Senin, 01 Agustus 2022

Buku Ke-3 Reformasi Hukum Islam

 Buku Ke-3

TAKWIL KATA TAQWA Sebagai Ayat Mutasyabihat

Oleh : Dr. H. M. Nasim Fauzi

Pendahuluan

Kata taqwa  adalah termasuk dalam kategori ayat mutasyabihat, dimana menurut pendapat Aisyah hanya Alloh sajalah yang mengetahui takwilnya, sesuai QS. Ali Imron [3] : 7

  Dalam setiap khutbah sholat Jumát, khotib selalu menyerukan kepada kita untuk bertaqwa, karena seruan itu merupakan salah satu rukun / syarat sahnya sholat Jumát.

  Biasanya taqwa diartikan dengan memelihara diri dari siksaan Alloh dengan melaksanakan segala perintahNya serta menjauhi segala laranganNya

  Selama hidup penulis, hanya ada 2 orang khotib sholat Jumát yang mengartikan taqwa dengan takut. Pertama adalah almarhum ayah penulis sendiri, berpuluh-puluh tahun yang lalu di Masjid Jami’ Jember. Yang kedua adalah seorang khotib di Masjid Al-Huda beberapa tahun yang lalu.                             Marak

  Maraknya perzinaaan dan korupsi serta kejahatan lainnya  yang terjadi sekarang adalah akibat manusia tidak punya rasa takut lagi kepada Alloh Swt. Terlalu banyak memikirkan dunia dan sangat sedikit mengingat hari akhirot.

Tinjauan psikologis terhadap rasa takut pada manusia                     

     Penulis perlu membahas ini agar kita mempunyai gambaran bagaimana besarnya pengaruh rasa takut ini terhadap kehidupan manusia.

Otak kita terbagi atas 3 bagian:

1. Batang otak atau otak reptil, paling sederhana, bekerja secara otomatis (tanpa difikir), disebut naluri, yang terbagi atas.

    a. Naluri bertahan hidup yaitu: Naluri bernafas, haus dan lapar.

    Fight or flight (berkelahi atau melarikan diri), bila merasa kuat timbul nafsu marah dan

berkelahi, bila merasa lemah timbul rasa takut, akan lari atau bersembunyi.

b. Naluri berkembang biak atau nafsu sex dan memelihara keturunan.

2. Sistem limbik atau otak mammalia, mengatur emosi, fungsinya lebih rumit daripada batang otak karena menggunakan sistem hormonal yang kerjanya lebih lambat dibanding kerja naluri.

3. Otak besar untuk berfikir.

Terlihat dalam uraian ini bahwa rasa takut adalah termasuk naluri yang berpangkalan di batang otak. Reaksinya sangat cepat karena tidak perlu difikir lebih dahulu.

Karena -memelihara diri dari siksaan Alloh dengan mengikuti segala perintah-perintahNya serta menjauhi segala larangan-laranganNya- bukan termasuk naluri, tetapi termasuk inteligensi yang difikir terlebih dahulu, sehingga kerjanya lebih lambat,

Selanjutnya akan kita bahas masalah Takwil ayat mutasyabihat.

Dalam makalah : 2 MASALAH DALAM TAFSIR AYAT  

                         MUTASYABIHAT :

    1. Hanya Alloh Swt. Yang mengetahui Takwilnya

    2. Benarkah Al Qur-an Berbahasa Arob ?

Ditemukan bahwa : Karena hanya Alloh Swt. saja yang mengetahui takwil ayat mutasyabihatl, maka untuk bisa mengetahuinya, kita bisa bertanya kepada Alloh Swt. yaitu bertanya kepada Al Qur-an.

Untuk bisa bertanya kepada Al Qur-an ada beberapa prinsip yang harus kita ketahui :

Prinsip pertama.

Bahasa Al Qur-an mempunyai kemiripan makna dengan Bahasa Arob  karena keduanya sekeluarga.

Ini sesuai dengan pendapat Muhajir Isnaeni tentang arti Arobiyyan

Prinsip ke dua.

Bahasa Al Qur-an berbeda artinya dengan bahasa Arob.

Arti Bahasa Al Qur-an tersebut hanya diketahui oleh Alloh Swt.

     Ini sesuai dengan pendapat Aisyah binti Abu Bakar tentang tafsir QS. Ali Imron [3] : 7

Prinsip ke tiga

Perbedaan bahasa Al Qur-an dengan bahasa Arob manusia adalah

Pada bahasa Arob setiap kata mempunyai beberapa arti (polisemi dan homonim). Karena Bahasa Arob dipengaruhi oleh Budaya Arob.

Pada bahasa Al Qur-an setiap kata hanya mempunyai satu arti karena diciptakan oleh Alloh Swt.

(Tidak dipengaruhi oleh budaya manusia)

     Filsafatnya adalah. Al Qur-an yang satu, diturunkan oleh Alloh yang satu, lewat malaikat yang satu yaitu Jibril As. kepada Nabi yang satu yaitu Nabi Muhammad Saw, maka setiap katanya hanya bermakna satu (tunggal).

 

     Prinsip ke empat

     Karena arti ayat mutasyabihat itu hanya diketahui oleh Alloh Swt., maka untuk bisa mengetahuinya kita bisa bertanya kepada Alloh Swt. lewat Al Qur-an.

Selanjutnya empat prinsip ini dipakai sebagai pedoman Bertanya Kepada Al Qur-an (BKA) tentang takwil Ayat Mutasyabihat.

     Bertanya kepada Al Qur-an (BKA) tentang takwil kata taqwa sebagai ayat mutasyabihat dalam 6 tahap  

BKA 1. Kata yang kita tanyakan maknanya kepada Al Qur-an adalah kata taqwa.  .

BKA 2. Prinsip pertama.

    Bahasa Al Qur-an mempunyai kemiripan makna dengan Bahasa Arob  karena keduanya sekeluarga.

Ini sesuai dengan pendapat Muhajir Isnaeni tentang arti Arobiyyan Makna kata taqwa itu kita cari di dalam Kamus dan Ensiklopedi Al Qur-an sbb

No.

Nama kamus / Ensiklopedia

Arti taqwa

01.

 

Kamus Al-Qur’an, Drs. M. Zainul Arifin

Menahan diri, patuh pada perintah Tuhan dan menjauhi laranganNya

02

Qamus Al-Quran, Abdul Qadir Hasan

Bakti, taqwa

03

Ensiklopedia Al-Quran Prof. M. Dawam Rahardjo

Takut (kepada Alloh)

04

Ensiklopedia Al-Qur-‘an H. Fachrudin Hs

Memelihara diri dari bahaya

05

Ensiklopedia Al-Qur’an, Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA

Menjaga diri, menghindari, menjauhi, takut, taat.

 

     Dari arti kata-kata di atas kita bisa menggolongkan arti taqwa menjadi dua:

1. Taqwa ditafsirkan sebagai takut (kepada Alloh) yaitu pada Ensiklopedia Al-Quran Prof. M. Dawam Rahardjo dan Ensiklopedia Al-Qur’an Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA.

2. Taqwa ditafsirkan sebagai menahan diri (dari sesuatu), yaitu pada Kamus Al-Qur’an, Drs. M. Zainul Arifin, Ensiklopedia Al-Qur-‘an H. Fachrudin Hs dan Ensiklopedia Al-Qur’an, Prof. Dr. M. Quraisy Shihab MA.

BKA 3 Prinsip ke tiga

     Perbedaan bahasa Al Qur-an dengan bahasa Arob manusia adalah bahasa Arob setiap kata mempunyai beberapa arti (polisemi dan homonim), karena Bahasa Arob dipengaruhi oleh Budaya Arob. Pada bahasa Al Qur-an setiap kata hanya mempunyai satu arti karena diciptakan oleh Alloh Swt. (Tidak dipengaruhi oleh budaya manusia)

Maka dari 2 arti kata taqwa di atas, kita mengambil salah satu arti saja. Arti kata taqwa di dalam Al Qur-an yang kita anggap cocok adalah takut.

BKA 4 Kita cari semua ayat di dalam Al Qur-an yang mengandung kata taqwa.

Kita bisa mencari dan mengumpulkan kata-kata yang mengandung kata taqwa itu memakai Kitab-kitab yang ditulis untuk maksud itu. Di antaranya adalah buku Konkordansi Qur'an karangan Ali Audah, Indeks Al-Qur'an karangan Sukmajaya dkk., karangan N.A. Baiquni dkk. Kitab Fathurrohman dsb.

BKA 5 diketemukan 216 ayat di dalam Al Qur-an yang mengandung kata takut (kepada Alloh).

