Jumat, 26 Januari 2018

Kasus Androgen Insensitive Syndrome



NAFSUN WAHIDAH
PADA ZAMAN SEKARANG
Kasus Androgen Insensitive 
Syndrome
Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi
Pendahuluan

      Pada makalah sebelumnya telah disebutkan bahwa "Nafsin wahidah" itu berjenis kelamin wanita, tetapi mempunyai testis.
-----------------------------------------------------------------------------------
     Adakah contoh di bumi sekarang Manusia berjenis kelamin wanita tetapi mempunyai testis Itu ?
Ada !  Dan inilah ceritanya ....
-----------------------------------------------------------------------------------    
    Biasanya yang disebut wanita itu selalu memiliki indung telur, tidak mungkin mempunyai testes, sehingga peristiwa Nafsin wahidah adalah seorang wanita yang mempunyai testis itu membingungkan.
Kasus Jan Johnson

Wanita XY
     Adalah seorang wanita bernama Jan Johnson, ia seorang atletis, feminin, berusia 42 tahun dengan tinggi 6 kaki 3 inci. Tak ada yang aneh ketika ia tumbuh dari seorang gadis kecil menjadi wanita dewasa yang aktif dan berenergi. Dia merasa seperti wanita normal lainnya yang suka bermain boneka dan punya teman-teman wanita
Tidak menstruasi
     Anehnya pada usia 19 tahun dia belum menstruasi. Sewaktu memeriksakan diri ke ahli kandungan dia diberitahu bahwa penyebab tidak menstruasinya itu adalah karena kromosom sex / gonosomnya adalah XY.                             
Kromosom XY
      Kromosom Y adalah kromosom yang kecil. Di dalamnya hanya terdapat 60 gen, sedangkan di dalam kromosom X terdapat 3.000 gen. Pada seorang janin di dalam kandungan, yang bekerja lebih dahulu adalah kromosom X, sehingga semua embryo pada mulanya berkelamin wanita.
Produksi Hormon testosteron
     Pada usia 6 minggu barulah kromosom Y ini bekerja membuat testis. Pada usia 7 minggu, atas pengaruh hormon pengatur hGC yang diproduksi oleh synctitiotrofoblast yang ada di plasenta, testis ini memroduksi testosteron yang membentuk otot-otot dan mengembangkan system kardiovaskular. Pada wanita juga dibentuk testosteron tetapi jumlahnya lebih sedikit daripada pria, sehingga otot dan system kardiovaskularnya kurang kuat.
Androgen Insensitive Syndrome
     Berbeda dengan pria lainnya, Jan Johnson memiliki kondisi yang disebut Androgen Insensitive Syndrome (AIS = Syndroma ketidakpekaan Androgen), atau XY Female Syndrome (wanita dengan gonosom laki-laki / XY), dimana meskipun di dalam tubuhnya beredar hormon testosterone tetapi tubuhnya tidak bereaksi terhadap hormon itu sehingga jenis kelamin embrio yang awalnya wanita tidak berubah. Bahkan dia lebih feminin daripada wanita normal, lebih tinggi dan lebih cantik.
Mempuyai testis
Sama halnya dengan Nafsin Wahidah, Jan Johnson bergonosom XY dan mempuyai testis. Serta tidak memiliki kandungan dan indung telur. Maka keduanya (nafsun wahidah dan AIS) tidak bisa menstruasi, hamil dan punya anak.

AIS
Nafsun Wahidah
Gonosom
XY
XY
Asalnya
Dari  zygote
Dari Kun fayakun
Tumbuhnya janin
Di dalam rahim (Intra uterin)
Di luar rahim (extra uterin)
Plasenta dan hCG
Ada
Tak ada
Testis
Ada
Ada
Testosteron
Ada tapi tak berpengaruh
Tak ada
Jenis kelamin
Wanita
Wanita

XY Female Syndrome (Perempuan dengan kromosom kelamin laki-laki XY)
XY Female syndrome (Nafsun Wahidah) di dalam Al Qur-an tertdapat pada :
(A) Kasus Nabi Adam  dan 
(B) Peristiwa Kebangkitan, serta
(C) Pada Sindroma Ketidakpekaan Androgen (Androgen Insensitive Syndrome / AIS).

