besar untuk perjalanan antariksa dengan kecepatan
melebihi kecepatan cahaya.
Pesawat ulang-alik
Eben
Teknologi rekayasa genetik mereka sudah sangat
maju. Di laboratorium mereka gen-gen dari beberapa binatang dan manusia bisa
mereka gabung-gabungkan membentuk susunan baru. Selanjutnya dikembangkan dengan
cepat menjadi makhluk dewasa yang hidup. Mereka bisa mengkloning hampir semua
jaringan hidup menjadi seorang makhluk baru dengan cara yang disebut
"rapid-cycle cloning. Beberapa
makhluk hasil rekayasa genetik ini sewaktu dikembangkan di planet lain telah
berkembang secara salah menjadi alien jahat yang memusuhi manusia Bumi. Atau
otak makhluk rekayasa genetik ini ditanami chip sehingga menjadi alien budak
yang dapat diperintah oleh alien cerdas. Dua di antaranya telah dihadiahkan
kepada Pemerintah AS lalu ditempatkan di Area 51 di New Mexico.
5.
Hikmah dari mempelajari manusia Planet Serpo.
Sangat jauh bedanya manusia
Bumi dengan manusia Planet Serpo. Di antaranya adalah sebagai berikut ;
Manusia
Serpo
|
Manusia
Bumi
|
|
Wajahnya
|
Jelek
|
Indah
|
Otak / IQ
|
Sangat besar / 165 (jenius)
|
Besar / 100
|
Gene / bentuk tubuh
|
Semuanya semacam dan tetap.
|
Sangat bervariasi dan selalu berubah dengan mutasi
gen.
|
Sifat
|
Sangat bersahabat dan jujur
|
Suka bertengkar dan suka berbohong
|
Masyarakatnya
|
Terkendali dan diatur oleh negara, mirip negara
sosialis.
|
Semaunya sendiri dan merdeka atau kapitalistik.
|
Hidupnya
|
Sederhana dalam pakaian dan perumahan, kerja di
rumah. Jalanan sepi.
|
Suka bermewah-mewah dalam pakaian dan perumahan.
Jalanan ramai.
|
Makanan
|
Sederhana dan hambar
|
Sangat bervariasi dan nikmat
|
Kesehatan
|
Jiwanya tenang, jarang penyakit dan umurnya
panjang.
|
Cenderung gelisah, banyak penyakit dan umurnya
pendek.
|
Budaya
|
Nyanyian musik dan tari pada waktu-waktu tertentu.
|
Selalu menghibur diri dengan aneka kesenian setiap
hari.
|
Agama dan Nabi.
|
Tak perlu Nabi karena mereka sudah berakhlak mulia
dan beribadah.
|
Sangat memerlukan tuntunan Nabi dan Agama agar
menjadi baik.
|
Sumber enerji
|
Dari gabungan materi anti materi yang jumlahnya
tak terbatas
|
Terutama dari bahan bakar fosil yang jumlahnya
terbatas
|
Rupa-rupanya manusia Planet
Serpo secara genetik adalah manusia yang bersahabat, jujur, berdisiplin, hidup
sederhana dan sangat cerdas. Tetapi rupanya jelek. Demikian juga lingkungannya
gersang dan jelek.
Setelah mereka menciptakan manusia Eben secara
rekayasa genetik ternyata sifatnya berubah menjadi agresif dan bermusuhan.
Sedang manusia Bumi secara genetik memang suka
bertengkar, di antaranya akibat tingginya kadar hormon testosteron, suka
berbohong, tidak berdisplin, suka bermewah-mewah dan tidak begitu cerdas. Tetapi
wajahnya indah. Demikian juga lingkungan Bumi sangatlah indah.
Sehingga manusia Planet Serpo itu bertolak
belakang sifatnya dengan manusia Bumi. Mereka berakhlak mulia, tetapi rupanya
jelek di lingkungan Planet yang jelek. Sedang kebanyakan akhlak manusia Bumi
tidak baik, tetapi wajahnya indah, demikian juga lingkungan planet Bumi.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Karena sifat-sifat mereka bertolak belakang
dengan kita ..............
Maka sangatlah sukar bagi manusia Bumi untuk
meniru kehidupan manusia Planet Serpo.
Yang mungkin adalah ......................
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Yang mungkin adalah sekedar mendekati
sifat-sifat mereka yang baik itu, dengan jalan berlatih menahan nafsu marah,
berbohong, melatih disiplin dalam beribadah, melatih hidup sederhana dan
menghilangkan nafsu iri, dengki dan sombong. Semuanya ini adalah tuntunan yang
diajarkan oleh agama yang dibawa para Nabi.