Daftar 216 ayat-ayat Al Qur-an yang mengandung kata taqwa

1.[2] :2

2. [2]: 21

3.[2]:24

4.[2]:41

5.[2]:48

6.[2]: 63

7.[2]:66

8.[2]:103

9.[2]:123

10.[2] :177

11.[2]:179

12.[2]:180

13. [2]:183

14.[2]:187

15.[2]:189

16.[2]:189

17.[2]:194

18.[2]:194

19.[2]:196

20.[2]:197

21.[2]:203

22.[2]:203

23.[2]:206

24.[2]:212

25.[2]:223

26.[2]:231

27.[2]:233

28.[2]:237

29.[2]:241

30.[2]:278

31.[2]:281

32.[2]:282

33.[2]:283

34.[3]:15

35.[3]:28

36.[3]:28

37.[3]:50

38.[3]:76

39.[3]:76

40.3]:102

41.[3]:102

42.[3]:115

43.[3]:120

44.[3]:123

45.[3]:130

46.[3]:131

47.[3]:133

48.[3]:138

49.[3]:172

50.[3]:179

51.[3]:186

52.[3]:198 

53.[3]:200 

54.[4]:9

110 [12]:57

111.[12]:90

112.[12]:10

113.[13]:35

114.[15] 45

115.[15]:90

116.[16]:2

117.[16]:30

118.[16]:30

119.[16]:31

66.[5]:35

67.[5]:46

68.[5]:57

69.[5]:65

70.[5]:88

71.[5]:93

72.[5]:93

73.[5]:93

74.[5]:96

75.[5]:100

76.[5]:106

77.[5]:112

78.[6]:32

79.[6]:51

80 [6]:69

81.[6] 72

82.[6]:155

83.[7]:26

84.[7]:35

85.[7]:63

86.[7]:65

87.[7]:96

88.[7]:128

89.[7]:156

90.[7]:169

91.[7]:164

92.[7]:171

93.[7]:201

94.[8]:1

95.[8]:25

96.[8]:29

97.[8]:34

98.[8]:69

99.[9]:4

100.[9]:7

101.[9]:36

102.[9]:108

103.[9]:109

104.[9]:119

105.[10]:12

106.[10]:6

107.[10]:31

108.[10]:63

109.[11] :78

110 [12]:57

111.[12]:90

112.[12]:10

113.[13]:35

114.[15] 45

115.[15]:90

116.[16]:2

117.[16]:30

118.[16]:30

119.[16]:31

120.[16]:52

121.[16]:12

122.[19]:13

123.[19]:18

124.[19]:63

125.[19]:72

126.[19]:85

127.[20]:113

128.[20]:132

129.[21]:48

130.[21]:49

131.[22]:1

132.[22]:32

133.[22]:37

134.[23]:23

135.[23]:32

136.[23]:52

137.[23]:87

138.[24]:34

139.[24] 52

140.[25]:15 

141.[26]:11

142.[26]:90

143.[26]:106

144.[26]:108

145.[26]:110

146.[26]:124

147.[26]:126

148.[26]:131

149.[26]:132

150[26]:142

151.[26]:144

152.[26]:150

153 [26]:161

154.[26]:163

166.[33]:37

155.[26]:179

156.[26]:184

157.[27]:53

158.[28]:83

159.[29]:16

160.[30]:31

161.[31]:33

162.[33]:1

163.[33]:3

164.[33]:32

165.[33]:55

166.[33]:70

167.[36]:45

168.[37]:124

169.[38]:49

170.[39]:10

171.[39]:16

172.[39]:20

173.[39]:28

174.[39]:33

175.[39]:57

176.[39]:61

177.[39]:73

178.[41]:18

179.[43]:63

180:[44]:51

181.[47]:17

182.[48]:26

183.[49]:1

184.[49]:3

185.[58]:9

186.[49]:10

187.[49]:12

188.[49]:13

189.[49]:44

190.[50]:31

191.[51]:15

192.[52]:17

193.[54]:54

194.[57]:28

195.[58]:9

196.[59]:9

197.[59]:7

198.[59]:18

199.[59]:18

200.[60]:11

201.[64]:16 

202.[65]:1

203.[65]:2

204:[65]:4

205.[65]:5

206.[65]:10

207.[68]:34

208.[69]:48

209.[71]:3

210.[74]:56

211.[77]:41

212.[78]:31

213.[91]:31

214.[92]:5

215.[92]:17

216. [96]:12

Uraian lengkap 216 ayat yang mengandung kata taqwa  ada di dalam lampiran.

BKA 5 Kita masukkan makna kata taqwa  adalah takut (kepada Alloh) di dalam kurung di belakang kata taqwa tadi. Semua ayat yang kata taqwanya kita artikan dengan takut (kepada Alloh) itu kita teliti apakah cocok dengan keseluruhan isi ayat. Bila cocok kita tulis (cocok) di belakang kalimat ayat itu. Bila tidak cocok kita tulis (tidak cocok).

BKA 6  Ternyata semua ayat yang kita teliti itu (cocok).

Kesimpulan : Takwil ayat mutasyabihat (kata) taqwa di dalam Al Quran menurut  Alloh Swt. adalah takut (kepada Alloh)

Definisi-definisi taqwa

Dari ayat-ayat itu diperoleh definisi taqwa sebagai berikut:

a.       Takut terhadap kegoncangan yang dahsyat di hari kiamat. Yaitu QS Al-Haj [22]: 1.

1.  Hai manusia, bertakwalah (* takut) kepada Tuhanmu; Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat).

b. Takut terhadap hari kita dibangkitkan dan dihimpun di padang mahsyar. Yaitu QS Al-An’am [6]: 51.

Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa'atpun selain daripada Allah, agar mereka bertakwa (*takut).

C. Takut terhadap (pengadilan) hari Kiamat. Yaitu QS. Al-Baqoroh [2]: 48, QS. Al-Baqoroh [2]: 123, QS Al-An’am [6]: 51 dan QS. Lukman [31] : 33.

48.  Dan takutlah (فَٱتَّقُواْ ) kamu terhadap hari (pengadilan Alloh, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedi-kitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa'at dan tebusan dari padanya, dan tidaklah mereka akan ditolong. (QS. Al-Baqoroh [2]: 48).

123.  Dan takutlah (فَٱتَّقُواْ ) kamu kepada suatu hari (pengadilan) di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikitpun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafa'at kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong. (QS. Al-Baqoroh [2]: 123)..

Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut (يَخَافُونَ) akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa'atpun selain daripada Allah, agar mereka bertakwa (* takut). (QS Al-An’am [6]: 51).

33.  Hai manusia, bertakwalah (* takut) kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun Sesungguhnya janji Allah adalah benar, Maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah. (QS. Lukman [31] : 33).

d. Takut terhadap hari pembalasan. Yaitu QS. Ali ’Imron [3]: 281.

19

 
281.  Dan takutlah (فَٱتَّقُواْ ) kamu kepada hari (pembalasan) yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). (QS. Ali ’Imron [3]: 281).

e. Takut terhadap neraka. Yaitu QS. Al-Baqoroh [2]: 24 dan QS. Ali Imron [3]:131:

24.  Maka jika kamu tidak dapat membuat (satu surat seperti Al Qur-an) - dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), maka takutlah (فَٱتَّقُواْ ) kamu terhadap neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. (QS. Al-Baqoroh [2]: 24).

131.  Dan takutlah (فَٱتَّقُواْ ) kamu terhadap api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir. (QS. Ali Imron [3]:131).

f. Definisi panjang orang yang bertaqwa :

Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya) (yaitu) orang yang takut kepada Tuhan yang Maha Pemurah sedang dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat. (QS Qof [50]: 32-33)

Jember, 28 Agustus 2017

Dr. H.M. Nasim Fauzi

Jalan Gajah Mada 118

Tilpun (0331) 481127

Jember

 

Lampiran

Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut:

1. QS. Al-Baqoroh [2]:2. Kitab (Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) (Cocok).  

2. QS. Al-Baqoroh [2]:21. Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).

3. QS. Al-Baqoroh [2]:23. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Alloh, jika kamu orang-orang yang benar.

24. Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya), dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), bertakwalah (takutlah terhadap neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. (Cocok).

4. QS. Al-Baqoroh [2]:41. Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat). Dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayatKu dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)

5. QS. Al-Baqoroh [2]:48. Dan bertakwa (takut dari (azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikit-pun. Dan (begitu pula) tidak diterima syafa'at dan tebusan dari padanya, dan tidaklah mereka akan ditolong. (Cocok)

6. QS. Al-Baqoroh [2]:63. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung (Thursina) di atasmu (seraya kami berfirman) "Peganglah teguh-teguh apa yang kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada di dalamnya, agar kamu bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) (Cocok)

7. QS Al-Baqoroh [2]:66. Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang di masa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) (Cocok).

8. QS. Al-Baqoroh [2]:103. Sesungguhnya kalau mereka beriman dan bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) (niscaya mereka akan mendapat pahala), dan sesungguhnya pahala dari sisi Allah adalah lebih baik, kalau mereka mengetahui. (Cocok).

9. QS. Al-Baqoroh [2]:123. Dan bertakwalah (takutlah) kamu kepada suatu hari di waktu sese-orang tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikitpun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafa'at kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong. (Cocok).

10. QS. Al-Baqoroh [2]:177. Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan sholat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya). Dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). Cocok)

11. QS Al-Baqoroh [2]:179. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishoosh berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh, orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pema'afan dari saudaranya, hendaklah (yang mema'afkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af) membayar (diat) kepada yang memberi ma'af dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rohmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih. Dan dalam qishoosh itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)

12. QS Al-Baqoroh [2]:180. Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya secara ma'ruf, (Ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)

13. QS Al-Baqoroh [2]:183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).

14. QS Al-Baqoroh [2]:187. Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu, mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Alloh mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Alloh mengampuni kamu dan memberi ma'af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Alloh untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Alloh, Maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Alloh menerangkan ayat-ayatNya kepada manusia, supaya mereka bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)

15-16 QS. Al-Baqoroh [2]:189. Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji, dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya. Dan bertakwalah (takut) kepada Alloh agar kamu beruntung. (Cocok)

17-18. QS. Al-Baqoroh [2]:194. Bulan Harom dengan bulan harom, dan pada sesuatu yang patut dihormati, berlaku hukum qishoosh. Oleh sebab itu barangsiapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu. Bertakwalah (takut) kepada Alloh dan ketahuilah, bahwa Alloh beserta orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)  

19. QS. Al-Baqoroh [2]:196. Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umroh karena Alloh. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), Maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), Maka wajiblah atasnya berfidyah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan 'umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah (takut) kepada Alloh dan ketahuilah bahwa Alloh sangat keras siksaanNya. (Cocok)  

20. QS. Al-Baqoroh [2]:197. (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi. Barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Alloh mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa (takut yaitu takut kepada Alloh)  dan bertakwalah (takut) kepadaKu hai orang-orang yang berakal. (Cocok)   

21-22. QS Al-Baqoroh [2]:203. Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Alloh dalam beberapa hari yang berbilang. Barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, maka tiada dosa baginya. Dan barangsiapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak ada dosa pula baginya, bagi orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) dan bertakwalah (takut) kepada Alloh, dan ketahuilah, bahwa kamu akan di-kumpulkan kepadaNya. (Cocok)

23. QS Al-Baqoroh [2]:205. Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Alloh tidak menyukai kebinasaan.

206. Dan apabila dikatakan kepadanya: "Bertakwalah (takut) kepada Alloh", bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya. (Cocok)

24. QS. Al-Baqoroh [2]:212. Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh).itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendakiNya tanpa batas. (Cocok)

25. QS. Al-Baqoroh [2]:223. Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam. Maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah (takut) kepada Alloh dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemuiNya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman. (Cocok)

26. QS. Al-Baqoroh [2]:231. Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu mereka mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan cara yang ma'ruf, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang ma'ruf (pula). Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudhorotan, karena dengan demikian kamu menganiaya mereka. Barangsiapa berbuat demikian, maka sungguh ia telah berbuat zolim terhadap dirinya sendiri. Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Alloh permainan, dan ingatlah nikmat Alloh padamu, dan apa yang telah diturunkan Alloh kepadamu yaitu Al Kitab dan Al Hikmah (As-Sunnah) Alloh memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkanNya itu. Dan bertakwalah (takut) kepada Alloh serta ketahuilah bahwasanya Alloh Maha mengetahui segala sesuatu. (Cocok)

27. QS. Al-Baqoroh [2]:233. Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah (takut) kamu kepada Alloh dan ketahuilah bahwa Alloh Maha melihat apa yang kamu kerjakan. (Cocok)

28. QS Al-Baqoroh [2]: 237.Jika kamu menceraikan isteri-isterimu sebelum kamu bercampur dengan mereka, padahal sesungguhnya kamu sudah menentukan maharnya, Maka bayarlah seperdua dari mahar yang telah kamu tentukan itu, kecuali jika Isteri-isterimu itu mema'afkan atau dima'afkan oleh orang yang memegang ikatan nikah, dan pema'afan kamu itu lebih dekat kepada takwa (takut yaitu takut kepada Allah). Dan janganlah kamu melupakan keutamaan di antara kamu. Sesungguhnya Alloh Maha melihat segala apa yang kamu kerjakan. (Cocok)

29. QS Al-Baqoroh [2] : 241. Kepada wanita-wanita yang diceraikan (hendaklah diberikan oleh suaminya) mut'ah menurut yang ma'ruf, sebagai suatu kewajiban bagi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)

30. QS. Al-Baqoroh [2]: 278. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah (takut) kepada Alloh dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. (Cocok)

31. QS. Al-Baqoroh [2]: 281. Dan bertakwalah (takut yaitu takut kepada Alloh) dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Alloh. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). (Cocok)

32. QS. Al-Baqoroh [2]:282. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Alloh mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa (takut) kepada Alloh Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhoi, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu lebih adil di sisi Alloh dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu). Kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu. Maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli. Dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah (takutlah) kepada Alloh. Alloh mengajarmu dan Alloh Maha mengetahui segala sesuatu. (Cocok)

33. QS. Al-Baqoroh [2]:283. Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanat-nya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa (takut) kepada Alloh Tuhannya. Dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya. Dan Alloh Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Cocok)

34. QS. Ali-Imron [3] :15.  Katakanlah: "Inginkah Aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?" Untuk orang-orang yang yang bertakwa (takut) (kepada Alloh), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhoan Alloh. Dan Alloh Maha melihat akan hamba-hambaNya. 16. (Yaitu) orang-orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka," 17. (Yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya, dan yang memohon ampun di waktu sahur. (Cocok)

35-36. QS. Ali ’Imron [3]:28. Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Alloh kecuali karena takut (tattaqu) terhadap sesuatu yang ditakuti (taqototan) dari mereka. Dan Alloh memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)Nya. Dan hanya kepada Alloh kembali(mu). (Cocok)

37. QS. Ali ’Imron [3]:50. Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurot yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharomkan untukmu, Dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) daripada Tuhanmu. Karena itu bertakwalah (takut) kepada Alloh dan taatlah kepadaku.  (Cocok)

38-39. QS. Ali ’Imron [3]:76. (Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), maka sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)

40-41. QS. Ali ’Imron [3]: 102.  Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah (takut) kepada Alloh sebenar-benar takwa (takut) kepadaNya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (Cocok)

42. QS Ali Imron [3]:115. Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi (menenerima pahala)nya. Dan Alloh Maha mengetahui orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).

43. QS Ali Imron [3]:120. Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Alloh mengetahui segala apa yang mereka kerjakan. (Cocok),

44. QS Ali Imron [3]:123.  Sungguh Allah Telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah (takut) kepada Alloh, supaya kamu mensyukuriNya.  (Cocok),

45. QS. Ali-Imron [3] : 130. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah (takut) kamu kepada Alloh supaya kamu mendapat keberuntungan). (Cocok)

46. QS. Ali-Imron [3]:131. Dan bertakwalah (takut ) kamu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir). (Cocok)

47. QS. Ali-Imron [3]:133. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya se luas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). 134. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Alloh menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. 135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Alloh, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka Mengetahui. (Cocok)

48. QS. Ali-Imron [3]:138. (Al Quran) Ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)

49. QS. Ali Imron [3]:169. Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Alloh itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki. 170. Mereka dalam keadaan gembi-ra disebabkan karunia Alloh yang diberikanNya kepada mereka, Dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, Bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. 171. Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Alloh, dan bahwa Alloh tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman. 172. (Yaitu) orang-orang yang menaati perintah Alloh dan rosulNya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di antara mereka dan yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), ada pahala yang besar. (Cocok)

50. QS. Ali Imron [3]:179. Alloh sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin). Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghoib, akan tetapi Alloh memilih siapa yang dikehendakiNya di antara rosul-rosulNya. Karena itu berimanlah kepada Alloh dan rosul-rosulNya  dan jika kamu beriman dan bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), maka bagimu pahala yang besar. (Cocok)

51. QS Ali Imron [3]:186. Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Alloh, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), Maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan. (Cocok)

52. QS. Ali-Imron [3]:198. Akan tetapi orang-orang yang bertakwa (takut) kepada Tuhannya, bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah) dari sisi Alloh. Dan apa yang di sisi Alloh adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti. (Cocok)

53. QS. Ali-Imron [3]:200. Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwa (takut)lah kepada Alloh, supaya kamu beruntung. (Cocok)

54. QS. An-Nisa’ [4]:99. Dan hendaklah takut (yakhsya) kepada Alloh orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir (khofu) terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa (takut) kepada Alloh dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (Cocok)

Yakhsya ·÷uø9u takut terhadap barang yang kelihatan

Khofa’ $%s{ takut terhadap akibat kejadian sekarang / ghoib

Taqwa #qà)®?$# takut akan kejadian yang ghoib

55. QS. An-Nisa’ [4]:77. Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!". Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut (yakhsyauna) kepada manusia (musuh), seperti takutnya (khosyati) kepada Alloh, bahkan lebih sangat dari itu takut (khosyah)nya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia Ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). Dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun. Orang-orang yang menampakkan dirinya beriman dan minta izin berperang sebelum ada perintah berperang. (Cocok)

puô±yz Takut terhadap barang yang kelihatan yaitu musuh

uqø)s? Takut  terhadap barang yang tak kelihatan (ghoib) yaitu murka dan azab Alloh

56. QS. An-Nisa’ [4]:129. Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, Karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. dan jika kamu mengadakan perbaikan dan bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), maka sesungguhnya Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Cocok)

57. QS. An-Nisa’ [4]:131. Dan kepunyaan Allohlah apa yang di langit dan yang di bumi, dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu; bertakwalah (takut) kepada Alloh. tetapi jika kamu kafir maka (ketahuilah), sesungguhnya apa yang di langit dan apa yang di bumi hanyalah kepunyaan Alloh dan Alloh Maha Kaya dan Maha Terpuji.  (Cocok)

58-59. QS Al-Maidah [5]:2, Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Alloh. Dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang hadya dan binatang-binatang qalaaid, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitulloh sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya. Dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidil-harom, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa (takut yaitu takut kepada Alloh). Dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwa (takutlah kamu kepada Alloh). Sesungguhnya Alloh amat berat siksa-Nya. (Cocok)

60. QS. Al-Maidah [5]:4.  Mereka menanyakan kepadamu: "Apakah yang dihalalkan bagi mereka?". Katakanlah: "Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatihnya untuk berburu. Kamu mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Alloh kepadamu. Maka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Alloh atas binatang buas itu (waktu melepaskannya). dan bertakwalah (takut) kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh amat cepat hisabNya. (Cocok)

61. QS Al-Maidah [5]:77. Dan ingatlah karunia Alloh kepadamu dan perjanjianNya yang telah diikatNya dengan kamu, ketika kamu mengatakan: "Kami dengar dan kami taati". Dan bertakwalah (takut) kepada Allah. Sesungguhnya Alloh mengetahui isi hati(mu). Perjanjian itu ialah: perjanjian akan mendengar dan mengikuti nabi dalam segala keadaan yang diikrarkan waktu bai'ah. (Cocok)

62-63. QS Al-Maidah [5]:8. Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Alloh, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa (takut yaitu takut kepada Alloh), dan bertakwalah (takut) kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Cocok)

64. QS. Al-Maidah [5]:11. Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan nikmat Allah (yang diberikanNya) kepadamu, di waktu suatu kaum bermaksud hendak menggerakkan tangannya kepadamu (untuk berbuat jahat), maka Alloh menahan tangan mereka dari kamu. dan bertakwalah (takut) kepada Alloh, dan hanya kepada Alloh sajalah orang-orang mukmin itu harus bertawakkal. (Cocok)

65. QS Al-Maidah [5]:27. Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Alloh hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)

66. QS. Al-Maidah [5]:35. Hai orang-orang yang beriman bertakwalah (takut) kepada Alloh dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepadaNya, dan berjihadlah pada jalanNya, supaya kamu mendapat keberuntungan (Cocok).

67. QS Al-Maidah [5]:46. Dan kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Isroil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), (Cocok).

68. QS. Al-Maidah [5]:57. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi Kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah (takut) kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman. (Cocok)

22

 
69. QS. Al-Maidah [5]:65. Dan sekiranya ahli Kitab beriman dan bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), tentulah kami tutup (hapus) kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah kami masukkan mereka kedalam surga-surga yang penuh kenikmatan. (Cocok).

70. QS. Al-Maidah [5]:88. Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Alloh telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah (takut) kepada Alloh yang kamu beriman kepadaNya. (Cocok)

71-72-73. QS Al-Maidah [5]:93. Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang soleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), serta beriman, dan mengerjakan amalan-amalan yang soleh, Kemudian mereka tetap bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), dan beriman, kemudian mereka (tetap juga) bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), dan berbuat kebajikan. Dan Alloh menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Cocok).

