Minggu, 19 Mei 2019

BUKU Hidup Sesudah Mati



BIG BANG DUNIA
dan BIG BANG SURGA
Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi
Mengenal alam semesta
beserta isinya

Gambaran alam semesta berisi galaksi-galaksi
dan sebuah supernova yang sedang meledak
oleh seorang pelukis.

Garis tengah alam semesta adalah 14 milyar tahun cahaya atau 14 X 95 triliun km. Berisi 500 miliar galaksi, satu di antaranya adalah galaksi Bima Sakti atau Milky Way yang kita huni sekarang.

Galaksi

     Galaksi Bimasakti berisi 300.000 bintang yang sama dengan matahari kita. Bumi yang kita huni dan bulan merupakan bagian dari Tata Surya / Solar System. Solar = matahari.


Penciptaan Alam Semesta Dunia Secara Big Bang
(Dentuman Besar)
Sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu, Alloh Swt. menciptakan alam semesta yang kita huni sekarang ini, dari sebuah titik yang sangat panas dan padat, lalo meledak dan mengembang. Peristiwa ini disebut Big Bang (Dentuman Besar).
Teori Big Bang ini diajukan oleh Georges Lematre pada tahun 1927 berdasarkan Teori Relativitas Albert Einstein, dan dibuktikan kebenarannya oleh Edwin Hubble pada tahun 1929 dengan pengamatan galaksi yang sangat jauh.
Menurut Stephen Hawking sampai kini alam semesta ini masih terus mengembang hingga mencapai radius maksimum sebelum akhirnya mengalami Keruntuhan besar (Big Crunch) menuju singularitas yang kacau dan tak teratur.


BIG BANG (Dentuman Besar) dan
BIG CRUNCH (Keruntuhan Besar).
Sangkakala
Terompet atau sangkakala bentuknya seperti tanduk besar yang siap ditiup oleh malaikat Isrofil.
Dan ditiuplah sangkakala. Maka matilah semua yang ada di langit dan di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki oleh Alloh. (QS. Az-Zumar [39] : 68).
     Suara trompet itu juga menghancurkan seluruh isi langit. Sedang bumi masih tetap bundar, tetapi isinya kosong karena telah dimuntahkan. Isi bumi / magma ini oleh para malaikat dibawa keluar dari alam semesta dijadikan api neraka
Kemudian Malaikat Isrofil meniup sangkakala untuk kedua kalinya. Maka bangkitlah seluruh manusia dari dalam kubur. Setiap manusia didampingi oleh dua orang malaikat. Malaikat pertama membawa dua kitab berisi catatan amal baik dan amal buruk. Malaikat kedua membawa mereka terbang ke Padang Mahsyar yang konon ada di Palestina. Keadaan Padang Mahsyar waktu itu gelap gulita karena matahari, bulan dan bintang sinarnya sudah padam. Baru setelah Alloh Swt. menyatakan diri-Nya, padang mahsyar itu menjadi terang benderang.
Selanjutnya Alloh Swt mengadili (menghisab) seluruh manusia, jin, setan dan iblis, serta menimbang amal baik dan amal buruk di mizan.
Iblis serta semua pengikutnya, bersama orang kafir dan musyrik langsung dimasukkan ke dalam neraka.



Kemudian Alloh Swt. membentangkan shiroth di atas neraka. Kaum yang beriman dan munafik oleh Alloh Swt. ditempatkan di Shiroth dalam keadaan gelap gulita. Semua orang diberi cahaya yang terangnya sesuai dengan amal baiknya masing-masing. Dengan diterangi sinar itu mereka menyeberangi shiroth. Karena jalannya kurang terang maka semua orang munafik dan sebagian dari orang yang beriman jatuh ke dalam neraka jahanam.
Setelah semua orang meninggalkan padang mahsyar di bumi, (karena tidak diperlukan lagi bagi manusia), maka langit dan bumi digulung oleh Alloh Swt. dalam bentuk Big Crunch (Keruntuhan Besar). Langit dan Bumi Dunia ini memang sengaja diciptakan Alloh Swt. untuk ditempati oleh manusia dan jin.
Penciptaan Alam Semesta Sorga Secara Big Bang
(Dentuman Besar)
Bekas tempat Alam Semesta Dunia yang kosong ini dipakai Alloh Swt. untuk tempat Sorga, yang juga diciptakan secara Big Bang (Big Bang ke-2).



Dengan membaca semua uraian di atas maka dapatlah kita fahami arti ayat Al Qur-an berikut ini.
(Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas (Big Crunch). Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama (menciptakan alam semesta dunia secara “Big Bang’), begitulah Kami akan mengulanginya (menciptakan alam semesta sorga juga secara “Big bang’’). Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.“ (QS. Al-Anbiya [21] :104).
Sama halnya dengan alam semesta dunia, (alam semesta) surga juga terdiri dari galaksi-galaksi. Galaksi itu terdiri dari banyak Tata Ssurya, masing-masing terdiri dari sebuah matahari, sebuah bumi dan bulan serta planet-planet sorga (yang tidak bisa dihuni).
Bedanya adalah bila bumi dunia dihuni oleh bermilyard-milyard manusia, tetapi bumi sorga hanya dihuni oleh seorang mukmin sorga saja, bersama isteri-isteri bidadari dan ribuan pelayan sorga (Wildanun mukholladun).
     Para mukmin sorga yang jumlahnya berjuta-juta bahkan bermilyard-milyard itu masing-masing menghuni satu bumi surga pada galaksi-galaksi yang terpisah. Beberapa mukmin sorga bahkan diberi Alloh Swt. dua sampai empat (bumi) sorga yang terletak di galaksi yang berbeda. Bumi-bumi sorga itu mereka kunjungi dengan pesawat buatan Alloh Swt. yang sangat cepat lewat Lubang Cacing (Worm Hole) sehingga seketika itu juga bisa sampai di bumi surga tujuannya.
Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga. Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi. Kedua surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya (= bumi). (QS. Ar-Rohman [55]: 46, 62, 64).

Jember, 17 September 2015

Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jl. Gajah Mada 118
Tilp. (0331) 481127
Jember.