Adanya peran Iblis yang diciptakan Alloh swt. untuk
menggoda manusia agar menuruti nafsunya menjadikan jumlah manusia yang buruk
jauh lebih banyak daripada manusia yang baik.
C. Manfaat lain dari mempelajari kehidupan Bangsa Eben / Manusia Planet
Serpo.
Ilmu-ilmu yang penulis
dapatkan itu antara lain adalah sebagai berikut.
1. Tentang alam semesta kita.
a. Pandangan para ahli astronomi Bumi.
Dalam
pandangan para ahli astronomi, lebih dari 15 milyar tahun yang lalu, penciptaan
alam semesta dimulai dari sebuah singularitas dengan rapatan dan kelengkungan
ruang waktu yang tak terhingga, meledak dan mengembang. Peristiwa ini disebut
Dentuman Besar (Big Bang), dan sampai sekarang alam semesta ini masih terus
mengembang hingga mencapai radius maksimum sebelum akhirnya mengalami
Keruntuhan Besar (kiamat) menuju singularitas yang kacau dan tak teratur.
Para
ahli astronomi tidak dapat menyatakan tentang kejadian setelah Keruntuhan Besar
itu.
Perkembangan Alam Semesta
dari Big Bang
b. Pandangan Bangsa Eben.
Dalam makalah penulis seri ke-2 terdapat uraian
tentang “Yellow Book” yang dihadiahkan oleh Manusia Eben kepada Pemerintah AS pada
pendaratan AFB Holloman yang tersohor pada bulan April 1964. Yellow Book itu
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Ebe #2.
Menurut para Eben dalam buku itu, alam
semesta kita ini tercipta dalam tempo sepersekian detik, sama dengan "Big
Bang Theory" kita, lalu berkembang selama beberapa milyar tahun. Para Eben
itu tidak merujuk “tahun-tahun” seperti kita. Mereka bicara tentang waktu, tetapi
dalam istilah “jam peristiwa”, kemudian agar kita lebih faham, para Eben itu
menguraikan tahun kita sebagai suatu rujukan.
Menurut para Eben itu, alam semesta kita
telah MENGEMBANG sekitar 25 milyar tahun. Kemudian mengerut ke bentuk semula.
Setelah MENGERUT, lalu mengembang lagi dengan MENGULANGI SELURUH PROSESNYA.
Peristiwa ini oleh para Eben itu dianggap dan dirujuk sebagai "Rentang
Kehidupan Alam semesta ".
c. Pandangan penulis.
Menurut Bangsa Eben dalam Yellow Book,
alam semesta kita ini akan berkembang dua kali (berarti ada 2x Big Bang).
Pandangan ini sesuai dengan yang telah saya tulis dalam makalah “Wanita di
Sorga dan Neraka” tentang adanya 2x Big Bang sebagai berikut:
Alam semesta dunia dan akhirot terbagi atas dua
bagian.
(a) Langit dan bumi dunia.
Terbagi atas :
(i.) Setelah Dentuman Besar (Big Bang
pertama)
(ii.) Saat kiamat.
(iii.) Setelah kiamat (masa
kebangkitan)
(iv.) Keruntuhan Besar (Big Crunch).
(b) Langit dan bumi sorga.
(v.) Di tempat bumi dan langit ada sebelumnya tadi
diciptakan surga (secara
Big Bang kedua), yang
luasnya = langit dan bumi.
Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan
dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan
bagi orang-orang yang beriman kepada Alloh dan Rosul-rosul-Nya. Itulah karunia
Alloh, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Alloh mempunyai
karunia yang besar. (QS.
Al-Hadid [57] :21).
Tentang keruntuhan besar alam semesta dan penciptaan
surga secara Big Bang kedua, penulis uraikan sebagai berikut:
(iv.) Keruntuhan Besar (Big Crunch).
Setelah sebagian manusia dan jin dimasukkan ke dalam
neraka dan sebagian lagi ditempatkan di shiroth maka bumi kosong dari manusia
dan jin. Maka fungsi bumi sebagai tempat kediaman manusia dan jin sudah
selesai. Karena sudah tidak berguna lagi maka oleh Alloh Swt. langit dan bumi
digulung seperti menggulung lembaran kertas.
(yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi
yang lain dan (demikian pula) langit (bumi dan langit dunia diganti oleh bumi dan langit
surga, pen.), dan mereka semuanya berkumpul (di shiroth bukan di padang mahsyar, lihat hadits berikut, pen.) menghadap ke hadirot Alloh yang
Maha Esa lagi Maha Perkasa. (QS.
Ibrohim [14]:48).
