Rabu, 26 Februari 2020

Buku Mengapa Sholat Kristen Ortodoks Syria Menyerupai Islam



MENGAPA SHOLAT KRISTEN ORTHODOX SYRIA
MENYERUPAI SHOLATNYA ORANG ISLAM ?
Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi
Apakah Kristen Ortodoks Itu ?
Oleh : Kartini
     Kristen ortodoks adalah Kristen yang dibentuk pada Kekaisaran Romawi Timur (Byzantium). Kata “ortodoks” berasal dari bahasa Yunani “orthos” (benar) dan “doxa” (kepercayaan atau opini) yang jika disatukan berarti suatu kepercayaan yang benar. Terkadang diartikan sebagai ajaran yang kuno / fundamentalis atau konservatif.
Jumlah pengikut agama-agama di  dunia adalah sbb. :

Agama
Jumlah pengikut
(dalam jutaan)
Katolik Roma
Protestan
Ortodoks
Islam
Hindu
Confusius
Buddhis
Shinto
Taois
Yahudi
533 )
322 + Katolik = 944
89 )
647
514
206
248
62
31
14
                                                             












Lahirnya Paham Ortodoks
     Agama Kristen ortodoks lahir sejak perselisihan antara Gereja Alexandria, Gereja Roma dan Kaisar Konstantin (Romawi timur). Puncaknya, pada masa Kaisar Bizantium Marqilanus (450-458 M). seabad lebih sebelum Nabi Muhammad lahir di Mekkah (571). Tepatnya pada tahun 451, diadakan Majma Khalkaduniyah (Konsili Kalkedonia) dalam hal ketuhanan. Berakibat terjadi perpecahan di antara gereja-gereja yang sulit disatukan kembali.
     Sejak inilah umat Kristen terpecah menjadi dua. Yang pertama berpusat di Roma dan Bizantium, dipimpin Bapa Laon (440-461). Kelompok ini mengakui, al-Masih mempunyai dua sifat: Tuhan dan manusia. Kelompok ini lebih dikenal dengan nama Kristen dan Katolik. Di pihak lain, berpusat di Alexandria dan Antakia / Antioch di bawah pimpinan Bapa Disqures (444 - 454 Masehi). Kelompok ini berpegang kuat pada sifat tunggal bagi al-Masih (Isa adalah Tuhan. pen.). Mereka tidak setuju dengan aliran kristen lainnya yang mengakui Yesus bersifat Tuhan sekaligus manusia. Kelompok inilah yang kemudian dikenal dengan nama kelompok ortodoks. Nama 'ortodoks' berarti : menganut ajaran agama yang dianggap benar, yang asli. Karena itu, penganut ortodoks mencoba untuk hidup secara lurus, sesuai dengan tuntunan awal dari aga-manya.
Komunitas Kristen Ortodox                         
Stnur Halimah ke Movement Inspiration Center - MIC 8 Januari 2016
      Penganut ortodoks sendiri terdiri atas beberapa komunitas (toifah) berdasarkan kesamaan kultur, tradisi, bahasa, dan bangsa. Ada toifah Koptik (Mesir), Syrian, Armenian, dan Habasah (Ethiopia). Sedang akidahnya sama yaitu mempertuhankan Isa Almasih
 
 
     Dari beberapa toifah ini ada kelompok yang berkembang yaitu Kristen Ortodoks Syria (KOS). Kristen Ortodoks Syria mengklaim punya bukti sejarah agama kristen, bahwa Injil yang pertama adalah berbahasa Arab Syria. Penganut Kristen Ortodoks Syria tidak menyebut Isa ibnu Maryam dengan Yesus seperti yang digunakan oleh penganut Kristen Katolik dan Protestan, tetapi lebih suka menyebut beliau al-Masih atau Sayyidina Isa al-Masih. Mereka berbicara menggunakan bahasa Syria. Injil diterjemahkan ke dalam bahasa Arab pada tahun 643. Hingga sekarang, Injil yang digunakan penganut paham Ortodoks Syria, Irak, Leba-non, dan Mesir, adalah berbahasa Arab. Memang, bahasa Syria mirip bahasa Arab.
Konsili yang diakui Kristen Ortodoks
     Komunitas Kristen Ortodox hanya mengakui tiga konsili ekumenis, yakni Konsili Nicea Pertama, Konsili Konstantinopel Pertama, dan Konsili Ephesus Pertama. Mereka menolak rumusan-rumusan dogmatik dari Konsili Chalcedon (451). Oleh karena itu, Gereja-Gereja Ortodoks Oriental ini juga disebut Gereja-Gereja Oriental Lama atau Gereja-Gereja Non Chalcedonia.
Apakah Konsili itu ?
     Konsili Ekumenis dalam Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks Timur adalah pertemuan seluruh uskup Gereja untuk membahas dan mengambil keputusan menyangkut doktrin Gereja dan aturan praktisnya. Kata ekumene berasal dari bahasa Yunani Οικουμένη (oikumene), secara harfiah berarti 'didiami' atau 'dihuni', berasal dari istilah yang dipakai untuk menunjukkan wilayah Kekaisaran Romawi, karena konsili-konsili yang pertama dilaksanakan dalam teritori Kekaisaran Romawi. Kata ekumene selanjutnya mengalami perluasan makna, menunjukkan seluruh tempat yang dihuni oleh umat manusia (seluruh dunia).