Wanita-wanita dengan AIS

         Dalam membahas Kasus (A) dan (B)  Kita kembali pada Tafsir kata majemuk Nafsun Wahidah di dalam Al Qur-an.
Sebagaimana pada makalah-makalah sebelumnya, prinsip -satu kata hanya mempunyai satu arti - juga berlaku pada tafsir kata Nafsun Wahidah di dalam Al Qur-an     
      Di dalam Al Qur-an terdapat lima ayat yang mengandung kata majemuk Nafsun Wahidah (suatu sel mutlipoten yang berjenis kelamin wanita) sebagai berikut:

01. Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan kalian yang telah menciptakan kalian dari badan yang satu (nafsin-wahidah), dan dari padanya Alloh menciptakan pasangannya; dan dari pada keduanya Alloh memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Alloh yang dengan (mempergunakan) namaNya kalian saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrohim. Sesungguhnya Alloh selalu menjaga dan mengawasi kalian. (QS. An Nisaa [4]: 1)
02. Dan Dialah yang menciptakan kamu dari badan yang satu (nafs wahidah), maka (bagimu) ada tempat tetap dan tempat simpanan. Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orang yang mengetahui. (QS Al An'am [6] : 98).

03. Dialah yang menciptakan kami dari badan yang satu (nafs wahidah) dan dari padanya Dia menciptakan pasangannya, agar dia merasa senang padanya. Maka setelah dicampurinya, maka mengandunglah dia kandungan yang ringan, dan teruslah ia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami isteri) bermohon kepada Alloh, Tuhannya seraya berkata: “Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur. (QS  Al A'rof [7] : 189).

04.Tidaklah Alloh menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) badan yang satu (nafs wahidah) saja. Sesungguhnya Alloh Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS Luqman [31] : 28).

05. Dia menciptakan kamu dari badan yang satu (nafs wahidah) kemudian Dia jadikan daripadanya pasangannya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang berbuat demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan, tidak ada Tuhan selan Dia, maka bagaimana kamu dapat dipalingkan  (QS. Az Zumar [39] : 6).

Dalam kitab-kitab tafsir Al Qur-an, kata majemuk "nafs wahidah" (badan yang satu) ditafsirkan sebagai "Nabi Adam As". Benarkah demikian ?
Untuk mengujinya marilah kita masukkan kata  "Nabi Adam As." sebagai tafsir kata majemuk "nafs wahidah" pada ke lima ayat tadi :  
01QS An-Nisa' [4] : 11. Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari badan yang satu (nafs wahidah = Nabi Adam As.  (cocok)
02QS Al An'am [6] : 98. Dan Dialah yang menciptakan kamu dari badan yang satu (nafs wahidah = Nabi Adam As. (cocok)
03. QS  Al A'rof [7] : 189Dialah yang menciptakan kamu dari badan yang satu (nafs wahidah) = Nabi Adam As.  (cocok)
04. QS Luqman [31] : 28Tidaklah Alloh menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) badan yang satu (nafs wahidah  = Nabi Adam As) saja. (tidak cocok)
05QS. Az Zumar [39] : 6Dia menciptakan kamu dari badan yang satu (nafs wahidah = Nabi Adam As.) (cocok) 
           Ternyata kata Nabi Adam tidak bisa dipakai untuk menafsirkan kata majemuk mafs wahidah pada ayat ke-4
     Masalah ini akan kita bahas pada makalah selanjutnya.
Proses penciptaan dan pengembangan Nabi Adam As. 
     Alloh Swt. menciptakan Nabi Adam As. dari unsur-unsur yang ada di dalam tanah  yaitu Carbon, Hidrogen, Oksigen, Nitrogen, Sulfur dan Phosphor (CHONSP). Cukup dengan firmanNya ‘Kun, (jadilah), fa yakun (maka jadillah ia). Proses ini tanpa ayah dan ibu.yaitu berlangsung di luar kandungan.(ekstra uterina / in vitro). Karena itu Nabi Adam tidak memiliki plasenta yang memproduki Hormon Chorionic Gonadotropin (Hcg).
Termasuk XY Female Syndrome
     Kasus Nabi Adam ini termasuk dalam XY Female Syndrome (wanita dengan kromosom kelamin laki-laki/ XY) sesuai dengan skema di bawah


