Kamis, 29 November 2012

Hidup Sesudah Mati




Dr. H.M. Nasim Fauzi

Kritik terhadap poster
“Hidup Sesudah Mati”

Disusun oleh:  Kelompok Telaah Kitab Ar-Risalah
Diterbitkan oleh GRANADA Production, Solo Indonesia


Gambar Poster itu adalah sebagai berikut:




Uraian

Hidup Sesudah Mati

FASE PERJALANAN MANUSIA MENUJU HARI KEBANGKITAN



SANGKAKALA

Terompet atau sangkakala adalah seruling yang bentuknya seperti tanduk besar yang siap ditiup oleh malaikat Isrofil yang menunggu kapan diperintahkan untuk meniupnya. Tiupan yang pertama adalah untuk mengejutkan manusia dan membinasakan mereka dengan kehendak Alloh swt.
39:68
Dan ditiuplah sangkakala. Maka matilah semua yang dilangit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki oleh Alloh. (QS. Az-Zumar [39] :68).
  
Tiupan ini akan menimpa seluruh alam dengan guncangan yang keras dan hebat, sehingga merusak semua susunan alam yang sempurna ini. Ia akan membuat gunung menjadi rata dan melumat bumi dengan selumat-lumatnya, membuat laut saling beradu dan mengeluarkan api, bintang bertabrakan, matahari akan digulung, lalu hilanglah cahaya seluruh benda-benda di alam semesta. Setelah itu keadaan alam semesta kembali seperti awal penciptaannya. Alloh swt. menggambarkan kedahsyatan saat kehancuran tersebut sebagaimana firman-Nya :
22:1
22:2
 “Wahai manusia bertakwalah kepada Tuhanmu, sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang: sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu. Lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya. Dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil. Dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Alloh itu sangat keras. (QS Al-Haj [22] : 1-2)
  
Sedangkan pada tiupan yang kedua adalah tiupan untuk membangkitkan seluruh manusia.
36:51
 “Dan ditiuplah sangkakala (kedua), maka tiba-tiba mereka keluar dari kuburnya (menuju) ke Robb mereka. (QS. Yaa-siin [36]: 51).
  
Rosululloh saw. bersabda: “Kemudian ditiuplah sangkakala, dimana tidaklah seorangpun yang tersisa kecuali semuanya akan dibinasakan. Lalu Alloh menurunkan hujan seperti embun atau bayang-bayang, lalu tumbuhlah jasad manusia. Kemudian sangkakala kedua ditiup kembali, dan manusia bermunculan (bangkit) dan berdiri.” (HR. Muslim).

Komentar penulis:
Penulis mengoreksi judul:
Peniupan Sangkakala Dan Kehancuran Alam Semesta Beserta Isinya.
Pada hari kiamat yang hancur hanyalah LANGIT sedangkan BUMI masih utuh.
Demikian juga penulis mengoreksi tulisan di bawah judul SANGKAKALA yaitu tulisan : melumat bumi dengan selumat-lumatnya
Pada hari kiamat bumi tetap utuh, hanya saja permukaannya menjadi rata karena gunung-gunung pada meletus dan runtuh, sedang laut menggelegak.

Surat Al-Insyiqoq [84]
84:1
1. Bila langit pecah belah
84:2
2. Karena menurut perintah Tuhannya, karena memang patut ia turut.
84:3
3. Dan bila bumi itu dipanjangkan (diratakan).
84:4
4. Ia keluarkan apa-apa yang terkandung di dalamnya sehingga kosonglah ia.
84:5
5. Karena turut perintah Tuhannya, karena memang patut ia turut.
18:47
Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorangpun dari mereka. (QS. Al-Kahfi [18] : 47)
  
7:25
Bumi yang masih utuh itu diperlukan untuk tempat kebangkitan manusia sesuai dengan  firman Alloh swt. "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan. (QS. Al A’rof [7]:25)

BARZAKH
Para Salaf telah sepakat tentang kebenaran adzab dan nikmat yang ada di alam kubur (barzakh). Nikmat tersebut merupakan nikmat hakiki, begitu pula adzabnya. Bukan sekedar bayangan atau perasaan sebagaimana yang diklaim oleh kebanyakan ahli bid’ah. Pertanyaan (nikmat kubur) itu berlaku pada ruh dan jasad manusia, baik orang mukmin maupun kafir, kecuali terhadap golongan tertentu yang telah disebutkan oleh Rosululloj saw. dalam sabdanya. Dalam sebuah hadith shohih disebutkan nahwa Roslulloh saw. selalu berlindung kepada Alloh dari siksa kubur.
Nabi saw. telah menyebutkan sebagian dari pelaku maksiat yang akan mendapatkan siksa kubur adalah;
1. Mereka yang tidak bersuci setelah buang air kecil.
2. Mereka yang suka mengadu domba
3. Mereka yang suka berbuat ghulul.
4. Mereka yang berbuat kebohongan.
5. Mereka yang membaca Al Qur-an tetapi tidak melaksanakan apa-apa yang diperintahkan dan yang dilarang di dalam Al Qur-an.
6. Mereka yang melakukan zina. (Ruh para pezina itu nanti akan disiksa di atas tungku api dan di atas tungku itu akan dinyalakan api yang membara).
7. Mereka yang suka berhutang. (Orang yang berhutang itu akan ditahan masuk sorga karena hutangnya).
Adapun perkara-perkara yang dapat menyelamarkan seseorang dari siksa kubur adalah sholat wajib, shoum, zakat, dan perbuatan baik berupa kejujuran, menyambung hubungan, segala perbuatan yang ma’ruf dan berbuat baik pada manusia, juga berlindung kepada Alloh swt. dari siksa kubur.  
Di antara orang yang terbebas dari siksa kubur : Orang yang mati syahid, di jalan Alloh swt., orang yang ribat, orang yang meninggal pada hari jum’at,
(Lihat Tahdzib Syaroh Akidah Thohawiyah bab Adzab dan Nikmat kubur).
 
Komentar penulis

Pertanyaan tentang alam barzakh adalah, apakah siksa dan nikmat kubur itu hanya dialami oleh ruh saja ? Bila demikian, maka tidak menjadi masalah.

HARI BERBANGKIT
58:6
“Pada hari ketika mereka dibangkitkan Alloh semuanya, lalu diberitakan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Alloh mengumpulkan (mencatat) perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Alloh Maha menyaksikan segala sesuatu.” (QS. Al-Mujadilah [58] : 6).
Para ulama sepakat akan adanya hari kebangkitan ini. Di saat manusia dibangkitkan mereka dalam keadaan telanjang kaki, tanpa pakaian dan belum dikhitan. Orang yang pertama kali diberi pakaian adalah Nabi Ibrohim. (Lihat HR Bukhori 2860 : 58). Sedang orang yang pertama kali dibangkitkan adalah Rosululloh saw. Beliau bersabda, “Saya adalah penghulunya anak Adam pada hari kiamat, dan orang yang pertama kali dibangkitkan dari kubur”. (HR. Muslim). Pada hari itu manusia diciptakan dengan bentuk baru, dengan kekhususan-kekhususan yang baru, seperti tidak mati walaupun tertimpa musibah, dan mereka bisa melihat malaikat dan jin.
 PADANG MAHSYAR 50.000 TAHUN
  
14:48
“Yaitu pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit dan mereka semuanya (di padang mahsyar ?) berkumpul menghadap Alloh Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”. (QS. Ibrohim [14] : 48).
Komentar penulis.
Bila kita membaca terjemahan QS. Ibrohim ayat 48 di atas, terkesan bahwa bumi dan langit yang lama telah hancur lalu digantikan oleh bumi dan langit yang baru. Semua manusia dibangkitkan di bumi yang baru lalu dikumpulkan di padang mahsyar yang terletak di bumi yang baru itu pula.
Apakah demikian ?
Bila kita membaca keterangan dari Ibunda Siti A’isyah ra., sebenarnya ayat di atas tidak membicarakan tentang masalah padang mahsyar, melainkan mengenai shiroth, sebagai berikut:
Aisyah R.a. berkata, “Aku adalah orang yang pertama-tama menanyakan kepada Rosululloh S.a.w. tentang maksud ayat,
14:48
 “(yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain (bumi dunia diganti bumi surga, pen.) dan (demikian pula) langit (langit dunia diganti langit sorga, pen.), dan mereka semuanya berkumpul (di shiroth, pen.) menghadap ke hadirot Alloh yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. (QS. Ibrohim [14] :48), Aisyah berkata: Aku bertanya, “Di manakah manusia pada waktu itu, ya Rosul Alloh ?” Rosul menjawab, “Di atas Shiroth (jembatan).” (HR. Ahmad).
Kejadiannya adalah:
Setelah selesai pengadilan di padang mahsyar dan penimbangan amal, lalu  neraka dipindah dari dalam bumi ke luar dari alam semesta. selanjutnya shiroth diletakkan di atasnya. Kemudian orang-orang kafir dimasukkan langsung ke dalam neraka itu. Sedang orang mukmin dan munafik di taruh di atas shiroth. 
Setelah bumi dan padang mahsyar kosong dari adanya manusia dan jin maka bumi dan langit itu oleh Alloh swt. digulung seperti menggulung kertas.
21:104
(Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas (= Keruntuhan Besar langit dan bumi) Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama (-Big bang ke=1) begitulah Kami akan mengulanginya (-Big bang ke=2). Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.(QS. Al- Anbiya’ [21] :104).
Kemudian di tempat itu diciptakan bumi dan langit yang baru yaitu langit dan bumi surga.
 