Konsili-konsili tersebut adalah sebagai berikut :

1. Konsili Nicea Pertama, (325); menolak Arianisme, menerima Pengakuan Iman Nicea (bahwa Yesus adalah Tuhan).  Konsili ini dan semua konsili berikutnya sama sekali tidak diakui oleh Gereja-gereja nontrinitarian : Arian, Unitarian, dan Saksi-saksi Yehuwa.
     Arianisme adalah suatu konsep kristologi dalam agama Kristen yang menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Putra Allah yang diperanakkan oleh Allah Bapa pada suatu ketika, berbeda dari Sang Bapa, dan oleh karena itu lebih rendah derajatnya daripada Sang Bapa.
     Unitarianisme adalah salah satu sub-denominasi Protestan dalam teologi kekristenan. Unitarian adalah suatu ajaran yang menekankan ketunggalan Allah (monotheis). Ajaran ini muncul pertama kali di Transylvania di sekitar lingkungan gereja Lutheran.
Komentar penulis
     Konsili Nicea pertama yang menuhankan Yesus ini jelas bertentangan dengan 10 perintah Tuhan di dalam Bibel  yang diturunkan kepada Nabi Musa dan tertulis di dua bilah batu.
     Di dalam Bible, Kitab Ulangan 20:1-17 isi 10 Amar Tuhan itu (secara singkat) adalah sebagai berikut:
01. Dilarang menyembah selain Allah.(monotheis).
02. Dilarang menyembah berhala.
03. Dilarang menyebut nama Allah dengan main-main.
04. Wajib memuliakan hari Sabtu.
05. Wajib memuliakan ayah dan ibu.
06. Dilarang membunuh sesama manusia.
07. Dilarang berzina
08. Dilarang mencuri.
09. Dilarang bersaksi palsu
10. Dilarang mengingini isteri dan hak milik orang lain
2. Konsili Konstantinopel Pertama, (381); merevisi Pengakuan Iman Nicea ke dalam bentuknya yang sekarang seperti yang digunakan oleh Gereja-gereja Timur dan Ortodoks Oriental dan melarang perubahan lebih lanjut terhadap Pengakuan Iman ini tanpa persetujuan dari sebuah Konsili Ekumenis.
3. Konsili Efesus, (431); menolak Nestorianisme (doktrin yang menga-jarkan bahwa Yesus eksis sebagai dua pribadi, yakni sebagai manusia Yesus dan sebagai Putera Allah) menyatakan Perawan Maria sebagai Bunda Allah. Konsili ini dan semua konsili berikutnya tidak diakui oleh Gereja Asiria.[1]
4. Konsili Chalsedon, (451); menolak doktrin Eutikus tentang monofisitisme, mendeskripsikan dan menekankan dua hakikat Kristus, manusiawi dan Ilahi; menerima Pengakuan Iman Khalsedon. Konsili ini dan semua konsili berikutnya tidak diakui oleh Persekutuan Ortodoks Oriental.
Sejarah Perkembangan Kristen Ortodoks di Indonesia
Wikipedia Indonesia
     Menurut sejumlah laporan, pada abad ke-7 dan 8 Masehi, para misionaris pertama dari Antiokhia – "Gereja Ortodoks Syria" – mulai mengajar di Sumatera, meskipun setelah semua presbiter ini kemudian meninggal, rakyat setempat terisolasi secara politik dan geografis dari dunia Gereja Ortodoks. Namun, pada abad ke-11, seorang misionaris Katolik menemukan adanya orang-orang Kristen yang tetap memegang ajaran tersebut, meskipun telah melewati tiga abad. Dalam legenda mereka tetap dipertahankan nama-nama tiga uskup – Mar Yaballa, Mar Abdisho and Mar Denha.
     Informasi tentang kedatangan Kristen Ortodoksi di Indonesia dihubungkan dengan paroki-paroki imigran Rusia yang telah ada sejak awal tahun 1920-an sampai akhir tahun 1950-an di pulau Jawa (kota Bandung dan Batavia). Imigran-imigran ini meninggalkan Tanah Tiongkok dan berada di bawah yurisdiksi episkopat Harbin. Paroki-paroki ini bersifat tertutup dan tidak dilakukan pengajaran Ortodoksi di antara orang-orang Indonesia.
Komentar penulis, KOI masuk ke Indonesia sebelum Agama Islam.
     Ahmad Mansur Suryanegara mengikhtisarkan teori masuknya Islam dalam tiga teori besar. Pertama, teori Gujarat, India. Islam dipercayai datang dari wilayah GujaratIndia melalui peran para pedagang India muslim pada sekitar abad ke-13 M.
     Kedua, teori Makkah. Islam dipercaya tiba di Indonesia langsung dari Timur Tengah melalui jasa pedagang Arab muslim sekitar abad ke-7 M.   
     Ketiga, teori Persia. Islam tiba di Indonesia melalui peran para pedagang asal Persia yang dalam perjalanannya singgah ke Gujarat sebelum ke Nusantara sekitar abad ke-13 M.
