Senin, 01 Agustus 2022

Buku Ke-2 Reformasi Hukum Islam

 

Buku Ke-2

 Bertanya Kepada Alloh tentang

Takwil Ayat Mutasyabihat

     Untuk bisa bertanya kepada Al Qur-an ada beberapa prinsip yang harus kita ketahui :

Prinsip pertama.

Bahasa Al Qur-an mempunyai kemiripan makna dengan Bahasa Arob  karena keduanya sekeluarga.

Ini sesuai dengan pendapat Muhajir Isnaeni tentang arti Arobiyyan

Prinsip ke dua.

Bahasa Al Qur-an berbeda artinya dengan bahasa Arob.

Arti Bahasa Al Qur-an tersebut hanya diketahui oleh Alloh Swt.

     Ini sesuai dengan pendapat Aisyah binti Abu Bakar tentang tafsir QS. Ali Imron [3] : 7

Prinsip ke tiga

Perbedaan bahasa Al Qur-an dengan bahasa Arob manusia adalah

Pada bahasa Arob setiap kata mempunyai beberapa arti (polisemi dan homonim). Karena Bahasa Arob dipengaruhi oleh Budaya Arob.

Pada bahasa Al Qur-an setiap kata hanya mempunyai satu arti karena diciptakan oleh Alloh Swt. (Tidak dipengaruhi oleh budaya manusia)

     Filsafatnya adalah. Al Qur-an yang satu, diturunkan oleh Alloh yang satu, lewat malaikat yang satu yaitu Jibril As. kepada Nabi yang satu yaitu Nabi Muhammad Saw, maka setiap katanya hanya bermakna satu (tunggal).

     Prinsip ke empat

     Karena arti ayat mutasyabihat itu hanya diketahui oleh Alloh Swt., maka untuk bisa mengetahuinya kita bisa bertanya kepada Alloh Swt. lewat Al Qur-an.

Selanjutnya tiga prinsip ini dipakai sebagai pedoman Bertanya Kepada Al Qur-an (BKA) tentang takwil Ayat Mutasyabihat.

Jember 6 Maret 2020

Dr. H.M. Nasim Fauzi

Jalan Gajah Mada 118

Tilpun (0331) 481127

Jember

 

TAKWIL KATA RIZQI SEBAGAI AYAT MUTASYABIHAT

Oleh : Dr. H. M. Nasim Fauzi

Pendahuluan

Kata rizqi adalah termasuk dalam kategori ayat mutasyabihat. Dimana menurut pendapat Aisyah hanya Alloh sajalah yang mengetahui takwilnya, sesuai dengan QS. Ali Imron [3] : 7

Agar kita juga bisa mengetahuinya, kita harus bertanya kepada Allah melalui kitab ciptaanNya yaitu Al Qur-an.

Caranya adalah dengan bertanya tentang takwil kata rizqi ini kepada Al Qur-an secara 8 tahap. 

Bertanya kepada Al Qur-an (BKA) tentang takwil ayat mutasyabihat rizqi dalam 8 tahap

BKA 1. Kata yang kita tanyakan maknanya kepada Al Qur-an adalah kata rizqi .

BKA 2. Prinsip pertama.

     Bahasa Al Qur-an mempunyai kemiripan makna dengan Bahasa Arob  karena keduanya sekeluarga.

Ini sesuai dengan pendapat Muhajir Isnaeni tentang arti Arobiyyan    

     Makna kata rizqi itu kita cari di dalam Kamus dan Ensiklopedi Bahasa Arob dan Al Qur-an sbb.

No.

Nama kamus

Arti rizqi

01.

 

Kamus saku Arab Inggeris Indonesia, Elias A Elias dan Edward Elias

Nafkah, tunjangan, karunia, keberuntungan, nasib baik.

02.

Kamus Arab, M Kasir Ibrahim

Rizki 

03

Kamus Arab Indonesia, Abdullah bin Nuh dan Oemar Bakri

Rezeki, pencaharian

04

Kamus Al-Qur’an, Drs. M. Zainul Arifin

Harta, karunia

05

 

Qamus Al-Quran, Abdul Qadir Hasan

Rizqi, pemberian,   makanan

06

Ensiklopedi Al-Qur’an, Prof. M. Dawam Rahardjo

 

Penghasilan, keuntungan, kebutuhan, penghidupan, hak milik, laba, akumulasi modal.

07.

Ensiklopedia Al-Qur’an, Prof. Dr. M. Quraisy Shihab, MA

Pemberian dalam bentuk makanan, kekuasaan dan ilmu pengetahuan

Dari kamus dan ensiklopedia di atas kita bisa menggolongkan arti rizqi menjadi dua:

 1. Rizqi ditafsirkan sebagai materi yaitu: karunia / pemberian, harta / hak milik, nafkah / penghasilan / pencaharian / tunjangan, yaitu pada semua kamus / ensiklopedia.

 2. Rizqi ditafsirkan sebagai makanan, yaitu pada Qamus Al-Quran, Abdul Qadir Hasan dan Ensiklopedia

BKA 3. Prinsip ke dua.

Bahasa Al Qur-an berbeda artinya dengan bahasa Arob.

Arti Bahasa Al Qur-an tersebut hanya diketahui oleh Alloh Swt.

     Ini sesuai dengan pendapat Aisyah binti Abu Bakar tentang tafsir QS. Ali Imron [3] : 7

Untuk bisa mengetahui takwilnya kita  bisa bertanya kepada Alloh Swt. lewat Al Qur-an.

BKA 4  Prinsip ke tiga

Perbedaan bahasa Al Qur-an dengan bahasa Arob manusia adalah Pada bahasa Arob setiap kata mempunyai beberapa arti (polisemi dan homonim), karena Bahasa Arob dipengaruhi oleh Budaya Arob.

Pada bahasa Al Qur-an setiap kata hanya mempunyai satu arti karena diciptakan oleh Alloh Swt. (Tidak dipengaruhi oleh budaya manusia)

Maka dari 2 arti kata rizqi di atas, kita mengambil salah satu arti saja. Arti kata rizqi di dalam Al Qur-an yang kita anggap cocok adalah   makanan.

BKA 5 Kita cari semua ayat di dalam Al Qur-an yang mengandung kata rizqi.

Kita bisa mencari dan mengumpulkan kata-kata yang mengandung kata rizqi itu memakai Kitab-kitab yang ditulis untuk maksud itu. Di antaranya adalah buku Konkordansi Qur'an karangan Ali Audah, Indeks Al-Qur'an karangan Sukmajaya dkk., karangan N.A. Baiquni dkk. Kitab Fathurrohman dsb.

Diketemukan 97 ayat di dalam Al Qur-an yang mengandung kata rizqi.

     Daftar 97 ayat Al Qur-an yang mengandung kata rizqi  itu adalah sebagai berikut.

No.

Ayat

No.

Ayat

No.

Ayat

No.

Ayat

01.

02.

03.

04.

05.

06.

07.

08.

09.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

[2]:3

[2]:22

[2]:25

[2]:57

[2]:60

[2]:172

[2]:233

[2]:254

[3]:37

[4]:39

[5]:114

[6]:142

[7]:31

[7]:50

[7]:160

[8]:3

[8]:26

[8]:74

[10]:59

[10]:93

[11]:6

[11]:88

[12]:22

[13]:26

[14]:31

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

43.

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

[14]:32

[15:20

[16]:56

[16]:67

[16]:71

[16]:71

[16]:71

[16]:72

[16]:73

[16]:75

[16]:75

[16]:112

[16]:114

[17]:30

[17]:70

[18]:19

[19]:62

[19]:62

[20]:80

[20]:131

[20]:132

[20]:132

[22]:34

[22]:35

[22]:50

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

59.

60.

61.

62.

63.

64.

65.

66.

67.

68.

69.

70.

71.

72.

73.

74.

75.

[22]:58

[22]:58

[23]:72

[24]:26

[28]:54

[28]:57

[28]:58

[28]:82

[29]:17

[29]:17

[29]:60

[29]:60

[29]:62

[30]:37

[30]:37

[30]:40

[32]:16

[33]:31

[34]:4

[34]:15

[34]:36

[34]:39

[35]:29

[36]:47

[37]:40

76.

77.

78.

79.

80.

81.

82.

83.

84.

85.

86.

87.

88.

89.

90.

91.

92.

93.

94.

95.

96.

97.

[38]:54

[39]:52

[40]:13

[40]:64

[42]:27

[42]:38

[45]:5

[45]:16

[50]:11

[51]:22

[51]:57

[51]:58

[40]:64

[56]:82

[62]:11

[63]:10

[65]:7

[65]:11

[67]:15

[67]:21

[67]:21

[89]:16

1

Uraian lengkap 97 ayat yang mengandung kata rizqi ada di  lampiran.

BKA 6. Kemudian ayat-ayat itu kita banding-bandingkan satu sama lain.

BKA 7 Kita masukkan makna kata rizqi adalah makanan di dalam kurung di belakang kata rizqi  tadi. Semua ayat yang kata rizqinya kita artikan dengan makanan itu kita teliti apakah cocok dengan keseluruhan isi ayat. Bila cocok kita tulis (cocok) di belakang kalimat ayat itu. Bila tidak cocok kita tulis (tidak cocok).

BKA 8 Ternyata semua ayat yang kita teliti itu (cocok).



Kesimpulan : Takwil ayat mutasyabihat (kata) rizqi di dalam Al Quran menurut  Alloh Swt. adalah makanan

 
 

 

 


Jember, 28 Agustus 2017

Dr. H.M. Nasim Fauzi

Jalan Gajah Mada 118

Tilpun (0331) 481127

Jember

 

Lampiran

Uraian Selengkapnya :

Daftar ke-83 ayat Al Qur-an yang mengandung ayat mutasyabihat rizqi adalah sebagai berikut :

1.Q.S. Al Baqoroh [2] : 2. Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, 3. (Yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghoib, yang mendirikan sholat, dan menafkahkan sebagian rizki (makanan) yang kami anugerahkan kepada mereka. 4. Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al-Quran) yang telah diturun-kan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirot. 5. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan merekalah orang-orang yang beruntung. (cocok)

2. Q.S. Al Baqoroh [2] :22Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rizki (makanan) untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Alloh, padahal kamu mengetahui.  (cocok)

3.Q.S. Al Baqoroh [2] :25. Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki (makanan) buah-buah-an dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu".  Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya. (cocok)

4.Q.S. Al Baqoroh [2] :57. Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu  manna dan salwa. Makanlah dari  makanan yang baik-baik yang telah Kami  rizkikan kepadamu. Dan tidaklah mereka menganiaya diri mereka sendiri. (cocok)

5.Q.S. Al Baqoroh [2] :60. Dan (ingatlah), ketika Musa memohon  air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu  memancarlah dari padanya dua belas mata air.  Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat  minumnya (masing-masing).  Makan dan minumlah rezki (makanan) (yang diberikan) Alloh, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan. (cocok)

6.Q.S. Al Baqoroh [2] :172Hai orang-orang yang beriman, makan-lah di antara rezki (makanan) yang baik-baik yang kami berikan kepa-damu dan bersyukurlah kepada Alloh, jika benar-benar hanya kepadaNya kamu menyembah. 173. Sesungguhnya Alloh hanya mengharomkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Alloh. Tetapi barang siapa dalam keadaan terpaksa  (memakannya)  sedang ia tidak meng-inginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (cocok)

7.Q.S. Al Baqoroh [2] :233. Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurna-kan  penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi rezki (makanan) dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seo-rang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu isusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Alloh dan ketahuilah bahwa Alloh Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (cocok)

8.Q.S. Al Baqoroh [2] :254Hai orang-orang yang beriman, belan-jakanlah sebagian rezki (makanan)  yang telah kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafa'at. Dan orang-orang yang kafir itulah orang-orang yang zalim. (cocok)

9.Q.S. Ali Imron [3] :37Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nadzar) dengan penerimaan yang baik dan Alloh menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrob, ia dapati rezki (makanan) di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini ?" Maryam men-jawab: "Makanan itu dari sisi Alloh. Sesungguhnya Alloh memberi rizki  (makanan) pada siapa yang dikehendakiNya tanpa hisab. (cocok)

10.Q.S. An-Nisaa' [4] :39Apakah kemudhorotan bagi mereka, ka-lau mereka beriman kepada Alloh dan hari kemudian dan menafkah-kan sebahagian  rizki (makanan) yang telah diberikan Alloh kepada mereka? Dan adalah Alloh Maha Mengetahui keadaan mereka. (cocok)

11.Q.S. Al-Maaidah [5] :114Isa putera Maryam berdoa: "Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan engkau; Beri rezki (makanan)lah kami, dan engkaulah pemberi rezki  makanan) yang paling utama. (cocok)

4

 
12.Q.S. Al-An'aam [6] :142Dan di antara  binatang ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan ada yang untuk disembelih. Makanlah dari  rezeki (makanan) yang telah diberikan Alloh kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.  (cocok)

13.Q.S. Al A'roof [7] :31. Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. 32. Katakanlah: "Siapakah yang mengharomkan perhiasan dari Alloh yang telah dikeluarkanNya untuk hamba-hambaNya dan (siapa pulakah yang mengharomkan) rezki (makanan) yang baik ?" Katakanlah: "Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat. Demikianlah kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui. (cocok)

14.Q.S. Al A'roof [7] :50Dan penghuni neraka menyeru penghuni syurga: "Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah dirizkikan  Alloh kepadamu" Mereka (penghuni syurga) menjawab: "Sesungguhnya Alloh telah mengharomkan keduanya itu atas orang-orang kafir. (cocok)

15.Q.S. Surat A'roof [7] :160Dan mereka kami bagi menjadi dua belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar dan kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta  air kepadanya: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu." Maka memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku mengetahui tempat minum masing-masing. Dan kami naungkan awan di atas mereka dan kami turunkan kepada mereka manna dan salwa(Kami berfirman): "Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah kami rizkikan  kepadamu". Me-reka tidak menganiaya kami, tetapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri. (cocok)
16.Q.S. Al Anfaal [8] :3. (Yaitu) orang-orang yang mendirikan sholat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki (makanan) yang kami berikan kepada mereka. 4. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (makanan berupa buah-buahan dan daging burung serta minuman) yang mulia (di surga). (cocok)

17.Q.S. Al Anfaal [8] :26Dan ingatlah (hai para Muhajirin) ketika kamu masih berjumlah sedikit lagi tertindas di muka bumi (Mekah), kamu takut orang-orang (Mekah) akan menculik kamu, maka Alloh memberi kamu tempat menetap (Medinah) dan dijadikanNya kamu kuat dengan pertolonganNya dan diberiNya kamu rezki (makanan) dari yang baik-baik agar kamu bersyukur (cocok).

18.Q.S. Al Anfaal [8]:74. Dan orang-orang yang beriman dan berhijroh serta berjihad pada jalan Alloh, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezki (makanan) yang mulia. (cocok)

19.. Q.S. Yunus [10]:59. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku tentang rezki (makanan)  yang diturunkan Alloh kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya harom dan (sebagiannya) halal" Katakanlah: "Apakah Alloh telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Alloh?" (cocok)

20.Q.S. Yunus [10]:93. Dan sesungguhnya Kami telah menempatkan Bani Isroil di tempat kediaman yang bagus dan Kami beri mereka rezki (makanan) dari yang baik-baik. Maka mereka tidak berselisih, kecuali setelah datang kepada mereka pengetahuan (yang tersebut dalam Taurot). Sesungguhnya Tuhan kamu akan memutuskan antara mereka di hari kiamat tentang apa yang mereka perselisihkan itu. (cocok)

21.Q.S. Hud [11]:6. Dan tidak suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allohlah yang memberi rezki (makanan)nya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (lauh mahfuzh). (cocok)

7

 
22.. Q.S. Hud [11]:88. Syu'aib berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan di-anugerahiNya aku dari padaNya  rezeki (makanan)  yang baik (patutlah aku menyalahi perintahNya)?. Dan aku tidak berkehendak menyala-hi kamu (dengan mengerjakan) apa yang aku larang kamu dari pada-nya. Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Alloh. Hanya kepada Alloh aku bertawakal dan hanya kepadaNya-lah aku kembali. (cocok)

23. Q.S. Ar Ro'd [12]:22. Dan orang-orang yang sabar karena men-cari keridhoan Tuhannya, mendirikan sholat, dan menafkahkan sebagian rezki (makanan) yang kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak keja-hatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik). (cocok)

(Yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang soleh dari bapak-bapaknya, isteri-isteri dan anak cucunya, sedang Malaikat-Malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu, 24. (Sambil mengucapkan) : "Salamun 'alaikum bima shobartum". Alangkah baiknya tempat kesudahan itu.

24.Q.S. Ar-Ro'd [3]:26. Alloh meluaskan rezki (makanan) dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan di dunia itu (dibandingkan ) kehidupan akhirot hanyalah kesenangan (yang sedikit). (cocok)

25. Q.S. Ibrohim [14]:31. Katakanlah kepada hamba-hambaKu yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan sholat, menafkahkan sebagian rezki (makanan) yang kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persohabatan. (cocok)

26.Q.S. Ibrohim [14]:32. Allohlah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian dia mengeluarkan  dengan air hujan itu berbagai buah-buahan rezki (makanan) untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendakNya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai. (cocok)

27Q.S. Al Hijr [15]:20. Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan (Kami menciptakan pula) makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi  rezki (makanan)  kepadanya. (cocok)

28.Q.S. An Nahl [16]:56. Dan mereka sediakan untuk berhala-

8

 
berhala yang mereka tiada mengetahui (kekuasaannya), satu bahagian dari rezki (makanan) yang telah kami berikan kepada mereka. Demi Alloh, sesungguhnya kamu akan ditanyai tentang apa yang telah kamu ada-adakan. (cocok)

29.Q.S. An Nahl [16]:67. Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezki (makanan) yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Alloh) bagi orang yang memikirkan. (cocok)

30.Q.S. An Nahl [16]:71. Dan Alloh melebihkan sebahagian kamu dari sebahagian yang lain dalam hal rezki (makanan), tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezkinya itu) tidak mau memberikan rezki (ma-kanan) mereka kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama (merasakanrezki (makanan) itu. Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Alloh? (cocok)

31.. Q.S. An Nahl [16]:72 Alloh menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu  rezki (makanan) dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Alloh?" (cocok)

32.. Q.S. An Nahl [16]:73 Dan mereka menyembah selain Alloh, sesuatu yang tidak dapat memberikan  rezki (makanan)  kepada mereka sedikitpun dari langit dan bumi, dan tidak berkuasa (sedikit juapun). 74. Maka janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Alloh. Sesungguhnya Alloh mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (cocok)

33.. Q.S. An Nahl [16]:75 Allah membuat perumpamaan dengan seorang hamba sahaya yang dimiliki yang tidak dapat bertindak terhadap sesuatupun dan seorang yang kami beri rezki (makanan)  yang baik dari kami, lalu dia menafkahkan sebagian dari rezki (makanan) itu secara sembunyi dan secara terang-terangan, adakah mereka itu sama? segala puji hanya bagi Alloh, tetapi kebanyakan mereka tiada mengetahui. (cocok)

34. Q.S. An Nahl [16]:112. Dan Alloh telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezki (makanan)nya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Alloh; karena itu Alloh merasakan kepada mereka pakaian kelaparan  dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. (cocok)

35. Q.S. An Nahl [16]:114. Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki (makanan) yang telah diberikan Alloh kepadamu; dan syukurilah nikmat Alloh, jika kamu hanya kepadaNya saja menyembah. 115. Sesungguhnya Alloh hanya mengharomkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Alloh; tetapi barang siapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (cocok)

36. Q.S. Al Isro' [17]:30. Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki (makanan) kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hambaNya. (cocok)

37Q.S. Al Isro’ [17]:70. Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan. Kami beri mereka rezki (makanan) dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (cocok)

38. Q.S. Al Kahfi [18]:19. Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: "Sudah berapa lamakah kamu berada (di sini?). Mereka menjawab: "Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari". Berkata yang lain lagi: "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendak--lah dia lihat manakah  makanan yang lebih baik, maka hendaklah dia membawa rezki (makanan) itu untukmu, dan hendaklah dia berlaku lemah lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seseorang-pun. (cocok)

10

 
39. Q.S. Maryam [19]:62. Mereka tidak mendengar perkataan yang tak berguna di dalam syurga, kecuali ucapan salam. Bagi mereka  rezki (makanan)nya di syurga itu tiap-tiap pagi dan petang. (cocok)

40.Q.S. Thoha [20]:80. Hai Bani Isroil, sesungguhnya Kami telah menyelamatkan kamu sekalian dari musuhmu, dan Kami telah mengadakan perjanjian dengan kamu sekalian (untuk munajat) di sebelah kanan gunung itu dan Kami telah menurunkan kepada kamu sekalian manna dan salwa. 81. Makanlah di antara rezki (makanan)  yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaanKu menimpamu  Dan barangsiapa ditimpa oleh kemurkaanKu, maka sesungguhnya binasalah ia. (cocok)

41.Q.S. Thoha [20]:131. Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk kami cobai mereka dengannya.  Dan rizki (makanan) Tuhan kamu (makanan di sorga, pen.) adalah lebih baik dan lebih kekal. (cocok)

42.Q.S. Thoha [20]:132. Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan sholat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki (makanan) kepadamu, kamilah yang memberi  rezki (makanan) kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa. (cocok) 

11

 
43. Q.S. Al Hajj [22]:34. Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelian (kurban), supaya mereka menyebut nama Alloh terhadap  binatang ternak (makanan) yang telah direzkikan Alloh kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa karena itu berserah dirilah kamu kepadaNya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Alloh), 35. (Yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Alloh gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang orang yang mendirikan sembahyang dan orang-orang yang menafkahkan sebagian (makanan) dari apa yang telah kami rezkikan kepada mereka. (cocok)

44... Q.S. Al Hajj [22]:50. Maka orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, bagi mereka ampunan dan rezki (makanan di sorga) yang mulia. (cocok)  

45.. Q.S. Al Hajj [22]:58. Dan orang-orang yang berhijroh di jalan Alloh, kemudian mereka dibunuh atau mati, benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezki (makanan) yang baik (di syurga). Dan sesungguhnya Alloh adalah sebaik-baik pemberi rezki (makanan). (cocok)

46.. Q.S. Al Mu'min [23]:72. Atau kamu meminta upah kepada mereka?", Maka upah dari Tuhanmu adalah lebih baik, dan Dia adalah pemberi rezki (makanan)  yang paling baik. (cocok)

47.. Q.S. An Nuur [24]:26. Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita baik (pula).  Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki (makanan)  yang mulia (di syurga). (cocok)

48.Q.S. Al Qosos [28]:54. Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesobaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian dari apa (makanan, pen.) yang telah kami rezkikan kepada mereka, mereka nafkahkan. (cocok)

49.. Q.S. Al Qosos [28]:58. Dan mereka berkata: "Jika kami mengi-kuti petunjuk bersama kamu, niscaya kamu akan diusir dari negeri kami". Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah harom yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buah-an dari segala macam (tumbuh-tumbuhan) untuk menjadi rezki (maka-nan) (bagimu) dari sisi Kami? Tetapi kebanyakan mereka tidak menge-tahui. (cocok)

12

 
50. Q.S. Al Qosos [28]:82. Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Korun itu, berkata: "Aduhai, benarlah Alloh melapangkan rezki (makanan)  bagi siapa yang dia kehendaki dari hamba-hambaNya dan menyempitkannya; kalau Alloh tidak melimpahkan karuniaNya atas kita benar-benar dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Alloh)". (cocok) 

15

 
51.Q.S. Al Ankabut [29]:16. Dan (ingatlah) Ibrohim, ketika ia berkata kepada kaumnya: "Sembahlah olehmu Alloh dan bertakwalah kepadaNya. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. 17. Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Alloh itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Alloh itu tidak mampu memberikan rezki makanan)  kepadamu; maka mintalah rezki (makanan) itu di sisi Alloh, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepadaNya. Hanya kepadaNyalah kamu akan dikembalikan. (cocok)

52.Q.S. Al Ankabut [29]:60. Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezki (makanan)nya sendiri. Allohlah yang memberi rezki (makanan) kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (cocok)

53.Q.S. Al Ankabut [29]:62. Alloh melapangkan  rezki (makanan)  bagi siapa yang dikehendakiNya di antara hamba hambaNya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui segala sesuatu. (cocok)

54.Q.S. Ar Rum [30]:37. Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Alloh melapangkan rezki (makanan) bagi siapa yang dikehendakiNya dan Dia (pula) yang menyempitkan rezki (maka-nan)  itu, sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Alloh) bagi kaum yang beriman. 38. Maka berikanlah kepada kerabat yang terdekat akan haknya, demikian (pula) kepada fakir miskin dan orang-orang yang mencari keridoan Alloh; dan mereka itulah orang-orang beruntung. (cocok)

55. Q.S. Ar Rum [30]:40. Allohlah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezki (makanan), kemudian mematikanmu, kemudian meng-hidupkanmu (kembali), adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Alloh itu dapat berbuat suatu dari yang demikian itu? Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.  (cocok)

56.Q.S. As Sajdah [32]:15. Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami adalah orang-orang yang apabila diperi-ngatkan dengan ayat-ayat (kami), mereka menyungkur sujud dan ber-tasbih serta memuji Tuhannya sedang mereka tidak menyombongkan diri. 16. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki (makanan)  yang kami berikan ke-pada mereka. (cocok)

57.. Q.S. Al Ahzab [33]:31. Dan barang siapa di antara kamu sekalian (isteri-isteri nabi) tetap taat kepada Alloh dan rosulNya dan mengerjakan amal yang soleh. Niscaya Kami memberikan kepadanya pahalanya dua kali lipat dan Kami sediakan baginya rezki (makanan) yang mulia (di surga). (cocok)

58.. Q.S. Saba [34]:4. Supaya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh. Mereka itu adalah orang-orang yang baginya ampunan dan rizki (makanan) yang mulia (di surga). (cocok)

59.. Q.S. Saba [34]:15. Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada mereka dikata-kan): "Makanlah olehmu dari rezki (makanan) yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepadaNya.  (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun. (cocok)

60.. Q.S. Saba [34]:36. Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki (makanan) bagi siapa yang dikehendakiNya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendaki-Nya), akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui".(cocok)

61.Q.S. Saba [34]:39. Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki (makanan)  bagi siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendakNya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezki (makanan) yang sebaik-baiknya. (cocok)

62.. Q.S. Fathir [35]:29. Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Alloh dan mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian dari rezki (makanan) yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan peniagaan yang tidak akan merugi. (cocok)

63.. Q.S. Yaa-siin [36]:47. Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Nafkahkanlah sebagian dari rezki (makanan)  yang diberikan Alloh kepadamu", maka orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman: "Apakah kami akan memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan. Tiadalah kamu melainkan dalam kesesatan yang nyata".(cocok)  

64.Q.S. Ash Shoffat [37]:40. Tetapi hamba-hamba Alloh yang dibersihkan (dari dosa). 41. Mereka itu memperoleh rezki (makanan)  yang tertentu memperoleh rezki (makanan) yang tertentu, 42. Yaitu  buah-buahan. Dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan, 43. Di dalam syurga-syurga yang penuh nikmat, (cocok) 

65.. Q.S. Shood [38]:49. Ini adalah kehormatan (bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik. 50. (Yaitu) syurga 'Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka, 51. Di dalamnya mereka bertelekan (di atas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan yang banyak dan mi-numan di syurga itu. 52. Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya. 53. Inilah apa yang dijanjikan kepadamu pada hari berhisab. 54. Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezki (makanan) dari kami yang tiada habis-habisnya. (cocok)

15

 
66.. Q.S. Az Zumar [39]:52. Dan tidakkah mereka mengetahui bahwa Alloh melapangkan rezki  (makanan) dan menyempitkan bagi siapa yang dikehendakiNya?  Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Alloh bagi kaum yang beriman. (cocok)

67.Q.S. Al Mu'min [40]:13. Dia-lah yang memperlihatkan kepadamu tanda-tanda (kekuasaan) Nya dan menurunkan untukmu rezki (air / makanan) dari langit. Dan tiadalah mendapat pelajaran kecuali orang-orang yang kembali (kepada Alloh). (cocok)  

68.Q.S. Al Mu'min [40]:64. Allohlah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta memberi kamu rezki  (makanan)  dengan sebahagian yang baik-baik. Yang demikian itu adalah Allah Tuhanmu, Maha Agung Allah, Tuhan semesta alam. (cocok)

69.Q.S. Asy Syuura [42]:27. Dan jikalau Allah melapangkan  rezki  (makanan) kepada hamba-hambaNya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Alloh menurunkan apa yang dikehendakiNya dengan ukuran. Sesungguhnya dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hambaNya lagi Maha Melihat. (cocok)  

70.Q.S.Asy Syuuro4 [2]:38. Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan sholat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarot antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki (makanan) yang kami berikan kepada mereka. (cocok)

71.Q.S.(Al Jaatsiah [45]:5. Dan pada pergantian malam dan siang dan rezki (air / makanan)  yang diturunkan Alloh dari langit lalu dihidupkannya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat pula tanda-tanda (kekuasaan Alloh) bagi kaum yang berakal. (cocok)  