Hadis 12 : Dari Aisyah R.a., dia berkata, “Aku adalah orang yang
pertama-tama menanyakan kepada Rosululloh S.a.w. tentang maksud ayat,
“(yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan
bumi yang lain (bumi dunia
diganti bumi surga, pen.) dan
(demikian pula) langit (langit
dunia diganti langit sorga, pen.), dan mereka semuanya berkumpul menghadap
ke hadirot Alloh yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. (QS. Ibrohim / 14:48),
Aisyah berkata: Aku bertanya, “Di manakah manusia
pada waktu itu, ya Rosul Alloh ?” Rosul menjawab, “Di atas Shiroth (jembatan).” (HR.
Ahmad).
(yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai
menggulung lembaran-lembaran kertas (= Keruntuhan Besar langit dan bumi, Big Crunch),
sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama (= Dentuman Besar langit dan bumi,
Big Bang pertama) begitulah
Kami akan mengulanginya (=
Dentuman Besar penciptaan langit dan bumi Surga, Big Bang kedua). Itulah
suatu janji yang pasti Kami tepati; Sesungguhnya Kamilah yang akan
melaksanakannya. (QS.
Al-Anbiya / 21:104).
Sesuai dengan
uraian penulis bahwa penciptaan Alam Semesta Surga adalah secara Big Bang
ke-2, maka uraian Bangsa Eben tentang
adanya dua kali Peristiwa Big Bang tadi,
---------------------------------------------------------------------------------------
secara tidak langsung
bangsa Eben itu telah meramalkan tentang adanya hari akhirot,
khususnya penciptaan Alam
Semesta Surga yang luasnya (prosesnya) = (penciptaan) langit dan bumi.
--------------------------------------------------------------------------------------
2.
Perlu revisi Teori tentang Pembentukan Tata-surya
Teori lama yang menyatakan bahwa matahari dan
planet-planetnya berasal dari bahan dasar yang sama, tidak sesuai dengan
kenyataan bahwa matahari hanya terdiri dari unsur Hidrogen dan Helium saja.
Sedang planet-planetnya terdiri dari sangat banyak unsur sesuai dengan Periodik
Unsur Mendeleyev. Maka teori ini harus ditinggalkan.
Maka dibuat teori baru bahwa matahari dan
planetnya berasal dari bahan dasar yang berbeda. Matahari berasal dari putaran
gas yang memadat, sedang planet-planetnya berasal dari ledakan supernova yang
tertangkap oleh matahari.
Pada bintang yang besarnya 10x matahari
atau lebih, setelah fusi hidrogen menjadi helium dilanjutkan dengan fusi helium
menjadi carbon. Selanjutnya dengan cara yang sama berfusi menjadi neon,
magnesium, belerang dan kemudian menjadi besi (jumlah semuanya ada 7 unsur).
Masing-masing membuat lapisan dengan teras besi sebagai lapisan terdalam.
Bintang itu terus mengerut sampai inti-inti atomnya runtuh dan bersatu serta
memanas. Panas itu menimbulkan ledakan yang kekuatannya tak terhingga disebut
supernova yang sinarnya sangat cemerlang menyamai ratusan juta terang sinar
matahari.
Sayangnya, unsur terberat yang dikandung
di dalam supernova hanya sampai ke Ferrum (besi) saja, sedangkan di dalam
planet-planet tata surya terkandung jauh lebih banyak dari itu.
Dengan ditemukannya planet Serpo serta
planet-planet yang dihuni oleh Alien lainnya, yang strukturnya mirip dengan
planet-planet tata surya, maka teori supernova ini patut diragukan
kebenarannya.
Maka yang dapat diandalkan tinggal pernyataan Al Qur-an bahwa langit
(bintang-bantang) dan Bumi (Bumi kita serta planet-planet yang mirip Bumi),
diciptakan oleh Alloh swt. sendiri-sendiri. Kemudian digabung.
۞ قُلۡ أَٮِٕنَّكُمۡ لَتَكۡفُرُونَ بِٱلَّذِى خَلَقَ ٱلۡأَرۡضَ فِى يَوۡمَيۡنِ وَتَجۡعَلُونَ لَهُ ۥۤ أَندَادً۬اۚ ذَٲلِكَ رَبُّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (٩) وَجَعَلَ فِيہَا رَوَٲسِىَ مِن فَوۡقِهَا وَبَـٰرَكَ فِيہَا وَقَدَّرَ فِيہَآ أَقۡوَٲتَہَا فِىٓ أَرۡبَعَةِ أَيَّامٍ۬ سَوَآءً۬ لِّلسَّآٮِٕلِينَ (١٠) ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰٓ إِلَى ٱلسَّمَآءِ وَهِىَ دُخَانٌ۬ فَقَالَ لَهَا وَلِلۡأَرۡضِ ٱئۡتِيَا طَوۡعًا أَوۡ كَرۡهً۬ا قَالَتَآ أَتَيۡنَا طَآٮِٕعِينَ (١١) فَقَضَٮٰهُنَّ سَبۡعَ سَمَـٰوَاتٍ۬ فِى يَوۡمَيۡنِ وَأَوۡحَىٰ فِى كُلِّ سَمَآءٍ أَمۡرَهَاۚ وَزَيَّنَّا ٱلسَّمَآءَ ٱلدُّنۡيَا بِمَصَـٰبِيحَ وَحِفۡظً۬اۚ ذَٲلِكَ تَقۡدِيرُ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡعَلِيمِ (١٢
Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir
kepada yang menciptakan bumi dalam dua (2) hari dan kamu adakan sekutu-sekutu
bagiNya? (yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam".
Dan dia membuat di bumi itu gunung-gunung yang kokoh
di atasnya. dia memberkahinya dan dia menentukan padanya kadar makanan-makanan
(penghuni)nya dalam empat (4) hari. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi
orang-orang yang bertanya.
Kemudian /di samping itu Dia menuju kepada penciptaan
langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan
kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati
atau terpaksa". keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka
hati".
Maka dia menjadikan tujuh (7) langit dalam dua (2)
hari. dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. dan kami hiasi langit
yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan kami memeliharanya dengan
sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS. Fushilat /41:9-12).
Pada ayat Al-Quran di atas disebutkan bahwa proses
penciptaan Bumi (dan planet-planet lain yang mirip Bumi) bukan merupakan bagian dari penciptaan
langit, tetapi diciptakan tersendiri. Sementara itu langit yang waktu itu masih
berupa asap dikembangkan lebih lanjut menjadi bintang-bintang dan matahari. Lalu
keduanya disatukan ("Datanglah kamu keduanya").
3. Perlu revisi Teori
evolusi Darwin.
Charles Robert
Darwin
HMS Beagle 1831
Setelah mengikuti ekspedisi kapal Beagle
mengelilingi seluruh dunia pada tahun 1831 untuk mengamati keadaan makhluk di
bumi, Charles Darwin membuat teori evolusinya yang terkenal. Bahwa seluruh
makhluk di bumi ini, pada zaman purbakala berasal dari makhluk yang sangat
sederhana lalu berevolusi berjuta-juta tahun menjadi makhluk yang lebih rumit,
dengan puncaknya berupa manusia Homo sapiens. Buktinya berupa fossil yang makin
kuno umurnya akan ditemukan makhluk yang lebih sederhana susunannya.
Penggalian fosil binatang purba
Bukti lain adalah persamaan embryo
binatang yang sederhana dengan binatang yang lebih maju. Gambar di bawah.
Persamaan embryo ayam (kiri) dan manusia (kanan).
Perkembangan embryo binatang (dan
manusia) di dalam kandungan (filogeni) menyerupai evolusi binatang itu dari
nenek moyangnya di alam.
a.
Kelemahan teori Darwin
Kelemahan teori Darwin adalah penemuan
fossil itu terputus-putus (ada missing link), sehingga sepertinya evolusinya
meloncat-loncat.
Akhirnya orang meragukan kesahihan teori
evolusi Darwin dan kembali berpaling ke cerita penciptaan di dalam Kitab Suci.
Di
dalam Kitab Perjanjian lama tertulis tentang penciptaan makhluk di dunia sebagai
berikut:
1:20 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air
berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi
melintasi cakrawala."
1:21 Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut
yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam
air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu
baik.
1:22 Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya:
"Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut,
dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak."
1:23 Jadilah petang dan jadilah pagi,
---------------------
itulah
hari kelima.
----------------------
1:24 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi
mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan
segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian.
1:25 Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan
segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah
melihat bahwa semuanya itu baik.
1:26 Berfirmanlah Allah:
----------------------------------------------------------------------------------------
"Baiklah
Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa
atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas
seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
----------------------------------------------------------------------------------------
1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut
gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka.
1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman
kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan
taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara
dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
1:29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku
memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan
segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.
1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala
burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan
segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.
1:31
Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah
petang dan jadilah pagi,
-----------------------
itulah
hari keenam.
------------------------
2:1 Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan
segala isinya.
2:2 Ketika Allah pada hari ketujuh telah
menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh
dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
2:3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan
menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan
penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
2:4 Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu
diciptakan. Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit,
2:5 belum ada semak apa pun di bumi, belum timbul
tumbuh-tumbuhan apa pun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke
bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu;
2:6 tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan
membasahi seluruh permukaan bumi itu
----------------------------------------------------------------------------------------
2:7
ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan
menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi
makhluk yang hidup.