     Dari uraian Ahmad Mansur Suryanegara di atas ternyata Kristen Ortodox lebih dahulu masuk ke Indonesia, sebelum masuknya agama Islam.
Lanjutan Wikipedia Indonesia
    Di Indonesia, Gereja Ortodoks Suriah lebih dikenal sebagai Kristen Ortodoks Suriah (KOS). Perintis dan pendiri Gereja Ortodoks Indonesia pada masa modern adalah Daniel Bambang Dwi Byantoro (nama Tionghoa "Chao Heung Jin (lahir di Mojokerto tahun 1956) adalah seorang arkimandrit (kepala biara tertinggi) sekaligus pendiri Gereja Ortodoks Indonesia. Ia memberikan pelayanan di Parokia Tritunggal Maha Kudus, Banjarsari, Surakarta dan Parokia St.Petrus & St.Paulus, Jalan Lengkong Raya, Serpong, Tangerang Selatan, Banten
 Kehidupan awal dan pendidikan Daniel Bambang Dwi Byantoro
       Daniel lahir dalam sebuah keluarga kelas menengah di Indonesia. Ayahnya bernama Lim Ho Tjoean yang kakeknya berasal dari Fukien, Tiongkok Selatan, dan Ibunya bernama Tan Tjoei Tie Nio yang lahir di desa Lahewa, Pulau Nias. Ia dibesarkan oleh kakek pihak ibunya. Ia mengaji al-Qur'an, dan menerima pengajaran Islam. Menurut penuturannya, ia berpindah agama saat Yesus muncul di hadapannya pada saat salat Magrib.
       Daniel Bambang Dwi Byantoro berjumpa dengan Kristus (masuk agama Protestan) saat dia duduk di bangku SMA pada pertengahan tahun 1970an. Pada saat pertobatanannya dia belum begitu banyak tahu tentang perbedaan macam-macam aliran (denominasi) Gereja. Pada pertengahan tahun 1970an dia berkecimpung aktif dalam gerakan Karismatik. Karismatik merupakan sebuah istilah kaum Kristiani yang percaya bahwa manifestasi Roh Kudus (seperti kesembuhan ilahi, mujizat yang terjadi pada masa gereja abad pertama), juga bisa terjadi pada masa sekarang ini. Namun dia mulai menyadari perbedaan-
perbedaan antara mereka yang non-Karismatik dan yang Karismatik. Demikian juga  perbedaan antara beberapa macam aliran gereja, ter-utama perbedaan menyolok antara Katolik dan Protestan. Dia mulai juga meragukan pilihannya sendiri, di samping mulai rindu akan cara-cara ibadah sesuai budaya Injil Gereja Purba. Dia temukan dalam Al-kitab ada puasa, sembahyang dengan sujud dan lain-lain. Dia ingin mencari Gereja seperti yang diceritakan dalam Alkitab itu
Tambahan Penulis
Dasar-dasar Agama Kristen
     Pada mulanya Yesus dan para murid beliau menghormati dan melaksanakan ajaran Torah dan kitab-kitab Nabi-nabi yang terdahulu. Mereka menjalankannya selama 22 tahun kehidupan beliau.
     Ada beberapa kitab suci agama Yahudi yaitu Torah, Talmud. Septaguita dan Pentateuch. Intinya adalah Kitab Torah (Taurot).
     Kitab-kitab itu oleh Kaum Kristen disebut Kitab Perjanjian Lama. Disebut demikian karena di dalamnya berisi perjanjian 10 Amar Tuhan dan janji Alloh untuk memberikan Tanah suci kepada keturunan pertama Abraham yaitu Yacob (Ya’kub) atau Israel.
     Kitab Perjanjian Lama ini bersama dengan Kitab Perjanjian Baru yang disusun setelah Yesus, keduanya disebut Bibel atau Alkitab.
Yesus bersabda dalam Injil Matius (Khotbah di atas bukit) 5:17-19:
     Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Torah atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu noktah atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Torah, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Torah sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Torah, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.                              
Pendeta Besar Paulus 
     Sepeninggal Yesus  adalah  seorang Pendeta Besar Kristen bernama Paulus. tidak pernah bertemu Yesus, tetapi mengaku telah mendapat ilham dari Roh Kudus dan Yesus. Merubah hukum Torat dengan membuat Kitab Kisah dan surat-surat Paulus yang dimasukkan ke dalam Kitab Perjanjian Baru. Di dalam aga-ma Kristen, Kisah dan Surat-surat yang ditulis oleh Paulus lebih ditaati daripada Kitab Taurat.
     Dalam Surat Roma 9:5, Paulus menulis : Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias (Nabi Isa) dalam keadaanNya sebagai manusia, yang ada di atas segala sesuatu. Ia adalah Allah yang harus dipuji  sampai selama-lamanya. Amin!
     Mereka adalah keturunan dari nenek moyang kita. Kristus secara manusia berasal dari bangsa mereka. Ia lebih tinggi dari semuanya. Terpujilah Allah untuk selama-lamanya! Amin.
 Dalam tulisan di atas Paulus mengatakan bahwa Yasus adalah Allah.