74. QS Al-Maidah [5]:96. Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertakwalah (takut) kepada Alloh yang kepadaNyalah kamu akan dikumpulkan. (Cocok)

75. QS. Al-Maidah [5]:100. Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, Maka bertakwalah (takut) kepada Allah Hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan. (Cocok).

76. QS. Al-Maidah [5]:106. Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka hendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang yang berlainan agama dengan kamu, jika kamu dalam perjalanan di muka bumi lalu kamu ditimpa bahaya kematian. kamu tahan kedua saksi itu sesudah sembahyang (untuk bersumpah), lalu mereka keduanya bersumpah dengan nama Alloh, jika kamu ragu-ragu: "(Demi Allah) kami tidak akan membeli dengan sumpah ini harga yang sedikit (untuk kepentingan seseorang), walaupun dia karib kerabat, dan tidak (pula) kami menyembunyikan persaksian Alloh. Sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk orang-orang yang berdosa. 107. Jika diketahui bahwa kedua (saksi itu) membuat dosa, Maka dua orang yang lain di antara ahli waris yang berhak yang lebih dekat kepada orang yang meninggal (memajukan tuntutan) untuk menggantikannya, lalu keduanya bersumpah dengan nama Allah: "Sesungguhnya persaksian kami labih layak diterima daripada persaksian kedua saksi itu, dan kami tidak melanggar batas, Sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk orang yang menganiaya diri sendiri". 108. Itu lebih dekat untuk (menjadikan para saksi) mengemukakan persaksiannya menurut apa yang sebenarnya, dan (lebih dekat untuk menjadikan mereka) merasa takut akan dikembalikan sumpahnya (kepada ahli waris) sesudah mereka bersumpah. Dan bertakwalah ( takut) kepada Allph dan dengarkanlah (perintahNya). Alloh tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (Cocok).

77. QS. Al-Maidah [5]:112. (Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: "Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?". Isa menjawab: "Bertakwalah (takut) kepada Alloh jika kamu betul-betul orang yang beriman" (Cocok).

78. QS. Al-An’am [6]:32. Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirot itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa (takut yaitu takut kepada Alloh), Maka tidakkah kamu memahaminya?  (Cocok).

79. QS Al-An’am [6]:51. Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut (yakhofuna) akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa'atpun selain daripada Alloh, agar mereka bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).

80 QS Al-An’am [6]:69. Dan tidak ada pertanggung jawaban sedikit-pun atas orang-orang yang bertakwa (takut) terhadap dosa (pengadilan Alloh Swt.) mereka; akan tetapi (kewajiban mereka ialah) mengingatkan agar mereka bertakwa ( takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)

81. QS. Al-An’am [6]:72. Dan agar mendirikan sholat serta bertakwa (takut) kepadaNya dan dialah Tuhan yang kepadaNyalah kamu akan dihimpunkan. (Cocok)

82. QS. Al-An’am [6]:155.  Dan Al-Quran itu adalah Kitab yang kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah (takut yaitu takut kepada Alloh). Agar kamu diberi rohmat. (Cocok).

83. QS. Al-A’rof [7]:26. Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa (takut yaitu takut kepada Alloh), Itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Alloh, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (Cocok).

84. QS. Al-A’rof [7]:35. Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rosul-rosul daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayatKu, maka barang siapa yang takwa (takut yaitu takut kepada Alloh),dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Cocok).

85. QS Al-A’rof [7]:63. Dan apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepada kamu peringatan dari Tuhanmu dengan perantaraan seorang laki-laki dari golonganmu agar dia memberi peringatan kepadamu dan mudah-mudahan kamu bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), dan supaya kamu mendapat rahmat? (Cocok).

86. QS. Al-A’rof [7]:65. Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum 'Aad saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Alloh, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dariNya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (takut) kepadaNya?" (Cocok).

87. QS. Al-A’rof [7]:96. Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Cocok).

88. QS. Al-A’rof [7]:128. Musa berkata kepada kaumnya: "Mohonlah pertolongan kepada Alloh dan bersabarlah; Sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Alloh; dipusakakanNya kepada siapa yang dihendakiNya dari hamba-hambaNya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)

89. QS. Al- A’rof  [7]:156. Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; Sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Alloh berfirman: "SiksaKu akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmatKu meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rohmatKu untuk orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat kami". (Cocok).

90. QS. Al- A’rof [7]:169. Maka datanglah sesudah mereka generasi (yang jahat) yang mewarisi Taurat, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini, dan berkata: "Kami akan diberi ampun". Dan kelak jika datang kepada mereka harta benda dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya (juga). Bukankah perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Alloh kecuali yang benar, padahal mereka telah mempelajari apa yang tersebut di dalamnya? Dan kampung akhirat itu lebih baik bagi mereka yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti? (Cocok)

91. QS. Al-A’rof [7]:164. Dan (Ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: "Mengapa kamu menasehati kaum yang Alloh akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" mereka menjawab: "Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).

92. QS Al-A’rof [7]:171. Dan (ingatlah), ketika Kami mengangkat bukit ke atas mereka seakan-akan bukit itu naungan awan dan mereka yakin bahwa bukit itu akan jatuh menimpa mereka. (Dan kami katakan kepada mereka): "Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu, serta ingatlah selalu (amalkanlah) apa yang tersebut di dalamnya supaya kamu menjadi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).

93. QS. Al-A’rof [7]:201. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Alloh, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya. (Cocok).

94. QS. Al-Anfal [8]: 11. Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: "Harta rampasan perang kepunyaan Alloh dan Rosul. Oleh sebab itu bertakwalah (takut) kepada Alloh dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu; dan taatlah kepada Alloh dan rosulNya jika kamu adalah orang-orang yang beriman." (Cocok)

95. QS. Al-Anfal [8]:25. Dan bertakwalah (takut) kepada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaanNya (Cocok)..

96. QS. Al-Anfal [8]:29. Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa (takut kepada Allah, kami akan memberikan kepadamu Furqoon. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar  (Cocok)

97. QS. Al-Anfal [8]:34. Kenapa Allah tidak mengazab mereka padahal mereka menghalangi orang untuk (mendatangi) Masjidil-haram, dan mereka bukanlah orang-orang yang berhak menguasainya? Orang-orang yang berhak menguasai(nya) hanyalah orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh).tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (Cocok)

98. QS. Al-Anfal [8]:69. Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu ambil itu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah (takut) kepada Alloh; Sesungguhnya Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Cocok)

99. QS At-Taubah [9]:3. Dan (inilah) suatu permakluman daripada Alloh dan RosulNya kepada umat manusia pada hari haji akbar bahwa sesungguhnya Alloh dan RosulNya berlepas diri dari orang-orang musyrikin. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, maka bertaubat itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Alloh. Dan beritakanlah kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. 

4. Kecuali orang-orang musyrikin yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) dan mereka tidak mengurangi sesuatu pun (dari isi perjanjian)mu dan tidak (pula) mereka membantu seseorang yang memusuhi kamu, maka terhadap mereka itu penuhilah janjinya sampai batas waktunya. Sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang bertaqwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)

100. QS At-Taubah [9]:77. Bagaimana bisa ada perjanjian (aman) dari sisi Alloh dan RosulNya dengan orang-orang musyrikin, kecuali orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) di dekat Masjidil-harom? Maka selama mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula) terhadap mereka. Sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)

101. QS At-Taubah [9]:36. Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Alloh adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Alloh di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan harom. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu. Dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwasanya Alloh beserta orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)

102. QS At-Taubah [9]:108. Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (takut yaitu takut kepada Alloh) (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalam mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang bersih. (Cocok)

103. QS At-Taubah [9]:109. Maka apakah orang-orang yang mendirikan mesjidnya di atas dasar taqwa (takut) kepada Alloh dan keridhoan(Nya) itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka jahannam. Dan Alloh tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zolim. (Cocok)

104. QS At-Taubah [9]:119. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah (takut) kepada Alloh, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. (Cocok)

105. QS At-Taubah [9]:123. Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang ada di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Alloh bersama orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)

106. QS. Yunus [10]:6. Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada apa yang diciptakan Alloh di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaanNya) bagi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)

107. QS. Yunus [10]:31. Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah "Mengapa kamu tidak bertakwa (takut) kepadaNya. (Cocok)

108. QS. Yunus [10]:63. Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Alloh itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirot. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Alloh. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar. Cocok)

109. QS. Huud [11] :78.  Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji. Luth berkata: "Hai kaumku, inilah puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah (takut) kepada Alloh dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal?". (Cocok)

110. QS. Yusuf [12]:57. Dan sesungguhnya pahala di akhirot itu lebih baik, bagi orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)

111. QS. Yusuf [12]:90. Mereka berkata: "Apakah kamu ini benar-benar Yusuf?". Yusuf menjawab: "Akulah Yusuf dan ini saudaraku. Sesungguhnya Alloh telah melimpahkan karuniaNya kepada kami". Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) dan bersabar, maka sesungguhnya Alloh tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik. (Cocok).

112. QS. Yunus [12]:109. Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang kami berikan wahyu kepadanya di antara penduduk negeri. Maka tidakkah mereka bepergian di muka bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rosul). Dan sesungguhnya kampung akhirot adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). Maka tidakkah kamu memikirkannya? (Cocok)

113. QS. Ar-Ro’d [13]:35. Perumpamaan syurga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa (takut yaitu takut kepada Alloh) ialah (seperti taman) mengalir sungai-sungai di dalamnya, buahnya tak henti-henti, sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa. Sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka. (Cocok).

114. QS. Al-Hijr [15]:45. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir). 46. (Dikatakan kepada mereka): "Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman".

47. Dan kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. 48. Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya sejahtera dari bencana dan aman dari malapetaka. (Cocok).

115. QS. An-Nahl [16]: 2. Dia menurunkan para malaikat dengan (membawa) wahyu dengan perintahNya kepada siapa yang dia kehendaki di antara hamba-hambaNya, yaitu: "Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, Maka hendaklah kamu bertakwa (takut) kepadaKu". (Cocok).

116-117. An-Nahl [16]:30. Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh): "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan) kebaikan". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)

118. QS. An-Nahl [16]:31. (Yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Alloh memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh).

32. (Yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan". (Cocok).

119. QS. An-Nahl [16]:52. Dan kepunyaanNyalah segala apa yang ada di langit dan di bumi, dan untukNyalah ketaatan itu selama-lamanya. Maka mengapa kamu bertakwa (takut) kepada selain Allah? (Cocok).

120. QS. An-Nahl [16]:128.  Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). Dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (Cocok).

121. QS. Maryam [19]:13. Dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dan dosa). Dan ia adalah seorang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).

122. QS. Maryam [19]:17. Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka, lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya. Maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.

18. Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).

123. QS. Maryam [19]:63. Itulah syurga yang akan kami wariskan kepada hamba-hamba kami yang selalu bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)

124. QS. Maryam [19]:72. Kemudian kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). Dan membiarkan orang-orang yang zolim di dalam neraka dalam keadaan berlutut. (Cocok)

125. QS. Maryam [19]: 85. (Ingatlah) hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang bertakwa (takut) kepada Tuhan yang Maha Pemurah sebagai perutusan yang terhormat, (Cocok)

126. QS. Thoha [20]:113. Dan demikianlah Kami menurunkan Al Quran dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). Atau (agar) Al Quran itu menimbulkan pengajaran bagi mereka. (Cocok)

127. QS. Thoha [20]:132. Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan sholat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)

128. QS Al-Anbiya’ [21]:48. Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun Kitab Taurot dan penerangan serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa (takut).

49. (Yaitu) orang-orang yang takut akan (azab) Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihatNya, dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari kiamat. (Cocok)

Definisi orang yang bertaqwa (yaitu) orang-orang yang takut (yahsyauna) akan (azab) Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihatNya, dan mereka merasa takut (musyfiqun) akan (tibanya) hari kiamat

129. QS Al-Haj [22]:11. Hai manusia, bertakwalah (takut) kepada Tuhanmu; Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Cocok)

130. QS Al-Haj [22]:32. Demikianlah (perintah Alloh). Dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan (takut) hati, (yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)

131. QS Al-Haj [22]:37. Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhoan) Alloh, tetapi ketakwaan (takut yaitu takut kepada Alloh) dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Alloh telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Alloh terhadap hidayahNya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang orang yang berbuat baik. (Cocok)

132. QS. Al-Mu’minun [23]:52. Sesungguhnya (agama Tauhid) ini adalah agama kamu semua, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu. Maka bertakwalah (takut) kepadaKu. (Cocok).

133. QS. Al-Mukminun [23]:23. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Alloh, (karena) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu seain Dia. Maka Mengapa kamu tidak bertakwa ( takut) (kepadaNya)?" (Cocok).

134. QS. Al-Mukminun [23]:32.  Lalu Kami utus kepada mereka seorang Rosul dari kalangan mereka sendiri (yang berkata): "Sembahlah Alloh oleh kamu sekalian, sekali-kali tidak ada Tuhan selain daripadaNya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa ( takut) (kepadaNya). (Cocok)

135. QS. Al-Mukminun [23]:87. Katakanlah: "Siapakah yang Empunya langit yang tujuh dan yang Empunya 'Arsy yang besar?" Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh?" (Cocok)

136. QS. An-Nur [24]:34. Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu ayat-ayat yang memberi penerangan, dan contoh-contoh dari orang-orang yang terdahulu sebelum kamu, dan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh. (Cocok)

137. QS. An-Nuur [24]:52. Dan barang siapa yang taat kepada Alloh dan rosulNya dan takut (yakhsya) kepada Alloh dan bertakwa (takut) kepadaNya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan. (Cocok).

138. QS. Al-Furqon [25]:15. Katakanlah: "Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa (takut yaitu takut kepada Alloh ?)"  Dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka?". (Cocok)

139. QS. Asy-Syuaro [26]:11. Dan (Ingatlah) ketika Tuhanmu menyeru Musa (dengan firmanNya): "Datangilah kaum yang zalim itu, (yaitu) kaum Fir'aun. Mengapa mereka tidak bertakwa (takut)?" (Cocok).

140. QS. Asy-Syuaro [26]:90. Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna. Kecuali orang-orang yang menghadap Alloh dengan hati yang bersih. Dan (di hari itu) didekatkanlah surga kepada orang-orang yang bertakwa ( takut yaitu takut kepada Alloh)?" (Cocok)

141. QS. Asy-Syuaro [26]:106. Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh)? (Cocok)

142. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:108. Maka bertakwalah (takut) kepada Alloh dan taatlah kepadaku. (Cocok)

143. QS. Asy-Syu’aro’ [26] :110. Maka bertakwalah (takut) kepada Alloh dan taatlah kepadaku". (Cocok)

144. QS. Asy-Syuaro [26]:124. Ketika saudara mereka Hud berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh ? (Cocok)

145. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:126. Maka bertakwalah (takut) kepada Alloh dan taatlah kepadaku" (Cocok)

146. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:131. Maka bertakwalah (takut) kepada Alloh dan taatlah kepadaku". (Cocok)

147. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:132. Dan bertakwalah (takut) kepada Alloh yang telah menganugerahkan kepadamu apa yang kamu ketahui. (Cocok)

148. QS. Asy-Syuaro [26]:142. Ketika saudara mereka, Sholeh, berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh )? (Cocok)

149. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:144. Maka bertakwalah (takut) kepada Alloh dan taatlah kepadaku. (Cocok)

150. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:150. Maka bertakwalah (takut) kepada Alloh dan taatlah kepadaku. (Cocok)

151. QS. Asy-Syuaro [26]:161. Ketika saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka: Mengapa kamu tidak bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh)?" (Cocok).

152. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:163. Maka bertakwalah (takut) kepada Alloh dan taatlah kepadaku. (Cocok)

153. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:179. Maka bertakwalah (takut) kepada Alloh dan taatlah kepadaku. (Cocok)

154. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:184. Dan bertakwalah (takut) kepada Allah yang telah menciptakan kamu dan umat-umat yang dahulu". (Cocok)

155. QS. Asy-Syu’aro’ [26]:217. Dan bertawakkallah kepada (Allah) yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang

156. QS. An-Naml [27]:53. Dan telah kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka itu selalu bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh ). (Cocok)

157. QS. Al-Qoshosh [28]:83. Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)

158. QS. Al-‘Ankabut [29]:16. Dan (Ingatlah) Ibrahim, ketika ia berkata kepada kaumnya: "Sembahlah olehmu Alloh dan bertakwalah (takut) kepadaNya. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (Cocok)

159. QS. Ar-Rum [30]:31. Dengan kembali bertaubat kepadaNya dan bertakwalah (takut) kepadaNya serta dirikanlah sholat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Alloh. (Cocok)

160. QS. Lukman [31]:33. Hai manusia, bertakwalah (takut) kepada Tuhanmu dan takutilah (wakhsya) suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Alloh adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (menaati) Alloh. (Cocok)

161. QS. Al-Ahzab [33]:1. Hai nabi, bertakwalah (takut) kepada Alloh dan janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Alloh adalah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. (Cocok)

162. QS. Al-Ahzab [33]:32. Hai isteri-isteri nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik. (Cocok).

163. QS. Al-Ahzab [33]:37. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Alloh telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah (takut) kepada Alloh", sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Alloh akan menyatakannya, dan kamu takut (yakhsya) kepada manusia, sedang Allohlah yang lebih berhak untuk kamu takuti (khosyyah). Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap Istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi. (Cocok)

164. QS. Al-Ahzab [33]:55. Tidak ada dosa atas isteri-isteri nabi (untuk berjumpa tanpa tabir) dengan bapak-bapak mereka, anak-anak laki-laki mereka, saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara mereka yang perempuan yang beriman dan hamba sahaya yang mereka miliki, dan bertakwalah (takut) kamu (hai isteri-isteri Nabi) kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh Maha menyaksikan segala sesuatu. (Cocok)

165. QS. Al-Ahzab [33]:70.  Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah (takut) kamu kepada Alloh dan katakanlah perkataan yang benar. 71. Niscaya Alloh memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menaati Alloh dan RosulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. (Cocok)

166. QS. Yaasiin [36]:45.  Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Bertakwa (takutlah) kamu akan siksa yang di hadapanmu dan siksa yang akan datang supaya kamu mendapat rahmat", (niscaya mereka berpaling). (Cocok).

168. QS. Ash-Shoffat [37]:124. Dan sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul-rasul. (Ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu tidak bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh)? (Cocok)

169. QS. Shood [38]:49. Ini adalah kehormatan (bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik. (Cocok)

170. QS. Az-Zumar [39]:10. Katakanlah: "Hai hamba-hambaKu yang beriman, bertakwalah (takut) kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia Ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Alloh itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (Cocok).

171. QS. Az-Zumar [39]:16. Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di atas mereka dan di bawah merekapun lapisan-lapisan (dari api). Demikianlah Alloh mempertakuti hamba-hambaNya dengan azab itu. Maka bertakwalah (takut) kepadaKu hai hamba-hambaKu. (Cocok)

172. QS. Az-Zumar [39]:20. Tetapi orang-orang yang bertakwa (takut) kepada Tuhannya, mereka mendapat tempat-tempat yang tinggi, di atasnya dibangun pula tempat-tempat yang tinggi yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Alloh telah berjanji dengan sebenar-benarnya. Alloh tidak akan memungkiri janjiNya. (Cocok)

173. QS. Az-Zumar [39]:28. Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al Quran ini setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran. (Ialah) Al Quran dalam bahasa Arobiyyan yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh)?. (Cocok).

174. QS. Az-Zumar [39]:33. Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)

175. QS. Az-Zumar [39]:57. Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya. Supaya jangan ada orang yang mengatakan: "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Alloh, sedang Aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Alloh), atau supaya jangan ada yang berkata: 'Kalau sekiranya Alloh memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok)

176. QS. Az-Zumar [39]:61. Dan Alloh menyelamatkan orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) karena kemenangan mereka, mereka tiada disentuh oleh azab (neraka dan tidak pula) mereka berduka cita. (Cocok)

177. QS. Az-Zumar [39]: 73. Dan orang-orang yang bertakwa (takut) kepada Tuhan dibawa ke dalam syurga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke syurga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! Maka masukilah syurga ini, sedang kamu kekal di dalamnya". 74. Dan mereka mengucapkan: "Segala puji bagi Alloh yang telah memenuhi janjiNya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam syurga di mana saja yang kami kehendaki; Maka syurga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal".(Cocok).

178. QS. Fushshilat [41]: 18 Dan adapun kaum Tsamud, Maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) dari-pada petunjuk, maka mereka disambar petir azab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan. Dan kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka adalah orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).

179. QS. Az-Zuhruf [43] : 63. Dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: "Sesungguhnya Aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah (takut) kepada Allah dan taatlah (kepada)ku".(Cocok).

180. QS. Ad-Dukhon [44]: 51. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) berada dalam tempat yang aman

52. (Yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air; 53. Mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan, 54. Demikianlah. dan kami berikan kepada mereka bidadari.

55.  Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran),56. Mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. dan Allah memelihara mereka dari azab neraka, (Cocok).

181. QS Muhammad [47]: 17. Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan balasan ketaqwaannya (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).

182. QS Al-Fath [48]: 26. Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan jahiliyah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada RasulNya, dan kepada orang-orang mukmin dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat-takwa (takut yaitu takut kepada Alloh) dan adalah mereka berhak dengan (kalimat takwa) itu dan patut memilikinya. Dan adalah Alloh Maha mengetahui segala sesuatu. (Cocok)

183. QS. Al-Hujurot [49]:1. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rosulnya dan bertakwalah (takut) kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh Maha mendengar lagi Maha Mengetahui. (Cocok).

184. QS Al-Hujurot [49]:3. Sesungguhnya orang yang merendahkan suaranya di sisi Rosulullah mereka Itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Alloh untuk bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar. (Cocok)

185. QS. Al-Hujurot [49]:10. Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan  bertakwalah (takut) terhadap Alloh, supaya kamu mendapat rihmat. (Cocok).

186. QS. Al-Hujurot [49]:12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purbasangka (kecurigaan), karena sebagian dari purbasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah (takut) kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (Cocok).

187. QS. Al-Hujurot [49]:13.  Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Alloh ialah orang yang paling taqwa (takut yaitu takut kepada Alloh) di antara kamu. Sesungguhnya Alloh Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (Cocok)

188. QS. Al-Hujurot [49]:44. Orang-orang yang beriman kepada Alloh dan hari kemudian, tidak akan meminta izin kepadamu untuk tidak ikut berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Alloh mengetahui orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh).(Cocok).

189. QS. Qof [50]:31. Dan didekatkanlah syurga itu kepada orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh), pada tempat yang tiada jauh (dari mereka). Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Alloh) lagi memelihara (semua peraturan-peraturanNya) (yaitu) orang yang takut kepada Tuhan yang Maha Pemurah sedang dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat, (Cocok).

Definisi orang yang bertaqwa  Orang yang takut terhadap saat menghadap Tuhannya, Tuhan yang Maha Pemurah, sedang dia tidak kelihatan (olehnya), dan dia datang  dengan hati yang bertaubat. (QS. Qof [50] : 31)

190. QS. Adz-Dzaryaat [51]:15. Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa (takut yaitu takut kepada Alloh) itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air, 16. Sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. 17. Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. 18. Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar. 19. Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian. (Cocok).

191. QS. Ath-Thur [52]:17. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) berada dalam surga dan kenikmatan. 18. Mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka memelihara mereka dari azab neraka. 19. (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan", 20. Mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli. 21. Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya. (Cocok).

192. QS. Al-Qomar [54]:54.  Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) itu di dalam taman-taman dan sungai-sungai, 55. Di tempat yang disenangi di sisi Tuhan yang berkuasa. (Cocok).

193. QS. Al-Hadid [57]:28.  Hai orang-orang yang beriman (kepada para rosul), bertakwalah (takut) kepada Alloh dan berimanlah kepada RosulNya, niscaya Alloh memberikan rohmatNya kepadamu dua bagian. Dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan, dan dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Cocok).

194-195. QS. Al-Mujadilah [58]:9. Hai orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan rahasia, janganlah kamu membicarakan tentang membuat dosa, permusuhan dan berbuat durhaka kepada rasul. Dan bicarakanlah tentang membuat kebajikan dan takwa (takut yaitu takut kepada Alloh). Dan bertakwalah (takut) kepada Alloh yang kepadaNya kamu akan dikembalikan. (Cocok).

196. QS. Al-Hasyr [59]:7. Apa saja harta rampasan (faii) yang diberikan Alloh kepada RosulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota. Maka adalah untuk Alloh, untuk rosul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rosul kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah (takut) kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh amat keras hukumannya. (Cocok).

197-198. QS. Al-Hasyr [59]:18. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah (takut) kepada Allah dan hendaklah setiap diri mem-erhat-ikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Dan bertakwalah (takut) kepada Alloh, Sesungguhnya Alloh Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Cocok).

199. QS. Al-Mumtahanah [60]:11. Dan jika seseorang dari Isteri-isterimu lari kepada orang-orang kafir, lalu kamu mengalahkan mereka, maka bayarkanlah kepada orang-orang yang lari isterinya itu, mahar sebanyak yang telah mereka bayar. Dan bertakwalah (takut) kepada Alloh yang kepadaNya kamu beriman. (Cocok)

200. QS. At-Taghobun [64]:16  Maka bertakwalah (takut) kamu kepada Alloh menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka Itulah orang-orang yang beruntung. (Cocok).

201. QS. Ath-Tholaq [65]:11. Hai nabi, apabila kamu menceraikan Isteri-isterimu, maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya (yang wajar). Dan hitunglah waktu iddah itu serta bertakwalah (takut) kepada Allah Tuhanmu. Janganlah kamu keluarkan mereka dari rumah mereka dan janganlah mereka (diizinkan) ke luar kecuali mereka mengerjakan perbuatan keji yang terang. Itulah hukum-hukum Allah. Maka sesungguhnya dia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Kamu tidak mengetahui barangkali Alloh mengadakan sesudah itu sesuatu hal yang baru. (Cocok).

202. QS. Ath-Tholaq [65]:2. Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Alloh. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Alloh dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa (takut) kepada Alloh niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar.

3. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Alloh niscaya Alloh akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (Cocok).

203. QS. Ath-Tholaq [65]:4. Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (menopause) di antara perempuan-perempuanmu, jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya), maka masa iddah mereka adalah tiga bulan. Dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. Dan barang-siapa yang bertakwa (takut) kepada Allah, niscaya Alloh menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. (Cocok).

204. QS. At-Tholaq [65]:55. Itulah perintah Allah yang diturunkanNya kepada kamu, dan barangsiapa yang bertakwa (takut) kepada Alloh, niscaya dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya. (Cocok).

205. QS. Ath-Tholaq [65]:10.  Alloh menyediakan bagi mereka azab yang keras, Maka bertakwa (takut)lah kepada Alloh hai orang-orang yang mempunyai akal. (Yaitu) orang-orang yang beriman. Sesung-guhnya Alloh telah menurunkan peringatan kepadamu. (Cocok).

206. QS. Al-Qolam [68]:34. Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) (disediakan) syurga-syurga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya. 35.  Maka apakah patut kami menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir). (Cocok).

207. QS. Al-Haqqoh [69]:48.  Dan Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) . (Cocok)

208. QS. Nuh [71]:1.  Sesungguhnya kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan): "Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih",         

2. Nuh berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan kepada kamu,

3. (Yaitu) sembahlah olehmu Alloh, bertakwa (takut)lah kepadaNya dan taatlah kepadaku,

4. Niscaya Alloh akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu sampai kepada waktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Alloh apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu Mengetahui. (Cocok).

209. QS. Al-Muddatstsir [74]:56. Dan mereka tidak akan mengambil pelajaran daripadanya kecuali (jika) Allah menghendakinya. Dia (Alloh) adalah Tuhan yang patut (kita) bertakwa (takut) kepadaNya dan berhak memberi ampun. (Cocok)

210. QS. Al-Mursalat [77]:41. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh) berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar) mata-mata air. 42. Dan (mendapat) buah-buahan dari (macam-macam) yang mereka ingini. 43. (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu kerjakan". 44. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (Cocok)

211. QS. An-Naba [78]: 31. Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa (takut yaitu takut kepada Alloh) mendapat kemenangan.

32. (Yaitu) kebun-kebun dan buah anggur,

33. Dan gadis-gadis remaja yang sebaya,

34. Dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).

35. Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta.  36. Sebagai pembalasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak. (Cocok)

212. QS. Asy-Syams [91]: 7.  Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya). 8. Maka Alloh mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya (takut yaitu takut kepada Alloh). (Cocok).

213. QS. Al-Lail [92]:5. Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Alloh) dan bertakwa (takut yaitu takut kepada Alloh). Dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga). Maka kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. (Cocok).

214. QS. Al-Lail [92]:17. Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa (takut) dari neraka itu, (Cocok).

215. QS. Al-Alaq [96]: 12. Bagaimana pendapatmu jika orang di atas kebenaran yang melarang itu berada atau dia menyuruh bertakwa (takut) (kepada Allah)? (Cocok).

 

 

 

 

 

 

 


ARTI KATA WALY

SEBAGAI KATA MUTASYABIHAT

Oleh : Dr. H. M. Nasim Fauzi

Pendahuluan

Kata Waly termasuk dalam Ayat Mutasyabihat.

Kata Mutasyabihat ada di dalam QS. Ali Imron [3] : 7 yang bunyinya adalah sebagai berikut.

        Dialah yang menurunkan al-Kitab (al-Qur’an) kepadamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi alQur-an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat mutasyabihat dari padanya, untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Alloh. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. (QS. Ali Imron [3] : 7).