Proses Kejadian Manusia Kedua (Siti Hawa)
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan Alloh di dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Alloh berkehendak menciptakan lawan jenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri). Hal ini dijelaskan oleh Alloh dalam salah satu firmanNya :
  
Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” (QS. Yaasiin [36]: 36)
Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Alloh dijelaskan di dalam surat An Nisaa’ ayat 1 yaitu
  
“Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri (nafs wahidah), dan dari padanya Alloh menciptakan pasangannya, dan daripada keduanya Alloh memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang sangat banyak. (An Nisaa [4]: 1)
Di dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim dijelaskan :
Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk Adam (HR. Bukhori-Muslim)
     Dari satu sel Adam yang mengandung kromosom seks XY, dibuang Y-nya, lalu digandakan X-nya menjadi XX yang berjenis perempuan.
     Seperti halnya Nabi Adam, Aloh Swt. lalu mengembangkannya di luar rahim (extra utenna) menjadi seorang wanita dewasa.
Masalah pengembangan manusia di luar kandungan (extra uterine)
     Proses pengembangan manusia di luar kandungan seorang ibu.(ekstra uterina / in vitro) belum pernah dilakukan oleh para ahli di laboratorim di bumi.
     Tetapi para dokter di planet Serpo telah mampu melaksanakannya sebagaimana makalah di bawah ini.
     Pada makalah Manusia Bumi dan Manusia Planet Serpo diceritakan tentang kunjungan para astronot AS ke laboratorum planet Serpo sebagai berikut.
     Pada tahun 1965, sewaktu pemerintahan Presiden Lyndon Baines Johnson  (1963–1969), Pemerintah AS telah mengirimkan dua belas orang tentara AS naik pesawat antariksa Eben (EBE = Extra-terrestrial Biological Entity = Sosok Biologi Angkasa luar) ke Planet Serpo, sebuah planet di sistem bintang kembar Zeta Reticuli. dan tinggal di sana lebih dari sepuluh tahun (1965-1978).
Keadaan Planet Serpo.
Letaknya
Bintang kembar Zeta Reticuli


Pesawat Ulang-alik Eben

     Planet Serpo masih terletak di dalam lingkungan Galaksi Bimasakti, tetapi dalam tata surya yang berbeda. Letaknya ada di tata bintang ganda Zeta Retaculi (mempunyai 2 matahari). Jaraknya sangat jauh dari bumi yaitu 38,43 tahun cahaya. Jarak sejauh itu dengan pesawat Eben yang berkecepatan beberapa kali kecepatan cahaya, dapat ditempuh dalam waktu 9 bulan.

12 orang pasukan AS

Di planet itu mereka berkunjung ke sebuah laboratoriom    
Di bawah ini sebagian ceritanya
     700 (Dokter # 1) akan memeriksa sisa dari tubuh 308 (Pilot tim # 2). Mereka juga akan melakukan penelitian terhadap percobaan yang telah dilakukan para Eben terhadap tubuh 308 (Pilot tim # 2). Ebe2 tetlihat sangat tertarik. Kadang kami sukar, meskipun kami sudah beberapa lama berada di planet ini, untuk menafsirkan arti ekspresi wajah para Ebens.
.
Ebe2  menjawab bahwa pertama-tama dia harus mendapat izin. Izin (approval) adalah kata baru bagi Ebe2. Dia harus membaca atau mempelajari bahasa kami. Mungkin dia sekedar mencomot kata-kata kami.

 
           2 matahari planet Serpo

 
Saya beritahu Ebe2 bahwa dia bisa meminta izin, tetapi kami diberi tahu sewaktu kami tiba bahwa kami tak akan dibatasi ke manapun kami pergi. Ebe2 berkata bahwa dia akan berbicara dengan pemimpin itu. 633 (Ilmuwan # 1) dan 700 (Dokter # 1) mengambil alat pemeriksaan lalu menyiapkan diri untuk meneliti laboratorium Eben. Menurut alat penghitung waktu kami, Ebe2 kembali kira-kira 80 menit kemudian. Ebe2 mengatakan bahwa anak buah saya boleh berkunjung ke laboratorium mereka. Saya putuskan bahwa saya akan ikut serta mengunjunginya. Saya, 633 (Ilmuwan # 1) dan 700 (Dokter # 1) diiringi Ebe2 pergi ke laboratorium. Kami akan diantar dengan alat helitransport, nama panggilan kami untuk helikopter mereka. Perlu beberapa waktu untuk sampai ke tempat itu. Menurut bacaan kompas kami, bukan bacaan kompas yang sebenarnya, tetapi hanya kami buat referensi dan menurut mereka, kami terbang ke utara. Dalam ukuran Eben sarana itu termasuk besar. Bangunan besar satu tingkat tanpa jendela itu mirip sebuah gedung sekolah. Kami mendarat di atapnya, mungkin suatu tempat pendaratan. Kami dikawal menuruni jalan turun atau lerengan. Di planet ini tak ada tangga. Mungkin telah saya tulis di salah satu entri. Mereka memakai lerengan. Dindingnya putih. Lalu berjalan melalui gang masuk ke sebuah ruangan besar lainnya. Kami bertemu dengan dokter kami yang bisa berbahasa Inggris itu. Kami melihat banyak Eben lainnya, semuanya memakai pakaian berwarna kebiruan. Berbeda dengan pakaian mereka yang biasanya. Telah saya ceritakan pada entri yang lalu. Dokter itu memberi-tahu kami bahwa semua percobaan dilakukan di dalam gedung ini, dia tidak menyebutnya laboratorium, hanya sebuah gedung, dilakukan penciptaan manusia-manusia (beings) kloning. Kami dipimpin masuk ke sebuah ruangan lain, yang berisi wadah berderet-deret, seperti bathtub kaca. Masing-masing bathtub itu berisi tubuh-tubuh. Saya terkejut, demikian juga 700 (Dokter # 1) dan 754 (Dokter # 2). Tubuh-tubuh yang aneh. Bukan tubuh manusia, paling sedikit bukan semuanya. Kami mulai berjalan turun di ruang di sela-sela tabung-tabung itu. Melihat ke dalam tabung-tabung itu. Mahluk-mahluk yang menyeramkan. Saya tanyakan ke dokter itu mahluk apa yang ada di dalam tabung-tabung itu. Dokter itu mengatakan bahwa mahluk-mahluk itu berasal dari planet lain. 700 (Dokter # 1) bertanya ke dokter itu apa mahluk-mahluk itu mati sewaktu tiba? Atau para Eben membawa ke sini dalam keadaan sudah mati. Dokter itu bilang bahwa semua mahluk itu dibawa ke sini dalam keadaan hidup. 700 (Dokter # 1) bertanya apakah mereka diculik atau dibawa ke sini tanpa kehendak mereka. Dokter itu tak faham kata diculik. Dokter itu menerka-nerka. Dokter itu minta dijelaskan pertanyaannya. 700 (Dokter # 1) bertanya apakah mahluk-mahluk itu diambil dari planetnya ke Serpo tanpa seizin mereka sendiri atau pemimpin planetnya. Dokter itu bilang bahwa mereka dibawa ke sini untuk dilakukan percobaan. Mereka bukan mahluk cerdas. Ebe2 lalu memakai istilah binatang. Ok, sekarang saya faham. Semua mahluk ini adalah binatang dari planet lain. Dokter itu tidak faham kata binatang. Ebe2 dan dokter itu bertukar kata dalam bahasa Eben lalu dokter itu berkata, ya, mereka adalah binatang. Saya bertanya apa ada mahluk yang cerdas di dalam gedung ini. Dokter itu menjawab, ya, Tapi mereka semua telah mati tatkala tiba di Serpo. 700 (Dokter # 1) minta diperlihatkan mahluk-mahluk itu. Dokter itu mengoreksi 700 (Dokter # 1) dengan berkata being (sekedar istilah saja pen., selanjutnya istilah being di laboratorium itu saya terjemahkan dengan “manusia”).