      Tulisan Paulus inilah yang dijadikan dasar bagi Konsili Nicea Pertama, (325); untuk menuhankan Yesus.
     Selain itu, Paus dan pengikut pengikut Yesus yang lain menganggap bahwa khitan yang wajib dalam Kitab Torah bisa menyulitkan para pengikut baru non Yahudi yang banyak ditarik masuk oleh Paulus. Maka Paulus tidak mewajibkan khitan.
       Selain itu dia menghalalkan daging babi. Maka sejak itu, Agama Kristen berbeda dengan Agama Yahudi dan Islam.
Lanjutan pendidikan Daniel Bambang Dwi Byantoro
     Pada 1978, ia belajar Seminari Teologi Protestan, Pusat Kajian dan Misi Teologi Asia di Seoul, Korea Selatan. Pada 1982, ia menemukan buku The Orthodox Church karya Kallistos Ware dalam sebuah toko buku di Seoul, yang membantunya mengenalkan Gereja Ortodoks kepadanya.  Pada  6 September 1983 ia pindah ke agama Kristen Ortodoks dengan pemberkatan dari Patriakh Ekumenikal Konstantinopel Patriark Demetrios, dan Uskup Metropolitan Dionisius dari Selandia Baru  dan dikrismakan oleh Arkmandrit Sotirios Trambas (Uskup Zelon bertugas di Korea).
    Lulus dari Korea, ia datang ke Yunani dan melewatkan satu tahun di biara Ortodoks "the Orthodox monastery of Simon (Peter) on Mount Athos". Di sanalah ia mulai menerjemahkan kitab-kitab liturgi ke dalam bahasa Indonesia. Pada tahun 1984, ia mulai belajar di Amerika Serikat pada sekolah-sekolah teologi Ortodoks Yunani, dan setelah menyelesaikan latihannya pada tahun 1987, Bambang ditahbiskan menjadi seorang diaken bernama Pater Daniel dan pada tahun 1988 diangkat menjadi Pastur oleh Bishop Maximus dari Pittsburgh (Aghiorgoussis).  
     Sebelumnya, selama 2 tahun (1995-1997), ia berkeliling ke Timur Tengah, antara lain ke Suriah, Mesir, Yordan, Libanon, Palestina, dan Israel untuk mempelajari pola-pola ajaran Kristen Ortodoks Suriah (KOS).  “Saya melacak jejak historis Gereja Anthiokia purba yang dikisahkan dalam Kitab Kisah Para Rasul,” katanya kepada Gatra. Pencariannya tidak sia-sia. Bambang menemukan ajaran Kristen Ortodoks yang berpusat di  Anthiokia, Syria. Selanjutnya, warga Malang, Jawa Timur, yang tercatat sebagai jemaat Kristen Jawi Wetan itu berguru khusus kepada Mar Ignatius Zaka al Awwal al Uwais yang berkedudukan sebagai Patriark Anthiokia dan seluruh wilayah Timur. Mar Ignatius dikenal juga sebagai Rais al Aliy (Pemimpin Tertinggi) Gereja Ortodoks Syria.
Akar Kekristenan Semitik di Antiochia
     “Selama belajar di sana saya menemukan kembali akar kekristenan semitik. Inilah penerus dan pewaris Kristen yang pertama,” kata Bambang. Dalam Kisah Para Rasul disebutkan, sepeninggal Isa, Rasul Petrus bertugas sebagai patriark yang  pertama di Antiokia. Selama tujuh tahun Rasul Petrus menjalani misi sucinya, sebelum bertugas ke Roma. “Sejak saat itu ajaran Kristen mengalami proses Helenisasi, diikuti dengan Westernisasi,” ujar Bambang Noorsena.
     Pada tahun 1987 itu pula, ia pulang ke tanah airnya kota Mojokerto. Setelah membawa anggota keluarganya kepada Ortodoksi, ia pindah ke kota Solo, di mana ia mendirikan paroki Ortodoks pertama pada tahun 1990. Pada tahun yang sama New Zealand Metropolitan Dionysius mengangkat Pater Daniel sebagai vicar dari Korean Diocese (Ecumenical Patriarchate of Constantinople) dengan tingkat jabatan archimandrite.
     Dalam rangka mendapatkan status hukum, gerakan Ortodoks diformalisir dengan nama "Yayasan Dharma Tuhu" (The Straight Doctrine Foundation), tetapi karena nama itu kedengaran mirip dengan nama Hindu, diganti menjadi "Yayasan Ortodoks Injili Indonesia" (Indonesian Orthodox Evangelical Society). Pada tahun 1996, komunitas Ortodoks yang didirikan oleh Pater Daniel secara resmi diakui dan terdaftar dengan nama "Gereja Ortodoks Indonesia" (GOI; the Indonesian Orthodox Church) oleh Menteri Urusan Agama, UU hukum pemerintah: "SK Dirjen Bimas Kristen Depag R.I. no.: F/Kep/Hk.00.5/19/637/1996".
