Minggu, 22 Februari 2009

Buku Diskusi Tentang Wanita dan Sorga 01



Teori Lama dan Teori Modern pada Tafsir (Ayat Bidadari) Surat Al Waqi'ah dan Perubahan Kelamin di Telaga Kautsar



Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi


(Makalah, disampaikan dalam forum diskusi yang 
diadakan oleh Pimpinan Cabang Muslimat  Nahdlatul
'Ulama Jember, pada tanggal l6 Desember 2003.)


I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah
Setiap orang, baik laki-laki atau perempuan yang beriman terhadap adanya alam akhirat pasti ingin masuk sorga, dan sebaliknya tidak mau masuk neraka.
Bagi seorang laki-laki ganjarannya sudah jelas yaitu akan dikawinkan dengan para bidadari.
Bagaimana dengan wanita ? Apakah akan dikawinkan dengan bidadara ? Ternyata di surga tidak ada bidadara, tetapi yang ada adalah pelayan. Apakah akan dikawinkan dengan pelayan ? Atau dikawinkan dengan bekas suaminya dulu, atau dengan bekas laki-laki dunia yang lain ?
Demikian pertanyaan-pertanyaan yang mengganjal yang jawabannya tidak memuaskan kita.
Karena motif/dorongan kebanyakan manusia untuk berbuat baik adalah ingin mendapatkan surga maka keraguan akan siapa pasangannya nanti ini sering menimbulkan was-was.
Masalah sorga dengan bidadarinya termasuk dalam masalah akidah. Termasuk Rukun Iman yang ke 5 yaitu Iman kepada Hari Akhir. Di dalam Al Qur'an pembahasan tentang nasib manusia di Akhirat secara systematis terdapat di dalam Surat Al Waqiah.
Surat ini akan kita bahas nanti setelah membahas tentang Hari Kiamat.
  
2. Kejadian Hari Kiamat
     Pada hari kiamat ditiuplah sangkakala oleh malaikat Isrofil. Tiupan pertama mengejutkan semua mahluk yang bernyawa, memadamkan matahari dan bintang-bintang, meruntuhkan gunung-gunung sehingga permukaan bumi menjadi rata. Tiupan kedua mematikan semua mahluk termasuk jin-jin, para malaikat dan sang iblis, kecuali yang dikehendaki Allah.
     Pada tiupan ketiga Tuhan menurunkan hujan untuk membangkitkan kembali bani Adam dan jin-jin dari kuburnya masing-masing untuk dikumpulkan di padang Mahsyar.
     Air hujan yang masuk ke dalam tanah berfungsi mengaktifkan unsur-unsur manusia yang telah terkubur menjadi tanah. Maka bermunculanlah manusia-manusia itu dari dalam tanah seperti tumbuhnya kecambah, makin membesar, akhirnya menjadi sosok manusia dewasa. Semua manusia ini baik laki-laki atau perempuan, pada berjalan ke padang mahsyar dalam keadaan telanjang bulat, untuk menjalani pengadilan Allah s.w.t.
     Seusai menjalani Pengadilan, dimana ampunan Allah swt. dan syafaat Nabi Muhammad saw. telah diberikan kepada semua ummat Nabi-nabi, segenap Bani Adam berjalan menuju Shirot (jembatan). Setelah bumi kosong, langit dan bumi digulung dan tempatnya digantikan surga. Sementara di Shirot, bermilyar-milyar manusia tanpa selembar benang ini pada menempuh. Dari neraka yang berada di bawahnya, menyambar-nyambar pengait berduri mencari mangsa manusia yang masih berdosa, ditariknya jatuh ke dalam neraka. Hanya sebagian kecil saja Bani Adam yang berhasil selamat sampai ke seberang, memasuki kawasan sorga.
     Kawasan sorga itu menempati lokasi langit dan bumi yang digantikannya, dan luasnya adalah seluas langit dan bumi
  
3:133
  
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (Q.S. Ali Imron/ 3:133).
  
57:21
  
Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah mempunyai karunia yang besar. (Q.S. Al-Hadid 57:21).
  
3. Keadaan sorga
     Sebagian besar pengetahuan tentang sorga di dalam makalah ini penulis ambil dari buku "Tamasya ke Surga" karangan Ibnul Qoyyim"1). Sedang menurut visi penulis gambaran sorga adalah sebagai berikut:
     Surga tidak berbentuk tanah rata yang luas dan di kapling-kapling menurut pemiliknya seperti di bumi, melainkan tiap-tiap penghuni surga itu menempati sebuah atau beberapa planet yang berhukum gravitasi mirip dengan bumi kita sekarang.

55:46
  
Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua syurga . (Ar-Rohman/ 55:46).
  
55:62
  
Dan selain dari dua syurga itu ada dua syurga lagi. (Ar-Rohman/ 55:62).
  
     Warna planet sorga itu bila dilihat dari luar angkasa adalah hijau tua, menandakan suburnya yang penuh dengan pohon-pohonan.
  
55:64
  
Kedua syurga itu (kelihatan) hijau tua warnanya. (Ar-Rohman/ 55:64)
  
     Sorga penuh dengan cahaya dan harum baunya. Di dalamnya terdapat ghurof, sebuah istana bertingkat tinggi, besar dan megah. Dinding kamar-kamarnya terbuat dari permata yang tembus pandang. Penuh perabotan dari bahan-bahan yang mewah, indah dan nikmat dipakainya. Sedang di tempat lain terdapat sebuah kemah yang besar, tempat kediaman isteri-isteri yaitu para bidadari yang cantik-cantik.
     Pekerjaan yang dilakukan oleh para pemilik sorga dapat dibagi atas:
  
a. Pekerjaan yang dilakukan terus menerus.
- Tempatnya di dekat-dekat saja yaitu di ghurof, taman dan kemah.
- Dilayani pelayan-pelayan sorga (berupa anak kecil), yang molek dan indah pakaiannya.
- Menikmati rizqi buah-buahan, daging burung, bermacam minuman dan makanan lainnya, dengan diiringi musik yang merdu
- Mendengarkan nyanyian bidadari di taman-taman dan di tepi sungai.
- Menikmati pelayanan bidadari yang cantik dan selalu perawan.
  
b. Pekerjaan yang dilakukan sewaktu-waktu.
- Melihat wajah Tuhan setiap pagi dan sore.
- Berkumpulnya seluruh penghuni sorga, termasuk para Nabi, seminggu sekali di satu tempat. Mereka dijamu Tuhan sambil menikmati wajah Allah s.w.t. diiringi puji-pujian Nabi Daud a.s.
- Mampir ke pasar dan mendapatkan sesuatunya dengan gratis.
-Melihat tayangan langsung secara interactive kejadian di neraka.
-Berkumpul di satu tempat bersama anak keturunan yang sama-sama beriman.
وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَٱتَّبَعَتۡہُمۡ ذُرِّيَّتُہُم بِإِيمَـٰنٍ أَلۡحَقۡنَا بِہِمۡ ذُرِّيَّتَہُمۡ وَمَآ أَلَتۡنَـٰهُم مِّنۡ عَمَلِهِم مِّن شَىۡءٍ۬‌ۚ كُلُّ ٱمۡرِىِٕۭ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ۬
   Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak  mereka mengikuti mereka dalam keimanan, kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya. (Surat At-Thur [52] : 21(


II PERMASALAHAN


1. Tafsir Lama atas Surat Al Waqiah. (Teori A, B dan C)
  
     Surat Al Waqiah diturunkan di Makkah terdiri dari 96 ayat. Isinya antara lain membahas tentang huru-hara di hari Kiamat, dimana manusia di waktu berhisab terbagi atas tiga golongan, yaitu :
(i) golongan yang bersegera menjalankan kebaikan,
(ii) golongan kanan dan
(iii) golongan yang celaka (golongan kiri), serta balasan yang diperoleh masing-masing golongan tadi.
Kita tidak membicarakan tentang golongan kiri.
  