     Dalam makalah : 2 MASALAH DALAM TAFSIR AYAT  

                            MUTASYABIHAT :

    1. Hanya Alloh Swt. Yang mengetahui Takwilnya

    2. Benarkah Al Qur-an Berbahasa Arob ?

Diperoleh pengertian bahwa : Karena hanya Alloh Swt. saja yang mengetahui takwil ayat mutasyabihat, maka untuk bisa mengetahui-nya, kita bisa bertanya kepada Alloh Swt. melalui Kitab Al Qur-an.

Untuk bisa bertanya kepada Al Qur-an ada beberapa prinsip yang harus kita ketahui :

Prinsip pertama.

Bahasa Al Qur-an mempunyai kemiripan makna dengan Bahasa Arob  karena keduanya sekeluarga.

Ini sesuai dengan pendapat Muhajir Isnaeni tentang arti Arobiyyan

Prinsip ke dua.

Bahasa Al Qur-an berbeda artinya dengan bahasa Arob.

Arti Bahasa Al Qur-an tersebut hanya diketahui oleh Alloh Swt.

     Ini sesuai dengan pendapat Aisyah binti Abu Bakar tentang tafsir QS. Ali Imron [3] : 7

Prinsip ke tiga

Perbedaan bahasa Al Qur-an dengan bahasa Arob manusia adalah

Pada bahasa Arob setiap kata mempunyai beberapa arti (polisemi dan homonim). Karena Bahasa Arob dipengaruhi oleh Budaya Arob.

Pada bahasa Al Qur-an setiap kata hanya mempunyai satu arti karena diciptakan oleh Alloh Swt.

(Tidak dipengaruhi oleh budaya manusia)

     Filsafatnya adalah. Al Qur-an yang satu, diturunkan oleh Alloh yang satu, lewat malaikat yang satu yaitu Jibril As. kepada Nabi yang satu yaitu Nabi Muhammad Saw, maka setiap katanya hanya bermakna satu (tunggal).

 

     Kata wali antara lain ada di Surat Al-Maidah ayat 51.

    Terjemah Surat Al-Maidah ayat 51 dalam Al-Quran dan Terjemahnya terbitan Kementerian Agama RI

5:51

     Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasroni menjadi pemimpin-pemimpin (auliya’)mu; sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya termasuk golongan mereka.

     Sesungguhnya Alloh tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zolim.

     Asbabun Nuzul (latar belakang turunnya ayat) Surat Al-Maidah : 51

Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq, Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, dan al-Baihaqi, yang bersumber dari ‘Ubadah bin ash-Shamit bahwa ‘Abdulloh bin Ubay bin Salul (tokoh munafik Madinah) dan ‘Ubadah bin ash-Shamit (salah seorang tokoh Islam dari Bani ‘Auf bin Khazroj) terikat oleh suatu perjanjian untuk saling membela dengan Yahudi Bani Qainuqo’. 

Ketika Bani Qainuqo’ memerangi Rosulullah Saw. ‘Abdulloh bin Ubay tidak melibatkan diri. Sedangkan ‘Ubadah bin ash-Shamit berangkat menghadap Rosululloh saw. untuk membersihkan diri kepada Alloh dan RosulNya dari ikatannya dengan Bani Qainuqo’ itu, serta menggabungkan diri bersama Rosulullah dan menyatakan hanya taat kepada Alloh dan RosulNya. 

Maka turunlah ayat ini (al-Maaidah: 51) yang mengingatkan orang yang beriman untuk tetap taat kepada Alloh dan RosulNya, dan tidak mengangkat kaum Yahudi dan Nasroni menjadi pemimpin mereka

Bangsa Yahudi di Madinah

Selain Banu Aus dan Khazraj yang berbangsa Arob, di Yathrib / Madinah dan sekitarnya terdapat bangsa Yahudi / Bani Isroil yang lebih lama tinggal di situ, sehingga menguasai ekonomi dan politik. 

Mereka menunggu kedatangan seorang Nabi baru yang terulis di daIam Taurat. Kedatangan Nabi Muhamad Saw.yang bukan berbangsa Yahudi dan merebut kepemimpinan di Madinah mengecewakan mereka. Lalu mereka membuat gara-gara sehingga timbul peperangan dengan.kaum Muslimin.

Bertanya kepada Al Qur-an (BKA) tentang takwil kata taqwa sebagai ayat mutasyabihat dalam 6 tahap  

BKA 1. Kata yang kita tanyakan maknanya kepada Al Qur-an adalah kata taqwa.  .

BKA 2. Prinsip pertama.

    Bahasa Al Qur-an mempunyai kemiripan makna dengan Bahasa Arob  karena keduanya sekeluarga.

Ini sesuai dengan pendapat Muhajir Isnaeni tentang arti Arobiyyan Makna kata waly itu kita cari di dalam Kamus dan Ensiklopedi Al Qur-an sbb

No.

Nama Kamus

Arti Wali

1

2

3

Kamus Arab Indonesia Abdullah bin Nuh

Qamus Al Qur-an Abdul Qadir Hasan

Kamus Arab Inggris Indonesia Elias

Pelindung

Penolong, pengawal, kawan, pengurus, yang kuasa, ketua, ahli waris.

Patron (suri tauladan), pendukung

Ada 10 arti kata wali dan awliya yang ditemukan.

BKA 3 Prinsip ke tiga

Perbedaan bahasa Al Qur-an dengan bahasa Arob manusia adalah Pada bahasa Arob setiap kata mempunyai beberapa arti (polisemi dan homonim), karena Bahasa Arob dipengaruhi oleh Budaya Arob.

51

 
Pada bahasa Al Qur-an setiap kata hanya mempunyai satu arti karena diciptakan oleh Alloh Swt. (Tidak dipengaruhi oleh budaya manusia)

BKA 4   Karena kata wali dan awliya hanya mempunyai satu arti, maka kita pilih salah satu arti dari 10 arti kata wali dan awliya yang kita anggap paling cocok pada daftar di atas,. Misalkan kita pilih artinya adalah pelindung. Pilihan lain adalah penolong, pengawal dll.

BKA 5. Kita kumpulkan semua ayat di dalam Al Qur-an yang mengandung kata wali dan awliya. Untuk mencari ayat-ayat tersebut kita bisa memakai Kamus Al Quran, Konkordansi Qur'an karangan Ali Audah, Indeks Al Qur-an karangan Sukmajaya dkk. dll. Ditemukan 41 ayat Al Qur-an yang mengandung kata wali dan awliya’.

Daftar ayat-ayat Al Qur-an yang mengandung kata wali dan awliya’.

No.

Ayat

No.

Ayat

No

Ayat

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

11

12

13

14

15

[2]:107

[2]:120

[2]:257

[3]: 68

[3]:122

[4]:45

[4]:75

[4]; 89

[4]:119

[4]:123

[4]:173

[5]:55

[6]:14

[6]:51

[6]:70 

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

(6]:127

[7]:155

[9]:74

[9]: 116 

[13]:37

[16]:63

[17]: 33

[17]:111

[18]:17

[18]:26 

[19]:5

[19]:45

[27]:49

[29]:22

[32]: 4 

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

[33]:17

[34]:41

[33]:65

[41]:34

[42]:8 

[42]:9

[42]:28

[42]:31

[42]:44

[45]:19 

[48]:22 

BKA 5. Semua ayat yang kata wali dan awliya nya kita artikan dengan pelindung itu kita analisa apakah cocok dengan keseluruhan isi ayat. Bila cocok kita tulis (cocok) di belakang kalimat ayat itu. Bila tidak cocok kita tulis (tidak cocok).

Analisa ke-41 ayat itu ada di lembar lampiran

BKA  6. Bila semua ayat yang kita analisa itu (cocok) maka itulah arti kata wali dan awliya di dalam Al Quran menurut Alloh Swt.. Bila (tidak cocok) maka kita ambil arti kata lainnya.

BKA  7, Ternyata arti kata wali dan awliya = pelindung cocok pada ke-41 ayat yang kita teliti

BKA  8 ,    Kesimpulan

 

1. Arti wali dan awliya adalah pelindung.

2. Pernyataan bahwa hanya Alloh dan rosulnya yang mengetahui ta’wil Al Qur-an adalah salah.

3.Yang benar adalah hanya Alloh sajalah yang mengetahui ta’wil Al Qur-an.

4. Untuk mengetahui ta’wil kata wali dan awliya kita tanyakan kepada Alloh dalam 8 tahap sebagai di atas.

 

Maka terjemah dari QS. Al-Maidah : 51 adalah sebagai berikut :

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasroni menjadi pelindung-pelindung (auliya’)mu; sebahagian mereka adalah pelindung bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pelindung, maka sesungguhnya termasuk golongan mereka.

     Sesungguhnya Alloh tidak memberi petunjuk  kepada orang-orang yang zalim.

Jember, 4 Juli 2017

 

Dr. H. M. Nasim Fauzi

Jalan Gajah Mada 118

Tilpun (0331) 481127

Jember

 

 

Kepustakaan.

01. Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh, Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Pustaka Imam Asy-Syafi’i, Bogor, 2008.

02.. Abdullah bin Nuh dkk, Kamus Arab Indonesia, Mutiara, Jakarta, 1971.

03. Abdul Qadir Hassan, Qamus Al-Qur'an, Yayasan Almuslimun, Bangil, 1991.

04. Ali Audah, Konkordansi Qur'an, Mizan, Bandung, 1991.

05. Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahnya, CV. Asy-Syifa, Semarang, 1999.

06. Elias A Elias &  Edward  E. Elias, H. Ali Almascatie BA,  Kamus Saku Arab Inggris Indonesia, Almaarif, Bandung, Tanpa tahun.

07. Toshihiko Izutsu, Konsep-konsep Etika Religius dalam Quran, PT Tiara Wacana, Yogjakarta, 1993).

09. http://muhammadsyukronfauzi.blogspot.co.id /2017 /03/tafsir-ibnu-katsir-asbabun-nuzul-ayat.html

10. http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/ umum/16/10/13/oez9bx365-ini-sindiran-ustaz-felix-siauw-untuk-nusron-wahid

11. https://www.youtube.com/watch?v= DM84RW barR4

12. https://muslim.or.id/28026-apa-yang-dimaksud-dengan-muhkam-dan-mutasyabih-dalam-al-quran.html

13. http://nabimuhammad.info/sejarah-yastrib/

 

Lampiran

Analisa ayat-ayat yang mengandung kata wali dan awliya

01. QS Al-Baqoroh [2]:107 Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Alloh? Dan tiada bagimu selain Alloh seorang pelindung (wali), maupun seorang penolong. (cocok)

02. QS Al-Baqoroh [2]:120 Orang-orang Yahudi dan Nasroni tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Alloh itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Alloh tidak lagi menjadi pelindung (wali) dan penolong bagimu. (cocok)

03. QS Al-Baqoroh [2]:257 Allah pelindung (wali), orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaiton, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (cocok)

04. QS. Ali Imron [3]: 68 Sesungguhnya orang yang berlindung (kepada Alloh) bersama (awla) Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), beserta orang-orang yang beriman (kepada Muhammad), dan Alloh adalah Pelindung (wali) semua orang-orang yang beriman. (cocok)

05. QS. Ali Imron [3]:122 Ketika dua golongan dari padamu ingin (mundur) karena takut, padahal Alloh adalah pelindung bagi kedua golongan itu (waliyuhuma). Karena  itu hendaklah kepada Alloh saja orang-orang mukmin bertawakkal. (cocok)

06. QS An-Nisa’ [4]:45 Dan Alloh lebih mengetahui (dari pada kamu) tentang musuh-musuhmu. Dan cukuplah Alloh menjadi pelindung (wali) (bagimu). Dan cukuplah Alloh menjadi Penolong (bagimu) (cocok).

07. QS An-Nisa’ [4]:75 Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zolim penduduknya dan berilah kami pelindung (wali) dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!". (cocok)

08. QS An-Nisa’ [4]; 89 Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijroh pada jalan Alloh. Maka jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun di antara mereka menjadi pelindung (wali), dan jangan (pula) menjadi penolong. (cocok)

09. QS An-Nisa’ [4]:119 Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merubahnya". Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung (wali), selain Alloh, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata. (cocok)

10. QS An-Nisa’ [4]:123 (Pahala dari Alloh) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula) menurut angan-angan Ahli Kitab. Barang-siapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelin-dung (wali), dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Alloh. (cocok)

11. QS An-Nisa’ [4]:173 Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat amal saleh, maka Alloh akan menyempurnakan pahala mereka dan menambah untuk mereka sebagian dari karuniaNya. Adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan diri, maka Alloh akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan memperoleh bagi diri mereka pelindung (wali) dan penolong selain dari pada Allah. (cocok)

12. QS. Al-Maidah [5]:55 Sesungguhnya pelindung (wali) kamu hanyalah Allah, RosulNya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan sholat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Alloh). (cocok)

13. QS. Al-An’am [6]:14 Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung (wali) selain dari Alloh yang menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak memberi makan?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang yang pertama kali menyerah diri (kepada Alloh), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang musyrik". (cocok)

14. QS. Al-An’am [6]:51 Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung (wali) dan pemberi syafa'at pun selain daripada Alloh, agar mereka bertakwa. (cocok)

8

 
15. QS. Al-An’am [6]:70  Dan tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau. Peringat-kanlah (mereka) dengan Al-Quran itu, agar masung-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka. Tidak akan ada baginya pelindung (wali) selain Alloh dan semua tebusan untuk selamat dari siksaan tidak ada yang diterima. Orang-orang kafir yang ditahan di dalam siksaan akibat perbuatan jahat yang mereka lakukan itu, di neraka jahannam akan mendapatkan siksa berupa air yang sangat panas dan siksaan yang sangat pedih akibat kekufuran mereka. (cocok)

15. QS. Al-An’am (6]:127 Bagi mereka (disediakan) Darussalam (surga) pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung (wali) mereka disebabkan amal-amal soleh yang selalu mereka kerjakan. (cocok)

17. QS. Al-A’rof [7]:155 Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohonkan taubat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Maka ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata: "Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah yang melindungi (wali) kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rohmat. Dan Engkau lah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya". (cocok

18. QS At-Taubah [9]:74 Mereka (orang-orang munafik itu) bersumpah dengan (nama) Alloh, bahwa mereka tidak mengatakan (sesuatu yang menyakitimu). Sesungguhnya mereka telah mengucapkan perkataan kekafiran, Dan telah menjadi kafir sesudah Islam dan mengingini apa yang mereka tidak dapat mencapainya, Dan mereka tidak mencela (Alloh dan RosulNya), kecuali karena Alloh dan RosulNya telah melimpahkan karuniaNya kepada mereka. Maka jika mereka bertaubat, itu adalah lebih baik bagi mereka. Dan jika mereka berpaling, niscaya Alloh akan mengazab mereka dengan azab yang pedih di dunia dan akhirot; dan mereka sekali-kali tidaklah mempunyai pelindung (wali).dan tidak (pula) penolong di muka bumi. (cocok)

19. QS At-Taubah [9]: 116  Sesungguhnya milik Alloh lah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan. Dan sekali-kali tidak ada pelindung (wali). dan penolong bagimu selain Alloh. (cocok)

20. QS Ar-Ro’d [13]:37 Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quran itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arobiyyan. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung (wali)  dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Alloh. (cocok)

21. QS  An-Nahl [16]:63 Demi Alloh, sesungguhnya Kami telah mengutus rosul-rosul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi syaiton menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka syaiton menjadi pelindung (wali) mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih. (cocok)

22. QS. Al-Isro’[17]: 33 Dan janganlah kamu membunuh orang yang diharomkan Alloh (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barangsiapa dibunuh secara zolim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada yang dilindungi (wali) (ahli waris)nya tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan. (cocok)

23. QS. Al-Isro’ [17]:111 Dan katakanlah: "Segala puji bagi Alloh yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaanNya. Dan Dia bukan pula hina yang memerlukan pelindung (wali) dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya. (cocok)

24. QS Al-Kahf [18]:17 Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Alloh. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Alloh, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkanNya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pelindung pun (wali) yang dapat memberi petunjuk kepadanya. (cocok)

25. QS Al-Kahf [18]:26  Katakanlah: "Alloh lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua); kepunyaanNya lah semua yang ter-sembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatanNya dan alangkah tajam pendengaranNya; Tak ada seorang pelindung pun (wali) bagi mereka selain dari padaNya; Dan Dia tidak mengambil seorangpun menjadi sekutuNya dalam menetapkan keputusan". (cocok)

26. QS. Maryam [19]:5 Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap yang kulindungi (mawali)ku (anak) sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera, (cocok)

27. QS. Maryam [19]:45 Wahai bapakku, sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa azab dari Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu menja-di orang yang dilindungi (wali) syaiton". (cocok)

28. QS An-Naml [27]:49 Mereka berkata: "Bersumpah-lah kamu dengan nama Alloh, bahwa kita sungguh-sungguh akan menyerangnya dengan tiba-tiba beserta keluarganya di malam hari, kemudian kita katakan kepada yang dilindungi (wali / waris)nya (bahwa) kita tidak menyaksikan kematian keluarganya itu, dan sesungguhnya kita adalah orang-orang yang benar". (cocok)

29. QS Al-Ankabut [29]:22 Dan kamu sekali-kali tidak dapat melepas-kan diri (dari azab Alloh) di bumi dan tidak (pula) di langit dan sekali-kali tiadalah bagimu pelindung (wali).dan penolong selain Alloh. (cocok)

30. QS As-Sajdah [32]: 4  Alloh lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain dari padaNya seorang pelindung pun (wali) dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? (cocok)

31. QS. Al-Ahzab [33]:17 Katakanlah: "Siapakah yang dapat melindungi kamu dari (takdir) Alloh jika Dia menghendaki bencana atasmu atau menghendaki rohmat untuk dirimu?" Dan orang-orang munafik itu tidak memperoleh bagi mereka pelindung (wali), dan penolong selain Alloh. (cocok)

32. QS.Saba’ [34]:41 Malaikat-malaikat itu menjawab: "Maha Suci Engkau. Engkau lah pelindung (wali) kami, bukan mereka; Bahkan mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu". (cocok)

33. QS. Al-Ahzab [33]:65 Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; mereka tidak memperoleh seorang pelindung pun (wali), dan tidak (pula) seorang penolong. (cocok)

34. QS Fushilat [41]:34 Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi orang yang saling melindungi (wali). (cocok)

35. QS Asy-Syuro [42]:8  Dan kalau Alloh menghendaki niscaya Alloh menjadikan mereka satu umat (saja), tetapi Dia memasukkan orang-orang yang dikehendakiNya ke dalam rohmatNya. Dan orang-orang yang zolim tidak ada bagi mereka seorang pelindung pun (wali).dan tidak pula seorang penolong. (cocok)

36. QS Asy-Syuro [42]:9 Atau patutkah mereka mengambil pelindung-pelindung (awliya) selain Alloh? Maka Alloh, Dia lah pelindung (yang sebenarnya) dan Dia menghidupkan orang-orang yang mati, dan Dia adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (cocok)

37. QS Asy-Syuro [42]:28 Dan Dia lah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rohmatNya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung (wali) lagi Maha Terpuji. (cocok)

36. QS Asy-Syuro [42]:31 Dan kamu tidak dapat melepaskan diri (dari azab Alloh) di muka bumi, dan kamu tidak memperoleh seorang pelindung (wali) dan tidak pula penolong selain Alloh. (cocok)

39. QS Asy-Syuro [42]:44 Dan siapa yang disesatkan Alloh maka tidak ada baginya seorang pelindung pun (wali) sesudah itu. Dan kamu akan melihat orang-orang yang zolim ketika mereka melihat azab berkata: "Adakah kiranya jalan untuk kembali (ke dunia)?" (cocok)

40. QS Jatsiyah [45]:19  Sesungguhnya mereka sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sedikit pun dari siksaan Alloh. Dan sesungguhnya orang-orang yang zolim itu sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain, Dan Alloh adalah pelindung (wali).orang-orang yang bertakwa. (cocok)

41. QS. Al-Fath [48]:22  Dan sekiranya orang-orang kafir itu memerangi kamu pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah) kemudian mereka tiada memperoleh pelindung (wali) dan tidak (pula) penolong. (cocok)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar