Sabtu, 20 Oktober 2012

Buku Manusia Bumi dan Manusia Planet Serpo 03




Membandingkan
Kehidupan Manusia di Bumi
dengan Bangsa Eben
di Planet Serpo

Seri ke-3



Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi



I. Pendahuluan

Bagi penulis, membaca cerita tentang kunjungan manusia Bumi ke planet yang dihuni oleh manusia yang perilakunya sangat berbeda dengan kita, sungguh suatu peristiwa yang luar biasa. Apalagi dua belas (12) orang yang berkunjung itu merupakan manusia-manusia yang sangat istimewa. Berasal dari Amerika Serikat yaitu negara yang termaju di dunia terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.



Ke dua belas (12) orang tersebut adalah saringan dari manusia-manusia terbaik di Bumi. Selama tiga belas tahun (1965-1978) mereka telah tinggal di sana lalu melaporkan temuannya kepada kita. Dari berjilid-jilid buku laporan mereka beserta bukti-bukti temuan selama tinggal di planet itu yang dibawa pulang, hanya sedikit yang telah diungkapkan kepada kita.
Ilmu yang penulis dapatkan dari pengungkapkan itu sangat merubah pandangan penulis tentang alam semesta, tentang sifat-sifat makhluk-makhluk cerdas yang tinggal di dalamnya. Selama ini penulis mendapatkan semua ilmunya dari manusia-manusia di bumi. Sejak pra sekolah, sampai lulus sekolah kedokteran, semua diajarkan oleh guru-guru yang adalah manusia bumi. Kemudian bahan bacaan baik berupa ilmu umum dan agama semuanya juga diajarkan atau ditulis oleh manusia Bumi.
Dari berita yang diungkapkan itu penulis mendapatkan banyak ilmu baru. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini ilmunya berasal dari manusia di luar Bumi. Maka timbul keinginan penulis untuk membandingkan kehidupan mereka dengan manusia Bumi, untuk diambil hikmahnya.
II. Uraian
A. Membandingkan Bumi dengan Planet Serpo.
1. Keadaan Planet Serpo.
a. Letaknya
Planet Serpo masih terletak di dalam lingkungan Galaksi Bimasakti, tetapi dalam tata surya yang berbeda. Letaknya ada di tata bintang ganda Zeta Retaculi (mempunyai 2 matahari). Jaraknya sangat jauh dari bumi yaitu 38,43 tahun cahaya. Jarak sejauh itu dengan pesawat Eben yang berkecepatan beberapa kali kecepatan cahaya, dapat ditempuh dalam waktu 9 bulan.
Bintang ganda Zeta Reticuli
dilihat dari Bumi
Dua matahari Planet Serpo
b. Sifat-sifatnya
Planet Serpo sedikit lebih kecil dari Bumi. Termasuk satu dari enam (6) planet tata surya Zeta Reticuli. Mempunyai dua (2) buah bulan. Lama harinya adalah 43 jam, sedang lama setahunnya adalah 865 hari. Tidak ada waktu malam hari, karena adanya dua (2) matahari tadi. Tatkala salah satu tenggelam yang satunya masih ada di atas cakrawala membuat cahaya sedikit berkurang (= sore hari). Setiap sore hari terjadi badai pasir. Kemiringannya 43o sehingga suhu di bagian utaranya lebih dingin. Suhu di katulistiwa = 52 o C, sangat terik dan radiasinya lebih kuat daripada di bumi, suhu di kutub utaranya = 6 o C. 

Padang pasir di Planet Serpo.
Sumber air di Planet Serpo, di kanan atas terlihat salah satu bulannya.
c. Geografis dan iklimnya
Di kutub selatan planet itu sama sekali tidak ada hujan sehingga berupa gurun batu belaka. Lebih mendekati katulistiwa mulai ada awan dan hujan yang jarang-jarang sehingga hanya ada sedikit pepohonan dengan sedikit genangan air dan lumpur. Di daerah katulistiwa ada kelompok-kelompok kecil tanaman dengan kantong-kantong air yang bisa diminum. Di belahan bumi utara pohon-pohonnya yang hijau serupa dengan di bumi. Pohonnya ada yang dapat diperas menghasilan cairan putih yang dapat diminum. Ada rawa-rawa dengan pohon besar yang berbonggol seperti melon yang dapat dimakan. Di belahan utara itu juga ada danau dan sungai seperti gambar di atas. Di kutub utara juga ada salju yang tebalnya sampai 6 meter. Di Planet Serpo tidak ada laut sama sekali. Sehingga sangat sedikit daerah yang dapat dihuni. Banyak pegunungan yang tingginya sampai 5.000 meter, serta gunung berapi, tetapi tidak sampai mengganggu kegiatan penduduknya. Planet ini bukan planet asal Bangsa Eben. Planet asalnya mereka tinggalkan karena kegiatan gunung berapinya sangat mengganggu kegiatan mereka.
Susunan udaranya seperti udara di Bumi berisi hawa CHON [Carbon, Hidrogen, Oksigen, dan Nitrogen]. Karena di Planet Serpo ada tanaman maka oksigen di udara itu dibuat oleh hijau daun tanaman itu melalui proses fotosintesa.
d. Tanaman dan binatangnya
Karena terbatasnya jumlah tanaman di planet itu, maka tidak cukup untuk membentuk fossil yang selanjutnya menjadi bahan baku batu bara, minyak tanah dan gas bumi.
Hanya ada beberapa macam binatang di planet itu. Yang terbanyak adalah hewan mirip armadillo yang tidak buas. Ular yang buas hanya ada di satu tempat. Ada dua macam makhluk terbang, satu mirip elang dan lainnya mirip bajing terbang yang besar. Ada serangga mirip kecoak tetapi lebih kecil.





Perbandingan Planet Serpo dan Bumi

Planet Serpo
Bumi
Keterangan
Matahari
2
1

Bulan
2
1

Lama sehari
43 jam
24 jam

Pembagian hari
Siang yang panjang dan sore yang pendek
Siang dan malam yang seimbang

Lama setahun
865 hari
365 hari

Pembagian musim
Tidak ada
Terbagi 4 atau 2
Musim semi, m. panas, m. gugur dan m. dingin atau musim hujan dan kemarau
Cahaya matahari
Sangat terik, radiasi tinggi
Nyaman

Badai
Setiap sore hari
Sangat jarang
Di Serpo setiap sore terjadi badai pasir
Laut
Tak ada laut
Meliputi 71% luas Bumi

Tanaman
Tak ada hutan lebat
Sangat banyak tanaman
Hutan di Bumi tinggal sedikit akibat ditebangi
Binatang
Kurang dari 10 macam
Sangat beraneka ragam


e. Sebagai perbandingan dengan Planet Serpo, berapakah jumlah spesies hewan dan tanaman di Bumi ?
Sistem taksonomi Carl Linnaeus yang terkenal tahun 1700-an, memperkenalkan 1,25 juta spesies. Dan sekarang, diberitakan Journal, ada 8,7 juta spesies yang ada di bumi saat ini, dan dari jumlah itu hanya sejumlah kecil saja yang berhasil diteliti.
Perhitungan yang dilansir jurnal biologi PLoS ini diklaim sebagai perhitungan paling mendekati akurat. Angka 8,7 juta ini diperoleh dari perhitungan dan analisis matematis dari spesies yang ada sekarang.
Peneliti Camilo Mora dari Universitas Hawaii, mengatakan, "Banyak spesies yang terlanjur punah, padahal kita belum sempat mengidentifikasinya, dan menyadari fungsinya terhadap keberadaan ekosistem dan kehidupan manusia."
Jika dirinci, 8,7 juta yang dimaksud terdiri atas 7,77 juta spesies hewan, yang 953.434 di antaranya telah ditemukan dan dicatat. Sedangkan spesies tumbuhan ada 298.000, dengan angka 215.644 spesies yang sudah diidentifikasi. Selain itu ada juga 611.000 spesies jamur yang baru tercatat sebanyak 43.271 spesies.
f. Planet lain yang dikelola bangsa Eben
Bangsa Eben juga mengeksplorasi Planet Silus yang berjarak 434 juta mil dari Serpo untuk diambil mineralnya. Dihuni oleh makhluk berbagai tipe, tetapi tidak ada makhluk cerdas.
g. Hikmah dari mempelajari Planet Serpo
Dengan adanya berita tentang adanya Planet Serpo kita mempunyai sesuatu yang dapat dibandingkan dengan keindahan Planet Bumi.
Planet Serpo sungguh tidak nyaman dihuni oleh manusia. Ini terbukti dari keluhan dua belas (12) orang tentara AS yang tinggal di sana selama 13 tahun.
Sinar dua mataharinya yang terik, sehingga mereka harus selalu menggunakan kaca mata hitam. Sedang di Bumi sinar sebuah mataharinya yang telah disaring oleh bermacam-macam lapisan udara di Bumi menjadikan enak dan sehat terhadap manusia.
Di Planet Serpo setiap sore terjadi badai pasir yang mengotori jalan-jalan dan masuk ke dalam rumah. Tiupan angin di Bumi pun terasa sangat nyaman. Topan badai dan tornado adalah keadaan yang tidak biasa di Bumi.
Suhu udara di katulistiwa Planet Serpo sangat panas, sehingga ke-13 orang Bumi itu pindah ke daerah utara yang lebih dingin. Sedang udara di Bumi tidak begitu panas kecuali di padang pasir. Itupun dapat ditangkal dengan menggunakan payung, atau terlindung oleh pohon-pohonan yang jumlahnya sangat banyak di Bumi. Bahkan di dalam rumah kita bisa menggunakan AC. Sedang di daerah yang jauh dari katulistiwa suhunya cenderung terlalu dingin.
Radiasi sinar mataharinya yang keras mengharuskan mereka selalu menutupi badannya sepanjang hari. Akhirnya pun setelah mereka pulang ke bumi, semua meninggal dengan penyakit akibat radiasi. Sedang di Bumi lapisan sabuk van Allen serta lapisan ionosfer di sekeliling Bumi sangat mengurangi pengaruh radiasi sinar mataharinya.
Air hujan di Planet Serpo yang jarang menjadikan pemakaian airnya dibatasi. Sedang di Bumi airnya relatif sangat cukup, karena 71 % permukaan Bumi adalah lautan. Hujannya yang deras bahkan bisa menimbulkan banjir. Sehingga keperluan air minum relatif sangat mudah diperoleh.
Jenis tanaman di Planet Serpo yang sedikit menjadikan variasi makanannya terbatas. Sedang di Bumi jenis tanamannya luar biasa banyak sehingga kita bisa memperoleh makanan yang sangat banyak variasinya. Dengan bermacam rasa dan aromanya yang sangat nikmat.
Jenis binatang di Planet Serpo kurang dari 10 macam, maka ke-12 orang tentara AS itu tidak pernah mendapat jatah daging hewan. Sedang di Bumi kita bisa mendapat daging dari bermacam sumber. Di darat bermacam-macam binatang yang yang dapat dimakan, ayam dan bermacam-macam burung, kambing, sapi dan binatang berkaki empat lainnya. Ikan di sungai, tambak dan laut, di samping udang, kepiting, cumi-cumi, teripang dan lain-lain. Selain itu binatang-binatang itu dapat dikendarai atau untuk menarik pedati, dokar dan sebagainya.
Pemandangan alam di Planet Serpo sangat jelek. Gunung-gunungnya tandus, tidak ada pohon-pohonan yang hijau. Jalan-jalan penuh debu dan pasir. Pemandangan alam di Bumi sangat indah. Pemandangan gunung, dengan kawahnya, hutannya, tanaman berbunga dan binatang-binatangnya. Ngarai, sumber air, sungai yang berkelok-kelok dengan air terjunnya sungguh indah. Di dataran rendah, pemandangan hutan, kebun, sawah dan ladangnya sering dijadikan gambar lukisan. Apalagi di pantai, deburan ombak, pemandangan pulau-pulau serta pemandangan di bawah air sungguh menakjubkan.
Foto Bumi dan bulan dari angkasa
Akhirnya tidak ada yang dapat kita lakukan kecuali mensyukuri nikmat yang diberikan Alloh swt. kepada kita berupa Planet Bumi yang merupakan planet terindah di alam semesta.
Kita tidak boleh merusaknya dengan jalan menggunduli hutannya, menguras sumber daya alamnya, dan mencemari lingkungannya.
Yang sangat penting adalah membatasi perkembangan penduduknya seperti yang dilakukan Bangsa Eben di Serpo. Sehingga jumlahnya masih bisa ditoleransi oleh Sumber daya Alam Bumi. Selain jumlah penduduk, kita juga harus membatasi konsumsi sehingga tidak sampai menguras Sumber Daya Alam di Bumi.
B. Membandingkan manusia di Bumi dengan manusia di Planet Serpo.
1. Tubuh manusia Planet Serpo.
Penulis mempunyai beberapa gambar manusia di Planet Serpo yang berkunjung ke Bumi dari unduhan di internet. Di antaranya gambar seorang manusia Bumi yang digandengkan dengan gambar manusia Eben. Eben adalah sebutan para sarjana Bumi terhadap manusia Serpo (berasall dari EBE = Extraterrestrial Biological Entity = Sosok Biologi Angkasa luar).

 Alien

Manusia alien dan manusia Bumi
Pada gambar di atas ukuran manusia Eben itu terlalu besar, karena tingginya hanya sekitar 1,5 meter, sedang orang AS di sampingnya tingginya sekitar 1,75 meter. Yang lebih tepat adalah gambar mayat Eben di bawah.

Mayat Alien
Dari kedua gambar di atas terlihat bahwa kepala dan wajah manusia Eben itu sangat tidak serasi atau jelek. Karena hanya menonjolkan besarnya batok kepala yang berisi otaknya yang sangat besar. Sedang wajahnya didominasi oleh matanya yang sangat besar, mengalahkan hidung dan mulutnya yang kecil. Bahkan telinganya hanya merupakan lubang tanpa daun telinga.
Sewaktu 12 orang tentara AS itu berada di Planet Serpo selama 13 tahun (1965-1978) mereka telah melaporkan tentang manusia Eben.
Kelihatannya mereka tetap selalu muda, sehingga umur mereka jauh lebih panjang dibanding manusia Bumi, yaitu bisa mencapai 350-400 tahun ukuran Bumi.
Makanan mereka terdiri dari semacam kentang, selada, lobak, tomat dan beberapa sayuran lain. Sedang minumannya berupa susu yang diperas dari pohon. Juga ada semacam keju dari tanaman. Buah-buahan yang ada di sana seperti melon dan apel. Mereka tidak mengenal rempah-rempah, sehingga bagi manusia Bumi makanan mereka terasa hambar.
Pencernaan dan metabolisme tubuh mereka sangat efisien, sehingga mereka hampir tidak pernah kencing, sedang tinja mereka sangat sedikit, sebesar kotoran kucing.
Semua manusia Eben itu secara genetik sama, bahkan antara laki-laki dan perempuannya, kecuali alat kelaminnya. Dibanding anak-anak Bumi anak-anak Eben matang sangat cepat. Kemudian dididik di sekolah sesuai dengan bakat masing-masing.
2. Peradaban Eben.
Peradaban Eben ditaksir berumur kira-kira 10.000 tahun. Mereka berkembang dari planet lain, bukan di Serpo. Planet rumah asli Ebens terancam oleh kegiatan gunung api yang sangat dahsyat. Untuk melindungi peradaban mereka maka para Eben itu pindah ke Serpo. Ini terjadi sekitar 5.000 tahun yang lalu.
Para Eben pernah mengalami pertempuran besar antar planet dengan ras lain kira-kira 3.000 tahun yang lalu selama 100 tahun. Para Eben itu kehilangan ribuan orang dalam pertempuran itu. Namun para Eben itu telah berhasil membunuh semua musuh mereka. Sejak itu Ebens tidak pernah berperang lagi. Ebens telah melakukan perjalanan antariksa sejak 2.000 tahun yang lalu. Para Eben mengunjungi Bumi pertama kali kira-kira 2.000 tahun yang lalu.
Karena terbatasnya area yang dapat ditanami makanan maka jumlah anak setiap pasangan dibatasi hanya dua orang saja. Sehingga jumlah penduduk Eben di seluruh Planet Serpo tidak lebih dari sekitar 650.000 orang.
Para Eben itu memiliki ilmuwan-ilmuwan, dokter-dokter dan ahli-ahli teknik. Ada sebuah fasilitas pendidikan di planet itu. Seseorang yang telah dipilih akan mendapatkan fasilitas dan belajar pekerjaan yang cocok dengan mutu yang terbaik. Meskipun sangat sulit mengukurnya, tim memperkirakan IQ setiap Eben adalah 165.
Ebens tidak mempunyai penguasa tunggal. Ada yang namanya "Konsil para Pemerintah". Kelompok ini mengendalikan setiap hal di planet itu. Semua orang bekerja setiap 10 jam lalu beristirahat 4 jam, mereka tidak pernah tidur. Perintah itu dikendalikan secara otomatis oleh mesin jam matahari lalu dikirim ke alat mirip hand phone yang ditaruh di sabuk masing-masing penduduk. Ada rapat reguler dalam setiap komunitas kecil. Ada satu masyarakat besar, yang berperan sebagai titik pusat peradaban. Semua industri berada di lokasi ini.

Kota di Planet Serpo

Mereka tinggal di rumah yang berderet-deret yang terbuat dari tanah liat, semacam batako, kayu dan logam yang terdiri dari empat kamar. Sebuah kamar tidur di mana semua Eben tidur di situ di atas alas, sebuah dapur, sebuah ruang keluarga (ruangan terbesar) dan sebuah kamar limbah kecil. Mereka tidak memasak makanan di rumah, tetapi makan bersama-sama di luar rumah di satu gedung.
Semua keperluan mereka yang sangat sederhana disediakan oleh pemerintah secara cuma-cuma, sehingga tidak ada sistem uang. Bajunya seragam baik laki-laki atau perempuan, yang dibedakan dengan pemakaian syal yang perempuan. Kecuali polisi yang merangkap tentara pakaiannya berbeda. Tugas mereka hanya mengatur disiplin karena tidak ada kejahatan di Planet Serpo. Mereka juga tidak pernah berbohong dan tidak tahu caranya berbohong.
Ada sekitar 100 desa atau tempat tinggal para Eben. Para Eben itu hanya memakai sebagian kecil planetnya. Mereka menambang mineral di daerah terpencil planet dan memiliki satu pabrik tanaman yang besar di bagian utara planet dekat sebuah perairan.
3. Kebudayaan Eben.
Mereka punya hiburan musik, nyanyian dan upacara tarian. Alat musiknya memakai lonceng dan tambur, atau serupa itu. Tidak ada televisi, stasiun radio atau apa pun seperti itu. Para Ebens itu memainkan pertandingan, semacam sepak bola, tetapi bolanya lebih besar.
Para Eben itu memuja Pribadi Tertinggi, semacam Dewa alam semesta. Mereka melakukan pemujaan harian, biasanya pada akhir waktu kerja pertama. Mereka masuk ke sebuah gedung atau gereja untuk menyembah dewa itu di dalamnya.
4. Teknologi Eben.
Karena tidak mempunyai sumber enerji alam berupa sungai dan laut, batu bara, minyak bumi dan gas, maka para Eben mengembangkan sumber enerjinya dari penggabungan antara materi dan anti materi yang berasal dari ruang hampa. Sehingga jumlahnya tidak terbatas dan dapat digunakan sepanjang masa.
Apakah anti materi itu ?
Pandangan para sarjana Bumi tentang anti materi, adalah sebagaimana artikel yang penulis kutip dari internet, sebagai berikut:

Hidrogen – anti hidrogen
Jumat, 1 Oktober 2010 - Sejarah antimateri dimulai pada tahun 1928 oleh seorang fisikawan muda bernama Paul Dirac dan persamaan matematika yang aneh ...


Persamaannya, memprediksi kemungkinan adanya keberadaan anti-Dunia yang identik dengan dunia kita, tetapi terbuat dari anti-materi. Apakah ini mungkin? Jika iya, dimana dan bagaimana kita dapat mencari anti materi?
Dari tahun 1930, pencarian unsur dari anti-materi, antipartikel, dimulai, dan telah terjadi pengaruh utama dibalik evolusi ilmiah selama 70 tahun terakhir

Dari 1928 sampai 1995

1928 : Awal mula

Sejarah antimateri dimulai dari seorang fisikawan muda bernama Paul Dirac dan siratan dari persamaan matematikanya..
Saat itu awal abad ke 20, tahun-tahun yang menarik ketika hal paling dasar dalam fisika diguncang oleh penampakan dari dua teori yang penting:  relativitas dan mekanika kuantum
Pada tahun 1905 Albert Einstein mengungkap teorinya, “Relativitas Khusus”, yang menjelaskan hubungan antara ruang dan waktu, dan antara energi dan massa dalam persamaannya yang terkenal E=mc2. Sementara itu, percobaan eksperimen telah mengungkapkan bahwa cahaya seringkali berperilaku seperti gelombang, tetapi di lain waktu berperilaku seperti partikel yang sangat kecil. Max Planck mengusulkan bahwa setiap gelombang cahaya harus terdiri dari paket kecil, yang diberi nama “quantum”. dengan ini cahaya tidak hanya sebagai gelombang atau partikel, tetapi bisa berperilaku keduanya.



Tahun 1920 an, fisikawan mencoba mengaplikasikan konsep yang sama kepada atom dan penyusunnya, dan akhir dekade, Erwin Schrodinger dan Werner Heisenberg telah menciptakan teori baru fisika, kuantum teori. Hanya saja, masalahnya sekarang adalah teori kuantum tidaklah relativistik -berarti penjelasan kuantum bekerja hanya untuk partikel yang bergerak lambat, dan tidak untuk yang berkecepatan tinggi (atau disebut relativistik), hampir secepat cahaya.



Pada tahun 1928, Paul Dirac menyelesaikan masalahnya : dia membuat persamaan, dimana mengkombinasikan teori kuantum dan relativitas khusus, untuk menjelaskan perilaku elektron. Persamaan Dirac membuat dia menang dalam Penghargaan Nobel tahun 1993, tetapi juga menunjukkan masalah lainnya: seperti persamaan x2 = 4 dapat mempunyai dua kemungkinan solusi (x= -2  atau x=2), jadi persamaan Dirac dapat mempunyai dua solusi, satu untuk elektron dengan energi positif, dan satu untuk elektron dengan energi negatif. Tetapi di dalam fisika klasik (yang masuk akal), hanya ada angka positif.
 
Persamaan Dirac
Dirac mengartikan ini bahwa setiap partikel yang ada memiliki antipartikel, partikel yang sama persis tetapi memiliki charge yang berlawanan. Untuk elektron, ada yang dinamakan “antielektron” sangat sama persis tetapi memiliki charge listrik yang positif. Saat kuliah Nobelnya, Dirac berspekulasi tentang adanya Alam Semesta yang komplit yang terbuat dari Anti Materi!
Kuliah Dirac

1930: Alam membantu

Dari tahun 1930, pencarian misteri antipartikel dimulai

Sebelumnya, Victor Hess (Pemenang Penghargaan Nobel tahun 1936) menemukan sumber alami dari partikel ber-energi tinggi: Sinar Kosmik. Sinar Kosmik adalah partikel berenergi sangat tinggi yang datang dari luar angkasa dan ketika mereka menabrak Atmosfir Bumi, mereka menghasilkan pancaran partikel berenergi rendah dalam jumlah besar yang dibuktikan secara sukses oleh fisikawan.
Cosmic Ray / Sinar Kosmik saat menumbuk bumi
Ilustrasi penumbukan sinar kosmik menjadi partikel

Carl Anderson dan Cloud Chamber
Tahun 1932 Carl Anderson, profesor muda dari Institut Tekhnologi California, mempelajari pancaran dari partikel kosmik dalam “Ruang berawan (Sebuah detektor diisi dengan gas yang dekat dengan titik kondensasi, di mana lintasan partikel pengion ‘terwujud dalam bentuk trek yang terbuat dari tetesan)” dan melihat bekas yang ditinggalkan oleh “sesuatu yang tercharge secara positif, dan memiliki masa yang sama dengan elektron”. Setelah hampir satu tahun dari usaha dan pengamatannya, dia memutuskan bahwa jejak itu benar-benar adalah antielektron, setiap yang dihasilkan bersama-sama dengan elektron dari dampak sinar kosmik dalam ruang awan. Dia menyebut antielektron sebagai “Positron”, karena memiliki charge positif. Dikonfirmasi setelahnya setelah Occhialini dan Blackett, penemuan yang memberikan Hadiah Nobel pada tahun 1936 dan dibuktikan keberadaan dari antipartikel seperti yang diprediksi oleh Dirac.
Untuk beberapa tahun kemudian, sinar kosmik adalah merupakan satu-satunya sumber partikel berenergi tinggi. Penemuan yang terus menerus dibuat, tetapi untuk selanjutnya, pencarian dialihkan ke antipartikel dan antiproton (pasangan anti dari proton dan lebih berat daripada positron), fisikawan harus menunggu 22 tahun lagi..

1954 : Peralatan Power

Pencarian antiproton menghangat pada tahun 1940 dan 1950, sebagaimana laboratorium percobaan mencapai energi tertinggi yang pernah dibuat
Ernest Lawrence
     
Pada tahun 1930, Ernest Lawrence (Pemenang Nobel tahun 1939) menemukan cyclotron, sebuah mesin yang akhirnya bisa mempercepat partikel seperti proton sampai ke energi beberapa puluh MeV. Awalnya didorong oleh usaha untuk menemukan antiproton, era akselerator dimulai, dan dengan ini cabang Sains baru yaitu “Fisika Energi Tinggi” lahir.
Cyclotron pertama
Yaitu Lawrence pada tahun 1954, membangun Bevatron di Berkeley, California (BeV, pada awalnya, tetapi sekarang disebut GeV). The Bevatron dapat menumbukkan dua proton bersamaan pada anergi 6.2 GeV, diharapkan dapat menjadi optimal untuk menghasilkan antiproton. Sementara itu tim fisikawan, dikepalai oleh Emilio Segre, merancang dan membuat detektor khusus untuk melihat antiproton.
Bevatron
Pada Oktober tahun 1955 ada berita besar di halaman New York Times : “New Atom Particle Found; Termed a Negative Proton” – Partikel Atom baru, ditemukan : Disebut sebagai Proton Negatif”. Dengan penemuan antiproton, Segre dan kelompok kerja samanya, (O Chamberlain, C. Wiegand dan T.Ypsilantis) telah sukses sebagai bukti terdepan dari simetri alam yang penting, antara materi dan antimateri.
Segre dan Chamberlain yang dianugerahi Hadiah Nobel pada tahun 1959. Hanya setahun setelahnya, kelompok kedua bekerja pada Bevatron (B. Cork, O. Piccione, W. Wenzel dan G. Lambertson) mengabarkan penemuan Antineutron.

1965 Anti-inti (antinuclei)

Pada waktu ini, semua partikel yang membuat atom (elektron, proton dan neutron) diketahui telah memiliki pasangan antipartikelnya masing-masing. Jadi jika partikel diikat bersama dalam atom, satuan dasar dari materi; secara alami dapat dipikirkan bahwa antipartikel, diikat bersama dalam antiatom, yaitu satuan dasar dari antimateri.
Tetapi apakah materi dan antimateri sama persis dan berlawanan, atau simetris, seperti yang disiratkan oleh Dirac? Langkah penting selanjutnya adalah untuk menguji simetris ini. Fisikawan ingin mengetahui: Bagaimana antipartikel subatomis berperilaku ketika mereka bersama? Akankah antiproton dan sebuah antineutron tetap bersama untuk membentuk anti-inti / antinucleus, seperti proton dan neutron tetap bersama-sama untuk membentuk inti atom?
Jawaban pertanyaan anti-inti ditemukan pada tahun 1965 dengan pengamatan dari antideuteron, inti dari antimateri yang terbuat dari antiproton ditambah sebuah antineutron (deuteron yaitu, inti dari atom deuterium, yang terbuat sebuah proton ditambah sebuah neutron). Tujuannya adalah menyamakan pencapaian oleh dua tim fisikawan, satu dipimpin oleh Antonio Zinchichi, menggunakan Proton Synchroton di CERN, dan yang satunya lagi dipimpin oleh Leon Lederman, menggunakan akselerator Alternating Gradient Synchroton (AGS) di Brookhaven National Laboratory, New York.

1995 : dari antipartikel sampai antimateri

Setelah membuat anti-inti, secara alami pertanyaan selanjutnya adalah, dapatkah anti elektron terikat bersama anti-inti untuk membuat anti-atom?
Fakta jawaban tersebut dapat diungkapkan baru-baru ini, terima kasih untuk mesin unik CERN, the Low Energy Antiproton Ring (LEAR). Kebalikan dari akselerator, LEAR sebenarnya “melambatkan” antiproton. Fisikawan kemudian dapat mencoba menguatkan positron (atau antielektron) untuk terikat dengan antiproton, membuat antihidrogen, sebuah antimateri atom yang nyata.
Menjelang akhir tahun 1995, antiatom serupa dihasilkan di CERN oleh tim fisikawan Jerman dan Itali. Walaupun hanya sembilan antiatom yang dibuat, berita itu begitu mendebarkan bahwa memenuhi halaman depan banyak surat kabar di dunia.
Pencapaian ini menyarankan bahwa atom antihydrogen bisa memainkan peran dalam studi anti-dunia mirip dengan atom hidrogen di semua abad dari sejarah sains. Hidrogen membuat tiga perempat dari alam semesta kita, dan dari yang telah kita ketahui tentang alam semesta telah ditemukan oleh karena mempelajari hidrogen biasa.
Tapi apakah antihidrogen berperilaku persis seperti hidrogen yang biasa? untuk menjawab pertanyaan ini CERN memutuskan untuk membangun fasilitas eksperimen baru: Antiproton Decelerator
Ilustrasi Materi dan Anti Materi
Referensi
1.              http://press.web.cern.ch/livefromcern/antimatter/history/AM-history00.html

Bila anti materi bagi para sarjana Bumi masih sebatas wacana, bagi bangsa Eben anti materi sudah digunakan dalam kehidupan sehari-hari sejak ribuan tahun yang lalu.
Teknologinya materi-anti materi mereka sudah sangat maju sehingga dapat dikemas dalam sebuah kotak kecil. Kotak ini bisa menjadi sumber listrik beberapa rumah untuk selama-lamanya, serta bisa untuk menggerakkan baling-baling sebuah helikopter. 
Pesawat penjelajah Eben
Dalam ukuran yang lebih besar proses materi anti materi itu dapat dipakai sebagai mesin pendorong pesawat Eben, piring terbang penjelajah, pesawat ulang alik serta pesawat induk yang sangat besar untuk perjalanan antariksa dengan kecepatan melebihi kecepatan cahaya.
Pesawat ulang-alik Eben
 Teknologi rekayasa genetik mereka sudah sangat maju. Di laboratorium mereka gen-gen dari beberapa binatang dan manusia bisa mereka gabung-gabungkan membentuk susunan baru. Selanjutnya dikembangkan dengan cepat menjadi makhluk dewasa yang hidup. Mereka bisa mengkloning hampir semua jaringan hidup menjadi seorang makhluk baru dengan cara yang disebut "rapid-cycle cloning. Beberapa makhluk hasil rekayasa genetik ini sewaktu dikembangkan di planet lain telah berkembang secara salah menjadi alien jahat yang memusuhi manusia Bumi. Atau otak makhluk rekayasa genetik ini ditanami chip sehingga menjadi alien budak yang dapat diperintah oleh alien cerdas. Dua di antaranya telah dihadiahkan kepada Pemerintah AS lalu ditempatkan di Area 51 di New Mexico.
5. Hikmah dari mempelajari manusia Planet Serpo.
Sangat jauh bedanya manusia Bumi dengan manusia Planet Serpo. Di antaranya adalah sebagai berikut ;

Manusia Serpo
Manusia Bumi
Wajahnya
Jelek
Indah
Otak / IQ
Sangat besar / 165 (jenius)
Besar / 100
Gene / bentuk tubuh
Semuanya semacam dan tetap.
Sangat bervariasi dan selalu berubah dengan mutasi gen.
Sifat
Sangat bersahabat dan jujur
Suka bertengkar dan suka berbohong
Masyarakatnya
Terkendali dan diatur oleh negara, mirip negara sosialis.
Semaunya sendiri dan merdeka atau kapitalistik.
Hidupnya
Sederhana dalam pakaian dan perumahan, kerja di rumah. Jalanan sepi.
Suka bermewah-mewah dalam pakaian dan perumahan. Jalanan ramai.
Makanan
Sederhana dan hambar
Sangat bervariasi dan nikmat
Kesehatan
Jiwanya tenang, jarang penyakit dan umurnya panjang.
Cenderung gelisah, banyak penyakit dan umurnya pendek.
Budaya
Nyanyian musik dan tari pada waktu-waktu tertentu.
Selalu menghibur diri dengan aneka kesenian setiap hari.
Agama dan Nabi.
Tak perlu Nabi karena mereka sudah berakhlak mulia dan beribadah.
Sangat memerlukan tuntunan Nabi dan Agama agar menjadi baik.
Sumber enerji
Dari gabungan materi anti materi yang jumlahnya tak terbatas
Terutama dari bahan bakar fosil yang jumlahnya terbatas
Rupa-rupanya manusia Planet Serpo secara genetik adalah manusia yang bersahabat, jujur, berdisiplin, hidup sederhana dan sangat cerdas. Tetapi rupanya jelek. Demikian juga lingkungannya gersang dan jelek.
Setelah mereka menciptakan manusia Eben secara rekayasa genetik ternyata sifatnya berubah menjadi agresif dan bermusuhan.
Sedang manusia Bumi secara genetik memang suka bertengkar, di antaranya akibat tingginya kadar hormon testosteron, suka berbohong, tidak berdisplin, suka bermewah-mewah dan tidak begitu cerdas. Tetapi wajahnya indah. Demikian juga lingkungan Bumi sangatlah indah.
Sehingga manusia Planet Serpo itu bertolak belakang sifatnya dengan manusia Bumi. Mereka berakhlak mulia, tetapi rupanya jelek di lingkungan Planet yang jelek. Sedang kebanyakan akhlak manusia Bumi tidak baik, tetapi wajahnya indah, demikian juga lingkungan planet Bumi.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Karena sifat-sifat mereka bertolak belakang dengan kita ..............
Maka sangatlah sukar bagi manusia Bumi untuk meniru kehidupan manusia Planet Serpo.
Yang mungkin adalah ......................
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Yang mungkin adalah sekedar mendekati sifat-sifat mereka yang baik itu, dengan jalan berlatih menahan nafsu marah, berbohong, melatih disiplin dalam beribadah, melatih hidup sederhana dan menghilangkan nafsu iri, dengki dan sombong. Semuanya ini adalah tuntunan yang diajarkan oleh agama yang dibawa para Nabi.
Adanya peran Iblis yang diciptakan Alloh swt. untuk menggoda manusia agar menuruti nafsunya menjadikan jumlah manusia yang buruk jauh lebih banyak daripada manusia yang baik.

C. Manfaat lain dari mempelajari kehidupan Bangsa Eben / Manusia Planet Serpo.
Ilmu-ilmu yang penulis dapatkan itu antara lain adalah sebagai berikut.
1. Tentang alam semesta kita.
a. Pandangan para ahli astronomi Bumi.
Dalam pandangan para ahli astronomi, lebih dari 15 milyar tahun yang lalu, penciptaan alam semesta dimulai dari sebuah singularitas dengan rapatan dan kelengkungan ruang waktu yang tak terhingga, meledak dan mengembang. Peristiwa ini disebut Dentuman Besar (Big Bang), dan sampai sekarang alam semesta ini masih terus mengembang hingga mencapai radius maksimum sebelum akhirnya mengalami Keruntuhan Besar (kiamat) menuju singularitas yang kacau dan tak teratur.
Para ahli astronomi tidak dapat menyatakan tentang kejadian setelah Keruntuhan Besar itu.

      

Perkembangan Alam Semesta dari Big Bang
b. Pandangan Bangsa Eben.
Dalam makalah penulis seri ke-2 terdapat uraian tentang “Yellow Book” yang dihadiahkan oleh Manusia Eben kepada Pemerintah AS pada pendaratan AFB Holloman yang tersohor pada bulan April 1964. Yellow Book itu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Ebe #2.
Menurut para Eben dalam buku itu, alam semesta kita ini tercipta dalam tempo sepersekian detik, sama dengan "Big Bang Theory" kita, lalu berkembang selama beberapa milyar tahun. Para Eben itu tidak merujuk “tahun-tahun” seperti kita. Mereka bicara tentang waktu, tetapi dalam istilah “jam peristiwa”, kemudian agar kita lebih faham, para Eben itu menguraikan tahun kita sebagai suatu rujukan.
Menurut para Eben itu, alam semesta kita telah MENGEMBANG sekitar 25 milyar tahun. Kemudian mengerut ke bentuk semula. Setelah MENGERUT, lalu mengembang lagi dengan MENGULANGI SELURUH PROSESNYA. Peristiwa ini oleh para Eben itu dianggap dan dirujuk sebagai "Rentang Kehidupan Alam semesta ".
c. Pandangan penulis.
Menurut Bangsa Eben dalam Yellow Book, alam semesta kita ini akan berkembang dua kali (berarti ada 2x Big Bang). Pandangan ini sesuai dengan yang telah saya tulis dalam makalah “Wanita di Sorga dan Neraka” tentang adanya 2x Big Bang sebagai berikut:
Alam semesta dunia dan akhirot terbagi atas dua bagian.
(a) Langit dan bumi dunia.
Terbagi atas :
(i.) Setelah Dentuman Besar (Big Bang pertama)
(ii.) Saat kiamat.
(iii.) Setelah kiamat (masa kebangkitan)
(iv.) Keruntuhan Besar (Big Crunch).
(b) Langit dan bumi sorga.
(v.) Di tempat bumi dan langit ada sebelumnya tadi diciptakan surga (secara Big Bang kedua), yang luasnya = langit dan bumi.
  
57:21
Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Alloh dan Rosul-rosul-Nya. Itulah karunia Alloh, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Alloh mempunyai karunia yang besar. (QS. Al-Hadid [57] :21).
Tentang keruntuhan besar alam semesta dan penciptaan surga secara Big Bang kedua, penulis uraikan sebagai berikut:
(iv.) Keruntuhan Besar (Big Crunch).
Setelah sebagian manusia dan jin dimasukkan ke dalam neraka dan sebagian lagi ditempatkan di shiroth maka bumi kosong dari manusia dan jin. Maka fungsi bumi sebagai tempat kediaman manusia dan jin sudah selesai. Karena sudah tidak berguna lagi maka oleh Alloh Swt. langit dan bumi digulung seperti menggulung lembaran kertas.
  
14:48
(yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit (bumi dan langit dunia diganti oleh bumi dan langit surga, pen.), dan mereka semuanya berkumpul (di shiroth bukan di padang mahsyar, lihat hadits berikut, pen.) menghadap ke hadirot Alloh yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. (QS. Ibrohim [14]:48).
Hadis 12 : Dari Aisyah R.a., dia berkata, “Aku adalah orang yang pertama-tama menanyakan kepada Rosululloh S.a.w. tentang maksud ayat,
(yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain (bumi dunia diganti bumi surga, pen.) dan (demikian pula) langit (langit dunia diganti langit sorga, pen.), dan mereka semuanya berkumpul  menghadap ke hadirot Alloh yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. (QS. Ibrohim / 14:48), 
Aisyah berkata: Aku bertanya, “Di manakah manusia pada waktu itu, ya Rosul Alloh ?” Rosul menjawab, “Di atas Shiroth (jembatan).” (HR. Ahmad).
  
21:104
(yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas (= Keruntuhan Besar langit dan bumi, Big Crunch), sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama (= Dentuman Besar langit dan bumi, Big Bang pertama) begitulah Kami akan mengulanginya (= Dentuman Besar penciptaan langit dan bumi Surga, Big Bang kedua). Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; Sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya. (QS. Al-Anbiya / 21:104).

 Sesuai dengan uraian penulis bahwa penciptaan Alam Semesta Surga adalah secara Big Bang ke-2,  maka uraian Bangsa Eben tentang adanya dua kali Peristiwa Big Bang tadi,
---------------------------------------------------------------------------------------
secara tidak langsung bangsa Eben itu telah meramalkan tentang adanya hari akhirot,
khususnya penciptaan Alam Semesta Surga yang luasnya (prosesnya) = (penciptaan) langit dan bumi.
--------------------------------------------------------------------------------------

2. Perlu revisi Teori tentang Pembentukan Tata-surya
Teori lama yang menyatakan bahwa matahari dan planet-planetnya berasal dari bahan dasar yang sama, tidak sesuai dengan kenyataan bahwa matahari hanya terdiri dari unsur Hidrogen dan Helium saja. Sedang planet-planetnya terdiri dari sangat banyak unsur sesuai dengan Periodik Unsur Mendeleyev. Maka teori ini harus ditinggalkan.

Maka dibuat teori baru bahwa matahari dan planetnya berasal dari bahan dasar yang berbeda. Matahari berasal dari putaran gas yang memadat, sedang planet-planetnya berasal dari ledakan supernova yang tertangkap oleh matahari.
Pada bintang yang besarnya 10x matahari atau lebih, setelah fusi hidrogen menjadi helium dilanjutkan dengan fusi helium menjadi carbon. Selanjutnya dengan cara yang sama berfusi menjadi neon, magnesium, belerang dan kemudian menjadi besi (jumlah semuanya ada 7 unsur). Masing-masing membuat lapisan dengan teras besi sebagai lapisan terdalam. Bintang itu terus mengerut sampai inti-inti atomnya runtuh dan bersatu serta memanas. Panas itu menimbulkan ledakan yang kekuatannya tak terhingga disebut supernova yang sinarnya sangat cemerlang menyamai ratusan juta terang sinar matahari.
Sayangnya, unsur terberat yang dikandung di dalam supernova hanya sampai ke Ferrum (besi) saja, sedangkan di dalam planet-planet tata surya terkandung jauh lebih banyak dari itu.
Dengan ditemukannya planet Serpo serta planet-planet yang dihuni oleh Alien lainnya, yang strukturnya mirip dengan planet-planet tata surya, maka teori supernova ini patut diragukan kebenarannya.
Maka yang dapat diandalkan tinggal pernyataan Al Qur-an bahwa langit (bintang-bantang) dan Bumi (Bumi kita serta planet-planet yang mirip Bumi), diciptakan oleh Alloh swt. sendiri-sendiri. Kemudian digabung.  

۞ قُلۡ أَٮِٕنَّكُمۡ لَتَكۡفُرُونَ بِٱلَّذِى خَلَقَ ٱلۡأَرۡضَ فِى يَوۡمَيۡنِ وَتَجۡعَلُونَ لَهُ ۥۤ أَندَادً۬ا‌ۚ ذَٲلِكَ رَبُّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (٩) وَجَعَلَ فِيہَا رَوَٲسِىَ مِن فَوۡقِهَا وَبَـٰرَكَ فِيہَا وَقَدَّرَ فِيہَآ أَقۡوَٲتَہَا فِىٓ أَرۡبَعَةِ أَيَّامٍ۬ سَوَآءً۬ لِّلسَّآٮِٕلِينَ (١٠) ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰٓ إِلَى ٱلسَّمَآءِ وَهِىَ دُخَانٌ۬ فَقَالَ لَهَا وَلِلۡأَرۡضِ ٱئۡتِيَا طَوۡعًا أَوۡ كَرۡهً۬ا قَالَتَآ أَتَيۡنَا طَآٮِٕعِينَ (١١) فَقَضَٮٰهُنَّ سَبۡعَ سَمَـٰوَاتٍ۬ فِى يَوۡمَيۡنِ وَأَوۡحَىٰ فِى كُلِّ سَمَآءٍ أَمۡرَهَا‌ۚ وَزَيَّنَّا ٱلسَّمَآءَ ٱلدُّنۡيَا بِمَصَـٰبِيحَ وَحِفۡظً۬ا‌ۚ ذَٲلِكَ تَقۡدِيرُ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡعَلِيمِ (١٢

Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada yang menciptakan bumi dalam dua (2) hari dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya? (yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam".
Dan dia membuat di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. dia memberkahinya dan dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat (4) hari. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.
Kemudian /di samping itu Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati".
Maka dia menjadikan tujuh (7) langit dalam dua (2) hari. dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. dan kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS. Fushilat /41:9-12).
Pada ayat Al-Quran di atas disebutkan bahwa proses penciptaan Bumi (dan planet-planet lain yang mirip Bumi)  bukan merupakan bagian dari penciptaan langit, tetapi diciptakan tersendiri. Sementara itu langit yang waktu itu masih berupa asap dikembangkan lebih lanjut menjadi bintang-bintang dan matahari. Lalu keduanya disatukan ("Datanglah kamu keduanya").
3. Perlu revisi Teori evolusi Darwin.
Charles Robert Darwin
HMS Beagle 1831
Setelah mengikuti ekspedisi kapal Beagle mengelilingi seluruh dunia pada tahun 1831 untuk mengamati keadaan makhluk di bumi, Charles Darwin membuat teori evolusinya yang terkenal. Bahwa seluruh makhluk di bumi ini, pada zaman purbakala berasal dari makhluk yang sangat sederhana lalu berevolusi berjuta-juta tahun menjadi makhluk yang lebih rumit, dengan puncaknya berupa manusia Homo sapiens. Buktinya berupa fossil yang makin kuno umurnya akan ditemukan makhluk yang lebih sederhana susunannya.
  
Penggalian fosil binatang purba
Bukti lain adalah persamaan embryo binatang yang sederhana dengan binatang yang lebih maju. Gambar di bawah.

Persamaan embryo ayam (kiri) dan manusia (kanan).
Perkembangan embryo binatang (dan manusia) di dalam kandungan (filogeni) menyerupai evolusi binatang itu dari nenek moyangnya di alam.
a. Kelemahan teori Darwin
Kelemahan teori Darwin adalah penemuan fossil itu terputus-putus (ada missing link), sehingga sepertinya evolusinya meloncat-loncat.
Akhirnya orang meragukan kesahihan teori evolusi Darwin dan kembali berpaling ke cerita penciptaan di dalam Kitab Suci.
Di dalam Kitab Perjanjian lama tertulis tentang penciptaan makhluk di dunia sebagai berikut:
1:20 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala."
1:21 Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:22 Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak."
1:23 Jadilah petang dan jadilah pagi,
---------------------
itulah hari kelima.
----------------------
1:24 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian.
1:25 Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:26 Berfirmanlah Allah:
----------------------------------------------------------------------------------------
"Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
----------------------------------------------------------------------------------------
1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
1:29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.
1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.
1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi,
-----------------------
itulah hari keenam.
------------------------
2:1 Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.
2:2 Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
2:3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
2:4 Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit,
2:5 belum ada semak apa pun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apa pun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu;
2:6 tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu
----------------------------------------------------------------------------------------
2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
----------------------------------------------------------------------------------------

Pandangan ini disebut creationis di mana dalam satu hari Tuhan menciptakan segolongan binatang yang sifat-sifatnya mirip, pada hari selanjutnya diciptakan-Nya golongan binatang yang lain. Sebagai lawannya adalah faham evolusionis yang dipelopori oleh Caharles Darwin.

B. Perkiraan jumlah spersies hewan dan tumbuhan di Bumi
   
       Percaya atau tidak, ada sekitar 350.000 spesies serangga     
       Tidak ada yang tahu pasti berapa banyak spesies hewan yang ada di bumi. Bahkan, ada sekitar 10.000 spesies hewan yang ditemukan setiap tahun, dengan lebih dari satu setengah juta spesies yang sudah diketahui. Perkiraan jumlah spesies hewan di Bumi berkisar antara 2.000.000 - 50.000.000.

Kelompok hewan
Jumlah spesies
Vertebrata

Amfibi
6.199
Burung
9.956
Ikan
30.000
Mamalia
5.416
Reptil
8.240
Subtotal
59.811
Invertebrata

Serangga
950.000
Moluska
81.000
Krustasea
40.000
Karang
2.175
Lainnya
130.200
Subtotal
1.203.375
Tanaman

Lumut
15.000
Pakis dan sekutu
13.025
Gymnosperma
980
Dicotyledons
199.350
Monokotil
59.300
Hijau Algae
3.715
Red Algae
5.956
Subtotal
297.326
Lainnya

Lumut
10.000
Jamur
16.000
Brown Algae
2.849
Subtotal
28.849
Total
1.589.361

Sumber:
Uni Internasional untuk Konservasi Alam dan Sumber Daya Alam (IUCN) 2007 Daftar Merah.
c. Variasi binatang di Planet Serpo tidak sesuai dengan Teori Evolusi.
Di planet Serpo hanya ditemukan kurang dari sepuluh (10) macam binatang yang semuanya termasuk binatang yang sangat maju. Sukar membayangkan mereka adalah hasil evolusi dari binatang purba yang jauh lebih sederhana susunannya.
Maka faham creationis lah yang patut dipakai, yaitu Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan mereka langsung seperti keadaannya sekarang.
3. Penciptaan Nabi Adam as. dan peristiwa kebangkitan dapat diterangkan dengan ilmu bangsa Eben.
Teknologi rekayasa genetik bangsa Eben sudah sangat maju. Di laboratorium mereka gen-gen dari beberapa binatang dan manusia bisa mereka gabung-gabungkan membentuk susunan baru. Selanjutnya dikembangkan dengan cepat menjadi makhluk dewasa yang hidup. Mereka bisa mengkloning hampir semua jaringan hidup menjadi seorang makhluk baru dengan cara yang disebut "rapid-cycle cloning”.
a. Penciptaan Nabi Adam dan Hawa.
  
4:1
     1. Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan kalian yang telah menciptakan kalian dari “badan” yang satu (nafsin wahidah), dan dari padanya Allah membentuk pasangannya  (zaujaha berarti pasangannya, sedang isterinya adalah “zaujatuha”, pen.), dan dari  keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kalian saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrohim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kalian. (QS. An Nisa /4:1).
Adam as. diciptakan Alloh swt. dari “nafsin wahidah” yang penulis artikan dengan satu sel. Gen-gen di dalam Inti sel itu diperoleh dari gen manusia sebelum Adam yaitu Homo Neanderthalensis yang dilakukan rekayasa genetik menjadi satu sel (nafsin wahidah) Homo sapiens yang lebih indah dan cerdas daripada sebelumnya. Selanjutnya satu sel Homo sapiens ini dicloning secara “rapid cycle cloning” di laboratorium Alloh swt. yang lebih canggih daripada milik bangsa Eben menjadi Adam as. dalam bentuk dewasa. Adam as. di surga adalah seorang perempuan yang mempunyai testis.
Kemudian dari satu sel Adam yang mengandung kromosom seks XY, dibuang Y-nya, lalu digandakan X-nya menjadi XX yang berjenis perempuan.
Adam as. dan Hawa tidak berkawin di surga karena keduanya berjenis perempuan.
b. Kebangkitan manusia dari tulang ekor pada hari kiamat.
  
31:28
5. Tidaklah Allah menciptakan (Nabi Adam, pen.) dan membangkitkan kalian (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (membuat dan membangkitkan) “badan” yang satu (nafsin wahidah) saja. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar, lagi Maha Melihat. (QS. Luqman /31:28)
Pada hari kiamat semua badan manusia hancur kecuali tulang ekornya. Dalam tulang ekor itu terkandung sel-sel tubuh manusia yang di dalam inti selnya terkandung gen-gen lengkap dari seorang manusia.

  
Dari sebuah sel (nafsin wahidah) ini secara “rapid cycle cloning” Alloh swt. mengembangkannya dengan cepat menjadi sosok manusia dewasa, yang berjenis kelamin perempuan. Yang satu adalah XY adalah seorang perempuan yang mempunyai testis, sedang lainnya adalah XX seorang perempuan asli. Maka semua manusia yang dikumpulkan Alloh swt. di padang mahsyar itu sama berjenis perempuan yang telanjang sehingga berlangsung aman dan tenang-tenang saja.

III. Kesimpulan / Penutup

1. Hikmah dari mempelajari Planet Serpo
Membandingkan planet Bumi yang sangat indah dan sangat kaya akan sumber daya alam, dibanding planet Serpo yang jelek dan miskin akan sumber daya alam, tidak ada yang dapat kita lakukan kecuali mensyukuri nikmat yang diberikan Alloh swt. kepada kita berupa Planet Bumi yang merupakan planet terindah di alam semesta.
Kita tidak boleh merusaknya dengan jalan menggunduli hutannya, menguras sumber daya alamnya, dan mencemari lingkungannya.
Yang sangat penting adalah membatasi perkembangan penduduknya seperti yang dilakukan Bangsa Eben di Serpo. Sehingga jumlahnya masih bisa ditoleransi oleh Sumber daya Alam Bumi. Selain julah penduduk, kita juga harus membatasi konsumsi sehingga tidak sampai menguras Sumber Daya Alam di Bumi.
2. Hikmah dari mempelajari manusia Planet Serpo
Sifat-sifat manusia Planet Serpo itu bertolak belakang dengan manusia Bumi. Mereka berakhlak mulia, tetapi rupanya jelek di lingkungan Planet yang jelek. Sedang kebanyakan akhlak manusia Bumi tidak baik, tetapi wajahnya indah, demikian juga lingkungan planet Bumi.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Maka sangatlah sukar bagi manusia Bumi untuk meniru kehidupan manusia Planet Serpo.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Yang mungkin adalah sekedar mendekati sifat-sifat mereka yang baik itu, dengan jalan berlatih menahan nafsu marah, berbohong, melatih disiplin dalam beribadah, melatih hidup sederhana dan menghilangkan nafsu iri, dengki dan sombong. Semuanya ini adalah tuntunan yang diajarkan oleh agama yang dibawa para Nabi.
Adanya peran Iblis yang diciptakan Alloh swt. untuk menggoda manusia agar menuruti nafsunya menjadikan jumlah manusia yang buruk jauh lebih banyak daripada manusia yang baik.
3. Tentang alam semesta kita.
Menurut para sarjana Eben, alam semesta kita telah MENGEMBANG sekitar 25 milyar tahun. Kemudian mengerut ke bentuk semula. Setelah MENGERUT, lalu mengembang lagi dengan MENGULANGI SELURUH PROSESNYA. Peristiwa ini oleh para Eben itu dianggap dan dirujuk sebagai "Rentang Kehidupan Alam semesta ".
Sesuai dengan uraian penulis di atas peristiwa Big bang berlangsung dua kali. Big Bang pertama adalah penciptaan alam semesta (langit dan Bumi), sedang Big Bang ke-2 adalah bahwa penciptaan Alam Semesta Surga. Maka uraian Bangsa Eben tentang adanya dua kali Peristiwa Big Bang tadi,
---------------------------------------------------------------------------------------
secara tidak langsung bangsa Eben itu telah meramalkan tentang adanya hari akhirot,
khususnya penciptaan Alam Semesta Surga yang luasnya (prosesnya) = (penciptaan) langit dan bumi.
--------------------------------------------------------------------------------------
4. Perlu revisi Teori tentang Pembentukan Tata-surya
Teori lama yang menyatakan bahwa matahari dan planet-planetnya berasal dari bahan dasar yang sama, tidak sesuai dengan kenyataan bahwa matahari hanya terdiri dari unsur Hidrogen dan Helium saja. Sedang planet-planetnya terdiri dari sangat banyak unsur sesuai dengan Periodik Unsur Mendeleyev. Maka teori ini harus ditinggalkan.
Maka dibuat teori baru bahwa matahari dan planetnya berasal dari bahan dasar yang berbeda. Matahari berasal dari putaran gas yang memadat, sedang planet-planetnya berasal dari ledakan supernova yang tertangkap oleh matahari.
Sayangnya, unsur terberat yang dikandung di dalam supernova hanya sampai ke Ferrum (besi) saja, sedangkan di dalam planet-planet tata surya terkandung jauh lebih banyak dari itu.
Dengan ditemukannya planet Serpo serta planet-planet yang dihuni oleh Alien lainnya, yang strukturnya mirip dengan planet-planet tata surya, maka teori supernova ini patut diragukan kebenarannya.
Maka yang dapat diandalkan tinggal pernyataan Al Qur-an bahwa langit (bintang-bantang) dan Bumi (Bumi kita serta planet-planet yang mirip Bumi), diciptakan oleh Alloh swt. sendiri-sendiri. Kemudian digabung.
5. Perlu revisi Teori evolusi Darwin.
Charles Darwin membuat teori evolusi, bahwa seluruh makhluk di bumi ini, pada zaman purbakala berasal dari makhluk yang sangat sederhana lalu berevolusi berjuta-juta tahun menjadi makhluk yang lebih rumit, dengan puncaknya berupa manusia Homo sapiens. Buktinya berupa fossil yang makin kuno umurnya akan ditemukan makhluk yang lebih sederhana susunannya.
Kelemahan teori Darwin adalah penemuan fossil itu terputus-putus (ada missing link), sehingga sepertinya evolusinya meloncat-loncat.
Akhirnya orang meragukan kesahihan teori evolusi Darwin dan kembali berpaling ke cerita penciptaan di dalam Kitab Suci.
Di planet Serpo hanya ditemukan kurang dari sepuluh (10) macam binatang yang semuanya termasuk binatang yang sangat maju. Sukar membayangkan mereka adalah hasil evolusi dari binatang purba yang jauh lebih sederhana susunannya.
Maka faham creationis lah yang patut dipakai, yaitu Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan mereka langsung seperti keadaannya sekarang.
6. Penciptaan Nabi Adam as. dan peristiwa kebangkitan dapat diterangkan dengan ilmu bangsa Eben.
Adam as. diciptakan Alloh swt. dari “nafsin wahidah” yang penulis artikan dengan satu sel. Gen-gen di dalam Inti sel itu diperoleh dari gen manusia sebelum Adam yaitu Homo Neanderthalensis yang dilakukan rekayasa genetik menjadi satu sel (nafsin wahidah) Homo sapiens yang lebih indah dan cerdas daripada sebelumnya. Selanjutnya satu sel Homo sapiens ini dicloning secara “rapid cycle cloning” di laboratorium Alloh swt. yang lebih canggih daripada milik bangsa Eben menjadi Adam as. dalam bentuk dewasa. Adam as. Di surga adalah seorang perempuan yang mempunyai testis.
Kemudian dari satu sel Adam yang mengandung kromosom seks XY, dibuang Y-nya, lalu digandakan X-nya menjadi XX yang berjenis perempuan.
Adam as. Dan Hawa tidak berkawin di surga karena keduanya berjenis perempuan.
Pada hari kiamat semua badan manusia hancur kecuali tulang ekornya. Dalam tulang ekor itu terkandung sel-sel tubuh manusia yang di dalam inti selnya terkandung gen-gen lengkap dari seorang manusia.
Dari sebuah sel (nafsin wahidah) ini secara “rapid cycle cloning” Alloh swt. mengembangkannya dengan cepat menjadi sosok manusia dewasa, yang berjenis kelamin perempuan. Yang satu adalah XY adalah seorang perempuan yang mempunyai testis, sedang lainnya adalah XX seorang perempuan asli. Maka semua manusia yang dikumpulkan Alloh swt. di padang mahsyar itu sama berjenis perempuan yang telanjang sehingga berlangsung aman dan tenang-tenang saja.
Demikian uraian penulis tentang perbandingan manusia Bumi dengan manusia Eben di Planet Serpo.
Kami yakin tulisan ini tidak sempurna, bagi pembaca yang menemukan kekurangannya dan kesalahannya sudilah memberitahukan kepada kami untuk diadakan perbaikan seperlunya. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Wal ‘lloohu ‘lmuwaffiq ilaa aqwamith thorieq



Jember, 20 Oktober 2012
    


Dr. H.M. Nasim Fauzi 
  
Jl. Gajah Mada 118    
Tilpun (0331) 481127    
Jember, Jawa Timur.    




Kepustakaan

01. A. Khozin Afandi, Pengetahuan Modern Dalam Islam, Al Ikhlas, Surabaya, 1995.
02. Abdulqadir Hassan, Qamus Al-Quran, Yayasan Al-Muslimun, Bangil, 1991.
03. Ali Audah, Konkordansi Quran, Utera AntarNusa dan Mizan, Bogor, 1997.
04. Arthur Beiser, Konsep Fisika Modern, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1990.
05. Agus Miradi, Siapakah Manusia Pertama Itu ?, Yayasan Tunas Daud, Jakarta, 2001. 
06. Alkitab Elektronik 2.0. 
07. Arthur E. Guyton M.D., Function of The Human Body, W.B. Saunders Company, Philadelphia and London, 1964.
08. Bey Arifin, Rangkaian Cerita dalam Al-Qur-an, Al-Ma’arif, Bandung, 1971. 
09. David Bergamini, Alam Semesta, Tira Pustaka, Jakarta, 1979.
10. Departemen Agama RI, Al-Quran & Terjemahnya, CV Diponegoro, Bandung, 2005. 
11. Dr. Abdus Shabur Syahin, Adam Bukan Manusia Pertama ? (Mitos atau Realita ?), Republika, Jakarta, 2004. 
12. Dr. Drh. Mangku Sitepoe, Rekayasa Genetika, Grasindo, Jakarta, 2001.
13. Dr. Maurice Bucaille, Asal-usul Manusia, Menurut Bibel, Al-Qur-an, Sains, Mizan, Bandung, 1986. 
14. Dr. Maurice Bucaille, Bibel, Qur-an dan Sains Modern, Bulan Bintang, Jakarta, 1979. 
15. Felix Pirani dan Christine Roche, Mdengenal Alam Semesta, Mizan "For Beginners", Bandung, 1997.
16. Howard F. Vos, Kitab Kejadian Dan Arkeologi, Yayasan Andi, Yogyakarta, 1993. 
17. Jeff Harvey M.A. Th.D. et al, Alkitab & Ilmu Pengetahuan, Yayasan Pengabaran Injil “Emmanuel”, Jakarta, 1988. 
18. Jerry MacGregor et al, 1001 Fakta Mengejutkan Tentang Alkitab, Andi, Jogyakarta, 2003. 
19. John W. Kimball, Biologi Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1990.
20. Lembaga Alkitab Indonesia, Alkitab, Djakarta, 1960.
21. Majalah “Aku Tahu” Nomor 54 Tahun 1987, Jakarta. 12. Richard Leakey, Asal-usul Manusia, KPG, Jakarta, 2003.
22. M. Nurchalis Bakry dkk, Bioteknologi dan Al Qur’an, Gema Insani Press, Jakarta, 1996.
23. N. Glinka, General Chemistry, Peace Publisher, Moscow, tanpa tahun. Sunday, January 13, 2008
24. Toshihiko Izutsu, Konsep-konsep Etika Religius dalam Quran, PT Tiara Wacana, Yogjakarta, 1993.
25. T.W. Sadler, Embryologi Kedokteran Langman, Edisi ke-7, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 2000.
26. William A. Haviland, Antropologi Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1988.
30. http://press.web.cern.ch/livefromcern/antimatter/history/AM-history00.html