----------------------------------------------------------------------------------------
Pandangan ini disebut
creationis di mana dalam satu hari Tuhan menciptakan segolongan binatang yang
sifat-sifatnya mirip, pada hari selanjutnya diciptakan-Nya golongan binatang
yang lain. Sebagai lawannya adalah faham evolusionis yang dipelopori oleh
Caharles Darwin.
B. Perkiraan
jumlah spersies hewan dan tumbuhan di Bumi
Percaya
atau tidak, ada sekitar 350.000 spesies serangga
Tidak ada yang tahu
pasti berapa banyak spesies hewan yang ada di bumi. Bahkan, ada sekitar 10.000
spesies hewan yang ditemukan setiap tahun, dengan lebih dari satu setengah juta
spesies yang sudah diketahui. Perkiraan jumlah spesies hewan di Bumi berkisar
antara 2.000.000 - 50.000.000.
Kelompok hewan
|
Jumlah spesies
|
Vertebrata
|
|
Amfibi
|
6.199
|
Burung
|
9.956
|
Ikan
|
30.000
|
Mamalia
|
5.416
|
Reptil
|
8.240
|
Subtotal
|
59.811
|
Invertebrata
|
|
Serangga
|
950.000
|
Moluska
|
81.000
|
Krustasea
|
40.000
|
Karang
|
2.175
|
Lainnya
|
130.200
|
Subtotal
|
1.203.375
|
Tanaman
|
|
Lumut
|
15.000
|
Pakis dan sekutu
|
13.025
|
Gymnosperma
|
980
|
Dicotyledons
|
199.350
|
Monokotil
|
59.300
|
Hijau Algae
|
3.715
|
Red Algae
|
5.956
|
Subtotal
|
297.326
|
Lainnya
|
|
Lumut
|
10.000
|
Jamur
|
16.000
|
Brown Algae
|
2.849
|
Subtotal
|
28.849
|
Total
|
1.589.361
|
Sumber: Uni Internasional untuk Konservasi Alam dan Sumber Daya Alam (IUCN) 2007 Daftar Merah.
c.
Variasi binatang di Planet Serpo tidak sesuai dengan Teori Evolusi.
Di planet Serpo hanya ditemukan kurang
dari sepuluh (10) macam binatang yang semuanya termasuk binatang yang sangat
maju. Sukar membayangkan mereka adalah hasil evolusi dari binatang purba yang
jauh lebih sederhana susunannya.
Maka faham creationis lah yang patut
dipakai, yaitu Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan mereka langsung seperti
keadaannya sekarang.
3. Penciptaan Nabi Adam as. dan peristiwa kebangkitan dapat diterangkan
dengan ilmu bangsa Eben.
Teknologi rekayasa genetik bangsa Eben
sudah sangat maju. Di laboratorium mereka gen-gen dari beberapa binatang dan
manusia bisa mereka gabung-gabungkan membentuk susunan baru. Selanjutnya
dikembangkan dengan cepat menjadi makhluk dewasa yang hidup. Mereka bisa
mengkloning hampir semua jaringan hidup menjadi seorang makhluk baru dengan
cara yang disebut "rapid-cycle cloning”.
a. Penciptaan Nabi Adam dan Hawa.
1. Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan kalian yang telah
menciptakan kalian dari “badan” yang satu (nafsin
wahidah), dan dari padanya Allah membentuk pasangannya (zaujaha berarti pasangannya,
sedang isterinya adalah “zaujatuha”, pen.),
dan dari keduanya Allah memperkembang
biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang
dengan (mempergunakan) nama-Nya kalian saling meminta satu sama lain, dan
(peliharalah) hubungan silaturrohim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan
mengawasi kalian. (QS. An Nisa /4:1).
Adam
as. diciptakan Alloh swt. dari “nafsin wahidah” yang penulis artikan dengan
satu sel. Gen-gen di dalam Inti sel itu diperoleh dari gen manusia sebelum Adam
yaitu Homo Neanderthalensis yang dilakukan rekayasa genetik menjadi satu
sel (nafsin wahidah) Homo sapiens yang lebih indah dan cerdas daripada
sebelumnya. Selanjutnya satu sel Homo sapiens ini dicloning secara “rapid cycle
cloning” di laboratorium Alloh swt. yang lebih canggih daripada milik bangsa
Eben menjadi Adam as. dalam bentuk dewasa. Adam as. di surga adalah seorang
perempuan yang mempunyai testis.
Kemudian
dari satu sel Adam yang mengandung kromosom seks XY, dibuang Y-nya, lalu
digandakan X-nya menjadi XX yang berjenis perempuan.
Adam
as. dan Hawa tidak berkawin di surga karena keduanya berjenis perempuan.
b.
Kebangkitan manusia dari tulang ekor pada hari kiamat.
5. Tidaklah Allah menciptakan (Nabi Adam, pen.) dan membangkitkan kalian
(dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (membuat dan membangkitkan)
“badan” yang satu (nafsin wahidah) saja.
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar, lagi Maha Melihat. (QS. Luqman /31:28)
Pada
hari kiamat semua badan manusia hancur kecuali tulang ekornya. Dalam tulang
ekor itu terkandung sel-sel tubuh manusia yang di dalam inti selnya terkandung
gen-gen lengkap dari seorang manusia.
Dari
sebuah sel (nafsin wahidah) ini secara “rapid cycle cloning” Alloh swt. mengembangkannya
dengan cepat menjadi sosok manusia dewasa, yang berjenis kelamin perempuan.
Yang satu adalah XY adalah seorang perempuan yang mempunyai testis, sedang
lainnya adalah XX seorang perempuan asli. Maka semua manusia yang dikumpulkan
Alloh swt. di padang mahsyar itu sama berjenis perempuan yang telanjang
sehingga berlangsung aman dan tenang-tenang saja.
III. Kesimpulan / Penutup
1. Hikmah dari mempelajari Planet Serpo
Membandingkan planet Bumi yang sangat
indah dan sangat kaya akan sumber daya alam, dibanding planet Serpo yang jelek
dan miskin akan sumber daya alam, tidak ada yang dapat kita lakukan kecuali
mensyukuri nikmat yang diberikan Alloh swt. kepada kita berupa Planet Bumi yang
merupakan planet terindah di alam semesta.
Kita tidak boleh merusaknya dengan jalan
menggunduli hutannya, menguras sumber daya alamnya, dan mencemari
lingkungannya.
Yang sangat penting adalah membatasi
perkembangan penduduknya seperti yang dilakukan Bangsa Eben di Serpo. Sehingga
jumlahnya masih bisa ditoleransi oleh Sumber daya Alam Bumi. Selain julah
penduduk, kita juga harus membatasi konsumsi sehingga tidak sampai menguras
Sumber Daya Alam di Bumi.
2. Hikmah dari mempelajari manusia Planet Serpo
Sifat-sifat manusia Planet Serpo itu bertolak
belakang dengan manusia Bumi. Mereka berakhlak mulia, tetapi rupanya jelek di
lingkungan Planet yang jelek. Sedang kebanyakan akhlak manusia Bumi tidak baik,
tetapi wajahnya indah, demikian juga lingkungan planet Bumi.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Maka sangatlah sukar bagi manusia Bumi untuk
meniru kehidupan manusia Planet Serpo.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Yang mungkin adalah sekedar mendekati
sifat-sifat mereka yang baik itu, dengan jalan berlatih menahan nafsu marah,
berbohong, melatih disiplin dalam beribadah, melatih hidup sederhana dan
menghilangkan nafsu iri, dengki dan sombong. Semuanya ini adalah tuntunan yang
diajarkan oleh agama yang dibawa para Nabi.
Adanya peran Iblis yang diciptakan Alloh swt.
untuk menggoda manusia agar menuruti nafsunya menjadikan jumlah manusia yang
buruk jauh lebih banyak daripada manusia yang baik.
3. Tentang alam semesta kita.
Menurut para sarjana Eben, alam semesta
kita telah MENGEMBANG sekitar 25 milyar tahun. Kemudian mengerut ke bentuk
semula. Setelah MENGERUT, lalu mengembang lagi dengan MENGULANGI SELURUH
PROSESNYA. Peristiwa ini oleh para Eben itu dianggap dan dirujuk sebagai
"Rentang Kehidupan Alam semesta ".
Sesuai dengan uraian penulis di atas peristiwa Big
bang berlangsung dua kali. Big Bang pertama adalah penciptaan alam semesta
(langit dan Bumi), sedang Big Bang ke-2 adalah bahwa penciptaan Alam Semesta
Surga. Maka uraian Bangsa Eben tentang adanya dua kali Peristiwa Big Bang tadi,
---------------------------------------------------------------------------------------
secara tidak langsung bangsa
Eben itu telah meramalkan tentang adanya hari akhirot,
khususnya penciptaan Alam
Semesta Surga yang luasnya (prosesnya) = (penciptaan) langit dan bumi.
--------------------------------------------------------------------------------------
4. Perlu revisi Teori tentang Pembentukan Tata-surya
Teori lama yang menyatakan bahwa matahari
dan planet-planetnya berasal dari bahan dasar yang sama, tidak sesuai dengan
kenyataan bahwa matahari hanya terdiri dari unsur Hidrogen dan Helium saja.