PERISTIWA-PERISTIWA
DI ALAM KUBUR
almanhaj.or.id

Oleh  : Ustadz Abu Isma’il Muslim Al-Atsari
Allâh Azza wa Jalla berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
     Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa di-jauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (Ali Imrân [3]:185)
     Allâh AwJ. memberikan pemberitaan umum kepada seluruh makh-luk, bahwa setiap jiwa akan merasakan kematian. Hanya Allâh Yang Maha Hidup, tidak akan mati. Adapun jin, manusia, malaikat, semua akan mati.
     Kematian merupakan hakekat yang menakutkan. Dia akan mendata-ngi seluruh orang yang hidup dan tidak ada yang kuasa menolak mau-pun menahannya. Maut merupakan ketetapan Allâh AwJ. Ini adalah hakekat yang sudah diketahui. Maka sepantasnya kita bersiap diri menghadapinya dengan iman sejati dan amal shalih yang murni.
     Di dalam tulisan ini insya Allah akan kami sampaikan beberapa peristiwa yang terjadi di alam kubur sehingga menjadikan kita lebih waspada dalam menjalani kehidupan dunia ini agar selamat di alam kubur.
ALAM KUBUR MENAKUTKAN
     Hani’ Ra., bekas budak Utsmân bin Affân Ra., berkata, “Kebiasaan Utsman Ra. jika berhenti di sebuah kuburan, beliau menangis sampai membasahi janggutnya. Lalu beliau Ra. ditanya, ‘Disebutkan tentang surga dan neraka tetapi engkau tidak menangis. Namun engkau me-nangis dengan sebab ini (melihat kubur), (Mengapa demikian?)’ Beliau, ‘Sesungguhnya Rasûlullâh Saw. bersabda, (yang artinya) ‘Kubur adalah persinggahan pertama dari (persinggahan-persinggahan) akhirat. Bila seseorang selamat dari (keburukan)nya, maka setelahnya lebih mudah darinya; bila seseorang tidak selamat dari (keburukan)nya, maka sete-lahnya lebih berat darinya.’ Rasûlullâh Saw. juga bersabda, ‘Aku tidak melihat suatu pemandangan pun yang lebih menakutkan daripada kubur.’” [HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Mâjah; dihasankan oleh syaikh al-Albâni]
     Karena fase setelah kubur lebih mudah bagi yang selamat, maka ketika melihat surga yang disiapkan Allâh AwJ. dalam kuburnya, seo-rang Mukmin mengatakan, “Ya Rabb, segerakanlah kiamat agar aku kembali ke keluarga dan hartaku.” Sebaliknya, orang-orang kafir, ketika melihat adzab pedih yang disiapkan Allâh AwJ. baginya, ia berseru, “Ya Rabb, jangan kau datangkan kiamat.” Karena yang akan datang sete-lahnya lebih pedih siksanya dan lebih menakutkan.
GELAPNYA ALAM KUBUR
     Hal ini ditunjukkan oleh hadits shahih :
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ امْرَأَةً سَوْدَاءَ كَانَتْ تَقُمُّ الْمَسْجِدَ – أَوْ شَابًّا – فَفَقَدَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَ عَنْهَا – أَوْ عَنْهُ – فَقَالُوا مَاتَ. قَالَ « أَفَلاَ كُنْتُمْ آذَنْتُمُونِى ». قَالَ فَكَأَنَّهُمْ صَغَّرُوا أَمْرَهَا – أَوْ أَمْرَهُ – فَقَالَ « دُلُّونِى عَلَى قَبْرِهِ ». فَدَلُّوهُ فَصَلَّى عَلَيْهَا ثُمَّ قَالَ « إِنَّ هَذِهِ الْقُبُورَ مَمْلُوءَةٌ ظُلْمَةً عَلَى أَهْلِهَا وَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُنَوِّرُهَا لَهُمْ بِصَلاَتِى عَلَيْهِمْ ».
     Dari sahabat Abu Hurairah Ra. bahwa seorang wanita hitam -atau seorang pemuda- biasa menyapu masjid Nabawi pada masa Rasûlullâh Saw. . Rasûlullâh Saw. tidak mendapatinya sehingga beliau Saw. menanyakannya. Para sahabat menjawab, ‘Dia telah meninggal’. Beliau Saw. berkata, ‘Kenapa kalian tidak memberitahukan kepadaku?’ Abu Hurairah berkata, ‘Seolah-olah mereka meremehkan urusannya’. Beliau Saw. bersabda, ‘Tunjukkan kuburnya kepadaku’. Lalu mereka menunjukkannya, beliau pun kemudian menyalati wanita itu, lalu bersabda, “Sesungguhnya kuburan-kuburan ini dipenuhi kegelapan bagi para penghuninya, dan sesungguhnya Allâh Swt. menyinarinya bagi mereka dengan shalatku terhadap mereka.” [HR. Bukhari, Muslim, dll]
HIMPITAN ALAM KUBUR
     Setelah mayit diletakkan di dalam kubur, maka kubur akan menghimpit dan menjepit dirinya. Tidak seorang pun yang dapat selamat dari himpitannya. Beberapa hadits menerangkan bahwa kubur menghimpit Sa’ad bin Muadz Ra., padahal kematiannya membuat ‘arsy bergerak, pintu-pintu langit terbuka, serta malaikat sebanyak tujuh puluh ribu menyaksikannya. Dalam Sunan an-Nasâ’i diriwayatkan dari Ibn Umar Ra. bahwa Rasûlullâh Saw. bersabda :
هَذَا الَّذِى تَحَرَّكَ لَهُ الْعَرْشُ وَفُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَشَهِدَهُ سَبْعُونَ أَلْفًا مِنَ الْمَلاَئِكَةِ لَقَدْ ضُمَّ ضَمَّةً ثُمَّ فُرِّجَ عَنْهُ
     Inilah yang membuat ‘arsy bergerak, pintu-pintu langit dibuka, dan disaksikan oleh tujuh puluh ribu malaikat. Sungguh ia dihimpit dan dijepit (oleh kubur), akan tetapi kemudian dibebaskan.” [Dishahihkan oleh syaikh al-Albâni rahimahullah ; Lihat Misykâtul Mashâbîh 1/49; Silsilah ash-Shahîhah, no. 1695]
     Dalam Musnad Ahmad diriwayatkan dari ‘Aisyah bahwa Rasûlullâh Saw. bersabda :
إِنَّ لِلْقَبْرِ ضَغْطَةً وَلَوْ كَانَ أَحَدٌ نَاجِياً مِنْهَا نَجَا مِنْهَا سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ
     Sesungguhnya kubur memiliki himpitan yang bila seseorang selamat darinya, maka (tentu) Saad bin Muâdz telah selamat. [HR. Ahmad, no. 25015; 25400; Dishahihkan oleh Syaikh al-Albâni di dalam Shahîhul Jâmi’ 2/236]
     Himpitan kubur in akan menimpa semua orang, termasuk anak kecil. Rasûlullâh Saw. bersabda :
لَوْ أَفْلَتَ أَحَدٌ مِنْ ضَمَّةِ الْقَبْرِ لَنَجَا هَذَا الصَّبِيُّ
     Seandainya ada seseorang selamat dari himpitan kubur, maka bocah ini pasti selamat [Mu’jam ath-Thabrani dari Abu Ayyub Ra. dengan sanad shahih dan riwayat ini dinilai shahih oleh Syaikh al-Albani rahimahullah dalam Shahihul Jâmi, 5/56]
FITNAH (UJIAN) KUBUR
     Jika seorang hamba telah diletakkan di dalam kubur, dua malaikat akan mendatanginya dan memberikan pertanyaan-pertanyaan. Inilah yang dimaksud dengan fitnah (ujian) kubur. Dalam hadits shahih riwayat Imam Ahmad rahimahullah dari sahabat al-Barro bin ‘Azib Ra., Rasûlullâh Saw. bersabda :
فَيَأْتِيهِ مَلَكَانِ فَيُجْلِسَانِهِ:فَيَقُولَانِ لَهُ : مَنْ رَبُّكَ ؟ فَيَقُولُ: رَبِّيَ اللَّهُ فَيَقُولَانِ لَهُ : مَا دِينُكَ ؟ فَيَقُولُ: دِينِيَ الْإِسْلَامُ فَيَقُولَانِ لَهُ: مَا هَذَا الرَّجُلُ الَّذِي بُعِثَ فِيكُمْ ؟ فَيَقُولُ هُوَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَقُولَانِ لَهُ : وَمَا يُدْرِيْكَ ؟ فَيَقُولُ: قَرَأْتُ كِتَابَ اللَّهِ فَآمَنْتُ بِهِ وَصَدَّقْتُ فَيُنَادِي مُنَادٍ فِي السَّمَاءِ: أَنْ قَدْ صَدَقَ عَبْدِيفَأَفْرِشُوهُ مِنَ الْجَنَّةِ (وَأَلْبِسُوهُ مِنَ الْجَنَّةِ) وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى الْجَنَّةِ , قَالَ: فَيَأْتِيهِ مِنْ رَوْحِهَا وَطِيبِهَا وَيُفْسَحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ مَدَّ بَصَرِهِ قَالَ وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ حَسَنُ الْوَجْهِ حَسَنُ الثِّيَابِ طَيِّبُ الرِّيحِ فَيَقُولُ : أَبْشِرْ بِالَّذِي يَسُرُّكَ هَذَا يَوْمُكَ الَّذِي كُنْتَ تُوعَدُ , فَيَقُولُ لَهُ : مَنْ أَنْتَ , فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ يَجِيءُ بِالْخَيْرِ, فَيَقُولُ: أَنَا عَمَلُكَ الصَّالِحُ, فَيَقُولُ: رَبِّ أَقِمِ السَّاعَةَ حَتَّى أَرْجِعَ إِلَى أَهْلِي وَمَالِي
     Kemudian dua malaikat mendatanginya dan mendudukannya, lalu keduanya bertanya, “Siapakah Rabbmu ?” Dia (si mayyit) menjawab, “Rabbku adalah Allâh”. Kedua malaikat itu bertanya, “Apa agamamu?” Dia menjawab: “Agamaku adalah al-Islam”.
Kedua malaikat itu bertanya, “Siapakah laki-laki yang telah diutus kepada kamu ini?” Dia menjawab, “Beliau utusan Allâh”.
Kedua malaikat itu bertanya, “Apakah ilmumu?” Dia menjawab, “Aku membaca kitab Allâh, aku mengimaninya dan membenarkannya”.
Lalu seorang penyeru dari langit berseru, “HambaKu telah (berkata) benar, berilah dia hamparan dari surga, (dan berilah dia pakaian dari surga), bukakanlah sebuah pintu untuknya ke surga.
Maka datanglah kepadanya bau dan wangi surga. Dan diluaskan baginya di dalam kuburnya sejauh mata memandang. Dan datanglah seorang laki-laki berwajah tampan kepadanya, berpakaian bagus, beraroma wangi, lalu mengatakan, “Bergembiralah dengan apa yang menyenangkanmu, inilah harimu yang engkau telah dijanjikan (kebaikan)”. Maka ruh orang Mukmin itu bertanya kepadanya, “Siapakah engkau, wajahmu adalah wajah yang membawa kebaikan?” Dia menjawab, “Aku adalah amalmu yang shalih”. Maka ruh itu berkata, “Rabbku, tegakkanlah hari kiamat, sehingga aku akan kembali kepada istriku dan hartaku”.
     Pertanyaan ini juga dilontarkan kepada orang kafir, sebagaimana yang dijelaskan oleh Nabi Saw. :
وَيَأْتِيهِ مَلَكَانِ فَيُجْلِسَانِهِ فَيَقُولَانِ لَهُ : مَنْ رَبُّكَ؟ فَيَقُولُ : هَاهْ هَاهْ لَا أَدْرِي فَيَقُولَانِ لَهُ: مَا دِينُكَ ؟ فَيَقُولُ : هَاهْ هَاهْ لَا أَدْرِي فَيَقُولَانِ لَهُ مَا هَذَا الرَّجُلُ الَّذِي بُعِثَ فِيكُمْ ؟ فَيَقُولُ: هَاهْ هَاهْ لَا أَدْرِي فَيُنَادِي مُنَادٍ مِنَ السَّمَاءِ أَنْ كَذَبَ فَافْرِشُوا لَهُ مِنَ النَّارِ وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى النَّارِ فَيَأْتِيهِ مِنْ حَرِّهَا وَسَمُومِهَا وَيُضَيَّقُ عَلَيْهِ قَبْرُهُ حَتَّى تَخْتَلِفَ فِيهِ أَضْلَاعُهُ وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ قَبِيحُ الْوَجْهِ قَبِيحُ الثِّيَابِ مُنْتِنُ الرِّيحِ فَيَقُولُ: أَبْشِرْ بِالَّذِي يَسُوءُكَ هَذَا يَوْمُكَ الَّذِي كُنْتَ تُوعَدُ, فَيَقُولُ: مَنْ أَنْتَ فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ يَجِيءُ بِالشَّرِّ فَيَقُولُ: أَنَا عَمَلُكَ الْخَبِيثُ فَيَقُولُ رَبِّ لَا تُقِمِ السَّاعَةَ
     Kemudian ruhnya dikembalikan di dalam jasadnya. Dan dua malaikat mendatanginya dan mendudukkannya. Kedua malaikat itu bertanya, “Siapakah Rabbmu?” Dia menjawab: “Hah, hah, aku tidak tahu”.
Kedua malaikat itu bertanya, “Apakah agamamu?” Dia menjawab, “Hah, hah, aku tidak tahu”.
Kedua malaikat itu bertanya, “Siapakah laki-laki yang telah diutus kepada kamu ini?”Dia menjawab: “Hah, hah, aku tidak tahu”.
Lalu penyeru dari langit berseru, “HambaKu telah (berkata) dusta, berilah dia hamparan dari neraka, dan bukakanlah sebuah pintu untuknya ke neraka.” Maka panas neraka dan asapnya datang mendatanginya. Dan kuburnya disempitkan, sehingga tulang-tulang rusuknya berhimpitan.
Dan datanglah seorang laki-laki berwajah buruk kepadanya, berpakaian buruk, beraroma busuk, lalu mengatakan, “Terimalah kabar yang menyusahkanmu ! Inilah harimu yang telah dijanjikan (keburukan) kepadamu”. Maka ruh orang kafir itu bertanya kepadanya, “Siapakah engkau, wajahmu adalah wajah yang membawa keburukan?” Dia menjawab, “Aku adalah amalmu yang buruk”. Maka ruh itu berkata, “Rabbku, janganlah Engkau tegakkan hari kiamat”. [Lihat Shahîhul Jâmi’ no: 1672]
     Dari hadits yang telah dikemukakan di atas menunjukkan bahwa pertanyaan dalam kubur berlaku untuk umum, baik orang Mukmin maupun kafir.
ADZAB DAN NIKMAT KUBUR
     Banyak sekali hadits yang menjelaskan keberadaan adzab dan nikmat kubur. Hal ini telah disepakati oleh Ahlus Sunnah wal Jamâ’ah. Imam Ibnu Abil ‘Izzi rahimahullah , penulis kitab al-Aqîdah ath-Thahâwiyah, berkata, “Telah mutawatir hadits-hadits dari Rasûlullâh tentang keberadaan adzab dan nikmat kubur bagi orang yang berhak mendapatkannya; Demikian juga pertanyaan dua malaikat. Oleh karena itu, wajib meyakini dan mengimani kepastian ini. Dan kita tidak membicarakan bagaimana caranya, karena akal tidak memahami bagaimana caranya, karena keadaan itu tidak dikenal di dunia ini. Syari’at tidaklah datang membawa perkara yang mustahil bagi akal, tetapi terkadang membawa perkara yang membingungkan akal. Karena kembalinya ruh ke jasad (di alam kubur) tidaklah dengan cara yang diketahui di dunia, namun ruh dikembalikan ke jasad dengan cara yang berlainan dengan yang ada di dunia.” [Kitab Syarah al-Aqîdah ath-Thahâwiyah, hlm.450; al-Minhah al-Ilâhiyah fii Tahdzîb Syarh ath-Thahâwiyah, hlm. 238]
     Kalangan atheis dan orang-orang Islam yang mengikuti pendapat para filosof mengingkari adanya adzab kubur. Mereka beralasan bahwa setelah membongkar kubur, mereka tidak melihat sama sekali apa yang diberitakan oleh nash-nash syariat. Mereka semua tidak mempercayai apa yang di luar jangkauan ilmu mereka. Mereka mengira bahwa penglihatan mereka dapat melihat segala sesuatu dan pendengaran mereka dapat mendengar segala sesuatu, padahal kita saat ini telah mengetahui beberapa rahasia alam yang oleh penglihatan dan pendengaran kita tidak dapat menangkapnya.
      Adapun orang-orang yang beriman kepada Allâh Swt. akan membenarkan beritaNya.
     Di dalam al-Qur’ân terdapat isyarat-isyarat yang menunjukkan adanya adzab kubur. Antara lain adalah Firman Allâh AwJ. tentang Fir’aun dan kaumnya :
وَحَاقَ بِآلِ فِرْعَوْنَ سُوءُ الْعَذَابِ ﴿٤٥﴾ النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا ۖ وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ
     Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh adzab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (dikatakan kepada malaikat), “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam adzab yang sangat keras”. (al-Mukmin [40]: 45-46)
     Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata tentang ayat ini, “Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh adzab yang amat buruk”, yaitu tenggelam di lautan, kemudian pindah ke neraka Jahim. “Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang”, sesungguhnya ruh-ruh mereka dihadapkan ke neraka pada waktu pagi dan petang sampai hari kiamat. Jika hari kiamat telah terjadi ruh dan jasad mereka berkumpul di neraka. Oleh karena inilah Allâh AwJ. berfirman (yang artinya), “dan pada hari terjadinya kiamat. (dikatakan kepada malaikat), “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam adzab yang sangat keras”, yaitu kepedihannya lebih dahsyat dan siksanya lebih besar. Dan ayat ini merupakan fondasi yang besar dalam pengambilan dalil Ahlus Sunnah terhadap adanya siksaan barzakh di dalam kubur, yaitu firmanNya ‘Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang’. [Tafsir surat al-Mukmin/40: 45-46]
     Imam al-Qurthubi t mengatakan, “Mayoritas Ulama menyatakan bahwa penampakan nereka itu terjadi di barzakh, dan itu merupakan dalil penetapan adanya siksa kubur”. [Fathul Bâri 11/233]
SEBAB-SEBAB SIKSA KUBUR[1]
    