AL-HASR
Hasr adalah pengumpulan seluruh makhluk pada hari kiamat untuk dihisab dan diambil keputusannya.
Lamanya di padang mahsyar adalah satu hari yang berbanding 50.000 tahun di dunia. Alloh berfirman
70:4
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Robb dalam sehari yang yang kadarnya 50.000 tahun. (QS. Al-Ma’arij [70] : 4). Yang saking panjangnya hari itu, manusia menyangka bahwa hidup mereka di dunia hanya seperti satu jam saja.
  
10:45
Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) hanya sesaat di siang hari, (di waktu itu) mereka saling berkenalan. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk (QS. Yunus [10]  45.)
30:55
Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa; "mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat (saja)". Seperti demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran). pada hari terjadinya kiamat,  (QS. Ar-Ruum [30] : 55).
Adapun orang yang beriman merasakan lama pada hari itu seperti antara dhuhur dan ashor. Subhanalloh.
Keadaan orang kafir saat itu sebagaimana firman-Nya:
  
70:11
70:12
70:13
70:14
 “Orang kafir ingin seandainya ia dapat menebus dirinya dari adzab hari itu dengan anak-anaknya, dengan isteri serta saudaranya, dan kaum famili yang melindunginya ketika di dunia, dan orang-orang di atas bumi seluruhnya, kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya (QS. Al-Ma’arij [70] 11-14).  
KOMENTAR PENULIS
Kita tidak bisa memakai QS. Al-Maarij ayat 4 tentang naiknya malaikat dan Jibril ke langit dengan lamanya waktu di padang mahsyar. Karena padang mahsyar itu terletak di bumi.

7:25
"Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan. (QS. Al A’rof [7]:25).
Maka lama hari di mahsyar itu sama dengan lama hari di bumi tetapi tanpa cahaya matahari karena telah digulung Alloh swt., tanpa cahaya bintang karena telah digugurkan Alloh swt. Sedang permukaan bumi waktu itu rata karena gunung-gunung telah dihapuskan Alloh swt.
Surat At-Takwir [81]
81:1
01. Bila matahari digulung (padam dan menjadi black hole)
81:2
02. Dan bila bintang-bintang itu berguguran.
81:3
03. Bila gunung-gunung itu dihapuskan.

 
 
LANJUTAN AL-HASR
Pada hari-hari terakhir dari masa-masa hari mahsyar, para hamba dihimpun dan digiring, ada yang menuju jannah dan ada yang digiring menuju neraka. Adapun orang-orang kafir, maka setiap golongan dari mereka mengikuti sesembahan yang mereka ibadahi dahulu, lalu dihimpunlah orang-orang kafir menuju neraka laksana kumpulan ternak secara berkelompok-kelompok. Alloh berfirman: 
وَسِيقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ جَهَنَّمَ زُمَرًا ۖ
“Dan orang-orang kafir digiring menuju neraka dengan berkelompok-kelompok. (QS. Az-Zumar [39] : 71). Atau kalau tidak begitu mereka akan dihimpun dengan diseret di atas muka-muka mereka. 
25:34
Orang-orang yang dihimpunkan ke neraka Jahannam dengan diseret atas muka-muka mereka, mereka itulah orang yang paling buruk tempatnya dan paling sesat jalannya. (QS. Al-Furqon [25]: 34).
Lalu tidaklah tersisa kecuali orang-orang mu’min, dan di antara orang mu’min itu sendiri terdapat orang-orang munafik. Maka Robb mereka menghampiri mereka seraya berfirman : “Apa gerangan yang kalian tunggu-tunggu ?” maka mereka pun menjawab : Kami menanti-nanti Robb kami”. Lalu mereka mengenalinya melalui betis-Nya, maka tersungkurlah mereka dalam keadaan bersujud, kecuali orang-orang munafik, mereka melakukan tidak serupa dengan orang-orang beriman (yakni bersujud)
  
68:42
. “Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud maka mereka tidak kuasa melakukannya. (QS. Al-Qolam [68] : 42).
Lalu orang-orang mukmin mengikuti Robb mereka dan dibentangkanlah di muka mereka Ash-Shiroth, kemudian Alloh memberi cahaya kepada orang-orang beriman dan mereka meniti Shiroth tersebut dengan cahaya tadi, sedang cahaya orang-orang munafik akan padam.
KETERANGAN SYAFAAT
 Penulis Kitab Tahdzib Syaroh Akidah Thohawiyah membuat rincian tentang syafa’at sbb.:
1. Syafa’at al ‘Ulaa (Udzma’), yaitu syafa’at terbesar yang dikhususkan bagi Rosululloh saw. dan tidak untuk selainnya. Berita tentang kisah syafa’at udzma’ ini tercantum dalam hadits muttafaq alaihi yang sangat panjang.                                                                                         
2. Syafa’at beliau untuk kaum yang kebajikannya seimbang dengan kejahatannya.
3. Syafa’at beliau untuk kaum lain yang telah diperintahkan masuk ke neraka, kemudian tidak jadi dimasukkan.
4. Syafa’at beliau untuk mengangkat derajat orang mukmin, yang telah masuk jannah.
5. Syafa’at beliau kepada sebagian mukmin agar masuk jannah tanpa hisab..
6. Syafa’at beliau untuk meringankan adzab bagi orang mendapatkannya, Seperti syafa’at beliau untuk pamannya.
7. Syafa’at agar kaum muslimin diidzinkan untuk masuk jannah.
8. Syafa’at beliau saw. kepada para pelaku dosa besar dari umatnya.
Orang-orang yang berhak mendapat syafa’at adalah mereka yang tidak berbuat syirik besar yang menyebabkan kepada kekafiran. Adapun orang musyrik, kafir dan munafik, maka tidak ada syafa’at bagi mereka.  Dan merekapun tidak dapat memberikan syafa’at kepada orang lain.
KETERANGAN HISAB
Yang dimaksud dengan hisab adalah bahwa Alloh swt. berdiri di antara para hamba-Nya dan menampakkan amal-amal yang mereka perbuat dan perkataan yang mereka lontarkan, serta segala yang terjadi dalam kehidupan dunia baik berupa keimanan dan kekafiran atau keistiqomahan dan penyelewengan.
Setiap umat berlutut di atas lutut mereka ketika manusia dipanggill untuk dihidupkan.
  
45:28
“Dan kamu lihat tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya, Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Jatsiyah [45] : 28).
Umat yang pertama kali dihisab adalah umat Muhamad saw., maka kita umat terakhir namun yang pertama dihisab. Yang pertama kali dihisab dari hak-hak Alloh pada seorang hamba adalah sholatnya, sedang yang pertama kali diadili di antara manusia adalah tentang urusan darah.
Alloh berdiri di hadapan orang-orang kafir sebagai saksi : 
 وَلَا تَعْمَلُونَ مِنْ عَمَلٍ إِلَّا كُنَّا عَلَيْكُمْ شُهُودًا
“Dan kamu tidak melakukan suatu pekerjaan melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya.” (QS. Yunus [10] : 61)
Maka sebesar-besar kesaksian atas mereka adalah Robb yang menciptakan mereka. Sebagaimana Ia menyaksikan manusia demikian juga bumi, hari-hari malam, harta, malaikat dan seluruh anggota badan menjadi saksi.
Alloh bertanya kepada hamba-Nya tentang apa yang telah mereka kerjakan di dunia.
   

15:92
15:93
“Maka demi Robbmu, pasti kami akan menanyai mereka tentang apa yang mereka kerjakan dahulu.” (QS. Al-Hijr [15[ : 92,93)
Seorang hamba akan ditanya tentang 4 hal : umurnya, masa mudanya, hartanya dan amalnya dan akan ditanya tentang nikmat yang ia nikmati.
 KETERANGAN PEMBAGIAN CATATAN AMAL
 Pada detik-detik terakhir hari perhitungan, maka setiap hamba akan diberi kitab (amal)nya yang mencakup lembaran-lembaran yang lengkap tentang amalan yang telah ia kerjakan di dunia. Al Kitab merupakan lembaran yang di dalamnya mencakup amalan-amalan yang ditulis malaikat terhadap orang yang mengerjakan amalan tersebut.
  
84:8
84:9
84:10
84:11
84:12
“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan ia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka ia berteriak : “celakalah aku”, dan ia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka) “. (QS. Al-Insyiqoq [84] : 8-12).
  
69:19
69:20
69:21
69:22
69:23
69:24
“Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka ia berkata : “Ambillah, bacalah kitabku (ini), sesungguhnya aku yakin, bahwasanya aku akan menemui hisab terhadap diriku, maka orang itu ada dalam kehidupan yang diridhoi, dalam surga yang tinggi, buah-buahnya dekat (kepada mereka dikatakan) : Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.” (QS. Al-Haqqoh [69] : 19-24).
  
69:25
69:26
69:27
69:28
69:29
69:30
69:31  
“Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka ia berkata : “Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini). Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku. Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku. Telah hilang kekuasaanku atas diriku.” (Alloh berfirman): Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala”. (QS. Al-Haqqoh [69] : 25-31).
  
