Kamis, 29 Juli 2021

Buku Sihir Santet dan Ruqyah 01

 

 SIHIR, SANTET DAN RUQYAH

9 Fakta tentang Alam Jin Menurut Al Qur-an

eporter : Puri Yuanita
Kamis, 20 April 2017 06:02

Ada banyak fakta menarik tentang Jin yang dijelaskan dalam Al Qur-an.


Dream  - Keberadaan bangsa Jin diakui dalam Alquran.

     Bahkan Allah SWT mewahyukan secara gamblang kehidupan makluk ciptaanNya ini dalam Quran Surat Al-Jin. 

     Untuk diketahui, sebagian Jin oleh Allah SWT diberi kemampuan untuk mengubah bentuknya dan menampakkan dirinya di hadapan manusia. Kelebihan kemampuan mengubah bentuk ini lantas banyak dimanfaatkan Jin untuk menipu manusia dan menakut-nakuti manusia.

Selain hal tersebut, masih banyak lagi fakta menarik tentang Jin yang dijelaskan dalam Alquran. Apa saja itu? Simak ulasannya.

1. Jin punya misi hidup yang sama dengan manusia. Allah menciptakan Jin dan manusia untuk beribadah kepadaNya,


     " Tidaklah Aku menciptakan Jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaku." (QS. Adz-Dzariat [51] : 56)

2. Jin diciptakan dari percikan api yang sangat panas, sebagaimana yang dijelaskan dalam Al Qur-an.

 
     " Dan dia (Alloh) menciptakan Jin dari percikan api neraka."

(QS. Ar-Rohman [55] :15)

3. Jin adalah umat seperti halnya manusia, ada yang baik dan ada yang jahat, ada yang mukmin dan ada yang kafir. Mereka bertingkat-tingkat, seperti yang dijelaskan oleh Allah,

 
     " Dan sesungguhnya di antara kami (Jin) ada yang sholeh dan di antara kami ada yang tidak demikian kami berbeda beda jalan hidup kami." (QS. Al-Jin [72] : 11)

Sihir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

 

Sihir adalah sistem konseptual yang merupakan kemampuan manusia untuk mengendalikan alam (termasuk kejadian, objek, orang dan fenomena fisik) melalui mistik, paranormal, atau supranatural. Dalam banyak kebudayaan, sihir berada di bawah tekanan dari, dan dalam kompetisi dengan ilmu pengetahuan dan agama.

Orang yang menjadi pelaku sihir biasa disebut penyihir, tukang sihir, nenek sihir dsb.

Berdasarkan bahasa Arab, sihir berasal dari kata “saharo / sihrun” yang berarti sihir / tipu daya. Terminologinya menurut ulama [tauhid] adalah suatu hal / perkara atau kejadian yang luar biasa dalam pandangan orang yang melihatnya.   

Sihir dapat dipelajari / diusahakan. Seseorang yang mempelajari, mengetahui dan mengerjakan sihir, tentu ia akan dapat melakukan perkara tersebut

Hakikatnya, sihir tidaklah dapat dikatakan sebagai sesuatu yang luar biasa, oleh sebab dapat dipelajari / diusahakan, hanya saja orang-orang yang melihatnya tidak mengetahui, hingga dapat dikatakan tertipu daya oleh si pelaku sihir itu.

Santet dan Cara Menghindarinya

Erwanto Khusuma Verified

Santet adalah proses mencelakakan, merugikan, sampai bertindak jahat kepada seseorang atau target. Caranya adalah dengan ilmu hitam jarak jauh yang menggunakan banyak medium. Medium-medium tersebut 'dikirim' oleh para dukun atau 'orang pintar' yang disewa oleh penyantet.

Ilmu hitam ini sudah hadir di antara masyarakat sejak zaman Nabi. Meski begitu, seiring dengan perkembangan zaman, banyak yang mulai tidak percaya dengan ilmu-ilmu seperti ini. Meski tak percaya tetap saja ada kasus yang melibatkan santet sampai saat ini.

Salah satunya sempat dialami oleh publik figur dalam negeri, Andre Taulany. Seperti dilansir news.okezone.com, pada 2010 silam, ketika mencalonkan diri sebagai Walikota Tangerang, rumahnya sempat dilempari bungkus putih. Terdapat telur busuk, kembang tujuh rupa, pecahan silet, cutter dan tulisan kasar dalam bungkusan itu. Akibatnya, keluarga Andre kerap sakit perut dan muntah-muntah tanpa sebab.

Kasus di atas juga masih menjadi pro-kontra di masyarakat Indonesia. Kamu sendiri juga bisa percaya atau tidak terkait hal-hal ini. Namun, untuk memberikan pemahaman tentang hal ini IDNtimes punya penelusuran lebih lanjut lho!

TATA CARA RUQYAH SYAR’IYAH BESERTA DOA PENANGKAL SIHIR DAN SETAN

Rabu, 12 Februari 2020 14:15 Reporter : Kurnia Azizah

       Ruqyah berarti upaya penyembuhan melalui ayat-ayat al-Qur’an. Ruqyah merupakan bentuk doa dan permohonan untuk mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.

Secara istilah syariat Islam, ruqyah syar’iyah adalah memberikan perlindungan kepada orang yang sakit dengan membacakan sesuatu bersumber dari ayat-ayat Al-Qur’an, nama-nama dan sifat-sifat Allah disertai dengan doa-doa sesuai syariat dengan bahasa Arab atau yang diketahui maknanya, diiringi tiupan.