     Saat ini, GOI mempunyai lebih dari 2000 anggota. Kebanyakan komunitas ini berlokasi di Jawa, termasuk dua di ibukota, Jakarta, dan satu di setiap kota-kota Solo (Surakarta), Surabaya, Mojokerto, Salatiga dan Boyolali, di pulau Bali (Sanur), Sumatra (Medan) Sulawesi (Manado), Timor (Kupang) dan Papua (Jayapura). Terdapat sebelas pastur dan lima diaken, serta 13 gereja dan rumah-rumah doa. Di Jakarta ada Cathedral of the Holy Apostle Thomas (rektor: Pater Boris) dan gereja pusat Holy Apostolic Prince Vladimir di kediaman representatif Moscow Patriarchate di Indonesia (rektor: Pater Ioasaf).
Kesamaan ajaran Kristen Ortodox Syria dengan ajaran Islam
      Yang mencengangkan, ibadah ritual dan istilah-istilah yang diperagakan Kristen Ortodoks Syria di Indonesia memiliki begitu banyak kesamaan dengan ibadah dan istilah-istilah dalam agama Islam. KOS menjalankan shalat tujuh waktu dalam sehari semalam yang juga menggunakan bahasa Arab. Mereka juga melantunkan Kitab Injil bahasa Arab sebagaimana umat Islam mengaji Al-Quran.
     Selanjutnya, Bambang Noorsena dalam makalahnya pada “Syiar Injiliyah” di Hotel Surabaya, 19 Juni 1998 menyampaikan bahwa shalat dalam Kristen sebenarnya mengikuti shalat yang berlaku dalam agama Yahudi yaitu tiga kali: petang (= isya’, pen.), pagi (= subuh, pen.), dan tengah hari (= duhur, pen.). Namun, seperti dimuat Talmud (buku pedoman pendeta Yahudi, pen.) setelah penghancuran Baitul Maqdis dan eksodus ke Babilonia, ditetapkan satu waktu shalat lagi, yaitu jam ke sembilan, yang disebut minhah. yaitu tiga kali: petang (= isya’, pen.), pagi (= subuh, pen.), dan tengah hari (= duhur, pen.). Namun, seperti dimuat Talmud (buku pedoman pendeta Yahudi, pen.), setelah penghancuran Baitul Maqdis dan eksodus ke Babilonia, ditetapkan satu waktu shalat lagi, yaitu jam ke sembilan, yang disebut minhah. “Menurut hitungan waktu Yahudi, kira-kira pukul tiga petang, sejajar dengan waktu asar dalam Islam,” kata Noorseno. Seiring dengan berjalannya waktu, shalat dalam Kristen berkembang menjadi tujuh waktu (ditambah shalat duha dan solat maghrib, pen.).
Uraian Tujuh Waktu Shalat
     Shalat-shalat tersebut adalah i) shalat sa’atul awwal yang dalam istilah gereja Latin disebut laudes (shalat subuh), ii) shalat sa’atut tsalis atau hora tertia (shalat duha, sekitar pukul 09.00 pagi), iii) shalat sa’atus sadis atau hora sexta (setara dengan waktu duhur), iv) shalat sa’atut tis’ah atau minah atau hora nona (yang setara dengan asar), v) shalat sa’atul ghurub atau verper (shalat magrib), vi) shalat nawm, atau virgi / (sama dengan shalat isya), dan vii) shalat layl atau shalat satar atau copletorium (shalat tengah malam yang dalam Islam dikenal dengan nama tahajud). 
     Setiap shalat yang mereka lakukan terdiri dari tiga raka’at (satuan gerakan). Pada raka’at pertama hanya dilakukan “qiyam” (berdiri, tanpa membaca apa-apa, pen.). Pada rakaat kedua dilakukan rukuk, (berdiri setelah ruku’ tanpa membaca apa-apa, pen.), dan sujud. Pada saat rukuk dan sujud ini dilakukan gerakan tanda salib dan membaca doa yang dilafalkan dalam bahasa Arab, Aram, Yunani, dan Ibrani. Lalu membaca pujian (qari’ah) yang dikutip dari kitab Mazmur. Pada rakaat ketiga (duduk ?, pen.) dilakukan pembacaan kanun al imam, semacam syahadat, pengakuan kepada Tuhan yang dikenal dalam Cereja Ortodoks.
     Dalam hitungan rokaat sholat agama Islam, sholat mereka itu hanya satu rokaat.
Tambahan dari penulis
     Semua Nabi, karena mendapat wahyu dari Tuhan yang sama yaitu Alloh, diturunkan melalui malaikat yang sama yaitu Gibrael, maka agama mereka tentulah sama yaitu Islam, yang berarti tunduk patuh kepada Alloh. Demikian juga prinsip ajaran yang ditulis di dalam Kitab suci masing-masing tentu sama, yaitu mengakui dan menyembah Tuhan yang Maha Esa. Maka tata-cara ibadah / penyembahan kepada Alloh tentu sama pula.
         Pedoman tata cara ibadah umat Yahudi, Kristen dan Islam itu sedikit banyak tentu terdapat pada Kitab suci masing-masing yaitu Torah, Mazmur, Injil dan Al Qur-an.