45:25
Dan ketika para hamba diberikan kitab-kitab mereka, maka dikatakan pada mereka: “Inilah kitab (catatan) Kami yang menuturkan kepadamu dengan benar, sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Al-Jatsiyah [45] : 25)
KETERANGAN MIZAN
Mizan adalah apa yang Alloh letakkan pada hari kiamat untuk menimbang amalan hamba-hamba-Nya. Alloh berfirman:
  

21:47
“Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika amalan itu seberat biji sawipun pasti kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.” (QS. Al-Anbiya [21] : 47).
  
“Diriwayatkan dari Hakim dari Salman dari Rosululloh saw.: “Pada hari kiamat mizan itu akan ditegakkan, andaikan dia akan digunakan untuk menimbang langit dan bumi maka dia akan lapang”, maka Malaikat pun berkata: untuk siapa timbangan ini ? Untuk siapa saja dari hamba-hamba-Ku, “ Maka malaikat berkata : Maha suci Engkau , tidaklah kami bisa beribadah kepada-Mu dengan sebenar-benar ibadah.” (Silsilatul ahadits ash-shohihah : 2 : 656)

KOMENTAR PENULIS
Bila mizan itu berada di mahsyar padahal mahsyar itu terletak di bumi
   
7:25
"Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan. (QS. Al A’rof [7]:25), bagaimana mungkin mizan itu bisa menimbang langit dan bumi ?

KETERANGAN TELAGA
SIFAT TELAGA
Airnya lebih putih dari susu dan lebih manis daripada madu, baunya lebih harum daripada minyak (misk) dan jumlah gelas-gelasnya seperti jumlah bintang di langit, ia mempunyai dua cabang yang terbentang di surga.  Salah satunya terbuat dari emas dan yang lainnya dari perak. Air tersebut berasal dari sungai Al-Kautsar yang Alloh memberinya untuk Rosul-Nya di surga.
Umat Muhammad saw. mendatangi air tersebut dan barangsiapa minum darinya, maka ia tidak akan haus selama-lamanya. Panjangnya seperti perjalanan satu bulan dan lebarnya seperti perjalanan satu bulan, begitu pula tepi-tepinya. Setiap Nabi mempunyai telaga, tetapi telaga Nabi saw. lebih besar, lebih agung, dan lebih luas dari yang lainnya sebagaimana sabdanya
“Sesungguhnya setiap Nabi mempunyai telaga dan sesungguhnya mereka berlomba untuk mendapatkan lebih banyak pengikutnya di antara mereka, dan sesungguhnya Nabi Muhammad mengharapkan agar menjadikan pengikutnya lebih banyak. (HR. Bukhori dan Muslim).
Ibnu Abil Izz dalam syaroh Thahawiyah menyebutkan bahwa hadits-hadits tentang haudh telah mencapai derajat mutawatir.
KOMENTAR PENULIS
Di manakah letak telaga itu, di padang mahsyar (bumi) atau di surga ?
 KETERANGAN UJIAN KEIMANAN SESEORANG
Selama di dunia, orang-orang munafik dihukumi seperti orang yang beriman, karena mereka menampakkan keislamannya. Pada fase ujian inilah kepalsuan iman mereka akan diketahui, di antaranya cahaya mereka redup. Lalu saat Alloh menampakkan betis-Nya mereka tidak mampu sujud sebagaimana sujudnya orang-orang mukmin. Saat digiring orang-orang munafik merengek-rengek agar orang-orang mukmin menunggu dan menuntun jalannya, karena saat itu benar-benar gelap, dan tidak ada petunjuk kecuali cahaya yang ada di tubuh mereka. Alloh berfirman:
  
57:13
 “ Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman.: “Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu.” Dikatakan (kepada mereka) : “Kembalilah kamu ke belakang, dan carilah cahaya sendiri (untukmu).” Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa.” (QS. Al-Hadid [57] : 13).
KETERANGAN SHIROTH
Shiroth adalah Jembatan yang dibentangkan di atas Neraka Jahanam. Untuk diseberango oleh orang-orang mukmin yang menuju jannah.
Di antara hadith tentang shiroth
Sesungguhnya Nabi pernah ditanya tentang siroth maka beliau berkata : Tempat menggelincirkan, di atasnya ada besi penyambar dan pengait dan tumbuhan berduri yang berduri, ia mempunyai duri yang membahayakan seperti yang ada di Najd yang disebut pohon Su’dan (HR. Bukhori).
“Telah sampai kepadaku bahwasanya Shiroth itu lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang.” (HR Muslim).
“Ada yang melewati shiroth laksana kejapan mata dan ada yang seperti tiupan angin, ada yang terbang seperti burung  dan ada yang menyerupai orang yang mengendarai kuda, ada yang selamat seratus persen dan ada yang  selamat dengan kondisi lecet-lecet, dan ada juga yang ditenggelamkan di neraka jahanam”. (HR. Bukhori dan Muslim).
Yang paling pertama menyeberangi shiroth adalah Nabi Muhammad dan para pemimpin umat beliau. Beliau bersabda: “Aku dan umatku yang paling pertama yang diperbolehkan melewati shiroth dan ketika itu tidak ada sorangpun yang berbicara kecuali Rosul dan Rosul berdo’a Ya Alloh selamatkanlah, selamatkanlah. (HR. Bukhori).

 KOMENTAR PENULIS
Bila kita mengkaji sabda Ibunda Siti Aisyah ra. dalam hadits di bawah:
Aisyah R.a. berkata, “Aku adalah orang yang pertama-tama menanyakan kepada Rosululloh S.a.w. tentang maksud ayat,
  
14:48
 “(yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain (bumi dunia diganti bumi surga, pen.) dan (demikian pula) langit (langit dunia diganti langit sorga, pen.), dan mereka semuanya berkumpul (di shiroth, pen.) menghadap ke hadirot Alloh yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. (QS. Ibrohim [14] :48), Aisyah berkata: Aku bertanya, “Di manakah manusia pada waktu itu, ya Rosul Alloh ?” Rosul menjawab, “Di atas Shiroth (jembatan).” (HR. Ahmad).
Maka di atas shiroth itu Alloh swt. menempatkan seluruh orang mukmin dan munafik yang jumlahnya berjuta-juta sampai bermilyard-milyard. Tentunya shiroth itu sangat lebar. Sehingga tidak mungkin bentuknya lebih tipis dari rambut dan pedang. Mungkin yang dimaksud adalah permukaannya sangat licin.
Meskipun bentuknya lebar tetapi karena suasananya gelap maka para munafik itu tidak bisa melihat jalannya. Karena mereka tidak diberi cahaya oleh Alloh swt. sehingga tidak tahu jalan dan terpelesat masuk ke jurang neraka.
 KETERANGAN NERAKA
         Pintu-pintu neraka : Neraka memiliki7 pintu, adapun api di dunia ini adalah bagian dari 70 bagian panas api neraka.
Sifat-sifat ahli neraka : Jarak antara kedua pundak orang kafir adalah perjalanan selama tiga hari dengan kendaraan tercepat, gigi gerahamnya seperti gunung Uhud, dan tebal kulitnya adalah tiga kali perjalanan.
Minuman dan makanan mereka: Air panas adalah minuman mereka, yang dituangkan di atas kepala mereka, maka menembus sampai rongga perut dan keluar dari telapak kaki mereka, kemudian dikembalikan seperti sediakala. Seandainya setetes dari zaqqum (makanan yang mematikan) menetesi dunia, pasti akan rusaklah seluruh penghuni dunia dan kehidupannya, Dan makanan mereka adalah Al-Ghislin (yang mengalir dari kulit ahli neraka seperti muntahan dan nanah).
Seringan-ringan siksaan: Siksaan teringan untuk ahli neraka adalah orang yang diletakkan di atas kedua kakinya dua terompah dari bara sehingga mendidihkan otaknya. 
Dasar neraka: Seandainya sebuah batu dilemparkan ke jahannam meluncur selama 70 tahun belum tentu sampai dasarnya.
Bahan bakar neraka: Yaitu manusia (mereka adalah orang-orang kafir dan musyrik) dan juga batu-batuan (Ibnu Mas’ud berkata batu itu adalah batu dan belerang.
Panasnya neraka: Udaranya adalah samum (udara yang panas), dan naungannya Yahmum (gumpalan asap), dan airnya hamim (air yang mendidih). Dan sesungguhnya neraka itu menghabisi segala sesuatu dengan tidak menyisakan dan tidak menyia-nyiakan. Ia akan membakar kulit sampai ke tulang-tulangnya dan menjilat sampai ke hati.
Suara neraka : Apabila mereka melihat dari jauh, mereka mendengarkan kemarahan dan suaranya yang bergemuruh, lalu memanggil pada tiga golongan : Penguasa yang angkuh, orang yang minta kepada selain Alloh, dan para pelukis.
Pakaian mereka : Dipakaikan bagi mereka baju dari api.
Macam adzab : Dimatangkan kulit dan kehancuran (ditumpahkanlah air panas di atas kepala mereka), pemancungan (mereka ditelungkupkan di atas wajah mereka) dan penyeretan (orang-orang kafir diseret di atas muka mereka) dihanguskannya muka mereka, mereka dikepung oleh api, bergejolak di hati, lambung mereka dikocak, mereka dibelenggu dengan rantai besi, dan palu godam, lalu mereka dikumpulkan dengan sesembahan mereka dan setan-setan mereka.
Mayoritas ahli neraka: Orang yang masuk neraka adalah lebih banyak daripada orang yang masuk jannah.  
KETERANGAN JEMBATAN
Jembatan ini bukanlah shiroth yang diletakkan di atas jahannam. Jembatan ini dibentangkan setelah orang mukmin berhasil melewati shiroth yang berada di atas jahannam. Rosululloh saw. bersabda : “Seorang mukmin akan dibebaskan dari api neraka, lalu mereka diberhentikan di atas jembatan antara jannah dan neraka, mereka akan saling diqishosh antara satu sama lainnya atas kedzoliman mereka di dunia. Setelah mereka bersih dan terbebas dari segalanya, barulah mereka diizinkan masuk jannah.
Demi dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, seseorang di antara kalian lebih mengenal tempat tinggalnya di jannah daripada tempat tinggalnya di dunia. (HR. Bukhori).
Maka para penghuni jannah akan di tahan di atas shiroth sampai sebagian mereka mengambil dari sebagian yang lain karena kedzoliman merekadi dunia dan mereka akan masuk jannah, sedang dalam hati mereka tidak ada lagi kedengkian atas sebagian lainnya.