Sebab-sebab yang menjadikan seseorang mendapatkan siksa kubur ada dua bagian, mujmal (global) dan mufash-shal (rinci). Sebabnya secara mujmal (global), yaitu kebodohan terhadap Allâh AwJ., menyia-nyiakan perintahNya, dan menerjang laranganNya. Sedangkan sebabnya secara mufash-shal (rinci), adalah perkara-perkara yang dijelaskan oleh nash-nash sebagai sebab siksa kubur.
     Di sini akan kami sebutkan di antara sebab mufash-shal sehingga kita bisa menjauhinya:
1. Namimah, yaitu menyampaikan perkataan seseorang kepada orang lain untuk merusak hubungan mereka.
2. Tidak menutupi diri ketika buang hajat.
3. Ghulul, yaitu mengambil harta rampasan perang sebelum dibagi oleh imam.
4. Dusta.
5. Memahami al-Qur’ân namun tidak mengamalkannya.
6. Zina
7. Riba
8. Mayit yang ditangisi keluarganya, jika mayit tersebut tidak melarang sebelumnya.
HAL-HAL YANG MENYELAMATKAN DARI SIKSA KUBUR
     Perkara yang akan menyelamatkan seseorang dari adzab kubur adalah orang yang mempersiapkan diri sebelum menghadapi kematian yang datang tiba-tiba. Di antara persiapan menghadapi maut adalah segera bertaubat, menunaikan kewajiban syariat, memperbanyak amal shalih, memperbaiki akidah, berjihad, berbuat baik pada orang tua, menyambung silaturahim, dan amal-amal shalih lainnya. Dengan amalan tersebut Allâh AwJ. memberinya jalan keluar dari tiap kesulitan dan kesusahan.
     Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata dengan mengutip hadits Abu Hurairah Ra. yang diriwayatkan oleh Abu Hâtim dalam shahih-nya, “Sesungguhnya orang mati dapat mendengar suara langkah kaki orang-orang yang pergi meninggalkannya. Jika ia seorang Mukmin, maka shalat berada di dekat kepalanya, puasa berada di sebelah kanannya, zakat disebelah kirinya, perbuatan baik seperti berkata benar, silaturahim, dan perbuatan baik kepada manusia berada di dekat kaki. Ia lalu didatangi (oleh malaikat) dari arah kepalanya, maka shalat berkata, ‘Di arahku tidak ada jalan masuk.’ Kemudian ia didatangi dari sebelah kanan, maka puasa berkata, ‘Di arahku tidak ada jalan masuk.’ Kemudian ia didatangi dari sebelah kiri, maka zakat berkata, ‘Di arahku tidak ada jalan masuk.’ Kemudian ia didatangi dari arah kedua kakinya, maka perbuatan baik, seperti berkata benar, silaturahim, dan berbuat baik kepada manusia, berkata, ‘Di arahku tidak ada jalan masuk.’ Lalu dikatakan kepadanya, ‘Duduklah.’ Ia pun duduk. Kepadanya ditampakkan bentuk serupa matahari yang hampir terbenam. Ia ditanya, ‘Siapa lelaki ini yang dulu bersama kalian? Apa pendapatmu tentangnya?’ Ia menjawab, ‘Tinggalkan aku, aku ingin shalat.’ Mereka menyahut, ‘Sungguh kamu akan melakukannya, tetapi jawablah pertanyaan kami.’ Ia berkata, ‘Apa pertanyaan kalian?’ Mereka menanyakan, ‘Apa pendapatmu tentang lelaki ini yang dulu bersama kalian? Apa persaksianmu terhadapnya?’ Ia menjawab, ‘Aku bersaksi bahwa ia adalah utusan Allâh, dan dia membawa kebenaran dari Allâh.’ Lalu dikatakan kepadanya, ‘Dengan dasar keimanan itulah kau telah hidup, dan dengan dasar itu kau telah mati, dan dengan dasar itu pula kau akan dibangkitkan, insya Allâh.’ Kemudian dibukakan baginya pintu surga, lalu dikatakan kepadanya, ‘Ini tempat tinggalmu di surga dan segala yang telah Allâh siapkan untukmu.’ Ia bertambah senang dan gembira. Kemudian dibukakan pintu neraka, dan dikatakan, ‘Itu adalah tempat tinggalmu dan segala yang telah Allâh siapkan untukmu (jika kau mendurhakaiNya).’ Ia bertambah senang dan gembira. Kemudian kuburnya diluaskan seluas tujuh puluh hasta dan diterangi cahaya, jasadnya dikembalikan seperti semula, dan ruhnya dijadikan di dalam penciptaan yang baik, yaitu burung yang bertengger di pohon surga.”
MEMOHON PERLINDUNGAN KEPADA ALLAH DARI FITNAH DAN ADZAB KUBUR
     Fitnah (ujian) dan adzab kubur adalah masalah besar, sehingga Rasûlullâh Saw. memohon perlindungan dari hal itu, baik dalam shalat maupun di luar shalat. Beliau pun sangat menekankan kepada umatnya untuk memohon perlindungan kepada Allâh dari segala fitnah dan azab kubur.
ORANG-ORANG YANG TERPELIHARA DARI UJIAN DAN SIKSA KUBUR
    
Sebagian kaum Mukmin yang melakukan amal-amal besar atau tertimpa musibah besar akan terjaga dari fitnah atau ujian dan azab kubur,  
     Di antara mereka :
Pertama : Orang yang mati syahid.
an-Nasâ’i rahimahullah meriwayatkan dalam Sunan-nya bahwa seorang lelaki bertanya kepada Rasûlullâh Saw., “Ya Rasûlullâh, mengapa kaum Mukmin diuji dalam kubur kecuali yang mati syahid?” Beliau menjawab, “Cukuplah baginya ujian kilatan pedang di atas kepalanya.” [Dishahihkan oleh syaikh al-Albâni rahimahullah. Lihat Shahîhul Jâmi’ 4/164]
Kedua : Seseorang yang gugur ketika bertugas jaga di jalan Allah
Fadhdhalah ibn Ubaid meriwayatkan dari Rasûlullâh Saw., bahwa beliau bersabda, “Setiap orang yang meninggal amalnya ditutup, kecuali yang meninggal ketika bertugas jaga di jalan Allâh. Amalnya terus tumbuh sampai hari kiamat dan ia akan aman dari fitnah kubur.” [HR. Tirmidzi dan Abu Dawud; dishahihkan oleh syaikh al-Albâni rahimahullah. Lihat Misykâtul Mashâbîh 2/355]
Ketiga : Seseorang yang meninggal hari Jum’at
Dalam hadits Abdullah ibn Amru, Nabi Saw. bersabda, “Setiap Muslim yang meninggal pada hari Jum’at akan dijaga oleh Allah dari fitnah kubur.” [HR. Ahmad dan Tirmidzi; Dinyatakan kuat oleh syaikh al-Albâni rahimahullah dalam Ahkâmul Janâiz, hlm. 35]
Keempat : Seseorang yang meninggal karena sakit perut
Abdullah bin Yasar Ra. berkata, “Aku pernah duduk bersama Sulaiman bin Shard dan Khalid ibn ‘Urafthah. Mereka menceritakan bahwa ada seorang lelaki yang meninggal karena sakit perut. Keduanya ingin menyaksikan jenazahnya. Salah satunya mengatakan kepada yang lain, ‘Bukankah Rasûlullâh Saw. bersabda, ‘Orang yang meninggal karena sakit perut tidak akan diadzab di dalam kubur.’ Yang satunya menjawab, ‘Engkau benar.’ [HR. an-Nasa’i dan Tirmidzi; dishahihkan oleh syaikh al-Albâni rahimahullah]
(Sumber: al-Qiyâmah Shugra, hlm. 41-72, karya Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar, dengan beberapa tambahan dari rujukan yang lain)
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 08/Tahun XV/1433H/2012M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196]
_______
Footnote
Lihat al-Qiyâmah Shughra, hlm. 57

APAKAH BUMI HANCUR
PADA HARI KIAMAT ?
Oleh : Dr. H. M. Nasim Fauzi
Pendahuluan
Kita mengira semua benda di langit dan bumi hancur, dan semua mahluk mati pada hari Kiamat.
Kiamat dimulai dengan tiupan trompet pertama oleh Malaikat Isrofil.
 Sangkakala
Terompet atau sangkakala bentuknya seperti tanduk besar yang siap ditiup oleh malaikat Isrofil.
39:68
Dan ditiuplah sangkakala (tiupan pertama). Maka matilah semua yang ada di langit dan di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki oleh Alloh (di antaranya adalah para malaikat yang ditugasi mengurus bumi yang tidak ikut hancur, lihat di bawah). (QS. Az-Zumar [39]: 68).
Tiupan ini akan menimpa seluruh alam menimbulkan guncangan yang keras sehingga gunung-gunung menjadi rata, laut saling beradu, bintang bertabrakan, matahari akan padam, lalu hilanglah cahaya seluruh benda-benda di alam semesta.
Surat Al-A’rof [7] ayat 25
Tetapi setelah membaca Surat Al-A’rof [7] ayat 25 yang terjemahnya adalah sebagai berikut.
      "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati (Kiamat kecil), dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan (Kiamat besar). (QS. Al- A’rof [7] : 25)
     Ternyata bumi tidak ikut hancur di hari Kiamat. Dan dari bumi yang tidak ikut hancur itu kita akan dibangkitkan setelah tiupan terompet ke-2 oleh malaikat Isrofil.
Apa saja yang hancur


(1) Apabila matahari digulung, (2) dan apabila bintang-bintang berjatuhan, (3) dan apabila gunung-gunung dihancurkan, (QS. At-Takwir [81] : 1-3)
(1) Bila langit terbelah (terbagi 2, sebelah berisi bumi yang tidak han-cur, sebelah berisi benda-benda langit yang hancur) (2) Karena menurut  perintah Tuhannya, karena memang patut ia turut. (3) Dan bila bumi itu dipanjangkan (diratakan, tidak hancur). (4)Ia keluarkan apa-apa yang terkandung di dalamnya, sehingga kosonglah ia. (5)Karena turut perin-tah Tuhannya, karena memang patut ia turut. (QS. Al-Insyiqoq [84]:1- 5).
(105). Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah: "Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat)          sehancur-hancurnya, maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali. tidak ada sedikitpun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi. (QS. Thoha [20] : 105 - 107).
Benda-benda yang hancur di hari kiamat
Dari 3 surat ini (Surat At-Takwir, Surat Al-Insyiqoq dan Surat Thoha) benda-benda yang hancur adalah
1. Langit terbelah [84]:1 (terbagi 2, sebelah berisi bumi yang tidak hancur, sebelah berisi benda-benda langit yang hancur)
2. Bintang-bintang berjatuhan [81] : 2
3. Matahari digulung [81] : 1
4. Gunung-gunung dihancurkanNya sehancur-hancurnya [20] :105
Keadaan bumi di hari kiamat
Alloh menciptakan bumi terdiri dari 93 element (unsur), sedang mata-hari hanya 2 unsur yaitu hidrogen dan helium, sedang badan langit yang paling rumit yaitu supernova terdiri dari 7 unsur.
Maka bumi jauh lebih tahan terhadap goncangan hari kiamat dibanding badan-badan langit.
Pada Surat Thoha [20] tertulis (105) Tuhan akan menghancurkan gunung sehancur-hancurnya, (106) maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali, (107) tidak ada sedikitpun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi
Pada Surat Al-Insyiqoq [84] : (4) Ia keluarkan apa-apa yang terkan-dung di dalamnya, sehingga kosonglah ia
Maka keadaan bumi adalah, permukaannya rata dan dalamnya kosong (seperti bola).
Hari Kebangkitan / Ba’ats di bumi
Dan ditiuplah sangkakala (kedua), maka tiba-tiba mereka keluar dari kuburnya (menuju) ke Robb mereka. (QS. Yaa-siin [36] : 51).
Semua manusia yang dibangkitkan itu lalu diterbangkan (diisro’kan) malaikat ke padang mahsyar yang terletak di lokasi Baitul Maqdis, Yerusalem, Palestina. Di situ semua manusia diadili oleh Alloh Swt. Manusia dibangkitkan dalam keadaan telanjang kaki, tanpa pakaian dan tidak dikhitan.
Maymunah Binti Sa'ad (Ra) meriwayatkan bahwa ia bertanya kepada Nabi (Saw), "Wahai Rosululloh, berilah kami pernyataan tentang Al-Quds (Yerusalem)". Nabi (Saw) menjawab, "Ini adalah tanah di mana mereka akan dibangkitkan (Al-Ba’ats) dan berkumpul (Al-Hashr)". (HR. Ahmad, Tobroni)  
Pada mulanya padang mahsyar itu gelap gulita karena matahari dan bintang-bintang telah padam. Kemudian Alloh Swt. menampakkan diriNya sehingga menjadi terang benderang.
Al-Hasr di bumi
Al-Hasr adalah pengumpulan seluruh manusia dan jin pada hari kiamat untuk dihisab dan diambil keputusannya.
Pada hari ketika mereka dibangkitkan Alloh semuanya, lalu diberitakan kepada mereka tentang yang telah mereka kerjakan. Alloh mengumpulkan (mencatat) perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Alloh Maha menyaksikan segala sesuatu.” (QS. Al-Mujadilah [58]: 6).
Asal mula neraka
(Dari bumi) Ia keluarkan apa-apa yang terkandung di dalamnya (magma bumi), sehingga kosonglah ia. (QS. Al-Insyiqoq [84] : 4).
Isi bumi / magma ini oleh para malaikat ditarik di atas padang mahsyar, lalu dibawa keluar dari alam semesta dijadikan api neraka. Di atas neraka itu dibentangkan shiroth.
5) Janganlah begitu, jika kamu menge-tahui dengan pengetahuan yang yakin,
(6) niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahanam (ditarik para malaikat di atas padang mahsyar), 
(7) dan sesungguhnya, kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yakin, (8) kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu, tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu / dihisab). (QS. At-Takatsur [102] :5-8)
Hisab di bumi 
“Maka demi Robbmu, pasti Kami akan menanyai mereka tentang yang telah mereka kerjakan dahulu.” (QS. Al-Hijr [15]  : 92, 93)
“Dan ketika para hamba diberikan kitab-kitab mereka, maka dikatakan pada mereka: “Inilah kitab (catatan) Kami yang menuturkan kepadamu dengan benar. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa-apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Al-Jatsiyah [45] : 25)
 “Dan kamu lihat tiap-tiap umat dipanggil untuk (meiihat) buku catatan amalnya, Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap yang telah kamu kerjakan.” (QS. Al-Jatsiyah [45] : 28).
Yang pertama kali dihisab dari hak-hak Alloh pada seorang hamba adalah sholatnya, sedang yang pertama kali diadili di antara manusia adalah urusan darah.
Seorang hamba akan ditanya tentang empat hal : 
1. Umur dan masa mudanya,   2. Hartanya,   3. Amalnya             
4. Nikmat yang ia terima selama hidup di dunia.
Mizan di bumi
Mizan adalah alat yang dipakai Alloh Swt. pada hari kiamat untuk menimbang amalan hamba-hambaNya.

 “Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika amalan itu seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cu-kuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.” (QS. Al-Anbiya [21] : 47).
Nasib manusia selanjutnya
 1. Orang mukmin 
     Lalu orang-orang mukmin mengikuti Robb mereka, dan dibentang-kanlah di muka mereka Ash-Shiroth dalam keadaan gelap gulita. Shiroth adalah jembatan yang dibentangkan di atas Neraka Jahanam untuk di-seberangi orang-orang mukmin yang menuju jannah. Alloh memberi cahaya kepada orang-orang mukmin sesuai dengan kadar amalnya masing-masing. Mereka meniti Shiroth tersebut dengan cahaya tadi.
Ada yang melewati shiroth laksana kejapan mata dan ada yang seperti tiupan angin, ada yang terbang seperti burung dan ada yang menyerupai orang yang mengendarai kuda, ada yang selamat 100%, ada yang selamat dengan kondisi lecet-lecet, dan ada yang terpeleset jatuh ke neraka jahanam”. (HR. Bukhori dan Muslim).
2. Orang munafik
     Sedang orang-orang munafik di Shiroth berjalan tanpa cahaya sehingga tidak tahu arah, maka mereka terjatuh ke dalam neraka.
“Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman.: “Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebagian cahayamu.” Dikatakan (kepada mereka): “Kembalilah kamu dan carilah cahaya(mu) sendiri.”  Lalu diadakan di antara mereka dinding yang berpintu. Di dalamnya ada rohmat dan di luarnya ada siksa.” (QS. Al-Hadid [57]:13)
3. Orang kafir dan musyrik
Dan orang-orang kafir digiring menuju ke neraka dengan berkelompok-kelompok. (QS. Az-Zumar [39] : 71).”
Sesungguhnya orang-orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik, (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. (QS. Al-Bayyinah [98] : 6).
Langit (dan bumi) digulung / Big Crunch
Setelah semua orang meninggalkan padang mahsyar di bumi maka bumi sudah tidak diperlukan lagi bagi manusia. Maka langit (dan bumi) digulung oleh Alloh Swt.
.Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas (Big Crunch). Sebagaimana Kami telah memulai pen-ciptaan pertama (menciptakan langit dan bumi dunia secara Big Bang), begitulah Kami akan mengulanginya (menciptakan langit dan bumi surga secara Big Bang), Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguh-nya Kamilah yang akan melaksanakannya. (QS. Al-Anbiya [21] :104).
Waktu itu orang mukmin dan munafik ditempat-kan di Shiroth
(yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain (bumi dunia diganti bumi surgadan (demikian pula) langit (langit dunia di-ganti langit sorga), dan mereka semuanya berkumpul (di shiroth, lihat hadith di bawah) menghadap ke hadirot Alloh yang Maha Esa lagi Maha Per-kasa. (QS. Ibrohim [14] :48). 
Aisyah istri Nabi berkata: “Aku bertanya, ‘Di manakah manusia pada waktu itu, ya Rosul Alloh ?’” Rosul menjawab, “Di atas Shiroth (jembatan).” (HR. Ahmad).
Maka di atas shiroth itu Alloh swt. menempatkan seluruh orang mukmin dan munafik yang jumlahnya berjuta dan bermilyard. Tentunya shiroth itu sangat lebar. Sehingga tidak mungkin bentuknya lebih tipis dari rambut  dan pedang. Mungkin yang dimaksud adalah permukaannya sangat licin.
Kesimpulan
Pada hari kiamat yang ditandai oleh 2 tiupan trompet, semua ciptaan Alloh Swt. hancur. Kecuali bumi yang permukaannya rata dan dalamnya kosong seperti bola.
Di bumi itu terjadi peristiwa kebangkitan (Al-Ba’ats dan Asy-Syahr), peng-adilan (Al-Hisab) dan penimbangan (Al-Mizan).
   Selanjutnya langit dan bumi digulung (Big Crunch).
Jember, 17 Januari 2017
Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118
Tilpun (0331) 481127
Jember.


HIDUP sesudah MATI
Oleh : Dr. H. M. Nasim Fauzi
PENDAHULUAN
Alloh menciptakan bumi terdiri dari 93 element (unsur), matahari hanya dua unsur yaitu hidrogen dan helium, sedang supernova (badan langit yang paling rumit) terdiri dari tujuh unsur.
Maka bumi jauh lebih tahan terhadap goncangan hari kiamat dibanding badan-badan langit.
SANGKAKALA
Terompet atau sangkakala bentuknya seperti tanduk besar yang siap ditiup oleh malaikat Isrofil.
Dan ditiuplah sangkakala. Maka matilah semua yang ada di langit dan di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki oleh Alloh. (QS. Az-Zumar [39] : 68).
Tiupan ini akan menimpa seluruh alam dengan guncangan yang keras sehingga gunung-gunung meletus dan menjadi rata, laut saling beradu, bintang bertabrakan, matahari digulung, lalu hilanglah cahaya
seluruh benda di alam semesta.
Sedang bumi karena tahan goncangan, tetap bundar, sedang permu-kaannya rata, namun dalamnya kosong.
1. Bila langit pecah belah
2. Karena menurut perintah Tuhannya, karena memang patut ia turut.
3. Dan bila bumi itu dipanjangkan (diratakan).
4. Ia keluarkan apa-apa yang terkandung di dalamnya, sehingga kosonglah ia.
5. Karena turut perintah Tuhannya, karena memang patut  ia turut. (QS. Al-Insyiqoq [84] : 1-5).
 Bumi yang masih bundar itu diperlukan untuk tempat kebangkitan manusia sesuai dengan firman Alloh swt.
"Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan. (QS. Al-A’rof [7] : 25)
HARI BERBANGKIT
Dan ditiuplah sangkakala (kedua), maka tiba-tiba mereka keluar dari kuburnya (menuju) ke Robb mereka. (QS. Yaa-siin [36] : 51).
    Semua manusia yang dibangkitkan itu lalu dibawa malaikat ke pa-dang mahsyar yang terletak di Palestina. Di situ semua manusia diadili oleh Alloh Swt. Manusia dibangkitkan dalam keadaan telanjang kaki, tanpa pakaian dan tidak dikhitan.
Pada mulanya padang mahsyar itu gelap gulita karena matahari telah padam. Kemudian Alloh Swt. menampakkan diriNya sehingga menjadi terang benderang.
AL-HASYR (pengumpulan)
Al-Hasyr adalah pengumpulan seluruh manusia dan jin pada hari kiamat untuk dihisab dan diambil keputusannya.

Pada hari ketika mereka dibangkitkan Alloh semuanya, lalu diberi-takan kepada mereka tentang yang telah mereka kerjakan. Alloh me-ngumpulkan (mencatat) perbuatan itu, padahal mereka telah melupa-kannya. Dan Alloh Maha menyaksikan segala sesuatu.”
(QS. Al-Mujadilah [58] : 6).
HISAB (perhitungan)
Allah menanyai, mengingatkan dan memberitahukan tentang amal baik dan buruk yang telah mereka lakukan.

“Maka demi Robbmu, pasti Kami akan menanyai mereka tentang yang telah mereka kerjakan dahulu.” (QS. Al-Hijr [15] : 92, 93)

 “Dan ketika para hamba diberikan kitab-kitab mereka, maka dikatakan pada mereka:“Inilah kitab (catatan) Kami yang menuturkan kepadamu dengan benar. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa-apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Al-Jatsiyah [45] : 29)
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. (QS. Yaa-siin [36] : 65)
Sesungguhnya orang mukmin dalam surga benar-benar mempunyai kemah (ghurof) dari sebutir mutiara berongga, panjangnya 60 mil. Dalam
24
 

“Maka demi Robbmu, pasti Kami akan menanyai mereka tentang yang telah mereka kerjakan dahulu.” (QS. Al-Hijr [15] : 92, 93)
 “Dan ketika para hamba diberikan kitab-kitab mereka, maka dikata-kan pada mereka:“Inilah kitab (catatan) Kami yang menuturkan kepada-mu dengan benar. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa-apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Al-Jatsiyah [45] : 29)
Yang pertama kali dihisab dari hak-hak Alloh pada seorang hamba adalah sholatnya, sedang yang pertama kali diadili di antara manusia adalah urusan darah.
Seorang hamba akan ditanya tentang empat hal :    
 1. Umur dan masa mudanya, 2. Hartanya, 3. Amalnya
4. Nikmat yang ia terima selama hidup di dunia.
MIZAN (timbangan)
Mizan adalah alat yang dipakai Alloh Swt. pada hari kiamat untuk menimbang amalan hamba-hambaNya.
 “Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika amalan itu seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.”  (QS. Al-Anbiya [21] : 47).

NASIB MANUSIA SELANJUTNYA
 1. ORANG MUKMIN 
     Lalu orang-orang mukmin mengikuti Robb mereka, dan dibentang-kanlah di muka mereka Ash-Shiroth dalam keadaan gelap gulita. Shiroth adalah jembatan yang dibentangkan di atas Neraka Jahanam untuk diseberangi orang-orang mukmin yang menuju jannah. Alloh Swt. memberi cahaya kepada orang-orang mukmin sesuai dengan kadar amalnya masing-masing. Mereka meniti Shiroth tersebut dengan cahaya tadi.
Ada yang melewati shiroth laksana kejapan mata dan ada yang seperti tiupan angin, ada yang terbang seperti burung dan ada yang menyerupai orang yang mengendarai kuda, ada yang selamat 100%, ada yang selamat dengan kondisi lecet-lecet, dan ada yang terpeleset jatuh ke neraka jahanam”. (HR. Bukhori dan Muslim).
2. ORANG MUNAFIK
     Sedang orang-orang munafik di Shiroth berjalan tanpa cahaya sehingga tidak tahu arah, maka mereka terjatuh ke dalam neraka.
“Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman.: “Tunggulah kami supaya kami da-pat mengambil sebagian cahayamu.” Dikatakan (kepada mereka): “Kembalilah kamu dan carilah cahaya(mu) sendiri.”  Lalu diadakan di antara mereka dinding yang berpintu. Di dalamnya ada rohmat dan di luarnya ada siksa.” (QS. Al-Hadid [57]:13)
LANGIT (DAN BUMI) DIGULUNG, TEMPATNYA DIGANTIKAN SURGA
Setelah semua orang meninggalkan padang mahsyar di bumi maka langit (dan bumi) digulung oleh Alloh Swt.
(Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama (menciptakan langit dan bumi dunia), begitulah Kami akan meng-ulanginya (menciptakan langit dan bumi surga). Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksa-nakannya. (QS. Al-Anbiya [21] :104).
Waktu pergantian itu orang mukmin dan munafik ditempatkan Alloh di Shiroth
(yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain (bumi dunia diganti bumi surgadan (demikian pula) langit (langit dunia diganti langit sorga), dan mereka semuanya berkumpul  (di shiroth, lihat hadith di bawah) menghadap ke hadirot Alloh yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. (QS. Ibrohim [14] : 48). 
Aisyah istri Nabi berkata: “Aku bertanya, ‘Di manakah manusia pada waktu itu, ya Rosul Alloh ?’” Rosul menjawab, “Di atas Shiroth (jembatan). ” (HR. Ahmad).
Maka di atas shiroth itu Alloh swt. menempatkan seluruh orang mukmin dan munafik yang jumlahnya berjuta-juta sampai bermilyard-milyard.
NERAKA
MINUMAN DAN MAKANAN AHLI NERAKA:
Minuman mereka adalah air panas yang dituangkan di atas kepala mereka, maka air panas itu menembus sampai rongga perut dan keluar dari telapak kaki mereka. Kemudian tubuhnya dikembalikan seperti se-diakala. Sedang makanan mereka adalah Al-Ghislin (yang mengalir dari kulit ahli neraka seperti muntahan dan nanah).
BAHAN BAKAR NERAKA:
Terdiri dari manusia (orang-orang kafir dan musyrik) dan batu.
MAYORITAS AHLI NERAKA:
Orang yang masuk ke neraka lebih banyak daripada orang yang masuk jannah. 
AL-A’ROF
Tebing tempat para mukmin yang berhasil melewati shiroth, tetapi belum bisa masuk ke dalam surga.
SURGA (Jannah)

Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam jannah. Mereka kekal di dalamnya selama ada langit(surga) dan bumi (surga), kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain), sebagai karunia yang tiada putus-putusnya. (QS. Hud [11] : 108).
BANGUNANNYA           
Terbuat dari perak dan emas serta temboknya terbuat dari misk, dan kerikil-kerikilnya terdiri dari mutiara dan yakut serta debunya terbuat dari (wewangian) za’faron

     Barangsiapa yang sholat (sunnah) 12 rokaat dalam sehari, maka Alloh akan membangunkan baginya sebuah bangun-an di sorga.                 
KEMAHNYA (GHUROF).
 Di surga ada kemah berongga yang ter-buat dari mutiara dan luasnya 60X60 mil 2
SUNGAI-SUNGAINYA.
     Di surga terdapat sungai dari madu yang sangat jernih, sungai dari susu,dan sungai dari khomar yang tidak memabuk-
kan serta sungai dari air tawar yang segar rasanya. Di sungai tersebut ada burung
yang lehernya seperti leher unta (dagingnya sangat lezat). Juga ada telaga Kautsar tempat para penghuni surga mandi di situ.
PARA PENGHUNI SURGA.
Para penghuni surga mula-mula mandi di telaga Kautsar, sehingga menjadi mulus kulitnya, tampan wajahnya dan bercelak. Mereka senan-tiasa muda, serta indah pakaiannya. Golongan pertama yang masuk surga kelihatan seperti bulan purnama. Mereka tidak pernah kencing dan berak. Mereka tidak beringus dan meludah. Sisir mereka terbuat dari emas dan bejananya terbuat dari misk. Dan asapnya dari kemenyan.
Para mukminat surga juga ikut mandi di Telaga Kautsar itu, lalu berobah wujud menjadi kaum mukmin surga (menjadi laki-laki), kemudian kawin dengan bidadari surga.
POHON-POHON.
Pohon di surga kekal buahnya. Letaknya dekat dan rendah, buahnya berjuntai sehingga mudah dipetik.
.WANITA (Bidadari) PENGHUNI SURGA.
Tulang sumsum mereka kelihatan di belakang daging betisnya. Keru-dungnya lebih baik dari dunia seisinya. Para bidadari ini diciptakan di surga, bukan dari wanita dunia.
PEMBANTU AHLI SURGA.
Tubuhnya seperti anak kecil yang tetap pendek (wildanun mukholla-dun). Jumlahnya sangat banyak dan tersebar di surga seperti mutiara yang bertaburan. Bertugas melayani kebutuhan tuannya yaitu para penghuni sorga.
Karena berbentuk anak kecil, mereka tidak mungkin kawin dengan penghuni surga yang berbentuk dewasa; seperti yang diberitakan di be-berapa Kitab Tafsir Qur-an.
MELIHAT WAJAH ALLOH SWT.
 Nikmat terbesar dari Alloh swt. bagi penduduk surga adalah melihat wajah Robbi ‘azza wa jalla.
Wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat. (QS. Al-Qiyamah [75] : 22, 23)
Jember, 19 Agustus 2015
Makalah ini ada di internet
nasimfauzi@blogspot.com
masuk melalui Google   tulis nasimfauzi tekan enter
 
Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118 
Tilpun (0331) 481127
Jember

BERTAMASYA
KE SORGA
Oleh : Dr. H. M. Nasim Fauzi

Bentuk dan Luas sorga
Sorga bentuknya berupa alam semesta (universe). Luasnya seluas langit dan bumi dunia.
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan ke-pada surga yang luasnya seluas langit dan bumi (dunia), yang dise-diakan untuk orang-orang yang bertakwa." (QS. Ali Imron [3] : 133).
Penciptaan (alam semesta) sorga
Sebagaimana alam semesta dunia sekarang, (alam semesta) surga juga diciptakan secara “Big Bang” (Dentuman besar).
 (Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama (menciptakan alam semesta dunia secara “Big Bang’), begitulah Kami akan mengulanginya (menciptakan alam semesta surga juga secara “Big bang’’). Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.“ (QS. Al-Anbiya [21] :104).
Bedanya ialah bila alam semesta dunia berakhir dengan digulung oleh Alloh Swt. (Big Crunch), sedangkan (alam semesta) surga kekal.
antara mereka dinding yang berpintu. Di dalamnya ada rohmat dan di (surga), kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain), sebagai karunia yang tiada putus-putusnya. (QS. Hud [11] : 108).
Sama halnya dengan alam semesta dunia, (alam semesta) surga ju-ga terdiri dari galaksi-galaksi. Galaksi itu terdiri dari banyak tata-surya, masing-masing terdiri dari sebuah matahari, sebuah bumi dan bulan ser-ta planet-planet sorga (yang tidak bisa dihuni).
Bedanya adalah bila bumi dunia dihuni oleh bermilyard-milyard ma-nusia, tetapi bumi sorga hanya dihuni oleh seorang mukmin sorga, ber-sama isteri-isteri bidadari dan ribuan pelayan sorga (Wildanun mukhol-ladun).
Para mukmin sorga yang jumlahnya berjuta-juta bahkan bermilyard-milyard itu masing-masing menghuni satu bumi surga pada galaksi-ga-laksi yang terpisah. Beberapa mukmin sorga bahkan diberi Alloh Swt. dua sampai empat (bumi) sorga yang terletak di galaksi yang berbeda. Bumi-bumi sorga itu dikunjunginya dengan pesawat buatan Alloh Swt. yang sangat cepat (seketika itu juga bisa sampai di bumi surga tujuannya). 


Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga. Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi. Kedua surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya (= bumi). (QS. Ar-Rohman [55]: 46, 62, 64).
Kemah sorga (Ghurof)
Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya mereka men-dapat ghurof (kemah), di atasnya dibangun ghurof yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Alloh telah berjanji dengan sebenar-benarnya. Alloh tidak akan memungkiri janjiNya. (Az-Zumar [39] : 20).  
23
 
Sesungguhnya orang mukmin dalam surga benar-benar mempunyai kemah (ghurof) dari sebutir mutiara berongga, panjangnya 60 mil. Dalam
kemah itu ada keluarga-keluarga (isteri-isteri bidadari) yang dia kelilingi (disetubuhi secara bergilir) tanpa saling melihat. (HR. Bukhori dan Muslim).
Bumi sorga itu sama dengan bumi dunia, bisa terjadi topan dan tsu-nami. Kemah (ghurof) yang besar itu (luasnya = Karesidenan Besuki) melindungi para penghuni sorga dari bencana alam. Serta melindungi mereka dari hujan dan panas matahari sorga.
Dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya".  (QS. Thoha [20] :119).
Kegiatan ahli sorga
1. Menjadi raja di bumi sorga yang amat luas.
2. Memuji-muji Nama Tuhan.
3. Mengontrol ghurof (kemah) berupa gedung bertingkat tinggi dan besar, terbuat dari mutiara, menikmati hidangan-hidangannya dan fasilitas-fasilitas yang ada di dalamnya, dilayani oleh para pelayan sorga (Wildanun mukholladun).
4. Rutin mengunjungi istri-istrinya para bidadari di kamar-kamar di dalam kemah (ghurof) yang besar.
5. Rutin berkumpul menyaksikan wajah Tuhan.
6. Rutin pergi ke pasar sorga.
7. Pergi ke tepi sungai dan taman-taman mendengarkan nyanyian para bidadari.
8. Rutin saling berkunjung dengan kendaraan sorga ke famili dan teman-teman di bumi sorga lain atau berkumpul bersama-sama di suatu bumi sorga.
1. Menjadi raja di surga yang amat luas.
Luas bumi sorga itu = bumi dunia. Terdiri dari benua-benua dan laut-laut. Di benua-benua itu terdapat daratan, pegunungan, lembah, sungai dan danau yang indah. Semua tempat di bumi sorga itu dapat dikunjungi oleh raja sorga dengan kendaraan terbang yang disediakan Alloh Swt. Dibantu oleh para pelayan sorga (wildanun mukholladun). Bentuk pelayan surga itu pendek seperti anak kecil yang cerdas. Mereka diciptakan Alloh Swt. langsung di sorga.
2. Memuji-muji Nama Tuhan
Para mukmin surga itu tidak lagi melaksanakan lima rukun Islam seperti di dunia (syahadat, sholat, puasa, zakat dan hajji). Mereka hanya memuji-muji Alloh Swt.
Doa mereka di dalamnya ialah : Subhanakallohumma", dan salam  penghormatan mereka ialah: "Salam". Dan penutup doa mereka ialah Alhamdulillaahi Robbil 'aalamin." (QS. Yunus [10] :10).
3. Mengontrol kemah surga (ghurof) 
Di dalam ghurof yang penampangnya 100 km itu terdapat gunung-gunung dan lembah dengan hutannya. Danau-danau dan sungai-sungai dengan air terjunnya yang gemercik. Airnya jernih dan segar yang lang-sung dapat diminum..
Di sana-sini juga terdapat istana-istana yang terbuat dari perak dan emas serta temboknya terbuat dari misk (kasturi), dan kerikil-kerikilnya terdiri dari mutiara dan yakut serta debunya terbuat dari (bumbu) za’faron. Lantai istananya berlapis karpet tebal dan empuk.
Para mukmin surga itu pergi dari satu istana ke istana lainnya ber-kendaraan kuda terbang berwarna merah yang tidak kencing dan berak.
Di dalam dan di luar istana itu terdapat bidadari-bidadari yang baik-baik dan cantik-cantik. Berjalan-jalan di tepi sungai dan taman-taman sambil menyanyi.
Pohon buah-buahan ada di mana-mana di luar dan di dalam istana. Letaknya dekat dan rendah, buahnya berjuntai sehingga mudah dipetik. Segala buah-buahan yang ada di dunia ada di situ dengan rasanya yang sangat lezat dan manis, selalu masak, tidak pernah menjadi busuk.  
Burung-burung yang dagingnya lezat ada di tepi-tepi sungai, tinggal meminta kepada pelayan sorga untuk memasaknya.
Di dalam istana terdapat kran-kran yang berisi madu, susu, khomr dan minuman lainnya. Tinggal meminta kepada pelayan surga untuk diambilkan dan dihidangkan dalam cerek dan gelas-gelas dari perak. Meskipun banyak makan dan minum, mukmin surga itu tidak merasa kenyang, tidak kencing dan berak.
4. Rutin mengunjungi para bidadari di dalam kamar-kamar istana.
Di surga mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata. (QS. Al-Waqiah [56] : 15).
Di atas kasur-kasur yang tebal dan empuk. (QS. Al-Waqiah [56] : 34).
Ciri-ciri Bidadari-bidadari Surga:
a. Umurnya selalu muda
b. Dipingit di dalam kemah mutiara (ghurof).
c. Cantik wajahnya dan bagus akhlaknya, sangat hormat pada suaminya yaitu para mukmin penghuni surga itu.
d. Perawan, penuh cinta dan sebaya.
e. Payudaranya montok.
f. Kulitnya halus seperti kulit telur dan cemerlang seperti mutiara.
g. Matanya jeli dengan selaput pelanginya yang indah. Pandangan matanya tidak liar.
5. Rutin berkumpul menyaksikan wajah Tuhan.
56:34 56:34
 
Setiap hari Jumát semua mukmin surga diundang oleh Alloh Swt. di satu bumi sorga khusus untuk menyaksikan wajah Alloh Swt., dijamu hidangan yang lezat serta mendengarkan Nabi Daud As. menguman-dangkan suaranya yang merdu. Di tempat itu mereka bertemu para Nabi di dunia dan semua kenalannya masing-masing.
Selain di sana, wajah Alloh Swt. juga dapat disaksikan di bumi sorga masing-masing setiap pagi dan sore.
6. Rutin pergi ke pasar sorga
Sepulang mereka dari undangan Alloh Swt. para mukmin surga itu mampir di satu bumi pasar surga. Di pasar itu banyak barang yang indah-indah yang pernah ada di dunia dahulu, baik barang kuno sampai yang paling modern. Bahkan barang-barang yang belum pernah mereka lihat dan dengar sebelumnya. Semuanya yang diinginkan akan diantar ke is-tana di bumi surga mereka masing-masing.

7. Pergi ke tepi sungai dan taman-taman mende-ngarkan nyanyian para bidadari.
Di tepi sungai dan taman itu mukmin surga mendengarkan nyanyian para bidadari yang cantik-cantik dan merdu suaranya. Inilah nyanyian para bidadari itu : “Kami adalah wanita-wanita yang baik akhlaknya dan cantik rupanya. Kami adalah wanita-wanita abadi dan kami tidak mati. Kami ba-hagia dan tidak sengsara. Kami ridho dan tidak cemberut. Berbahagialah bagi orang yang menjadi milik kami dan kami menjadi miliknya. Kami ada-lah isteri-isteri dari suami-suami kami yang mulia, yang pandangannya menyejukkan hati. Kami wanita-wanita abadi dan kami tidak membuatnya mati. Kami memberi keamanan dan kami tidak membuatnya takut. Kami tetap tinggal di sini dan tidak akan pernah meninggalkannya.”
Bidadari-bidadari itu dapat dibawa ke istana surga.
8. Rutin saling berkunjung dengan kendaraan sorga ke famili dan teman di suatu bumi sorga
Karena bekas isteri dan anak-anak mereka yang wanita telah ber-ubah wujud menjadi mukmin sorga, maka mereka tidak begitu dikenal.
9. Penjara di Surga untuk Orang-orang Kaya
Mohon maaf, makalah ini kami tutup dengan hadis ini.
Makalah ini ada di internet
nasimfauzi@blogspot.com
masuk melalui Google  
tulis nasimfauzi tekan enter
 
Dari Ibnu Abbas r.a. yang berkata bahwa Rosululloh Saw. bersabda, “Dua orang mukmin bertemu di pintu surga. Yang satu adalah mukmin kaya dan satunya fakir (miskin) ketika di dunia. Mukmin fakir dimasukkan surga dan mukmin kaya tertahan (selama 40-500 tahun waktu dunia). Suatu saat mukmin kaya dimasukkan ke dalam surga dan berjumpa lagi dengan mukmin fakir. Mukmin fakir bertanya, ‘Saudaraku, kenapa engkau tertahan? Demi Alloh, kulihat engkau tertahan hingga aku waswas memi-kirkan keselamatan dirimu!” Mukmin kaya menjawab, ‘Saudaraku, sesung-guhnya sepeninggalmu aku tertahan di tahanan yang menjijikkan (selama 40-500 tahun waktu dunia). Aku tidak bisa menyusulmu hingga keringat mengucur deras dari tubuhku. Jika seandainya keringat ini didatangi 1000 unta yang kehausan, maka keringat tersebut membasahi dadanya.’  (Diri-wayatkan Ahmad
Jember, 10 September 2015
Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118
Jember.


PERUBAHAN JENIS KELAMIN MANUSIA DI DUNIA dan AKHIRAT
Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi 
Pendahuluan
     Fenomena perubahan jenis kelamin pada manusia dan binatang baru dipelajari dalam ilmu biologi dan ilmu genetika pada zaman modern ini  Belum pernah dibahas dalam ilmu agama terutama ilmu Tafsir Al Qur-an.
Definisi-definisi dan pengertian
     Perubahan jenis kelamin adalah sebuah proses dimana seorang manusia atau hewan berubah jenis kelaminnya, baik itu dari jantan ke betina maupun dari betina ke jantan. Perubahan jenis kelamin dapat terjadi secara alami, seperti dalam kasus hermafroditisme pada bebe-rapa spesies hewan. Namun, istilah tersebut lebih umum merujuk kepa-da terapi perubahan jenis kelamin, termasuk yang dilakukan pada ma-nusia. Istilah tersebut juga terkadang digunakan untuk prosedur-pro-sedur medis untuk orang-orang interseksual.
Di dunia hewan sering terjadi perubahan jenis kelamin. Contohnya Clownfish, semula semua-nya berjenis kelamin jantan, kemudian ikan ter-besar (jantan) berubah kelamin menjadi be-tina.
Laki-laki adalah salah satu dari 2 jenis kelamin manusia, yaitu pria dan wanita. Penggunaan istilah "laki-laki" khusus untuk manusia; bagi hewan dipakai istilah jantan. Organ seksnya terdiri dari penis, testis, vas deferen, korda spermatik dan kelenjar prostat. Sistem reproduksi pria berfungsi se-mata-mata untuk menghasilkan dan memancarkan air mani yang me-ngandung spema. Secara fisik pria lebih tangguh, memiliki massa otot yang jauh lebih banyak daripada wanita, hormon pria testosreron me-mengaruhi tubuh pria sehingga mudah membangun otot.
Kebanyakan meski tak semuanya lelaki mempunyai jumlah kromosom 46 / XY.
     Wanita adalah salah satu dari dua jenis kelamin  manusia; satunya lagi adalah laki-laki  atau pria. Wanita diciptakan untuk menjadi pasangan laki-laki. Allah Swt. telah menciptakan manusia dalam jiwa dan raga, sifat ingin dicintai dan mencintai, kebutuhan  seksual, dan sebagainya. Maka kedua jenis manusia itu diciptakan berbeda untuk saling mengisi.
     Interseks adalah kondisi dimana terdapat perbedaan antara alat kelamin luar dan dalam (testis dan ovarium). Merupakan gangguan per-kembangan seks, jumlahnya sekitar 1 persen dari jumlah kelahiran hidup.
     Hermaphrodite adalah mahluk yang memiliki 2 jenis alat reproduksi yang normalnya hanya dimiliki oleh jenis kelamin pria / jantan (testis) atau wanita / betina (ovarium) saja. Organ gandanya disebut ovotestis.
Perubahan Jenis Kelamin di Dunia
1) Spontan. Kasus Hermaphrodite sejati.
Wanita berobah menjadi pria.
     Lahir dengan nama Lynn Elizabeth Harris, pada tanggal 13-09-1950 jam 18:12 di kota Orange, California, AS.
     Mula-mula ovariumnya yang berfungsi, menjadikannya wanita. Pada umur 18 tahun 1968 menjadi Ratu Kecantikan. Pada tanggal 8-11-1973, umur 23 tahun Harris didiagnosa "Hermaphroditism sejati" [Interseks],
ovotestis (kombinasi ovarium dan testis) tidak turun (1 dari 25.000 kelahiran). Karena jenis kelaminnya waktu lahir meragukan [penis pendek; scrotum terbelah; dan mempunyai vagina], Harris didiagnosa sebagai "wanita" oleh orang tuanya dan dokter anak sampai usia 29 ta-hun ‘79, 5 tahun setelah terbelahnya scrotum tidak bi-sa dipulihkan lagi. Setelah usia dewasa testisnya mu-lai berfungsi, maka terjadi virilisasi (perkembangan ke arah laki-laki).
     Buah dadanya mengecil, tidak mens, pinggul kecil, tumbuh
kumis, suara membesar, tulang dan otot mem-besar, timbul nafsu laki-laki, maka dia memilih berperan sebagai pria sejak Februari 1979.
     Selama 4 tahun (1979-1983) dia masih menggu-nakan KTP sebagai wanita. Tetapi karena sering dituduh mencuri KTP orang lain. timbul keinginan-nya untuk merobah KTP sesuai penampilan fisik-nya sekarang. Maka dia mengajukan petisi kepada Pengadilan Tinggi County Los Angeles, AS untuk 
1) Merubah nama tengahnya dari "Elizabeth" ke "Edward"; dan 
2) membuatkan Akte Kelahiran baru yang merubah jenis kelaminnya dari wanita menjadi pria.  
     Berdasar riwayat medis yang tidak biasanya itu pada tanggal 18-02-1983 Pengadilan mengabulkan kedua permohonannya. Maka nama Lynn Elizabeth Harris dianggap tidak ada lagi, telah diganti dengan Lynn Edward Harris
2) Perubahan Jenis Kelamin Buatan
Pria berobah menjadi wanita.
     Terjadi pada kasus Transgender atau banci yaitu pria asli, ber-penampilan pria sejak lahir dan berkromosom pria (XY), dirubah men-jadi wanita tidak asli, berpenampilan wanita tetapi berkromosom pria (XY).  Di Thailand banyak dilakukan operasi perubahan kelamin.
     Di samping kiri adalah gambar seorang transgender dari Thailand
yang menjalani operasi menjadi wa-nita. Sebelah kiri adalah gambarnya sebelum operasi. Seorang pria asli. Dia menjalani terapi hormon sehingga buah dadanya tumbuh besar seperti wanita. Di sebelah kanan adalah foto-nya sebagai seorang wanita yang cantik.
     Di Thailand sering dilakukan
lomba kecantikan para wanita transgender yang kecantikannya tidak kalah dengan wanita aseli bahkan ada yang lebih cantik.
Perubahan Jenis Kelamin di Akhirat
Di waktu Kebangkitan
Pria berobah menjadi wanita.
      Ketika wafat, kita akan dikubur, akhirnya tinggal tulang-belulang. Pada goncangan hari kiamat, yang tersisa adalah adalah tulang ekor
kiamat, yang tersisa adalah tulang ekor (gambar lingkaran merah). 
     Setelah tiupan sangkakala yang kedua oleh malaikat Isrofil, turunlah hujan di seluruh dunia. Air hujan ini masuk ke dalam tanah membasahi tulang-tulang ekor bekas manusia di bumi.
     Dari satu sel tulang ekor ini, Alloh Swt melakukan rapid cycle cloning extra uterine (cloning di luar rahim).
     Dari sel-sel yang berkromosom sex XY (asal dari pria di dunia), semuanya tumbuh menjadi wanita dewasa dengan testes di dalam perutnya. Sedang yang berkromosom sex XX (asal dari wanita di dunia), tumbuh menjadi seorang wanita dewasa.  Jadi semua manusia yang di-bangkitkan itu berjenis kela-min wanita.
     Semua wanita itu oleh malaikat masing-masing dibawa ke padang mahsyar di Palestina. Maka penuhlah padang mahsyar itu dengan wa-nita. Karena semuanya wanita, maka keadaannya aman-aman saja. Andai saja mereka berjenis laki-laki dan wanita (dalam keadaan telanjang bulat), betapa kacaunya.
     Di Padang Mahsyar semua wanita itu, beserta para jin dan Iblis dia-dili, lalu ditimbang amalnya.
     Kaum kafir, musyrik dan iblis langsung dimasukkan ke dalam neraka. Bagi yang dimasukkan ke dalam neraka, mereka tetap berjenis kelamin wanita. Sehingga penuhlah neraka dengan wanita
     Sisa para wanita itu ditempatkan di shiroth. Pada waktu melewati shirot sebagian terjatuh ke dalam neraka. Yang selamat akan masuk ke dalam sorga.
31
 

Mekanisme perubahan Jenis Kelamin
Pertumbuhan alat kelamin dalam dan luar serta pertumbuhan wajah, alat suara, kulit dan tulang ke-2 jenis kela-min itu diatur oleh kromosom seks.   
     Pada wanita oleh kromosom XX dan pada pria oleh kromosom XY. 
     Kromosom X mengatur pertumbu-han seks wanita, sedang kromosom Y mengatur pertumbuhan seks pria
(membuat testis). Kedua jenis kelamin itu sama-sama mempunyai kromosom X yang mengatur pertumbuhan seks wanita. Sehingga  semua orang, baik pria ataupun wanita, pada awalnya di dalam kan-dungan tumbuh sebagai wanita.
     Di dalam rahim ibu, terdapat placenta (ari-ari) yang memberi nutrisi serta memproduksi Hormon Chorionic Gonadotropin (HCG) untuk janin.
      HCG ini merangsang testis janin XY untuk memproduksi hormon pria (testosteron dan DH-testosteron). Hormon-hormon ini menumbuhkan penis dan kejantanan, merangsang seks dan agresi. 
     Pada hari kiamat Alloh Swt. membangkitkan manusia tanpa seorang ibu sehingga tidak ada ari-ari, hormon HCG dan Testosteron. Maka se-mua yang berkromosom XY (sewaktu di dunia berjenis kelamin laki-laki) itu tetap sebagai / menjadi wanita. Maka semua manusia yang dibang- kitkan itu berjenis kelamin wanita.
Perubahan Jenis Kelamin di Sorga
Wanita berobah menjadi pria.
     Bagi yang masuk surga, mereka mandi dulu di telaga Kautsar. Dengan kekuasaan Alloh Swt semua wanita itu baik yang berkromosom sex XY (asal dari pria di dunia), maupun XX (asal dari wanita di dunia) dilakukan rekayasa biologis dan genetis (yang berkromosom XX dirubah menjadi XY) sehingga semuanya berubah menjadi laki-laki dewasa, lengkap dengan kumis dan jenggotnya. Siap dikawinkan dengan bidadari.
Berikut ini adalah kutipan lengkap hadits tentang Kautsar dari kitab Mengingat Sorga dan Neraka :
Dalam sebuah hadis: Sesungguhnya di belakang jembatan itu ter-dapat tanah lapang dengan pepohonan yang bagus-bagus. Di bawah setiap pohon terdapat dua mata air yang mengalir dari sorga dari arah kanan dan kiri. Maka mereka minum dari salah satu mata airnya.   
Sewaktu air yang diminum itu sampai di dadanya, keluarlah segala yang ada di dalam dada itu, seperti prasangka, menipu dan dengki. Se-galanya hilang dari dalam dada mereka. Sewaktu sampai di dalam perut, keluarlah segala yang membuat kerusakan dan penyakit dan juga air kencing. Maka mereka bersih lahir dan batinnya
Kemudian orang-orang mukmin itu datang kepada mata air yang satunya lagi untuk mandi di situ, maka jadilah wajah-wajah mereka seperti bulan purnama dan menjadi bagus-bagus jiwa raganya serta parasnya, bagai minyak kasturi.
Setelah mereka datang di pintu sorga ternyata grendelnya terbuat dari yakut merah, merekapun mengetuknya, lalu disambut oleh para bi-dadari dengan beberapa piring makanan di tangan mereka. Maka keluarlah setiap bidadari untuk merangkul suami masing-masing sambil mengu-capkan kata rayuannya: ” Engkaulah cintaku, aku sayang padamu, aku cinta padamu selama-lamanya." Selanjutnya masuk ke rumah suaminya bersama-sama.
     Semua wanita Penghuni surga itu minum dan mandi di mata air sorga, lalu mereka berobah wujud menjadi pria. Kemudian dikawinkan oleh Alloh Swt. dengan para Bidadari surga serta dilayani oleh beribu-ribu Pelayan sorga yang sosoknya kecil-kecil seperti anak-anak.
Makalah ini ada di internet
nasimfauzi@blogspot.com
masuk melalui Google   tulis nasimfauzi tekan enter

 
Jember, 2 April 2016 
Dr. H. M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118
Tilpun (0331) 481127 
Jember

WILDANUN MUKHOLLADUN /
PELAYAN SORGA
Apakah bentuknya pendek seperti
kanak-kanak
Atau tinggi seperti anak-anak muda ?
Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi
Surat Al-Waqiáh (Hari Kiamat)
         Pada hari kiamat manusia terbagi atas tiga golongan
1. Orang-orang yang beriman paling dahulu (tbqà)Î7»¡¡9$#ur tbqà)Î7»¡¡9$#), masuk sorga
2. Golongan kanan (Ü=»ptõ¾r& ÏpuZyJøyJø9$#), masuk sorga
3. Glolongan kiri (Ü=»ptõ¾r& ÏpyJt«ô±pRùQ$#), masuk neraka.
Orang-orang yang beriman paling dahulu
     Di atas dipan yang yang bertahta emas dan permata.
     Dikelilingi oleh pelayan sorga (wildanun mukhol-ladun (×bºt$ø!Ír tbrà$©#sƒC), yang membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir yang tidak me-mabukkan.

Buah-buahan dan daging burung dan yang diinginkan. Bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan.Tidak mendengar kata-kata yang sia-sia dan dosa, kecuali salam..
Golongan kanan
Di antara pohon bidara yang tidak berduri dan pohon pisang yang bersusun. Naungan yang terbentang luas.Air yang tercurah.
     Buah-buahan yang banyak yang tak pernah berhenti berbuah.
     Kasur-kasur yang tebal dan empuk, dengan bidadari-bidadari yang diciptakan langsung (bukan dari wanita dunia), perawan, penuh cinta dan sebaya..
KESIMPULAN PERTAMA
Karena kedua golongan yang masuk sorga itu mendapatkan isteri bidadari (yang diciptakan langsung di surga, bukan berasal dari wanita dunia), tentunya kedua golongan yang masuk surga itu berjenis kelamin laki-laki.
PERMASALAHAN PERTAMA
Bagaimana nasib kaum mukminat yang masuk surga ?
PEMECAHAN MASALAH PERTAMA
Untuk memecahkan masalah ini para ahli tafsir Al Qur-an menafsirkan istilah wildanun mukholladun dengan tafsir yang mirip-mirip dengan tiga contoh Tafsir Al Qur-an sebagai berikut.
1. Tafsir Al-Qur'an Departemen Agama RI, menerjemahkan dengan "anak-anak muda yang tetap muda" dan "pelayan-pelayan muda yang tetap muda".
2. Tafsir HAMKA menerjemahkan dengan: "anak-anak muda yang kekal" dan "pelayan-pelayan yang tetap muda".
3. Tafsir Al-Mishbah karangan M. Quraish Shihab, menerjemahkan dengan "remaja-remaja yang tetap muda".
4. Quran CD / The Holy Quran Version 6.0 diterjemahkan dengan änak-anak muda lelaki yang tetap kekal (dalam keadaan mudanya).
Maka menurut para ahli tafsir itu para mukminat akan dikawinkan dengan para pelayan surga yang berupa anak-anak muda lelaki yang tetap muda dan sosoknya tinggi seperti orang dewasa.
Ternyata ada ahli tafsir Al Qur-an yang berbeda pendapat yaitu  Prof. Dr. H. Mahmud Yunus dalam Holy Quran ’98 yang menafsirkan bentuk Wildanun Mukholladun seperti anak-anak. Yakni bentuknya pendek se-perti anak-anak (dan kekal pendeknya). Selain itu jenis kelaminnya bisa laki-laki atau perempuan. Maka tidak.mungkin para mukminat itu menga-wini mereka.
PERMASALAHAN KEDUA
Masalah arti kata Wildan di dalam al Quran, apakah kanak-kanak yang sosoknya pendek atau anak-anak muda yang sosoknya tinggi seperti orang  dewasa ?
Ensiklopedia Al-Qurán
  Prof. M. Quraisy Shihab menafsirkan arti Al-Wildan di dalam Al Qur-an  adalah anak-anak / anak-anak muda, disebutkan enam kali di dalam Al-Qur-an, empat kali dalam arti anak-anak yaitu dalam (i) QS. An-Nisa’[4] : 75, (ii) 98 dan (iii) 127 serta (iv) QS. Al-Muzzammil [73] :17 sedangkan dalam (i):QS. Al-Waqiáh [56[ 17 dan (ii) QS. Al-Insan [26] ,19, keduanya berarti ‘anak-anak muda’yaitu pelayan-pelayan surga dari anak-anak muda yang tetap muda selama-lamanya.
Qamus Alquran oleh Abdulqadir Hasan
     Berbeda dengan Prof. Quraisy Shihab, beliau menafsirkan semua kata Al-Wildan di dalam Alqurán (enam ayat) mempunyai arti yang sama yaitu anak-anak. Yakni bentuknya pendek seperti anak-anak (dan kekal pendek-nya). Selain itu jenis kelaminnya bisa laki-laki atau perempuan. Maka tidak mungkin  para mukminat itu mengawini mereka, sama seperti Tafsir. Prof. Dr. H. Mahmud Yunus.
PEMECAHAN MASALAH KEDUA
      Penulis setuju dengan pendapat Prof. Dr. H. Mahmud Yunus dan Abdul-Qadir Hasan yang berpendapat bahwa di dalam Al Qur-an semua kata Al-Wildan berarti anak-anak.dengan alasan sebagai berikut :
1. Di dalam Qamus Al-Muyasasar karangan Zaid Husein Alhamid, Al-Wildan adalah kata jamak dari Al-walidu (anak kecil). Sedangkan anak laki-laki (muda) bahasa Arobnya adalah al-walad dengan kata jamaknya adalah awladun.
2.  Sinonim Wildaanun, Sinonim kata wildanun adalah ghilmaanun, terdapat pada QS Ath-Thur [52]:24 yang berarti anak-anak.   

       "Dan berkeliling di sekitar mereka anak-anak (ghilmaanun) untuk melayani mereka, seakan-akan mereka itu mutiara yang tersimpan."

        Pada Qomus Al Quran Karangan Abdulqodir Hasan (halaman 271) ghilmaanun diterjemahkan sebagai anak-anak.

3. Pendapat para sohabat dan ahli tafsir

         Dari Buku Tamasya ke Surga karangan Ibnul Qoyyim, pelayan surga yang berbentuk anak-anak itu menurut Ali bin Abu Tholib dan Hasan Basri berasal dari anak-anak dunia. yang meninggal semasa kecilnya. Sedang menurut Abu Qatadah pelayan surga yang berbentuk anak-anak itu bukan berasal dari anak-anak dunia, melainkan diciptakan langsung di sorga seperti bidadari.

KESIMPULAN KEDUA
   Dari uraian di atas penulis menyimpulkan keadaan para pelayan sorga itu adalah sebagai berikut :
1. Bentuk para pelayan sorga itu pendek seperti sosok anak-anak.
2. Mereka dibuat di sorga seperti halnya bidadari.
3. Allah Swt. mengibaratkan para pelayan ini dengan mutiara-mutiara yang bertebaran (ada di mana-mana), karena saking putih kulitnya dan tampan parasnya. Mereka itu tidak pernah menganggur, mondar-mandir di surga dalam rangka berkhidmad kepada penghuni surga dan meme-nuhi keperluan mereka.
4. Dalam pandangan modern para pelayan tersebut adalah robot manusia ciptaan Allah Swt. berbentuk kecil dan cerdas (seperti dalam Film Star Wars), yang diprogram khusus untuk melayani para penghuni sorga.
Makalah ini ada di internet
nasimfauzi@blogspot.com
masuk melalui Google   tulis nasimfauzi tekan enter
 
Jember, 01 September 2015
Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118
Tilpun (0331) 481127
Jember

Tidak ada komentar:

Posting Komentar