      Pada buku Bacalah Bibel karangan Thomas McElwain seorang pendeta Amerika disebutkan bahwa Tata-cara ibadah secara Islam itu juga dilakukan oleh para Nabi dan pengikut-pengikutnya di dalam Bibel yaitu Perjanjian Lama dan Baru. Buku ini penulis jadikan rujukan utama dalam makalah ini.
          Seorang rabbi (pendeta) Yahudi Amerika di  Congregation B'nai  David,  Southfield, Michigan bernama Hayim Halevy Donin menulis buku To  Pray As A Jew: A Guide To The Prayer Book And The Synagogue Service. Dalam buku itu ada gambar tata cara sembahyang kaum Yahudi yang sikap dan gerakannya sangat mirip dengan sholatnya umat Islam  Ritual sholat Yahudi ini dilakukan tiga kali sehari yaitu pada pada malam hari (Ma'ariv), di pagi hari (Shacharit), dan pada sore hari (Minchah).
Tiga Gerakan / rakaat shalat Yahudi 

                                        Gerakan 1   G er a k a n 2            Gerakan  3
Tak hanya itu, sebelum mendirikan shalat juga ada panggilan untuk shalat sebagaimana azan dalam agama Islam. Dalam panggilan shalat ini dikumandangkan kalimat yang sangat mirip dalam azan Islam anta-ra lain seruan “hayya alas-shalah (marilah kita shalat)” dan hayya alas-salah bisalam (marilah kita shalat dengan damai).
     Ketika shalat, mereka menghadap ke timur, mengikuti tradisi Yesus yang kala itu menghadapkan kiblat shalatnya ke Baitul Maqdis, Jerusalem. “Namun, karena Jerusalem hancur, orang-orang Kristen menjadikan tubuh Jesus sendiri sebagai kiblat. Hanya karena tubuh Jesus kini di surga (istiwa all yaminillah), sesuai dengan Ayat Kejadian: 28, yang menyatakan surga di timur maka shalat mereka menghadap ke timur”.
        Ajaran KOS (Kristen Ortodoks Suriah) lainnya yang menyerupai ritual Islam adalah :
1. KOS berpuasa selama 40 hari yang disebut shaumil kabir yang mirip puasa ramadhan
2. KOS memiliki puasa sunnah pada hari Rabu dan Jum’at yang mirip dengan Puasa Sunnah senin dan kamis.
3. KOS mewajibkan kepada jama’ahnya berzakat 10% dari penghasilan kotor (bruto).
4. Kalangan perempuan KOS juga diwajibkan untuk mengenakan jilbab dan jubbah yang menutup aurat hingga mata kaki.
5. Pengajian KOS juga sering menggunakan tikar / karpet (lesehan), layaknya umat Islam yang sering mengadakan pengajian dengan hal semisal.
6. Mengadakan acara Musabaqoh Tilawatil Injil dengan menggunakan Al-kitab yang berbahasa Arab (Al-kitab Al-Muqaddas).
7. Mengadakan acara rawi dan shalawatan ala KOS mirip seperti apa yang dilakukan oleh sebagian kaum muslimin.
8. Mengadakan acara Nasyid, bahkan sekarang sudah ada Nasyid “Amin al-barokah“ dan Qasidah Kristen (dengan lirik yang mengandung ajaran Kristen dengan bahasa Arab).
Puasa dalam Kitab Taurot
     Satu-satunya puasa yang disebutkan di dalam Torah adalah puasa Moses selama empat puluh hari:
Keluaran 34:28.
     "Dan Moses ada di sana bersama-sama dengan TUHAN  empat puluh hari empat puluh malam lamanya, tidak makan roti dan tidak minum air."
Sujud dalam Kitab Perjanjian Lama
Kitab Kejadian 17:2-3 :
     Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak." Lalu SUJUDLAH Abram (Abraham), dan Allah berfirman kepadanya.
17:7 Aku akan mengadakan perjanjian  antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu. 
   Perbedaan utama Kristen Ortodoks Suriah dengan Islam, karena adanya perubahan ajaran Taurat oleh Paulus yaitu menjadikan Nabi Isa ibnu Maryam As. sebagai Tuhan, tidak mewajibkan khitan dan memperbolehkan makan daging babi.
Penutup kepala

      Gereja Ortodoks Timur mengharuskan para perempuan untuk menutup kepala mereka dengan kerudung, seperti layaknya perempuan muslim, saat berada di gereja.
     Praktik semacam ini khususnya terjadi di Gereja Ortodoks Rusia.
     Selain itu, saat ke gereja, para perempuan dilarang mengenakan celana panjang. Para perempuan harus mengenakan rok panjang. 
Dasar perintah pemakaian kerudung di dalam Bybel
          Menjelang senja Ishak sedang keluar untuk berjalan-jalan di padang. Ia melayangkan pandangnya, maka dilihatnyalah ada unta-unta datang. Ribka juga melayangkan pandangnya dan ketika dilihatnya Ishak, turunlah ia dari untanya. Katanya kepada hamba itu: “Siapakah laki-laki itu yang berjalan di padang ke arah kita?” Jawab hamba itu: “Dialah tuanku itu (Ishak).” Lalu Ribka mengambil telekungnya dan bertelekunglah ia.” (Genesis / Kejadian 24: 63-65)
Gereja mirip masjid     

     Perbedaan utama dari gereja Ortodoks yang terlihat dari luar — jika dibandingkan dengan gereja Katolik — adalah bentuk atap gereja yang berupa kubah, seperti masjid (perpaduan bentuk bawang dan helm). Bentuk helm (kubah) pada atap  gereja merupakan pengingat akan perjuangan spiritual yang dilakukan oleh gereja untuk melawan kekuatan jahat dan kegelapan. Sementara  bentuk meruncing seperti bawang merupakan sebuah simbol api lilin, yang dapat diartikan sebagai penerang dunia. 