Ruqyah sendiri juga bisa dilakukan sebagai perlindungan dan mengobati diri sendiri. Namun terkadang ada pula yang membutuhkan bantuan seorang ahli ruqyah atau dikenal sebagai peruqyah untuk menangani gangguan jin.

Berikut tata cara ruqyah syar’iyah beserta doa penangkal sihir dan setan dirangkum dari berbagai sumber:

Syarat Diperbolehkan Ruqyah

Memang melakukan ruqyah sebagai penyembuhan melalui ayat-ayat Al-Quran, alangkah indahnya bila dilakukan dalam kondisi mendesak dengan syarat sebagai berikut :

  1. Benar-benar mengetahui bahwa gangguan berasal dari sihir atau serangan jin, seperti kesurupan.
  2. Penyakit yang diderita benar-benar tidak bisa ditangani oleh medis.
  3. Meskipun dapat ditangani bagian medis, namun penderita benar-benar mengalami penderitaan yang luar biasa sakit, hingga membahayakan jiwa atau imannya.

Syarat Keberhasilan Ruqyah

 

Terdapat beberapa hal yang dapat menunjang keberhasilan ruqyah, selain ruqyah sendiri, seperti :

  1. Ketakwaan ahli ruqyah (peruqyah), termasuk taat terhadap perintah Allah SWT, ikhlas, tidak mudah tergoda dengan urusan dunia, dan hanya takut kepada Allah.
  2. Ada kemauan tulus dari pasien.
  3. Suasana ruqyah yang kondusif, meliputi tempat yang bersih dari najis, tenang, dan jauh dari kemaksiatan dan dari para pelakunya.

Tata Cara Ruqyah

Beberapa adab yang perlu diterapkan pada seorang peruqyah, yakni :

  1. Bersuci.
  2. Menggunakan pakaian yang bersih.
  3. Merendahkan hati kepada Allah SWT. Pasrahkan diri pada perlindunganNya. Yakin bahwa kesembuhan hanya di tangan Allah, bukan di tangan manusia.
  4. Pasien dan peruqyah menutup auratnya. Wanita sebisa mungkin menggunakan kerudung yang menutup dada dan pakaian tidak terlalu ketat serta terbuka.
  5. Pasien harus melepaskan semua benda yang dapat membuat sihir atau setan semakin kuat pada dirinya, seperti jimat dan rajah mantera. 
  6. .   Pasien dibaringkan terlentang, menutup seluruh aurat. Jika pasien lawan jenis, maka harus didampingi oleh mahramnya.

7.   Terapist memegang ubun-ubun atau dahi pasien. Jika tidak memungkinkan, bisa memegang bagian lengan atau kaki.

8.   Jika pasien lawan jenis, maka peruqyah dapat menggunakan batang besi. Salah satu ujungnya digenggam oleh peruqyah, sedangkan ujung satunya digenggam oleh pasien atau tempelkan di dahinya.

9.   Memulai ruqyah dengan shalawat dan hamdalah.

10. Jika waktu atau kondisi fisik tidak memungkinkan, maka utamakan ayat-ayat inti.

11. Jika terjadi reaksi pada pembacaan suatu ayat, maka ulangi terus ayat tersebut, hingga reaksi berhenti.

12.  Boleh dilakukan pemukulan pada bagian-bagian yang menyakitkan, namun tidak mematikan.Setelah selesai pembacaan ayat-ayat ruqyah, maka tutup kembali dengan hamdalah dan shalawat.

  1. Selanjutnya, bacakan ayat-ayat utama ke dalam air, lalu tiupkan. Kemudian air diminumkan kepada pasaien. Sisanya boleh dipercikan ke wajah dan kepalanya.

Bacaan Ayat-Ayat Ruqyah

Pertama, dengan membaca taawudz :

AUDZU BILLAHI MINASY SYAITHONIR ROJIIM

Artinya : Aku berlindung kepada Allah Subhanawata'ala dari setan yang terkutuk

"AUDZUBILLAHIS SAMI IL ALIM MINASYSYAITHONIRROJIM"

Artinya : Aku berlindung pada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan Syethan yang terkutuk

ALLAHUMMA INNI AUDZUBIKA MINASYSYAITHA NIRRAJIMI MIN HAMZIHI WANAFKHIHI WANAFATSIH

Artinya: Wahai Tuhanku! Sesungguhnya aku berlindung dengan Engkau dari syetan yang terkutuk dari gurisan-gurisannya, dari tiupan-tiupannya dan dari hembusan-hembusannya

Kedua, ayat-ayat utama wajib dibaca dalam ruqyah untuk tujuan apapun. Sedangkan ayat-ayat sihir hanya dibaca untuk kasus-kasus yang terjadi akibat sihir. Ayat-ayat lain yang bukan ayat utama maupun ayat-ayat sihir, dapat dibaca sebagai penguat efek ruqyah.[kur]

Ketiga. Ketiga, bacakan ayat-ayat berikut secara urut.

QS. Al-Fatihah ayat 1 - 7 (utama)

Surat Al-Fātiĥah               سورة الفاتحة

QS. Al-Baqarah ayat 1-5 (utama)

Surat Al-Baqarah - سورة البقرة


 QS. Al-Baqarah ayat 102, untuk pasien terkena sihir

 
QS. Al-Baqarah ayat 163 - 164 
 
 

    QS. Al-Baqarah ayat 255-257, ayat kursi dibaca 3 X. Lalu disambung dengan ayat 256 dan 257, dibaca 1 X saja. (utama)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar