Rabu, 21 Agustus 2019

Mengapa Nabi Adam As. dipindahkan ke sorga ?



MENGAPA NABI ADAM AS. DIPINDAHKAN KE SORGA ?
Mirip Kasus Jan Johnson
(Penderita Androgen Insensitive Syndrome)
Oleh Dr. H.M. Nasim Fauzi

Pendahuluan :
Alloh Swt merencanakan akan menciptakan seorang manusia di bumi untuk dijadikanNya kholifah.
Kemudan Alloh Swt. memberitahu para malaikat akan rencanaNya untuk menciptakan manusia.
Alloh Swt bersabda: 
2:30
Sesungguhnya Aku akan menjadikan seorang kholifah di bumi (Adam).” Malaikat bertanya: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (kholifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS Al-Baqo-roh [2]: 30).
Yang dimaksud kholifah adalah manusia (Homo sapiens) yang mewakili Alloh Swt. untuk memakmurkan bumi beserta isinya yaitu binatang-binatang, tumbuh-tumbuhan dan lingkungan hidup. 
              Sebelum menciptakan Adam di bumi sudah ada manusia purba, di antaranya,
     Homo erectus yang suka berbunuh-bunuhan dan merusak lingkungan serta Homo Neanderthalensis.               
     Dari penemuan anthropologi terbukti bahwa kehidupan Homo sapiens (Nabi Adam) adalah se zaman dengan Homo erectus di Pulau Jawa dan China serta Homo Neanderthalensis di Eropah dan Asia Barat.
     Homo erectus berasal dari Afrika dan bermigrasi selama masa Pleistocen awal sekitar 2 juta tahun yang lalu ke China dan Jawa.       
     Homo Neanderthalensis berasal dari zaman Pleistosen (antara 2.588.000 hingga 11.500 tahun yang lalu). Spesimennya ditemukan di Eurasia, dari Eropa Barat hingga  Asia Tengah.

Permusuhan antara manusia dan iblis

Asal Mula

     Salah satu kutipan Al Qur-an yang cukup detil mengenai asal mula kisah Adam dan Iblis terdapat dalam Surat Shaad [38] ayat 71 - 85 sebagai berikut: 
38:71
38:72
https://df61994948e9a54a5259-ad04094bac72ed4d481dba65a1920e88.ssl.cf1.rackcdn.com/38_73.png
38:74
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat:
                                 “Sesungguhnya    Aku akan menciptakan manusia dari tanah". Maka apabila telah Kusempurnakan     Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah
                                  kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya". Lalu seluruh malaikat itu bersujud semua-
                                 nya kecuali iblis dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang-orang yang kafir.
                                 (QS.Shaad [38] : 71-85).
https://df61994948e9a54a5259-ad04094bac72ed4d481dba65a1920e88.ssl.cf1.rackcdn.com/38_75.png
Allah berfirman: "Hai Iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Kuciptakan dengan kedua tanganKu. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?"
38:76
  38:77
 38:78
 Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah". Allah berfirman: "Maka keluarlah kamu dari sana (alam manusia); sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk, sesungguhnya kutukanKu tetap atasmu sampai hari pembalasan".sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya (hari kiamat)". I
 https://df61994948e9a54a5259-ad04094bac72ed4d481dba65a1920e88.ssl.cf1.rackcdn.com/38_79.png
 https://df61994948e9a54a5259-ad04094bac72ed4d481dba65a1920e88.ssl.cf1.rackcdn.com/38_80.png

38:81
 38:82
 38:83
 38:84
 38:85
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan". Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai kepada hari yang telah ditentukan (hari kiamat).                  
blis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hambaMu yang mukhlis di antara mereka.
     Allah berfirman: "Maka yang benar (adalah sumpahKu) dan hanya kebenaran itulah yang Kukatakan". Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka kesemuanya. (QS. Shaad [38] : 71 - 85)
Petunjuk Alloh swt. kepada iblis dalam menggoda manusia.
17:64
     Sabda Alloh swt. kepada iblis: "Dan hasunglah yang kamu sanggupi di antara mereka
1. dengan suaramu / ajakanmu, dan
2. kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan
3. berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan
4. beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka.
5. (Wahai iblis), sesungguhnya hamba-hambaku tidaklah ada kekuasaanmu atas mereka." (Q.S. Al-Isro' [17] : 64).
    
Tujuan penciptaan manusia di bumi.
Alloh Swt. menciptakan dan menempatkan manusia di bumi dengan 3 tujuan. Pertama sebagai Kholifah Alloh Swt. yang mewakili Alloh Swt. mengatur semua makhluk yang ada di bumi serta lingkungan hidupnya. Kedua adalah untuk menyembah Alloh Swt. Ketiga berkembang biak di seluruh permukaan bumi.
Kelebihan manusia dibanding malaikat 
2:31
       Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda di langit dan bumi) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepadaKu nama benda-benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar!" (QS. Al-Baqoroh [2] : 31).
2:32
       Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS. Al-Baqoroh [2] : 32).
  2:33
      Alloh berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Alloh berfirman: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?" (QS. Al-Baqoroh [2] : 33).
Penciptaan hawa
Allah Swt. berfirman di awal surat an-Nisa:
4:1
     Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri (nafs wahidah), dan dari padanya Allah menciptakan pasangannya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. (QS. An-Nisa [4]: 1)
Tafsirnya:
 Allah menciptakan kalian wahai manusia, “dari satu diri” (nafs wahidah) yaitu dari Adam. “Kemudian Allah jadikan darinya”, maksudnya, kemudian Allah jadikan dari Adam, pasangannya, yaitu Hawa. Dan itu terjadi, dengan Allah ciptakan Hawa dari salah satu tulang rusuk Adam. (Tafsir At-Thabari, 21/254).
Adapun tafsir penulis tentang nafs wahidah lihat pada lampiran.
     Dalam hadis juga ditegaskan hal ini. Dari Abu Hurairah Ra., Nabi Muhammad Saw. bersabda,
     Bersikaplah yang baik kepada wanita, karena wanita diciptakan dari rulang rusuk. Dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian paling atas. Jika kalian luruskan dengan keras, akan patah. Sebaliknya, jika kalian biarkan akan selalu bengkok. Karena itu, bersikaplah yang baik kepada wanita. (HR. Bukhari 3331 & Muslim 1468)
Kemudian Alloh Swt. memindahkan keduanya ke surga.
7:19
     (Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan pasanganmu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim".  (QS. Al-A’rof [7]:19)
Di manakah sorga Nabi Adam itu ?
     Mari kita lihat skema alam dunia serta alam surga Nabi Adam serta alam surga yang dikunjungi Nabi Muhammad Saw. sewaktu mi’roj.

Surga Nabi Adam bukan berada di langit tetapi ada di masa depan 
     Dalam menguraikan masalah perginya Nabi Adam ke surga serta peristiwa yang sama yaitu mi’roj Nabi Muhammad ke surga, penulis menggunakan Fisika Modern yaitu Mekanika Kuantum yang dikembangkan oleh Stephen Hawking, Ahli Fisika Inggris.  

      Penggunaan mekanika kuantum pada alam semesta akan menghasilkan alam semesta “tanpa pangkal ujung” karena adanya waktu maya (waktu Tuhan) dan ruang kuantum. Masa depan dalam pandangan Tuhan (waktu maya) sejak penciptaan sudah ada.
     Pada kondisi waktu nyata (waktu manusia) waktu hanya bisa berjalan maju dengan laju tetap, menuju nanti, besok, seminggu, sebulan, setahun lagi dan seterusnya, tidak bisa melompat ke masa lalu atau masa depan. Menurut Hawking, pada kondisi waktu maya (waktu Tuhan) melalui terowongan waktu kita bisa pergi ke waktu manapun dalam riwayat bumi, bisa pergi ke masa lalu dan ke masa depan (kiamat dan surga). Hal ini bermakna, masa depan dan  kiamat  (dalam waktu maya) menurut Hawking “telah ada dan sudah selesai” sejak diciptakannya alam semesta. Selain itu melalui terowongan waktu (dengan kekuasaan Allah Swt.) kita bisa pergi ke manapun di seluruh alam semesta dengan seketika (ingat pemindahan mahligai Ratu Balqis dalam QS. An-Naml [27] : 40). 
Penciptaan alam semesta dunia dan alam semesta surga.
Sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu, Alloh Swt. menciptakan alam semesta dunia yang kita huni sekarang, dari sebuah titik yang sangat panas dan padat, tiba-tiba meledak dan mengembang. Peristiwa ini disebut Big Bang (Dentuman Besar).
     Menurut Stephen Hawking sampai kini alam semesta dunia ini masih terus mengembang hingga mencapai radius maksimum sebelum akhirnya mengalami Keruntuhan besar (Big Crunch) menuju singularitas yang kacau dan tak teratur.
 Di bekas tempat alam semesta dunia yang kosong ini dipakai Alloh Swt. untuk tempat (alam semesta) sorga, yang juga diciptakan secara Big Bang (ke-2). Pada gambar di halaman sebelumnya kita lihat bahwa besar alam semesta surga itu sama dengan alam semesta dunia. Bedanya adalah alam semesta surga itu kekal.
Sorga bentuknya berupa alam semesta (universe). Luasnya seluas langit dan bumi dunia.
3:133
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi (dunia), yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa." (QS. Ali Imron [3] : 133).
Dengan semua uraian di atas maka dapatlah kita fahami arti ayat Al Qur-an berikut ini.
21:104
(Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas (Big Crunch). Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama (menciptakan alam semesta dunia secara “Big Bang), begitulah Kami akan mengulanginya (menciptakan alam semesta sorga juga secara “Big bang’’). Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.“ (QS. Al-Anbiya [21] :104). 

Pada judul makalah disebutkan bahwa kasus Adam adalah mirip dengan kasus Jan Johnson.
Kasus Jan Johnson
     Adalah seorang wanita bernama Jan Johnson, ia seorang atletis, feminin, berusia 42 tahun dengan tinggi 6 kaki 3 inci. Tak ada yang aneh ketika ia tumbuh dari seorang gadis kecil menjadi wanita dewasa yang aktif dan berenergi. Dia merasa seperti wanita normal lainnya yang suka bermain boneka dan punya teman-teman wanita.
Tidak menstruasi
     Anehnya pada usia 19 tahun dia belum menstruasi. Sewaktu memeriksakan diri ke ahli kandungan dia diberitahu bahwa penyebab tidak menstruasinya itu adalah karena kromosom sex / gonosomnya adalah XY.  Gonosom XY biasanya dimiliki oleh manusia laki-laki.
Diagnosa dokter adalah dia mengalami Androgen Insensitive Syndrome.
Androgen Insensitive Syndrome / Sindrom Insensitivitas Androgen
     Sindrom insensitivitas androgen atau androgen insensitivity syndrome (AIS) adalah kelainan genetika yang menyebabkan bayi laki-laki lahir dengan fisik seperti seorang perempuan. Bayi yang menderita kondisi ini dapat memiliki organ reproduksi vagina, namun tanpa rahim, tuba fallopi, ataupun indung telur. Atau, bayi tersebut juga dapat memiliki penis yang tidak berkembang sempurna dan kriptorkismus (testis bayi laki-laki yang tidak turun ke dalam skrotum saat lahir). Penderita sindrom insensitivitas androgen dapat hidup sehat dan normal, tetapi tidak dapat memiliki anak karena kelainan organ seksual yang dialami.
     Androgen insensitive syndrome disebut juga XY Female Syndrome (wanita dengan gonosom laki-laki / XY), dimana meskipun di dalam tubuhnya beredar hormon testosterone tetapi tubuhnya tidak bereaksi terhadap hormon itu sehingga jenis kelamin embrio yang awalnya wanita tidak berubah. Bahkan dia lebih feminin daripada wanita normal, lebih tinggi dan lebih cantik.
Mempunyai testis
     Sama halnya dengan laki-laki lainnya yang bergonosom XY Jan Johnson mempuyai testis, serta tidak memiliki kandungan dan indung telur. Maka Jan Johnson tidak bisa menstruasi, hamil dan punya anak.
     Terdapat dua jenis sindrom insensitivitas androgen, yaitu:
  • Sindrom insensitivitas androgen komplit (complete androgen insensitivity syndrome / CAIS). Kondisi ini umumnya terdeteksi saat memasuki usia remaja, dimana menstruasi tidak keluar pada waktunya, dan tidak ditemukan pertumbuhan bulu ketiak ataupun rambut kemaluan. Rambut yang tumbuh di kulit kepala juga terlihat seperti pria. Kondisi ini terjadi pada 1 dari 20.000 bayi. Hal ini akibat testosteron sama sekali tidak berefek terhadap perkembangan seksual sang anak.
  • Sindrom insensitivitas androgen parsial (partial androgen insensitivity syndrome / PAIS). Kondisi ini diketahui dengan klitoris yang membesar atau penis yang kecil, disertai hipospadia (ujung saluran kencing ada di bagian bawah penis) dan ginekomastia (pembesaran buah dada pada pria). Pada PAIS, testosteron masih memiliki efek terhadap perkembangan seksual, namun tidak sempurna. 

Perkumpulan perempuan Androgen Insensitive Syndrome
(XY female / perempuan berkromosom kelamin laki-laki)
     Mengenal kromosom

    Tubuh manusia terdiri atas sel-sel.
     Banyaknya sel dalam tubuh manusia adalah sekitar 75.000.000.000.000 (75 triliun). Setiap sel terdiri dari tiga bagian utama, yaitu nukleus (inti sel), sitoplasma (cairan sel), dan membran pelindung sel. Di dalam nukleus, terdapat benang-benang halus yang disebut ‘kromatid’. Apabila terjadi pembelahan sel, maka benang-benang halus itu dipintal membentuk kromosom. Kromosom terdiri dari protein dan DNA. Struktur pada kromosom ini hanya akan tampak jelas pada metafase pembelahan sel. Kromosom ini berfungsi sebagai penyimpanan bahan materi genetik kehidupan. Ia terdiri dari DNA, berperan sangat penting untuk menjalankan tugas sehari-hari, dan menyimpan informasi genetik serta membantu langsung pertumbuhan.

Jumlah Kromosom

     Dalam tubuh suatu organisme terdapat jumlah kromosom yang berbeda-beda.
     Pada Organisme terdapat 2 macam kromosom, yaitu : Kromosom Seks (Genosom) yang menentukan jenis kelamin dan Kromosom Tubuh (Autosom).
      Kromosom ada dalam keadaan berpasang-pasangan disebut diploid. Jumlahnya dipertahankan dengan pembelahan mitosis (pembelahan yang menghasilkan dua anak yang bersifat sama dengan induknya). Kromosom yang berpasangan (kromosom homolog) memiliki bentuk, ukuran, dan komposisi yang sama. 

Kromosom manusia
     Pada manusia setiap sel somatik berjumlah 46 atau 23 pasang yang terdiri dari satu set maternal (dari ibu) dan satu set paternal (dari ayah). Sedang gonosom hanya memiliki set tunggal). Gambar di atas merupakan bentuk 23 pasang kromosom manusia. Bahkan, setiap spesies tanaman dan hewan memiliki jumlah set kromosom yang berbeda. Seekor lalat buah, misalnya, memiliki empat pasang kromosom, sementara tanaman padi memiliki 12 dan seekor anjing, 39.

Konsep Penentuan Jenis Kelamin
     Ada satu konsep penting dalam mempelajari kromosom homolog pada sel somatik, yaitu adanya kromosom unik, yang disebut kromosom X dan Y. Dari 23 pasang kromosom 22 pasang di antaranya merupakan autosom (tidak menentukan jenis kelamin) dan 1 pasang gonosom
·                     Wanita memiliki kromosom homolog X (XX), Meskipun kaum wanita memiliki dua kromosom X, salah satunya tidak aktif saat masa embrio.
·                     Pria memiliki sebuah kromosom X dan sebuah kromosom Y
Jadi Kromosom X dan Y ini akan menentukan kelamin individu, apabila kromosom anak yang lahir XX maka ia perempuan, apabila kromosomnya XY maka ia adalah laki-laki.
Masalah Jenis Kelamin Nabi Adam As.
      Setelah membahas masalah Ian Johnson, seorang yang bergonosom XY yang biasanya berjenis laki-laki, tetapi dia berjenis perempuan karena menderita Androgen Insensitive Syndrome (AIS).
     Sekarang kita akan membahas masalah Nabi Adam yang juga bergonosom XY yang biasanya berjenis laki-laki, tetapi ternyata Nabi Adam As. juga berjenis perempuan, mengapa ?
     Masalah itu terjadi pada perkembangan kelamin janin manusia.



Proses janin dengan gonosom XY

Pengaruh kromosom X
Pada mulanya semua embryo berjenis kelamin perempuan
   Mempunyai clitoris yang besar, lubang vagina dan dua labia.
     Di dalam tubuhnya terdapat Tabung Muller (calon rahim / pengaruh X) dan tabung Wolff (calon alat
 kelamin laki-laki bagian dalam pengaruh Y) dan kelenjar kelamin umum   
.  
 Pengaruh kromosom Y
     Dari kelenjar kelamin umum dibentuk testes yang selanjutnya membuat hormon Anti Pembentukan 
Rahim (Anti Mullerian Hormone) yang mencegah terbentuknya rahim dari Ta-bung Muller.
Pengaruh cGH di ari-ari terhadap testes
Testes membuat hormon testosteron dan dihydrotestosteron
Pengaruh hormon testosteron
Tabung Wolff menjadi alat kelamin laki-laki bagian dalam (lihat gambar alat kelamin laki-laki di bawah).
Pengaruh hormon dihydro-testosteron
Membentuk alat kelamin laki-laki bagian luar (penis, scrotum dan prostat)
3 macam manusia   dengan sex kromosom XY
1. Kehamilan normal
 2. Sindrome Ketidak pekaan Androgen (kasus Jan Johnson)
3  Kasus Adam dan proses kebangkitan
Situasinya
Proses pertum- buhan embrio terjadi di dalam rahim ibu yang mempunyai ari-ari
Sel-sel embryo tidak peka 
terhadap pengaruh testos-
teron dan DH-testosteron 
yang diproduksi testes.
Pertumbuhan embryo terjadi di luar rahim seorang ibu, sehingga tidak ada pengaruh ari-ari yang membuat cGH (hormon chorionic gonadotropin).
Kejadian selanjutnya.
Embryo tumbuh menjadi laki-laki normal.
Jenis kelaminnya tetap
 perempuan (tetapi mempunyai testes).


Karena tidak ada ari-ari yang membuat cGH maka testesnya tidak membuat hormon testosteron dan DH-testosteron. Akibatnya jenis kelaminnya tetap perempuan yang mempunyai  testes.                 



Embrio dan plasenta

































               












Fungsi jaringan syncytiotrophoblast di placenta adalah:
1. Membuat hormon Chorionic Gonadotropin (hCG)
2. Membuat hormon Placental Lactogen (HPL)
3. Membuat hormon Progesteron
4. Membuat Leptin
Termasuk XY Female Syndrome
     Kasus Nabi Adam ini termasuk dalam XY Female Syndrome (wanita dengan kromosom kelamin laki-laki / XY) dan mempunyai testes sesuai dengan skema di bawah



Kesimpulan
     Nabi Adam As. adalah seorang manusia yang bergonosom XY yang biasanya tumbuh menjadi seorang laki-laki. Karena  Nabi Adam tidak  mempunyai ibu sehingga tidak memiliki ari-ari, dimana ari-ari tersebut bisa membentuk Hormon Chorionic Gonadotopin yang akan merangsang testes Nabi Adam untuk membentuk hormon testosteron dan DH-testosteron. Kedua hormon tersebut bisa merubah jenis kelamin Nabi Adam yang semula perempuan menjadi laki-laki. Maka jenis kelamin Nabi Adam tetap perempuan, tetapi mempunyai testes.

     Nabi Adam (dan Hawa) dipindah dari bumi ke sorga karena Adam adalah seorang wanita yang mempunyai testes (XY female).
     Karena Adam dan Hawa keduanya berkelamin perempuan maka tidak mungkin keduanya kawin dan beranak keturunan..
Agar keduanya bisa kawin jenis kelamin Adam harus dirubah menjadi laki-laki dengan jalan memakan buah khuldi. Maka Adam dan Hawa ditempatkan di surga dimana Alloh Swt. menumbuhkan pohon khuldi. Fungsi buah pohon ini bila dimakan akan menghasilkan Hormon gonadotropin.yang bisa merangsang testes Adam untuk memroduksi hormon testosteron dan dihydrotestosteron. Kedua hormon ini bisa merubah jenis kelamin Adam yang wanita itu menjadi pria.
7:19
     (Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan pasanganmu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim".  (QS. Al-A’rof [7]:19)
Dalam skenario Alloh Swt. Adam harus memakan buah khuldi itu.
Maka Alloh menciptakan permainan yaitu Adam dilarang memakan buah itu tetapi Alloh Swt. memasukkan iblis yang berada di bumi melalui terowongan waktu yang menghubungkan alam semesta dunia dengan alam semesta sorga untuk menggoda Adam.

Peristiwa Adam (dan Hawa) dengan iblis di surga
Peringatan Alloh Swt. akan bahaya iblis.
20:117
  
     Maka Kami berkata: "Hai Adam, Sesungguhnya itu (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi pasanganmu (zaujika), Maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka. (QS. Thoha [20] : 117)
Alloh Swt. memberi kesempatan kepada iblis untuk menggoda mereka.
7:20
     Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)". (QS. Al-A’raf [7] : 20)
7:21
     Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua". (QS. Al-A’raf [7] : 21)
7:22
        Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala 
        keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan 
        mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka 
       menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan  
     Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu 
     berdua?" (QS. Al-A’raf [7] : 22)
7:23

     Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rohmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi  (QS. Al A'rof [7] : 22-23)    2:372:38
Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Alloh menerima tobatnya. Sesungguhnya Alloh Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. Kami berfirman: “Keluarlah kamu semua dari surga itu. Kemudian jika datang petunjukKu kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjukKu, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati”. (QS Al- Baqoroh [2]: 37-38) 
Sesuai rencana semula, Adam dan Hawa digoda Iblis sehingga keduanya makan buah khuldi. Buah khuldi ini mengaktifkan kelenjar hypofisa Adam mengeluarkan hormon gonadotropin (FSH dan LH). Hormon ini merangsang Interstitial cells of Leydic memproduksi testosteron dan dihydro-testosteron. Atas kekuasaan Allah Swt kedua macam hormon ini merubah Adam dari XY female menjadi laki-laki dewasa lengkap dengan kumis dan jenggotnya. 
Pengaruh Kelenjar Hypofise, FSH dan LH terhadap Testis dan Sel Leydig

Sedang pengaruh buah khuldi terhadap Siti Hawa juga menjadikan kelenjar hypofisisnya mengeluarkan hormon gonadotropin yang merangsang ovarium mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron. Atas kekuasaan Alloh Swt kedua macam hormon ini merubah Siti Hawa menjadi seorang perempuan dewasa yang cantik. 
Pengaruh Kelenjar Hypofise, FSH dan LH terhadap Ovarium.

Bila keduanya dibiarkan berada di surga pasti keduanya kawin dan beranak pinak. Hal ini tidak dikehendaki Alloh Swt. Maka keduanya lantas diturunkan ke dunia yaitu di Afrika Timur, selanjutnya berkembang biak ke seluruh dunia.

Jember, 18 Agustus 2019

Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118
Tilpun (0331) 481127
Jember

ARTI NAFS WAHIDAH
DI DALAM AL QUR-AN

Pendahuluan

     Sebagai pembuka wacana pembahasan kata majemuk nafs wahidah, mari kita pelajari makalah di bawah ini.
Misteri Nafs Wahidah
Oleh : Nasaruddin Umar.
Dosen IAIN Jakarta
Redaktur Pelaksana Jurnal Pemikiran Islam Paramadina
     Dalam al-Qur’an tidak dijumpai ayat-ayat secara rinci tentang asal-usul kejadian perempuan. Kata Hawa yang selama ini dipersepsikan sebagai perempuan yang menjadi isteri Adam sama sekali tidak pernah ditemukan dalam al-Qur’an, bahkan keberadaan Adam sebagai manusia pertama dan berjenis kelamin pria masih dipermasalahkan.
     Satu-satunya ayat yang mengisyaratkan asal usul kejadian perempuan yaitu QS. Al-Nisa’ [4]:1 sebagai berikut: 
4:1
      Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari “diri” yang satu (nafs wahidah / a single self), dan dari padanya Allah menciptakan pasangan (pair)nya, dan dari pada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. (QS. Al-Nisa’ [4]:1).
     Akan tetapi maksud ayat ini masih terbuka peluang untuk didiskusikan, karena ayat tersebut menggunakan kata-kata bersayap. Para mufassir juga masih berbeda pendapat, siapa sebenarnya yang dimaksud dengan “diri yang satu(nafs wahidah), siapa yang ditunjuk pada kata ganti (dhamir) “dari padanya” (minha), dan apa yang dimaksud “pasangan” (zawjah) pada ayat tersebut?
     Kitab-kitab tafsir mu’tabar dari kalangan jumhur seperti Tafsir al-Qur-thubi, Tafsir al-Mizan, Tafsir Ibn Katsir, Tafsir al-Bahr al-Muhith, Tafsir Ruh al-Bayan, Tafsir al-Kasysyaf, Tafsir al-Sa’ud, Tafsir Jami al-Bayan dan Tafsir al-Maraghi, semuanya menafsirkan kata nafs wahidah dengan Adam, dan dhamir minha ditafsirkan dengan “dari bagian tubuh Adam”, dan kata zawj ditafsirkan dengan Hawa, isteri (pasangan / pair, nf.) Adam. Ulama lain seperti Abu Muslim al-Isfahani, sebagaimana dikutip al-Razi dalam tafsirnya (Tafsir al-Razi), mengatakan bahwa dlamir “ha” pada kata minha bukan dari bagian tubuh Adam tetapi “dari jins (gen), unsur pembentuk Adam”. Pendapat lain dikemukakan oleh ulama Syi’ah yang mengartikan nafs wahidah dengan “roh” (soul).
Kedua pendapat terakhir (gen dan roh) yang berbeda dengan pendapat jumhur ulama cukup beralasan pula. Jika diteliti secara cermat penggunaan kata nafs yang terulang 295 kali dalam berbagai bentuknya dalam al-Qur’an, tidak satupun dengan tegas menunjuk kepada Adam. Kata nafs kadang-kadang berarti “jiwa” (QS. al-Ma’idah [5]:32), “nafsu” (QS. Al-Fajr [89]:27), “nyawa / roh” (QS. Al-‘Ankabut [29]:57).
     Kata nafs wahidah sebagai “asal-usul kejadian” terulang lima kali tetapi itu semua tidak mesti berarti Adam, karena pada ayat lain, seperti QS. al-Syu’ra [42]:11, nafs itu juga menjadi asal-usul binatang.
42:11
     (Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi dirimu (min anfusikum) pasangan-pasangan dan dari (diri) binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikanNya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat. (QS. Al-Syu’ra [42]:11).
     Kalau dikatakan nafs wahidah ialah Adam, berarti Adam juga menjadi asal-usul kejadian hewan dan tumbuh-tumbuhan?
     (Komentar penulis, dalam QS. Al-Syu’ra [42]:11 tidak ada kata nafs wahidah / Adam, melainkan nafs/ diri, berarti nafs wahidah bukan asal usul binatang, dan tidak ada kata tumbuh-tumbuhan, nf.)
     Perhatikan sekali lagi ayat ini (QS. Al-Nisa’ [4]:1).menggunakan bentuk nakirah / indefinite (umum) “dari satu diri” (min nafsin), bukan dalam bentuk ma’rifah (khusus) / definite (min al-nafs), berarti menunjukkan kekhususan (yufid al-takhshish) lalu diperkuat (ta’kid) dengan kata “yang satu(wahidah) sebagai shifat dari min nafsin. Semuanya ini menunjukkan kepada substansi utama (the first resource), yakni asal (unsur) kejadian Adam, bukan Adamnya sendiri sebagai secondary resources. Di samping itu, seandainya yang dimaksud pada kata nafs (wahidah, nf.) ialah Adam, mengapa tidak digunakan kata wahidin dengan bentuk gender laki-laki (mudzakkar), tetapi yang digunakan kata wahidah dalam bentuk perempuan (mu’annats). Walaupun kita tahu bahwa kata nafs masuk kategori mu’annats sebagaimana beberapa ism ‘alam lainnya tetapi dalam al-Qur’an sering dijumpai shifat itu menyalahi bentuk mawshuf(yang disifati)nya (yaitu nafs, nf.) kemudian merujuk ke hakekat yang dishifati, jika yang dishifati itu hendak ditekankan oleh Si Pembicara (Mukhathab).
     Kata nafs wahidah dalam ayat itu boleh jadi suatu genus dan salah satu speciesnya ialah Adam dan pasangannya (pair / zawjnya) (QS. Al-A’raf [7]:189), sedangkan species lainnya ialah binatang dan pasangannya (QS. al-Syura [42]:11) serta tumbuh-tumbuhan (baca komentar penulis di atas yaitu nafs wahidah bukan asal-usul binatang) dan pasangannya (QS. Thaha [20]:53). (Ayat ini tak ada hubungannya dengan nafs wahidah, nf., baca terjemahannya di bawah)
(QS. Thaha [20]:53. Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan Yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-jalan, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam.)
Komentar penulis
     Penafsiran Nasaruddin Umar tentang arti kata nafs menunjukkan kesimpang-siuran karena beliau menyamakan bahasa Al Qur-an dengan bahasa Arab, padahal keduanya berbeda. Kata nafs yang merupakan bahasa Al Quran (bahasa Alloh, yang hanya mempunyai satu arti yaitu diri / badan / sel manusia) diartikan seperti bahasa Arab (bahasa manusia) yang mempunyai bermacam-macam arti yaitu diri, jiwa, nafsu, nyawa, roh sesuai dengan budaya bangsa Arab.

Yang dapat kita ambil dari uraian Nasaruddin Umar di atas, adalah nafs wahidah itu berjenis perempuan.

Maka Nafs Wahidah berarti satu badan atau sel yang
berjenis perempuan (muannats / wahidah).

 
 
    

     Sebagaimana telah dibahas dalam makalah MTA (Menanyakan Takwil Al Qur-an kepada Alloh Swt. melalui Al Qur-an / tafsir ayat dengan ayat), kita akan menanyakan makna Nafs Wahidah itu kepada Al Qur-an.
Menanyakan Makna Nafs Wahidah Kepada Al Qur-an.
     Prinsip yang kita pakai adalah setiap kata di dalam Al Quran hanya mempunyai satu arti karena bahasa Al Qur-an diciptakan oleh Alloh Swt. yang satu, bukan diciptakan oleh bangsa Arab dengan kebudayaan dan bahasanya dimana kata nafs artinya bermacam-macam.
     Selanjutnya tahap-tahapnya sesuai makalah Menyatukan dan Menyederhanakan Tafsir Al Qur-an Dengan Cara Bertanya Kepada Al Qur-an” (tafsir ayat dengan ayat) adalah sebagai berikut.

MTA 1. Kata yang kita tanyakan maknanya kepada Al Qur-an adalah Nafs Wahidah.
MTA 2. Makna kata Nafs Wahidah itu kita cari di dalam Kitab-kitab Tafsir Al Qur-an dan makalah sebagai berikut: 
No.
Nama Kitab /
Ensiklopedia / makalah
Arti Nafs Wahidah
1
Semua Kitab Tafsir Al Qur-an
Adam As.
2
Rashid Ridha dan Al-Maraghi
bahan baku yang hakikat-nya tak diketahui
3
Bertanya Kepada Al Qur-an Tentang Takwil (Ayat  Mutasyabiihat) Kata Nafs Dalam 6 Tahap
Nafs = badan / sel
Wahidah = tunggal
Sel tunggal /multipotensi
4
Wikipedia  (uraiannya ada di bawah)
Sel punca, sel induk,  stem cell (sel batang)

Sel Punca (Stem cell)
Sel punca, sel induk, sel batang (bahasa Inggris: stem cell) merupakan sel yang belum berdifferensiasi dan mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk berkembang menjadi banyak jenis sel yang berbeda di dalam tubuh. Sel punca juga berfungsi sebagai sistem perbaikan untuk mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak demi kelangsungan hidup organisme. Saat sel punca terbelah, sel yang baru mempunyai potensi untuk tetap menjadi sel punca atau menjadi sel dari jenis lain dengan fungsi yang lebih khusus, misalnya sel otot, sel darah,atau sel otak.
Saat ini Indonesia telah memiliki 2 lembaga yang dapat mengolah sel punca dengan harga hanya 1/10 sel punca impor, padahal dibutuhkan sampai 3 serum sel punca untuk penyembuhan suatu penyakit, tergantung kondisi penyakitnya. Kedua lembaga tersebut telah dapat mencukupi kebutuhan nasional dan terus meningkatkan produksinya dengan menambah peralatan laboratorium baru. Sel punca nasional telah dapat diterapkan pada 20 jenis penyakit, tetapi baru 5 jenis sel punca yang te-lah dapat dikembangkan secara massal.
     Sel punca memiliki dua sifat penting yang sangat berbeda dengan sel yang lain:
Sel punca belum merupakan sel dengan spesialisasi fungsi tetapi dapat memperbaharui diri dengan pembelahan sel bahkan setelah tidak aktif dalam waktu yang panjang.
     Dalam situasi tertentu, sel punca dapat diinduksi menjadi sel dengan fungsi tertentu seperti sel jaringan maupun sel organ yang mempunyai tugas tersendiri] Pada sumsum tulang dan darah tali pusat (umbilicus), sel punca secara teratur membelah dan memperbaiki jaringan yang rusak, meski demikian pada organ lain seperti pankreas atau hatii, pembelahan hanya terjadi dalam kondisi tertentu.
     Peneliti medis meyakini bahwa penelitian sel punca berpotensi bisa mengubah keadaan penyakit manusia dengan cara digunakan untuk memperbaiki jaringan atau organ tubuh tertentu. Namun, hal ini tampaknya belum dapat benar-benar diwujudkan dewasa ini.
  Penelitian sel punca dimulai pada tahun 1960-an dengan penelitian oleh ilmuwan Kanada, Ernest A. McCulloch dan James E. Till

Ragam sel induk

 Sel-sel induk dapat digolongkan berdasarkan potensi yang dimiliki oleh sel tersebut dan asalnya

Berdasarkan potensi

 Sel induk bertotipotensi (toti = total) adalah sel induk yang memiliki potensi untuk berdiferensiasi menjadi semua jenis sel, yaitu sel ekstra embrionik, sel somatik dan sel seksual. Jenis sel ini dapat tumbuh menjadi organisme baru bila diberikan dukungan maternal yang memadai. Sel induk bertotipotensi diperoleh dari sel induk embrio, hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma.

 Sel induk berpluripotensi (pluri = jamak) adalah sel-sel yang dapat berdiferensiasi menjadi semua jenis sel dalam tubuh, namun tidak dapat membentuk suatu organisme baru.
 Sel induk bermultipotensi adalah sel-sel yang dapat berdiferensiasi menjadi beberapa jenis sel dewasa.
 Sel induk berunipotensi (uni = tunggal) adalah sel induk yang hanya dapat menghasilkan satu jenis sel tertentu, tetapi memiliki kemampuan memperbarui diri yang tidak dimiliki oleh sel yang bukan sel induk
 Sesuai dengan makalah MTA, bahwa setiap kata di dalam Al Qur-an hanya mempunyai satu makna maka kita misalkan memilih makna Nafs Wahidah adalah sel multipotensi (stem cell).
MTA 3. Ayat-ayat Al Qur-an yang mengandung kata Nafs Wahidah  di dalam Al Qur-an ada 5 yaitu. 01. QS An Nisa [4] :1 , 02.   QS Al An'am [6] : 98. 03. QS. Al-A’rof [7]: 89, 04. QS. Luqman [31]:28, 05. QS. Az-Zumar [39]:6.  
MTA 4. Kita masukkan makna kata Nafs Wahidah adalah Satu sel multipotensi (stem cell) di dalam kurung di belakang kata Nafs Wahidah tadi.
MTA 5. Kemudian dianalisa apakah kata Nafs Wahidah bermakna Satu sel multipotensi (stem cell) itu sesuai dengan keseluruhan makna ayat.
    5 ayat di dalam Al Qur-an yang mengandung kata majemuk nafs wahidah (Satu sel multipotensi /stem cell) adalah sebagai berikut:
4:1
  
7:18901. QS An Nisa [4] :1 Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan kalian yang telah menciptakan kalian dari nafs wahidah (Satu sel multipotensi (stem cell), dan dari padanya Alloh menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Alloh memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Alloh yang dengan (mempergunakan) namaNya kalian saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrohim. Sesungguhnya Alloh selalu menjaga dan mengawasi kalian. (cocok)
6:98
02. QS Al An'am [6] : 98. Dan Dialah yang menciptakan kamu dari nafs wahidah (Satu sel multipotensi / stem cell), maka (bagimu) ada tempat tetap dan tempat simpanan. Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orang yang mengetahui. (cocok)
03. QS  Al A'rof [7] : 189 Dialah yang menciptakan kamu dari nafs wahidah (Satu sel multipotensi /stem cell) dan dari padanya Dia menciptakan pasangannya, agar dia merasa senang padanya. Maka setelah dicampurinya, maka mengandunglah dia kandungan yang ringan, dan teruslah ia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami isteri) bermohon kepada Alloh, Tuhannya seraya berkata: “Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur. (cocok)
31:28
04. QS. Luqman [31]:28 Tidaklah Alloh menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) nafs wahidah (Satu sel multipotensi / stem cell)) saja. Sesungguhnya Alloh Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (cocok)
39:6
QS. Az-Zumar [39]:6 Dia menciptakan kamu dari nafs wahidah (Satu sel multipotensi / stem cell), kemudian Dia jadikan daripadanya pasangannya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang berbuat demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan, tidak ada Tuhan selain Dia, maka bagaima-na kamu dapat dipalingkan ?  (cocok)
MTA 6. Ternyata semua kata nafs wahidah  berarti Satu sel multi-potensi / stem cell), sesuai dengan keseluruhan makna ayat masing-masing.

Terbukti bahwa makna nafs wahidah di dalam Al Qur-an adalah Satu sel multipotensi (stem cell) yang berjenis perempuan.

      Di dalam Al Qur-an dinyatakan bahwa Alloh Swt. menciptakan Nabi Adam As. dari tanah sebagaimana ayat berikut.
38:71
     Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah". (QS. Shaad [38] : 71)
     Dihubungkan dengan bukti bahwa Adam As. adalah nafs wahidah, yaitu sel multipotensial (stem cell) yang berjenis perempuan (XY female) maka sel multipotensial itu diciptakan Alloh Swt. dari unsur tanah.
Jember 20 Agustus 2019
Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118
Tilpun (0331) 481127
Jember

Tidak ada komentar:

Posting Komentar