72.. Q.S. Al Jaatsiah [45]:16. Dan sesungguhnya telah kami berikan kepada Bani Isroil Al-Kitab (Taurot) dan kekuasaan dan kenabian; dan kami berikan kepada mereka rezeki-rezki (makanan)  yang baik dan kami lebihkan mereka atas bangsa-bangsa (pada masanya). (cocok) 

73.. Q.S. Qoof [50]:9. Dan kami turunkan dari langit  air yang banyak manfa'atnya lalu kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam. 10. Dan pohon kurma yang tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun. 11. Untuk menjadi rezki  (makanan) bagi hamba-hamba (kami). Dan kami hidupkan dengan  air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan. (cocok) 

74. Q.S. Adz Dzariat [51]:22. Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezki (air / makanan)mu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu (air hujan, pen.). 23. Demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti terjadinya perkataan yang kamu ucapkan. (cocok)                         75. Q.S. Adz Dzariat [51]:56. Dan Aku tidak ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu. 57. Aku sekali-kali tidak menghendaki rezki (makanan) sedikitpun dari mereka dan aku tidak menghendaki supaya mereka memberi aku makan. 58. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki  (makanan) yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh. (cocok)  

76.. Q.S Al Waqiah.[56]:81. Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al- Quran ini ?. 82. Kamu (mengganti) rezki (makanan) (Allah) dengan mendustakan (Allah). (cocok) 

77.. Q.S. Al Jum'ah [62]:11. Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah).Katakanlah: "Apa yang di sisi Allah (surga yang penuh makanan) adalah lebih baik dari pada permainan dan perniagaan; dan Allah sebaik-baik Pemberi rezki (makanan). (cocok)  

78.. Q.S. Al Munafiqun [63]:10. Dan nafkahkanlah sebagian dari pada rezki (makanan) yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; dan ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, dengan sebab itu aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?". (cocok)  

17

 
79.. Q.S. At-Tolaq [65]:7. Orang yang mampu hendaknya memberi nafkah menurut kemampuannya; dan orang yang disempitkan rezki (makanan)nya hendaklah memberi nafkah dari yang diberikan Alloh kepadanya; Alloh tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekadar) apa yang Alloh berikan kepadanya. Alloh kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan. (cocok)  

80.. Q.S. At-Talaq [65]:11. (Dan mengutus) seorang Rosul yang membacakan kepadamu ayat-ayat Alloh yang menerangkan (bermacam-macam hukum) supaya Dia mengeluarkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal-amal yang soleh dari kegelapan kepada cahaya. Dan barang siapa yang beriman kepada Alloh dan mengerjakan amal yang saleh niscaya Alloh akan memasukkannya ke dalam syurga-syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya Alloh melapangkan rezki (air / makanan) kepadanya. (cocok)  

81.. Q.S. Al-Mulk [67]:15. Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezki  (makanan)Nya; dan kepadaNyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. (cocok)  

82.Q.S.(Al-Mulk [67]:21. Atau siapakah yang akan memberi kamu rezki (makanan) jika Allah menahan rezki (makanan)Nya, bahkan mereka terus-menerus dalam kesombongan dan dalam keadaan menjauhkan diri?. (cocok)  

83. Q.S. Al-Fajr [89]:15. Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakanNya dan diberi kesenangan maka dia berkata: "Tuhanku telah memuliakanku," 16. Tetapi apabila Tuhannya mengujinya, lalu membatasi rezki (makanan)nya, maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku," 17. Sekali-kali tidak (demikian), bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim, 18. Dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin; 19. Dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang batil). 20. Dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan. (cocok)

Jember, 17 Septemberi 2017

Dr. H.M. Nasim Fauzi

Jalan Gajah Mada 118

Tilpun (0331) 481127

Jember

 

 

TAKWIL KATA ZAKAT, INFAQ dan SHODAQOH SEBAGAI AYAT MUTASYABIHAT

Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi

Dalil-dalil Wajib Zakat

     Kata-kata yang dipakai di dalam Al Qur-an bagi amaliah zakat adalah:

1) Zakat (az-zakah) merupakan kewajiban, dihubungkan dengan Rukun Iman dan Rukun Islam. Ada 26 kata yang tersebar pada 15 surat sbb.:

1. [2] : 42, 84, 110, 177, 77.

2. [4] : 77 dan 162.

3. [6] : 12 dan 55.

4. [7] : 156.

5. [9] : 5, 11, 18, dan 71

6. [21] : 737. [22] : 41 dan 78.

8. [24] : 37 dan 56

9. [27] : 3.

10. [31] : 4.

11. [33] : 37.

12. [41] : 7.13. [58] : 13.

14. [73]l : 20.

15. [98]  5.

Uraian lengkapnya ada di lampiran.

2) Shodaqoh dirangkai dengan obyek zakat ada 9 kata

1. [2] : 196

2. [2] : 264

3. [2] : 271

4. [2] : 276

5. [9] : 103

6. [4] : 114

7. [9] : 58

8. [68] : 12

9. [68] : 13

     Uraian lengkapnya ada di lampiran.

 

3) Infaq, dirangkai dengan obyek zakat ada 25 kata

1. [2]: 3

2. [2]: 215

3. [2]: 219

4. [2]: 261

5. [2]: 262

6. [2]: 265

7. [2]: 74

8. [3]: 134

9. [4] : 38

10. [5] : 64

11. [8] : 3

12. [8] : 36

13. [9] : 34

14. [9] : 54

15. [9] : 92

16. [9] : 98

17. [9] : 99

18. [9] : 121

19. [14] : 31

20. [22] : 35

21. [35] : 75

22. [28] : 54

23. [28] : 16

24. [42] : 38

25. [65] : 7

Uraian lengkapnya ada di lampiran..

4). Ata’a jumlahnya = ayat-ayat yang berisi kata zakat (nomor 1) yaitu 25 kata.

Uraian lengkapnya ada di lampiran.

Takwil infaq sebagai ayat mutasyabihat

     Dari ke-4 istilah zakat di dalam Al Qur-an (Zakat = 15 ayat, shodaqoh = 9 ayat, infaq = 25 ayat dan ata’a = 25 ayat) yang terbanyak dipakai adalah istilah infaq. Maka kata ini kita cari takwilnya dengan cara bertanya kepada Al Qur-an (BKA) dalam 6 tahap..

Bertanya kepada Al Qur-an (BKA)

BKA 1. Kata yang kita tanyakan maknanya kepada Al Qur-an adalah kata infaq. .

BKA 2. Prinsip pertama.

     Bahasa Al Qur-an mempunyai kemiripan makna dengan Bahasa Arob  karena keduanya sekeluarga.

Ini sesuai dengan pendapat Muhajir Isnaeni tentang arti Arobiyyan    

      Makna kata infaq  itu kita cari di dalam Kamus dan Ensiklopedia Bahasa Arob adalah sbb

No.

Nama kamus

Arti infaq

01.

 

Ensiklopedia Islam Indonesia Prof. Dr. H. Harun Nasution

Pengeluaran dana wajib yaitu zakat, menafkahi keluarga. Derma sebagian harta untuk amal sosial.

02.

Wikipedia Indonesia

Infaq (انفاق) adalah mengeluarkan harta yang mencakup zakat (wajib) dan non-zakat (sunah). Infak wajib di antaranya zakat, kafarat, nazar, dan lain-lain. Infak sunah infak kepada fakir miskin sesama muslim, infak bencana alam, infak kemanusiaan dll.

03.

Di dalam Al Qur-an

Obyek zakat = mal (8)

Obyek zakat = rizqi (makanan) (9)

Obyek zakat = emas perak (1)

Harta yang melebihi keperluan.

Di waktu lapang dan sempit sesuai kemampuan.

Untuk ibu-bapak, kaum kerabat, anak yatim, orang miskin dan orang yang sedang dalam perjalanan

Untuk ridlo Alloh, pahala 2x.

Fi sabilillah pahala 700 x

BKA 3. Prinsip ke dua.

Bahasa Al Qur-an berbeda artinya dengan bahasa Arob.

Arti Bahasa Al Qur-an tersebut hanya diketahui oleh Alloh Swt.

     Ini sesuai dengan pendapat Aisyah binti Abu Bakar tentang tafsir QS. Ali Imron [3] : 7

Untuk bisa mengetahui takwilnya kita  bisa bertanya kepada Alloh Swt. lewat Al Qur-an.

BKA 4  Prinsip ke tiga

Perbedaan bahasa Al Qur-an dengan bahasa Arob manusia adalah Pada bahasa Arob setiap kata mempunyai beberapa arti (polisemi dan homonim), karena Bahasa Arob dipengaruhi oleh Budaya Arob.

Pada bahasa Al Qur-an setiap kata hanya mempunyai satu arti karena diciptakan oleh Alloh Swt. (Tidak dipengaruhi oleh budaya manusia)

Maka dari 2 arti kata infaq di atas, kita mengambil salah satu arti saja. Arti kata infaq di dalam Al Qur-an yang kita anggap cocok adalah   zakat.

BKA 5 diketemukan 25 ayat di dalam Al Qur-an yang mengandung kata infaq.

Daftar 25 ayat Al Qur-an yang mengandung kata infaq itu adalah sebagai berikut.

.No.

Ayat

No.

Ayat

No.

Ayat

No.

Ayat

01.

02.

03.

04.

05.. 06.

 

[2]:3

[2]:215

[2]:219

[2]:261

[2]:262[

2]:265

 

07.

08.

09.

10

11.

12.

 

 [2]:233

[2]:254

[2]:274

[3]:134

[4]:38[

5]:64

 

13.

14.

15

16.

17.

18.

 [8]:3

[8]:36

[9]:34

 [9]:54

[9]:92

[9]:98

19.

20

21.

22.

23.

24.

  25..

[9]:99

[9]:121 [22]:35

[35]:75

[28]:16

[28]:54

[65]:7

 Uraian lengkapnya ada di lampiran

BKA 5 Semua ayat yang kata infaq nya kita artikan dengan kewajiban itu kita teliti apakah cocok dengan keseluruhan isi ayat. Bila cocok kita tulis (cocok) di belakang kalimat ayat itu. Bila tidak cocok kita tulis (tidak cocok).

BKA 6  Ternyata semua ayat yang kita teliti itu (cocok).

-----------------------------------------------------------------------------------------------

Kesimpulan : Arti kata infaq di dalam Al Quran menurut  Alloh Swt. adalah = zakat (wajib)

-----------------------------------------------------------------------------------------------

Kata nfaq adalah termasuk dalam kategori ayat mutasyabihat. Dimana menurut pendapat Aisyah hanya Alloh sajalah yang menge-tahui takwilnya, sesuai yang tertulis di dalam QS. Ali Imron [3] : 7

Obyek zakatnya ada 3 macam. Yang pertama adalah dalam bentuk rizqi yang berartI makanan .(zakat makanan) nabati dan hewani.

Kedua adalah mal atau harta benda.atau zakat mal.

     Ketiga adalah emas dan perak.atau zakat emas dan perak..

Permasalahan

     Sebenarnya rizki makanan juga termasuk mal atau harta benda.yaitu mal atau harta benda berupa makanan.

Pertanyaannya adalah : Apa yang dimaksud dengan zakat mal itu?

1.  Apakah berupa makanan dan emas perak saja.

2.  Apakah juga termasuk harta lainnya misalkan barang dagangan ?

Pemecahan Masalah

1. Pertama-tama kita mengkaji filosofi zakat.

2. Kemudian kita kaji dalil-dalil dari pihak-pihak yang menyatakan bahwa zakat juga dikenakan terhadap harta benda selain rizki makanan dan emas perak.

Dalil-dalil itu kita perketat hanya terhadap : a. Ayat-ayat Al Qur-an dan  b. Hadits-hadits shohih saja.

Untuk lebih membatasi penggunaan sumber dalil, maka penulis hanya mengutip dari  Kitab “Fiqhus Sunnahkarangan Sayyid Sabiq.

Filosofi zakat

Tugas manusia di bumi.

     Selain sebagai kholifah Alloh di muka bumi, manusia beserta jin juga diciptakan untuk menyembah Alloh Swt.

51:56    

Alloh berfirman: Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepadaKu. (QS Adz-Dzariat [51] : 56)

Tugas manusia sebagai kholifah di bumi.

     Bukanlah seluruh manusia yang ditugasi sebagai kholifah Alloh di muka bumi, melainkan hanya yang beriman kepada Alloh Swt saja. Di antaranya adalah Raja Daud As. dan kita sebagai ummat Nabi Muhammad Saw.

 38:26   

     Alloh berfirman: Hai Daud, Sesungguhnya kami menjadikan kamu kholifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara  manu-sia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Alloh. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Alloh akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan. (QS Shood [38] : 26)

     Sebagaimana Nabi dan Raja Daud As., kaum yang beriman ditugasi melaksanakan Hukum Alloh Swt. di muka bumi dengan adil, tidak mengikuti hawa nafsu dan senantiasa berada di jalan Alloh Swt.

Fasilitas yang diberikan Alloh Swt. kepada manusia sebagai Kholifah Alloh di bumi.

     Alloh Swt. telah mengizinkan manusia untuk mengelola semua yang ada di langit dan bumi untuk kemakmuran alam.

45:13

     Alloh berfirman: Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripadaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Alloh) bagi kaum yang berfikir. (QS Al-Jatsiyah 5]:13). 

   Alloh Swt menciptakan manusia dalam bentuk yang terbaik, melebihi makhluk lainnya di muka bumi. Alloh Swt. juga memberi rizki makanan yang baik-baik kepada manusia.

95:4

     Alloh berfirman: Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya . (QS At-Tin [95] : 4)

17:70    

     Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan Kami beri mereka rezki (makanan) dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (QS Al-Isroo [17]:70)

Filosofi Zakat rizki makanan                                                                    Mes

     Meskipun Alloh Swt telah memberi rizki makanan yang baik-baik kepada manusia, tetapi kadar rizki makanan yang diterima masing-masing manusia tidak sama. Sebagian diberiNya rizki makanan yang banyak (kaya), sebagian diberiNya rizki makanan cuma sedikit (miskin). Bahkan ada yang menderita kelaparan.

     Ini sangat tidak dikehendaki Alloh Swt. Karena Alloh Swt telah menjamin bahwa jumlah rizki makanan yang disediakanNya di atas bumi sangat cukup untuk dimakan oleh seluruh manusia. Terjadinya kasus kelaparan adalah akibat ulah orang-orang kaya yang mengambil jatah rizki makanan terlalu banyak bagi dirinya, keluarganya dan bagi hewan ternaknya.

    

     Alloh berfirman: Alloh meluaskan rezki (makanan) dan menyempitkannya bagi siapa yang dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirot, hanyalah kesenangan (yang sedikit). (Q.S. Ar-Ro'd [13] : 26).

    

     Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Alloh melapangkan rezki (makanan) bagi siapa yang dikehendakiNya dan Dia (pula) yang menyempitkan rezki (makanan) itu, sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Alloh) bagi kaum yang beriman. Maka berikanlah (ata’a) kepada kerabat yang terdekat akan haknya, demikian (pula) kepada fakir miskin dan orang-orang yang mencari keridoan Alloh; dan mereka itulah orang-orang beruntung.

(QS Ar Rum [30] : 37-38).

     Hadits Nabi Muhamad Saw : Dari Ali Kw. bahwa Nabi Saw bersabda: “Alloh Ta’ala mewajibkan zakat pada harta (berupa makanan) orang-orang kaya dari kaum muslimin sejumlah yang dapat melapangi orang-orang miskin di antara mereka. Fakir miskin itu tiadalah akan menderita menghadapi kelaparan dan kesulitan sandang kecuali karena perbuatan golongan yang kaya. Ingatlah Alloh akan mengadili mereka nanti secara tegas dan menyiksa mereka dengan pedih.” (Riwayat Thobroni dalam buku Al-Ausath dan Ash-Shoghir.”)

Filosofi Zakat emas dan perak.

     Untuk bisa melaksanakan tugas sebagai Kholifah Alloh di bumi, diperlukan adanya pemerintahan yang mendukung dan mempertahankan Hukum Alloh Swt. dalam bentuk Kitab Alloh. 

     Para Kholifah Alloh sebelumnya telah gagal menjalankannya, sehingga Kitab Alloh Swt. sebelumnya (Taurot, Zabur dan Injil yang asli)  telah hilang dan telah diganti oleh Kitab yang ditulis oleh tangan-tangan manusia. Baru Nabi Muhammadlah yang berhasil melaksanakan tugas sebagai Kholifah itu, sehingga Hukum Alloh swt. dalam bentuk Kitab Al Qur-an tetap hadir sampai sekarang. Alloh Swt menjamin keberadaannya sampai hari kiamat.

      

 Alloh berfirman: Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya  (QS Al-Hijr [15] : 9)

Keberhasilan beliau melaksanakan tugas Kholifah Alloh Swt tersebut adalah, dengan kemampuan Beliau memotivasi para pengikut Beliau untuk melaksanakan perjuangan bersenjata (Jihad fi sabilillah).

     Semua perjuangan tentu memerlukan 3M yaitu Man, Money dan Material. Ke 3M ini dilaksanakan dalam bentuk zakat emas dan perak. Emas dan perak adalah merupakan alat penukar sejati, digunakan untuk menggaji prajurit dan pengadaan persenjataan serta material lainnya. Selain dari maal atau harta zakat, material perang juga diperoleh dari sumbangan / sedekah kaum muslimin, misalnya kuda, senjata-senjata mereka sendiri dan lain-lain.

     Di dalam Al Qur-an pahala yang diberikan Alloh Swt. untuk infaq jihad fi sabilillah adalah 700 x lipat.

     Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat-gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqoroh [2]:261). 

     Bagi yang tidak mengeluarkan infaq dari emas dan perak yang dimilikinya hukuman dari Alloh Swt sangat keras.

 

     Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih,
    

     Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, Lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, Maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu." (QS. At-Taubah [9]: 34-35).

     Pada situasi damai, zakat mal selain rizki makanan digunakan untuk pengadaan sarana dan prasarana menegakkan agama Islam.

2) Dalil-dalil yang menyatakan bahwa zakat juga dikenakan terhadap maal atau harta benda selain rizki makanan dan emas perak.

ZAKAT PERNIAGAAN

     (Dalil-dalil berikut dikutip dari kitab Fiqhus Sunnah karangan Syekh Sayyid Sabiq.

Dalil ke-1

Hadits ke-1 : Dari Samuroh bin Jundub: "Wa ba'du, sesungguhnya Nabi saw menyuruh kami mengeluarkan zakat dari barang-barang yang kami sediakan untuk perdagangan." (Riwayat Abu Daud dan Baihaqi).

Hadits ke-2 : Dari Abu Dzar, bahwa Nabi Saw. bersabda: Wajib zakat pada: unta, kambing, sapi dan barang-barang rumah tangga!" (Riwayat Daruquthni dan Baihaqi).

Hadis ke-3 Atsar shohabat Umar bin Khottob Ra.   Dari Abu Amar bin Ahmad yang diterimanya dan bapaknya katanya: "Saya menjual kulit dan alat-alat dari kulit, tiba-tiba lewat Umar bin Khotthob r.a., maka katanya: 'Keluarkan zakat hartamu  'Ya Amirulmukminin', ujarku, 'Ini hanya kulit. Jawab. nya: 'Taksirlah berapa harganya. Lalu keluarkan zakat. (Riwayat Syafi'i, Ahmad,  Abu Ubeid, Daruquthni, Baihaqi dan Abdur Rozzak).

Komentar penulis

Hadits nomer 3 sebenarnya bukan Hadits Nabi Saw melainkan Atsar shohabat Umar bin Khottob Ra., sedang tentang masalah hadits ke-1 dan 2, penulis kutip tulisan dari kitab Fiqhus Sunnah karangan Syekh Sayyid Sabiq sebagai berikut :

     Berkata pengarang buku AI-Mughni: "Kisah seperti ini amat terkenal dan tidak ada yang mem-bantah. Maka itu merupakan ijma'."

     Sementara itu golongan Zhohiriyah mengatakan: "Tidak wajib zakat pada harta perniagaan.”

     Berkata Ibnu Rusyd: "Yang menjadi sebab pertikaian mereka, ialah mengenai diwajibkannya zakat dengan qiyas, begitu pun berselisihnya pendapat mereka tentang sah-tidaknya hadits Samuroh (hadits ke-1) dan Abu Dzar (hadits ke-2)."

Menurut penulis, kita tidak usah mempersoalkan kedudukan kedua hadits itu. Kita hanya perlu menafsirkannya kembali.

Biasanya kita menafsirkannya dengan : Zakat dikenakan terhadap semua macam barang dagangan. Tetapi sebenarnya tafsirnya adalah : zakat hanya dikenakan pada barang dagangan rizki makanan (nabati dan hewani) serta barang dagangan berupa emas dan perak.

Begitu juga tentang zakat barang-barang rumah tangga. Barang-barang rumah tangga yang dizakati hanya yang terbuat dari emas dan perak. Misalnya sendok, piring dan gelas dan lain lain yang terbuat dari emas atau perak.

Permasalahan Akibat Pemecahan Masalah ini.

Dengan berkurangnya macam mal atau harta yang menjadi obyek zakat, maka mal atau harta yang sebelumnya menjadi obyek zakat misalnya (zakat) penghasilan, (zakat) perniagaan selain harta rizki makanan dan emas perak dan lain-lain, kita serahkan kepada pemerintah dalam bentuk pajak.

Khusus di Indonesia, tidak akan terjadi lagi pemungutan ganda antara zakat dan pajak.   

Sebagian besar hasil pajak itu akhirnya akan diterima oleh ummat Islam, sebagai bagian mayoritas rakyat Indonesia.

Kesimpulan dan Penutup

Rekapitulasi zakat maal atau harta.

Syarat wajib mengeluarkan zakat adalah :

1. Islam, 2. Merdeka,

3. Berakal dan baligh,

4. Memiliki nishob dan mencapai haul kecuali huruf (d).

 (a). Nishob emas sebanyak 20 dinar = 85 gr emas murni. Dari nishob tersebut, diambil 2,5% atau 1/40.

(b). Nishob perak adalah 200 dirham, setara dengan 595 gr, diambil darinya 2,5% sama dengan emas.

(c). Nishob binatang ternak, kambing, sapi dan unta lihat di buku Fiqhus Sunnah karangan Sayyid Sabiq.

(d). Nishob hasil pertanian diambil sewaktu panen.adalah 5 wasaq, sekitar 900 kg. Bila pertanian itu didapatkan dengan pengairan teknis, maka zakatnya sebanyak 1/20 (5%). Dan jika pertanian itu secara  tadah hujan, maka zakatnya sebanyak 1/10 (10%).

8 Golongan Yang Berhak Menerima Zakat adalah

1. Fakir (orang yang tidak memiliki harta),

2. Miskin (orang yang penghasilannya tak mencukupi), 

3. Riqob (budak),

4. Ghorim (orang yang memiliki banyak hutang),

5. Mualaf (orang yang baru masuk Islam),

6. Fi sabilillah (perang jihad di jalan Allah),

7. Ibnu Sabil (musyafir dan para pelajar perantauan),

8. Amil zakat (panitia penerima dan pengelola dana zakat).  (QS. At Taubah [9] : 58 - 60).

Mal atau harta yang harus dizakati adalah :

1. Zakat mal atau harta berupa rizqi makanan

a. Mal atau harta rizqi makanan nabati : Kurma, anggur kering, beras, jagung, gandum dan makanan yang mengenyangkan lainnya yang mencapai nishob, dibayar waktu panen.

b. Mal atau harta rizqi makanan hewani yang dimiliki mencapai nishob dan haul : Kambing, sapi, unta dan kerbau

2. Zakat Fitroh pada Hari Raya Idul Fitri.

3. Sunnah Qurban ternak pada Hari Raya Hajji.

2. Maal atau harta berupa emas dan perak

- emas batangan

- koin emas

- koin perak

- perhiasan emas dan perak

- alat-alat rumah tangga yang terbuat dari emas dan perak,  misalnya :  pena, sisir, cangkir, gelas, piala, piring, sendok dan lain-lain.

3. Mal atau barang dagangan

a. Mal atau barang dagangan nabati

- kurma                                - beras dan biji-bjian lainnya

- gandum                             - anggur kering

b. Mal atau barang dagangan hewan ternak

- kambing        – unta

– sapi                - kerbau

 

c. Mal atau barang dagangan emas dan perak

- emas batangan

- perhiasan emas dan perak

- alat-alat rumah tangga yang terbuat dari emas dan perak, misalnya : pena, sisir, cangkir, gelas, piala, piring, sendok dan lain-lain.

Jember, 28 Agustus 2017

Dr. H.M. Nasim Fauzi

Jalan Gajah Mada 118

Tilpun (0331) 481127

Jember

 

Lampiran

Daftar ayat Al Qur-an yang mengandung kata ata’a dan zakat

1. QS. Al-Baqarah (2) : 43

     Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah (ata’a) zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'. (43)

 

2. QS Al-Baqoroh (2) : 83

     Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah (ata’a) zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. (83)

3. QS Al-Baqoroh (2) : 110

     Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah (ata’a) zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan. (110)

4. QS Al-Baqoroh (2) : 277

     Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan (ata’a) zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (277)

5. QS An-Nisa’ (4) : 77

     Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah (ata’a) zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun.

7  QS. Al-Maidah [5] :12

     Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat di antara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan (ataitum) zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barang-siapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus. (12)

8  QS. Al-Maidah [5] : 55

     Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, RasulNya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan (tu’tuna) zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah). (55)

9  QS. Al-A’rof [7] : 156

     Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman: "SiksaKu akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmatKu meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmatKu untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan (tu’tuna) zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami". (156)

10  QS. At-Taubah [9] : 5

     Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan (ata’awu) zakat, maka berilah kebebas-an kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang. (5)

11     Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan (ata’awu) zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui. (11)

12  QS. At-Taubah [9] : 18

     Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan (ata’a) zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. (18)

13  QS. At-Taubah [9] : 71

     Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan (tu’tuna) zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (71)

14  QS. Al-Anbiya’ [9] : 73

     Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan (tu’tuna) zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah, (73)

15  QS. Al-Haj [22] : 41

     (yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan (ata’a) zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.

16  QS. Al-Haj [22] : 78

     Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikan-lah (ata’a) zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong. (78)

17  QS. An-Nur [22] : 37

        laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan (ita’i) zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. (37)

18  QS. An-Nur [22] : 56

     Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah (atu) zakat, dan taatlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat. (56)

19  QS. An-Naml [27] : 3

     (yaitu) orang-orang yang mendirikan sembahyang dan menunaikan (tu’tuna) zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat. (3)

20  QS. Luqman [31] : 4

      (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan (tu’tuna) zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat.

20  QS. Fushilat [33] : 7

     (yaitu) orang-orang yang tidak menunaikan (tu’tuna) zakat dan mereka kafir akan adanya (kehidupan) akhirat. (7)

22  QS. Al-Mujadillah [58] a: 13.

     Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum mengadakan pembicaraan dengan Rasul? Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah memberi taubat kepadamu maka dirikanlah shalat, tunaikanlah (atu)   zakat, taatlah kepada Allah dan RasulNya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (13)

23  QS. Al-Muzzammil [73] : 20.

     Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa-sanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah (atu) zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (20)

24  QS. Al- Bayyinah [98] : 5

     Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menu-naikan (tu’tu) zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar)

Daftar ayat Al Qur-an yang mengandung kata shodaqoh

1. QS. Al-Baqarah [2] : 196

     Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan 'umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaanNya.

2. QS. Al-Baqarah [2] : 264

     Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

3. QS. Al-Baqarah [2] : 271

     Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahan-mu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

4. QS. Al-Baqarah [2] : 276

     Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.

5. QS. At-Taubah [9] : 103

     Ambillah sodaqoh (zakat) dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

6. QS. An-Nisa’ [4] : 114

     Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara ma-nusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. (114)

7. QS. At-Taubah [9] : 58

 

     Dan di antara mereka ada orang yang mencelamu tentang (distribusi) shodaqoh (zakat); jika mereka diberi sebahagian dari padanya, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi sebahagian dari padanya, dengan serta merta mereka menjadi marah.

8. QS. At- Al-Mujadilah [68] : 12                                                           

     Hai orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan Rasul hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum pembicaraan itu. Yang demikian itu lebih baik bagimu dan lebih bersih; jika kamu tidak memperoleh (yang akan disedekahkan) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

9. QS. At- Al-Mujadilah [68] : 13

     Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum mengadakan pembicaraan dengan Rasul? Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah memberi taubat kepadamu maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, taatlah kepada Allah dan RasulNya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Daftar ayat Al Qur-an yang mengandung kata nafaqoh

1. QS. Al-Baqoroh [2]: 3

     (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan (wajib) menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. (3) (cocok)

2. QS. Al-Baqoroh [2]: 215

     Mereka bertanya tentang apa yang mereka (wajib) nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.”. Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya. (215) (cocok)

3. QS. Al-Baqoroh [2]: 219

        Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan me-reka bertanya kepadamu apa yang mereka (wajib) nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir, (219) ) (cocok)

4. QS. Al-Baqoroh [2]: 261

     Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang (wajib) menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (261) (cocok)

5. QS. Al-Baqoroh [2]: 262

     Orang-orang yang (wajib) menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (262) (cocok)

6. QS. Al-Baqoroh [2]: 262

     Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang (wajib) menafkahkan hartanya karenariya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (264) ) (cocok)

7. QS. Al-Baqoroh [2]: 265

     Dan perumpamaan orang-orang yang (wajib) membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat. (265) ) (cocok)

8. QS. Al-Baqoroh [2]: 274

     Orang-orang yang (wajib) menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (274) ) (cocok)

9. QS. Ali Imron [3]: 134

     (yaitu) orang-orang yang (wajib) menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (134) ) (cocok)

10. QS. An-Nisa’ [4] : 38

     Dan (juga) orang-orang yang (wajib) menafkahkan harta-harta mereka karena riya kepada manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barangsiapa yang mengambil syaitan itu menjadi temannya, maka syaitan itu adalah teman yang seburuk-buruknya. (38) ) (cocok)

11. QS. Al-Maidah [5] : 64

     Orang-orang Yahudi berkata: "Tangan Allah terbelenggu", sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki. Dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan di antara mereka. Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka me-nyalakan api peperangan Allah memadamkannya dan mereka ber-buat kerusakan dimuka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang mem-buat kerusakan. (64) ) (tidak cocok karena Alloh iidak wajib berzakat)

12. QS. Al-Anfal [8] : 3

     (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang (wajib) menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. (3) ) (cocok)

13. QS. Al-Anfal [8] : 36

      Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan, (36) (tidak cocok, karena orang kafir)

14. QS. At-Taubah [9] : 34

     Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menaf-kahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, (34) (tidak cocok, karena orang yang berdosa)

15. QS. At-Taubah [9] : 54

     Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka tidak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (wajib) (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan. (54) (tidak cocok, karena orang yang berdosa)

16. QS. At-Taubah [9] : 92

     dan tiada (pula) berdosa atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata: "Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu". lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka (wajib) nafkahkan (di jalan Alloh). (92) (cocok)

16. QS. At-Taubah [9] : 98

     Di antara orang-orang Arab Badwi itu ada orang yang memandang apa yang (wajib) dinafkahkannya (di jalan Allah), sebagai suatu kerugian, dan dia menanti-nanti marabahaya menimpamu, merekalah yang akan ditimpa marabahaya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (98) (cocok)

17. QS. At-Taubah [9] : 99

     Di antara orang-orang Arab Badwi itu ada orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang (wajib) dinafkahkannya (di jalan Allah) itu, sebagai jalan untuk mendekatkannya kepada Allah dan sebagai jalan untuk memper-oleh doa Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukan mereka kedalam rahmat (surga)Nya; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (99) (cocok)

18. QS. At-Taubah [9] : 121

      dan mereka tiada menafkahkan (wajib) suatu nafkah yang kecil dan tidak (pula) yang besar dan tidak melintasi suatu lembah, melainkan dituliskan bagi mereka (amal saleh pula) karena Allah akan memberi balasan kepada mereka yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (121) (cocok)

19. QS. At-Taubah [14] : 31

     Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan shalat, (wajib) menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada bari itu tidak ada jual beli dan persahabatan. (cocok)

20. QS. Al-Hajj [22] : 35

(yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan sembahyang dan orang-orang yang (wajib) menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka. (cocok)

21. QS. Fatir [35] : 75

     Allah membuat perumpamaan dengan seorang hamba sahaya yang dimiliki yang tidak dapat bertindak terhadap sesuatupun dan seorang yang Kami beri rezeki yang baik dari Kami, lalu dia menafkahkan (wajib) sebagian dari rezeki itu secara sembunyi dan secara terang-terangan, adakah mereka itu sama? Segala puji hanya bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tiada mengetahui. (cocok)

22. QS. Al-Qosos [28] : 54

     Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka, mereka (wajib) nafkahkan. (cocok)

23. QS. Al-Qosos [32] : 16 ﴿١٦﴾

Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka (wajib) menafkahkan apa apa rezeki yang Kami berikan. (cocok)

24. QS. Asy-Syuro [42] : 38

     Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka (wajib) menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. ) (cocok)

25. QS. At-Talaq [65] : 7  

      Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah (wajib) menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan. (cocok)

 

KRITIK TERHADAP BUKU HUKUM ZAKAT karangan

Syekh Yusuf Al-Qaradawi

Oleh : Dr. H. M. Nasim Fauzi

 

ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَكُمۡ ثُمَّ رَزَقَكُمۡ

Allohlah yang menciptakan kamu

kemudian memberimu rezeki (makanan) 

(QS Ar-Ruum [30]:40)

Pendapat penulis tentang zakat

Filosofi rizqi dan zakat

Sejarah penciptaan makanan di bumi

Lebih dari 12 milyard tahun yang lalu Alloh Swt. menciptakan alam semesta secara Big Bang

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadi-kan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? (QS. Al-Anbiya [21]:30).

Awalnya Alloh menciptakan bumi dalam 2 masa

"Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam 2 masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya? (Yang bersifat) demikian itu adalah Robb semesta alam. (QS. Fushilat [41]: 9).

 

Belum ada lautan dan udara. Sehingga belum ada makhluk hidup yang terbuat dari unsur-unsur CHONSP. (C = Carbon, H = Hy-drogen, O = Oxygen, S = Sulphur,dan P = Phophor).

Kemudian Alloh memisah-misah Pangea itu menjadi 5 benua, menciptakan gunung-gunung, lautan dan udara. Maka kini siaplah bumi dengan unsur-unsur penciptaan makhluk hidup yaitu makanan.

Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar (bakal) makanan-makanan (penghuni)nya dalam 4 masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya. (QS. Fushilat [41]: 10).

Ternyata pembuatan bakal makanan yang 4 masa itu lebih lama daripada pembuatan bumi itu sendiri yang 2 masa (jumlah 6 masa).

Bersamaan dengan itu itu Alloh juga menciptakan langit berupa gas

Sementara itu (tsumma) Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap / gas.

Bumi purba ini lalu digabung dengan langit purba

Lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintahKu dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati". (QS. Fushilat [41]: 11].

Lalu dibentukNya 7 langit dalam 2 masa

Maka Dia menjadikan 7 langit dalam 2 masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS. Fushilat [41]: 12).

Langit adalah semua benda yang terletak di atas kita, termasuk matahari yang terdiri dari gas Hydrogen (H) dan Helium (He) dan mengeluarkan sinarnya sebagai sumber energi bagi planet bumi.

Pada masa ke 7 Alloh menciptakan makhluk hidup (nabati dan hewani) serta keperluan hidup dan makanan (rizqi)nya

Pada masa ke 7 Alloh menciptakan makhluk hidup (nabati dan hewani) serta keperluan hidup dan makanan (rizqi)nya

Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan (Kami menciptakan pula) mahluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezki (makanan) kepadanya. (QS. Al-Hijr [15]:20).

Semua hewan diberiNya makanan (rizqi)

Dan tidak suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allohlah yang memberi rezki (makanan)nya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (lauh mahfuzh. (QS. Hud [11]:6).

 

Dengan air (H2O) dihidupkannya tanah kering dan tumbuh-tumbuhan

9. Dan kami turunkan dari langit air yang banyak manfa'atnya lalu kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam. 

10. Dan pohon kurma yang tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun.

11. Untuk menjadi rezki (makanan) bagi hamba-hamba (kami). Dan kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan. (QS. Qoof [50]:9-11).

Alloh menciptakan binatang ternak untuk dipekerjakan dan dimakan

Dan di antara binatang ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan ada yang untuk disembelih. Makanlah dari rezeki (makanan) yang telah diberikan Alloh kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. Al-An'aam [6] :142).

Manusia dimuliakan di atas makhluk-makhluk lain di bumi, pada makanannya dan diperjalankanNya ke seluruh bumi

Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan. Kami beri mereka rezki (makanan) dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengankelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (QS. Al Isro' [17]:70).

 

Banyak binatang yang tidak bisa mengusahakan makanannya sendiri

Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezki (makanan)nya sendiri. Allohlah yang memberi rezki (makanan) kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Ankabut [ 29] :60). .

Selain makanan, Alloh Swt. mengaruniai kita dengan jodoh dan keturunan

Alloh menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu rezki (makanan) dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Alloh?" (An-Nahl [16]:72). 

Alloh memberikan makanan (rizqi) kepada manusia tidak merata, ada yang dilapangkan (kaya), dan ada yang disempitkan (miskin)

Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Alloh melapangkan rezki (makanan) bagi siapa yang dikehendakiNya dan Dia (pula) yang menyempitkan rezki (makanan) itu, sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Alloh) bagi kaum yang beriman. (QS. Ar-Rum [30]:37).

Maka yang kaya (cukup makan) harus memberikan kelebihannya kepada yang miskin (kurang makan). Jangan sampai kedahuluan kematian

Maka berikanlah kepada kerabat yang terdekat akan haknya (makanan dan pakaian), demikian (pula) kepada fakir miskin dan orang-orang yang mencari keridoan Alloh; dan mereka itulah orang-orang beruntung. (QS. Ar-Rum [30]:387). 

. Dan nafkahkanlah (zakatkanlah) sebagian dari pada rezki  (makanan) yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; dan ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai

 

Makan dan minumlah tetapi jangan berlebihan (kekenyangan dan kegemukan)

Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Alloh tidak suka orang yang berlebih-lebihan (QS. Al-A’roof [7]:31)

Kewajiban zakat panen itu tidak berat, karena jumlahnya hanya sedikit (5-10 %).

Demikian juga zakat fitrah (2,5 kg beras)

Apakah kemudhorotan bagi mereka, kalau mereka beriman kepada Alloh dan hari kemudian dan menafkahkan (zakat) sebahagian rizki (makanan) yang telah diberikan Alloh kepada mereka ?  Dan adalah Alloh Maha Mengetahui keadaan mereka. (QS. An-Nisaa' [4] :39). 

Adapun sedekah, boleh diberikan oleh orang yang kaya atau miskin, baik terang-terangan atau sembunyi-sembunyi

Orang yang mampu hendaknya memberi nafkah menurut kemam--puannya; dan orang yang disempitkan rezki (makanan)nya hendaklah memberi nafkah dari yang diberikan Alloh kepadanya; Alloh tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekadar) apa yang Alloh berikan kepadanya. Alloh kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan. (QS. At-Tolaq [65]:7).

 Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan sholat, menafkahkan (sedekah) sebagian rezki (makanan) yang kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan.  (QS. Ibrohim [14] :31).

Mereka akan dimasukkan ke dalam surga dengan makanannya yang serba lezat

Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan

 

 

 

Hukuman bagi orang yang tidak membayar zakat ternak

waktu yang dekat, dengan sebab itu aku dapat bersedekah (zakat) dan aku termasuk orang-orang yang soleh?".(QS. Al-Munafiqun [63]:10).  

ampunan serta rezki (makanan berupa buah-buahan dan daging burung serta minuman) yang mulia (di surga). (QS. Al-Anfaal [8] :4).

Di sorga mereka akan bertemu dengan familinya yang soleh-soleh

Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhoan Tuhannya, mendirikan sholat, dan menafkahkan (zakat dan sedekah) sebagian rezki (makanan) yang kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik).

23. (Yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang soleh dari bapak-bapaknya, isteri-isteri dan anak cucunya, sedang Malaikat-Malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu,

24. (Sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shobartum". Alangkah baiknya tempat kesudahan itu. (QS. Ar-Ro'd [12]:22-24). 

Bagi yang tak membayar zakat (kufur nikmat) akan disiksa

Dan Alloh telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteramrezki (makanan)nya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Alloh; karena itu Alloh merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. (QS. An-Nahl [16]:112)  (Baca Makalah musibah hama)

 

Ayat mutasyabihat

Istilah ayat mutasyabihat terdapat dalam QS. Ali Imron [3] : 7 yang sebagian bunyinya adalah sebagai berikut.

     Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat mutasyabihat dari padanya, untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya. Padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melai-kan Alloh. (QS. Ali Imron [3] : 7).

     Kemudian di dalam hadis tentang asbabun nuzul (sebab turunnya ayat tersebut), Nabi bersabda "Apabila kalian melihat orang-orang yang mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyabihaat, maka mereka

itulah orang-orang yang disebutkan Alloh (untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya) maka waspadalah kalian terhadap mereka!"  (Shahih Bukhari nomor 4183, Fathul Bari nomor 4547).

Siapakah orang-orang yang dimaksudkan Nabi untuk diwaspadai itu ?      Keber

     Keberadaan mereka telah disebutkan di dalam Tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nuur karangan Teungku Muhammad. Hasbi Ash-Shiddieqy  sebagai berikut.

     Para ulama mempunyai dua pendapat dalam menafsirkan QS. Ali Imron [3] : 7 ini:

1. Pendapat sebagian ulama salaf, yaitu waqof (berhenti) pada lafal jalalah (lafal Alloh) dan menjadikan perkataan war-roosikhuuna ...., sebagai pembicaraan baru, yang maknanya “yang mengetahui ayat mutasyabihat hanyalah Alloh sendiri.” Pendapat ini dianut oleh kebanyakan sahabat, seperti Aisyah (serta Rosululloh Saw.) Ubay ibn Ka’ab, Umar bin Abdul Aziz dan Malik bin Anas.

     Selanjurnya disebut pendapat Aisyah

2. Pendapat sebagian ulama salaf yang lain, yaitu waqaf pada lafal al ‘ibad. Mereka menjadikan perkataan, yaquuluuna aamannaa, sebagai  pembicaraan baru. Di antara yang berpendapat demikian adalah Abdulloh Ibn ‘Abbas. Menurut beliau, mereka yang berilmu tinggi (termasuk beliau) mengetahui makna ayat mutasyabihat.

     Selanjurnya disebut pendapat kedua,

Sesuai dengan sabda Nabi, waspadalah terhadap pendapat kedua ini.

      Pendapat kedua ini dianut oleh semua ahli tafsir.Al Qur-an dengan ciri-ciri sebagai berikut.

1. Menyamakan Bahasa Arob Al Qur-an dengan Bahasa Arob manusia.

2. Setiap kata di dalam Al Qur-an mempunyai beberapa arti.yang tidak tentu arti mana yang dipakai, sehingga masing-masing ahli tafsir mempunyai takwil sendiri-sendiri (mencari-cari takwil ayat mutasyabihat). Semua beranggapan bahwa takwilnyalah yang benar. Sehingga kebenaran itu jumlahnya banyak.

3. Padahal menurut Alloh Swt  tidak ada pertentangan di dalam Al Qur-an. Yang berarti hanya ada satu kebenaran / takwil yang hanya diketahui oleh Alloh.

 

     Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur-an? Kalau kiranya Al Qur-an itu bukan dari sisi Alloh, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (QS. An-Nisa' [4] : 82).

4. Maka yang benar adalah pendapat Aisyah, (sebaliknya pendapat kedua adalah tidak benar)..

     Bid'ah hukum zakat dan fitnah yang ditimbulkan oleh golongan pendapat kedua

 Pada zaman sekarang, pengikut pendapat kedua yang paling besar pengaruhnya adalah Syekh Yusuf Qordlowi.

Riwayat Syekh Yusuf Al-Qaradawi

     Dr. Yusuf  Al Qaradhawi lahir dengan nama Yusuf bin Abdullah bin Ali bin Yusuf di Desa Shafat at-Turab, Gharbiah, Mesir pada 9 September 1926. Sebelum umur 10 tahun beliau telah hafal Al Qur-an al-Karim . Seusai tamat sekolah Dasar dan Menengah beliau masuk Fakultas Ushuluddin  Universitas al-Azhar Kairo, hingga program doktor tahun 1973 dengan disertasi  "Zakat dan Pengaruh-nya dalam Mengatasi Problematika Sosial". Disertasi ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berjudul Buku Hukum Zakat.

Beliau adalah orang yang sangat cerdas. Pada setiap kelulusan mendapat-kan peringkat pertama atau kedua. Bahkan program Doktornya lulus dengan summa cum laude.

      Karena khutbah-khutbahnya yang keras dan masalah politik (Ikhwanul Muslimin) beliau beberapa kali masuk penjara di Mesir.

Al-Qardhawi pindah ke Qatar tahun 1961 dan mendirikan Madrasah ad-Din (Institute Agama) yang menjadi Fakultas

Al-Qardhawi mendapat kewarganegaraan Qatar dan menjadikan Daha sebagai tempat tinggalnya. 

Beliau mengisi khutbah-khutbah dan sempat dilarang sebagai khatib di suatu masjid.

emikiran Yusuf Qardhawi dalam bidang keagamaan dan politik banyak diwarnai oleh pemikiran Syekh Hasan al-Banna. Mengenai wawasan ilmiahnya, ia dipengaruhi oleh pemikiran ulama-ulama al-Azhar.

Pendapat Dr. Qaradawi tentang Zakat panen

    Pada makalah sebelumnya, dengan cara bertanya kepada Al Qur-an (BKA) dalam 6 tahap ditemukan bahwa arti ayat mutasyabihat (kata) rizki adalah makanan.

     Sebagai pengikut pendapat kedua (ibnu Abbas) beliau menafsir-kan kata rizqi di dalam Al Qur-an adalah  Semua karunia yang kita terima dari Alloh Swt.

     Kemudian dalam bukunya Fiqh Zakat beliau mengutip secara leng-kap surat-surat Al-Lail, Al-Mudatsir, Al-Fajr dan Al-Haqqoh dimana pada masing-masing ayatnya ada perintah untuk memberi makan orang miskin dan mengajak untuk memberi makan orang miskin yaitu QS. Al-Haqqoh [69] : 34, QS Al-Fajr [89] : 18) dan QS. Al-Mudatsir [74] : 44.

    Selain salah mentakwili ayat mutasyabihat (kata) rizki tadi beliau juga memperluas fungsi zakat dari sekedar Agar manusia tidak ke-kurangan pangan dan bisa tetap hidup sehat menjadi alat untuk Mengatasi Problematika Sosial dan kemiskinan” yang amat luas jangkauannya.

 

 Awas Dr. Qaradlawi menggugat hukum Alloh

     Maka Qaradawi menggugat mengapa hanya para petani yang sa-ngat berat pekerjaannya dikenakan zakat yang tinggi yaitu 5-10 %.  Sedang jabatan-jabatan modern yang kerjanya lebih ringan tetapi penghasilannya lebih banyak (dokter, insinyur, notaris, eksekutif, karyawan yang gajinya dalam beberapa bulan sudah melebihi nishob) tidak dikenakan zakat ? 

     Selanjutnya beliau mengusulkan agar jabatan-jabatan itu dikenakan zakat profesi sebesar 2,5 % tanpa nishob dan tanpa menunggu setahun (haul). Alasan beliau adalah untuk menyamakan dengan zakat panen yang tanpa menunggu haul.

Komentar penulis

Apa bedanya petani dengan pekerja profesi ?

     Sebenarnya yang menumbuhkan tanaman dan buah-buahan bukanlah petani, melainkan Alloh. Maka zakat panen adalah ongkos kerja Alloh.

     Sedang para pekerja profesi mereka bekerja sendiri (tanpa bantuan Alloh). Mereka telah dikenakan pajak oleh negara. Janganlah mereka difitnah.

Maka benarlah sinyalemen Nabi Saw.

     "Apabila kalian melihat orang-orang yang mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyabihaat (yaitu Dr. Yusuf Qardlawi dan para pengikutnya) maka mereka itulah orang-orang yang disebutkan oleh Alloh untuk menimbulkan fitnah (terhadap para profesi) dan untuk mencari-cari takwilnya (tentang kata rizki = kekayaan) maka waspa-dalah kalian terhadap mereka!"  (Shahih Bukhari nomor 4183, Fathul Bari nomor 4547).

Para pendukung zakat profesi

1. Syaikh Abdur Rohman Hasan,

2. Syaikh Muhammad Abu Zahroh,

3. Syaikh Abdul Wahab Kholaf dan

4. Syaikh Yusuf Qaradhawi.

5. Para  Peserta Muktamar Internasional Pertama tentang Zakat di Kuwait pada 29 Rajab 1404 H / 30 April 1984 M (yang diikuti oleh utusan Indonesia) juga sepakat tentang wajibnya zakat profesi bila mencapai nishob, meskipun mereka berbeda pendapat dalam cara mengeluarkannya.

5. Golongan Syiah memungut zakat profesi sebanyak 1/5 (khumus) dari sisa belanja selama setahun (haul).

Pendapat dan Dalil Penentang Zakat Profesi.

     Masalah zakat sepenuhnya masalah ubudiyah. Sehingga hanya boleh dilakukan kalau ada petunjuk atau contoh langsung dari Rosululloh Saw.

Di zaman Rosululloh Saw. dan Khulafa’urrosyidin sudah ada profesi-profesi tertentu yang mendapatkan nafkah dalam bentuk gaji atau honor. Namun tidak ada keterangan  tentang adanya zakat gaji atau profesi.

Hadith 1: Rosulullah Saw. bersabda: “Barang siapa mengerjakan suatu perbuatan yang belum pernah kami perintahkan, maka ia tertolak”; (HR. Muslim).

     Di antara mereka yang menentang adalah

1. Fuqoha kalangan Zohiri seperti Ibnu Hazm dll.

2. Jumhur Ulama, kecuali Mazhab Hanafiyah yang memberikan keluasaan dalam kriteria harta yang wajib dizakati.

3. Semua Ulama Wahabi seperti Syaikh Abdulloh bin Baz, Syaikh Muhammad bin Sholih Utsaimin, dll. tidak menyetujui zakat profesi. Bahkan Syaikh Dr. Wahbah Az-Zuhaily pun menolak zakat profesi sebab tak pernah dibahas para ulama sebelum ini.  

Umumnya Kitab Fiqih Klasik (Kitab kuning) tidak mencantumkan adanya zakat profesi.

Jember 19 September 2017

Dr. H.M. Nasim Fauzi

Jalan Gajah Mada 118

Tilpun (0331) 481127

Jember

 

ZAKAT dan PAJAK

Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi

Pendahuluan

Pada tahun 2011 telah diterbitkan Undang-undang  R.I. No. 23 Tentang Pengelolaan Zakat yang obyeknya ternyata tumpang tindih dengan obyek pajak. Hal ini te-jadi karena obyek zakat yaitu rizqi ditafsirkan sebagai harta kekayaan.

Di Indonesia umat Islam berpendapat bahwa ada 2 kekuasaan yang berhak mengambil uang dari orang kaya yaitu Pemerintah melalui pajak dan Alloh Swt melalui zakat  Sehingga orang-orang kaya membayar 2X yaitu pajak dan zakat.

K.H. Masdar Farid Al-Mas’udi dalam bukunya “Pajak itu Zakat’ berusaha menghilangkan pembayaran ganda ini dengan menganggap pajak = zakat maka orang yang telah membayar pajak tak perlu lagi membayar zakat.

 Dalam makalah ini penulis menganalisa masalah pajak dan zakat dengan pandangan lain sehingga tidak terjadi pembayaran ganda lagi.

Hukum zakat di dalam Al Qur-an

Hukum zakat di dalam Al Qur-an di antaranya diambil dari tafsir kata rizqi di dalam QS. Al-Baqoroh [2] : 2-3 sbb. : (2) Inilah Kitab itu; tidak ada sebarang keraguan padanya, satu petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa. (3) Yang percaya kepada yang ghoib, dan yang mendirikan sholat dan dari apa yang Kami rizqikan kepada mereka, mereka nafkahkan (dizakatkan).

Makna kata rizqi

Penulis membagi Bahasa Arab menjadi dua :

1. Bahasa Arab manusia (termasuk hadits Nabi Muhammad Saw.

3. Bahasa Al Qur-an.

1. Makna rizqi di dalam Bahasa Arab

Rizki adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh yang menerimanya. Sehingga artinya sangat luas. Yaitu makanan, kekayaan dan anugerah Alloh lainnya. Dalam Undang-undang zakat arti inilah yang dipakai.

Makna rizqi menurut Hadits Nabi Saw.

Karena para perawi adalah orang yang berbahasa Arob maka makna rizki = bahasa Arab yaitu kekayaan.

Hadits pertama : Diriwayatkan dari Anas Ra dari Ummu Sulaim katanya : Wahai Rosululloh! Aku menjadikan Anas sebagai khodammu, tolonglah berdoa untuknya. Rosulullah Saw pun berdoa: Ya Alloh, banyakkanlah rizqi (harta) dan anaknya dan berkatilah apa yang diberikan kepadanya. Berkata Anas: "Demi Alloh, harta benda (rizqi)ku memang banyak dan anak, begitu juga anak dari anakku memang banyak sekali dan sekarang sudah berjumlah lebih dari 100 orang(HR. Bukhori).

Hadits ke-2 : Dari Ibn ‘Abbas Ra., bahwa Rosululloh  Saw. bersab-da, “Seandainya salah seorang dari kalian hendak mencampuri istrinya ia membaca : ‘Bismillah Allohumma jannibnasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa (dengan menyebut nama Alloh, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau rizqikan [berupa anak] kepada kami)’ maka jika Alloh menaqdirkan lahirnya anak maka anak itu takkan diganggu oleh setan selamanya.” (HR. Bukhori dan Muslim).

3. Makna rizqi menurut Al Qur-an

    Di dalam makalah Bertanya Kepada Al Qur-an Tentang Arti Kata Rizqi dianalisa 97 kata rizqi di dalam Al Qur-an, ternyata artinya adalah makanan.

Kembali ke tafsir Al-Baqoroh [2] : 2-3 tentang zakat. Yang harus kita tunaikan zakatnya adalah rizqi makanan. Yang berasal dari tanaman adalah korma, dari biji-bijian : gandum dan syair (anggur kering) dan dari binatang ternak adalah : unta, lembu, kerbau, kambing, biri-biri yang hanya mencari makanan sendiri dan tidak dipekerjakan.

Hadits ke-3. Dari Ibnu 'Umar Ra., sesungguhnya Rosululloh Saw. telah bersabda : "Pada biji yang diairi dengan hujan dan mata air atau menghisap dengan akarnya  zakatnya 1/10 dan yang diairi dengan kincir, 1/20".  (HR. Jama'ah, kecuali Muslim.)

38

 
Hadits ke-4. Dari Abi Dzar Ra. bahwasanya Nabi Saw bersabda: “Bila ada seseorang yang punya unta, lembu atau kambing, yang tidak diberikan zakatnya, maka datanglah binatang-binatang itu pada hari kiamat berkeadaan lebih gemuk dan lebih besar dari di masa di dunia, lalu ia menginjak-injaknya dengan telapak-telapaknya, dan mena-duk-nya dengan tanduk-tanduknya. Setiap habis binatang-binatang itu ber-buat demikian, diulanginya lagi dan demikian terus menerus hingga Alloh selesai menghukum manusia”. (HR Bukhori, Muslim).

Hukuman bagi orang yang tidak membayar zakat panen

Lihat makalah Musibah Hama Akibat Tak Membayar Zakat Panen.di internet.

Berzakat makanan akan diberi pahala 2 Xi lipat.

Dan perumpamaan orang yang menginfakkan harta-nya (berupa makanan) untuk mencari ridho Alloh dan untuk memperteguh jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang di-siram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buah-buahan 2 X lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka embun (pun memadai) . Alloh Maha Melihat yang kamu kerjakan.  (QS. Al-Baqoroh [2] : 265).

Zakat emas dan perak

Hadits ke-5. Dari 'Ali bin Abi Tholib Ra., telah berkata Rosulullah Saw. : "Apabila engkau mempunyai perak 200 dirham dan telah cukup 1 tahun, maka zakatnya 5 dirham, dan tak wajib atasmu zakat emas, hingga engkau memiliki 20 dinar. Apabila engkau memiliki 20 dinar dan telah cukup satu tahun, maka wajib zakat padanya 1/2 dinar".  (HR. Abu Dawud).

Hukuman bagi yang tidak membayar zakat emas dan perak                                         Pad

     Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, Maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu." (QS. At-Taubah [9]  34-35).

Pahala Zakat Fi Sabilillah berupa emas dan perak adalah 700 X lipat.

Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan 7 tangkai, pada setiap tangkai ada 100 biji. Alloh melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Alloh Maha Luas Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah [2] : 261)

Berdasar dalil-dalil di atas penulis membagi hukum zakat menjadi 2 yaitu

1) Hukum Zakat Klasik dan

2) Hukum Zakat Modern

Hukum Zakat Klasik

Dalam Hukum Zakat Klasik, zakat terdiri dari

I. Zakat mal berupa

1. Rizqi makanan

a) Nabati, contoh kurma, syair (anggur kering), gandum, beras, jagung (makanan pokok yang mengenyangkan),

b) Hewani contoh unta, sapi, kerbau, kambing.

2. Logam mulia emas dan perak.

 II. Zakat fitrah makanan

Hukum Zakat Modern

Dipelopori oleh Syekh Yusuf Qordlowi dan disetujui oleh negara-negara Muslim Peserta Muktamar Internasional Pertama tentang Zakat di Kuwait pada 29 Rajab 1404 H / 30 April 1984 M, termasuk Indonesia.

Obyek-obyek zakatnya, selain = Hukum Zakat Klasik di atas ditambah Zakat mal berupa barang-barang, keuangan dan penghasilan.  Hal-hal ini tercantum dalam Undang-undang Zakat RI Tahun 2011.

Pembayaran ganda (zakat dan pajak) dalam U.U. Zakat tahun 2011.

Zakat meliputi zakat mal dan zakat fitrah.

Zakat mal meliputi:

a). Emas, perak, dan logam mulia lainnya;

b). Uang dan surat berharga lainnya;

f). Pertambangan;

g). Perindustrian;

h). Pendapatan dan jasa; dan

i). Rikaz  (harta temuan).

Dari obyek-obyek zakat di atas yang berpotensi terjadi pembayaran ganda (zakat dan pajak) adalah pada :

1). Uang dan surat berharga lainnya,

2). Perniagaan,

3). Perkebunan dan kehutanan.

4). Perikanan

5). Pertambangan,

6). Perindustrian,

7). Pendapatan dan jasa,

8). Rikaz (barang temuan).

Agar tidak terjadi tarikan ganda maka kita menggunakan teori K.H. Masdar Al-Mas’udi Pajak itu Zakat yaitu bila sudah membayar pajak tidak perlu dikeluarkan zakatnya. Dari ke-8 obyek zakat di atas yang kasusnya terbanyak adalah Zakat profesi. Bila sudah membayar pajak profesi tidak perlu membayar zakat profesi lagi.

Pajak

Definisi  Pajak adalah kewajiban finansial atau retribusi yang dikenakan terhadap wajib pajak (orang pribadi atau Badan) oleh Negara yang digunakan untuk membiayai berbagai macam pengeluaran publik.

Macam-macam Pajak

1. Pajak langsung ialah pajak yang harus dipikul sendiri oleh si wajib pajak dan tidak dilimpahkan kepada orang lain.  Misalnya : pajak seorang pengusaha dibayar dari pendapatan atau labanya sendiri sehingga pada dasarnya pajak ini tidak menaikkan harga barang yang diproduksi oleh pengusaha itu. Contoh pajak langsung : pajak penghasilan,  pajak kekayaan, pajak rumah tangga, pajak perseroan, pajak bumi dan bangunan dsb.                                        

waktu yang dekat, dengan sebab itu aku dapat bersedekah (zakat) dan aku termasuk orang-orang yang soleh?".(QS. Al-Munafiqun [63]:10).  

2.  Pajak tidak langsung ialah pajak yang dibayar oleh si wajib pajak tetapi oleh wajib pajak ini dibebankan kepada orang lain yang membeli barang-barang yang dihasilkannya.  

Masalah uang simpanan di Bank.

Apakah uang yang kita simpan di bank terkena pajak dan zakat ?

Penggunaan istilah ’menyimpan uang di bank adalah keliru. Yang benar adalah kita meminjamkan uang ke bank, kemudian uang itu menjadi bisnis bank. Sehingga banklah seharusnya yang membayar pajak (dan zakatnya sesuai dengan UU zakat), bukan kita. Kita hanya menerima jasa bunga dari meminjamkan uang kita ke bank.

Arti menyimpan uang di bank yang benar adalah : Kita menyewa safe deposit di bank, kemudian uang kita disimpan di dalamnya. Maka kitalah yang harus membayar pajaknya (dan zakatnya menurut UU zakat).

KESIMPULAN

Dalam Hukum Zakat Klasik, yang harus kita bayar zakatnya tdid.i

I. Zakat mal berupa

1. Rizqi makanan berasal dari nabati dan hewani      

2. Emas dan perak dan

II. Zakat fitrah.

Pada UU Zakat Tahun 2011 yang menganut Hukum Zakat Modern, istilah rizki diartikan dengan harta kekayaan yang juga terkena pajak. Sehingga orang-orang kaya melakukan pembayaran ganda berupa zakat dan pajak.

Agar tidak terjadi pembayaran ganda, maka kita memakai teori K.H. Farid Al-Mas’udi dalam bukunya Pajak itu Zakat. Bila sudah membayar pajaknya kita tidak perlu lagi membayar zakatnya.

Jember 6 Mei 2016

Dr. H.M. Nasim Fauzi

Jalan Gajah Mada 118

Tilpun (0331) 481127   

Jember

 

 

 

TAKWIL KATA JIHAD  SEBAGAI AYAT MUTASYABIHAT

Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi

Pendahuluan

Di dalam Al Qur-an kata jihad adalah termasuk dalam kategori ayat mutasyabihat. Dimana menurut pendapat Aisyah hanya Alloh sajalah yang mengetahui takwilnya, sesuai QS. Ali Imron [3] : 7

Menurut Prof. Toshihiko Izutsu, seorang pakar bahasa Arab kuno (zaman turunnya Al-Qur'an). kata jihad berasal dari bahasa Arob kuno dengan makna tertentu. Kemudian setelah dipakai oleh Al-Qur'an maknanya berubah dari aslinya (yang takwilnya hanya diketahui oleh Alloh = Ayat mutasyabihat)                                                              

Agar kita juga bisa mengetahuinya, kita harus bertanya kepada Allah melalui kitab ciptaanNya yaitu Al Qur-an.

Caranya adalah dengan bertanya tentang takwil kata jihad ini kepada Al Qur-an secara 6 tahap. 

Bertanya kepada Al Qur-an (BKA) tentang takwil ayat mutasyabihat (kata) jihad dalam 6 tahap  

BKA 1. Kata yang kita tanyakan maknanya kepada Al Qur-an adalah kata jihad .

BKA 2. Makna kata jihad itu kita cari di dalam Kamus dan Ensiklopedi Al Qur-an sbb.

 

No.

Nama kamus / Ensiklopedia

Arti jihad

01.

 

Kamus Al-Qur’an, Drs. M. Zainul Arifin

Perang, berjuang

02

Kamus Bahasa Arab M. Kasir Ibrahim

Bersungguh-sungguh

03

Qamus Al-Quran, Abdul Qadir Hasan

Bersungguh-sungguh, perang

04

Ensiklopedia Al-Quran Prof. M. Dawam Rahardjo

Perang agama

05

Ensiklopedia Al-Qur’an, Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA

Berjuang dengan sungguh-sungguh melawan musuh / perang

No.

Nama Kitab Tafsir Al Qur-an

Arti jihad

01.

 

Tafsir Qur'anul A-dzim, Ibnu Katsir 

Perang

02

Tafsir Jalalain 

Perang

03

Tafsir Al-Mishbah  Dr. M. Quraisy Shihab

Berjuang membela kebenaran

04

Tafsir Al-Azhar Hamka

Perjuangan Nabi-nabi

05

Tafsir An-Nur Teungku M. Hasbi ash-Shiddieqi

Perang melawan musuh dan hawa nafsu

Sesuai dengan makalah BKA, bahwa setiap kata di dalam Al Qur-an hanya mempunyai satu makna maka kita misalkan memilih makna Jihad adalah Perang .

BKA 3.  Ayat-ayat Al Qur-an yang mengandung kata Jihad di dalam Al Qur-an jumlahnya ada

BKA 4.  Kita masukkan makna kata Jihad adalah Perang di dalam kurung di belakang kata Jihad  tadi.

BKA 5.  Kemudian dianalisa apakah kata Jihad bermakna Perang itu sesuai dengan keseluruhan makna ayat. Bila cocok kita tulis (cocok) di belakang kalimat ayat itu. Bila tidak cocok kita tulis (tidak cocok).

Di dalam Al Qur-an terdapat 41 kata jadian dengan akar kata j-h-d yaitu :

1. Jaahada (2 yaitu 9:19, 29:6),

2. Jahadaka (2 yaitu 29:8, 31:15),

3. Jaahadu (11 yaitu 2:218, 3:142, 8:72, 8:74, 8:75, 9:16, 9:20, 9:88, 16:110, 29:69, 49:15)

4. Jahda (5 yaitu 5:53, 6:109, 16:38, 24:53, 35:42),

5. Jaahid-hum (25:52)

6. Jaahidi (2 yaitu 9:73, 66:9),

7. Jaahidu (4 yaitu 5:35, 9:41, 9:86, 22:78),

8. Jihaadan (2 yaitu 25:52, 60:1),

9. Jihaadihi (22:78),

10. Jihaadin (9:24),

11. Juhdahum (9:79),

12. Yujaahidu (29:6),

13. Yujaahiduu (9:44, 9:81),

14. Yujaahiduuna (5:54),

15. Mujaahidiina (3 yaitu 4:95, 4:95, 47:31),

16. Mujaahiduuna (4:95),

17. Tujaahiduuna (61:11).

Jumlah seluruhnya ada 41 kata.

Kita memasukkan pengertian definisi ini ke dalam 35 kata jadian dengan akar kata j-h-d di dalam Al-Qur'an dan menganalisa apakah cocok dengan keseluruhan kalimat. Bila belum jelas maka kita hubungkan dengan ayat-ayat sebelum dan sesudahnya.

Ke 33 kata itu adalah :

1. Jaahada (2 yaitu 9:19, 29:6) 9:19. Apakah (orang-orang) yang memberi minuman orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidilharom kamu samakan dengan orang-orang yang beriman kepa-da Alloh dan hari Kemudian serta berjihad (berperang) di jalan Alloh? mereka tidak sama di sisi Alloh; dan Alloh tidak memberi petunjuk ke-pada kaum yang zolim 29:6. Dan barangsiapa yang berjihad, Maka Sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Alloh benar-benar Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (cocok).

46

 
2. Jaahadu (11 yaitu 2:218, 3:142, 8:72, 8:74, 8:75, 9:16, 9:20, 9:88, 16:110, 29:69, 49:15) 2:218. Sesungguhnya orang-orang yang beri-man, orang-orang yang berhijrah dan  berjihad  (berperang) di jalan Alloh, mereka itu mengharapkan rohmat Alloh, dan Alloh Maha Peng-ampun lagi Maha Penyayang. 3:142. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad (berperang) di antaramu dan belum nyata orang-orang yang sobar. 8:72. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan ber-hijroh serta berjihad (berperang) dengan harta dan jiwanya pada jalan Alloh dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan perto-Iongan (kepada orang-orang Muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindung dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijroh, maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melin-dungi mereka, sebelum mereka berhijroh. (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka. dan Alloh Maha melihat apa yang kamu kerjakan. yang beriman serta berjihad (berpe-rang) pada jalan Alloh, dan orang dan berhijroh, orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang Muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-orang benar beriman. Mereka memperoleh rezki (nikmat) yang mulia.ampunan (cocok).

8:74. Dan orang-orang yang beriman sesudah itu kemudian berhijroh serta berjihad bersamamu maka orang-orang itu termasuk golonganmu (juga). 8:75 Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu seba-giannya lebih berhak ter-hadap sesamanya (daripada yang bukan kera-bat) di dalam Kitab Allah. Sesungguhnya Alloh Maha mengetahui sega-la sesuatu. 9:16. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Alloh belum me-ngetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang  berjihad (berperang) di antara kamu dan tidak mengambil menjadi te-man yang setia selain Alloh, RosulNya dan orang-orang yang beriman. dan Alloh Maha me-ngetahui apa yang kamu kerjakan. 9:20. Orang-orang yang beriman dan berhijroh serta berjihad (berperang) di jalan Alloh dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajat-nya di sisi Alloh; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan . (cocok)

9:88. Tetapi Rosul dan orang-orang yang beriman bersama Dia, mereka  berjihad (berperang) dengan harta dan diri mereka. dan mereka itulah orang-orang yang mempero-leh kebaikan, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. 16:110. Dan sesung-guhnya Tuhanmu (pelindung) bagi orang-orang yang berhijroh sesudah menderita cobaan, Kemudian mereka berjihad  (berperang) dan sabar; Sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 29:69. Dan orang-orang yang  ber-jihad  (berperang) untuk (mencari keridhoan) kami, benar- benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya Alloh benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. 49:15. Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Alloh dan Rosul-Nya, Kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka  berjihad  (berperang) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Alloh. (cocok)

3. Jaahid-hum (25:52) 25:52. Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan  berjihadlah  (berperanglah)  terhadap mereka dengan Al Quran dengan jihad yang besar. (cocok)

4. Jaahidi (2 yaitu 9:73, 66:9), 9:73 Hai Nabi, berjihadlah (berpe-ranglah) (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah jahan-nam. Dan itu adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya 66:9. Hai Nabi,  berjihadlah (berperanglah) orang-orang  kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. tempat mereka ada-lah Jahannam dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali. (cocok)

5. Jaahidu (4 yaitu 5:35, 9:41, 9:86, 22:78), 5:35. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Alloh dan carilah jalan yang mende-katkan diri kepada-Nya, dan  berjihadlah (berperanglah) pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan. 9:41. Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan  berjihadlah  (berperanglah) kamu dengan harta dan dirimu di jalan Alloh. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. 9:86. Dan apabila diturunkan suatu surat (yang memerintahkan kepada orang munafik itu): "Berimanlah kamu kepada Alloh dan berjihadlah  (perang) beserta Rosul-Nya", niscaya orang-orang yang sanggup di antara mereka meminta izin kepadamu (untuk tidak berjihad) dan mereka berkata: "Biarkanlah kami berada bersama orang-orang yang duduk".22:78. Dan berjihadlah  (perang) kamu pada jalan Alloh dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesem-pitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrohim. Dia (Alloh) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rosul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, Maka Dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Alloh. dia adalah Pelindungmu, maka dialah sebaik-baik pelindung dan sebaik- baik penolong. (cocok)

6. Jihaadan (2 yaitu 25:52, 60:1),

5:52. Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berji-hadlah terhadap mereka dengan Al Quran dengan jihad (perang) yang besar.  (cocok)

60:1. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuhKu dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), Karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rosul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Alloh, Tuhanmu. jika kamu benar-benar keluar untuk berjihadlah (perang) di jalanKu dan mencari keridhoan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya di a telah tersesat dari jalan yang lurus.  (cocok)

7. Jihaadihi (22:78), 22:78. Dan berjihadlah kamu pada jalan Alloh dengan jihad (perang) ang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrohim. Dia (Alloh) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu[993], dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rosul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, Maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Alloh. dia adalah Pelindungmu, Maka dialah sebaik-baik pelindung dan sebaik- baik penolong. . (cocok)

8. Jihaadin (9:24),  9:24. Katakanlah: "Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Alloh dan RosulNya dan dari berjihadlah (perang) di jalanNya, Maka tunggulah sampai Alloh mendatangkan Keputusan Nya". dan Alloh tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik . (cocok)

    Yujaahidu (29:6), 29:6. Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya  (perang) itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Alloh benar-benar Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (cocok)

10. Yujaahiduu (9:44, 9:81), 9:44. Orang-orang yang beriman ke pada Alloh dan hari kemudian, tidak akan meminta izin kepadamu untuk tidak ikut berjihadlah (perang) dengan harta dan diri mereka. Dan Alloh mengetahui orang-orang yang bertakwa. 9:81. Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut perang) itu, merasa gembira dengan ting-galnya mereka di belakang Rosulullah, dan mereka tidak suka  berji-hadlah (perang) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Alloh dan mereka berkata: "Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini". Katakanlah: "Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas(nya)" jika mereka Mengetahui. (cocok)

11. Yujaahiduuna (5:54), 5:54. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Alloh akan mendatangkan suatu kaum yang Alloh mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihadlah (berperanglah) di jalan Alloh, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Alloh, diberi-kanNya kepada siapa yang dikehendakiNya, dan Alloh Maha luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui. (cocok)

12. Mujaahidiina (3 yaitu 4:95, 4:95, 47:31) 4 : 95. Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai 'uzur dengan orang-orang yang  berjihad (berperang) di jalan Alloh dengan harta mereka dan jiwanya. Alloh melebihkan orang-orang yang berjihad (berperang) dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Alloh menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Alloh melebihkan orang-orang yang berjihad  (berperang) atas orang yang duduk dengan pahala yang besar, .47:31. Dan sesungguhnya kami benar-benar akan menguji kamu agar kami mengetahui orang-orang yang berjihad (berperang) dan bersobar di antara kamu, dan agar kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu. (cocok)

13. Mujaahiduuna (4:95), 4 : 95. Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai 'uzur dengan orang-orang yang berjihad (berperang) di jalan Alloh dengan harta mereka dan  jiwanya. Alloh melebihkan orang-orang yang ber-jihad (berperang) dengan harta dan jiwanya atas orang orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Alloh menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Alloh melebihkan orang-orang yang  ber-jihad (berperang) atas orang yang duduk dengan pahala yang besar, (cocok)

14. Tujaahiduuna (61:11). 61:11. (Yaitu) kamu beriman kepada Alloh dan RosulNya dan  berjihad  (berperang) di jalan Alloh dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

MTA 6. Ternyata semua kata jihad  berarti perang  sesuai dengan keseluruhan makna ayat masing-masing.

---------------------------------------------------------------------

Terbukti bahwa makna  jihad di dalam     

Al Qur-an adalah perang .

---------------------------------------------------------------------

Definisi jihad di dalam Al Qur-an

Jihad adalah segala daya dan upaya, sekuat-kuatnya (22:78), melebihi segalanya (9:24), dengan kesobaran (16:110), dalam keadaan ringan ataupun berat (9:41), serta kesediaan untuk mengorbankan harta dan raga (syahid) di jalan Alloh (4:95 dll.), dalam memerangi kaum kafir dan kaum munafik (yang memerangi kaum mu'minin) dan bersikap keras pada kedua golongan itu (66:9), serta menahan agresi musuh dalam segala bentuknya (22:39), sesuai etika Al-Qur'an (25:52). dengan mengharapkan ridho (60:1), ampunan dan rohmat serta rizkiNya yang mulia / surga (4:95).

Jember, 2 Juni 2017.

Dr. H.M. Nasim Fauzi

Jalan Gajah Mada 118

TilpUN (0331) 481127

Jember

 

 

 

TUJUAN JIHAD ADALAH UNTUK MENJAGA             

KEASLIAN AL QUR-AN

Oleh : Dr. H. M. Nasim Fauzi

Janji Alloh Swt.

Alloh Swt. telah berjanji untuk memelihara keaslian Al Qur-an dalam sabdaNya  Sesungguhnya Kami lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (QS. Al Hijr [15] : 9)

 Maka utusanNya yang terakhir yaitu Muhammad Saw. diberiNya kemampuan untuk mengondisikan keadaan, sehingga setelah beliau wafat, Kitab suci Al Qur-an tetap terpelihara keasliannya.

Cara-cara Alloh Swt. memelihara keaslian Al Quran

1. Memisahkan Al Qur-an (sabda Alloh yang pasti benar) dari Al-Hadis (yang mungkin benar) dan riwayat hidup Muhammad karangan ulama.

Pada kitab-kitab suci sebelumnya yaitu Taurat, Zabur dan Injil, sabda Alloh, sabda para Nabi dan cerita para pendeta tentang riwayat hidup nabi-nabi mereka dicam-pur menjadi satu. Sehingga tak bisa dibedakan antara sabda Alloh dan ucapan manusia.

2. Alloh telah menciptakan Al Qur-an dalam bahasa Arob yang tinggi mutunya sehingga tak dapat ditiru oleh para penyair Arob.

Tetapi Alloh telah menjadikan Al Qur-ani mudah diha-falkan, bahkan oleh orang-orang yang bukan bangsa Arob. Di Indonesia banyak orang bahkan anak-anak yang hafal Al Qur-an 30 juz.

Sedangkan para pendeta Yahudi dan Kristen, tidak ada seorang pun yang hafal Alkitab karena rumitnya.

Anehnya, ada 2 orang Islam yang hafal Alkitab yaitu Ahmad Deedat dari Afrika Selatan dan muridnya Dr. Zakir Naik dari India, masya’ Alloh.

3. Alloh telah menghijrohkan Nabi Muhammad Saw. dan para muhajirin dari Mekah yang tak aman ke Madinah yang aman.

Sewaktu Nabi Muhammad dan Abu Bakar hijroh ke Madinah jumlah kaum muslimin di Mekah sekitar 1500 orang. Sedangkan jumlah kaum kafir Quroisy sekitar 10.000 orang yang memusuhi, menyiksa dan memboikot kaum Muslimin.

Sedang di Madinah hampir semua penduduknya (kaum Anshor) telah memeluk agama Islam sehingga sangat aman bagi Nabi Muhamad dan para pengikutnya.

4. Nabi Muhammad mendirikan Masjid Nabawi di Madinah sebagai pusat kegiatan agama Islam dan pemerintahan.

Nabi Muhamad dan 4 kholifah penggantinya (Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali) menjadikn masjid Madinah sebagai pusat ibadah dan pemerintahan sehingga selalu dalam perlindungan Alloh Swt.

5. Alloh telah menjadikan Nabi Muhammad Saw. sebagai Kepala negara kota Madinah yang ditaati para pendukungnya.

Dalam menjalankan pemerintahannya beliau berlaku jujur, adil tanpa memandang agamanya dan bermusyawarah.

Kaum Yahudi yang mengharapkan Nabi terakhir yang akan datang itu berbangsa Yahudi, merasa kecewa dan cemburu karena ternyata Nabi itu berbangsa Arob. Lalu mereka bersekutu dengan kaum kafir dan musyrik untuk memerarngi Nabi Muhammad Saw. Tetapi mereka kalah lalu diusir dari Madinah.

6. Nabi Muhamad Saw. telah menyusun Piagam Madinah untuk mengatur aneka ragam penduduknya sehingga bersatu menghadapi musuh dari luar dan dalam.

Piagam Madinah ini selqnjutnya dipakai o[eh 4 kholifah pengganti Nabi dalam mengatur seluruh wilayah Islam.

7. Alloh memerintahkan kaum Muslimin berperang untuk menyebarkan agama Islam. Yang terbunuh akan masuk sorga tanpa pengadilan Tuhan (mati syahid).

Perang-perang yang dijalani Rosululloh

1. Perang Waddan, perjanjian damai dengan Bani Dhamrah.

2. Perang Dzul ‘Usyairah, perjanjian damai dengan  Bani Mudlij dan sekutu-sekutu Bani Dhamrah.

3. Perang Badar Al-Kubra melawan suku Quraisy Mekah.

4. Perang Bani Qainuqa (Kaum Yahudi) di Madinah. Nabi mengusir mereka.

5. Perang Bani Sulaim dan Bani Ghatafan melarikan diri.

6. Perang Dzu Amar, Bani Tsalabah dan Bani Muharib  melarikan diri,

7. Perang Bahran, Bani Sulaim melarikan diri

8. Perang Uhud melawan Kaum Quraisy. 

9. Perang Bani Nadhir (Kaum Yahudi). Nabi mengusir mereka

10. Perang Dzatur Riqa Bani Tsa’labah dan Bani Muharib (dari Kabilah Najed) melarikan diri

11. Perang kabilah Daumatul Jandal melarikan diri.

12. Perang Bani Musthaliq dan sekutunya melarikan diri.

13. Perang Khandak / perang parit. Kaum Yahudi menjalin aliansi dengan Kabilah Quraisy,dan kabilah-kabilah Arab lainnya menyerang kaum Muslimin. Tetapi tidak bisa ma-suk kota Madinah karena terhadang parit. Mereka akhirnya diusir Alloh dengan badai yang dingin

14. Perang Bani Quraizah (Kaum Yahudi) mereka dihukum mati

15. Perang Bani Lihyan melarikan diri.

16. Perang Dzi Qarad dari Bani Ghatafan melarikan diri.

17. Perang Hudaibiyah berakhir damai

18. Perang Yahudi Khaibar mereka menyerah

19. Perang Yahudi Fadak, mereka menyerah

20. Perang Yahudi Wadil Qura, mereka menyerah 

21. Perang ‘Umratul Qadha perang urat syaraf.

22. Perang Fathu Makkah. Hanya terjadi pertempuran kecil tanpa pertumpahan darah. Sabda Nabi “Barang-siapa yang masuk ke rumah Abu Sofyan ia selamat, barang-siapa yang menutup pintu rumahnya ia selamat dan barangsiapa yang masuk ke dalam Masjidil Harom ia selamat.”

23. Perang Hunain Kabilah Bani Hawazun, Kabilah Tsaqif dan kabilah lain dapat dikalahkan lalu dibebaskan oleh Rasulullah

24. Perang Hisoru Thaif pengepungan sekitar sebulan. tetapi banyak Bani Tsaqif yang menerima Islam

25. Perang Tabuk, pasukan Romawi telah bersiap sedia di bagian utara perbatasan Arab untuk menyerang kaum Muslimin. Ternyata pasukan Romawi telah mundur ke arah utara. Dalam menunggu kehadiran pasukan Roma-wi selama 20 hari, Rasulullah Saw mengadakan perjanji-an damai dengan kabilah-kabilah di sekitar perbatasan Hijaz dan Syam.

Dengan perang Tabuk ini maka seluruh jazirah Arob telah masuk Islam kecuali wilayah Yaman yang lokasinya sangat jauh dari kota Madinah, sehingga tidak ada lagi kabilah yang mengancam kota Madinah.

Masih ada ancamn bahaya dari Kerajaan Romawi, dan Persia yang nantinya akan ditaklukkan oleh para kholifah pengganti Nabi.

8. 1 tahun setelah Nabi wafat, Abu Bakar me-ngumpulkan ayat-ayat Al Quran dari hafalan para sahabat dalam satu mus-haf. Kemudian disimpan oleh Hofsah binti Umar isteri Nabi Muhammad Saw.

9. Umar bin Khottob Ra. Sang Penakluk Romawi dan Persia

Pada masa pemerintahannya, kaum muslimin banyak melakukan penaklukan negeri-negeri yang dikuasai oleh Imperium Romawi dan Imperium Persia. Di antaranya adalah:

1. Perang Yarmuk tahun 14 H / 635 M, 36.000 pasukan Islam di bawah pimpinan Khalid bin Walid dan Abu Ubaidah bin Jarrah mengalahkan 200.000 tentara Romawi.

2. Penaklukan wilayah pantai Syam, Damaskus dan Baitul Maqdis.

3. Penaklukan Mesir dan Libia. Amr bin Ash berjalan ke arah Barat, dan menaklukan Burqah, Zuwailah, Tripoli, Shabratah, dan Syarus. Namun Umar melarangnya melakukan penaklukan lebih jauh dari itu.

Adapun penaklukan di kawasan sebelah timur yang berada di bawah kekuasaan Imperium Persia adalah:

1. Perang Namariq tahun 13 H. Pasukan Abu Ubaid Ats-Tsaqafi berhasil mengalahkan pasukan Persia secara telak dan berulang-ulang di Namariq, antara Hirah dan Qadisiah.

2. Perang Jisr, bulan Sya’ban 13 H.

3. Perang Buwaib, Ramadhan 13 H.

4. Perang Qadisiah, tahun 14H / 635M. Pasukan Mutsana digabung-kan dengan pasukan yang datang dari Madinah di bawah pimpinan Sa’ad bin Abi Waqqash. Persia kalah dan Raja Rustum terbunuh.

5. Penaklukan Madain, ibukota Imperium Persia bulan Shafar 16 H / 637M oleh pasukan Sa’ad bin Abi Waqqash.

6. Penaklukan Jalawla’. Kaum muslimin berhasil meng-hancurkan pasukan gabungan Persia, mengejar sisa-sisanya dan menaklukan kota Halwan, Tikrit, Maushil, Masabadzan, Ahwaz, Tustar, Sus, dan Jandayasabur. Hurmuzan panglima Persia berhasil ditawan.

7. Penaklukan Nahawand tahun 21H / 641M. Pasukan Islam berjumlah 30.000 mengalahkan 150.000 pasukan Persia.

8. Selama tahun 22 – 23 H / 642 – 643 M, pasukan Islam menaklukan wilayah Persia yang terjauh.

Pada masa pemerintahan Umar, pasukan Islam telah merebut se-luruh wilayah kekuasaan Imperium Romawi dan Persia di benua Asia dan Afrika. Umar lalu melakukan beberapa perbaikan dan inovasi admi-nistrasi; menetapkan kalender Hijriyah, membentuk kantor-kantor pe-merintahan dan militer dan melakukan perluasan masjidil Haram.

10. Kemudian Kholifah Utsman bin Affan Ra. Pada tahun 647 M. memerintahkan Zaid bin Tsabit Ra. dan 3 sohabat yang la-in menyalin mus-haf pertama tadi menjadi beberapa mushaf (disebut mushaf Usmani) dan mengirimkannya ke berbagai propinsi di wilayah kekuasaan Islam (Kufah, Basra, Madinah, Mekah, Mesir, Suriah, Bahrain, Yaman dan Al-Jazirah)

Maka tidak ada seorangpun yang bisa merubah Al Quran yang telah tersebar di 9 kota di benua Asia dan Afrika itu.

          Sejak itu tidak ada seorangpun yang bisa merubah Al Qur-an yang telah tersebar di 9 kota di benua Asia dan Afrika, bahkan seluruh dunia itu.

Maka Tujuan Jihad (yaitu menjaga keasllan Al Qur-an) telah tercapai.

Kita tidak perlu lagi berjihad melawan orang kafir dan musyrik di Darul Harb (sesuai yang tertulis di dalam Kitab Fatkhul Mu’in tahun 597 M.)

Apalagi berperang melawan sesama muslim yang tidak sepa-ham (seperti yang terjadi di Timur Tengah).

Jihad hanya dilakukan bila orang-orang kafir menyerang Darul Islam (jihad defensif).

Contoh jihad melawan Tentara Sekutu di Surabaya tanggal 10 Nopember 1945.

Jember, 30 Pebruari 2017.

Dr. H. M. Nasim Fauzi

Jalan Gajah Mada 118

Tilpun (0331) 481127

Jember

Tidak ada komentar:

Posting Komentar