Komentar penulis
Di dalam Al-Qur-an ada surat bernama Al-A’rof yang di dalam surat itu diceritakan tentang adanya tebing Al-A’rof yang terletak di antara neraka dan surga. Apakah yang dimaksud dengan jembatan setelah shiroth yang terletak di antara neraka dan surga itu yang disebutkan di atas adalah Al-A’rof ini ?
KETERANGAN SURGA
  
11:108
Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain), sebagai karunia yang tiada putus-putusnya. (QS. Hud [11] : 108).
BANGUNANNYA, terbuat dari perak dan emas serta temboknya terbuat dari misk, dan kerikil-kerikilnya terdiri dari mutiara dan yakut serta debunya terbuat dari za’faron. Barangsiapa yang sholat (sunnah) 12  rokaat dalam sehari , maka Alloh akan membangunkan sebuah bangunan di surga.
PINTU-PINTUNYA. Di dalam surga tersebut terdapat delapan buah pintu. Ada sebuah pintu yang namanya “ROYYAN” yang hanya dapat dimasuki oleh orang-orang berpuasa dan lebar pintunya seperti jarak seorang pengendara yang cepat selama tiga hari dan datang kepadanya pada hari manusia sibuk di dalamnya.
DERAJAT-DERAJATNYA. Di dalam surga tersebut terdapat seratus derajat, antara satu derajat dengan derajat yang lain seperti langit dan bumi. Surga firdaus merupakan yang tertinggi, darinya mengalir sungai-sungai surga, sedangkan di atasnya terdapat ARS ARROHMAN.
SUNGAI-SUNGAINYA. Di dalamnya terdapat sungai dari madu yang sangat jernih, sungai dari susu, sungai dari khomar yang memberi kenikmatan bagi para peminumnya, dan sungai dari air yang tak pernah berobah rasanya serta di dalamnya terdapat sungai Kautsar untuk Nabi saw. yang lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu, di sungai tersebut terdapat burung yang lehernya seperti leher unta.
POHON-POHON. Di dalamnya terdapat pohon yang apabila seorang pengembara itu berjalan di bawah naungannya selama seratus tahun belum keluar dari naungannya, pohom itu kekal buahnya, dekat lagi rendah dan berjuntai mudah diambil.


 Di dunia terdapat sebuah kemah yang besar yaitu di Krausnick Jerman. 
Luasnya 6,7 km2 dan tinggimya 107 m. 
Tetapi kemah di surga jauh lebih besar. Kira-kira 1500 x luas kemah ini.

 Suasana di dalam kemah di Krausnick.

KEMAH-KEMAHNYA. Di dalamnya terdapat kemah kosong yang terbuat dari mutiara yang luasnya 60 mil pada setiap sudut. Di setiap kemah ada penghuninya yang orang-orang mukmin mengelilinginya.
PARA PENGHUNI SURGA. Para penghuni surga mulus, tampan, bercelak dan mereka akan senantiasa muda tidak menghiraukan pakaiannya, golongan pertama yang masuk surga kelihatan seperti bulan purnama. Mereka tidak pernah kencing dan berak. Mereka tidak beringus dan meludah. Sisir mereka terbuat dar emas dan bejananya terbuat dari misk. Dan asapnya dari kemenyan.
WANITA PENGHUNI SURGA. Sekiranya seorang penghuni surga diturunkan ke bumi maka teranglah segala apa yang ada di langit dan bumi dan tulang sumsum keduanya kelihatan di belakang daging betisnya. Kerudungnya itu lebih baik dari dunia dan isinya.
ORANG PERTAMA YANG MASUK SURGA. Nabi Muhammad saw. Dan Abu Bakar ra. Dan dari tiga golongan yaitu: orang yang mati syahid, orang yang menjaga kehormatan dan kesucian diri dan orang yang baik dalam beribadah kepada Alloh dan menasehati walinya.
NIKMAT-NIKMAT LAIN TERHADAP PENGHUNI SURGA, Dikatakan kepadanya berangan-anganlah kamu, maka ketika itu mereka berangan-angan. Lalu dikatakan padanya bagimu apa yang kamu angankan bahkan sepuluh kali lipat dari dunia.
PEMUKA AHLU JANNAH. Pemuka dari golongan dewasa adalah Abu Bakar, Umar, dan pemuka dari golongan pemuda Hasan dan Husain, dan pemuka dri golongan wanita Khodijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imron dan Isteri Fir’aun Asiah binti Muzahim.
PEMBANTU AHLI SURGA. Anak-anak kecil (wildanun mukholladun) yang tidak bertambah umurnya jika kamu melihat mereka kelihatan seperti mutiara yang beterbangan, mereka tersebar untuk memenuhi kebutuhan tuannya.
MELIHAT WAJAH ALLOH SWT. Di antara nikmat terbesar dari Alloh swt. Bagi penduduk surga adalah melihat Robbi ‘azza wa jalla, Wajah orang-orang mukmin pada hari itu berseri-seri kepada Robbnya, mereka melihat.

KOMENTAR PENULIS
Dari uraian PARA PENGHUNI SURGA di atas (mulus, tampan, bercelak) terutama sifat “tampan” adalah sifat laki-laki. Maka semua penghuni neraka (selain bidadari) adalah manusia berjenis kelamin laki-laki. Dengan alasan sebagai berikut :
1. Karena semua ahli jannah (selain bidadari) semua berjenis laki-laki maka PEMUKA AHLI JANNAH tentu juga berjenis kelamin laki-laki, termasuk dari golongan wanita (di waktu hidup di dunia mereka berjenis wanita) yaitu Khodijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imron dan Isteri Fir’aun Asiah binti Muzahim.
2. Mereka tentunya di surga berjenis kelamin laki-laki juga, yakni di dalam surga mereka berubah kelamin dari wanita menjadi laki-laki.
3. Sedang sifat-sifat WANITA PENGHUNI SURGA (dan tulang sumsum keduanya kelihatan di belakang daging betisnya. Kerudungnya itu lebih baik dari dunia dan isinya) adalah sifat bidadari yang diciptakan di surga. Bukan sifat wanita dunia yang tetap berjenis wanita di surga. Keadaan mereka tetap sebagai wanita dunia.
4. Andaikan wanita bumi oleh Alloh swt. diubah menjadi bidadari di surga maka hal tersebut tidak adil karena mereka hanya dipingit di dalam kemah tidak boleh pergi keluar dari wilayah surganya. 
55:72
    “Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam kemah. (QS. Ar-Rahman [55] : 72). Sedang penghuni surga laki-laki bebas pergi ke mana-mana.
5. Andaikan mereka tetap menjadi wanita surga yang dipingit, mereka juga tidak bisa kawin dengan PEMBANTU AHLI SURGA karena berupa anak-anak kecil (wildanun mukholladun) yang tidak mungkin kawin karena diciptakan Alloh swt. hanya sebagai pelayan.
6. Di laboratorium dunia, para ahli sudah bisa merubah ayam betina menjadi ayam jantan. Ayam betina yang dikebiri lalu disuntik hormon sex jantan berobah menjadi ayam jantan yang mandul dan mengejar ayam betina yang estrus/ birahi (lihat gambar di bawah).
 
 Bila manusia di bumi bisa merubah kelamin ayam, bagi Alloh swt. tentu sangat mudah merubah seorang wanita di dunia menjadi laki-laki di surga.


LANJUTAN POSTER
Hidup Sesudah Mati

Bagan di atas merupakan rumusan yang dibuat oleh Syaikh Jasim Muhammad al Muthowwi’ dalam buku beliau yang berjudul Hidup Sesudah Mati edisi terjemah, dengan menambah referensi buku lain sbb.
1. Al Yaum Al-Akhir, Juz I, II, III, Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqor (Ensiklopedi Kiamat).
2. Syaroh Lum’atul I’tiqod Al Hadi Ila Sabilir Rosyad, Syaikh Utsaimin.
3. Tahdzib Syaroh Ath Thohawiyah , Ibnu Abil Izz Al Hanafi.
4. Tadzkiroh Imam Qurtubi.
5. At Takhwiif Minan Naar, Ibnu Rojab Al Hambali.
6. Hadiul Arwah Ila Biladil Afroh , Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah.
7. Nihayatul Bidayah wan Nihayah, Al Hafidz Ibnu katsir.
8. Ahwalun Naar, Muhammad Ali Al-Kulaib, dll.



Disusun oleh:  Kelompok Telaah Kitab Ar-Risalah
Diterbitkan oleh GRANADA Production, Solo Indonesia


Jember, 29 Nopember 2012


Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jl. Gajah Mada 118
Tlp. (0331) 481127 Jember