     Ok, saya kira mahluk adalah binatang dan “being /manusia” adalah seperti manusia. Mari kita menguraikan keadaan makhluk di dalam tabung-tabung itu. Mereka tidak sama (seragam). Mahluk pertama yang saya lihat seperti landak. Di dalam tubuhnya dipasangi pipa. Pipa itu masuk ke sebuah kotak di bawah tabung itu. Makhluk kedua yang saya lihat mirip monster. Kepalanya besar, matanya besar dan dalam, tak bertelinga, memiliki satu mulut, tetapi tak bergigi. Panjangnya kira-kira lima kaki, mempunyai dua kaki bawah tapi tak ada telapaknya. Punya dua lengan tapi tak bersiku. Punya tangan tapi tak berjari. Pada mahluk ini juga ada satu tabung yang menembusnya. Mahluk selanjutnya tak bisa dibandingkan dengan sesuatu binatang. Kulitnya berwarna merah darah, dengan dua bercak di tengahnya, mungkin mata. Tak bertangan atau kaki. Baunya aneh. Kulitnya berbintik-bintik dan bersisik. Seperti ikan. Mungkin seekor ikan. Mahluk selanjutnya seperti manusia. Tetapi kulitnya berwarna putih. Kulit itu berkerut-kerut. Kepalanya besar, dengan dua mata, dua telinga dan satu mulut. Lehernya sangat kecil. Kepala itu seakan-akan duduk pada badannya. Dadanya kurus, dengan tulang besar yang menonjol. Lengannya melengkung, punya tangan tanpa ibu jari. Tungkainya juga melengkung, punya kaki dengan tiga jari. Selanjutnya tak ada mahluk lainnya. Kami menuruni gang lainnya, melalui satu ruangan, menuruni lereng, masuk ke kamar lain. Kami masuk sebuah ruangan seperti kamar rumah sakit. Banyak tempat tidur, paling tidak semacam tempat tidur, tempat tidur model Eben. Saya telah menuliskan sebelumnya. Di setiap tempat tidur ada seorang “manusia” hidup, seperti yang disebut dokter. Kata dokter semua “manusia” itu hidup dan dirawat dengan baik. 700 (Dokter # 1) bertanya ke dokter itu apakah “manusia-manusia” itu sakit. Ebe2 menerjemahkannya tapi kata dokter itu, tidak, mereka hidup. Ketiga kami terkejut dengan kata hidup. Saya tanya Ebe2 apa maksud dokter itu. Ebe2 bertukar kata dengan dokter itu. Ebe2 lalu memakai istilah tumbuh. 700 (Dokter # 1) tanya dokter itu apakah mereka “manusia” kloning yang telah disebut sebelumnya. Doctor bilang ya semua “manusia” itu tumbuh, memakai kata yang sama dengan Ebe2. 754 (Dokter # 2) tanya dokter itu apa “manusia-manusia” itu ditumbuhkan seperti tanaman. Dokter itu bilang ya, suatu perbandingan yang baik. 700 (Dokter # 1) tanya dokter itu bagaimana cara mereka ditumbuhkan. Dokter itu bilang suatu bagian dari “manusia” lain dipakai untuk menumbuhkan “manusia-manusia” ini. Doctor itu bilang dia tak bisa menerangkan prosesnya dalam bahasa Inggris karena dia tak tahu istilahnya. 700 (Dokter # 1) lalu tanya Ebe2 apakah dia bisa menerangkan proses tumbuhnya. Ebe2 menjawab dia tak tahu kata-kata bahasa Inggrisnya. Ebe2 bilang bahwa bagian dari darah dan organ lain dicampur dengan suatu bahan yang ditempatkan di dalam tubuh “manusia-manusia” ini. Ini semua yang dapat dijelaskan oleh Ebe2 dalam bahasa Inggris. Saya minta 700 (Dokter # 1) untuk kembali guna menemui 420 (Ahli bahasa # 1) lalu membawanya kembali. Sementara kami menunggu 420 (Ahli bahasa # 1), saya mengamati “manusia-manusia” ini. Mereka bernafas. Kebanyakan mereka seperti manusia,. Dua “manusia” di sebelah ujung mirip manusia yang berkepala anjing. “Manusia-manusia” ini tidak bangun. Antara tidur atau diberi obat tidur. 