     Adapun golongan (i), yang bersegera menjalankan kebaikan, mendapat balasan sebagai berikut :
i. Di dalam sorga berada di atas dipan emas dan permata, berhadap-hadapan.
ii. Dikelilingi pelayan (bersosok anak kecil) yang kekal (wildanun mukholladun)
iii. Yang membawa minuman, buah-buahan dan daging burung.
iv. Dan bidadari-bidadari yang bermata jeli (khurun 'in).
v. Dengan ucapan salam.
  
     Sedang (ii), golongan kanan, mendapat balasan sebagai berikut:
i. Kebun sorga berisi pohon-pohon bidara, pisang, naungan yang luas, air yang tercurah dan buah-buahan.
ii. Kasur-kasur tebal dan empuk.
iii. Bidadari-bidadari yang diciptakan langsung, perawan, penuh cinta dan sebaya.
Kedua golongan di atas tentulah terdiri dari laki-laki dan perempuan. Keduanya mendapat balasan yang sama secara adil, di antaranya berupa bidadari. Karena para wanita solihah juga akan mendapatkan bidadari, maka para ahli tafsir tentu pada bertanya: Mana mungkin mereka kawin dengan bidadari? (Lesbi? No way !)
     Maka muncullah berbagai teori untuk menjawab pertanyaan sulit ini. Teori-teori ini penulis namakan Teori A / Lambang, B / Menjadi Bidadari dan C / Pelayan.
  
Teori A / Lambang: Bidadari itu hanya lambang alat pemuas sex saja, yang bisa dinikmati baik oleh laki-laki atau wanita. (Bidadari yang sudah jelas wanita /muhkam, diragukan kewanitaannya /mutasyabih)
  
Teori B / Menjadi bidadari: Wanita solihah (yang di dalam surat Al Waqiah ini akan mendapat bidadari) akan menjadi bidadari dan akan dikawini oleh laki-laki dunia, baik suaminya sekarang atau laki-laki soleh lainnya. Banyak hadis yang menyebutkan bahwa (sebagian) bidadari adalah penjelmaan wanita dunia.
  
Teori C / Pelayan : Para wanita solihah akan dikawinkan dengan pelayan.


III PEMECAHAN MASALAH


1. Tafsir Modern Surat Al Waqiah
Metode yang digunakan dalam menafsirkan Al Qur'an (ijtihad) adalah :
(1). Memakai Kaidah Bahasa Al Qur'an/Arob Kuno,
(2) Al Qur-an sendiri (tafsir ayat dengan ayat),
(3) Sunnah Nabi, utamanya hadis sohih,
(4) Ijma' atau konsensus,
(5) Pendapat Sahabat atau Ahli tafsir
(6) dan Qias atau analogi,
Untuk memecahkan masalah kesulitan tafsir atas ayat Bidadari pada Surat Al Waqiah tadi, perlu cara pandang baru yaitu memakai unsur
ke (7), menggunakan ilmu pengetahuan modern, di samping memakai unsur-unsur lainnya.
  
2. Fungsi Wanita dan Pria di Dunia dan di Sorga
     Membicarakan masalah bidadari di sorga akan membawa kita pada pertanyaan mengapa Allah s.w.t. membuat manusia terdiri dari laki-laki dan perempuan. Pada mulanya Allah menciptakan Adam sendirian di Jannah (Taman Eden). Sebenarnya dengan seorang manusia saja sudah cukup berfungsi sebagai abid (penyembah Tuhan). Tetapi karena sejak semula Allah sudah merencanakan akan mengembang biakkan manusia di bumi, maka dibuatNya Sitti Hawa dari tulang rusuknya.
ـٰٓأَيُّہَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُواْ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفۡسٍ۬ وَٲحِدَةٍ۬ وَخَلَقَ مِنۡہَا زَوۡجَهَا وَبَثَّ مِنۡہُمَا رِجَالاً۬ كَثِيرً۬ا وَنِسَآءً۬‌ۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلۡأَرۡحَامَ‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيۡكُمۡ رَقِيبً۬ا 
     Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang Telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan Mengawasi kamu. (Q.S.Annisa [4] : 1)
       Jadi tujuani diciptakan manusia adalah untuk reproduksi (berkembang biak). Dalam reproduksi ini peran kaum Hawa sangat dominan. Bahkan dalam peternakan, fungsi jantan dapat ditiadakan, cukup diwakili oleh bank sperma saja (dengan kawin suntik).
     Setelah kiamat selesailah tugas berkembang biak manusia di dunia ini. Sedang di sorga tidak ada lagi perkembang biakan.
وَلَهُمۡ فِيهَآ أَزۡوَٲجٌ۬ مُّطَهَّرَةٌ۬‌ۖ
Dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Al-Baqoroh [2] : 25)  
Suci artinya bersih dari melahirkan anak, haidh, tinja dan urine.
  
3. Perubahan kelamin (Sex Reversal) di Dunia Biologi (Teori X)
     Kemajuan di bidang Biologi telah demikian canggih meliputi pengetahuan tentang sel, inti sel dan isinya yang sangat halus (chromosom). Pada susunan chromosom inilah terletak hakekat jenis kelamin tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia.
     Dalam dunia hewan telah ditemukan peristiwa pergantian kelamin (sex reversal), yaitu pada ikan California Sheephead (betina =4jantan), Parrot Fish (betina =4jantan) dan ikan Grouper (jantan  =4 betina),
     Di laboratorium, udang berkodrat betina agar bisa berkembang lebih cepat diberi makan hormon sex jantan sehingga berobah menjadi udang jantan yang mandul. Ayam betina yang dikebiri lalu disuntik hormon sex jantan berobah menjadi ayam jantan yang mandul. Sewaktu melihat ayam betina yang sedang estroes (minta dikawini), dikejarnya.
     Tadi telah disebutkan bahwa pada hari kiamat kaum Hawa kembali menjadi kaum Adam. Dengan menggunakan qias/analogi pergantian kelamin di atas pada Tafsir Surat Al Waqiah, maka masalah pelik wanita solihah yang kawin dengan bidadari di sorga dapat dipecahkan.
  
Yaitu dengan Teori X


Agar para wanita solihah / kaum Hawa yang termasuk Golongan yang berbersegera menjalankan kebaikan dan Golongan kanan dapat menikmati semuanya ganjarannya di surga, mereka dirubah menjadi laki-laki.
  
     Bila manusia saja di dunia bisa melakukan perubahan kelamin, tentulah (melakukan pergantian kelamin terhadap manusia di surga) bagi Allah yang Maha Kuasa jauh lebih mudah.
     Adapun tempat proses perubahan kelamin ini adalah di Kautsar.
  
4. Perubahan Kelamin di Kautsar
     Semua Bani Adam yang berhasil selamat melewati Shirot masuk ke Kawasan Sorga, terlebih dulu dikumpulkan di Kautsar untuk diproses.
     Berikut ini adalah kutipan lengkap hadits tentang Kautsar dari kitab Mengingat Sorga dan Neraka :
  
                Dalam sebuah hadis: Sesungguhnya di belakang jembatan itu terdapat tanah lapang yang mempunyai banyak pohon yang bagus-bagus yang pada setiap pohon di bawahnya terdapat dua mata air yang mengalir dari sorga, yang satu dari arah kanan dan yang kedua dari arah kiri.
                 Maka mereka minum dari salah satu mata airnya. Kemudian apabila air yang diminum itu sampai pada dadanya, keluarlah segala apa yang terdapat di dalam dada itu, seperti pra sangka, menipu dan dengki. Segalanya hilang dari dalam dada mereka.
                 Lalu apabila sudah sampai air minum itu menetap dalam perut, keluarlah apa yang terdapat di dalamnya dan yang membuat kerusakan dan penyakit dan juga air kencing. Maka mereka bersih lahir dan batinnya
                 Kemudian orang-orang mukmin itu datang kepada mata air yang lain lagi untuk mandi di situ, maka jadilah wajah-wajah mereka seperti bulan purnama dan menjadi bagus-bagus jiwa raganya serta parasnya, sebagaimana minyak kasturi.
                 Setelah mereka datang di pintu sorga dan ternyata pintu itu grendelnya terbuat dari yakut merah, merekapun mengetuknya, lalu disambut oleh para bidadari dengan beberapa piring makanan ada di tangan mereka. Maka keluarlah setiap bidadari untuk merangkul suami masing-masing sambil mengucapkan kata rayuannya: Engkaulah cintaku, aku sayang padamu, aku cinta padamu selama-lamanya. Selanjutnya masuk ke rumah suaminya bersama-sama.
  
     Disini terbaca bahwa, setelah mandi semua calon penghuni sorga tersebut disambut oleh para bidadari. Mereka menjadi suami-suami para bidadari itu. Karena status kelamin para bidadari adalah wanita, maka tentulah status kelamin suami-suami mereka adalah laki-laki. Jadi mereka semua (termasuk para wanita) telah berobah menjadi laki-laki sorga yang muda, sangat bagus parasnya, indah jiwanya dan harum baunya, bak minyak kasturi. Maka semua wanita yang telah berubah menjadi laki-laki itu tiba-tiba lupa akan keadaan diri mereka sebelumnya yang wanita. Mereka pada masuk pintu sorga dan disambut dengan rangkulan para bidadarinya masing-masing. Allah swt. menjadikan mereka suami isteri yang kekal, saling mencintai, saling memiliki dan satu hati. Masing-masing menjadi maharaja di dalam kerajaan sorga miliknya yang sangat luas itu.
  
5. Mempersoalkan Teori-teori Lama
  
Teori A / Lambang : Bidadari itu hanya lambang alat pemuas sex saja, yang bisa dipakai laki-laki atau wanita. (Bidadari yang sudah jelas wanita /muhkam, diragukan kewanitaannya /mutasyabih)
  Sedikit sekali orang yang berpendapat demikian. Sebagian besar pendapat ulama adalah Bidadari itu pasti wanita (muhkam)
  
Membahas kewanitaan Bidadari
     Untuk menjawab teori yang masih meragukan status kelamin bidadari, di bawah ini penulis uraikan bukti-bukti yang memastikan kewanitaannya. Uraian ini mungkin sangat vulgar, tapi penulis tidak malu untuk mengungkapkan kebenaran. Dan bagi pembaca yang yakin bahwa bidadari adalah betul-betul wanita, uraian di bawah ini boleh dilewati.
  
a. Bidadari-bidadari itu sangat cantik.
55:70

       Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik- baik lagi cantik-cantik. (Q.S. Ar-Rohman [55] : 70)
فِيہِنَّ خَيۡرَٲتٌ حِسَانٌ۬ 
          Mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli. (Q.S. Ath-Thur [52] : 20),
  
b. Payudaranya montok
78:31

Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan,
  
78:32
  
(yaitu) kebun-kebun dan buah anggur,
78:33
  
       Dan gadis-gadis remaja (wanita-wanita yang menonjol dan bulat payudaranya) yang sebaya, (Q.S. An-Naba'/ 78:31-33).
  
c. Mempunyai selaput dara
  فِيہِنَّ قَـٰصِرَٲتُ ٱلطَّرۡفِ لَمۡ يَطۡمِثۡہُنَّ إِنسٌ۬ قَبۡلَهُمۡ وَلَا جَآنٌّ۬ 
  Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh (dipecahkan selaput daranya) oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin. (Q.S. Ar-Rohman [55] : 56).

       Yathmitshunna berasal dari kata Ath-Thamtsu yang berarti darah, artinya pecahnya keperawanan seorang gadis (dan berdarah) sehabis digauli.
  
       Abu Sa'id Al-Khudri Ra. berkata bahwa Rasulullah Saw. bersabda, "Sesungguhnya jika penghuni surga usai menggauli istri-istrinya (bidadari), maka mereka langsung kembali perawan lagi (selaput daranya yang pecah utuh kembali)." (H.R Thobroni).
  
d. Mempunyai vagina
       Darah menstruasi keluar dari vagina, tentang menstruasi dapat dibaca dari hadis berikut : Dari Abu Sa'id Al-Khudri R.a. dari Nabi Muhammad Saw. tentang firman Allah Ta'ala, 
وَلَهُمۡ فِيهَآ أَزۡوَٲجٌ۬ مُّطَهَّرَةٌ۬‌ۖ وَهُمۡ فِيهَا خَـٰلِدُونَ 
       "Dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri (bidadari) yang suci dan mereka kekal di dalamnya (QS. Al-Baqoroh [2] : 25). "
   
      Sabda beliau, "Wanita (bidadari) tersebut suci dari menstruasi, tinja, najis dan ludah."
  
       Dari Abu Huroirah R.a. yang berkata, "Rosulullah S.a.w. pernah ditanya, 'Apakah penghuni surga bisa menggauli istri-istrinya (bidadari)?' Jawab Rosulullah S.a.w. "Dan demi Dzat yang jiwaku ada di Tangan-Nya, dengan penis yang tidak pernah lemas, vagina (bidadari) yang tidak pernah kendor dan syahwat yang tidak pernah padam'."
   
       Penulis menganggap ayat-ayat Qur'an dan hadits-hadits di atas cukup membuktikan bahwa para bidadari di sorga itu betul-betul wanita.
  
Teori B / Menjadi Bidadari : Wanita solihah (yang di dalam surat Al Waqiah akan mendapat bidadari) justru akan menjadi bidadari selanjutnya dikawini oleh laki-laki dunia, baik suaminya di dunia (Teori B1) atau mukmin lainnya (Teori B2). Sedang hadis-hadis pendukungnya akan dibahas kemudian.
  
Teori C / Pelayan : Para wanita solihah kawin dengan pelayan sorga.
Untuk menjawab Teori B / Menjadi Bidadari dan Teori C / Pelayan penulis membuat perumpamaan (cerita fiktif) sebagai berikut :
  
Perumpamaan (kisah fiktif) 3 Orang Wanita
     Alkisah, adalah di antara kaum wanita yang akan mandi di mata air Kautsar tadi 3 orang feminis yang tidak mau mandi di mata air itu karena ingin tetap menjadi wanita. Tuhan mengabulkan keinginan mereka dan memperkenankan mereka masuk ke dalam sorga.
  
a. Perumpamaan (kisah fiktif) pertama (Menjawab Teori C / Pelayan )
     Feminis pertama ingin dikawinkan dengan "bidadara" karena dia mendengar bahwa para pelayan di sorga adalah pemuda-pemuda yang elok. Selain berfungsi sebagai pelayan, mereka juga berfungsi sebagai "bidadara". Tuhan mengabulkan permintaanya. Di dalam sorganya feminis ini dimasukkan ke dalam kemah besar, berkumpul dengan wanita-wanita lain (bidadari-bidadari miliknya) yang jauh lebih cantik dibanding dirinya. Memang betul bahwa di dalam kemah itu terdapat pelayan-pelayan. Bagaimana wujud mereka dapat dibaca dalam Al Qur'an di 2 ayat:
56:17
  
1. Mereka dikelilingi oleh anak-anak kecil yang tetap muda (wildanun mukholladun),
  
56:18
  
Dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir, (Q.S.Al-Waqiah/ 56:17-18)
76:19
  
2. Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan kecil yang tetap muda (wildanun mukholladun). Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan. (Q.S.Al-Insan/ 76:19) :
     Di 2 ayat di atas, pelayan-pelayan itu sosoknya seperti anak kecil (wildanun adalah jamak dari al-walid = anak kecil), tidak menjadi besar (mukholladun = kekal), elok, pakaiannya indah, selalu sibuk melayani minuman dan makanan para penghuni sorga. Di kemah feminis kedua tadi juga ada pelayan- pelayan kecil ini. (Kayaknya, pelayan ini mirip dengan robot manusia yang sosoknya pendek pada Film Star Wars, tetapi jauh lebih canggih.)
     Sewaktu wanita dunia tadi ingin mendapatkan pelayanan "khusus", ternyata pelayan tersebut ......... impoten (maklum, masih kecil, atau robot 'ngkali). Meskipun tidak mendapatkan pelayanan rohani dia tidak menyesal dan sabar (akibat pengaruh dari meminum air Kautsar tadi).
  
b. Perumpamaan (kisah fiktif) kedua (Menjawab Teori B1 / Bidadari1)
     Feminis kedua ingin tetap menjadi isteri dari suaminya di dunia dulu. Maka masuklah feminis ini ke dalam sorganya lalu masuk ke dalam sebuah kemah seperti cerita feminis pertama.
     Bersama-sama dengan bidadari tadi, dia terkungkung di dalam kemah itu tidak bisa ke mana-mana. :
  
55:72
  
      (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam kemah. Surat Ar-Rohman/ 55:72
          Menurut Ibnul Qoyyim bidadari-bidadari tersebut tertahan dan berdiam diri di kemahnya masing-masing dan tidak keluar dari padanya menuju ghurof dan taman-taman di surga.)
Sementara itu bekas suaminya telah tinggal di surganya sendiri, bersama isteri-isteri sorganya yang kekal yaitu para bidadari.
(Dasar dari paragraf ini adalah Hadis ini : Dalam Musnad Ahmad disebutkan bahwa Nabi Muhammad Saw. bersabda, "Janganlah seorang istri menyakiti hati suaminya di dunia sebab istrinya dari bidadari-bidadari yang bermata jelita pasti berkata, 'Jangan sekali- kali kamu menyakiti hatinya. Mudah-mudahan engkau dimatikan Allah. Ia bagi Anda hanya sebatas tamu dan sebentar lagi ia meninggalkanmu dan menjadi milik kami'.")
       Memenuhi permintaan bekas isterinya tadi, bekas suami ini diperintahkan Tuhan untuk mengunjungi bekas isterinya di sorga lain. Maka ditinggalkannya isteri-isteri kekalnya tadi untuk sementara guna terbang dengan kendaraan sorga mengunjungi bekas isterinya itu.
     Setiba di sorga milik bekas isterinya dia masuk ke dalam kemah dan berjumpa lagi dengan bekas isterinya dulu. Wajah wanita dunia ini "terlihat biasa-biasa saja", dibanding wanita-wanita lain/bidadari milik bekas isterinya yang ada disitu, yang jauh lebih cantik daripadanya.
     Kunjungan ini dijadwal suaminya sebulan sekali.
     Maka Feminis ini cuma mendapatkan nafkah batinnya sebulan sekali.
  
c. Perumpamaan (kisah fiktif) ketiga
     Feminis ketiga ini tidak ikut masuk ke dalam sorga, tetapi tetap tinggal di Kautsar mengamati kedua kawannya yang masuk sorga tadi, lewat sebuah televisi. Setelah melihat nasib kedua kawannya yang "sial" tadi, dia mohon kepada Tuhan agar kedua temannya tadi dikeluarkan dari sorganya masing-masing selanjutnya ikut mandi di telaga Kautsar seperti wanita solihah lainnya. Maka ketiganya kemudian ikut mandi di situ dan berobah menjadi laki-laki sorga. Dan berbahagialah mereka selama-lamanya
   
6. Hadis-hadis lemah/dhoif yang memperkuat Teori B / Menjadi Bidadari.
          (Wanita dunia yang masuk ke sorga menjelma menjadi bidadari. Jadi (sebagian) bidadari adalah penjelmaan wanita dunia, sedang lainnya dibuat langsung di sorga).
  
Hadis-hadis lemah/dhoif tersebut adalah :
  
Hadis (dhoif) 1 : Rosulullah SAW bersabda, "Wanita-wanita surga adalah wanita-wanita kalian yang dulunya sudah kabur penglihatannya dan kotor bulu alisnya." (Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a).
  
Hadis (dhoif) 2 : Salamah bin Yazid pernah mendengar Rosulullah SAW bersabda mengenai firman Allah Ta'ala, 'Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung." Sabda beliau "Mereka adalah janda-janda dan perawan- perawan yang pernah hidup di dunia."
  
Hadis (dhoif) 3 : Mubarok bin Fadholah Hasan berkata bahwa Rosulullah SAW bersabda, "Tidak ada wanita tua yang masuk surga. "Mendengar sabda tersebut, terdengar wanita tua menangis, lantas beliau bersabda, "Katakan padanya bahwa kelak mereka tidak tua lagi. Saat itu adalah hari muda. Sesungguhnya Allah Azza wa jalla berfirman, 'Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung'."
Hadis (dhoif) 4 : Abu Huroirah r.a berkata bahwa Rosulullah SAW bersabda yang ketika sedang berada di tengah para sohabat-sohabatnya dalam hadits yang panjang, di antaranya, "Kemudian seorang laki-laki dari mereka masuk surga dengan tujuh puluh dua istri yang diciptakan Allah Ta'ala dan dua istri dari anak Adam. Kedua istrinya yang berasal dari dunia mempunyai kelebihan dari mereka yang diciptakan Allah (bidadari) karena ibadah keduanya kepada Allah ketika di dunia." Hadits ini dianggap lemah oleh Imam Ahmad.
  
Hadis-hadis di atas termasuk hadis dhoif karena:
  
(1) Tidak termasuk di dalam daftar hadis shohih yang terdiri dari 2 Imam Besar yang terdahulu yaitu Imam Malik dan Imam Ahmad bin Hanbal serta 6 Kitab (Kutubus Sittah) dari Imam al-Bukhori, Imam al-Muslim, an-Nasa'i Tafsir/hal yang baru dilontarkan sejak at- Turmudzi dan Ibnu Majah.
  
(2) Bertentangan dengan Al Qur'an dan/ Hadis sohih.
Adapun ayat Al Qur'an yang bertentangan dengan hadis-hadis ini adalah: Ar-Rahman 55:56-58 :
  
55:56
  
       "Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan yang menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni- penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.
  
55:57
   
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
  
55:58
   
Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan." .
   
       Jelas para bidadari ini bukan wanita dunia, karena tidak pernah disentuh manusia dan jin sebelumnya (di dunia). Mereka itu diciptakan langsung di Sorga seperti sabda Allah berikut ini
  
56:35
       
       Sesungguhnya kami menciptakan mereka (Bidadari-bidadari) dengan langsung (tanpa melalui kelahiran dan langsung menjadi gadis).
56:36
Dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.
56:37
Penuh cinta lagi sebaya umurnya.
56:38
  
(Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan, (Q.S. Al-Waqiah/ 56:35-38)


IV. KESIMPULAN/ PENUTUP

     Demikian telah dibahas Teori X, teori modern dalam menafsirkan Ayat Bidadari dalam Surat Al Waqiah yang lebih kuat hujjahnya dibanding Teori lama (Teori A / Pemuas Sex, B / Menjadi Bidadari dan C / Pelayan).
     Sebagai Tafsir/hal yang baru dilontarkan sejak diturunkannya Al Qur'an 1600 tahun yang lalu, tentu saja akan mengejutkan banyak orang. Dan biasanya sukar merubah pendapat yang sudah lama diyakini kebenarannya.
     Bagi pembaca wanita, tentu sangat sukar membayangkan dirinya berubah menjadi laki-laki besok di sorga.
     Akhirnya Wa annallooha 'allaamu 'lghuyuub, bahwasanya Allah amat mengetahui segala yang gaib. (At-Taubah 9:78).

Jember, 14-12-2003


Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jl. Gajah Mada 118
Tlp. 481127 Jember


Kepustakaan
1. Ibnu Qoyyim Al- Jauziyah. Tamasya ke Surga, Darul Falah, Jakarta, 1419 H.,
2. Imam Abdurrohim bin Ahmad Al-Qodli, Mengingat Sorga dan Neraka, Toko Nun Surabaya, 1992,