Semua Nabi di dalam Alkitab
(termasuk Nabi Isa / Yesus)
menganut agama Islam
     Seorang profesor Yahudi Universitas Hebrew Yerusalem, Moshe Sharon, mengungkapkan bahwa sejak diciptakannya dunia ini, hanya ada satu agama, yaitu Islam.
      Maka jangan lupa, bahwa Sulaiman adalah seorang Muslim, Daud adalah seorang Muslim,  Ibrahim adalah seorang Muslim, dan Ishak ada-lah seorang Muslim, dan Isa adalah seorang Muslim.
    Pernyataan Profesor Moshe Sharon tersebut sesuai dengan sabda Alloh Swt. di dalam Al Qur-an sebagai berikut :
3:84
3:85
“Katakanlah (Muhammad), ‘Kami beriman kepada Alloh dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya’kub, dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa, dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-beda-kan seorang pun di antara mereka dan hanya kepadaNya kami berserah diri. Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi.'” [Q.S. Ali Imron (3) : 84 - 85] 
Nabi Isa ibnu Maryam As. mendirikan sholat dan membayar zakat.

19:31
Dan dia menjadikan aku seorang yang berbakti di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) sholat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup. (QS. Maryam [19] : 31)
Hadits tentang Agama Islam
Umar mengisahkan, suatu hari tatkala ia dan para sahabat duduk bersama Rosululloh Saw. tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang me-ngenakan pakaian sangat putih, rambutnya hitam legam dan tidak ada bekas melakukan perjalanan. Lalu lelaki itu duduk tepat di hadapan Nabi Saw. Ia rapatkan kedua lututnya pada kedua lutut beliau dan ke-dua tangannya bertumpu di atas lututnya.
 Ibadah atau Rukun Islam
"Ya Muhammad," ucap lelaki itu. "Beritahukan kepadaku tentang agama Islam." Muhammad Rosululloh saw. bersabda: "Islam itu adalah:
1. kesaksiannya bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Alloh dan Muhammad adalah RosulNya.
2. Lalu engkau tegakkan sholat,
3. engkau bayar zakat,
4. engkau puasa pada bulan Romadhon, dan
5. engkau haji ke Baitulloh jika kamu mampu."
"Benarlah engkau," komentar lelaki itu.
Para sahabat tampak heran, lelaki itu yang bertanya dan ia juga yang membenarkannya.
Akidah atau Rukun Iman                          000
     "Beritahukan kepadaku tentang Iman," pinta lelaki itu lagi. Muham-mad Rosululloh saw. bersabda: "Iman itu adalah engkau beriman kepada 1). Alloh,
2). para malaikatNya,
3). kitab-kitabNya,
4). para RosulNya, dan
5). hari kiamat.
6). Engkau juga beriman kepada qodar yang baik dan yang buruknya."
"Benarlah engkau," komentar lelaki itu lagi.
Ikhsan
     "Beritahukan kepadaku tentang Ikhsan." Muhammad Rosululloh Saw. bersabda: Engkau sembah Alloh seakan-akan engkau melihat-Nya. Sebab sekalipun engkau tidak dapat melihatNya, Dia pasti melihatmu."
"Beritahukanlah kepadaku tentang hari kiamat." "Orang yang di-tanya tidak lebih tahu dari yang bertanya," jawab Rosulullloh Saw. "Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya." Muhammad Rosulu-lloh Saw. bersabda: "Tanda-tandanya hamba wanita melahirkan majikannya. Lalu orang-orang miskin dan pengembala kambing berlomba-lomba dalam pembangunan gedung."
Setelah lelaki itu pergi, Rosululloh saw. bertanya, "Hai Umar, tahukan engkau siapa lelaki yang bertanya tadi?" "Hanya Alloh dan RosulNya yang paling mengetahui." Muhammad Rosululloh saw. bersabda: "Sesungguhnya dia itu Jibril. Dia hendak mengajarkan agama kalian." (H.R. Muslim).

Mungkinkah Pengikut Kristen Ortodoks
Masuk Surga ?
(Tafsir QS. Al-Baqoroh [2] ayat  62)
Bacaan QS. Al-Baqoroh ayat 62
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَادُواْ وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحاً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُون
     Artinya : Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi orang-orang Nasroni dan orang-orang Shobiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Alloh, Hari Kemudian dan beramal soleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran pada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqoroh : 62)
Asbabun Nuzul (sebab turunnya ayat) :
As Suddiy berkata bahwa QS. Al-Baqoroh : 62 ini diturunkan berkaitan dengan Salman al-Farisy Ra. ketika dia menceritakan tentang para sahabatnya kepada Nabi saw, bahwa mereka melakukan puasa, sholat, beriman kepadamu (Nabi Muhammad Saw), dan bersaksi bahwa engkau  akan diutus sebagai seorang Nabi. Ketika Salman selesai dari memuji mereka lalu Nabi saw berkata kepadanya, ”Wahai Salman sesungguhnya mereka termasuk penduduk neraka.”