420 (Ahli bahasa # 1) kembali. Saya minta 420 (Ahli bahasa # 1) mempelajari apakah dia bisa menerjemahkan cara menumbuhkan “Manusia-manusia” ini. 420 lalu bicara dengan Ebe2. 420 (Ahli bahasa # 1) sungguh pandai. Begitu lama kami sudah ada di sini, ada yang mengira 18 bulan waktu bumi, 420 (Ahli bahasa # 1) telah belajar bahasa Eben dengan baik. 420 (Ahli bahasa # 1) bilang bahwa proses tumbuhnya melibatkan sel-sel yang diambil dari “manusia” lain, ditumbuhkan lalu dicampur dengan bahan kimia lalu disisipkan ke dalam tubuh “manusia” lain. Itulah semua yang dapat diterangkan oleh 420 (Ahli bahasa # 1). 420 (Ahli bahasa # 1) tak tahu bahasa yang dipakai Ebe2. Tetapi memakai kata sel. Ebe2 bilang kepada saya bahwa suatu bahan diambil dari dalam sel. 700 (Dokter # 1) dan 754 (Dokter # 2) lalu tanya apa bahan yang diambil dari dalam sel itu membran sel atau identification markers untuk sel. Ebe2 menterjemahkannya ke dokter itu. Keduanya bingung lalu bilang bahwa mereka tak bisa menerangkan prosesnya karena tak tahu istilah bahasa Inggrisnya. 700 (Dokter # 1) memakai kalimat ekstraksi biologis yang lanjut (maju) dari pada membran sel. Tetapi, baik Ebe2 atau dokter itu tak tahu apa-apa tentang proses itu. Saya tanya 754 (Dokter # 2) apa dia tahu yang telah mereka lakukan. 754 (Dokter # 2) bilang bahwa sel-sel manusia berisi bahan kecil yang bisa mengetahui struktur membran sel. Teknologi bumi belum mengembangkannya tetapi 754 (Dokter # 2) telah membacanya sebelum keberangkatan. Tetapi 754 (Dokter # 2) tidak berfikir bahwa teknologi bumi dapat dipakai untuk menumbuhkan sel-sel hidup seperti yang telah dikerjakan oleh para Eben. Para Eben itu pasti telah menemukan cara menumbuhkan sel-sel hidup dan menjadikannya “manusia” hidup. 700 (Dokter # 1) dan 754 (Dokter # 2) mengatakan tak ada semacam ini yang diketahui di bumi. Saya lalu tanya dokter itu apa tubuh 308 (Pilot tim # 2) telah digunakan untuk menciptakan “manusia”. Dokter itu mengatakan ya, dan menunjukkan “manusia”nya kepada kami. Saya terkejut, begitu juga 700 (Dokter # 1) dan 754 (Dokter # 2). “Manusia” ini, menggunakan darah dan sel-sel rekan kami, mirip seorang Eben yang besar. Tetapi tangan dan kakinya mirip manusia. Bagaimana mereka bisa menumbuhkan “manusia” ini begitu cepat? Memang, ini jauh di atas kecerdasan kita. Saya telah melihat yang ingin saya ketahui. Saya bilang dokter itu bahwa kami akan pergi. Ebe2 melihat bahwa saya merasa kecewa lalu menyentuh tangan saya. Segera, saya merasakan perhatiannya. Ebe2 betul-betul memperhatikan yang telah saya lihat. Ebe2 mengatakan kepada dokter itu bahwa kami akan pergi. Kami lalu keluar dari gedung ini, gedung yang tidak ingin saya lihat lagi. Saya melihat sisi kelam peradaban ini. Peradaban para Eben itu tidak semanusiawi seperti yang kami duga. Tapi saya harus mengakui bahwa mereka tidak menyembunyikan apa-apa. Dokter itu telah berkata jujur kepada kami. Sebagaimana para Eben lainnya. Mereka tak tahu cara berbohong. Setelah mengetahui yang telah kami lihat, telah merubah kesan kami tentang para Eben itu selama kami tinggal di planet ini.
Kesimpulan
     Para dokter di planet Serpo telah bisa menghidupkan dan mengembangkan manusia di luar rahim (extra uterine) dengan cepat, seperti yang dilakukan Alloh Swt. terhadap Nabi Adam As.. Mereka juga bisa melakukan cloning dan rekayasa genetik antar manusia..
      Ternyata teknologi biologi mereka jauh lebih maju daripada kita di bumi.
Jember, 26 Januari 2018

Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118
Tilpun (0331) 481127
Jember




Tidak ada komentar:

Posting Komentar