Kamis, 24 Desember 2009

Buku Asal-usul Manusia 02



Tafsir Baru 

Kisah Penciptaan Manusia 

di Dalam Kitab Taurot




Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi



A.  Pendahuluan


I. Latar Belakang Masalah

Pada makalah yang lalu (Mencari Leluhur Kita Yang Sejati) secara filsafat existensial telah dibuktikan bahwa KITA / seluruh penduduk bumi adalah merupakan satu spesies yaitu Homo sapiens. Kemudian dengan menggunakan ilmu genetica moleculer ditemukan bahwa semua bangsa manusia ini adalah keturunan dari seorang wanita di Afrika ­+ 200.000 tahun yang lalu (Teori Ibu Hawa). 
Di dalam agama Islam, percaya kepada Kitab-kitab suci / Kitab-kitab dari langit merupakan bagian dari akidah. Kitab-kitab suci itu adalah : Taurot, Zabur, Injil dan Al-Qur-an. Kisah penciptaan /asal-usul manusia terutama terdapat di dalam Kitab Taurot, Al-Qur-an dan Injil Barnabas. Di antara 3 kitab ini yang paling panjang uraiannya tentang penciptaan manusia adalah Kitab Taurot yaitu di dalam bagian Kitab Kejadian.

II. Kitab Taurot

Kitab Taurot adalah Kitab yang diturunkan kepada Nabi Musa As.
  
5:44
  
Sesungguhnya kami Telah menurunkan Kitab Taurot di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku, dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. (QS. Al-Maidah/ 5 :44).

Dalam bahasa Iberani (bahasa Yahudi) Torah berarti “hukum” atau “ajaran”. 
Kitab Taurot yang ada di pasar sekarang adalah bagian dari Alkitab –dari bahasa Arob yang berarti Buku Teragung- yang terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Yang dimaksud dengan perjanjian di sini adalah perjanjian antara Alloh dengan para Rosul dan Nabi. 
Adapun Kitab Perjanjian Lama (dalam bahasa Iberani disebut Tanach),  terdiri dari 3 bagian yaitu : 
Bagian pertama : Torah yang terdiri dari : 
            1. Kitab Kejadian : Berisi kisah penciptaan alam semesta dan Nabi Adam As. serta kisah Bani Adam sampai Nabi Yusuf As. 
2. Kitab Keluaran : Berisi kisah Bani Isroil sejak wafatnya Nabi Yusuf sampai kisah Bani Isroil sepeninggal Nabi Musa As. 
3. Kitab Imamat Orang Lewi : Kisah para pendeta yang umumnya keturunan Lewi (putra Nabi Ya’kub As. / Isroil). Juga berisi hukum-hukum. 
4. Kitab Bilangan : Berisi kisah berbilangan Bani Isroil, kelanjutan dari Kitab Keluaran. 
5. Kitab  Ulangan : Berisi pengulangan untuk menguatkan syariat Nabi Musa As. 
Ke 5 kitab inilah yang dianggap sebagai sifir-sifir Musa yang sesungguhnya.

Bagian kedua : Nevi’im atau Nabi-nabi. 
Bagian ketiga : Kethuvim atau puisi-puisi, di antaranya adalah Kitab Zabur / Mazmur Nabi Daud As.

Merupakan keanehan bila ke 5 Kitab Torah ini ditulis sewaktu Nabi Musa As. masih hidup, padahal di dalamnya terdapat kisah Bani Isroil setelah Nabi Musa As. wafat. Tidak mungkin Nabi Musa menulis kisah kemangkatannya sendiri. Maka secara logika kitab Torah Nabi Musa As.  hanyalah Kitab Kejadian dan Keluaran sebelum Nabi Musa As. wafat.

III. Perubahan Kitab Taurot.

Di dalam Al-Qur-an dikatakan bahwa kitab Taurot ini tidak aseli lagi karena telah diubah oleh para pendeta Yahudi.
5:13
  
(tetapi) Karena mereka melanggar janjinya, kami kutuki mereka, dan kami jadikan hati mereka keras membatu. mereka suka merobah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya [407], dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka Telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit di antara mereka (yang tidak berkhianat), Maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al-Maidah /5 : 13)

 [407]  Maksudnya: merobah arti kata-kata, tempat atau menambah dan mengurangi. 
  
مِّنَ ٱلَّذِينَ هَادُواْ يُحَرِّفُونَ ٱلۡكَلِمَ عَن مَّوَاضِعِهِۦ
Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya [302]. (QS. An-Nisa’ / 4 : 46).
[302]  Maksudnya: mengubah arti kata-kata, tempat atau menambah dan mengurang.

Meskipun telah terjadi perubahan namun Alloh Swt. tetap menghendaki para Ahli-Kitab itu melaksanakan hukum-hukum yang terdapat di dalamnya.
  
5:68
  
Katakanlah: "Hai ahli kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al- Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; Maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu. (QS. Al-Ma’idah/ 5 : 68). 

Untuk mengetahui sampai di mana keaslian Kitab Torah yang ada sekarang lebih dahulu kita mengkaji sejarahnya.

IV. Sejarah Kitab Taurot

Tahun 1593 S.M. Nabi Musa As. dilahirkan, kemudian diangkat anak oleh Firaun. Setelah mengetahui dirinya adalah termasuk Bani Isroil, beliau membela kaumnya terhadap kelaliman Firaun. Suatu waktu beliau tak sengaja memukul mati seorang Mesir kemudian melarikan diri ke Madyan negeri Nabi Syuaib As., dimana beliau kemudian diambil menantu. Sepulangnya kembali ke Mesir, di Gunung Sinai beliau diangkat sebagai Nabi dan mendapat wahyu yang pertama. Perjuangannya bersama Nabi Harun As. menyebarkan agama Islam di kalangan Bani Isroil dan penduduk Mesir menimbulkan pertentangan dengan Firaun, ayah angkatnya sendiri.

 Perjalanan Bani Israel di Jazirah Sinai

Perjalanan Bani Isroil di Jaziroh Sinai

Tahun 1513 S.M. Bani Isroil di bawah pimpinan Nabi Musa As. meninggalkan Mesir. Allah telah mewariskan tanah Palestina kepada Nabi Ibrohim a.s dan keturunannya (kaum Yahudi dan Arab) yang soleh. Setelah Alloh s.w.t. membebaskan Bani Isroil dari kezaliman Firaun di Mesir, mereka menyeberangi laut Merah, kemudian sampai di semenanjung Sinai. Alloh Swt. memanggil Nabi Musa As. ke atas Gunung Sinai /Thursina kembali untuk menerima wahyu 10 Perintah Tuhan dalam bentuk tulisan di atas 2 lempeng batu. Lempeng batu beserta Kitab Taurot itu ditempatkan di dalam Tabut Perjanjian.  Selanjutnya mereka meneruskan perjalanan sampai ke tanah suci yang dijanjikan yaitu tanah Palestina. Alloh s.w.t. memerintahkan Bani Isroil berjihad merebut tanah suci tersebut dari kaum kafir Palestina.
  
 5:20
   
Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu, dan dijadikan-Nya kamu orang-orang merdeka, dan diberikan-Nya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorang pun di antara umat-umat yang lain".
  
5:21
  
  
Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari ke belakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi.
5:22
  
 Mereka berkata: "Hai Musa, sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah perkasa, sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum mereka ke luar daripadanya. Jika mereka ke luar daripadanya, pasti kami akan memasukinya."
  
5:23
  
Berkatalah dua orang di antara orang-orang  takut (kepada Allah) yang Allah telah memberi nikmat atas keduanya: "Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal, jika kamu benar-benar orang yang beriman".
  
5:24
  
 Mereka berkata: "Hai Musa, kami sekali-sekali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi mereka ada di dalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja."
  
5:25
  
Berkata Musa: "Ya Tuhanku, aku tidak  kecuali diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasik itu"
  
5:26
  
 Allah berfirman: "(Jika demikian), maka sesungguhnya negeri itu diharamkan atas mereka selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan berputar-putar kebingungan di bumi (padang Tiih) itu. Maka janganlah kamu bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang yang fasik itu." (Al-Maidah / 5:20-26). 

Karena Bani Isroil menolak berjihad maka mereka dihukum menjadi kaum pengelana di padang pasir selama 40 tahun. Maksud Alloh Swt. ialah agar generasi yang ingkar ini musnah dan diganti oleh generasi yang taat. Di waktu pengelanaan ini Nabi Harun As. wafat dan dikebumikan di gunung Hur, diikuti wafatnya Nabi Musa As. yang dimakamkan di Katsib Ahmar. Di sini turunnya wahyu selesai.

Tahun 1117 S.M. Tholut menjadi Raja Bani Isroil. Tabut perjanjian pernah hilang. Kemudian Alloh Swt. menemukannya kembali sebagai tanda Tholut -yang berasal dari orang biasa- sah sebagai raja Bani Isroil.

 Dan nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan[156] dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman. (QS Al-Baqoroh / 2 : 248)
 [156]  tabut ialah peti tempat menyimpan Taurot yang membawa ketenangan bagi mereka.

Tahun 1077 S.M. Nabi Dawud As. menjadi Raja Bani Isroil.
Tahun 1037 S.M. Nabi Sulaiman As. menjadi Raja Bani Isroil.
Tahun 1034 S.M. Nabi Sulaiman As. mendirikan masjid / Haikal Sulaiman. Tabut Perjanjian yang berisi Lempeng Batu 10 Perintah Tuhan beserta lembaran kitab Taurot disimpan di dalamnya.

Kanisah Nabi Salomon As.
  
Tahun 617 S.M. pembuangan Bani Isroil pertama oleh Nebukadnezar ke Babilonia.

Pembuangan Bani Isroil ke Babilonia

Tahun 607 S.M. Nebukadnezar menguasai Yerusalem. Haikal Sulaiman dihancurkan dan Tabut beserta isinya hilang sampai sekarang. Di pembuangan Babilonia Bani Isroil mengalami perubahan intelektual dari bangsa yang terpecah belah dan bodoh menjadi bangsa yang bersatu dan pandai.
Tahun 537 S.M. Raja Cyrus (Persia) menguasai Babilonia dan mengembalikan Bani Isroil ke Yerusalem. Ezra / Nabi Uzair merekapitulasi pikiran-pikiran Bani Isroil selama di Babilonia menjadi Perjanjian Lama. 

Dari uraian di atas jelas bahwa Kitab Taurot yang asli telah hilang kemudian diciptakan Taurot baru oleh para pendeta Yahudi.
2:79
   
Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan. (Al-Baqoroh / 2:79).

V. Penciptaan Alam Semesta di Dalam Taurot / Kitab Kejadian

1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
1:3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.
1:5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi,
------------------------
itulah hari pertama.
------------------------

1:6 Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air."
1:7 Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian.
1:8 Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi,
---------------------
itulah hari kedua.
---------------------

1:9 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian.
1:10 Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian.
1:12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:13 Jadilah petang dan jadilah pagi,
---------------------
itulah hari ketiga.
---------------------
1:14 Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,
1:15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian.
1:16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.
1:17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi,
1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:19 Jadilah petang dan jadilah pagi,
------------------------
itulah hari keempat.
------------------------

1:20 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala."
1:21 Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:22 Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak."
1:23 Jadilah petang dan jadilah pagi,
---------------------
itulah hari kelima.
----------------------

1:24 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian.
1:25 Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:26 Berfirmanlah Allah:
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
1:29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.
1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.
1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi,
-----------------------
itulah hari keenam.
------------------------

2:1 Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.
2:2 Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
2:3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
2:4 Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit,

2:5 belum ada semak apa pun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apa pun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu;
2:6 tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2:8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.
2:9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
2:10 Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang.
2:11 Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada.
2:12 Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras.
2:13 Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush.
2:14 Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.
2:15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."
2:18 TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."
2:19 Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.
2:20 Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
2:21 Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.
2:22 Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.
2:23 Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2:24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
2:25 Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.
  

B. Permasalahan

          
Kalau kita teliti urutan kisah penciptaan alam semesta beserta mahluk hidup yang ada di dalamnya di atas sangat tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan modern yaitu “Big Bang Theory”. Kita bisa memakluminya karena kisah Torah ini bukan Kitab Taurot yang sejati, karena Kitab Taurot yang asli yang disimpan di dalam Tabut telah hilang sejak Haikal Sulaiman dihancurkan oleh tentara Nebukadnezar, raja Babilonia. 
Kitab Torah ini adalah bikinan para pendeta Yahudi dalam pembuangan di Babilonia yang direkapitulasi oleh Ezra / Uzair di Yerusalem sepulangnya dari Babilonia. 
Bila dibandingkan dengan Al-Qur-an dan Hadits, Kitab Torah yang ada sekarang paling tinggi nilainya sama dengan Hadits dhoif / Hadits lemah karena penulisnya tidak dikenal. Meskipun demikian isinya masih bisa kita pakai selama tidak bertentangan dengan Al-Qur-an.
  
41:54
  
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang Telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu dia bersemayam di atas 'Arsy [548]. dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (QS. Fushshilat/ 41 : 54). 
[548]  bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.
41:9
  
  9. Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya? (yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam".
41:10
  
10.  Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. dia memberkahinya dan dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.
  
41:11
  
11.  Kemudian (tsumma menurut Bucaile = di samping itu) Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati".
41:12
  
12.  Maka dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. dan kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui . (QS. Fussilat 41 : 9-12).

Terbaca di sini bahwa di dalam Al-Qur-an Alloh Swt. menciptakan langit dan bumi dalam 6 hari juga, namun setelah itu Alloh Swt. tidak beristirohat pada hari Sabtu seperti di dalam Torah, melainkan tetap bekerja mengatur segala sesuatunya dari atas 'Arsy. 

Penciptaan Manusia di Dalam Kitab Kejadian 

Menurut Agus Muradi di dalam bukunya “Siapakah Manusia Pertama Itu ?”, penciptaan manusia adalah sebagai berikut : 

# Hari ke-6 penciptaan adalah BINATANG DARAT DAN MANUSIA 

Ini merupakan hari terakhir Allah melakukan pekerjaan penciptaan, di hari ke-6 ini ada 2 tahap penciptaan yang berbeda dengan hari ke-5, dimana ada waktu istirahat sejenak antara penciptaan binatang dan manusia. 
Penciptaan tahap pertama ada 3 jenis binatang darat : 
1. Binatang liar: jenis-lenis dinosaurus, gajah purba (mamut), badak purba (triceratop), buaya purba (deinosuchus) dan sebagainya. 
2. Binatang ternak: sapi, rusa, kambing dan lain-lain. Jenis binatang ternak ini tentu agak berbeda dengan jenis binatang ternak yang ada sekarang, mungkin agak lebih kasar kulitnya dan menyeramkan, karena sesuai dengan Iingkungan alam zaman purba. 
3. Binatang melata: kalajengking, ular, semut dan lain-lain. Jenis binatang inipun berskala lebih besar dan berbahaya dari yang ada sekarang. 
            Semua jenis binatang darat ini Allah ciptakan masing-masing sepasang dari setiap jenisnya, dan berkembang biak dengan sempurna, sehingga semakin banyak jumlahnya di muka bumi.
            Mereka hidup berkelompok sesuai dengan jenisnya dan berusaha hidup dengan beradaptasi terhadap lingkungan alam sekitarnya, bisa saja mereka kawin dengan lain jenis sehingga menghasilkan keturunan species baru dari jenis binatang tersebut dan bertambah variasi bentuk yang berbeda-beda.
            Setelah Allah menciptakan binatang-binatang tersebut, lalu Allah menciptakan "manusia" seperti firmanNya dalam Kejadian 1: 26-27. 
Berfirmanlah Allah:
   
Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi, maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakannya dia: laki-laki dan perempuan diciptakanNya mereka"
           
            Kalau melihat ayat tersebut di atas, hampir sebagian besar orang Kristen menganggap bahwa ayat ini adalah untuk penciptaan Adam dan Hawa, karena pada hari ke-6 itulah Allah menciptakan manusia pertama. 
            Coba perhatikan kembali, apakah ayat tersebut sudah pasti benar untuk manusia Adam dan Hawa?

  
C. Pemecahan Masalah


Lanjutan uraian Agus Muradi di dalam bukunya “Siapakah Manusia Pertama Itu ?” :

                 Tanpa terpengaruh oleh tafsiran sebelumnya yang sudah mendarah daging dan turun temurun, kita teliti kembali, untuk siapakah ayat tersebut dimaksud, Ayat tersebut ada 2 kemungkinan : 
(i). bisa untuk “manusia Adam" dan
(ii). bisa juga untuk “manusia lain" sebelum Adam.

     Kita tahu dunia ilmu pengetahuan sudah menyatakan bahwa alam semesta dan manusia terjadi sejak jutaan tahun yang lalu di zaman purbakala, para ilmuwan merumuskan hal tersebut berdasarkan fakta-fakta yang ada dan dianalisa secara cermat dengan bantuan teknologi yang cukup canggih, jadi mereka tidak sekedar asal menduga saja. Hal tersebut seharusnya menjadi bahan pertimbangan kita, jangan merasa lebih pandai dan menganggap ilmu pengetahuan itu tidak benar, ketahuilah bahwa mereka adalah para ilmuwan yang ahli dalam bidangnya yang tentu lebih pandai dari kita, akuilah itu. Kitapun tahu bahwa kisah 6 hari penciptaan tersebut adalah sejarah yang terjadi dengan sesungguhnya. Sejarah yang benar adalah sejarah yang sesuai dengan fakta, jadi kita harus bisa membedakan antara “iman" dan “sejarah", sejarah bukan iman dan iman bukan sejarah. Iman adalah sesuatu hal yang berada di depan kita dan belurn terjadi, sedangkan sejarah adalah sesuatu hal yang berada di belakang kita dan sudah terjadi. Iman tidak harus menuntut bukti, tetapi sejarah harus ada buktinya. Kisah 6 hari penciptaan rnenuntut bukti-bukti yang sesuai dengan kenyataan, sedangkan kenyataan di lapangan bertolak belakang, oleh karena itu dari 2 kemungkinan tadi, manakah yang tepat dan benar, manusia manakah yang dimaksud oleh ayat tersebut.

(i) Kalau ditafsirkan untuk manusia Adam, maka adanya manusia di muka bumi ini hanya berumur 6000 tahun dan alam semesta hanya berumur 10.000 tahun saja, pendapat ini tidak sesuai dan tidak cocok dengan kenyataan yang ada.
(ii) Kalau ditafsirkan untuk manusia lain sebelum Adam alias “manusia purba”, maka umur alam semesta dan manusia tidak dapat diketahui pasti kapan terjadinya peristiwa tersebut, tetapi hal itu terjadi jauh sebelum manusia Adam ada dan berada jauh di belakang kita di zaman purbakala. Pendapat ini sesuai dan cocok dengan kenyataan yang ada.

            Secara sepintas memang kelihatannya ayat tersebut berkaitan dengan Kejadian 2:7, namun jika direnungkan tebih mendalam lagi dan dihubungkan dengan bukti-bukti fosil yang ditemukan para ahli, maka jelaslah bahwa manusia yang dimaksud pada ayat tersebut sesungguhnya adalah SEPASANG MANUSIA PURBA dan bukan ADAM dan HAWA yang selama ini diperkirakan oleh banyak orang Kristen. Keluaran 1 : 26-27 dan Kejadian 2:7 kelihatannya serupa tapi tak sama alias berbeda. 
            Manusta purba HARUS ada lebih dahulu dari manusia Adam, karena ini adalah prinsip kesempurnaan ciptaan Allah, sebab jika tidak ada manusia lain sebelum Adam, maka Allah dapat dipersalahkan dan bisa terjebak oleh firmanNya sendiri, tetapi Allah itu sempurna dalam segala hal termasuk ciptaanNya.
            Setelah Allah memberkati sepasang manusia purba ini, lalu beristirahatlah Allah pada hari ketujuh dari segala pekerjaan “penciptaan" yang telah dibuatNya. Ia berhenti pada hari itu dan menguduskannya (Keluaran 2:3). Alkitab tidak menjelaskan berapa lama Allah beristirahat sampai Ia kembali melakukan pekerjaanNya.

     Setelah Alloh Swt. “selesai dari istirahat-Nya”, barulah Alloh menciptakan Adam beserta pasangannya di taman Eden. Setelah keduanya tergoda iblis memakan buah khuldi yang dilarang Alloh Swt. untuk mendekatinya, maka ketiganya diusir dari taman Eden dan diturunkan ke bumi. 
Sehingga di bumi terdapat 2 macam manusia yaitu : 
1. Manusia yang diciptakan pada hari ke-6 (Homo Neanderthalensis dan Homo erectus).
2. Nabi Adam, Hawa isterinya beserta keturunannya.

Pada makalah penulis sebelumnya berjudul “Mencari Leluhur Kita Yang Sejati” terbukti secara ilmiah bahwa kedua jenis manusia ini ada bersama-sama di atas bumi. Baiklah penulis kutip sebagai berikut : 

Homo Neanderthalensis 
Manusia Neanderthal dulu ada di Eropah Barat, Timur Tengah sampai Asia Tengah pada 200.000 tahun yang kemudian musnah secara tiba-tiba antara 36.000 - 24.000 tahun yang lalu. Fosilnya ditemukan pertama kali pada tahun 1856 di Gua Feldhover di Lembah Neander Jerman.


Homo Neanderthalensis
  
Mereka lebih maju daripada Homo erectus, otaknya lebih besar antara 1200-1800 cc. Sama, bahkan lebih besar dari otak manusia modern. Tetapi tengkoraknya lebih  tebal, dahinya rendah menandakan otak lobus frontalisnya kecil (bagian ini adalah pusat berfikir), sehingga kurang cerdas dibanding manusia modern. Perawakannya gempal.
Di gua Skhul dan Qafzeh di Palestina/ Israel ditemukan fosil-fosil manusia modern bertetangga dengan fosil Homo Neanderthalensis. Pada tahun 1980-an oleh tim Inggris dan Perancis dilakukan perhitungan umur fosil-fosil tersebut dengan metode baru, ternyata umur fosil manusia modern lebih tua daripada kebanyakan fosil Neanderthal, sekitar 40.000 tahun. Maka tidak mungkin manusia modern ini adalah keturunan dari Homo neandertalensis.
Pada tahun 1990an, telah berhasil dipulihkannya mtDNA dari fosil Homo Neanderthalensis di Jerman. Ternyata mtDNAnya sama sekali tidak mirip mtDNA manusia modern. Secara genetis berbeda sekitar 600.000 tahun.
Selain sangat berbedanya budaya mereka dengan Cro Magnon (Bani Adam) di atas memastikan bahwa Homo neanderthalensis bukanlah merupakan leluhur manusia modern.
   
Homo erectus dari Jawa dan Cina 
Di Jawa fosilnya pertama kali ditemukan di Trinil, Ngawi, di pinggiran Bengawan Solo oleh Eugene Dubois pada tahun 1891.
Di Cina fosilnya ditemukan pertama kali oleh Davidson Black di Zhoukoudian dekat Beijing pada tahun 1920. Manusia Peking ini hidupnya antara 500.000 - 250.000 tahun yang lalu. 



Homo erectus
  
Berjalan dan berlari tegak seperti manusia modern dengan otot-otot yang kekar. Batok kepalanya bulat, memanjang ke belakang dengan tulang kening yang menonjol, dahi rendah dan besar otaknya antara 850 - 1250 cc (2x otak kera).


Dr. Teuku Jacob UGM

Pada Homo erectus dari Jawa telah dilakukan perhitungan ulang umur fosil oleh para ahli dari Amerika Serikat dan Kanada beserta Dr. Teuku Jacob dari UGM Yogyakarta selama 4 tahun sampai tahun 1996 menggunakan test uranium dan test resonansi putaran elektron (elctron spin resonance). Fosil-fosil yang ditemukan di aliran Bengawan Solo itu setelah dihitung ulang berumur antara 1,8 juta tahun sampai 27.000 dan 53.000 tahun yang lalu. Ternyata mereka hidup pada tempat dan zaman yang sama dengan manusia modern, maka tidak mungkin mereka menjadi leluhur manusia modern.  
Musnahnya Homo Neanderthalensis secara tiba-tiba pada 36.000 - 24.000 tahun yang lalu karena mati tenggelam sewaktu banjir Nabi Nuh As. Bani Adam selamat karena berada di atas bahtera Nabi Nuh, sedangkan Homo Neanderthalensis tidak ikut naik. Demikian juga yang terjadi pada Homo erectus.

Bahtera Nabi Nuh
  
Pandangan ini juga dianut oleh beberapa sarjana Anthropologi yang mengamati bahwa keberadaan kedua jenis manusia di atas bumi tersebut mirip dengan kejadian Nabi Adam As. dan Nabi Nuh As. di dalam kitab suci :
Alih-alih merupakan hasil suatu tren evolusi di seluruh Dunia Lama, dari sudut model alternatif manusia modern dianggap muncul hanya di satu daerah. Kelompok-kelompok Homo sapiens modern kiranya berpindah dari kawasan itu dan menyebar ke wilayah Dunia Lama selebihnya, menggantikan populasi manusia pramodern yang ada. Model tersebut punya beberapa nama, antara lain hipotesa "Noah's Ark" (Bahtera Nuh) dan hipotesa "Garden of Eden" (Taman Firdaus).
(Dikutip dari Richard Leakey, Asal-usul Manusia, halaman 111)

Bukti-bukti adanya peristiwa Banjir Nabi Nuh

a. LADANG TIMBUNAN FOSIL 
Pada setiap daratan terdapat banyak ladang timbunan fosil. Perlu kita camkan bahwa fosil hanya terdapat apabila fosil itu dengan cepat terbentuk sebelum berlangsungnya pembusukan. Penguburan segera merupakan suatu cara metode fosilisasi. Ladang timbunan fosil-fosil ini menunjukkan telah terjadinya suatu malapetaka pada taraf yang meliputi seluruh dunia.
   
1.   Beting fosil ikan, terdapat secara meluas bermil-mil jauhnya yang mengandung tumpukan bekas bangkai ikan sampai berjuta-juta jumlahnya. Tumpukan fosil ikan semacam ini telah ditemukan dekat puncak deretan pegunungan seperti pegunungan Alpen, bahkan fosil ikan paus telah ditemukan pada puncak pegunungan Rockies di Kanada (beratus-ratus mil jauhnya arah ke daratan bila ditilik dari laut)
      
2.    Endapan sisa-sisa mayat reptil yang terdapat di pegunungan Rockies dan the Black Hills di Amerika Serikat.
   
3.    Beting fosil gajah di Siberia. Menurut kenyataannya terdapat berjuta-juta kerangka, bahkan di beberapa pulau yang terletak di sebelah utara, seluruh pulau itu diliputi oleh tulang-belulang binatang mammoth. Di daerah yang beriklim dingin sejumlah besar ada yang ditemukan dalam keadaan utuh, dalam keadaan langsung membeku di dalam timbunan lapisan es. Tatkala mammoth itu digali keluar dari timbunan es dan darah mereka diperiksa, ditemukan bukti-bukti secara ilmu kedokteran, bahwa binatang-binatang itu telah mengalami kematian oleh karena mati terbenam. Binatang mammoth hidup mengembara di berbagai kawasan di dunia, tetapi mereka telah punah disapu bersih oleh air bah. Hal ini dikukuhkan oleh penelitian yang dilakukan oleh Sir Henry Howorth yang menyatakan, "Dari fosil mammoth itu terbukti adanya suatu bencana alam dan malapetaka yang dahsyat telah terjadi. Kedua, bahwa malapetaka ini menyangkut suatu genangan air yang mahaluas... dan menguburkan binatang-binatang itu di bawah dasar timbunan terus-menerus tanah liat atau kerikil... Ketiga, bahwa malapetaka yang sama itu telah dibarengi oleh suatu perubahan iklim yang hebat dan terjadi secara mendadak." The Deluge Story in Stone, halaman 119.
   
4.  Ditemukan dasar lapisan sungai yang mengandung fosil binatang kuda nil (hippopotamus) di Sisilia.

Fossil Hippopotamus pentlandi di Sicilia

5.   Tumpukan fosil kuda di Perancis dan bagian lainnya di Eropa.
  
6.    Tulang-belulang binatang yang serba ragam dan serba campur baur dan retakan tubuhnya yang sudah mengeras membatu yang terdapat di berbagai kawasan dunia. Gejala-gejala tentang adanya timbunan fosil-fosil hanya dapat diterangkan dengan memuaskan dalam kaitannya dengan bencana alam berupa air bah yang menimpa seluruh dunia.
  

D. Kesimpulan
  

Dari makalah “Mencari Leluhur Kita Yang Sejati” terbukti bahwa kita manusia modern semuanya berasal dari Ibu Hawa yang tinggal di Afrika + 200.000 tahun yang lalu. Ibu Hawa tersebut adalah isteri dari manusia pertama yaitu Nabi Adam As. Yang diciptakan setelah hari ke-7.
Sebelumnya di muka bumi sudah ada manusia purba / Homo neanderthalensis dan Homo erectus yang diciptakan pada hari ke-6.
Ketiga jenis manusia ini, Homo erectus, Homo neanderthalensis dan Homo sapiens ada bersama-sama di atas bumi selama beberapa waktu.
Namun sewaktu terjadi mala-petaka banjir Nabi Nuh As., hanya Bani Adam /Homo sapiens yang ikut naik bahtera, sedangkan kedua jenis manusia yang lain yaitu Homo erectus dan Homo neanderthalensis berada di daratan sehingga mereka tenggelam, maka sekarang tidak ada lagi keturunannya.
Maka yang tinggal hanyalah kita, Bani Adam /Homo sapiens


E. Penutup


Demikianlah telah dibahas makalah Tafsir Baru Kisah Penciptaan Manusia Di Dalam Kitab Taurot. 
Mudah-mudahan dapat diterima oleh khalayak ramai. 
Kami yakin tulisan ini tidak sempurna, bagi pembaca yang menemukan kekurangannya dan kesalahannya sudilah memberitahukan kepada kami untuk diadakan perbaikan seperlunya. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih. 
Wal ‘lloohu ‘lmuwaffiq ilaa aqwamith thorieq



Jember, 23 Desember 2009    

  
Dr. H.M. Nasim Fauzi 
  
Jl. Gajah Mada 118    
Tilpun (0331) 481127    
Jember, Jawa Timur.

nasimfauzi.blogspot.com    


Kepustakaan 
1. Agus Miradi, Siapakah Manusia Pertama Itu ?, Yayasan Tunas Daud, Jakarta, 2001. 
2. Alkitab Elektronik 2.0. 
3. Bey Arifin, Rangkaian Cerita dalam Al-Qur-an, Al-Ma’arif, Bandung, 1971. 
4. Departemen Agama RI, Al-Quran & Terjemahnya, CV Diponegoro, Bandung, 2005. 
5. Dr. Abdus Shabur Syahin, Adam Bukan Manusia Pertama ? (Mitos atau Realita ?), Republika, Jakarta, 2004. 
6. Dr. Maurice Bucaille, Asal-usul Manusia, Menurut Bibel, Al-Qur-an, Sains, Mizan, Bandung, 1986. 
7. Dr. Maurice Bucaille, Bibel, Qur-an dan Sains Modern, Bulan Bintang, Jakarta, 1979. 
8. Howard F. Vos, Kitab Kejadian Dan Arkeologi, Yayasan Andi, Yogyakarta, 1993. 
9. Jeff Harvey M.A. Th.D. et al, Alkitab & Ilmu Pengetahuan, Yayasan Pengabaran Injil “Emmanuel”, Jakarta, 1988. 
10. Jerry MacGregor et al, 1001 Fakta Mengejutkan Tentang Alkitab, Andi, Jogyakarta, 2003. 
11. Lembaga Alkitab Indonesia, Alkitab, Djakarta, 1960. 
12. Prof. Dr. Ahmad`Shalabi, Agama Yahudi, Bumi Aksara, Jakarta, 1991. 
13. Richard Leakey, Asal-usul Manusia, KPG, Jakarta, 2003. 
14. Sayid Sabiq, Aqidah Islam, CV. Diponegoro, Bandung, 1997. 
15. Valentijn, Sedjarah Perdjandjian Lama, Tata-usaha Katolik, Manado, 1954.

Minggu, 13 Desember 2009

Buku Asal-usul Manusia 01




Mencari Leluhur Kita Yang Sejati







Oleh : Dr. H.M. Nasim Fauzi







BAB I : Pendahuluan



Latar Belakang Masalah
Isu tentang asal-usul manusia selalu menarik karena membahas tentang diri kita sendiri. Di kalangan akademik terdapat 2 aliran besar yang pandangannya bertarung sampai sekarang.
Pandangan pertama adalah Creationisme di mana alam semesta beserta mahluk penghuninya dipercayai telah diciptakan Tuhan dalam masa enam hari, serta manusia adalah merupakan ciptaan khusus dan berkedudukan istimewa.
Pandangan kedua adalah: Evolusionis yang berpendapat bahwa alam semesta ini diciptakan pada waktu yang sangat jauh di masa silam (4,5 milyard tahun yang lalu). Kehidupan bermula dari organisme sel tunggal purba yang sangat sederhana, kemudian berevolusi selama berjuta-juta tahun, akhirnya berkembang menjadi aneka ragam makhluk hidup termasuk manusia yang menghuni bumi sekarang.
Di dalam tulisan ini penulis berusaha menghindari pertentangan tentang asal-usul manusia modern ini dengan jalan memutus hubungan kekerabatan kita dengan binatang yang mirip dengan manusia yang hidup sekarang ataupun dengan manusia purba pada masa silam yang fosilnya kita temukan di dalam bumi. Penulis berusaha menggunakan data-data yang pasti dan meyakinkan serta disepakati oleh semua golongan di seluruh dunia.
Dasar pemikiran atau filsafat yang kita pakai adalah:
Yang kita yakini hanyalah satu hal : bahwa KITA betul-betul ADA. Pemikiran dan pendapat lainnya kita anggap bersifat teoretis yang kebenarannya masih harus dibuktikan. Bukti-bukti tersebut harus betul-betul kuat serta dicari hubungannya dengan keberADAan KITA, MANUSIA modern. Selain itu keabsahan bukti-bukti ini harus diakui oleh seluruh MANUSIA di dunia dari bermacam ras dan golongan.

Dasar Filsafat: Dimulai Dari Diri Kita Sendiri.
Satu-satunya yang pasti dan meyakinkan adalah ADAnya DIRI kita sendiri. Kita tidak mungkin meragukan ADAnya DIRI kita sendiri, atau yakin bahwa diri kita tidak ada. Kalau saya tidak ada maka pemikiran ini juga tidak ada.
Setelah kita lahir di dunia, yang kita kenali lebih dulu adalah ADAnya seorang mahluk besar yang merawat dan menyusui kita yaitu ibu kita. Bila kita tidak dipelihara oleh ibu kita sendiri, yang kita kenal dahulu adalah ibu atau bapak asuh kita. Kemudian kita mengenal ADAnya benda-benda mati di sekeliling kita dan ADAnya orang-orang lain yaitu ayah dan saudara-saudara kita.
Setelah kita bisa berjalan atau kita dibawa oleh ibu kita ke tetangga-tetangga, kita mengenal ADAnya masyarakat lain di sekeliling kita. Akhirnya, setelah kita bisa berbicara, kita mempunyai dunia baru yaitu dunia KESADARAN atau alam pikiran ! Kita menyadari bahwa kita adalah manusia yang mempunyai nama, keluarga dan masyarakat. Kita menyebut diri kita AKU atau SAYA. Kita menyebut lawan bicara kita kamu, dan seterusnya. Bertambah majunya cara berfikir kita akan membentuk logika dan filsafat. Bisa membedakan benar dan salah, baik dan buruk, indah dan jelek, ramah dan jahat, merasakan senang dan susah, enak dan tidak enak, adil dan zalim, yang pasti dan meragukan dan seterusnya.
Kita yakin bahwa kita ADA. Kita yakin bahwa kita ADA itu benar. Keber-ADA-an kita adalah kebenaran yang meyakinkan dan disepakati oleh semua orang.
Selanjutnya kita bersekolah yang memperluas pengetahuan dan wawasan kita. Kita menggunakan alat komunikasi jarak jauh yang menghubungkan kita dengan orang lain yang tempat tinggalnya jauh. Di masa modern ini alat komunikasi canggih yang sangat membantu memperluas pandangan kita adalah televisi. Bahkan juga bagi seorang yang buta huruf! Dengan televisi kita bisa mengenal ADAnya masyarakat manusia yang lebih jauh, bahkan di seluruh dunia. Kita lihat di televisi itu bahwa semua manusia itu sangat mirip dengan masyarakat di sekeliling kita yang dekat.
Maka dengan menggunakan televisi arti kata "KITA" yang mula-mula berarti saya dengan anda berubah menjadi saya dan seluruh manusia yang tinggal di planet bumi ini.
Termasuk Filsafat Eksistensial
Dasar pemikiran ini penulis namakan filsafat Kepastian Existensi Manusia. Bila diteliti secara systematis filsafat ini dapat digolongkan dalam Filsafat Existensial yang khusus dipakai dalam Ontologi (Filsafat tentang Hal-Ihwal Ada).

Bab II Permasalahan

Setelah kita meyakini keber-ADA-an kita dan melihat di pesawat TV bahwa seluruh manusia di bumi ini merupakan kesatuan, kita juga menyaksikan bahwa selain keberadaan manusia di muka bumi ini juga ADA mahluk-mahluk hidup lain yaitu tumbuh-tumbuhan dan hewan. Maka timbullah pertanyaan-pertanyaan dalam fikiran yaitu:
1. Siapakah KITA itu ?
2. Apa hubungan KITA dengan mahluk-mahluk hidup di sekeliling kita ?
3. Dari manakah asal KITA atau siapakah leluhur kita yang sebenarnya ?
Pertanyaan pertama adalah pertanyaan yang sangat besar. Para sarjana dari bermacam-macam disiplin ilmu telah berusaha menjawabnya, tetapi masih belum tuntas. Di dalam makalah ini penulis tidak berusaha untuk menjawabnya karena terlalu luas. Jawaban yang penulis kemukakan hanyalah bersifat partial, hanya dipakai untuk menjawab pertanyaan ke 2 dan ke 3.

Bab III Pemecahan Masalah

1. Pertanyaan Pertama: Siapakah KITA Itu ?
KITA adalah manusia, lebih khusus lagi KITA adalah manusia modern. Ilmu yang mempelajari manusia dari segenap aspeknya adalah Anthropologi (ilmu tentang manusia). Di dalam antropologi nama Leakey adalah sangat terkenal, mereka adalah keluarga penemu fosil yang luar biasa, terdiri dari Louis, isterinya Mary dan anaknya Richard.

 Richard Leakey
Menurut Richard Leakey yang dimaksudkan dengan "manusia seperti KITA", adalah Homo sapiens modern, yaitu manusia dengan ciri-ciri :
- Mampu berbicara.
- Berkesadaran dan mawas-diri.
- Mempunyai rasa moral.
- Trampil, menguasai teknologi dan inovasi yang tinggi.
- Berkecakapan artistik.
Apakah Seluruh Manusia di Dunia Ini Sama ?
Kita tidak menyangsikan "kemanusiaan" dan "kemodernan" manusia-manusia yang berada di pusat-pusat peradaban yang tiap hari kita lihat di televisi.
Akan tetapi, manakah yang disebut pusat-pusat peradaban itu, dan manakah pinggiran-pinggirannya?

Wilayah asal usul manusia
Secara antropologis wilayah asal-usul manusia di dunia berbentuk segi empat yang dibatasi oleh Taung di Afrika Selatan (tempat ditemukannya fosil Australopithecus africanus/ Bocah Taung oleh Raymond Dart tahun 1924), Jurang Neander di Jerman (tempat ditemukan fosil Homo Neanderthalensis tahun 1856), Zoukoudian di Cina (tempat ditemukan fosil Homo erectus Pekinensis/ Manusia Peking oleh Franz Weidenreich tahun 1920) dan Trinil di Pulau Jawa (tempat ditemukan fosil Homo erectus Soloensis/ Manusia Jawa oleh Eugene Dubois tahun 1891), atau lebih sempit dari itu, karena manusia-manusia yang fosilnya ditemukan di keempat tempat itu tidak semua ahli setuju mengakui mereka sebagai leluhur KITA. 
Beberapa bangsa di zaman modern sekarang yang dianggap primitif karena kehidupan mereka ya ng sangat sederhana (sebagai pemburu dan pengumpul), serta "berwajah tidak modern" serta tempat tinggalnya terpencil yaitu suku Bushman di padang pasir Kalahari Afrika Selatan dan Suku Aborigin Australia, ada yang menganggap mereka tidak termasuk manusia modern (bukan termasuk KITA).
Betulkah demikian ?
Untuk mengujinya marilah kita kembali kepada definisi manusia modern dari Richard Leakey, di antaranya adalah berkecakapan artistik.

Peninggalan purba di Zimbabwe dan Australia

Pada penggalian di Zimbabwe Timur dan di Australia Selatan para ahli antropologi telah menemukan lukisan/ ukiran gua yang sangat indah berumur puluhan ribu tahun, yang dibuat oleh para pelukis leluhur Suku San/ Bushman Afrika Selatan dan Suku Aborigin Australia. Keindahan lukisan mereka setara dengan lukisan/ukiran gua bawah tanah yang dibuat oleh para seniman Manusia Modern jenis Cro Magnon di Eropah puluhan ribu tahun yang lalu. Dari bukti-bukti ini tak pelak lagi bahwa kedua suku bangsa ini sudah termasuk manusia modern semenjak ribuan tahun yang lalu.
Aborgin Australia

 Bushman Kalahari

Lalu bagaimana dengan masyarakat manusia yang kediamannya sangat jauh dari pusat peradaban itu?
Manusia modern sekarang telah menempati seluruh relung kehidupan di seluruh dunia. Lokasi yang terjauh adalah di Tanjung Horn, Tierra del Fuego, Amerika Selatan. Leluhur Suku Indian datang ke tempat ini setelah menempuh ratusan ribu kilometer dari Siberia, Asia, melalui dangkalan Bering bermigrasi ke Alaska pada 30.000 tahun yang lalu. Selanjutnya mereka melintasi keseluruhan benua Amerika sampai ke ujungnya yang paling selatan.
Adanya peninggalan sejarah peradabannya yang tinggi yaitu Kebudayaan Maya di Mexico dan Inka di Peru adalah bukti sifat modern Bangsa Indian Amerika, termasuk Suku Indian di Tierra del Fuego ini.

 
Charles Darwin

HMS Beagle di Amerika Selatan

Charles Darwin sang pencetus teori Seleksi Alam (evolusi) yang terkenal itu dalam ekspedisi ilmiahnya mengelilingi dunia, sewaktu melewati Amerika Selatan pada tahun 1931, telah menjumpai suku ini. Pada tahun 1908 jumlah mereka masih 170 orang, tetapi kini hanya tinggal 6 orang saja. Bahasa yang mereka gunakan sangat rumit, terdiri dari 32.000 kosa kata. Ini menambah bukti kemodernan manusia dari ujung dunia ini.
Dari bukti-bukti antropologis diatas dan dari kenyataan kependudukan ternyatalah bahwa seluruh manusia di dunia termasuk dalam 1 spesies biologis yaitu Homo sapiens. Spesies adalah suatu populasi alamiah yang saling dapat kawin dan menghasilkan keturunan.
Secara antropobiologis Presiden negara paling kuat di dunia sekarang, George "Bush" sama derajatnya dengan seorang "Bush-man" yang sama sekali tidak mempunyai kekuasaan. (Penulis tidak bermaksud mengecilkan nama Bush, tapi ini hanya untuk pembanding saja).
Bukti-bukti genetika molekuler
Persamaan yang kita lihat pada manusia di seluruh dunia sebenarnya bersifat relatif, terlihat di permukaan saja. Untuk mengetahui persamaan atau perbedaan manusia secara absolut kita harus membandingkan susunan molekul genetiknya yaitu DNA (Deoxyribo Nucleic Acid).
Manusia (termasuk KITA) terdiri dari banyak sel (multicellular) yang pada orang dewasa berjumlah sekitar 60 triliun. Sel-sel ini berasal dari sebutir sel (zygote) hasil pertemuan sperma dan ovum yang kemudian membelah diri berjuta-juta kali.
Sel-sel mahluk yang lebih rumit (eukaryot) misalnya rumput, semut, ular dan manusia terdiri dari cytoplasma (mirip jelly yang dibungkus membran sel) dan inti, yang di dalamnya terkandung DNA. DNA adalah bahan kimia organik yang berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik. Dapat dianggap sebagai bahasa kehidupan yang terdiri dari 4 huruf. Huruf-huruf ini terbuat dari basa organik yaitu (1) Adenina, (2) Timina, (3) Guanina dan (4) Sitosina disingkat A, T, G, S. Empat huruf ini membentuk 4 kata yaitu (1) AT, (2) TA, (3) GS dan (4) SG. Dengan 4 kata ini dibentuklah ribuan kalimat instruksi genetik yaitu gen. Dalam setiap inti sel manusia terdapat kira-kira 31.000 gene yang mengontrol lebih dari 31.000 fungsi tubuh.
Kalimat-kalimat bahasa genetik dalam bentuk gen ini dikelompokkan dalam makalah-makalah yang disebut kromosom. Dalam keadaan biasa kromosom tidak terlihat karena larut di dalam inti sel. Pada waktu pembelahan sel (mitosis dan meiosis) kromosom ini memadat sehingga dapat terlihat di bawah mikroskop dan dapat dipotret, disebut karyotype.

 
23 pasang kromosom manusia

Kromosom manusia ada 23 pasang, terdiri dari 22 pasang kromosom tubuh dan 1 pasang kromosom sex. Kromosom sex terdiri dari X yang besar dan Y kecil, dimana XY terdapat pada laki-laki dan XX perempuan.
Dibandingkan dengan 26 huruf Latin A-Z + 10 Angka Arab 0-9 (dijumlahkan menjadi 36), 4 huruf kehidupan ini lebih sederhana, tetapi jumlahnya masih lebih banyak dibanding huruf digital komputer yahg hanya 2 (binari), yaitu 0 dan 1. Lebih mirip huruf morse yang terdiri dari 3 huruf: panjang, pendek dan spasi. Ketiga macam huruf ini (2 huruf binari komputer, 3 huruf Morse dan 4 huruf genetik), meskipun hanya sedikit, namun gabungannya dapat membentuk kata-kata dan kalimat yang jumlahnya tak terbatas. 
Dengan analisa kimia (electroforesis) kita dapat mengetahui susunan DNA seorang manusia yang dapat dibandingkan dengan DNA orang lain atau dengan DNAnya sendiri yang terdapat dalam serpihan tubuhnya. Contoh yang populer adalah di bidang kriminal. Polisi tahu bahwa serpihan tubuh di suatu Tempat Kejadian Perkara (TKP) adalah milik atau bukan milik seorang tersangka dengan membandingkan DNAnya.
DNA Mitochondria
Karena rumitnya struktur DNA di dalam inti sel (disingkat DNA inti) tentulah lebih sukar membandingkannya antar manusia. Maka para sarjana berpaling kepada DNA yang lebih sederhana yaitu DNA mitochondria (mtDNA) .
Mitochondria

Mitochondria adalah suatu suatu badan (organel) berbentuk bulat panjang seperti sosis di dalam cytoplasma sel. Fungsinya mirip pembangkit tenaga listrik dimana molekul gula (glukose) dirubah menjadi ATP (Adenosin Tri Phosphat) sebagai sumber tenaga kehidupan sel. Dalam satu menit sebuah mitochondria bisa memproduksi ratusan ribu ATP.
Secara genetik struktur mitochondria ini menyerupai kuman (prokaryot). Tidak mempunyai inti, mempunyai DNA yang larut di dalam sitoplasmanya (mtDNA). Seperti halnya DNA inti, mtDNA juga merupakan bahasa genetik, tetapi strukturnya jauh lebih sederhana daripada DNA inti sehingga mudah dibandingkan antar manusia.
Mitochondria manusia dan binatang diwaris dari pihak ibu, karena mitochondria sel zygote berasal dari sel telur ibu, sedang mitochondria sel sperma dari ayah ditinggal di luar sel.
Mutasi DNA
Semua DNA makhluk hidup dalam perjalanan hidupnya mengalami perubahan/mutasi akibat dari sinar ultraviolet matahari, pengaruh bahan kimia tertentu dan perubahan alami. Mutasi mtDNA berlangsung 10 kali lebih cepat dari pada DNA inti. Dengan menghitung kecepatan perubahan ini dalam setahunnya, dan membandingkan perbedaan antara 2 populasi manusia dapat dihitung berapa tahun yang lalu mereka berasal dari seorang ibu yang sama.
Douglas Wallace dan rekan-rekannya di Emory University dan Allan Wilson dan rekan-rekannya di University of California, Berkeley pada tahun 1991 telah meneliti 4000 sampel mtDNA MANUSIA dari seluruh dunia (Afrika, Asia, Australia, Eropa, dan New Guinea), ternyata mtDNA mereka betul-betul mirip satu sama lain, menyiratkan asal-usul bersama dan baru. Selain DNA seluruh MANUSIA di dunia ini sangat mirip satu sama lainnya, ternyata semuanya berasal dari seorang ibu leluhur yang sama !
Perbedaan kecil di antara mtDNA-mtDNA itu adalah akibat dari mutasi-mutasi. Setelah dihitung ternyata semua MANUSIA di dunia ini berasal dari seorang ibu yang sama antara 142,500 - 285,000 tahun lalu (sekitar 200.000 tahun, kira-kira 10.000 generasi), kemungkinan besar di Afrika. Pendapat ini disebut teori Ibu Hawa.
Bukti-bukti dari DNA inti
Dengan adanya kemajuan teknologi genetik maka para ahli bisa menganalisa jejak mutasi pada DNA inti yang menghasilkan informasi bahwa leluhur manusia modern berasal dari Afrika 200.000 tahun yang lalu. Mereka masuk ke benua Asia 112.000 tahun yang lalu, kemudian membentuk ras Australia (Aborigin) pada 50.000 tahun yang lalu, akhirnya pecah menjadi ras Eropa pada 30.000 tahun yang lalu.
Sekarang kita telah mempunyai petunjuk tentang asal-usul leluhur MANUSIA yang akarnya bermula ratusan ribu tahun di masa silam.
Sebelum kita mencari jejak leluhur KITA di masa lalu, baiklah kita terlebih dulu mencari di manakah tempat MANUSIA di dalam dunia kehidupan di masa kini.

2. Pertanyaan kedua :
Di Manakah Tempat MANUSIA di Dalam Alam Kehidupan?
Jawaban Dari Ilmu Biologi
Untuk mengetahui tempat MANUSIA di dalam alam kehidupan, kita menggunakan ilmu biologi dan meminjam jalan fikiran para ahlinya.
Para ahli biologi modern menggunakan teori evolusi yang dibangun oleh Charles Darwin dengan seleksi alamnya sebagai dasar ilmu biologi modern. Semua kehidupan di bumi termasuk manusia saling berkaitan dan mempunyai leluhur yang sama di masa purba. Keterkaitan ini dapat digambarkan sebagai pohon evolusi dengan pokoknya pada makhluk pertama bersel tunggal berjuta-juta tahun yang lalu, kemudian berevolusi, bercabang lalu memecah lagi menjadi ranting dan berakhir pada pucuk. Sekali-sekali cabang dan ranting ini patah (musnah/tidak berketurunan). Kehidupan sekarang adalah pucuk-pucuknya yang tertinggi yang dipangkas rata, lalu digolong-golongkan atau diklasifikasikan menurut kemiripannya. Pohon evolusi ini juga dinamakan Pohon Famili.
Kemiripan yang dimaksud adalah meliputi kemiripan anatomis, fisiologis, biokimia atau genetik/ DNA serta perilaku.
Taxonomi atau Klasifikasi Makhluk Hidup
Ilmu yang membahas penggolongan mahluk hidup ini disebut Taxonomi. Taxonomi modern dipelopori oleh Carolus Linnaeus. Klasifikasi hewan tersebut dalam bukunya Systema Naturae pada tahun 1735. Semua makhluk di dunia yang berjumlah 10 juta - 13 juta diberi nama ilmiah yaitu 2 nama dalam bahasa Latin (binomial nomenclatur), dimana yang muka adalah nama Genus dan nama belakangnya menerangkan sifat-sifatnya. Nama ini selalu diberi garis bawah atau italic (huruf miring), misalnya manusia modern disebut Homo sapiens atau Homo sapiens. Homo adalah nama genus yang berarti manusia dan sapiens berarti bijaksana.
Makhluk hidup terbagi atas Kingdom/Dunia Tumbuhan dan Dunia Binatang.
Dunia binatang terbagi atas 10 Filum dari yang terendah nomor 1 Protozoa, binatang satu sel, sampai termaju nomor 10 Chordata (binatang berbatang belakang/ notochord).
Filum Chordata terbagi atas 5 kelas:
1. Ikan atau Pisces.
2. Amphibia misalkan katak.
3. Reptilia misalkan buaya, ular.
4. Burung atau Aves.
5. Mammalia yaitu binatang menyusui, misalkan sapi.
Kelas Mammalia terbagi atas 12 Ordo dari ke 1 Binatang Berparuh sampai ke 12 yaitu Ordo Primata.
Ordo Primata adalah kumpulan binatang yang paling mirip manusia.
Ordo Primata
Ciri-ciri primata adalah :
01. Memiliki anggota tubuh yang panjang dan luwes, tulang-tulangnya dihubungkan secara bebas.
02. Tangan dan kakinya besar dengan kuku-kuku yang pipih, bukan cakar. (Tupai yang bercakar dulu termasuk Ordo Primata tetapi sekarang dimasukkan dalam ordo Scandentia.)
03. Ibu jarinya dapat dipertemukan dengan keempat jari lainnya sehingga bisa memegang dan tangkas. Primata juga bisa memegang dengan jari-jari kaki kecuali manusia.
04. Jari tangannya beralur-alur yang meninggalkan bekas pada benda yang dipegangnya.
05. Mempunyai tulang selangka (clavicula).
06. Hidupnya sebagian besar di pohon, bergerak berpindah dengan jalan memanjat, berlari dan meloncat di antara dahan-dahan, kecuali manusia yang berjalan di atas tanah. 
07. Matanya terletak di bagian depan kepala sehingga mempunyai pandangan 3 dimensi.
08. Dapat melihat warna.
09. Matanya dilindungi tonjolan tulang yang kuat.
10. Kepalanya dapat berputar pada lehernya dengan mudah.
11. Rahangnya pendek dan tulang tempurung otaknya besar.
11. Giginya terdiri dari beberapa tipe.
12. Makanannya terutama terdiri dari tumbuh-tumbuhan, kadang-kadang serangga dan binatang kecil.
13. Dibanding tubuhnya proporsi otaknya sangat besar, dengan lobus temporal yang menonjol, otak pembau/ olfactorius yang kurang berkembang, lobus penglihatan/ occipital yang maju dengan fisur-fisur khusus misalnya fissura calcarina.
14. Bentuk lambungnya sederhana.
15. Hanya punya 2 payudara.
16. Setiap kali hanya melahirkan 1 anak.
Ordo Primata dibagi menjadi 5 Famili yaitu:
1. Lemur
2. Monyet Dunia Baru
3. Monyet Dunia lama
4. Kera Antropoid atau Kera besar.
5. Manusia
Dari uraian di atas kita dapat menyimpulkan kedudukan manusia di dalam dunia kehidupan sebagai berikut:
1. Termasuk dalam Dunia Binatang, yang berarti manusia tidak melakukan fotosintesis tetapi hidup dengan memakan mahluk hidup lain.
2. Termasuk Filum Chordata yaitu mempunyai sebuah saluran saraf belakang, sebuah notochord dan sewaktu embryo mempunyai insang.
3. Termasuk Kelas Binatang Menyusui yaitu berdarah hangat, mempunyai rambut, melahirkan dan menyusui bayinya.
4. Termasuk Ordo Primata, mirip monyet dengan jari-jari yang luwes, otak besar, penglihatan 3 dimensi dan dapat melihat warna.
5. Termasuk Famili Manusia/Hominidae, mirip Kera Besar Famili Pongidae, berbeda dalam caranya berpindah tempat (locomotion), wajahnya lebih kecil dan otaknya lebih besar.
6. Termasuk Genus Homo/Manusia, volume otaknya lebih dari 800 cc, wajah dan giginya lebih kecil dan badannya lebih besar, contoh fosilnya adalah Australopithecin.
7. Termasuk Spesies Homo sapiens, otaknya lebih dari 1000 cc, wajah dan giginya paling kecil dibanding dengan fosil manusia purba yaitu Manusia Jawa dan Manusia Peking (Homo erectus).
Setelah kita mengetahui kedudukan manusia di dalam dunia kehidupan menurut klasifikasi yang dibuat oleh para ahli biologi, marilah kita sekarang menengok kepada Famili binatang yang paling mirip manusia yaitu Famili Kera Antropoid.
Famili Kera Antropoid
Kata antropoid berarti seperti manusia, yaitu:
1. Dapat berdiri tegak dengan tungkai belakangnya.
2. Lengannya lebih panjang daripada tungkainya. Sewaktu berjalan lengan ini berfungsi sebagai kaki muka.
3. Tangannya sangat cekatan.
4. Tidak mempunyai kantung pipi.
5. Tidak berekor.
Antropoid ini hanya ada di Dunia Lama khususnya Afrika dan Asia yaitu:
1. Siamang, anggota wau-wau yang paling besar, tingginya sekitar 60 cm. Mempunyai kantung suara yang menghasilkan suara dan teriakan yang sangat keras. Hidup di hutan-hutan di Sumatera dan Semenanjung Malaya.
2. Wau-wau, terkecil di antara kera-kera besar, tingginya antara 38 - 75 cm. Sosoknya langsing dan pandai berakrobat, tangannya jauh lebih panjang daripada kakinya. Terdapat di hutan-hutan Asia Tenggara.
3. Orangutan, sosoknya kekar, berwarna coklat kemerah-merahan, tingginya 1,4 meter. Orang-utan muda sangat mirip anak manusia, tetapi dengan beranjak dewasa dahinya tumbuh miring ke belakang, lubang hidungnya besar dan lehernya membengkak seperti gondok. Terdapat di hutan Sumatera dan Kalimantan.
4. Simpanse adalah Antropoid yang cerdas. Bisa menggunakan alat ranting dan batu. Tingginya sekitar 1,6 meter, terdapat di hutan tropik Afrika Barat.
5. Gorila, yang terbesar di antara Antropoid, tingginya sekitar 1,8 meter dan beratnya sampai 204 kilogram. Biarpun tampaknya galak, tetapi sesungguhnya kera ini jinak. Terdiri dari gorila gunung yang warnanya kelabu dan gorila dataran rendah yang warnanya hitam. Keduanya terdapat di Afrika Tengah dan Barat.
Pada pembicaraan asal-usul leluhur MANUSIA nanti kita akan mempelajari fosil-fosil manusia purba yang ciri-cirinya berada di antara kera besar dan MANUSIA modern. Karena itu kita perlu meninjau dulu perbedaan MANUSIA dengan kera antropoid di atas. Pada tulisan di bawah yang dimaksudkan dengan kera adalah kera anthropoid.
Perbedaan Antropoid dan MANUSIA
1. Tungkai bawah: Kaki MANUSIA dipakai untuk berjalan sedang kaki kera dipakai untuk memanjat sehingga telapak kaki kera mirip bentuk tangan. Ibu jari kaki MANUSIA diikat oleh tendon dengan keempat jari lainnya sedang ibu jari kaki kera bebas.
2. Panggul, tulang belakang dan dada: panggul MANUSIA lebih lebar agar dapat menampung kepala bayi yang lebih besar serta untuk tempat kaki yang lebih kuat. Tulang belakang MANUSIA berbentuk S untuk menyangga tubuh waktu berdiri dan berjalan, sedang pada kera lurus. Tulang iga MANUSIA berjumlah 12 sedang kera 13.
4. Tungkai atas. Sendi bahu MANUSIA lebih luas gerakannya, penting untuk bekerja. Tungkai atas kera jauh lebih panjang daripada MANUSIA, digunakan untuk berayun dan berjalan.
5. Kepala: batok kepala MANUSIA lebih besar daripada wajah, sebaliknya kera bagian wajah lebih kekar dengan otot pengunyah yang besar dan kuat. Juga tulang geraham dan giginya lebih besar dengan taring yang menonjol. Rahang MANUSIA berbentuk U sedang kera V. Pada kera tulang keningnya menonjol sedang tulang dahinya rendah, sedang pada MANUSIA tulang dahinya tinggi yang menunjukkan bahwa lobus frontalis (bagian otak yang dipakai untuk berfikir) besar. Langit-langit MANUSIA lebih tinggi daripada kera sehingga MANUSIA mudah tersedak. Langit-langit tinggi ini berguna untuk membentuk bunyi yang kompleks sewaktu berbicara. Tulang belakang MANUSIA masuk ke tengkorak (di foramen magnum) tepat di tengah-tengah sehingga stabil pada posisi berdiri, sedang pada kera masuk di bagian belakang, sehingga memerlukan otot tengkuk yang besar.
6. Otak. MANUSIA modern berbeda dengan kera karena KITA jauh lebih cerdas. KITA dapat berbicara dan menulis, mempunyai fikiran yang selalu berkembang dan diajarkan kepada keturunannya, selanjutnya membentuk kebudayaan MANUSIA modern yang merupakan perkembangan sejak zaman batu baru (neolithicum) 10.000 tahun yang lalu, yaitu sejak kemunculan manusia Cro Magnon sampai sekarang.
Perbedaan ini terletak pada otaknya, pertama dari segi besarnya, pada kera 500-600 gram dan pada MANUSIA 2-3x lebih besar yaitu 1000 cc - 2000 cc. Meskipun berat otak MANUSIA hanya 3x berat otak kera tetapi dari jumlah sel (neuron) jauh lebih banyak, yaitu pada kera ada 1 milyard, sedangkan pada MANUSIA ada 10 milyard (10x lipat). Kedua, dari segi bagian otak yang mengurusi bahasa, luas otak KITA 10x kera. Bagian-bagian itu adalah: area 39 dan 40 di lobus parietal bagian bawah (pusat bicara, membaca dan menulis), lobus frontalis yaitu area 44 dan 45 ("pusat bicara Broca") dan daerah temporal, area 41 (pendengaran bicara). Boleh dikatakan MANUSIA 10x lebih cerdas dibanding kera.
7. Biokimia dan genetika. Jumlah kromosom MANUSIA ada 23 pasang, sedang pada kera 24 pasang. Pada simpanse 12 kromosomnya sama dengan MANUSIA. Golongan darah kera sama dengan MANUSIA. Transfusi darah golongan A MANUSIA dapat diterima oleh simpanse.
8. Perilaku. Pada kera betina terdapat fase birahi, pada fase itu simpanse dan gorila kelaminnya membengkak dan berubah warna, sedang pada MANUSIA tidak ada (yang berarti WANITA sewaktu-waktu dapat mengalami birahi).
9. Yang terakhir, MANUSIA lebih cakap dan lebih cantik daripada kera.

3. Pertanyaan Ketiga:
Siapakah Leluhur KITA Yang sejati itu ?

Setelah kita mempelajari posisi MANUSIA modern di kalangan mahluk hidup terutama dengan kera antropoid, marilah kita meneruskan perjalanan menelusuri leluhur MANUSIA ke masa silam.
Menurut para ahli antropologi, leluhur MANUSIA timbul pada sekitar zaman es.
Zaman Es atau Zaman Glasial
Zaman KITA berada sekarang adalah zaman pasca glasial, disebut Zaman Holocene yang dimulai 10.000 tahun yang lalu.

Zaman Es atau Zaman Glasial

Pada kira-kira 2 juta tahun yang lalu suhu bumi menurun 5-7o Celcius, menjadikan Kutub Utara dan Selatan, belahan utara Eropa, Rusia, Siberia dan Amerika Utara (luasnya sekitar 8 juta km2), diliputi lapisan es ratusan sampai ribuan meter. Selain itu lapisan es ini juga meliputi puncak-puncak gunung yang tinggi di dunia, sehingga permukaan laut turun sampai 150 m. Zaman glasial yang dingin ini diselingi dengan beberapa kali masa kenaikan suhu sehingga sebagian dari lapisan es mencair, disebut masa interglasial. Zaman es berakhir 10.000 tahun yang lalu.
Pada zaman pra-glasial dan glasial inilah binatang menyusui berkembang, termasuk jenis-jenis kera dan manusia purba, di antaranya adalah Australopithecin.
Australopithecin
Sekitar 5 juta tahun yang lalu muncullah jenis kera besar yang dapat berdiri dan berjalan di atas 2 kaki dan gigi taringnya lebih kecil dari pada kera besar. Kadang-kadang mereka masih memanjat pohon. Ibu jari tangannya lebih panjang daripada kera (mirip manusia).
   
Australopithecin

Mengecilnya gigi ini karena fungsinya untuk pertahanan (mengancam dan menggigit lawan) serta untuk memotong makanan telah digantikan oleh tangannya yang bebas. Tetapi ciri-ciri kera lainnya masih ada yaitu batok kepala dan otaknya kecil (390 - 550 cc) dan wajahnya menonjol. Berat badannya antara 27 - 49 kg, yang jantan tingginya 1,5 m dan yang betina 1,2 m. Wilayahnya adalah di Afrika Selatan, Afrika Timur dan Chad (di seluruh Afrika). Fosil pertama Australopithecus africanus ditemukan di Taung Afrika Selatan (bocah Taung) oleh Raymond Dart pada tahun 1924. Ada 6 species Australopithecus: A. anamensis, A. afarensis, A. africanus, A. robustus, A. boisei, and A. bahrelghazalia. Makhluk jenis ini musnah sekitar 1 juta tahun yang lalu dan mereka tidak meninggalkan bekas-bekas kebudayaan.
Manusia-manusia Purba
Setelah kita membicarakan kera purba yang berdiri tegak di atas, selanjutnya kita akan membicarakan tentang manusia purba.
Otak manusia purba ini lebih besar daripada kera sehingga lebih cerdas dan meninggalkan bekas-bekas kebudayaan purba yaitu kebudayaan batu.
Kebudayaan Palaelolithicum
Kebudayaan batu purba dimulai dengan Palaeolithicum Awal kira-kira 500.000 tahun yang lalu. Diciptakan oleh Homo habilis di Afrika Timur yaitu di lembah Oldovai, maka budayanya dinamakan kebudayaan Oldowan. Kemudian dilanjutkan oleh Homo erectus yang lebih maju dengan kapak batunya, disebut dengan kebudayaan Acheulean.
  
Homo habilis di Afrika Timur
  
Jenis manusia yang lebih maju dari Homo erectus yaitu Homo Neanderthalensis pada 100-150.000 tahun yang lalu menghasilkan alat-alat batu yang lebih baik, disebut Kebudayaan Mousterian atau Paleolithicum Tengah. Kedua jenis kebudayaan paleoliticum ini berubah sangat lambat, memakan waktu selama 350.000 tahun.
Akhirnya, setelah muncul manusia modern Cro Magnon, budaya batu berubah menjadi sangat halus yang segera diikuti oleh budaya alat tulang dan logam sampai dengan zaman teknologi modern sekarang. Perubahan budaya ini berjalan sangat cepat, mirip ledakan. Semuanya terjadi hanya dalam waktu 10.000 tahun.
Ini menandakan sangat berbedanya kecerdasan manusia Cro Magnon dibanding pendahulunya. Kalaupun kedua Homo ini ada hubungannya (yaitu Homo Neanderthalensis menurunkan Cro Magnon) tentulah telah terjadi loncatan evolusi. Namun, secara teoritis tidak mungkin terjadi loncatan evolusi karena hakekat evolusi selalu berjalan lambat. Jadi manusia Cro Magnon tidak ada hubungannya dengan manusia Neanderthal.
Jenis-jenis manusia purba.
1. Homo erectus
Manusia purba jenis ini sangat luas penyebarannya di dunia yaitu di Afrika dan Eurasia. Pemburu ulung yang sukses. Selain membuat alat-alat batu mereka juga bisa membuat dan memakai api. Di Cina ditemukan bekas-bekas perilaku kanibal. Jenis-jenisnya antara lain:
a. Homo habilis
Hidup antara 2,4 juta - 1,5 juta tahun yang lalu di Afrika timur. Besar otaknya antara 590 - 690 cc. Menciptakan budaya batu awal atau Oldowan. Fosilnya di Afrika Timur ditemukan bersamaan tempat dan masanya dengan Australopithecus, sehingga tidak dapat dikatakan mereka sebagai leluhur Homo erectus.
b. Homo Rudolfensis
Fosilnya ditemukan di sekitar Danau Rudolf (sekarang Danau Turkana), berumur 2 juta - 1,8 juta tahun yang lalu. Tinggi badannya 1,5 m dengan berat badan 52 kg. Besar otaknya sekitar 750 cc.
c. Homo ergaster
Timbul di Afrika sekitar 2 juta tahun yang lalu, hidup semasa dengan Australopithecin. Tengkoraknya bulat dengan besar otak antara 800-850 cc. Tulang alisnya menonjol dan giginya kecil. Sosoknya kecil tinggi (1,8 m) dengan berat badan 68 kg, kuat berjalan jauh. Pada 1,8 juta - 1,5 juta tahun yang lalu mereka keluar dari Afrika mengikuti hewan buruannya sampai ke Pulau Jawa.
d. Homo erectus dari Jawa dan Cina


Tengkorak Homo erectus

Di Jawa fosilnya pertama kali ditemukan di Trinil, Ngawi, di pinggiran Bengawan Solo oleh Eugene Dubois pada tahun 1891.
Di Cina fosilnya ditemukan pertama kali oleh Davidson Black di Zhoukoudian dekat Beijing pada tahun 1920. Manusia Peking ini hidupnya antara 500.000 - 250.000 tahun yang lalu.
Berjalan dan berlari tegak seperti manusia modern dengan otot-otot yang kekar. Batok kepalanya bulat, memanjang ke belakang dengan tulang kening yang menonjol, dahi rendah dan besar otaknya antara 850 - 1.250 cc (2x otak kera).
Pada Homo erectus dari Jawa telah dilakukan perhitungan ulang umur fosil oleh para ahli dari Amerika Serikat dan Kanada beserta Dr. Teuku Jacob dari UGM Yogyakarta selama 4 tahun sampai tahun 1996 menggunakan test uranium dan test resonansi putaran elektron (elctron spin resonance). Fosil-fosil yang ditemukan di aliran Bengawan Solo itu setelah dihitung ulang berumur antara 1,8 juta tahun sampai 27.000 dan 53.000 tahun yang lalu.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Ternyata mereka (Homo erectus) hidup pada tempat dan zaman yang sama dengan manusia modern (Homo sapiens), maka tidak mungkin mereka menjadi leluhur manusia modern.
------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Homo Neanderthalensis
Manusia Neanderthal dulu ada di Eropah Barat, Timur Tengah sampai Asia Tengah pada 200.000 tahun yang kemudian musnah secara tiba-tiba antara 36.000 - 24.000 tahun yang lalu. (Mungkinkah mereka tenggelam sewaktu banjir Nabi Nuh ?). Fosilnya ditemukan pertama kali pada tahun 1856 di Gua Feldhover di Lembah Neander Jerman.
Tengkorak Homo Neanderthalensis.

Mereka lebih maju daripada Homo erectus, otaknya lebih besar antara 1.200-1.800 cc. Sama, bahkan lebih besar dari otak manusia modern. Tetapi tengkoraknya lebih tebal, dahinya rendah menandakan otak lobus frontalisnya kecil (bagian ini adalah pusat berfikir), sehingga kurang cerdas dibanding manusia modern. Perawakannya gempal.
Di gua Skhul dan Qafzeh di Palestina/ Israel ditemukan fosil-fosil manusia modern bertetangga dengan fosil Homo Neanderthalensis.
------------------------------------------------------------------------------------------------
Pada tahun 1980-an oleh tim Inggris dan Perancis dilakukan perhitungan umur fosil-fosil tersebut dengan metode baru, ternyata umur fosil manusia modern lebih tua daripada kebanyakan fosil Neanderthal, sekitar 40.000 tahun. Maka tidak mungkin manusia modern ini adalah keturunan dari Homo Neanderthalensis.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pada tahun 1990an, telah berhasil dipulihkannya mtDNA dari fosil Homo Neanderthalensis di Jerman. Ternyata mtDNAnya sama sekali tidak mirip mtDNA manusia modern. Secara genetis berbeda sekitar 600.000 tahun.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Selain sangat berbedanya budaya mereka dengan Cro Magnon, bukti-bukti di atas memastikan bahwa Homo Neanderthalensis bukanlah merupakan leluhur manusia modern.
4. Manusia Cro Magnon
Fosil manusia Cro Magnon ditemukan pertama kali di Perancis pada tahun 1968.
Dibanding Homo Neanderthalensis wajahnya lebih modern yaitu dahinya tinggi dan dagunya jelas. Mereka berada di Eropah dan Timur Tengah antara 8.000-2.000 tahun yang lalu. Manusia Cro Magnon jelas termasuk jenis manusia modern.
5. Homo sapiens dari Kibish.
Fosilnya ditemukan pada tahun 1967 dalam ekspedisi yang dipimpin oleh Richard Leakey sang pemburu fosil tersukses di dunia, di tebing sungai Kibish Ethiopia. Umurnya sekitar 130.000 tahun. Tulang alisnya menonjol dan dahinya agak kebelakang.
Menilik umurnya ada kesesuaian dengan umur leluhur manusia modern yang dihitung dari mtDNA yaitu 142.500 - 285.000 (sekitar 200.000 tahun yang lalu) maka para antropolog mengira mereka adalah leluhur manusia. 
Tetapi ini belum pasti karena belum dibuktikan kesamaan DNAnya.
Sampai disini selesai sudah perjalanan mencari leluhur KITA menggunakan metode filsafat eksistensial yang hasilnya adalah:
1. Seluruh manusia di bumi sekarang (KITA) adalah satu spesies.
2. Menurut perhitungan pada mtDNA leluhur KITA adalah seorang ibu yang berada di Afrika antara 142.500 - 285.000 tahun yang lalu (teori ibu Hawa).
3. Dengan perhitungan DNA inti didapatkan bahwa: leluhur KITA keluar dari Afrika masuk ke benua Asia pada 112.000 tahun yang lalu, kemudian membentuk ras Australia (Aborigin) pada 50.000 tahun yang lalu, akhirnya pecah menjadi ras Eropa pada 30.000 tahun yang lalu.
4. Fosil-fosil manusia purba yang ditemukan sebelum 285.000 tahun yang lalu (dengan perhitungan mtDNA) adalah:
a. Manusia Cro Magnon sudah termasuk manusia modern yang berada di Eropah dan daerah sekitarnya.
b. Homo Neanderthalensis dari data mtDNA terbukti bukan leluhur KITA.
c. Homo sapiens dari Kibish belum terbukti secara genetis sebagai leluhur KITA.
d. Homo erectus terbukti dari perhitungan umur fosil di sekitar Bengawan Solo bukan leluhur KITA.

Wilayah asal manusia (merah) dan penyebarannya ke seluruh dunia
---------------------------------------------------------------------------------------
Dengan metode filsafat eksistensial terbukti bahwa KITA, manusia modern yang hidup di muka bumi sekarang, semuanya termasuk spesies Homo sapiens, bukan keturunan Homo erectus atau Homo neanderthalensis, melainkan keturunan seorang ibu leluhur yang hidup + 200.000 tahun yang lalu di Afrika (Teori Ibu Hawa).
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Teori-teori Tentang Asal-usul Manusia di luar Filsafat Eksistensial
Di luar metode eksistensial ini terdapat teori-teori tentang leluhur manusia yang tidak sama. Perbedaan faham ini berasal dari perbedaan filsafat ketuhanan/theologi yaitu tentang adanya Tuhan dan peran-Nya pada penciptaan alam semesta dan manusia.
Perbedaan pandangan filsafatnya adalah sebagai berikut.
1. Golongan Atheis, memandang bahwa alam timbul dengan sendirinya, manusia adalah merupakan hasil evolusi.
2. Golongan Agnotis, memandang bahwa setelah Tuhan menciptakan alam lengkap dengan hukum-hukumnya, alam berjalan sendiri tanpa campur tangan Tuhan, manusia adalah hasil proses evolusi.
3. Golongan Secular memisahkan antara urusan agama dan dunia. Ilmu pengetahuan adalah urusan dunia yang tidak boleh dihubungkan dengan Tuhan. Dalam faham penciptaan alam dan manusia sama dengan golongan 1 dan 2. Alam berjalan menurut hukum-hukum alam dimana biologi termasuk di dalamnya, dan manusia merupakan hasil evolusi.
4. Golongan dengan pedoman Kitab-kitab Langit yaitu Agama Yahudi, Nasrani dan Islam. Tuhan selalu ikut campur dalam penciptaan alam dimana dalam Kitab-kitab Langit disebutkan bahwa alam semesta diciptakan dalam 6 hari. Manusia diciptakan dari unsur tanah dan diberi roh.
Dari 4 golongan ini menghasilkan 2 faham.
Faham pertama : mencari kebenaran secara ilmiah dengan cara induktif, menghasilkan faham Evolusionis.
Faham kedua : mencari kebenaran berdasarkan keimanan atau secara deduktif, menghasilkan faham Creationis.

Asal-usul Manusia Menurut Faham Evolusionis.
Karena manusia adalah merupakan hasil evolusi makhluk hidup maka manusia mempunyai hubungan kerabat dengan semua makhluk hidup lainnya baik tumbuh-tumbuhan ataupun hewan. Hubungan ini digambarkan dalam Pohon Kekerabatan (Family Tree) seperti digambarkan pada pembahasan Klasifikasi Makhluk Hidup di atas. Binatang-binatang dalam lingkup klasifikasi yang lebih kecil, lebih dekat hubungan kerabatnya dibanding binatang-binatang dengan lingkup klasifikasi yang lebih besar. Dengan urutan: Species; Genus; Famili; Ordo; Kelas; Filum; Dunia.

Evolusi manusia menurut evolusionis

Maka manusia modern atau Homo sapiens berhubungan kerabat sangat dekat dengan Homo Neanderthalensis dan Homo erectus karena termasuk satu Genus.
Hubungan kerabat manusia dengan kera-kera yang termasuk satu Famili, lebih jauh lagi. Leluhur bersama manusia dan kera dapat dihitung dengan melihat perbedaan DNAnya. Ternyata dari perhitungan ini ditemukan bahwa leluhur manusia berpisah dengan leluhur kera sekitar 5 juta tahun yang lalu atau lebih. Leluhur bersama kera dan manusia ini menurunkan kera jenis Australopithecus dan kera-kera purba yang berdiri tegak lainnya di Afrika. Selanjutnya mereka menurunkan Homo purba. Homo purba ini menurunkan berjenis-jenis Homo erectus dan Homo Neanderthalensis. Salah satu keturunan Homo purba ini adalah seorang wanita yang hidup pada sekitar 200.000 tahun yang lalu di Afrika dan menjadi leluhur KITA, yaitu seluruh manusia yang sekarang mendiami planet bumi.
Di antara keturunan wanita itu adalah Homo sapiens dari Kibish dan manusia Cro Magnon.
Asal-usul Manusia Menurut Kitab-kitab Langit.
Pendapat kedua ini (faham Creationis) akan ditulis dalam makalah tersendiri karena terlalu luas.

Bab IV Kesimpulan

Demikian makalah tentang asal-usul manusia yang penulis buat berbeda dengan tradisi sebelumnya, yakni memakai faham Evolutionis atau Creationis. 
Di sini penulis menggunakan Filsafat eksistensialisme yang ditrapkan dalam bidang Ontologi.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dengan metode ini kita menemukan ancar-ancar leluhur manusia yaitu seorang ibu leluhur yang hidup di Afrika sekitar 200.000 tahun yang lalu (Teori Ibu Hawa).
--------------------------------------------------------------------------------------------------------- 
Hubungan kekerabatan dengan manusia-manusia purba kecuali manusia Cro Magnon ditolak karena tidak terbukti secara meyakinkan. Jadi masih merupakan misteri. Misteri ini adalah merupakan bagian misteri manusia yang lebih besar. Misteri ini harus selalu diusahakan untuk diungkap dengan memakai bermacam disiplin ilmu.

Jember, 21 Februari 2004

Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jl. Gajah Mada 118, tilpun (0331) 481127 Jember.

Kepustakaan :
1. Agus Miradi, Siapakah Manusia Pertama Itu ?, Yayasan Tunas Daud, Jakarta, 2001.
2. Berling et al, Pengantar Filsafat Ilmu, Penerbit Tiara Wacana, Yogyakarata, 1986.
3. Charles Darwin, The Origin of Species – Asal Usul Spesies, Ikon Teralitera, Yogyakarta, 2002.
4. Geffrey Pope, Antropologi Biologi, CV. Rajawali, Jakarata, 1984.
5. John W. Kimball, Biologi Jilid 3, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1992.
6. Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Penerbit Sinar Harapan, Jakarta, 1985.
7. Louis Leahy, Siapakah Manusia, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 2001.
8. Prof. Dr. T. Jacob Ms. M.D. dkk., Evolusi Manusia dan Konsepsi Islam, Penerbit Risalah, Bandung, 1984.
9. Richard Leakey, Asal Usul Manusia, KPG, Jakarta, 2003.
10. Salvador E. Lucia et al, A View of Life, The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc., San Fransisco, 1981.
11. William A. Haviland, Antropologi Jilid 2, Penerbit Erlangga, 1988