Hal itu mengagetkan Salman, lalu Alloh menurunkan ayat ini.
Tafsir ayat
          Turunnya ayat ini merupakan koreksi dari Alloh Swt. atas pernyataan Nabi Muhammad Saw. bahwa Ahli Kitab itu masuk neraka.
     Alloh Swt. menyabdakan dalam ayat ini bahwa : tidak ada kekhawatiran pada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
     Arti kalimat itu adalah sebagaimana tertulis pada QS. Al-A’rof [7]:49 (Tafsir ayat dengan ayat).
7:49
     (Orang-orang di atas A'raaf bertanya kepada penghuni neraka): "Itukah orang-orang yang kamu telah bersumpah bahwa mereka tidak akan mendapat rahmat Allah?". "Masuklah ke dalam surga, tidak ada kekhawatiran terhadapmu dan tidak (pula) kamu bersedih hati".
    Maka arti dari tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati, adalah dimasukkan ke dalam surga.
    Maka ke-3 golongan itu yaitu : i) orang-orang mukmin, ii) orang-orang Yahudi, iii} orang-orang Nasroni dan iv) orang-orang Shobiin, 
bila a) beriman kepada Alloh, b) Hari Kemudian dan c) beramal soleh akan dimasukkan ke dalam sorga.
Apakah kaum Kristen Ortodox memenuhi 3 persyaratan ini ?
Mari kita analisa.
     Syarat pertama, beriman kepada Alloh, yaitu menuhankan Alloh Swt.  ternyata mereka juga menuhankan selain Alloh yaitu menuhankan Yesus sesuai dengan Konsili Nicea Pertama (325).
     Syarat kedua : percaya pada Hari Kemudian, mereka juga percaya.
     Syarat ketiga beramal soleh, melaksanakan 5 rukun Islam yaitu, bershahadat, sholat, puasa, membayar zakat dan melaksanakan ibadah hajji. Ternyata mereka menyimpang dalam bersyahadat, yaitu menuhankan Yesus selain Alloh.
Kesimpulan : Ada kesalahan dalam melaksanakan perbuatan baik yaitu dalam syahadat mereka menuhankan Yesus.
Maka mereka tidak bisa masuk ke dalam surga.
Jember, 10 Pebruari 2020-02-11
Dr. H. M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 119
Tilpun (0331) 481127
Jember
Daftar Kepustakaan
01. Ali Audah, Konkordansi Qur'an, Mizan, 1991.
02. Anne De Vries, Tjerita-tjerita Alkitab, Balai Alkitab dan Badan Penerbit Kristen, Djakarta, 1959.
03. Bey Arifin, Rangkaian Cerita Dalam Al Quran, Al Maarif, Bandung, 1971.
04. Cyril Glasse, Ensiklopedi Islam, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2002.
05. Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahnya, CV. Asy-Syifa, Semarang, 1999.
06. Dr. D.F. Walker, Konkordansi Alkitab, Kanisius, Yogyakarta, 1992.
07. Drs. Moh. Rifai, Perbandingan Agama, Wicaksana, Semarang, 1984.
08. Drs. Mudjahid Abdul Manaf, Sejarah Agama-agama, PT Raja Grafindo Press, Jakarta, 1996.
09. Endang Saifuddin Anshari, Wawasan Islam, Pustaka, Bandung, 1983.
10. Frans Donald, Allah dalam Alkitab & Al Qur'an, Sadar Publications, Semarang, 2006.
11. Hassan, Ensiklopedi Indonesia, P.T. Ichtiar Baru-Van Hoeve, Jakarta, tanpa tahun.
12. Husein Abubakar, Indjil Barnabas, CV. Pelita Bandung, 1970.
13. James Gibbons, Agama Jesus Kristus, N. Verhoeven, Tomohon, 1952.
14. Lembaga Alkitab Indonesia, Alkitab, Djakarta, 1960.
15. Michael Keene, Kristianitas, Kanisius, Jakarta, 2006.
16. Muhammad Ramli, Tinjauan Fisika Modern dan Al-Kitab Tentang Isra' dan Mi'ra Nabi Muhammad SAW, Yayasan Al-kautsar, Jember, 1995.
17. Prof. Dr. Ahmad Shalaby, Perbandingan Agama "Agama Yahudi", Bumi Aksara, 1991.
18. Prof. Dr. Ahmad Syalabi, Perbandingan Agama Bahagian Agama Masehi, Djajamurni, Jakarta, 1960.
19. Prof. Dr. H. Harun Nasution dkk., Ensiklopedia Islam Indonesia, Jambatan, Jakarta, 1992.
20. Thomas McElwain, Bacalah Bibel, Penerbit Citra, Jakarta, 2006.
21. Valentijn, Sedjarah Perjanjian Lama, N. Verhoeven, Tomohon, 1954