Sedang planet-planetnya terdiri dari sangat banyak unsur sesuai dengan Periodik
Unsur Mendeleyev. Maka teori ini harus ditinggalkan.
Maka dibuat teori baru bahwa matahari dan
planetnya berasal dari bahan dasar yang berbeda. Matahari berasal dari putaran
gas yang memadat, sedang planet-planetnya berasal dari ledakan supernova yang
tertangkap oleh matahari.
Sayangnya, unsur terberat yang dikandung
di dalam supernova hanya sampai ke Ferrum (besi) saja, sedangkan di dalam
planet-planet tata surya terkandung jauh lebih banyak dari itu.
Dengan ditemukannya planet Serpo serta
planet-planet yang dihuni oleh Alien lainnya, yang strukturnya mirip dengan
planet-planet tata surya, maka teori supernova ini patut diragukan
kebenarannya.
Maka yang dapat diandalkan tinggal
pernyataan Al Qur-an bahwa langit (bintang-bantang) dan Bumi (Bumi kita serta
planet-planet yang mirip Bumi), diciptakan oleh Alloh swt. sendiri-sendiri.
Kemudian digabung.
5. Perlu revisi Teori evolusi Darwin.
Charles Darwin membuat teori evolusi,
bahwa seluruh makhluk di bumi ini, pada zaman purbakala berasal dari makhluk
yang sangat sederhana lalu berevolusi berjuta-juta tahun menjadi makhluk yang
lebih rumit, dengan puncaknya berupa manusia Homo sapiens. Buktinya berupa
fossil yang makin kuno umurnya akan ditemukan makhluk yang lebih sederhana
susunannya.
Kelemahan teori Darwin adalah penemuan
fossil itu terputus-putus (ada missing link), sehingga sepertinya evolusinya
meloncat-loncat.
Akhirnya orang meragukan kesahihan teori
evolusi Darwin dan kembali berpaling ke cerita penciptaan di dalam Kitab Suci.
Di planet Serpo hanya ditemukan kurang
dari sepuluh (10) macam binatang yang semuanya termasuk binatang yang sangat
maju. Sukar membayangkan mereka adalah hasil evolusi dari binatang purba yang
jauh lebih sederhana susunannya.
Maka faham creationis lah yang patut
dipakai, yaitu Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan mereka langsung seperti
keadaannya sekarang.
6. Penciptaan Nabi Adam as. dan peristiwa kebangkitan dapat diterangkan
dengan ilmu bangsa Eben.
Adam
as. diciptakan Alloh swt. dari “nafsin wahidah” yang penulis artikan dengan
satu sel. Gen-gen di dalam Inti sel itu diperoleh dari gen manusia sebelum Adam
yaitu Homo Neanderthalensis yang dilakukan rekayasa genetik menjadi satu
sel (nafsin wahidah) Homo sapiens yang lebih indah dan cerdas daripada
sebelumnya. Selanjutnya satu sel Homo sapiens ini dicloning secara “rapid cycle
cloning” di laboratorium Alloh swt. yang lebih canggih daripada milik bangsa
Eben menjadi Adam as. dalam bentuk dewasa. Adam as. Di surga adalah seorang
perempuan yang mempunyai testis.
Kemudian
dari satu sel Adam yang mengandung kromosom seks XY, dibuang Y-nya, lalu
digandakan X-nya menjadi XX yang berjenis perempuan.
Adam
as. Dan Hawa tidak berkawin di surga karena keduanya berjenis perempuan.
Pada
hari kiamat semua badan manusia hancur kecuali tulang ekornya. Dalam tulang
ekor itu terkandung sel-sel tubuh manusia yang di dalam inti selnya terkandung
gen-gen lengkap dari seorang manusia.
Dari
sebuah sel (nafsin wahidah) ini secara “rapid cycle cloning” Alloh swt.
mengembangkannya dengan cepat menjadi sosok manusia dewasa, yang berjenis
kelamin perempuan. Yang satu adalah XY adalah seorang perempuan yang mempunyai
testis, sedang lainnya adalah XX seorang perempuan asli. Maka semua manusia yang
dikumpulkan Alloh swt. di padang mahsyar itu sama berjenis perempuan yang
telanjang sehingga berlangsung aman dan tenang-tenang saja.
Demikian uraian
penulis tentang perbandingan manusia Bumi dengan manusia Eben di Planet Serpo.
Kami yakin tulisan ini tidak sempurna,
bagi pembaca yang menemukan kekurangannya dan kesalahannya sudilah
memberitahukan kepada kami untuk diadakan perbaikan seperlunya. Untuk itu
penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Wal ‘lloohu ‘lmuwaffiq ilaa aqwamith
thorieq
Jember, 20 Oktober 2012
Dr.
H.M. Nasim Fauzi
Jl. Gajah Mada 118
Tilpun (0331) 481127
Jember, Jawa Timur.
Kepustakaan
01. A. Khozin Afandi, Pengetahuan Modern Dalam Islam, Al Ikhlas, Surabaya, 1995.
02. Abdulqadir Hassan, Qamus Al-Quran, Yayasan
Al-Muslimun, Bangil, 1991.
03. Ali Audah, Konkordansi
Quran, Utera AntarNusa dan Mizan, Bogor, 1997.
04. Arthur Beiser, Konsep
Fisika Modern, Penerbit
Erlangga, Jakarta, 1990.
05. Agus Miradi, Siapakah Manusia Pertama Itu ?,
Yayasan Tunas Daud, Jakarta, 2001.
06. Alkitab Elektronik 2.0.
07. Arthur
E. Guyton M.D., Function
of The Human Body, W.B. Saunders Company, Philadelphia and
London, 1964.
08. Bey Arifin, Rangkaian Cerita dalam Al-Qur-an,
Al-Ma’arif, Bandung, 1971.
09. David Bergamini, Alam Semesta, Tira Pustaka, Jakarta, 1979.
10. Departemen Agama RI, Al-Quran &
Terjemahnya, CV Diponegoro, Bandung, 2005.
11. Dr. Abdus Shabur Syahin, Adam Bukan Manusia
Pertama ? (Mitos atau Realita ?), Republika, Jakarta, 2004.
12. Dr. Drh. Mangku Sitepoe, Rekayasa Genetika, Grasindo,
Jakarta, 2001.
13. Dr. Maurice Bucaille, Asal-usul Manusia,
Menurut Bibel, Al-Qur-an, Sains, Mizan, Bandung, 1986.
14. Dr. Maurice Bucaille, Bibel, Qur-an dan Sains
Modern, Bulan Bintang, Jakarta, 1979.
15. Felix Pirani dan Christine Roche, Mdengenal
Alam Semesta, Mizan "For Beginners", Bandung, 1997.
16. Howard F. Vos, Kitab Kejadian Dan Arkeologi,
Yayasan Andi, Yogyakarta, 1993.
17. Jeff Harvey M.A. Th.D. et al, Alkitab &
Ilmu Pengetahuan, Yayasan Pengabaran Injil “Emmanuel”, Jakarta, 1988.
18. Jerry MacGregor et al, 1001 Fakta Mengejutkan
Tentang Alkitab, Andi, Jogyakarta, 2003.
19. John W. Kimball, Biologi Jilid 2, Penerbit
Erlangga, Jakarta, 1990.
20. Lembaga Alkitab Indonesia, Alkitab,
Djakarta, 1960.
21. Majalah “Aku Tahu” Nomor 54 Tahun 1987,
Jakarta. 12. Richard Leakey, Asal-usul Manusia, KPG, Jakarta, 2003.
22. M. Nurchalis Bakry dkk, Bioteknologi dan Al Qur’an,
Gema Insani Press, Jakarta, 1996.
23. N. Glinka, General Chemistry, Peace
Publisher, Moscow, tanpa tahun. Sunday,
January 13, 2008
24. Toshihiko Izutsu, Konsep-konsep Etika Religius dalam
Quran, PT Tiara Wacana, Yogjakarta, 1993.
25. T.W. Sadler, Embryologi Kedokteran
Langman, Edisi ke-7, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 2000.
26. William A. Haviland, Antropologi Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1988.
30. http://press.web.cern.ch/livefromcern/antimatter/history/AM-history00.html
31. http://sekedar-tahu-aja.blogspot.com/2011/10/berapa-jumlah-spesies-penghuni-bumi.html#ixzz29PMmeFFp
32. www.serpo.org
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussaya tidak setuju dengan teori big-bang. disitu dikatakann alam semesta (bumi dan langit) akan menciut (big-bang 1) menjadi bumi surga dan langitnya (big-bang 2). Padahal kan tuhan menciptakan langit dan bumi bersamaan dengan surga dan neraka. buktinya Nabi Muhammad Saw sudah pernah berkunjung ke surga dan neraka sewaktu isra' mi'raj
BalasHapusTidak masuk akal dan mengada ngada
BalasHapusbangsa zervo lebih tepatnya iyalah keturunan bangsa tarx , dan moyangnya adalah qabil bin adam bangsa zervo ini adalah bangsa agresor bangsa jahat yg sangat sering melakukan kontak kepada manusia bumi.
BalasHapus